net/publication/361700837
CITATIONS READS
0 400
3 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Faturachman Alputra Sudirman on 11 July 2022.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem E-planning pada perencanaan
pembangunan daerah Kota Kendari dan kontribusinya untuk pencapaian SDGs 2030.
Menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari
hasil wawancara dengan informan di Bappeda Kota Kendari. Hasil penelitian menujukan
bahwa suksesnya penerapan E-Planing pada Bappeda Kota Kendari, karena kejelasan dasar
hukum, dukungan infrastruktur TIK, sumberdaya finansial, serta sumberdaya manusia
yang menguasai IT. Adapun manfaat dalam penerapan E-Planning ini proses perencanaan
pembangunan lebih efektif dan efisien, serta transparan. Pelaksanaan SDGs di sektor E-
Government dalam E-planning yang inklusif, tepat dan efektif akan mengurangi
kemiskinan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, karena perencanaan program
pembangunan daerah yang berkelanjutan, dan mengoptimalkan penanganan risiko dalam
proses pembangunan, hasilnya SDGs menciptakan masyarakat dan daerah yang lebih
produktif. Sehingga transformasi digital dapat menjadi pendorong utama perubahan dalam
pemerintahan untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan
inklusif, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan.
Kata kunci : E-government, E-planning, SDGs, Kendari
Abstract
This study aims to determine the application of the E-planning system to regional
development planning in Kendari City and its contribution to the achievement of SDGs
2030. Using qualitative descriptive research methods. Data collection was obtained from
interviews with informants at the Kendari City Bappeda. The results of the study indicate
that the successful implementation of E-Planing at the Kendari City Bappeda is due to the
clarity of the legal basis, support for ICT infrastructure, financial resources, and human
resources who master IT. The benefits of implementing E-Planning are that the
development planning process is more effective, efficient, and transparent. Implementing
the SDGs in the E-Government sector in an inclusive, appropriate and effective E-planning
will reduce poverty, increase regional economic growth by planning sustainable regional
development programs and optimize risk management in the development process. As a
result, SDGs create a more prosperous society and region Productive. So that digital
transformation can be a key driver of change in governance to promote sustainable and
inclusive economic growth, social development, and environmental protection.
Keywords: E-government, E-planning, SDGs, Kendari
174
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
Pendahuluan
Pada tanggal 25 hingga 27 September 2015, para kepala negara dan
perwakilan tinggi negara-negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa menyepakati
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menggantikan Tujuan
Pembangunan Milenium (MDGs). Tujuan dari SDGs adalah untuk menetapkan
tujuan untuk mendorong kekuatan di seluruh dunia untuk mengatasi tantangan
terbesar dunia seperti memerangi kemiskinan, menghilangkan ketidaksetaraan dan
mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Agenda tersebut terdiri dari
17 SDGs yang selanjutnya disempurnakan menjadi 169 target yang menangani
aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. ( United Nations General Assembly, 2015 ;
Sudirman et al, 2021)
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memiliki pengaruh kuat
terhadap perkembangan negara dan masyarakat, terutama dalam mendorong
inovasi, efisiensi, dan efektivitas saat ini di semua sektor (Tjoa & Tjoa, 2016).
Sebagian besar pemerintah di seluruh dunia telah menggunakan teknologi informasi
(TI) sebagai alat untuk meningkatkan tidak hanya layanan publik dan kepuasan
warga, tetapi juga komunikasi dan interaksi yang efisien dengan warga, konstituen,
dan organisasi administrasi publik. (M. Choi, Lee, & Hwang, 2018)
E-government dapat didefinisikan sebagai penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) untuk mencapai pemerintahan yang lebih baik
(OECD 2007) dengan meningkatkan proses bisnis dan penyampaian layanan
kepada warga, bisnis, dan antar lembaga (Othman & Razali, 2018). Hal ini
dipandang sebagai perubahan organisasi yang membutuhkan transformasi
administrasi publik untuk meningkatkan pelayanan publik dan proses demokrasi.
