Anda di halaman 1dari 135

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 1

KATA PENGANTAR

egala puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan Rancangan Awal Rencana
Strategis (Ranwal RENSTRA ) Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Situbondo
Tahun 2021-2026 dapat diselesaikan penyempurnaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Rancangan Awal Renstra ini, diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan sesuai Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dan
dapat lebih memacu gerak dan langkah pada tugas dan fungsi Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo untuk meningkatkan kinerja yang lebih
baik di masa mendatang, sehingga tujuan dan sasaran program/kegiatan dapat lebih fokus,
terarah dan dapat dipertanggungjawabkan serta berpedoman kepada RPJMD Kabupaten
Situbondo Tahun 2021 - 2026, dalam mewujudkan sistem perencanaan pembangunan
yang sinergis dan optimal menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.

Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Rancangan Awal Rencana
Strategis (RANWAL RENSTRA ) ini, kami sampaikan ucapan terima kasih.

Situbondo, ……………………………………
KEPALA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA

DAN PERSANDIAN KABUPATEN SITUBONDO

DADANG ARIES BINTORO,S.Sos,M.Si.

Pembina Utama Muda

NIP. 19760627 199414 1 001

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang begitu pesat
telah mengiringi proses perubahan tatanan dunia dari yang bersifat terbatas menjadi
tanpa batas. Pesatnya informasi global kini tidak hanya merambah di wilayah
perkotaan saja, tetapi telah sampai ke pelosok pedesaan sehingga mendorong
terjadinya perubahan dalam kehidupan masyarakat. Meski demikian perubahan
tersebut masih terjadi adanya kesenjangan dalam bidang informasi dan komunikasi
yang disebabkan oleh beberapa hal antara lain; keberagaman tingkat pendidikan
masyarakat, budaya, dan kondisi geografis dan ketersediaan infrastruktur, kondisi
demikian tentu menjadi tugas pemerintah untuk memfasilitasinya dalam rangka
mengurangi kesenjangan tersebut sehingga masyarakat mudah memperoleh
informasi, yakni dengan melakukan pemerataan infrastruktur, pendayagunaan
media informasi dan pemberdayaan lembaga komunikasi masyarakat.
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo sebagai
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi urusan Komunikasi
Informatika, Statistik dan Persandian, tentu diharapkan dapat memenuhi tuntutan
masyarakat dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga
penyelenggaraan pemerintahan transparan dan akuntabel sesuai dengan era
keterbukaan informasi. Dengan upaya pemerataan informasi dan pemenuhan hak
publik di bidang Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian yang
dilaksanakan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo
maka diharapkan masyarakat akan lebih partisipatif memanfaatkan komunikasi dan
informatika, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat
serta implementasi e-government dalam rangka terwujudnya reformasi birokrasi di
Kabupaten Situbondo.
E-government yang dimaknai sebagai penyelenggaraan kepemerintahan
berbasis elektronik yang bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik secara
efisien, efektif dan interaktif, merupakan konsep yang sinergi antara
penyelenggaraan pemerintahan dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui
kesiapan infrastruktur dan sumberdaya aparatur sebagai pelayanan masyarakat.
Pemerintah Daerah dalam menetapkan kebijakan dan melaksanakan
kegiatan pemerintahan dan pembangunan memerlukan dukungan ketersediaan
informasi yang cepat, tepat, mudah dan akurat.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 3


Oleh karena itu, untuk mendukung kebutuhan tersebut perlu manajemen
pemerintahan dan pemanfaatan teknologi informasi yang didukung jaringan
informasi dan komunikasi yang mencakup semua OPD.
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai SKPD yang
membidangi Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian, maka disusunlah
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Situbondo, untuk kurun waktu (5) lima tahun ke depan dalam melaksanakan
program dan kegiatan tahun 2021 s/d 2026 sesuai dengan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten SitubondoTahun 2021- 2026.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah serta perangkat perundangan merupakan upaya pemerintah
dalam merencanakan pembangunan secara lebih efektif dan efisien. Perubahan
tersebut menyangkut kewajiban perangkat daerah dalam menyiapkan rencana kerja
sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan oleh perangkat daerah sesuai tugas
dan fungsinya. Sesuai dengan UU No 23 Tahun 2014 Pasal 151 Ayat 1 bahwa
“Organisasi Perangkat Daerah menyusun rencana strategis yang selanjutnya
disebut Renstra SKPD memuat Visi, Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan
Kegiatan Pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada
RPJM daerah dan bersifat indikatif”. Selain itu Undang-undang Nomor 25 Tahun
2004 Pasal 1 ayat 7 menetapkan ketentuan umum mengenai Renstra SKPD
sebagai dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.
Selanjutnya dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2021 - 2026 merupakan
rumusan kebijakan teknis di bidang Komunikasi Informatika, Statistik dan
Persandian yang melaksanakan tugas teknis operasional Komunikasi Informatika,
Statistik dan Persandian yang meliputi Teknis Operasional dan Teknis Komunikasi
Informatika dan Persandian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Berdasarkan Tupoksi di atas perlu disusun dokumen Rencana Strategis
(Renstra) Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo
untuk 5 (lima) tahun ke depan dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal.
Rencana Strategis (Renstra) pada Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2021-2026 ini berfungsi sebagai
pedoman, penentu arah, sasaran dan tujuan bagi aparatur dalam melaksanakan
tugas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan
pelaksanaan pelayanan kepada stakeholders yang ada.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 4


Rencana Strategis ini memuat suatu dokumen yang akan dituju oleh Dinas
Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo dalam kurun waktu 5
(lima) tahun ke depan yang dijabarkan dalam tujuan dan sasaran yang jelas disertai
arah kebijakan dan strategi yang dituangkan dalam berbagai program dan kegiatan
untuk pencapaiannya.
Rencana strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai dengan lima tahun dengan
memperhitungkan potensi, peluang, tantangan dan hambatan yang timbul. Rencana
Strategis Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo
Tahun 2021– 2026 merupakan perangkat dokumen yang bertujuan untuk mencapai
harmonisasi perencanaan pembangunan komunikasi informatika dan persandian
kurun waktu 5 (lima) tahun secara menyeluruh, terintegrasi, efisien dan sinergi
dengan kebijakan Pembangunan Jangka Menengah Nasional, Kebijakan
Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur serta Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Situbondo.
Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD dilaksanakan dengan
mengacu pada mekanisme perencanaan pembangunan daerah sebagaimana
dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor No. 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi RRPJPD
dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD. Peraturan ini
telah diundangkan oleh Kemenkumham tanggal 25 September 2017 dengan Berita
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1213.
Pemerintah Kabupaten Situbondo akan melakukan Penyusunan Peraturan
Daerah (Perda) Kabupaten Situbondo tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2021-2026, oleh sebab itu Dinas Komunikasi Informatika
dan Persandian Kabupaten Situbondo sebagai salah satu Unit eselon II pada
Pemerintah Kabupaten Situbondo juga menyusun Rencana Strategis Dinas
Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2021 – 2026.
Orientasi mengenai Renstra Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo kepada seluruh anggota tim dilakukan untuk penyamaan
persepsi dan memberikan pemahaman yang diperlukan dalam menyusun Renstra
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo. Adapun
aspek-aspek orientasi meliputi : peraturan per Undang-Undangan perencanaan
pembangunan nasional dan daerah yang meliputi tentang keuangan negara, sistem
perencanaan pembangunan nasional, pemerintahan daerah, pengelolaan keuangan
daerah, pembagian urusan pemerintahan antara pemerintah, pemerintahan daerah
provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD), tahapan tata cara penyusunan,
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana penyelenggaraan daerah, dan tata
Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 5
cara pelaksanaan evaluasi kinerja penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
keterkaitan dengan dokumen perencanaan lainnya; teknis penyusunan dokumen
Renstra Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo dan
teknis menganalisis serta menginterpretasikan data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah.
Agenda kerja dijadikan sebagai panduan kerja mulai dari pembentukan tim
hingga penetapan rancangan Renstra Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kabupaten Situbondo. Adapun agenda kerja tersebut meliputi :
persiapan penyusunan renstra, penyusunan rancangan renstra, penyesuaian
rancangan renstra, penyampaian rancangan renstra, verifikasi rancangan renstra,
penyusunan rancangan akhir renstra dan diakhiri dengan penetapan renstra.
Data dan informasi merupakan unsur penting dalam perumusan rencana
yang akan menentukan kualitas dokumen rencana pembangunan daerah yang
disusun. Untuk itu, dalam penyusunan Renstra Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kabupaten Situbondo perlu dikumpulkan data dan informasi
perencanaan pembangunan daerah yang akurat dan relevan serta dapat
dipertanggungjawabkan.
Adapun data dan informasi yang harus disiapkan antara lain : Peraturan
perundang-undangan yang terkait; kebijakan pemerintah yang terkait; dokumen-
dokumen seperti RTRW Kabupaten Situbondo, Renstra Kementerian Kominfo serta
Renstra Dinas Kominfo Propinsi Jawa Timur, hasil evaluasi Renstra Dinas
Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo periode lalu.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
merupakan dokumen perencanaan jangka menengah SKPD yang dalam
penyusunannya berpedoman pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Situbondo
Tahun 2021-2026.
Rencana Strategis (Renstra) ini akan dijabarkan dalam Rencana Kerja
(Renja) Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo
sebagai dokumen perencanaan tahunan Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian yang memuat prioritas program dan kegiatan.
Menindaklanjuti peraturan perundangan sesuai dengan kebutuhan terhadap
penyiapan arah dan langkah yang diwujudkan dalam tahapan pembangunan 5
(lima) tahun, maka Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian berkewajiban
menyiapkan Renstra Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Tahun 2021 -
2026 yang merupakan acuan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan yang menjadi tugas dan fungsinya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun
yang didalamnya memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan dengan berpedoman pada RPJMD Pemerintah Kabupaten Situbondo
Tahun 2021-2026 dan bersifat indikatif.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 6


Dalam kaitan dengan sistem perencanaan pembangunan sebagaimana yang
telah diamanatkan dalam Undang - undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, maka keberadaan Renstra Dinas
Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo merupakan satu
bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Situbondo khususnya dalam menjalankan rencana agenda pembangunan yang
telah tertuang dalam RPJMD Kabupaten Situbondo, serta juga telah menyesuaikan
dengan Rencana Strategis Kementerian Kominfo juga Renstra Dinas Kominfo
Propinsi Jawa Timur.
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo setiap tahunnya selama periode perencanaan akan dijadikan
pedoman bagi penyiapan Rencana Kerja Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kabupaten Situbondo yang dalam penyusunannya mengacu pada
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Sutubondo.
Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang - undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, keberadaan Rencana Kerja (Renja) Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kabupaten Situbondo akan menjadi pedoman bagi penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo yang dalam kaitan ini pula substansi RKA tersebut akan
tercermin pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)
Kabupaten Situbondo.

1.2. Landasan Hukum


Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo Tahun 2021 – 2026 disusun berdasarkan peraturan
perundang-undangan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 1999 tentang
Telekomunikasi;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers;
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 7


6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4421);6.
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
9. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik (ITE);
10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4846);
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 82 , Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5234);
12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir, dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2005 tentang Penyelenggaraan
Lembaga Penyiaran Publik;
14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasiona Tahun 2010-1014;
15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Republik Indonesia Tahun 2014;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 8


Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4663);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor
19, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Sistem Informasi dan
Transaksi Elektronik;
22. Peraturan Pemerintah nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik;
23. Peraturan Presiden Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia;
24. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
25. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
26. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 6178);
27. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2008 Tentang Pedoman
Umum Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender Di Daerah (diletakkan sesudah
Instruksi Presiden);
29. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender Dalam
Pembangunan Nasional (diletakkan sesudah Peraturan Pemerintah atau
Peraturan Presiden);
30. Inpres Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik;
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 9


32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan
Produk Hukum Daerah;
33. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Tata Cara Pendaftaran Sistem Elektronik Instansi Penyelenggara Negara;
34. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Sistem Manajemen Pengamanan Informasi;
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 1312);
36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
37. Peraturan Menteri Dalam Negeri RI No 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas
Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan
Pengarusutamaan Gender di Daerah.
38. Peraturan Pemerintah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor No. 86 Tahun
2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tata cara Evaluasi RRPJPD dan RPJMD, serta Tata
Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD. Peraturan ini telah diundangkan
oleh Kemenkumham tanggal 25 September 2017 dengan Berita Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1213.
39. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah;
40. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 22 /
PER/M.KOMINFO/12/2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota;
41. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun
2005-2025;
42. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Timur Tahun
2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 Nomor 1
Seri E);

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 10


43. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 – 2031;
44. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2016 Nomor 1 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Timur Nomor 63), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2018 tentang Perubahan Peraturan
Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun
2018 Nomor 1 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor
81);
45. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun
2019-2024 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 Nomor 5 Seri
D, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 94);
46. Peraturan Gubernur Jatim Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pedoman
Pengelolaan Media Sosial Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur;
47. Peraturan Gubernur Jatim Nomor 78 Tahun 2017 tentang Perubahan Pergub
Nomor 30 Tahun 2016 tentang Rencana Induk Teknologi Informasi dan
48. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 25 Tahun 2017 tentang Tata Kelola
Badan Koordinasi Kehumasan di Provinsi Jawa Timur;
49. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 86 Tahun 2018 tentang Satu Data
Provinsi Jawa Timur
50. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)Provinsi Jawa Timur Tahun
2009-2014;
51. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Situbondo.
52. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Situbondo.
53. Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi,
Informatika Dan Persandian Kabupaten Situbondo.
54. Peraturan Daerah Nomor 3 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kabupaten Situbondo Nomor 10 tahun 2016 tentang RPJMD Kabupaten
Situbondo Tahun 2016 – 2021
55. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 3 Tahun 2018 tentang
Perlindungan dan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas;

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 11


56. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Kabupaten Layak Anak;
57. Peraturan Bupati Nomor 13 Tahun 2019 tentang RKPD Kabupaten Situbondo
Tahun 2020
58. Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan RKPD Kabupaten
Situbondo Tahun 2019.
59. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 11 tahun 2020 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Kabupaten
Situbondo

1.3 Maksud dan Tujuan


1. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian
Kabupaten Situbondo Tahun 2021 - 2026 disusun dengan maksud :
a) Sebagai dokumen perencanaan kebijakan dan program strategis Dinas
Komunikasi, Informatika Dan Persandian untuk kurun waktu 5 (lima) tahun
sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian sebagai penjabaran atas Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Pemerintah Kabupaten Situbondo tahun 2021-2026;
b) Memberikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) tahunan
Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian selama kurun waktu 5 (lima)
tahun.

2. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian


Kabupaten Situbondo Tahun 2021 – 2026 disusun dengan tujuan :
a) Mewujudkan sinkronisasi dan sinergitas pembangunan antara Renstra Dinas
Komunikasi, Informatika Dan Persandian dengan visi, misi, tujuan, kebijakan,
program RPJMD Tahun 2021 – 2026 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi;
b) Menjadi tolok ukur kinerja pembangunan daerah dan pengembangan
komunikasi informatika dan persandian sebagai dasar dalam pengendalian
dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan selama 5
(lima) tahun:
c) Menjadi alat untuk menjamin keterkaitan perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan kegiatan Dinas Komunikasi, Informatika Dan
Persandian Kabupaten Situbondo.

1.4. Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2021- 2026 terdiri dari 8
(delapan) bab. Secara garis besar, tiap-tiap bab menguraikan hal-hal sebagai
berikut :
Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 12
Bab I. Pendahuluan
Bab ini menguraikan latar belakang, landasan hukum penyusunan, maksud
dan tujuan, sistematika penulisan.

Bab II. Gambaran Pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian


Kabupaten Situbondo
Bab ini memaparkan tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya,
kinerja pelayanan serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan
Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Kabupaten Situbondo .

Bab III. Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas


Pokok dan Fungsi
Bab ini terdiri dari uraian tentang identifikasi permasalahan, telaah visi, misi
dan program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang terkait
dengan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo, faktor penghambat dan pendorong pelayanan yang
mempengaruhi permasalahan pelayanan, faktor penghambat dan
pendorong pelayanan ditinjau dari implikasi RTRW serta penentuan isu-isu
strategis.

Bab IV. Tujuan dan Sasaran


Bab ini menjelaskan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangkah
menengah Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten
Situbondo tahun 2021 - 2026. Pada bagian ini juga diuraikan tujuan dan
sasaran, strategi dan kebijakan pembangunan, dan hubungannya dengan
isu strategis daerah.

Bab V. Strategi dan Arah Kebijakan


Bab ini memuat rumusan strategi dan arah kebijakan Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo untuk kurun waktu lima
tahun.

Bab VI. Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan


Bab ini memuat rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kabupaten Situbondo untuk kurun waktu lima tahun.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 13


Bab VII. Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo
Bab ini memuat indikator kinerja Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kabupaten Situbondo yang menunjukkan kinerja yang akan
dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung
pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Bab VIII. Penutup

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 14


BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi, Informatika Dan
Persandian Kabupaten Situbondo

Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Kabupaten Situbondo


merupakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang akan ditetapkan dengan
Rancangan Peraturan Bupati Nomor 54 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Komunikasi,
Informatika Dan Persandian Kabupaten Situbondo, dengan tugas pokok membantu
Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dibidang komunikasi dan informatika, bidang persandian dan bidang
statistik.
Dalam melaksanakan tugasnya, Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kabupaten Situbondo menjalankan fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika, bidang
persandian dan bidang statistik;
b. pelaksanaan kebijakan daerah di bidang komunikasi dan informatika, bidang
persandian dan bidang statistik;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan daerah di bidang komunikasi dan
informatika, bidang persandian dan bidang statistik;
d. pelaksanaan administrasi dinas Daerah di bidang komunikasi dan informatika,
bidang persandian dan bidang statistik; dan
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas dan
fungsinya.

Organisasi Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Kabupaten


Situbondo dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, didukung oleh 1 (satu)
Pejabat Eselon II, 4 (Empat) unit kerja Eselon III masing-masing yang dibantu oleh
3 (tiga) Eselon IVsebagaimana terlihat pada Gambar 2.1. Struktur Organisasi Dinas
Komunikasi Informatika dan Persandian sebagai berikut :

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 15


GAMBAR 2.1

Sungram

STRUKTUR
ORGANISASI

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 14


Susunan Organisasi Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian terdiri
dari :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
2. Sub Bagian Keuangan;
3. Sub Bagian Penyusunan Program.

c. Bidang Komunikasi dan Informasi Publik, membawahi :


1. Seksi Media Informasi Publik;
2. Seksi Layanan Komunikasi dan Informasi; dan
3. Seksi Pengelolaan Informasi Publik.
d. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, membawahi:
1. Seksi Infrastruktur dan Teknologi;
2. Seksi Pengelolaan Sumberdaya Teknologi Informasi dan Komunikasi
3. Seksi Pengembangan Aplikasi.
e. Bidang Persandian, membawahi :
1. Seksi Penyelenggaraan Persandian;
2. Seksi Penyelenggaraan Statistik; dan
3. Seksi Keamanan Informasi Daerah.

2.1.1. Uraian Tugas dan Fungsi

1. Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi dan


pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang komunikasi dan
informatika, bidang persandian dan bidangstatistik.
2. Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
pengkoordinasian, penyusunan program dan pelaksanaan evaluasi
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu dan tugas pelayanan
administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Dinas.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana Sekretariat menyelenggarakan
fungsi :
a. pelaksanaan tata usaha kantor, perlengkapan, urusan rumah tangga
dinas, dan administrasi di lingkungan dinas;
b. penyusunan rencana kegiatan tahunan dinas;
c. pengkoordinasian penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan
dinas serta penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu;
d. pengkoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah
(SPIP) di lingkup dinas;
e. penyiapan bahan evaluasi tugas–tugas bidang secara terpadu;

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 15


f. pelaksanaan urusan keuangan;
g. pelaksanaan urusan umum;
h. pelaksanaan urusan kepegawaian;
i. pelaksanaan urusan aset dinas;
j. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
k. pelaksanaan pelayanan administratif kepada Kepala Dinas dan bidang-
bidang di lingkungan Dinas;
l. pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan
m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :


a. pelaksanaan urusan rumah tangga dan protokol Dinas;
b. pelaksanaan pengadaan kebutuhan barang dan pengadministrasian
barang-barang keperluan Dinas dan perbekalan lain;
c. pelaksanaan urusan surat-menyurat;
d. penyusunan rencana kebutuhan barang keperluan Dinas;
e. pencatatan dan pelaporan barang inventaris;
f. pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan;
g. pembuatan laporan inventarisasi barang (aset) Dinas;
h. pelaksanaan kehumasan;
i. penyusunan bezzeting dan formasi PNS;
j. pelaksanaan analisis jabatan dan analisis beban kerja dalam rangka
penyusunan formasi pegawai
k. penyelenggaraan tugas kepegawaian Dinas yang meliputi pengumpulan
data kepegawaian, pembuatan Daftar Urut Kepangkatan, mempersiapkan
usulan-usulan yang menyangkut kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat,
mutasi pegawai, pengangkatan dan pemberhentian pegawai, cuti pegawai,
pemberian tanda penghargaan, penerbitan kartu pegawai, kartu
isteri/suami, kartu tabungan asuransi pensiun (Taspen), Bapertarum dan
kartu asuransi kesehatan;
l. penyelenggaraan kesejahteraan pegawai;
m. penyusunan Laporan Kepegawaian;
n. pelaksanaan ketatausahaan;
o. pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris; dan
p. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

4. Sub Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 16


a. pelaksanaan administrasi keuangan Dinas yang meliputi pembukuan,
realisasi anggaran pendapatan dan belanja Dinas serta pembayaran gaji
pegawai;
b. penyiapan laporan pertanggungjawaban keuangan Dinas;
c. pengurusan penyelesaian tuntutan ganti rugi dan biaya pengeluaran
Dinas;
d. pembuatan laporan bulanan realisasi fisik dan keuangan;
e. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
f. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris; dan
g. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

5. Sub Bagian Penyusunan Program , menyelenggarakan fungsi :


a. penyusunan Renstra dan Renja dinas;
b. penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
c. penyiapan rencana pelaksanaan anggaran dinas;
d. pengkoordinasian penyelenggaraan budaya kerja di lingkup dinas;
e. penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) di lingkup dinas;
f. penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala
Daerah pada urusan komunikasi dan informatika, persandian dan statistik;
g. penyusunan evaluasi kegiatan dinas;
h. penyelenggaraan sistem pengendalian intern dinas;
i. penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD);
j. pelaksanaan ketatausahaan;
k. pembuatan laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Sekretaris; dan
l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Komunikasi dan Informasi Publik menyelenggarakan fungsi :


a. penyiapan dan pengelolaan informasi dan komunikasi serta bahan
pelaksanaan kebijakan di bidang diseminasi informasi dan komunikasi di
lingkup pemerintah daerah;
b. pengelolaan informasi untuk mend.ukung kebijakan nasional dan
pemerintah daerah, serta pelayanan informasi publik di kabupaten;
c. penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan daerah,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria penyelenggaraan
diseminasi informasi dan komunikasi di lingkup pemerintah daerah;
d. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di diseminasi informasi dan
komunikasi di lingkup pemerintah daerah;
Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 17
e. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis, supervisi dan pengelolaan
media komunikasi public;
f. penyiapan layanan hubungan media dan penguatan kapasitas sumber
daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di Kabupaten;
g. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penyediaan konten lintas
sektoral dan pengelolaan media komunikasi publik;
h. pelaksanaan layanan hubungan media dan penguatan kapasitas sumber
daya komunikasi publik dan penyediaan akses informasi di Kabupaten;
i. pelaksanaan kegiatan penatausahaan;
j pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas;
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

7. Seksi Media Informasi Publikmenyelenggarakan fungsi :


a. penguatan kapasitas sumber daya Informasi publik;
b. penyediaan akses informasi serta pemantauan, evaluasi, dan pelaporan;
c. penyediaan dan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet
dalam implementasi E-Government ) ;
d. penyediaan dan pengembangan intranet dan penggunaan akses internet
guna melakukan inovasi dalam implementasi E-Government;
e. penyediaan layanan filtering konten negatif, interkoneksi Jaringan Intra
Pemerintah;
f. pelaksanaan layanan pemberdayaan dan penyediaan akses informasi bagi
media dan lembaga komunikasi publik;
g. pengembangan sumber daya manusia dan komunikasi publik di
Kabupaten;
h. pengelolaan saluran komunikasi milik Pemda/media internal, diseminasi
informasi kebijakan melalui media pemerintah daerah dan non pemerintah
daerah di kabupaten;
i. pengelolaan hubungan dengan media (media relations);
j. pelaksanaanketatausahaaan;
k. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Komunikasi dan
Informasi Publik; dan
1. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Komunikasi dan Informasi Publik sesuai dengan tugas dan fungsinya.

8. Seksi Layanan Komunikasi dan Informasi menyelenggarakan fungsi :


a. pengelolaan opini dan aspirasi publik di lingkup Pemerintah Daerah di
Kabupaten;

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 18


b. penyelenggaraan layanan monitoring isu publik di media (media massa
dan sosial), Pengumpulan pendapat umum (survei, jajak pendapat);
c. penyelenggaraan layanan Ekosistem Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publik di daerah;
d. pengolahan dan analisis data informasi untuk mendukung komunikasi
publik lintas sektoral;
e. penyelenggaraan layanan penyebarluasan informasi publik dan citra positif
pemerintah daerah;
f. pelaksanaan pengemasan ulang konten nasional menjadi konten lokal,
pembuatan konten lokal;
g. penyediaan bahan komunikasi bagi pimpinan daerah (briefing notes, press
release, backgrounders) di Kabupaten;
h. pelaksanaan ketatausahaaan;
i. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Komunikasi dan
Informasi Publik; dan
j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Komunikasi dan Informasi Publik sesuai dengan tugas dan fungsinya.

9. Seksi Pengelolaan Informasi Publik menyelenggarakan fungsi :


a. perencanaan, pengumpulan dan pengolahan informasi publik;
b. penyiapan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan dalam rangka
peningkatan tata kelola layanan Informasi Publik;
c. penyiapan bahan pelaksanaan identifikasi, pemantauan, dan melayani
keterbukaan masyarakat terhadap Informasi Publik;
d. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi kelembagaan Layanan Informasi
Publik;
e. penyiapan bahan pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang layanan
publik;
f. penyiapan bahan koordinasi dan kerjasama dengan Instansi dilingkungan
Pemerintah Daerah sebagai bahan sajian layanan informasi;
g. penyelenggaraan layanan pengelolaan informasi publik melalui program
PPID;
h. pelaksanaan dokumentasi dan klasifikasi data informasi publik;
i. penyediaan manajemen informasi pemerintah yang terintegrasi;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan
layanan Informasi publik;
k. pelaksanaan ketatausahaaan;
1. pelaporan hasil pelaksallaan tugas kepada Kepala Bidang Komunikasi dan
Informasi Publik; dan

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 19


m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Komunikasi dan Informasi Publik sesuai dengan tugas dan fungsinya.

10. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi menyelenggarakan fungsi :


a. penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi pemerintah daerah;
b. penyelenggaraan Government Chief Information Officer (GCIO) di
Pemerintah Kabupaten;
c. penyelenggaraan peningkatan dan pengembangan TIK pemerintah daerah
dalam rangka penyeler.ggaraar, pemerintahan berbasis elektronik
d. pengembangan Sumber Daya Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pemerintah Daerah Kabupaten dan Masyarakat di Kabupaten;
e. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Pengembangan dan Pengelolaan
insfrastruktur TIK yang terintegrasi;
f. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Pengembangan dan Pengelolaan
Nama domain dan sub domain bagi lembaga, pelayanan publik dan
kegiatan;
g. penyiapan bahan dan melaksanaan peningkatan Pengendalian dan
Pengawasan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi;
h. pelaksanaan pembinaan pranata komputer di lingkungan pemerintah
daerah dalam rangka pelaksanaan pemerintahan secara elektronik;
i. pelaksanaan kegiatan penatausahaan;
j. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas;
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

11. Seksi Infrastuktur dan Teknologi menyelenggarakan fungsi :


a. penyiapan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan
instansi/lembaga terkait dalam rangka peningkatan infrastruktur dan
Teknologi ;
b. penyiapan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan peningkatan
dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi;
c. penyiapan bahan analisis dalam upaya penguatan infrastruktur Informasi
dan Komunikasi;
d. pelaksanaan peningkatan dan pengembangan TIK pemerintah daerah
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik;
e. pelaksanaan peningkatan, Pengendalian dan Pengawasan infrastruktur
dan teknologi;
f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pengawasan
infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi;
g. pelaksanaan ketatausahaaan;
Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 20
h. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi; dan
i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

12. Seksi Pengelolaan Sumberdaya Teknologi Informasi dan Komunikasi


menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan instansi/
lembaga terkait dalam rangka peningkatan Sumberdaya Teknologi
Informasi dan Komunikasi;
b. penyiapan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan dalam rangka
peningkatan Sumberdaya Teknologi Informasi dan Komunikasi;
c. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Pengembangan dan
Pengelolaan domain dan sub domain bagi lembaga instansi/lembaga
dalam memberikan pelayanan informasi;
d. pengelolaan dan pengembangan layanan infrastuktur dasar data center,
disaster recovery center & TIK;
e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pemerintahan berbasis elektronik (e-gov);
f. pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis kepada unsur
instansi/lembaga tentang pelaksanaan pemerintahan berbasis elektronik
(e-gov);
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sumberdaya Teknologi
Informasi dan Komunikasi;
h. penyiapan bahan pembinaan dan optimalisasi pranata komputer di
lingkungan pemerintah daerah;
i. pelaksanaan ketatausahaaan ;
j. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi; dan
k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

13. Seksi Pengembangan Aplikasi menyelenggarakan fungsi :


a. penyiapan bahan perumusan kebijakan, penyusunan norma, standar,
prosedur dan kriteria pengembangan aplikasi;
b. penyiapan bahan pelaksanaan pengembangan aplikasi dan kebutuhan
perangkat keras;
c. penyiapan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan
instansi/lembaga terkait dalam rangka pengembangan aplikasi;

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 21


d. pelaksanaan pengembangan Business Process Reenginering (BPR) pada
Sistem yang berjalan;
e. pelaksanaan integrasi aplikasi-aplikasi pada layanan publik;
f. pengkoordinasian dengan instansi terkait dalam upaya penguatan
pengembangan aplikasi;
g. pelaksanaan dan menyelenggarakan pengembangan aplikasi pemerintah
berbasis elektronik (E-Gov);
h. pelaksanaan ketatartsahaaan;
i. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi; dan
j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.
14. Bidang Persandian menyelenggarakan fungsi :
a. perumusan kebijakan pengelolaan keamanan data informasi di lingkungan
pemerintah daerah;
b. perumusan peraturan teknis tata kelola persandian untuk pengamanan
informasi;
c. pengawasan dan evaluasi penyelenggaraan persandian di lingkungan
pemerintah daerah
d. pengelolaan informasi berklasifikasi di bidang persandian;
e. pelaksanaan koordinasi kegiatan jabatan fungsional Sandiman;
f. perumusan peraturan teknis pengelolaan sumber daya manusia sandi,
perangkat lunak persandian, perangkat keras persandian dan jaring
komunikasi sandi;
g. pengelolaan perangkat lunak persandian, perangkat keras persandian dan
jaring komunikasi sandi;
h. pengembangan kompetensi sumber daya manusia sandi melalui program
bimbingan teknis, workshop dan/atau seminar;
i. pelaksanaan survey bidang sosial, ekonomi, politik, hukum, dan HAM
sesuai rekomendasi BPS;
j. pengolahan dan pengembangan aplikasi Sistem Informasi Pembangunan
Daerah (SIPD);
k. pelaksanaan koordinasi, sinkronisasi & fasilitasi dengan instansi/lembaga
terkait dalam rangka penyelenggaraan statistik sektoral ;
l. pelaksanaan kegiatan penatausahaan ;
m. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada kepala dinas;
n. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Dinas
sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 22


15. Seksi Penyelenggaraan Persandian menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan tata kelola persandian untuk pengamanan informasi
berklasifikasi;
b. perencanaan pola hubungan komunikasi sandi antar perangkat daerah;
c. pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia sandi, perangkat lunak
persandian dan perangkat keras persandian.
d. pelaksanaan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan operasional,
komunikasi sandi dan pengamanan komunikasi sandi;
e. pelaksanaan penerimaan, pengiriman, penyimpanan, pemanfaata:r dan
penghancuran informasi berklasifikasi;
f. pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan terhadap perangkat lunak
persandian dan perangkat keras persandian;
g. pelaksanaan pengamanan terhadap aset/fasilitas/instalasi
penting/vital/kritis melalui kontra penginderaan dan atau metode
pengamanan persandian lainnya;
h. pelaksanaan pengamanan informasi elektronik;
i. pelaksanaan koordinasi pelaksanaan kegiatan jabatan fungsional
Sandiman. ;
j. pelaksanaan ketatausahaaan;
k. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Persandian;
l. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Persandian sesuai dengan tugas dan fungsinya.

16. Seksi Pengelolaan Sumberdaya Teknologi Informasi dan Komunikasi


menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan instansi/
lembaga terkait dalam rangka peningkatan Sumberdaya Teknologi
Informasi dan Komunikasi;
b. Penyiapan bahan penyusunan pedoman dan pelaksanaan dalam rangka
peningkatan Sumberdaya Teknologi Informasi dan Komunikasi;
c. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Pengembangan dan
Pengelolaan domain dan sub domain bagi lembaga instansi/lembaga
dalam memberikan pelayanan informasi;
d. Pengelolaan dan pengembangan layanan infrastuktur dasar data center,
disaster recovery center & TIK;
e. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pemerintahan berbasis elektronik (e-gov);
f. Pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis kepada unsur
instansi/lembaga tentang pelaksanaan pemerintahan berbasis elektronik
(e-gov);
Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 23
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Sumberdaya Teknologi
Informasi dan Komunikasi;
h. Penyiapan bahan pembinaan dan optimalisasi pranata komputer di
lingkungan pemerintah daerah;
i. Pelaksanaan ketatausahaaan ;
j. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi; dan
k. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi sesuai dengan tugas dan fungsinya.

17. Seksi Penyelenggaraan Statistik menyelenggarakan fungsi :


a. Penyiapan bahan pelaksanaan survey bidang sosial, ekonomi, politik,
hukum, dan HAM sesuai rekomendasi BPS;
b. Penyiapan bahan kompilasi administrasi produk statistik sektoral guna
mendukung data pembangunan daerah;
c. Penyiapan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan
instansi/lembaga terkait dalam rangka penyelenggaraan statistik sektoral;
d. Pengolahan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD);
e. Penyiapan bahan pelaksanaan peningkatan keamanan Keamanan
Informasi guna penguatan sistem informasi pembangunan daerah
f. Pelaksanaan ketatausahaaan;
g. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Persandian;
dan
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Persandian sesuai dengan tugas dan fungsinya.

18. Seksi Keamanan Informasi Daerah menyelenggarakan fungsi :


a. Penyiapan bahan pelaksanaan peningkatan Keamanan Informasi di
lingkungan Pemerintah Daerah;
b. Penyiapan bahan koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi dengan instansi/
lembaga terkait dalam rangka peningkatan Keamanan Informasi Daerah;
c. Penyiapan bahan penyusunan pedoman, dan pelaksanaan dalam rangka
peningkatan Keamanan Informasi di lingkungan Pemerintah Daerah;
d. Penyiapan bahan analisis dalam upaya penguatan Keamanan Informasi di
lingkungan Pemerintah Daerah;
e. Penyediaan layanan keamanan informasi di lingkungan Pemerintah
Daerah
f. Pelaksanaan pengukuran tingkat kerawanan dan Keamanan Informasi di
lingkungan Pemerintah Daerah;

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 24


g. Pelaksanaan pengelolaan informasi melalui pengklasifikasian dan
pengamanan informasi di lingkungan Pemerintah Daerah;
h. Pengelolaan proses pengamanan informasi di lingkungan Pemerintah
Daerah;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan Keamanan Informasi di
lingkungan Pemerintah Daerah;
j. Pelaksanaan ketatausahaaan;
k. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Persandian;
dan
1. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Persandian sesuai dengan tugas dan fungsinya.

2.2. SUMBER DAYA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN


2.2.1 Sumber Daya Manusia

Jumlah ASN Dalam menjalankan tugas dan


fungsinya, Dinas Komunikasi
= 36 Orang Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo di dukung
oleh 36 orang ASN yang terdiri dari
= 31 Orang laki-laki sebanyak 31 orang dan
perempuan sebanyak 5
orang.
= 5 Orang

Berikut Formasi kepegawaian di Dinas Komunikasi, Informatika Dan


Persandian Kabupaten Situbondo adalah sebagai berikut :

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan pangkat/golongan :

Pegawai Berdasarkan
No Laki- Laki Perempuan
Pangkat/Golongan
1 Golongan IV 3 Orang -
2 Golongan III 24 Orang 3 Orang
3 Golongan II 4 Orang 2 Orang
4 Golongan I - -
JUMLAH 31 Orang 5 Orang

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 25


Grafik Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan
Pangkat/Golongan

b. Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan jabatan :


Pegawai Berdasarkan
No Laki- Laki Perempuan
Jabatan
1 Eselon II 1 Orang -
2 Eselon III 4 Orang -
3 Eselon IV 7 Orang 1 Orang
JUMLAH 12 Orang 1 Orang

Grafik Pegawai Negeri Sipil (PNS)


berdasarkan Jabatan

c. Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan tingkat pendidikan :

Pegawai Berdasarkan
No Laki- Laki Perempuan
Pendidikan
1 Strata 2 (Magister) 4 Orang -
2 Strata 1 (Sarjana) 14 Orang 4 Orang
3 Diploma 3 2 Orang 1 Orang
4 SMA 5 Orang 1 Orang
JUMLAH 25 Orang 6 Orang

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 26


Grafik Pegawai Negeri Sipil (PNS) berdasarkan
tingkat pendidikan

d. Tenaga TIK (Non PNS) berdasarkan Bidang Keahlian

Tenaga TIK (Non ASN)


No Laki- Laki Perempuan
Berdasarkan Keahlian
1 Networking 10 Orang -
2 Programming 6 Orang 2 Orang
3 Multimedia 3 Orang -
4 Narator - 1 Orang
5 Desain Komunikasi Visual 1 Orang
6 Animator 2 Orang
7 Videografer 1 Orang
JUMLAH 23 Orang 3 Orang

Grafik Tenaga TIK (Non PNS) berdasarkan Bidang Keahlian

2.2.2. Sumber Daya Asset

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana mutlak diperlukan sebagai


sarana pendukung pelaksanaan tugas. Untuk melaksanakan tugas pokok dan
fungsi di Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Kabupaten Situbondo
didukung oleh sarana dan prasarana.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 27


REKAPITULASI BUKU INVENTARIS

Kab/Kota : Kabupaten Situbondo

Satuan Kerja : Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

SAMPAI DENGAN TAHUN : 2020

No Golo Kode Bidang Jumlah Baris Harga Ket


ngan Bidang
1 131 TANAH 0 0 0.00

13101 TANAH 0 0 0.00

2 132 PERALATAN DAN MESIN 1,264 1,264 13,641,536,657.35

13201 ALAT BESAR 4 4 2,365,000.00

13202 ALAT ANGKUTAN 11 11 1,043,606,750.00

13203 ALAT BENGKEL DAN ALAT 4 4 22,791,788.00


UKUR
13204 ALAT PERTANIAN 0 0 0.00

13205 ALAT KANTOR DAN RUMAH 511 511 3,343,852,265.35


TANGGA
13206 ALAT STUDIO, KOMUNIKASI 315 315 4,612,483,761.00
DAN PEMANCAR
13207 ALAT KEDOKTERAN DAN 0 0 0.00
KESEHATAN
13208 ALAT LABORATORIUM 1 1 1,500,000.00

13209 ALAT PERSENJATAAN 0 0 0.00

13210 KOMPUTER 402 402 4,591,564,293.00

13211 ALAT EKSPLORASI 0 0 0.00

13212 ALAT PENGEBORAN 0 0 0.00

13213 ALAT PRODUKSI, 0 0 0.00


PENGOLAHAN DAN
PEMURNIAN
13214 ALAT BANTU EKSPLORASI 0 0 0.00

13215 ALAT KESELAMATAN KERJA 16 16 23,372,800.00

13216 ALAT PERAGA 0 0 0.00

13217 PERALATAN 0 0 0.00


PROSES/PRODUKSI
13218 RAMBU - RAMBU 0 0 0.00

13219 PERALATAN OLAH RAGA 0 0 0.00

3 133 GEDUNG DAN BANGUNAN 7 7 3,974,661,249.20

13301 BANGUNAN GEDUNG 6 6 3,791,720,249.20

13302 MONUMEN 0 0 0.00

13303 BANGUNAN MENARA 0 0 0.00

13304 TUGU TITIK KONTROL/PASTI 1 1 182,941,000.00

4 134 JALAN, JARINGAN DAN 8 8 967,549,820.00


IRIGASI
13401 JALAN DAN JEMBATAN 0 0 0.00

13402 BANGUNAN AIR 0 0 0.00

13403 INSTALASI 8 8 967,549,820.00

13404 JARINGAN 0 0 0.00

5 135 ASET TETAP LAINNYA 0 0 0.00

13501 BAHAN PERPUSTAKAAN 0 0 0.00

13502 BARANG BERCORAK 0 0 0.00


KESENIAN/KEBUDAYAAN/OL
AHRAGA
13503 HEWAN 0 0 0.00

13504 BIOTA PERAIRAN 0 0 0.00

13505 TANAMAN 0 0 0.00

13506 BARANG KOLEKSI NON 0 0 0.00


BUDAYA
13507 ASET TETAP DALAM 0 0 0.00
RENOVASI

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 28


6 136 KONSTRUKSI DALAM 0 0 0.00
PENGERJAAN
13601 KONSTRUKSI DALAM 0 0 0.00
PENGERJAAN
TOTAL 1,279 1,279 18,583,747,726.55

2.3. KINERJA PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN


PERSANDIAN KABUPATEN SITUBONDO
Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945, desentralisasi diselenggarakan dengan pemberian otonomi yang seluas
luasnya kepada daerah untuk mengurus sendiri urusan pemerintahannya menurut asas
otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada
daerah antara lain dimaksudkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan
masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peranserta masyarakat.
Sejalan dengan prinsip tersebut dilaksanakan pula prinsip otonomi yang nyata dan
bertanggungjawab, dengan pengertian bahwa penanganan urusan pemerintahan
dilaksanakan berdasarkan tugas, wewenang, dan kewajiban sesuai dengan potensi dan
kekhasan daerah dalam rangka memberdayakan daerah dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Agar otonomi daerah dapat dilaksanakan sejalan dengan tujuan yang hendak
dicapai, Pemerintah wajib melakukan pembinaan dan pengawasan berupa pemberian
pedoman, standar, arahan, bimbingan, pelatihan, supervisi, pengendalian, koordinasi,
monitoring dan evaluasi. Hal ini dimaksudkan agar kinerja penyelenggaraan
pemerintahan daerah tetap sejalan dengan tujuan nasional dalam kerangka Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Standar Pelayanan Minimal adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap
warga secara minimal. Sesuai dengan amanat Pasal 11 ayat (4) dan Pasal 14 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
menjadi Undang-Undang, dan Peraturan Menteri Nomor 27 Tahun 2011, Tanggal 20
Maret 2012, tentang Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Komunikasi
dan Informatika di Kabupaten/Kota.
Standar Pelayanan Minimal (SPM) diterapkan pada urusan wajib Daerah
terutama yang berkaitan dengan pelayanan dasar, baik Daerah Provinsi maupun
Daerah Kabupaten/Kota. Untuk urusan pemerintahan lainnya, Daerah dapat
mengembangkan dan menerapkan standar/indikator kinerja.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 29


Dalam penerapannya, SPM harus menjamin akses masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan dasar dari Pemerintahan Daerah sesuai dengan ukuran-
ukuran yang ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karena itu, baik dalam perencanaan
maupun penganggaran, wajib diperhatikan prinsip-prinsip SPM yaitu sederhana, konkrit,
mudah diukur, terbuka, terjangkau dan dapat dipertanggungjawabkan serta mempunyai
batas waktu pencapaian. Disamping itu, perlu dipahami bahwa SPM berbeda dengan
Standar Teknis, karena Standar Teknis merupakan faktor pendukung pencapaian SPM,
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini maksudkan untuk :
1. Terjaminnya hak masyarakat untuk menerima suatu pelayanan dasar dari
Pemerintahan Daerah dengan mutu tertentu.
2. Menjadi alat untuk menentukan jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk
menyediakan suatu pelayanan dasar, sehingga SPM dapat menjadi dasar
menentukan kebutuhan pembiayaan daerah.
3. Menjadi landasan dalam menentukan perimbangan keuangan dan/atau bantuan lain
yang lebih adil dan transparan.
4. Menjadi dasar dalam menentukan anggaran kinerja berbasis manajemen kinerja.
SPM dapat dijadikan dasar dalam alokasi anggaran daerah dengan tujuan yang lebih
terukur. SPM dapat menjadi alat untuk meningkatkan akuntabilitas Pemerintahan
Daerah terhadap masyarakat. Sebaliknya, masyarakat dapat mengukur sejauhmana
Pemerintahan Daerah dapat memenuhi kewajibannya dalam menyediakan pelayanan
publik.
5. Memperjelas tugas pokok Pemerintahan Daerah dan mendorong terwujudnya checks
and balances yang efektif.
6. Mendorong transparansi & partisipasi masyarakat dalam prosespenyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 30


TABEL PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )
DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN KAB. SITUBONDO

Batas
NO Jenis Pelayanan Dasar Indikator Standar Pelayanan Minimal Waktu Penanggung
Pencapaian Jawab
(Tahun)

Indikator Nilai
1 Pelaksanaan Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi pembangunan melalui: Diskominfosan
Diseminasi Informasi
a. Diseminasi Informasi melalui Media Massa Cetak, Radio dan Televisi 100 % 2026

b. Diseminasi melalui Website, Jejaring Sosial , Forum Online 100 % 2026

c. Media Pertunjukan Rakyat 100 % 2026

d. Media Tatap Muka/Interpersonal 100 % 2026

e. Media Luar Ruang 100 % 2026

2 Pengembangan dan Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat 100 % 2026
Pemberdayaan (KIM) Tingkat Kecamatan
Kelompok Informasi
Masyarakat

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 31


TABEL CAPAIAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )
DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA DAN PERSANDIAN KAB. SITUBONDO

Jenis
NO Pelayanan Indikator Standar Pelayanan Minimal 2017 2018 2019 2020 2021 Ket
Dasar

Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
1 Pelaksanaan Pelaksanaan diseminasi dan
Diseminasi pendistribusian informasi
Informasi pembangunan melalui:

a. Diseminasi Informasi melalui Media 9 Keg 9 Keg 3 Keg 3 Keg 12 Keg 12 Keg 4 Media 4 Media 12 Keg
Massa Cetak, Radio dan Televisi

b. Diseminasi melalui Website, 9 Keg 9 Keg 3 Keg 3 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg
Jejaring Sosial, Forum Online

c. Media Pertunjukan Rakyat/ Siaran 9 Keg 9 Keg 3 Keg 3 Keg 24 Keg 24 Keg 24 Keg 24 Keg 24 Keg
Keliling
d. Media Tatap Muka/Interpersonal 9 Keg 9 Keg 3 Keg 3 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg

e. Media Luar Ruang 9 Keg 9 Keg 3 Keg 3 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 32


TABEL T-C 23
Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo

TARGET TARGET RENSTRA REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN TAHUN KE-
INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS TARGET TARGET
NO INDIKATOR
DAN FUNGSI PNSK IKK
LAINNYA
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase Aplikasi Sistem Tata - - - 45 56 68 77 100 78 116 69 78 - 100 100 100 100 -
Pemerintahan dan Sistem Layanan Publik

2 Persentase Aplikasi yang dikembangkan - - - 40 35 30 100 100 40 35 30 116 - 100 100 100 116 -

3 Persentase Aplikasi yang terintegrasi - - - 20 37 52 69 80 20 37 52 69% - 100 100 100 100 -

4 Persentase Jaringan OPD yang - - - 65 100 100 100 100 65 100 100 100 - 100 100 100 100 -
terintegrasi
5 Persentase Jumlah Cakupan Jaringan - - - 8 23 45 50 100 8 23 45 50% - 100 100 100 100 -
Pemdes
6 Persentase OPD yang terlayani Data - - - 100 100 100 89 100 100 100 100 100 - 100 100 100 112 -
Center
7 Persentase SDM TIK yang dikelola - - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 - 100 100 100 100 -

8 Persentase pengaduan Publik yang - - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 - 100 100 100 100 -
ditindaklanjuti OPD Penanggungjawab

9 Persentase Pemanfaatan Media - - - 37 37 82 80 100 37 37 82 75 - 100 100 100 93,7 -


5
10 Persentase Pemberdayaan KIM - - - 22 29 44 65 80 22 29 44 50 - 100 100 100 83 -

11 Persentase OPD yang aktif dalam - - - 10 10 20 25 75 10 10 20 20 - 100 100 100 80 -


ekosistem Informasi
12 Persentase Penyusunan Data & Informasi - - - 100 100 100 80 100 100 100 100 100 - 100 100 100 125 -
Statistik
13 Persentase Dokumen Sandi dan - - - 47 56 83 90 100 47 56 83 100 - 100 100 100 125 -
Keamanan Informasi yang dikelola

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 33


Tabel T-C 24
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo

ANGGARAN PADA TAHUN KE -


URAIAN

2017 2018 2019 2020 2021


papbd papbd papbd
PENDAPATAN ASLI DAERAH - 146,000,000 146,000,000 160,000,000 -

BELANJA DAERAH 20,904,970,346 15,011,538,439 12,512,996,976 8,019,804,498 -

BELANJA TIDAK LANGSUNG 2,621,235,664 3,873,616,307 3,824,552,276 2,829,115,014 -

Belanja Pegawai 2,621,235,664 3,873,616,307 3,824,552,276 2,829,115,014 -

-
BELANJA LANGSUNG 18,283,734,682 11,137,922,132 8,688,444,700 5,190,689,484 -

Belanja Pegawai 1,216,226,500 1,573,306,000 1,717,256,100 1,627,823,600.00 -

Belanja Barang dan Jasa 6,945,635,705 4,255,832,500 5,571,147,500 2,877,727,398.49 -

Belanja Modal 10,121,872,477 5,308,783,632 1,400,041,100 685,138,485.01 -

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 34


RATA - RATA
REALISASI ANGGARAN TAHUN KE- RASIO ANTARA REALISASI
URAIAN PERTUMBUHAN

Realisasi Anggaran
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021

PENDAPATAN - - 0.00 100.00 372.66 306.54 -


ASLI DAERAH 146,000,000.00 544,085,220.25 490,458,621.55
BELANJA 10,979,846,745 - 87.87% 89.89 87.75 90.06 -
DAERAH 18,369,997,990 13,494,479,571 7,222,594,595
BELANJA - 77.70% 74.92 80.06 87.55 -
TIDAK 2,036,817,595 2,902,158,456 3,061,798,742.00 2,476,855,352
LANGSUNG
Belanja - 77.70% 74.92 80.06 87.55 -
Pegawai 2,036,817,595 2,902,158,456.00 3,061,798,742.00 2,476,855,352
- -
BELANJA - 89.33% 95.10 91.13 91.43 -
LANGSUNG 16,333,180,395 10,592,321,115 7,918,048,002.61 4,745,739,243
Belanja - 81.39% 92.92 88.05 99.20 -
Pegawai 989,834,000 1,461,917,000.00 1,512,105,000.00 1,614,764,050
Belanja Barang - 82.26% 92.48 89.64 85.19 -
dan Jasa 5,713,776,981 3,935,821,739.00 4,993,755,417.61 2,451,450,193
Belanja Modal - 95.14% 97.85 100.87 99.18 -
9,629,569,414 5,194,582,376.00 1,412,187,585.00 679,525,000

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 35


2.2.1. Pencapaian Kinerja Urusan Wajib Statistik

Tujuan dari pembangunan di bidang statistik diarahkan pada upaya penyediaan


data dan informasi statistik yang cepat, tepat, rinci dan relevan sesuai kebutuhan
masyarakat dan terpublikasinya data dan informasi statistik yang cepat, tepat, rinci dan
relevan sesuai kebutuhan masyarakat dan kebutuhan manajemen kebijakan serta
Meningkatnya mutu pelayanan statistik daerah.
Pada undang-undang nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional pasal 31 yang mensyaratkan perencanaan pembangunan
didasarkan data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Adalah
data mengenai statistic yang menjadi acuan dalam undang-undang tersebut. Data
statistik yang dimaksud adalah data yang bersifat spesifik, terukur, terjangkau, relevan
dan ada masa waktunya, sesuai dengan kebutuhan dalam hal penentuan kebijakan
pemerintah. Data statistik sendiri merupakan komponen sekaligus instrumen strategis
dalam sebuah pemerintahan, sehingga dapat dikategorikan data yang dapat
menentukan arah kebijakan pembangunan. Selain itu, data statistik menjadi indikator
dalam melakukan evaluasi dampak kebijakan pembangunan yaitu berupa kinerja dalam
waktu yang telah berjalan yang memerlukan indikator kualitatif dan kuantitatif.

A. Program dan Kegiatan


Urusan Wajib Statistik yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan
Persandiaan Kabupaten Situbondo sebanyak 1 Program dan 2 kegiatan. Adapun
program yang dimaksud adalah Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik
Daerah.

B. Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Urusan Wajib Statistik yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan
Persandiaan Kabupaten Situbondo dengan pagu anggaran dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 36


Capaian Kinerja Keuangan Berdasarkan Urusan Wajib Statistik
oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandiaan
Kabupaten Situbondo Tahun 2017 s.d 2020

TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019 TAHUN 2020


Program Capaian Capaian Capaian Capaian
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
(%) (%) (%) (%)
Program 211.385.000 173.976.270 82,30 203.340.400 159.011.900 78,19 267.120.000 193.206.218 72,33 49.190.000 49.190.000 100
Pengembangan
Data/ Informasi/
Statistik Daerah

1. Pelaksanaan program dan kegiatan dalam Urusan Statistik sangat terkait dengan program/kegiatan pada urusan Perencanaan Pembangunan yaitu dalam
penyediaan data dan informasi sebagai dasar dari perencanaan pembangunan. Pada Tahun 2017 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 211.385.000 atau
1.16 % dari total APBD perubahan pada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2017 yang berjumlah Rp.
18.283.734.682,00 Dari alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp 173.976.270,00 atau 82,30 %.

2. Pada Tahun 2018 Urusan Wajib Statistik yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandiaan Kabupaten Situbondo sebanyak
1 Program dan 2 kegiatan. Adapun program yang dimaksud adalah Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah. Urusan Wajib Statistik
yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandiaan Kabupaten Situbondo dengan pagu anggaran sebesar Rp. 203.340.400,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 159.011.900,00 sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 78,19 %.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 37


3. Pada Tahun 2019 Urusan Wajib Statistik yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandiaan Kabupaten Situbondo sebanyak 1 Program dan
2 kegiatan. Adapun program yang dimaksud adalah Program Pengembangan Data/
Informasi/ Statistik Daerah. Urusan Wajib Statistik yang dilaksanakan oleh Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandiaan Kabupaten Situbondo dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 267.120.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 193.206.218,00
sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 72.32 %.

4. Pada Tahun 2020 Urusan Wajib Statistik yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandiaan Kabupaten Situbondo sebanyak 1 Program dan 2
kegiatan. Adapun program yang dimaksud adalah Program Pengembangan Data/
Informasi/ Statistik Daerah. Urusan Wajib Statistik yang dilaksanakan oleh Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandiaan Kabupaten Situbondo dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 49.190.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 49.190.000,00
sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 100 %.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 38


Sedangkan hasil capaian kinerja program digambarkan dalam tabel berikut:

Tabel Capaian Indikator Kinerja Program Berdasarkan


Urusan Wajib Statistik oleh Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2017 sd 2020

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020


Indikator
No Program Kinerja Capaian Capaian Capaian Capaian
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi
Program Target Program Target Program Target Program Target Program
Program Program Program Program
(%) (%) (%) (%)

1. Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 100% 125%
Pengemb Penyusunan
angan Data &
Data/ Informasi
Informasi/ Statistik
Statistik
Daerah

Program Pengembangan data dan Informasi/statistik Daerah Penyediaan data statistik daerah dilakukan dengan menyusun data dan informasi tentang
kondisi sosial budaya, kependudukan dan ekonomi yang dalam penyusunannya berdasar data yang telah dikumpulkan dari semua OPD terkait urusan yang
ditugaskan pada tiap-tiap OPD. Adapun kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap tercapainya Sasaran adalah sebagai berikut :

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 39


I. Fasilitasi Pusat Data Kabupaten, merupakan bentuk fasilitasi untuk melakukan
sajian data dan informasi mengenai keadaan geografi, pemerintahan, penduduk dan
tenaga kerja, Sosial budaya, pertanian, industri, perekonomian, transportasi,
perhotelan dan pariwisata, keuangan dan pendapatan daerah. Data-data yang telah
dikelompokkan tersebut berisi informasi yang dihimpun dari tiap-tiap OPD yang
membidangi urusan tersebut di atas. Data-data tersebut nantinya akan digunakan
sebagai data basis dalam perencanaan dan evaluasi penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan. Penyusunan Statistik Daerah dimaksudkan untuk
mencukupi ketersediaan data statistik terkait dengan indikator makro pembangunan
daerah (Indikator Kinerja kunci). Diharapkan dengan penyusunan data statistik
daerah akan menghasilkan data riil sesuai dengan kondisi yang ada.

