Kelompok 1
Nama Anggota:
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memeberikan
kesempatan, kekuatan dan kesehatan untuk bisa melaksanakan Praktikum
Teknologi Bahan Makanan (TBM). Alhamdulillah, praktikum TBM berjalan
dengan lancar dan penuh dengan kemudahan.
Tak lupa Sholawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, beserta keluarga, sahabatnya, dan orang-orang yang berjalan di atas
Manhajnya hingga akhir zaman.
Laporan ini telah kami susun sesuai hasil praktikum selama 1 hari dengan
melakukan pengamatan selama 3 minggu di Laboratorium Operasi Teknik Kimia
Universitas Islam Indonesia.
Dengan selesainya laporan resmi praktikum ini, maka kami tidak lupa
mengucapkan banyak terima kasih. Kami juga menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan praktikum ini. Khususnya
kepada :
1. Ibu Lilis Kistriyani S.T., M.Eng selaku dosen pengampu mata kuliah
Teknologi Bahan Makanan.
2. Dr. Ir. Farham H M Saleh, MSIE. Kepala Laboratorium Operasi Teknik
Kimia yang berkenan meminjamkan tempat selama praktikum.
3. Seluruh teman-teman kelas yang berkenan saling membantu
menyelasiakan laporan pratikum TBM.
Demikian laporan praktikum ini kami buat. Disadari atau tidak, mungkin
dalam penulisan laporan praktikum ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Kami
mohon maaf apabila masih ada banyak kekurangan.
i
Semoga laporan praktikum TBM yang telah kami susun berdasarkan hasil
penelitian selama 1 hari dan pengamatan selama 3 minggu ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak. Khusunya juga bermanfaat bagi kami selaku kelompok 1.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………….iii
I. Tujuan...................................................................................................................... 1
II. Dasar Teori .............................................................................................................. 1
III. Alat dan Bahan ....................................................................................................... 4
1. Alat : ................................................................................................................... 4
2. Bahan :................................................................................................................ 5
IV. Cara Kerja............................................................................................................... 5
V. Hasil Pengamatan ................................................................................................... 6
VI. Pembahasan ............................................................................................................ 6
VII. Kesimpulan………………………………………………………………………..8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9
iii
”Fermentasi Pembuatan Yogurt”
I. Tujuan
Tujuan dari pratikum ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk megetahui proses pembuatan yoghurt
2. Uji organoleptic yoghurt
1
2. Mengawetkan makanan dengan menghasilkan sejumlah asam
laktat, alkohol, dan asam asetat dalam jumlah yang signifikan
3. Memperkaya nutrisi makanan dengan menambahkan sejumlah protein,
asam amino, serta vitamin
4. Mengeliminasi senyawa anti nutrien
5. Mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan dalam memproses
makanan
Salah satu contoh pengawetan makanan dengan cara fermentasi
adalah dalam pembuatan Yoghurt. Bakteri yang digunakan sebagai starter
khusus merupakan kultur bakteri asam laktat yaitu Streptococcus
thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus. Kedua bakteri itu mengurai
laktosa (gula susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan
citarasa. Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat di dalam air susu.
Laktosa tidak terdapat dalam bahan-bahan makanan yang lain. Kadar
laktosa di dalam air susu adalah 4,60% dan ditemukan dalam keadaan larut.
Laktosa terbentuk dari dua komponen gula yaitu glukosa dan galaktosa.
Sifat air susu yang sedikit manis ditentukan oleh laktosa. L. bulgaricus lebih
berperan pada pembentukan aroma, sedangkan S. thermophilus lebih
berperan pada pembentukan citarasa.
Yoghurt merupakan salah satu produk pangan yang memanfaatkan
mikroorganisme untuk menghasilkan komponen tertentu sehingga
diperoleh kekhasan tekstur, rasa, warna maupun aromanya. Yoghurt tak
hanya memiliki kekhasan fisik saja, kandungan probiotiknya pun
menguntungkan, diantaranya mencegah kanker usus serta berfungsi sebagai
pengganti susu bagi penderita lactose intolerance. Bakteri yang terdapat
dalam susu fermentasi adalah bakteri probiotik yang dapat memproduksi
asam laktat. Asam laktat yang dihasilkannya ini mampu melakukan
metabolisme kolesterol yang berasal dari makanan menjadi bentuk sterol
yang tidak dapat diserap oleh usus. Karenanya yoghurt dapat menurunkan
kolesterol. Manfaat lain dari yoghurt adalah mencegah hipertensi dan
penyakit jantung koroner.Bakteri dari yoghurt dapat hidup di dalam usus
dan bersimbiosis dengan mikroflora lainnya. Adanya bakteri yang
2
menguntungkan dalam usus memberikan kondisi yang dapat mencegah
pertumbuhan mikroba patogen. Manfaatnya, berbagai penyakit akibat
infeksi atau keracunan mikroba dapat dihindari akibat terhambatnya
pertumbuhan mikroba patogen.
