DISUSUN OLEH :
dr. NURHIDAYATI
NIP. 19951111 202012 2 021
JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI PELAYANAN ODGJ (ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA) UNTUK
MENGURANGI INTENSITAS KEPARAHAN PASIEN ODGJ DI PUSKESMAS SRIMULYO
SUOH
Menyetujui,
Coach, Mentor,
JUDUL AKTUALISASI
OPTIMALISASI PELAYANAN ODGJ (ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA) UNTUK
MENGURANGI INTENSITAS KEPARAHAN PASIEN ODGJ DI PUSKESMAS SRIMULYO
SUOH
Menyetujui,
Coach, Mentor,
SUHAEMI,S.Sos
NIP. 196507121990031002
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................iii
KATA PENGANTAR....................................................................................iv
DAFTAR ISI..................................................................................................v
DAFTAR TABEL...........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
1.Identifikasi Penetapan Isu.....................................................................1
2. Argumentasi Terhadap Isu...................................................................3
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi.........................................................4
C. Ruang Lingkup Aktualisasi...................................................................4
BAB IV PENUTUP........................................................................................21
A. Simpulan.............................................................................................21
B. Saran....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KATA PENGANTAR
iv Penulis
DAFTAR
DAFTARTABEL
TABEL
Tabel 1.1 Identifikasi Penetapan Isu.....................................................................1
Tabel 1.2 Seleksi Isu berdasarkan APKL.............................................................3
Tabel 1.3 Seleksi Isu berdasarkan
USG..............................................................2
A. Latar B.....................................................................................1
Tabel 1.4 Analisis Isu.................................................................................................3
1.Identifikasi Penetapan Isu.....................................................................1
Tabel 1.2.1 Batas Wilayah........................................................................................6
2. Argumentasi Terhadap Isu...................................................................3
Tabel 1.2.3 Batas Wilayah Perbatasan..................................................................7
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi.........................................................4
Tabel 1.2 .4 Lingkup
C. Ruang MatriksAktualisasi...................................................................4
Aktualisasi.............................................................................12
Tabel 1.2.5 Jadwal.....................................................................................................13
Tabel 1.3.1 Matriks Habituasi...................................................................................19
- \L.i
v
DAFTAR GAMBAR
- \L.i
VI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1.IDENTIFIKASI PENETAPAN ISU
Berdasarkan issu yang ada, perlu dilakukan proses analisis isu dengan menggunakan alat bantu
penetapan criteria kualitas isu yaitu APKL (Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak).
1
Analisis dilakukan untuk mendapatkan kualitas isu tertinggi. Alat analisis kriteria isu yang
saya gunakan adalah metode analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth). Berikut hasil
analisis isu utama menggunakan alat analisis USG :
1.Urgency : seberapa mendesak isu itu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2.Seriousness : seberapa serius isu itu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan.
3.Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani sebagaimana mestinya.
2
Tabel 1.4 analisis issue
Isu yang dipilihadalah “Optimalisasi Pelayanan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa)”.
Penyebab terjadinya isu ini antara lain :
a. Belum terlaksananya pelayanan kesehatan jiwa secara terpadu di Puskesmas
Srimulyo Suoh
b. Belum Optimalnya pelayanan Kesehatan Jiwa di Puskesmas Srimulyo Suoh karena
masih sedikitnya nakes yang telah terlatih.
c. Masih banyaknya pasien ODGJ yang putus minum obat dikarenakan Jarak tempuh
ke Puskesmas sangat jauh.
d. Meningkatnya kasus ODGJ di wilayah Kerja Puskesmas Srimulyo Suoh
e. Pelayanan ODGJ Harus segera di tangani karena jika tidak segera ditangani akan
menyebabkan turunya kualitas hidup dan meningkatnya kasus kematian ODGJ Karena
bunuh diri.
Apabila isu tersebut dapat segera diatasi, maka akan mengurangi keparahan pasien
ODGJ di di Puskesmas Srimulyo Suoh . Oleh karena itu, untuk menyelesaikan isu
tersebut diperlukan kreatifitas dan inovasi dalam pelayanan kesehatan jiwa dan
membuat media informasi khusus ODGJ, sehingga diharapkan pasien atau keluarga
pasien mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa dengan cepat dan tepat.
3
B.TUJUAN DAN MANFAAT
• Tujuan•
Tujuan dari rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan di Puskesmas Srimulyo Suoh Kabupaten
Lampung Barat adalah sebagai berikut :
Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal (BerAKHLAK) dalam menjalankan tugas dan fungsi Dokter sebagai
Aparatur Sipil Negara.
