Disusun Oleh:
A. Tujuan
Agar mahasiswa dapat menyelesaikan system persamaan linear dengan
menggunakan penyelesaian numeric.
B. Dasar Teori
Sistem persamaan linear merupakan salah satu model dan masalah
matematika yang banyak dijumpai didalam berbagai disiplin, termasuk
matematika, statistika, fisika, biologi, ilmu-ilmu social, teknik dan bisnis.
System-sistem persamaan linear muncul secara langsung dari masalah-masalh
nyata, dan merupakan bagian dari proses penyelesaian masalah-masalah lain,
misalnya penyelesaian system persamaan non-linear simultan.
Suatu system persamaan linear terdiri atas sejumlah variable.
Menyelesaikan suatu system persamaan linear adalah mencari nilai-nilai
variable-variabel tersebut yang memenuhi semua persamaan linear yang
diberikan.
Pada dasarnya terdapat dua kelompok metode yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan suatu system persamaan linear. Metode pertama dikenal
sebagai metode langsung, yakni metode yang mencari penyelesaian suatu
sisem persamaan linear dalam langkah berhingga. Metode-metode ini dijamin
berhasil dan disarankan untuk pemakaian secara umum. Kelompok kedua
dikenal sebagai metode tak langsung atau metode iteratif. Motede-metode
iterative digunakan untuk menyelesaikan system persamaan linear berukuran
besar dan proporsi koefisien nolnya besar, seperti system-sistem yang banyak
dijumpai dalam system persamaan diferensial.
Suatu persamaan dalam matematika merupakan sebuah ekspresi
kesamaan (memuat tanda sama dengan “=”) yang melibatkan konstanta,
variable dan operasi-operasi hitung atau matematika. Didalam sebuah
persamaan, komponen-komponen yang dijumlahkan atau dikurangkan
disebut persamaan linear.
a11x1 + a12x2 + …. + a1nxn = b1
a21x1 + a22x2 + …. + a2nxn = b2
a31x1 + a32x2 + …. + a3nxn = b3
. .
an1x1 + an2x2 + … + annxn = bn
kuantitas-kuantitas ai,j ( untuk I,j = 1, 2 ….. n) disebut koefisien. Nilai
koefisien-koefisien ai,j dan ruas kana b, pada setiap persamaan diketahui.
Kuantitas-kuantitas xi,j disebut variable, yang nilainya belum diketahui dan
hendak dicari.
System persamaan diatas dapat ditulis dalm bentuk matriks sebagai
AX =B
Dengan A dalah sebuah matrisk n x n:
𝑎11 𝑎12 … 𝑎1𝑛
𝑎21 𝑎22 … 𝑎2𝑛
𝑎31 𝑎32 … . 𝑎3𝑛
.
𝐴= . . . .
. .
. . . . . .
𝑎𝑛1 𝑎𝑛2 … 𝑎𝑛𝑛
Dan X dan B adalah vector-vektor n-komponen:
X = (𝑥1, 𝑥2, 𝑥3 … … 𝑥𝑛)^𝑇 𝐵 = (𝑏1, 𝑏2, 𝑏3 … … 𝑏𝑛)^𝑇
Dengan pangkat T menyatakan operasi transpose matriks, yakni mengubah
garis menjadi kolom dan kolom menjadi baris.
Matriks A disebut matriks koefisien, vector kolom B sering disebut vector
konstanta. Gabungan matriks A dan vector kolom B, yakni matriks n x
(n+1)(A)(B), disebut matriks augmented.
Penyelesaian persamaan Linear dalam matlab
Dalam matlab terdapat du acara untuk meyelesaikan system persamaan
linear persegi (m = n).
Solusisnya dapat dihitung dengan cara mengalika ruas kanan dengan
invers matriks system,
>> x = inv(A)*b
Solusinya dapat dihitung dengan cara eliminasi Gauss dilanjutkan
dengan eliminasi mundur. Matlab dapat mengoprasikan kondisi
dengan operator garis miring terbalik (backslash).
>> x = A\b
Contoh :
Misalkan kita tinjau system persamaan linear dengan variable x1 dan x2.
x1-2x2 = 32
12x1 + 5x2 = 7
A. Latihan
1. Suatu system pemisahan ditunjukkan pada gambar berikut ini, diketahui
laju alir masa masuk (dalam kilogram per jam) dan fraksi massa setiap
komponen pada aliran masuk (aliran 1) dan aliran keluar (aliran 2, 4 dan
5). Andaikan iF adalah laju alir massa untuk aliran I, dan iwj adalah fraksi
massa untuk komponen j dialiran i. hitunglah laju alir massa untuk setiap
aliran keluar yaitu x1=2F, x2=4F dan x3=5F.
2
F=x1
2
W1=0,04
2
W2=0,93
2
W3=0,03
1
F=10
1 4
W1=0,2 F=x2
1 4
W2=0,6 W1=0,54
1 4
W3=0,2 W2=0,24
4
W3=0,22
5
F=x3
5
W1=0,26
5
W2=0,00
5
W3=0,74
Penyelesaian:
%penyelesaian dari contoh di bab 1(latihan 1)
A = [ 0.04 0.54 0.26; 0.93 0.24 0.00; 0.03 0.22 0.74]
A=
0.0400 0.5400 0.2600
0.9300 0.2400 0
0.0300 0.2200 0.7400
b = [2; 6; 2]
b=
2
6
2
x = inv(A)*b
x=
5.8238
2.4330
1.7433
x = A\b
x=
5.8238
2.4330
1.7433
2. Tentukan solusi dari persamaan linear dibawah ini :
2a + 3b + 4c = 7
A – 3b + 5c = 2
7a – 4b – c = 1
Gunakan cara pembagian kiri atau backslash dalam menyelesaikannya.
