Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alya Noor Fitriani

NIM : C2357201053
Jurusan : Sistem Informasi B
Mata kuliah : Pengantar Bisnis dan Manajemen
Tugas : Pertemuan ke 6

Soal.

1. Jelaskan pengertian dari e-government?

2. Menurut anda apa peranan computer di bidang pemerintahan ?

3. Bagaimana penerapan e-governent yang benar ?

4. Faktor – faktor apa saja yang mendorong e – government di dalam pemerintahan ?

5. Sebutkan manfaat e – government bagi Masyarakat !

6. Bagaimana perkembangan e – government di Indonesia ?

Jawaban :

1. E-Government merupakan kependekan dari elektronik pemerintah. E-Governtmentbiasa

dikenal e-gov, pemerintah digital, online pemerintah atau pemerintah tranformasi

E-Government adalah Suatu upaya untuk mengembangkan penyalenggaraan

kepemerintahan yang berbasis elektronik. Suatu penataan system manajemen dan proses

kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi

informasi dan komunikasi. Atau E-Goverment adalah penggunaan teknologi informasi

oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan

bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat

diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan

efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang

demokratis.
2. Komputer memiliki banyak manfaat dalam bidang pemerintahan, antara lain:

 Meningkatkan efisiensi dan produktivitas: Dengan menggunakan komputer, proses

administrasi dan pengolahan data dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah. Ini

dapat menghemat waktu dan mengurangi biaya operasional.

 Pengolahan data yang lebih akurat: Komputer dapat membantu dalam pengolahan

dan analisis data yang lebih akurat dan detail, yang dapat membantu pemerintah

membuat keputusan yang lebih baik dan efektif.

 Meningkatkan keamanan data: Komputer dapat digunakan untuk menyimpan data

yang sensitif dan penting, serta mengamankan data tersebut agar tidak mudah diakses

oleh pihak yang tidak berwenang.

 Memfasilitasi akses informasi: Pemerintah dapat menggunakan komputer untuk

menyediakan akses informasi yang lebih mudah dan cepat bagi masyarakat, seperti

informasi mengenai layanan publik, data statistik, atau regulasi pemerintah.

 Meningkatkan partisipasi masyarakat: Dengan adanya akses informasi yang lebih

mudah, masyarakat dapat lebih mudah mengakses dan memperoleh informasi yang

mereka butuhkan, sehingga dapat meningkatkan partisipasi mereka dalam proses

demokrasi dan pembangunan.

 Peningkatan transparansi: Pemerintah dapat menggunakan komputer untuk

meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengambilan keputusan,

termasuk dalam hal alokasi anggaran dan penanganan kasus korupsi.

 Meningkatkan pelayanan publik: Komputer dapat digunakan untuk menyediakan

layanan publik yang lebih efisien dan cepat, seperti layanan administrasi

kependudukan, pembayaran pajak, atau layanan kesehatan. Hal ini dapat membantu

meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pemerintah.


3. Berikut 6 strategi pemerintah dalam penyusunan e-government:

1. Mengembangkan sistem pelayanan yang andal, terpercaya, serta terjangkau.

Masyarakat luas. Hal tersebut salah satunya dicapai dengan pemerataan jaringan

komunikasi baik wilayah maupun kualitasnya serta pembentukan portal informasi

pemerintahan.

2. Menata sistem dan proses kerja pemerintah dan pemerintah otonom secara holistic

Maksudnya adalah persiapan SDM dalam pemerintahan agar beradaptasi dengan

sistem yang sudah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

3. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal. Selain daripada

penyajian informasi yang lengkap, keamanan transaksi layanan public juga menjadi

hal utama dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi.

4. Meningkatkan peran serta dunia usaha dan mengembangkan industri telekomunikasi

dan teknologi informasi. Peran dunia usaha cenderung kepada partisipasi dalam

pemanfaatan e-government sehingga pelayanan public tidak sepenuhnya dilayani

pemerintah.

5. Mengembangkan kapasitas sumber daya manusiabaik pada pemerintah maupun

pemerintah daerah otonom disertai dengan peningkatan e-literacy masyarakat.

