Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL SMART CITY

KABUPATEN PESISIR SELATAN

TAHUN 2019

0
A. PENDAHULUAN

Era keterbukaan informasi dan diogitalisasi membawa perubahan yang sangat signifikan
terhadap konsep pengelolaan pemerintahan. Kemudahan mendapatkan informasi telah
mempercepat pembentukan pola baru hubungan pemerintah dengan masyarakat. Masyarakat
menjadi lebih kritis dan antisipatif terhadap segala perkembangan khususnya kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan dilingkungannya. Perkembanhan teknologi komunikasi dan
informasi yang sangat pesat harus diantisipasi oleh penyelenggara pemerintahan sehingga
terjalin sinergitas antara penyelenggaraan pemerintahan yang modern dengan peningkatan
kualitas kehidupan dan intelektualitas masyarakatnya. Penyelenggaraan pemerintahan yang
modern erat kaitannya dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam segala aspek yang
akan mewujudkan sebuah daerah menjadi daerah yang pintar atau Smart City.

Untuk mewujudkan sebuah smart city terdapat 6 komponen yang harus terpenuhi, yaitu
smart governnance, smart environtment, smart living, smart economy, smart mobility, dan
smart people. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal menjadi satu
keharusan untuk mewujudkan smart city. Penyelenggaraan pemerintahan yang profesional
dan modern menjadi penggerak utama dalam mewujudkan lingkungan yang kondusif dan
sehat, pemukiman dan pola hidup masyarakat yang baik, perekonomian yang tangguh dan
berdaya saing tinggi, transportasi yang lancar dengan masyarakatnya yang cerdas dan
partisipatif.

B. GAMABARAN UMUM PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN


KOMUNIKASI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Pesisir Selatan adalah sebuah Kabupaten di Propinsi Sumatera Barat yang mengalami
eskalasi pertumbuhan yang cukup pesat. Sebagai Kabupaten yang baru keluar dari daftar
Daerah tertinggal pada tahun 2014 namun Kabupaten Pesisir Selatan telah banyak
menorehkan prestasi baik ditingkat propinsi maupun tingkat nasional. Pertumbuhan dan
prestasi yang telah dicapai oleh kabupaten Pesisir Selatan tidak terlepas dari keseriusan
seluruh komponen daerah untuk memajukan daerah dengan mengoptimalkan pemanfaatan
teknologi informasi dan komunikasi.

Penyelenggaraan pemerintahan berbasis Teknologi Komunikasi dan Informasi pada


akhirnya akan bermuara kepada pembentukan kota cerdas atau Smart City. Kabupaten Pesisir
Selatan saat ini tengah melangkah kearah Smart City dengan secara terus menerus
membenahi Infrastruktur, SDM, Regulasi dan berbagai factor penunjang lainnya.

Sebagai ajang pemanasan pada tanggal 21 Mei 2018, Pemerintah Kabupaten Pesisir
Selatan telah melakukan launching program Smart Nagari yang dilangsungkan di Kecamatan
Lunang.

1
Pelaksanaan Smart Nagari focus untuk memanfaatkan TIK secara optimal dalam
penyelenggaraan e-Government dan pelayanan public sampai nagari/desa. Sebagai pilot
project, Kecamatan Lunang beserta 10 nagari yang ada telah difasilitasi dengan infrastruktur
yang terkoneksi dengan jaringan Smart City Kabupaten Pesisir Selatan. Aplikasi-aplikasi
terkait e-Government dan Pelayanan Publik telah digunakan secara efektif sehingga berhasil
meningkatkan kinerja yang efisien dan efektif.

Jarak bukan lagi masalah bagi masyarakat di Kecamatan Lunang untuk mendapatkan
pelayanan karena tidak harus datang ke Ibukota Kabupaten yang jaraknya +/- 200 KM.
Layanan yang diselenggarakan di Kecamatan diantanya : Pendaftaran BPJS, Administrasi
Kependudukan, dan akan terus dikembangkan sehingga seluruh pelayanan akan langsung
dilaksanakan di kecamatan, dan bukan lagi di Ibukota Kabupaten.

1. Dukungan Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan Smart City Kabupaten


Pesisir Selatan.

Keberhasilan sebuah perencanaan pembangunan seperti halnya Smart City sangat


ditentukan oleh komitmen segenap penyelenggara pemerintahan di daerah. Hal ini salah
satu keunggulan Bupati Pesisir Selatan selaku pimpinan daerah, yang selalu berkomitmen
memberikan dukungan penuh terhadap program ini. Melalui stakeholder terkait beliau
menginsturksikan untuk menyusun perencanaan dengan menjadikan teknologi informasi
sebagai factor penunjang utama.

