Oleh :
SATRIA, S.Pd
NDH : 14
Oleh :
SATRIA, S.Pd
NIP. 19870324 201903 2 008
i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
SATRIA, S.Pd
NDH: 14
COACH, MENTOR,
ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS
Oleh :
Satria, S.Pd
NDH. 14
Mengetahui:
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah berkat limpahan rahmat Allah SWT, penulisan tugas
“Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 19
Buton” ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Tujuan dari aktualisasi ini adalah sebagai bagian dari tugas dalam pelaksanaan
pelatihan dasar CPNS Kabupaten Buton Golongan III Angkatan LXXIV tahun 2020.
Aktualisasi dan habituasi secara substansi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Aparatur
Sipil Negara dengan sikap perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan,
dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan, maka penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada:
1. Ibu Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si, selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan
pendidikan dan pelatihan dasar CPNS.
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang telah
mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS.
3. Ahmad, S.Sos.,M.AP selaku Penguji yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam
proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Ir. Hj. Ikah Atikah, MP selaku Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam
proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini.
5. La Sukuri, S.Pd selaku Mentor yang telah banyak memberikan arahan dan masukan
dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu terkait nilai-nilai dasar ASN yang
sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit
kerja.
7. Seluruh panitia, Binsuh yang telah memfasilitasi para peserta DIKLATSAR dengan
baik.
8. Segenap keluarga besar peserta DIKLATSAR CPNS golongan III khususnya angkatan
LXXIV yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti pelatihan semua
tahapan DIKLATSAR.
9. Kepada Ibunda tercinta yaitu ibu Habina, terima kasih selalu melantunkan doa – doa
tulus untuk penulis sehingga laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan tepat waktu.
iv
10. Keluarga tercinta, yang terdiri dari suami dan kedua anak-anakku yang senantiasa
memberikan dukungan moril dalam menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karenanya penulis berharap masukan yang membangun dari berbagai pihak sehingga
membuat laporan ini menjadi lebih baik. Sehingga aktualisasi ini dapat memberikan manfaat
yang sebesar – besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional,
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan
Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi yang kuat dalam menjalankan sistem
pemerintahan yang baik, bersih dan berkualitas. Hal tersebut didukung pula oleh sumber daya
alam yang berintegritas salah satunya dengan sistem pembelajaran yang baik. Untuk itu,
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup pendidikan secara umum dan sekolah menengah
pertama secara khususnya harus bersikap profesional, berintegritas, dan bersih dari kepentingan
perorangan, kelompok maupun partai, serta menjunjung tinggi nilai dasar Pancasila.
Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
penyelenggaraan Diklat mengikuti pola baru di mana masa kegiatan berlangsung secara on-off-
on kampus. Kegiatan on kampus berlangsung di Hotel Srikandi kendari yang diselenggarakan
oleh Pemerintah kabupaten Buton bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara
dengan pemaparan materi dan pola untuk menginternalisasi nilai dasar ANEKA. Kegiatan off
di instansi masing-masing melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap kegiatan
yang sudah direncanakan pada masing-masing instansi. Pola baru ini diselenggarakan seefektif
mungkin untuk membina peserta Diklat agar lebih memahami dan mengaktualisasi nilai-nilai
dasar ASN yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
Pola baru ini diterapkan karena adanya perubahan pola pikir ASN yang lebih mengarah ke
kemalasan, korupsi, pelanggaran etika, dan tidak berakuntabilitas.
Selain itu dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat
yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN yang profesional seperti
tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini mengedepankan penguatan nilai-nilai dasar
profesi PNS dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Kompetensi inilah yang
kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat serta berdaya saing.
1
Latsar diorientasikan agar nilai-nilai dasar ANEKA mampu menginternalisasi pada
diri setiap ASN termasuk Guru. Selain itu, juga dituntut untuk mampu mengaktualisasikannya
pada instansi kerja masing - masing. Muaranya adalah terbentuknya ASN profesional yang
produktif, efektif dan efisien dalam bekerja serta memiliki jiwa nasionalisme, etika publik,
berkomitmen untuk menjunjung mutu, berkomitmen untuk bekerja secara akuntabel serta
berkomitmen untuk anti korupsi.
