DISUSUN OLEH:
NAMA :
NPP :
KELAS :
ABSEN :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, tugas makalah Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pemerintah telah kami selesaikan tepat pada waktunya.
Dalam kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan tugas makalah Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pemerintah ini.
Namun kami sangat menyadari bahwa dalam laporan kami ini masihterdapat banyak
kekurangan baik isi maupun penyajiannya. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran
dari para pembaca untuk perbaikan dan kesempurnaan laporan praktikum berikutnya.
Semoga laporan yang kami buat ini dapat menggerakkan manusia Indonesia,
khususnya kita untuk lebih berkarya dan berinovasi sesuai denhgan karakteristik masyarakat
Indonesia sehingga mampu meningkatkan image bangsa di mata bangsa di dunia.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala
aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia
pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian,
walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Teknologi informasi (TI) merupakan salah satu bidang industri yang berkembang
dengan begitu pesatnya pada tahun-tahun terakhir ini, dan akan terus berlangsung untuk
tahun-tahun mendatang. Perkembangan industry dalam bidang teknologi informasi ini
membutuhkan suatu formalisasi yang lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan, profesi
berkaitan dengan keahliaan dibidang teknologi informasi.
Salah satu ciri khusus drai bidang ilmu teknologi informasi adalah ilmu tersebut yang
lebih bersifat aolikatif. Bidang ilmu teknologi informasi, lebih mengarah kepada pengelolaan
data dan informasi dalam sebuah enterprise (perusahaan atau organisasi kerja lainnya),
dengan pemanfaatan teknologi computer dan komunikasi data lebih menekankan pada
tekhnik pemanfaatan perangkat-perangkat yang ada. Begitu juga halnya dengan lingkungan
instusi pemerintahan, ilmu teknologi digunakan untuk keperluaan sehari-hari, mulai dari
urusan administrasi perkantoran sampai dengan pelayan public pemerintah terhadap
masyarakat.
1. Rumusan Masalah
2. Apa peranan TIK Dalam Pemerintahan
3. Apa dampak positif dan negative TIK dalam pemerintahan
4. Apa Tujuan TIK Dalam Pemerintahan
5. Apa manfaat TIK Dalam pemerintahan
1. Tujuan Penulisan
A.Definisi Teknologi Informasi
Lebih cepat
Lebih luas sebarannya
Lebih lama penyimpanannya
Manusia adalah mahluk sosial, disamping sandang, pangan, dan papan sebagai
kebutuhan utamanya, maka sebagai mahkluk sosial manusiamembutuhkan untuk
berkomunikasi diantara sesamanya sebagai kebutuhanutamanya untuk dapat saling
berhubungan satu dengan yang
lainnya. Maka mulailah manusia mencari dan menciptakan sistem dan alat untuk saling
berhubungan tersebut, mulai dari melukis bentuk ( bergambar ) didinding gua, isyarat
tangan, isyarat asap, isyarat bunyi, huruf, kata, kalimat,tulisan, surat, sampai dengan
telepon dan
internet. Istilah TI ( Teknologi Informasi ) atau IT ( Information Technology )yang
populer saat ini adalah bagian dari mata rantai panjang dari
perkembangan istilah dalam dunia SI ( Sistem Informasi ) atau
IS ( InformationSystem ). Istilah TI memang lebih merujuk pada teknologi yang
digunakandalam menyampaikan maupun mengolah informasi, namun pada
dasarnyamasih merupakan bagian dari sebuah sistem informasi itu sendiri. TI
memangsecara nota bene lebih mudah dipahami secara umum sebagai
pengolahaninformasi yang berbasis pada teknologi komputer yang tengah
terusberkembang pesat.
Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus
menunggu dibukanya kantor, informasi dapat dicari dari kantor, rumah, tanpa harus secara
fisik datang ke kantor pemerintahan.
Dengan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar untuk dapat
menentukan pilihannya. Sebagai contoh, data-data tentang sekolah: jumlah kelas, daya
tampung murid, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan
digunakan oleh orang tua untuk memilihkan sekolah yang pas untuk anaknya.
Hal terpenting yang harus dicermati adalah sector pemerintah merupakan pendorong
serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu
keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar
instansi agar terjadi keterpaduan system antara pemerintah dengan pihak pengguna lainnya.
3. Kualitas Pelayanan
Yang paling dituntut publik saat ini adalah maslaah kualitas pelayanan dari kantor-
kantor pemerintah. Dengan menggunakan IT aparatur pemerintah lebih mudah dalam
mencari informasi yang dapat membantu meningkatkan produknya.
4. Meningkatkan Kinerja
IT dapat untuk meningkatkan kinerja institusi pemerintahan. Sebagai contoh LAN
atau internet dapat dipasang di institusi pemerintahan untuk mempercepat proses pertukaran
informasi dalam bentuk apapun.
5. Tenaga kerja IT
Menghasilkan tenaga kerja yang terampil di bidang IT. Tenaga kerja ini dapat diekspor
ke luar negri yang masib membutuhkan SDM-SDM yang terampil dibidang IT.
Terbentuknya OSS Center ini ternyata sejalan dengan intruksi Presiden Nomor 13
tahun 2006 tentang Paket Kebijakan Investasi dimana dalam kebijakan tersebut dituangkan
berbagai hal yang harus diatur kembali agar iklim investasi di Indonesia dapat tumbuh dan
bersaing di skala Internasional. Dengan dukungan-dukungan luas dari jaringan forum daerah
(Forda UKM), lembaga-lembaga yang concern pada pengembangan usaha dan investasi baik
pemerintah maupun non pemerintah, sector swasta serta keterlibatan media cetak dan
elektronik, OSS Center daharapkan mampu menjadi motivator terciptannya perbaikan
kualitas layanan perijinan usaha dan investasi di Indonesia. Sedangkan manfaat nyata dai
OSS Center ini adalah: OSS diharapkan mampu melayaniaeluruh perijinan yang dibutuhkan
oleh investor dan dunia usaha di daerah masing-masing, mulai dari ijin mendirikan bangunan
(IMB), ijin gangguan (HO), ijin usaha (SIUP, TDP, TDI, IUT, IUI, TDG, dll) atau ijin per
sektor seperti ijin usaha restora, ijin pendirian salon dan OSS Center akan memberikan
berbagai informasi dan pelatihan tentang sistem, metode, dan cara untuk mengembangkan
layanan perijinan dan investasi di Indonesia yang dapat diakses secara langsung dikantor Oss
Center atau melalui telepon, email, dan website (www. Oss-center.net). OSS Center juga
akan menghubungkan pemerintah kota/kabupaten dan Oss di seluruh Indonesia dengan
lembaga pendamping atau lembaga-lembaga lain yang dapat memberikan bantuan teknis
untuk pengembangan OSS.
Menurut Center for Democracy and Technology dan InfoDev ,proses implementasi E-
Government terbagi menjadi 3 (tiga) tahapan, yang tidak bergantung satu sama lain, atau
harus dilakukan secara berurutan, tetapi masing-masing menjelaskan mengenai tujuan dari E-
Government. Tahapan tersebut antara lain:
3. Tahap ketiga adalah Transact, yaitu menyediakan layanan pemerintah secara online.
Misalnya dengan cara pembuatan situs transaksi pelayanan publik, serta interoperabilitas
aplikasi maupun data dengan lembaga lain.
Kedua, sistem keamanan tidak memadai dan tidak ada audit. Sistem keamanan yang
tidak memadai memungkinkan data-data penting atau rahasia diperoleh oleh pihak-pihak
yang tidak berwenang dan dapat mengakibatkan hilangnya rahasia negara. Sedangkan tidak
adanya audit berarti tidak ada mekanisme penjaminan kualitas pengembangan dan
pengimplementasian sistem informasi di instansi pemerintah.
Ketiga, inkonsistensi data dan informasi. Hal ini diakibatkan oleh tidak adanya
mekanisme integrasi sistem informasi. Masih adanya data-data dan informasi yang berbeda
atas sebuah entity yang sama yang dikeluarkan oleh beberapa instansi atau departemen adalah
bukti dari inkonsistensi ini.
Keempat, infrastruktur yang tidak memadai. Hal ini dapat menghambat implementasi
sistem informasi bila minim upaya-upaya untuk mensiasati kendala tersebut.
3. Adanya syarat dari lembaga dunia bagi bantuan yang akan diberikan dalam bentuk
pembenahan pemerintahan menuju Good Governance.
4. Adanya kebutuhan akan sumber informasi yang dapat dipercaya baik dari sisi
pemerintah maupun masyarakat.
Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk
memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, mamanipulasi data dalam berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas tinggi, yang merupakan informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu yang digunakan untuk keprluan bisnis, pribadi, dan
pemrintahan, dan merupakan informasi yangstrategis untuk mrngambil keputusan.
Dalam konteks penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik, teknologi informasi
masih dianggap sebagai alat “pengotomasi proses”yang diharapkan dapat mengurangi proses
yang dilakukan secara manual dibanding sebagai alat yang dapat mengurangi birokrasi.
Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik untuk dilaksanakan oleh aparatur
pemerintah. Salah satunsolusi yang diperlukan adalah ketrpaduan sistem penyelengaraan
pemerintah melalui jaringan sistem informasi online antar instansi pemerintah baik pusat dan
daerah untuk mengakses seluruh data dan informasi terutama yang berhubungan dengan
pelayanan publik.
Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan pendorong
serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh karena itu,
kebrhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan informasi antar
instansi.
Apalagi masih ada anggapan e-goverment hanya membuat website saja, sosialisasinya
tidak terlaksana dengan optimal. Namun berdasarkan inpres pembangunan sistem informasi
pemerintahan terpadu ini akan terealisasi sampai tahun yang akan mendatang.
Ø G2B (government to business), adalah pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan dunia
usaha, misalnya pengurusan izin usaha, permintaan data statistik yang dibutuhkan pengusaha,
dan sebagainya.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sedangkan produk lokal yang sering mereka gunakan adalah masih sebatas jasa
pelatihan. Sebagian besar faktor dana sebagai penghemat utama dalam pengembangan
teknologi informasi. Mereka mengharapkan dukungan strategi, prioritas, dan arah kebijakan
riset dan strategi pengembangan tenaga ahli dibidang teknologi informasi sebagai bagian dari
kebijakan nasional dibidang teknologi informasi untuk dapat meningkatkan jumlah dan mutu
hasil riset dibidang mutu TI.
2. Saran
Semoga makalah ini dapat menggerakkan manusia Indonesiauntuk lebih berkarya dan
berinovasi sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia sehingga mampu meningkatkan
image bangsadi mata bangsa di dunia.
DAFTAR PUSTAKA
http://djendul.blogspot.co.id/2016/10/makalah-peranan-tik-dalam-bidang.html
http://m-ramdhan.blogspot.co.id/2015/09/makalah-peranan-ilmu-teknologi-dalam.html
http://m3ndho.blogspot.co.id/2009/01/peran-teknologi-informasi-dalam-bidang.html
http//sumbawabaratnews.com/?p=8662