2
a. Penguatan penyelenggaraan TIK melalui peningkatan jumlah anggaran belanja
langsung Dinas Kominfo
Keseriusan penyelenggaraan Smart City dibuktikan dengan dukungan penuh terhadap
program program yang dilaksanakan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Pesisir Selatan. Terjadi peningkatan signifikan pada anggaran belanja langsung dinas
kominfo seperti berikut :

Pertumbuhan Anggaran Belanja Langsung Dinas Kominfo Pessel


Tahun 2017 - 2019
Peningkatan dari tahun
No. Tahun Jumlah
sebelumnya
2017 Rp. 5.572.210.843,-
1
2018 Rp. 5.956.891.570,- 6,90%
2
2019 Rp. 12.124.999.998,- 103,55%
3

b. Harmonisasi perencanaan Rencana Tata Ruang Wilayah / RTRW Kabupaten


Pesisir selatan dengan Master Plan Smart City Kabupaten Pesisir Selatan.

Sehubungan dengan rencana Pemerintah Kabupaten Pesisir selatan untuk


menyelenggarakan Smart City yang lebih baik, Bupati Pesisir Selatan melalui Badan
Perencanaan Daerah dan Litbang melaksanakan revisi Rencana Tata Ruang dan
Wilayah Kabupaten Pesisir selatan yang mengakomodir penyelenggaraan Smart City.

c. Penguatan penyelenggaraan TIK melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitasi


personil penyelenggara bidang Teknologi, Komunikasi dan Informasi pada Dinas
Kominfo.

Sebagai Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk penyelenggaraan urusan


Teknologi, Informasi dan Komunikasi di Kabupaten Pesisir Selatan, Dinas Kominfo
Pessel merupakan dinas dengan tipe B yang terdiri atas Sekretariat dan 2 bidang,
yaitu Bidang Penyelenggaraan e-Government dan Bidang Statistik Persandian dan
Informasi Publik dengan Struktur Organisasi sebagai berikut :

3
Kepala Dinas Kominfo

Sekretaris Dinas Kominfo


Jabatan
Fungsional

Kabid. Penyelenggaraan e- Kabid. Statistik, Persandian dan


Government Pelayanan Informasi

Kasi Persandian Kasi Pengelolaan Pelayanan


Informasi dan Komunikasi Publik

Kasi Pengembangan Infrastruktur Kasi Diseminasi Informasi dan


dan Teknologi Pemberdayaan Telematika

Kasi Pelayanan dan e-Government Kasi Statistik

Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melakukan penerimaan CPNS yang
mengalokasikan porsi signifikan untuk sumber daya dibidang TIK, dengan rincian :

Formasi pengadaan CPNS bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi


Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018

No. Formasi Jumlah Instansi Penempatan

1. Sandimen 3 orang Dinas Kominfo

2. Pranata Komputer Ahli Pratama (S1) 6 orang Dinas Kominfo

3. Pranata Komputer Ahli Pratama (S1) 2 orang BKPSDM

4. Pranata Komputer Terampil (D3) 6 orang Dinas Kominfo

4
d. Perkembangan pelaksanaan kegiatan Bidang TIK sebagai sarana menuju Smart
City Kabupaten Pesisir Selatan.

Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pesisir Selatan telah menganggarkan dan
melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka implementasi e-Government dengan
pengembangan TIK sebagai langkah strategis dalam pengembangan Smart City diantaranya :

1. Penyelenggaraan dan pengembangan e-Government meliputi :

a. Pembangunan Infrastruktur yang handal


Syarat utama dalam pengembangan Smart City adalah tersedianya infrastruktur yang
handal dan siap mengakomodir perkembangan teknologi informasi yang sangat
massif dan cepat.

Sampai dengan tahun 2019 sudah dilaksanakan pengembangan Infrastruktur Smart


City Kabupaten Pesisir Selatan berupa kerjasama dengan PT. Telkom untuk
penyediaan akses jaringan kabel Fiber Optic (FO) yang menghubungkan seluruh OPD
lingkup Kabupaten Pesisir Selatan termasuk Kecamatan dan Puskesmas yang ada di
Kabupaten Pesisir Selatan.

