Disusun oleh :
Nama : ALI SYAHIR, S.Pd
NIP : 19870803 202012 1 009
NDH : 38
Jabatan : Ahli pertama - Guru Kelas
Instansi : Pemerintah Kabupaten Muna
i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8A Puwatu Tlp 3214061 Fax 3125905
HALAMAN PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI -NILAI DASAR ASN, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
MENUJU SMART GOVERNANCE
Coach Mentor
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8A Puwatu Tlp 3214061 Fax 3125905
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN
MENUJU SMART GOVERNANCE
Mengetahui,
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga laporan aktualisasi dengan judul Peningkatan
Kemampuan Membaca Siswa Kelas II Melalui Media Kartu Huruf di SD Negeri 2
Pasir Putih Kabupaten Muna dapat diselesaikan dengan baik. Dalam pelatihan dasar
pola baru ini, penulis telah diberikan pengetahuan tentang nilai-nilai dasar ASN.
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan yang diperlukan untuk
memenuhi syarat kelulusan Latsar CPNS golongan III tahun 2022.
Penulisan laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan bimbingan,
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara atas segala dukungannya selama
pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022;
2. Ibu Dra. Hj. Yuni Nurmalawati, M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan
fasilitas dan arahan selama kegiatan berlangsung;
3. Pemerintah Kabupaten Muna yang telah memberikan dukungan penuh selama
kegiatan berlangsung;
4. Bapak H. La Ode Ena, SH., MPd. Selaku Kepala BKPSDM Kab. Muna beserta
jajaranya yang telah memberikan fasilitas dan dukungan selama kegiatan
berlangsung;
5. Panitia Pelatihan Dasar dari Badan Pengembangan dan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Tenggara;
6. Ibu Wa ode Iis Indriyani Salama G. SE selaku penguji kelompok XII Angkatan
CXLV Tahun 2022;
7. Bapak Maryono Abdullah, SE selaku coach kelompok XII Angkatan CXLV
Tahun 2022;
8. Bapak La Bangka Arif, S.Pd.I selaku mentor di SD Negeri 2 Pasir Putih
Kabupaten Muna;
9. Bapak Meizun B Anwar selaku wali kelas C Angkatan CXLV Tahun 2022;
iv
10. Seluruh Widyaiswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXLV
Tahun 2022 Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah
memberikan ilmunya;
11. Kedua orang tua, istri, dan keluarga yang senantiasa selalu memberikan doa,
dukungan dan motivasi dalam menyelesaikan segala rangkaian kegiatan
selama Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXLV Tahun 2022;
12. Seluruh Dewan Guru dan Siswa di SD Negeri 2 Pasir Putih;
13. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXLV Tahun
2022;
Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini masih
banyak terdapat kesalahan dan kekeliruan yang disebabkan keterbatasan penulis baik
dari aspek pengetahuan, tenaga maupun materi. Oleh karena itu saran dan kritik yang
bersifat membangun sangat diharapkan dari semua pihak demi kesempurnaan
Laporan Aktualisasi ini.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB V. PENUTUP............................................................................................................... 66
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 66
B. Saran / Rekomendasi ................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 69
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB 1
PENDAHULUAN
1
di atas hingga hal terkecil yang bisa dilakukan oleh Penulis sebagai ujung tombak suksesnya
pendidikan.
Melalui usaha pendidikan diharapkan kualitas generasi muda yang cerdas, kreatif, dan
mandiri dapat terwujud. Namun kenyataannya pengetahuan siswa sekarang ini berkembang
lambat dan pemanfaatan media pembelajaran yang kurang. Hal ini dikarenakan sistem
pendidikan yang senantiasa bergantung pada pendidik. Akibatnya siswa kurang bersemangat
untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi. Siswa kurang memiliki tingkah laku yang
kritis bahkan cara berfikir untuk mengeluarkan ide-ide yang sifatnya inovatif pun terkesan
lambat.
SD Negeri 2 Pasir Putih adalah salah satu sekolah yang menyelenggarakan pendidikan
ditingkat dasar mendapatkan beberapa masalah dalam pembelajaran, berdasarkan data yang
diperoleh selama masa kerja, proses pembelajaran pada masa pandemi covid-19 ditemukan
ada beberapa masalah yang paling mendesak untuk diselesaikan seperti menurunnya minat
belajar siswa, rendahnya hasil belajar siswa dan rendahnya kemampuan membaca siswa. Ini
menandakan bahwa siswa tidak memiliki ketertarikan dan semangat untuk belajar. Jika
masalah-masalah tersebut tidak segera diselesaikan akan berakibat pada peningkatan kualitas
pengetahuan dan hasil belajar siswa.
Hal tersebut terbukti dari hasil ulangan tengah semester pada pembelajaran Tematik
Kurikulum 2013, siswa cenderung mengerjakan tugas dengan asal- asalan, sehingga dari 12
siswa hanya 7 siswa yang mencapai nilai dari Ketuntasan Belajar Minimal (KBM).
Berdasarkan hal tersebut diatas, penulis menetapkan isu yakni “rendahnya kemampuan
membaca siswa ” dengan upaya penyelesaian, penulis membuat suatu gagasan dengan
“Peningkatan Kemampuan Membaca Siswa Kelas II dengan menggunakan media kartu
huruf”.
Kartu huruf merupakan abjad-abjad yang dituliskan pada potongan-potongan suatu
media, baik karton, kertas, maupun papan tulis. Potongan-potongan huruf tersebut dapat
dipindahkan sesuai keinginan pembuat suku kata. Adapun manfaat dari media kartu kata
yakni mudah dibawah kemana-mana, praktis dalam membuat dan penggunaannya, gampang
diingat karena kartu ini bergambar yang sangat menarik perhatian dan menyenangkan sebagai
media pembelajaran. Menurut AZHAR ARSYAD 2007: 119, kartu kata bergambar adalah
kartu kecil yang berisi gambar, teks atau symbol yang mengingatkan atau menuntun siswa
kepada sesuatu yang berhubungan dengan gambar tersebut.
2
1.2.Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Teraktualisasinya Nilai-nilai Dasar ASN yang meliputi Berorientasi pelayanan,
Akuntabel, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif
(BerAKHLAK).
1.2.2. Tujuan Khusus
Meningkatnya kemampuan membaca siswa kelas 2 melalui media kartu huruf
di SD Negeri 2 Pasir Putih Kabupaten Muna.
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam mengamalkan
nilai-nilai BerAKHLAK dalam pelayanan publik di sekolah;
Mengasah kreatifitas dan kemampuan dalam menerapkan model pembelajaran
yang tepat dalam pembelajaran;
Memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman terkait topik isu
yang diangkat dalam kaitannya dengan pelayanan masyarakat.
1.3.2. Bagi Sekolah
Membantu pencapaian visi dan misi sekolah yaitu Terwujudnya peserta didik
yang beriman, cerdas, terampil, mandiri, dan berwawasan global.
1.3.3. Bagi Siswa
Meningkatkan kemampuan membaca;
Menumbuhkan semangat belajar sehingga hasil yang dicapai meningkat.
