Disusun oleh :
SURABAYA
2023
PENDAHULUAN
Kualitas perencanaan pembangunan sangat didukung oleh adanya kesediaan data dan
informasi, menyangkut sumberdaya pendukung pembangunan, baik menyangkut sumberdaya
manusia, sumberdaya alam, maupun sumberdaya energi yang ada, serta berbagai permasalahan
yang dapat diajukan. Tidak kalah pentingnya juga adalah berkaitan dengan sumber-sumber
pendapatan negara, baik yang sudah biasa diperoleh melalui pajak, investasi asing, maupun
potensi sumber-sumber pendapatan baru. Dalam upaya menelusur berbagai potensi dan
permasalahan yang ada di era digital ini, tidak cukup diekplorasi melalui data manual, yang
tentunya sangat terbatas, dan memerlukan waktu yang lama, sehingga program pembangunan
yang memerlukan tindakan cepat dan tepat tidak dapat terwujud dengan baik, oleh sebab itu,
diperlukan cara yang lebih tepat, yaitu melalui sajian-sajian data elektronik, yang dapat
dipercaya dan dikelola oleh lembaga yang resmi dan berwenang, serta memiliki kemampuan
dalam menyajikan dan mengalisis berbagai sajian data elektronik, baik yang disediakan oleh
lembaga pemerintah sendiri, swasta, investor, maupun temuan-temuan yang dikelola secara
profesional dari masyarakat, sebagai pendukung penting dalam proses perencanaan
pembangunan. Kecepatan dan ketepatan dalam menyusun perencanaan pembangunan sangat
diperlukan, untuk dapat mewujudkan dan merealisasikan tujuan perencanaan pembangunan
sebagaimana disampaikan oleh Kuncoro (2018), berikut ini: Perencanaan Pembangunan sangat
dibutuhkan agar dapat mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkeadilan, dengan
meningkatkan pembangunan daerah, mengurangi kesenjangan sosial secara menyeluruh
dengan lebih menekankan pada keberpihakan kepada masyarakat, menanggulangi kemiskinan
dan pengangguran, menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai
pelayanan sosial serta sarana prasarana ekonomi, menghilangkan diskriminasi dalam berbagai
aspek termasuk gender (Kuncoro, 2018). Disamping itu penggunaan data eletronik, baik dalam
penyediaan data dan informasi perencanaan pembangunan, juga dalam hal penyelenggaraan
layanan publik, untuk mempermudah sistem penyelenggaraan negara, percepatan
pembangunan dalam upaya percepatan pencapaian tujuan pembangunan, yaitu masyarakat adil
dan sejahtera.
PEMBAHASAN
Memasuki era Revolusi Industri 4.0, peranan teknologi informasi dalam menunjang
operasional dan manajerial pemerintah menjadi hal yang sangat utama dan menentukan
keberhasilan jalannya pemerintahan. Kemajuan teknologi informasi telah menempatkan
informasi sebagai salah satu sumber daya yang sangat berharga dan penting untuk dikelola
secara profesional. Indonesia sebagai suatu negara dalam transisi menjadi negara maju
sebagaimana diharapkan oleh seluruh rakyat Indonesia membutuhkan suatu penerapan
Teknologi Informasi yang handal sebagai landasan utama dalam melakukan pelayanan dan
mendukung pengambilan keputusan eksekutif. Pengembangan suatu sistem informasi yang
terintegrasi mulai dari daerah hingga pusat merupakan suatu langkah yang dapat ditempuh
pemerintah dalam upaya penerapan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas
layanan kepada masyarakat serta pengambilan keputusan secara lebih cepat dan tepat.
Pengambangan Sistem Informasi Pemerintah Daerah menjadi salah satu investasi awal
dalam dalam pengembangan sistem informasi yang terintegrasi secara lebih luas yang tidak
hanya mencakup teknologi informasi, melainkan seluruh pranata dan media informasi yang
berkaitan dengan informasi Pemerintah Republik Indonesia. Tiada lain tujuan dari
pengembangan Sistem Informasi adalah untuk membangun suatu infrastruktur handal yang
mendukung pelaksanaan tugas Negara terutama dalam menuju taraf Good governance
dengan akuntabilitas yang tinggi dan mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat.
Good governance adalah suatu konsep pelayanan publik yang effisien dan berkeadilan
meliputi bidang sosial politik dan ekonomi serta berkaitan dengan fungsi-fungsi badan
penyelenggara negara, baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif (KAUR, 2008).