II. Koordinasi Aplikasi Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD)


Berdasarkan amanat dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah bahwa Perencanaan Pembangunan Daerah didasarkan pada
data dan informasi yang dikelola dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah
(SIPD). Sehingga keberadaan Data atau informasi merupakan salah satu bahan
dalam melaksanakan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan daerah serta
bagian dalam perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah.
Kondisi saat ini terkait keadaan data-data pembangunan dipandang belum lengkap
sehingga diperlukan suatu upaya untuk melengkapi dan senantiasa untuk
memperbaruinya dengan pengumpulan data secara bertahap dengan mekanisme
mengubah dari pola secara manual ke pola elektronik. Salah satu metode dalam
melakukan perbaikan data tersebut adalah dengan menggunakan Sistem Informasi
Pembangunan Daerah (SIPD).

Dimana SIPD ini adalah suatu Sistem yang mendokumentasikan,


mengadministrasikan, serta mengolah data pembangunan daerah menjadi informasi
yang disajikan kepada masyarakat dan sebagai bahan dalam pengambilan
keputusan. Data SIPD terdiri dari 8 kelompok data terangkum dalam 8 kelompok
data dan terdiri dari:
a. Data Umum
b. Sosial / Budaya
c. Sumber Daya Alam
d. Infrastruktur
e. Industri, Perdagangan, Lembaga Keuangan, Koperasi, Usaha, Investasi
f. Ekonomi dan Keuangan
g. Politik, Hukum dan Keamanan
h. Insidensial

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 40


Dengan demikian partisipasi aktif dari OPD terhadap keberadaan data yang
dihimpun sangat menentukan tingkat validitas data yang sudah dijadikan bahan
dalam melakukan evaluasi dan perencanaan pembangunan daerah

III. Penyusunan Data Dinamis, bertujuan untuk mengetahui data pencapaian hasil
kegiatan pembangunan dan untuk memperoleh masukan dan bahan untuk
pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan mulai dari tingkat Desa,
Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan Nasional sebagai Penyusunan RKPD
Kabupaten Situbondo.

Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Penyusunan Data Dinamis Kabupaten
Situbondo, antara lain :
Dokumen Penyusunan Data Dinamis di Kabupaten Situbondo Organisasi
perangkat Daerah ( OPD ) mitra pendukung serta lembaga non pemerintah yang
merupakan mitra kerja di Kabupaten Situbondo.

Manfaat dari kegiatan Penyusunan Data Dinamis Kabupaten Situbondo, antara


lain :
1) Teridentifikasinya berbagai potensi bidang ekonomi di Kabupaten Situbondo,
mencakuo pertanian, perikanan dan kelautan; inventasi dan penanaman
modal, industri, perdagangan, kopersai dan usaha mikro.
2) Teridentifikasinya potensi bidang sosial budaya di Kabupaten Situbondo,
meliputi kesejahteraan sosial dan pendidikan serta kesehatan.
3) Teridentifikasinya potensi infrastruktur dan pengembangan wilayah di
Kabupaten, meliputi pekerjaan umum, tata ruang da komunikasi.
4) Teridentifikasinya potensi pariwisata di Kabupaten Situbondo, meliputi wisata
alam, kebudayaan serta agrowisata.
5) Teridentifikasinya unggulan utama di Kabupaten Situbondo, meliputi pertanian
& perkebunan; perikanan & peternakan, serta pariwisata & ekonomi.

Permasalahan Dan Solusi

Permasalahan

- Data-data statistik yang disajikan merupakan data pencapaian tahun sebelumnya


sehingga belum bisa melihat data kondisi terkini.
- Masih adanya perbedaan data dari data yang disediakan oleh Badan Pusat
Statistik dengan data yang disajikan oleh OPD.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 41


- Belum adanya forum statistik bersama antara OPD dengan BPS dalam rangka
sinkronisasi data statistik .

Solusi

- Melakukan koordinasi, komunikasi dan kerja sama antara pemerintah daerah


dengan BPS, sebelum data dipublikasi dilakukan klarifikasi dengan OPD terkait
sehingga data yang dikeluarkan sama dengan data dari OPD.
- Melakukan Bimbingan teknis dan penyesuaian data serta verifikasi data terhadap
admin pada tiap-tiap OPD
- Penyusunan profil desa/kelurahan/Kecamatan pada tahun berjalan, diharapkan
mampu menjembani permasalahan kebutuhan data terkini.
- Meningkatkan sistem pendataan yang dilakukan oleh OPD
- Diperlukan adanya forum statistik bersama antara OPD dengan BPS dalam rangka
sinkronisasi data statistik .
- Diperlukan adanya Forum Data

Evaluasi dan Analisis Kinerja


Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran program,
terutama terhadap indikator kinerja pada Bidang Persandian Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo. Untuk mewujudkan sasaran
Bidang Persandian Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten
Situbondo yaitu tercapainya perumusan kebijakan, peraturan teknis, koordinasi,
pengawasan dan pengendalian di bidang persandian serta pelaksanaan survey,
koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi di bidang statistic, diukur melalui 1 indikator
program Persentase Penyusunan Data & Informasi Statistik yang dapat diketahui
dari realisasi Kinerja: Jumlah Data Statistik Daerah yang valid dibandingkan
dengan Jumlah Jumlah Data Statistik Daerah.

Secara umum pencapaian kinerja Seksi Penyelenggaraan Statistik


berjalan dengan cukup baik walaupun ada Kegiatan yang harus ditingkatkan
kinerjanya khususnya pada kegiatan Fasilitasi Pusat Data, hal tersebut bisa
terealisasi dengan didukung aspek strategis yaitu sumber daya manusia (SDM),
sumberdana, prasarana dan sarana, peraturan perundang-undangan yang
memadai dan waktu yang realistis dalam pelaksanannya.
Untuk dapat memperoleh gambaran yang menyeluruh terhadap
pengelolaan sumberdana serta mendapatkan data dan informasi yang relevan
dalam pengelolaan semberdana sehingga dapat diinterpresentasikan agar
penggunaannya dapat dilaksanakan secara efektif, efesien dan dapat
dipertanggungjawabkan, maka perlu dilakukan analisis akuntabilitas keuangan
Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 42
dengan tetap berpedoman pada waktu pelaksanaan kegiatan yang realistis
khususnya waktu pelaksanaan kegiatan yang menggunakan anggaran
perubahan.

Pelaksanaan Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah ini


dapat dinyatakan sebagai program yang efisien karena rasio pencapaian
program dengan rasio penyerapan anggaran memiliki perbedaan yang cukup
signifikan. Adapun rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan adalah :
a. Melakukan koordinasi, komunikasi dan kerja sama antara pemerintah daerah
dengan BPS, sebelum data dipublikasi dilakukan klarifikasi dengan OPD
terkait sehingga data yang dikeluarkan sama dengan data dari OPD.

b. Melakukan Bimbingan teknis dan penyesuaian data serta verifikasi data


terhadap admin pada tiap-tiap OPD

c. Lebih meningkatkan sarana dan prasarana keamanan informasi, dan


mengusulkan pengadaan peralatan persandian dan keamanan informasi
kepada BSSN

d. Pemenuhan alat pendukung utama dan wajib persandian

1.2.2. Pencapaian Kinerja Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika


Pemerintah pusat bertanggung jawab secara nasional atas keberhasilan
pelaksanaan otonomi daerah, walaupun pelaksanaan operasionalnya diserahkan
kepada pemerintah daerah yang bersangkutan. Berdasarkan pada Peraturan
Pemerintah Nomor 38 Tahun 1908 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota, merumuskan peran pemerintah pusat di era desentralisasi ini lebih
banyak bersifat menetapkan kebijakan makro, norma, standarisasi, pedoman,
kriteria, serta pelaksanaan supervisi, evaluasi, pengawasan dan pemberdayaan ke
daerah, sehingga otonomi daerah dapat berjalan secara optimal.

Pembentukan masyarakat informatif melalui penyediaan, penyebaran dan


pemanfaatan informasi, dilaksanakan oleh pemerintah yang secara aktif
mengumpulkan informasi bermanfaat untuk dapat diakses oleh masyarakat dan
menyebarkan informasi bermanfaat secara merata kepada seluruh elemen
masyarakat. Pembentukan program pembentukan masyarakat informasi, dari sisi
pasokan dilaksanakan melalui program penyebaran informasi publik yang
bermanfaat bagi pengembangan kapabilitas masyarakat dan program peningkatan
implementasi e-government sampai tingkat daerah. Pada akhirnya, ketersediaan
layanan informasi publik yang berkualitas dan diakses secara mudah dan cepat
merupakan sebagai salah satu ciri khas masyarakat informasi yang sejahtera dan
memiliki daya saing.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 43


A. Program dan Kegiatan Tahun 2017
Urusan Wajib Bidang Komunikasi dan Informatika yang dilaksanakan oleh
Dinas Komunikasi dan Informatika Komunikasi dan Informasi Kabupaten
Situbondo pada Tahun 2017 telah menetapkan 4 program dan 34 kegiatan.
Adapun program sebagai berikut:

1) Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa


2) Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi
3) Program kerjasama informasi dengan mas media
4) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan

Realisasi program dan kegiatan pada urusan wajib Komunikasi dan


Informatika Kabupaten Situbondo pada tahun 2017 sebesar
Rp 14.234.709.282,- terealisasi Rp 12.838.376.564,- Gambaran pencapaian
kinerja Keuangan untuk urusan wajib Komunikasi dan Informatika adalah sebagai
berikut :

Capaian Kinerja Keuangan Berdasarkan


Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi
Informatika Dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2017

Capaian
Anggaran Realisasi
Program Program
Program (Rp.) Program (Rp.)
(%)
Program Pengembangan Komunikasi,
1.813.137.000 1.574.592.420 86,84%
Informasi Dan Media Massa
Program Fasilitas Peningkatan Sdm
53.047.500 41.110.000 77,50%
Bidang Komunikasi Dan Informasi
Program Kerjasama Informasi Dengan Mas
948.600.305 874.068.300 92,14%
Media
Program Optimalisasi Pemanfaatan
11.419.924.477 10.348.605.844 90,62%
Teknologi Informasi
Jumlah 14.234.709.282 12.838.376.564 90,19%

Rata-rata Capaian kinerja keuangan pelaksanaan program dan kegiatan


pada Urusan Wajib Komunikasi Dan Informatika mencapai 90,19%, dihitung dari
realisasi anggaran sebesar Rp 12.838.376.564,- terhadap total anggaran sebesar Rp
14.234.709.282,-. Hal ini berarti bahwa 4 program secara rata-rata, untuk pencapaian
keuangan sudah baik. Semua program capaiannya mendekati 100%.

Adapun capaian realisasi anggaran program dalam Urusan Wajib Komunikasi


dan Informatika adalah sebagai berikut :

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 44


Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja Program
Dinas Komunikasi dan Informatika Komunikasi dan
Informasi Kabupaten Situbondo Tahun 2017
Indikator Kinerja Program Target
Program / Kegiatan (Outcome) Tahun 2017

Target Realisasi
1 2 3 4
Program Pengembangan Prosentase Pelaksanaan
Komunikasi, Informasi Dan Media Pengembangan Komunikasi 68% 68%
Massa Informasi Dan Media Massa
Prosentase Fasilitasi
Program Fasilitas Peningkatan
Peningkatan Kapasitas Sdm Di
Sdm Bidang Komunikasi Dan 100% 100%
Bidang Komunikasi Dan
Informasi
Informasi
Prosentase Kerjasama
Program Kerjasama Informasi
Informasi Dengan Mass Media 50% 50%
Dengan Mas Media
Dalam Penyebaran Informasi
Prosentase Optimasi
Program Optimalisasi Pemnafaatn Teknologi Di
63% 63%
Pemanfaatan Teknologi Informasi Bidang Pengelolaan Informasi
Dan Penyebaran Informasi

Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam penyelengaraan Urusan Wajib


Komunikasi dan Informatika dapat dilihat dari persentase capaian yang sangat baik,
dari 4 program dan 4 indikator kinerja program Urusan Wajib Komunikasi dan
Informatika menunjukan capaian yang baik,. Capaian sasaran, indikator kinerja untuk
pembangunan daerah Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika adalah : Indikator
Sasaran Pembangunan Jaringan Komunikasi antar SKPD.

Persentase Pelaksanaan Pembangunan Jaringan Komunikasi antar SKPD.


Indikator ini menggambarkan upaya Dinas Komunikasi dan Informatika, Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Situbondo untuk melaksanakan Pembangunan Jaringan
komunikasi antar SKPD yang bermanfaat bagi Pemerintah Kabupaten Situbondo pada
khususnya dan bagi masyarakat pada umumnya. Untuk indikator kinerja tertinggi
dalam hal capaian yakni Pembangunan Jaringan Komunikasi antar SKPD yang
direncanakan adalah 51 Titik dan sampai akhir tahun 2017 Pembangunan Jaringan
Komunikasi antar SKPD bisa mencapai 51 Titik termasuk didalamnya 3 RSUD, 17
Kecamatan, dan 4 Kelurahan sehingga seluruh OPD pemerintah Kabupaten Situbondo
telah terhubung dengan Jaringan komunikasi data. (Target Tahunan Pencapaian SPM
Pemerintah Kabupaten Situbondo pada urusan bidang komunikasi dan informatika
dalam Peraturan Bupati Situbondo Nomor 60 Tahun 2012). Sedangkan realisasinya
adalah :
 Pembangunan Jaringan komunikasi antar SKPD sebanyak 51 titik :
Jumlah Pembangunan Tahun 2017 = 51 titik
Target Pembangunan Tahun 2017 = 51 titik
Perhitungan = Jumlah Pembangunan
x 100 %
Jumlah Target Pembangunan

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 45


Sehingga capaian kinerjanya ;
Perhitungan =
51
= 100 %

Pengukuran skala sebesar 100% termasuk dalam kategori pencapaian berhasil

Dari capaian kinerja di atas dapat dilihat bahwa Dinas Komunikasi


Informatika, dan Persandian Kabupaten Situbondo mengalami keberhasilan dalam
upaya untuk Pelaksanaan Pembangunan Jaringan komunikasi antar SKPD yang
memadai di wilayah Kabupaten Situbondo.
Selanjutnya untuk indikator yang kurang dalam capaian yakni terdapat pada
indikator kinerja Pelaksanaan Cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM di
tingkat kecamatan yang direncanakan adalah 100% untuk 17 kecamatan yang
mencakup 132 desa di seluruh wilayah administrative Situbondo (Target Tahunan
Pencapaian SPM Pemerintah Kabupaten Situbondo pada urusan bidang komunikasi
dan informatika dalam Peraturan Bupati Situbondo Nomor 60 Tahun 2012).
Pelaksanaan Cakupan pengembangan dan pemberdayaan KIM di tingkat
desa yang terbentuk di 17 Kecamatan sebanyak 132 Desa , dengan rincian
terlampir.

Jumlah KIM Tahun 2017 = 132 Kelompok./desa


Target kegiatan Tahun 2017 = 132 Kelompok/desa (seluruh Desa)
Perhitungan =

Sehingga capaian kinerjanya :


Perhitungan =

= 100%

Pengukuran skala sebesar 100% termasuk dalam kategori Sangat Berhasil.

Dari capaian kinerja di atas dapat dilihat bahwa Dinas Komunikasi dan
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo mengalami keberhasilan dalam
upaya untuk Pelaksanaan Pembangunan Jaringan komunikasi antar SKPD yang
memadai di wilayah Kabupaten Situbondo. Faktor keterbatasan anggaran juga dapat
mempengaruhi capaian realisasi program. Akan tetapi bukan tanpa keberhasilan
dalam pembangunan, salah satu hal yang patut untuk dibanggakan yakni peningkatan
teknologi informasi di Kabupaten Situbondo seperti tersediannya fasilitas WIFI.ID dan
acces point yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat serta kemudahan untuk
mengakses lalu lintas yang digunakan untuk memantau arus lalu lintas melalui
smarthphone (RTTMC).

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 46


Program dan Kegiatan 2018
Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi
dan Informatika Kabupaten Situbondo pada Tahun 2018 telah menetapkan 8
program. Berikut ini merupakan rincian program Dinas Komunikasi dan Informatika
Kabupaten Situbondo pada Tahun 2018:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa
6. Program Fasilitasi Peningkatan SDM Bidang Komunikasi dan Informasi
7. Program Kerja sama Informasi dengan Mass Media
8. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Realisasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan


Plafon anggaran pada urusan wajib Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Situbondo pada tahun 2018 sebesar Rp. 10.837.512.232,- terealisasi Rp.
10.351.601.144,- dengan capaian sebesar 95,52%.
Gambaran pencapaian kinerja Keuangan untuk urusan wajib Komunikasi dan
Informatika adalah sebagai berikut:

Capaian Kinerja Keuangan Berdasarkan Urusan Wajib Komunikasi


dan Informatika oleh Dinas Komunikasi Informatika Dan
Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2018

Capaian
Anggaran
No Uraian Program Realisasi Program Program
Program
(%)
1 Program Pelayanan 2.005.456.800,00 1.875.545.327,00 93,52
Administrasi Perkantoran

2 Program Peningkatan 1.358.487.932,00 1.321.277.350,00 97,26


Sarana dan Prasarana
Aparatur
3 Program Peningkatan 22.520.000,00 16.878.000.00 74,95
Disiplin Aparatur
4 Program Peningkatan 31.438.000,00 30.988.000,00 98,57
Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian
Kinerja dan Keuangan
5 Program Pengembangan 1.967.937.000,00 1.815.378.764,00 92,25
Komunikasi, Informasi
Dan Media Massa
6 Program Fasilitas 64.852.500,00 64.452.400,00 99,38
Peningkatan SDM Bidang
Komunikasi Dan Informasi
7 Program Kerja sama 325.000.000,00 315.249.900,00 97,00
Informasi Dengan Mass
Media

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 47


8 Program Optimalisasi 5.061.820.000,00 4.911.831.403,00 97,04
Pemanfaatan Teknologi
Informasi

Jumlah 10.837.512.232,00 10.351.601.094,00 95,52

Capaian Indikator Kinerja Program Berdasarkan


Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika oleh Dinas Komunikasi
Informatika Dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2018

NO Program Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian


%
1 Program Pelayanan Persentase 100% 97% 97
Administrasi Kebutuhan
Perkantoran Administrasi
Perkantoran yang
terpenuhi
2 Program Peningkatan Persentase 95% 95% 100
Sarana dan Prasarana Peningkatan Sarana
Aparatur dan Prasarana
Aparatur yang
dipenuhi
3 Program Peningkatan Persentase 100% 100% 100
Disiplin Aparatur Peningkatan Disiplin
Aparatur
4 Program Peningkatan Persentase 100% 100% 100
Pengembangan Peningkatan
Sistem Pelaporan Pengembangan
Capaian Kinerja dan Sistem Pelaporan
Keuangan Capaian Kinerja dan
Keuangan
5 Program Persentase 78% 78% 100
Pengembangan dukungan ,
Komunikasi, Informasi kerjasama dan
Dan Media Massa penyediaan sumber
daya pengembangan
komunikasi,
informasi dan media
massa

6 Program Fasilitas Persentase Fasilitasi 83% 83% 100


Peningkatan SDM Peningkatan
Bidang Komunikasi Kapasitas SDM Di
Dan Informasi Bidang Komunikasi
Dan Informasi
7 Program Kerja sama Persentase Kerja 85% 85% 100
Informasi Dengan Mas sama Informasi
Media Dengan Mass Media
Dalam Penyebaran
Informasi
8 Program Optimalisasi Persentase Optimasi 100% 100% 100
Pemanfaatan Pemanfaatan
Teknologi Informasi Teknologi Di Bidang
Pengelolaan
Informasi Dan
Penyebaran
Informasi

Sarana dan 10 10 100


prasarana smart aplikasi aplikasi
society

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 48


Analisis Capaian Kinerja Tahun 2018
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui capaian kinerja program urusan informasi dan
informatika Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Situbondo Tahun 2018 sebagai
berikut:
1. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi Dan Media Massa : sudah
mencapai target, dengan indikator kinerja “persentase dukungan kerjasama dan
penyediaan sumber daya pengembangan komunikasi, informasi dan media massa”
capaiannya sebesar 100%.

2. Program Fasilitas Peningkatan SDM Bidang Komunikasi Dan Informasi: sudah


mencapai target, dengan indikator kinerja “persentase fasilitasi peningkatan
kapasitas sdm di bidang komunikasi dan informasi” capaiannya sebesar 100%.
Target 83% terealisasi 83%, program dapat terealisasi dengan baik dikarenakan
jumlah pelatihan SDM, workshoop dan sosialiasi TIK.

3. Program Kerja sama Informasi Dengan Mass Media: sudah mencapai target,
dengan indikator kinerja “persentase kerja sama informasi dengan mass media dalam
penyebaran informasi” capaiannya sebesar 100%. Target 85% terealisasi 85%,
program dapat terealisasi dengan baik dikarenakan jumlah penyuluhan terkait
penyebarluasan informasi bagi masyarakat tercapai.

4. Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi: Terdapat 2 indikator


dalam program ini yakni

a) Persentase Optimasi Pemanfaatan Teknologi Di Bidang Pengelolaan


Informasi Dan Penyebaran Informasi, sudah mencapai target, capaiannya
100% dengan target dan realisasi sebesar 100%. Porgram tersebut berjalan
dengan baik dan terlaksana 15 unit dari pengadaaan perlengkapan jaringan
teknologi dan informasi.

b) Sarana Dan Prasarana Smart Society, sudah mencapai taret dengan capaian
100%, dimana 10 aplikasi sudah terlaksana.

Capaian Indikator Sasaran Pembangunan Daerah Berdasarkan Urusan Wajib


Komunikasi dan Informatika oleh Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian
Kabupaten Situbondo Tahun 2018

Tahun2018 Capaian
No Sasaran Indikator Sasaran
Target Realisasi (%)
1 Meningkatnya Presentase jumlah 75,74% 44,76% 59,09
sarana dan jaringan komunikasi data
prasarana yang terkoneksi antar
komunikasi dan SKPD, Kecamatan dan
informasi Desa

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 49


Analisis Capaian Indikator Sasaran Pembangunan Daerah
Sasaran meningkatnya sarana dan prasarana komunikasi dan informasi dengan
indikator sasaran persentase jumlah jaringan komunikasi data yang terkoneksi antara
OPD, kecamatan dan desa pada RPJMD Kabupaten Situbondo Tahun 2016-2021
dengan target pada Tahun 2018 sebesar 75,74% teralisasi sebesar 44,76% dengan
capaiannya sebesar 59,09% dengan rincian perhitungan berikut:
- OPD terkoneksi : 48 dari 48OPD (100%)
- Kecamatan Terkoneksi : 17 dari 17 kecamatan (100%)
- Kelurahan Terkoneksi : 4 dari 4Kelurahan (100%)
- Desa Terkoneksi : 21 dari 132 desa (16 %)

Jumlah jaringan komunikasi data terkoneksi:


Jumlah titik jaringan terkoneksi X 100%
Jumlah SKPD, kecamatan, desa Perhitungan = 48 + 17 + 4 + 21 X 100% = 44,76%

Target 75,74% tidak tercapai karena anggaran pembangunan jaringan komunikasi data
di tingkat desa mutlak menjadi kewenangan pemerintah desa.

C. Permasalahan dan Solusi


Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Situbondo Tahun 2016-2021, maka untuk tahun kedua RPJMD pada tahun anggaran
2018 masih ada permasalahan dan solusi yang perlu dilaksanakan dengan
penjelasan sebagai berikut :

Permasalahan
a. Masih kurangnya peran serta masyarakat secara penuh untuk ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan OPD
b. Masyarakat belum memanfaatkan teknologi secara optimal
c. Kurangnya peran serta SDM yang tersedia dalam memasyarakatkan teknologi
pada masyarakat.
d. Pada tahun 2018 sebagian Pemerintahan Desa masih belum mengalokasikan
anggaran untuk pembangunan insfrastrutur jaringan tingkat desa karena
pelaksanaan pembangunan infrastruktur jaringan internal ditingkat desa menjadi
tanggungjawab sepenuhnya pemerintah desa.
e. Belum optimalnya peranan admin TIK OPD dalam melakukan update konten
informasi program – program kerja pembangunan daerah.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 50


Solusi

a. Meningkatkan promosi dan informasi melalui radio dan pertunjukan.

b. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pembinaan sebagai agen pemerintah


dalam melaksanakan penyebaran informasi terkait pembangunan daerah.

c. Meningkatkan kualitas dari SDM yang tersedia guna menjadi Pembina dan pengarah
dalam menyampaikan informasi pada masyarkat.

d. Mendorong Dinas terkait terutama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD)


untuk mendampingi pemerintah desa pada saat assesment penyusunan anggaran
sehingga anggaran pembangunan jaringan internet dapat di cover pada APBD Desa.

e. Mendorong pemerintah desa untuk dapat menganggarkan infrastruktur jaringan


internal kabupaten pada APBDes 2019.

f. Mendorong OPD yang terkait untuk memonitoring dan mengevaluasi admin TIK
secara intensif serta melakukan pendampingan kapasitas admin TIK secara
berkelanjutan.

A. Program dan Kegiatan Tahun 2019

Pengukuran capaian kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan


untuk menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan program kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra, visi
dan misi . Pengukuran kinerja ini, dilakukan dengan cara membandingkan antara
capaian target pada indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
(TAPKIN) dengan realisasi sebagai berikut :

Tabel Pengukuran Capaian Kinerja Berdasarkan


Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2019

SASARAN
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mewujudkan Persentase Aplikasi dan 70% 65% 92.86%
Pemerintahan Jaringan OPD dan
Berbasis E-GOV Pemdes yang terintegrasi
2 Mewujudkan Persentase OPD yang 79% 75.24% 95.24%
Pelayanan menerapkan Keterbukaan
Penyebarluasan Informasi Publik (KIP)
Informasi yang Persentase Data Informasi 62% 61% 98.39%
akurat dan tepat dan Statistik Daerah yang
tersusun

Persentase Pengamanan 100 % 90 % 90.00%


Informasi Daerah yang
terselenggara

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 51


Dibawah ini adalah penjabaran pencapaian sasaran Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2019, berikut adalah
pencapaian sasaran strategis dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo.
Tabel Target dan Realisasi Sasaran Strategis
Tahun 2019

SASARAN INDIKATOR TARGET REALISASI


NO.
STRATEGIS KINERJA 2019 TAHUN TAHUN TAHUN
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mewujudkan Persentase Aplikasi 70% 27% 37% 65%
Pemerintahan dan Jaringan OPD dan
Berbasis E-GOV Pemdes yang
terintegrasi
2 Mewujudkan Persentase OPD yang 79% 20%% 50% 75.24%
Pelayanan menerapkan
Penyebarluasan Keterbukaan Informasi
Informasi yang Publik (KIP)
akurat dan tepat Persentase Data 62% 31.2% 37% 61%
Informasi dan Statistik
Daerah yang tersusun
Persentase 100 % 30 % 93% 90 %
Pengamanan
Informasi Daerah yang
terselenggara

Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
dengan tabel berikut :

Tabel Target dan Realisasi Sasaran Strategis Pada Akhir Renstra

REALISASI
TARGET
SASARAN
NO. INDIKATOR KINERJA AKHIR
STRATEGIS TAHUN TINGKAT
RENSTRA
2019 KEMAJUAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mewujudkan Persentase Aplikasi 100% 65% 92.86%
Pemerintahan dan Jaringan OPD dan
Berbasis E-GOV Pemdes yang
terintegrasi

2 Mewujudkan Persentase OPD yang 100% 75.24% 95.24%


Pelayanan menerapkan
Penyebarluasan Keterbukaan Informasi
Informasi yang Publik (KIP)
akurat dan tepat
Persentase Data 100% 61% 98.39%
Informasi dan Statistik
Daerah yang tersusun

Persentase 100% 90 % 90.00%


Pengamanan
Informasi Daerah yang
terselenggara

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 52


Analisis Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2019

Kinerja Anggaran
No Sasaran /Program Indikator
Target Realisasi % Alokasi Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Mewujudkan Persentase Aplikasi 70% 65% 92.86% Rp 1.993.199.850 ,- Rp 1.783.564.084,- 89.48


Pemerintah Berbasis dan Jaringan OPD dan
E-GOV Pemdes yang
terintegrasi

Program Optimalisasi Persentase 100% 100% 100% Rp 1.993.199.850 ,- Rp 1.783.564.084,- 89.48


Pemanfaatan Teknologi OPD/Pemdes/Instansi
Informasi lain/Masyarakat yang
memanfaatkan TIK

2 Mewujudkan Persentase OPD yang 79% 75.24% 95.24% Rp 2.005.505.600,- Rp 1.815.197.152,- 90.51
Pelayanan menerapkan
Penyebarluasan Keterbukaan Informasi
Informasi yang akurat Publik (KIP)
dan tepat

Program Persentase Media 100% 100% 100 % Rp 2.005.505.600,- Rp 1.815.197.152,- 90.51


Pengembangan Penyebaran Informasi
Komunikasi, Informasi
dan Media Massa

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 53


Kinerja Anggaran
No Sasaran /Program Indikator
Target Realisasi % Alokasi Realisasi %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

3 Mewujudkan Pelayanan Persentase Data 100% 90% 90% Rp. 267.120.000,- Rp. 193.206.218,- 72.33
Penyebarluasan Informasi Informasi dan Statistik
yang akurat dan tepat Daerah yang tersusun

Program Pengembangan Persentase Penyusunan 100% 100% 100% Rp. 267.120.000,- Rp. 193.206.218,- 72.33
Data / Informasi/Statistik Data & Informasi statistic
Daerah

4 Mewujudkan Pelayanan Persentase Pengamanan 62% 61% 98.39% Rp 256.987.500,- Rp. 209.487.166,- 81.52
Penyebarluasan Informasi Informasi Daerah yang
yang akurat dan tepat terselenggara

Program Peningkatan Persentase Dokumen 100% 100% 100% Rp 256.987.500,- Rp. 209.487.166,- 81.52
Kapasitas Persandian dan Sandi dan Keamanan
Pengamanan Informasi Informasi yang dikelola
Daerah

Jumlah Rp 4.522.812.950,- Rp 4.001.454.620,- 88.48

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 54


Analisa Capaian berdasarkan Tingkat Effisiensi Antara Kinerja dan Anggaran Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Kinerja Anggaran
Tingkat
No Sasaran Indikator
efisiensi
Target Realisasi % Alokasi Realisasi Sisa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = (9/7)*100

1 Mewujudkan Persentase 70 % 65 % 92.86 Rp. 1.993.199.850 ,- Rp. 1.783.564.084,- Rp. 209.635.766,- 10,51 %
Pemerintah Aplikasi dan
Berbasis E- Jaringan OPD
GOV dan Pemdes yang
terintegrasi

2 Mewujudkan Persentase OPD 79 % 75.24 % 95.24 Rp. 2.005.505.600,- Rp . 1.815.197.152,- Rp. 190.308.448,- 9,48 %
Pelayanan yang menerapkan
Penyebarluasa Keterbukaan
n Informasi Informasi Publik
yang akurat (KIP)
dan tepat
Persentase Data 62% 61% 98.39 Rp. 267.120.000,- Rp. 193.206.218,- Rp. 73.913.782,- 27,67
Informasi dan
Statistik Daerah
yang tersusun

Persentase 100% 90% 90.00 Rp. 256.987.500,- Rp. 209.487.166,- Rp. 47.500.334,- 18,48
Pengamanan
Informasi Daerah
yang
terselenggara

Jumlah 94.12 Rp 4.522.812.950,- Rp 4.001.454.620,- Rp. 521.358.330,- 66,14 %

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 55


Tabel diatas dapat diuraikan Capaian Kinerja dan Anggaran sebagai berikut :

1. Pada Sasaran 1 Mewujudkan Pemerintah Berbasis E-GOV dengan indicator


sasaran Persentase Aplikasi dan Jaringan OPD dan Pemdes yang terintegrasi
dengan target 70% dan realisasi sebesar 65% dengan nilai capaian kinerja sebesar
92.86% . Dengan didukung anggaran sebesar Rp. 1.993.199.850,- dan realiasi
penyerapan anggaran sebesar Rp. 1.783.564.084,- sehingga Sisa anggaran sebesar
209.635.766,-. Hal ini menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara kinerja dan
anggaran sebesar 0.10.
Persentase Capaian kinerja Aplikasi dan Jaringan OPD dan Pemdes yang
terintegrasi sebesar 92,86 %, dilaksanakan melalui sasaran kegiatan :

Sasaran kegiatan koordinasi, sinkronisasi, fasilitasi, pedoman, analisis, monitoring,


evaluasi, pengendalian dan pemgembangan Insfrastruktur Teknologi Informasi dan
Komunikasi melalui kegiatan :

 Koordinasi, Sinkronisasi dan fasilitasi peningkatan insfrastruktur dan teknologi


dengan 270 Peserta
 Analisis kajian penguatan insfrastruktur
 Pengadaan peralatan jaringan
 Sosialisasi Hasil monev menara telekomunikasi
 Perawatan dan pemeliharaan jaringan komunikasi data SKPD
 Pengadaan sarana dan prasarana command Center dan Pusat Center.