1.4. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Adapun ruang lingkup aktualisasi adalah Meningkatnya Kemampuan Membaca Siswa
Kelas II Melalui Media Kartu Huruf selama tiga puluh hari mulai tanggal 18 Juli sampai
dengan 23 Agustus 2022 bertempat di SD Negeri 2 Pasir Putih , di Desa Bumbu,
Kecamatan Pasir Putih, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
3
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN PESERTA
4
2.1.2. Visi, Misi dan Nilai Organisasi
Visi SDN 2 Pasir Putih adalah “ Terwujudnya Peserta Didik Yang Beriman,
Cerdas,Terampil, Mandiri, dan Berwawasan Global”.Dalam mewujudkan visinya SD Negeri
2 Pasir Putih memiliki beberapa misi sebagai berikut :
1. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan dengan mengamalkan ajaran agama.
2. Mengoptimalkan proses pembelajaran dan bimbingan yang terprogram.
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, berdasarkan minat, bakat, dan potensi
peserta didik.
4. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan, kewirausahaan,
dan pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan.
5. Menjalin Kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, masyarakat sekitar dan
Lembaga lain yang terkait.
Nilai – Nilai Organisasi
Tata Nilai Budaya Kerja Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan :
a. Integritas; Keselarasan antara pikiran, perkataan dan pembuatan;
b. Kreatif dan Inovatif; Memiliki daya cipta, memiliki kemampuan untuk menciptakan
hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya
(gagasan, metode atau alat);
c. Inisiatif; Kemampuan seseorang untuk bertindak melebihi yang dibutuhkan atau
yang dituntut dari pekerjaan;
d. Pembelajar; Selalu berusaha untuk mengembangkan kompetensi dan professionalism;
e. Menjunjung Meritrokasi; Menjunjung tinggi keadilan dalam pemberian penghargaan
bagi karyawan yang kompeten;
f. Aktif; Senantiasa berpartisipasi dalam setiap kegiatan;
g. Tanpa Pamrih; Bekerja dengan tulus, ikhlas dan penuh dedikasi.
Menyusun RPP;
Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya;
Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
6
Melaksanakan pengembangan diri;
Fungsi guru sebagaimana tersebut dalam Pasal 20 huruf d dan e Undang- Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Pasal 40 ayat 2 huruf a, b dan c
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah
sebagai berikut:
Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
JENIS
No NAMA PEGAWAI GOL. RUANG KELAMIN JABATAN
1. LA BANGKA ARIF,S.Pd.I Pembina. IV/a L KEPALA
SEKOLAH
2. WA IJA, S. Pd.I Pembina IV/a P GURU PAI
3. WD. ST. SULTRA, S. Pd Penata muda. III/b P GURU KELAS I
4. ERNAWATI, S. Pd Penata Muda. III/a P GURU KELAS V
5. ALI SYAHIR, S. Pd Penata Muda. III/a L GURU KELAS II
6 LA ODE TASLIMUN,S.Pd - L GURU KELAS VI
7 SUMIATI, S.Pd - P GURU KELAS IV
8 ERNI - P GURU KELAS III
8
Struktur organisasi sekolah
BENDAHARA
OPERATOR
WD. ST. SULTRA,S.Pd
ANDRI DARSONO
WA IJA.S.Pd.I
GURU KELAS I GURU KELAS II GURU KELAS III GURU KELAS IV GURU KELAS V GURU KELAS VI
WD.ST. SULTRA,S.Pd ALI SYAHIR, S.Pd ERNI SUMIATI, S.Pd ERNAWATI, S.Pd LD. TASLIMUN, S.Pd
SISWA
MASYARAKAT
9
2.2. Profil Peserta
1. Nama Peserta : ALI SYAHIR, S. Pd
10
penyelenggara pelayanan publik. Asas penyelenggaraan pelayanan publik seperti yang
tercantum dalam Pasal 4 UU Pelayanan Publik, yaitu: kepentingan umum; kepastian
hukum; kesamaan hak; keseimbangan hak dan kewajiban; keprofesionalan;
partisipatif; persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; keterbukaan;
akuntabilitas;fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan; ketepatan waktu;
dan kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
Sikap pelayanan bagi pegawai ASN berarti pengabdian yang tulus terhadap
bidang kerja dan yang paling utama adalah kebanggaan atas pekerjaan. Pelayanan yang
diberikan aparatur harus merujuk pada standar yang ditetapkan pemerintah: (1) standar
berbasis peraturan perundang- undangan; dan/atau (2) standar berbasis kebutuhan dan
kepuasan masyarakat. Dalam memberikan pelayanan, ASN harus seoptimal mungkin
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Jadi, Berorientasi pelayanan adalah
komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat (Mirdin, 2021: 27-
28).
Panduan perilaku (kode etik) yang sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK dalam konteks Berorientasi Pelayanan adalah sebagai berikut (Mirdin,
2021:35-40).
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
3. Melakukan perbaikan tiada henti
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat” dalam
melaksanakan setiap tugas-tugasnya. Kata kunci dari berorientasi pelayanan yang
perlu dipegang oleh seorang ASN adalah sebagai berikut.
1. Responsivitas.
2. Kualitas.
3. Kepuasan.
2.3.1.2. Akuntabel
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Amanah
seorang ASN menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya perilaku yang sesuai
dengan Core Values ASN BerAKHLAK(Handoko, 2021:15).
11
Panduan perilaku (kode etik) yang sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK dalam konteks Akuntabilitas adalah sebagai berikut (Handoko,
2021:15).
1. Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin
dan berintegritas tinggi.
2. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien.
3. Kemampuan menggunakan kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi.
Akuntabilitas dan Integritas adalah dua konsep yang diakui oleh banyak pihak
menjadi landasan dasar dari sebuah Administrasi sebuah negara (Matsiliza dan Zonke,
2017 dalam Handoko, 2021:66). Kedua prinsip tersebut harus dipegang teguh oleh semua
unsur pemerintahandalam memberikan layanan kepada masyarakat.
Akuntabilitas dan Integritas Personal seorang ASN akan memberikan dampak
sistemik bila bisa dipegang teguh oleh semua unsur. Melalui Kepemimpinan,
Transparansi, Integritas, Tanggung Jawab, Keadilan, Kepercayaan, Keseimbangan,
Kejelasan, dan Konsistensi, dapat membangun lingkungan kerja ASN yang akuntabel.
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi “Kami
Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan” dalam melaksanakan setiap tugas-
tugasnya. Kata kunci dari akuntabel yang perlu dipegang oleh seorang ASN adalah
sebagai berikut.
1. Tanggung jawab.
2. Integritas.
3. Konsisten.
4. Dapat dipercaya.
5. Transparan.
2.3.1.3.Kompeten
Seiring perkembangan waktu, dalam melaksanakan pelayanan publik, setiap
ASN harus selalu dapat meningkatkan potensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah. Kompeten adalah terus belajar dan mengembangkan kapabilitas (Jalis,
2021:5).
Panduan perilaku (kode etik) yang sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK dalamkonteks Kompeten adalah sebagai berikut (Jalis, 2021:6).
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
12
2. Membantu orang lain belajar
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi
“Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas” dalam melaksanakan setiap
tugas-tugasnya. Kata kunci dari akuntabel yang perlu dipegang oleh seorang ASN
adalah sebagai berikut.
1. Kinerja terbaik
2. Sukses
3. Keberhasilan
4. Learning agility
5. Ahli di bidangnya
2.3.1.4.Harmonis
Arti kata harmoni secara umum adalah keselarasan, kesesuaian, kecocokan dan
keseimbangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) harmoni berarti
pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian. Harmonis adalah
saling peduli dan menghargaiperbedaan (Jalis, 2021:5).
