(Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asas-Asas Manajemen)
Dosen Pembimbing:
Disusun oleh
CIREBON
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan
dari penyusunan makalah adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Governansi Digital. Penyusun sangat menyadari bahwa makalah ini berhasil disusun
tentu dengan berbagai dorongan, do’a dan sumbangsih dari pihak lain, baik dari sisi
pemikiran maupun teknis penulisan. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada penulis buku yang menjadi referensi dari tugas makalah ini dan semua pihak
yang ikut serta membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikannya. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan karya tulis ini.
Akhirnya, penulis berharap makalah ini dapat memberi manfaat serta bisa
menjadi pedoman yang akan datang untuk penyusunan selanjutnya, khususnya bagi
kami dan umumnya bagi pembaca.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Governasi Digital
B. Ruang Lingkup Governasi Digital
C. Tahapan Dalam Membangun Governasi Digital
D. Kriteria-Kriteria Dalam Pengembangan Governasi Digital
E. Implementasi Governasi Di Kota Pekan Baru
F. Strategi Pengembangan Egovernment Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3
Tahun 2003
BAB III PENUTUP
A Kesimpulan
B Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah
diantaranya adalah:
1. Apakah definisi dari Governasi Digital?
2. Apa Ruang Lingkup dari Governasi Digital?
3. Apa saja Tahapan Dalam Membangun Governasi Digital?
4. Apa saja Kriteria-Kriteria Dalam Pengembangan Governasi Digital?
5. Bagaimana Mengimplementasi Governasi Di Kota Pekan Baru?
6. Bagaimana Strategi Pengembangan Egovernment Berdasarkan Instruksi
Presiden Nomor 3 Tahun 2003?
C. Tujuan Penelitian
Ketika pemerintah telah berkomitmen mengembangkan good governance atau
ketatapemerintahan yang baik, maka pelayanan publik menjadi salah satu titik
strategis yang harus mendapat perhatian khusus. Terdapat beberapa pertimbangan
terkait hal tersebut (Dwiyanto, 2005):
1. Pelayanan publik adalah ranah dimana negara berinteraksi secara intensif dengan
warganya.
Saat ini telah banyak instansi pemerintah di Indonesia, baik pemerintah pusat
maupun daerah yang mengembangkan pelayanan publik dengan sistem Governasi
Digital melalui jaringan komunikasi dan informasi dalam bentuk situs web. Lebih
lanjut, terdapat sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh Kementerian Komunikasi
dan Informasi Republik Indonesia (Kemenkominfo) dalam buku panduan
penyelenggaraan situs web pemerintah daerah (Sosiawan, 2015). Kriteria yang
diberikan dalam Panduan Penyelenggaraan Situs Pemerintah Daerah
(Kemenkominfo, 2003) merupakan gambaran ciriciri kunci bentuk dasar situs web
pemerintah daerah yang terdiri atas:
1. Fungsi, aksesibilitas, dan kegunaan. Isi informasi situs web pemerintah daerah
berorientasi pada keperluan masyarakat, yaitu menyediakan informasi dan
pelayanan yang diinginkan oleh masyarakat. Pada kriteria ini ditekankan
adanya anti diskriminasi bagi pengguna, artinya bahwa situs web pemerintah
daerah dapat dibuka tanpa membedakan fasilitas dan kemampuan komputer
yang dimiliki oleh pengguna. Disain situs web pemerintah daerah adalah
profesional, menarik, dan berguna. Berita atau artikel yang ditujukan kepada
masyarakat sebaiknya disajikan secara jelas dan mudah dimengerti.
2. Bekerja sama. Situs web pemerintah daerah harus saling bekerjasama untuk
menyatukan visi dan misi pemerintah. Semua dokumen pemerintah yang
penting harus memiliki URL (Uniform Resource Locator) yang tetap, sehingga
mesin pencari (search engine) dapat menghubungkan kepada informasi yang
diinginkan secara langsung.
4. Komunikasi dua arah. Komunikasi yang disediakan pada situs web pemerintah
daerah dalam bentuk dua arah (interaktif). Situs web pemerintah daerah harus
memberikan kesempatan bagi pengguna untuk menghubungi pihak-pihak
berwenang, menjelaskan pandangan mereka, atau membuat daftar pertanyaan
mereka sendiri.
A. KESIMPULAN
Governasi Digital atau pemerintahan digital pada intinya merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah dengan menggunakan dukungan teknologi
informasi dan komunikasi yang utamanya dalam rangka memberikan layanan
kepada masyarakat secara lebih efektif. Di Indonesia, inovasi Governasi Digital
sudah diinisiasi oleh banyak pemerintah daerah sejak beberapa tahun belakangan.
Penerapan Governasi Digital ini, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi di
Indonesia, semakin berperan dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik serta
membantu proses penyampaian informasi secara lebih efektif kepada masyarakat.
Berbagai upaya tentunya harus terus dilakukan untuk dapat semakin meningkatkan
kualitas implementasi Governasi Digital. Pencapaian Governasi Digital juga akan
sekaligus merupakan salah satu perwujudan smart government atau pemerintahan
yang cerdas, dimana pemerintah cerdas merupakan komponen penting yang akan
mendukung tercapainya smart city secara lebih menyeluruh.
B. SARAN
Agar Penerapan Governasi Digital di Kota Pekanbaru lebih baik lagi maka
penulis akan memberikan beberapa saran supaya dapat menjadi evaluasi dan
masukan. Beberapa saran tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pemerintah perlu memperbaiki koordinasi komunikasi kepada masing-masing
OPD terutama Dinas Komunikasi Informatika Statistika dan Persandian Kota
Pekanbaru sebagai pelaksana penyelenggara Bidang Governasi Digital mengenai
percepatan program pemerintah dalam penerapan e-government yang harus
dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung.
2. Dinas Komunikasi Informatika Statistika dan Persandian Kota Pekanbaru
seharusnya melakukan indentifikasi secara detail berdasarkan konsep yang ada
sehingga pemberian informasinya dapat lebih dinamis.
3. Dinas Komunikasi Informatika Statistika dan Persandian Kota Pekanbaru
diharapkan mampu memperbaharui setiap informasi yang disampaikan agar
tidak monoton dan sesuai dengan perkembangan pola piker masyarakat yang
bersifat dinamis.
4. Untuk sosialisasi kepada masyarakat sebaiknya Dinas Komunikasi Informatika
Statistika dan Persandian Kota Pekanbaru perlu menambah media sosialisasi
yang digunakan seperti memperbanyak pemasangan baliho, memperbanyak
pemasangan spanduk, dan aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
5. Dinas Komunikasi Informatika Statistika dan Persandian Kota Pekanbaru perlu
melakukan evaluasi dalam setiap kegiatan penerapan Governasi Digital ini
sebaiknya dilakukan minimal dalam satu bulan sekali agar tujuan yang ingin
dicapai dilaksanakan dengan maksimal.
6. Pemerintah Kota Pekanbaru sebaiknya menambah infrastruktur teknologi
informasi yang berkaitan dengan Governasi Digital yang pada saat ini masih
belum memadai serta perlunya penambahan aparatur di bidang teknologi
informasi.
7. Masyarakat juga perlu memiliki kesadaran akan setiap kegiatan pemerintah dan
partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan pemerintahan tersebut karena
kegiatan pemerintahan yang dilakukan untuk melayani masyarakat dalam
mencapai tujuannya.
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/204939-strategi-penerapan-e-government-di-kota.pdf
file:///D:/UTFMIPA2017-14-vita.pdf