Anda di halaman 1dari 186

i

KEMENTERIAN DALAM NEGERI


REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II / III

“OPTIMALISASI PENYULUHAN, PENDATAAN DAN PELAPORAN


DALAM MENCAPAI TARGET PREVALENSI BADUTA STUNTING
MENGGUNAKAN MEDIA BOOKLET, VIDEO INFOGRAFIS DAN
GOOGLE SHEETS DI POSYANDU BALITA WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SARANG 1, KABUPATEN REMBANG”

Disusun oleh :
Nama : Ziana Aubi Basith, S.K.M
NIP : 199707172022032028
Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Instansi : Pemerintah Kabupaten Rembang
Kelas/Kelompok : XIII/4
No. Presensi : 22
Gelombang : III

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2022

i
ii

ii
iii

BERITA ACARA UJIAN/SEMINAR


LAPORAN AKTUALISASI

Pada Hari : Jumat


Tanggal : 26 Agustus 2022
Pukul : 11.00 – 11.45
Tempat : PPSDM Regional Yogyakarta
Telah Diseminarkan Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III Gelombang III.
Judul : Optimalisasi Penyuluhan, Pendataan dan Pelaporan
dalam Mencapai Target Prevalensi Baduta Stunting
Menggunakan Media Booklet, Video Infografis dan
Google Sheets di Posyandu Balita Wilayah Kerja
Puskesmas Sarang 1, Kabupaten Rembang
Disusun oleh : Ziana Aubi Basith, S.K.M
Kelas : XIII
Kelompok :4
Nomor presensi : 22 (Dua puluh dua)
Instansi : Pemerintah Kabupaten Rembang
Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji,
Mentor dan Coach/Moderator

Coach/Moderator Peserta

Muhammad Ibrahim Ali,S.T, M.M Ziana Aubi Basith, S.K.M


NIP. 19810622 200912 1 003 NIP. 19970717 202203 2 028

Penguji Mentor

Drs. Sakroni dr. H. M Joko Paryanto


NIP. 19650415 199502 1 001 NIP. 19770777 200604 1 014

iii
PEMERINTAH KABUPATEN REMBANG
DINAS KESEHATAN KABUPATEN REMBANG
UPT PUSKESMAS SARANG 1
Jl. Pasar Sarang No. 27
Telp (0356) 411007 Kode Pos 59274
Email : puskesmassarang@gmail.com

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR


NOMOR : 800/ /2022

Yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : dr. H.M Joko Paryanto
NIP : 19770707 200604 1 014
Jabatan : Kepala UPT Puskesmas Sarang 1
Instansi : UPT Puskesmas Sarang 1
Mendukung atau menyetujui Laporan Aktualisasi dari
Nama : Ziana Aubi Basith, S.K.M
NIP : 19970717 202203 2 028
Jabatan : Ahli Pertama – Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Instansi : UPT Puskesmas Sarang 1
Judul : Optimalisasi Penyuluhan, Pendataan dan Pelaporan
dalam Mencapai Target Prevalensi Baduta Stunting
Menggunakan Media Booklet, Video Infografis dan Google
Sheets di Posyandu Balita Wilayah Kerja Puskesmas
Sarang 1, Kabupaten Rembang.

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Rembang, 20 Agustus 2022


Mentor

dr. H. M Joko Paryanto


NIP. 19770777 200604 1 014

iv
v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala


limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu
menyelesaikan laporan aktualisasi ini dengan tepat waktu. Shalawat dan
salam senantiasa tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing kita menjadi manusia yang beradab. Kegiatan aktualisasi
dan habituasi merupakan bagian dari pelatihan dasar PNS dan
dilaksanakan sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kualitas PNS.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan PNS dapat memiliki nilai-nilai
dasar PNS yang dikenal dengan singkatan BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif). Serta PNS juga harus menyadari kedudukan dan perannya
sebagai pelayan publik yang memiliki sistem manajemen yang baik untuk
menciptakan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Proses peyusunan laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak. Oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tiada
terkira kepada:
1. Bapak Ir. Agus Irawan, MP. Selaku Kepala PPSDM Regional
Yogyakarta;
2. Bapak Muhammad Ibrahim Ali, S.T, M.M selaku Coach yang telah
membimbing dan memberi saran serta masukannya dalam
penyusunan laporan aktualisasi ini;
3. Bapak Drs.Sakroni selaku penguji yang telah memberikan banyak
masukan dan saran untuk kemajuan peserta dan perbaikan laporan
aktualisasi;
4. dr. H.M Joko Paryanto selaku mentor yang telah mendukung dan
memberi masukan yang sangat berguna bagi penulis;
5. Ibu Rickith Dwi Noviyanti G., S.S. selaku pengampu Materi
Agendaagenda yang telah banyak memberikan ilmu dan
bimbingannya;
6. Segenap keluarga di Puskesmas Sarang 1;

