TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XX
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2022
TAHUN 2022
DISUSUN OLEH :
NAMA : dr. TEGAR GEMILANG WATARI
NIP : 19931218 202203 1 005
ANGKATAN : XX
KELOMPOK : 2
NDH : 12
ii
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN XX
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2022
TAHUN 2022
DISUSUN OLEH:
NAMA : dr. TEGAR GEMILANG WATARI
NIP : 19931218 202203 1 005
ANGKATAN : XX
KELOMPOK : 2
iii
KATA PENGANTAR
Maha esa atas segala berkat, kasih dan karunia-Nya sehingga penulis
Tahun 2022.
(core value) dan employer branding bagi ASN. Nilai-nilai dasar tersebut
atau semboyan “Bangga Melayani Bangsa”. Ada tujuh nilai dasar bagi
terlepas dari bantuan dan motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak,
kepada:
iv
1. Ibu Lisda Ariana, S.Sos. Pejabat Bupati Kabupaten Barito
Tengah;
ini.
Aktualisasi.
v
8. Teman-teman seperjuangan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
CPNS berlangsung.
10. Orang tua dan seluruh keluarga, terima kasih atas cinta, kasih
Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu
Penulis
vi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................1
1.2 Identifikasi isu.....................................................................................4
1.3 Maksud...............................................................................................4
1.4 Tujuan.................................................................................................5
1.5 Manfaat...............................................................................................5
BAB II GAMBARAN UMUM DAN ORGANISASI.......................................6
2.1 Profil Organisasi..................................................................................6
2.2. Struktur Organisasi........................................................................7
2.3 Visi dan Misi Puskesmas Tabak Kanilan..........................................15
2.4 Nilai organisasi..................................................................................15
2.5 Peran dan Fungsi Dokter Umum......................................................15
2.6 PROFIL PESERTA...........................................................................17
2.7 Role Model.......................................................................................18
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI.....................................................19
3.1 Nilai-Nilai Dasar ASN........................................................................19
3.1.1 Berorientasi Pelayanan.................................................................20
3.1.2 Akuntabel......................................................................................21
3.1.3 Kompeten......................................................................................22
3.1.4 Harmonis.......................................................................................24
3.1.5. Loyal............................................................................................25
3.1.6 Adaptif...........................................................................................26
3.1.7 Kolaboratif.....................................................................................27
3.2 Kedudukan ASN dan Peran ASN dalam NKRI................................29
3.2.1 Manajemen ASN...........................................................................29
3.2.2 SMART ASN.................................................................................34
3.3. Rancangan Aktualisasi....................................................................45
3.3.1 Identifikasi Isu...............................................................................45
vii
3.3.2 Analisa Tapisan Isu......................................................................49
3.3.3 Analisa Penyebab Isu...................................................................51
3.3.4 Gagasan Penyelesaian Isu...........................................................53
3.3.5 Rancangan kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi...............53
3.3.6 Matrik Rancangan Aktualisasi......................................................55
3.3.7 Matriks Rekapitulasi Rencana Haituasi ASN BerAKHLAK..........67
3.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi......................................................67
BAB IV PENUTUP....................................................................................70
4.1 Kesimpulan.......................................................................................70
4.2 Saran................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................71
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 UPTD Tabak Kanilan Kab Barito Selatan.................................6
viii
Gambar 3.5 Laporan LB1 ............................................................................48
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Tenaga Kesehatan UPTD Tabak Kanilan .........................13
ix
Tabel 3.7. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ................................................69
x
BAB I PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pelayan Publik, Perekat Dan Pemersatu Bangsa. Pada Selasa 27 Juli 2021
Presiden Joko Widodo secara virtual meluncurkan Core Values “BerAKHLAK” yang
bertujuan untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar (core values) bagi seluruh ASN di
Indonesia baik ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah
mempunyai core values yang sama. ASN mempunyai peranan penting dalam
pelayan public dan perekat dan pemersatu bangsa. Pegawai ASN berperan sebagai
professional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan
nepotisme.
Untuk mewujudkan ASN yang professional, maka ASN di bekali dengan nilai-
Adaptif, dan Kolaboratif) yang diperoleh melalui kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
masing-masing.
Sebagai ASN salah satu fungsi dan peran dalam masyarakat adalah sebagai
pelaksana kebijakan publik yang terdapat dalam 5 Visi Bapak Presiden Jokowi dodo
1
dan Bapak Ma’ruf Amin yaitu Pembangunan Infrastuktur, Pembangunan Sumber
Pengunaaan APBN Yang Fokus Dan Tepat Sasaran. Dalam poin ke dua
keadaan sehat, baik itu secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam
lingkup nasional Kesehatan terdapat di Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28H ayat
1 menyatakan bahwa Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak
2
5. Balita mendapat pemantauan pertumbuhan
yang perlu di perhatikan dalam keluarga. Kesehatan jiwa sendiri adalah kondisi
dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial
UPTD Puskesmas Tabak Kanilan cukup tinggi dimana belum semua mengikuti
pengobatan teratur.
Pada Puskesmas Tabak kanilan laporan Kesehatan Jiwa yang setiap bulan nya
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan maka saya tertarik melakukan
Pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tabak
mampu memecahkan masalah yang terjadi dan membawa mamfaat bagi masyarakat
luas.