Pembangunan jaringan FO ini telah terlaksana dengan hasil-hasil sebagai berikut :


- Dari 45 OPD dan 18 Puskesmas yang direncanakan telah dilakukan pemasangan
FO pada 44 OPD dan 17 Puskesmas dan telah terintegrasi ke dalam jaringan
Smart City dan telah beroperasi sebagaimana mestinya.
- 1 OPD yaitu Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, dan 1 Puskesmas Tanjung
Makmur Silaut belum terpasang jaringan FO karena kondisi geografis belum
memungkinkan untuk dipasang jaringan FO.
- Perluasan jaringan dilakukan dengan radio wireless untuk menghubungkan
Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan dan 46 Nagari/Desa dari 182 nagari yang
ada di Kabupaten Pesisir Selatan

Tabel realisasi integrasi jaringan Smart City


No. Uraian Status Koneksi Keterangan
1 44 OPD Menggunakan Fiber Optic
2. 17 Puskesmas Menggunakan Fiber Optic
3 1 OPD Menggunakan Radio Kecamatan Ranah Ampek
Wireless Hulu Tapan
4 46 Nagari/Desa Menggunakan Radio Tersebar di 5 Kecamatan
Wireless

5
- Solusi atas Kecamatan dan Puskesmas yang belum terpasang adalah dengan
membangun pemancar dari lokasi terdekat sehingga Kecamatan dan Puskesmas
tersebut bisa segera tergabung dengan jaringan Smart City.
- Direncanakan pada awal tahun 2019, semua OPD dan semua Puskesmas sudah
terintegrasi pada jaringan Smart City dan Operasional penuh.
- Pembangunan jaringan Smart City ini nantinya akan selaras dengan Master Plan
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kabupaten Pesisir
Selatan.
- Pemasangan layanan internet gratis pada beberapa lokasi public (free wifi)
- Pemasangan CCTV dan Audio Network pada lokasi lokasi strategis.

b. Pengelolaan Teknologi Informasi yang terintegrasi.


Sebagai leading sector penyelenggaraan TIK di Kabupaten Pesisir Selatan, Dinas
Komunikasi dan Informatika melakukan penataan pemanfaatan teknologi informasi
yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan sebagai tindak lanjut atas dikeluarkannya
Peraturan Bupati Pesisir Selatan nomor 8 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan dan
Pengembangan e-Government di Lingkungan Kabupaten Pesisir Selatan. Penataan
pelaksanaan dan pemanfaatan jaringan Smat City sebagai penunjang TIK ini meliputi:
- Pembuatan rencana induk (Master Plan) pengembangan Teknologi Informasi
dan Komunikasi (TIK) di Kabupaten Pesisir Selatan.
Sebagai rencana induk yang menjadi titik tolak pengembangan dan pelaksanaan e-
Government di Kabupaten Pesisir Selatan, maka Master Plan tersebut harus
dirancang dan dibuat dengan sebaik mungkin, untuk itu Dinas kominfo telah
menganggarkan pembuatan master plan tersebut dengan menggunakan jasa
konsultan. ( Telah dianggarkan dan akan Dilaksanakan awal Tahun 2019)

- Perekrutan tenaga konsultan TIK.


Perekrutan tenaga Konsultan TIK ditujukan untuk Akselarasi pengembangan TIK
Kabupaten Pesisir Selatan, dan telah dipilih melalui panitia seleksi yang terdiri
atas 3 (tiga) orang Programmer dan 2 (dua) orang teknisi jaringan.

Konsultan yang telah direkrut ini adalah professional dibidangnya dan telah mulai
aktif bergabung dengan Dinas Kominfo sejak bulan Juni 2017.

- Kemandirian dalam penyelenggaraan layanan Teknologi Komunikasi dan


Informasi (TIK)
 Saat ini seluruh layanan Aplikasi dan Website Pemerintah Kabupaten Pesisir
Selatan telah terintegrasi dalam server yang dikelola sendiri oleh Dinas
Kominfo Pesisir Selatan, sehingga tidak lagi memanfaatkan jasa hosting dari
pihak ketiga.

6
 Kebutuhan pembuatan dan pengembangan aplikasi dilaksanakan oleh Dinas
Kominfo bersama konsultak TIK yang telah direkrut, sehingga tidak lagi
melakukan pembelian aplikasi dari pihak ketiga.