v
vi

7. Rekan-rekan peserta Pelatihan Dasar CPNS Kelas XIII Kelompok 4


PPSDM Regional Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan yang disebabkan keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh
karena semua saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna
mengoptimalkan perencaan dan pelaporan kegiatan aktualisasi dan
habituasi dari nilai-nilai dasar ASN. Semoga laporan aktualisasi ini dapat
bermanfaat dan dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN.

Rembang, Agustus 2022

Ziana Aubi Basith, S.K.M


NIP. 19970717 202203 2 028

vi
vii

DAFTAR ISI

LAPORAN AKTUALISASI........................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN AKTUALISASI .... Error! Bookmark
not defined.
BERITA ACARA UJIAN/SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI ................. iii
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN MENTOR ................................. iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi .....................................................10
C. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi ..............................................11
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ....................................................13
A. Deskripsi Organisasi ......................................................................13
B. Tugas Unit Kerja ............................................................................19
C. Tugas Peserta................................................................................21
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ......................................................24
A. Matrik Rancangan Aktualisasi ........................................................24
B. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai – Nilai Dasar PNS (Ber-
AKHLAK) ..............................................................................................38
C. Jadwal Pelaksanaan ......................................................................39
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI.............................................................41
A. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi ....................................................40
B. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) 51
C. Capaian Penyelesaian Core Isu .....................................................52
D. Manfaat Terselesaikannya Core Isu ...............................................75
E Analisis Dampak ............................................................................89
BAB V PENUTUP ..................................................................................102

vii
viii

A. Kesimpulan ..................................................................................102
B. Rekomendasi ...............................................................................103
C. Rencana Tindak Lanjut ................................................................104
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................105
LAMPIRAN ............................................................................................107

viii
ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Capaian Program UKM ..............................................................2


Tabel 1.2 Analisis isu aktual ......................................................................2
Tabel 1.2 Analisis Isu Menggunakan AKPL ...............................................5
Tabel 1.3 Analisis Isu Menggunakan USG .................................................6
Tabel 3.1 Matrik Rancangan Aktualisasi ..................................................24
Tabel 3.2 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi NND (BerAKHLAK) ....38
Tabel 3.3 Jadwal Aktualisasi ....................................................................39
Tabel 4.1 Perubahan Jadwal Kegiatan Aktualisasi...................................41
Tabel 4.2 Matriks Pelaksanaan Aktualisasi ..............................................42
Tabel 4.3 Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK) .......51
Tabel 4.4 Konsultasi dengan Mentor (Kepala UPT Puskesmas Sarang 1)
terkait kegiatan Aktualisasi/Habituasi .......................................................52
Tabel 4.5 Membuat Desain pendataan dan pelaporan pengukuran pada
posyandu balita .......................................................................................55
Tabel 4.6 Membuat link google spredsheet .............................................57
Tabel 4.7 Membuat booklet untuk media penyuluhan pada ibu baduta ....59
Tabel 4.8 Membuat video infografis untuk media penyuluhan pada ibu
baduta .....................................................................................................62
Tabel 4.9 Melaksanakan penyuluhan dan pembinaan pada kader
posyandu .................................................................................................65
Tabel 4.10 Melaksanakan penyuluhan kepada ibu baduta.......................68
Tabel 4.11 Melakukan monitoring dan Evaluasi .......................................70
Tabel 4.12 Pembuatan Laporan Akhir......................................................73
Tabel 4.13 Manfaat Terselesaikannya Core Isu Berdasarkan Kegiatan ...75
Tabel 4.14 Tabel Manfaat Terselesaikannya Core Isu Berdasarkan
Penerapan NND (Berakhlak) ...................................................................80
Tabel 4.15 Analisis Dampak ....................................................................89

ix
x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Fishbone ..................................................................7