3
1.2 Identifikasi isu
Puseksmas Tabak Kanilan ditemukan beberapa isu yang menajdi masalah yaitu:
1. Belum optimalnya pelayanan rawat jalan pasien TBC di Wilayah Kerja UPTD
Tabak Kanilan
1.3 Maksud
Adapun maksud dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut:
(Manajemen ASN dan SMART ASN) dalam melaksanakan tugas pokok dan
4
3. Sebagai persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon Negeri Sipil Tahun
2022.
1.4 Tujuan
a. Tujuan Umum
Tabak Kanilan
b. Tujuan Khusus
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh dari kegaiatan ini adalah sebagai berikut:
5
c. Bagi Masyarakat, dapat terwujudnya masyarakat yang sadar akan
Awai.
Sejak berdiri pada tahun 1976 sampai tahun 2021 ini UPTD Puskesmas
6
Baru, Pustu Baruang, Pustu Sarimbuah, Pustu Ruhing Raya, Pustu Muka
dan
Adapun struktur organisasi yang ada di UPTD Puskesmas Tabak Kanilan, sabagai
Berikut :
Keuangan :
7
3. Penerimaan/Pengeluaran : Nuryanto
Pelaksana : -
8
m. Thypoid : Ichwan Wahyudi, A.Md.AK
n. KB : Rahayuni, A.Md.Keb
UKM Pengembangan
2. Kesehatan Lainnya :
Kasiani, A.Md.Keb
9
Penanggung Jawab: dr. Lidia Panjaitan
Novita A, A.Md.Kep
Karmilasari, AMK
Elsiani, A.Md.Kep
10
f. Tabak Kanilan : Idha Parwati, A.Md.Keb
4. Jejaring Puskesmas :
: Bambang Suryawan
: Encuniwati, AMG
: Hasanah, A.Md.Keb
: Rina, A.Md.Keb
: M.Rizaldy, A.Md.KG
11
- Keselamatan Pasien/PKMP : Anton M. Kurniawan, AMK
: Chandra S. A.Md.Kep
: Elsiani, A.Md.Kep
: Suriadi, A.Md.Kep
: Nuryanto
kulkas vaksin, lcd proyektor dan alat lainnya yang menunjang dalam pelayanan
kesehatan.
12
Ketenagaan dan Struktur Puskesmas
dari berbagai kualifikasi pendidikan dan profesi. Petugas yang ada di wilayah
Data Tenaga Kesehatan yang aktif di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tabak
Kanilan
13
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Puskesmas Tabak Kanilan
14
2.3 Visi dan Misi Puskesmas Tabak Kanilan
A. VISI
B. MISI
Tata nilai dalam organisasi UPTD Puskesmas Tabak Kanilan adalah MAHARATI
(Harmoni): Menjalin Kerjasama yang baik antar sesama teman sejawat dan
Dokter Umum adalah seorang dokter yang berfokus menangani gejala dan
penanganan awal dan rujukan ke dokter spesialis jika diperlukan. Dokter Umum
15
Ada beberapa kompetensi yang wajib dimiliki oleh seorang dokter umum, yaitu :
dialami pasien
kebutuhan pasien
yang baik
sesuai
Adapun uraian tugas pokok dan fungsi Dokter Umum di Puskesmas, yaitu :
16
- Membantu manajemen membina petugas dalam melaksanaan tugas
sehari- hari di Puskesmas
- Membantu menyusun perencanaan kegiatan Puskesmas
- Membantu manajemen dan memonitor dan mengevaluasi kegiatan
Puskesmas
- Membina petugas dalam meningkatkan mutu pelayanan
- Membina perawat, bidan dalam pelaksanaan MTBS
- Membantu manajemen dalam melakukan supervise dalam pelaksanaan
kegiatan di Puskesmas induk, Pustu, Pos Puskesling, Polindes, Posyandu,
dan di Masyarakat.
- Mengkoordinir kegiatan sistem informasi kesehatan
- Menyusun laporan tahunan , profil kesehatan , dibantu staf lain
17
2.7 Role Model
sebagai teladan hidup, panutan dan memberikan inspirasi. Role model dari penulis
adalah dr. Brilian Segala Putra, beliau adalah seorang ASN yang sekarang bertugas
di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Pulang Pisau. Beliau sangat di kenal
sebagai sosok memiliki jiwa peduli yang tinggi dan memiliki jiwa kepemimpinan
sebagai seorang ASN, sabar, bijaksana dan tegas dalam pengambilan keputusan.
Sebagai kakak yang memiliki profesi dan pekerjaan yang sama, beliau memberikan
contoh dan tuntunan kepada penulis tentang bagaimana memposisikan diri dalam
bertugas. Beliau menekankan bahwa sebagai seorang dokter dan ASN tidak hanya
yang terbuka, mudah bersosialisasi dan mengayomi rekan-rekan kerja. Karena itu
penulis menjadikan beliau menjadi role model yang patut saya teladani.