Syarat minimal yang harus dipenuhi dari Sistem Informasi Pemerintah Daerah adalah
terwujudnya keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik yang menjamin
warga negara untuk mengakses informasi publik. Good Governance salah satunya adalah
menyangkut “transparansi yang dibangun atas dasar kebebasan arus informasi; wajib
melakukan keterbukaan informasi” (Remaja, 2017: 39). Pengelolaan Informasi Daerah
secara profesional juga dikuatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, bahwa
Pemerintah Daerah wajib menyediakan informasi Pemerintahan Daerah (informasi
pembangunan Daerah dan Informasi keuangan Daerah) dan dapat menyediakan dan
mengelola informasi Pemerintahan Daerah lainnya yang dikelola dalam SIPD.
Dalam pengembangan SIPD perlu diperhatikan aspek komunikasi baik bersifat teknologi
maupun non teknologi. Pembangunan sistem komunikasi yang baik menjadi penentu dalam
pengembangan SIPD secara menyeluruh, hal ini berkaitan erat dengan informasi yang
dimuat dalam setiap komunikasi. Begitu pentingnya aspek komunikasi sebagai landasan
pengembangan SIPD, maka peranan insfrastruktur jaringan menjadi hal dasar dalam
membentuk jaringan komunikasi mulai daerah hingga pusat. Jaringan komunikasi yang
terbentang memudahkan aliran data hingga terkumpul dalam pusat data dan informasi
sebagai dasar pengolahan data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan.
Jaringan komunikasi sosial juga penting menjadi support system, terutama untuk
menjangkau daerah-daerah yang belum tersentuh insfrastruktur jaringan komunikasi
teknis. Selain itu jaringan komunikasi sosial juga dapat dimanfaatkan sebagai wahana
untuk memperluas cakupan penyebaran informasi yang berasal dari SIPD. Perkembangan
SIPD, telah menjadi suatu alasan untuk mempersatukan seluruh sumber daya informasi
yang dimiliki, sehingga memudahkan seluruh pihak yang terkait untuk mengelola dan
memanfaatkan informasi yang tersedia bagi kepentingan publik maupun pemerintah.
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah semakin kuat fungsinya, dan data yang disajikan
semakin akurat, setelah melibatkan daya dukung teknologi informasi, yang dikemas dalam
e-government. Dalam perencanaan pembangunan daerah kepentingan data dan informasi
akurat, cepat dan memenuhi kepentingan berbagai aspek serta stakeholders yang ada, dapat
menghasilkan perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, artinya semua sisi
kepentingan pembangunan dapat terpenuhi, keterlibatan banyak pihak semakin diutamakan
dan dapat mencapai tujuannya “demokrasi inklusif”, dalam proses mencari dan
menemukan berbagai permasalahan pembangunan, menentukan daya dukung dan daya
tampung wilayah, mengkritisi berbagai faktor pembangunan yang ada, dalam waktu
singkat dan akurat, sangat memungkinkan dengan adanya teknologi informasi yang
memadai seperti saat ini.
KESIMPULAN
Berdasarkan latar belakang dan diskusi teori yang telah disajikan di atas, maka dapat
disampaikan simpulan sebagai berikut: a. Pentingnya tata kelola Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah (SIPD) secara berkualitas dalam menunjang Perencanaan Pembangunan
di daerah yang berkualitas b. SIPD menjadi bagian e-government memiliki fungsi kritis dalam
perencanaan pembangunan daerah untuk menghasilkan: 1) pemerintahan yang responsif
terhadap persoalan-persoalan daerah, 2) peningkatan partisipasi dan demokrasi inklusif dalam
perencanaan daerah; 3) dapat mendorong transfaransi dan keterbukaan publik di daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Nataniel, D., & Hatta, H. R. (2009). Perancangan Sistem Informasi Terpadu Pemerintah Daerah
Kabupaten Paser. 4(1), 47–54.
Remaja, I Nyoman Gede, 2017. “Penerapan Good Governance Dalam Tata Kelola
Penyelenggaraaan Dan Pengelolaan Perguruan Tinggi Swasta Yang Berbasis Pelayanan”.
Dalam Prosiding Seminar : Revitalisasi Tata Kelola Perguruan Tinggi Juni 2017 (P.27-40).
Unit Penerbitan (UP) Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Unipas
Singaraja.
Mendagri, I. (2019). Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 Tahun
2019 Tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah. Jakarta.
Mahi, Ali Kabul & Sri indra Trigunarso, 2017. Perencanaan Pembangunan Daerah Teori dan
aplikasi. Kencana, Jakarta