Gambar 2.1 UPT Puskesmas Sarang 1 ...................................................13
Gambar 2.2 Stuktur Organisasi................................................................16
Gambar 4.1 Analisa Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu ...........83
Gambar 4.2 Analisa Peningkatan Pengetahuan Ibu Baduta ....................85
Gambar 4.3 Analisa Prevalensi Baduta Stunting .....................................87
Gambar 4.4 Perbandingan Prevalensi Stunting .......................................88

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Isu kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan

masalah-masalah sumber daya yang memerlukan pemecahan disertai

dengan adanya kesadaran publik akan isu tersebut. (Modul Pelatihan

Dasar Calon PNS Analisis Isu Kontemporer, 2019: 223)

Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014

tentang Aparatur Sipil Negara, secara signifikan telah mendorong

kesadaran PNS untuk menjalankan profesinya sebagai ASN dengan

berlandaskan pada: a) nilai dasar; b) kode etik dan kode perilaku; c)

komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan

publik; d) kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;

dan e) profesionalitas jabatan.

Menurut Undang-Undang ASN No. 5 Tahun 2014 bahwa peran

ASN dibidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan kesehatan

yang berkualitas prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang ada

seperti rumah sakit milik pemerintah dan pusat kesehatan masyarakat

(Puskesmas) meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan

rehabilitatif. Dalam bidang kesehatan masyarakat lebih terfokuskan

pada upaya preventif dan promotif dan harus bisa menjadi probl em

solving atau dapat memecahkan masalah yang ada di lingkungan

pekerjaannya dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu

1
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompten, Harmonis, Loyal, Adaptif

dan Kolaboratif. Penyuluh kesehatan masyarakat juga tentunya harus

beradaptasi dengan perubahan yang terjadi secara cepat. Sehingga

terwujudlah kinerja yang bukan hanya cakap di dunia nyata namun

juga cakap di dunia digital.

Berdasarkan pengamatan penulis ada beberapa isu atau

masalah yang terdapat pada capaian target beberapa program atau

kegiatan upaya kesehatan masyarakat yang belum tercapai di UPT

Puskesmas Sarang 1. Capaian tersebut akan disajikan dalam bentuk

tabel dibawah ini.

Tabel 1.1 Capaian Program UKM


NO KEGIATAN TARGET CAPAIAN GAP
1 Prevalensi Baduta <20% 23,5% -4,1%
Stunting
2 Strata Desa Siaga Mandiri 30% 0% -30%
3 Penyuluhan PHBS / 100% 33,3% -66,7%
Germas pada Siswa SMP
/ MTS
4 Cakupan penyuluhan 100% 0% -100%
pada komunitas
Kesehatan
5 Penyuluhan NAPZA / 100% 0% -100%
Narkoba pada Masyarakat
Desa
Sumber: Laporan Capaian UKM tahun 2021
Pada capaian diatas, isu actual tersebut akan dijelaskan pada

tabel identifikasi isu dibawah ini.

Tabel 1.2 Analisis isu aktual


NO IDENTIFIKASI ISU KONDISI SAAT INI KONDISI YANG
DIHARAPKAN
1 Belum tercapainya Capaian prevalensi Adanya
Prevalensi Baduta baduta stunting pencegahan untuk
Stunting merupakan indicator kasus prevalensi
baru yang mulai baduta stunting
berlaku pada bulan agar tidak

2
NO IDENTIFIKASI ISU KONDISI SAAT INI KONDISI YANG
DIHARAPKAN
januari tahun 2022. bertambah banyak
Jumlah baduta yang dengan melakukan
ada di wilayah kerja penyuluhan-
Puskesmas Sarang 1 penyuluhan yang
adalah 833 , dan dapat
baduta stunting meminimalisir
sebanyak 196 baduta. factor penyebab
Capaian baduta per tingginya prevalensi
trimester 1 tahun 2022 baduta stunting.
adalah 23,5% ,
capaian ini belum
memenuhi target.

