KATA PENGANTAR
egala puji syukur kehadirat Allah SWT, penyusunan Rancangan Awal Rencana
Strategis (Ranwal RENSTRA ) Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Situbondo
Tahun 2021-2026 dapat diselesaikan penyempurnaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Rancangan Awal Renstra ini, diharapkan dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan sesuai Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, dan
dapat lebih memacu gerak dan langkah pada tugas dan fungsi Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo untuk meningkatkan kinerja yang lebih
baik di masa mendatang, sehingga tujuan dan sasaran program/kegiatan dapat lebih fokus,
terarah dan dapat dipertanggungjawabkan serta berpedoman kepada RPJMD Kabupaten
Situbondo Tahun 2021 - 2026, dalam mewujudkan sistem perencanaan pembangunan
yang sinergis dan optimal menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel.
Kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Rancangan Awal Rencana
Strategis (RANWAL RENSTRA ) ini, kami sampaikan ucapan terima kasih.
Situbondo, ……………………………………
KEPALA DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Komunikasi, Informatika Dan
Persandian Kabupaten Situbondo
Sungram
STRUKTUR
ORGANISASI
Pegawai Berdasarkan
No Laki- Laki Perempuan
Pangkat/Golongan
1 Golongan IV 3 Orang -
2 Golongan III 24 Orang 3 Orang
3 Golongan II 4 Orang 2 Orang
4 Golongan I - -
JUMLAH 31 Orang 5 Orang
Pegawai Berdasarkan
No Laki- Laki Perempuan
Pendidikan
1 Strata 2 (Magister) 4 Orang -
2 Strata 1 (Sarjana) 14 Orang 4 Orang
3 Diploma 3 2 Orang 1 Orang
4 SMA 5 Orang 1 Orang
JUMLAH 25 Orang 6 Orang
Batas
NO Jenis Pelayanan Dasar Indikator Standar Pelayanan Minimal Waktu Penanggung
Pencapaian Jawab
(Tahun)
Indikator Nilai
1 Pelaksanaan Pelaksanaan diseminasi dan pendistribusian informasi pembangunan melalui: Diskominfosan
Diseminasi Informasi
a. Diseminasi Informasi melalui Media Massa Cetak, Radio dan Televisi 100 % 2026
2 Pengembangan dan Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat 100 % 2026
Pemberdayaan (KIM) Tingkat Kecamatan
Kelompok Informasi
Masyarakat
Jenis
NO Pelayanan Indikator Standar Pelayanan Minimal 2017 2018 2019 2020 2021 Ket
Dasar
Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian
1 Pelaksanaan Pelaksanaan diseminasi dan
Diseminasi pendistribusian informasi
Informasi pembangunan melalui:
a. Diseminasi Informasi melalui Media 9 Keg 9 Keg 3 Keg 3 Keg 12 Keg 12 Keg 4 Media 4 Media 12 Keg
Massa Cetak, Radio dan Televisi
b. Diseminasi melalui Website, 9 Keg 9 Keg 3 Keg 3 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg
Jejaring Sosial, Forum Online
c. Media Pertunjukan Rakyat/ Siaran 9 Keg 9 Keg 3 Keg 3 Keg 24 Keg 24 Keg 24 Keg 24 Keg 24 Keg
Keliling
d. Media Tatap Muka/Interpersonal 9 Keg 9 Keg 3 Keg 3 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg
e. Media Luar Ruang 9 Keg 9 Keg 3 Keg 3 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg 12 Keg
TARGET TARGET RENSTRA REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN TAHUN KE-
INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS TARGET TARGET
NO INDIKATOR
DAN FUNGSI PNSK IKK
LAINNYA
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
1 Persentase Aplikasi Sistem Tata - - - 45 56 68 77 100 78 116 69 78 - 100 100 100 100 -
Pemerintahan dan Sistem Layanan Publik
2 Persentase Aplikasi yang dikembangkan - - - 40 35 30 100 100 40 35 30 116 - 100 100 100 116 -
4 Persentase Jaringan OPD yang - - - 65 100 100 100 100 65 100 100 100 - 100 100 100 100 -
terintegrasi
5 Persentase Jumlah Cakupan Jaringan - - - 8 23 45 50 100 8 23 45 50% - 100 100 100 100 -
Pemdes
6 Persentase OPD yang terlayani Data - - - 100 100 100 89 100 100 100 100 100 - 100 100 100 112 -
Center
7 Persentase SDM TIK yang dikelola - - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 - 100 100 100 100 -
8 Persentase pengaduan Publik yang - - - 100 100 100 100 100 100 100 100 100 - 100 100 100 100 -
ditindaklanjuti OPD Penanggungjawab
-
BELANJA LANGSUNG 18,283,734,682 11,137,922,132 8,688,444,700 5,190,689,484 -
Realisasi Anggaran
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
1. Pelaksanaan program dan kegiatan dalam Urusan Statistik sangat terkait dengan program/kegiatan pada urusan Perencanaan Pembangunan yaitu dalam
penyediaan data dan informasi sebagai dasar dari perencanaan pembangunan. Pada Tahun 2017 dialokasikan anggaran sebesar Rp. 211.385.000 atau
1.16 % dari total APBD perubahan pada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo Tahun Anggaran 2017 yang berjumlah Rp.