2. Sasaran kegiatan koordinasi, sinkronisasi, fasilitasi, pemantauan, evaluasi dan


pelaporan dibidang pengelolaan sumberdaya teknologi informasi dan komunikasi
melalui kegiatan :
a. Melaksanakan kegiatan peningkatan operasional smart society
b. Operasional Pusat server dan jaringan terpusat
c. Menyediakan operator NOC dan Jaringan terpusat
d. Pengawasan dan pengendalian smart society
e. Sosialisasi dan evaluasi peningkatan kapasitas Admin.

3. Sasaran kegiatan terlaksananya bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan


sinkronisasi fasilitasi dan melaksanakan pengembangan aplikasi melalui kegiatan :
a. Pengembangan aplikasi layanan masyarakat
b. Integrasi Platform dan aplikasi
c. Penyusunan aplikasi E-Gov berbasis Android sebanyak 6 aplikasi
d. Melaksanakan sosialisasi dan FGD dalam rangka pengembangan situs – situs
resmi pemerintahan.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 56


Dari capaian kinerja sebesar 92.86% tersebut dapat dilihat bahwa Dinas
Komunikasi Informatika, dan Persandian Kabupaten Situbondo mengalami
keberhasilan dalam upaya untuk Pelaksanaan Pembangunan Jaringan komunikasi
antar OPD yang memadai di wilayah Kabupaten Situbondo.

Untuk sasaran meningkatnya sarana dan prasarana komunikasi dan informasi


dengan indikator persentase jumlah jaringan komunikasi data yang terkoneksi antara
OPD, kecamatan dan desa telah diperoleh capaian yaitu 55,20% dengan rincian
perhitungan berikut:

- OPD terkoneksi : 48 dari 48 OPD (100%)


- Kecamatan Terkoneksi : 17 dari 17 kecamatan (100%)
- Kelurahan Terkoneksi : 4 dari 4 Kelurahan (100%)
- Puskesmas Terkoneksi : 20 dari 20 Kelurahan (100%)
- Desa Terkoneksi : 33 dari 132 desa (25 %)

Pembangunan Jaringan Komunikasi antar OPD yang direncanakan adalah 90


Titik dan sampai akhir tahun 2019 Pembangunan Jaringan Komunikasi antar OPD
bisa mencapai 90 Titik termasuk di dalamnya 48, OPD, 1 RSUD, 17 kecamatan, 4
kelurahan, 20 Puskesmas, sehingga seluruh OPD pemerintah Kabupaten Situbondo
telah terhubung dengan Jaringan komunikasi data. Sedangkan realisasinya adalah :

 Pembangunan Jaringan komunikasi antar OPD sebanyak 90 titik.


 Jumlah Pembangunan Tahun 2019 = 90 titik
 Target Pembangunan Tahun 2019 = 90 titik

Permasalahan dan Solusi

a. Permasalahan

- Masih kurangnya peran serta masyarakat secara penuh untuk ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan OPD
- Kurangnya Pembinaan terhadap masyarakat untuk memanfaatkan teknologi
secara optimal
- Serta kurangnya peran serta SDM yang tersedia dalam memasyarakatkan
teknologi pada masyarakat
- Pada tahun 2019 sebagian Pemerintahan Desa masih belum menganggarkan
anggaran untuk pembangunan insfrastrutur jaringan internal kabupaten, karena
memang pelaksanaan pembangunan infrastruktur jaringan internal ditingkat desa
menjadi tanggungjawab sepenuhnya pemerintah desa.
- Belum optimalnya peranan admin TIK OPD dalam melakukan update konten
informasi program – program kerja pembangunan daerah.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 57


- Dengan semakin berkembangnya pemanfaatan teknologi informatika baik di
masyarakat maupun pada instansi pemerintah, maka muncul sejumlah
permasalahan teknis pada insfrastruktur jaringan berteknologi Wireless seperti
penuhnya kapasitas Link Data, penuhnya frekuensi Radio dll.

b. Solusi

- Meningkatkan promosi dan informasi melalui radio dan pertunjukan.


- Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pembinaan sebagai agen
pemerintah dalam melaksanakan penyebaran informasi terkait pembangunan
daerah.
- Meningkatkan kualitas dari SDM yang tersedia guna menjadi Pembina dan
pengarah dalam menyampaikan informasi pada masyarkat.
- Mendorong Dinas terkait terutama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
(DPMD) untuk mendampingi pemerintah desa pada saat assesment penyusunan
anggaran sehingga anggaran pembangunan jaringan internet dapat di cover
pada APBD Desa.
- Mendorong pemerintah desa untuk dapat menganggarkan infrastruktur jaringan
internal kabupaten pada APBDes 2020.
- Mendorong OPD yang terkait untuk menmonitoring dan mengevaluasi admin TIK
secara intensif serta melakukan pendampingan kapasitaaas admin TIK secara
berkelanjutan.
- Pembangunan dan pengembangan teknologi Fober Optik di Instansi pemerintah
sebagai jalan lalu lintas trafic Big Data.
- Meningkatkan jumlah kapasitas server aplikasi e-Gov secara berkala dan
berkelanjutan.

2. Pada Sasaran 2 Mewujudkan Pelayanan Penyebarluasan Informasi yang


akurat dan tepat dengan indicator sasaran 1 Persentase OPD yang menerapkan
Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dengan target 79 % dan realisasi sebesar
75.24 % dengan nilai capaian kinerja sebesar 98%.
Dengan didukung anggaran sebesar Rp. 2.005.505.600,- dan realisasi penyerapan
anggaran sebesar Rp. 1.815.197.152,- sehingga sisa anggaran sebesar
190.308.448,-. Hal ini menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara kinerja dan
anggaran sebesar 0.09.
Persentase Capaian kinerja OPD yang menerapkan Keterbukaan Informasi
Publik (KIP)sebesar 98%, dilaksanakan melalui sasaran kegiatan :

1. Penguatan, penyediaan, pengembangan dan pengelolaan media informasi Publik


dengan kegiatan :
Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 58
a) Pengadaan Jaringan Komunikasi Data di beberapa Titik
b) Kegiatan Pertujukan Rakyat di 5 Wilayah Kecamatan selama 1 Tahun
c) Melakukan kerjasama dengan media guna membentuk jarring informasi
d) Memproduksi film/sport/video, sebanyak 7 film/sport/video
e) Bekerjasama dengan Radio Swasta dan RRI guna menyebarluaskan informasi
tentang Kabupaten Situbondo baik melalui iklan, spot dan acara radio
f) Dengan menggandeng media cetak dan elektronik Nasional maupun local
seperti Jawa Pos Memox, Bhirawa dan media massa untuk menyebarluaskan
informasi.
g) Melakukan Publikasi melalui media Radio, Televisi, Media Cetak, Media luar
ruang (Baliho dan banner) dan Media Online
h) Melakukan Maintenance perangkat TV Media Luar Ruag Media TVMI yang
berada di Kecamatan Besuki.
i) Menyusun Dokumen Naskah Akademik Perda Suara Rengganis.

2. Sasaran kegiatan pengelolaan, penyelenggaraan, pengolahan, analisa data dan


pelaksanakaan layanan komunikasi dan informasi dengan kegiatan :
a. Pemutaran film keliling yang disertakan dalam kegiatan simple puter, acara
mauled dan acara sosialisasi desa
b. Dengan mengajak KIM dan tokoh pemuda dalam melakukan pengelolaan
aspirasi melalui media social
c. Bekerjasama dengan balai penelitian perikanan di 4 lokasi untuk menggali
potensi Perikanan diikuti praktisi perikanand an masyarakat
d. Mengikutsertakan OPD guna member pelayanan komunikasi dan informasi
untuk masyarakat
e. Bekerjasama denga lembaga Pelatihan dan Balai Latihan kerja guna
memberikan pelatihan teknologi informasi (pembangunan WEB) bagi
masyarakat dan Santri Ponpes
f. Telecenter sebagai bagian unit untuk melakukan penyebaran infromasi berlokasi
di Kecamatan Bungatan.

3. Sasaran kegiatan perencanaan, pengumpulan, pengolahan, penyusunan,


pedoman, identifikasi, koordinasi, monitoring, evaluasi dan pelaporan
pengelolaan informasi public dengan kegiatan :
a) Mengadakan pelatihan penyelenggaran informasi penyelenggaraan
pemerintah dengan peserta dari KIM (Kelompok Informasi Masyarakat)
b) Mengadakan Pameran Pembangunan dalam Pekan KIM Tk Propinsi dan Tk
Kabupaten
c) Melaksanakan Pembinaan KIM di 17 Kecaatan dengan mengundang seluruh
anggota KIM dan Perangkat Desa.
Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 59
d) Melaksanakan forum pemgembangan sumber daya dengan mengajak para
anggota KIM (Kelompok Informasi Masyarakat) melalui Pelatihan Jurnalistik
dan Pembinaan sebanyak 286 Peserta
e) Melakukan sosialisasi dengan masing – masing Kepala OPD dan Kecamatan
dalam rangka peningkatan layanan pengelolaan informasi public melalui
PPID.
f) Melakukan monev pada tiap OPD dan Kecamatan guna menggali informasi
dan memberi solusi terkait permasalahan PPID.

Evaluasi dan Rekomendasi Pemasalahan :

1. Diperlukan pelaksanaan dan penjadwalan kegiatan yang lebih fleksibel


2. Dibutuhkan jaringan masyarakat yang mampu mengelola informasi dan menyerap
aspirasi dan opini publik.
3. Diperlukan koordinasi dengan lembaga – lembaga dan OPD serta Pemerintah Desa
yang lebih intensif
4. Diperlukan komitmen bekerjasama antar OPD dan Pemdes
5. Dibutuhkan metode peningkatan kemampuan peserta workshop secara
berkelanjutan dan berjenjang hingga mencapai pada ukuran kompetensi
6. Dibutuhkan pembaharuan Sarpras dan peningkatan kemampuan pengelolaan
Telecenter
7. Diperlukan Komitmen Kepala Desa dan Lurah guna mengoptimalkan peranan KIM
dalam pembangunan daerah.
8. Belum adanya uji konsekuensi terhadap data yang ada dikarenakan belum
terbangunnya PPDI Tingkat OPD dan Desa sesuai standart Peraturan Komisi
Nomor 1 Tahun 2017
9. Diperlukan evaluasi untuk memonitor hasil sosialisasi
10. Diperlukan kerjasama dengan dewan kesenian dan OPD yang mengampu bidang
kebudayaan
11. Diperlukan kerjasama dengan asosiasi jurnalis yang ada di Situbondo
12. Dibutuhkan MOU yang bersifat berkelanjutan dengan Radio RRI
13. Diperlukan anggaran untuk memperluas jaringan dan jumlah media dalam
penyebaran informasi.

3. Sasaran 2 Mewujudkan Pelayanan Penyebarluasan Informasi yang akurat dan


tepat dengan indicator sasaran 3 : Persentase Pengamanan Informasi Daerah
yang terselenggara dengan target 100% terealisasi sebesar 90% dengan nilai
capaian kinerja sebesar 90%. Dengan didukung anggaran sebesar Rp 256.987.500,-
dan realiasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 209.487.166,- ,sehingga sisa

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 60


anggaran sebesar 47.500.334,-. Hal ini menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara
kinerja dan anggaran sebesar 0.18.
Dalam pelaksanaan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Sebagai momentum untuk melakukan perubahan yang
signifikan guna memperkuat dan mengembangkan Urusan Persandian untuk
keamanan dan ketahanan informasi daerah. Bahwa kewenangan pemerintah daerah
dalam penyelenggaraan Persandian untuk pengamanan informasi harus mendukung
terciptanya penyelenggaraan sistem manajamen keamanan informasi yang holistik.

Persandian tidak hanya memberikan jaminan pada keamanan informasi


berklasifikasi, namun jaminan terhadap keotentikan, keutuhan, ketersediaan, dan nir
penyangkalan, oleh karena itu, persandian di lingkungan pemerintah daerah harus
berperan dalam mendukung penyelenggaraan e-government atau penyelengaraan
pemerintahan berbasis elektronik, dan penyelenggaraan sistem dan transaksi
elektronik sesuai peraturan perundang-undangan

Dan dengan adanya Peraturan Presiden nomor 53 tahun 2017 tentang Badan
Siber dan Sandi Negara. Melalui perpres tersebut tugas fungsi keamanan informasi
pada Direktorat Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika,
dengan tugas fungsi persandian lembaga sandi negara diinterasikan dan
dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi negara. Dengan kebijakan pemerintah
pusat tersebut, dapat diyakini dan berharap akan terwujudnya tata kelola keamanan
informasi yang terintegrasi dan menyeluruh di bawah pembinaan Badan Siber dan
Sandi Negara.

Untuk mewujudkan hal terebut, sesuai peraturan kepala lembaga sandi


negara nomor 7 tahun 2017 tentang pedoman penyelenggaraan persandian di
lingkungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, maka pada Dinas
Komunikasi Informatika dan Persandian telah melakukan perbaikan dalam 3 area
yaitu tata kelola, operasional, serta pengawasan dan evaluasi. Melalui kegiatan
Koordinasi Sistem Persandian dan Koordinasi Pengamanan E-Gov.

Pada Tahun 2019 Urusan Persandian yang dilaksanakan oleh Dinas


Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo sebanyak 1
Program dan 2 kegiatan. Adapun program yang dimaksud adalah Program
Peningkatan Kapasitas Persandian dan Pengamanan Informasi Daerah melalui
Peningkatan Informasi Persandian dan Peningkatan Kapasitas Pengamanan
Informasi Daerah

Penerapan Urusan Persandian sesuai amanat Undang – Undang N0 23


Tahun 2014 tentang Peraturan Daerah dan PP No 18 Tahun 2016 tentang
perangkat dalam memberikan jaminan keamanan informasi sudah menjadi
Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 61
kewiban dan tuntutan di setiap instansi pemerintahan. Pada Proses pengamanan
data radiogram yang dikirim oleh Pemerintah Provinsi/Pusat , kita proses sesuai
prosedur yang berlaku dari lembaga Sandi Negara, sehingga proses Persandian
terlaksana dengan standart.
Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran
program, terutama terhadap indikator kinerja pada Seksi Penyelenggaraan
Persandian. Untuk mewujudkan sasaran Seksi Penyelenggaraan Persandian yaitu
terlaksananya tata kelola, monitoring, evaluasi, pemeliharaan dan perbaikan serta
pengamanan di bidang penyelenggaraan persandian , diukur melalui 2 indikator
kinerja, dengan uraian sebagai berikut :
1. Peningkatan Informasi Persandian merupakan kegiatan koordinasi dan
evaluasi persandian yang dikelola. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp.
99.341.900,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 97.444.046,00
capaian realisasi keuangan sebesar 98.09% , dan capaian kinerja sebesar
100% . Melalui sasaran kegiatan terlaksananya tatakelola, monitoring,
evaluasi, pemeliharaan dan perbaikan serta pengamanan dibidang
penyelenggaraan persandian melalui kegiatan : Melaksanakan koordinasi
system persandian, Pengadaan peralatan pendukung persandian, dan
Maintenance jaringan voice.
2. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengamanan Informasi Daerah
dilaksanakan melalui Pengembangan Sistem Keamanan Informasi agar
segera diterapkan khususnya tanda tangan elektronik terkait pengaplikasian
ISO Keamanan Informasi 27001 Tahun 2013. Serta memastikan seluruh OPD
control terkait keamanan informasi terhadap proses arus data OPD yang
mungkin menimbulkan resiko dan gangguan. Analisis capaian kinerja
dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran program, terutama terhadap
indikator kinerja pada Seksi Keamana Informasi Daerah. Untuk mewujudkan
sasaran Seksi Keamanan Informasi Daerah yaitu terlaksananya Keamanan
Informasi Daerah, diukur melalui kegiatan Koordinasi Pengamanan E-GOV
meliputi kegiatan Pengadaan alat penunjang keamanan informasi daerah,
Melaksanakan Revitalisasi Fire Wall, Sosialisasi Tanda Tangan Elektronik dan
kegiatan Pengolahan serangan global server dan tersusunnya dokumen
pelaporan. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 157.645.600,00 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 112.043.120,00 capaian realisasi keuangan
sebesar 71.02 %, dan capain kinerja sebesar 95%.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 62


Permasalahan Dan Solusi

a) Permasalahan
- Kurangnya peralatan persandian karena pengadaan peralatan Sandi ditentukan
oleh BSSN
- Kurangnya SDM Persandian dan keamanan informasi
- Kurangnya sarana pendukung operasional peralatan persandian dan keamanan
informasi.
b) Solusi :
1. Penyusunan regulasi persandian dan keamanan informasi
2. Penerapan system manajemen pengamanan informasi
3. Pemenuhan alat pendukung utama dan wajib persandian
4. Peningkatan Kuantitas dan Kompetensi SDM Persandian dan Keamanan
Informasi.
5. Fasilitasi Jaring Komunikasi Persandian
6. Penetapan Informasi berklarifikasi
7. Mengadakan Fasilitas pengamanan sinyal pada kegiatan penting atau
terbatas
8. Mengadakan kegiatan document signing (sertifikasi digital) pada info public milik
Pemerintah Daerah
9. Penyelenggaraan Security Operation Center (SOC)
10. Menyelenggarakan Fasilitas IT Security Assesment
11. Pembinaan, monitoring, evaluasi secara terus menerus, dan
berkesinambungan ke internal dan eksternal OPD
12. Meningkatkan kualitas koordinasi dengan instansi dan stake holder terkait
13. Menyusun Prioritas Program dan Kegiatan yang tepat sasaran.
14. Menerapkan prosedur ISO Keamanan Informasi 27001 tahun 2013, agar
kinerja efektualitas keamanan informasi sesuai standar ISO.
15. Mengusulkan peralatan persandian kepada BSSN.
16. Mengusulkan / mengirimkan personel untuk diklat Sandiman Dasar / Sandiman
Lanjutan.

Sehingga dari seluruh anggaran yang mendukung Sasaran dan Indikator sasaran
tersebut diatas adalah sebesar Rp. 4.522.812.950,- dan realisasi penyerapan anggaran
sebesar Rp 4.001.454.620,- dengan sisa anggaran sebesar 521.358.330,-.

Dengan Capaian Kinerja Program dan Kegiatan sebesar 94.12%. Hal ini
menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran sebesar 0.11.

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 63


Dari Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan
pengukuran kinerja kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Situbondo
tahun 2019, yaitu : Indikator masukan (inputs), Indikator keluaran (outputs), Indikator
hasil (outcomes) maka berdasarkan pengukuran kinerja kegiatan dalam penetapan
kinerja sesuai tabel Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama yang dilakukan
evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja pada Dinas Komunikasi dan
Informatika Kabupaten Situbondo tahun 2019 maka dapat di asumsikan bahwa Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Situbondo pada tahun 2019 telah sangat
berhasil dalam pencapaian kinerja dan anggaran.

B. Program dan Kegiatan Tahun 2020

Pengukuran capaian kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan


untuk menilai tingkat keberhasilan pelaksanaan program kegiatan pada tahun anggaran
berkenaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra, visi
dan misi . Pengukuran kinerja ini, dilakukan dengan cara membandingkan antara
capaian target pada indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
(TAPKIN) dengan realisasi sebagai berikut :

Tabel Pengukuran Capaian Kinerja Berdasarkan


Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020
SASARAN
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1. Mewujudkan Persentase Sistem Tata 92% 103.50% 112.50%


Pemerintahan Pemerintahan dan
Berbasis Elektronik Sistem Layanan Publik
yang Berbasis Elektronik

2. Mewujudkan Persentase Informasi 75% 85.69% 114.25%


Keterbukaan yang disebarluasakan
Informasi Publik kepada Publik

3. Mewujudkan Persentase Data dan 80% 100% 125.00%


Keamanan Informasi Informasi yang
Daerah yang handal diamankan

4. Mewujudkan Persentase Data 80% 100 % 125.00%


Publikasi Data Statistik Daerah yang
Statistik yang dipublikasikan
optimal

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 64


Analisis Capaian Kinerja

Dalam upaya menuju akuntabilitas dan fleksibilitas yang lebih baik dalam
menajemen organisasi pemerintah, diperlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang
lebih formal dan lebih terstruktur dengan memperhatikan faktor-faktor kultural dan
struktural. Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data
kinerja dapat diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja dari suatu sumber
yaitu:
a. Data internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada baik laporan kegiatan
regular yang ada seperti laporan bulanan, triwulanan, tahunan dan laporan kegiatan
lainnya;
b. Data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian kinerja Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Situbondo;

Dibawah ini adalah penjabaran pencapaian realisasi sasaran Dinas


Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2017 s/d 2020,
berikut adalah pencapaian sasaran strategis dari Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kabupaten Situbondo.

Tabel Target dan Realisasi Sasaran Strategis Tahun 2019

REALISASI
SASARAN INDIKATOR TARGET
NO.
STRATEGIS KINERJA 2019
TAHUN TAHUN TAHUN
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mewujudkan Persentase 70% 27% 37% 65%
Pemerintahan Aplikasi dan
Berbasis E-GOV Jaringan OPD dan
Pemdes yang
terintegrasi
2 Mewujudkan Persentase OPD 79% 20%% 50% 75.24%
Pelayanan yang menerapkan
Penyebarluasan Keterbukaan
Informasi yang Informasi Publik
akurat dan tepat (KIP)
Persentase Data 62% 31.2% 37% 61%
Informasi dan
Statistik Daerah
yang tersusun
Persentase 100 % 30 % 93% 90 %
Pengamanan
Informasi Daerah
yang terselenggara

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 65


Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2020 dengan adanya
perubahan sasaran, indicator sasaran, dan target yang terdapat dalam dokumen
perencanaan strategis organisasi dengan tabel berikut :

Tabel Target dan Pengukuran Capaian Kinerja Berdasarkan


Perjanjian Kinerja Perubahan Tahun 2020

SASARAN
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Mewujudkan Persentase Sistem 92% 103.50% 112.50%
Pemerintahan Tata Pemerintahan
Berbasis Elektronik dan Sistem Layanan
Publik yang Berbasis
Elektronik

2. Mewujudkan Persentase Informasi 75% 85.69% 114.25%


Keterbukaan yang disebarluasakan
Informasi Publik kepada Publik

3. Mewujudkan Persentase Data dan 80% 100% 125.00%


Keamanan Informasi Informasi yang
Daerah yang handal diamankan

4. Mewujudkan Persentase Data 80 % 100 % 125.00%


Publikasi Data Statistik Daerah yang
Statistik yang dipublikasikan
optimal

Tabel Target dan Realisasi Sasaran Strategis Pada Akhir Renstra

REALISASI
TARGET
SASARAN INDIKATOR
NO. AKHIR
STRATEGIS KINERJA TAHUN TINGKAT
RENSTRA
2020 KEMAJUAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Mewujudkan Persentase Sistem Elektronik 112.50% 12,5%
Pemerintahan Tata Pemerintahan 100%
Berbasis dan Sistem Layanan
Elektronik Publik yang Berbasis

2. Mewujudkan Persentase Informasi 100% 114.25% 14,25%


Keterbukaan yang
Informasi Publik disebarluasakan
kepada Publik
3. Mewujudkan Persentase Data dan 100% 125.00% 25.00%
Keamanan Informasi yang
Informasi Daerah diamankan
yang handal

4. Mewujudkan Persentase Data 100% 125.00% 25.00%


Publikasi Data Statistik Daerah yang
Statistik yang dipublikasikan
optimal

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 66


Analisis Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2020

Kinerja Anggaran
No Sasaran /Program Indikator
Target Realisasi % Alokasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Mewujudkan Pemerintahan Persentase Sistem Tata 92% 103.50% 112.50% 1.386.029.885,01 1.371.152.414,00 98,93%
Berbasis Elektronik Pemerintahan dan Sistem
Layanan Publik yang
Berbasis Elektronik

Program Optimalisasi 1. Persentase Aplikasi 77,77 % 78% 100%


Pemanfaatan Teknologi Sistem Tata
Informasi Pemerintahan dan
Sistem Layanan Publik

2. Persentase Aplikasi 100 % 116% 116%


yang dikembangkan
3. Persentase Aplikasi 69 % 69% 100%
yang terintegrasi
4. Persentase Jaringan 100 % 100% 100%
OPD yang terintegrasi
5. Persentase Jumlah 50 % 50% 100%
Cakupan Jaringan
Pemdes

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 67


Kinerja Anggaran
No Sasaran /Program Indikator
Target Realisasi % Alokasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

6. Persentase OPD yang 89,5 % 100% 112%


terlayani Data Center
7. Persentase SDM TIK 100 % 100% 100%
yang dikelola
8. Persentase pengaduan 100% 100% 100%
Publik yang
ditindaklanjuti OPD
Penanggungjawab

2 Mewujudkan Keterbukaan Persentase Informasi 75% 85.69% 114.25% 481.680.000,00 472.524.037.00 98.10%
Informasi Publik yang disebarluasakan
kepada Publik

Program Pengembangan Persentase PPID Kab 0% 0% 0%


Komunikasi, Informasi dan dan OPD yang sesuai
Media Massa regulasi

Persentase 80% 75% 93,75%


Pemanfaatan Media

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 68


Kinerja Anggaran
No Sasaran /Program Indikator
Target Realisasi % Alokasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Persentase 65% 50% 83,33%


Pemberdayaan KIM

Persentase OPD 25 % 20 % 80,00%


yang aktif dalam
ekosistem Informasi

3 Mewujudkan Persentase Data dan 80% 100% 125.00% 111.839.000,- 110.448.004,- 98,76%
Keamanan Informasi Informasi yang
Daerah yang handal diamankan

Program Peningkatan Persentase Dokumen 80% 100% 125%


Kapasitas Persandian Sandi dan Keamanan
dan Pengamanan Informasi yang
Informasi dikelola

4 Mewujudkan Publikasi Persentase Data 80 % 100% 125.00% 49.190.000,00 49.190.000,00 100%


Data Statistik yang Statistik Daerah yang
optimal dipublikasikan

Program Persentase 80% 100% 125%


Pengembangan Data/ Penyusunan Data &
Informasi/ Statistik Informasi Statistik
Daerah

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 69


Analisa Capaian berdasarkan Tingkat Effisiensi Antara Kinerja dan Anggaran Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

Kinerja Anggaran Keterangan


Tingkat
No Sasaran Indikator
efisiensi
Target Realisasi % Alokasi (Rp.) Realisasi (Rp.) Sisa (Rp.)