2 Belum optimalnya Target capaian desa Forum kesehatan


pemberdayaan siaga aktif atau mandiri desa dapat
masyarakat pada sendiri menurut SPM dijadikan wadah
forum kesehatan adalah 30%. Namun untuk masalah
desa pada kenyataannya kesehatan yang
belum ada desa yang ada di setiap desa
berstrata mandiri di dengan melakukan
wilayah kerja pemberdayaan
Puskesmas Sarang 1 kepada anggota
(0 %). Optimalnya FKD untuk
pemberdayaan mencapai strata
masyarakat pada desa siaga aktif
forum kesehatan desa atau mandiri
(FKD) akan
berdampak pada
capaian strata desa
siaga.
3 Kurangnya Capaian penyuluhan Diadakannya
Penyuluhan PHBS PHBS / Germas tahun penyuluhan tentang
/ Germas pada 2021 pada Siswa SMP PHBS/Germas
Siswa SMP / MTS / MTS masih belum kepada siswa di 3
tercapai karena masih SMP/MTS dengan
dibawah target capaian media yang
yang seharusnya menarik
target capaian 100%
(dilakukan di 3 SMP /
MTS) yang ada di
wilayah Puskesmas
Sarang 1.
4 Cakupan Berdasarkan data Melakukan
penyuluhan pada capaian UKM tahun penyuluhan
komunitas 2021 bahwa kelompok pada
kesehatan yang pelaksanaan komunitas

3
NO IDENTIFIKASI ISU KONDISI SAAT INI KONDISI YANG
DIHARAPKAN
belum terlaksana penyuluhan pada kesehatan dengan
komunitas kesehatan media yang
belum dilakukan menarik untuk
dikarenakan belum meningkatkan
terdatanya komunitas kesadaran
kesehatan yang ada di masyarakat akan
wilayah kerja kesehatan melalui
Puskesmas Sarang 1. pemberdayaan
masyarakat
kelompok
komunitas
kesehatan di setiap
desa.
5 Belum adanya Menurut Keputusan Diadakannya
Penyuluhan Kepala Bidang penyuluhan NAPZA
NAPZA / Narkoba Kesehatan Kabupaten / narkoba di 13
pada Masyarakat Rembang nomor desa wilayah kerja
Desa 440/435/2021 tentang UPT Puskesmas
penilaian kinerja dan Sarang 1
indicator penilaian
kinerja bahwa
penyuluhan NAPZA
merupakan indikator
kinerja yang harus ada
pada Puskesmas
Sarang 1 yang target
capaiannya 100% (13
desa), namun selama
tahun 2021 dan 2022
belum adanya
penyuluhan NAPZA.

Dari 5 (lima) isu tersebut kemudian dianalisis dengan

menggunakan metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan

Kelayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, Growth) untuk

menetapkan isu yang berkualitas. Teknik AKPL (Aktual, Kekhalayakan,

Problematik, dan Kelayakan) merupakan salah satu metode yang

digunakan untuk menguji kelayakan suatu isu untuk dicarikan

solusinya dalam kegiatan aktualisasi. (Kuniawan, 2020)

4
Isu- isu tersebut kemudian diberikan keterangan pada setiap kriteria

yang ditetapkan, keterangan (+) berarti memenuhi syarat sedangkan

keterangan (-) berarti tidak memenuhi syarat.

Tabel 1.2 Analisis Isu Menggunakan AKPL


KRITERIA
NO ISU ISU KETERANGAN
A K P L
Belum tercapainya capaian Memenuhi
1 + + + +
prevalensi baduta stunting Syarat
Belum optimalnya
Memenuhi
2 pemberdayaan masyarakat + + + +
Syarat
pada forum kesehatan desa
Kurangnya Penyuluhan Tidak
3 PHBS / Germas pada Siswa + - - - Memenuhi
SMP / MTS Syarat
Cakupan penyuluhan pada
Memenuhi
4 komunitas kesehatan yang + - + +
Syarat
belum terlaksana
Belum adanya Penyuluhan Tidak
5 NAPZA / Narkoba pada + - - - Memenuhi
Masyarakat Desa Syarat

Berdasarkan tabel 1.2 analisis isu menggunakan AKPL diatas,

terpilih 3 isu yang layak atau memenuhi syarat untuk dijadikan isu

kontemporer yaitu :

1. Belum tercapainya capaian prevalensi baduta stunting

2. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat pada forum

kesehatan desa

3. Cakupan penyuluhan pada komunitas kesehatan yang belum

terlaksana

Ketiga isu tersebut kemudian dianalisis lagi dengan menggunakan

Analisis USG. Analisis USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah

salah satu alat untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus

5
diselesaikan dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan,

keseriusan, dan perkembangan setiap variabel untuk masingmasing

kriteria. (Kuniawan, 2020)

Pengukuran kriteria USG dapat ditetapkan dengan skala likert.

Sugiyono (2006) menyatakan bahwa skala likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang fenomena

sosial. Skala likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk

mengukur variabel dengan lima alternatif sebagai berikut: (1) sangat

setuju dengan skor 5; (2) Setuju 6 dengan skor 4; (3) ragu-ragu

dengan skor 3; (4) Tidak setuju dengan skor 2; dan (5) Sangat tidak

setuju dengan skor 1.