18.283.734.682,00 Dari alokasi tersebut terealisasi sebesar Rp 173.976.270,00 atau 82,30 %.
2. Pada Tahun 2018 Urusan Wajib Statistik yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandiaan Kabupaten Situbondo sebanyak
1 Program dan 2 kegiatan. Adapun program yang dimaksud adalah Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah. Urusan Wajib Statistik
yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandiaan Kabupaten Situbondo dengan pagu anggaran sebesar Rp. 203.340.400,00 dan
terealisasi sebesar Rp. 159.011.900,00 sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 78,19 %.
4. Pada Tahun 2020 Urusan Wajib Statistik yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi,
Informatika dan Persandiaan Kabupaten Situbondo sebanyak 1 Program dan 2
kegiatan. Adapun program yang dimaksud adalah Program Pengembangan Data/
Informasi/ Statistik Daerah. Urusan Wajib Statistik yang dilaksanakan oleh Dinas
Komunikasi, Informatika dan Persandiaan Kabupaten Situbondo dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 49.190.000,00 dan terealisasi sebesar Rp. 49.190.000,00
sehingga capaian kinerja keuangannya sebesar 100 %.
1. Program Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 100% 125%
Pengemb Penyusunan
angan Data &
Data/ Informasi
Informasi/ Statistik
Statistik
Daerah
Program Pengembangan data dan Informasi/statistik Daerah Penyediaan data statistik daerah dilakukan dengan menyusun data dan informasi tentang
kondisi sosial budaya, kependudukan dan ekonomi yang dalam penyusunannya berdasar data yang telah dikumpulkan dari semua OPD terkait urusan yang
ditugaskan pada tiap-tiap OPD. Adapun kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap tercapainya Sasaran adalah sebagai berikut :
III. Penyusunan Data Dinamis, bertujuan untuk mengetahui data pencapaian hasil
kegiatan pembangunan dan untuk memperoleh masukan dan bahan untuk
pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan mulai dari tingkat Desa,
Kecamatan, Kabupaten, Propinsi dan Nasional sebagai Penyusunan RKPD
Kabupaten Situbondo.
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan Penyusunan Data Dinamis Kabupaten
Situbondo, antara lain :
Dokumen Penyusunan Data Dinamis di Kabupaten Situbondo Organisasi
perangkat Daerah ( OPD ) mitra pendukung serta lembaga non pemerintah yang
merupakan mitra kerja di Kabupaten Situbondo.
Permasalahan
Solusi
Capaian
Anggaran Realisasi
Program Program
Program (Rp.) Program (Rp.)
(%)
Program Pengembangan Komunikasi,
1.813.137.000 1.574.592.420 86,84%
Informasi Dan Media Massa
Program Fasilitas Peningkatan Sdm
53.047.500 41.110.000 77,50%
Bidang Komunikasi Dan Informasi
Program Kerjasama Informasi Dengan Mas
948.600.305 874.068.300 92,14%
Media
Program Optimalisasi Pemanfaatan
11.419.924.477 10.348.605.844 90,62%
Teknologi Informasi
Jumlah 14.234.709.282 12.838.376.564 90,19%
Target Realisasi
1 2 3 4
Program Pengembangan Prosentase Pelaksanaan
Komunikasi, Informasi Dan Media Pengembangan Komunikasi 68% 68%
Massa Informasi Dan Media Massa
Prosentase Fasilitasi
Program Fasilitas Peningkatan
Peningkatan Kapasitas Sdm Di
Sdm Bidang Komunikasi Dan 100% 100%
Bidang Komunikasi Dan
Informasi
Informasi
Prosentase Kerjasama
Program Kerjasama Informasi
Informasi Dengan Mass Media 50% 50%
Dengan Mas Media
Dalam Penyebaran Informasi
Prosentase Optimasi
Program Optimalisasi Pemnafaatn Teknologi Di
63% 63%
Pemanfaatan Teknologi Informasi Bidang Pengelolaan Informasi
Dan Penyebaran Informasi
= 100%
Dari capaian kinerja di atas dapat dilihat bahwa Dinas Komunikasi dan
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo mengalami keberhasilan dalam
upaya untuk Pelaksanaan Pembangunan Jaringan komunikasi antar SKPD yang
memadai di wilayah Kabupaten Situbondo. Faktor keterbatasan anggaran juga dapat
mempengaruhi capaian realisasi program. Akan tetapi bukan tanpa keberhasilan
dalam pembangunan, salah satu hal yang patut untuk dibanggakan yakni peningkatan
teknologi informasi di Kabupaten Situbondo seperti tersediannya fasilitas WIFI.ID dan
acces point yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat serta kemudahan untuk
mengakses lalu lintas yang digunakan untuk memantau arus lalu lintas melalui
smarthphone (RTTMC).
