Disusun oleh :
2021
DAFTAR ISI
KAMPOENG IWAK 1
Executive Summary (Ringkasan)
Sosis adalah suatu makanan yang terbuat dari daging cincang, lemak hewan,
ternak, rempah, dan bahan-bahan lain. Sosis umumnya dibungkus dalam suatu
pembungkus yang secara tradisional menggunakan usus hewan, tetapi sekarang
sering kali menggunakan bahan sintetis, serta diawetkan dengan suatu cara,
misalnya dengan pengasapan. Pembuatan sosis merupakan suatu teknik produksi
dan pengawetan makanan yang telah dilakukan sejak sangat lama.
KAMPOENG IWAK 2
BAB I
PENDAHULUAN
Melihat sisi buruk dari mengkonsumsi sosis secara berlebihan, dan peminat
sosis yang kian meningkat pada setiap tahunnya. Sosfish hadir sebagai pelopor sosis
kaya gizi di Indonesia. Produk ini memanfaatkan ikan sebagai bahan baku utama
pembuatan Sosfish yang kaya akan nutrisi, gizi, dan protein.
KAMPOENG IWAK 3
BAB II
PEMBAHASAN
Misi :
Dengan mengolah ikan menjadi produk unggulan yang lezat, gurih, bergizi
serta bahannya mudah di dapat, harga bahan pembuatannya murah,
proses pembuatannya tidak memakan waktu yang lama. Menciptakan lapangan
kerja baru bagi masyarakat.
Tujuan :
Untuk menjadikan sosis ikan fungsional (Sosfish) sebagai produk khas dan
unggulan kabupaten lamongan
Produk Sosfish mampu bersaing dan berkembang di skala nasional ataupun
internasional
Menjadi industri yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan
tetap menjaga kualitas dan mempunyai standardisasi dalam produksi, membuka
lapangan usaha baru untuk masyarakat serta meningkatkan nilai jual produk
lokal.
Meningkatkan kualitas Sosfish yang dibuat tanpa bahan kimia berbahaya,
terutama bahan pengawet, serta memiliki banyak kandungan gizi seperti kitin,
kitosan, kolagen dan lainnya.
Tujuan Strategis Perusahaan : untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sosis
sehat serta memenuhi kebutuhan konsumsi kalangan umum.
Tujuan Khusus : Menjadikan bisnis “KAMPOENG IWAK” ciptaan kami
sebagai bisnis makanan bertaraf nasional.
2.3 Manfaat
Perusahaan dihadirkan ditengah tengah masyarakat untuk peningkatan
profit dan inovasi produk yang ada sehingga dapat menyerap tenaga kerja
sebanyak–banyaknya karena berdirinya suatu badan usaha yang dapat menjadi
lapangan usaha baru bagi masyarakat, mampu mengurangi pengangguran, dan
dapat memperbaiki ekonomi penghasilan rumah tangga.
KAMPOENG IWAK 4
Konsumen dapat menikmati Sosfish dengan praktis, enak, dan
menyehatkan, serta bermanfaaat bagi manusia terutama untuk pertumbuhan anak,
karena mengandung banyak protein sehingga baik untuk kecerdasan, tidak
mengandung bahan pengawet sehingga aman bagi tubuh dan masyarakat dapat
menikmati daging ikan tanpa takut akan bau amis ikan dengan olahanSosfishyang
dapat meningkatkan kualitas pangan masyarakat Indonesia sekaligus dapat
menambah pendapatan masyarakat.
Bagi petani ikan : Dengan adanya unit usaha Sosfish maka tumbuh alternatif
untuk menjual produk mereka.
