i
BAB I PENDAHULUAN
sumbangan zat gizi dari ikan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak balita
terutama untuk lanjutan pertumbuhan otak yang puncaknya (golden age) pada usia 0 –
24 bulan (Widayani et al.,2018).
Permasalahan yang muncul berdasarkan hasil pengamatan di Gorontalo adalah
masih kurangnya minat masyarakat untuk mengkonsumsi ikan lele. Hal ini disebabkan
karena morfologi ikan lele yang licin dan bentuk kepala yang lebar sehingga
masyarakat Gorontalo mengasumsikan bahwa morfologi ikan lele menyerupai ular.
Selain itu, ikan lele yang sudah tua umumnya berukuran besar sehingga tidak dijual
dalam keadaan hidup ataupun segar, namun dijadikan sebagai induk sampai mati
sehingga tidak dikonsumsi.
Dari permasalahan yang didapat, maka perlu adanya upaya diversifikasi ikan lele,
yakni produk sosis ikan lele. Produk ini diharapkan dapat mengubah daging ikan lele
yang berukuran besar dan bersifat mudah rusak menjadi produk yang memiliki masa
umur simpan yang lebih lama, lebih disukai, bergizi, dan lebih aman serta mudah
dikonsumsi. Pengolahan ikan lele sebagai sosis ini pula didasari atas perubahan pola
kehidupan, terutama masyarakat perkotaan yang mengarah ke produk yang praktis, siap
saji, higienis, bergizi dan mudah diperoleh semakin meningkat seiring dengan aktivitas
masyarakat yang semakin padat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja
dampak stunting terhadap kemampuan kognitif pada anak. Luaran dari kegiatan ini
adalah laporan kemajuan, laporan akhir, produk wirausaha berupa sosis ikan lele, serta
artikel ilmiah.
Untuk memperoleh Keuntungan usaha maka harga jual per unit (P) untuk sosis
yang diproduksi sebesar Rp 1.000,00 dengan biaya Tetap (FC) 5.000.000,00 dan biaya
variabel (VC) sebesar Rp 500,00. Berikut adalah analisis perhitungan BEP-nya
1. Perhitungan BEP unit
BEP = FC/(P-VC)
= Rp 5.000.000 / ( Rp 1.000-Rp 500)
BEP = Rp 10.000 unit
Aktivitas Operasional
Kas Masuk:
- Penjualan Rp 72.000.000
- Penerimaan pelunasan piutang Rp 2.500.000
Rp 69.500.000
Kas Keluar:
- Pembelian bahan baku Rp 45.000.000
- Pembayaran utang Rp 7.000.000
- Pembayaran bebam Rp 1.000.000
(Rp 53.000.000)
Total Aktivitas Operasional Rp 16.500.000
Aktivitas Investasi
- Pembelian Mesin (Rp 2.000.000)
Total Aktivitas Pendanaan Rp 14.500.000
Aktivitas Pendanaan
- Penambahan Modal Rp 20.000.000
- Prive Pemilik (Rp 2.000.000)
Total Aktivitas Pendanaan Rp 18..000.000
SO FISH
LAPORAN ARUS KAS
PER 31 JANUARI 2022
Aktivitas Operasional
Kas Masuk:
- Penjualan Rp 85.750.000
- Penerimaan pelunasan piutang Rp12.500.000
Rp 98.250.000
5
Kas Keluar:
- Pembelian bahan baku Rp 45.880.000
- Pembayaran utang Rp 5.000.000
- Pembayaran beban Rp 12.330.000
(Rp 63.210.000)
Total Aktivitas Operasional Rp 35.040.000
Aktivitas Investasi
- Pembelian Peralatan (Rp 5.250.000)
Total Aktivitas Pendanaan Rp 29.790.000
Aktivitas Pendanaan
- Penambahan Modal Rp 15.000.000
- Prive Pemilik (Rp5.000.000)
Total Aktivitas Pendanaan Rp 10.000.000
Arus kas bersih Rp 39.790.000
pengelolahan makanan pada sosis ikan lele harus menerapkan prinsip hygiene sanitasi
makanan mulai dari pemilihan bahan baku sampai dengan pengemasan makanan.
Semua anggota pekerja harus dipastikan dalam keadaan sehat (tidak sakit) dan wajib
melaksanakan protokol kesehatan, dengan cara menggunakan masker, mencuci tangan,
serta menggunakan handsanitizer, guna mencegah terkontaminasinya mikroorganisme
terhadap produk sosis ikan lele.