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang
berarti “Berbeda-beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat
menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk
dapat menciptakan dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Karena dengan
kenyamanan lingkungan kerja, ASNdiyakini dapat lebih produktif.
Panduan perilaku (kode etik) yang sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK dalamkonteks Harmonis adalah sebagai berikut (Jalis, 2021:6)).
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2. Suka mendorong orang lain.
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi
“Kami selalu menghargai perbedaan” dalam melaksanakan setiap tugas-tugasnya.
Kata kunci dari akuntabel yang perlu dipegang oleh seorang ASN adalah sebagai
berikut.
1. Peduli
2. Menghargai perbedaan
3. Selaras
13
2.3.1.5.Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial”
yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu
kesetiaan.Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran
sendiri pada masa lalu. Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai
sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi, dan lebih-lebih kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Loyal merupakan salah satu nilai yang
terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi
dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara (Rahmanendra, 2021:27).
Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa
mendapatkan sikap loyal seseorang, terdapat banyak faktor yang akan
memengaruhinya. Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat digunakan oleh
organisasi untuk mengukur loyalitas pegawainya, antara lain sebagai berikut.
1. Taat pada Peraturan
Seorang pegawai yang loyal akan selalu taat pada peraturan. Sesuai dengan
pengertian loyalitas, ketaatan ini timbul dari kesadaran anggota jika peraturan yang
dibuat oleh organisasi semata-mata disusun untuk memperlancar jalannya pelaksanaan
kerja organisasi.
2. Bekerja dengan Integritas
Sesungguhnya seorang pegawai yang loyal dapat dilihat dari seberapa besar
dia menunjukan integritas mereka saat bekerja. Integritas yang sesungguhnya adalah
“melakukan hal yang benar, dengan mengetahui bahwa orang lain tidak mengetahui
apakah anda melakukannya atau tidak”.
3. Tanggung Jawab pada Organisasi
Ketika seorang pegawai memiliki sikap sesuai dengan pengertian loyalitas,
maka secara otomatis ia akan merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap
organisasinya. Pegawai akan berhati-hati dalam mengerjakan tugas-tugasnya, namun
sekaligus berani untuk mengembangkan berbagai inovasi demi kepentingan organisasi.
4. Kemauan untuk Bekerja Sama
Bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok memungkinkan
seorang anggota mampu mewujudkan impian perusahaan untuk dapat mencapai tujuan
yang tidak mungkin dicapai oleh seseorang anggota secara individual.
5. Rasa Memiliki yang Tinggi
14
Adanya rasa memiliki anggota terhadap organisasi akan membuat anggota
memiliki sikap untuk ikut menjaga dan bertanggung jawab terhadap organisasi
sehingga pada akhirnya akan menimbulkan sikap sesuai dengan pengertian loyalitas
demi tercapainya tujuan organisasi.
6. Hubungan Antar Pribadi
Pegawai yang memiliki loyalitas yang tinggi akan mempunyai hubungan antar
pribadi yang baik terhadap pegawai lain dan juga terhadap pemimpinnya. Hubungan
pribadi ini meliputi hubungan sosial dalam pergaulan sehari-hari, baik yang
menyangkut hubungan kerja maupun kehidupan pribadi.
15
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi
“Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara” dalam
melaksanakan setiap tugas-tugasnya. Kata kunci dari loyal yang perlu dipegang oleh
seorang ASN adalah sebagai berikut.
1. Komitmen
2. Dedikasi
3. Kontribusi
4. Nasionalisme
5. Pengabdian
2.3.1.6.Adaptif
Adaptif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna menyesuaikan (diri)
dengan keadaan. Adaptif adalah terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
serta menghadapi perubahan (Jalis, 2021:5).
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu
maupun organisasi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terdapat alasan
mengapa nilai-nilai adaptif perlu diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas
jabatan di sektor publik, seperti di antaranya perubahan lingkungan strategis,
kompetisi yang terjadi antar instansi pemerintahan, perubahan iklim, perkembangan
teknologi dan lain sebagainya. Adaptif memiliki kata kunci Inovasi, antusias terhadap
perubahan, dan proaktif.
Panduan perilaku (kode etik) yang sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK dalamkonteks Adaptif adalah sebagai berikut (Jalis, 2021:7).
3. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
4. Terus berinovasi dan mengembangakkan kreativitas.
5. Bertindak proaktif.
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi
“Kami terus berinovasi dalam menghadapi perubahan” dalam melaksanakan setiap
tugas-tugasnya. Kata kunci dari loyal yang perlu dipegang oleh seorang ASN adalah
sebagai berikut.
1. Inovasi
2. Antusias terhadap perubahan
3. Proaktif
16
2.3.1.7.Kolaboratif
Kolaboratif merupakan proses partisipasi beberapa orang, kelompok, dan
organisasi yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kolaborasi
menyelesaikan visi bersama, mencapai hasil positif bagi khalayak yang dilayani, dan
membangun sistem yang saling terkait untuk mengatasi masalah dan peluang.
Kolaborasi juga melibatkan berbagi sumber daya dan tanggung jawab untuk secara
bersama merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program- program untuk
mencapai tujuan bersama. Jika dikaitkan dengan ASN, kolaboratif sangat diperlukan
dalam sebuah organisasi. Seorang ASN harus bersedia untuk berbagi visi, misi,
kekuatan, sumber daya dan tujuan. Seorang ASN yang profesional dalam
menyelesaikan tugas- tugasnya harus mampu berkolaborasi dengan berbagai elemen
yang ada ditempatnya bekerja sehingga akan tercipta suatu kerjasama yang sinergis
yang dapat memaksimalkan hasil dari tugasyang dilaksanakannya. Jadi, kolaboratif
adalah membangun kerja sama yang sinergis (Jalis, 2021:5).
Menurut Pérez López et al (2004) dalam Nugroho (2018) organisasi yang
memiliki
collaborative culture indikatornya sebagai berikut.
1. Organisasi menganggap perubahan sebagai sesuatu yang alami dan perlu terjadi.
2. Organisasi menganggap individu (staf) sebagai aset berharga dan membutuhkan
upaya yangdiperlukan untuk terus menghormati pekerjaan mereka.
3. Organisasi memberikan erhatian yang adil bagi staf yang mau mencoba dan
mengambil risiko yang wajar dalam menyelesaikan tugas mereka (bahkan ketika
terjadi kesalahan).
4. Pendapat yang berbeda didorong dan didukung dalam organisasi setiap kontribusi
danpendapat sangat dihargai.
5. Masalah dalam organisasi dibahas transparan untuk menghindari konflik.
6. Secara keseluruhan, setiap divisi memiliki kesadaran terhadap kualitas layanan
yangdiberikan.
Esteve et al (2013:20) dalam Sejati (2021:16) mengungkapkan beberapa
aktivitaskolaborasi antar oganisasi yaitu:
1. Kerjasama Informal
2. Perjanjian Bantuan Bersama
3. Memberikan pelatihan
17
4. Menerima Pelatihan
5. Perencanaan Bersama
6. Menyediakan Peralatan
7. Menerima Peralatan
8. Memberikan bantuan Teknis
9. Menerima Bantuan Teknis
10. Memberikan Pengelolaan Hibah
11. Menerima Pengelolahan hibah
Ansen dan Gash (2012:55) dalam Sejati (2021:16) mengungkapkan beberapa
proses yang harus dilalui dalam menjalin kolaborasi yaitu :
1. Trust building : membangun kepercayaan dengan stakeholder mitra kolaborasi.
2. Face tof Face Dialogue : melakukan negosiasi dan baik dan bersunguh-sungguh.
3. Komitmen terhadap proses : pengakuan saling ketergantungan sharing
ownership dalamproses serta keterbukaan terkait keuntungan bersama.