E-government mengubah penyampaian layanan pemerintah dari metode
konvensional berbasis kertas menjadi lebih efektif dan efisien dengan
memanfaatkan kemampuan TIK khususnya Internet. Penggunaan TIK
meningkatkan akses publik terhadap informasi dan meningkatkan kinerja layanan
pemerintah melalui platform digital. E-government telah muncul dari tahap
transaksional ke tahap transformasi. E-government terdiri dari tiga elemen;
175
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
176
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
Metode
Pendekatan kualitatif digunakan sebagai metode dalam penelitian ini,
dengan informan sebanyak empat orang terdiri dari unsur Bappeda Kota Kendari,
dan masyarakat. Kemudian jenis data yang digunakan berupa data kualitatif,
sedangkan sumber data diperoleh melalui data primer dan data sekunder.
Pengambilan data primer dilakukan dengan metode observasi, dan wawancara,
sementara data sekunder diperoleh melalui dokumen. Data yang diperoleh
selanjutnya dianalisis secara interaktif dari pengumpulan data, penyajian data,
reduksi data dan penarikan kesimpulan.(Miles, Huberman, & Saldana, 2014;
Sudirman & Phradiansah, 2019)
177
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
178
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
179
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
1 Kepala Bappeda 1 1
2 Sekretariat 1 11 0 12
3 Bidang Pemerintahan & 4 6 0 10
Litbang
4 Bidang Sosbud & 3 2 5 10
Pembangunan Manusia
5 Bidang Ekonomi & SDA 4 6 0 10
6 Bidang Infrastruktur dan 4 6 0 10
Pengembangan Wilayah
10 Pejabat Fungsional 0 0 0 0
JUMLAH 3 16 34 0 88
% 1,14 22,73 56,82 10,23 100%
Sumber : Subbagian Umum dan Kepegawaian Bappeda Kota Kendari (2021)
Berdasarkan data tabel 1 diketahui 56.82 persen pegawai di Bappeda Kota
Kendari berlatar belakang S1, kemudian 22.7 persen berlatar belakang S2, dan 1.14
180
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
persen atau sejumlah 6 pegawai berlatar belakang S3. Hal ini kemudian menjadi
dukungan yang baik dalam penerapan sistem E-Planning. Dari hasil wawancara
diketahui bahwa telah ada kerangka hukum penerapan E-planning baik ditingkat
pusat maupun daerah, Selanjutnya terkait ketersediaan anggaran dianggap cukup
untuk menjalankan e-planning ini mengingat ketiadaan sumber daya finansial serta
teknologi dapat menjadi masalah untuk implementasi e-government (M. Choi et al.,
2018). Adapun kapasitas SDM juga tidak ditemukan masalah yang berarti karena
telah memiliki kemampuan latar belakang IT yang baik. Serta jumlah SDM yang
berperan dan bertanggung jawan dalam operasional SIPD juga tidak menemukan
kendala. Karena telah dilaksanakan setiap tahun bimbingan teknis terkait penerapan
sistem e-planning, bimbingan terkait penguasaan TIK ini menjadi unsur penting
mengingat kurangnya kesadaran akan kemampuan TIK, kurangnya keterampilan
teknis, dan kesenjangan digital mampu menghambat proses implementasi e-
government yang berkelanjutan (Onyango & Ondiek, 2021).
