Anda di halaman 1dari 54

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SELAMA MASA


PANDEMI COVID-19 KELAS VII A PADA SMP NEGERI 19 BUTON”

Oleh :
SATRIA, S.Pd
NDH : 14

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN LXXIV TAHUN 2020

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2020
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SELAMA MASA


PANDEMI COVID-19 KELAS VII A PADA SMP NEGERI 19 BUTON”

Oleh :

SATRIA, S.Pd
NIP. 19870324 201903 2 008

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN LXXIV TAHUN 2020
PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA BUTON
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
KENDARI
2020

i
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SELAMA MASA


PANDEMI COVID-19 KELAS VII A PADA SMP NEGERI 19 BUTON”

Oleh :

SATRIA, S.Pd
NDH: 14

Telah disetujui untuk diseminarkan tanggal: Agustus 2020

di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara

COACH, MENTOR,

Ir. Hj. Ikah Atikah, MP La Sukuri, S.Pd


NIP. 19640507 199203 2 008 NIP. 19661231 200312 1 037

ii
PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jalan Chairil Anwar No. 8 APuwatuTlp. 3124061 Fax. 3125905

LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN PNS

“UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SELAMA MASA


PANDEMI COVID-19 KELAS VII A PADA SMP NEGERI 19 BUTON”

Oleh :
Satria, S.Pd
NDH. 14

Telah diperbaiki sesuai saran Penguji, Coach dan Mentor


pada Seminar Rancangan Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal, 26 Agustus 2020
dan dinyatakan memenuhi syarat untuk di aktulisasikan pada Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan LXXIV Tahun 2020

Kendari, 26 Agustus .2020.

PENGUJI, COACH, MENTOR,

Ahmad, S.Sos.,M.AP Ir. Hj. Ikah Atikah, MP La Sukuri, S.Pd


NIP. 19721231 199203 1 015 NIP.19640507 199203 2 008 NIP.19661231 200312 1 037

Mengetahui:
KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA,

Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si


NIP. 19620407 198103 2 002

iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah berkat limpahan rahmat Allah SWT, penulisan tugas
“Laporan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi ASN Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 19
Buton” ini dapat diselesaikan dengan baik tepat pada waktunya.
Tujuan dari aktualisasi ini adalah sebagai bagian dari tugas dalam pelaksanaan
pelatihan dasar CPNS Kabupaten Buton Golongan III Angkatan LXXIV tahun 2020.
Aktualisasi dan habituasi secara substansi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Aparatur
Sipil Negara dengan sikap perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA).
Penyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan,
dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan, maka penulis mengucapkan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada:
1. Ibu Dr. Hj. NUR ENDANG ABBAS, SE., M.Si, selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah mendukung kegiatan
pendidikan dan pelatihan dasar CPNS.
2. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang telah
mendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan dasar CPNS.
3. Ahmad, S.Sos.,M.AP selaku Penguji yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam
proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini.
4. Ir. Hj. Ikah Atikah, MP selaku Coach yang senantiasa dengan sabar dan teliti dalam
proses pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi ini.
5. La Sukuri, S.Pd selaku Mentor yang telah banyak memberikan arahan dan masukan
dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah memberikan ilmu terkait nilai-nilai dasar ASN yang
sangat bermanfaat khususnya nanti pada saat kegiatan aktualisasi dan habituasi di unit
kerja.
7. Seluruh panitia, Binsuh yang telah memfasilitasi para peserta DIKLATSAR dengan
baik.
8. Segenap keluarga besar peserta DIKLATSAR CPNS golongan III khususnya angkatan
LXXIV yang selama ini telah bersama-sama dalam mengikuti pelatihan semua
tahapan DIKLATSAR.
9. Kepada Ibunda tercinta yaitu ibu Habina, terima kasih selalu melantunkan doa – doa
tulus untuk penulis sehingga laporan aktualisasi ini dapat diselesaikan tepat waktu.

iv
10. Keluarga tercinta, yang terdiri dari suami dan kedua anak-anakku yang senantiasa
memberikan dukungan moril dalam menyelesaikan laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa laporan hasil aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karenanya penulis berharap masukan yang membangun dari berbagai pihak sehingga
membuat laporan ini menjadi lebih baik. Sehingga aktualisasi ini dapat memberikan manfaat
yang sebesar – besarnya bagi semua pihak yang membutuhkan.

Kendari, 26 Agustus 2020

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i


LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 1
1.2 Tujuan Aktualisasi ....................................................................................... 3
1.2.1 Tujuan Umum .................................................................................. 3
1.2.2 Tujuan Khusus ................................................................................. 4
1.3 Manfaat Aktualisasi ..................................................................................... 4
1.3.1 Manfaat Untuk Penulis ..................................................................... 4
1.3.2 Manfaat Untuk Organisasi Sekolah ................................................. 4
1.3.3 Manfaat Untuk Siswa ....................................................................... 4
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi .......................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI – NILAI DASAR DAN


KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU
2.1 Gambaran Umum Organisasi ....................................................................... 5
2.1.1 Profil Sekolah ................................................................................... 5
2.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ........................................................ 7
2.1.3 Struktur Organisasi .......................................................................... 10
2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Guru ......................................................... 11
2.2 Nilai – Nilai Dasar ASN .............................................................................. 12
2.2.1 Akuntabilitas .................................................................................... 12
2.2.2 Nasionalisme .................................................................................... 13
2.2.3 Etika Publik ...................................................................................... 14
2.2.4 Komitmen Mutu ............................................................................... 14
2.2.5 Anti Korupsi ..................................................................................... 15
2.3 Kedudukan dan Peran ASN ......................................................................... 16
vi
2.3.1 Manajemen ASN .............................................................................. 16
2.3.2 Whole of government (WoG)............................................................ 16
2.3.3 Pelayanan Publik .............................................................................. 17
2.4 Penetapan Isu dan Dampaknya .................................................................... 18
2.4.1 Identifikasi Isu .................................................................................. 18
2.4.2 Penetapan Isu ................................................................................... 18
2.4.3 Aktor yang Terlibat Terjadinya Isu .................................................. 20
2.4.4 Analisis Dampak Isu ........................................................................ 20
2.4.5 Faktor Penyebab Terjadinya Isu ...................................................... 20