Urgency: seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis

dan ditindaklanjuti. Seriousness: Seberapa serius suatu isu harus

dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan. Growth:

Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak

ditangani segera. (Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu

Kontemporer, 2019:227)

Tabel 1.3 Analisis Isu Menggunakan USG


PENILAIAN
NO ISU TOTAL PRIORITAS
U S G
Belum tercapainya
1 capaian prevalensi 5 5 5 15 1
baduta stunting
Belum optimalnya
pemberdayaan
2 4 5 5 14 2
masyarakat pada forum
kesehatan desa
Cakupan penyuluhan
pada komunitas
3 4 3 3 10 3
kesehatan yang belum
terlaksana

6
Isu belum tercapainya capaian prevalensi baduta stunting menjadi

isu yang terpilih dalam rancangan aktualisasi ini karena memiliki

tingkat urgency yang tinggi atau sangat mendesak karena stunting

termasuk dalam salah satu program prioritas nasional. Memiliki tingkat

Seriousness yang tinggi pula karena jika tidak segera ditangani akan

menimbulkan prevalensi stunting yang semakin tinggi. Serta memiliki

tingkat growth yang juga tinggi karena jika tidak ditangani, kasus

stunting di wilayah kerja Puskesmas semakin banyak yang disebabkan

oleh data yang tidak valid.

Gambar 1.1 Diagram Fishbone

SEBAB AKIBAT

MAN METODE

Kader belum valid Belum adanya


dalam pengukuran pelatihan kader

Presepsi kader Kurangnya monev


yang belum sama dari pihak Belum
puskesmas tercapainya
prevalensi
baduta
Pelaporan masih
stunting
manual Kurangnya
kesadaran ibu

Pelaporan
pengukuran tidak Kurangnya dukungan
setiap bulan lintas program

MATERIAL MILIU

7
Berdasarkan tabel 1.3 analisis isu yang menjadi prioritas adalah

Belum tercapainya capaian prevalensi baduta stunting. Dari isu

tersebut selanjutnya akan diidentifikasi penyebab isu tersebut

menggunakan metode fishbone diagram seperti pada gambar 1.1

diatas.

Faktor-faktor penyebab dalam diagram Ishikawa atau fishbone

diagram dikategorisasikan dan dikenal dengan sebutan 6M. Diagram

Ishikawa ini dapat mengungkapkan hubungan antar variabel yang

beragam, dan faktor-faktor penyebab tersebut akan menyajikan fakta-

fakta tambahan mengenai process behavior. 6M yang dimaksud

adalah Man (Sumber Daya Manusia), Machine (teknologi), Metode

(proses), Material (termasuk raw materials, consumables dan

informasi), Measurement / pengukuran (inspeksi), dan Milieu / Mother

Nature (faktor lingkungan).

Berdasarkan gambar 1.1 bahwa penyebab belum tercapainya

prevalensi baduta stunting disebabkan oleh beberapa faktor yaitu dari

factor man (sumber daya manusia), metode (proses),material (bahan)

dan miliu (lingkungan). Dari factor man (sumber daya manusia) yaitu

dalam pelaksanaan pengukuran antopometri khususnya berat badan

(BB) dan panjang badan (PB) yang masih salah dan menyebabkan

data yang diambil belum valid, serta presepsi kader tentang cara

pengukuran belum sama antar kader di posyandu balita yang satu dan

posyandu balita yang lain. Dari faktor metode (proses) penyebabnya

adalah belum adanya pelatihan atau sosialisasi tentang cara

8
pengukuran antopometri yang benar dan juga kurang adanya

monitoring dan evaluasi dari pihak puskesmas ke setiap posyandu

balita. Dari faktor material (bahan) yaitu pelaporan hasil pengukuran

baduta yang pelaksanaan kegiatannya dilakukan setiap bulan masih

manual dan belum dilaporkan secara teratur setiap bulan ke pihak

puskesmas. Serta dari faktor miliu (lingkungan) yaitu kesadaran ibu

untuk datang ke posyandu balita masih kurang karena banyak ibu

yang masih malas atau lebih mementingkan kegiatan yang lain, dan

juga kurangnya dukungan dari lintas program misalnya bidan desa

dalam pelaporan pengukuran, dan memotivasi ibu untuk datang ke

posyandu balita.