Mengaktualisasikan peran Aparatur Sipil Negara dalam melakukan Pelayanan Publik dan manajemen
Aparatur Sipil Negara di Puskesmas Srimulyo Suoh Kabupaten Lampung Barat .
Mengaktualisasikan Aparatur Sipil Negara yang mempunyai cara berfikirkritis, kreatif, dan inovatif.
Membentuk Dokter sebagai Aparatur Sipil Negara yang jujur, menjunjung etika profesi, dan profesional
dalam dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Pedoman pelaksanaan proses habituasi yang akan dilaksanakan, sebagai syarat kelulusan dan salah
satu komponen penilaian dalam Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Tahun 2022.
• Manfaat•
Manfaat dari kegiatan aktualisasi habituasi ini adalah sebagai berikut :
Bagi peserta bermanfaat sebagai tindak lanjut pembelajaran dalam penerapan nilai - nilai
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal), Manajemen ASN,
Whole of Government (WoG), serta pelayanan publik yang akan dilaksanakan pada saat
melakukan habituasi di tempat kerja.
Bagi organisasi bermanfaat sebagai suatu masukan pengetahuan baru terkait pemecahan
masalah isu yang terjadi dengan menerapkan nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal).
Bagi Program Kesehatan Jiwa, tercapainya upaya penanggulangan kesehatan jiwa di wilayah kerja
Puskesmas Srimulyo Suoh Kabupaten Lampung Barat.
Bagi pimpinan bermanfaat sebagai pertimbangan dalam perencanaan dan pelaksanaan
kebijakan pelayanan publik.
A.PROFIL ORGANISASI
Profil kesehatan UPT Puskesmas Srimulyo Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat adalah
gambaran situasi kesehatan yang memuat berbagai data kesehatan dan data pendukung lain yang
berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan dan keluarga berencana. Data tersebut
diolah dengan analis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk table, grafik, dan kombinasinya.
Program Pokok Puskesmas yang dilaksanakan oleh UPT.
Puskesmas Srimulyo meliputi Upaya Kesehatan Wajib, seperti : Promosi Kesehatan (Promkes),
Kesehatan Lingkungan (Kesling), Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Keluarga Berencana (KB), Gizi,
Pencegahan Penyakit Menular (P2M) dan Penyakit Tidak Menular (PTM), Pengobatan, serta
Laboratorium Sederhana, dan Upaya Kesehatan Pengembangan, seperti : Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS), Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS), Pelayanan Kesehatn Usia Lanjut (Usila), Pelayanan
Kesehatan Remaja (PKR), Pelayanan Kesehatan Jiwa, Pemetaan Golongan Darah, dsb yang merupakan
upaya inovasi sesuai dengan kebutuhan di wilayah kerja Puskesmas.
Untuk mencapai pelayanan kesehatan yang optimal, tepat sasaran, efektif dan efisien perlu
dilaksanakan manajemen Puskesmas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
serta pengawasan dan pertanggung jawaban dimana kegiatan itu saling berkaitan dan
berkesinambungan. Dengan adanya perencanaan maka kegiatan yang dilaksanakan menjadi lebih
terarah, sehingga diharapkan Puskesmas lebih mampu melaksanakan fungsinya menangani berbagai
masalah kesehatan baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun upaya
kesehatan penunjang. Dengan kata lain Puskesmas tetap mengutamakan upaya promotif dan
preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
I.Profil Organisasi
1.1 Identitas Umum
Nama Puskesmas : UPT. Puskesmas Srimulyo Suoh
Kode Puskesmas : P1801052101
Alamat : Jl. Linyas Sukabumisanggi, Pekon Ringinsari Kecamatan Suoh Lampung Brat
Kategori Puskesmas : Rawat Inap
Status Akreditasi : Dasar
Kondisi Fisik Puskesmas : Baik
Wilayah Kerja : 7 Desa
5
1.2 Identitas Lokasi
1.2.1 Geografis
1 UTARA Sekincau
3 SELATAN Tanggamus
UPT Puskesmas Rawat Inap Srimulyo terletak di Pekon (Desa) Ringinsari Kecamatan Suoh, yang
berjarak sekitar 40 km dari Liwa (kabupaten Lampung Barat) dan 300 km dari Ibukota Provinsi.
Keadaan geografis berupa dataran rendah dan dataran tinggi. Desa yang terdapat di dataran
tinggi adalah desa sidorejo, roworejo dan banding agung, sedangkan yang terdapat di dataran
rendah adalah desa ringin sari, sumber agung, sukamarga, dan tuguratu. Hampir semua wilayah
kerja UPT Puskesmas Rawat Inap Srimulyo dapat dicapai dengan transportasi darat (motor),
walaupun medan area jalanan sulit dijangkau kendaraan roda dua. Desa (Pekon) terluas adalah
Tuguratu (10 km2) dan Desa (Pekon) terkecil adalah RinginSari (5 km2).