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI


3.1 Unit Kerja..................................................................................................... 21
3.2 Isu yang Diangkat ........................................................................................ 21
3.3 Gagasan Pemecahan Isu ............................................................................... 21
3.4 Tujuan Gagasan Pemecahan Isu .................................................................. 21
3.5 Deskripsi Penjelasan Kegiatan Rancangan Aktualisasi ............................... 22

vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai ASN
melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang professional,
berkualitas dan mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
Dalam mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan
Undang-undang Dasar 1945, perlu adanya fondasi yang kuat dalam menjalankan sistem
pemerintahan yang baik, bersih dan berkualitas. Hal tersebut didukung pula oleh sumber daya
alam yang berintegritas salah satunya dengan sistem pembelajaran yang baik. Untuk itu,
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam lingkup pendidikan secara umum dan sekolah menengah
pertama secara khususnya harus bersikap profesional, berintegritas, dan bersih dari kepentingan
perorangan, kelompok maupun partai, serta menjunjung tinggi nilai dasar Pancasila.
Menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
penyelenggaraan Diklat mengikuti pola baru di mana masa kegiatan berlangsung secara on-off-
on kampus. Kegiatan on kampus berlangsung di Hotel Srikandi kendari yang diselenggarakan
oleh Pemerintah kabupaten Buton bekerja sama dengan BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara
dengan pemaparan materi dan pola untuk menginternalisasi nilai dasar ANEKA. Kegiatan off
di instansi masing-masing melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA pada setiap kegiatan
yang sudah direncanakan pada masing-masing instansi. Pola baru ini diselenggarakan seefektif
mungkin untuk membina peserta Diklat agar lebih memahami dan mengaktualisasi nilai-nilai
dasar ASN yakni akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
Pola baru ini diterapkan karena adanya perubahan pola pikir ASN yang lebih mengarah ke
kemalasan, korupsi, pelanggaran etika, dan tidak berakuntabilitas.
Selain itu dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat
yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN yang profesional seperti
tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini mengedepankan penguatan nilai-nilai dasar
profesi PNS dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS. Kompetensi inilah yang
kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat serta berdaya saing.
1
Latsar diorientasikan agar nilai-nilai dasar ANEKA mampu menginternalisasi pada
diri setiap ASN termasuk Guru. Selain itu, juga dituntut untuk mampu mengaktualisasikannya
pada instansi kerja masing - masing. Muaranya adalah terbentuknya ASN profesional yang
produktif, efektif dan efisien dalam bekerja serta memiliki jiwa nasionalisme, etika publik,
berkomitmen untuk menjunjung mutu, berkomitmen untuk bekerja secara akuntabel serta
berkomitmen untuk anti korupsi.
Pendidikan merupakan upaya mengembangkan segenap potensi manusia, sehingga
dapat memberi manfaat dan perubahan yang positif bagi Bangsa, Negara dan Agama. Hal ini
terlihat jelas dalam Undang – Undang No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional,
yang menyatakan bahwa pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk
mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu system Pendidikan Nasional.
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan
memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar
itu dapat tercapai (Sadirman, 1986:75).
Guru Bimbingan dan Konseling memiliki tugas untuk membantu siswa dalam
mengoptimalkan kemampuan dan potensi yang dimiliki siswa serta mencapai tugas
perkembangan yang dimiliki sesuai jenjang usia siswa baik di bidang pribadi, sosial, belajar
maupun karir. Salah satu jenjang usia siswa yaitu yang berada di sekolah menengah pertama.
Siswa yang berada di sekolah menengah pertama merupakan siswa dalam kategori remaja.
Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak – kanak menuju masa dewasa dimana masa
tersebut merupakan masa krisis dikarenakan siswa masih mencari identitas (jati) diri.
Covid-19 adalah suatu wabah yang dapat menyebabkan penyakit menular berupa
infeksi pada saluran pernapasan manusia yang disebabkan oleh virus. Wabah Covid-19 sudah
melanda dunia dan Indonesia menjadi salah satu negara yang terkena wabah Covid-19 tersebut
pada tanggal 2 Maret 2020.

Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa pendidikan harus berjalan


dalam keadaan apapun. Untuk mengurangi angka penyebaran Covid-19 dan kegiatan
pendidikan dapat berjalan seperti biasanya maka pemerintah melakukan beberapa upaya untuk

2
mengurangi angka tersebut yang salah satunya diterapkan dalam sistem pendidikan di
Indonesia. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan sistem online atau
sistem dalam jaringan (daring) sejak bulan Maret 2020. Sistem pembelajaran tersebut
dilakukan tanpa tatap muka secara langsung, melainkan dilakukan dengan sistem pembelajaran
jarak jauh. Dengan sistem pembelajaran jarak jauh, peserta didik tidak diharuskan atau
diwajibkan untuk datang ke sekolah untuk melaksanakan pembelajaran.

Namun, dengan sistem pembelajaran jarak jauh tidak menutup kemungkinan akan
timbulnya beberapa masalah – masalah dalam berlangsungnya proses pembelajaran. Dengan
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini, tentunya peserta didik maupun tenaga pendidik dari
semua kalangan diharuskan memiliki akses jaringan internet yang baik. Namun, banyak daerah-
daerah yang memiliki akses internet kurang baik atau tidak lancar sehingga menjadi salah satu
kendala berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan baik. Oleh karena hal tersebut, SMP
Negeri 19 Buton melakukan system belajar dengan metode home visit dengan bimbingan
individual. Namun, hal ini membuat para siswa tidak memiliki motivasi dalam mengikuti
proses belajar dirumah.

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, selaku pendidik di Sekolah Menengah


Pertama, maka penulis tertarik melakukan aktualisasi berkaitan dengan “Upaya Peningkatan
Motivasi Belajar Siswa Selama Masa Pandemi Covid-19 Kelas VII A pada SMP Negeri
19 Buton.” Dengan rancangan ini diharapkan mampu memecahkan masalah yang terjadi akibat
pandemi Covid-19 ini dan membawa manfaat bagi pendidik khususnya di kelas VII A.

1.2 Tujuan Aktualisasi


1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum yang akan dicapai dalam Latsar ini adalah mampu mengaktualisasikan
nilai-nilai dasar profesi ASN dalam kegiatan Bimbingan dan Konseling yang akan dilaksanakan
di lingkungan SMP Negeri 19 Buton, yaitu:

Penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang
terkandung dalam Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi (ANEKA) dalam upaya peningkatan motivasi belajar siswa selama masa pandemi
Covid-19 kelas VII A pada SMP Negeri 19 Buton.