Belum tercapainya prevalensi baduta stunting mengakibatkan

capaian Puskesmas Sarang 1 buruk karena belum bisa mencegah

masalah yang menjadi program prioritas nasional.

Dari analisis penyebab belum tercapainya prevalensi baduta

stunting menggunakan fishbone digram diatas sangat penting untuk

dipecahkan masalahnya dan dicarikan solusinya karena berhubungan

dengan human error yaitu kader yang belum kompeten dalam

pengukuran dan pelaporan penimbangan baduta di posyandu balita

setiap bulan. Solusi untuk pemecahan isu tersebut adalah optimalisasi

penyuluhan, pendataan dan pelaporan dalam meningkatkan target

capaian baduta stunting menggunakan media booklet, video infografis

dan google Sheets. Solusi tersebut dipilih agar data pengukuran

9
antopometri valid dan pelaporannya efektif, serta dapat meningkatkan

prevalensi baduta stunting melalui media penyuluhan.

Berdasarkan analisis di atas maka disusunlah rancangan

aktualisasi sebagai pemecahan masalah tersebut dengan judul

“Optimalisasi Penyuluhan, Pendataan dan Pelaporan dalam Mencapai

Target Prevalensi Baduta Stunting Menggunakan Media Booklet,

Video Infografis, Google Sheets di Posyandu Balita Wilayah Kerja

Puskesmas Sarang 1, Kabupaten Rembang”.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan Aktualisasi

Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :

a. Mengoptimalkan pengukuran antopometri pada baduta oleh

kader posyandu agar data yang dilaporkan valid dan sesuai

dengan tata cara yang benar.

b. Mengefektifkan pendataan dan pelaporan hasil pengukuran

antopometri pada baduta oleh sebagai bahan monitoring

petugas puskesmas.

c. Meningkatkan kesadaran kepada ibu baduta tentang pentingnya

pencegahan stunting.

d. Mengurangi atau meminimalisir kasus baduta stunting yang

bertujuan untuk tercapainya prevalensi baduta stunting.

10
2. Manfaat Aktualisasi

a. Bagi Penulis

Dengan adanya kegiatan aktualisasi, penulis dapat

menerapkan nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh ASN, yaitu

BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

b. Bagi Instansi

Setelah kegitan aktualisasi terlaksana, upaya ini bisa

dijadikan kegiatan baru untuk diteruskan agar capaian

prevalensi baduta stunting tercapai dan pelaporannya efektif

dilakukan setiap bulan.

c. Bagi Stakeholder

Setelah kegiatan aktualisasi terlaksana, stakeholder baik

dibidang kesehatan yaitu bidan desa maupun diluar bidang

kesehatan yang membutuhkan data stunting akan lebih mudah,

efektif dan datanya valid.

C. Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi

Ruang lingkup kegiatan aktualisasi ini adalah kegiatan

penyuluhan, pendataan dan pelaporan dalam mencapai prevalensi

baduta stunting menggunakan media booklet, video ingfografis dan

google sheets di posyandu balita wilayah kerja Puskesmas Sarang 1

yang akan dilaksanakan pada kader dan ibu baduta. Pelaksanaan

kegiatan aktualisasi dimulai pada tanggal 6 Juli s/d 20 Agustus 2022.

11
Untuk kegiatan utama aktualisasi yang akan dilaksanakan diantaranya

adalah sebagai berikut :

1. Melakukan konsultasi dengan Mentor (Kepala UPT Puskesmas

Sarang 1)

2. Membuat desain pendataan dan pelaporan

3. Membuat link google spredsheet

4. Membuat video infografis untuk media penyuluhan

5. Membuat booklet untuk media penyuluhan

6. Pelaksanaan pembinaan pada kader

7. Pelaksanaan penyuluhan kepada ibu baduta

8. Melakukan Monitoring dan Evaluasi

9. Pembuatan laporan akhir aktualisasi.

12
BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Deskripsi Organisasi

Gambar 2.1 UPT Puskesmas Sarang 1

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 Tahun 2019,

Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan

untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, promotif,

preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,

pemerintah daerah dan atau masyarakat. Pusat Kesehatan

Masyarakat atau Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan

yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif diwilayah kerjanya.

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan

untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan dengan pendekatan

13
keluarga, yaitu Puskesmas mengintegrasikan program untuk

meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan akses pelayanan

kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.