Capaian
Anggaran
No Uraian Program Realisasi Program Program
Program
(%)
1 Program Pelayanan 2.005.456.800,00 1.875.545.327,00 93,52
Administrasi Perkantoran
3. Program Kerja sama Informasi Dengan Mass Media: sudah mencapai target,
dengan indikator kinerja “persentase kerja sama informasi dengan mass media dalam
penyebaran informasi” capaiannya sebesar 100%. Target 85% terealisasi 85%,
program dapat terealisasi dengan baik dikarenakan jumlah penyuluhan terkait
penyebarluasan informasi bagi masyarakat tercapai.
b) Sarana Dan Prasarana Smart Society, sudah mencapai taret dengan capaian
100%, dimana 10 aplikasi sudah terlaksana.
Tahun2018 Capaian
No Sasaran Indikator Sasaran
Target Realisasi (%)
1 Meningkatnya Presentase jumlah 75,74% 44,76% 59,09
sarana dan jaringan komunikasi data
prasarana yang terkoneksi antar
komunikasi dan SKPD, Kecamatan dan
informasi Desa
Target 75,74% tidak tercapai karena anggaran pembangunan jaringan komunikasi data
di tingkat desa mutlak menjadi kewenangan pemerintah desa.
Permasalahan
a. Masih kurangnya peran serta masyarakat secara penuh untuk ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan OPD
b. Masyarakat belum memanfaatkan teknologi secara optimal
c. Kurangnya peran serta SDM yang tersedia dalam memasyarakatkan teknologi
pada masyarakat.
d. Pada tahun 2018 sebagian Pemerintahan Desa masih belum mengalokasikan
anggaran untuk pembangunan insfrastrutur jaringan tingkat desa karena
pelaksanaan pembangunan infrastruktur jaringan internal ditingkat desa menjadi
tanggungjawab sepenuhnya pemerintah desa.
e. Belum optimalnya peranan admin TIK OPD dalam melakukan update konten
informasi program – program kerja pembangunan daerah.
c. Meningkatkan kualitas dari SDM yang tersedia guna menjadi Pembina dan pengarah
dalam menyampaikan informasi pada masyarkat.
f. Mendorong OPD yang terkait untuk memonitoring dan mengevaluasi admin TIK
secara intensif serta melakukan pendampingan kapasitas admin TIK secara
berkelanjutan.
SASARAN
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mewujudkan Persentase Aplikasi dan 70% 65% 92.86%
Pemerintahan Jaringan OPD dan
Berbasis E-GOV Pemdes yang terintegrasi
2 Mewujudkan Persentase OPD yang 79% 75.24% 95.24%
Pelayanan menerapkan Keterbukaan
Penyebarluasan Informasi Publik (KIP)
Informasi yang Persentase Data Informasi 62% 61% 98.39%
akurat dan tepat dan Statistik Daerah yang
tersusun
Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
dengan tabel berikut :
REALISASI
TARGET
SASARAN
NO. INDIKATOR KINERJA AKHIR
STRATEGIS TAHUN TINGKAT
RENSTRA
2019 KEMAJUAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Mewujudkan Persentase Aplikasi 100% 65% 92.86%
Pemerintahan dan Jaringan OPD dan
Berbasis E-GOV Pemdes yang
terintegrasi
Kinerja Anggaran
No Sasaran /Program Indikator
Target Realisasi % Alokasi Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Mewujudkan Persentase OPD yang 79% 75.24% 95.24% Rp 2.005.505.600,- Rp 1.815.197.152,- 90.51
Pelayanan menerapkan
Penyebarluasan Keterbukaan Informasi
Informasi yang akurat Publik (KIP)
dan tepat
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 Mewujudkan Pelayanan Persentase Data 100% 90% 90% Rp. 267.120.000,- Rp. 193.206.218,- 72.33
Penyebarluasan Informasi Informasi dan Statistik
yang akurat dan tepat Daerah yang tersusun
Program Pengembangan Persentase Penyusunan 100% 100% 100% Rp. 267.120.000,- Rp. 193.206.218,- 72.33
Data / Informasi/Statistik Data & Informasi statistic
Daerah
4 Mewujudkan Pelayanan Persentase Pengamanan 62% 61% 98.39% Rp 256.987.500,- Rp. 209.487.166,- 81.52
Penyebarluasan Informasi Informasi Daerah yang
yang akurat dan tepat terselenggara
Program Peningkatan Persentase Dokumen 100% 100% 100% Rp 256.987.500,- Rp. 209.487.166,- 81.52
Kapasitas Persandian dan Sandi dan Keamanan
Pengamanan Informasi Informasi yang dikelola
Daerah
Kinerja Anggaran
Tingkat
No Sasaran Indikator
efisiensi
Target Realisasi % Alokasi Realisasi Sisa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 = (9/7)*100
1 Mewujudkan Persentase 70 % 65 % 92.86 Rp. 1.993.199.850 ,- Rp. 1.783.564.084,- Rp. 209.635.766,- 10,51 %
Pemerintah Aplikasi dan
Berbasis E- Jaringan OPD
GOV dan Pemdes yang
terintegrasi
2 Mewujudkan Persentase OPD 79 % 75.24 % 95.24 Rp. 2.005.505.600,- Rp . 1.815.197.152,- Rp. 190.308.448,- 9,48 %
Pelayanan yang menerapkan
Penyebarluasa Keterbukaan
n Informasi Informasi Publik
yang akurat (KIP)
dan tepat
Persentase Data 62% 61% 98.39 Rp. 267.120.000,- Rp. 193.206.218,- Rp. 73.913.782,- 27,67
Informasi dan
Statistik Daerah
yang tersusun
Persentase 100% 90% 90.00 Rp. 256.987.500,- Rp. 209.487.166,- Rp. 47.500.334,- 18,48
Pengamanan
Informasi Daerah
yang
terselenggara
a. Permasalahan
- Masih kurangnya peran serta masyarakat secara penuh untuk ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan OPD
- Kurangnya Pembinaan terhadap masyarakat untuk memanfaatkan teknologi
secara optimal
- Serta kurangnya peran serta SDM yang tersedia dalam memasyarakatkan
teknologi pada masyarakat
- Pada tahun 2019 sebagian Pemerintahan Desa masih belum menganggarkan
anggaran untuk pembangunan insfrastrutur jaringan internal kabupaten, karena
memang pelaksanaan pembangunan infrastruktur jaringan internal ditingkat desa
menjadi tanggungjawab sepenuhnya pemerintah desa.