- Pembuatan dan pengembangan aplikasi e-Government


Dengan telah memiliki tenaga konsultan dibidang IT, Pemerintah Kabupaten
Pesisir Selatan telah merancang, membuat sendiri dan mengembangkan aplikasi
aplikasi penunjang e-Government seperti :

Pembuatan Aplikasi baru :


 Aplikasi manajemen perjalanan dinas online.

 Pembuatan ulang Website Pemerintah daerah yang lebih responsive dan


informative (http://berita.pesisirselatankab.go.id/)

7
 Pembuatan Website untuk masing masing OPD
Menyajikan Informasi seputar instansi terkait tiap masing OPD

Berikut ini daftar alamat Website seluruh OPD yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan
No. Nama Operasion Perangkat Daerah Nama Domain
1 Sekretariat Daerah http://setda.pesisirselatankab.go.id
2 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah http://sekwan.pesisirselatankab.go.id
3 Inspektorat http://inspekda.pesisirselatankab.go.id
4 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan http://disdikbud.pesisirselatankab.go.id
5 Dinas Kesehatan http://dinkes.pesisirselatankab.go.id
6 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, http://dpmdppkb.pesisirselatankab.go.id
Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana
7 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan http://bpmptsp.pesisirselatankab.go.id
Perizinan Terpadu Satu Pintu
8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil http:// disdukcapil.pesisirselatankab.go.id
9 Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan http://dinsosppa.pesisirselatankab.go.id
Perlindungan Anak
10 Dinas Tanaman Pangandan Hortikultura http://distanhortbun.pesisirselatankab.go.id
Perkebunan
11 Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga http://disparpora. pesisirselatankab.go.id
12 Dinas Perikanan dan Kelautan http://dkp.pesisirselatankab.go.id
13 Dinas Pangan http://dinaspangan.pesisirselatankab.go.id
14 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang http://dispupr.pesisirselatankab.go.id
15 Dinas Perhubungan http://dishub.pesisirselatankab.go.id
16 DinasKoperasi Usaha Mikro Kecil http://disperindagkop.pesisirselatankab.go.id
MenengahPerdagangandanPerindustrian

8
17 Dinas Perumahan Rakyat Kawasan http://disperkimtan.pesisirselatankab.go.id
Pemukiman dan Pertanahan
18 Dinas Pengelola Sumber Daya Air http://dispsda.pesisirselatankab.go.id
19 Dinas Komunikasi dan Informatika http://diskominfo.pesisirselatankab.go.id
20 Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi http://disnakertrans.pesisirselatankab.go.id
21 Dinas Lingkungan Hidup http://dlh.pesisirselatankab.go.id
22 Dinas Kersipan dan Perpustakaan http://dispersip.pesisirselatankab.go.id
23 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan http://disnakkeswan.pesisirselatankab.go.id
24 Badan Perencanaan Daerah Penelitian dan http://bappedalitbang.pesisirselatankab.go.id
Pengembangan
25 Badan Pengelola Keuangan Daerah http://bpkd.pesisirselatankab.go.id
26 Badan Kepegawaian dan Pengembangan http://bkpsdm.pesisirselatankab.go.id
Sumber Daya Manusia
27 Badan Pendapatan http://bapenda.pesisirselatankab.go.id
28 Badan Penanggulangan Bencana Daerah http://bpbd.pesisirselatankab.go.id
29 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam http://satpolpp.pesisirselatankab.go.id
Kebakaran
30 RSUD M Zein Painan http://rsudmzein.pesisirselatankab.go.id
31 Kecamatan Koto XI Tarusan http://kotoxitarusankec.pesisirselatankab.go.id
32 Kecamatan Bayang http://bayangkec.pesisirselatankab.go.id
33 Kecamatan IV Nagari Bayang Utara http://ivnagaribayangutarakec.pesisirselatankab.
go.id
34 Kecamatan IV Jurai http://ivjuraikec.pesisirselatankab.go.id
35 Kecamatan Batang Kapas http://batangkapaskec.pesisirselatankab.go.id
36 Kecamatan Sutera http://suterakec.pesisirselatankab.go.id
37 Kecamatan Lengayang http://lengayangkec.pesisirselatankab.go.id
38 Kecamatan Ranah Pesisir http://ranahpesisirkec.pesisirselatankab.go.id
39 Kecamatan Linggo Sari Baganti http://linggosaribagantikec.pesisirselatankab.go.
id
40 Kecamatan Pancung Soal http://pancungsoalkec.pesisirselatankab.go.id
41 Kecamatan Air Pura http://airpurakec.pesisirselatankab.go.id
42 Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan http://rahultapankec.pesisirselatankab.go.id
43 Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan http://babtapankec.pesisirselatankab.go.id
44 Kecamatan Lunang http://lunangkec.pesisirselatankab.go.id
45 Kecamatan Silaut http://silautkec.pesisirselatankab.go.id

