SATUAN OPERASI
ACARA I
KONVERSI SATUAN
Disusun oleh
Nama : ASRI
NIM : 2020C1B010
Kelompok : 1 (Satu)
Nama Ko. Asisten :
1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah:
1. Untuk mengubah satuan-satuan dan fungsi persamaan dalam massa, panjang,
gaya, dan lain-lain.
2. Untuk menjumlahkan, mengurangi, membagikan dan mengalikan satuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Konversi satuan merupakan cara untuk mengubah satuan yang ada ke satuan
Standar Internasional (SI) atau sebaliknya. Konversi satuan perlu dilakukan
karena disetiap negara biasanya memiliki sistem satuan sendiri-sendiri. Untuk
mencari kesesuaiannya diperlukan konversi satuaan. Konversi satuan dapat
digolongkan menjadi konversi satuan ukuran panjang. konversi datuan ukuran
berat atau massa, konversi satuan ukuran luas, dan konversi satuan ukuran
volume. Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu
tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu
tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. Untuk satuan ukuran berat konversinya
mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk
satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik. Satuan
ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di
bawah dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya
dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter
persegi (m²). Sedangkan untuk satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang
namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 1000. Begitu pula
dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran
luas tidak lagi meter, akan tetapi meter kubik (m) (Handayani, 2009).
Setiap besaran (fisika) selalu memiliki satuan dan sebuah besaran dapat
memiliki lebih dari 1 sistem satuan. Misalnya, satuan massa dapat berupa kg
(dalam system Satuan Internasional-SI) atau slug (dalam system British). Satuan
merupakan ukuran pembanding yang telah diperjanjikan terlebih dahulu schingga
setiap satuan pasti telah memiliki acuan pembanding yang bernilai tetap. Acuan
itu disebut satuan standar. (Murdaka, 2008)
Satuan dasar sistem metrik telah berkembang dari tahun ke tahun. Ketika sistem
metrik ditetapkan pada tahun 1791 oleh French Academy of Sciences, dihasilkan
definisi-definisi yang dianggap tidak praktis dan sulit untuk diduplikasi dengan
tepat, dan dengan persetujuan internasional definisi-definisi ini telah diganti
dengan definisi yang lebih diperhalus. Standar sekon yang digunakan sekarang itu
berdasarkan pada jam atomik, yang menggunakan beda energi antara dua tingkat
energi terendah dari atom cesium. Satu sekon didefinisikan sebagai waktu yang
diperlukan untuk melakukan 9.192.631.770 siklus dari radiasi ini. Definisi baru
dari meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya di ruang hampa dalam
1/299.792.458 sekon. Cara ini memberikan standar panjang yang lebih teliti
daripada standar yang didasarkan pada panjang gelombang cahaya Standar massa,
kilogram, didefinisikan sebagai massa suatu tabung yang terbuat dari paduan
(alloy) platinum-iridium. Tabung tersebut disimpan di International Bureau of
Weights and Measures di Sevres, dekat Paris (Karmana, 2009).
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan
dengan angka dan mempunyai satuan. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa
sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai syarat yaitu dapat
diukur atau dihitung, dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai,
mempunyai satuan. Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi
maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran. Besaran Fisika sendiri
dibagi menjadi 2 yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran Pokok adalah
besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika.
Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m). Massa (kg),
Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah
Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari
pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan
ditetapkan terlebih dahulu.Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari
besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N)
diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik)
diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain lain. Besaran turunan mempunyai
ciri khusus antara lain: diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung,
mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok (Anonim,
2008).
BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM