Anda di halaman 1dari 53

RENCANA AKSI PERUBAHAN

“PENGENDALIAN SISTEM PENILAIAN PERILAKU KERJA PEGAWAI


SECARA DIGITALISASI E-PERJA
DI RSUD SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN”

DISUSUN OLEH :

RADEN AYU RITA ANGGRAINI,SST


NDH 07

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN


BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH
PELATIHAN KEPEMIMPINAN PENGAWAS ANGKATAN II
PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN
RENCANA AKSI PERUBAHAN

“PENGENDALIAN SISTEM PENILAIAN PERILAKU KERJA


PEGAWAI SECARA DIGITALISASI E-PERJA
DI RSUD SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN”

DISUSUN OLEH :

RADEN AYU RITA ANGGRAINI,SST

NDH 07

Telah diseminarkan tanggal 16 Oktober 2021


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Sumatera Selatan

Coach Mentor

Dra. Sugiastuti,S.S.,M.M Yulrizal,SKM.,M.H


Pembina Utama Madya/ IV.d Penata Tk.I/III.d
NIP. 196307091990032006 NIP. 197507242001121003

Menyetujui
Kepala Bidang Pengembangan
Kompetensi Manajerial BPSDMD Provinsi
Sumatera Selatan

Drs. Ahmad Gufron, MSi


Pembina Tk.1 / IV.b
NIP. 19690424 199403 1 004

ii
LEMBAR PENGESAHAN

RENCANA AKSI PERUBAHAN KINERJA ORGANISASI

“PENGENDALIAN SISTEM PENILAIAN PERILAKU KERJA


PEGAWAI SECARA DIGITALISASI E-PERJA
DI RSUD SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN”

DISUSUN OLEH :

RADEN AYU RITA ANGGRAINI,SST

NDH 07

Telah diseminarkan tanggal 16 Oktober 2021


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi Sumatera Selatan

Coach Mentor

Dra. Sugiastuti,S.S.,M.M Yulrizal,SKM.,MH


Pembina Utama Madya/ IV.d Penata Tk.I/III.d
NIP. 196307091990032006 NIP. 197507242001121003

MENGETAHUI
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Tarbiyah, S.Pd., M.M


Pembina Utama Muda / IV.c
NIP. 19641013 198406 2 001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya, sehingga Penulis dapat
menyelesaikan Penyusunan Rencana Aksi Perubahan Kinerja Organisasi Pelatihan
Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2021.
Rencana Aksi Perubahan ini tersusun berkat kerjasama dan dukungan dari
semua pihak, dari orang tua, suami dan anak-anak, Kepala BPSDMD Provinsi
Sumatera Selatan beserta jajarannya, para Widyaiswara selaku pembimbing, rekan-
rekan RSUD Sekayu pada umumnya dan Bagian Administrasi dan Umum
Subbagian kepegawaian dan Diklat pada khususnya, serta teman-teman peserta
Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan II Pemerintah Provinsi Sumatera
Selatan. Terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Yulrizal,SKM.,MH selaku
Mentor, dan Ibu Dra. Sugiastuti,S.S.,M.M selaku Coach.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan demi perbaikan
di masa depan. Semoga laporan ini bermanfaat dan membawa dampak positif bagi
orang banyak.

Palembang, Oktober 2021


Penulis,

Raden Ayu Rita Anggraini,SST

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ...................................................................................... ii


LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................. v
DAFTAR TABEL..................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1


1.1. Latar belakang ................................................................................... 1
1.2. Tujuan Aksi Perubahan ..................................................................... 5
1.3. Manfaat Aksi Perubahan ................................................................... 6

BAB II PERENCANAAN RENCANA AKSI PERUBAHAN ............................... 8

2.1 Profil Kinerja Organisasi ................................................................... 8


2.2 Diagnosa Organisasi ........................................................................ 20
2.3 Terobosan/Inovasi ........................................................................... 22
2.4 Tahapan perencanaan Kegiatan pelayanan ..................................... 25

BAB III TATA KELOLA ORGANISASI ............................................................. 17

3.1 Sumber daya Manusia ..................................................................... 28


3.2 Sarana dan Prasarana ...................................................................... 34
3.3 Pemanfaatan Teknologi Digital ………………………………..… 35
3.4 Teknik Komunikasi ………..…………………………………….. 35
3.5 Dukungan Penganggaran …………………………………….….. 35

BAB IV PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN ............................................ 36

4.1 Lesson Learn Hasil Studi lapangan ................................................. 36


4.2 Kualitas Capaian Aksi Perubahan ................................................... 38
4.3 Rencana Pengendalian dan pengawasan .......................................... 40

LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Tabel 2.3 Data Kualitas Fisik (Quality of Place) Tahun 2016 – 2020
Tabel 2.4 Data Kualitas Pelayanan (Quality of Service) Tahun 2016 – 2020
Tabel 2.5 Kualifikasi Pegawai RSUD Sekayu Berdasarkan Pendidikan dan status
Kepegawaian
Tabel 2.6 Identifikasi Masalah dengan Metode USG
Tabel 2.7 Tujuan dan Manfaat
Tabel.2.8 Pentahapan Rencana Aksi Perubahan
Tabel.3.1 Stakeholder Proyek Perubahan
Tabel.3.2 peran dan pengaruh masing-masing Stakeholder
Tabel.3.3 Stakeholder Berdasarkan pengaruh dan kepentingan
Tabel 4.1Target capaian aksi perubahan
Table 4.2 Lembar Check List

vi
DAFFTAR GAMBAR

Gambar 3. 1.Tata Kelola Rencana Aksi Perubahan


Gambar 3.2 Peta Stakeholder
Gambar 3.3 Net Map Stakeholder

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara bertujuan untuk mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang
professional, kompeten, dan kompetitif. Aparatur Sipil Negara sebagai
profesi yang memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya,
wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit
dalam pelaksanaan manajemen Aparatur Sipil Negara. Undang-Undang
Aparatur Sipil Negara juga mengamanatkan agar penilaian kinerja
dilakukan secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan.
Pengaturan mengenai penilaian kinerja dalam Undang-Undang Aparatur
Sipil Negara tersebut diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 30 Tahun 2019 tentang Penilaian Kinerja PNS. Peraturan
Pemerintah ini mengatur antara lain perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan, pembinaan, dan penilaian Kinerja pegawai serta mengatur
terkait tindak lanjut hasil penilaian kinerja pegawai. Amanat Pasal 61 ayat
(1) dan ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2019 tentang
Penilaian Kinerja PNS, ketentuan teknis tentang Penilaian Kinerja PNS
tersebut akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri. Berdasarkan
pertimbangan diatas, dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang
Pedoman Sistem Manajemen Kinerja PNS yang dapat memperjelas peran,
tugas, dan tanggungjawab pegawai dalam pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi. Dengan begitu penilaian kinerja dapat dilakukan secara adil
dan obyektif sehingga dapat memotivasi pegawai untuk bekerja lebih baik,
meningkatkan kualitas dan kompetensi pegawai, membangun kebersamaan
dan kohesivitas pegawai dalam pencapaian tujuan dan sasaran pemerintah

1
dan hasilnya dapat digunakan sebagai dasar penentuan tindak lanjut
penilaian kinerja yang tepat

Rumah Sakit sebagai salah satu sarana penyedia pelayanan


kesehatan bagi masyarakat memiliki peran penting dalam mempercepat
peningkatan derajat kesehatan bagi masyarakat. Rumah sakit dituntut
untuk memberikan pelayanan yang bermutu, sesuai standar yang ada, dan
dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka
mutu pelayanan menjadi indikator penting untuk menilai baik buruknya
pelayanan rumah sakit. Oleh karena itu, untuk mewujudkan suatu
pelayanan medis yang bermutu sangat diperlukan adanya tata pengaturan
yang baik terhadap kegiatan pelayanan medis dan pelayanan non medis
yang dilaksanakan oleh seluruh pegawai di rumah sakit.

Kepuasan pasien merupakan hal yang sangat penting dalam menilai


mutu pelayanan kesehatan. Ada dua faktor utama yang mempengaruhi
mutu pelayanan kesehatan, yaitu pelayanan yang diharapkan (expected
services), dan pelayanan yang dirasakan (perceived services). Jika harapan
nya terlampaui maka pelayanan tersebut dirasakan sebagai mutu pelayanan
yang ideal dan sangat memuaskan. Jika harapan sesuai dengan pelayanan
yang diterima maka mutu pelayanannya memuaskan, dan jika harapannya
tidak terpenuhi pada pelayanan yang diterima maka mutu pelayanan
tersebut dianggap kurang memuaskan. Dalam melakukan penilaian
dilakukan analisis terhadap hambatan pelaksanaan pekerjaan untuk
mendapatkan umpan balik serta menyusun rekomendasi perbaikan dan
menetapkan hasil penilaian.

Penilaian mutu pelayanan kesehatan dapat ditinjau dari beberapa


sisi, yaitu sisi pemakai jasa pelayanan kesehatan dan penyelenggara
pelayanan kesehatan. Dari sisi pemakai, pelayanan kesehatan yang
bermutu adalah suatu pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi
kebutuhan, diselenggarakan dengan cara berperilaku yang sopan dan

2
santun, disiplin terhadap waktu, berorientasi pelayanan, berintegritas,
tanggap dan bertanggung jawab yang mampu menyembuhkan keluhannya
serta mencegah berkembang atau meluasnya penyakit, serta berfokus pada
sasaran keselamatan pasien.

Berdasarkan visi dan misi dari Pemerintah Kabupaten Musi


Banyuasin yaitu Muba Maju Berjaya Tahun 2022. RSUD Sekayu sebagai
Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin
berkewajiban untuk mendukung perwujudan visi dan misi daerah dengan
menetapkan tujuan dan sasaran dari pembangunan RSUD Sekayu pada
jangka menengah ini.

Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan


dalam jangka waktu 5 (lima) Tahunan. Dan Sasaran adalah rumusan
kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil
pembangunan Daerah/ Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian
hasil (outcome) program Perangkat Daerah. Dari tujuan jangka menengah
yang ingin dicapai oleh RSUD Sekayu Musi Banyuasin periode 2017-
2022, maka ditetapkan sasaran strategis yang akan dicapai selama Tahun
2017 – 2022, adalah Meningkatnya pelayanan kesehatan yang berkualitas
serta terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat

Sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis


(Renstra) RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2017 s/d 2022
menunjukkan arah yang ingin dicapai oleh RSUD Sekayu pada tahun 2019
yang terdiri dari 3 (tiga) Sasaran Strategis yaitu : Meningkatnya pelayanan
kesehatan yang berkualitas terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kebijakan untuk mencapai sasaran strategis adalah Peningkatan
penyediaan sarana prasarana teknologi informasi untuk elemen penilaian
penetapan RS Rujukan regional JKN, Peningkatan pemberian kesempatan
mengikuti diklat sesuai kompetensinya, Meningkatkan evaluasi pelayanan
berdasarkan standar pelayanan dan standar akreditasi SNARS, JCI, ISO

3
9001:2015 Manajemen mutu, Meningkatkan kelengkapan SPO pada setiap
jenis pelayanan dan memonitor pelaksanaannya, Meningkatkan
kelengkapan upaya Pemenuhan elemen pencapaian target SPM, dan
Menyediakan pelayanan kesehatan unggulan yang berkualitas dengan 5
Center Excellent sebagai tolok ukurnya.

Oleh karena itu dalam rangka melaksanakan kewajiban serta


meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, RSUD Sekayu
melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap semua pegawai medis
dan non medis yang bekerja di RSUD Sekayu sebagai acuan untuk
meningkatkan mutu pelayanan melalui penilaian perilaku pegawai dalam
memberikan layanan kepada pasien/pelanggan dan mengurangi dampak
tuntutan dari pasien.

Untuk mendukung Visi Musi Banyuasin “Menuju MUBA Maju


Berjaya 2022”, RSUD Sekayu terus meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit. Untuk mewujudkan hal tersebut salah satu hal yang perlu dilakukan
adalah menerapkan Pelayanan yang professional disetiap unit pelayanan
yang ada melalui pemberian pelayanan dengan perilaku pegawai yang baik
dan santun yang berorientasi terhadap Pasien sebagai pelanggan RSUD
Sekayu

Perilaku kerja merujuk pada setiap tingkah laku, sikap, atau


tindakan yang dilakukan oleh pegawai atau tidak melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan. Di RSUD Sekayu dilakukan penilaian Kinerja setiap bulannya
sebagai data kinerja pegawai dalam menunjang penghitungan Remunerasi
jasa pelayanan. Untuk itu perlu dilakukan pengendalian, pengawasan dan
monitoring terhadap Perilaku Pegawai dalam pemberian pelayanan baik
kepada pasien/eksternal maupun internal. Kondisi saat ini untuk penilaian
perilaku kerja pegawai masih subjektif, dikarenakan penilaian ini kurang
maksimal. Adapun penyebabnya dikarenakan pemberian penilaian

4
Perilaku kerja masih manual dan terkadang pegawai yang bersangkutan
yang mengisi penilaian perilaku itu sendiri sehingga tidak valid dan juga
dalam pengentrian pada penghitungan Remunerasi jasa pelayanan masih
manual. Sesuai Peraturan bahwa penilaian perilaku dilibatkan dengan
system 360 yang mana melakukan penilaian selain atasan juga rekan kerja
bahkan yang melakukan interaksi terhadap pegawai tersebut, sehingga
penilaian Perilaku kerja lebih maksimal dan lebih objektif. Dari
permasalahan tersebut dibutuhkan Sistem pengendalian, pengawasan dan
monitoring Pegawai dalam pemberian pelayanan melalui penilaian Kinerja
yang salah satunya adalah Penilaian Perilaku kerja pegawai. Dan perlu
dikembangkan melalui pengendalian secara digitalisasi.

Berdasarkan uraian diatas, dalam aksi perubahan ini inovasi yang


akan diangkat oleh Penulis yaitu “PENGENDALIAN SISTEM
PENILAIAN PERILAKU KERJA PEGAWAI SECARA DIGITALISASI
E-PERJA DI RSUD SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN.”

1.2. TUJUAN
Rencana aksi Perubahan ini bertujuan untuk melakukan perbaikan
pelayanan pada unit kerja, sehingga dapat meningkatkan pelayanan
terhadap Pasien/pelanggan, sehingga capaian kepuasan pasien terpenuhi
yang akan terlihat dari survey kepuasan pasien. Untuk itu perlu
pengawasan, pengendalian dan monitoring pelayanan pasien oleh pegawai
RSUD Sekayu dalam hal Perilaku kerja pegawai. Dalam rangka
menunjang perbaikan Kinerja Pada Unit kerja teesebut perlu dlakukan
pengawsan, pengendalian dan Monitoring Unit kerja melalui:
1. Menerapkan Pedoman Penilaian Kinerja Pegawai di RSUD Sekayu
2. Menggunakan aplikasi pendukung E-PerJa
3. Memberikan sosialisasi Sistem Penilaian Kinerja Pegawai di RSUD
Sekayu
4. Meningkatkan kualitas pelayanan Kinerja Pegawai sehingga
mempengaruhi peningkatan kepuasan pasien

5
Adapun tujuan dari Rencana aksi Perubahan ini meliputi 3 (tiga) tujuan
yaitu :
1. Tujuan Jangka Pendek (dilaksanakan dalam kurun waktu 2 bulan)
a. Terlaksananya koordinasi persiapan Rencana aksi Perubahan
b. Tersusunnya jadwal Rencana Aksi Perubahan
c. Terbentuknya tim kerja efektif dan tupoksi dan komitmen masing-
masing
d. Terlaksananya Rencana aksi Perubahan system Digitalisasi E-
PerJa Pegawai Pegawai di RSUD Sekayu.
e. Terlaksananya Ujicoba Rencana aksi Perubahan dengan
tersedianya aplikasi penilaian Perilakukerja secara digitalisasi
E-PerJa Pegawai di RSUD Sekayu
f. Terlaksananya pengendalian sistem penilaian perilaku kerja
pegawai secara digitalisasi E-PerJa di RSUD Sekayu Kabupaten
Musi Banyuasin
2. Tujuan Jangka Menengah (dilaksanakan dalam kurun waktu 6 bulan
s/d 1 tahun)
a. Terlaksananya Aplikasi E-PerJa Kepada Pegawai RSUD Sekayu
3. Tujuan Jangka Panjang (dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun
s/d 2 tahun)
a. Terwujudnya pengembangan sistem aplikasi E-Kinerja pada Target
kerja pegawai dari setiap Rumpun jabatan yang ada pada pegawai RSUD
Sekayu
1.3. MANFAAT
Aksi perubahan ini diharapkan dapat memberikan manfaat meningkatkan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Musi
Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Adapun pihak yang terlibat secara
langsung aalah:
1. Bagi RSUD Sekayu

6
a. Terlaksananya pelayanan kesehatan secara paripurna untuk
masyarakat oleh Pegawai RSUD Sekayu melalui Perilaku Kerja
yang baik
b. Tersusunnya pedoman penilaian kinerja pegawai di RSUD Sekayu
c. Terlaksananya penilaian Perilaku Kerja pegawai RSUD Sekayu
d. Terkoneksinya Penilaian Perilaku kerja dengan sistem penghitungan
Remunersi Jasa Layanan Pegawai di RSUD Sekayu
2. Bagi Pemerintah Daerah
a. Tercapainya pembangunan bidang kesehatan
b. Terwujudnya target pemerintah untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
c. Terwujudnya kesejateraan bagi masyarakat kabupaten Musi
Banyuasin.
3. Bagi Masyarakat
1. Mendapatkan pelayanan dengan perilaku kerja yang baik dari
pemberi pelayanan di RSUD Sekayu.

7
BAB II
PERENCANAAN RENCANA AKSI PERUBAHAN

2.1. Profil Kinerja Organisasi


a. Gambaran Umum RSUD Sekayu
Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu (selanjutnya disebut RSUD
Sekayu) merupakan rumah sakit daerah milik Pemerintah Daerah
Kebupaten Musi Banyuasin yang dibangun pertama kali pada zaman
Belanda yaitu tepatnya pada tahun 1937 yang berlokasi di Jalan dr.
Slamet Imam Santoso Sekayu. Seiring dengan perkembangan
pelayanan, RSUD Sekayu terus berbenah dan pindah ke lokasi baru di
Jalan Kolonel Wahid Udin Lingkungan I Kelurahan Kayuara Kec.
Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
RSUD Sekayu dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Nomor
40 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Rumah
Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Musi Banyuasin
Nomor 83 Tahun 2019 tentang Pembentukan Susunan Organisasi,
Penjabaran Uraian Tugas dan Fungsi Rumah Sakit umum Daerah
Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin.
Seiring dengan upaya mewujudkan visi dan misi Kabupaten
Musi Banyuasin, RSUD Sekayu mengalami perubahan status institusi
dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kabupaten Musi
Banyuasin ke Badan Layanan Umum Daerah Musi Banyuasin
berdasarkan Surat Keputusan Bupati Musi Banyuasin Nomor 451
Tahun 2008 pada tangga 31 Maret 2008, tentang Penetapan Rumah
Sakit Umum Daerah Sekayu sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
Kabupaten Musi Banyuasin yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) secara penuh.
Pada tanggal 12 Mei 2017 RSUD Sekayu terkareditasi Tingkat
Paripurna dan pada akhir tahun 2017 tepatnya 17 November 2017

8
ditetapkan menjadi rumah sakit type B dengan kapasitas Tempat Tidur
239 TT atau dengan tingkat hunian (BOR) sebesar 86,4%. RSUD
Sekayu terus meningkatkan pelayanan dan saat ini RSUD Sekayu
mempunyai 5 (lima) layanan unggulan sebagai berikut :
1. Layanan hemodialisa
2. Layanan medical check up
3. Layanan jantung terpadu
4. Layanan minimal invasive surgery
5. Layanan kemoterapi
b. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi dan Tata Kerja RSUD Sekayu sesuai
dengan Peraturan Pemerintah telah ditetapkan oleh Bupati Musi
Banyuasin dalam Surat Keputusan Nomor 83 Tahun 2019 tentang
Pembentukan Susunan Organisasi, Penjabaran Uraian Tugas dan
Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi
Banyuasin. RSUD Sekayu adalah unit organisasi bersifat khusus, yang
memberikan pelayanan professional memiliki otonomi dalam
pengelolaan keuangan dan barang milik daerah serta bidang
kepegawaian yang dipimpin oleh Direktur Rumah Sakit bertanggung
jawab kepada Dinas yang menyelenggarakan Urusan Pemerintah di
bidang Kesehatan dengan susunan organisasi terdiri dari :
1. Direktur
2. Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan
a. Bagian Administrasi dan Umum, terdiri dari :
1) Sub Bagian Ketatausahaan;
2) Sub Bagian Kepegawaian dan Diklat; dan
3) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
b. Bagian Keuangan, terdiri dari :
1) Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan;
2) Sub Bagian Perbendaharaan; dan
3) Sub Bagian Verifikasi dan Anggaran.

