Anda di halaman 1dari 9

Makalah Pemanfaatan Teknologi

Dasar - Dasar Administrasi Publik

Disusun Oleh:
I Gusti Ayu Lita Aulia (22110215)
Salsabilla Kurnia Dea Putri (22110228)
Silva Gitavani (22110230)

Prodi Administrasi Pembangunan Negara 2022


Politeknik STIA LAN Bandung
KATA PENGANTAR

Alhamduliillah kami panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT. Sebagai Tuhan yang maha
esa yang telah memberikan banyak kenikmatan, kesehatan, serta kesempatan sehingga kami
dapat menyelesakan tugas makalah mata kuliah dasar – dasar administrasi publik dengan lancar
dan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matak kuliah dasar – dasar administrasi publik.
Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai penambah wawasan dalam pemnfaatan
teknoogi khususnya pada sector pemerintahan.
Sebagai penulis, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu kami yaitu
bapak Saekul Anwar yang telah membimbing kami dengn baik dalam penyusunan makalah ini,
kami juga berterimakash kepada segala pihak yang telah membantu dalam penyususnan makalah
ini. Disamping itu kami menyadari bahwa penulisa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu kami ingin meminta maaf apabila terdapat kesalahan yang terjadi di dalam
makalah ini.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Teknologi merupakan suatu bentuk proses yang akan meningkatkan nilai tambah. Proses
yang berjalan ini kemudian akan menggunakan atau menghasilkan produk tertentu,
dimana produk yang dihasilkan tak terpisah dari produk lain yang telah ada. Lebih lanjut
disebutkan juga bahwa teknologi sebagai suatu bagian dari sebuah integral yang terdapat
di dalam suatu sistem tertentu. Miarso (2007)

Perkembangan teknologi yang sangat pesat tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
manusia, oleh karena itu pemerintahan pada era globalisasi dituntut untuk dapat
memanfaatkan kemajuan teknologi dengan sebaik mungkin. Pada dasarnya sebagai
teknologi termasuk kebutuhan untuk mempercepat pekerjaan pelayanan administrasi
pemerintahan. Pelayanan publik yang diberikan kepada masyarakat oleh lembaga
pemerintah (pemerintah pusat, provinsi, kota, kabupaten dan kecamatan) mewujudkan
fungsi lembaga negara sebagai pegawai negeri. Di setiap pemerintah daerah,
berfungsinya pelayanan publik merupakan salah satu titik fokus untuk meningkatkan
kinerja instansi pemerintah daerah. Peningkatan kinerja dapat dicapai dengan cara yang
digunakan. Salah satunya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK).

B. Rumusan Masalah
 Apa Yang Dimaksud Dari Pemanfaatan Teknologi?
 Bagaimana cara pemerintah dalam menjalankan program E-Government?
 Apa Dampak Yang Dirasakan Pemerintah Indonesia Akibat Adanya Industry 4.0?
 Bagaimana Pemanfaatan Blockchain Technology Terhadap Sector Pemerintahan Di
Indonesia?

C. Tujuan
Mengetahui cara pemanfaatan teknologi yang maksimal dan efisien khususnya pada
bidang instansi pemerintahan.
BAB II
ISI

A. Pemanfaatan teknologi

Kata teknologi bermakna perkembangan dan penerapan berbagai peralatan atau sistem
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan
sehari-hari.

Iskandar Alisyahbana (1980:1) mendefinisikan teknologi sebagai cara melakukan sesuatu


untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan -akan
memperpanjang, memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera,
dan otak manusia. Contohnya, seorang anak yang berada jauh dari orang tuanya dapat
menyampaikan pesan rindunya dengan cara mengirimkan pesan lewat surat, SMS,
telegram, telepon, atau mengirim email lewat internet. Jadi, anak itu sebenarnya sudah
menggunakan teknologi dalam informasi dan komunikasi.

B. Pemanfaatan teknologi pada instansi pemerintahan (E-Government)

Pemanfaatan teknologi pada instansi pemerintahan diantaranya dapat melalui program E-


Government. Secara sederhana E-Government dapat diartikan sebagai segala kegiatan
yang dilakukan oleh Pemerintah yang menggunakan bantuan teknologi informasi dalam
memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. (HASIBUAN, 2005)

Kebijakan e-government dalam sistem pemerintahan Indonesia yang saat ini sedang
diprogramkan oleh Pemerintah:
 Layanan yang Lebih Baik Publisitas. Informasi dapat diberikan dalam waktu 24 jam, 7
hari seminggu, tanpa harus menunggu kantor buka.Informasi tersedia di kantor, dari
rumah tanpa harus secara fisik pergi ke kantor pemerintah.
 Meningkatkan hubungan antar pemeritah, pelaku bisnis dan masyarakat umum. Adanya
keterbukaan maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak menjadi lebih
baik,.sehingga rasa saling curiga dan kekesalan dapan hilang dari semua pihak.
 Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh. Sebagai contoh
seorang anak tahun ini dia mau masuk ke salah satu SMA yang ada di kota Bandung,
dia tentunya akan langsung mencari-cari data terkait sekolah tersebut melalui internet
atupun media lainnya tersebut, seperti data-data tentang sekolah, jumlah kelas, daya
tampung murid, passing grade dan sebagainya. Dimana data-data tersebut menjadi
patokan dia dalam memilih sekolah.
 Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien. Sebagai contoh, koordinasi pemerintahan
dapat dilakukan melalui email bahkan video conference.