18
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
RANCANGAN AKTUALISASI
dan fungsi ASN yang profesional, yaitu menciptakan Pegawai Negeri Sipil
Tatanan nilai dasar (core values) ASN tersebut telah diluncurkan oleh
Jadi Kemenpan & RB. Core values atau nilai-nilai dasar ASN tersebut
ASN yaitu “Bangga Melayani Bangsa”. Nilai-nilai dasar ASN antara lain
sebagai berikut:
19
3.1.1 Berorientasi Pelayanan
Berorientasi pada pelayanan dimaksudkan seorang ASN dalam
20
d. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
nilai-nilai publik, seperti: mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar
penyelenggara pemerintahan.
3.1.2 Akuntabel
Akuntabilitas adalah kata yang seringkali kita dengar, tetapi tidak
jawab. Namun pada dasarnya, kedua konsep tersebut memiliki arti yang
amanat.
21
Amanah seorang ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik.
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
pribadi;
3.1.3 Kompeten
Kompetensi menurut Kamus Kompetensi Loma (1998) dan standar
22
a. Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan
profesional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai profesi memiliki
selalu berubah;
23
c. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
3.1.4 Harmonis
Harmoni adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian
alam semesta.
sehingga situasi dan kondisi juga mengikutinya, Oleh karena itu upaya
24
dan menjaga suasana harmonis dilakukan secara terus menerus. Upaya
3.1.5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu
“Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti
setia, atau suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan,
tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Loyalitas merupakan
suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa mendapatkan sikap loyal
25
h. Keberanian mengutarakan ketidaksetujuan; dan
Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
perilaku:
serta
3.1.6 Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi individu dan organisasi
usaha hal ini lebih mudah dimengerti ketika terjadi perubahan pada selera
26
Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya inovasi dan
c. Bertindak proaktif.
3.1.7 Kolaboratif
Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menelurkan gagasan
hasil terbaik saat menyelesaikan masalah yang rumit, yang dihasilkan dari
aliansi antara dua atau lebih perusahaan yang bertujuan untuk menjadi
yang sinergis. Pada surat edaran MenPanRB Nomor 20 tahun 2021 yang
27
b. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan bersama nilai
tambah; dan
bersama.
publik atau aset serta membangun enam kriteria penting untuk kolaborasi
yaitu:
28
3.2 Kedudukan ASN dan Peran ASN dalam NKRI
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, ASN memiliki kedudukan
dan Peran untuk berperan dalam NKRI, kedudukan dan peran tersebut
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam system birokrasi selama ini
yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
29
pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan, memiliki
serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan
tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam
30
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk
sebagai berikut:
undangan;
berkualitas, dan
Republik Indonesia.
31
Indonesia. ASN senantiasa dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
oleh hukum, baik pribadi maupun umum. Dapat diartikan bahwa hak
adalah sesuatu yang patut atau layak diterima. Agar dapat melaksanakan
ASN diberikan hak. Hak PNS dan PPPK yang diatur dalam UU ASN
sebagai berikut:
b. cuti;
d. perlindungan; dan
e. pengembangan kompetensi
32
a. gaji dan tunjangan;
b. cuti;
c. perlindungan; dan
d. pengembangan kompetensi
ASN adalah:
yang berwenang;
perundang-undangan; dan
33
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
pada kode etik dan kode perilaku, kode etik dan kode perilaku ASN
bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan
kode perilaku yang diatur dalam UU ASN menjadi acuan bagi para ASN
bertemu, namun kini dengan adanya teknologi, tersedia media baru dalam
manusia terhubung satu sama lain tanpa harus bertatap muka. Dengan
SDM sebagai salah satu visi utama. Berdasarkan petunjuk khusus dari
34
belajar, bertransaksi yang sebelumnya luring dengan kontak fisik menjadi
penyiaran;
dibicarakan;
35
yang sangat besar sebagai aparatur negara, dimana anak-anak terbaik
bangsa inilah yang memiliki peran bukan hanya bagi instansi namun lebih
luas lagi bagi Indonesia. Literasi digital menjadi kemampuan wajib yang
harus dimiliki oleh peserta CPNS dan diharapkan para peserta mampu
Daya Manusia (SDM). Peta Jalan Literasi Digital 2021-2024 yang disusun
oleh Kominfo, Siberkreasi, dan Deloitte pada tahun 2020 menjadi panduan
digital dalam konteks literasi digital dan mewujudkan visi misi Presiden
Jokowi. Dalam peta jalan ini, dirumuskan kurikulum literasi digital yang
36
diantaranya, menggunakan sistem dan perangkat digital (handphone,
dan PC;
berita benar;
digital.
TIK. Budaya digital (digital culture) adalah hasil olah pikir, kreasi dan cipta
37
yang menjadi tatanan kehidupan baru masyarakat. Contoh budaya digital
Ika; dan
kesopanan yang kita miliki harus kita bawa ke dunia digital, karena pada
dasarnya segala hal baik yang kita lakukan di dunia nyata juga harus kita
38
lakukan di dunia maya. Jangan sampai bangsa Indonesia yang dahulu
dikenal sebagai bangsa yang ramah dan santun, berubah menjadi bangsa
yang tidak beradab hanya karena ulah segelintir oknum yang tidak bijak
dalam bersosial media. Dasar dari Digital Ethnic diantaranya terdiri dari:
39
1. Memahami fitur proteksi perangkat keras (kata sandi,
(katasandi);
pshishing;
otentikasi.
dan bernegara.
diharapkan setiap pegawai dapat memiliki profil sebagai Smart ASN, yang
terdiri dari:
a. Integritas
40
Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 60 Tahun 2020 Tentang
b. Nasionalisme
c. Profesionalisme
41
mutu yang baik, waktu yang tepat, cermat dan dengan
d. Wawasan Global
42
Inggris Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Dalam Mengelola Pelayanan
f. Hospitality
adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi bahasanya, manis
g. Networking
hubungan dengan orang lain atau organisasi lain juga perlu untuk
h. Enterpreneurship
43
Enterpreneurship adalah keyakinan kuat yang ada dalam diri
44
3.3 Rancangan Aktualisasi
UPTD Puskesmas Tabak Kanilan sesuai dengan nilai-nilai dasar ASN Berorietasi
(BerAKHLAK) dan sesuai dengan peran dan kedudukan ASN (Manajemen ASN)
dan Smart ASN dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dalam menjalankan
fungsi ASN sebagai Pelayanan Publik maka setiap instansi tidak terlepas dari isu
dan permasalahan yang ada di dalam lingkungan tempat kerja maupun maupun
masyarakat yang masih berkaitan dengan kesehatan yang ada di puskesmas dan
45
Tabel 3.1. Identifikasi Isu dan Deskripsi Isu
N Identifikasi Isu Deskripsi Isu Kondisi saat Penyebab isu Data pendukung Dikaitakan Kondisi yang
o ini dengan diharapkan
Agenda III
1. Belum optimalnya Belum Pasien 1. Belum ada alur Manajemen Terjadi
pelayanan rawat optimalnya Penderita khusus dan SOP ASN : masih peningkatan
jalan pasien TBC di pelayanan TBC yang untuk pelayanan Gambar 3.1 belum kualitas
Wilayah Kerja rawat jalan berobat pasien TBC di Laporan bulanan maksimalnya pelayanan
UPTD Puskesmas kepada masih Puskesmas TBC proses pasien TBC
Tabak Kanilan pasien rawat mengikuti 2. Kurangnya kerjasama pelaksanaan di UPTD
jalan alur lintas sektor dalam kebijakan Puskesmas
pengobatan penanganan pasien publik terbukti Tabak
pasien biasa TBC pencapaian Kanilan
di poli umum, belum
ditemukan maksimal
kasus TB mencapai
mangkir target
2. Belum optimalnya Masih Pasien tidak 1. Akses jalan antara Manajemen Optimalisasi
kunjungan kontrol ditemukan mengkonsum desa-desa dan ASN: masih kunjungan /
pasien ODGJ di pasien ODGJ si obat Puskesmas Tabak belum pendamping
Wilayah Kerja yang tidak secara rutin, kanilan tidak memadai optimalnya an keluarga
UPTD Puskesmas berobat pasien / 2. Kurangnya kerjasama Gambar. 3.2 pelayanan pasien
Tabak Kanilan secara rutin keluarga lintas sektor dalam Laporan bulanan public pada ODGJ
pasien tidak penanganan pasien Kesehatan Jiwa masyarakat
mengambil ODGJ
obat rutin ke 3. Kurangnya peran
puskesmas keluarga sebagai
support system
4. Kurangnya sosialisasi
46
3. Rendahnya tingkat Kurangnya Jika 1. Kurang sosialisasi Manajemen Terjadinya
kunjungan kunjungan dibandingkan tentang pentingnya ASN : peningkatan
masyarakat untuk masyarakat dengan pemeriksaan masih belum kunjungan
melakukan untuk jumlah kesehatan rutin maksimalnya pemeriksaan
pemeriksaan melakukan kunjungan 2. Stigma masyarakat Gambar 3.3 proses kesehatan
kesehatan di pemeriksaan sebelum tentang “dicovidkan” Laporan LB1 pelaksanaan ke
Wilayah Kerja kesehatan pandemi, oleh petugas kebijakan puskesmas /
UPTD Puskesmas puskesmas / angka kesehatan public terbukti jejaring
Tabak Kanilan jejaring kunjungan 3. Rendahnya pencapaian puskesmas
puskesmas masyarakat kesadaran belum
masih sangat masyarakat tentang maksimal
rendah pencegahan penyakit mencapai
target
4. Kurangnya Kurangnya Masih banyak 1. Kurangnya sosialisasi Manajemen Terjadi
kepatuhan minum kepatuhan penderita tentang penyakit ASN : peningkatan
obat pasien minum obat hipertensi hipertensi masih belum kepatuhan
hipertensi di anti yang tidak 2. Kurangnya maksimalnya minum obat
Wilayah Kerja hipertensi rutin pengetahuan proses anti
Gambar 3.4
UPTD Puskesmas pada pasien meminum masyarakat tentang pelaksanaan hipertensi
Laporan PTM
Tabak Kanilan penderita obat anti manajemen penyakit kebijakan pada
hipertensi hipertensi hipertensi public terbukti penderita
setiap hari pencapaian hipertensi
belum
maksimal
mencapai
target
5. Kurang optimalnya Kurang Pelayanan 1. Kurangnya pelatihan Manajemen Pelayanan
pelayanan optimalnya Kesehatan di kepada tenaga ASN : masih kesehatan di
kesehatan poli pelayanan poli umum kesehatan untuk belum poli umum
umum di UPTD kesehatan di masih tidak mengikuti maksimalnya berkualitas
Puskesmas Tabak poli umum memenuhi perkembangan ilmu Gambar 3.5 proses dan sesuai
Kanilan baik dalam standar kesehatan laporan LB1 pelaksanaan standar
47
prosedur, pelayaan 2. Kurangnya fasilitas kebijakan
SDM, dan pemeriksaan dan public terbukti
fasilitas alat bahan pencapaian
kesehatan penunjang belum
pelayanan kesehatan maksimal
mencapai
target
48
3.3.2 Analisa Tapisan Isu
Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dapat
perkembangan yang terjadi, perlu ditentukan isu – isu yang menjadi prioritas untuk
ditangani. Beberapa isu – isu tersebut akan dilakukan validasi menggunakan teknik
analisis APKL (Aktual, Problematik, Khalayak, Kelayakan). Aktual artinya isu tersebut
benar-benar terjadi. Problematik artinya isu tersebut memiliki masalah yang komplek.
Kekhalayakan artinya isu tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan
artinya isu tersebut masuk akal, realistis dan dapat di munculkan pemecahan
masalahnya. Setelah mendapatkan isu-isu yang ada di puskesmas dan wilyah kerja
identifikasi analisa isu menggunakan metode APKL. Adapun penentuan isu dengan
a. Aktual, Artinya Isu atau pokok persoalan sedang terjadi atau akan terjadi dan
b. Problematik, artinya isu yang menyimpang dari kondisi yang seharusnya, standar
pemecahannya
c. Kekhalayakan, Artinya isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak
d. Kelayakan, artinya bersifat logis dan patut dibahas sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab
49
No ISU KRITERIA KETERANGAN
PENILAIAN
A P K L
1. Belum optimalnya + + + + Memenuhi Syarat
pelayanan rawat jalan
pasien TBC di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas
Tabak Kanilan
2. Belum optimalnya + + + + Memenuhi Syarat
kunjungan kontrol pasien
ODGJ di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Tabak
Kanilan
3. Rendahnya tingkat + - + + Tidak Memenuhi
kunjungan masyarakat Syarat
untuk melakukan
pemeriksaan kesehatan di
Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Tabak Kanilan
4. Kurangnya kepatuhan + + + + Memenuhi Syarat
minum obat pasien
hipertensi di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Tabak
Kanilan
5. Kurang optimalnya + + + - Tidak Memenuhi
pelayanan kesehatan poli Syarat
umum di UPTD
Puskesmas Tabak Kanilan
Tabel 3.2 Metode APKL
Isu – isu yang telah dianalisis dengan teknik analisis APKL akan
menghasilkan isu mana yang memenuhi syarat atau layak diangkat menjadi isu
permasalahan, berdasarkan Tabel 3.1 didapatkan 3 isu yang memenuhi syarat atau
layak, kemudian ketiga isu permasalahan tersebut nantinya akan ditentukan isu
mana yang menjadi prioritas dengan menggunakan teknik analisis USG (Urgency,
Growth adalah salah satu alat menyusun urutan prioritas isu yang harus
diselesaikan. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu prioritas. USG
menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik skor 1-5 dan dengan
50
1. Urgency, berarti seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan
tidak diselesaikan
Penetapan isu yang dilakukan setelah melakukan metode APKL dan metode
USG sehingga mendapatkan isu prioritas dengan nilai tertinggi yakni “ Kurangnya
mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah. Masalah
51
Gambar 3.6 fishbone
lingkungan Metode
Kurang Optimalnya
kunjungan /
pendampingan keluarga
pasien ODGJ
Kurangnya Sarana dan
akses jalan antara desa Kurangnya kerjasama
dan fasilitas pelayanan lintas sektor dalam
kesehatan penanganan pasien
ODGJ
Sarana Manusia
52
3.3.4 Gagasan Penyelesaian Isu
Berdasarkan hasil Analisa diagram fishbone di atas, maka dapat di
dasar BerAKHLAK dan materi Agenda III (Manajeman ASN, dan SMART
ASN).
53
Tabel 3.4 Rancangan Kegiatan dan Tahapan Kegiatan
54
3.3.6 Matrik Rancangan Aktualisasi
RANCANGAN AKTUALISASI
Identifikasi Isu 1. Belum optimalnya pelayanan rawat jalan pasien TBC di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tabak Kanilan
2. Belum optimalnya kunjungan kontrol pasien ODGJ di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tabak Kanilan
3. Rendahnya tingkat kunjungan masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan di Wilayah Kerja
UPTD Puskesmas Tabak Kanilan
4. Kurangnya kepatuhan minum obat pasien hipertensi di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tabak Kanilan
5. Kurang optimalnya pelayanan kesehatan poli umum di UPTD Puskesmas Tabak Kanilan
Isu yang di angkat : Belum optimalnya kunjungan kontrol pasien ODGJ di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tabak Kanilan
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi kunjungan / pendampingan keluarga pasien ODGJ di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Tabak Kanilan
55
Tabel 3.5 Matriks Rancangan Aktualisasi
56
4. Melaksanakan meminta arahan dan kesehatan
konsultasi dengan persetujuan dari masyarakat dan
mentor terkait isu – mentor, maka saya upaya
isu dan rancangan akan menerima kesehatan
kegiatan masukan dan perorangan,
aktualisasi menghargai setiap Meningkatkan
saran yang diberikan mutu pelayanan
tanpa memandang kesehatan
latar belakang mentor dengan
saya. peningkatan
5. Loyal : berpegang kualitas tenaga
teguh pada komitmen kesehatan dan
pada saat saya fasilitas
menjalankan tugas kesehatan,
yang diberikan oleh Meningkatkan
pimpinan ataupun kesadaran
mentor masyarakat
6. Adaptif : pada saat tentang
saya melakukan kesehatan
konsultasi , saya akan induvidu,
menerima apapun keluarga dan
saran yang telah lingkungan”
diberikan oleh mentor
apabila ada perubahan
terhadap masalah yang
dikonsultasikan dan
akan bersikap proaktif
dalam
mengembangkan
kreatifitas.