3
1.2.2 Tujuan Khusus

Upaya peningkatan motivasi belajar siswa selama masa pandemi Covid-19 kelas VII
A pada SMP Negeri 19 Buton, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton.

1.3 Manfaat Aktualisasi


1.3.1 Manfaat untuk Penulis
Dapat menjadi pengalaman kerja yang bisa memotivasi diri untuk belajar dan bekerja
keras dengan penuh tanggung jawab dan profesional.

1.3.2 Manfaat untuk Organisasi Sekolah


Meningkatkan profesionalisme guru dan peningkatan mutu sekolah sehingga tercipta
suasana sekolah yang kondusif.

1.3.3 Manfaat untuk Siswa


Peserta didik dapat memahami pentingnya motivasi belajar selama masa pandemi
Covid-19.

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi nilai – nilai dasar ASN akan dilaksanakan di SMP Negeri 19
Buton Kecamatan Wabula Kabupaten Buton. Aktualisasi ini dilaksanakan dengan menerapkan
5 (lima) dasar ASN yakni: Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi. Adapun pelaksanaannya akan disesuaikan dengan masa pandemic Covid-19, jadi
akan dilaksanakan dirumah siswa melalui kunjungan rumah (home visit).

Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi dilaksanakan mulai dari tanggal 28


Agustus 2020 sampai tanggal 30 September 2020 dan di satuan kerja SMP Negeri 19 Buton
Kecamatan Wabula Kabupaten Buton.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, KONSEP NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN PERAN ASN DAN PENETAPAN ISU

2.1 Gambaran Umum Organisasi

SMP Negeri 19 Buton adalah SMP yang terletak di Jalan Poros wabula-Pasarwajo,
Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. SMP Negeri 19 Buton
sebelumnya bernama SMP Negeri 2 Wabula. Kemudian sekolah ini berubah nama berdasarkan
Peraturan Bupati Buton Nomor 356 Tahun 2019 tentang Perubahan Nomenklator Sekolah
Menengah Pertama diwilayah Kabupaten Buton. Pada tanggal 31 juli 2019 berubah nama dari
SMP Negeri 2 Wabula menjadi SMP Negeri 19 Buton.

2.1.1 Profil Sekolah

Adapun Profil umum dari atau gambaran umum dari SMP Negeri 19 Buton adalah :

1 Nama Sekolah : SMP NEGERI 19 BUTON


2 NPSN : 40404611
3 Jenjang Pendidikan : SMP
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : Jl. Poros Pasarwajo Wabula
RT / RW : 0 / 0
Kode Pos : 93754
Kelurahan : Holimombo
Kecamatan : Kec. Wabula
Kabupaten/Kota : Kab. Buton
Provinsi : Prov. Sulawesi Tenggara
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -5,5651 Lintang
122,8913 Bujur
3. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 866

5
8 Tanggal SK Pendirian : 2008-11-22
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : -
11 Tgl SK Izin Operasional : 2008-11-22
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 016.01.05.000096.0
14 Nama Bank : BPD
15 Cabang KCP/Unit : Pasarwajo
16 Rekening Atas Nama : SMP Negeri 2 Wabula
17 MBS : Ya
18 Memungut Iuran : Tidak
19 Nominal/siswa : 0
20 Nama Wajib Pajak : BEND. SMP NEGERI 2 WABULA
21 NPWP : 007909914816000
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 081242590238
21 Nomor Fax :
22 Email : smpn19buton@gmail.com
23 Website : http://
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Pagi/6 hari
25 Bersedia Menerima Bos? : Ya
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 1300
29 Akses Internet : Telkomsel Flash
30 Akses Internet Alternatif : Tidak Ada
5. Sanitasi
Sustainable Development
Goals (SDG)

6
31 Sumber air : Air hujan
32 Sumber air minum : Air minum dari rumah
33 Kecukupan air bersih : Tidak cukup sepanjang waktu
Sekolah menyediakan
jamban yang dilengkapi
34 dengan fasilitas pendukung : Tidak
untuk digunakan oleh siswa
berkebutuhan khusus
35 Tipe jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
Sekolah menyediakan
36 : Tidak ada
pembalut cadangan
Jumlah hari dalam seminggu
37 siswa mengikuti kegiatan : Tidak pernah
cuci tangan berkelompok
38 Jumlah tempat cuci tangan : 0
Jumlah tempat cuci tangan
39 : 0
rusak
Apakah sabun dan air
40 mengalir pada tempat cuci : Tidak
tangan
Sekolah memiiki saluran
Ada saluran pembuangan air limbah ke
41 pembuangan air limbah dari :
selokan/kali/sungai
jamban
Sekolah pernah menguras
tangki septik dalam 3 hingga
42 : Tidak/Tidak tahu
5 tahun terakhir dengan
truk/motor sedot tinja

2.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 19 Buton


a) Visi Sekolah

SMP Negeri 19 Buton sebagai lembaga pendidikan menengah perlu


mempertimbangkan harapan peserta didik, orang tua peserta didik, penyerap lulusan dan
masyarakat dalam merumuskan visi sekolah SMP Negeri 19 Buton juga diharapkan merespon
perkembangan dan tantangan masa depan dalam ilmu pengetahuan, era informasi dan
globalisasi yang sangat cepat. SMP Negeri 19 Buton ingin mewujudkan harapan dan respon
dalam visi berikut:
7
VISI SMP NEGERI 19 BUTON

"Memiliki sarana prasarana dan fasilitas pembelajaran yang tertinggi dalam prestasi, santun
dalam perilaku berdasarkan IMTAK"

INDIKATOR VISI:

1. Tertinggi dalam pencapain GSA dan kompetensi dasar

2. Maju dalam disiplin dan budi pekerti

3. Terpandang dari kegiatan keagamaan


4. Memiliki lingkungan yang nyaman, aman, dan kondusif

Visi diatas tersebut mencerminkan cita-cita sekolah yang berorientasi ke depan dengan
memperhatikan potensi kekikinian, sesuai dengan norma dan harapan masayarakat.

b) Misi Sekolah
1. Melaksanakan PBM dengan pendekatan CTL secara efektif dan melaksanakan
pembelajaran matrikulasi kepada semua siswa yang dipandang perlu.