KAMPOENG IWAK 5
Manajer Membuat produk sesuai 3% dari Omset
Produksi permintaan konsumen dengan
SOP
Manajer Mengelola keuangan 3% dari omset
Keuangan perusahaan
Manajer Mengelola SDM perusahaan 3% dari Omset
SDM sesuai peraturan yang
ditetapkan
Bagian Menjaga ketersediaan bahan 2% dari Omset
Penyedia baku terutama bahan baku
Bahan Baku utama
Berdasarkan segmentasi pasar yang telah kami tentukan maka yang menjadi
target pasar utama produk kami yaitu anak – anak, pelajar mahasiswa, dan
masyarakat yang biasanya menyukai sosis dengan rasa unggulan yang lezat, gurih,
dan bergizi .Melalui peluang ini kami akan memperdagangkan produk kami secara
maksimal sehingga diharapkan akan memperoleh laba maksimum.
Anak-anak
Anak-anak umumnya suka produk yang namanya sosis karena itu, anak-
anak kami jadikan target pasar terbesar yaitu sebesar 50%. Dan juga untuk
meningkatkan gizi pada anak-anak
2.6 Peluang
KAMPOENG IWAK 6
b. Menjadi pilihan konsumen yang menyukai hal–hal baru.
c. Menjadi pilihan makanan untuk meningkatkan gizi anak
“SIAPA YANG GAK SUKA SOSIS?”
STRENGHTS WEAKNESSES
a. Produk yang dihasilkan dari ide a. Kelemahan produk Sosfish adalah
putra daerah yang ingin kurangnya fasilitas produksi dan
mengangkat perekonomian daerah kekuatan finansial.
dan produk yang mudah diterima b. Keilmuan teknologi pangan yang
di masyarakat. sangat minim, dan produk belum
b. Bahan baku melimpah yang 100% sempurna.
disuplai langsung dari petani
tambak Kabupaten Lamongan.
c. Memiliki banyak waktu untuk
melakukan penambahan ide baru
yang tumbuh sesuai dengan
perubahan yang ada di masyarakat
OPPORTUNITIES THREATS
Satu–satunya produk sosis yang Setiap usaha tentu memiliki ancaman
mengandung protein tinggi. sebagai resiko bisnis, termasuk usaha
Menjadi pilihan konsumen yang Sosfishini. Kecenderungan munculnya
menyukai hal–hal baru. usaha sejenis ketika permintaan pasar
Menjadi pilihan makanan untuk sangat besar menjadi tantangan
meningkatkan gizi anak. tersendiri. Dan saat ditunjang dengan
keilmuan pangan yang tinggi maka
kami yakin produk kami akan tetap
bertahan.
KAMPOENG IWAK 7
2.8 SUMBER DAYA (KEY RESOURCE)
Pembangunan kepemudaan merupakan salah satu pilar penting upaya
pembangunan ketahanan nasional dari Kementrian Pemuda dan Olah Raga.
Didaerah daerah khususnya kecamatan DEKET pemuda memiliki populasi
tertinggi dengan angka pengangguran yang cukup tinggi. Rata-rata mereka tidak
mau mengikuti profesi orang tuanya yakni petambak. Akibatnya banyak dari
mereka yang tidak memiliki pekerjaan pasti. Namun melalui penanganan dan
pendekatan yang tepat pemuda bisa menjadi motor penggerak perekonomian daerah
melalui program dan momen yang tepat.
1. Pemuda
Dengan adanya usaha pembinaan dan pendekatan bersifat pemberdayaan
berbasis komunitas maka akan tumbuh kekompakan karena pemuda memiliki
rasa pertemanan yang setia.
3. Manager Marketing
Marketing merupakan ujung tombak usaha, pelatihan dan juga pendidikan
tentang ilmu marketing sangat dibutuhkan untuk membangunperusahaan yang
kuat ditengah persaingan yang ketat. Marketing harus memiliki kemampuan
jelajah secara offline maupun online untuk membuka lahan pasar baru.
b. Kelompok Pengasap
Kelompok ini merupakan key partner dimana ditangan merekalah ciri khas
produk terjaga dan teknik pengasapan yang menjadi ciri khas bertahun
tahun dengan konsep tradisional ciri khas Kabupaten Lamongan.