7. Kolaboratif :
Berdiskusi dengan
57
mentor untuk
mendapatkan sebuah
kesepakatan dan
tujuan yang ingin
dicapai.
8. SMART ASN
(Integritas): tepat
waktu pada saat ingin
bertemu dengan
pimpinan
SMART ASN
(Nasionalisme) : pada
saat menggunakan
bahasa yang mudah
dipahami kepada
pimpinan yaitu bahasa
Indonesia
SMART ASN
(Profesionalisme):
menjalankan saran
atau masukan dari
mentor dengan sebaik-
baiknya dan penuh
dengan tanggung
jawab
SMART ASN (Digital
Skills) : disini saya
menggunakan laptop,
hp, dan apps MS Office
untuk menyiapkan
bahan Konsultasi
9. Manajemen ASN:
58
Profesional tidak
memaksakan
kehendak dalam
menyampikan tujuan
kita kepada pimpinan
dan ramah dalam
bertutur kata kepada
saat bertemu dengan
pimpinan.
59
santun dalam berkualitas
menyampaikan melalui upaya
rencana kegiatan kesehatan
secara kepada Kepala masyarakat dan
Desa yang akan terlibat upaya
5. Loyal : Mampu kesehatan
melaksanakan nilai perorangan,
Pancasila ke 4 yaitu Meningkatkan
Kerakyatan yang di mutu pelayanan
pimpin oleh hikmat kesehatan
kebijaksanaan dalam dengan
permusyrawaratan peningkatan
/perwakilan kualitas tenaga
6. Adaptif : Proaktif kesehatan dan
dalam kegiatan fasilitas
7. Kolaboratif : kesehatan,
Memberikan Meningkatkan
kesempatan pihak kesadaran
desa untuk ikut masyarakat
bekerjasama tentang
8. SMART ASN kesehatan
(Integritas): tepat induvidu,
waktu pada saat ingin keluarga dan
melakukan rapat lingkungan”
bersama Kepala Desa
9. SMART ASN
(Nasionalisme) : pada
saat menggunakan
bahasa yang mudah
dipahami ketika rapat
yaitu bahasa Indonesia
10. SMART ASN (Digital
60
Skills): dalam
pengetikan jadwal
kegiatan saya selalu
memanfaat aplikasi Ms
office word
11. Manajemen ASN:
Melaksanakan kegiatan
dengan profesional,
substansi sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan
yang berlaku
3 Melakukan 1. Meminta arahan 1. Adanya saran 1. Berorientasi Dengan Pelaksanaan
Sosialisasi kepada mentor dan dan masukan pelayanan: Ramah, Terlaksananya kegiatan ini yang
Penyuluhan pimpinan terkait dari mentor tersenyum kepada kegiatana ini didasarkan pada
tentang rencana kegiatan 2. Terlaksananya peserta penyuluhan dapat nilai – nilai dasar
Kesehatan pelaksanaan koordinasi dengan tutur kata yang mewujudkan visi ASN dan nilai
Jiwa 2. Melakukan kepada baik dan Misi UPTD kedudukan dan
koordinasi dengan keluarga pasien 2. Akuntabel: Disiplin Puskesmas peran ASN
Keluarga pasien pelaksanaan tepat waktu dengan Tabak Kanilan dalam NKRI
3. Menyiapkan jadwal penyuluhan jadwal kegiatan yang yaitu: memperkuat
kegiatan penyuluhan 3. Tersedianya telah di buat nilai:
4. Menyiapkan alat dan Jadwal kegiatan 3. Kompeten: Teliti dalam VISI 1. Integritas
bahan penyuluhan penyuluhan proses pengetikkan “Terwujudnya 2. Profesional
5. Pelaksaaan pre test 4. Alat dan bahan persiapan kegiatan Masyarakat 3. Inovatif
pada peserta seperti leatfet, peyuluhan mandiri hidup 4. Akuntabel
penyuluhan kertas kuisioner 4. Harmonis: saling sapa sehat dalam
6. Pelaksanaan serta daftar dengan masyarakat
lingkungan yang
Penyuluhan hadir peserta sekitar yang membantu
7. Melakukan Post ada dengan saling tolong sehat”
Test setelah 5. Peserta telah menolong
diberikan mengisi 5. Loyal : pengamalan MISI
61
penyuluhan kuisoner pre nilai Pancasila sila ke 5 “Melaksanakan
test yaitu Keadilan social pelayanan
6. Terlaksananya bagi seluruh rakyat berkualitas
penyuluhan Indonesia dalam melalui upaya
7. Peserta telah aplikasi kehidupan kesehatan
menjawab sehari-hari saling masyarakat dan
kuisioner post menghargai anggota upaya
test yang telah membantu kesehatan
6. Adaptif : Selalu bekerja perorangan,
keras inovatif untuk Meningkatkan
mendapatkan hasil yang mutu pelayanan
maksimal kesehatan
7. Kolaboratif : dengan
Memberikan peningkatan