Pendidikan merupakan upaya mengembangkan segenap potensi manusia, sehingga
dapat memberi manfaat dan perubahan yang positif bagi Bangsa, Negara dan Agama. Hal ini
terlihat jelas dalam Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional,
yang menyatakan bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu system Pendidikan Nasional.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar
itu dapat tercapai (Sadirman, 1986:75).
Guru Bimbingan dan Konseling memiliki tugas untuk membantu siswa dalam
mengoptimalkan kemampuan dan potensi yang dimiliki siswa serta mencapai tugas
perkembangan yang dimiliki sesuai jenjang usia siswa baik di bidang pribadi, sosial, belajar
maupun karir. Salah satu jenjang usia siswa yaitu yang berada di sekolah menengah pertama.
Siswa yang berada di sekolah menengah pertama merupakan siswa dalam kategori remaja.
Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak – kanak menuju masa dewasa dimana masa
tersebut merupakan masa krisis dikarenakan siswa masih mencari identitas (jati) diri.
Covid-19 adalah suatu wabah yang dapat menyebabkan penyakit menular berupa
infeksi pada saluran pernapasan manusia yang disebabkan oleh virus. Wabah Covid-19 sudah
melanda dunia dan Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena wabah Covid-19 tersebut
pada tanggal 2 Maret 2020.
2
mengurangi angka tersebut yang salah satunya diterapkan dalam sistem pendidikan di
Indonesia. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem online atau
sistem dalam jaringan (daring) sejak bulan Maret 2020. Sistem pembelajaran tersebut
dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, melainkan dilakukan dengan sistem pembelajaran
jarak jauh. Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, peserta didik tidak diharuskan atau
diwajibkan untuk datang ke sekolah untuk melaksanakan pembelajaran.
Namun, dengan sistem pembelajaran jarak jauh tidak menutup kemungkinan akan
timbulnya beberapa masalah – masalah dalam berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini, tentunya peserta didik maupun tenaga pendidik dari
semua kalangan diharuskan memiliki akses jaringan internet yang baik. Namun, banyak daerah-
daerah yang memiliki akses internet kurang baik atau tidak lancar sehingga menjadi salah satu
kendala berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan baik. Oleh karena hal tersebut, SMP
Negeri 19 Buton melakukan system belajar dengan metode home visit dengan bimbingan
individual. Namun, hal ini membuat para siswa tidak memiliki motivasi dalam mengikuti
proses belajar dirumah.
Tujuan umum yang akan dicapai dalam Latsar ini adalah mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar profesi ASN dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling yang akan dilaksanakan
di lingkungan SMP Negeri 19 Buton, yaitu:
Penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
terkandung dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa selama masa pandemi
Covid-19 kelas VII A pada SMP Negeri 19 Buton.
3
1.2.2 Tujuan Khusus
Upaya peningkatan motivasi belajar siswa selama masa pandemi Covid-19 kelas VII
A pada SMP Negeri 19 Buton, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton.
Kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN akan dilaksanakan di SMP Negeri 19
Buton Kecamatan Wabula Kabupaten Buton. Aktualisasi ini dilaksanakan dengan menerapkan
5 (lima) dasar ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi. Adapun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan masa pandemic Covid-19, jadi
akan dilaksanakan dirumah siswa melalui kunjungan rumah (home visit).
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
SMP Negeri 19 Buton adalah SMP yang terletak di Jalan Poros wabula-Pasarwajo,
Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. SMP Negeri 19 Buton
sebelumnya bernama SMP Negeri 2 Wabula. Kemudian sekolah ini berubah nama berdasarkan
Peraturan Bupati Buton Nomor 356 Tahun 2019 tentang Perubahan Nomenklator Sekolah
Menengah Pertama diwilayah Kabupaten Buton. Pada tanggal 31 juli 2019 berubah nama dari
SMP Negeri 2 Wabula menjadi SMP Negeri 19 Buton.