KAMPOENG IWAK 8
c. Paguyupan Keramba Ikan Air Tawar Desa
Kecamatan Deketsebagai pelaku utama penggerak produksi Sosis Ikan,
kekuatan sumber daya yang melimpah serta tenaga kerja yang banyak dan
terampil membuat bisnis Sosis Ikan cepat berkembang.
KAMPOENG IWAK 9
Pecinta Scooter Sebagai Pelaku utama dalam pendistribusian sosis ikan asap,
SPS diharpkan mampu mengantar produk sosfish tepat dan tetap menjaga
kualitas produk, sehingga dapat menunjang kepercayaan teehadap konsumen.
Dalam proses pengadaan bahan baku yang berupa Ikan kami lakukan
pemberdayaan masyarakat sekitar. Selain itu, kami menggunakan alternatif lain
yaitu dengan menyediakan lahan untuk pembudidayaan ikan sebagai bahan baku
kami. Hal ini kami terapkan dengan harapan, kami dapat membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat di sekitar tempat tinggal kami dan dapat menambah
penghasilan mereka.
KAMPOENG IWAK 10
Anak muda pasti punya hobi, namun kelompok ini terkadang bingung mencari
kegiatan. Maka adanya perusahaan ini membantu mereka mengisi kekosongan
kegiatan dan bisa memiliki kegiatan yang positif yakni dalam hal pendistribusian
produk sosfish.
"Dari Desa Membangun Desa Untuk Bangsa"
KAMPOENG IWAK 11
2.11 CUSTOMER RELATIONSHIP
Untuk membangun hubungan yang baik dengan pelanggan serta menarik minat
para konsumen kami melalukan berbagai macam cara untuk menjalankan
bisnis Sosis Ikan dengan:
Menerapkan Sistem 3S
Di dalam melakukan promosi dan menjalankan suatu usaha kami
menerapkan sistem 3S yang terdiri dari Sapa, Senyum, dan Salam sehingga
membuat customer dari kami merasakan kenyamanan dalam melakukan
jual-beli.
Melayani Dengan Sepenuh Hati
Dalam melakukan sales promotion kami mulai dari offline marketing
hingga online marketing bisnis Sosis ikan kami akan melakukan dengan
sepenuh hati.
Memberikan Giveaway dan Potongan Harga
Pada Event-event tertentu, kami akan melakukan pemberian giveaway atau
melakukan pemotongan harga pada produk Sosis Ikan pada pembelian
tertentu dan pada event-event tertentu.
Satisfaction
Untuk menjaga hubungan kami dengan para customer, perusahaan akan
memberikan suatu yang berbeda sehingga customer akan merasakan
kepuasaan tersendiri.
KAMPOENG IWAK 12
Service
Untuk menarik minat Customer dan menjaga kesetiaan Customer kami
akan menerapkan sistem 3S pada perusahaan kami yakni Sapa, Senyum,
Salam. Sehingga membuat customer puas.
Reliability
Kami menciptakan produk yang kualitasnya terjamin dari segi fisik, hingga
rasa produk Sosis Ikan sendiri. Hal tersebut guna untuk menjaga
kepercayaan customer kepada produk Sosis Ikan.
Improvement
Untuk mengembangkan suatu perusahaan, maka kami selalu melakukan
evaluasi pada setiap hal yang terdapat pada perusahaan agar dari situ kita
bisa melakukan evaluasi pada hal-hal yang salah dan menciptkan kemajuan
kemajuan pada perusahaan.
Marketing
Kami menerapakan dua sistem marketing pada perusahaan yakni Offline
marketing dan Online marketing. Yang mana kami mencoba untuk
memudahkan customer dalam mendapatkan produk kami yakni Sosis Ikan.
Quality
Untuk mendapatkan dan menjaga para customer, kami membuat produk
Sosis Ikan semenarik mungkin, dan terjamin higienis agar para customer
merasa puas dan mempercayakannya dengan produk Sosis Ikan.
