NAMA : MARIATI
NIP : 19920509 202203 2 011
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN PULAU TALIABU
JABATAN : AHLI PERTAMA – NUTRISIONIS
NDH : 28
NAMA : MARIATI
NIP : 19920509 202203 2 011
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN PULAU TALIABU
JABATAN : AHLI PERTAMA – NUTRISIONIS
NDH : 28
“Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Capaian Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III dan II Kabupaten Pulau Taliabu kerjasama
dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Maluku Utara
Tahun 2022
Menyetujui
Coach Mentor
NAMA : MARIATI
NIP : 19920509 202203 2 011
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN PULAU TALIABU
JABATAN : AHLI PERTAMA – NUTRISIONIS
NDH : 28
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach dan Mentor pada
tanggal 04 November 2022
Bobong, 04 November 2022
Menyetujui
Coach Mentor
Penguji
RAHMAN MOCHAMADNUR, SH
NIP. 19730804199303 1 004
KATA PENGANTAR
Bissmillahirrohmanirrohim,...
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuham Yang Maha Esa , atas segala nikmat dan
karuniaNya serta bimbingan dari-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
pelaksanaan aktualisasi dengan judul " PENERAPAN KONSELING GIZI PASIEN RAWAT
INAP MENGGUNAKAN LEAFET DI RSUD BOBONG" , yang mana penyusunan lapora
aktualisasi ini merupakan salah satu syarat menyelesaikan Pelatihan dasar CPNS Golongan III
dan II Pemerintah Kabupaten Pulau Taliabu bekerja sama dengan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Maluku Utara Tahun 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk
memberikan kesempatan mengaktualisasikan nilai - nilai dasar ASN " BERAKHLAK" Ucapan
terimah kasih tak terhingga saya persembahkan kepada orang tua saya, suami saya keluarga
tercinta saya, yang selalu mensuport dan mendoakan saya dalam melaksanakan Pelatihan dasar.
Bpk. Ahmad Salamat, S.H. M.Si selaku Coach yang membinbing dan mengarahkan, Ibu Apt
Hajana, S.Si selaku Mentor yang membimbing dan mendukung pelaksanaan Aktualisasi dan
Habituasi ini. Direktur dan seluruh Staff RSUD BOBONG yang selalu bersedia bekerja sama
dengan peserta dalam Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi serta seluruh Panitia yang terlibat
dalam LATSAR ini juga Widyaiswara yang telah membagikan ilmunya dan memotivasi .
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan dan penyusunan
laporan ini , oleh karena itu saran dan kritik sebagai masukan sangat saya butuhkan sebagai
penulis.
MARIATI, S.Gz
NIP. 19920509202203 2 011
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN. .................................................... ii
KATA PENGANTAR . ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................. iv
BAB I _PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Tujuan Kegiatan .................................................................................................. 2
C. Manfaat Kegiatan ................................................................................................ 3
D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................................... 3
BAB II _GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN NILAI DASAR ....................... 4
A. Gambaran Umum Organisasi .............................................................................. 4
1. Profil RSUD Bobong .................................................................................... 5
2. Motto, Visi dan Misi ..................................................................................... 5
3. Tugas dan Fungsi .......................................................................................... 5
4. Nilai RSUD Bobong ..................................................................................... 9
5. Struktur Organisasi ....................................................................................... 9
B. Deskripsi Nilai-Nilai BerAKHLAK ..................................................................... 10
1. Berorientasi Pelayanan .................................................................................. 10
2. Akuntabel ..................................................................................................... 11
3. Harmonis ...................................................................................................... 11
4. Loyal ............................................................................................................ 12
5. Kompeten ..................................................................................................... 13
6. Adaptif.......................................................................................................... 13
7. Kolaboratif.................................................................................................... 13
C. Kedudukan dan peran ASN Untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance 14
1. Manajemen ASN........................................................................................... 14
2. Smart ASN ................................................................................................... 14
BAB III _HASIL CAPAIAN AKTUALISASI ........................................................... 16
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 33
B. Saran .................................................................................................................. 33
Role Model .................................................................................................................... 34
Lampiran......................................................................................................................... 35
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tubuh manusia serta keterkaitan makanan dengan kesehatan. Pelayanan gizi adalah suatu
atau klien yang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang meliputi pengumpulan,
pengolahan, analisi, simpulan, anjuran, implementasi dan evaluasi gizi, makanan dan
dietetic dalam rangka mencapai status kesehatan optimal dalam kondisi sehat atau sakit.