- Belum optimalnya peranan admin TIK OPD dalam melakukan update konten
informasi program – program kerja pembangunan daerah.
b. Solusi
Dan dengan adanya Peraturan Presiden nomor 53 tahun 2017 tentang Badan
Siber dan Sandi Negara. Melalui perpres tersebut tugas fungsi keamanan informasi
pada Direktorat Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika,
dengan tugas fungsi persandian lembaga sandi negara diinterasikan dan
dilaksanakan oleh Badan Siber dan Sandi negara. Dengan kebijakan pemerintah
pusat tersebut, dapat diyakini dan berharap akan terwujudnya tata kelola keamanan
informasi yang terintegrasi dan menyeluruh di bawah pembinaan Badan Siber dan
Sandi Negara.
a) Permasalahan
- Kurangnya peralatan persandian karena pengadaan peralatan Sandi ditentukan
oleh BSSN
- Kurangnya SDM Persandian dan keamanan informasi
- Kurangnya sarana pendukung operasional peralatan persandian dan keamanan
informasi.
b) Solusi :
1. Penyusunan regulasi persandian dan keamanan informasi
2. Penerapan system manajemen pengamanan informasi
3. Pemenuhan alat pendukung utama dan wajib persandian
4. Peningkatan Kuantitas dan Kompetensi SDM Persandian dan Keamanan
Informasi.
5. Fasilitasi Jaring Komunikasi Persandian
6. Penetapan Informasi berklarifikasi
7. Mengadakan Fasilitas pengamanan sinyal pada kegiatan penting atau
terbatas
8. Mengadakan kegiatan document signing (sertifikasi digital) pada info public milik
Pemerintah Daerah
9. Penyelenggaraan Security Operation Center (SOC)
10. Menyelenggarakan Fasilitas IT Security Assesment
11. Pembinaan, monitoring, evaluasi secara terus menerus, dan
berkesinambungan ke internal dan eksternal OPD
12. Meningkatkan kualitas koordinasi dengan instansi dan stake holder terkait
13. Menyusun Prioritas Program dan Kegiatan yang tepat sasaran.
14. Menerapkan prosedur ISO Keamanan Informasi 27001 tahun 2013, agar
kinerja efektualitas keamanan informasi sesuai standar ISO.
15. Mengusulkan peralatan persandian kepada BSSN.
16. Mengusulkan / mengirimkan personel untuk diklat Sandiman Dasar / Sandiman
Lanjutan.
Sehingga dari seluruh anggaran yang mendukung Sasaran dan Indikator sasaran
tersebut diatas adalah sebesar Rp. 4.522.812.950,- dan realisasi penyerapan anggaran
sebesar Rp 4.001.454.620,- dengan sisa anggaran sebesar 521.358.330,-.
Dengan Capaian Kinerja Program dan Kegiatan sebesar 94.12%. Hal ini
menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran sebesar 0.11.
Dalam upaya menuju akuntabilitas dan fleksibilitas yang lebih baik dalam
menajemen organisasi pemerintah, diperlukan suatu sistem pengukuran kinerja yang
lebih formal dan lebih terstruktur dengan memperhatikan faktor-faktor kultural dan
struktural. Pengukuran kinerja kegiatan dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja. Data
kinerja dapat diperoleh melalui sistem pengumpulan data kinerja dari suatu sumber
yaitu:
a. Data internal, yang berasal dari sistem informasi yang ada baik laporan kegiatan
regular yang ada seperti laporan bulanan, triwulanan, tahunan dan laporan kegiatan
lainnya;
b. Data eksternal digunakan sepanjang relevan dengan pencapaian kinerja Dinas
Komunikasi dan Informatika Kabupaten Situbondo;
REALISASI
SASARAN INDIKATOR TARGET
NO.