9
c. Bagian Bina Program dan Publikasi, terdiri dari :
1) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi;
2) Sub Bagian Hukum dan Humas; dan
3) Sub Bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
3. Wakil Direktur Pelayanan
a. Bidang Pelayanan Medik, terdiri dari:
1) Seksi Pelayanan Medik; dan
2) Seksi Rekam Medik dan Sistem Informasi Rumah Sakit.
b. Bidang Pelayanan Keperawatan, terdiri dari:
1) Seksi Pelayanan dan Asuhan Keperawatan; dan
2) Seksi Etika dan Pengembangan Mutu Keperawatan.
c. Bidang Pelayanan Penunjang, terdiri dari:
1) Seksi Penunjang Medik; dan
2) Seksi Penujang Non Medik.
4. Kelompok Jabatan Fungsional
5. Komite
6. Satuan Pemeriksaan Internal

10
STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU KABUPATEN MUSI BANYUASIN

DIREKTUR
dr. Makson Parulian Purba, MARS
Pembina Tk. I / IV.b
(NIP. 19710314 200112 1 002)

WAKIL DIREKTUR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN WAKIL DIREKTUR PELAYANAN


KOMITE SPI Ridati Murdiyanti, S.Si., MARS dr. Ira Puspita Mizar Ginting
Pembina / IV.a Pembina / IV.a
(NIP. 19770324 199903 2 001) (NIP. 19820713 201001 2 1003)

KABAG ADMINISTRASI DAN UMUM KABAG KEUANGAN KABAG BINA PROGRAM DAN KABID PELAYANAN MEDIK KABID PELAYANAN KABID PELAYANAN PENUNJANG
Yulrizal, SKM Agustini, S.E PUBLIKASI drg. Dina Krisnawati KEPERAWATAN Hj. Solehatun Robiah, SKM., MARS
Penata / III.c Penata Tk. I / III.d Tika Hadiyanti, AMF Ns. Efriena Masda K., S.Kep Pembina / IV.a
(NIP. 19750724 200112 1 003) (19750817 200003 2 006) (19801020 200604 2 009) / III.c (NIP.19831009 201001 2 020) (19850421 201001 2 023) / III.d (NIP.19730315 199703 2 002)

KASUBBAG KETATAUSAHAAN2.2.2.
Novita Sari Utami, SST., M.Kes
KASUBBAG AKUNTANSI DAN
PELAPORAN
KASUBBAG PERENCANAAN DAN
EVALUASI
KASIE PELAYANAN MEDIK
Novaza Zemilia Ariani, M.Kes
KASIE PELAYANAN DAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KASIE PENUNJANG MEDIK
Fauziah, SKM., M.Kes
Penata Tk. I / III.d Rodes Kurniadi, A.Md M. Nasir, S.E., M.Si Penata Tk. I / III.d Ns. Farida Yazid, S.Kep Penata / III.c
(NIP.19851102 200902 2 002) (19691204 199903 1 004) / III.c (19770820 200701 1 000) / III.c (NIP. 19863004 200902 2 003) (19720511 199603 2 007) / III.d (NIP. 19741104 200604 2 002)

KASUBBAG KEPEGAWAIAN DAN KASUBBAG PERBENDAHARAAN KASUBBAG HUKUM DAN HUMAS KASIE REKAM MEDIK DAN SIRS KASIE ETIKA DAN KASIE PENUNJANG NON MEDIS
DIKLAT Yetty Oktariza, S.Psi Dwi Marsilviah, S.IP., M.Pd Iin Darliah, Amd.PK, SKM PENGEMBANGAN MUTU Nurhidayat Arifianto, SKM
R.A Rita Anggraini, SST Penata / III.c Penata / III.c Penata Muda Tk. I / III.b KEPERAWATAN Penata Tk. I / III.d
(19740205 199703 2 003) / III.d (NIP.19821015 200902 2 007) (NIP. 19850330 201001 2 023) (NIP. 19820516 200902 2 006) Irma Subriani, S.Psi (NIP. 19731217 199703 1 003)
(19760724 200701 2 004) / III.c

KASUBBAG RUMAH TANGGA DAN KASUBBAG VERIFIKASI DAN KASUBBAG PROMKES RUMAH
PERLENGKAPAN ANGGARAN SAKIT
Agus Fitrian, S.T Endang Anggrestina, S.E Zuryati, Am.Keb INSTALASI: KJF
(19800813 200604 1 003) / III.d (19830128 201101 2 003) / III.c (19770902 200604 2 002) / III.b Unit: 1. Instalasi Farmasi;
1. Unit Hemodialisa; 2. Instalasi Laboratorium PK;
2. Unit Transfusi Darah; 3. Instalasi Radiologi;
3. Unit MCU; 4. Instalasi Gizi
INSTALASI: KJF 5. Instalasi Rehabilitas
4. Unit Poliklinik
Instalasi HUMAS Medik;
Eksekutif;
5. Unit Kemoterapi; 6. Instalasi Laboratorium PA UNIT CSSD
Unit: Unit: 6. Unit Rekam Medik 7. Instalasi Bedah Sentral;
1. Unit IT; Mobilisasi Dana 8. Instalasi Gawat Darurat;
SMF 2. Unit Diklat; 9. Instalasi Rawat Jalan; RUANGAN:
10. Instalasi Rawat Inap; 1. Kamar Jenazah;
11. Instalasi Perinatologi; 2. Pelayanan Ambulance;
12. Instalasi Kebidanan;
SATPAM
13. Instalasi Pemeliharaan
Gambar 1 : Struktur Organisasi Sarana Rumah Sakit;
Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin 14. Instalasi Sanitasi

11
c. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sub Bagian Kepegawaian & Diklat mempunyai tugas Membantu
Kepala Bagian Administrasi & Umum dalam perencanaan,
penyelenggaraan, pembinaan, pengawasan dan pengembangan
kegiatan administrasi kepegawaian, pendidikan dan latihan,
perencanaan kebutuhan tenaga rumah sakit serta peningkatan disiplin
pegawai.Dalam melaksanakan tugas pokok Subbagian kepegawaian
dan diklat mempunyai fungsi :
a. Pengelolaan data dan Pelayanan administrasi Kepegawaian serta
perencanaan kebutuhan tenaga rumah sakit di RSUD Sekayu;
b. Pengelolaan dan penyelenggaraan penilaian angka kredit jabatan
fungsional tenaga kesehatan, Akreditasi Rumah Sakit RSUD
Sekayu;
c. Penyiapan bahan pembinaan, penilaian kinerja pegawai dan
peningkatan disiplin pegawai;
d. Pengelolaan serta Pelayanan administrasi Pendidikan dan Pelatihan
bagi Pegawai di Lingkungan RSUD Sekayu;

Sub Bagian Kepegawaian & Diklat mempunyai uraian tugas :

a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Kepegawaian &


Diklat RSUD Sekayu;
b. Menghimpun dan mengelola data kepegawaian di Lingkungan
RSUD Sekayu;
c. Menyiapkan bahan penyusunan formasi pegawai di Lingkungan
RSUD Sekayu;
d. Mengelola dan memberikan pelayanan administrasi kepegawaian
yang meliputi penyiapan berkas kenaikan pangkat, kenaikan gaji
berkala, pensiun, serta pelayanan izin dan rekomendasi bidang
kepegawaian di Lingkungan RSUD Sekayu;

12
e. Memberikan pelayanan kesejahteraan pegawai yang meliputi
pengurusan tabungan perumahan, asuransi kesehatan, korpri dan
pembuatan karis dan karsu serta Karpeg;
f. Menyiapkan dan mengkoordinasikan pelaksanaan disiplin pegawai
di Lingkungan RSUD Sekayu;
g. Mengkoordinasikan pembuatan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan
evaluasi kinerja pegawai di Lingkungan RSUD Sekayu;
h. Menyiapkan bahan pembinaan dan penyelesaian masalah
kepegawaian di Lingkungan RSUD Sekayu;
i. Menyampaikan laporan kepegawaian RSUD Sekayu secara
berkala kepada Badan Kepekawaian Daerah;
j. Melaksanakan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit (PAK)
dan mengusulkan untuk kenaikan pangkat;
k. Menyiapkan bahan Akreditasi Rumah Sakit;
l. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan bagi Pegawai di
Lingkungan Rumah Sakit;
m. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada atasan dalam
pelaksanaan tugas;
n. Membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada
atasan;
o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala
Bagian Administrasi dan Umum;

d. Kinerja Pelayanan
Selain dari sumberdaya yang dimiliki RSUD Sekayu, dibawah ini
adalah kinerja pelayanan RSUD Sekayu :
1. Pelayanan unggulan
RSUD Sekayu memiliki 5 layanan unggulan (5 center of excellent)
yang telah dimulai dari tahun 2017 sebagai berikut :
a. Center of excellent medical check up
b. Center of excellent integrated heart care

13
c. Center of excellent minimal invasive surgery
d. Center of excellent hemodialisa
e. Center of excellent chemotherapy
2. Instalasi
Instalasi pelayanan yang ada di RSUD Sekayu terdiri dari :
a. Instalasi rawat jalan
b. Instalasi rawat inap
c. Instalasi Gawat Darurat
d. Instalasi Intensive Care Unit
e. Instalasi perinatologi
f. Instalasi Bedah Sentral
g. Instalasi Rehabilitasi Medik
h. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit
i. Instalasi Laboratorium Patologi Klinik
j. Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi
k. Instalasi Radiologi
l. Instalasi Farmasi
m. Instalasi Gizi
n. Instalasi Humas
o. Instalasi kebidanan
p. Instalasi sanitasi
3. Unit
Unit pelayanan yang ada di RSUD Sekayu terdiri dari :
a. Unit kemoterapi
b. Unit hemodialisa
c. Unit MCU
d. Unit Transfusi Darah
e. Unit rekam medik
f. Unit CSSD
g. Unit diklat
h. Unit IT