Penyelesaian:
A = [2 3 4; 1 -3 5; 7 -4 -1]
A=
2 3 4
1 -3 5
7 -4 -1
b = [7; 2; 1;]
b=
7
2
1
x = inv(A)*b
x=
0.7297
0.8378
0.7568
x = A\b
x=
0.7297
0.8378
0.7568
1 2 1
3. Diketahui matriks 𝐴 = (2 3 4)
1 2 3
Tentukan invers dari matriks tersebut !
Penyelesaian :
A= [ 1 2 1; 2 3 4; 1 2 3]
A=
1 2 1
2 3 4
1 2 3
X = inv(A)
X=
-0.5000 2.0000 -2.5000
1.0000 -1.0000 1.0000
-0.5000 0 0.5000
4. Diketahui matriks :
2 1 1 0 −7
𝐵=[ ]; 𝐶 = [ ]
5 3 2 −3 4
Dari matriks diatas, tentukan matriks D = BC !
Penyelesaian :
C = [ 1 0 -7; 2 -3 4]
C=
1 0 -7
2 -3 4
B = [ 2 1; 5 3]
B=
2 1
5 3
D = B*C
D=
4 -3 -10
11 -9 -23
5. Diketahui matriks :
1 −3
2 0 7 4
𝑃 = [2 5 ] ; 𝑄 = [ ]
1 −3 2 0
0 −1
Dari matriks diatas, tentukan matriks A = PQ !
Penyelesaian :
Q = [ 2 0 7 4; 1 -3 2 0]
Q=
2 0 7 4
1 -3 2 0
P = [ 1 -3; 2 5; 0 -1]
P=
1 -3
2 5
0 -1
A = P*Q
A=
-1 9 1 4
9 -15 24 8
-1 3 -2 0
B. Tugas
1. Dari Matriks A sampai D berikut ini, tentukan nilai : A+B+C+D dan A-
C+B !
𝟐𝟏 𝟏𝟒 𝟏𝟏 𝟎 𝟏 𝟎
𝑨 = [−𝟐𝟒 𝟐𝟐 −𝟐𝟗] ; 𝑩 = [𝟏 𝟎 −𝟏]
𝟑𝟑 𝟏𝟑 𝟓𝟑 𝟏 −𝟏 −𝟏
𝟎 𝟏𝟒 𝟒𝟐 𝟑𝟔 𝟎 𝟎
𝑪 = [𝟐𝟒 𝟒𝟓 𝟑𝟓 ] ; 𝑫 = [ 𝟒𝟐 𝟏𝟗 𝟎 ]
𝟑𝟔 𝟔𝟕 𝟕𝟔 −𝟒𝟎 𝟐𝟏 𝟓𝟒
Penyelesaian :
A = [21 14 11; -24 22 -29; 33 13 53]
A=
21 14 11
-24 22 -29
33 13 53
B = [0 1 0; 1 0 -1; 1 -1 -1]
B=
0 1 0
1 0 -1
1 -1 -1
C=
0 14 42
24 45 35
36 67 76
D=
36 0 0
42 19 0
-40 21 54
X = A+B+C+D
X=
57 29 53
43 86 5
30 100 182
Y = A-C+B
Y=
21 1 -31
-47 -23 -65
-2 -55 -24
A=
1 1 1 1
4 -3 6 1
5 -4 3 -2
3 2 -1 1
B =[6; 13; 3; 8]
B=
6
13
3
8
X =A\B
X=
1.6364
0.7273
1.0000
2.6364
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Persamaan Linear adalah sebuah persamaan aljabar, yang tiap sukunya
mengandung konstanta, atau perkalian konstanta dengan variable tunggal.
2. Dalam bentuk matrik-vektor, system persamaan tersebut dapat dituliskan
Ax = b
3. Penyelesaian persamaan linear dalam matlab terbagi menjadi dua cara.
Yang pertama dengan cara mengalikan ruas kanan dengan invers matriks
system.
>> X = inv(A)*b
Yang kedua dengan cara eliminasi Gauss dilanjutkan dengan eliminasi
mundur. Atau bisa juga disebut dengan operator garis miring terbalik
(backslash).
>> X = A\b
4. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Matlab untuk soal latihan
satu, laju alir yang di dapat untuk x1, x2 dan x3 adalah x1=5.8238,
B. Saran
1. Memperhatikan dengan seksama apabila asisten sedang menjelaskan.
2. Lebih teliti dalam memasukkan rumus dan angka ke dalam table.
3. Mengurangi Human Error.
4. Memperbanyak latihan soal-soal yang sudah dipelajari sebelumnya.
Daftar Pustaka
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/131930136/KomputasiNumerikBab
2.pdf
diakses pada tanggal 7 oktober 2017 jam 09:30
http://www.informatika.unsyiah.ac.id/umam/belajarmatlab.pdf
diakses pada tanggal 9 oktober 2017 jam 20:45