2. Menumbuhkan dan melakukan pembinaan tentang penghayatan terhadap ajaran


agama yang di anut dan melakukan penegakkan disiplin, dan budi pekerti secara terus
menerus.

3. Menggalang kerjasama yang harmonis antara warga sekolah dan masyarakat serta
menerapkan manajemen terbuka kepada semua warga sekolah dan komite.

4. Melakukan upaya pengadaan dan perlengkapan sarana prasarana dan fasilitas


pembelajaran yang memadai.

c) Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi SMP Negeri 19 Buton serta tujuan umum pendidikan
menengah, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut:
a) Semua kelas melaksanakan pendekatan "pembelajaran aktif" pada semua mata
pelajaran.
b) Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis pendidikan
budaya dan karakter bangsa.

8
c) Mengembangkan budaya yang kondusif untuk mencapai tujuan pendidikan dasar.
d) Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari pendidikan
budaya dan karakter bangsa.
e) Menjalin kerjasama lembaga pendidikan dengan media dalam mempublikasikan
program sekolah.
f) Memanfaatkan dan memelihara untuk sebesar – besarnya dalam proses pembelajaran.

9
2.1.3 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 19 BUTON

KEPALA SEKOLAH
KOMITE
SEKOLAH LA SUKURI, S.Pd

TATA USAHA

WA FILA

KURIKULUM KESISWAAN KEUANGAN SARANA-PRASARANA KEPALA LAB.

LA BIDE,S.Pd SAFRIN,S.Pd LA SUMI,S.Pd LA MALUHU,S.Pd NURMIN,S.Pd

BIMBINGAN KONSELING
KORDINATOR MAT PEL KEPALA PERPUSTAKAAN HUMAS
LA BIDE,S.Pd LA SALUDU,S.Pd,M.Pd
WALI KELAS SATRIA,S.Pd ULIDIN,S.Pd

DEWAN GURU

OSIS

SISWA

10
2.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Guru
1. Tugas Pokok Guru

Tugas guru bimbingan dan konseling dalam PP No. 74 tahun 2008 yaitu membantu
peserta didik dalam:
a) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami, menilai bakat dan minat
b) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai serta mengembangkan kemampuan hubungan
sosial dan industrial yang industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan
bermartabat.
c) Pengembangan kehidupan belajar, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik mengembangkan kemampuan belajar untuk mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah secara mandiri
d) Pengembangan kehidupan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan mengambil
keputusan karir

2. Fungsi Guru

Fungsi Bimbingan dan Konseling menurut Tohirin (2015) yaitu:


a) Fungsi Pencegahan (Preventif)
Layanan bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk mencegah timbulnya
masalah pada diri siswa sehingga mereka terhindar dari berbagai masalah yang
dapat menghambat perkembangannya.
b) Fungsi Pemahaman
Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam rangka memberikan
pemahaman tentang diri siswa beserta permasalahannya dan juga lingkungannya.
c) Fungsi Pengentasan
Layanan bimbingan dan konseling yang dilakukan untuk membantu siswa untuk
pengentasan masalah yang dihadapinya
d) Fungsi Pemeliharaan
Fungsi pemeliharaan berarti memelihara segala sesuatu yang baik (positif) yang ada
pada diri siswa.
e) Fungsi Penyaluran
Melalui pelayanan bimbingan dan konseling yang berusaha mengenali masing-
11
masing siswa secara perorangan baik pada bakat, minat, kecakapan, cita-cita dan
lainnya yang selanjutnya memberikan bantuan menyalurkan kea rah kegiatan atau
program yang dapat menunjang tercapainya perkembangan yang optimal.
f) Fungsi Penyesuaian
Layanan bimbingan dan konseling membantu terciptanya penyesuaian antara siswa
dengan lingkungannya.
g) Fungsi Pengembangan
Layanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam mengembangkan
keseluruhan potensinya secara lebih terarah.
h) Fungsi Perbaikan (kuratif)
Layanan bimbingan dan konseling membantu siswa yang memiliki masalah yang
mendapat perioritas untuk diberikan bantuan sehingga diharapkan masalah yang
dialami siswa tidak terjadi lagi di masa depan.
i) Fungsi Advokasi
Layanan bimbingan dan konseling melalui fungsi ini adalah membantu siswa
memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat
perhatian.

2.2 Nilai – Nilai Dasar ASN


Pembelajaran ini dimaksudkan untuk membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang
dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan ASN secara profesional sebagai pelayan
masyarakat yang meliputi kemampuan: berakuntabilitas, mengedepankan kepentingan
nasional, menjunjung tinggi standar etika publik, berinovasi untuk peningkatan mutu
pelaksanaan tugas jabatannya, dan tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansinya.

Adapun penjabaran masing-masing nilai dasar ASN adalah sebagai berikut:

2.2.1 Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah
menjamin terwujudnya nilai-nilai publik dalam mengambil pilihan yang tepat dan
benar ketika terjadi konflik kepentingan, memiliki pemahaman dan kesadaran untuk
menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis, melayani warga

12
secara adil dan konsisten dalam penyelenggaraan pemerintahan. Nilai dasar
akuntabilitas antara lain :
a. Kepemimpinan;
b. Transparansi;
c. Integritas;
d. Tanggung jawab;
e. Keadilan;
f. Kepercayaan;
g. Keseimbangan;
h. Kejelasan;
i. Konsistensi.

2.2.2 Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap
bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila.Sebagai pelayan
publik, setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminatif dalam
memberikan pelayanan masyarakat. Adapun kaitan antara nasionalisme dan peran
seorang ASN terletak pada fungsinya sebagai perekat dan pemersatu bangsa dan
negara. Nilai-nilai nasionalisme tercermin dalam pancasila. Memiliki rasa
Nasionalisme tinggi dapat tercermin dengan selalu berupaya memberikan hal positif
kepada bangsa dibanding mempertanyakan apa yang sudah bangsa berikan kepada
kita. Indikator nilai-nilai dasar Nasionalisme yang harus dimiliki ASN terdapat dalam
setiap butir sila yang ada dalam Pancasila yaitu :
a. Sila I : Nilai religius, toleransi, etos kerja, amanah, dan percaya diri;
b. Sila II : Nilai humanis, tenggang rasa, kerjasama, saling menghormati, dan
menghargai sesama, dan kesetaraan;
c. Sila III : Nilai cinta tanah air, rela berkorban, dan tidak membeda-bedakan suku,
ras , agama serta golongan;
d. Sila IV : Nilai bermusyawarah untuk mufakat dan kekeluargaan;
e. Sila V : Adil, tidak serakah, saling tolong-menolong, dan sederhana