1.2.2 Topografi
Secara topografi UPT. Puskesmas Srimulyo mempunyai wilayah kerja yang terdiri dari pegunungan,
tanah berbukit dan landai serta sebagian tanah datar.
1.2.3 Demografi
Jumlah penduduk, jumlah kepala keluarga, jumlah rumah, dan luas wilayah serta jarak tempuh di
wilayah kerja UPT Srimulyo dapat dilihat pada tabel 1 di bawah ini.
6
Tabel 1.2.3 Jumlah KK Perpekon
8
B. Nilai ASN BerAKHLAK dan Smart ASN
1.BerOrientasi Pelayanan 2.AKUNTABEL
Menurut Undang-undang Nomor 25 Akuntabel adalah suatu kewajiban
Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,
pertanggungjawaban yang harus dicapai sedangkan
dijelaskan bahwa pelayanan publik
akuntabilitas adalah kewajiban
adalah kegiatan atau rangkaian
kegiatan dalam rangka pemenuhan
pertanggungjawaban yang harus dicapai. . Dalam
kebutuhan pelayanan sesuai dengan menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada
peraturan perundang-undangan bagi beberapa indikator dari nilai-nilai dasar
setiap warga negara dan penduduk akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu :
atas barang,jasa, dan/atau pelayanan a. Kepemimpinan adalah lingkungan yang
administratif yang disediakan oleh akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
penyelenggara pelayanan publik. pimpinan memainkan peranan yang penting dalam
Menurut Purwanto et al. (2017)
menciptakan lingkungannya;
terdapat 3 unsur penting dalam
b. Transparansi adalah keterbukaan atas semua
pelayanan publik, yaitu unsur pertama
adalah organisasi penyelenggara tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh
pelayanan publik; unsur kedua adalah individu maupun kelompok/instansi;
penerima layanan (pelanggan) yaitu c. Integritas adalah konsistensi dan keteguhan yang
orang, masyarakat atau organisasi tak tergoyahkan dalam menjunjung tinggi nilai-nilai
yang berkepentingan; dan unsur luhur dan keyakinan;
ketiga adalah kepuasan yang diberikan d. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan
dan atau diterima oleh tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja
penerimalayanan (pelanggan).
maupun yang tidak di sengaja. Tanggung jawab
Pola pikir ASN sebagai pelayan publik
juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran
diperlukan agar ASN
dapatmemberikan pelayanan publik akan kewajiban;
yang professional, bebas dari e. Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara
intervensi politik, serta bersih dari moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut
praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme benda atau orang;
(KKN). Prinsip yang terkandung dalam f. Kepercayaan adalah rasa keadilan akan
pelayanan publik antara lain membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan
partisipatif, transparan, responsive,
ini yang akan melahirkan akuntabilitas;
tidak diskriminatif, akuntabel,
aksesibel, berkeadilan, mudah dan
murah, serta efektifdan efisien. Prinsip g. Keseimbangan adalah untuk mencapai
tersebut menjadi dasar dalam akuntabilitas dalam lingkungan kerja, maka
melaksanakan kegiatan terkait diperlukan keseimbangan antara akuntabilitas dan
implementasi pelayanan publik. kewenangan, serta harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan adalah pelaksanaan wewenang dan
tanggung jawab harus memiliki gambaran jelas
tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan.
i. Konsistensi adalah adalah sebuah usaha untuk
terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada
tercapai tujuan akhir.
9
3. KOMPETEN 6. ADAPTIF
Kompetensi merupakan perpaduan
aspek pemgetahuan (knowlage) dan
ketrampilan ( skill) dan sikap (attitude)
yang terindikasikan dalam kemampuan
dan prilaku seseorang sesuai tuntutan
Cepat menyesuaikan diri
pekerjaan.
Bertindak Proaktif
4. HARMONIS
Sebagai pelayan publik, setiap pegawai
ASN senantiasa bersikap adil dan tidak
diskriminasi dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. mereka harus
bersikap profesional dan berintegritas
dalam memberikan pelayanan. tidak boleh
mengejar keuntungan pribadi atau
intensitas belaka, tetapi pelayanan harus
diberikan dengan baik untuk menciptakan
masyarakat yang lebih baik.