9
 Pembuatan Webmail (https://pesisirselatankab.go.id:2096/webmail)

 Pembuatan CCTV Online dan Audio Network, memantau Lokasi Pariwisata,


jalan lalu lintas, dan lokasi tertentu (http://pesisirselatankab.go.id/)

10
 Pembuatan aplikasi layanan pariwisata berbasis android. ((Celok)
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.konsultan.kominfo&hl=en)
Sebagai daerah yang menjadi destinasi wisata, Kabupaten Pesisir Selatan
menerima banyak kunjungan wisatawan. Untuk lebih dekat dalam melayani
kebutuhan informasi bagi wisatawan sekaligus sarana promosi pariwisata,
Dinas kominfo Kabupaten Pesisir Selatan membuat sebuah aplikasi berbasis
android untuk memberikan informasi tentang lokasi – lokasi penting terkait
spot wisata, fasilitas umum dan juga sebuah channel video untuk
menampilkan kegiatan-kegiatan pemerintahahan.
Sejalan dengan itu aplikasi CELOK pun siap menjawab keingintahuan
masyarakat tentang informasi Kabupaten Pesisir Selatan, khsusnya tentang
lokasi dan infromasi terkait wisata dan fasilitas umum.

 Pembuatan aplikasi dashboard untuk menghimpun semua aplikasi e-


Government (http://pesisirselatankab.go.id/).

11
 TV Pessel (http://tvpessel.pesisirselatankab.go.id/).
Pemkab Pesisir Selatan memiliki TV Streaming Resmi, menyajikan kegiatan
/agenda pemerintah

Pengembangan Aplikasi
 Aplikasi perizinan terpadu (Sicantik). (http://sicantikui.layanan.go.id/#/login)
Telah bias digunakan menggunakan Aplikasi SiCantik untuk memproses 59
Jenis Izin.

12
 Aplikasi Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg)
(http://simpeg.pesisirselatankab.go.id)
Desain ulang, Manajemen User sesuai Instansi serta Penambahan keamanan
yang lebih baik, agar data dan informasi aman dari pihak yang tidak
bertanggungjawab.

 Sistem Informasi PPID (http://ppid.pesisirselatankab.go.id/)


Pengembangan Aplikasi PPID menjadi lebih responsive disain, dan juga
penataan ulang baha pemrograman menggunakan Konsep MVC dengan
Framework Codeigniter. Berkat Aplikasi PPID ini yang sudah terintegrasi
dengan Website masing masing OPD, mengantarkan Kabupaten Pesisir
Selatan menjadi peringkat satu dalam penilaian keterbukaan informasi public
tingakt Provinsi Sumatera Barat.

13
 Sistem Administrasi Perkantoran Maya (siMAYA)
(http://simaya.pesisirselatankab.go.id/)

Sistem Administrasi Perkantoran Maya (siMAYA), yang disusun mengacu


pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 6 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Tata Naskah Dinas
Elektronik dengan memperhatikan Peraturan Menteri Komunikasi dan
Informatika No.41/PER/MEN.KOMINFO/11/2007 tentang Panduan Umum
Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.
Aplikasi ini bermanfaatdalam proses pengambilan keputusan maupun
pemberian pelayanan publik tanpa harus berada di kantor karena siMAYA
dapat diakses dimana saja walaupun pimpinan tidak ada di tempat dan tanpa
memberikan disposisi kepada pejabat yang ditunjuk karena semua pejabat
diberikan akun siMAYA. Selain itu juga meningkatkan efektifitas kerja,
sehingga dapat mengefisiensi waktu, tenaga, dan biaya.

- Tindak lanjut Rencana Aksi Penanggulangan Korupsi dengan memanfaatkan


Teknologi Informasi.
 Integrasi proses perencanaan (e-Planning) dengan Penganggaran (e-
Budgedting) menggunakan aplikasi SIPKD sehingga menjamin konsistensi
perencanaan dengan penganggaran dan pelaksanaan.
 Melaksanakan pelayanan perizinan terpadu secara online dengan SOP dan
SPM yang transparan melalui aplikasi Sicantik

14
 Peningkatan efektifitas dan efisiensi pengawasan terhadap pengelolaan
keuangan desa dengan penerapan Sistem Keuangan Desa online. Penerapan
siskeudes online ini memungkinkan OPD teknis pengawasan untuk
melakukan pengawasan dan review secara realtime dan melakukan tindak
lanjut pencegahan secara dini.