Adapun dana aktivitas pendidikan, pelatihan bersumber dari APBD,
selanjutnya ketersediaan infrastruktur telekomunikasi juga menunjang karena
dalam penerapan sistem e-planning SIPD ini Bappeda Kota Kendari sudah
terpenuhi mulai dari perangkat keras dan juga jaringannya. Kemudian untuk
sumberdaya manusianya, pegawai di Bappeda Kota Kendari yang bertugas sebagai
bagian dari perencanaan tentunya dituntut untuk lebih paham dibandingkan OPD-
OPD lain, pegawai sudah cukup dalam kemampuan menerapkan sistem e-planning
ini. Kondisi tersebut menggambarkan seperti studi Gyamfi et al., (2019) bahwa
kesiapan organisasi untuk penerapan e-government terkait dengan kerangka hukum
kegiatan e-government, ketersediaan sumber daya manusia, dan ketersediaan
anggaran serta infrastruktur TIK yang baik menjadi faktor penting yang diperlukan
untuk memastikan keberhasilan implementasi e-government. Namun diharapkan
kedepannya aplikasi SIPD ini diharapkan mampu mengintegrasikan e-planning dan
e-budgeting agar lebih efektif dan efisien. Hal in perlu mengingat integrasi
dilakukan untuk menghemat sumber daya pemerintah, dan untuk menghindari
risiko replikasi data. (Joshi & Islam, 2018)
181
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
182
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
pegawai di mana rencana kerja yang dirumuskan sesuai dengan usulan yang
terdapat dalam dokumen hasil Musrembang, kemudian memudahkan dalam
penyusunan indikator kinerja yang dapat diukur, terstruktur juga berkelanjutan.
Serta dapat membantu publikasi dokumen perencanaan pembangunan mulai tingkat
daerah maupun pusat. Manfaat lain yaitu membuat perencanaan menjadi efisien,
dan efektif. Dalam hal ini penggunaan e-planning memudahkan pemerintah dalam
membuat suatu kebijakan ataupun rencana, kemudian dari rencana tersebut akan
mudah diunggah di sistem e-planning tersebut, dan data yang telah dimasukan akan
tersusun sesuai urutan di dalam e-planning tersebut. Maka dari itu sistem ini akan
mampu meminimalisir kesalahan dalam proses penginputan data. Hal ini selaras
dengan studi ElMassah & Mohieldin (2020) bahwa E-Government memungkinkan
penyampaian layanan pemerintah yang lebih baik kepada warga, meningkatkan
interaksi dengan bisnis dan industri, pemberdayaan warga melalui akses ke
informasi, atau manajemen pemerintah yang lebih efisien. Manfaat yang dihasilkan
dapat berupa berkurangnya korupsi, peningkatan transparansi, kenyamanan yang
lebih besar, pertumbuhan pendapatan dan/atau pengurangan biaya
Selanjutnya pada manfaat transparansi, di mana rencana yang telah
disusun berhubungan dengan anggaran, maka dalam sistem tersebut memudahkan
dalam pengecekannya, keunggulan sistem e-planning dapat diakses oleh
masyarakat kapan dan di manapun, masyarakat diberikan ruang untuk mengakses
perencanaan apa saja yang ada dalam perencanaan tahunan, sistem ini bisa diakses
agar masyarakat bisa melihat apa saja yang pemerintah programkan. Hal ini sesuai
dengan studi Shojaan & Taghavifard (2018) bahwa E-government berusaha
mencapai transparansi dan kejelasan dalam penyediaan layanan dan
menghubungkan pemerintah dengan warga negara. Sehingga dalam memastikan
transparansi dan mengurangi korupsi, TIK secara umum diterima untuk memainkan
peran penting sebagai instrumen dalam memberantas korupsi dan meningkatkan
pemberian layanan (Gyamfi et al, 2019)
Komisi Broadband untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2025 telah
menyiapkan strategi bersama internasional untuk mengatasi kesenjangan digital
yang diciptakan oleh perkembangan pesat dalam TIK, strategi ini akan memberikan
183
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
184
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
Kesimpulan
Bappeda Kota Kendari telah menerapkan E-Planning melalui aplikasi
SIPD (Sistem Informasi Pembangunan Daerah). Suksesnya penerapan E-Planing
pada Bappeda Kota Kendari, karena kejelasan kerangka hukum baik yang telah baik
dari pusat maupun dari daerah, selain itu dukungan infrastruktur TIK melalui
ketersediaan perangkat keras dan lunak, serta jaringan internet, kecukupan
sumberdaya finansial, serta sumberdaya manusia yang menguasai IT. Adapun
manfaat dalam penerapan E-Planning ini proses perencanaan pembangunan lebih
efektif dan efisien, serta transparan. Pelaksanaan SDGs di sektor E-Government
dalam E-planning yang inklusif, tepat dan efektif akan mengurangi kemiskinan,
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah, karena perencanaan program
pembangunan daerah yang berkelanjutan, dan mengoptimalkan penanganan risiko
dalam proses pembangunan, akhirnya SDGs menciptakan masyarakat dan daerah
yang lebih produktif. Sehingga transformasi digital dapat menjadi pendorong utama
perubahan dalam pemerintahan untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan dan inklusif, pembangunan sosial dan perlindungan lingkungan.