3.2 Proses Pengolahan dan Skema
Proses pembuatan sosis ikan lele mengau pada Maghfiroh (2019). Tahap pertama
diawali dengan memisahkan daging ikan lele dari duri, kulit dan kepalanya. Kemudian
dicuci dan dilumuri ketumbar sebanyak 1/2 sendok the, dan dilumuri perasan air jeruk
nipis 1 jam yang bertujuan untuk menghilangkan bau amis ikan. Tahap kedua yaitu
pengahalusan bumbu yang dibutuhkan, serta penghalusan daging lele menggunakan
processor dengan penambahan es batu bertujuan agar suhu adonan tidak meningkat.
Tahap ketiga yaitu pencampuran tepung tapioka sebanyak 8 gr, susu bubuk 4gr, tepung
maizena 5gr sampai adonan homogen. Adonan yang sudah tercampur homogen
kemudian dimasukkan kedalam casing sosis menggunakan stuffer dan usahakan udara
tidak masuk. Sosis ikan kemudian diikat dengan ukuran 10-15 cm. Pengukusan sosis
kemudian dilakukan selama 30 menit pada suhu 60-80 °C. Sosis ikan lele yang telah
matang kemudian diangkat dan ditiriskan.
7
Ikan lele
↓
Penyingangn (kepala dan tulang ikan dikeluarkan)
↓
dimarinate dengan garam, bawang putih halus dan
ketumbar selama 1 jam
↓
disiapkan dan dihaluskan bumbu seperti garam, lada,
jahe, bawang putih, dan bawang merah ketumbar
↓
diblender daging ikan lele
↓
diaduk bumbu halus dengan daging lele
↓
ditambahkan tepung tapioka, maizena dan susu bubuk
↓
diadonan diaduk hingga merata
↓
Dimasukan ke dalam casing,diikat seukuran 10-15 cm
↓
dikukus suhu ± 60oC selama 30 menit
3.3 Pengemasan
Sosis ikan matang dilakukan pendinginan ± 1 jam sehingga didapat sosis ikan
yang siap dikemas. Sosis ikan yang sudah didinginkan kemudian diakukan tahapan
pengemasan untuk menjaga sanitasi dan hygiene sosis ikan. Sosis kemudian dilakukan
proses penyimpanan menggunakan freezer pada suhu -18 °C, untuk memperpanjang
umur simpan dan tahan lama.
Belmawa 7.000.000
Rekap Sumber Dana Perguruan tinggi 1.750.000
Instansi lain jika ada
Jumlah 8.750.000
Juliana, J. and Koniyo, Y., 2018. Pkm Bagi Kelompok Pembudidaya Ikan Air Tawar
Di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Propinsi
Gorontalo. Jurnal ABDINUS: Jurnal Pengabdian Nusantara, 2(1), pp.2639.
Kemenkes RI (2018) ‘Buletin Stunting’, Kementerian Kesehatan RI, 301(5), pp. 1163–
1178.
Kesehatan, J.I., Husada, S. dan Rahmadhita, K. (2021) ‘Permasalahan stunting dan
pencegahannya stunting problems and prevention’, 11(1), pp. 225–229.
doi:10.35816/jiskh.v10i2.253.
Rauf, N.H., Sulistijowati, R.S. dan Harmain, R.M. (2015) ‘Mutu organoleptik sosis
ikan lele yang disubtitusi dengan rumput laut', Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan, 3(3), pp. 125-129.
Sutiani., L., Bachtiar, Y. dan Saleh, A. (2020) ‘Analisis model budidaya ikan air tawar
berdominansi ikan gurame (Osphronemus gouramy) di desa Sukawening ,
Bogor , Jawa Barat (model analysis of freshwater fish which is dominated by
gurame fish (Osphronemus gouramy) in Sukawening Village)’, Jurnal Pusat
Inovasi Masyarakat, 2(2), pp. 207–214.
Widayani, S., Triatma, B. and Sugeng, B. (2018) ‘Seminar nasional penyuluhan gizi
dan pemberian ketrampilan kreasi nugget bergizi kepada ibu balita untuk
mencegah kejadian stunting di wilayah gunungpati’, Seminar Nasional
Kolaborasi Pengabdian pada Masyarakat, 1, p. 297. Available at:
https://proceeding.unnes.ac.id/index.php/snkppm.
Magfiroh Y(2019)' Formulasi sosis ikan lele(Clarias gariepinus) tinggi kalsium dan zat
besi dengan pemanfaatan daun kelor( Moringa oleifeira) sebagai pangan
fungsional' Fakultas Ekologi Manusia. Institut Pertanian Bogor. Bogor
` `