kesempatan pihak lain kualitas tenaga
untuk membantu kesehatan dan
jalannya peyuluhan fasilitas
8. SMART ASN kesehatan,
(Integritas): datang Meningkatkan
tepat waktu sebelum kesadaran
kegiatan dimulai masyarakat
9. SMART ASN tentang
(Nasionalisme) : kesehatan
menggunakan bahasa induvidu,
Indonesia saat keluarga dan
melakukan kegiatan lingkungan”
pendataan dan
perekaman
10. SMART ASN
( Digital Skills ) :
Menggunakan internet
dalam mencari
62
Referensi dan
pengunaan teknologi
seperti pengeras suara
11. Manajemen ASN:
Melaksanakan kegiatan
dengan profesional,
substansi sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan
yang berlaku
4 Melakukan 1. Meminta arahan 1. Adanya saran 1. Berorientasi Dengan Pelaksanaan
Evaluasi kepada mentor dan masukan pelayanan: cekatan Terlaksananya kegiatan ini yang
kegiatan 2. Merekap hasil pre dari mentor dalam tugas dan kegiatana ini didasarkan pada
sosialisasi test dan post tes 2. Adanya hasil mampu melakukan dapat nilai – nilai dasar
yang telah peserta rekapan dari perbaikan mewujudkan visi ASN dan nilai
dilaksanakan 3. Memasukan hasil kuisioner yang 2. Akuntabel: penuh rasa dan Misi UPTD kedudukan dan
pre test dan post tes telah di tanggung jawab dengan Puskesmas peran ASN
dalam table kumpulkan tugas yang telah Tabak Kanilan dalam NKRI
4. Menganalisis 3. Adanya table diberikan yaitu: memperkuat
perbandingan nilai hasil rekap 3. Kompeten: nilai:
hasil pre test dan kuisioner Melaksanakan tugas VISI 1. Integritas
post tes 4. Hasil table dengan kemampuan “Terwujudnya 2. Profesional
5. Membuat sudah di yang dimiliki dan Masyarakat 3. Inovatif
kesimpulan hasil analisis berusaha semaksimal mandiri hidup 4. Akuntabel
berdasarkan analisis mengunakan mungkin sehat dalam
ms.Excel 4. Harmonis: Menjaga
lingkungan yang
5. Adanya tempat kerja dan
kesimpulan lingkungan nyaman sehat”
hasil analisis untuk bekerja
5. Loyal : mengerjakan MISI
secara Efektif dan “Melaksanakan
efisien, hasil dapat pelayanan
63
dipertanggung jawabkan berkualitas
6. Adaptif : mampu melalui upaya
mengunakan teknologi kesehatan
dan ms.excel masyarakat dan
7. Kolaboratif : Bersama upaya
dengan memfaatkan kesehatan
sumber daya yang ada perorangan,
untuk tujuan yang sama Meningkatkan
8. SMART ASN mutu pelayanan
(Integritas): jujuran kesehatan
dalam pengolahan data dengan
9. SMART ASN peningkatan
(Nasionalisme) : kualitas tenaga
menggunakan bahasa kesehatan dan
Indonesia saat fasilitas
melakukan pertemuan kesehatan,
10. SMART ASN (Digital Meningkatkan
Skills): menggunakan kesadaran
internet dalam mencari masyarakat
referensi tentang
11. Smart ASN kesehatan
( Hospitality): bersikap induvidu,
tutur kata yang baik keluarga dan
bahasanya dalam lingkungan”
tugas
12. Manajemen ASN:
Melaksanakan kegiatan
dengan profesional,
substansi sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan
yang berlaku
64
5 Menyusun 1. Melakukan 1. Adanya saran 1. Berorientasi Dengan Pelaksanaan
Laporan hasil Konsultasi dengan dan masukan pelayanan: Menulis Terlaksananya kegiatan ini yang
Kegiatan mentor dari mentor kegiatan aktualisasi kegiatana ini didasarkan pada
Aktualisasi 2. Melakukan atas laporan dengan semaksimal dapat nilai – nilai dasar
Konsultasi dengan aktualisasi mungkin dan melakukan mewujudkan visi ASN dan nilai
coach 2. Adanya saran perbaikan tanpa henti dan Misi UPTD kedudukan dan
3. Mencetak Laporan dan masukan dengan cekatan dan Puskesmas peran ASN
dari coach dapat diandalkan. Tabak Kanilan dalam NKRI
3. Tersedianya 2. Akuntabel: Saya akan yaitu: memperkuat
laporan mencetak laporan nilai:
aktualisasi kegiatan mengunakan VISI 1. Integritas
printer yang sudah ada “Terwujudnya 2. Profesional
dikantor tanpa harus Masyarakat 3. Inovatif
membeli yang baru. mandiri hidup 4. Akuntabel