13
2.2.3 Etika Publik
Etika publik adalah norma yang menentukan baik atau buruk, benar atau salah sebuah
perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan dalam rangka
tanggung jawab pelayanan publik. Nilai dasar Etika Publik antara lain :
a. Jujur dalam memberikan informasi;
b. Integritas
c. Terbuka;
d. Tulus;
e. Disiplin
f. Kerjasama
g. Empati
h. Keluwesan
i. Ramah dan Sopan;
j. Bisa menjaga informasai yang bersifat rahasia;
k. Bersikap hormat;
l. Bertanggung jawab dalam menggunakan barang milik negara;
m. Tidak diskriminatif, berlaku adil dalam memberikan pelayanan.

2.2.4 Komitmen Mutu


Berbicara komitmen mutu sama dengan membahas tugas dan tanggung jawab ASN
yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, dilaksanakan secara optimal
sehingga tercipta kepuasan stakeholders. Aspek utama yang menjadi target
stakeholder adalah layanan yang berkomitmen pada mutu melalui penyelenggara
secara efektif dan efisien. Nilai dasar komitmen mutu antara lain :
a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai target. Sedangkan
efektifitas menunjukan tingkat ketercapaian target yang direncanakan, baik yang
menyangkut jumlah maupaun mutu hasil kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya
diukur dari kuantitas dan hasil kerja. Melainkan kepuasan dan terpenuhnya
kebutuhan pelanggan
b. Efiesien;
Efisiensi adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas tanpa menimbulkan adanya
pemborosan. Sedang efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi pengguna

14
sumber daya dan bagaimana pekerjaan dilakukan sehingga diketahui ada tidaknya
penggunaan sumber daya berlebihan, penyalagunaan alokasi waktu, penyimpangan
prosedur dan mekanisme yang tidak sesuai dengan alur.
c. Inovasi
Inovasi adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga memotivasi setiap
individu untuk membangun karkter setiap individu untuk membangun karakter
sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik
yang berbeda sebelumnya, bukan hanya menjalankan atau segekad menggugurkan
tugas rutin.
d. Mutu;
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia,
proses dan lingkungan yang sesuai, atau bahkan melebihi harapan konsumen. Mutu
mencerminkan nilai keunggulan produk/ jasa yang diberikan kepada
pelanggansesuai kebutuhan dan keinginannya, bahkan melampaui harapan. Lima
dimensi karakterstik yang digunakan pelanggan untuk mengevaluasi kualitas
layanan (Berry dan Pasuraman dalam Zulian Zamit, 2010:11) yaitu:
1) Tangibles, yaitu bukti langsung yang meliputi fasilitas fisik, pelengkap
pegawai dan sarana komunikasi
2) Reliability, kemampuan dalam memberikan pelayanan dengan segera
memuaskan serta sesuai dengan yang telah dijanjikan dengan tanggap
3) Assurance, yaitu mencangkup kemampuan, kesopanan dan sifat dapat
dipercaya.
4) Empaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik
dan perhatian yang tulus terhadap kebutuhan pelanggan,
e. Adaptif;
f. Responsif;
g. Perbaikan berkelanjutan.

2.2.5 Anti Korupsi


Korupsi merupakan perbuatan yang tidak baik, melanggar aturan dan
menyimpang.Korupsi banyak merugikan Negara. Korupsi dapat mengakibatkan
kemiskinan, busung lapar, keerusakan moral dan hutang Negara yang semakin lama
semakin meningkat. Terdapat beberapa nilai-nilai dasar anti korupsi:

15
a. Jujur;
b. Peduli;
c. Mandiri;
d. Disiplin;
e. Tanggung jawab;
f. Kerja keras;
g. Sederhana;
h. Berani;
i. Adil.

2.3 Kedudukan dan Peran ASN


2.3.1 Manajemen ASN
Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi tantangan-
tantangan tersebut, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi semakin professional,
di materi ini dibahas mengenai :
a. Kedudukan ASN;
b. Peran ASN;
c. Hak dan Kewajiban ASN;
d. Kode Etik dan Kode Perilaku ASN;
e. Konsep Sistem Merit dalam pengelolaan ASN;
f. Kelembagaan dan jaminan sistem merit dalam pengelolaan ASN;
g. Mekanisme Pengelolaan ASN.

2.3.2 WoG
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaran pemerintah
yang menyatukan upaya – upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang
lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan,
manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan kategori
hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a) Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak;
2) Dialog atau pertukaran informasi;
16
3) Joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b) Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Joint working, atau kolaborasi sementara;
2) Joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3) Satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme
integratif.
c) Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1) Aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang
menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2) Union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak; merger,
yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

2.3.3 Pelayanan Publik


Pelayanan Publik dijelaskan sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat. Prinsip-prinsip pelayanan publik antara lain :
1) Partisipatif;
2) Transparan;
3) Responsif;
4) Tidak diskriminatif;
5) Mudah dan Murah;
6) Efektif dan Efisien;
7) Aksesibel;
8) Akuntabel;
9) Berkeadilan.

17
2.4 Penetapan Isu dan Dampaknya
2.4.1 Identifikasi Isu
No Tugas Pokok Kondisi Kondisi yang Identifikasi Isu
Guru Saat Ini diharapkan
1. Melakukan Adanya siswa Peningkatan Rendahnya
pelayanan yang tidak motivasi belajar motivasi belajar
konseling individu memiliki
siswa siswa
motivasi
dalam belajar

2. Melakukan Adanya siswa Meningkatnya Kurangnya


layanan yang belum minat baca minat baca
konseling memiliki
siswa siswa
individu minat baca

3. Melakukan Adanya Meningkatnya Belum


pelayanan siswa yang
bimbingan belum keefektifan efektifnya
kelompok efektif kegiatan kegiatan
dalam
mengikuti ekstrakurikuler ekstrakurikule
kegiatan r
ekstrakurik
uler