10 = 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(9/7)*100

1 Mewujudkan Persentase Sistem 92% 103.50% 112.50% 1.386.029.885,01 1.371.152.414,00 14.877.471,01,- 1% Efisien
Pemerintahan Tata Pemerintahan
Berbasis dan Sistem Layanan
Elektronik Publik yang Berbasis
Elektronik

2 Mewujudkan Persentase Informasi 75% 85.69% 114.25% 481.680.000,00 472.524.037.00 9.155.963,- 2% Efisien
Keterbukaan yang disebarluasakan
Informasi kepada Publik
Publik

3 Mewujudkan Persentase Data dan 80% 100% 125.00% 111.839.000,- 110.448.004,- 1.390.996,- 1 Efisien
Keamanan Informasi yang
Informasi diamankan
Daerah yang
handal

4 Mewujudkan Persentase Data 80 % 100 % 125.00% 49.190.000,00 49.190.000,00 0 0 Efisien


Publikasi Statistik Daerah yang
Data Statistik dipublikasikan
yang optimal

Jumlah 119,18% 2.028.738.885,01 2.003.314.455,- 25.424.430,01 3%

Ranwal Renstra 2021 - 2026 | 70


Dari Tabel diatas dapat diuraikan Capaian Kinerja dan Capaian Realisasi Anggaran sebagai berikut :

I. Pada Sasaran 1 Mewujudkan Pemerintahan Berbasis Elektronik dengan indicator sasaran yaitu : Persentase Sistem Tata Pemerintahan dan Sistem
Layanan Publik yang Berbasis Elektronik, dengan target kinerja 92% dan realisasi kinerja sebesar 103.50% dengan nilai capaian kinerja sebesar
112.50%. Dengan didukung anggaran sebesar Rp. 1.386.029.885,01,- dan realiasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 1.371.152.414,- sehingga sisa
anggaran sebesar 14.877.471,01,-. Hal ini menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran sebesar 1%.
Adapun Tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran dilaksanakan melalui sasaran Program dan indicator kinerja program sebagai berikut :

A. Capaian Kinerja

NO. Sasaran Program Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian


(%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Tercapainya 1) Persentase Aplikasi Sistem Tata Pemerintahan dan Sistem Layanan Publik 77,77 % 78% 100%
penyelenggaraan
teknologi informasi 2) Persentase Aplikasi yang dikembangkan 100 % 116% 116%
dan komunikasi
3) Persentase Aplikasi yang terintegrasi 69 % 69% 100%

4) Persentase Jaringan OPD yang terintegrasi 100 % 100% 100%

5) Persentase Jumlah Cakupan Jaringan Pemdes 50 % 50% 100%

6) Persentase OPD yang terlayani Data Center 89,5 % 100% 112%

7) Persentase SDM TIK yang dikelola 100 % 100% 100%

8) Persentase pengaduan Publik yang ditindaklanjuti OPD Penanggungjawab 100% 100% 100%

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 71


B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran
program pada Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yaitu
Tercapainya Tercapainya penyelenggaraan teknologi informasi dan komunikasi,
diukur melalui 8 indikator kinerja, dengan uraian sebagai berikut :
1. Persentase Aplikasi Sistem Tata Pemerintahan dan Sistem Layanan Publik
dengan Target 77,77 % dan terealisasi sebesar 78 % dengan Capaian 100%.
Persentase Aplikasi Sistem Tata Pemerintahan dan Sistem Layanan Publik
dapat diketahui dari realisasi Kinerja: Jumlah Aplikasi sistem tata
pemerintahan dan sistem layanan public sebanyak 14 Aplikasi dibandingkan
dengan Jumlah sistem tata pemerintahan dan sistem layanan public
sebanyak 18 sistem tata pemerintahan dan sistem layanan public.
2. Persentase Aplikasi yang dikembangkan dengan Target 100% dan terealisasi
sebesar 116% dengan Capaian 116%. Persentase Aplikasi yang
dikembangkan dapat diketahui dari realisasi Kinerja: Jumlah Aplikasi yang
dikembangkan sebanyak 29 Aplikasi dibandingkan dengan Jumlah Aplikasi
sebanyak 25 aplikasi . Sehingga capaian kinerja melebihi 16%.
3. Persentase Aplikasi yang terintegrasi dengan Target 69% dan terealisasi
sebesar 69% dengan Capaian 100%. Persentase Aplikasi yang terintegrasi
dapat diketahui dari realisasi Kinerja: Jumlah Aplikasi yang terintegrasi
sebanyak 45 Aplikasi dibandingkan dengan Jumlah Aplikasi sebanyak 65
Aplikasi.
4. Persentase Jaringan OPD yang terintegrasi dengan Target 100% dan
terealisasi sebesar 100% dengan Capaian 100%. Persentase Jaringan OPD
yang terintegrasi dapat diketahui dari realisasi Kinerja : Persentase Jaringan
OPD yang terintegrasi dibandingkan dengan Jumlah Jaringan OPD.
5. Persentase Jumlah Cakupan Jaringan Pemdes dengan Target 50% dan
terealisasi sebesar 50% dengan Capaian 100%. Persentase Jumlah Cakupan
Jaringan Pemdes dapat diketahui dari realisasi Kinerja : Jumlah Cakupan
Jaringan Pemdes dibandingkan dengan Jumlah Pemdes.
6. Persentase OPD yang terlayani Data Center dengan Target 89,50 % dan
terealisasi sebesar 100% dengan Capaian 112%. Persentase OPD yang
terlayani Data Center dapat diketahui dari realisasi Kinerja : Jumlah OPD
terlayani Data Center sebanyak 48 OPD dibandingkan dengan Jumlah OPD
sebanyak 48 OPD.
7. Persentase SDM TIK yang dikelola dengan Target 100 % dan terealisasi
sebesar 100% dengan Capaian 100%. Persentase SDM TIK yang dikelola
dapat diketahui dari realisasi Kinerja : Jumlah SDM TIK yang Dikelola

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 72


sebanyak 85 SDM TIK dibandingkan dengan Jumlah SDM TIK sebanyak 85
OPD.
8. Persentase pengaduan Publik yang ditindaklanjuti OPD Penanggungjawab
dengan Target 5 % dan terealisasi sebesar 5% dengan Capaian 100%.
pengaduan Publik yang ditindaklanjuti OPD Penanggungjawab dapat
diketahui dari realisasi Kinerja : Jumlah pengaduan publik yang ditindaklanjuti
OPD penanggungjawab sebanyak 5 Pengaduan dibandingkan dengan
Jumlah pengaduan sebanyak 5 Pengaduan.

C. Permasalahan
- Masih kurangnya peran serta masyarakat secara penuh untuk ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan OPD
- Kurangnya Pembinaan terhadap masyarakat untuk memanfaatkan teknologi
secara optimal
- Serta kurangnya peran serta SDM yang tersedia dalam memasyarakatkan
teknologi pada masyarakat
- Pada tahun 2020 sebagian Pemerintahan Desa masih belum menganggarkan
anggaran untuk pembangunan insfrastrutur jaringan internal kabupaten, karena
memang pelaksanaan pembangunan infrastruktur jaringan internal ditingkat desa
menjadi tanggungjawab sepenuhnya pemerintah desa.
- Belum optimalnya peranan admin TIK OPD dalam melakukan update konten
informasi program – program kerja pembangunan daerah.
- Dengan semakin berkembangnya pemanfaatan teknologi informatika baik di
masyarakat maupun pada instansi pemerintah, maka muncul sejumlah
permasalahan teknis pada insfrastruktur jaringan berteknologi Wireless seperti
penuhnya kapasitas Link Data, penuhnya frekuensi Radio dll.
- Meningkatkan promosi dan informasi melalui radio dan pertunjukan.
- Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pembinaan sebagai agen
pemerintah dalam melaksanakan penyebaran informasi terkait pembangunan
daerah.
- Meningkatkan kualitas dari SDM yang tersedia guna menjadi Pembina dan
pengarah dalam menyampaikan informasi pada masyarkat.
- Mendorong Dinas terkait terutama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
(DPMD) untuk mendampingi pemerintah desa pada saat assesment penyusunan
anggaran sehingga anggaran pembangunan jaringan internet dapat di cover
pada APBD Desa.
- Mendorong pemerintah desa untuk dapat menganggarkan infrastruktur jaringan
internal kabupaten pada APBDes 2020.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 73


- Mendorong OPD yang terkait untuk menmonitoring dan mengevaluasi admin TIK
secara intensif serta melakukan pendampingan kapasitaaas admin TIK secara
berkelanjutan.
- Pembangunan dan pengembangan teknologi Fiber Optik di Instansi pemerintah
sebagai jalan lalu lintas trafic Big Data.
- Meningkatkan jumlah kapasitas server aplikasi e-Gov secara berkala dan
berkelanjutan.

D. Rencana Tindak Lanjut


1. Beberapa sistem layanan publik perlahan mulai bertransformasi dari sistem
manual menjadi sistem elektronik. Saat ini beberapa aplikasi sistem tata
pemerintahan dan layanan publik sedang dalam proses pengembangan.
2. Pengembangan aplikasi dilakukan dari waktu ke waktu menyesuaikan
kebutuhan Pemerintah Kabupaten Situbondo.
3. Integrasi aplikasi terus ditingkatkan seiring dengan kebutuhan pembangunan
big data kabupaten dan kompatibilitas data antar sistem
4. Dalam aspek cakupan coverage area semua OPD sudah terintegrasi dalam
satu jaringan intranet, tetapi dalam aspek kapasitas akan jalur komunikasi
data masih jauh dari kebutuhan yang diperlukan, akan tetapi masih
diperlukan pembangunan infrastruktur jaringan untuk meningkatkan aspek
kapasitas jalur komunikasi data
5. Pembangunan jaringan Pemdes sepenuhnya dilakukan oleh Pemerintah
Desa melalui anggaran Dana Desa ataupun APBDes, sehingga kapasitas
Dinas Kominfo dalam mendorong untuk segera dilakukan pembangunan
infrastruktur jaringan pemdes telah dilakukan melalui DPMD maupun forum
komunikasi lainnya, tetapi Dinas Kominfo telah melakukan pendampingan
pembuatan kajian terhadap 132 Desa.
6. Secara sistem dan fungsi seluruh OPD sampai tingkat desa telah terlayani
data center Pemerintah Kabupaten Situbondo. Kebutuhan lanjutan terletak
pada peningkatan kapasitas data center.
7. SDM TIK di seluruh OPD secara umum telah dikelola. Tindak lanjut yang
dibutuhkan adalah peningkatan kapasitas / kemampuan SDM diamksud.
8. Meningkatkan promosi dan informasi melalui radio dan pertunjukan.
9. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pembinaan sebagai agen
pemerintah dalam melaksanakan penyebaran informasi terkait pembangunan
daerah.
10. Meningkatkan kualitas dari SDM yang tersedia guna menjadi Pembina dan
pengarah dalam menyampaikan informasi pada masyarkat.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 74


11. Mendorong Dinas terkait terutama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
(DPMD) untuk mendampingi pemerintah desa pada saat assesment
penyusunan anggaran sehingga anggaran pembangunan jaringan internet
dapat di cover pada APBD Desa.
12. Mendorong pemerintah desa untuk dapat menganggarkan infrastruktur
jaringan internal kabupaten pada APBDes 2020.
13. Mendorong OPD yang terkait untuk menmonitoring dan mengevaluasi admin
TIK secara intensif serta melakukan pendampingan kapasitaaas admin TIK
secara berkelanjutan.
14. Pembangunan dan pengembangan teknologi Fober Optik di Instansi
pemerintah sebagai jalan lalu lintas trafic Big Data.
15. Meningkatkan jumlah kapasitas server aplikasi e-Gov secara berkala dan
berkelanjutan.

II. Pada Sasaran 2 Mewujudkan Mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik dengan


indicator sasaran Persentase Informasi yang disebarluaskan kepada Publik,
dengan target 75 % dan realisasi sebesar 85.69% dengan nilai capaian kinerja
sebesar 114.25%. Dengan didukung anggaran sebesar Rp. 481.680.000,00 dan
realisasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 472.524.037.00 (98,10%), sehingga
sisa anggaran sebesar 9.155.963,-. Hal ini menunjukkan adanya tingkat effisiensi
antara kinerja dan anggaran sebesar 2%
Adapun Tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran dilaksanakan melalui
sasaran Program dan indicator kinerja program sebagai berikut :

A. Sasaran Program , Indikator Kinerja dan Capaian Kinerja


NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
PROGRAM
Tercapainya Persentase PPID Kab 0% 0% 0%
Pengelolaan dan OPD yang sesuai
Komunikasi regulasi
dan Informasi
Publik Persentase 80% 75% 93,75%
Pemanfaatan Media
Persentase 65% 50% 83,33%
Pemberdayaan KIM
Persentase OPD yang 25 % 20 % 80,00%
aktif dalam ekosistem
Informasi

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja


Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran
program, terutama terhadap indikator kinerja pada Bidang Komunikasi Informasi
Publik (KIP). Untuk mewujudkan sasaran pada Bidang Komunikasi Informasi
Publik (KIP) yaitu Tercapainya Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik ,
diukur melalui 4 indikator kinerja, dengan uraian sebagai berikut :

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 75


1. Persentase PPID Kab dan OPD yang sesuai regulasi dengan target pada
perubahan APBD menjadi 0% sehingga realisasi dan capaian kinerja 0%.
Persentase hal ini dikarenakan, belum adanya uji konsekuensi yang
terhadap data yang ada dikarenakan belum terbangunnya PPID tingkat OPD
dan Desa sesuai standar Peraturan Komisi Nomor 1 tahun 2017. Dan Belum
adanya OPD dan dan Desa yang PPID nya sesuai dengan regulasi.
2. Persentase Pemanfaatan Media, dengan Target 80% dan terealisasi
sebesar 75% dengan Capaian 93,75%. Persentase Pemanfaatan Media
dapat diketahui dari : Jumlah media yang dimanfaatkan dalam
penyebarluasan informasi dibandingkan dengan Jumlah Media Yang ada.
Adapun Media ang adadan telah dimanfaatkan sebagai berikut : Situs
Resmi, media Cetak, Media Televisi, Media Radio, Media Sosial ,Banner,
Videotron.
3. Persentase Pemberdayaan KIM, dengan Target 65% dan terealisasi
sebesar 50% dengan Capaian 83,33%. Persentase Pemberdayaan KIM
dapat diketahui dari : Jumlah media yang dimanfaatkan dalam
penyebarluasan informasi dibandingkan dengan Jumlah Media Yang ada.
Adapun kegiatan Pembinaan KIM dilaksanakan melalui Situs Resmi KIM,
Media Radio. Media Sosial, Situs Pemerintah Desa/Kelurahan,Media
Televisi,dan Media Cetak.

4. Persentase OPD yang aktif dalam ekosistem Informasi, dengan Target 25%
dan terealisasi sebesar 20% dengan Capaian 80%. Persentase Jumlah
OPD+instansi vertikal yang ikut serta dalam ekosistem Informasi
dibandingkan dengan Jumlah OPD+ instansi vertical.
Adapun OPD+instansi vertikal yang ikut serta dalam ekosistem Informasi
yaitu 2 OPD (DPMD, Bappeda) dan Muspida (TNI,POLRES, Kejaksaan,
Pengadilan, DPRD) sebagai pengukuhan atas FK KIM.

C. Rencana Tindak Lanjut


1. Melaksanakan uji konsekuensi yang terhadap data yang ada dikarenakan
belum terbangunnya PPID tingkat OPD dan Desa sesuai standar Peraturan
Komisi Nomor 1 tahun 2017.
2. Peningkatan Kerjasama Dengan Media Massa (televisi,radio,Online).
3. Dibutuhkan peningkatan SDM dari sisi keorganisasian, hubungan
masyarakat dan tata kelola serta pembangunan Informasi
4. Meningkatkan OPD yang aktif dalam ekosistem Informasi
5. Penambahan Sarana dan Prasarana Komunikasi Informasi
6. Diperlukan pelaksanaan dan penjadwalan kegiatan yang lebih fleksibel

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 76


7. Dibutuhkan jaringan masyarakat yang mampu mengelola informasi dan
menyerap aspirasi dan opini public.
8. Diperlukan komitmen bekerjasama antar OPD dan Pemdes
9. Diperlukan koordinasi dengan lembaga – lembaga dan OPD serta
Pemerintah Desa yang lebih intensif
10. Dibutuhkan metode peningkatan kemampuan peserta workshop secara
berkelanjutan dan berjenjang hingga mencapai pada ukuran kompetensi
11. Dibutuhkan pembaharuan Sarpras dan peningkatan kemampuan
pengelolaan Telecenter
12. Diperlukan Komitmen Kepala Desa dan Lurah guna mengoptimalkan
peranan KIM dalam pembangunan daerah.
13. Belum adanya uji konsekuensi terhadap data yang ada dikarenakan belum
terbangunnya PPDI Tingkat OPD dan Desa sesuai standart Peraturan
Komisi Nomor 1 Tahun 2017
14. Diperlukan evaluasi untuk memonitor hasil sosialisasi
15. Diperlukan kerjasama dengan dewan kesenian dan OPD yang mengampu
bidang kebudayaan
16. Diperlukan kerjasama dengan asosiasi jurnalis yang ada di Situbondo
17. Dibutuhkan MOU yang bersifat berkelanjutan dengan Radio RRI
18. Diperlukan anggaran untuk memperluas jaringan dan jumlah media dalam
penyebaran informasi.

3. Urusan Persandian
Pada Sasaran Mewujudkan Keamanan Informasi Daerah yang handal dengan
indikator sasaran yaitu Persentase Data dan Informasi yang diamankan dengan
target 80 % dan realisasi sebesar 100 % dengan nilai capaian kinerja sebesar
125%. Dengan didukung anggaran sebesar Rp. 111.839.000,- dan realiasi
penyerapan anggaran sebesar Rp. 1.390.996,- sehingga sisa anggaran sebesar
73.913.782,-. Hal ini menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara kinerja dan
anggaran sebesar 1%.

Adapun Tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran dilaksanakan melalui sasaran
Program dan indicator kinerja program sebagai berikut :

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 77


A. Sasaran Program, Indikator Program dan Capaian Kinerja

NO. Sasaran Program Indikator Target Realisasi Capaian


Program (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tercapainya Persentase 80% 100% 125%
perumusan kebijakan, Dokumen
peraturan teknis, Sandi dan
koordinasi, Keamanan
pengawasan dan Informasi
pengendalian di yang dikelola
bidang persandian
serta pelaksanaan
survey, koordinasi,
sinkronisasi dan
fasilitasi di bidang
statistic

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja


Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran
program, terutama terhadap indikator kinerja pada Bidang Persandian Dinas
Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo. Untuk
mewujudkan sasaran Bidang Persandian Dinas Komunikasi Informatika dan
Persandian Kabupaten Situbondo yaitu tercapainya perumusan kebijakan,
peraturan teknis, koordinasi, pengawasan dan pengendalian di bidang
persandian serta pelaksanaan survey, koordinasi, sinkronisasi dan fasilitasi di
bidang statistic, diukur melalui 1 indikator program yaitu Persentase Dokumen
Sandi dan Keamanan Informasi yang dikelola dengan Target 80 % dan
terealisasi sebesar 100 % dengan Capaian kinerja program sebesar 125%.
Persentase Dokumen Sandi dan Keamanan Informasi yang dikelola dapat
diketahui dari realisasi Kinerja: Jumlah OPD dan instansi yang terhubung jaring
komunikasi sandi dibandingkan dengan Jumlah OPD dan instansi.
Program yang mendukung tercapainya Indikator Kinerja Program
tersebut adalah Program Peningkatan Kapasitas Persandian dan Pengamanan
Informasi dengan target Rp. 111.839.000,- terealisasi Rp. 110.448.004,-
sehingga capaian kinerja keuangan sebesar 98,75%

C. Permasalahan
1. Perlunya menerapkan prosedur ISO Keamanan Informasi 27001 tahun 2013,
agar kinerja efektualitas keamanan informasi sesuai standar ISO.
2. Mengusulkan Sarana dan prasarana peralatan di Bidang Persandian.
3. Penambahan SDM dan peningkatan kualitas SDM yang memadai`

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 78


4. Pembinaan, monitoring, evaluasi secara terus menerus, dan
berkesinambungan ke internal dan eksternal OPD
5. Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stake holder terkait ;
6. Menyusun Prioritas Program dan Kegiatan yang tepat sasaran.
7. Kurangnya peralatan persandian karena pengadaan peralatan Sandi
ditentukan oleh BSSN
8. Kurangnya SDM Persandian dan keamanan informasi
9. Kurangnya sarana pendukung operasional peralatan persandian dan
keamanan informasi.
D. Rencana Tindak Lanjut
 Akan menerapkan prosedur ISO Keamanan Informasi 27001 tahun 2013,
agar kinerja efektualitas keamanan informasi sesuai standar ISO.
 Optimalisasi anggaran dalam rangka bimtek pengamanan E-Gov
 Optimalisasi Updating Fire Wall (DID)
 Meningkatkan kegiatan IT Security Assesment yang merupakan salah satu
bagian tupoksi Bidang Persandian bekerja sama dengan BSSN dalam rangka
melaksanakan IT Security Assessment untuk mengetahui sejauh mana
tingkat secure pengamanan informasi yang ada guna meminimais tingkat
kebocoran info yang ada di jejaring TIK dan Egov Diskominfosandi Kab.
Situbondo
 Tindaklanjut untuk peningkatan (updating secure aplikasi) dan updating
infrastruktur serta di didukung oleh tim SDM yang handal, artinya optimalnya
keseimbangan prosesing, teknologi and people guna meningkatkan peran
fungsi persandian yang profesional dalam pengamanan IT siber hendaknya
didukung Kuantitas dan kualitas SDM, Sarpras Teknologi dan system update,
sehingga upaya dini adalah optimalisasi tim teknisi internal untuk bekerja
sama dalam memelihara, menjaga dan mengamankan jejering dimaksud.
Sehingg segala bentuk ketersediaan, keutuhan dan kerahasian informasi /
database tetap aman, tidak dicuri bahkan di rusak oleh para hacker.Hasil ini
juga dpt dijadikan refrensi kedepan dalam penyusunan program kerja Bidang
Persandian bersama jajaran Bidang TIK dan Layanan Egov dalam upaya
meningkatkan secure IT. Berawal dari peningkatan Kesadaran pemahaman
akan keamanan IT internal, eksternal lingkup Pemkab Situbondo.
 Mengadakan kegiatan Sosialisasi Penyelenggaraan E-Government dan
Keamanan Informasi .
 Meningkatkan lagi kerjasama dengan Badan Sertifikat Elektronik (BSRE) dari
Badan Siber Dan Sandi Negara ( BSSN ) untuk kerjasam pemanfaatan
sertifikat elektronik dalam Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik ( SPBE /
e-government ).

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 79


Dalam pelaksanaan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Sebagai momentum untuk melakukan perubahan yang signifikan
guna memperkuat dan mengembangkan Urusan Persandian untuk keamanan dan
ketahanan informasi daerah. Bahwa kewenangan pemerintah daerah dalam
penyelenggaraan Persandian untuk pengamanan informasi harus mendukung
terciptanya penyelenggaraan sistem manajamen keamanan informasi yang holistik.

Persandian tidak hanya memberikan jaminan pada keamanan informasi


berklasifikasi, namun jaminan terhadap keotentikan, keutuhan, ketersediaan, dan nir
penyangkalan, oleh karena itu, persandian di lingkungan pemerintah daerah harus
berperan dalam mendukung penyelenggaraan e-government atau penyelengaraan
pemerintahan berbasis elektronik, dan penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik
sesuai peraturan perundang-undangan

Dan dengan adanya Peraturan Presiden nomor 53 tahun 2017 tentang Badan
Siber dan Sandi Negara. Melalui perpres tersebut tugas fungsi keamanan informasi
pada Direktorat Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan
tugas fungsi persandian lembaga sandi negara diinterasikan dan dilaksanakan oleh
Badan Siber dan Sandi negara. Dengan kebijakan pemerintah pusat tersebut, dapat
diyakini dan berharap akan terwujudnya tata kelola keamanan informasi yang
terintegrasi dan menyeluruh di bawah pembinaan Badan Siber dan Sandi Negara.

Untuk mewujudkan hal terebut, sesuai peraturan kepala lembaga sandi negara
nomor 7 tahun 2017 tentang pedoman penyelenggaraan persandian di lingkungan
pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, maka pada Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian telah melakukan perbaikan dalam 3 area yaitu tata kelola,
operasional, serta pengawasan dan evaluasi. Melalui kegiatan Koordinasi Sistem
Persandian dan Koordinasi Pengamanan E-Gov.

IV. Pada Sasaran 4 yaitu Mewujudkan Publikasi Data Statistik yang optimal dengan
indikator sasaran yaitu Persentase Data Statistik Daerah yang dipublikasikan
dengan target 80 % dan realisasi sebesar 100 % dengan nilai capaian kinerja
sebesar 125%. Dengan didukung anggaran sebesar Rp. 49.190.000,00 dan realiasi
penyerapan anggaran sebesar Rp. 49.190.000,00 sehingga sisa anggaran sebesar
0,- . Hal ini menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran
sebesar 0 %.

Adapun Tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran dilaksanakan melalui sasaran
Program dan indicator kinerja program sebagai berikut :

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 80


A. Capaian Kinerja

NO. Sasaran Program Indikator Target Realisasi Capaian


Program (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Tercapainya Persentase 80% 100% 125%
perumusan kebijakan, Penyusunan
peraturan teknis, Data &
koordinasi, Informasi
pengawasan dan Statistik
pengendalian di
bidang persandian
serta pelaksanaan
survey, koordinasi,
sinkronisasi dan
fasilitasi di bidang
statistic

B. Evaluasi dan Analisis Kinerja


Dari Beberapa jenis indikator kinerja yang digunakan dalam pelaksanaan
pengukuran kinerja kegiatan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Situbondo tahun 2020, yaitu : Indikator masukan (inputs), Indikator keluaran
(outputs), Indikator hasil (outcomes) maka berdasarkan pengukuran kinerja
kegiatan dalam penetapan kinerja sesuai tabel Sasaran Strategis dan Indikator
Kinerja Utama yang dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator
kinerja pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Situbondo tahun 2020
maka dapat di asumsikan bahwa Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Situbondo pada tahun 2020 telah sangat berhasil dalam pencapaian kinerja dan
anggaran.