STRATEGIS KINERJA 2019
TAHUN TAHUN TAHUN
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Mewujudkan Persentase 70% 27% 37% 65%
Pemerintahan Aplikasi dan
Berbasis E-GOV Jaringan OPD dan
Pemdes yang
terintegrasi
2 Mewujudkan Persentase OPD 79% 20%% 50% 75.24%
Pelayanan yang menerapkan
Penyebarluasan Keterbukaan
Informasi yang Informasi Publik
akurat dan tepat (KIP)
Persentase Data 62% 31.2% 37% 61%
Informasi dan
Statistik Daerah
yang tersusun
Persentase 100 % 30 % 93% 90 %
Pengamanan
Informasi Daerah
yang terselenggara
SASARAN
NO. INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN
STRATEGIS
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Mewujudkan Persentase Sistem 92% 103.50% 112.50%
Pemerintahan Tata Pemerintahan
Berbasis Elektronik dan Sistem Layanan
Publik yang Berbasis
Elektronik
REALISASI
TARGET
SASARAN INDIKATOR
NO. AKHIR
STRATEGIS KINERJA TAHUN TINGKAT
RENSTRA
2020 KEMAJUAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Mewujudkan Persentase Sistem Elektronik 112.50% 12,5%
Pemerintahan Tata Pemerintahan 100%
Berbasis dan Sistem Layanan
Elektronik Publik yang Berbasis
Kinerja Anggaran
No Sasaran /Program Indikator
Target Realisasi % Alokasi (Rp.) Realisasi (Rp.) %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mewujudkan Pemerintahan Persentase Sistem Tata 92% 103.50% 112.50% 1.386.029.885,01 1.371.152.414,00 98,93%
Berbasis Elektronik Pemerintahan dan Sistem
Layanan Publik yang
Berbasis Elektronik
1 2 3 4 5 6 7 8 9
2 Mewujudkan Keterbukaan Persentase Informasi 75% 85.69% 114.25% 481.680.000,00 472.524.037.00 98.10%
Informasi Publik yang disebarluasakan
kepada Publik
1 2 3 4 5 6 7 8 9
3 Mewujudkan Persentase Data dan 80% 100% 125.00% 111.839.000,- 110.448.004,- 98,76%
Keamanan Informasi Informasi yang
Daerah yang handal diamankan
10 = 11
1 2 3 4 5 6 7 8 9
(9/7)*100
1 Mewujudkan Persentase Sistem 92% 103.50% 112.50% 1.386.029.885,01 1.371.152.414,00 14.877.471,01,- 1% Efisien
Pemerintahan Tata Pemerintahan
Berbasis dan Sistem Layanan
Elektronik Publik yang Berbasis
Elektronik
2 Mewujudkan Persentase Informasi 75% 85.69% 114.25% 481.680.000,00 472.524.037.00 9.155.963,- 2% Efisien
Keterbukaan yang disebarluasakan
Informasi kepada Publik
Publik
3 Mewujudkan Persentase Data dan 80% 100% 125.00% 111.839.000,- 110.448.004,- 1.390.996,- 1 Efisien
Keamanan Informasi yang
Informasi diamankan
Daerah yang
handal
I. Pada Sasaran 1 Mewujudkan Pemerintahan Berbasis Elektronik dengan indicator sasaran yaitu : Persentase Sistem Tata Pemerintahan dan Sistem
Layanan Publik yang Berbasis Elektronik, dengan target kinerja 92% dan realisasi kinerja sebesar 103.50% dengan nilai capaian kinerja sebesar
112.50%. Dengan didukung anggaran sebesar Rp. 1.386.029.885,01,- dan realiasi penyerapan anggaran sebesar Rp. 1.371.152.414,- sehingga sisa
anggaran sebesar 14.877.471,01,-. Hal ini menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran sebesar 1%.
Adapun Tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran dilaksanakan melalui sasaran Program dan indicator kinerja program sebagai berikut :
A. Capaian Kinerja
1 Tercapainya 1) Persentase Aplikasi Sistem Tata Pemerintahan dan Sistem Layanan Publik 77,77 % 78% 100%
penyelenggaraan
teknologi informasi 2) Persentase Aplikasi yang dikembangkan 100 % 116% 116%
dan komunikasi
3) Persentase Aplikasi yang terintegrasi 69 % 69% 100%
8) Persentase pengaduan Publik yang ditindaklanjuti OPD Penanggungjawab 100% 100% 100%
C. Permasalahan
- Masih kurangnya peran serta masyarakat secara penuh untuk ikut serta dalam
kegiatan-kegiatan OPD
- Kurangnya Pembinaan terhadap masyarakat untuk memanfaatkan teknologi
secara optimal
- Serta kurangnya peran serta SDM yang tersedia dalam memasyarakatkan
teknologi pada masyarakat
- Pada tahun 2020 sebagian Pemerintahan Desa masih belum menganggarkan
anggaran untuk pembangunan insfrastrutur jaringan internal kabupaten, karena
memang pelaksanaan pembangunan infrastruktur jaringan internal ditingkat desa
menjadi tanggungjawab sepenuhnya pemerintah desa.