Pelayanan gizi di rumah sakit bertujuan untuk terciptanya system pelayanan kesehatan
rumah sakit yang bermutu dan paripurna. Pelayanan gizi yang bermutu dan paripurna
tersebut dapat terwujud salah satunya dengan melaksanakan kegiatan pelayanan konseling
Konseling gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi 2 (dua) arah
untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan perilaku sehingga membantu
klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi mengenai pengaturan makanan dan
minuman. Tujuan konseling gizi adalah membuat perubahan perilaku makan pasien. Hal
ini diwujudkan melalui penjelasan diet yang perlu dijalankan oleh pasien yang diperlukan
untuk proses penyembuhan, kepatuhan pasien untuk melaksanakan diet yang ditentukan,dan
pemecahan masalah yang timbul dalam melaksanakan diet tersebut. Konseling gizi
merupakan sebuah bentuk kerja yang koopertif yang membutuhkan partisipasi yang aktif
dari konselor dan klien dan memiliki karakteristik yang baik karena terfokus pada klien.
Selama menjadi CPNS dan dalam proses pelaksanaan tanggung jawab sebagai
pelayanan konseling gizi yang digambarkan dengan kondisi saat ini antara lain yang utama
adalah kurangnya media pendukung konseling sehingga konseling gizi sangat jarang
dilakukan, kurangnya penerapan sop pelaksanaan konseling gizi, dan kurangnya petugas
nutrisionis sehingga memperparah pelaksanaan konseling gizi pada pasien menjadi kurang
optimal.
Dengan adanya konseling diharapkan terjadi perubahan perilaku makan pasien. Hal
ini diwujudkan melalui penjelasan diet yang perlu dijalankan oleh pasien yang diperlukan
untuk proses penyembuhan, kepatuhan pasien untuk melaksanakan diet yang ditentukan,dan
pemecahan masalah yang timbul dalam melaksanakan diet tersebut sehingga meningkatkan
kinerja dan pelayanan rumah sakit khususnya terkait dengan pelayanan konseling gizi
pasien rawat inap, Sehubungan dengan hal ini, maka penulis mencoba untuk membuat
rancangan aktualisasi yang berisi tentang gagasan pemecahan isu yakni “Penerapan
Konseling Gizi Pasien Rawat Inap Menggunakan Leaflet di Ruang Rawat Inap RSUD
Bobong”
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
BerAKHLAK sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan penulis sebagai Nutrisionis ahli
b. Tujuan Khusus
Menerapkan pelaksanaan konseling gizi pasien rawat inap menggunakan leaflet di RSUD
Bobong
C. Manfaat
a. Bagi Individu
Penulis mampu mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN pada unit kerja sesuai
Meningkatkan kinerja dan pelayanan rumah sakit khususnya terkait dengan pelayanan
c. Bagi Masyarakat
a. Tugas Pokok
1. Melaksanakan upaya Kesehatan secara bebudaya guna dan berhasil guna dengan
mengutamakan upaya penyembuhan serta pemulihan yang dilakukan secara
maksimal, serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan upaya rujukan.
2. Melaksanakan pelayanan umum dan spesialis yang bermutu sesuai standar
pelayanan Rumah Sakit.
b. Fungsi
1. KARU UGD
2. KARU RANAP & ISOLASI
3. KARU KEBIDANAN
4. KARU REKAM MEDIS (RM)
5. KARU FARMASI
6. KARU POLI
2. Smart ASN
Smart ASN adalah profil Aparatur Sipil Negara yang cerdas, berdaya saing dan
menguasai Teknologi dan Informasi dalam menghadapi revolusi industry 4.0 (Pusat
Pengkajian dan Penelitian Kepegawaian Nomor: 032-Juni 2019) yang disiapkan untuk
mewujudkan birokrasi Indonesia berkelas dunia (World Class Government). Profil
ASN tersebut meliputi Profil Smart ASN meliputi integritas, nasionalisme,
profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan Bahasa asing, berjiwa
hospitality, berjiwa entrepreneurship, dan memiliki jaringan luas. Adapun profil smart
ASN, yaitu :
a. Integritas
Integritas adalah konsistensi berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/
atau etika organisasi, dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan
langsung, dan pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya
etika tinggi, bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang
menyertainya. (Permenpan RB Nomor 60 tahun 2020)
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya
persamaann nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama sebagai suatu
bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis dan maju dalam satu kesatuan
bangsa dan negara serta cita-cita bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi
identitas, persatuan, kemakmuran dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang
bersangkutan dalam implementasinya, seorang ASN harus bekerja dengan semangat
cinta tanah air Indonesia.
