DAERAH
KELOMPOK I :
KRISTIANA JANWARIN
ONGEN Y. HEATUBUN
WASTY RAHAYAAN
ADOLOF G. RENMAUR
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah. Atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah yang berjudul, “TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PEMERINTAHAN DAERAH” dapat kami selesaikan dengan baik. Tim penulis berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca sekalian. Begitu
pula atas limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah karuniai kepada kami sehingga
makalah ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka
maupun melalui media internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas makalah ini. Harapan
kami, semoga informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................... 1
KATA PENGANTAR.............................................................................. 2
DAFTAR ISI.......................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 4
A. Latar Belakang.................................................................................................. 4
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 4
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................... 5
1.1 Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi................................................... 5
1.2 Pengertian Pemerintahan Daerah.......................................................................... 6
1.3 Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintahan Daerah...................... 7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................11
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian TIK
Teknologi informasi dan komunikasi adalah payung besar terminologi yang mencakup
seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi. TIK mencakup
dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Fungsi TIK
Teknologi berfungsi sebagai alat (tools), dalam hal ini TIK digunakan sebagai alat bantu
bagi pengguna (user) atau siswa untuk membantu pembelajaran, misalnya dalam
mengolah kata, mengolah angka.
Karakteristik TIK
Karaktetiristik dalam sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi antara lain: -Mampu
menyediakan informasi. -Mampu menyediakan informasi.-User Friendly, di – design
dengan tepat untuk mempermudah akses informasi bagi pengguna.
Etika TIK
Jadi etika TIK adalah sekumpulan azas atau nilai yang yang berkenaan dengan akhlak,
tata cara (adat, saran santun) nilai mengenai benar dan salah, hak dan kewajiban
tentang TIK yang dianut oleh suatu golongan atau masyarakat dalam pendidikan.
5
1.2 Pengertian Pemerintahan Daerah
Pemerintah daerah merujuk pada otoritas administratif di suatu daerah yang lebih kecil
dari sebuah negara. Sebutan ini digunakan untuk melengkapi lembaga-lembaga tingkat
negara-bangsa, yang disebut sebagai pemerintah pusat, pemerintah nasional, atau
pemerintah federal.
Asas dan prinsip pemerintahan daerah menggunakan asas desentralisasi, dekonsentralisasi dan
tugas pembantuan. Penyelenggaraan asas desentralisasi secara utuh dan bulat yang
dilaksanakan di daerah kabupaten dan kota. Asas tugas pembantuan yang dapat dilaksanakan di
daerah provinsi, kabupaten, kota, dan desa.
Fungsi pemerintahan daerah dapat diartikan sebagai perangkat daerah yang menjalankan,
mengatur, dan menyelenggarakan jalannya pemerintahan. Fungsi pemerintah daerah diatur
dalam UU Nomor 32 Tahun 2004, yaitu: Pemerintah daerah mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan daerah.
6
1.3 Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintahan Daerah
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pemerintahan daerah dapat
meningkatkan produktivitas kerja pegawai dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat. Peran teknologi informasi dalam pemerintahan daerah diyakini mampu
meningkatkan produktivitas kerja dengan tingkat akurasi, kecepatan dan kemudahan
yang tinggi. Teknologi informasi sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi masyarakat.
Teknologi informasi dan Komunikasi yang dikembangkan pada pemerintahan atau yang
diklaim dengan e-goverment membuat warga semakin simpel dalam mengakses
kebijakan pemerintah sehingga acara yang dirancangkan pemerintah dapat berjalan
dengan lancar. e-Government sendiri adalah pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi dalam proses pemerintahan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas,
transparansi, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan pelayanan publik.
E-goverment pula bisa mendukung pengelolaan pemerintahan yang lebih efisien, dan
bisa mempertinggi komunikasi antara pemerintah dengan sektor perjuangan serta
industri. masyarakat dapat memberi masukan tentang kebijakan-kebijakan yang
dirancang oleh pemerintah sehingga dapat memperbaiki kinerja pemerintah.