Support
Untuk mengembangkan usaha Sosis Ikan, kami akan membuka suatu
layanan customer service untuk dapat mengetahui keluhan ataupun
masukan dari para customer untuk perusahaan Sosis Ikan agar dapat
semakin berkembang.
KAMPOENG IWAK 13
Untuk mengatasi serta menanggulangi terjadinya penumpukan pada limbah
yang dihasilkan dari bahan baku pembuatan Sosis Ikan, maka kami mencoba
untuk menginovasikannya menjadi Produk Keripik Kulit Ikan Berbagai
rasa.
c. Limbah Sisik Ikan
Untuk mengatasi serta menanggulangi terjadinya penumpukan pada limbah
yang dihasilkan dari bahan baku pembuatan Sosis Ikan, maka kami mencoba
untuk menginovasikannya menjadi Penyedap Rasa High Calsium
d. Limbah Duri Ikan
Untuk mengatasi serta menanggulangi terjadinya penumpukan pada limbah
yang dihasilkan dari bahan baku pembuatan Sosis Ikan, maka kami mencoba
untuk menginovasikannya menjadi maka kami mencoba untuk
menginovasikannya menjadi produk Abon Duri Ikan.
e. Limbah Cucian Ikan
Untuk mengatasi serta menanggulangi terjadinya penumpukan pada limbah
yang dihasilkan dari bahan baku pembuatan Sosis Ika, maka kami mencoba
untuk menginovasikannya menjadi maka kami mencoba untuk
menginovasikannya menjadi Bahan Baku Pembuatan Pupuk Cair Ramah
Lingkungan.
SOSFISH
PROSES
PRODUKSI
KABAG OPERASI
KABAG
PENYEDIA
SUPPLIER BAHAN BAKU
(PETANI SEKITAR)
KAMPOENG IWAK 14
Dalam proses pengadaan bahan baku yang berupa, Ikan kami
melakukan pemberdayaan petani di sekitar rumah produksi. Hasil ikannya
dapat dikumpulkan yang selanjutnya dijual ke bagian penyedia bahan baku
perusahaan. Selain itu, kami menggunakan alternatif lain yaitu dengan
menyediakan lahan untuk pembudidayaan Ikan sebagai bahan baku kami.
Hal ini kami terapkan dengan harapan, kami dapat membuka lapangan
pekerjaan bagi masyarakat di sekitar tempat tinggal kami dan dapat
menambah penghasilan mereka.
Aplikasi Teknologi
Proses produksi dari Sosfish ini menerapkan cara modern namun tetap
mengutamakan cita rasa kelezatan Indonesia, dalam proses produksi
kami menerapkan aplikasi teknologi utama yaitu teknologi teknik
pengemasan produk sosis(vacuum sealer). Berikut ini merupakan
penjelasan dari masing-masing teknologi tersebut.
Teknologi Pengemasan Produk
KAMPOENG IWAK 15
Unit usaha Sosfish memberikan angin segar. munculnya lapangan
pekerjaan baru bagi masyarakat khususnya ibu rumah tangga, dan juga
menjadi produk unggulan dan kebanggaan warga Lamongan
khususnya pada daerah kecamatan deket.
3. Pemberdayaan masyarakat
Dalam proses pengadaan bahan baku yang berupa Ikan kami
lakukan pemberdayaan masyarakat sekitar. Selain itu, kami
menggunakan alternatif lain yaitu dengan menyediakan lahan untuk
pembudidayaan ikan sebagai bahan baku kami. Hal ini kami terapkan
dengan harapan, kami dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat di sekitar tempat tinggal kami dan dapat menambah
penghasilan mereka.
Setiap bentuk usaha memiliki resiko yang selalu ada baik hambatan
maupun larangan yang dapat mengancam kelangsungan usaha,
bahkan adanya kasus hutang piutang yang menyebebkan usaha
gulung tikar. Begitu juga dengan bisnis Sosfish, hal – hal yang
beresiko terhadap kelangsungan bisnis ini yaitu :
1. Keamanan Pangan
Keamanan pangan adalah hal yang utama mengenai bisnis
dibidang pangan, dalam hal ini penggunaan bahan tambahan
makanan yang tidak dianjurkan adalah hal yang harus
diperhatikan untuk menjaga keamanan dan mutu produk.