c. Profesionalisme
Pengertian profesionalisme, adalah merupakan komitmen para anggota suatu
profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus
(NuritaPutranti,Blog). Oleh karena Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu
profesi maka konsekuensinya harus selalu meningkatkan kemampuannya secara
terus menerus agar dalam melaksanakan tugas atau pekerjakaan dapat dilaksanakan
secara profesional. Berpedoman pada pengertian dimuka, menunjukkan bahwa
Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian dari profesi agar dapat melaksanakan
pekerjaan secara professional harus diperhatikan dan memperhatikan mengenai
profesionalisme. (Mustaqiem: JurnalKebijakan dan Manajemen PNS VOL. 4, No.2,
November 2010)
d. Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ birokrasi yang
mampu melihat melampaui (beyond) dinding-dinding kaku tempat ia bekerja
melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu menemukan dan
menggunakan perkembangan atau inovasi lain yang ada baik dalam skala nasional
maupun internasional.
e. Menguasai IT dan Bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat
dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalam meningkatkan
efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan
kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain itu, seorang ASN selain menguasai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar
juga memiliki kemampuan menguasai Bahasa asing seperti Bahasa Inggris, bahasa
Mandarin dan lain sebagainya.
f. Hospitality
Merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaantamu, pengunjung, atau
bahkan orang asing yang datang sehingga mereka akan memiliki kesan baik dan
terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan.
g. Entrepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas, inovatif,
pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan peluang serta
bertanggung jawab. Enterpreneurship juga dapat diartikan berpikir tentang masa
depan orang banyak, kehidupan orang banyak, kesejahteraan masyarakat dan
bagaimana cara membantu mereka yang membutuhkan. Dan dengan dimilikinya
kemampuan Enterpreneurship ini maka seorang ASN akan mampu meningkatkan
kinerja dalam setiap waktunya.
h. Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain atau
organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professionalmaupun personal.
Literasi digital merupakan hal penting utama dalam mewujudkan ASN yang
berdaya saing dalam perkembangan teknologi dan informasi. Ada 4 pilar literasi digital,
yaitu :
1) Etika bermedia digital
Etika bermedia digital adalah kemampuan individu dalam menyadari,
mencontohkan, menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari
meliputi:
a) Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang berlaku, tata karma, dan etika
berinternet (netiquette)
b) Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja yang mengandung hoaxdan
tidak sejalan, seperti: pornografi, perundungan, dll.
c) Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di ruang digital yang
sesuai dalam kaidah etika digital dan peraturan yang berlaku
d) Pengetahuan dasar bertransaksi secara elektronik dan berdagang di ruang digital
yang sesuai dengan perturan yang berlaku.
Adapun ruang lingkup etika dalam dunia digital menyangkut pertimbangan
perilaku yang dipenuhi kesadaran, tanggung jawa, integritas(kejujuran) dan nilai
kebijakan. Baik itu dalam hal tata kelola, berinteraksi, perpartisipasi, berkolaborasi
dan bertransaksi elektronik.
2) Budaya bermedia digital
Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,
memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai
berikut:
a) Pengetahuan dasar akan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan
kehidupan berbudaya, berbangsa, dan berbahasa Indonesia
b) Pengetahuan dasar membedakan informasi mana saja yang tidak sejalan dengan
nilai Pancasila di mesin telusur, seperti perpecahan, radikalisme, dll.
c) Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa Indoensia baik dan benar dalam
berkomunikasi, menjunjung nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
d) Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku konsumsi sehat, menabung,
mencintai produk dalam negeri dan kegaitan produktif lainnya.