Adapun Profil umum dari atau gambaran umum dari SMP Negeri 19 Buton adalah :
5
8 Tanggal SK Pendirian : 2008-11-22
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : -
11 Tgl SK Izin Operasional : 2008-11-22
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 016.01.05.000096.0
14 Nama Bank : BPD
15 Cabang KCP/Unit : Pasarwajo
16 Rekening Atas Nama : SMP Negeri 2 Wabula
17 MBS : Ya
18 Memungut Iuran : Tidak
19 Nominal/siswa : 0
20 Nama Wajib Pajak : BEND. SMP NEGERI 2 WABULA
21 NPWP : 007909914816000
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 081242590238
21 Nomor Fax :
22 Email : smpn19buton@gmail.com
23 Website : http://
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
25 Bersedia Menerima Bos? : Ya
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 1300
29 Akses Internet : Telkomsel Flash
30 Akses Internet Alternatif : Tidak Ada
5. Sanitasi
Sustainable Development
Goals (SDG)
6
31 Sumber air : Air hujan
32 Sumber air minum : Air minum dari rumah
33 Kecukupan air bersih : Tidak cukup sepanjang waktu
Sekolah menyediakan
jamban yang dilengkapi
34 dengan fasilitas pendukung : Tidak
untuk digunakan oleh siswa
berkebutuhan khusus
35 Tipe jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
Sekolah menyediakan
36 : Tidak ada
pembalut cadangan
Jumlah hari dalam seminggu
37 siswa mengikuti kegiatan : Tidak pernah
cuci tangan berkelompok
38 Jumlah tempat cuci tangan : 0
Jumlah tempat cuci tangan
39 : 0
rusak
Apakah sabun dan air
40 mengalir pada tempat cuci : Tidak
tangan
Sekolah memiiki saluran
Ada saluran pembuangan air limbah ke
41 pembuangan air limbah dari :
selokan/kali/sungai
jamban
Sekolah pernah menguras
tangki septik dalam 3 hingga
42 : Tidak/Tidak tahu
5 tahun terakhir dengan
truk/motor sedot tinja
"Memiliki sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran yang tertinggi dalam prestasi, santun
dalam perilaku berdasarkan IMTAK"
INDIKATOR VISI:
Visi diatas tersebut mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan
memperhatikan potensi kekikinian, sesuai dengan norma dan harapan masayarakat.
b) Misi Sekolah
1. Melaksanakan PBM dengan pendekatan CTL secara efektif dan melaksanakan
pembelajaran matrikulasi kepada semua siswa yang dipandang perlu.
3. Menggalang kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan masyarakat serta
menerapkan manajemen terbuka kepada semua warga sekolah dan komite.
c) Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi SMP Negeri 19 Buton serta tujuan umum pendidikan
menengah, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut:
a) Semua kelas melaksanakan pendekatan "pembelajaran aktif" pada semua mata
pelajaran.
b) Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis pendidikan
budaya dan karakter bangsa.
8
c) Mengembangkan budaya yang kondusif untuk mencapai tujuan pendidikan dasar.
d) Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan
budaya dan karakter bangsa.
e) Menjalin kerjasama lembaga pendidikan dengan media dalam mempublikasikan
program sekolah.
f) Memanfaatkan dan memelihara untuk sebesar – besarnya dalam proses pembelajaran.
9
2.1.3 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 19 BUTON
KEPALA SEKOLAH
KOMITE
SEKOLAH LA SUKURI, S.Pd
TATA USAHA
WA FILA
BIMBINGAN KONSELING
KORDINATOR MAT PEL KEPALA PERPUSTAKAAN HUMAS
LA BIDE,S.Pd LA SALUDU,S.Pd,M.Pd
WALI KELAS SATRIA,S.Pd ULIDIN,S.Pd
DEWAN GURU
OSIS
SISWA
10
2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Guru
1. Tugas Pokok Guru
Tugas guru bimbingan dan konseling dalam PP No. 74 tahun 2008 yaitu membantu
peserta didik dalam:
a) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami, menilai bakat dan minat
b) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial dan industrial yang industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan
bermartabat.
c) Pengembangan kehidupan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah secara mandiri
d) Pengembangan kehidupan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir
2. Fungsi Guru
2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik dalam mengambil pilihan yang tepat dan
benar ketika terjadi konflik kepentingan, memiliki pemahaman dan kesadaran untuk
menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis, melayani warga
12
secara adil dan konsisten dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai dasar
akuntabilitas antara lain :
a. Kepemimpinan;
b. Transparansi;
c. Integritas;
d. Tanggung jawab;
e. Keadilan;
f. Kepercayaan;
g. Keseimbangan;
h. Kejelasan;
i. Konsistensi.