4. Pemahaman Bersama : berkaitan dengan kejelasan misi, definisi bersama terkait
permasalahan, serta mengidentifikasi nilai Bersama.
5. Menetapkan outcome antara.
Panduan perilaku (kode etik) yang sesuai dengan Core Values ASN
BerAKHLAK dalamkonteks Kolaboratif adalah sebagai berikut (Jalis, 2021:7).
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkanersama nilai tambah.
3. Menggaerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama.
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi
“Kami membangun kerjasama yang sinergi” dalam melaksanakan setiap tugas-
tugasnya. Kata kunci dari kolaboratif yang perlu dipegang oleh seorang ASN adalah
sebagai berikut.
1. Kesediaan bekerja sama.
2. Sinergi untuk hasil yang lebih baik.
2.3.2. Kedudukan dan Peran ASN
2.3.2.1.Manajemen ASN
1. Kedudukan ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
18
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai ASN berkedudukan sebagai
aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai
politik. Selain untuk menjauhkan birokrasi dari pengaruh partai politik, hal ini
dimaksudkan untuk menjamin keutuhan, kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat
memusatkan segala perhatian, pikiran, dan tenaga pada tugas yang dibebankan
kepadanya (Fatimah dan Irawati, 2021:7-9).
2. Peran ASN
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat serta pemersatu
bangsa. Selanjutnya Pegawai ASN memiliki tugas sebagai berikut (Fatimah dan
Irawati, 2021:10).
Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
19
3. jaminan pension dan jaminan hari tua;
4. perlindungan; dan
5. pengembangan kompetensi.
b. Sedangkan PPPK berhak memperoleh:
1. gaji dan tunjangan;
2. cuti;
3. perlindungan; dan
4. pengembangan kompetensi.
Kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan yang bersifat kontraktual. Dengan
kata lain kewajiban adalah sesuatu yang sepatutnya diberikan. Kewajiban pegawai ASN
yangdisebutkan dalam UU ASN adalah sebagi berikut (Fatimah dan Irawati, 2021:13-14).
1. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah;
2. menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang berwenang;
4. menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran,
dantanggung jawab;
6. menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan
tindakankepada setiap orang, baik di dalam maupun di luar kedinasan;
7. menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
8. bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Kode Etik ASN
ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik
dan kode perilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN.
Kode etik dan kore perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para
ASN dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah (Fatimah dan Irawati, 2021:14-17).
2.3.2.2.Smart ASN
Berdasarkan arahan bapak presiden pada poin pembangunan SDM dan
persiapan kebutuhan SDM talenta digital, literasi digital berfungsi untuk meningkatkan
kemampuan kognitif sumber daya manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak
sebatas mengoperasikan gawai. Kerangka kerja literasi digital untuk kurikulum terdiri
20
dari digital skill, digital culture, digital ethics, dan digital safety. Kerangka kurikulum
literasi digital digunakan sebagai metode pengukuran tingkat kompetensi kognitif dan
afektif masyarakat dalam menguasai teknologi digital(Amelia, 2021:260).
1. Digital skill merupakan Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem operasi digital
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Digital culture merupakan Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan,
membiasakan, memeriksa, dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila
dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari dan digitalisasi
kebudayaan melalui pemanfaatan TIK.
3. Digital ethics merupakan Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata
kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari.
4. Digital safety merupakan Kemampuan User dalam mengenali, mempolakan,
menerapkan, menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran pelindungan
data pribadi dan keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
21
BAB III
RINGKASAN RANCANGAN AKTUALISASI
22
3.1.2 Analisis Isu
Analisis isu bertujuan untuk menetapkan kualitas dan prioritas isu yang akan
diangkat dan diselesaikan oleh penulis. Analisis ini dilakukan menggunakan analisis
APKL. Analisis APKL merupakan metode penentuan isu berdasarkan kualitas isu
dengan memperhatikan empat faktor sebagai berikut.
1. Aktual : Isu sedang terjadi atau dalam proses kejadian, atau diperkirakan
bakal terjadi dalam waktu dekat dan sedang atau hangat dibicarakan.
2. Problematik : merupakan masalah kompleks yang memerlukan berbagai upaya
serta Alternative jalan keluar dengan aktifitas dan tindakan nyata.
3. Kekhalayakan : Menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pada
umumnya, bukan untuk seseorang atau kelompok.
4. Kelayakan : Isu yang masuk akal, realistis, dan relevan untuk dicarikan
solusinya.
Berdasarkan pengertian analisis APKL tersebut, penulis menganalisis isu dengan
memberikan skor dari angka 1-5 menggunakan kriteria empat faktor analisis APKL untuk tiga
isu yang dirangkum sebelumnya. Selanjutnya, penulis menghitung keseluruhan skor yang
diperoleh masing-masing isu dan memberikan peringkat atas jumlah skor tersebut. Hasil
analisis disajikan pada tabel 3.1
Tabel 3.2. Menetapkan Isu Prioritas
TOTAL RANKING
No. ISU A P K L NILAI
1. Menurunnya minat belajar siswa 5 4 4 5 18 II
kelas 2
2. Rendahnya hasil belajar siswa kelas 2 5 4 4 4 17 III
3. Rendahnya kemampuan membaca 5 5 5 4 19 I
siswa kelas 2
Dari hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi kriteria, yang
kemudian isu tersebut dianalisis lebih lanjut. Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu
prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan. Dari hasil analisis APKL, ditetapkan isu
yang dipilih dan ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk
mengatasi isu tersebut. Hasil dari perumusan isu tersebut adalah “Rendahnya kemampuan
membaca siswa kelas II”.
23
Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan diagram pohon
masalah. Diagram pohon masalah adalah suatu metode pemecahan masalah dengan mencari
hubungan sebab-akibat dari suatu masalah. Sehingga dapat ditemukan teknik pemecahan
masalah tersebut. Hasil analisis diagram pohon disajikan pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Analisis Masalah dengan Diagram Pohon
Rendahnya kemampuan
Isu membaca siswa kelas II
di SDN 2 Pasir Putih
Peningkatan kemampuan
membaca siswa kelas II
Solusi melalui media kartu huruf
di SDN 2 Pasir Putih
25
26
3.3. Tabel Rancangan Kegiatan
Kontribusi
Penguatan
Keterkaitan subtansi mata terhadap visi &
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/hasil nilai
pelatihan misi kab/ tujuan &
organisasi
sasaran organisasi
1 2 3 4 5 6 7
26
Loyal dan berwawasan Gotong
Saya telah berkomitmen dalam Royong
menyiapkan bahan global.
konsultasi Misi: Menanamkan Profesional
Meminta arahan dan Diperolehnya Harmonis
dukungan dari arahan dan Saya telah selaras dengan arahan keimanan dan
pimpinan dukungan dari dan persetujuan pimpinan
ketaqwaan dengan
pimpinan Adaptif
Dokumentasi Saya telah menyesuaikan dengan mengamalkan
dukungan waktu pimpinan terkait arahan
dan dukungan dari pimpinan ajaran agama.
