Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

SATUAN OPERASI
ACARA I
KONVERSI SATUAN

Disusun oleh
Nama : ASRI
NIM : 2020C1B010
Kelompok : 1 (Satu)
Nama Ko. Asisten :

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanpa pernah kita sadari dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa terlepas
dari yang namanya pengukuran suatu besaran. Seperti pada saat menghitung
waktu yang dibutuhkan selama perjalanan dari rumah ke kampus, untuk
mengukur tinggi badan, dan sebagainya. Untuk menghitung waktu tersebut
digunakan satuan jam yang setelah itu dapat dikonversi menjadi sekon. Konversi
satuan adalah mengubah nilai satuan ke satuan lain yang masih memiliki besaran
yang sama. Besaran dapat digolongkan menjadi besaran pokok dan besaran
turunan. Besaran pokok terdiri dari panjang, massa, waktu, suhu, kuat arus,
intensitas cahaya dan jumlah zat. Sedangkan, besaran turunan contohnya seperti
luas, gaya, percepatan, daya, dan sebagainya. Oleh karena itu, praktikum ini
dilakukan untuk mengubah satuan-satuan dari fungsi persamaan dan untuk
menjumlahkan, mengurangi, mengalikan dan membagikan satuan.
Panjang, massa, dan waktu yang sering kita gunakan disebut besaran.
sedangkan ukuran untuk menyatakan besaran disebut dengan satuan. Seperti
meter untuk panjang, kilogram untuk massa dan detik untuk waktu. Besaran
adalah suatu pernyataan yang mengandung pengertian ukuran dan memiliki satuan
atau hal-hal yang akan diketahui ukurannya. Menurut ada tidaknya arah, Besaran
dibagi menjadi dua, yaitu Besaran Vektor dan Besaran Skalar. Besaran Vektor
merupakan besaran yang mempunyai nilai dan arah, misalnya kecepatan dan berat
benda. Besaran Skalar merupakan Besaran yang hanya mempunyai nilai saja,
misalnya massa benda. Satuan adalah sesuatu yang digunakan untuk
membandingkan ukuran suatu besaran.
Melihat dari induknya, besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan
besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang sudah tetapkan terlebih
dahulu. Didalam fisika dikenal tujuh besaran pokok yaitu panjang, massa, waktu,
suhu, kuat arus, intensitas cahaya, dan jumlah zat, Sedangkan besaran turunan
merupakan besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok. Karena
besaran turunan merupakan kombinasi dari besaran pokok, maka satuan besaran
turunan juga merupakan kombinasi satuan besaran pokok.
Aturan untuk menentukan besaran turunan adalah sebagai berikut:
1. Jika satuan besaran turunan merupakan perkalian besaran pokok, satuan
besaran turunan itu juga merupakan perkalian satuan besaran pokok.
2. Jika suatu besaran turunan itu juga merupakan pembagian besaran pokok,
maka satuan besaran turunan itu juga merupakan pembagian besaran satuan
besaran pokok.
Dimensi suatu besaran adalah cara besaran itu tersusun oleh besaran-besaran
pokok. Analisis dimensional dapat kita gunakan untuk menetahui besaran-besaran
turunan yang memiliki besaran yang sama, serta untuk menganalisis besaran atau
titik suatu persamaan atau rumus.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini adalah:
1. Untuk mengubah satuan-satuan dan fungsi persamaan dalam massa, panjang,
gaya, dan lain-lain.
2. Untuk menjumlahkan, mengurangi, membagikan dan mengalikan satuan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Konversi satuan merupakan cara untuk mengubah satuan yang ada ke satuan
Standar Internasional (SI) atau sebaliknya. Konversi satuan perlu dilakukan
karena disetiap negara biasanya memiliki sistem satuan sendiri-sendiri. Untuk
mencari kesesuaiannya diperlukan konversi satuaan. Konversi satuan dapat
digolongkan menjadi konversi satuan ukuran panjang. konversi datuan ukuran
berat atau massa, konversi satuan ukuran luas, dan konversi satuan ukuran
volume. Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu
tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu
tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. Untuk satuan ukuran berat konversinya
mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk
satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik. Satuan
ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di
bawah dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya
dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter
persegi (m²). Sedangkan untuk satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang
namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 1000. Begitu pula
dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran
luas tidak lagi meter, akan tetapi meter kubik (m) (Handayani, 2009).