2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila.Sebagai pelayan
publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam
memberikan pelayanan masyarakat. Adapun kaitan antara nasionalisme dan peran
seorang ASN terletak pada fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan
negara. Nilai-nilai nasionalisme tercermin dalam pancasila. Memiliki rasa
Nasionalisme tinggi dapat tercermin dengan selalu berupaya memberikan hal positif
kepada bangsa dibanding mempertanyakan apa yang sudah bangsa berikan kepada
kita. Indikator nilai-nilai dasar Nasionalisme yang harus dimiliki ASN terdapat dalam
setiap butir sila yang ada dalam Pancasila yaitu :
a. Sila I : Nilai religius, toleransi, etos kerja, amanah, dan percaya diri;
b. Sila II : Nilai humanis, tenggang rasa, kerjasama, saling menghormati, dan
menghargai sesama, dan kesetaraan;
c. Sila III : Nilai cinta tanah air, rela berkorban, dan tidak membeda-bedakan suku,
ras , agama serta golongan;
d. Sila IV : Nilai bermusyawarah untuk mufakat dan kekeluargaan;
e. Sila V : Adil, tidak serakah, saling tolong-menolong, dan sederhana
13
2.2.3 Etika Publik
Etika publik adalah norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah sebuah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan dalam rangka
tanggung jawab pelayanan publik. Nilai dasar Etika Publik antara lain :
a. Jujur dalam memberikan informasi;
b. Integritas
c. Terbuka;
d. Tulus;
e. Disiplin
f. Kerjasama
g. Empati
h. Keluwesan
i. Ramah dan Sopan;
j. Bisa menjaga informasai yang bersifat rahasia;
k. Bersikap hormat;
l. Bertanggung jawab dalam menggunakan barang milik negara;
m. Tidak diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan.
14
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilakukan sehingga diketahui ada tidaknya
penggunaan sumber daya berlebihan, penyalagunaan alokasi waktu, penyimpangan
prosedur dan mekanisme yang tidak sesuai dengan alur.
c. Inovasi
Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga memotivasi setiap
individu untuk membangun karkter setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik
yang berbeda sebelumnya, bukan hanya menjalankan atau segekad menggugurkan
tugas rutin.
d. Mutu;
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai, atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yang diberikan kepada
pelanggansesuai kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapan. Lima
dimensi karakterstik yang digunakan pelanggan untuk mengevaluasi kualitas
layanan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11) yaitu:
1) Tangibles, yaitu bukti langsung yang meliputi fasilitas fisik, pelengkap
pegawai dan sarana komunikasi
2) Reliability, kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera
memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan dengan tanggap
3) Assurance, yaitu mencangkup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat
dipercaya.
4) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik
dan perhatian yang tulus terhadap kebutuhan pelanggan,
e. Adaptif;
f. Responsif;
g. Perbaikan berkelanjutan.
15
a. Jujur;
b. Peduli;
c. Mandiri;
d. Disiplin;
e. Tanggung jawab;
f. Kerja keras;
g. Sederhana;
h. Berani;
i. Adil.
2.3.2 WoG
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaran pemerintah
yang menyatukan upaya – upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a) Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
16
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b) Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme
integratif.
c) Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang
menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger,
yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
17
2.4 Penetapan Isu dan Dampaknya
2.4.1 Identifikasi Isu
No Tugas Pokok Kondisi Kondisi yang Identifikasi Isu
Guru Saat Ini diharapkan
1. Melakukan Adanya siswa Peningkatan Rendahnya
pelayanan yang tidak motivasi belajar motivasi belajar
konseling individu memiliki
siswa siswa
motivasi
dalam belajar
18
Problematik: Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
Kekhalayakan: Isu menyangkut hajat hidup orang banyak
ISU Kriteria
NO Skor Total Ranking
TERIDENTIFIKASI A P K L
1. Rendahnya motivasi
belajar siswa
5 5 4 5 19 I
2. Kurangnya minat
5 4 3 4 16 II
baca siswa
3 Belum efektifnya
4 4 3 4 15 III
kegiatan
ekstrakurikuler
Skala Keterangan
Berdasarkan scoring dari Skala Likert pada analisis tapisan isu metode APKL di atas
didapatkan hasil isu prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “Rendahnya motivasi
belajar siswa”.