Kolaboratif
Saya bersedia untuk kerja sama
dengan pimpinan
3 Menyiapkan Media Membuat desain Tersedianya media Akuntabel Visi : Terwujudnya Melaksanakan
kartu huruf kartu huruf dengan kartu huruf saya telah bertanggung jawab Evaluasi awal
menggunakan Dokumentasi dalam pembuatan media kartu peserta didik yang (Pretest)
perangkat komputer desain kartu huruf huruf beriman , cerdas,
Kompeten Semangat
Saya terus belajar dan terampil, mandiri, Integritas
mengembangkan kapasitas saya
dan berwawasan Gotong
untuk membuat media Royong
Kolaboratif global. Akuntabel
Saya telah bekerja sama dengan
berbagai pihak untuk membuat Misi : Profesional
kartu huruf Mengembangkan
Menyiapkan bahan Terkumpulnya Berorientasi pelayanan
dalam pembuatan bahan untuk Saya telah cekatan dalam ilmu pengetahuan,
media kartu huruf membuat kartu mengumpulkan bahan untuk
teknologi
huruf membuat kartu huruf
Dokumentasi Harmonis berdasarkan minat,
penyiapan media Saya telah membangun suasan
kartu huruf kondusif dalam mengumpulkan bakat, dan potensi
bahan untuk membuat media peserta didik.
kartu huruf
Kolaboratif
Saya telah bekerja sama dengan
29
berbagai pihak untuk
mengumpulkan bahan untuk
membuat media kartu huruf
Membuat media Tersedianya media Akuntabel
kartu huruf kartu huruf Say saya telah bertanggung jawab
Dokumentasi dalam membuat media kartu
membuat kartu huruf tepat waktu
huruf Loyal
Say saya telah berkontribusi kepada
siswa dalam hal membuat media
kartu huruf
Adaptif
saya terus berinovasi dalam
membuat media kartu kata
Sa
Keterkaitan Manajemen
ASN
Profesional dalam melaksanakan
tugas bagian dari manajemen
ASN
Keterkaitan Smart ASN
Memiliki kemampuan dalam
menyiapkan media dengan
tekhnologi mencerminkan
prilaku smart ASN
Keterkaitan Manajemen
ASN
Profesinal dan Integritas dalm
melaksakan tugas merupakan
cerminan manajemen ASN
Keterkaitan Smart ASN
Memiliki kemampuan dalam
menyiapkan media dengan
memanfaatkan digital
mencerminkan prilaku smart
ASN
32
5 Melaksanakan Memeriksa hasil Terperiksanya hasil Nilai-Nilai Dasar Berakhlak: Visi : Terwujudnya Melaksanakan
evaluasi dan pretest dan post test pretest dan post test Akuntabel evaluasi akhir
pelaporan Dokumentasi hasil Saya telah memeriksa hasil tes peserta didik yang (Posttest)
pretest dan post test siswa dengan penuh integritas beriman , cerdas,
Harmonis Semangat
Saya telah menghargai hasil tes terampil, mandiri, Integritas
siswa
dan berwawasan Gotong
Adaptif Royong
Saya telah dedikasikan waktu global. Akuntabel
saya untuk memeriksa hasil tes Profesional
siswa
Merekap hasil pretest Adanya rekapan Nilai-Nilai Dasar Berakhlak: Misi : Menciptakan
dan post test hasil pretest dan post Berorientasi pelayanan
test Saya telah membuat instrument suasana sekolah
Dokumentasi rekap penilaian yang berkualitas yang ceria dan
hasil pretest dan post Harmonis
test Saya telah membuat Instrument kondusif
penilaian yang selaras dengan
RPP
Adaptif
Saya telah berinovasi dalam
pembuatan instrument penilaian
Membuat diagram Adanya diagram Nilai-Nilai Dasar Berakhlak:
capaian hasil pretest capaian hasil Akuntabel
dan post tes pretest dan post test
Say saya telah membuat diagram
Dokumentasi capaian pretes dan post tes
diagram capaian dengan penuh tanggung jawab
hasil pretest dan Kompeten
post tes Say saya telah membuat diagram
capaian pretest dan post tes
dengan kualitas terbaik
Adaptif
Saya telah membuat diagram
capaian pretest dan post tes
33
dengan terus berinovasi
Melaporkan hasil Adanya pelaporan Nilai-Nilai Dasar Berakhlak:
pelaksanaan hasil aktualisasi Berorientasi pelayanan
aktualisasi kepada kepada pimpinan Saya telah melaporkan hasil
pimpinan Dokumentasi hasil aktualisasi kepada pimpinan
pelaksanaan dengan sikap ramah dan cekatan
aktualisasi kepada Loyal
pimpinan Saya telah patuh kepada
pimpinan dalam pelopran hasil
pelaksanaan aktualisasi
Kolaboratif
saya selalu terbuka kepada
pimpinan dalam bekerja sama
atas pelaporan hasil aktualisasi
Keterkaitan Manajemen
ASN
Persyaratan konsultasi dan
mentor merupakan salah satu
indikator membangun
komunikasi yang efektif
Keterkaitan Smart ASN
Memiliki kemampuan dalam
menyiapkan bahasan konsultasi
mencerminkan prilaku smart
ASN
35
3.6. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
36
Juli 2022 Agustus 2022
Kegiatan
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
4. Meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan menggunakan media kartu huruf
a. Identifikasi siswa yang
kurang mampu membaca
menggunakan soal pretest
b. Menyusun soal pretest
dan post test
c. Melaksanakan pretest
d. Melaksanakan proses
pembelajaran
e. Melaksanakan post test
5. Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan
a. Memeriksa Hasil Pre-test
dan Post-test
b. Merekap hasil Pre-test
dan Post-test
c. Membuat diagram
capaian hasil pretest dan
post test
d Melaporkan hasil
pelaksanaan aktualisasi
kepada pimpinan
Keterangan :
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan / Tahapan Kegiatan
Hari Libur
Hari kemerdekaan Indonesia
37
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
38
4. Meningkatkan Kemampuan Identifikasi siswa yang kurang mampu Terealisasi Sesuai Rancangan
Membaca Siswa dengan membaca menggunakan soal pretest
Menggunakan Media Kartu Menyusun soal pretest dan post test Terealisasi Sesuai Rancangan
Huruf Melaksanakan pretest Terealisasi Sesuai Rancangan
Melaksanakan proses pembelajaran Terealisasi Sesuai Rancangan
Melaksanakan post test Terealisasi Sesuai Rancangan
5. Melaksanakan Evaluasi dan Memeriksa hasil pretest dan post test Terealisasi Sesuai Rancangan
Pelaporan
Merekap hasil pretest dan post tes Terealisasi Sesuai Rancangan
Membuat diagram capaian hasil pretest Terealisasi Sesuai Rancangan
dan post test
Melaporkan hasil pelaksanaan Terealisasi Sesuai Rancangan
aktualisasi kepada pimpinan
39
4.2. Capaian Aktualisasi
4.2.1. Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait aktualisasi
yang akan dilaksa yang akan dilaksanakan
Tahapan Kegiatan 1 : Menyiapakan bahan konsultasi
Tanggal Pelaksanaan 17 Juli 2022, Pukul 20.30 Wita
Hasil / Output Tersedianya bahan yang akan dikonsultasikan
Dokumentasi Kegiatan
Kegiatan awal yang dilakukan penulis telah menyiapkan bahan yang akan
dikonsultasikan terkait pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
40
Tahapan Kegiatan 2 : Meminta arahan dan dukungan dari pimpinan
Tanggal Pelaksanaan 19 Juli 2022, Pukul 08.00 Wita
Hasil / Output Diperolehnya arahan dan dukungan dari pimpinan
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah meminta arahan dan dukungan dari pimpinan yang dibuktikan
dengan surat keterangan arahan dan dukungan dari pimpinan.
