1. PENDAHULUAN
Pesatnya perkembangan teknologi informasi, membawa perubahan yang cukup signifikan bagi perkembangan
dunia. Tidak heran jika banyak perusahaan atau instansi mengadopsi teknologi informasi untuk meningkatkan
efisiensi proses bisnis dan daya saing dengan perusahaan atau instansi lain [1]. Seiring dengan berjalannya waktu,
TI diadopsi di wilayah perkotaan untuk menciptakan kota yang berbasis pintar (smart city) agar pengelolaan kota
menjadi lebih modern. Program smart city Indonesia pertama kali diluncurkan pada tahun 2017 dengan
mengadopsi 6 dimensi utama smart city yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living,
Smart Society, Dan Smart Environment [2][3][4]. Program smart city Nasional Indonesia diluncurkan melalui
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) yang dinamakan “Gerakan
Menuju 100 Smart City Nasional” [2][5][6]. Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kota-kota yang
yang ada di Indonesia seperti masalah kemiskinan, kemacetan, kesehatan, kriminalitas, kesenjangan sosial,
kesenjangan ekonomi, berkurangnya sumber daya alam, polusi, pertumbuhan penduduk, dan sebagainya [7][8][9].
Isu terkait pembangunan smart city Indonesia direspon baik oleh Pemerintahan Daerah di Indonesia dengan
berlomba-lomba membangun program smart city daerah [5]. Saat ini terdapat beberapa kota di Indonesia yang
sudah menerapkan konsep kota pintar diantaranya Kota Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan dan
Makassar [10]. Kota-kota tersebut sudah menerapkan sistem pengelolaan kota yang terintegrasi dengan
menggunakan teknologi digital untuk mendorong mempermudah pengelolaan kota.
Menanggapi program pemerintah tentang pembangunan smart city Nasional, Pemerintah Kabupaten
Lombok Utara sebagai salah satu Kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) turut
ambil bagian dalam program smart city dengan membangun smart city daerah. Kabupaten Lombok Utara mulai
membangun konsep smart city pada tahun 2021 setelah diterbitkannya Keputusan Bupati Lombok Utara Nomor
244/021/Diskominfo/2021 Tentang Pembentukan Dewan Smart City Kabupaten Lombok Utara Tahun 2021 dan
Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara Nomor 69/022/Diskominfo/2021 Tentang Pembentukan
Tim Pelaksana Smart City Kabupaten Lombok Utara tahun 2021. Program smart city Lombok Utara dibangun
untuk meningkatkan daya saing dengan kota-kota yang ada di Indonesia dan menciptakan tempat layak huni
sebagaimana yang diharapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melalui Visi dan Misi Kabupaten
Lombok Utara. Visi dan Misi Lombok Utara dirumuskan ke dalam RPJMD (Rancangan Pembangunan Jangka
Menengah Daerah) Pemerintah Kabupaten Lombok Utara tahun 2021-2026 untuk mengetahui tujuan yang akan
dicapai. Adapun Visi Kabupaten Lombok Utara sesuai RPJMD adalah Lombok Utara adalah “Bangkit Menuju
2. METODE PENELITIAN
2.1 COBIT 2019
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah COBIT 2019. COBIT (Control Objectives for
Information and Related Technology) merupakan kerangka kerja yang diterbitkan oleh ISACA (Information
Systems Audit and Control Association) untuk tata kelola dan manajemen informasi dan teknologi bagi sebuah
perusahaan maupun instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta. Sedangkan COBIT 2019 merupakan hasil
rancangan kerangka kerja terbaru oleh ISACA yang diterbitkan pada 2018 yang bertujuan untuk merumuskan
strategi TI dan proses bisnis, serta dapat mengukur kapabilitas tata kelola dan manajemen TI agar menjadi lebih
optimal [11].
COBIT 2019 terdiri atas 5 domain proses, dimana satu domain proses berkaitan dengan tujuan tata kelola
yakni Evaluate, Direct and Monitor (EDM) dan empat domain proses lainnya termasuk dalam tujuan manajemen
yakni Align, Plan and Organize (APO), Build, Acquire and Implement (BAI), Deliver, Service and Support (DSS),
dan MEA (Monitor, Evaluate and Assess) (MEA) [17][18][19]. Berikut merupakan penjelasan mengenai domain
proses COBIT 2019.
1) Evaluate, Direct and Monitor (EDM), domain ini berkaitan dengan tinjauan terhadap tata kelola proses
bisnis/program yang sedang berjalan sebagai langkah awal untuk mengoptimasi risiko dan sumberdaya.
EKSISTING
TARGET
Indeks Kualitas
Air
100
80
Persentase 60
rumah tangga 40 Indeks Tutupan
mengakses 20 Lahan
sarana sanitasi… 0
Persentase
Indeks Kualitas
Jumlah sampah
Udara
yang tertangani
4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis GAP menggunakan Capability Level terhadap dimensi smart city dan domain proses
COBIT 2019 diperoleh 3 tingkatan kematangan (Maturity Level). Pada dimensi smart city nilai rata-rata GAP yang
diperoleh sebesar 1,7 dengan rincian kematangan yakni terdapat 3 dimensi yang masih jauh dari target yang
diharapkan yaitu: smart branding, smart economy dan smart environment. Selain 3 dimensi tersebut, 3 dimensi
lainnya sudah mendekati target yaitu: Smart Governance, Smart Living, dan Smart Society. Sedangkan domain
proses memiliki nilai rata-rata sebesar 1,3 dengan rincian sebagai berikut: 3 tingkatan yang berbeda pula, yaitu 3
proses yang belum terkelola dengan baik yaitu: APO03, APO12 dan DSS04, terdapat pula 4 proses yang sudah
terdefinisi dan berjalan dengan baik yaitu: BAI02, BAI09, dan MEA03, serta terdapat 3 domain proses yang sudah
terkelola dan telah mencapai target yang diharapkan yaitu : APO07, APO14, dan BAI01. Dari pengukuran
Capability Level tersebut dapat disimpulkan bahwa dimensi smart city sudah hampir mencapai target yang
diharapkan dengan beberapa hasil pengukuran menunjukkan hampir mencapai target, sedangkan domain proses
program belum terkelola dengan baik, bahkan program smart city Lombok Utara belum memiliki beberapa
persyaratan yang harus terpenuhi seperti SOP smart city dan anggaran khusus terkait belanja infrastruktur TI
sebagai sarana pendukung program smart city. Diharapkan kedepannya Pemerintah Kabupaten Lombok Utara
segera mempersiapkan persyaratan yang belum terealisasi.
REFERENCES
[1] K. Wabang, Y. Rahma, A. P. Widodo, and ..., “Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Cobit 2019 Pada Psi
Universitas Muria Kudus,” … (Jurnal Teknol. dan …, vol. VII, no. 3, pp. 275–282, 2021.
[2] H. Lokantara, I Gede Wayana., Muwakhid, Indra Abdam., Mustofa, “Strategi Dan Usulan Perencanaan Smart City