Stakeholders E-Government diantaranya adalah:


1. Masyarakat
2. Kalangan bisnis
3. Pegawai Pemerintah
4. Lembaga, Departemen dan kementerian pemerintah
5. Pemimpin perserikatan
6. Pemimpin masyarakat
7. Politikus
8. Investor Asing

Pengembangan E-Government merupakan upaya untuk mengembangkan


penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan) elektronik dalam rangka
meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Melalui pengembangan
E-Government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan
pemerintah dengan mengoptimasikan pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan
teknologi informasi tersebut mencakup 2 (dua) aktivitas yang berkaitan yaitu:
1. Pengolahan data, pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara
elektronis;
2. Pemanfaatan kemajuan teknologi informasi agar pelayanan publik dapat diakses secara
mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara.

Untuk melaksanakan maksud tersebut pengembangan E-Government diarahkan untuk


mencapai 4 (empat) tujuan, yaitu :
a) Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik yang memiliki kualitas
dan lingkup yang dapat memuaskan masyarakat luas serta dapat terjangkau di seluruh
wilayah Indonesia pada setiap saat tidak dibatasi oleh sekat waktu dan dengan biaya
yang terjangkau oleh masyarakat.
b) Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk meningkatkan
perkembangan perekonomian nasional dan memperkuat kemampuan menghadapi
perubahan dan persaingan perdagangan internasional.
c) Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-lembaga negara
serta penyediaan fasilitas dialog publik bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam
perumusan kebijakan negara.
d) Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan dan efisien serta
memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga pemerintah dan pemerintah daerah
otonom.

Salah satu terobosan yang dilakukan pemerintah berkaitan dengan E-Government adalah,
Pada akhir tahun 2014 atau di masa awal Pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam
menyiapkan scenario kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), dimana dana
kompensasi BBM akan dikirim dalam bentuk uang elektronik (e-money) melalui
rekening handphone. Cara kerjanya, Setiap keluarga tidak mampu akan mendapatkan
Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan 1 SIM card untuk diaktifkan pada HP. Nomor
telepon di SIM card juga berfungsi ganda sebagai nomor rekening untuk penyaluran
Simpanan Keluarga Sejahtera. Setiap keluarga mendapat dana Rp. 200.000,- per bulan
yang disalurkan melalui nomor rekening tersebut. Nantinya warga bisa melihat
penyaluran dana tersebut melalui *141*6# dari masing-masing handphone.

C. Respon pemerintah terhadap perkembangan industri 4.0

Menurut Herman dkk (2015) mengatakan bahwa revolusi industri 4.0 adalah sebuah
eraindustri digital dimana seluruh bagian yang ada didalamnya saling berkolaborasi
danberkomunikasi secara real time dimana saja dan kapan saja dengan pemanfaatan IT
(teknologi informasi) berupa internet dan CPS, IoT, dan IoS guna menghasilkan inovasi
baru atau optimasi lainnya yang lebih efektif dan efisien.

Lima Teknologi Yang Menjadi Pilar Utama Industri 4.0


1. Internet Of Things (IoT)
2. Big Data
3. Artificial Intelligence (AI)
4. Cloud Computing
5. Addictive Manufacturing

Dampak yang dirasakan oleh pemerintah akibat adanya industru 4.0 ini adalah,
Perubahan dalam organisasi pemerintahan harus ditandai dengan berkembangnya
kepemimpinan transformasional visioner yang terukur pada berbagai tingkatan
kepemimpinan dalam organisasi pemerintahan. Hal ini sangat penting untuk memastikan
bahwa setiap inovasi yang dikembangkan dapat menambah nilai kualitas layanan dan
menyelaraskan visi dan lingkungan internal. kemampuan untuk merespon perubahan
lingkungan dan kekuatan eksternal yang cepat di era Industri 4.0.