Setiap besaran (fisika) selalu memiliki satuan dan sebuah besaran dapat
memiliki lebih dari 1 sistem satuan. Misalnya, satuan massa dapat berupa kg
(dalam system Satuan Internasional-SI) atau slug (dalam system British). Satuan
merupakan ukuran pembanding yang telah diperjanjikan terlebih dahulu schingga
setiap satuan pasti telah memiliki acuan pembanding yang bernilai tetap. Acuan
itu disebut satuan standar. (Murdaka, 2008)
Satuan dasar sistem metrik telah berkembang dari tahun ke tahun. Ketika sistem
metrik ditetapkan pada tahun 1791 oleh French Academy of Sciences, dihasilkan
definisi-definisi yang dianggap tidak praktis dan sulit untuk diduplikasi dengan
tepat, dan dengan persetujuan internasional definisi-definisi ini telah diganti
dengan definisi yang lebih diperhalus. Standar sekon yang digunakan sekarang itu
berdasarkan pada jam atomik, yang menggunakan beda energi antara dua tingkat
energi terendah dari atom cesium. Satu sekon didefinisikan sebagai waktu yang
diperlukan untuk melakukan 9.192.631.770 siklus dari radiasi ini. Definisi baru
dari meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya di ruang hampa dalam
1/299.792.458 sekon. Cara ini memberikan standar panjang yang lebih teliti
daripada standar yang didasarkan pada panjang gelombang cahaya Standar massa,
kilogram, didefinisikan sebagai massa suatu tabung yang terbuat dari paduan
(alloy) platinum-iridium. Tabung tersebut disimpan di International Bureau of
Weights and Measures di Sevres, dekat Paris (Karmana, 2009).

Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan
dengan angka dan mempunyai satuan. Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa
sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus mempunyai syarat yaitu dapat
diukur atau dihitung, dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai,
mempunyai satuan. Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi
maka sesuatu itu tidak dapat dikatakan sebagai besaran. Besaran Fisika sendiri
dibagi menjadi 2 yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran Pokok adalah
besaran yang ditentukan lebih dulu berdasarkan kesepatan para ahli fisika.
Besaran pokok yang paling umum ada 7 macam yaitu Panjang (m). Massa (kg),
Waktu (s), Suhu (K), Kuat Arus Listrik (A), Intensitas Cahaya (cd), dan Jumlah
Zat (mol). Besaran pokok mempunyai ciri khusus antara lain diperoleh dari
pengukuran langsung, mempunyai satu satuan (tidak satuan ganda), dan
ditetapkan terlebih dahulu.Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari
besaran pokok. Besaran ini ada banyak macamnya sebagai contoh gaya (N)
diturunkan dari besaran pokok massa, panjang dan waktu. Volume (meter kubik)
diturunkan dari besaran pokok panjang, dan lain lain. Besaran turunan mempunyai
ciri khusus antara lain: diperoleh dari pengukuran langsung dan tidak langsung,
mempunyai satuan lebih dari satu dan diturunkan dari besaran pokok (Anonim,
2008).

Dimensi suatu besaran menggambarkan bagaimana suatu besaran tersusun dari


besaran pokok. Besaran pokok dengan dimensinya yaitu panjang (L). massa (M).
waktu (T), suhu (0), kuat arus listrik (1), intensitas cahaya (1) dan jumlah zat (N).
Dimensi besaran turunan dapat disusun dari dimensi besaran pokok
pembentuknya. Sebagai contoh, dimensi kecepatan merupakan hasil bagi dimensi
panjang (jarak). dengan dimensi waktu, sehingga dapat dituliskan bahwa dimensi
kecepatan adalah LT. Salah satu manfaat dimensi adalah sebagai petunjuk awal
untuk memeriksa benar-tidaknya suatu persamaan fisika. Hal ini karena salah satu
syarat kebenaran persamaan fisika adalah kesamaan dimensi pada kedua ruas
persamaan (Purwanto. 2009).

BAB III
METODELOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Rabu, 24 November 2021
Waktu : 15:00 - Selesai
Tempat Praktikum :

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum adalah tabel konversi dan
kalkulator.

3.3 Prosedur Kerja


Adapun langkah-langkah kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :
a. Setiap kelompok praktikan diberikan soal-soal konversi satuan oleh asisten.
b. Praktikan diharapkan dapat mengerjakan soal-soal tersebut dengan mengetahui
satuan-satuan yang telah dijelaskan oleh asisten sebelumnya.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

4.1 Tabel Hasil Pengamatan


Pertanyaan Jawaban
Satuan adalah sesuatu yang
digunakan untuk menyatakan ukuran
Apa yang dimaksud dengan satuan.? besar atau kuantitatif entititas fisik.

Karena melalui konversi satuan. kita


dapat mengubah satuan satuan dan
Mengapa konversi satuan dilakukan.? fungsi persamaan dalam massa,
panjang, gaya, dan lain-lain, dan
untuk menjumlahkan, mengurangi,
membagikan dan mengalikan satuan.

4.2 Hasil Perhitungan

Anda mungkin juga menyukai