14
i. Unit poliklinik eksekutif
j. Unit mobilisasi dana

4. Indikator Kinerja pelayanan


Indikator Kinerja RSUD Sekayu dilihat berdasarkan capaian 3
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mengacu pada Tujuan dan
Sasaran RPJMD 2017-2022 dan indikator kinerja pelayanan sebagai
berikut :
1) Predikat penilaian akreditasi
Pada IKU I RSUD Sekayu sudah mendapatkan predikat akreditasi
paripurna versi SNARS pada tahun 2019.
2) Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pada IKU II dari 21 elemen indikator SPM yang harus dipenuhi
oleh RSUD Sekayu dalam melaksanakan pelayanan ke pasien yang
mencapai target tercapai 80%
3) Suvey Kepuasan Masyarakat (SKM)
Pada IKU III RSUD Sekayu menargetkan SKM 80%. Berdasarkan
hasil SKM terhadap pelayanan di RSUD Sekayu tahun 2020, nilai
kepuasan masyarakat sebesar 83,19% mutu pelayanan
mendapatkan nilai B dengan kategori kinerja pelayanan “Baik”.
4) Jumlah kunjungan rawat jalan dan rawat inap
Berikut adalah trend jumlah kunjungan pasien rawat jalan di RSUD
Sekayu tahun 2015 – 2018, dengan peningkatan jumlah kunjungan
pasien rawat jalan rata-rat sebesar 4,47%.
5. Kualitas fisik (quality of place)
Terdapat beberapa indikator yang menggambarkan agregat kualitas
fisik layanan rumah sakit yaitu :
a. Bed Occupation Rate (BOR)
b. Bed Turn Over (BTO)
c. Turn over interval (TOI)
d. Average Length of Stay (AvLOS)

15
Tabel 2.3
Data Kualitas Fisik (Quality of Place)
Tahun 2016 – 2020

Indikator Nilai Standar 2016 2017 2018 2019 2020

BOR 50% - 85% 70 84 86,4 84,5


BTO ± 30 – 40 kali 66 76 78 72
TOI ± 1 – 2 hari 2 0 0 0
AvLOS 6 – 10 hari 3 3 3 3

Tabel 2.3 diatas adalah data perkembangan indikator


kinerja pelayanan berdasarkan perspektif bisnis internal yang
menggambarkan agregat kualitas fisik layanan rumah sakit dari
tahun 2016 sampai dengan tahun 2020.

6. Kualitas pelayanan (quality of service)


Kualitas layanan rumah sakit dapat diwakili dari 2 indikator mutu
sebagai berikut :
a. Angka kematian kasar (Gross Death Rate / GDR)
b. Angka kematian bersih (Net Death Rate / NDR)

Tabel 2.4
Data Kualitas Pelayanan (Quality of Service)
Tahun 2016 – 2020

Nilai
Indikator 2016 2017 2018 2019 2020
Standar
NDR (%) ± 25/1000 1,6 1,5 1,5 1,5
GDR (%) ± 40/1000 4,8 4,2 3,5 3,3

Tabel 2.4 diatas adalah data perkembangan indikator


kinerja pelayanan berdasarkan perspektif bisnis internal yang
menggambarkan agregat kualitas pelayanan rumah sakit dari tahun
2016 sampai dengan tahun 2020.

16
Tabel 2.5
Kualifikasi Pegawai RSUD Sekayu Berdasarkan Pendidikan
dan Status Kepegawaian

Status Kepegawaian
No Jenis Pendidikan Total
PNS CPNS APBD Kontrak Honor CPT PHL
TENAGA KESEHATAN
A TENAGA MEDIS
SPESIALIS
1 Dokter Sp Kebidanan 3 0 0 0 0 1 0 4
2 Dokter Sp Anak 2 0 0 1 0 0 0 3
3 Dokter Sp Penyakit Dalam 4 0 0 1 0 1 0 6
4 Dokter Sp Penyakit Syaraf (Neurologi) 1 0 0 1 0 0 0 2
5 Dokter Sp Bedah 4 0 0 1 0 0 0 5
6 Dokter Sp Mata 0 0 0 3 0 0 0 3
7 Dokter Sp Radiologi 1 0 0 1 0 0 0 2
8 Dokter Sp PD, K-GH, FINASIM 0 0 0 1 0 0 0 1
9 Dokter Sp Rehab Medis 0 0 0 1 0 0 0 1
10 Dokter SpTHT 2 0 0 1 0 0 0 3
11 Dokter Sp Jantung 0 0 0 1 0 0 0 1
12 Dokter Kesehatan Jiwa 0 0 0 2 0 0 0 2
13 Dokter Sp Kulit & Kelamin 0 0 0 1 0 0 0 1
14 Dokter Sp Patologi Klinik 0 0 0 1 0 0 0 1
15 Dokter Sp Bedah (K) Onk 0 0 0 1 0 0 0 1
16 Dokter Sp Bedah KBD 0 0 0 1 0 0 0 1
17 Dokter Sp Anestesi 2 0 0 1 0 0 0 3
18 Dokter Sp Patologi Anatomi 2 0 0 0 0 0 0 2
19 Dokter Sp Paru 0 0 0 1 0 0 0 1
20 Dokter Sp.B, Sp.BTKV 0 0 0 4 0 0 0 4
21 Dokter Sp.BS 0 0 0 1 0 0 0 1
22 Dokter Sp.OT 0 0 0 1 0 0 0 1
Jumlah 21 0 0 26 0 2 0 49
SPESIALIS GIGI
1 Dokter Gigi Sp Ortodonsia 0 0 0 1 0 0 0 1
2 Dokter Gigi Sp Ilmu Penyakit Mulut 1 0 0 1 0 0 0 2
Jumlah 1 0 0 2 0 0 0 3
UMUM
1 Dokter Umum 8 1 0 35 0 3 0 47
Jumlah 8 1 0 35 0 3 0 47
GIGI
1 Dokter Gigi 4 1 0 0 0 0 0 5
Jumlah 4 1 0 0 0 0 0 5
JUMLAH TENAGA MEDIS 34 2 0 63 0 5 0 104
B TENAGA PSIKOLOGI KLINIS
1 S I Psikolgi 4 0 0 3 0 0 0 7
Jumlah Tenaga Psikologi 4 0 0 3 0 0 0 7
C TENAGA KEPERAWATAN
1 Ners 8 0 0 38 0 5 1 52
2 S I Keperawatan 5 0 0 0 0 0 0 5
3 D IV Keperawatan Bedah 1 0 0 0 0 0 0 1
4 D III Keperawatan 28 4 51 136 0 25 13 257
5 D III Keperawatan (PA) 0 0 0 2 0 0 0 2
6 D IV Keperawatan 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah Tenaga Keperawatan 42 4 51 176 0 30 14 317
D TENAGA KEBIDANAN
1 D IV Kebidanan 3 0 0 1 0 0 0 4
2 S I Kebidanan 1 0 0 0 0 0 0 1
3 D III Kebidanan 16 3 40 42 0 5 11 117
Jumlah Tenaga Kebidanan 20 3 40 43 0 5 11 122
E TENAGA KEFARMASIAN
1 Sarajana Apoteker 4 1 0 7 0 1 1 14
2 Sarjana Farmasi 0 0 0 4 0 0 1 5
3 D III Farmasi 11 1 0 15 0 3 0 30
Jumlah Tenaga Farmasi 15 2 0 26 0 4 2 49
F TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT
1 Sarjana Kes. Masyarakat 24 0 0 5 0 2 0 31
Jumlah Tenaga Kesmas 24 0 0 5 0 2 0 31
G TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN
1 D III Kesehatan Lingkungan 1 1 0 3 0 1 0 6
Jumlah Tenaga Kesling 1 1 0 3 0 1 0 6
H TENAGA GIZI
1 D III Gizi 6 1 0 7 0 0 0 14
2 D IV Gizi 0 0 0 2 0 0 0 2
Jumlah Tenaga Gizi 6 1 0 9 0 0 0 16
I TENAGA KETERAPIAN FISIK
1 D III Fisioterafis 2 1 0 2 0 2 0 7
2 D III Terafi Wicara 0 0 0 1 0 0 0 1
Jumlah Tenaga Keterapian Fisik 2 1 0 3 0 2 0 8
J TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
1 D III Informasi Kesehatan 4 0 0 5 0 0 1 10
2 D III Refraksionis 3 0 0 0 0 0 0 3
3 S I Keperawatan Gigi 1 0 0 0 0 0 0 1
4 D III Kesehatan Gigi 4 0 0 0 0 0 0 4
5 D III Konsentrasi Anastesi 0 0 0 3 0 0 0 3
6 S I Anastesi 1 0 0 0 0 0 0 1
7 D IV Anastesi 2 0 0 0 0 0 0 17
2
Jumlah Tenaga Keteknisian Medis 15 0 0 8 0 0 1 24
K TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA
1 D III Radiografer 3 1 0 8 0 0 0 12
2 D III ATEM 2 0 0 0 0 0 0 2
3 S I ATEM 0 0 0 2 0 0 0 2
4 D IV ATEM 0 0 0 0 0 0 0 0
Status Kepegawaian
No Jenis Pendidikan Total
PNS CPNS APBD Kontrak Honor CPT PHL
TENAGA KESEHATAN
F TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT
1 Sarjana Kes. Masyarakat 24 0 0 5 0 2 0 31
Jumlah Tenaga Kesmas 24 0 0 5 0 2 0 31
G TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN
1 D III Kesehatan Lingkungan 1 1 0 3 0 1 0 6
Jumlah Tenaga Kesling 1 1 0 3 0 1 0 6
H TENAGA GIZI
1 D III Gizi 6 1 0 7 0 0 0 14
2 D IV Gizi 0 0 0 2 0 0 0 2
Jumlah Tenaga Gizi 6 1 0 9 0 0 0 16
I TENAGA KETERAPIAN FISIK
1 D III Fisioterafis 2 1 0 2 0 2 0 7
2 D III Terafi Wicara 0 0 0 1 0 0 0 1
Jumlah Tenaga Keterapian Fisik 2 1 0 3 0 2 0 8
J TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
1 D III Informasi Kesehatan 4 0 0 5 0 0 1 10
2 D III Refraksionis 3 0 0 0 0 0 0 3
3 S I Keperawatan Gigi 1 0 0 0 0 0 0 1
4 D III Kesehatan Gigi 4 0 0 0 0 0 0 4
5 D III Konsentrasi Anastesi 0 0 0 3 0 0 0 3
6 S I Anastesi 1 0 0 0 0 0 0 1
7 D IV Anastesi 2 0 0 0 0 0 0 2
Jumlah Tenaga Keteknisian Medis 15 0 0 8 0 0 1 24
K TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA
1 D III Radiografer 3 1 0 8 0 0 0 12
2 D III ATEM 2 0 0 0 0 0 0 2
3 S I ATEM 0 0 0 2 0 0 0 2
4 D IV ATEM 0 0 0 0 0 0 0 0
5 D III AMAK 7 0 0 19 0 1 4 31
6 Sarjana Fisika Medik 0 1 0 0 0 0 0 1
Jumlah Tenaga Teknik Biomedika 12 2 0 29 0 1 4 48
L TENAGA KESEHATAN LAINNYA
1 S II ADM Rumah Sakit 3 0 0 0 0 0 0 3
2 Pasca Sarjana M.Kes 4 0 0 0 0 0 0 4
3 Sekolah Perawat Kesehatan 2 0 0 0 0 0 0 2
4 Sekolah Menengah Farmasi 1 0 0 0 0 0 0 1
5 Sekolah Pengatur Rawat Gigi 1 0 0 0 0 0 0 1
6 Sarjana Fisika (MIPA) 0 0 0 0 0 0 1 1
7 Sarjana Ilmu Komunikasi 0 0 0 0 0 0 1 1
8 Sarjana Hukum Kesehatan 1 0 0 0 0 0 0 1
Jumlah Tenaga Kesehatan Lainnya 12 0 0 0 0 0 2 14
TOTAL TENAGA MEDIS LAINNYA 153 14 91 305 0 45 34 642
JUMLAH TOTAL TENAGA KESEHATAN 187 16 91 368 0 50 34 746
M TENAGA LAINNYA
1 Magister Of Saint 2 0 0 1 0 0 0 3
3 S I Manjemen 5 0 0 2 0 0 0 7
4 S I Akuntansi 2 0 0 5 0 0 0 7
5 S II Akuntansi 0 0 0 1 0 0 0 1
6 Sarjana Hukum Perdata 4 0 0 0 0 0 0 4
7 S I Elektronika 0 0 0 1 0 0 0 1
8 S I Ilmu Pemerintahan 1 0 0 1 0 0 0 2
9 S I Komputer 0 1 0 5 0 3 0 9
10 S I Teknik 0 0 0 3 0 0 1 4
11 D III Komputer 0 0 0 10 0 0 0 10
12 D III Akuntansi 2 1 0 8 0 1 1 13
13 S I Statistik 0 0 0 1 0 0 0 1
14 S I Akuntansi Perbankan 1 0 0 0 0 0 0 1
15 SMA SEDERAJAT 11 0 0 136 0 10 17 174
17 SD 0 0 0 0 3 0 0 3
Jumlah Tenaga Lainnya 28 2 0 174 3 14 19 240
Jumlah Total Tenaga SDM 215 18 91 542 3 64 53 986