2.4.2 Penetapan Isu


Berdasarkan pengalaman yang penulis alami selama menjalankan tugas di SMP
Negeri 19 Buton, penulis menemukan tiga isu berdasarkan kondisi saat ini dan kondisi yang
diharapkan. Setelah dilakukan konsultasi kepada pimpinan/mentor melalui media komunikasi
selama penulis mengikuti Latihan Dasar maka ditetapkan satu Core Isu yang telah mendapatkan
persetujuan oleh pimpinan, adapun Core Isu tersebut yaitu Rendahnya Motivasi Belajar Siswa,
yang mana hal ini dapat menjadi ancaman bagi sekolah yang akan berpengaruh pada
perkembangan kualitas sumber daya manusia secara umum.
Adapun teknik analisis yang penulis lakukan sebagai pisau pemangkas yang
digunakan untuk menetapkan satu Core Isu yaitu dengan menggunakan metode analisis APKL.
Dimana metode analisis ini digunakan untuk menentukan tingkat Aktualitas, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak-nya dan selanjutnya menentukan skala nilai 1-5. Isu yang yang
memiliki total skor tertinggi setelah perankingan merupakan isu prioritas.
 Aktual: Benar-benar terjadi, sedang hangat dibicarakan di masyarkat

18
 Problematik: Isu memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya sesegera mungkin
 Kekhalayakan: Isu menyangkut hajat hidup orang banyak

 Kelayakan: Masuk akal, realistis, relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan


masalah

ISU Kriteria
NO Skor Total Ranking
TERIDENTIFIKASI A P K L

1. Rendahnya motivasi
belajar siswa
5 5 4 5 19 I

2. Kurangnya minat
5 4 3 4 16 II
baca siswa
3 Belum efektifnya
4 4 3 4 15 III
kegiatan
ekstrakurikuler

Adapun untuk skalanya dapat dilihat sebagai berikut :

Skala Keterangan

5 Sangat (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

4 Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan

3 Cukup (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

2 Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik, kelayakan)

1 Sangat Tidak (Aktual, kekhalayakan, problematik,


kelayakan)

Berdasarkan scoring dari Skala Likert pada analisis tapisan isu metode APKL di atas
didapatkan hasil isu prioritas yang memiliki peringkat teratas adalah “Rendahnya motivasi
belajar siswa”.

19
2.4.3 Aktor yang Terlibat Terjadinya Isu
Pihak terlibat yang menyebabkan kurangnya motivasi belajar siswa menjadi rendah
ialah orang tua, siswa, dan sekolah dalam hal ini adalah guru.

2.4.4 Analisis Dampak Isu


Dampak yang mungkin terjadi yaitu apabila isu “Rendahnya Motivasi Belajar Siswa”
ini tidak dituntaskan melalui solusi pemecahan isu maka akan menjadi ancaman bagi sekolah
yang akan berpengaruh pada perkembangan kualitas sumber daya manusia secara umum.

2.4.5 Faktor Penyebab Terjadinya Isu


Setelah sebuah isu ditetapkan sebagai isu terpilih dalam rancangan aktualisasi, maka
perlu ditelusuri faktor – faktor penyebab terjadinya isu:
a) Kurangnya perhatian orang tua terhadap anak
b) Kurangnya kompetensi yang dimiliki guru dalam mengajar
c) Pengaruh lingkungan
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu “Rendahnya Motivasi Belajar Siswa” ini
dituntaskan melalui solusi pemecahan isu yaitu:
a) Adanya perhatian dari orang tua terhadap anak
b) Meningkatnya kompetensi guru dalam mengajar
c) Akan adanya faktor lingkungan yang baik

20
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Unit kerja : SMP Negeri 19 Buton


3.2 Isu yang Diangkat : Rendahnya Motivasi Belajar Siswa
3.3 Gagasan Pemecahan Isu : “Meningkatan Motivasi Belajar Siswa Selama
Masa Pandemi Covid-19 Kelas VII A pada SMP Negeri 19 Buton”
3.4 Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Selama
Masa Pandemi Covid-19 Kelas VII A pada SMP Negeri 19 Buton”. Adapun
kegiatannya meliputi:
1) Meminta dukungan kepada pimpinan atau mentor
2) Menyiapkan rencana pelaksanaan layanan (RPL)
3) Mengidentifikasi siswa yang dimotivasi
4) Melaksanakan kunjungan rumah
5) Melaksanakan evaluasi

21
3.5 Deskripsi Penjelasan Kegiatan Rancangan Aktualisasi

Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Visi Dan Misi Nilai
Mata Pelatihan Oraganisasi Organisasi
Meminta Mendapatkan dukungan  Pelayanan Dengan
1 dukungan kepada dari pihak public terlaksananya
. pihak terkait/stakeholder Meminta kegiatan meminta
terkait/stakeholde - Foto dokumentasi dukungan kepada
dukungan
r pimpinan dapat
dengan efektif mewujudkan misi
dan efisien yaitu menggalang
 Manajemen kerjasama yang
ASN harmonis antara
Meminta warga sekolah serta
merupakan
dukungan
manajemen terbuka
mentor dengan kepada semua warga
sopan dan sekolah
santun demi
terlaksananya
pelayanan
public yang
baik
 Whole of
Government
Meminta
dukungan
dengan

22
melakukan
kordinasi
1. Menyiapkan bahan konsultasi dengan Tersedianya bahan  Akuntabilitas
atasan/mentor konsultasi Penulis
- Lembar konsultasi menyiapkan
bahan
konsultasi
dengan mentor
secara
konsisten dan
bertanggung
jawab
 Nasionalisme
Penulis
menyiapkan
bahan
konsultasi
dengan
semangat
kerja keras
 Etika publik
Menyiapkan
bahan
konsultasi
dengan cermat
 Komitmen
mutu
Berinovasi
dalam
menyiapkan

23
bahan
konsultasi
 Anti korupsi
Menyiapkan
bahan
konsultasi
dengan
semangat
kerja keras
2. Melakukan konsultasi dengan Terlaksananya  Akuntabilitas
atasan/mentor konsultasi
Melakukan
- Foto dokumentasi
- Surat pernyataan konsultasi
dukungan dengan
atasan/mentor mentor secara
konsisten dan
bertanggung
jawab.
 Nasionalisme
Melakukan
konsultasi
dengan
mentor
dengan
percaya diri.
 Etika Publik
Melakukan
konsultasi
dengan
mentor secara