19
2.4.3 Aktor yang Terlibat Terjadinya Isu
Pihak terlibat yang menyebabkan kurangnya motivasi belajar siswa menjadi rendah
ialah orang tua, siswa, dan sekolah dalam hal ini adalah guru.
20
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
21
3.5 Deskripsi Penjelasan Kegiatan Rancangan Aktualisasi
22
melakukan
kordinasi
1. Menyiapkan bahan konsultasi dengan Tersedianya bahan Akuntabilitas
atasan/mentor konsultasi Penulis
- Lembar konsultasi menyiapkan
bahan
konsultasi
dengan mentor
secara
konsisten dan
bertanggung
jawab
Nasionalisme
Penulis
menyiapkan
bahan
konsultasi
dengan
semangat
kerja keras
Etika publik
Menyiapkan
bahan
konsultasi
dengan cermat
Komitmen
mutu
Berinovasi
dalam
menyiapkan
23
bahan
konsultasi
Anti korupsi
Menyiapkan
bahan
konsultasi
dengan
semangat
kerja keras
2. Melakukan konsultasi dengan Terlaksananya Akuntabilitas
atasan/mentor konsultasi
Melakukan
- Foto dokumentasi
- Surat pernyataan konsultasi
dukungan dengan
atasan/mentor mentor secara
konsisten dan
bertanggung
jawab.
Nasionalisme
Melakukan
konsultasi
dengan
mentor
dengan
percaya diri.
Etika Publik
Melakukan
konsultasi
dengan
mentor secara
24
jujur dalam
memberikan
informasi.
Komitmen
Mutu
Melakukan
konsultasi
dengan
mentor secara
efektif dan
efisien.
Anti Korupsi
Melakukan
konsultasi
dengan
mentor secara
jujur.
3. Melakukan konsultasi dengan orang tua Terlaksananya Akuntabilitas
siswa konsultasi
Melakukan
- Foto dokumentasi
- Surat pernyataan konsultasi
dukungan orang dengan orang
tua siswa tua siswa
secara
konsisten dan
bertanggung
jawab.
Nasionalisme
Melakukan
konsultasi
25
pada orang tua
siswa dengan
percaya diri.
Etika Publik
Melakukan
konsultasi dan
kerjasama
dengan orang
tua siswa.
Komitmen
Mutu
Melakukan
konsultasi
dengan orang
tua siswa
secara efektif
dan efisien.
Anti Korupsi
Melakukan
konsultasi
dengan orang
tua siswa
secara jujur.
2 Menyiapkan Tersedianya rencana Pelayanan Dengan
. Rencana pelaksanaan layanan public terlaksananya
Pelaksanaan (RPL) Menyiapkan penyiapan RPL dapat
Layanan (RPL)
Rencana mewujudkan misi
Pelaksanaan yaitu menggalang
Layanan kerjasama yang
(RPL) dengan harmonis antara
26
efektif dan warga sekolah serta
efisien. merupakan
Manajemen manajemen terbuka
ASN kepada semua warga
Menyiapkan sekolah
Rencana
Pelaksanaan
Layanan (RPL)
dengan
pelayanan
public yang
baik.
Whole of
Government
Menyiapkan
Rencana
Pelaksanaan
Layanan (RPL)
dengan
kordinasi.
1. Mengumpulkan bahan RPL Terkumpulnya bahan Akuntabilitas
RPL
Mengumpulka
- Silabus
- Buku panduan n bahan RPL
BK dengan penuh
tanggung
jawab.
Nasionalisme
Mengumpulka
n bahan RPL
dengan penuh
27
percaya diri.
Etika Publik
Jujur dalam
memberikan
informasi.
Komitmen
Mutu
Mengumpulka
n bahan RPL
dengan efektif
dan efisien.
Anti Korupsi
Mengumpulka
n bahan RPL
dengan jujur.
2. Menyusun RPL Tersusunnya RPL Akuntabilitas
- Print out RPL
Menyusun
RPL dengan
penuh
konsisten.
Nasionalisme
Menyusun
RPL dengan
amanah.
Etika Publik
Menyusun
RPL dengan
jujur.
Komitmen
28
Mutu
Menyusun
RPL dengan
efektif dan
efisien.
Anti Korupsi
Menyusun
RPL dengan
penuh
tanggung
jawab.
3. Mengesahkan RPL Tersedianya RPL yang Akuntabilitas
telah disahkan
Mengesahkan
RPL dengan
konsisten.