UPT Puskesmas Sarang 1 berdiri sejak tahun 1974, berlokasi di

Jalan Pasar Sarang Desa Sendang Mulyo Kecamatan Sarang

Kabupaten Rembang.UPT Puskesmas Sarang 1 mempunyai wilayah

kerja di Kecamatan Sarang dengan membawahi 13 desa dengan

jumlah penduduk tercatat 39.498 jiwa. Kondisi geografis berupa

dataran rendah dan suhu rata-rata 33 – 340C dan berbatasan langsung

dengan laut jawa dan terletak di jalur utama pantai utara (Pantura)

sehingga mudah dijangkau dengan kendaraan. (Profil Puskesmas

Sarang 1,2021)

Wilayah kerja UPT Puskesmas Sarang1 meliputi :

1. Desa Lodan Wetan

2. Desa Bonjor

3. Desa Babak Tulung

4. Desa Baturno

5. Desa Sampung

6. Desa Tawang Rejo

7. Desa Banowan

8. Desa Temperak

9. Desa Karang Mangu

10. Desa Bajing Meduro

11. Desa Sarang Meduro

14
12. Desa Sendang Mulyo

13. Desa Bajing Jowo

UPT Puskesmas Sarang 1 mempunyai 3 Puskesmas Pembantu yang

Aktif yaitu :

1. Puskesmas Pembantu Lodan Wetan

Mempunyai wilayah kerja meliputi Desa Lodan Wetan, Desa

Bonjor, Desa Babak Tulung, Desa Baturno

2. Puskesmas Pembantu Sampung

Mempunyai wilayah kerja meliputi Desa Sampung, Desa

Tawang Rejo, Desa Banowan

3. Puskesmas Pembantu Temperak

Mempunyai wilayah kerja meliputi Desa Temperak, Desa

Karang Mangu, Desa Bajing Meduro, Desa Sarang Meduro, Desa

sendang Mulyo, Desa Bajing Jowo.

Batas wilayah kerja UPT Puskesmas Sarang I yaitu :

Sebelah Utara : Laut Jawa

Sebelah Timur : Wilayah kerja Puskesmas Bulu Bancar

Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Sale

Sebelah Barat : Wilayah kerja Puskesmas Sarang 2

1. Dasar Hukum Organisasi

UPT Puskesmas Sarang 1 ditetapkan berdasarkan

Peraturan Bupati Rembang Nomor 10 Tahun 2017 tentang Tata

Kelola BLUD Pusat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Rembang

15
Struktur Organisasi PTK/BLUD Puskesmas Dinas Kesehatan

Kabupaten Rembang, serta Keputusan Kepala Dinas Kesehatan

Kabupaten Rembang Nomor 800 / 235 / 2017 tertanggal 4 Januari

2017 tentang Penetapan Struktur Organisasi UPT Puskesmas pada

Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang yang mengalami perubahan

Nomor : 800/124/2018 Tanggal 17 Juli 2018.

2. Susunan/Struktur Organisasi dan Tata Kerja

Struktur Organisasi UPT Puskesmas Sarang 1, Dinas

Kesehatan Kabupaten Rembang dengan Nomor SK 01/SK/2022.

Gambar 2.2 Stuktur Organisasi

3. Visi-Misi Organisasi

a. Visi Kabupaten Rembang

Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2021 Tujuan akhir

sebuah organisasi menjadi media menjembatani kondisi

16
organisasi saat ini dan masa depan serta meningkatkan

standar kerja yang lebih baik untuk menumbuhkan rasa

memiliki terhadap organisasi. Dengan itu Kabupaten Rembang

memiiki visi “Mewujudkan Rembang Gemilang 2026”.

b. Misi Kabupaten Rembang

Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2021 Misi berfungsi

untuk menjelaskan mengapa suatu organisasi harus ada, apa

yang harus dilakukannya dan bagaimana melakukannya untuk

mewujudkan visi tersebut.

Adapun misi dari Kabupaten Rembang untuk mencapai visi

tersebut adalah :

1) Mengembangkan profesionalisasi, modernisasi organisasi

dan tata kerja birokrasi.

2) Mengembangkan sumber daya manusia yang semakin

berkualitas dan terproteksi jaminan social.

3) Membangun infrstruktur dan ketahanan ekonomi untuk

pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan.

4) Mengembangkan kemandirian desa berbasisi potensi lokal.