24
jujur dalam
memberikan
informasi.
 Komitmen
Mutu
Melakukan
konsultasi
dengan
mentor secara
efektif dan
efisien.
 Anti Korupsi
Melakukan
konsultasi
dengan
mentor secara
jujur.
3. Melakukan konsultasi dengan orang tua Terlaksananya  Akuntabilitas
siswa konsultasi
Melakukan
- Foto dokumentasi
- Surat pernyataan konsultasi
dukungan orang dengan orang
tua siswa tua siswa
secara
konsisten dan
bertanggung
jawab.
 Nasionalisme
Melakukan
konsultasi

25
pada orang tua
siswa dengan
percaya diri.
 Etika Publik
Melakukan
konsultasi dan
kerjasama
dengan orang
tua siswa.
 Komitmen
Mutu
Melakukan
konsultasi
dengan orang
tua siswa
secara efektif
dan efisien.
 Anti Korupsi
Melakukan
konsultasi
dengan orang
tua siswa
secara jujur.
2 Menyiapkan Tersedianya rencana  Pelayanan Dengan
. Rencana pelaksanaan layanan public terlaksananya
Pelaksanaan (RPL) Menyiapkan penyiapan RPL dapat
Layanan (RPL)
Rencana mewujudkan misi
Pelaksanaan yaitu menggalang
Layanan kerjasama yang
(RPL) dengan harmonis antara

26
efektif dan warga sekolah serta
efisien. merupakan
 Manajemen manajemen terbuka
ASN kepada semua warga
Menyiapkan sekolah
Rencana
Pelaksanaan
Layanan (RPL)
dengan
pelayanan
public yang
baik.
 Whole of
Government
Menyiapkan
Rencana
Pelaksanaan
Layanan (RPL)
dengan
kordinasi.
1. Mengumpulkan bahan RPL Terkumpulnya bahan  Akuntabilitas
RPL
Mengumpulka
- Silabus
- Buku panduan n bahan RPL
BK dengan penuh
tanggung
jawab.
 Nasionalisme
Mengumpulka
n bahan RPL
dengan penuh

27
percaya diri.
 Etika Publik
Jujur dalam
memberikan
informasi.
 Komitmen
Mutu
Mengumpulka
n bahan RPL
dengan efektif
dan efisien.
 Anti Korupsi
Mengumpulka
n bahan RPL
dengan jujur.
2. Menyusun RPL Tersusunnya RPL  Akuntabilitas
- Print out RPL
Menyusun
RPL dengan
penuh
konsisten.
 Nasionalisme
Menyusun
RPL dengan
amanah.
 Etika Publik
Menyusun
RPL dengan
jujur.
 Komitmen

28
Mutu
Menyusun
RPL dengan
efektif dan
efisien.
 Anti Korupsi
Menyusun
RPL dengan
penuh
tanggung
jawab.
3. Mengesahkan RPL Tersedianya RPL yang  Akuntabilitas
telah disahkan
Mengesahkan
RPL dengan
konsisten.
 Nasionalisme
Mengesahkan
RPL dengan
amanah.
 Etika Publik
Mengesahkan
RPL dengan
disiplin.
 Komitmen
Mutu
Mengesahkan
RPL dengan
efektif dan
efisien.

29
 Anti Korupsi
Mengesahkan
RPL dengan
jujur.
4. Membuat jadwal Kunjungan Tersedianya jadwal  Akuntabilitas
kujungan Menyiapkan
bahan dengan
penuh
tanggung
jawab.
 Nasionalisme
Menyiapkan
bahan dengan
amanah.
 Etika Publik
Menyiapkan
bahan dengan
disiplin.
 Komitmen
Mutu
Menyiapkan
bahan dengan
efektif dan
efisien.
 Anti Korupsi
Menyiapkan
bahan dengan
jujur.

30
3 Mengidentifikasi Mengetahui siswa yang  Pelayanan Dengan
. siswa yang dimotivasi public terlaksananya
dimotivasi Mengidentifika pengidentifikasian
si siswa yang siswa yang di
dimotivasi motivasi dapat
dengan efektif mewujudkan misi
dan efisien. yaitu menggalang
 Manajemen kerjasama yang
ASN harmonis antara
Mengidentifika warga sekolah
si siswa yang serta merupakan
dimotivasi manajemen
dengan terbuka kepada
pelayanan semua warga
public yang sekolah
baik.
 Whole of
Government
Mengidentifika
si siswa yang
dimotivasi
dengan
kordinasi.
1. Mencari informasi dari guru Tersedianya informasi  Akuntabilitas
mata pelajaran dari guru mata pelajaran
Mencari
- Daftar hadir
siswa informasi dari
guru mata
pelajaran
dengan penuh
kejelasan.

31
 Nasionalisme
Mencari
informasi dari
guru mata
pelajaran
dengan
kerjasama
yang baik.
 Etika Publik
Mencari
informasi
dari guru
mata
pelajaran
dengan
terbuka.
 Komitmen
Mutu
Mencari
informasi
dari guru
mata
pelajaran
dengan
efektif dan
efisien.
 Anti
Korupsi
Mencari
informasi

32
dari guru
mata
pelajaran
dengan adil.
2. Mengumpulkan data siswa Tersedianya data siswa  Akuntabilitas
- Lembar data Mengumpulka
siswa n data siswa
dengan penuh
tanggung
jawab.
 Nasionalisme
Mengumpulka
n data siswa
dengan penuh
amanah.
 Etika Publik
Mengumpulka
n data siswa
dengan
menjaga
informasi
yang bersifat
rahasia.
 Komitmen
Mutu
Mengumpulka
n data siswa
dengan efektif
dan efisien.
 Anti Korupsi

33
Mengumpulka
n data siswa
dengan jujur.
3. Memeriksa kembali data siswa Tersedianya hasil  Akuntabilitas
pemeriksaan data siswa Memeriksa
- Lembar hasil kembali data
pemeriksaan
siswa dengan
data siswa
penuh
tanggung
jawab.
 Nasionalisme
Memeriksa
kembali data
siswa dengan
amanah.
 Etika Publik
Memeriksa
kembali data
siswa dengan
terbuka.
 Komitmen
Mutu
Memeriksa
kembali data
siswa dengan
penuh inovasi.
 Anti Korupsi
Memeriksa
kembali data