18
7. Tantangan dan Peluang Pengembangan Organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
sebagai pusat rujukan layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Musi
Banyuasin yang secara umum ikut serta mendukung program
peningkatan derajat kesehatan masyarakat masih memiliki beberapa
permasalahan dalam rangka peningkatan kemampuan layanan yang
dapat diberikan pada masyarakat , antara lain yaitu :
1) Pengembangan ruang pelayanan mengalami keterbatasan lahan
yang siap bangun karena keterbatasan anggaran untuk
pembangunan fisik.
2) Kenyamanan pengguna rumah sakit terganggu karena kondisi
beberapa ruang perawatan yang kurang representative lagi.
3) Keterbatasan anggaran untuk belanja modal baik peralatan medis
dan non medis;
4) Keterbatasan pelayanan spesialistik;
Faktor yang mempengaruhi permasalahan yang dihadapi Rumah Sakit
secara eksternal yaitu
1) Terbatasnya subsidi anggaran;
2) Terbatasnya fasilitas yang disediakan untuk menarik minat dokter
spesialis bekerja di Kabupaten Musi Banyuasin;
3) Terbatasnya minat dokter sub spesialis di Kabupaten Musi
Banyuasin.
Faktor yang mempengaruhi permasalahan yang dihadapi Rumah Sakit
secara Internal yaitu :
1. Keterbatasan ruang pelayanan di ruang pasien;
2. Dukungan Pemerintah Daerah terhadap penerapan BLUD;
3. Melakukan Pinjamanan Daerah dengan PT.SMI untuk melakukan
pengembangan gedung pelayanan RS;

19
2.2 DIAGNOSA ORGANISASI
a. IDENTIFIKASI ISU STRATEGIS
Dalam melaksanakan tugas sebagai Kepala Subbagian Kepegawaian dan
Diklat RSUD Sekayu dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang
dijumpai antara lain :
1. Penyiapan bahan pembinaan, penilaian kinerja pegawai dan
peningkatan disiplin pegawai , diidentifikasi permasalahan yaitu :
a) Belum optimalnya penilaian Perilaku Kerja yang terintergrasi
dengan Sistem Informasi Kepegawaian
b) Belum optimalnya pengentrian data kepegawaian dalam Sistem
Informasi Kepegawaian ;
2. Pengelolaan data dan Pelayanan administrasi Kepegawaian serta
perencanaan kebutuhan tenaga rumah sakit di RSUD Sekayu, diidentifikasi
permasalahan yaitu :
a) Belum optimalnya pelaksanaan Pengajuan cuti oleh Pegawai sesuai SPO
(Standar Prosedur Operasional);
3. Pengelolaan serta Pelayanan administrasi Pendidikan dan Pelatihan bagi
Pegawai di Lingkungan RSUD Sekayu , diidentifikasi permasalahan yaitu :
a) Belum optimalnya Pengajuan izin/tugas belajar oleh Pegawai sesuai SPO
(Standar Prosedur Operasional);
b) Belum maksimalnya pelaksanaan Inhouse training dalam
pengembangan Kompetensi Pegawai

b. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH


Untuk meningkatkan kinerja pada Subbag Kepegawaian dan diklat
RSUD Sekayu yang profesional sangat berpengaruh terhadap pelayanan
yang diberikan pegawai kepada pelanggan/ pasien
Adapun kondisi saat ini yang terjadi di Subbagian Kepegawaian
dan Diklat RSUD Sekayu adalah sebagai berikut :
1. Belum optimalnya penilaian Perilaku Kerja yang terintergrasi dengan
Sistem Informasi Kepegawaian

20
2. Belum optimalnya pengentrian data kepegawaian dalam Sistem Informasi
Kepegawaian ;
3. Belum optimalnya pelaksanaan Pengajuan cuti oleh Pegawai sesuai SPO
(Standar Prosedur Operasional);
4. Belum optimalnya Pengajuan izin/tugas belajar oleh Pegawai sesuai SPO
(Standar Prosedur Operasional);
5. Belum maksimalnya pelaksanaan Inhouse training dalam
pengembangan Kompetensi Pegawai
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi subbagian Kepegawaian da diklat
RSUD Sekayu dan setelah dilakukan konsultasi denga mentor maka
teridentifikasi penyebab masalah dengan menggunakan teknik USG
(Urgency, Seriousness, Growth) dengan metode teknik skoring sebagai
berikut :

Tabel 2.6
Identifikasi Masalah dengan Metode USG

Kriteria
No Situasi Total Rangking
U S G
1. Belum optimalnya penilaian 5 4 4 13 1
Perilaku Kerja yang
terintergrasi dengan Sistem
Informasi Kepegawaian
2. Belum optimalnya pengentrian 4 4 4 12 2
data kepegawaian dalam Sistem
Informasi Kepegawaian ;
3. Belum optimalnya pelaksanaan 3 3 3 9 4
Pengajuan cuti oleh Pegawai
sesuai SPO (Standar Prosedur
Operasional);
4. Belum optimalnya Pengajuan 3 3 4 10 3
izin/tugas belajar oleh Pegawai
sesuai SPO (Standar Prosedur

21
Operasional);
5. Belum maksimalnya pelaksanaan 2 3 2 7 5
Inhouse training dalam
pengembangan Kompetensi
Pegawai

Keterangan:
 U = Urgency,tingkat kegawatan apabila 5 =sangat gawat/serius/kuat
masalah tidak ditanggulangi akan 4= gawat/serius/kuat
semakin gawat 3= cukup gawat/serius/kuat
 S=seriousness,tingkat keseriusan 2=tidak gawat/serius/kuat
masalah dengan masalah lainnya 1=tidak ada pengaruhnya
 G=growth, tingkat luas/besarnya
masalah

Berdasarkan hasil metode analisis USG ( Urgent, Serious, Growth)


terdapat lima masalah yang menyebabkan masalah pada pelaksanaan tuposi
subbagian kepegawaian dan diklat. dianggap paling prioritas untuk dijadikan
aksi perubahan adalah ”Belum optimalnya penilaian Perilaku Kerja yang
terintergrasi dengan Sistem Informasi Kepegawaian” Selama 2 bulan
dalam pelaksanaan jangka pendek, diteruskan jangka menengah dan
jangka panjang.

2.3 TEROBOSAN INOVASI


Untuk mengatasi masalah utama tersebut diatas, serta untuk mencapai
sasaran Kabupaten Musi Banyuasin yaitu Meningkatnya pelayanan kesehatan yang
berkualitas serta terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, maka Rumah Sakit
Daerah Sekayu yang berfungsi Penyelenggaraan Pelayanan kesehatan mewujudkan
Pelayanan yang professional disetiap unit pelayanan yang ada melalui pemberian
pelayanan dengan perilaku pegawai yang baik dan santun yang berorientasi terhadap
Pasien sebagai pelanggan RSUD Sekayu . untuk itu mencetuskan ide/gagasan
rencana aksi perubahan berupa “Pengendalian Sistem Penilaian Perilaku Kerja
Pegawai Secara Digitalisasi E-Perja Di RSUD Sekayu Kabupaten Musi
Banyuasin.”