Sebgai bentuk partisipasi pengawasan pengelolaan keuangan desa,


khususnya yang bersumber dari Dana Desa, BPKP menyediakan aplikasi
pengelolaan keuangan desa dengan nama Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
Aplikasi ini adalah aplikasi tidak berbayar (free) yang dirancang sedemikian
rupa sehingga responsive terhadap kesesuaian dengan aturan perundang-
undangan yang berlaku.

Sebagai aplikasi yang dirancang oleh lembaga pengawasan dalam hal ini
BPKP, maka dalam alur penatalaksanaan (Business Process) telah diterapkan
beberapa fungsi SPIP seperti diantaranya :

1. Pengaturan kewenangan dalam pengelolaan keuangan desa menurut


tupoksi melalui tingkatan kewenangan user aplikasi.
2. Alur penggunaan aplikasi yang saling terkait sehingga tidak
dimungkinkan untuk melewatkan suatu proses (bypass) tahapan
penatalaksanaan sehingga menjaga integritas proses tersebut dan
menjamin pelaksanaan tupoksi dan kewenangan masing masing
perangkat desa.
3. Pengelolaan keuangan desa menjadi lebih efektif dan efisien karena
penggunaan aplikasi siskeudes menyederhanakan pengelolaan
keuangan desa, sehingga penatausahaan dan pelaporan-pelaporan yang
dibutuhkan dari pengelolaan keuangan desa bisa dibuat secara
otomatis dengan campur tangan user yang minimal.
4. Informasi yang disajikan dari output aplikasi bisa dijadikan instrument
pengendalian dan pengawasan dari pimpinan perangkat desa maupun
pemerintah daerah dan pihak-pihak lain yang terkait sehingga bisa
menjalankan tanggugjawabnya masing-masing terhadap pengelolaan
keuangan desa tersebut.
5. Penatalaksanaan yang serba otomatis dan terstruktur akan
memudahkan dilakukan pengawasan terhadap kualitas laporan dan
kinerja perangkat desa dari waktu kewaktu sehingga dapat dilakukan
review secara langsung terhadap proses yang sedang berjalan sehingga
dimungkinkan untuk dapat segera ditindak lanjuti.
6. Sampai dengan tahun 2019, Kabupaten Pesisir Selatan menjadi satu
satunya Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat yang menerapkan

15
Siskeudes Online. Bahkan di seluruh Wilayah Indonesia pun belum
banyak yang menerapkan Siskeudes Online tersebut.

Kabupaten Pesisir Selatan telah secara aktif menggunakan aplikasi siskeudes


dari tahun 2016 sampai dengan sekarang. Penggunaan aplikasi ini telah secara
signifikan merubah pola pengeloaan keuangan desa dari pola manual menjadi
otomatis sehingga dapat memberikan manfaat antara lain sebagai berikut :

1. Penyederhanaan dan penyeragaman format dokumen dan alur


pengelolaan keuangan desa
2. Peningkatan kinerja perangkat desa dengan pemangkasan waktu
terkait pengurusan administrasi keuangan desa yang biasanya paling
banyak menyita waktu penyelenggaraan pemerintahan desa.
3. Penyampaian laporan yang cepat dan tepat waktu.
4. Memberikan arah yang jelas dan seragam sehingga memudahkan
pihak pengawasan dalam hal ini inspektorat untuk melakukan review
dan tindak lanjut.
5. Dokuentasi pengelolaan keuangan desa yang tertib dan tersimpan
secara elektronik, sehingga memudahkan untuk peanfaatan di waktu
waktu selanjutnya.