3. Kompeten: menyiapkan sehat dalam
laporan secara Efektif
lingkungan yang
dan efisien, hasil dapat
dipertanggung sehat”
jawabkan
4. Harmonis: Menghargai MISI
saran dan masukan dari “Melaksanakan
coach dan mentor, serta pelayanan
melakukan musyawarah berkualitas
untuk kesepakatan melalui upaya
bersama dalam kesehatan
penyusunan laporan masyarakat dan
5. Loyal : Menggunakan upaya
Bahasa Indonesia yang kesehatan
baik dalam pengetikan perorangan,
laporan Meningkatkan
6. Adaptif : Saat mutu pelayanan
65
Melakukan konsultasi, kesehatan
saya akan bersikap dengan
proaktif peningkatan
7. Kolaboratif : Berdiskusi kualitas tenaga
dengan coach dan kesehatan dan
mentor untuk fasilitas
mendapatkan hasil akhir kesehatan,
dalam penyusunan Meningkatkan
laporan kesadaran
8. SMART ASN masyarakat
(Integritas): tentang
Melaksanakan kegiatan kesehatan
aktualisasi tepat waktu induvidu,
SMART ASN (Digital keluarga dan
Skills) lingkungan”
Menggunakan Laptop
dan Printer
9. Manajemen ASN:
Menyusun laporan
aktualisasi sesuai
dengan pedoman yang
ada dan berdiskusi
dengan mentor untuk
kesempurnaan
penyusunan laporan
aktualisasi
66
3.3.7 Matriks Rekapitulasi Rencana Haituasi ASN BerAKHLAK
Kegiatan
No. Mata Pelatihan Jumlah Aktualisasi per MP
1 2 3 4 5
1. Berorientasi Pelayanan 1 1 2 1 3 11
2. Akuntabel 1 2 1 1 2 10
3. Kompeten 1 1 2 1 1 7
4. Harmonis 2 0 2 0 1 5
5. Loyal 0 1 0 1 1 6
6. Adaptif 1 0 2 1 0 4
7. Kolaboratif 1 0 1 0 1 4
Jumlah Aktualisasi per Kegiatan 6 5 10 4 9
67
Adapun Jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan selama masa Off campus yang berlangsung mulai 14
Tabel 3.7.
Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Waktu Tempat Sasaran Output/Hasil
1 Meminta Persetujuan 14 September 2022 UPTD - Terlaksananya Rancangan awal
Kepada Atasan untuk s/d Puskesmas Kegiatan Aktualisasi
Melaksanakan Kegiatan 20 september 2022 Tabak Kanilan
Aktualisasi dan Kabupaten
Melakukan Konsultasi Barito Selatan
dengan Mentor
2 Melakukan Kegiatan 21 September 2022 Desa – Desa di Kepala Desa di Terlaksanannya kegiatan
Kerjasama dengan s/d Wilayah kerja Wilayah Kerja koordinasi dengan pihak lain
Lintas sectoral seperti 30 september 2022 UPTD UPTD Puskesmas
Kepala Desa Puskesmas Tabak Kanilan
Tabak Kanilan
3 Melakukan Sosialisasi 3 Oktober 2022 Desa di Wilayah Keluarga Pasien Terlaksananya kegiatan
Penyuluhan tentang s/d kerja UPTD ODGJ peyuluhan
Kesehatan Jiwa 14 Oktober 2022 Puskesmas
Tabak Kanilan
4 Melakukan Evaluasi 17 Oktober 2022 UPTD Keluarga Pasien Adanya hasil kesimpulan hasil
kegiatan sosialisasi yang s/d Puskesmas ODGJ analisis
telah dilaksanakan 19 Oktober 2022 Tabak Kanilan
5 Menyusun Laporan hasil 20 Oktober 2022 UPTD Laporan Hasil Laporan Aktualisasi
Kegiatan Aktualisasi s/d Puskesmas Aktualisasi
26 oktober 2022 Tabak Kanilan
68
Gambar 3.7
Matriks Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
69
BAB IV PENUTUP
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
ASN merupakan suatu profesi pelayan publik yang dalam proses kerjanya
nilai – nilai dasar ASN ditempat kerja dapat memberikan manfaat bagi penulis
maupun instansi tempat kerja agar dapat meningkatkan kualitas ASN dalam
melayani masyarakat dan terlaksananya kegiatan yang berprinsip efektif, efisien dan
mengandung nilai inovasi demi mewujudkan pelayanan publik yang maksimal yang
Kolaboratif,
menyimpulkan bahwa dalam isu Belum Optimalnya Kunjungan Kontrol Pasien Orang
Dengan Gangguan Jiwa di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tabak Kanilan perlu di
4.2 Saran
Pada akhir pelaksanaan kegiatan ini diharapkan mendapat masukan-
Aktualisasi ini sehingga dapat berguna bagi pelaksanaan Aktualisasi hingga menjadi
70
DAFTAR PUSTAKA
71
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021.
72
73