2. Target Pejualan
Dalam hal ini Produsen Sosfishharus merencanakan berapa
barang yang terjual dan berapa barang yang tersisa, dan
bagaimana cara menutupi biaya produksi barang yang tersisa.
Atau pemanfaatan produk sisa menjadi produk baru yang
bermanfaat.
3. Adanya pihak lain yang memodifikasi produk Sosfish
KAMPOENG IWAK 16
Berinovasi
Inovasi merupakan hal yang harus dilakukan oleh seorang pebisnis baik
dari segi rasa ataupun penambahan produk baru namu tidak keluar dari
garis lurus pergerakan perusahaan. Kami akan berinovasi rasa sesuai
perkembangan zaman dan rencana selanjutnya kami akan menambahkan
produk olahan ikan yang baru seperti keripik ikan dan produk olahan ikan
yang lainnya.
Identifikasi Pasar
Kami akan selalu melakukan riset dan mencari hal baru apa yang
dibutuhkan oleh konsumen dan produk sosfish dapat diterima oleh seluruh
kalangan.
Menjual ke Daerah baru
Dalam era industri ini memudahkan kami dalam meluaskan pasar kami ke
daerah baru baik dari wilayah nasional ataupun internasional. sehingga
caria ini merupakan cara yang pas.
2. Peran Teknologi
Pengembangan teknologi sangat pesat, juga dibidang pemasaran contoh
kecil adalah seakarang pembayaran pembelian barang bisa dilakukan secara
online atupun bisa dilakukan dengan hanya men scan kode QR yang ada
ditoko yang lebih dikenal dengan Dompet Digital. alhamdulillah Kami
sudah menerapkannya yakni kami sudah terdaftar aplikasi LA PAY yang
ada di Kabupaten Lamongan
3. Update
Terus melakukan pembaruan sistem marketing sesuai perkembanagn zaman
dengan cara terus menggali informasi yang ada di dunia ini. atau istilahnya
UP TO DATE.
KAMPOENG IWAK 17
2.17 Proyeksi Keuangan dan Analisis Laba Rugi
2.17.1 Biaya Investasi
Wajan 40.000
Telenan 5.000
Pisau 5.000
Timbangan 225.000
Peralatan Kantor
Stempel 10.000
KAMPOENG IWAK 18
Kalkulator 30.000
Rombong/outlet 500.000
Total 3.945.000
KAMPOENG IWAK 19
Total Biaya Variabel Rp. 44.521.200
= Rp. 54.081.200
= Rp 90.000.000
54.081.200
HPP = 9.000
= Rp.6.000
= 10.000 – 6.000
=Rp 4.000
= Rp 100.000
= Rp 3.000.000
= Rp 36.000.000
KAMPOENG IWAK 20
9.560.000
= 10.000 –6.000
= 2390 unit
= 2390 x 10.000
= Rp 23.900.000
Dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa titik impas usaha Sosfish pada suatu
perusahaan dicapai pada jumlah produksi sebanyak 2390 unit dengan harga jual
produk Rp. 10.000 / bungkus setara dengan Rp.23.900.000
Laba
ROI(Return of investment) = × 100%
Modal
36.000.000
=54.081.200 × 100%
= 66.56%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙𝑡𝑒𝑡𝑎𝑝
POT (Pay Out Time) = 𝐿𝑎𝑏𝑎
9.560.000
=36.000.000
=0,3 tahun
KAMPOENG IWAK 21
5 Pendapatan penjualan 90.000.000 95.400.000 101.124.000 107.191.440 113.622.926,4
(Rp)
Perhitungan PP
Tahun
Ke Net Cash Kumulatif
1 45.027.957 45.027.957
2 47.729.634,40 92.757.591
3 50.593.412,49 143.351.004
4 53.629.017,23 196.980.021
5 56.846.758,27 253.826.779
Perhitungan PP
B C
PP T
D C
Dimana : T =tahun terakhir dimana kumulatif dari net cash belum menutupi
initial investment
B = initial investment
PP = Pengembalian Investmen
KAMPOENG IWAK 22
PP = 1 +(78.637.591–50.593.412)
(50.593.412,49+ 50.593.412)
Hasil perhitungan usaha, dengan modal Rp. 54.081.200. Sosfish bisa menghasilkan
keuntungan Rp.4.000per kemasan, dari 25 kemasan yang terjual perhari sebuah
profit yang fantastis. Break Event Point (BEP) menunjukkan bahwa BEP dicapai
pada tingkat penjualan Sosfish sebesar 2390 unit senilaiRp. 23.900.000. Pada titik
tersebut berarti perusahaan tidak akan mengalami kerugian maupun keuntungan.
