Anda di halaman 1dari 5

Dampak Positif Kenaikan BBM

Meskipun tidak signifikan, tetapi kenaikan BBM berdampak terhadap kenaikan


PDB. Selain berdampak terhadap PDB, kenaikan BBM juga berdampak pada
industri di berbagai bidang hingga polusi udara.

1. Sistem keuangan negara lebih baik

Dampak positif kenaikan BBM adalah menjadikan sistem keuangan negara


lebih baik. Menaikkan harga BBM dilakukan untuk menjaga angka defisit tetap
berada di bawah 3 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto). Sebab, sebagian
Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dibiayai utang negara.

2. Mendorong masyarakat berhemat

Dengan menaikkan harga BBM, masyarakat didorong untuk lebih hemat.


Kenaikan BBM pasti juga berdampak terhadap ongkos transportasi.
Masyarakat akan lebih memilih naik transportasi umum atau nebeng daripada
bawa kendaraan pribadi.

Efek berikutnya adalah kenaikan harga-harga bahan pokok. Namun, kenaikan


ini tidak serta merta dibarengi dengan kenaikan gaji atau pendapatan.
Sehingg, mau tidak mau, masyarakat akan berhemat.

3. Mengurangi polusi udara

Kenaikan harga BBM yang membuat masyarakat memilih naik transportasi


umum berdampak terhadap lingkungan. Polusi udara makin berkurang karena
jumlah kendaraan yang beroperasi di jalan makin sedikit.

Baca juga: Konsumsi BBM Sigra Manual dan Matic, Beneran Irit Banget?

4. Mendorong lahirnya industri ramah lingkungan

Dampak positif kenaikan BBM lainnya adalah mendorong lahirnya industri


yang ramah lingkungan. Masyarakat akan berpikir lebih kreatif dan inovatif
untuk mengurangi pemakaian BBM dengan berlebihan. Contohnya
menciptakan moda transportasi yang ramah lingkungan.
5. Mengurangi jumlah kendaraan pribadi

Kenaikan harga BBM juga mendorong masyarakat menggunakan transportasi


umum. Terutama di kota-kota besar dengan transportasi umum yang sudah
terintegrasi. Sebab, banyaknya penggunaan kendaraan pribadi adalah salah
satu penyebab kemacetan.

6. Menambah anggaran pemerintah

Dampak positif kenaikan BBM yang terakhir adalah menambah anggaran


pemerintah. APBN yang tidak stabil adalah salah satu hal yang bikin
pemerintah kewalahan. Sedangkan kenaikan harga BBM bisa menambah
anggaran pemerintah sehingga tetap stabil.

Pemerintah mengurangi subsidi BBM per 3 September 2022 lalu, yang berdampak
pada peningkatan harga BBM bersubsidi. Meski demikian, kenaikan harga BBM dinilai
masih berdampak positif terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
“Kenaikan harga BBM masih berdampak positif terhadap kenaikan PDB, meskipun tidak
terlalu signifikan,” ungkap Peneliti bidang Ekonomi Makro dan Perdagangan
Internasional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Iwan Hermawan, pada Sapa
Media, secara daring, Senin (3/10).
Iwan menerangkan, kesimpulan ini diperoleh setelah ia dan tim melakukan analisis
dengan model pendekatan keseimbangan umum (Model RDCGE). Ada lima skenario
simulasi yang dibuat, untuk memastikan dampak kenaikan harga BBM.
Skenario pertama, urai Iwan, jika memang ada kenaikan harga BBM bersubsidi seperti
saat ini. Kemudian skenario kedua, kalau ada kenaikan harga BBM bersubsidi,
ditambah dengan harga bahan-bahan pokok juga naik. Skenario ketiga adalah jika
kondisi pada skenario pertama dan kedua, ditambah dengan adanya bansos.
Kemudian skenario keempat, ditambah lagi kalau ada realokasi anggaran dari
pemerintah ke sektor-sektor supply, seperti transportasi dan logistik. “Skenario terakhir,
jika skenario keempat, tetapi ada sektor kunci, yaitu sektor pangan, yang kita harap
juga bisa memberikan insight kira-kira dampaknya seperti apa, karena pangan ini terkait
dengan kenaikan bahan pokok yang penting tadi,” beber Iwan.
Dari simulasi tersebut, lanjut Iwan, baik dengan simulasi satu hingga lima, menunjukkan
bahwa kenaikan harga BBM masih menaikkan PDB walaupun relatif kecil. Prosentase
perubahan yang didapat sebesar 0,0007 persen pada simulasi satu, 0,0066 persen
pada simulasi dua, 0,0067 persen pada simulasi tiga, 0,8397 persen pada simulasi
empat, dan 1,1551 persen pada simulasi lima.
Meski demikian, jelas Iwan, kenaikan harga BBM meningkatkan laju inflasi dan
menurunkan konsumsi agregat.