6. Melaksanakan pengembangan secara sistematik melalui tahapan yang realistic dan

terukur yaitu melalui tahapan persiapan, pematangan, pemantapan, dan pemanfaatan

4. Peraturan, pelatihan, sistem penghargaan, kolaborasi, dukungan pimpinan, keuangan dan


visi,misi,tujuan. Sementara terdapat faktor yang masih pro dan kontra yaitu sistem sanksi.
5. Banyak sekali manfaat E-Government bagi masyarakat. Salah satu manfaatnya adalah
kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi negara-negara berkembang. Karena
Internet telah dapat diakses oleh hampir semua orang di seluruh dunia, pemerintah
dapat menjangkau masyarakatnya melalui media ini. Hal ini memungkinkan mereka untuk
mengembangkan kebijakan sosial yang efektif yang akan membantu meningkatkan standar
hidup orang-orang di negara-negara tersebut.
Manfaat lain dari E-government bagi masyarakat adalah membantu pemerintah dalam
mengimplementasikan kebijakannya. Melalui E-government pemerintah dapat menyimpan
dan mendistribusikan data mengenai kegiatannya. Hal ini memungkinkan warga untuk
memantau kegiatan pemerintah. Hal ini juga meningkatkan akuntabilitas publik
figur. Selain itu, ia menyediakan sarana untuk memastikan bahwa hukum dilaksanakan
secara ketat oleh pemerintah. Misalnya, ada perdebatan tentang pemblokiran situs-situs
agama yang mapan, atau tentang kebebasan berbicara.

Melalui E-government untuk masyarakat, negara-negara maju dapat menyusun sebuah


website interaktif yang dapat diakses oleh warga negara dari belahan dunia manapun. Ini
membantu dalam mempromosikan pembangunan negara dan pada saat yang sama
memungkinkan pemerintah untuk menangani masalah-masalah yang penting bagi
rakyatnya. Misalnya, dapat dengan mudah memberikan informasi terkini tentang bencana
alam, kelaparan dan lain-lain. Ini juga dapat membantu memecahkan masalah seperti
pengangguran dan kemiskinan. Hal ini akan memungkinkan pemerintah untuk cepat
menanggapi kebutuhan rakyatnya.

Manfaat E-government bagi masyarakat selanjutnya dapat dilihat pada bidang


pendidikan. Melalui itu, negara-negara maju dapat menjamin pendidikan yang berkualitas
bagi rakyatnya. Melalui itu, mereka dapat menyusun rencana yang dapat mempromosikan
perawatan kesehatan yang lebih baik di antara orang-orangnya. Selain itu, juga akan
mendorong warga untuk lebih terlibat dalam proses politik negara.

Ada manfaat lain dari e-government bagi masyarakat. Ini termasuk peningkatan
komunikasi antara warga dan pemerintah. Juga, memfasilitasi pengelolaan infrastruktur
publik yang lebih baik. Dengan itu, negara-negara maju dapat mencapai keunggulan
internasional yang lebih besar. Dengan demikian, manfaat e-government bagi masyarakat
jelas terbukti sangat membantu seluruh bangsa.

6. Sebagaimana dalam Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2003 tentang Strategi


Pengembangan E-Government, terdapat beberapa strategi pokok pemerintah yaitu sebagai
berikut:

1. Pengembangan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya serta terjangkau oleh masyarakat
luas.
2. Penataan sistem manajemen dan proses kerja pemerintah pusat dan pemerintah daerah secara
holistik.
3. Pemanfaatan teknologi informasi secara optimal.
4. Peningkatan peran serta dunia usaha dan pengembangan industri telekomunikasi dan
teknologi informasi.
5. Pengembangan sumber daya manusia di pemerintahan dan peningkatan e-
literacy masyarakat.
6. Pelaksanaan pengembangan secara sistematis melalui tahapan yang realistis dan terukur.
Kelemahan Implementasi E-Government di Indonesia

Dalam implementasi e-government di Indonesia, belum menunjukkan arah


pembentukan e-government yang baik. Masih ada beberapa kelemahan yang menonjol,
diantaranya yaitu:

1. Layanan yang diberikan melalui situs pemerintahan belum ditunjang oleh sistem
manajemen dan proses kerja yang efektif, karena kesiapan peraturan, prosedur dan
keterbatasan sumber daya manusia sangat membatasi penetrasi komputerisasi ke
dalam sistem manajemen dan proses kerja pemerintah.
2. Belum adanya strategi, serta tidak memadainya anggaran yang dialokasikan untuk
pengembangan e-government pada masing-masing instansi.
3. Inisiatif dalam upaya e-government oleh instansi dilakukan secara sendiri-sendiri,
dengan demikian sejumlah faktor seperti standarisasi keamanan informasi, otentikasi,
dan berbagai aplikasi dasar yang memungkinkan interoperabilitas antar situs secara
andal, aman, dan terpercaya untuk mengintegrasikan sistem manajemen dan proses
kerja pada instansi pemerintah dalam pelayanan publik yang terpadu, kurang
mendapatkan perhatian.
4. Pendekatan yang dilakukan secara sendiri-sendiri ini tidak cukup kuat untuk
mengatasi kesenjangan kemampuan masyarakat untuk mengakses jaringan internet,
sehingga jangkauan dari layanan publik yang dikembangkan menjadi terbatas.

Anda mungkin juga menyukai