Yoghurt dibuat dengan memasukkan bakteri spesifik ke dalam susu di
bawah temperatur dan kondisi lingkungan yang dikontrol. Bakteri L.
bulgaricus dan S. thermophlillus merombak gula susu alami dan melepaskan
asam laktat sebagai produk sisa. Keasaman yang meningkat menyebabkan
protein untuk membuat susu menjadi menggumpal. Campuran atau
kombinasi dari Lactobasillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus
sering digunakan pada beberapa macam produksi yoghurt. Walaupun kedua
mikroorganisme tersebut dapat digunakan secara terpisah, namun
penggunaan keduanya dalam kultur starter yoghurt secara bersama-sama
terbukti telah bersimbiosis dan meningkatkan efisiensi kerja kedua bakteri
tersebut. Selain menyebabkan tingkat produksi asam yang lebih tinggi,
Streptococcus thermophilus tumbuh lebih cepat dan menghasilkan asam dan
karbondioksida. Format dan karbondioksida yang dihasilkan ini
menstimulasi pertumbuhan Lactobasillus bulgaricus. Disamping itu,
aktivitas proteolitik dari Lactobasillus bulgaricus ternyata juga
menghasilkan peptide dan asam amino yang digunakan oleh Streptococcus
thermophilus. Selain itu beberapa zat hasil fermentasi mikroorganisme yang
berperan dalam menentukan rasa produk adalah asam laktat, asetaldehida,
asam asetat dan diasetil. Intinya adalah jenis dan jumlah mikroorganisme
dalam starter yang digunakan sangat berperan dalam pembentukan dan
formasi rasa serta tekstur yoghurt. Selain tentunya lama fermentasi dan suhu
lingkungan.
Bakteri yang terdapat dalam susu fermentasi adalah bakteri probiotik
yang dapat memproduksi asam laktat. Asam laktat yang dihasilkannya ini
mampu melakukan metabolisme kolesterol yang berasal dari makanan
menjadi bentuk sterol yang tidak dapat diserap oleh usus. Karenanya
yoghurt dapat menurunkan kolesterol. Manfaat lain dari yoghurt adalah
mencegah hipertensi dan penyakit jantung koroner.Bakteri dari yoghurt
3
dapat hidup di dalam usus dan bersimbiosis dengan mikroflora lainnya.
Adanya bakteri yang menguntungkan dalam usus memberikan kondisi yang
dapat mencegah pertumbuhan mikroba patogen. Manfaatnya, berbagai
penyakit akibat infeksi atau keracunan mikroba dapat dihindari akibat
terhambatnya pertumbuhan mikroba patogen. Kerja mikroflora dari yoghurt
akan menghasilkan suatu lapisan protein di sepanjang saluran pencernaan.
Manfaatnya berbagai senyawa karsinogenik penyebab kanker di dalam
saluran cerna dapat dihambat penyerapannya dan dikeluarkan melalui feses.
Berdasarkan Standar Nasioal Indonesia (SNI) untuk yoghurt yang
dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional tahun 1992 dengan nomor
SNI 01-2981-1992 yoghurt dengan kualitas yang baik memiliki total asam
laktat sekitar 0,5 - 2,0 persen dan kadar air maksimal 88 persen.
Sedangkan derajat keasaman (pH) yang sebaiknya dicapai oleh
yoghurt menurut Edwin (2002) adalah 4,5.Sedangkan dilihat dari uji
organoleptik yang meliputi uji aroma/bau yoghurt, rasa yoghurt dan tekstur
yoghurt dalam SNI 01-2981-1992 juga disebutkan bahwa kriteria yoghurt
dengan kualitas yang baik yaitu memiliki aroma normal/khas yoghurt, rasa
khas/asam yoghurt dan tekstur cairan kental/semi padat.Kerja bakteri asam
laktat memfermentasikan susu ternyata meningkatkan kandungan gizi
yoghurt. Khususnya vitamin B-kompleks, di antaranya vitamin B1 (tiamin),
vitamin B2 (riboflavin), vitamin B3 (niasin), vitamin B6 (piridoksin), asam
folat, asam pantotenat, dan biotin. Sederet vitamin tersebut membantu
meningkatkan kesehatan sistem reproduksi, kekebalan tubuh, dan
ketajaman fungsi berpikir. Dengan rajin minum yoghurt, terutama yang
murni/polos, dapat merangsang tubuh mempercepat proses peremajaan sel.
4
e. Cup yoghurt
f. Panic
g. Koran
h. Wrap plastic
2. Bahan :
a. Susu
b. Bakteri starter (lactobacillus bulgaricus dan streptococcus
thermopilus)
c. Larutan Gula 6%
5
V. Hasil Pengamatan
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
VI. Pembahasan
fermentasi susu dengan plain bakteri asam laktat (BAL) yang dapat
praktikum ini uji organoleptik yang dilakukan meliputi rasa, aroma, tekstur
dan tekstur yogurt yang sedikit lebih encer diakibatkan fermentasi yang
dilihat bahwa tekstur terbaik didapatkan pada minggu pertama yaitu dalam
6
waktu 24 jam lama fermentasi teksturnya agak menggumpal, namun satu
minggu hingga dua minggu kemudian tekstur menjadi lebih encer. Pada
minggu pertama fermentasi juga didapatkan hasil yaitu rasa dan aroma
yogurt yang jauh lebih baik dibanding fermentasi pada minggu kedua dan
ketiga.
Adapun rasa dan aroma yogurt sangat erat kaitannya dengan tingkat
dengan nilai 3,5 hingga pada minggu ketiga terdapat peenurunan pH hingga
yang ditambahkan dengan gula lebih asam, hal ini karena gula merupakan
ditambahkan larutan gula. Rasa dan aroma pada sampel yang ditambahkan
larutan gula lebih baik disbanding rasa dan aroma pada sampel yang tidak
gula.
7
VII. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Yeni., Kartika, Rudi., & Panggabean, Aman S. 2015. Jurnal Kimia
Gianti, Ice., & Evanuarini, Herly. 2011. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak.
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=69181&val=4868 (6
mei 2018)
9
LAMPIRAN