5.LOYAL
10
7. Kolaboratif 8. Smart ASN
Whole of Government dimaksudkan dengan Aparatur Sipil Negara (ASN) diarahkan untuk
perlu adanya kolaborasi dalam rangka menjadi modal terpenting birokrasi (human
pemberian pelayanan publik yang prima. capital) dan berkualitas tinggi (smart
Definisi Whole of Government (WoG) menurut ASN).Pengembangan kompetensi ASN juga
United States Institute of Peace (USIP) adalah harus memiliki kompetensi handal untuk
sebuah pendekatan yang mengintegrasikan dapat bersaing di kancah global untuk
upaya kolaboratif dari instansi pemerintah mampu mengantisipasi setiap peluang dan
untuk menjadi kesatuan menuju tujuan perubahan yang terjadi. Peningkatan
bersama, juga dikenal dengan kolaborasi, kompetensi ASN Indonesia dapat dilakukan
kerjasama antar instansi,aktor pelayanan dalam dengan Pendidikan dan pelatihan atau yang
menyelesaikan suatu masalah pelayanan. saat ini dikenal dengan Pendidikan Latihan
Dengan kata lain, WoG menekankan pelayanan Dasar (DIKLATSAR). Undang-Undang Nomor
yang berintegrasi sehingga prinsip kolaborasi, 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
kebersamaan, kesatuan dalam melayani (ASN) menyebutkan bahwa dalam rangka
permintaan masyarakat dapat selesai dengan mewujudkan pelaksanaan cita-cita bangsa
waktu yang singkat. Salah satu bentuk dan mewujudkan tujuan negara, perlu
penerapan WoG di sektor pelayanan public dibangun Aparatur Sipil Negara yang
adalah e-government. E-governmentadalah memiliki integritas, profesional, netral, dan
salah bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme,
satu faktor pendorongstrategis (strategic mampu menyelenggarakan pelayanan publik
enabler)yang memungkinkan WoG dapat bagi masyarakat, serta mampu menjalankan
dilaksanakan, karena peran dan fungsi e- peran sebagai unsur perekat pemersatu
government adalah menciptakan jejaring kerja bangsa dan kesatuan Negara Republik
(network) kolaboratif sehingga fungsi integrasi Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
intra dan interagensi/instansi dapat Undang-Undang Dasar Negara Republik
dilaksanakan. Indonesia Tahun 1945
11
E. MATRIKS RANCANGAN AKTUALISASI
12
13
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI
14
Kegiatan 1
Melakukan Home Visite
untuk pasien ODGJ
https://youtu,be/AFFdudtOXbA
15
Nilai Dasar : Kompeten
Kegiatan 2
Membuat Grup Whatshapp
3
Sharing Info dari media Online tentang ODGJ;
Output ; Screenshoot Grup Whatsapp;;
16
Kegiatan 3
Membuat Poli Khusus Jiwa
https://youtu.be/df_dgnbPX68
18
MATRIKS HABITUASI
19
KENDALA DAN SOLUSI
Dari pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini,
di dapatkan beberapa kendala
dikarenakan keterbatasan waktu ;
1. Pelayanan Kesehatan ODGJ belum
optimal
2. Masih Kurangnya Jumlah Tenaga
Kesehatan yang terlatih
20
KESIMPULAN DAN
SARAN
KESIMPULAN
Dari kegiatan aktualisasi yang telah di laksanakan, maka
didapatkan beberapa kesimpualan :
1. Peran Dokter dalam pelayanan kesehatan jiwa sangat
diperlukan
2. Keluarga pasien antusias dalam pemberian edukasi
mengenai pentingnya deteksi dini kesehatan jiwa
3. diperlukan kerjasama team untuk meningkatkan
pelayanan kesatan jiwa baik diluar ataudi dalam
puuskesmas
4. keluarga pasien senantiasa diberi edukasi
berkelanjutan melalui whatsapp grup yang telah dibuat
agar kesadaran masyarakat tentang kesehatan jiwa
semakin meningkat.
dari pelaksana
an aktualisasi
dapat diberika ini, beberapa s
n antara lain : aran yang
1. pembuatan
jadwal kunjun
2. meningkatka gan dokter ruti
n peran serta n
penjaringan de m asyarakat untu
teksi dini peny k
akit kesehatan
jiwa
21
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Erwan, dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Fatimah, Elly; Irawati, Erna. 2017. Modul PelatihanDasar Calon PNS Manajemen Aparatur
Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
22
LAMPIRAN
23
LAMPIRAN
Kegiatan 1
24
25
26
27
LAMPIRAN
Kegiatan 2
28
29
LAMPIRAN
Kegiatan 3
30
31
32
33
LAMPIRAN
Kegiatan 4
34
35
36