Hasil perhitungan Payback Period (PP) terjadi pada saat umur proyek 1,18
tahun.Jangka waktu yang didapatkan ini masih berada di bawah umur proyek (5
tahun) yaitu sehingga proyek tersebut masih dianggap layak secara
finansial.Berdasarkan faktor–faktor di atas seperti penguasaan bahan baku skill
keilmuan, semangat, serta kreatifitas dapat dikatakan proyek tersebut dianggap
layak secara finansial.
KAMPOENG IWAK 23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penelitian ini kami dapat menyimpulkan bahwa KAMPOENG IWAK
dapat memberikan solusi bagi masyarakat sekitar Sosis adalah suatu makanan yang
terbuat dari daging cincang, lemak hewan, ternak, rempah, dan bahan-bahan lain.
Pembuatan sosis merupakan suatu teknik produksi dan pengawetan makanan yang
telah dilakukan sejak sangat lama.
Kabupaten Lamongan merupakan salah satu penghasil ikan terbesar se-
indonesia. Dengan adanya over capacity produksi ikan di Kabupaten Lamongan
menjadi sebuah peluang besar untuk mengembangkan produk Sosis bernutrisi
tinggi dari daging ikan. Sosfish dibuat dengan prosesr standar terbaik sehingga
menghasilkan sosis dengan cita rasa yang delicious, tidak amis, high protein dan
low cholesterol. Sosfish dikemas dengan dibungkus plastik kedap udara . Dalam
pelaksanaan produksi Sosfish, perusahaan kami menjalankan konsep social
entreprise, dimana kami melibatkan ibu–ibu yang tidak memiliki pekerjaan, juga
Berkerja Sama dengan paguyupan Di Desa Dlanggu Seperti : Paguyupan Ikan,
Paguypan Pengasapan, Santri Pecinta Scooter, PKK Desa Dlanggu di Kecamatan
Deket Kabupaten Lamongan. 50% Laba perusahaan juga akan diarahkan kepada
komunitas diatas untuk menunjang kegiatan social enterprise. Dengan sistem ini ,
diharapkan angka pengangguran di masyarakat Kecamatan Deket dapat menurun..
Hasil perhitungan usaha, dengan modal Rp. 54.081.200. Sosfish bisa
menghasilkan keuntungan Rp. 4.000 per kemasan, dari 25 kemasan yang terjual
perhari sebuah profit yang fantastis. Break Event Point (BEP) menunjukkan bahwa
BEP dicapai pada tingkat penjualan Sosfish sebesar2390 unit senilai Rp.
23.900.000. Pada titik tersebut berarti perusahaan tidak akan mengalami kerugian
maupun keuntungan. Hasil perhitungan Payback Period (PP) terjadi pada saat umur
proyek 1,18 tahun.Jangka waktu yang didapatkan ini masih berada di bawah umur
proyek (5 tahun) yaitu sehingga proyek tersebut masih dianggap layak secara
finansial.
KAMPOENG IWAK 24
LAMPIRAN
KAMPOENG IWAK 25
KAMPOENG IWAK 26