Penatalaksanaan Keuangan Desa dengan Siskeudes (Diakses melalui fitur


Remote Desktop Connection pada windows 36.67.161.14)

Siskeudes adalah aplikasi pengelolaan keuangan desa dengan fitur yang


lengkap, dan masing-masing modul tersebut merupakan objek pengawasan
terkait Sistem Pengawasan Intern Pemerintah (SPIP). Modul - modul tersebut
antara lain : Perencanaan, Penganggaran, Penatausahaan dan
Pertanggungjawaban dan Pelaporan

16
Kondisi existing penerapan Siskeudes di Kabupaten Pesisir Selatan.
1. Siskeudes telah dilaksanakan secara penuh pada 182 desa sejak
tahun 2016 dan telah diselenggarakan secara online sejak tahun
2017 sampai dengan sekarang
2. Siskeudes hanya diinstallkan pada satu server milik kabupaten,
sehingga memudahkan dalam pemeliharaan atau maintenance
aplikasi siskeudes.
3. Desa dapat mengkases aplikasi siskeudes darimana saja dan kapan
saja sepanjang tersedia jaringan internet. Proses trouble shooting
bisa dilakukan secara langsung.
4. Pihak pengawas bisa melakukan pengawasan atau review secara
langsung (on the go) terhadap laporan keuangan nagari, tanpa
terikat dengan penjadwalan.

- Perluasan cakupan layanan TIK dengan melakukan pengembangan sampai


tingkat desa seperti :
 Fasilitasi layanan koneksi jaringan internet sampai ke desa
 Penyelenggaraan Sistem perencanaan (e-Planning) Pemerintah Kabupaten
Pesisir Selatan yang terintegrasi sampai tingkat desa.
 Penyelenggaraan Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) online
berbasis Desktop Sharing yang memungkinkan aplikasi tersebut
terintegrasi dalam satu server yang dapat diakses baik secara local
(Intranet) maupun melalui jaringan internet.
 Pemanfaatan aplikasi OpenSID (Sistem Informasi Desa) yang
dimodifikasi menjadi Sistem Informasi Nagari Pessel (SiNAR PESSEL)
sebagai e-office nagari dengan data kependudukan yang akurat dari dinas

17
Capil dan Kependudukan. Aplikasi Sinar Pessel sudah diimplementasikan
kepada seluruh nagari di Kabupaten Pesisir Selatan
(http://painan.nagari.pesisirselatankab.go.id/index.php/first)
.

- Mengaktifkan kembali LPPL Radio Langkisau.


Sebagai sarana informasi daerah keberadaan radio memiliki peran strategis untuk
menginformasikan program pembangunan dan kebijakan pemerintah daerah.
Untuk menindaklanjuti ini pada tahun 2017, dibentuk Peraturan Daerah tentang
Pembentukan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Langkisau FM, dan
disahkan pada tanggal 06 Juli 2017. Berdasarkan Perda ini, Dinas Komunikasi
dan Informatika kembali melanjutkan pengurusan izin radio langkisau tersebut.
Untuk menyelenggarakan penyiaran ini, LPPL Kabupaten Pesisir Selatan telah
mendapatkan izin penyelenggaraan permanen.

c. Pengawasan dan Pengamanan yang ketat.


Sebuah system Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang handal harus
ditunjang dengan personil sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten. Smart
City adalah satu kesatuan yang melibatkan banyak pihak, agar system ini bisa
berjalan sesuai dengan semestinya, maka pengawasan dan pengamanan atas system
ini harus dilaksanakan secara sinergis antara Dinas Kominfo dengan masing-masing
OPD.
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Bupati No. 8 Tahun 2017, setiap perencanaan dan
pelaksanaan kegiatan OPD yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan
Komunikasi harus berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika. Hal ini
sangat penting dilakukan untuk menselaraskan program kegiatan dimasing-masing
OPD dengan Masterplan pengembangan TIK sebagai dasar pelaksanaan e-
Government di Kabupaten Pesisir Selatan.

18
d. Rencana pengembangan e-Government Kabupaten Pesisir Selatan
Setelah mengintegrasikan seluruh OPD dalam jaringan Smart City dan
Implementasi e-Government pada seluruh OPD, dan 46 Desa/Nagari langkah
selanjutnya adalah melanjutkan integrasi keseluruh ketingkat desa pada Tahun 2020
selesai. Hal ini mutlak dilakukan agar penyelenggaraan administrasi pemerintahan
dan pelayanan kepada masyarakat dapat terlaksana secara luas dan menyeluruh.
Sebagai ujung tombak pelayanan terhadap masyarakat, pemerintahan desa harus
diperkuat, difasilitasi, dan diawasai secara lebih ketat agar dapat memberikan
pelayanan yang maksimal. Pelaksanaan pembangunan dan pelayanan ditingkat nagari
harus selaras dengan program pembangunan kabupaten, untuk itu pemerintahan desa
harus menjadi bagian dari jaringan Smart City dan penyelenggaraan e-Government.