2.3.4 Aplikasi OPD yang terintegrasi


Adapun Target Aplikasi OPD yang terintengrasi pada Tahun 2017 sampai
dengan Tahun 2021 sebanyak 120 Aplikasi adalah sebagai berikut :

a. Aplikasi OPD terintengrasi Tahun 2017 Target sebanyak 27 Aplikasi


1.sirka.situbondokab.go.id. (keuangan daerah)
2.file.dispendik.situbondokab.go.id. (Pendidikan)
3.lpse.situbondokab.go.id.
4.rttmc.situbondokab.go.id.
5.sipinter.situbondokab.go.id. (Perizinan - StempelSitubondo)
6.esurat.situbondokab.go.id. (Persuratan)
7.sipesah.situbondokab.go.id (Pengendalian Sampah - StempelSitubondo)
8.pusda.situbondokab.go.id. (pusat data dan statistik)
9.hargapasar.situbondokab.go.id. ( StempelSitubondo)
10. akp.situbondokab.go.id.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 81


11. ekinerja.situbondokab.go.id.
12. rekamjejak.situbondokab.go.id.
13. slks.situbondokab.go.id.
14. ppid.situbondokab.go.id.
15. epamandhi.situbondokab.go.id.
16. dapodik.situbondokab.go.id.
17. Situbondo Market (e-commerce)
18. sikda.situbondokab.go.id
19. simessem.situbondokab.go.id (stempelsitubondo)
20. SMS Gateway Pemkab Situbondo
21. Sistem Informasi Kependudukan
22. Sistem Informasi Pertanian
23. Stempel Situbondo
24. Sistem Informasi Peminjaman Aset Daerah
25. Sistem informasi Produksi Peternakan
26. Sistem Informasi Inlist ( Perpustakaan )
27. Sistem Informasi Hasil Produksi Perikanan

b. Aplikasi OPD terintengrasi Tahun 2018 Target sebanyak 52 Aplikasi


1. Sistem Informasi layanan JDIH
2. Sistem Informasi layanan JDIH (Android)
3. sarpras.dispendik.situbondokab.go.id.
4. tabungan.dispendik.situbondokab.go.id.
5. sakip.situbondokab.go.id
6. slims.situbondokab.go.id. (PJU - StempelSitubondo)
7. sipelan.situbondokab.go.id. (Pengamanan Jalan - StempelSitubondo)
8. arep.situbondokab.go.id (ijin Penelitian/Research - StempelSitubondo)
9. kdrt.situbondokab.go.id.
10. agenda.situbondokab.go.id.
11. topan.situbondokab.go.id. (StempelSitubondo)
12. pusling.situbondokab.go.id. (StempelSitubondo)
13. utdpmi.situbondokab.go.id.
14. formkoperasi.situbondokab.go.id.
15. laratuslah.situbondokab.go.id. (Putus Sekolah)
16. rtlh.situbondokab.go.id.
17. palotan.situbondokab.go.id.
18. e-pajak.situbondokab.go.id.
19. tracking.situbondokab.go.id.
20. Situbondo Single Dashboard (integrated system)
21. Sistem Informasi Buku Tamu Kominfo
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 82
22. E-Desanow
23. SikembarKepo
24. SikembarIkan
25. Operator harga ikan (Mobile Apps)
26. Simpeg
27. isikhmas
28. Sistem Informasi Data Ormas dan LSM
29. E-Agenda
30. Sistem Informasi Kunang - Kunang (Integrasi User Perpustakaan)
31. E-Kinerja
32. Whistle Blowing System
33. Sistem Informasi Keuangan Desa
34. Intelligence Room
35. Aplikasi Guru Ngaji
36. Aplikasi KB
37. Dashboard Sirka
38. RFK
39. Silaksa
40. Aplikasi Rekomendasi Penelitian
41. Mr.X
42. Sistem Informasi Irigasi
43. Sistem Informasi Daerah Rawan Bencana
44. Sistem Informasi Sanitasi dan Air Bersih
45. Sistem Informasi Job Fair Online
46. Sistem Informasi Monitoring daerah rawan konflik
47. Sistem Informasi Pemantauan Orang Asing
48. Sistem Informasi Statistik Kunjungan Wisata
49. Sistem Informasi Manajemen Jalan
50. Sistem Informasi Transportasi Publik
51. Sistem Informasi Kegiatan DPRD
52. Situbondo Tera’

c. Aplikasi OPD terintengrasi Tahun 2019 Target sebanyak 18 Aplikasi


1. Situris
2. ULP
3. Perpustakaan Keliling
4. SimJalan
5. Sipam (Air Minum)
6. Monitoring BOS
7. Ralin (Rambu lalu lintas)
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 83
8. Sistem Informasi Perangkat Desa
9. Pemetaan Potensi Kerawanan konflik
10. AK1 Online
11. Helpdesk TIK Situbondo Smart Society
12. palotan.situbondokab.go.id.
13. Layanan Penerbitan Sertifikat Nomor Induk Koperasi
14. Tombol Panik Tanggap Bencana
15. Permohonan SKTM
16. Lapor Serangan Hama Pertanian
17. Klinik Konsultasi Agribisnis
18. Izin Praktik Perawat

d. Aplikasi OPD terintengrasi Tahun 2020 Target sebanyak 15 Aplikasi


1. Sistem Informasi Kalender Wisata
2. Izin Praktik Terapis Gigi dan Mulut
3. Izin Praktik Penata Anestesi
4. Izin Praktik Apoteker
5. Reservasi Ambulans Online
6. Informasi Tagihan Online
7. Informasi dan Konsultasi Kesehatan
8. Permohonan Layanan Gawat Darurat
9. Informasi dan Pendaftaran Rawat Jalan
10. Izin Praktik Tenaga Teknis Kefarmasian
11. Izin Kerja Tenaga Sanitarian
12. Izin Praktik Tenaga Gizi
13. Web Service Perbankan
14. Monitoring terpadu jaringan komunikasi data
15. Monitoring data center

e. Aplikasi OPD terintengrasi Tahun 2021 Target sebanyak 13 Aplikasi


1. Informasi Kamar Rawat Inap
2. Pelayanan Jaminan Kesehatan
3. Informasi Ketersediaan Darah
4. Informasi Layanan Unggulan
5. Kritik dan Saran Pelayanan Kesehatan
6. GIS Fasilitas Kesehatan
7. Izin Praktik Perawat
8. Izin Praktik Bidan
9. Izin Usaha Pusat Perbelanjaan
10. Izin Usaha Pengelolaan Pasar Rakyat
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 84
11. Izin Usaha Toko Swalayan
12. Izin Penyelenggaraan Optikal
13. Izin Apotek

2.3.5. Aplikasi Situbondo TERA’


Pemerintah Kabupaten Situbondo telah meluncurkan aplikasi Situbondo TERA’
yang merupakan akronim dari Terpadu, Efektif, Reaktif dan Akuntabel.
Aplikasi tersebut merupakan aplikasi berbasis mobile khusus dikembangkan
untuk menjawab kebutuhan publik akan layanan berbasis IT yang dapat diakses
kapanpun dan di manapun.

Layanan Situbondo Tera’ meliputi :


 Pengaduan masyarakat
 Informasi berita terkini
 Pariwisata
 Harga pangan
 Fasilitas umum
 JDIH
 Call center
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 85
 Layanan kesehatan
 Perizinan

2.3.6 Cakupan Jaringan Komunikasi Data


1. 100% Seluruh SKPD difasilitasi dengan jaringan Intranet
2. 100% Seluruh Kecamatan (17 Titik) telah difasilitasi Jaringan Internet
3. 100% Seluruh kelurahan (4 titik) terkoneksi jaringan komunikasi data
4. Dukungan terhadap Desa terdiri dari 132 Desa telah disiapkan kajian
kebutuhan koneksi jaringan komunikasi data Pemerintah Kabupaten
Situbondo, 6 desa sudah terkoneksi dengan meman-faatkan anggaran desa.

2.3.7. LayananPusat Server Pemerintah Kabupaten Situbondo


Dengan dukungan standar Network Operation Center (NOC), Pusat
Server Pemerintah Kabupaten Situbondo layak dan mampu untuk memberikan
layanan berupa:
1. Security System
Sistem keamanan dengan menggunakan perangkat firewall
2. Colocation & Hosting Server
Penitipan server SKPD dengan standar layanan dan pengawasan yang baik.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 86


3. Konektivitas
Bandwidth internet dan IP Public
4. Backup
Backup sistem server secara rutin

2.3.8. Dukungan Data dan Informasi melalui website dan Aplikasi :

System Wishtleblowing

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 87


2.3.9 Penyebarluasan Informasi Publik
1. Pembentukan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
Keterbukaan untuk memperoleh informasi semakin hari semakin
mengalami desakan yang cukup signifikan seiring dengan tuntutan di-era
globalisasi saat ini, sehingga disahkannya Undang-Undang Nomor 14 tahun
2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Dalam Undang-Undang
Keterbukaan Informasi Publik disebutkan, pada dasarnya setiap informasi
public bersifat terbuka dan dapat diakses oleh setiap pengguna informasi
public,kecuali informasi public yang dikecualikan sebagaimana tertuang pada
pasal 17 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, hal ini tentunya sejalan
dengan salah satu pilar informasi, yaitu Transparansi menuju Clean
Government dan Good Governance.
Bahwa di setiap Kecamatan, Kota dan Kabupaten perlu dibentuk
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) yang berfungsi sebagai wahana
informasi dan komunikasi antara anggota Kelompok Informasi Masyarakat
(KIM) dengan Pemerintah atau sebaliknya, sebagai mitra dialogdengan
Pemerintah dalam merumuskan kebijakan public, sebagai sarana

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 88


peningkatan pemberdayaan masyarakat dibidang informasi dan sebagai
lembaga atau kelompok.
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dibentuk untuk menemukan
masalah bersama mengenai diskusi anggota kelompok, mengenali cara
pemecahan masalah, membuat keputusan bersama, melaksanakan
keputusan dengan kerjasama dan mengembangkan jaringan informasi untuk
memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan.

2. Media Cetak dan Elektronik


Pemerintah Kabupaten Situbondo rutin melakukan penyebarluasan
informasi dan berinteraksi dengan masyarakat melalui media cetak dan
elektronik.
Dewasa ini, dunia pers dan jurnalistik sangat berkembang pesat mulai
dari zaman kerajaan romawi kuno sampai berkembang surat kabar yang
mencatat informasi mengenai kerajaan pasar dll.- Kemudian tiba di suatu masa
dimana surat kabar hanya di pergunakan oleh kaum idealis untuk melakukan
social control, sehingga surat kabar tidak hanya bersifat informatif tetapi juga
persuasive – hingga sampai se bebas-bebasnya pada saat ini namun masih
memiliki nilai, norma dan kode etik yang harus di perhatikan.
Media cetak adalah media massa yang berbentuk printing dimana
dinikmati dengan membaca dan bentuk medianya statis. Media elektronik
adalah media yang menggunakan elektronik atau energi elektromekanis bagi
pengguna akhir untuk mengakses kontennya.

3. Pertunjukan Rakyat
Pertunjukan Rakyat (PERTURA) merupakan sebuah pertunjukan yang
sangat di sukai oleh sebagian besar masyarakat desa. Pertura sebagai
jembatan untuk memberikan pelayanan dan informasi mengenai program-
program Pemerintah Kabupaten Situbondo agar diketahui secara langsung oleh
warga. Di antaranya masalah pendidikan, layanan konsultasi administrasi

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 89


kependudukan, layanan kesehatan, Pariwisata dan sebagainya. Diharapakan
dengan adanya PERTURA bisa lebih terbarui informasi yang ada di pemerintah.
Informasi sangatlah penting bagi masyarakat baik di desa maupun di
kota, sehingga dengan mudah memperbarui informasi yang terbaru, tidak hanya
informasi yang bersifat lokal saja melainkan informasi secara international. di
Kabupaten Situbondo informasi juga sangat di butuhkan untuk masyarakat baik
itu dari pemerintah maupun non pemerintah. informasi tentang program
pemerintah sangat di butuhkan oleh masyarakat desa, agar program dari
pemerintah bisa terwujud dengan baik dan masyarakat desa bisa menikmatinya.

PERTURA dijadikan sebagai sarana untuk memberikan informasi


kepada masyarakat desa, karena sangat mudah untuk dipahami. masyarakat
desa akan mudah memahami apa saja program pemerintah untuk kabupaten
Situbondo. PERTURA ini sangat membantu untuk memebrikan informasi,
karena tidak hanya informasi yang di dapatkan melainkan hiburan untuk
masyarakat desa.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 90


4.Media Sosial

Pemerintah Kabupaten Situbondo memanfaatkan media sosial sebagai salah satu


langkah efektif dan efisien untuk berkomunikasi dengan semua kalangan masyarakat
tanpa terkecuali.

Youtube Facebook

Instagram Twitter

5. LAYANAN WI-FI
1. Alun-alun Besuki
2. Taman Bletok
3. Taman Pertigaan Sumbermalang
4. Pasir Putih
5. Gundil
WiFi dan CCTV Area
6. Kp. Blekok Wisata
7. Taman Arjasa
8. Taman Asembagus
9. Pantai Tampora
10. Taman Skateboard Tirtoyoso
11. Taman Lanceng
12. Pasesi

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 91


2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo
Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk Kabupaten Situbondomaka
membutuhkan peningkatan pelayanan khususnya peningkatan sarana dan
prasarana komunikasi dan informasi, maka hal ini merupakan suatu tantangan
dan sekaligus suatu peluang dalam pengembangan pelayanan peningkatan
sarana dan prasarana komunikasi dan informasi baik bagi Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo maupun bagi stakeholder
lainnya.
Tantangan yang paling menonjol adalah pemenuhan kebutuhan akan
pelayanan peningkatan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi, baik
untuk OPD pada khususnya dan masyarakat Kabupaten Situbondo pada
umumnya.
Untuk kebutuhan peningkatan sarana dan prasarana komunikasi dan
informasi diperlukan adanya :
- Jaringan komunikasi data terpadu antar SKPD dan jaringan wifi corner gratis di
beberapa titik.
- Jaringan komunikasi data terpadu yang menjangkau 17 kecamatan dan 132
desa ,
- Pembangunan Jaringan Komunikasi Data di Seluruh SKPD,
- Pembangunan dan Pengembangan Aplikasi Internal Pemerintah dan layanan
Masyarakat.
- Pembangunan Data Center (Pusat Server Pemerintah kabupaten) dan
- Pembangunan Command Center
- Penyediaan Keamanan Data (firewall dan Manajemen Routing)
- Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia
- Penyediaan sarana dan prasarana Sandi

Jaringan komunikasi data terpadu, menjadi tantangan tersendiri bagi Dinas


Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo mengingat
luasnya wilayah dan topologi geografis kabupaten situbondo yang berbukit,
sehingga sedikit banyak mempengaruhi peningkatan sarana dan prasarana
komunikasi dan informasi ini.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 92


BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH

Untuk mencapai keterpaduan dalam mewujudkan sasaran dan tujuan Dinas


Komunikasi, Informatika Dan Persandian Kabupaten Situbondo telah ditetapkan arah
dan kebijakan yang harus ditepati untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan
program atau kegiatan. Arah dan kebijakan yang telah ditetapkan Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo adalah :
1. Pencapaian Indeks Reformasi Birokrasi melalui peningkatan Indeks Kepuasan
Masyarakat;
2. Peningkatan Sistem Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Elektronik, Fungsi
Komunikasi Program Pemerintah, Statistik dan Persandian Daerah;
3. Peningkatan Pelayanan Publik yang Efektif, Efisien dan Berbasis Teknologi;
4. Peningkatan dukungan Focus Program Kabupaten di Bidang Pariwisata dan
Pelayanan Publik.
Sasaran merupakan penjabaran dari Misi dan Tujuan yang telah ditetapkan, yang
menggambarkan sesuatu yang dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun dan
dialokasikan dalam 5 (lima) periode secara tahunan melalui serangkaian kegiatan yang
akan dijabarkan lebih lanjut dalam suatu Rencana Kinerja (Performance Plan).
Penetapan sasaran ini diperlukan untuk memberikan fokus pada penyusunan
kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional
organisasi setiap tahun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun.
Sasaran yang dimiliki Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian Kabupaten
Situbondo merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan memantau
pencapaian kinerja serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan rencana jangka
panjang yang sifatnya peningkatan.
Sasaran-sasaran yang ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan
yang terkait. Dengan demikian, apabila sasaran yang ditetapkan telah dicapai
diharapkan bahwa tujuan terkait juga telah dapat dicapai.
Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian
Kabupaten Situbondo adalah :
1. Mewujudkan Pemerintahan Berbasis Elektronik
2. Mewujudkan Kemananan Informasi Daerah yang Handal
3. Mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik
4. Mewujudkan Publikasi Data Statistik yang optimal

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 93


3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo
Teknologi informasi dan komunikasi menjanjikan efisiensi, kecepatan
penyampaian informasi, jangkauan yang global dan transparansi. Oleh karena itu
dalam era otonomi daerah ini untuk mewujudkan pemerintahan yang good
governance salah satu upayanya adalah menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi atau E-Government.
Pengembangan dan pembangunan infrastruktur fasilitas Komunikasi,
Informatika dan Persandian terus menyediakan jasa Komunikasi, Informatika dan
Persandian dilaksanakan dengan tujuan agar Pengembangan e Government di
Kabupaten Situbondo dapat memenuhi tuntutan layanan public sehingga akan
mengarah dan berorientasi pada pembangunan ekonomi jangka panjang serta
mendukung percepatan ekonomi.
Dalam Penanganan infrastruktur Komunikasi, Informatika dan Persandian
yang kedepan semakin kompleks, maka pengelolaan manajemen sarana prasarana
harus dilaksanakan secara transparan, produktif, efektif, efisien dan akuntabel, pada
setiap fungsi manajemen (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
pelaporan).
Meskipun telah berhasil mencapai berbagai kemajuan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan Komunikasi, Informatika dan Persandian, masih terdapat berbagai
permasalahan yang dihadapi.
Adapun hasil identifikasi permasalahan-permasalahan untuk Penentuan
Program Prioritas Kabupaten Situbondo yang akan dihadapi Bidang Komunikasi dan
Informatika, Bidang Persandian dan Bidang Statistik dalam pelaksanaan Rencana
Strategis 2021 - 2026 sebagai berikut :
Tabel 3.1.1
Identifikasi Permasalahan Pelayanan
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten situbondo

Indikator Kondisi Akhir Faktor yang Mempengaruhi Kesimpulan


Tujuan/Sasaran Target Realisasi Capaian Internal Eksternal Kondisi
I. Indeks SPBE
1. Persentase system -
tata 92% 100% 108,7% - Belum optimalnya - Kurangnya peran Meningkatkan
Pemerintahan &
system pembinaan terhadap Serta masyarakat Peran serta
Layanan public
yang masyarakat Untuk memanfaat Masyarakat melalui
Berbasis elektronik untuk memanfaatkan Kan teknologi Pembinaan agen
Teknologi secara Secara optimal Pemerintah dalam
optimal Melaksanakan
Penyebaran informasi
- Belum optimalnya - Kurangnya peran - Meningkatkan Kualitas
Kualitas SDM serta masyarakat dari SDM yang tersedia
yang tersedia melalui pembinaan guna menjadi Pembina
guna menjadi sebagai agen dan pengarah dalam
pembina dan pemerintah menyampaikan
pengarah dalam dalam melaksana informasi pada
menyampaikan kan penyebaran masyarakat
informasi pada Informasi terkait
masyarakat Pembangunan
daerah
- Belum optimalnya - Meningkatnya - Melakukan

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 94


penambahan kebutuhan akan Collocation yang
kapasitas pada Virtual Private dijadikan sebagai
server yang Server (VPS) DRC (Disaster
telah ada dan menyebabkan Recovery Center)
melakukan kapasitas server yang menyimpan
penambahan &penyimpanan backup data yang
server baru data semakin ada di Data
untuk berkurang;
meningkatkan - Belum adanya - Peningkatan
kapasitas yang backup data kapasitas server
telah ada; diluar lokasi aplikasi egov secara
Data Center berkala dan
Oleh PD berkelanjutan
Integrasi aplikasi terus
ditingkatkan seiring
dengan kebutuhan
pembangunan big
data kabupaten dan
kompatibilitas data
antar system

Kondisi Akhir Faktor yang mempengaruhi


Indikator
Kesimpulan Kondisi
Tujuan/Sasaran
Target Realisasi Capaian Internal Eksternal
- Kurang Optimal - Belum optimal Mendorong OPD
nya OPD untuk nya peranan terkait untuk
memonitoring admin TIK OPD memonitoring
dan mengevaluasi dalam melaku- dan mengevaluasi
Admin TIK secara Kan update Admin TIK secara
Intensif ,melakukan Konten informasi Intensif & melakukan
pendampingan Program pendampingan
admin TIK secara Kerja pembangu
berkelanjutan nan
- Kurang optimalnya - Optimalisasi
pengembangan pengembangan
dan pembangunan dan pembangunan
teknologi Fiber teknologi Fiber
optik di instansi Optik di instansi
pemerintah sebagai Pemerintah sebagai
jalan lalu lintas jalan lalu lintas
traffic big data Traffic big data
- Terdapat OPD - Optimalisasi Integrasi
yang belum data
mempunyai
aplikasi terintegrasi

2. Persentase 75% 87,5% 116.6% - Belum optimalnya - Belum optimalnya - Meningkatkan peran
Informasi Yang SDM sehingga jaringan masyarakat serta masyarakat
disebarluaskan Pembinaan terhadap yang mampu dalam mengelola
kepada public Masyarakat untuk mengelola infor mengelola informasi,
Mengelola informasi, masi dan menye aspirasi,opini publik
Aspirasi,opini publik rap aspirasi
dan opini public

- Belum optimalnya Belum optimalnya - Meningkatkan


SDM pengelola Komitmen Kepala Sosialisasi, Monev
KIM dan PPID Desa dan Lurah KIM
untuk berperan - Optimalisasi
aktif dalam Anggaran KIM dan
peningkatan PPID
KIM Peningkatan SDM
Pengelola KIM
- Diperlukan anggaran - Optimalisasi anggaran
untuk memperluas Insfrastruktur jaringan
jaringan dan jumlah dan Media dalam
media dalam Penyebaran informasi
penyebaran
informasi
- Belum optimalnya - Peningkatan
Sarpras dan SDM Sarpras dan SDM
Pengelolaan Pengelolaan
Telecenter Telecenter
- Belum optimalnya - Diperlukan MOU - Penyusunan MOU
Kerjasama dengan Yang berkelan Dengan Radio RRI
Media Massa Jutan dengan
(televise,radio,online) Radio RRI

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 95


Kondisi Akhir
Indikator Faktor yang mempengaruhi
Tujuan/Sasaran
Kesimpulan kondisi
Target Realisasi Capaian Internal Eksternal
Belum adanya uji - Melaksanakan uji
konsekuensi terha konsekuensi terha
dan data yang ada dan data yang ada
karena belum karena belum
terbangunnya PPID terbangunnya PPID
Tingkat OPD dan Tingkat OPD dan
Desa sesuai standart Desa sesuai standart
Peraturan Komisi Peraturan Komisi
No. 1 Tahun 2017 No. 1 Tahun 2017

- Belum Optimalnya Melaksanakan dan


akses Perempuan menganggarkan
terhadap teknologi kegiatan dalam
Informasi (Issue rangka akses
Gender) Perempuan (Issue
Gender) terhadap
Telnologi Informasi
- Belum Optimalnya Melaksanakan dan
akses Difabilitas menganggarkan
terhadap kegiatan dalam
Teknologi rangka akses akses
informasi Difabilitas terhadap
Teknologi
informasi
- Belum Optimalnya Melaksanakan dan
akses Difabilitas menganggarkan
terhadap Informasi kegiatan dalam rangka
Layanan Anak Informasi Layanan
(ILA) Anak (ILA)
III. Mewujudkan
Keamanan
Informasi daerah
Yang handal
3. Persentase data 80% 119% 148% - Belum optimalnya - Masih ada - Peningkatan Bimtek
Dan informasi yang forum data perbedaan data dan penyesuaian
diamankan dari data yang data serta verifikasi
disediakan data terhadap Admin
oleh BPS pada tiap OPD
dengan data
yang disajikan
oleh OPD

- Belum adanya - Membangun dan


Forum statistik meningkatkan forum
bersama OPD Statistic dalam
dengan BPS Rangka sinkronisasi
dalam rangka Data statistik
sinkronisasi data
statistik

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 96


Indikator
Kondisi Akhir Faktor yang mempengaruhi
Tujuan/Sasaran Kesimpulan Kondisi
Target Realisasi Capaian Eksternal Internal
- Meningkatkan survey
Statistic sektoral dan
Meta data sektoral
- Belum optimalnya - Peningkatan
SDM, Sarpra dan SDM, Sarpra dan
Anggaran Anggaran
dalam rangka dalam rangka
pengelola data pengelola data
statistik Statistic daerah
- Belum optimalnya - Peningkatan
Fasilitasi pusat data SDM, Sarpra dan
Anggaran
dalam rangka
Fasilitasi Pusda
- Belum Optimalnya - Peningkatan koordinasi
Koordinasi SIPD SIPD

IV. Mewujudkan
Publikasi data
Statistic yang optimal
4. Persentase data 80% 90% 113% - Belum optimalnya - Peningkatan SDM
Statistic daerah SDM, Sarpra dan Sarpra dan anggaran
Yang dipublikasikan Anggaran Keamanan informasi
Dan Persandian
- Belum Optimalnya - Meningkatkan koordi
Koordinasi Jaring nasi dengan instansi
Komunikasi Sandi dan stake holder
Terkait
- Belum optimalnya - Peningkatan koordinasi
Keamanan pengamanan E-GOV
Informasi dan Pengamanan
Website/ Aplikasi
AplikasiKabupaten
Situbondo
- Meningkatkan kerja
Sama dengan Badan
Sertifikat Elektronik
(BSRE) dari BSSN
Dalam rangka
Pemanfaatan
Sertifikat elektonik
- Perlunya menerap - Penyusunan
Kan Prosedur ISO Standarisasi
Keamanan informasi Kebijakan Terkait
27001 tahun 2013 Keamanan Informasi
(ISO)

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 97


Tabel 3.1.2
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas
dan Sasaran Pembangunan Daerah

NO MASALAH POKOK MASALAH AKAR MASALAH


1 Belum terwujudnya 1. Implementasi Keterbukaan 1. Belum optimalnya Perangkat
sistem Informasi Publik di OPD dan Daerah memenuhi standart
pemerintahan Kabupaten yang belum Layanan informasi
berbasis elektronik optimal
dalam 2 Belum optimalnya jumlah 2 Rendahnya pemahaman dan
Meningkatkan (perangkat daerah dan pengelola komunikasi publik
Keterbukaan komunitas) yang dan komunitas dalam
Informasi publik mengimplementasikan strategi menyusun manajemen isu dan
komunikasi publik dalam strategi komunikasi publik
menginformasikan kinerja
lembaga dan potensi daerah

Masih ada yang belum


3.
terintegrasinya 3. a. Kebijakan (Pergub RITIK
Data dan informasi OPD dan Tata Kelola TIK) yang
yang memenuhi standart Sistem belum dilaksanakan
Pemerintahan Berbasis secara optimal
Elektronik (SPBE) b. Belum optimalnya
integrasi data dikarenakan
pembuatan aplikasi di
OPD yang
bermacam-macam
platform

4. Rendahnya jumlah Perangkat 4. Pengelolaan dan pemanfaatan


Daerah yang terlayani Data Center yang belum
infrastruktur TIK optimal

5. Rendahnya pembangunan 5. Belum optimal pengamanan


aplikasi perangkat daerah yang aplikasi dan informasi
memenuhi standart teknis perangkat daerah

6. Belum tersedianya Big Data 6. Belum optimalnya


ketersediaan data statistik
sektoral

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.