- Belum optimalnya peranan admin TIK OPD dalam melakukan update konten
informasi program – program kerja pembangunan daerah.
- Dengan semakin berkembangnya pemanfaatan teknologi informatika baik di
masyarakat maupun pada instansi pemerintah, maka muncul sejumlah
permasalahan teknis pada insfrastruktur jaringan berteknologi Wireless seperti
penuhnya kapasitas Link Data, penuhnya frekuensi Radio dll.
- Meningkatkan promosi dan informasi melalui radio dan pertunjukan.
- Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pembinaan sebagai agen
pemerintah dalam melaksanakan penyebaran informasi terkait pembangunan
daerah.
- Meningkatkan kualitas dari SDM yang tersedia guna menjadi Pembina dan
pengarah dalam menyampaikan informasi pada masyarkat.
- Mendorong Dinas terkait terutama Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
(DPMD) untuk mendampingi pemerintah desa pada saat assesment penyusunan
anggaran sehingga anggaran pembangunan jaringan internet dapat di cover
pada APBD Desa.
- Mendorong pemerintah desa untuk dapat menganggarkan infrastruktur jaringan
internal kabupaten pada APBDes 2020.
4. Persentase OPD yang aktif dalam ekosistem Informasi, dengan Target 25%
dan terealisasi sebesar 20% dengan Capaian 80%. Persentase Jumlah
OPD+instansi vertikal yang ikut serta dalam ekosistem Informasi
dibandingkan dengan Jumlah OPD+ instansi vertical.
Adapun OPD+instansi vertikal yang ikut serta dalam ekosistem Informasi
yaitu 2 OPD (DPMD, Bappeda) dan Muspida (TNI,POLRES, Kejaksaan,
Pengadilan, DPRD) sebagai pengukuhan atas FK KIM.
3. Urusan Persandian
Pada Sasaran Mewujudkan Keamanan Informasi Daerah yang handal dengan
indikator sasaran yaitu Persentase Data dan Informasi yang diamankan dengan
target 80 % dan realisasi sebesar 100 % dengan nilai capaian kinerja sebesar
125%. Dengan didukung anggaran sebesar Rp. 111.839.000,- dan realiasi
penyerapan anggaran sebesar Rp. 1.390.996,- sehingga sisa anggaran sebesar
73.913.782,-. Hal ini menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara kinerja dan
anggaran sebesar 1%.
Adapun Tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran dilaksanakan melalui sasaran
Program dan indicator kinerja program sebagai berikut :
C. Permasalahan
1. Perlunya menerapkan prosedur ISO Keamanan Informasi 27001 tahun 2013,
agar kinerja efektualitas keamanan informasi sesuai standar ISO.
2. Mengusulkan Sarana dan prasarana peralatan di Bidang Persandian.
3. Penambahan SDM dan peningkatan kualitas SDM yang memadai`
Dan dengan adanya Peraturan Presiden nomor 53 tahun 2017 tentang Badan
Siber dan Sandi Negara. Melalui perpres tersebut tugas fungsi keamanan informasi
pada Direktorat Keamanan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, dengan
tugas fungsi persandian lembaga sandi negara diinterasikan dan dilaksanakan oleh
Badan Siber dan Sandi negara. Dengan kebijakan pemerintah pusat tersebut, dapat
diyakini dan berharap akan terwujudnya tata kelola keamanan informasi yang
terintegrasi dan menyeluruh di bawah pembinaan Badan Siber dan Sandi Negara.
Untuk mewujudkan hal terebut, sesuai peraturan kepala lembaga sandi negara
nomor 7 tahun 2017 tentang pedoman penyelenggaraan persandian di lingkungan
pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota, maka pada Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian telah melakukan perbaikan dalam 3 area yaitu tata kelola,
operasional, serta pengawasan dan evaluasi. Melalui kegiatan Koordinasi Sistem
Persandian dan Koordinasi Pengamanan E-Gov.
IV. Pada Sasaran 4 yaitu Mewujudkan Publikasi Data Statistik yang optimal dengan
indikator sasaran yaitu Persentase Data Statistik Daerah yang dipublikasikan
dengan target 80 % dan realisasi sebesar 100 % dengan nilai capaian kinerja
sebesar 125%. Dengan didukung anggaran sebesar Rp. 49.190.000,00 dan realiasi
penyerapan anggaran sebesar Rp. 49.190.000,00 sehingga sisa anggaran sebesar
0,- . Hal ini menunjukkan adanya tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran
sebesar 0 %.