22
Untuk menyamakan persepsi dalam melakukan penilaian kinerja
terutama Perilaku kerja pegawai dilakukan dengan melalui pedoman penilaian
kinerja Pegawai RSUD Sekayu yang ditetapkan melalui keputusan Direktur
RSUD Sekayu serta didukung dengan Aplikasi E-PerJa yang terkoneksi dari
Sistem Informasi kepegawaian di RSUD Sekayu, dan merupakan
pengembangan inovasi dari SIMPEG tersebut
Untuk itu diperlukan pengendalian Sistem penilaian Perilaku kerja
secara digitalisasi E-PerJa di RSUD Sekayu. Dari Penerapan Proses
Digitalisasi tersebut dalam memberikan Penilaian Perilaku kerja kepada
Pegawai RSUD Sekayu terdapat hasil yang diharapkan antara lain :
1. Terdapat sistem Penilaian perilaku kerja melalui Digitalisasi E-PerJa
sesuai Pedoman Penilaian Kinerja yang berlaku
2. Penilaian perilaku kerja ini saling berkesinambungan dan mengalami
perkembangan dalam proses ke Digitalisasinya
3. Proses perkembangan Digitalisasi terkoneksi dengan SIM RS , SIMPEG
yang ada
4. Tersosialisasi sistem penilaian Kinerja secara digitalisasi dengan tim
terkait dan stakeholder
5. Meningkatnya kualitas kompetensi pemimpin dalam memberikan
penilaian kinerja Pegawai
6. Optimalnya pelaksanaan komunikasi efektif dan komunikasi terapeutik

c. Area dan Fokus Perubahan


Area perubahan yang dilakukan adalah pengendalian penilaian Perilaku kerja
pada Level Struktural yaitu Kepala Bidang/ Kepala Bagian, Kepala
Subbagian dan kepala Seksi pada RSUD Sekayu
Focus Perubahan adalah:
1) Penilaian Kinerja melalui aplikasi E-PerJa dimana yang memberikan
Penilaian adalah Atasan Langsung dan mitra kerja atau pegawai yang
berinteraksi terhadapnya sebanyak 2 orang

23
2) Penilaian Perilaku kerja ini akan di kendalikan pengelolaan datanya pada
Petugas Administrasi yang telah di berikan surat Keputusan Direktur
3) Pada Aplikasi ini yang memberikan Penilaian hanya diberikan 1 kali
kesempatan tanpa bisa dilakukan perubahan penilaian oleh siapapun (
aplikasinya di close)
4) Petugas Admin hanya mengelolah data dan tidak bisa mengubah hasil
penilaian tersebut
d. Tujuan dan Manfaat
Tabel 2.7
Tujuan dan manfaat

No Target Tujuan Sasaran


1 Jangka Pendek  Melaksanakan koordinasi Terwujudnya
(60 Hari) persiapan pelaksanaan pengendalian dalam
Rencana Aksi Perubahan penilaian perilaku
 Menyiapkan administrasi kerja
dan jadwal Rencana Aksi
Perubahan
 membentuk tim efektif
 Mengkoordinasikan
dengan stakeholder
internal/Eksternal
 Pengendalian Sistem
penilaian Perilakukerja
2 Jangka Terlaksananya Aplikasi E-
Terwujudnya
menengah (6 PerJa Kepada Pegawai RSUDPelaksanaan E-Perja
bulan-1 tahun) Sekayu di RSUD Sekayu
3 Jangka Terwujudnya pengembangan
Terwujudnya sistem
Panjang (1-2 sistem aplikasi E-Kinerja
paper less pada
Tahun) pada Target kerja pegawai
seluruh sistem
dari setiap Rumpun jabatan
pelayanan
yang ada pada pegawai Kepegawaian di
RSUD Sekayu Kabupaten RSUD Sekayu
Musi Banyuasin Kabupaten Musi
Banyuasin
Beberapa manfaat yang diharapkan dengan dilaksanakannya Aksi
perubahan ini antar lain :

24
Internal:
1) Terlaksananya penilaian perilaku kerja yang lebih objektif
2) Mengurangi pemakaian atk untuk melakukan pengisian form penilaian
perilaku kerja
3) Mendapatkan data penilaian perilaku kinerja yang lebih akurat yang
menjadi dasar penghitungan remunerasi jasa pelayanan
4) Mempermudah pengawasan dan pengendalian
5) Mempermudah pengolahan data / rekapitulasi data
6) Meminimal kesalahan pengolahan data
Eksternal :
1) Meningkatkan kualitas pelayanan pegawai
2) Meningkatkan kepercayaan pegawai terhadap hasil penilaian Perilaku
kerja dimana mitra kerja ikut dalam penilaian
3) Meningkatkan kualitas Pelayanan Kepegawaian terhadap
pengembangan inovasi E Perja
4) Menjadi acuan dalam pengembangan Aplikasi E-Kinerja
2.4 TAHAPAN PERENCANAAN KEGIATAN PELAYANAN
Tahapan Perencanaan Kegiatan Rencana Aksi perubahan:
Tabel. 2.8
Pentahapan Rencana Aksi Perubahan
(Milestones)

A. JANGKA PENDEK (2 Bulan) OUTPUT


1. Melaksanakan koordinasi persiapan Minggu III - Hasil Laporan
pelaksanaan Rancnagan Aksi Perubahan : Oktober - Notulen rapat
1) Melapor ke Direktur dan wadir dan 2021
Mentor Terkait Rencana Aksi
Perubahan
2) Mempersiapkan Bahan rapat
3) Menyiapkan Undangan, daftar hadir
rapat dan pendokumentasian

25
2. Menyusun jadwal Rencana Aksi Minggu III - Tahapan
Perubahan Oktober Jadwal
2021 Kegiatan

3. Membentuk Tim Efektif Minggu III - SK Tim


1) Menyusun draft SK tim Efektif dan Oktober Efektif
pembagian tugasnya 2021
2) Pengajuan dan perbaikan bila ada
revisi untuk diajukan kembali
3) Penerbitan SK tim Efektif dan
Penyampaian SK ke anggota tim
4. Membangun Rencana Aksi Perubahan Minggu III- - Surat
system digitalisasi E-PerJa, dengan IV dukungan
langkah-langkah: Oktober
- Foto Hasil
1) Melaksanakan rapat persiapan 2021
dengan mentor dan tim efektif koordinasi
membahas Pembuatan Aplikasi E- - Notulen rapat
PerJa - Dokumen
2) Melakukan Koordinasi dalam Pedoman
pembuatan Aplikasi dengan tim penilaian
efektif Kinerja
3) Mencari dukungan stakeholder dan
berkoordinasi (Kepala Ruangan/
kepala Unit/ manajeme)
4) Menyusun pedoman penilaian
kinerja pegawai RSUD Sekayu
5. Ujicoba Rencana Aksi Perubahan dengan Minggu I - Aplikasi E
tersedianya aplikasi penilaian bulan PerJa
Perilakukerja secara digitalisasi E- November - Screeshoot
PerJa Pegawai di RSUD Sekayu, yaitu : 2021 s.d aplikasi
a. Koordinasi dengan mentor mengenai minggu ke IV - Dokumen rapat
rencana ujicoba pelaksanaan aksi November - Foto sosialisasi
perubahan yaitu ujicoba pelaksanaan 2021
Aplikasi E Perja
b. Koordinasi dengan stakeholder yang
akan menggunakan aplikasi tersebut
c. Mengadakan sosialisasi mengenai
aplikasi E PerJa

26
6. Pengendalian Sistem penilaian Minggu I Dukungan
Perilakukerja : bulan Manajemen dan
- Melaksanakan rapat mentor dan tim November Pimpinan yang
efektif membahas pembentukan tim 2021 s.d menggunakan
pengendalian Sistem Penilaian minggu ke IV Aplikasi E -PerJa
Perilaku kerja November (foto, Video
- Mengontrol stakeholder yang akan 2021 dukungan)
melakukan penilaian sebagai mitra
kerja pegawai
- Melakukan pengontrolan terhadap
data penilaian yang sudah diisi agar
tidak bisa diubah

B. JANGKA MENENGAH (6 Bulan s.d 1 Tahun)


Terlaksananya Aplikasi E-PerJa Kepada Tersediannya
Pegawai RSUD Sekayu nya modul
aplikasi E-Perja
yang sudah
terkoneksi
dengan sistem
Informasi
Kepegawaian

C. JANGKA PANJANG (1 s.d 2 Tahun)


Terwujudnya pengembangan sistem Terlaksananya
aplikasi E-Kinerja pada Target kerja sistem paper
pegawai dari setiap Rumpun jabatan yang less pada
ada pada pegawai RSUD Sekayu seluruh sistem
Kabupaten Musi Banyuasin pelayanan
Kepegawaian di
RSUD Sekayu
Kabupaten Musi
Banyuasin

27
BAB III
TATA KELOLA ORGANISASI

3.1 Sumber Daya Manusia

MENTOR / PROJECT SPONSOR


Yulrizal,SKM.,MH
Kepala bagian Administrasi dan
Umum RSUD Sekayu

COACH PROJECT LEADER


Dra. SugiastutI,S.S.,M.M Raden Ayu Rita Anggraini,SST
WI-BPSDM Sumsel Kasubbag Kepegawaian dan Diklat
RSUD Sekayu

Tim Pelaksana
1. Tika Hardiyanti,SAP (Ketua)
2. Farida Yazid, S.kep Ns (Wakil Ketua)
3. Sri agustina, S.Kom, (Anggota)
4) Fitria Damayanti,S.Kom(Anggota)
5) Ilham,S.Kom (Anggota)
6) Dela (Anggota)
7) Marnie Eliza,SKM (anggota)

Gambar 3. 1.Tata Kelola Rencana Aksi Perubahan

Deskripsi

Selanjutnya untuk melihat seberapa besar pengaruh (influence)


dan kepentingan (interst) para stekholder terhadap keberhasilan
pelaksanaan Rencana Aksi Perubahan, dilakukan pemetaan agar
diketahui stekholder yang bersangkutan berperan sebagai :

28
1. Mentor(Project Sponsor) bertugas mengarahkan, memberikan
dukungan, membimbing dan menyetujui serta membantu Rencana
Aksi Perubahan.
Nama : Yulrizal,SKM.,MH
Jabatan : Kepala Bagian Administrasi dan Umum RSUD
Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
2. Coach bertugas memberikan bimbingan, arahan, masukan serta
konseling kepada Poject Leader selama Rencana aksi Perubahan
berlangsung;
Nama : Dra. SugiastutI,S.S.,M.M
Jabatan : Widyaiswara BPSDM SumSel
3. Project Leader bertanggung jawab terhadap seluruh tahapan,
proses, pelaksanaan Rencana Aksi Perubahan dan kesuksesan
Rencana Aksi Perubahan, implementasi hingga evaluas idan
pelaporan.
Nama : Raden Ayu Rita Anggraini,SST
Jabatan : Kasubbag Kepegawaian dan Diklat RSUD Sekayu
Kabupaten Musi Banyuasin

4. Tim Pelaksana bertugas membantu Project Leader menyiapkan


seluruh administras, sosialisasi, sarana yang diperlukan dalam
kegiatan serta merumuskan desain (rancang bangun) dan menbuat
sistem yang digunakan sebagaimana tujuan Rencana Aksi
Perubahan ini.