41
Tahapan Kegiatan 3 : Meminta surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi
Tanggal Pelaksanaan 19Juli 2022, Pukul 08.15 Wita
Hasil / Output Tersedianya surat persetujuan dari pimpinan
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah meminta surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi dari pimpinan
yang dibuktikan dengan surat persetujuan
42
4.2.2. Kegiatan 2 : Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tahapan Kegiatan 1 : Menyiapkan silabus
Tanggal Pelaksanaan 20 Juli 2022, Pukul 13.00 Wita
Hasil / Output Tersedianya silabus
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah menyiapkan silabus yang sesuai dengan target pembelajaran
pada buku tematik kelas 2 yang di ambil dari perangkat pembelajaran.
43
Tahapan Kegiatan 2 : Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Tanggal Pelaksanaan 20 Juli 2022 Pukul 08.30 Wita
Hasil / Output Tersusunnya RPP
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah menyusun RPP yang sesuai dengan target pembelajaran dan
senantiasa berkolaborasi dengan rekan Guru.
44
Tahapan Kegiatan 3 : Meminta persetujuan pimpinan terkait RPP yang dibuat
Tanggal Pelaksanaan 21Juli 2022, Pukul 08.00 Wita
Hasil / Output Adanya persetujuan dari pimpinan terkait RPP
Dokumentasi Kegiatan
Saat bertemu pimpinan, penulis telah meminta persetujuan terkait RPP yang
telah penulis buat.
45
4.2.3. Kegiatan 3 : Menyiapkan Media Kartu Huruf
Tahapan Kegiatan 1 : Membuat desain kartu huruf dengan menggunakan
perangkat komputer/lept perangkat computer.
Tanggal Pelaksanaan 22 Juli 2022, Pukul 20.00 Wita
Hasil / Output Tersedianya desain kartu huruf
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah mendesain kartu huruf dengan menggunakan perangkat
computer/leptop
46
Tahapan Keg. 2 : Menyiapkan bahan dalam pembuatan media kartu huruf.
Tanggal Pelaksanaan 22 Juli 2022, Pukul 13.00 Wita
Hasil / Output Terkumpulnya bahan untuk membuat kartu huruf
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah menggunakan bahan untuk kartu huruf dengan bahan dari kertas
berwarna berupa kertas jilid.
47
Tahapan Kegiatan 3 : Membuat media kartu huruf.
Tanggal Pelaksanaan 23 Juli 2022, Pukul 14.30 Wita
Hasil / Output Tersedianya media kartu huruf
Dokumentasi Kegiatan
Setelah desain huruf siap maka penulis telah mencetak kartu huruf pada media
kertas berwarna.
48
4.2.4. Kegiatan 4: Meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan
menggunakan media k menggunakan media kartu huruf
Tahapan Kegiatan 1 : Identifikasi siswa yang kurang mampu membaca.
Tanggal Pelaksanaan 17 Juni 2022, Pukul 07.30 Wita
Hasil / Output Teridentifikasinya siswa yang kurang mampu membaca
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah melakukan identifikasi dengan cara membaca, setiap siswa digilir
satu persatu.
49
belajar.
Harmonis: Dalam melakukan identifikasi siswa yang kurang mampu membaca,
penulis telah melakukannya dengan tetap menghargai kemampuan siswa yang
berbeda-beda.
Adaptif: Dalam melakukan identifikasi siswa yang kurang mampu membaca,
penulis telah melakukannya dengan selalu bertindak proaktif kepada siswa yang
diidentifikasi.
Kolaboratif: Dalam melakukan identifikasi siswa yang kurang mampu membaca,
penulis telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan
kemampuannya.
50
Tahapan Kegiatan 2 : Menyusun soal pretest dan post test.
Tanggal Pelaksanaan 18 Juni 2022, Pukul 14.00 Wita
Hasil / Output Tersedianya soal pretest dan post test
Dokumentasi Kegiatan
Penyusunan soal pretest dan post test berpatokan pada fokus pelajaran yang
akan ditingkatkan berdasarkan materi dari silabus dan RPP.
51
Tahapan Kegiatan 3 : Melaksanakan pretest
Tanggal Pelaksanaan 27 Juli 2022, Pukul 07.30 – 09.00 Wita
Hasil / Output Terlaksananya pretest
Dokumentasi Kegiatan
Pelaksanaan pretest merupakan tahapan lanjutan untuk mengidentifikasi siswa
dalam kemampuan membaca.
52
Tahapan Kegiatan 4 : Melaksanakan proses pembelajaran
Tanggal Pelaksanaan 28 Juli s/d 6 Agustus 2022, Pukul 07.30 – 09.10 Wita
Hasil / Output Terlaksananya proses pembelajaran
Dokumentasi Kegiatan
Pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan media kartu huruf
sesuai dengan materi dari RPP
Pertemuan ke 1
Pertemuan Ke 2 Pertemuan Ke 3
53
Pertemuan Ke 4 Pertemuan Ke 5
Pertemuan Ke 6 Pertemuan Ke 7
54
Pertemuan ke 8
55
Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar
Berorientasi Pelayanan: Dalam melaksanakan proses pembelajaran, penulis telah
melaksanakannya dengan sikap yang ramah , cekatan dan solutif kepada siswa.
Akuntabel: Dalam melaksanakan proses pembelajaran, penulis telah
melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab, cermat dan disiplin.
Kompeten: Dalam melaksanakan proses pembelajaran, penulis telah
melaksanakannya dengan kualitas terbaik dalam rangka membantu siswa belajar.
Harmonis: Dalam melaksanakan proses pembelajaran, penulis telah
melaksanakannya dengan senantiasa menghargai kemampuan serta latar belakang
siswa.
Loyal: Dalam melaksanakan proses pembelajaran, penulis telah melaksanakannya
dengan sealu mengawali dengan berdoa bersama sebagai bentuk pengamalan ideoligi
Pancasila.
Adaptif: Dalam melaksanakan proses pembelajaran, penulis telah melaksanakannya
dengan selalu bertindak proaktif kepada siswa yang bertanya.
Kolaboratif: Dalam melaksanakan proses pembelajaran, penulis telah
melaksanakannya dengan senantiasa memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berkontribusi dalam menjawab pertanyaan dari guru/penulis.
56
Tahapan Kegiatan 5 : Melaksanakan post test
Tanggal Pelaksanaan 8 Agustus 2022, Pukul 07.30 – 09.00 Wita
Hasil / Output Terlaksananya post test
Dokumentasi Kegiatan
Pelaksanaan post test merupakan tahapan untuk mengetahui ketercapaian
proses pembelajaran.