Adapun Visi Kabupaten Situbondo adalah :

“ MEWUJUDKAN MASYARAKAT SITUBONDO YANG BERAKHLAK,


SEJAHTERA, ADIL DAN BERDAYA “

Dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagai berikut :

1. Membangun Masyarakat Situbondo beriman dalam keberagaman


2. Membangun masyarakat Situbondo Sehat, cerdas dan meningkatkan peran
Perempuan
3. Membangun Insfrastruktur, ekonomi berkeadilan dan berdaya saing
4. Membangun pemerintah yang professional, bersih dan tangguh
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 98
Adapun tema Tahun 2022 adalah :

“ PENGUATAN INFRASTRUKTUR DASAR DAN PENGEMBANGAN SEKTOR


PERTANIAN, DAN PARIWISATA”

Dengan Arah Kebijakan Pemerintah Tahun 2022 adalah :

1. Penguatan Keberdayaan Kelompok Tani dan Nelayan serta Kelompok


Masyarakat
2. Pemanfatan Teknologi Tepat Guna Pendukung Produksi Pertanian, Perikanan, &
Peternakan
3. Pengembangan Kawasan Destinasi Pariwisata
4. Infrastruktur Dasar: Jalan antar Desa, RTLH, Air Bersih dan Sanitasi Layak;
5. Pemenuhan Infrastruktur Jaringan Internet Seluruh Desa;
6. Penguatan Sistem Perijinan dan Investasi;

Tema Pembangunan Kabupaten Situbondo yang akan dilaksanakan pada tahun


2021 s/d 2026 adalah sebagai berikut :

No Tahun Tema
1 2021 Penguatan Kelembagaan dan pemulihan dampak Covid-19 melalui
infrastruktur pada karya
2 2022 Penguatan Infrastruktur Dasar dan Pengembangan Sektor Pertanian, dan
Pariwisata
3 2023 Percepatan infrastruktur strategis terintegrasi untuk peningkatan investasi
dan produktifitas hasil olahan
4 2024 Memantabkan ekosistem produktif berorientasi pada industri kreatif untuk
peningkatan PAD
5 2025 Integrasi pembangunan pusat-daerah dan penguatan pembangunan
berbasis IoT
6 2026 Penguatan kemandirian ekonomi masyarakat dan keberdayaan sosial

Tugas dan fungsi Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten


Situbondo yang terkait dengan visi, misi, serta program KepalaDaerah Dan Wakil
Kepala Daerah terpilih tertuang dalam misi 4 yaitu : Membangun Pemerintahan
yang Profesional, Bersih dan Tangguh untuk mendukung misi tersebut, maka
yang menjadi Program Prioritas Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
adalah sebagai berikut :

a. Program Informasi dan Komunikasi Publik


b. Program Aplikasi Informatika
c. Program Penyelenggaraan Statistik Sektoral
d. Program Penyelenggaraan Persandian untuk pengamanan informasi
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 99
Untuk mengetahui faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD
terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut :

Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati

Misi dan Sebagai Faktor


Program
Permasalahan
No Bupati
Pelayanan PD Penghambat Pendorong
dan Wakil
Bupati
1 2 3 4 5
1 Visi : Luasnya 1. Pembangunan
Mewujudkan wilayah dan Jaringan
masyarakat topologi Komunikasi Data
Situbondo geografis SKPD di Kabupaten
yang kabupaten Situbondo masih
berakhlak, situbondo yang menjadi andalan
Sejahtera, Adil berbukit, 2. Meningkatkan
dan Berdaya. sehingga sarana dan
sedikit banyak prasarana
Misi 4 : mempengaruhi komunikasi dan
Membangun peningkatan informasi serta
Pemerintahan sarana dan 3. Meningkatkan
yang prasarana Kualitas Data dan
Profesional, komunikasi Informasi
Bersih dan dan informasi Pembangunan
Tangguh ini Daerah di
Kabupaten
Situbondo.
4. Meningkatnya
sistem keamanan
dan persandian
informasi daerah

3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kominfo dan Renstra Dinas Kominfo Provinsi
Jawa Timur

Dalam mendukung pencapaian Tujuh Agenda Pembangunan pada RPJMN


2020-2024, Renstra 2020-2024 Kemenkominfo akan fokus untuk mendukung
mewujudkan Transformasi Digital Nasional.
Seperti yang dicantumkan di dalam RPJMN, Transformasi Digital Nasional
merupakan upaya untuk mengoptimalkan peranan teknologi digital dalam
meningkatkan daya saing bangsa dan sebagai salah satu sumber pertumbuhan
ekonomi Indonesia ke depan.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 100


Untuk mencapainya, strategi yang dilakukan adalah dengan
mengembangkan ekosistem digital nasional (sebagai supply), baik ekosistem
infrastruktur TIK maupun ekosistem industri TIK, dan memastikan pemanfaatannya
(sebagai sisi demand).
Pandemi Covid-19 yang terjadi di tahun 2020, mendorong munculnya
desakan untuk mempercepat ketersediaan akses internet broadband ke seluruh
wilayah Indonesia, dan percepat digitalisasi di semua sektor. Selaras juga dengan
arahan Presiden untuk melakukan percepatan digitalisasi nasional, maka Renstra
Kemenkominfo 2020—2024 akan fokus pada upaya percepatan transformasi
digital nasional.
3.3.1. Visi Kemenkominfo
Sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia pada Sidang Kabinet
Paripurna tanggal 24 Oktober 2019, tidak ada lagi Visi dan Misi Menteri/Pimpinan
Lembaga dan dalam menjalankan tugas dan fungsinya wajib mengacu pada Visi
dan Misi Presiden dan Wakil Presiden. Hal ini ditekankan kembali melalui Surat
Menteri PPN/Kepala Bappenas nomor B.899/M.PPN/SES/PP.03.02/12/2019 yang
menambahkan teknis perumusan visi dan misi dalam dokumen Renstra
Kementerian/Lembaga yang selaras dengan Visi dan Misi Presiden dan Wakil
Presiden. Oleh karena itu, Kemenkominfo akan berupaya menjadi Kementerian
Komunikasi dan Informatika yang andal, profesional, inovatif, dan berintegritas
dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden untuk mewujudkan Visi dan
Misi Presiden dan Wakil Presiden: “Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri dan
berkepribadian berlandaskan Gotong Royong.”
Pada pelaksanaannya, pencapaian visi tersebut dilakukan sesuai tugas
Kemenkominfo yang disebutkan pada Perpres Nomor 54 Tahun 2015 tentang
Kementerian Komunikasi dan Informatika yaitu menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika, serta Peraturan Menteri No. 6
Tahun 2018 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan
Informatika.

3.3.2. Misi Kemenkominfo


Sesuai dengan perannya, Kemenkominfo dapat mendukung pelaksanaan 9
misi Presiden dan Wakil Presiden melalui tugasnya sebagai penyelenggara urusan
pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika. Dengan demikian,
Kemenkominfo akan melaksanakan Misi Presiden dan Wakil Presiden nomor 1, 2,
3, 5, 8, dan 9 dengan uraian sebagai berikut:
1. Memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisis yang cepat, akurat
dan responsif kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam pengambilan
kebijakan penyelenggaraan pemerintahan negara;

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 101


2. Memberikan dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam
menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut,
dan Angkatan Udara;
3. Menyelenggarakan pelayanan yang efektif dan efisien di bidang pengawasan,
administrasi umum, informasi dan hubungan kelembagaan; dan Meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan prasarana Kementerian Komunikasi dan
Informatika.

3.3.3. Tujuan Kemenkominfo


Tujuan Kemenkominfo merupakan rumusan kondisi yang ingin dicapai di
tahun 2024. Renstra Kemenkominfo Tahun 2020-2024 memiliki tujuan strategis
untuk mengembangkan ekosistem digital nasional yang mendukung pencapaian
visi dan misi Presiden serta fokus pembangunan pemerintah. Tujuan ini dicapai
dengan fokus utama, yaitu pemerataan infrastruktur TIK, percepatan transformasi
digital, dan pengelolaan komunikasi publik.

Dalam rangka mendukung Visi dan Misi Presiden Republik Indonesia,


Kemenkominfo memetakan Arah Pembangunan Nasional ke dalam (3) tiga
tujuan utama Kemenkominfo sebagai fokus pada pembangunan bidang
komunikasi dan informatika sebagai berikut :
1. Meningkatkan penyediaan dan pemerataan infrastruktur TIK berkualitas di
seluruh wilayah Indonesia;

2. Mendorong percepatan transformasi digital di 3 aspek, bisnis, masyarakat dan


pemerintahan, yang ditunjang oleh sumber daya manusia yang memiliki
kompetensi digital; dan
3. Memperkuat transparansi informasi publik dan pengelolaan komunikasi publik.

3.3.4. Arah Kebijakan dan Strategi Kemenkominfo


Arah Kebijakan dan Strategi Kemenkominfo Dalam mendukung pencapaian
Tujuh Agenda Pembangunan pada RPJMN 2020-2024, Renstra 2020-2024
Kemenkominfo akan fokus untuk mendukung mewujudkan Transformasi Digital
Nasional. Seperti yang dicantumkan di dalam RPJMN, Transformasi Digital
Nasional merupakan upaya untuk mengoptimalkan peranan teknologi digital dalam
meningkatkan daya saing bangsa dan sebagai salah satu sumber pertumbuhan
ekonomi Indonesia ke depan.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 102


Untuk mencapainya, strategi yang dilakukan adalah dengan
mengembangkan ekosistem digital nasional (sebagai supply), baik ekosistem
infrastruktur TIK maupun ekosistem industri TIK, dan memastikan pemanfaatannya
(sebagai sisi demand). Pandemi Covid-19 yang terjadi di tahun 2020, mendorong
munculnya desakan untuk mempercepat ketersediaan akses internet broadband
ke seluruh wilayah Indonesia, dan percepat digitalisasi di semua sektor. Selaras
juga dengan arahan Presiden untuk melakukan percepatan digitalisasi nasional,
maka Renstra Kemenkominfo 2020—2024 akan focus pada upaya percepatan
transformasi digital nasional. Arah kebijakan dan strategi Kemenkominfo pada 5
(lima) tahun mendatang antara lain:
Tabel III.1 Arah Kebijakan dan Strategi 2020-2024
Arah Kebijakan Strategi Strategi
I Menuntaskan penyediaan internet 1. Mempercepat penyelesaian penyediaan internet
cepat dan berkualitas di desa yang cepat dan berkualitas di daerah yang secara
belum terlayani termasuk lokasi ekonomi kurang layak bagi operator, termasuk
layanan publik lokasi layanan publik;

2. Mempercepat digitalisasi penyiaran (analog


switch off), untuk meraih digital dividend; dan

3. Farming dan refarming frekuensi untuk layanan


internet cepat dan berkualitas.
II Mendorong penerapan teknologi 1. Menata alokasi frekuensi untuk memenuhi
berorientasi ke depan kebutuhan implementasi next broadband (5G);

2. Mengembangkan dan mengimplementasikan


teknologi 5G nasional; dan

3. Penyediaan teknologi pengendalian konten di


internet untuk internet bersih dan aman.
III Mengembangkan SDM talenta 1. Mengakselerasi kompetensi SDM talenta digital
digital dan ekosistem ekonomi dan meningkatkan literasi digital masyarakat;
digital
2. Mempercepat transformasi digital pada sektor-
sektor ekonomi dan bisnis
IV Integrasi Pusat Data Nasional dan 1. Mempercepat pembangunan dan pemanfaatan
transformasi digital pemerintahan Pusat Data Nasional menuju Satu Data
Indonesia; dan

2. Mendukung percepatan implementasi Sistem


Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
V Mempercepat penyelesaian 1. Mendorong penyelesaian kebijakan dan regulasi
legislasi primer terkait TIK baik Undang-Undang, Perpres,
ataupun Peraturan Menteri, meningkatkan
koordinasi dengan pemangku kepentingan
terkait.
VI Melakukan orkestrasi komunikasi 1. Membangun pengelolaan komunikasi publik yang
publik melibatkan perangkat efektif dan terorganisir; dan
pemerintah pusat dan daerah
2. Membangun tim yang solid dan responsif dalam
mengkonter hoaks dan diseminasi kebijakan
pemerintah.
VII Meningkatkan kualitas layanan 1. Mendorong inovasi dalam manajemen internal
manajemen internal antara lain penerapan smart services, dan
inovasi perencanaan penganggaran.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 103


Dalam melaksanakan seluruh arah kebijakan dan strategi di atas, Kemenkominfo
menerjemahkannya ke dalam 10 (sepuluh) sasaran strategis yang akan dicapai
melalui 5 (lima) program yaitu sebagai berikut :

Tabel III Sasaran Strategis dan Program Kemenkominfo


No Sasaran Strategis Program
1 Meningkatnya cakupan jaringan pita lebar yang cepat dan Program Penyediaan
terjangkau Infrastruktur
2 Meningkatnya cakupan wilayah yang terlayani penyiaran Teknologi Informasi
digital dan Komunikasi
3 Meningkatnya konektivitas layanan pos
4 Terwujudnya konektivitas Next Generation Broadband
Nasional
5 Meningkatnya pemanfaatan spektrum frekuensi radio dan Program
kualitas pengelolaan layanan publik bidang pos, Pengelolaan
telekomunikasi dan informatika Spektrum Frekuensi,
Standar Perangkat
dan Layanan Publik
6 Meningkatnya pemanfaatan TIK di sektor ekonomi dan Program
bisnis Pemanfaatan
7 Terwujudnya masyarakat yang cerdas digital dan Teknologi Informasi
Komunikasi
8 Dukungan implementasi digitalisasi pemerintah
9 Meningkatnya kualitas pengelolaan informasi dan Program Komunikasi
komunikasi publik Publik
10 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik Program Dukungan
Manajemen

3.4. Telaahan Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur


Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) memberikan amanat bahwa perencanaan daerah
disusun dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah oleh Pemerintah
Daerah yang berpedoman pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
khususnya RJMD Provinsi Jawa Timur selama 5 tahun yang selanjutnya
dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) setiap 1 tahun serta
Rencana Kerja (Renja) Tahunan oleh perangkat daerah dalam melaksanakan
program dan kegiatan selama satu tahun.

Visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur ; ”Terwujudnya Masyarakat Jawa


Timur Yang Adil, Sejahtera, Unggul dan Berakhlak Dengan Tata Kelola
Pemerintahan Yang Partisipatoris Inklusif Melalui Kerja Bersama dan
Semangat Gotong Royong” .

Visi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dijabarkan ke dalam melalui 4 (empat)


Misi ;

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 104


1. Mewujudkan Keseimbangan Pembangunan Ekonomi, Baik antar Kelompok,
antar Sektor dan Keterhubungan Wilayah.
2. Terciptanya Kesejahteraan yang Berkeadilan Sosial, Pemenuhan Kebutuhan
Dasar Terutama Kesehatan dan Pendidikan, Penyediaan Lapangan Kerja
dengan Memperhatikan Kelompok Rentan.
3. Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Inovatif, Terbuka, Partisipatoris
Memperkuat Demokrasi Kewargaan untuk Menghadirkan Ruang Sosial yang
menghargai prinsip Kebhinekaan.
4. Melaksanakan Pembangunan Berdasarkan Semangat Gotong Royong,
Berwawasan Lingkungan untuk Menjamin Keselarasan Ruang Ekologi, Ruang
Sosial, Ruang Ekonomi dan Ruang Budaya.

Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur dibentuk melalui


peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 80 Tahun
2016 sesuai tugas pokok dan fungsinya adalah melaksanakan urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang
Komunikasi dan Informatika yang berpedoman pada misi ke 3 (tiga) RPJMD Prov
Jatim Tahun 2019-2024 yakni ; “Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih,
Inovatif, Terbuka, Partisipatoris Memperkuat Demokrasi Kewargaan untuk
Menghadirkan Ruang Sosial yang menghargai prinsip Kebhinekaan”

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Situbondo berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 9 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Situbondo Tahun 2013 – 2033 dalam beberapa pasal secara
urgensi mengatur yang menyangkut Komunikasi dan Informatika. Adapun pasal-
pasal tersebut antara lain :

Pasal 7 Kebijakan Penataan Ruang


(2) Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Situbondo meliputi:
b. Penyediaan prasarana wilayah melalui pengembangan prasarana
transportasi, telekomunikasi, energi, sumber daya air, dan prasarana
lingkungan sebagai pendorong iklim produktif;

Pasal 8 Strategi Penataan Ruang


(2) Strategi penyediaan prasarana wilayah melalui pengembangan prasarana
transportasi, telekomunikasi, energi, sumber daya air, dan prasarana

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 105


lingkungan sebagai pendorong iklim produktif sebagaimana dimaksud dalam
pasal 7 ayat (2) huruf b, meliputi:
b. Mengembangkan prasarana telekomunikasi seperti telepon rumah tangga,
telepon umum, jaringan telepon seluler yang menghubungkan seluruh
wilayah;
c. Mengembangkan dan menyediakan tower Base Transceiver Station (BTS)
yang digunakan oleh banyak provider secara bersama-sama dan
menjangkau ke pelosok perdesaan guna mendukung iklim investasi dan
pemasaran di bidang industri dan pariwisata;

Pasal 18 Rencana Sistem Jaringan Prasarana Lainnya


Sistem jaringan prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 Ayat
(1) huruf b terdiri dari :
a. Rencana sistem jaringan telekomunikasi;

Pasal 20 Rencana Sistem Jaringan Telekomunikasi


(1) Sistem pengembangan sistem jaringan prasarana telematika sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 huruf b meliputi perangkat komunikasi dan
pertukaran informasi yang dikembangkan untuk tujuan-tujuan pengambilan
keputusan di ranah publik ataupun privat.
(2) Prasarana telematika yang dikembangkan, meliputi:

a. Sistem kabel; dan


b. Sistem seluler;
(3) Rencana pengembangan prasarana telematika sebagaimana dimaksud pada
Ayat (1), terus ditingkatkan perkembangannya hingga mencapai pelosok
wilayah yang belum terjangkau sarana prasarana telematika mendorong
kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
(4) Rencana penyediaan infrastruktur telematika, berupa tower Base Transceiver
Station (BTS) yang digunakan secara bersama-sama untuk meningkatkan
pelayanan di wilayah terpencil, pemerintah memberi dukungan dalam
pengembangan kemudahan jaringan telematika.

Pasal 52 Perwujudan Sistem Prasarana Lainnya


Perwujudan sistem prasarana lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 47
huruf b meliputi:
b. Sistem jaringan telekomunikasi;

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 106


Pasal 54
Perwujudan sistem jaringan telekomunikasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
52 huruf b meliputi:
a. Penambahan jaringan-jaringan baru terutama di pusat-pusat kecamatan dan
kawasan strategis;
b. Pengembangan telepon umum yang ditunjang oleh Wartel pada kawasan-
kawasan perdagangan, jasa dan perkantoran;
c. Penyediaan Tower BTS (Base Transceiver Station) secara bersama.

Pasal 93
Ketentuan umum peraturan zonasi sistem jaringan prasarana lainnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 ayat (1) huruf b meliputi:
c. Sistem jaringan telekomunikasi;

Pasal 94
(2) Ketentuan umum peraturan zonasi sistem jaringan prasarana telekomunikasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94 huruf b meliputi:
a. Ruang bebas di sekitar menara berjari-jari minimum sama dengan tinggi
menara;

b. Diarahkan untuk menggunakan menara telekomunikasi secara bersama-


sama diantara para penyedia Iayanan telekomunikasi (provider);
c. Pemanfaatan bersama menara untuk paling sedikit 3 (tiga) operator setiap
menara.
(6) Ketentuan umum peraturan zonasi jalur dan ruang evakuasi bencana
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e disusun dengan ketentuan:
a. Pemanfaatan ruang yang diizinkan ruang terbuka hijau;
b. Kegiatan yang diperbolehkan berupa perhubungan dan komunikasi; dan
c. Kegiatan yang dilarang berupa kegiatan yang menghambat kelancaran
akses jalur evakuasi.

Pasal 112
Dalam rangka meningkatkan peran masyarakat, pemerintah daerah
membangun sistem informasi dan komunikasi penyelenggaraan penataan ruang
yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Telaah RTRW bahwa Dinas Komunikasi dalam melaksanakan Tugas
Pokok dan fungsinya akan mengacu pada RTRW sebagai koridor guna mencapai
sasaran dan tercapainya misi dan terwujudnya visi dari Dinas Komunikasi dan
Informatika.
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 107
Dalam RTRW tertera bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai
sarana dan prasarana yang sangat penting dalam tahun-tahun mendatang.

Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah berdasarkan
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

Rencana Tata Ruang Faktor


Permasalahan
No Wilayah terkait Tugas
Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong
dan fungsi SKPD
(1) (2) (3) (4) (5)
Urusan Komunikasi - Rendahnya jumlah - Belum optimalnya - Akan dibangun
dan Informatika Perangkat Daerah yg pengelolaan dan Jaringan
terlayani infrastruktur pemanfaatan Backbone
TIK Data center
- Ketersediaan
Infrastruktur TIK
yang belum
merata
Urusan Statistik - - -
Urusan Persandian - - -

3.5 Penentuan Isu - Isu Strategis

Tabel Identifikasi Isu-Isu Strategis (Lingkungan Eksternal)

Isu Strategis Faktor Penentu


No Tingkat Isu
Pembangunan Daerah Keberhasilan
(1) (2) (3) (4)
1 Dinamika Nasional Konektivitas Pita Lebar
Digitalisasi
Tata Kelola Internet
Government Public Relation

Sistem Pemerintahan
2 Dinamika Daerah Berbasis Implementasi e-
Elektronik (SPBE) Government
Timur belum optimal
Keterbukaan Informasi Tuntutan Publik akan
Keterbukaan Informasi
dan Transparansi
Masalah Keamanan
Informasi

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat


menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan untuk melengkapi
tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya. Identifikasi isu yang tepat dan
bersifat strategis meningkatkan akseptabilitas prioritas pembangunan sehingga
dapat dipertanggungjawabkan secara moral dan etika birokratis.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 108


Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau
dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang
signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Isu strategis juga
diartikan sebagai suatu kondisi/kejadian penting /keadaan yang apabila tidak
diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya akan
menghilangkan peluang apabila tidak dimanfaatkan. Karakteristik suatu isu
strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka
panjang, mendesak, bersifat kelembagaan/ keorganisasian dan menentukan
tujuan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis diperlukan
analisis terhadap berbagai fakta dan informasi kunci yang telah diidentifikasi untuk
dipilih menjadi isu strategis. Untuk membantu mempermudah pemilihan isu-isu
strategis digunakan analisis penentuan isu strategis dengan cara mengurutkan isu-
isu staregis yang ada berdasarakan tingkat kepentingannya. Beberapa isu-isu
strategis dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas dan kapasitas kelembagaan dibidang pelayanan
publik;
a. Terbatasnya kualitas SDM khususnya dibidang pelayanan publik, standar
kebutuhan SDM pada SPM belum seluruhnya terpenuhi;
b. Belum tersusunnya standar pelayanan sebagai acuan pelayanan instansi
kepada masyarakat;
c. Belum terbentuknya budaya pelayanan prima pada Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo.
2. Isu koordinasi antar pihak terkait;
a. Koordinasi antar instansi pemerintah dan unsur terkait belum dilakukan
secara maksimal;
b. Belum maksimalnya kerjasama dalam hal bantuan dan pembiayaan sektor
komunikasi, informatika dan persandian untuk menggali sumber pembiayaan
sebagai solusi atas terbatasnya anggaran.
3. Belum optimalnya Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi :
a. Terdapat Pengeluaran pembelian sarana yang seharusnya bisa dihemat
dengan penggunaan Teknologi informasi
b. Terdapat OPD dan Pemdes yang belum mempunyai aplikasi terintegrasi
c. Kurang optimalnya pengamanan informasi
d. Belum Optimalnya akses Perempuan terhadap Teknologi Informasi
e. Belum Optimalnya akses penyandang Difabilitas terhadap Teknologi Informasi

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 109


4. Belum optimalnya penyebaran informasi positif di media cetak, elektronik
dan social :
- Terdapat informasi yang disampaikan media massa tidak sesuai dari apa yang
diharapkan pemerintah.
- Terdapat perbedaan persepsi terhadap informasi antara pemerintah dengan
media sehingga informasi tersebut berbeda dengan apa yang dipahami

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 110


BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN

4.1 Tujuan

Tujuan ditetapkan guna menjabarkan atau implementasi dari pernyataan


misi sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5
(lima) tahun. Pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten
Situbondo ditetapkan tujuan yang ingin dicapai adalah “Mewujudkan Tata
Kelola Pemerintahan dan Layanan Publik Berbasis Digital “.

Dalam mencapai kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan


sasaran, tujuan Visi dan Misi Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian
Kabupaten Situbondo telah ditetapkan arah dan kebijakan yang harus ditepati
untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan program atau kegiatan. Arah dan
kebijakan yang telah ditetapkan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo adalah :
1. Pencapaian target Indeks Reformasi Birokrasi melalui peningkatan Indeks
Kepuasan Masyarakat;.
2. Peningkatan Sistem Penyelenggaraan Pemerintah Berbasis Elektronik,
Fungsi Komunikasi Program Pemerintah, Statistik dan Persandian Daerah;
3. Peningkatan Pelayanan Publik yang Efektif, Efisien dan Berbasis Teknologi;
4. Peningkatan dukungan Focus Program Kabupaten di Bidang Pariwisata dan
Pelayanan Publik.

Table 4.1
Tujuan dan Indikator Tujuan
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo

INDIKATOR TARGET
NO TUJUAN
TUJUAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1 Mewujudk 1. Indeks 3,48 3,48 3,5 3,6 3,9 4,2
an Tata SPBE
Kelola (Sistem
Pemerinta Pemerintah
han dan an Berbasis
Layanan Elektronik)
Publik 2. Indeks 70 74 78 82 85 87
Berbasis Ketersediaa
Digital n Informasi
Pemerintah
Daerah
yang cepat
dan akurat

3. Indeks 15 27 32 35 36 37
KAMI (rendah) (rendah) (rendah) (Strategis) (Strategis) (Strategis)
(Keamanan
Informasi)

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 111


Pada tabel diatas tercantum Tujuan dari Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo, dengan dua (2) Indikator Tujuan yaitu :

1. Indeks SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik)


Indeks ini didapat melalui tahapan penilaian mandiri terhadap kebijakan Internal
Tata Kelola, Kebijakan Internal Layanan SPBE, Kelembagaan, Strategi dan
Perencanaan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Layanan Administrasi
Pemerintah Berbasis Elektronik, Layanan Publik Berbasis Elektronik. Berikut n
target capaian Indeks SPBE Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian per
tahun adalah sebagai berikut :

2. Persentase Indeks Ketersediaan Informasi Pemerintah Daerah yang cepat dan


akurat

Di era globalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan suatu


kebutuhan bagi suatu organisasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan organisasi
dalam pencapaian tujuannya, termasuk juga dalam lingkungan pemerintahan.
Banyak peluang dan nilai tambah yang bisa diperoleh, khususnya berkaitan dengan
peningkatan mutu proses kerja dibidang pemerintahan dan pelayanan publik.
Terwujudnya pelayanan prima kepada masyarakat dalam arti pelayanan
yang cepat, tepat, adil dan akuntanbel merupakan harapan bagi setiap
institusi/lembaga/organisasi pelayanan publik. Oleh karena itu, perlu
melakukan penyempurnaan sistem pelayanan public yang menyangkut perbaikan
metoda dan prosedur pelayanan publik. Terciptanya layanan publik yang lebih
bermutu dan efisien sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia di dalam zaman
global dan kompetitif ini, oleh karena itu dalam pengembangannya,
penyelenggaraan pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi ini
haruslah dilaksanakan secara efisien dengan mengoptimalkan komunikasi,
koordinasi dan kolaborasi antar OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi, Kota dan
Kabupaten dengan pihak – pihak lain, termasuk dengan masyarakat dalam
memberikan informasi pelayanan publik. Saat ini telah banyak instansi pemerintah
di Kabupaten Situbondo yang memanfaatkan system informasi dan komunikasi
dalam pelayanan publik. Berikut target indikator tujuan Persentase Indeks
Ketersediaan Informasi Pemerintah Daerah yang cepat dan akurat

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 112


TARGET INDIKATOR
NO TAHUN
TUJUAN
1 2021 70
2 2022 74
3 2023 78
4 2024 82
5 2025 85
6 2026 87

3. Indeks Keamanan Informasi (KAMI)

Dalam pelaksanaan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah. Sebagai momentum untuk melakukan perubahan yang
signifikan guna memperkuat dan mengembangkan Urusan Persandian untuk
keamanan dan ketahanan informasi daerah. Bahwa kewenangan pemerintah
daerah dalam penyelenggaraan Persandian untuk pengamanan informasi harus
mendukung terciptanya penyelenggaraan sistem manajamen keamanan informasi
yang holistik.

Persandian tidak hanya memberikan jaminan pada keamanan informasi


berklasifikasi, namun jaminan terhadap keotentikan, keutuhan, ketersediaan, dan
nir penyangkalan, oleh karena itu, persandian di lingkungan pemerintah daerah
harus berperan dalam mendukung penyelenggaraan e-government atau
penyelengaraan pemerintahan berbasis elektronik, dan penyelenggaraan sistem
dan transaksi elektronik sesuai peraturan perundang-undangan

Dan dengan adanya Peraturan Presiden nomor 53 tahun 2017 tentang


Badan Siber dan Sandi Negara. Melalui perpres tersebut tugas fungsi keamanan
informasi pada Direktorat Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan
Informatika, dengan tugas fungsi persandian lembaga sandi negara diinterasikan
dan dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi negara. Dengan kebijakan
pemerintah pusat tersebut, dapat diyakini dan berharap akan terwujudnya tata
kelola keamanan informasi yang terintegrasi dan menyeluruh di bawah pembinaan
Badan Siber dan Sandi Negara.

Untuk mewujudkan hal terebut, sesuai peraturan kepala lembaga sandi


negara nomor 7 tahun 2017 tentang pedoman penyelenggaraan persandian di
lingkungan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, maka pada Dinas
Komunikasi Informatika dan Persandian telah melakukan perbaikan dalam
3 area yaitu tata kelola, operasional, serta pengawasan dan evaluasi. Melalui
kegiatan Koordinasi Sistem Persandian dan Koordinasi Pengamanan E-Gov.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 113


Berikut target indikator tujuan Persentase Indeks Keamanan Informasi
(KAMI) :
NO TAHUN TARGET INDIKATOR
TUJUAN
1 2021 15 (rendah)
2 2022 27 (rendah)
3 2023 32 (rendah)
4 2024 35 (Strategis)
5 2025 36 (Strategis)
6 2026 37 (Strategis)

4.2. SASARAN
Sasaran yang dimiliki Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian
Kabupaten Situbondo merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan
memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan
rencana jangka panjang yang sifatnya peningkatan. Sasaran-sasaran yang
ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan yang terkait. Dengan
demikian, apabila sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa
tujuan terkait juga telah dapat dicapai.
Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika Dan
Persandian Kabupaten Situbondo adalah :

4.2.1 Sasaran 1 : Mewujudkan Pemerintahan Berbasis Elektronik


Pelayanan publik berbasis elektronik teknologi harus didorong dengan
melakukan Inovasi. Untuk melihat peluang meningkatnya penggunaan internet
masyarakat, pemerintah seharusnya mulai meninggalkan pelayanan
konvensional yang terkenal dengan antri, lama dan berbelit-belit. Keuntungan
inovasi berbasis teknologi bagi pemerintah adalah:
 Efisiensi biaya dan waktu, misalkan pelayanan konvensional menggunakan
kertas menjadi paperless dan durasi pelayanan menjadi ringkas,
 Meningkatnya produktivitas, pelayanan yang meningkatkan output dan jumlah
pengguna pelayanan,
 Media promosi pemerintah, sebagai sarana mensosialisasikan kinerja dan
program pemerintah,
 Mengembalikan trust society dengan meningkatnya indeks kepuasan
masyarakat maka masyarakat menjadi percaya kepada pemerintah.