. Merampingkan birokrasi
Merampingkan birokrasi adalah salah satu langkah yang dapat diambil untuk
mengatasi stagflasi.
Beberapa cara dan langkah yang dapat dilakukan untuk merampingkan birokrasi, di
antaranya evaluasi kebijakan dan regulasi, pemangkasan birokrasi, penyederhanaan
prosedur bisnis, digitalisasi dan e-government, meningkatkan akuntabilitas dan
transparansi, serta pelatihan dan pengembangan SDM.
Merampingkan birokrasi adalah upaya jangka panjang yang membutuhkan komitmen
pemerintah, kerja sama antar instansi, serta partisipasi aktif dari sektor swasta dan
masyarakat.
Dengan merampingkan birokrasi, diharapkan proses administrasi menjadi lebih
efisien, biaya pengeluaran berkurang, dan investasi serta pertumbuhan ekonomi dapat
didorong dengan lebih baik.

2. Memberikan insentif kepada industri untuk


meningkatkan produksi
Memberikan insentif kepada industri untuk meningkatkan produksi adalah salah satu
langkah yang dapat diambil untuk mengatasi stagflasi.
Beberapa cara dan langkah yang dapat dilakukan dalam memberikan insentif kepada
industri, yaitu pemotongan pajak, stimulus fiskal, fasilitas dan infrastruktur,
pendanaan dan kredit, peningkatan kolaborasi, serta peningkatan keterampilan tenaga
kerja.

3. Mengendalikan pengeluaran pemerintah


Mengendalikan pengeluaran pemerintah adalah salah satu langkah yang dapat diambil
untuk mengatasi stagflasi.
Sejumlah beberapa cara dan langkah yang dapat dilakukan dalam mengendalikan
pengeluaran pemerintah adalah kebijakan penghematan, reformasi subsidi,
pengurangan defisit anggaran, peningkatan efisiensi birokrasi, pemantauan dan
pengawasan anggaran, serta prioritas pengeluaran.
4. Menstabilkan nilai tukar mata uang
Menstabilkan nilai tukar mata uang juga menjadi salah satu langkah yang dapat
diambil untuk mengatasi stagflasi.
Beberapa cara dan langkah yang dapat dilakukan untuk mencapai stabilitas nilai tukar
mata uang, antara lain, kebijakan moneter yang ketat, intervensi mata uang, kebijakan
fiskal yang disiplin, peningkatan ekspor dan diversifikasi ekonomi, stabilisasi
ekonomi makro, dan kerjasama internasional.

5. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi


inflasi
Mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi inflasi adalah tujuan yang saling
terkait dalam mengatasi stagflasi.
Beberapa cara dan langkah yang bisa dilakukan untuk mencapai kedua tujuan
tersebut, yaitu kebijakan moneter yang akomodatif, kebijakan fiskal yang stimulatif,
reformasi struktural, investasi dalam riset dan inovasi, peningkatan keterampilan
tenaga kerja, dan kebijakan anti-inflasi.

Pengaruh Stagflasi terhadap Pasar Aset


Pada dasarnya, stagflasi dapat mempengaruhi pasar aset, termasuk aset kripto.
Maka dari itu, memahami pengaruh stagflasi terhadap pasar aset sangat penting
karena kondisi stagflasi bisa berdampak signifikan terhadap nilai dan kinerja berbagai
jenis aset kripto.
Pada kondisi inflasi yang tinggi, aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dapat
menjadi pilihan bagi beberapa investor sebagai bentuk perlindungan terhadap inflasi.
Beberapa alasan aset kripto bisa dianggap sebagai perlindungan terhadap inflasi
adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan pasokan
2. As a country with developing citizens, Indonesia merupakan negara yang memiliki
penduduk yang banyak, semakin banyak penduduk maka semakin padat juga
aktivitas masyarakat dengan penggunaan kendaraan pribadi mereka, karena hal
tersebut maka kemacetan di sebagain besar kota kota di indonesia semakin
meningkat sehingga hal ini memperhambat keefisiensian masyarakat dalam
menjalankan aktivitas sehari hari mereka, mengakibatkan waktu tempuh perjalanan
menjadi lebih lama, sehingga banyak waktu yang hilang selama diperjalanan. Inilah
mengapa tim kami tidak mendukung pemerintah untuk tidak menaikkan harga bbm,
selain membuat masyarakat menjadi boros terhadap sumber daya alam, juga
sebenarnya kenaikan bbm ini terjadi karena beban anggaran subsidi apbn yang kini
terus meningkat dan memberatkan negara. Pemerintah menetapkan kebijakan ini
bukan untuk menguntungkan pihak pemerintahan akan tetapi untuk negara, jika
anggaran subsidi apbn naik bagaimana pemerintah dapat memberikan upah yang
sesuai kepada masyarakatnya. Disaat ekonomi sedang krisis seperti saat ini maka
kebijakan yang paling tepat dilakukan adalah menaikan harga bbm karena bbm
mengambil anggaran besar terhadap anggaran negara yang dimana jika dibiarkan,
subsidi akan berpengaruh pada biaya produksi dan konsumsi. Masyarakat yang
sebelumnya dapat membeli produk dengan harga yang terjangkau akan tidak bisa
lagi dijangkau apabila harga produksi memuncak karena beban anggaran negara. Ini
yang membuat tim kami sangat setuju bahwasanya kebijakan pemerintah ini adalah
kebijakan yang paling tepat untuk membuat negara indonesia lebih maju
kedepannya.
3. Masukkan

4.

Anda mungkin juga menyukai