3) Aman bermedia digital
Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai berikut:
a) Pengetahuan dasar fitur proteksi perangkat keras (kata sandi, fingerprint)
pengetahuan dasar memproteksi identitas digital (kata sandi)
b) Pengetahuan dasar dalam mencari informasi dan data valid dari sumber yang
terverifikasi dan terpercaya, memahami spam, phishing.
c) Pengetahuan dasar dalam memahami fitur keamanan platform digital dan
menyadari adanya rekam jejak digital dalam memuat konten sosmed.
d) Pengetahuan dasar perlindungan diri atas penipuan (scam) dalam transaksi digital
serta protokol keamanan seperti PIN dan kode otentikasi.
4) Cakap bermedia digital
Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan
perangkat keras dan piranti lunak TIK serta system operasi digital dalma kehidupan
sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai berikut:
a) Pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras digital (Handphone/HP,
Personal Computer/PC)
b) Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam mencari
informasi dan data, memasukkan kata kunci dan memilah berita benar
c) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media social untuk
berkomunikasi dan berinteraksi, mengunduh dan mengganti setting
d) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan e-commerce
untuk memantau keuangan dan bertransaksi secara digital.
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI HABITUASI
terlebih dahulu saya membuat jadwal kegiatan agar kegiatan yang saya lakukan terarah
kemudian saya melapor diri, meminta persetujuan dan dukungan pimpinan serta mentor
setelah itu melakukan konsultasi dengan mentor. Saya lakukan dengan penuh tanggung
jawab dan jujur ( Akuntabel) Ketika saya berbicara untuk meminta saran kepada direktur
dan mentor dengan tutur kata yang ramah, sopan dan hormat (Harmonis) saya meminta
C. Output Kegiatan I
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
1 - 7 Oktober 2022 8 - 14 Oktober 2022 15 - 21 Oktober 2022 22 - 28 Oktober 2022 29 Okt. - 3 Nov. 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3
Melakukan 1.1 Menyusun jadwal kegiatan
rencana kegiatan 1.2 Melapor, meminta persetujuan dan dukungan pimpinan
1 penerapan
pelaksanaan 1.3 Melapor, meminta persetujuan dan dukungan mentor
konseling gizi 1.4 Melakukan konsultasi dengan mentor
Melakukan 2.1 Mencari referensi dalam menyusun Leaflet dan kuisioner evaluasi konseling
2 persiapan 2.2 Melakukan konsultasi hasil desain leaflet dan kuisioner
konseling gizi 2.3 Mencetak leaflet diet dan kuisioner
Melaksanakan 3.1 Membagikan kuisioner kepada Pasien sebelum Konseling
konseling gizi 3.2 Melaksanakan konseling kepada pasien menggunakan leaflet diet
3 pasien rawat inap
3.3 Membagikan kuisioner kepada pasien setelah pelaksanaan Konseling
dengan
menggunakan 3.4 mencatat hasil konseling gizi pasien kedalam rekam medis
4.1 Mengumpulkan nilai kuisioner
Evaluasi Kegiatan 4.2 Menganalisis hasil konseling
4 Konseling dan
Pelaporan 4.3 Testimoni
4.4 Melaporkan hasil pelaksanaan konseling gizi dan evaluasi kepada mentor
34
B. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan 3
Kegiatan 3 merupakan pelaksanaan konseling gizi pasien Rawat Inap
menggunakan leaflet di RSUD Bobong yang menjadi inti dari kegiatan aktualisasi
ini., yang mana dilakukan pada tanggal ,kemudiam membagikan kuisioner evaluasi
konseling selanjutnya mencatat hasil konseling gizi pasien kedalam rekam medis.