34
siswa dengan
jujur.
4 Melaksanakan Terlaksananya  Pelayanan Dengan
. kunjungan rumah kunjungan rumah public terlaksananya
Melaksananka kunjungan rumah
n kunjungan dapat mewujudkan
rumah dengan misi yaitu
efektif dan menggalang
efisien. kerjasama yang
 Manajemen harmonis antara
ASN warga sekolah serta
Melaksanakan merupakan
kunjungan manajemen terbuka
rumah dengan kepada semua warga
pelayanan sekolah
public yang
baik.
 Whole of
Government
Melaksanakan
kunjungan
rumah dengan
kordinasi.
1. Menyiapkan bahan Tersedianya bahan  Akuntabilitas
diskusi/motivasi diskusi/motivasi Penulis
- lembar catatan menyiapkan
diskusi/motivasi
diskusi dengan
kejelasan.
 Nasionalisme

35
Penulis
menyiapkan
bahan diskusi
dengan
percaya diri.
 Etika Publik
Penulis harus
memiliki sifat
integritas
dalam
menyiapkan
bahan diskusi
atau motivasi.
 Komitmen
Mutu
Penulis
menyiapkan
bahan diskusi
dengan efektif
dan efisien.
 Anti Korupsi
Penulis
menyiapkan
bahan diskusi
dengan penuh
tanggung
jawab.
2. Melaksanakan kunjungan Terlaksananya  Akuntabilitas
rumah kunjungan rumah Penulis dalam
- Foto melaksanakan
dokumentasi

36
- Buku kunjungan kunjungan
rumah rumah harus
penuh
tanggung
jawab.
 Nasionalisme
Penulis dalam
melaksanakan
kunjungan
rumah dengan
rasa saling
menghormati
dan
menghargai.
 Etika Publik
Penulis dalam
melaksanakan
kunjungan
rumah harus
ramah dan
sopan.
 Komitmen
Mutu
Penulis dalam
melaksanakan
kunjungan
rumah harus
ada responsive
dari orang tua
siswa.

37
 Anti Korupsi
Penulis dalam
melaksanakan
kunjungan
rumah harus
bersifat jujur.
3. Memberikan motivasi tersampaikannya  Akuntabilitas
kepada siswa motivasi kepada siswa Penulis
- Foto memberikan
dokumentasi
motivasi pada
siswa dengan
penuh
kepercayaan.
 Nasionalisme
Penulis
memberikan
motivasi pada
siswa dengan
penuh percaya
diri.
 Etika Publik
Penulis
memberikan
motivasi pada
siswa dengan
berlaku adil.
 Komitmen
Mutu
Penulis
memberikan

38
motivasi pada
siswa dengan
efektif dan
efisien.
 Anti Korupsi
Penulis
memberikan
motivasi pada
siswa dengan
sifat jujur.
6 Melaksanakan Terlaksananya evaluasi  Pelayanan Dengan
. evaluasi public terlaksananya
Melaksanakan evaluasi dapat
evaluasi mewujudkan misi
dengan efektif yaitu menggalang
dan efisien. kerjasama yang
 Manajemen harmonis antara
ASN warga sekolah serta
Melaksanakan merupakan
evaluasi manajemen terbuka
dengan kepada semua warga
pelayanan sekolah
public yang
baik.
 Whole of
Government
Melaksanakan

39
evaluasi
dengan
kordinasi.

1. Menyiapkan lembar Tersedianya lembar  Akuntabilitas


evaluasi evaluasi Penulis harus
- Daftar hadir bertanggung
siwa
jawab dalam
- Daftar nilai
setiap mata menyiapkan
pelajaran lembar
evaluasi.
 Nasionalisme
Penulis harus
adil dalam
menyiapkan
lembar
evaluasi.
 Etika Publik
Penulis harus
bersifat
integritas
dalam
menyiapkan
lembar
evaluasi.
 Komitmen
Mutu
Penulis harus
efektif dan
efisien dalam

40
menyiapkan
lembar
evaluasi.
 Anti Korupsi
Penulis harus
jujur dalam
menyiapkan
lembar
evaluasi.
2. Melaksanakan evaluasi Terlaksananya evaluasi  Akuntabilitas
Penulis dalam
melaksanakan
evaluasi harus
penuh dengan
tanggung
jawab.
 Nasionalisme
Penulis dalam
melaksanakan
evaluasi harus
percaya diri.
 Etika Publik
Penulis dalam
melaksanakan
evaluasi harus
dengan sikap
integritas
yang baik.
 Komitmen
Mutu

41
Penulis dalam
melaksanakan
evaluasi harus
selalu efektif.
 Anti Korupsi
Penulis dalam
melaksanakan
evaluasi harus
bersifat jujur.
3. Menyusun laporan Tersusunnya laporan  Akuntabilitas
hasil evaluasi hasil evaluasi Penulis dalam
- Lembar hasil menyusun
evaluasi
laporan hasil
evaluasi harus
penuh
tanggung
jawab.
 Nasionalisme
Penulis dalam
menyusun
laporan hasil
evaluasi harus
memiliki etos
kerja.
 Etika Publik
Penulis dalam
menyusun
laporan hasil
evaluasi harus
jujur dalam

42
memberikan
informasi.
 Komitmen
Mutu
Penulis dalam
menyusun
laporan hasil
evaluasi harus
inovasi.
 Anti Korupsi
Penulis dalam
menyusun
laporan hasil
evaluasi harus
jujur.
Tabel 3.1 Kegiatan 1. Rancangan Aktualisasi

Menyetujui Coach Kendari, 26 Agustus 2020


Peserta

(Ir. Hj. Ikah Atikah, MP) (Satria, S.Pd)


NIP. 19640507 199203 2 008 NIP. 19870324 201903 2 008

43
Formulir1.B
JADWAL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Nama Peserta : Satria, S.Pd


Unit Kerja : SMP Negeri 19 Buton
Waktu : 28 Agustus 2020 – 30 September 2020

Bulan Agustus Bulan September


NO Kegiatan
16 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30 2 3 4 5 6 9 10 11 12 13
Meminta dukungan kepada
1
pihak terkait/stakeholder

Menyiapkan Rencana
2 Pelaksanaan Layanan
(RPL)

Mengidentifikasi siswa
3 yang dimotivasi

Membuat jadwal
4 Kunjungan

Melaksanakan kunjungan
5 rumah

44
6 Melaksanakan evaluasi

45
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

46

Anda mungkin juga menyukai