Perubahan organisasi manajemen berarti tidak hanya perampingan dan proses, tetapi juga
model kerja yang lebih mendasar, budaya organisasi dan nilai-nilai strategis untuk
dikembangkan. Perubahan organisasi pemerintahan memiliki peran strategis dalam
meningkatkan daya saing bangsa, dalam pendekatan institusional (kelembagaan),
administrasi negara berubah dari kebijakan administratif menjadi kebijakan manajerial,
dimana perubahan organisasi dengan budaya kerja dan manajemen menjadi faktor
penentu. Kesuksesan. Pengembangan kelembagaan organisasi birokrasi melalui
perubahan yang terencana dan terukur sangat diperlukan untuk menjawab persoalan-
persoalan yang menjadi ciri kelemahan organisasi pemerintahan secara umum dan
dianggap perlu untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi serta membangun
sistem dan mekanisme yang dapat diakses yang memungkinkan check and balances. .
Keputusan strategis penggunaan TI di berbagai organisasi pemerintah sangat diperlukan
untuk membangun pola pikir yang mandiri, mandiri, kreatif dan inovatif, jika mesin
menjadi lebih cerdas dari manusia, maka kecerdasan saja tidak cukup. Perlu dibangun
kerjasama tim yang mengedepankan kerjasama dan sinergi, bukan persaingan, serta
pemahaman cara berpikir dan bekerja di era digitalisasi teknologi ini.

D. Pemanfaatan Blockchain technology

Blockchain adalah sistem pencatatan transaksi digital. Blockchain secara


permanen mencatat semua transaksi yang dilakukan. Sistem berada dalam database
publik yang disebut General Ledger atau buku besar. Buku besar ini bersifat terdirstribusi
yang nantinya akan disimpan dalam blok dan diteruskan ke jaringan peer-to-peer di mana
setiap node menyimpan salinan buku besar.

Teknologi ini menjadi salah satu terobosan bagi pengembangan layanan publik dan
sebagai bentuk layanan untuk semua kalangan berinteraksi dengan mudah dan transparan.
Terdapat beberapa contoh penggunaan blockchain dalam sektor pemerintahan, yaitu:

 Pertukaran informasi antar instansi pemerintah. Penggunaan teknologi blockchain


memungkinkan data disimpan antar departemen dalam jaringan pribadi, membuat
otentikasi berguna untuk jaringan apa pun untuk membangun kepercayaan dan
kerahasiaan.
 Memilih suara (voting). Pada al ini dapat menggunakan fungsi smart contract
yang termasuk dalam fungsi blockchain. Pemilih menerima token pemungutan
suara yang memastikan suara mereka dicatat di blockchain dan dihitung sebagai
suara yang sah.
 Kontrak proyek pemerintah. Teknologi Blockchain memungkinkan pemantauan
layanan e-government secara real-time. Ini juga berguna untuk memenuhi kontrak
pemerintah. Selanjutnya, tender kontrak proyek dilakukan dalam empat tahap,
yaitu persiapan dan penyerahan, tender dan seleksi, monitoring pelaksanaan dan
review.
 Rekrutmen Sumber Daya Manusia. Ketika organisasi membutuhkan seseorang
untuk mengisi suatu posisi pekerjaan, maka mereka akan menerbitkan smart
contract pada sistem blockchain. Hal ini dapat membantu pelamar kerja untuk
melihat lebih banyak informasi pada setiap posisi pekerjaan.
BAB III
KESIMPULAN

Sebuah langkah maju dalam Pemanfaatan teknologi Informasi ditangkap melalui internet
Semakin besar kemungkinan hubungannya politik, demokrasi dan masyarakat. Media elektronik
merupakan salah satu cara untuk melakukan proses tersebut Politik harus menjadi lebih inklusif
dan demokratis. Pemkot bisa terlibat langsung dalam perencanaan, pelaksanaan dll terhadap
pengendalian ketertiban umum. Perkembangan teknologi internet tidak hanya meningkat
efisiensi, efektivitas dan kecepatan pelayanan publik, tetapi juga memungkinkan diskusi
percakapan public berdiskusi, mengkritik dan menganalisis keputusan politik dan tindakan
administrative secara publik.
Pemanfaatan teknologi pada industry 4.0 ini bias meningkatkan taraf kinerja pada
organisasi/instansi pemerintahan di Indonesia.
Daftar Pustaka

Alisyahbana, Iskandar. 1980. Teknologi dan Perkembangan. Yayasan Idayu. Jakarta


Nurhakim, Mochamad Ridwan Satya. “Implementasi E-Government Dalam Mewujudkan
Transparansi Dan Akuntabilitas Sistem Pemerintahan Modern.” Jurnal Ilmu Administrasi
volume XI no 3(2014):408
Pemerintah Indonesia. Instruksi Presiden Repubik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 Tentang
Kebijakan Dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.. Jakarta
Hasibuan, Z. &. (2005). Standardisasi Aplikasi E-Government Untuk Instansi Pemerintah.
Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi .
Indonesia.

Cahyono, Eddy. “Revolusi Industri 4.0 dan Transformasi Organisasi Pemerintah.” setkab.go.id.
Diakses pada 30 Desember 2022. https://setkab.go.id/revolusi-industri-4-0-dan-transformasi-
organisasi-pemerintah/

“Blockchain: Pengertian, Manfaat, dan Cara Kerjanya.” Binus.ac.id. Diakses pada 30 Desember
2022. https://onlinelearning.binus.ac.id/2022/07/18/pengertian-blockchain-serta-manfaat-dan-
cara-kerjanya/

Anda mungkin juga menyukai