Adapun rencana yang akan dilaksanakan pada tahun 2019 terkait pengembangan
TIK sampai tingkat desa adalah :
1. Meningkatkan Kualitas akses jaringan dan Perancangan Aplikasi aplikasi
penyelenggaraan e-Government
Besaran Bandwidth (lebar jaringan) dan besaran kapasitas internet yang
digunakan saat ini masih harus ditingkatkan sejalan dengan makin banyaknya
Aplikasi yang akan berjalan pada jaringan tersebut.

Berdasarkan informasi dan hasil koordinasi dengan OPD – OPD Kabupaten


Pesisir Selatan nantinya akan dirancang aplikasi komputer berbasis online yang
akan digunakan OPD dalam menunjang kinerja masing-masing OPD.

2. Menyediakan Akses Teknologi Informasi dan Komunikasi sampai tingkat Desa


Dinas Kominfo akan menginventarisir ketersediaan akses komunikasi dan
Informasi ditingkat nagari. Bagi desa yang belum terjangkau akses komunikasi
dan informasi akan diupayakan solusi agar desa-desa tersebut bisa terlayani.

3. Membuat lebih banyak lagi aplikasi e-Government yang saling terintegrasi.


Perencanaan kedapan, akan terus dikembangkan aplikasi-aplikasi e-Govermnet
dan melakukan integrasi antar aplikasi sehingga dapat menjamin keakuratan dan
kesinambungan data. Data yang akurat dengan aplikasi yang tepat akan
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang
efektif dan efisien.

4. Menyediakan Free Wifi dengan cakupan lebih luas lagi.


Memperluas cakupan area layanan internet gratis bagi masyarakat dengan
menambah titik layanan hotspot gratis/free wifi. Pemasangan akan dilakukan
dilokasi sarana umum seperti sekolah, ruang terbuka umum, perpustakaan, dan

19
lokasi-lokasi lainnya untuk memudahkan akses internet sebagai penunjang
peningkatan pendidikan dan pengetahuan siswa dan masyarakat pada umumnya.

5. Keterbukaan Informasi Publik sampai tingkat desa melalui Website/Portal


Informasi desa.
Sebagai penyelenggara pemerintahan, desa berkewajiban untuk mempublikasikan
informasi publik terkait program-program kegiatan dan pelaksanaan
pembangunan serta pelayanan di masing-masing desa. Untuk mewadahi ini,
setiap desa diharuskan untuk memiliki website/portal informasi berbasis internet.
Melalui website/portal ini, pemerintah kabupaten bisa memantau kinerja
pelaksanan program pembangunan dan pelayanan masyarkat ditingkat desa.

e. Kendala-kendala dalam Implementasi e-Government

1. Keterbatasan Sumberdaya Manusia (SDM)


Suatu system akan berjalan dengan baik jika ditunjang oleh SDM yang handal,
namun pada kondisi saat ini Dinas Komunikasi dan Informatika masih
kekurangan SDM yang berlatar belakang Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK).
Sebagai langkah awal telah direkrut 5 (lima) orang tenaga konsultan TIK, namun
jumlah ini masih belum memadai untuk menunjang pelaksanaan e-Government.
Karena keterbatasan personil ini mengakibatkan terjadinya pekerjaan rangkap,
sehingga pelayanan yang diberikan Dinas Kominfo menjadi belum maksimal.

2. Kondisi Geografis Kabupaten Pesisir Selatan yang cukup menyulitkan untuk


pemerataan akses internet ke semua wilayah.
Untuk mengembangkan e-Government sampai ke tingkat nagari, diperlukan
pembangunan tower pemancar untuk beberapa nagari yang tidak terjangkau oleh
jaringan internet. Pemasangan tower ini membutuhkan biaya yang cukup besar.

f. Kesimpulan

Agar implementasi e-Government bisa diselenggarakan dengan optimal terdapat


beberapa kondisi yang harus diperhatikan, diantaranya :

1. Perlunya meningkatkan sumberdaya manusia (SDM) pelaksana e-Government


yang memiliki latar belakang TIK atau memiliki keahlian TIK
2. Penyelenggaraan e-Government harus terus dikembangkan dan diupayakan
sampai ketingkat pemerintahan desa, untuk memudahkan pengawasan dan
pelaporan yang terintegrasi, akurat dan tepat waktu.
3. Keberhasilan implementasi e-Government tidak terlepas dari kerjasama dan
keterlibatan seluruh OPD.

20

Anda mungkin juga menyukai