Secara lebih mendalam departemen instansi pemerintah pada mempersiapkan visi dan
misi kebijakan teknologi informasi, lebih melihat pada faktor equity (berakibat teknologi
7
isu untuk menaikkan kualitas pelayanan bagi penggunaan umum ). buat mencapai sasaran
penerapan teknologi isu yang efektif perlu diadakan komputerisasi pemerintahan atau e-
government dan asal daya insan dan pendidikan. alasannya adalah karena penerapan
teknologi informasi akan menjadi optimal bila pengetahuan para pemakai atau pengguna
jasa teknologi benar-benar memahami teknologi sehingga target penerapan teknologi
informasi tercapai.
Informasi dapat disediakan 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu
dibukanya tempat kerja. berita dapat dicari berasal kantor, rumah, tanpa harus secara
fisik tiba ke kantor pemerintahan.
Adanya keterbukaan (transparansi) maka diperlukan korelasi antara aneka macam pihak
menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan dari
semua pihak.
menggunakan adanya informasi yang mencukupi, masyarakat akan belajar buat dapat
menentukan pilihannya. menjadi contoh, data-data perihal sekolah: jumlah kelas, daya
tampung anak didik, passing grade, dan sebagainya, dapat ditampilkan secara online dan
dipergunakan sang orang tua buat memilihkan sekolah yang pas buat anaknya.
Menjadi contoh, koordinasi pemerintahan dapat dilakukan melalui e-mail atau bahkan
video conference. Bagi Indonesia yang luas areanya sangat besar , hal ini sangat
membantu. Tanya jawab, koordinasi, diskusi antara pimpinan daerah bisa dilakukan tanpa
kesemuanya harus berada di lokasi fisik yang sama. tidak lagi seluruh harus terbang ke
Jakarta buat pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua jam saja.
Tuntutan rakyat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak buat dilaksanakan
sang aparatur pemerintah. keliru satu solusi yang diharapkan adalah keterpaduan sistem
penyelenggaraan pemerintah melalui jaringan sistem informasi on- line antar instansi
pemerintah baik pusat serta daerah untuk mengakses seluruh data serta informasi
terutama yang bekerjasama dengan pelayanan publik.
8
pada sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis serta kemajuan teknologi
mendorong aparatur pemerintah buat mengantisipasi paradigma baru menggunakan
upaya peningkatan kinerja birokrasi dan perbaikan pelayanan menuju terwujudnya
pemerintah yang baik (good governance).
Hal terpenting yang harus dipandang ialah sektor pemerintah ialah pendorong dan
fasilitator pada keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh sebab itu
keberhasilan pembangunan harus didukung sang kecepatan arus data serta info antar
instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak pengguna
lainnya.
Pemanfaatan media teknologi dan informasi oleh pemerintah daerah akan dapat
memaksimalkan pelayanan publiknya kepada masyarakat. Dimana pelayanan dalam
segala bidang seperti kesehatan dan pendidikan dapat berjalan dengan cepat dan akurat.
Fungsi teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan daerah antara lain :
e. Menjadikan TIK sebagai alat dan sumber informasi baik untuk pemerintah
maupun masyarakat
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teknologi informasi dan komunikasi adalah payung besar terminologi yang
mencakup seluruh peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
TIK mencakup dua aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
Fungsi teknologi informasi dan komunikasi dalam pemerintahan daerah antara lain :
e. Menjadikan TIK sebagai alat dan sumber informasi baik untuk pemerintah
maupun masyarakat
B. SARAN
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan kami
mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-luasnya dari pembaca
agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada kesempatan berikutnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://nanggulan.kulonprogokab.go.id
https://edukasi.blog
https://nanggulan.kulonprogokab.go.id
https://nasional.kompas.com
Novi. “Perkembangan e-Government di Indonesia” . diakses pada 20 November 2015
: http://www.academia.edu/8402067/PERKEMBANGAN_E-
GOVERNMENT_DI_INDONESIA
11