1) Nama : Tika Hardiyanti,SAP


Jabatan : Kepala bagian Bina Program dan publikasi RSUD
Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
2) Nama : Farida Yazid, S.kep Ns
Jabatan : Kepala Seksi Pelayanan dan Asuhan keperawatan
3) Nama : Sri agustina, S.Kom,
Jabatan : Kepala Unit IT

29
4) Nama : Fitria Damayanti,S.Kom
Jabatan : Staf Kepehawaian
5) Nama : Ilham,S.Kom
Jabatan : Staf IT
6) Nama : Dela (Anggota)
Jabatan : Staf Kepegawaian
7) Nama : Marnie Eliza,SKM
Jabatan : Ka Unit Diklat

Stakeholder Rencana Aksi Perubahan


Stakeholder yang dapat di identifikasi yang akan bersentuhan langsung maupun tidak
langsung terhadap proyek perubahan ini adalah sebagai berikut
Tabel.3.1
Stakeholder Proyek Perubahan

Stakeholder Internal Stakeholder Eksternal


No
Direktur RSUD Sekayu Dinas Kesehatan
1
Wakil Direktur Administrasi dan DPKAD
2 keuangan
Wakil Direktur Pelayanan DPRD
3
Kepala Bagian Adminitrasi dan Umum BKPSDM
4
Seluruh Kepala Bidang dan Bagian di Media
5 RSUD Sekayu
Seluruh kasi/Ksubbag Masyarakat
6
Kepala Instalasi/kepala Ruangan dan
7
KepalaUnit

a. LATENS (memiliki Pengaruh yang besar, akan tetapi kepentingan kecil


dalam Rencana Aksi perubahan)
b. PROMOTOR (memiliki kepentingan dan pengaruh besar terhadap Rencana
Aksi perubahan)
c. DEFENDER (Memiliki kepetingan besar, akan tetapi kekuatan
mempengaruhi kecil dalam Rencana Aksi perubahan)

30
d. APATHETIC(Memiliki pengaruh dan kepentingan kecil dalam rencana aksi
perubahan)
Tabel. 3.2
Peran Dan Pengaruh Masing-Masing Stakeholder

No STAKEHOLDER PERAN KET.


I INTERNAL
1. Direktur RSUD Memimpin Pelaksanaan Rancanga Aksi
Sekayu Perubahan, bertanggung Jawab terhadap
pelaksanaan kegitan serta
mengkoordinasikan Tim konsultasi
Rencana Aksi Perubahan dari awal sampai
akhir
2 Wakil Direktur Membina pelaksanaan Rencana Aksi
Administrasi dan Perubahan
keuangan
3 Wakil Direktur Membina pelaksanaan Rencana Aksi
Pelayanan Perubahan
4 Kepala Bagian Membimbing, memberikan dukungan dan
Administrasi dan memberikan persetujuan pelaksanaan
Umum Rencana Aksi Perubahan (Mentor)
5. Kabid Lainnya pada Mempunyai kepentingan terhadap Rencana
RSUD Sekayu Aksi Perubahan tetapi kekuatannya kecil
6 Kasie/Kasubbag Mempunyai kepentingan terhadap Rencana
Lainnya pada Aksi Perubahan tetapi kekuatannya kecil
RSUD Sekayu
7 Kepala Mempunyai kepentingan terhadap Rencana
Instalasi/Karu/ Ka Aksi Perubahan tetapi kekuatannya kecil
Unit
8 Seluruh Staf RSUD Mempunyai kepentingan terhadap Proyek
Sekayu Perubahan tetapi kekuatannya kecil
II. EKSTERNAL
1. Dinas Kesehatan Mempunyai kekuatan tapi tidak ada
pengaruh terlaksananya Rencana Aksi
Perubahan
2. BPKAD Mempunyai kekuatan tapi tidak ada
pengaruh terlaksananya Rencana Aksi
Perubahan
3. DPRD Mempunyai kekuatan tapi tidak ada
pengaruh terlaksananya Rencana Aksi
Perubahan
4 BKPSDM Mempunyai kekuatan tapi tidak ada
pengaruh terlaksananya Rencana Aksi

31
Perubahan
5 MEDIA Membangun Sinergi dan
Konsultasi/Koordinasi
6 MASYARAKAT Memberikan Dukungan Terlaksananya
Rencana aksi Perubahan

ANALISIS QUADRAN

Influence

Promotors :
Latents:
1. Direktur
1. Dinas Kesehatan
2. Kabid Lainnya 2. Wadir Administrasi dan
3. Kasie/Kasubbag Lain keuangan
4. BPKAD 3. Kepala Bagian
5. DPRD Administrasi dan Umum
6. BKPSDM 4. Ka Instalasi/
Karuangan/ka Unit
Interest

Defenders :
Apathetics :
1. MASYARAKAT
1. MEDIA
2. STAF RSUD

Gambar 3.2

Peta Stakeholder

32
2. MAPPING STAKEHOLDER

Tabel.3.3
Stakeholder Berdasarkan pengaruh dan kepentingan

No STAKEHOLDER PERANGARUH KEPENTINGAN KETEGORI


1. Direktur RSUD Tinggi (+) Tinggi (+) Promotors
Sekayu
2 Wakil Direktur Tinggi (+) Tinggi (+) Promotors
Administrasi dan
keuangan
3 Kepala Bagian Tinggi (+) Tinggi (+) Promotors
Administrasi dan
Umum
4 Kepala Instlasi/ kepala Tinggi (+) Tinggi (+) Promotors
Ruangan dan Kepala
unit
5 Kabid Lainnya Tinggi (+) Rendah (-) Latens
6 Kasie/Kasubbag Lain Tinggi (+) Rendah (-) Latens
7 Dinas Kesehatan Tinggi (+) Rendah (-) Latents
8 DPKAD Tinggi (+) Rendah (-) Latents
9 DPRD Tinggi (+) Rendah (-) Latents
10 BKPSDM Tinggi (+) Rendah (-) Latents
11 Media Rendah (-) Rendah (-) Apathetics
12 Staf RSUD Sekayu Rendah (-) Tinggi (+) Deferender
13 Masyarakat Rendah (-) Tinggi (+) Deferender

33
3.2 Sarana dan Prasarana
Adapun sarana prasarana yang dibutuhkan dalam menunjang Inovasi
Aplikasi E-PerJa pada Penilaian pegawai RSUD Sekayu adalah sebagai
berikut
a. PC/Laptop
b. Meja
c. Kursi
d. Printer
e. Software

34
f. Server
g. Jaringan Internet
h. Web
3.3 Pemanfaatan Teknologi Digital
Adapun pemanfaatan Teknologi Digital disi sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan Rencana Aksi Perubahan ini yaitu E-perJa. Dengan
terwujudnya apliksi ini maka pelaksanaan Penilaian Perilaku Pegawai
dapat dilakukan lebih maksimal dengan keterlibatan mitra dalam
melakukan penilaian Pegawai dan lebih efisien , karena dengan
pemanfaatan IT ini mengurangai pemakaian ATK sehingga mengurangi
biaya operasional Alat Tulis Kantor
3.4 Teknik Komunikasi
Teknik Komunikasi yang di pakai teknis assertif saat melakukan Rencana
Aksi Perubahan, dengan Teknis Publik Speaking dan Teknik presentase.
Dimana saat melakukan Rencana ini sangatlah dibutuhkan komunikasi
dengan stakeholder yang terlibat. Melalui presentasi untuk menjelaskan
maksud tujuan dari Rencana Aksi Perubahan ini, dengan melakukan
koordinasi hingga tujuan dari aksi perubahan ini terwujud
3.5 Dukungan penganggaran
Dukungan penganggaran dalam menunjang pelaksanaan aksi perubahan
ini dengan mengusulkan atas kebutuhan sarana dan prasarana yang
dibutuhkan.

35
BAB IV
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

4.1 Lesson Learn Hasil Studi lapangan


Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Kependudukan Catatan
Sipil Provinsi Bali menjadikan Pariwisata sebagai Icon Pembangunan dengan
Visi “ NANGUN SAT KERTHI LOKA BALI” dimana melalui Pola
Pembangunan Semesta Berencana menuju BALI ERA BARU.

Bidang Umum Pemberdayaan Masyarakat Desa dengan misi


membangun dan mengembangkan pusat pusat perekonomian Baru sesuai
dengan Potensi Kabupaten atau Kota di Bali dengan memberdayakan Sumber
Daya Lokal untuk mendukung pertumbuhan Ekonomi dalam arti luas. Bidang
Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana mengemban misi mengembangkan sistem
Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang efektif, terbuka, transparan, akuntabel
dan bersih serta meningkatkan pelayanan publik terpadu yang cepat pasti dan
murah.

Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 58 Tahun 2019 tentang


Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja
Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi
Bali mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan teknis bidang Pemberdayaan Masyarakat dan


Desa,Kependudukan dan Catatan Sipil,dan Keluarga Berencana;
b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi
bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kependudukan dan Catatan
Sipil, dan Keluarga Berencana;

36
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil, dan Keluarga Berencana;
dan
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai tugas
dan fungsinya.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan
Sipil tidak memberikan publik secara langsung, tetapi tugas pokok dan
fungsinya hanya melakukan pembinaan, pengawasan dan melakukan
kebijakan teknis yang meliputi bimbingan teknis, rapat kerja koordinasi lintas
sektor dan kerjasama dengan OPD terkait dengan Bidang Fasilitasi Pelayanan
Adminditrasi Kependudukan, memberikan pelayanan validasi nomor induk
kependudukan yang dipergunakan untuk aktivasi NIK, perbankan dan BPJS
serta kerjasama dengan OPD terkait meliputi 3 RSUD di Provinsi Bali, Dinas
Pendidikan Provinsi Bali dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Bali.
Analisis Best Practice dari berbagai macam inovasi terkait kondisi
yang bisa di contoh dari peran pejabat pengawas di Dinas Pemerdayaan
Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali dalam
membangun dukungan pimpinan untuk menerima dan mewujudkan ide
kreatif yang ada di unit kerja adalah sebagai berikut:

1. Mampu menciptakan inovasi, bisa beradaptasi dengan perubahan, ada


beberapa inovasi yang diciptakan karena kondisi pandemi COVID-19 dan
sering diadakan lomba antar desa ataupun wilayah yang memberikan
semangat kepada warga desa untuk meningkatkan kemampuan inovasi
sehingga memberikan nilai investasi bagi masyarakat di Provinsi Bali;
2. Mementingkan peningkatan kualitas SDM, dimana setiap pegawai Dinas
Pemerdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi
Bali diperbolehkan mengikuti diklat satu jenis setiap tahunnya sesuai
dengan tupoksinya.

