Anda di halaman 1dari 4

PAPER

(SISTEM INFORMASI MANAJEMEN)

Oleh dosen pengampu :

Nimrah Rahmayanti Yusuf A. S.Sos., M,Si

Di susun oleh

Andi Sherlina Samsa (201030350)

PROGRAM STUDI ADMINISRTASI PUBLIK KELAS B

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

TAHUN 2023
1. Konsep dasar system informasi manajemen sector publik

Sistem Informasi Manajemen adalah sebuah sistem, yaitu rangkaian terorganisasi dari sejumlah
bagian/komponen yang secara bersama-sama berfungsi atau bergerak menghasilkan informasi
untuk digunakan dalam manajemen perusahaan. Di era globalisasi ini, Sistem informasi
manajemen semakin dibutuhkan setiap organisasi, sekolah maupun perusahaan, khusunya dalam
meningkatkan mengenai informasi dalam organisasi, sekolah maupun perusahaan dan
menciptakan kerja sama dengan pihak lainnya. Perusahaan yang sudah melakukan otomatisasi
pada setiap manajerialnya perlu menindaklanjuti dengan membangun Sistem Informasi
Manajemen (SIM) yang terpadu. SIM akan membantu organisasi, sekolah maupun perusahaan
dalam mengintegrasikan data, mempercepat dan mengistimasasi pengolahan data, meningkatkan
kualitas informasi dan kontrol manajemen dan juga mendorong terciptanya produk-produk baru,
mengotomatisasi sebagian pekerjaan rutin, dan menyederhanakan alur kerja. SIM beserta
perkembangan teknologi pendukungnya akan memicu besar dalam bidang bisnis dan manajemen.
Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup
signifikan dalam pola pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat
operasional (pelaksana teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga
telah menyebabkan perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan,
mereka dituntut untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang
dapat digunakannya dalam proses pengambilan keputusan.

2. Perkembangan peran teknonlogi informasi dan komunikasi sector public secara umum
perkembangan ICT di Indonesia

Perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi berpengaruh signifikan pada kaum


milenial, terlebih lagi pada para mahasiswa. Dengan teknologi, di manapun kita berada,
kita dapat mengetahui informasi apapun dan di manapun hanya menggunakan teknologi
informasi yang dapat mengetahui segala informasi yang ada.
Dampak positif perkembangan teknologi informasi dan komunikasi lainnya diantaranya,
yang pertama yaitu, mempermudah dan mempersingkat proses pertukaran informasi.
Yang kedua, meningkatkan efisiensi dan efektifitas pekerjaan. Yang ketiga,
mempermudah komunikasi, walaupun jarak jauh. Sedangkan dampak negatif
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi diantara lain, membuat kecanduan
akan teknologi. Yang kedua, sosialisasi antar manusia menjadi berkurang, karena terlalu
fokus terhadap teknologi. Dan yang terakhir yaitu, jumlah pengangguran semakin
bertambah banyak.
Teknologi informasi di Indonesia berkembang secara bertahap sejak 1970-an. Pada
perkembangannya dibentuklah Departemen Komunikasi dan Informasi
(Depkominfo),yang berfungsi untuk membantu perkembangan teknologi informasi di
Indonesia menjadi lebih terstruktur.
3. Perkembangan E-government ke E-governance

Pada dasarnya, setiap pembaruan dan perubahan yang dilakukan pemerintah


dimaksudkan dalam rangka menuju terwujudnya pemerintahan yang demokratis guna
terwujudnya sistem pemerintahan yang lebih baik (Good Governance). Transparansi yang
dibangun atas dasar arus informasi yang bebas, dimana seluruh proses pemerintahan dan
informasinya dapat diakses oleh semua pihak yang berkepentingan.
Pada hakekatnya tujuan tata kepemerintahan yang baik atau sering disebut Good
Governance adalah tercapainya kondisi pemerintahan yang dapat menjamin
kepentingan/pelayanan publik secara seimbang dengan melibatkan kerjasama antar
semua komponen pelaku (negara, masyarakat madani, lembaga-lembaga masyarakat, dan
pihak swasta).Sebuah pemikiran tentang tata kepemerintahan yang baik menekankan arti
penting kesejajaran hubungan antara institusi negara, pasar, dan masyarakat. Semua
pelaku harus saling mengetahui apa yang dilakukan oleh pelaku lainnya serta membuka
ruang dialog agar para pelaku saling memahami perbedaan-perbedaan diantara mereka.
Melalui proses tersebut diharapkan akan tumbuh konsensus dan sinergi dalam penerapan
program-program tata kepemerintahan yang baik di masyarakat. Sinergi yang ingin
dilakukan pemerintah itu bisa diterapkan dengan memanfaatkan sistem e-Government
yang merupakan salah satu aplikasi dari teknologi informasi.
4. Prinsip-prinsip dasar digital E-government

Penerapan e-Government di daerah perlu mendapatkan perhatian yang besar


bagi pemerintah pusat untuk menyelaraskan dan menerapkannya secara nasional E-
government ini memberikan isyarat bagi organisasi sektor publik yang memiliki prioritas
terhadap kepentingan publik, untuk memberikan pelayanan tanpa adanya intervensi
birokrasi dalam menciptakan pelayanan yang sederhana dan sangat bernilai efisien dan
efektif. Kondisi tersebut tidak terlepas untuk mewujudkan kerangka kerja good
governancebagaimana dapat menciptakan akuntabilitas dan transparansi dalam
melakukan reformasi pelayanannya, dengan melakukan perubahan prosedur
pelayanannya serta perubahan misi dan budaya birokrasi, sehingga dapat mempermudah
warga/masyarakat dalam memperoleh pelayanan dengan baik. Implementasi
e-Government dilaksanakan dan diatur pelaksanaannya adalah untuk pembuatan situs
web pemerintahan, dimana situs web tersebut merupakan strategi dalam melaksanakan
pengembangan konsep e-Government secara sistematik melalui tahapan yang realistis
dan terukur.
Prinsip dasar digital E-government
1. Menjamin pemerintahan yang transparan,terbuka,dan inklusif
2. Mendorong partisipasi publik,swasta,dan masyarakat dalam penyusunan kebijakan
serta perancangan dan penyelenggaraan layanan public.
3. Menciptakan data-driven culture dalam layanan tyang baik
4. Mengadopsi keamanan informasi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat

5. Sector public apa yang sudah menerapkan digital government sesuai dengan prinsip dasar
digital government.

Di Indonesia, penggunaan digital government pada sector public pada praktiknya sudah
banyak di terapkan E-government seperti kantor Elektronik (system informasi arsip dan
surat daerah) simnangkis (system manajemen penanggulangan kemiskinan daerah),
E-pangan (system informasi manajemen harga pangan pokok),simpeg (system
manajemen informasi kepegawaian)E-perencanaan (system perencanaan pembangunan
daerah),E-musrembang (system informasi manajemen musrembang daerah),E-monev
(system monitoring dan evaluasi anggaran),E-kinerja (system informasi penilaian kinerja
pegawai),E-IRTP (aplikasi sertifikasi industri rumah tangga pangan),E-Praktik
nakes(system manajemen SIP tenaga kesehatan),E-Taru (system informasi manajemen
tata ruang daerah).

Anda mungkin juga menyukai