57
4.2.5. Melaksanakan Evaluasi dan Pelaporan
Tahapan Kegiatan 1 : Memeriksa hasil pretest dan post test
Tanggal Pelaksanaan 9 Agustus 2022, Pukul 20.00 Wita
Hasil / Output Terperiksanya hasil pretest dan post test
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah memeriksa hasil pretest dan post test peserta didik agar dapat
mengetahui hasil capaian belajar peserta didik.
58
Tahapan Kegiatan 2 : Merekap hasil pretest dan post test
Tanggal Pelaksanaan 10 s/d 12 Agustus 2022, Pukul 20.30 Wita
Hasil / Output Adanya rekapan hasil pretest dan post test
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah merekap hasil pretest dan post test peserta didik agar dapat
mengetahui hasil capaian belajar peserta didik.
59
Tahapan Kegiatan 3 : Membuat diagram capaian hasil pretest dan post test
Tanggal Pelaksanaan 13 s/d 18 Agustus 2022, Pukul 20.30 Wita
Hasil / Output Adanya diagram capaian hasil pretest dan post test
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah membuat diagram capaian hasil pretest dan post test peserta
didik agar dapat mengetahui hasil capaian pesrta didik.
Gambar 4.17. Membuat diagram capaian hasil pretest dan post test
Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar
Akuntabel: Dalam Membuat diagram capaian hasil pretest dan post test, penulis
telah membuatnya dengan penuh tanggung jawab, cermat dan integritas tinggi.
Kompeten: Dalam Membuat diagram capaian hasil pretest dan post test, penulis
telah membuat dengan kualitas terbaik.
Loyal: Dalam Membuat diagram capaian hasil pretest dan post test, penulis telah
membuatnya dengan penuh dedikasi.
Adaptif: Dalam Membuat diagram capaian hasil pretest dan post test, penulis telah
bertindak proaktif dalam memanfaatkan media tekhnologi.
Kolaboratif: Dalam Membuat diagram capaian hasil pretest dan post test, penulis
telah senantiasa memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
60
Tahapan Kegiatan 4 : Melaporkan hasil pelaksanaan aktualisasi kepada
pimpinan pimpinan
Tanggal Pelaksanaan 18 Agustus 2022, Pukul 07.30 – 09.30 Wita
Hasil / Output Adanya pelaporan hasil pelaksanaan aktualisasi kepada pimpinan
Dokumentasi Kegiatan
Penulis telah melaporkan hasil pelaksanaan aktualisasi kepada pimpinan
61
4.3. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
Tabel 4.3. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Core Value ASN (BerAKHLAK)
62
4.4. Capaian Penyelesaian Core Isu
Tabel 4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu
No. Aspek Kondisi Sebelum Aktualisasi Kondisi Sesudah Ket.
1. Rendahnya kemampuan Awal semester ganjil tahun ajaran Berdasarkan data pretest dan post test
membaca siswa kelas 2 2022/2023 pada Pembelajaran pada peserta didik maka diperoleh
yang disebabkan kurang Kurikulum 2013 di SD Negeri 2 Pasir informasi :
tersedianya media Putih khusunya siswa kelas 2, dimana 1. Ketuntasan klasikal pada pretest
pembelajaran yang menarik siswa cenderung mengerjakan tugas adalah 66,5 %
di sekolah dengan asal-asalan, sehingga dari 12 2. Ketuntasan klasikal pada post test
orang siswa hanya 7 orang siswa yang adalah 90,1 % yang berarti ketuntasan
mencapai Ketuntasan Belajar Minimal klasikal telah tercapai.
(KBM) atau Kriteria Ketuntasan Dari hasil analisis tersebut menunjukkan
Minimal (KKM) yang disebabkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan
kurangnya kemampuan siswa membaca membaca peserta didik melalui media
dan memahami yang apa yang kartu huruf.
dibacanya.
63
4.5. Manfaat Terselesainya Core Isu
1) Individu Peserta
Menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam
mengamalkan nilai-nilai BerAKHLAK dalam pelayanan publik di
sekolah;
Mengasah kreatifitas dan kemampuan dalam menerapkan model
pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran;
Memperkaya pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman terkait
topik isu yang diangkat dalam kaitannya dengan pelayanan
masyarakat.
2) Sekolah
Membantu pencapaian visi dan misi sekolah yaitu Terwujudnya Peserta Didik
Yang Beriman, Cerdas,Terampil, Mandiri, dan Berwawasan Global”
3) Siswa
Meningkatkan kemampuan membaca;
Menumbuhkan semangat belajar sehingga hasil yang dicapai
meningkat.
64
4.6. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Tabel 4.6 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
Pihak-
No. Kegiatan Output Durasi dan Pihak Sumber Ket.
Waktu yang Biaya
Terkait
1. Membuat Adanya media
Setiap materi Siswa Dana
media pembelajaran pelajaran Kelas II Pribadi
pembelajaran (Kartu Huruf) yang
(Kartu Huruf) menggunakan
media
pembelajaran
2. Melaksanakan Terlaksananya Setiap hari Siswa Dana
proses proses efektif, Kelas II
Pribadi
pembelajaran pembelajaran menyesuaikan
dengan dengan jadwal
menerapkan menerapkan pelajaran
media media
pembelajaran pembelajaran
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Aktualisasi / Habituasi Mata Pelatihan
a. Kegiatan Ke- 1 : Melakukan konsultasi kepada pimpinan terkait rancangan
aktualisasi yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini terdiri atas 3 tahapan yang
pertama, menyiapkan bahan konsultasi dan mata pelatihan agenda II yang
diaktualisasikan yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, loyal dan
adaptif. Kedua, meminta arahan dan dukungan pimpinan dan mata pelatihan
agenda II yang diaktualisasikan yaitu berorientasi pelayanan, harmonis, loyal
dan adaptif. Ketiga, meminta surat persetujuan pelaksanaan aktualisasi dan
mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, loyal, adaptif dan kolaboratif.
b. Kegiatan Ke- 2 : Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Kegiatan ini terdiri atas 3 tahapan yang pertama, menyiapkan silabus dan mata
pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu akuntabel, kompeten dan
adaptif. Kedua, menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan mata
pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu berorientasi pelayanan,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. Ketiga, meminta
persetujuan pimpinan terkait RPP yang dibuat dan mata pelatihan agenda II
yang diaktualisasikan yaitu berorientasi pelayanan, loyal dan kolaboratif.
c. Kegiatan Ke- 3 : Menyiapkan media kartu huruf. Kegiatan ini terdiri atas 3
tahapan yang pertama, membuat desain huruf dengan menggunakan perangkat
computer dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu akuntabel,
kompeten, adaptif dan kolaboratif. Kedua, menyiapkan bahan dalam
pembuatan media kartu huruf dan mata pelatihan agenda II yang
diaktualisasikan yaitu berorientasi pelayanan, harmonis dan kolaboratif.