Nasionalisme
Mengesahkan
RPL dengan
amanah.
Etika Publik
Mengesahkan
RPL dengan
disiplin.
Komitmen
Mutu
Mengesahkan
RPL dengan
efektif dan
efisien.
29
Anti Korupsi
Mengesahkan
RPL dengan
jujur.
4. Membuat jadwal Kunjungan Tersedianya jadwal Akuntabilitas
kujungan Menyiapkan
bahan dengan
penuh
tanggung
jawab.
Nasionalisme
Menyiapkan
bahan dengan
amanah.
Etika Publik
Menyiapkan
bahan dengan
disiplin.
Komitmen
Mutu
Menyiapkan
bahan dengan
efektif dan
efisien.
Anti Korupsi
Menyiapkan
bahan dengan
jujur.
30
3 Mengidentifikasi Mengetahui siswa yang Pelayanan Dengan
. siswa yang dimotivasi public terlaksananya
dimotivasi Mengidentifika pengidentifikasian
si siswa yang siswa yang di
dimotivasi motivasi dapat
dengan efektif mewujudkan misi
dan efisien. yaitu menggalang
Manajemen kerjasama yang
ASN harmonis antara
Mengidentifika warga sekolah
si siswa yang serta merupakan
dimotivasi manajemen
dengan terbuka kepada
pelayanan semua warga
public yang sekolah
baik.
Whole of
Government
Mengidentifika
si siswa yang
dimotivasi
dengan
kordinasi.
1. Mencari informasi dari guru Tersedianya informasi Akuntabilitas
mata pelajaran dari guru mata pelajaran
Mencari
- Daftar hadir
siswa informasi dari
guru mata
pelajaran
dengan penuh
kejelasan.
31
Nasionalisme
Mencari
informasi dari
guru mata
pelajaran
dengan
kerjasama
yang baik.
Etika Publik
Mencari
informasi
dari guru
mata
pelajaran
dengan
terbuka.
Komitmen
Mutu
Mencari
informasi
dari guru
mata
pelajaran
dengan
efektif dan
efisien.
Anti
Korupsi
Mencari
informasi
32
dari guru
mata
pelajaran
dengan adil.
2. Mengumpulkan data siswa Tersedianya data siswa Akuntabilitas
- Lembar data Mengumpulka
siswa n data siswa
dengan penuh
tanggung
jawab.
Nasionalisme
Mengumpulka
n data siswa
dengan penuh
amanah.
Etika Publik
Mengumpulka
n data siswa
dengan
menjaga
informasi
yang bersifat
rahasia.
Komitmen
Mutu
Mengumpulka
n data siswa
dengan efektif
dan efisien.
Anti Korupsi
33
Mengumpulka
n data siswa
dengan jujur.
3. Memeriksa kembali data siswa Tersedianya hasil Akuntabilitas
pemeriksaan data siswa Memeriksa
- Lembar hasil kembali data
pemeriksaan
siswa dengan
data siswa
penuh
tanggung
jawab.
Nasionalisme
Memeriksa
kembali data
siswa dengan
amanah.
Etika Publik
Memeriksa
kembali data
siswa dengan
terbuka.
Komitmen
Mutu
Memeriksa
kembali data
siswa dengan
penuh inovasi.
Anti Korupsi
Memeriksa
kembali data
34
siswa dengan
jujur.
4 Melaksanakan Terlaksananya Pelayanan Dengan
. kunjungan rumah kunjungan rumah public terlaksananya
Melaksananka kunjungan rumah
n kunjungan dapat mewujudkan
rumah dengan misi yaitu
efektif dan menggalang
efisien. kerjasama yang
Manajemen harmonis antara
ASN warga sekolah serta
Melaksanakan merupakan
kunjungan manajemen terbuka
rumah dengan kepada semua warga
pelayanan sekolah
public yang
baik.
Whole of
Government
Melaksanakan
kunjungan
rumah dengan
kordinasi.
1. Menyiapkan bahan Tersedianya bahan Akuntabilitas
diskusi/motivasi diskusi/motivasi Penulis
- lembar catatan menyiapkan
diskusi/motivasi
diskusi dengan
kejelasan.
Nasionalisme
35
Penulis
menyiapkan
bahan diskusi
dengan
percaya diri.