37
3. Mampu mengkoordinasikan, membimbing, mengarahkan, mengawasi,
mengendalikan kinerja pegawainya untuk kepuasan pelayanan publik.
Sebagai salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia ASN di Dinas
Pemerdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi
Bali mampu memberikan contoh bersikap untuk Dinas Pemerdayaan,
Desa,Kependudukan dan Catatan Sipil dalam pengambilan kebijakan.
Hasil kunjungan di Dinas Pemerdayaan Masyarakat, Desa,
Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali, dapat dijadikan pelajaran
untuk ditiru dan ditiru untuk diterapkan di RSUD Sekayu Kabupaten Musi
Banyuasin, yaitu :

1. Penilaian Perilaku kerja dapat dilakukan berbasisi Teknologi.


2. Melakukan Pengawasan dan pengendalian terhadap penilaian Perilaku
kerja bagi Pegawai .
3. Memberdayakan staf IT untuk mengembangkan kompetensinya dalam
membuat Aplikasi E- PerJa
4. Melakukan pemanfaatan IT sehingga mempermudah akses.

4.2 Kualitas Capaian Aksi Perubahan


Dari Program/kegiatan yang dilaksanakan tersebut capaian rencana aksi
perubahan sebagai berikut :
Table 4.1
Target capaian aksi perubahan

Target
No Tahapan kegiatan Bobot (%) Output
(100%)
1 Melaksanakan koordinasi 5 100 - Hasil Laporan
persiapan pelaksanaan - Notulen rapat
Rancnagan Aksi Perubahan :
1) Melapor ke Direktur dan
wadir dan Mentor Terkait
Rencana Aksi Perubahan
2) Mempersiapkan Bahan
rapat
Menyiapkan Undangan,
daftar hadir rapat dan
pendokumentasian
2 Menyusun jadwal Rencana 5 100 Tahapan Jadwal
Aksi Perubahan Kegiatan

38
3 Membentuk Tim Efektif 10 100 SK Tim Efektif
1) Menyusun draft SK tim
Efektif dan pembagian
tugasnya
2) Pengajuan dan perbaikan
bila ada revisi untuk
diajukan kembali
Penerbitan SK tim Efektif
dan Penyampaian SK ke
anggota tim
4 Membangun Rencana Aksi 25 100 - Surat
Perubahan system dukungan
digitalisasi E-PerJa, dengan
- Foto Hasil
langkah-langkah:
1) Melaksanakan rapat koordinasi
persiapan dengan mentor - Notulen rapat
dan tim efektif membahas
Pembuatan Aplikasi E- - Dokumen
PerJa Pedoman
2) Melakukan Koordinasi penilaian
dalam pembuatan Kinerja
Aplikasi dengan tim
efektif
3) Mencari dukungan
stakeholder dan
berkoordinasi (Kepala
Ruangan/ kepala Unit/
manajeme)
Menyusun pedoman
penilaian kinerja pegawai
RSUD Sekayu
5 Ujicoba Rencana Aksi 25 100 - Aplikasi E
Perubahan dengan knerja
tersedianya aplikasi penilaian - Screeshoot
aplikasi
Perilakukerja secara
digitalisasi E-PerJa
Pegawai di RSUD Sekayu,
yaitu :
1) Koordinasi dengan
mentor mengenai rencana
ujicoba pelaksanaan aksi
perubahan yaitu ujicoba
pelaksanaan Aplikasi E
Perja
2) Koordinasi dengan
stakeholder yang akan
menggunakan aplikasi
tersebut
Mengadakan sosialisasi
mengenai aplikasi E PerJa
6 Pengendalian Sistem 30 100 Dukungan
penilaian Perilakukerja : Manajemen dan
1) Melaksanakan rapat Pimpinan yang

39
mentor dan tim efektif enggunakan
membahas pembentukan Aplikasi E -PerJa
tim pengendalian Sistem (foto, Video
Penilaian Perilaku kerja dukungan)
2) Mengontrol stakeholder
yang akan melakukan
penilaian sebagai mitra
kerja pegawai
Melakukan pengontrolan
terhadap data penilaian yang
sudah diisi agar tidak bisa
diubah
100
Jangka Menengah
Terlaksananya Aplikasi E- Tersediannya Terlaksananya
PerJa Kepada Pegawai nya modul Aplikasi E-PerJa
RSUD Sekayu aplikasi E- Kepada Pegawai
Perja yang
RSUD Sekayu
sudah
terkoneksi
dengan sistem
Informasi
Kepegawaian
Jangka Panjang
Terwujudnya pengembangan Terlaksananya Terwujudnya
sistem aplikasi E-Kinerja sistem paper pengembangan
pada Target kerja pegawai less pada sistem aplikasi
dari setiap Rumpun jabatan seluruh sistem E-Kinerja pada
yang ada pada pegawai pelayanan Target kerja
RSUD Sekayu Kabupaten Kepegawaian pegawai dari
Musi Banyuasin di RSUD setiap Rumpun
Sekayu jabatan yang ada
Kabupaten pada pegawai
Musi RSUD Sekayu
Banyuasin Kabupaten Musi
Banyuasin

4.3 Rencana Pengendalian dan Pengawasan


Pentahapan adalah rencana kerja secara rinci yang menggambarkan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang umumnya
disusun sebagai rencana strategis. Pentahapan dalam proses
pelaksanaan Aksi Perubahan akan dilaksanakan selama 2 bulan,
dimulai dari tanggal 20 Oktober 2021 sampai dengan 18 Desember
2021.
Dalam manajemen pengendalian Mutu Pekerjaan nantinya penulis akan
melakukan beberapa cara agar kegiatan ini berjalan sesuai dengan rencana
antara lain :

40
a. Pengamatan atau observasi
b. Inspeksi langsung dan berkala
c. Laporan lisan dan tertulis
d. Evaluasi pelaksanaan
e. Diskusi atau pembahanan bersama pimpinan dan tim efektif dengan
menggunakan lembar periksa (check sheet) teknik pengendalian
dengan menggunakan lembar periksa ini pengumpulan data sebuah
proses akan mudah, sistematis dan teratur
Lembaran kerja di cetak, jika telah diisi, dapat dikumpulkan dengan
mudah dalam waktu singkat dan dianalisa sebagai masukan
mengendalikan kualitas pekerjaan dan hasil

tabel 4.2
Lembar check list

N Kegiatan jangka Okt Nov Des


Permasalahan Penyelesaian Ket
o waktu pendek III IV I II III IV I II
1 Melaksanakan koordinasi
persiapan pelaksanaan
Rencana Aksi
Perubahan:
a.Melapor ke Direktur
dan wadir dan Mentor
Terkait Rencana Aksi
Perubahan
Mempersiapkan Bahan
rapat
2 Menyiapkan administrasi
dan jadwal Rencana Aksi
Perubahan
3 Membentuk Tim Efektif
a. Menyusun draft SK
tim Efektif dan
pembagian tugasnya
Pengajuan dan perbaikan
bila ada revisi untuk
diajukan kembali
4 Mengkoordinasikan
dengan stakeholder
internal Terkait,
mengenai usulan
Rencana Aksi perubahan
:
a. Membuat surat
undangan ke Tim
Efektif untuk rapat
mulainya kegiatan
Rencana Aksi
perubahan
Melakukan koordinasi

41
dengan Kepala
Ruangan/kepala Unit/
manajemen
5 Tersedianya aplikasi
penilaian Perilakukerja
secara digitalisasi E-
PerJa pendukung
pelaksanaan Sistem
Penilaian Kinerja
Pegawai di RSUD
Sekayu, yaitu :
a.Melakukan pembuatan
aplikasi dengan
Koordinasi Tim
Efektif
6 Pengendalian Sistem
penilaian Perilakukerja

1. Kriteria Keberhasilan
a. Terlaksananya Pengendalian Sistem penilaian Perilaku kerja Pegawai
RSUD Sekayu pada Jenjang Jabatan Kepala Bagian/ Bidang dan
Jabatan Pengawas di RSUD Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin
b. Tersedianya aplikasi “E-PerJa” untuk mendukung pelaksanaan
penilaian Kinerja Pegawai di RSUD Sekayu
c. Tersusunnya kebijakan/pedoman/panduan/SPO Penilaian Kenerja
Pegawai RSUD Sekayu
2. Faktor Kunci Keberhasilan
a. Komitmen dan dukungan dari mentor dan stakeholder yang terkait
untuk mendukung berjalannya aksi perubahan
b. Komitmen dari Kepala Ruangan/kepala Unit/ Kainstalasi dan
Manajemen dalam pemberian Penilaian Perilaku kerja sesuai dengan
SPO yang berlaku
3. Hambatan/ Kendala
Adapun kemungkinan hambatan yang akan terjadi dalam pelaksanaan
rencana aksi perubahan adalah :
a. Belum adanya tenaga IT yang berbasis Programer
b. Penyimpanan data pada server yang belum maksimal

42
c. Mengubah kebiasaan penilaian perilaku kerja dari manual ke sistem
aplikasi
2. Solusi
Adapun solusi dari hambatan / kendala diatas adalah :
a. Memanfatkan tenaga IT yang terlatih dalam pembuatan aplikasi E-Perja
b. Mengusulkan pengadaan server
c. Melakukan sosialisasi pemanfaatan Aplikasi E-PerJa yang didukung
dengan komitmen Manajemen serta diterbitkannya pemberlakuan melalui
surat keputusan pelaksanaan aplikasi E-PerJa

43
LAMPIRAN
JADWAL KONSULTASI

Nama : Raden Ayu Rita Anggraini,SST


NIP : 197402051997032003
NDH : 07
Coach : Dra. Sugiastuti,S.S.,M.M

TANDA
NO. TANGGAL PERIHAL KETERANGAN
TANGAN

44
JADWAL KONSULTASI

Nama : Raden Ayu Rita Anggraini,SST


NIP : 197402051997032003
NDH : 07
Mentor : Yulrizal,SKM.,MH

TANDA
NO. TANGGAL PERIHAL KETERANGAN
TANGAN

45
46

Anda mungkin juga menyukai