Saya lakukan dengan penuh tanggungjawab dan jujur (Akuntabel) Saat melakukan
konseling saya menggunakan Bahasa yang sopan serta ramah (Berorientasi
Pelayanan) menghargai pasien apapun latar belakangnya (Harmonis) dan saya
meminta partisipasi untuk mencapai kepentingan Bersama (Kolaboratif)
C. Output Kegiatan 3
35
Gambar 12. Dokumentasi 3.2 Melaksanakan Konseling
Kepada Pasien Menggunakan Leaflet (17, 20, 22
Oktober 2022)
36
Gambar 13. Dokumentasi 3.2 Pengisian Kuisioner evaluasi
oleh pasien/keluarga Setelah Pelaksanaan
Konseling ( 17 dan 22 Oktober 2022 )
37
Gambar 14. Dokumentasi 3.4 Mencatat hasil Konseling Gizi
Pasien kedalam Rekam Medis ( 17 dan 22
Oktober 2022)
38
A. Kegiatan 4. Evaluasi Pelaksanaan Konseling Dan Pelaporan
39
A. Output Kegiatan 4
40
LAPORAN HASIL PENERAPAN KONSELING GIZI PASIEN RAWAT INAP
MENGGUNAKAN LEAFLET
Testimoni Pimpinan
42
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan agar seluruh ASN khususnya yang berada di RSUD Bobong untuk dapat
menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAkhlak dalam pelaksanaan tugas sehari- hari agar
dapat menjadi ASN yang profesional dalam melayani masyarakat.
43
ROLE MODEL
Dalam kegiatan habituasi ini yang menjadi Role Model saya adalah ibu drg Cecilia
Octavia Mbotengu, Beliau merupakan Direktur RSUD Bobong. Ketika saya dan teman-
teman CPNS melapor untuk melakukan habituasi beliau antusiasi dan menerima kami
dengan sangat ramah. Beliau merupakan sosok yang sederhana, murah senyum kepada
pasiennya, bawahannya dan selalu membantu memberikan solusi jika membawahnya
mengalami kesulitan. Dalam menjalankan tugas pokok sebagai Direktur RSUD Bobong
beliau sangat disiplin, bertanggung jawab, konsisten dan profesional. Setiap pekerjaan yang
dilakukan selalu berdasarkan SOP. Sangat teliti dalam menyelesaikan pekerjaannya. Sosok
inilah yang saya senang dan menjadikan panutan, bukan untuk menjadi Direktur RSUD
Bobong tetapi untuk pengembangan diri sendiri menuju ke arah yang lebih baik
44
LAMPIRAN
MATRIKS
Responsivitas 3
Berorientasi Kualitas 2
Pelayanan
Kepuasan 3
Integritas 4
Konsisten 1
Akuntabel
Dapat di Percaya 3
Bertanggung Jawab 7
Disiplin 1
Transparan 2
KinerjaTerbaik 2
Sukses
Kompeten Keberhasilan 2
Learning Agality 1
Ahli dibidangnya 1
Peduli ( caring) 3
Selaras 1
Komitmen 2
Dedikasi 1
Loyal Kontribusi 3
Nasionalisme 3
Pengabdian 1
Inovasi 2
Antusias terhadap
Adaptif 1
perubahan
Proaktif 3
Kesediaan bekerjasama 6
Kolaboratif Sinergi untuk hasil
3
Yang lebih baik
45
MATRIKS
VISI MISI DAN TATA NILAI ORGANISASI
46
MATRIKS
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
Manajemen 4
ASN
Smart ASN 3
47
KARTU KONTROL COACH ( WI )
NAMA : MARIATI
INSTANSI : RSUD BOBONG
NDH : 28
TEMPAT AKTUALISASI : RSUD BOBONG
KEGIATAN YG PARAF
NO HARI/TANGGAL OUTPUT BUKTI
DILAKUKAN COACH
Kamis, 15 /9/ 2022 Berkonsultasi Tersusunnya
1 sekaligus Judul
pembimbingan oleh Rancangan
coach terkait Aktualisasi
dengan Penyusunan
Rancangan
Aktualisasi pada
bagian judul
48
4 Jumat, 23/9/2022 Berkonsultasi Tersusunnya
sekaligus Rancangan
pembimbingan oleh Aktualisasi
coach terkait
dengan Penyusunan
Rancangan
Aktualisasi pada
bagianBab II dan
Bab III .
49
KARTU KONTROL MENTOR
NAMA : MARIATI, S.Gz
INSTANSI : DINAS KESEHATAN
NDH : 28/ A
TEMPAT AKTUALISASI : UPTD RSUD BOBONG
HARI/ KEGIATAN YG PARAF
NO OUTPUT BUKTI
TANGGAL DILAKUKAN MENTOR
50
5 Selasa, Melapor diri sekaligus Foto
04/10/2022 berkonsultasi dengan Surat Persetujuan
Mentor
52