Sementara bagi masyarakat, keuntungan inovasi berbasis teknologi meliputi:


 Menghemat biaya dan waktu, tidak perlu datang langsung ke tempat
pelayanan,
 Tidak perlu antri/tidak berbelit-belit, semua prosedur dan dokumen bisa
diproses secara online,

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 114


 Akses cepat dan tepat, adanya peringkasan prosedur konvensional karena
sudah berbasis online.
 Kepastian informasi Informasi yang diberikan bersifat resmi dan informatif.

Akses e-government perlu memanfaatkan media sosial sebagai jalur akses.


Pendekatan ini sebagai bentuk komunikasi pemerintah dengan masyarakat. Ada
esensi yang terdapat dalam pelaksanaan e-government ini, yaitu :
 Mendukung pelaksanaan good governance, salah satu prinsipnya menurut
UNDP adalah adanya transparansi baik penggunaan anggaran maupun
kegiatan pembangunan,
 Mengundang partisipasi masyarakat dalam bentuk aspirasi maupun
pengawasan pembangunan. Diharapkan adanya feedback dari masyarakat
terhadap informasi yang diberikan pemerintah sebagai bentuk pengawasan
pembangunan,
 Mengembalikan trust society kepada pemerintah. Dengan kesinambungan
keterbukaan informasi publik, maka masyarakat akan percaya terhadap
pemerintah yang terbuka.

E-Government ini merupakan bentuk layanan pemerintah dengan


penggunaan Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) untuk memberikan
pelayanan publik dengan lebih nyaman, berorientasi pada konsumen,
mengefektifkan biaya, dan secara keseluruhan merupakan cara yang lebih baik
dari sebelumnya.

Tujuannya untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-


pihak lain. Penggunaan TI ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru
seperti: G2G (Government to Government), G2B (Government to Business), G2C
(Government to Citizen/Community), maupun G2E (Government to Employee).

Esensi yang terpenting dari E-Government adalah memanfaatkan TIK


untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Dalam konteks ini peningkatan
kinerja tidak dapat diartikan dalam konteks yang sempit, namun dapat meliputi
tercapainya tata pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, transparan, baik
dalam pengelolaan internal maupun dalam pelayanan kepada publik (good
governance).

Secara generik, salah satu komponen utama E-Gov adalah aplikasi sistem
informasi pemerintahan yang mampu memberikan layanan secara online melalui
media internet. Aplikasi ini memberi informasi yang selalu up to date tentang
berbagai hal, menyediakan data dan berbagai sumberdaya yang mungkin bila
ditempuh secara konvensional akan banyak memakan energi serta memiliki

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 115


fasilitas interaksi antara anggota masyarakat dengan penyelenggara layanan
publik tanpa harus bertemu secara fisik.

Banyak manfaat yang diperoleh apabila layanan E-Government dapat


berjalan dengan baik, antara lain:
1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya
(masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja
efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara;

2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan


pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governance di
pemerintahan (bebas KKN);

3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi


yang dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan
aktivitas sehari-hari;

4. Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber


pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang
berkepentingan;

5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan
tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan
berbagai perubahan global dan trend yang ada

6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah


dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan
demokratis.

Pada Sasaran 1 yaitu “ Mewujudkan Pemerintahan Berbasis Elektronik”


, Indikator Sasarannya adalah Persentase Sistem tata pemerintahan dan
system layanan publik yang berbasis elektronik, berikut tercantum Target
Kinerja Sasaran dalam kurun waktu lima tahun dari tahun 2021 s/d 2026. Berikut
Sasaran dan Indikator sasaran beserta target per Tahun :

PERUBAHAN TARGET KINERJA


INDIKATOR TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE
SASARAN
SASARAN 2026
2021 2022 2023 2024 2025
Mewujudkan Persentase 70 80 90 100 100 100
pemerintahan Sistem tata
berbasis pemerintahan
Elektornik dan system
layanan public
yang berbasis
elektronik

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 116


Rumus formulasi penghitungan pada Indikator Sasaran 1 adalah sebagai
berikut :

Jumlah Sistem tata pemerintahan dan system layanan public


yang berbasis elektronik
100%
Jumlah Sistem tata pemerintahan dan system layanan public

Berikut formulasi perhitungan dan nilai target kinerja dari Indikator Sasaran 1 pada
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo per tahun :

No Tahun Formulasi Penghitungan Nilai Keterangan


Target

1 2021 Sistem tata


617 OPD
pemerintahan dan
X 100
882 OPD system layanan Publik
70
sebanyak : 882

2 2022 OPD = 48
706 OPD
X 100 80 Desa/Kel = 136
882 OPD
Puskesmas = 20

3 2023 Pustu/Ponkesdes =
794 OPD 136
X 100 90
882 OPD Sekolah = 542

4 2024
882 OPD
X 100
882 OPD 100

5 2025
882 OPD
X 100
882 OPD 100

6 2026
882 OPD
X 100
882 OPD 100

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 117


4.2.2. Sasaran 2 : Mewujudkan Keamanan Informasi Daerah yang handal
Komunikasi Persandian dalam membantu meningkatkan fungsi pelayanan publik
yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten
Situbondo, berjalan sesuai dengan perkembangan kemampuan teknologi informasi.
Dalam era teknologi informasi modern dikenal internet dan komputer yang
mampu meningkatkan fungsi pelayanan publik, karena mampu mentransmisikan secara
elektronis (komunikasi elektronis) segala bentuk data informasi secara cepat, tepat,
efektif effisien serta convenient (nyaman dan gampang).
Pelayanan publik yang didukung oleh kegiatan Komunikasi Persandian, akan
mampu menghasilkan data yang otentik, utuh, dan terbebas dari ancaman kebocoran
atau kerusakan informasi dan ancaman yang dibawa oleh kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi adalah alasan yang kuat sebagai dasar dilakukannya pengelolaan
informasi berklasifikasi melalui cara yang modern, holistik, dan sistematik.
Indikator keberhasilannya dilihat dari jumlah informasi yang wajib diamankan
dengan persandian sesuai peraturan perundang-undangan, serta dari jumlah konten
informasi yang wajib diamankan dengan persandian. Layanan berikutnya terkait dengan
melaksanakan dukungan kegiatan pengamanan informasi, dengan indikatornya dilihat
dari jumlah aset atau fasilitas yang harus diamankan serta dari jumlah rata-rata kegiatan
penting yang membutuhkan dukungan pengamanan informasi per-bulannya. Sedangkan
kewenangan kedua terkait dengan penetapan pola hubungan komunikasi sandi dengan
bentuk layanannya yaitu melaksanakan pola hubungan komunikasi sandi, berdasarkan
indikator berupa jumlah organisasi pemerintah daerah yang menggunakan persandian
untuk mengamankan setiap jenis informasi yang wajib diamankan.
Upaya untuk meningkatkan hasil guna dari praktek komunikasi persandian di
pemerintah daerah perlu mendapatkan lindungan berupa dasar hukum yang di
antaranya mengatur masalah tata kelola persandian, baik di pusat maupun di daerah,
koordinasi persandian, penetapan informasi berklasifkasi, standar pengamanan.
Selain itu, perlu juga disediakan sarana dan prasarana sandi dengan standar
yang sama di semua tempat. Pemutakhiran jaringan dan sistem pengamanan sandi
perlu terus dilakukan sejalan dengan semakin canggihnya potensi kebocoran informasi.
Dan terakhir keberadaan sumber daya manusia pesandi (sandiman), perlu terus
ditingkat kompetensi dan jumlahnya.
Pada Sasaran 2 yaitu “ Mewujudkan Keamanan Informasi Daerah yang
handal” , meliputi Indikator Sasaran 2 yaitu Persentase aplikasi website yang
diamankan di lingkungan Pemda Situbondo dan terhubung dengan server Dinas
Kominfosandi, berikut tercantum Target Indikator Sasaran dalam kurun waktu tahun
2021 s/d 2026 :

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 118


TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA
INDIKATOR TAHUN KE
SASARAN
SASARAN 2026
2021 2022 2023 2024 2025
Mewujudkan Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Keamanan aplikasi website
Informasi yang
Daerah yang diamankan di
handal lingkungan
Pemda
Situbondo dan
terhubung
dengan server
Dinas
Kominfosandi

Pada Sasaran 2 yaitu indikator sasaran : “Persentase aplikasi website yang


diamankan di lingkungan Pemda Situbondo dan terhubung dengan server Dinas
Kominfosandi “ diharapkan pada akhir periode akan tercapai Keamanan Informasi
Daerah dan Persandian yang terselenggara dengan target 100%, dengan rumus
formulasi penghitungan sebagai berikut :
Rumus Formulasi Penghitungan pada Indikator Sasaran 3adalah sebagai berikut :

Jumlah Aplikasi/ Website dengan keamanan Informasi


X 100%
Jumlah Aplikasi/Website

Berikut formulasi perhitungan dan nilai target kinerja dari Indikator Sasaran 2
“Persentase aplikasi website yang diamankan di lingkungan Pemda Situbondo dan
terhubung dengan server Dinas Kominfosandi “ per tahun :
Nilai
No Tahun Formulasi Penghitungan Keterangan
Target

216
1 2021 X 100
216 100 %

216
2 2022 X 100 100 %
216

216
3 2023 X 100 100%
216

4 2024 216
X 100 100%
216
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 119
216 100%
5 2025 X 100
216

216 100%
6 2026 X 100
216

sumber data : Bidang Persandian Diskominfosan

4.2.3. Sasaran 3 : Mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik


Sebuah Reformasi ditandai dengan adanya tuntutan tata kelola kepemerintahan
yang baik (Good Governance) yang mensyaratkan adanya akuntabilitas, transparasi
dan partisipasi masyarakat dalam setiap proses terjadinya kebijakan publik. Ditambah
lagi dengan modernisasi teknologi informasi dan komunikasi memberikan keleluasaan
bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi yang mereka inginkan dengan mudah
dan cepat. Dengan keadaan tersebut, pemerintah dituntut untuk membuka diri kepada
masyarakat untuk memberikan infomasi-informasi dan kebijakan-kebijakan yang sangat
diperlukan serta mudah diakses dari mana saja. Terlebih dengan adanya UU Nomor 14
Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) maka pemerintah
diamanatkan untuk membuka informasi terkait penyelenggaraan pemerintahankepada
masyarakat.

Menurut UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP), yang dimaksud dengan


informasi publik adalah informasi yang dihasilkan, disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau
diterima oleh suatu badan publik yang berkaitan dengan penyelenggara dan
penyelenggaraan negara dan/atau penyelenggara dan penyelenggaraan badan publik
lainnya yang sesuai dengan Undang-Undang ini serta informasi lain yang berkaitan
dengan kepentingan publik.

Dengan adanya amanat Undang Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)


maka seluruh instansi pemerintah baik pemerintah pusat dan pemerintah
daerah (Provinsi dan Kabupaten/kota) diwajibkan untuk memberikan informasi kepada
masyarakat melalui media penyebaran informasi terkecuali jenis informasi yang
mendapatkan pengecualian oleh undang-undang.

Keterbukaan informasi memberi peluang bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam


berbagai kebijakan publik. Kondisi ini sekaligus dapat mendorong terciptanya clean and

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 120


good governance karena pemerintah dan badan-badan publik dituntut
untuk menyediakan informasi yang lengkap mengenai apa yang dikerjakannya
secara terbuka, transparan dan akuntabel.

Pelayanan Informasi yang tepat dan akurat juga perlu didukung dengan adanya
data dan informasi statistik yang berkualitas yang merupakan rujukan bagi upaya
perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan pemantauan dan
mengevaluasi program-program agar sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tepat, sehingga tujuan pembangunan, diantaranya untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat, dapat dicapai dengan efektif.

UU nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional


pasal 31 mengamanatkan perencanaan pembangunan agar didasarkan data dan
informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Pembangunan di bidang
statistik diarahkan pada upaya penyediaan data dan informasi statistik yang cepat,
tepat, rinci dan relevan sesuai kebutuhan masyarakat dan terpublikasinya data dan
informasi statistik yang cepat, tepat, rinci dan relevan sesuai kebutuhan masyarakat dan
kebutuhan manajemen kebijakan serta meningkatnya mutu pelayanan statistik daerah.

Pada Sasaran 3 yaitu “ Mewujudkan Keterbukaan Informasi Publik” ,meliputi


Indikator Sasaran yaitu Persentase informasi yang disebarluaskan kepada Publik,
berikut tercantum Target Indikator Sasaran dalam kurun waktu tahun 2021 s/d 2026 :

INDIKATOR TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN KE


SASARAN
SASARAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026
Mewujudkan Persentase 70% 71% 75% 77% 80% 85%
Keterbukaan informasi yang
Informasi disebarluaskan
Publik kepada Publik

Pada Sasaran 3 : Persentase informasi yang disebarluaskan kepada Publik


diharapkan pada akhir periode akan tercapai keterbukaan informasi public pada OPD
sebanyak 48 OPD (100%), dengan Rumus formulasi penghitungan sebagai berikut :
Rumus Formulasi penghitungan pada Indikator Sasaran adalah sebagai berikut :

Jumlah Informasi yang Disebarluaskan


X 100%
Jumlah Informasi Yang Dibangun

Berikut formulasi perhitungan dan nilai target kinerja dari Indikator Sasaran
Persentase informasi yang disebarluaskan kepada Publik pada Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo per tahun :
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 121
Nilai
No Tahun Formulasi Penghitungan Keterangan
Target

256
1 2021 X 100 70%
365

320
2 2022 X 100 71 %
450

405
3 2023 X 100 75%
450

485
4 2024 X 100 77%
630

576
5 2025 X 100 80%
720

689
5 2026 X 100
810
85%

sumber data : Bidang KIP

4.2.4. Sasaran 4 : Mewujudkan Publikasi Data Statistik yang optimal

Pada sasaran 4 yaitu Mewujudkan Publikasi Data Statistik yang optimal


dengan indicator sasaran Persentase Data Statistik yang dipublikasikan , berikut
tercantum Target Indikator Sasaran dalam kurun waktu tahun 2021 s/d 2026 :

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA


INDIKATOR TAHUN KE
SASARAN
SASARAN 2026
2021 2022 2023 2024 2025
Mewujudkan Persentase Data 81 81 92 95 97 100
Publikasi Data Statistik Daerah
Statistik yang yang
optimal dipublikasikan

Pada Sasaran 4 , dengan indikator sasaran : “Persentase Data Statistik


Daerah yang dipublikasikan” diharapkan pada akhir periode akan tercapai

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 122


ketersediaan Data Informasi dan Statistik.Rumus Formulasi penghitungan pada
Indikator Sasaran 4 adalah sebagai berikut :

Jumlah Data Statistik yang dipublikasikan


X 100%
Jumlah Data Statistik

Berikut formulasi perhitungan dan nilai target kinerja dari Indikator Sasaran ke
4 (empat) pada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten
Situbondo per tahun :

No Tahun Formulasi Penghitungan Target Keterangan

1 2021
150
X 100 81%
185

2 2022 150
X 100 81%
185

3 2023
170
X 100 92%
185

4 2024
175
X 100 95 %
185

5 2025
180
X 100 97%
185

6 2026
185
X 100
185
100%

sumber data : Seksi Statistik Bidang Persandian Diskominfosan

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 123


Tabel T-C 25 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo.

TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN


INDIKATOR TARGET INDIKATOR
NO TUJUAN SASARAN KE KET
TUJUAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 SASARAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1 Mewujudk 1.Indeks Sistem 3,48 3,48 3,5 3,6 3,9 4,2 1. Mewujudkan Persentase sistem 60 75 80 88 100 100 IKU
an Tata Pemerintahan pemerintahan tata pemerintahan
Kelola Berbasis berbasis dan sistem layanan
Pemerinta Elektronik elektronik publik yang berbasis
han dan (SPBE) elektronik
Layanan
Publik 2. Indeks 15 27 32 35 36 37 2. Mewujudkan Persentase aplikasi / 100 100 100 100 100 IKU
Berbasis Keamanan Keamanan website yang
Digital Informasi (KAMI) Informasi diamankan di
Daerah yang lingkungan Pemda
Handal Situbondo dan
terhubung dengan
server Dinas
Kominfosandi
3. Indeks 70 74 78 82 85 87 3. Mewujudkan Persentase 70 71 75 77 80 85 IKU
Ketersediaan Keterbukaan Informasi yang
Informasi Informasi disebarluaskan
Pemerintah Publik kepada publik
Daerah yang
cepat dan akurat 4. Mewujudkan Persentase Data 81 81 92 95 97 100 IKU
publikasi data Statistik Daerah
statistik yang yang dipubliskasikan
optimal

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 124


TARGET KINERJA TUJUAN/SASARAN PADA TAHUN
INDIKATOR TARGET INDIKATOR
NO TUJUAN SASARAN KE KET
TUJUAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026 SASARAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026
2 Meningkat Capaian Nilai A A A A A A Meningkat Capaian A A A A A A NO
nya Tata Kelola SAKIP PD nya Nilai SAKIP N
Pemerintahan Akuntabilit PD IKU
PD 85 86 87 88 89 89 as Kinerja 85 85 86 87 88 89 89
PD

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 125


BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Rencana Pembangunan Rencana Strategis Perubahan Dinas Komunikasi,


Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2021 – 2026
diimplementasikan melalui berbagai bentuk program yang mencerminkan kebutuhan
pembangunan yang mendesak. Sejumlah program tersebut tidak seluruhnya dapat
terpenuhi secara optimal, mengingat keterbatasan potensi, sumber daya seperti dana,
tenaga, dan kemampuan manajerial. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemilahan
program-program pembangunan guna tersusunnya program prioritas yang
berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dan hak-hak dasar masyarakat serta
pencapaian keadilan yang berkesinambungan dan berkelanjutan.

Rencana Strategis Perubahan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian


Kabupaten Situbondo Tahun 2021 - 2026 dalam mewujudkan Misi 4 yaitu:
Membangun Pemeritahan yang tangguh professional, bersih dan tangguh,
memuat lima program unggulan dinas sebagai bahasa implementasi dalam rangka
pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan, yang terkelompokkan dalam 4
(Empat) program yang diunggulkan dalam periode lima tahun mendatang terdiri dari
program prioritas SKPD :

e. Program Aplikasi Informatika


f. Program Penyelenggaraan Persandian untuk Pengamanan Informasi
g. Program Informasi dan Komunikasi Publik
h. Program Penyelenggaraan Statistik Sektoral

Indikasi rencana program-program prioritas tersebut membutuhkan


pendanaan yang proporsional sesuai tingkat urgensi. Indikasi perencanaan program
dan kegiatan diarahkan pada pengentasan isu – isu strategis yang menjadi prioritas
penanganan.
Dibawah ini digambarkan pada Tabel 5.1Arah kebijakan dan strategi yang
diimplementasikan dalam rencana program dan kegiatan yang diarahkan pada
pemecahan isu – isu strategis pada periode Rencana Strategis 2021 – 2026
sebagaimana terlampir.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 126


Tabel T-C 26
Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan

VISI : Mewujudkan Masyarakat Situbondo yang Berakhlak, Sejahtera, Adil dan Berdaya
MISI 4 : Membangun Pemerintah yang Profesional, Bersih dan Tangguh

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan


Mewujudkan 1. Indeks Sistem 1. Pencapaian target Indeks
- Menghadirkan peraturan yang mengedepankan penggunaan IT dalam tata kelola pemerintahan
Tata Kelola Pemerintahan Reformasi Birokrasi
Pemerintahan Berbasis melalui peningkatan - Pembangunan sinergitas dan Kerjasama antar Instansi Pemerintah dalam lingkup Pemerintah Daerah
Elektronik Indeks Kepuasan dan Instansi Vertikal guna mengoptimalkan IT dalam Setiap Proses bisnis dalam roda organisasi
dan Layanan
(SPBE) Masyarakat; Pemerintahan
Publik Berbasis 2. Peningkatan Sistem
Digital 2. Indeks - Memasyarakatkan penggunaan IT dalam lingkup masyarakat
Penyelenggaraan
Keamanan Pemerintah Berbasis - Pembangunan Sistem dan pengawasan terhadap tata kelola informasi Bagi masyarakat dan
Informasi Elektronik, Fungsi pemerintah
(KAMI) Komunikasi Program
- Upaya dalam lebih memahamkan pentingnya penggunaan IT pada tiap level Pemerintahan
Pemerintah, Statistik dan
Persandian Daerah; - Membangun suatu road map yang bersifat adaptif terhadap segala bentuk perubahan yang terjadi
3. Peningkatan Pelayanan dalam suatu bentuk peraturan yang mengikat bagi semua komponen pemerintah dan masyarakat
3. Indeks
Publik yang Efektif, Efisien pad umumnya
Ketersediaan
dan Berbasis Teknologi;
Informasi - Pembangunan suatu sistem yang mengikat dan terhubung antar semua OPD dan instansi vertical
4. .Peningkatan dukungan
Pemerintah
Focus Program Kabupaten - Mengedepankan acuan pemerintah pusat dalam membangun suatu sistem pemeritnahan yang
Daerah yang
di Bidang Pariwisata dan terintegrasi anatar Pemerintah daerah dan Pemerintah Pusat
cepat dan
Pelayanan Publik.
Akurat - Fasilitasi untuk pendalaman terhadap keilmuan kompetensi dan kemampuan pada SDM di
Pemerintah
- Mewujudkan suatu peraturan yang mengatur tentang batasan dan cakupan Informasi yang bisa di
sampaikan pada masyarakat

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 127


BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Keberhasilan pembangunan secara umum juga ditentukan oleh peran sektor


komunikasi, informatika dan persandian, karenanya sektor ini harus dibina agar mampu
menghasilkan jasa komunikasi yang handal, berkemampuan tinggi dan diselenggarakan
secara terpadu, tertib, aman, lancar dan efisien dalam menunjang sekaligus menggerakan
dinamika pembangunan, mendukung mobilitas manusia, barang serta jasa. Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandian sebagai pengambil kebijakan untuk sektor
komunikasi, informatika dan persandian juga akan merasakan dampak positif apabila
sektor tersebut dapat melayani masyarakat dengan maksimal.
Dalam mengukur keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan pemerintahan
digunakan suatu ukuran yang mampu dievaluasi secara terukur atau yang disebutindikator
kinerja. Indikator kinerja OPD menggambarkan tujuan akhir dari pelaksanaantugas pokok
dan fungsi. Indikator kinerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten
Situbondo disesuaikandengan tujuan yang ingin dicapai dalam periode Renstra. Indikator
ini selain mengacu pada indikator yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Situbondo melalui pengukuran kinerja berdasarkan capaian RPJMD dan capaian kinerja
mandiri untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra.
Dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2017-2021) Dinas Komunikasi, Informatika
dan Persandian Kabupaten Situbondo telah merumuskan tujuan dan sasaran yang hendak
dicapai dengan visi demi terwujudnya transportasi yang handal dan berdaya saing.
Optimism untuk mewujudkan visi tersebut perlu ditumbuhkan diikuti dengan kerja keras
seluruh elemen yang terkait dengan sektor Komunikasi dan Informatika. Adapun indikator
kinerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun 2021 -
2026 tercantum pada tabel 6.1 sebagaimana terlampir .

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 128


BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja merupakan alat ukur spesifik secara kuantitatif atau kualitatif
untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan atau dampak yang menggambarkan
tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan. Dalam rangka pengukuran dan
peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU
(Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi.
Tujuan Penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu:
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.
2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
Adapun rincian perubahan IKU (Indikator Kinerja Utama) Tahun 2020 Dinas
Komunikasi Informatika dan persandian adalah sebagai berikut:

1. Jabatan : Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo

2. Tugas : Mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi dan pengendalian dalam


penyelenggaraan kegiatan di Bidang Komunikasi dan Informatika, Bidang
Persandian dan Bidang Statistik.

3. Fungsi : a Perumusan kebijakan daerah di Bidang Komunikasi dan Informatika, Bidang


b Persandian dan Bidang Statistik.
c Pelaksanaan kebijakan daerah di Bidang Komunikasi dan Informatika, Bidang
Persandian dan Bidang Statistik.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan daerah di Bidang Komunikasi dan
Informatika, Bidang Persandian dan Bidang Statistik.
d
Pelaksanaan administrasi dinas Daerah di Bidang Komunikasi dan
Informatika, Bidang Persandian dan Bidang Statistik danPelaksanaan fungsi
lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 129


INDIKATOR
SASARAN UNIT
NO KINERJA PENJELASAN / FORMULA PENGHITUNGAN SUMBER DATA
STRATEGIS PENANGGUNGJAWAB
UTAMA
1 Mewujudkan Persentase Jumlah Sistem tata pemerintahan dan system OPD/Kel dan Bidang Teknologi
pemerintahan sistem tata layanan public yang berbasis elektronik Pemdes Informasi dan Komunikasi
berbasis pemerintahan (TIK)
elektronik dan sistem Dinas Komunikasi
layanan publik X 100% Informatika dan
Jumlah Sistem tata pemerintahan dan system
yang berbasis Persandian
layanan public
elektronik

2 Mewujudkan Persentase Aplikasi Fire wall Bidang Persandian


Keamanan aplikasi / Jumlah Aplikasi/Website dengan keamanan dan Data Dinas Komunikasi
Informasi website yang Informasi informasi Informatika dan
Daerah yang diamankan di Persandian
Handal lingkungan Jumlah Aplikasi/Website
Pemda X 100%
Situbondo dan
terhubung
dengan server
Dinas
Kominfosandi
3. Mewujudkan Persentase Jumlah Informasi diterima Publik PPID, Bidang Komunikasi dan
Keterbukaan Informasi yang OPD,Pemdes Informasi Publik (KIP)
Informasi disebarluaskan Jumlah Informasi Pemerintah yang dibangun X 100% Dinas Komunikasi
Publik kepada publik Informatika dan
Persandian
4. Mewujudkan Persentase Data Jumlah Data Statistik yang dipublikasikan Data wilayah dan Bidang Persandian
publikasi data Statistik Daerah Data Sektoral Dinas Komunikasi
statistik yang yang Jumlah Data Statistik X 100% Informatika dan
optimal dipubliskasikan Persandian

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 130


Indikator Kinerja pada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo digambarkan pada Tabel 7.1Indikator Kinerja Perangkat
Daerah yang mengacu pada Tujuan dan sasaran RPJMD dan Tabel 7.2 Penghitungan Formulasi Indikator Kinerja Utama (IKU) beserta target Capaian Per
Tahun.

Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

KONDISI KINERJA
PADA AWAL KONDISI
PERIODE RPJMD PERUBAHAN TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KINERJA PADA
NO INDIKATOR AKHIR PERIODE

TAHUN 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2021


1 Persentase sistem tata - 60 75 80 88 100 100 100
pemerintahan dan sistem layanan
publik yang berbasis elektronik

2 Persentase aplikasi / website yang - 100 100 100 100 100 100 100
diamankan di lingkungan Pemda
Situbondo dan terhubung dengan
server Dinas Kominfosandi

3 Persentase Informasi yang - 70 71 75 77 80 85 85


disebarluaskan kepada publik

4 Persentase Data Statistik Daerah - 81 81 92 95 97 100 100


yang dipubliskasikan

Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 131


BAB VIII
P E N U T U P

Rancangan Awal Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi, Informatika dan


Persandian Kabupaten Situbondo berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran dan
tujuan dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintah, pengelolaan
pembangunan, dan pelaksanaan pelayanan dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun ke depan
dari 2021-2026, mengikuti periode berlakunya RPJMD Kabupaten Situbondo 2021-2026.
Dengan melaksanakan Renstra ini sangat diperlukan adanya partisipasi, semangat,
dan komitmen dari seluruh aparatur Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian
Kabupaten Situbondo, karena akan menentukan suatu keberhasilan program dan kegiatan
yang telah direncanakan. Dengan demikian Renstra ini nantinya bukan hanya sebagai
dokumen administrasi saja, karena secara substansi merupakan pencerminan tuntutan
pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders dan merupakan suatu tujuan
yang hendak dicapai.
Akhir kata semoga Rancangan Awal Rencana Strategis diimplementasikan dengan
baik sesuai dengan tahapan - tahapan yang ditetapkan Situbondo secara konsisten Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten dapat dalam rangka mendukung
terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan berkesinambungan bagi masyarakat
Kabupaten Situbondo.

KEPALA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA


DAN PERSANDIAN
KABUPATEN SITUBONDO

DADANG ARIES BINTORO,S.Sos,M.Si.


Pembina Utama Muda
NIP. 19760627 199414 1 001
KABUPATEN SITUBONDO

H. LUTFI JOKO PRIHATIN, S.H., M.Hum


Pembina Utama Muda
NIP. 19620923 199307 1 001

Ranwal Renstra Tahun 2021-2026 | 132


Ranwal Renstra Tahun 2021-2026 | 133

Anda mungkin juga menyukai