Adapun Tingkat effisiensi antara kinerja dan anggaran dilaksanakan melalui sasaran
Program dan indicator kinerja program sebagai berikut :
System Wishtleblowing
3. Pertunjukan Rakyat
Pertunjukan Rakyat (PERTURA) merupakan sebuah pertunjukan yang
sangat di sukai oleh sebagian besar masyarakat desa. Pertura sebagai
jembatan untuk memberikan pelayanan dan informasi mengenai program-
program Pemerintah Kabupaten Situbondo agar diketahui secara langsung oleh
warga. Di antaranya masalah pendidikan, layanan konsultasi administrasi
Youtube Facebook
Instagram Twitter
5. LAYANAN WI-FI
1. Alun-alun Besuki
2. Taman Bletok
3. Taman Pertigaan Sumbermalang
4. Pasir Putih
5. Gundil
WiFi dan CCTV Area
6. Kp. Blekok Wisata
7. Taman Arjasa
8. Taman Asembagus
9. Pantai Tampora
10. Taman Skateboard Tirtoyoso
11. Taman Lanceng
12. Pasesi
2. Persentase 75% 87,5% 116.6% - Belum optimalnya - Belum optimalnya - Meningkatkan peran
Informasi Yang SDM sehingga jaringan masyarakat serta masyarakat
disebarluaskan Pembinaan terhadap yang mampu dalam mengelola
kepada public Masyarakat untuk mengelola infor mengelola informasi,
Mengelola informasi, masi dan menye aspirasi,opini publik
Aspirasi,opini publik rap aspirasi
dan opini public
IV. Mewujudkan
Publikasi data
Statistic yang optimal
4. Persentase data 80% 90% 113% - Belum optimalnya - Peningkatan SDM
Statistic daerah SDM, Sarpra dan Sarpra dan anggaran
Yang dipublikasikan Anggaran Keamanan informasi
Dan Persandian
- Belum Optimalnya - Meningkatkan koordi
Koordinasi Jaring nasi dengan instansi
Komunikasi Sandi dan stake holder
Terkait
- Belum optimalnya - Peningkatan koordinasi
Keamanan pengamanan E-GOV
Informasi dan Pengamanan
Website/ Aplikasi
AplikasiKabupaten
Situbondo
- Meningkatkan kerja
Sama dengan Badan
Sertifikat Elektronik
(BSRE) dari BSSN
Dalam rangka
Pemanfaatan
Sertifikat elektonik
- Perlunya menerap - Penyusunan
Kan Prosedur ISO Standarisasi
Keamanan informasi Kebijakan Terkait
27001 tahun 2013 Keamanan Informasi
(ISO)
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
Dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah adalah sebagai berikut :
No Tahun Tema
1 2021 Penguatan Kelembagaan dan pemulihan dampak Covid-19 melalui
infrastruktur pada karya
2 2022 Penguatan Infrastruktur Dasar dan Pengembangan Sektor Pertanian, dan
Pariwisata
3 2023 Percepatan infrastruktur strategis terintegrasi untuk peningkatan investasi
dan produktifitas hasil olahan
4 2024 Memantabkan ekosistem produktif berorientasi pada industri kreatif untuk
peningkatan PAD
5 2025 Integrasi pembangunan pusat-daerah dan penguatan pembangunan
berbasis IoT
6 2026 Penguatan kemandirian ekonomi masyarakat dan keberdayaan sosial
Tabel 3.2
Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Perangkat Daerah
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo
Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kominfo dan Renstra Dinas Kominfo Provinsi
Jawa Timur
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Situbondo berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 9 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Situbondo Tahun 2013 – 2033 dalam beberapa pasal secara
urgensi mengatur yang menyangkut Komunikasi dan Informatika. Adapun pasal-
pasal tersebut antara lain :
Pasal 93
Ketentuan umum peraturan zonasi sistem jaringan prasarana lainnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92 ayat (1) huruf b meliputi:
c. Sistem jaringan telekomunikasi;
Pasal 94
(2) Ketentuan umum peraturan zonasi sistem jaringan prasarana telekomunikasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 94 huruf b meliputi:
a. Ruang bebas di sekitar menara berjari-jari minimum sama dengan tinggi
menara;
Pasal 112
Dalam rangka meningkatkan peran masyarakat, pemerintah daerah
membangun sistem informasi dan komunikasi penyelenggaraan penataan ruang
yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Telaah RTRW bahwa Dinas Komunikasi dalam melaksanakan Tugas
Pokok dan fungsinya akan mengacu pada RTRW sebagai koridor guna mencapai
sasaran dan tercapainya misi dan terwujudnya visi dari Dinas Komunikasi dan
Informatika.
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 107
Dalam RTRW tertera bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai
sarana dan prasarana yang sangat penting dalam tahun-tahun mendatang.
Tabel 3.4
Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah berdasarkan
Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat
dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
Sistem Pemerintahan
2 Dinamika Daerah Berbasis Implementasi e-
Elektronik (SPBE) Government
Timur belum optimal
Keterbukaan Informasi Tuntutan Publik akan
Keterbukaan Informasi
dan Transparansi
Masalah Keamanan
Informasi
4.1 Tujuan
Table 4.1
Tujuan dan Indikator Tujuan
Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo
INDIKATOR TARGET
NO TUJUAN
TUJUAN 2021 2022 2023 2024 2025 2026
1 Mewujudk 1. Indeks 3,48 3,48 3,5 3,6 3,9 4,2
an Tata SPBE
Kelola (Sistem
Pemerinta Pemerintah
han dan an Berbasis
Layanan Elektronik)
Publik 2. Indeks 70 74 78 82 85 87
Berbasis Ketersediaa
Digital n Informasi
Pemerintah
Daerah
yang cepat
dan akurat
3. Indeks 15 27 32 35 36 37
KAMI (rendah) (rendah) (rendah) (Strategis) (Strategis) (Strategis)
(Keamanan
Informasi)
4.2. SASARAN
Sasaran yang dimiliki Dinas Komunikasi, Informatika Dan Persandian
Kabupaten Situbondo merupakan dasar yang kuat untuk mengendalikan dan
memantau pencapaian kinerja serta lebih menjamin suksesnya pelaksanaan
rencana jangka panjang yang sifatnya peningkatan. Sasaran-sasaran yang
ditetapkan sepenuhnya mendukung pencapaian tujuan yang terkait. Dengan
demikian, apabila sasaran yang ditetapkan telah dicapai diharapkan bahwa
tujuan terkait juga telah dapat dicapai.
Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Komunikasi, Informatika Dan
Persandian Kabupaten Situbondo adalah :
Secara generik, salah satu komponen utama E-Gov adalah aplikasi sistem
informasi pemerintahan yang mampu memberikan layanan secara online melalui
media internet. Aplikasi ini memberi informasi yang selalu up to date tentang
berbagai hal, menyediakan data dan berbagai sumberdaya yang mungkin bila
ditempuh secara konvensional akan banyak memakan energi serta memiliki
5. Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan
tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan
berbagai perubahan global dan trend yang ada
Berikut formulasi perhitungan dan nilai target kinerja dari Indikator Sasaran 1 pada
Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo per tahun :
2 2022 OPD = 48
706 OPD
X 100 80 Desa/Kel = 136
882 OPD
Puskesmas = 20
3 2023 Pustu/Ponkesdes =
794 OPD 136
X 100 90
882 OPD Sekolah = 542
4 2024
882 OPD
X 100
882 OPD 100
5 2025
882 OPD
X 100
882 OPD 100
6 2026
882 OPD
X 100
882 OPD 100
Berikut formulasi perhitungan dan nilai target kinerja dari Indikator Sasaran 2
“Persentase aplikasi website yang diamankan di lingkungan Pemda Situbondo dan
terhubung dengan server Dinas Kominfosandi “ per tahun :
Nilai
No Tahun Formulasi Penghitungan Keterangan
Target
216
1 2021 X 100
216 100 %
216
2 2022 X 100 100 %
216
216
3 2023 X 100 100%
216
4 2024 216
X 100 100%
216
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 119
216 100%
5 2025 X 100
216
216 100%
6 2026 X 100
216
Pelayanan Informasi yang tepat dan akurat juga perlu didukung dengan adanya
data dan informasi statistik yang berkualitas yang merupakan rujukan bagi upaya
perumusan kebijakan dalam menyusun perencanaan, melakukan pemantauan dan
mengevaluasi program-program agar sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tepat, sehingga tujuan pembangunan, diantaranya untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat, dapat dicapai dengan efektif.
Berikut formulasi perhitungan dan nilai target kinerja dari Indikator Sasaran
Persentase informasi yang disebarluaskan kepada Publik pada Dinas Komunikasi
Informatika dan Persandian Kabupaten Situbondo per tahun :
Ranwal Renstra Tahun 2021 sd 2026| 121
Nilai
No Tahun Formulasi Penghitungan Keterangan
Target
256
1 2021 X 100 70%
365
320
2 2022 X 100 71 %
450
405
3 2023 X 100 75%
450
485
4 2024 X 100 77%
630
576
5 2025 X 100 80%
720
689
5 2026 X 100
810
85%
Berikut formulasi perhitungan dan nilai target kinerja dari Indikator Sasaran ke
4 (empat) pada Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten
Situbondo per tahun :
1 2021
150
X 100 81%
185
2 2022 150
X 100 81%
185
3 2023
170
X 100 92%
185
4 2024
175
X 100 95 %
185
5 2025
180
X 100 97%
185
6 2026
185
X 100
185
100%
VISI : Mewujudkan Masyarakat Situbondo yang Berakhlak, Sejahtera, Adil dan Berdaya
MISI 4 : Membangun Pemerintah yang Profesional, Bersih dan Tangguh
Indikator kinerja merupakan alat ukur spesifik secara kuantitatif atau kualitatif
untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan atau dampak yang menggambarkan
tingkat capaian kinerja suatu program atau kegiatan. Dalam rangka pengukuran dan
peningkatan kinerja serta lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). IKU
(Key Performance Indicator) adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi.
Tujuan Penetapan Indikator Kinerja Utama yaitu:
1. Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik.
2. Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran
strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja.
Adapun rincian perubahan IKU (Indikator Kinerja Utama) Tahun 2020 Dinas
Komunikasi Informatika dan persandian adalah sebagai berikut:
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
KONDISI KINERJA
PADA AWAL KONDISI
PERIODE RPJMD PERUBAHAN TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN KINERJA PADA
NO INDIKATOR AKHIR PERIODE
2 Persentase aplikasi / website yang - 100 100 100 100 100 100 100
diamankan di lingkungan Pemda
Situbondo dan terhubung dengan
server Dinas Kominfosandi