Etika Publik
Penulis harus
memiliki sifat
integritas
dalam
menyiapkan
bahan diskusi
atau motivasi.
Komitmen
Mutu
Penulis
menyiapkan
bahan diskusi
dengan efektif
dan efisien.
Anti Korupsi
Penulis
menyiapkan
bahan diskusi
dengan penuh
tanggung
jawab.
2. Melaksanakan kunjungan Terlaksananya Akuntabilitas
rumah kunjungan rumah Penulis dalam
- Foto melaksanakan
dokumentasi
36
- Buku kunjungan kunjungan
rumah rumah harus
penuh
tanggung
jawab.
Nasionalisme
Penulis dalam
melaksanakan
kunjungan
rumah dengan
rasa saling
menghormati
dan
menghargai.
Etika Publik
Penulis dalam
melaksanakan
kunjungan
rumah harus
ramah dan
sopan.
Komitmen
Mutu
Penulis dalam
melaksanakan
kunjungan
rumah harus
ada responsive
dari orang tua
siswa.
37
Anti Korupsi
Penulis dalam
melaksanakan
kunjungan
rumah harus
bersifat jujur.
3. Memberikan motivasi tersampaikannya Akuntabilitas
kepada siswa motivasi kepada siswa Penulis
- Foto memberikan
dokumentasi
motivasi pada
siswa dengan
penuh
kepercayaan.
Nasionalisme
Penulis
memberikan
motivasi pada
siswa dengan
penuh percaya
diri.
Etika Publik
Penulis
memberikan
motivasi pada
siswa dengan
berlaku adil.
Komitmen
Mutu
Penulis
memberikan
38
motivasi pada
siswa dengan
efektif dan
efisien.
Anti Korupsi
Penulis
memberikan
motivasi pada
siswa dengan
sifat jujur.
6 Melaksanakan Terlaksananya evaluasi Pelayanan Dengan
. evaluasi public terlaksananya
Melaksanakan evaluasi dapat
evaluasi mewujudkan misi
dengan efektif yaitu menggalang
dan efisien. kerjasama yang
Manajemen harmonis antara
ASN warga sekolah serta
Melaksanakan merupakan
evaluasi manajemen terbuka
dengan kepada semua warga
pelayanan sekolah
public yang
baik.
Whole of
Government
Melaksanakan
39
evaluasi
dengan
kordinasi.
40
menyiapkan
lembar
evaluasi.
Anti Korupsi
Penulis harus
jujur dalam
menyiapkan
lembar
evaluasi.
2. Melaksanakan evaluasi Terlaksananya evaluasi Akuntabilitas
Penulis dalam
melaksanakan
evaluasi harus
penuh dengan
tanggung
jawab.
Nasionalisme
Penulis dalam
melaksanakan
evaluasi harus
percaya diri.
Etika Publik
Penulis dalam
melaksanakan
evaluasi harus
dengan sikap
integritas
yang baik.
Komitmen
Mutu
41
Penulis dalam
melaksanakan
evaluasi harus
selalu efektif.
Anti Korupsi
Penulis dalam
melaksanakan
evaluasi harus
bersifat jujur.
3. Menyusun laporan Tersusunnya laporan Akuntabilitas
hasil evaluasi hasil evaluasi Penulis dalam
- Lembar hasil menyusun
evaluasi
laporan hasil
evaluasi harus
penuh
tanggung
jawab.
Nasionalisme
Penulis dalam
menyusun
laporan hasil
evaluasi harus
memiliki etos
kerja.
Etika Publik
Penulis dalam
menyusun
laporan hasil
evaluasi harus
jujur dalam
42
memberikan
informasi.
Komitmen
Mutu
Penulis dalam
menyusun
laporan hasil
evaluasi harus
inovasi.
Anti Korupsi
Penulis dalam
menyusun
laporan hasil
evaluasi harus
jujur.
Tabel 3.1 Kegiatan 1. Rancangan Aktualisasi
43
Formulir1.B
JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI
Menyiapkan Rencana
2 Pelaksanaan Layanan
(RPL)
Mengidentifikasi siswa
3 yang dimotivasi
Membuat jadwal
4 Kunjungan
Melaksanakan kunjungan
5 rumah
44
6 Melaksanakan evaluasi
45
SEKIAN
&
TERIMA KASIH
46