Referensi
Alassaf, P., & Szalay, G. Z. (2021). Engaging agriculture in e-government, E-
agriculture potentials and its contribution in economy. Journal of Agricultural
Informatics, 11(2). https://doi.org/10.17700/jai.2020.11.2.576
Bernhard, I., & Wihlborg, E. (2015). Municipal Contact Centres: A Slower
Approach Towards Sustainable Local Development by E-government.
European Planning Studies, 23(11), 2292–2309.
https://doi.org/10.1080/09654313.2014.942599
Choi, H., Park, M. J., & Rho, J. J. (2017). Two-dimensional approach to
governmental excellence for human development in developing countries:
Combining policies and institutions with e-government. Government
Information Quarterly, 34(2), 340–353.
https://doi.org/10.1016/j.giq.2017.03.002
185
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
Choi, M., Lee, J., & Hwang, K. (2018). Information systems security (ISS) of E-
Government for sustainability: A dual path model of ISS influenced by
institutional isomorphism. Sustainability (Switzerland), 10(5).
https://doi.org/10.3390/su10051555
Dhaoui, I. (2021). E-Government for Sustainable Development: Evidence from
MENA Countries. Journal of the Knowledge Economy.
https://doi.org/10.1007/s13132-021-00791-0
Djani, W., & Therikh, P. (2017). Study of electronic government in supporting
public services in Kupang city. International Conference on Public Policy,
Social Computing and Development 2017 (ICOPOSDev 2017), 142–146.
Atlantis Press.
Durkiewicz, J., & Janowski, T. (2021). Is digital government advancing sustainable
governance? A study of oecd/eu countries. Sustainability (Switzerland),
13(24). https://doi.org/10.3390/su132413603
ElMassah, S., & Mohieldin, M. (2020). Digital transformation and localizing the
Sustainable Development Goals (SDGs). Ecological Economics, 169.
https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2019.106490
Gyamfi, G. D., Gyan, G., Ayebea, M., & Nortey, F. N. N. (2019). Assessing the
factors affecting the implementation of e-government and effect on
performance of DVLA. International Journal of Electronic Government
Research, 15(1), 47–61. https://doi.org/10.4018/IJEGR.2019010104
Joshi, P. R., & Islam, S. (2018). E-government maturity model for sustainable E-
government services from the perspective of developing countries.
Sustainability (Switzerland), 10(6). https://doi.org/10.3390/su10061882
Marcovecchio, I., Thinyane, M., Estevez, E., & Janowski, T. (2019). Digital
Government as Implementation Means for Sustainable Development Goals.
International Journal of Public Administration in the Digital Age, 6(3), 1–22.
https://doi.org/10.4018/IJPADA.2019070101
Miles, M. B., Huberman, M. A., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis:
A Methods Sourcebook. Washington D.C: Sage Publications, Inc.
Mukabeta Maumbe, B., Owei, V., & Alexander, H. (2008). Questioning the pace
186
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
187
http://ojs.uho.ac.id/index.php/NeoRespublica NeoRespublica : Jurnal Ilmu Pemerintahan
Volume 3, No. 2, Juni 2022, hlm 174-188
ISSN 2716-0777 (online)
188