Ketiga, membuat media kartu huruf dan mata pelatihan agenda II yang
diaktualisasikan yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, loyal,
adaptif dan kolaboratif.
d. Kegiatan Ke- 4 : Meningkatkan kemampuan membaca siswa dengan
menggunakan media kartu huruf. Kegiatan ini terdiri atas 5 tahapan yang
pertama, identifikasi siswa yang kurang mampu membaca dan mata pelatihan
agenda II yang diaktualisasikan yaitu berorientasi pelayanan, kompeten,
66
harmonis, adaptif dan kolaboratif. Kedua, menyusun soal pretest dan post test
dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu berorientasi
pelayanan, harmonis dan adaptif. Ketiga, melaksanakan pretest dan mata
pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu akuntabel, kompeten, harmonis
dan kolaboratif. Keempat, melaksanakan proses pembelajaran dan mata
pelatihan agenda II yang diaktualisasikan berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif. Kelima, melaksanakan
post test dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu akuntabel,
kompeten, harmonis dan kolaboratif.
e. Kegiatan Ke- 5 : Melaksanakan evaluasi dan pelaporan. Kegiatan ini terdiri
atas 4 tahapan yang pertama, memeriksa hasil pretest dan post test dan mata
pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu berorientasi pelayanan,
akuntabel, harmonis dan adaptif. Kedua, merekap hasil pretest dan post test
dan mata pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu berorientasi
pelayanan, akuntabel, harmonis, loyal dan adaptif. Ketiga, membuat diagram
capaian hasil pretest dan post test dan mata pelatihan agenda II yang
diaktualisasikan yaitu akuntabel, kompeten, loyal, adaptif dan kolaboratif.
Keempat, melaporkan hasil pelaksanaan aktualisasi kepada pimpinan dan mata
pelatihan agenda II yang diaktualisasikan yaitu berorientasi pelayanan,
akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif.
2. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
Dalam proses aktualisasi penulis menggunakan media kartu huruf sebagai
solusi untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa sekolah dasar kelas II.
Melalui gagasan tersebut siswa dengan mudah memahami maksud dari bacaan
yang telah dibacanya.
3. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu
Setelah dilakukan aktualisasi yaitu meningkatnya kemampuan membaca siswa
kelas II melalui media kartu huruf memudahkan siswa memahami maksud dari
bacaan yang telah dibacanya. Maka diperoleh hasil capaian kemampuan
membaca dengan persentase awal 66,5 % meningkat menjadi 90,1%.
67
B. Saran / Rekomendasi
1. Untuk Penyelenggara Pelatihan
Diharapkan penyelenggara pelatihan dapat terus mengembangkan dan
meningkatkan kegiatan selama pelatihan sehingga dapat memperbaiki kekurangan
penyelenggaraan di tahun sebelumnya.
2. Untuk Instansi Asal Peserta
Diharapkan kegiatan aktualisasi ini dapat berkelanjutan dengan menjalankan
fungsi pengawasan, sehingga dapat memperbaiki mutu pendidikan dan mencapai
target pembelajaran sehingga dapat mencapai visi dan misi sekolah.
68
DAFTAR PUSTAKA
69
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT
AKTUALISASI DAN HABITUASI
4.7.Tabel Rencana Aksi Peningkatan Kemampuan Membaca Siswa Kelas II Melalui Media
Kartu Huruf di SD Negeri 2 Pasir Putih Kabupaten Muna.
Rencana Keterkaitan dengan Nilai-nilai Dasar Rencana
No. Aksi/Kegiatan Yang BerAKHLAK dan Mata Pelatihan Agenda Waktu
Akan Dilakukan III Pelaksanaan
1. Membuat media Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK Setiap materi
pembelajaran (Kartu 1.Berorientasi Pelayanan : Memahami dan pelajaran yang
Huruf) memenuhi. menggunakan
2.Akuntabel : Jujur dan Tanggungjawab media
3.Kompeten : Kualitas terbaik pembelajaran
4.Harmonis : Lingkungan kerja yang kondusif
5.Loyal : Komitmen.
6.Adaptif : Kreativitas
7.Kolaboratif : Berkontribusi.
Keterkaitan dengan Agenda III
Manajemen ASN
Profesional dan bertanggungjawab terhadap
pembuatan media pembelajaran.
Smart ASN
Memanfaatkan IT atau media digital dalam
mencari desain media pembelajaran.
2. Melaksanakan proses Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK Setiap hari
pembelajaran dengan 1.Berorientasi Pelayanan:Kepentingan publik efektif,
menerapkan media 2.Akuntabel : Tanggungjawab menyesuaikan
pembelajaran 3.Kompeten : Melaksanakan kegiatan dan jadwal
70
Kualitas terbaik pelajaran
4.Harmonis : Menghargai latar belakang
5.Loyal : Komitmen
6.Adaptif : Proaktif
7.Kolaboratif : Memberikan kesempatan
Keterkaitan dengan Agenda III
Manajemen ASN
Profesional, jujur dan bertanggungjawab serta
pengabdian dalam menjalankan tugas dan
peran sebagai guru di SDN 2 Pasir Putih.
Smart ASN
Memanfaatkan IT atau media digital dalam
menerapkan pengetahuan dengan
berkolaborasi dengan siswa.
71
LAMPIRAN-LAMPIRAN
72
Lampiran 1. Bukti Pengendalian Pembelajaran Aktualisasi oleh Mentor
73
2) Kegiatan 2 : Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyelesaian kegiatan Catatan mentor Paraf mentor
Tahapan kegiatan 2 Penyusunan RPP sudah sesuai
dengan tahapan – tahapan
Menyiapkan silabus
kegiatan
Menyusun rpp
Meminta persetujuan pimpinan
terkait RPP yang dibuat
Output / Hasil
Tersusunnya RPP
Keterkaitan Subtansi MP
Keterkaitan mata pelatihan yang
memuat nilai-nilai BerAKHLAK telah
sesuai dengan tahapan kegiatan stelah
dilakukan konsultasi.
Kontribusi terhadap Visi, Misi dan
Tusi Organisasi
Kegiatan yang dilaksanakan memiliki
kontribusi terhadap visi misi
organisasi dan tugas fungsi organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan yang dilaksanankan memiliki
penguatan nilai-nilai organisasi dalam
pembuatan RPP
74
Tersedianya media kartu huruf
Keterkaitan Subtansi MP
Keterkaitan mata pelatihan yang
memuat nilai-nilai BerAKHLAK telah
sesuai dengan tahapan kegiatan stelah
dilakukan konsultasi.
Kontribusi terhadap Visi, Misi dan
Tusi Organisasi
Kegiatan yang dilaksanakan memiliki
kontribusi terhadap visi misi organisasi
dan tugas fungsi organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan yang dilaksanankan memiliki
penguatan nilai-nilai organisasi dalam
pembuatan media
75
dilakukan konsultasi.
Kontribusi terhadap Visi, Misi dan
Tusi Organisasi
Kegiatan yang dilaksanakan memiliki
kontribusi terhadap visi misi organisasi
dan tugas fungsi organisasi
Penguatan Nilai Organisasi
Kegiatan yang dilaksanankan memiliki
penguatan nilai-nilai organisasi
76
Lampiran 2. Bukti Pengendalian Pembelajaran Oleh Coach
Nama Peserta : ALI SYAHIR, S. Pd
NIP : 19870803 202012 1 009
Unit Kerja : SD Negeri 2 Pasir Putih Kabupaten Muna
Jabatan : Ahli Pertama – Guru Kelas
Rumusan Isu : Rendahnya Kemampuan Membaca Siswa Kelas II
77
Lampiran 3. Bukti-Bukti Pendukung
Kegiatan
1). Kegiatan 1
PENGARAHAN MENTOR
78
2). Kegiatan 2
79
SILABUS
RPP
80
3). Kegiatan 3
81
4). Kegiatan 4
82
SOAL PRETEST
83
DAFTAR HADIR
84
85
SOAL POST TEST
86
5). Kegiatan 5
87
SURAT PERNYATAAN MENTOR
88