4. Tujuan Organisasi

Berdasarkan Perda Nomor 2 Tahun 2021 Tujuan Pemerintah

Kabupaten Rembang adalah sebagai berikut :

a. Terwujudnya pemerintah yang baik dan bersih

b. Menigkatkan kualitas Sumber Daya manusia

c. Meningkatkan pembangunan ekonomi daerah

17
d. Terwujudnya kemandirian desa

5. Nilai-Nilai Budaya Organisasi

Berdasarkan PerBup Nomor 5 tahun 2020 tentang Pedoman

Pengembangan Budaya Kerja Aparatur di Lingkungan Pemerintah

Kabupaten Rembang bahwa nilai budaya kerja di lingkungan

pemerintah daerah adalah :

a. Integritas mengandung arti konsistensi dan keteguhan dalam

setiap tindakan yang selalu mengutamakan kejujuran, kepatuhan

terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan,

kemampuan bekerjasama dan pengabdian kepada masyarakat;

b. Disiplin mengandung arti suatu sikap menaati kewajiban dan

menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan

perundang-undangan;

c. Melayani adalah suatu sikap dalam memberikan pelayanan

kepada masyarakat tanpa diskriminasi dengan penuh rasa

tanggungjawab dan tidak mementingkan diri sendiri;

d. Profesional mengandung arti keandalan dalam menjalankan

tugas, selalu menyelesaikan secara tuntas dengan tepat dan

cermat sesuai kompetensi/keahlian;

e. Akuntabel adalah suatu sikap yang mampu

mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan

program dan kegiatan baik dari segi proses maupun hasil.

18
Tata Nilai UPT Puskesmas Sarang 1, Kabupaten Rembang

adalah : “SANTUN”

a. Senyum

b. Akrab

c. Nyedulur

d. Tertib

e. Unggul

f. Nyaman

B. Tugas Unit Kerja

Menurut Permenkes Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat

Kesehatan Masyarakat bahwa tugas puskesmas yang tertuang pada

pasal 4 adalah Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah

kerjanya. Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Puskesmas mengintegrasikan

program yang dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 ayat (1), Puskesmas memiliki fungsi:

1. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan

2. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Untuk melaksanakan tugas teknis operasional tersebut UPT

Puskesmas Sarang 1 mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Pusat Penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

19
2. Pusat pemberdayaan masyarakat\

3. Pusat pelayanan kesehatan Strata Pertama :

a. Pelayanan Kesehatan Perorangan (UKP)

b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM Essensial)

c. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (UKM Pengembangan)

d. Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jaringan Fasyankes

Selain itu, menurut Permenkes nomor 75 tahun 2021 bahwa

Puskesmas dipimpin oleh kepala puskesmas. Kepala Puskesmas

merupakan seorang Tenaga Kesehatan dengan kriteria sebagai

berikut:

1. tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi

manajemen kesehatan masyarakat;

2. masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun; dan

3. telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.

Kepala Puskesmas bertanggungjawab atas seluruh kegiatan di

Puskesmas. Dalam melaksanakan tanggung jawabnya, Kepala

Puskesmas merencanakan dan mengusulkan kebutuhan sumber daya

Puskesmas kepada dinas kesehatan kabupaten/kota (Permenkes

Nomor 43, 2019).

Berdasarkan SK Kepala UPT Puskesmas Sarang 1 Nomor

2/SK/2022 tentang uraian tugas PNS Tahun 2022 bahwa tugas kepala

puskesmas yaitu :

1. Penanggungjawab atas seluruh penyelenggaraan kegiatan di

Puskesma, Pembina kepegawaian di satuan kerjanya, pengelolaan

20
keuangan dan pengelolaan bangunan, prasarana dan peralatan

BLUD Puskesmas

2. Menyusun rencana strategis bisnis (RSB) BLUD Puskesmas

3. Menyiapkan RBA BLUD Puskesmas

4. Mengusulkan calon pejabat pengelola keuangan dan pejabat teknis

sesuai dengan ketentuan yang berlaku

5. Menertibkan dokumen pencairan dana

6. Menyusun kebijakan pengelolaan barang dan asset tetap

7. Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan

keuangan BLUD Puskesmas

8. Menandatangi SPP/SPM/SP2D atau dokumen yang dipersamakan

9. Menandatangi SP3B atau dokumen yang dipersamakan

C. Tugas Peserta

Berdasarkan Kepmenpan Nomor 58/KEP/M.PAN/8/2000 bahwa

tugas pokok penyuluh kesehatan masyarakat adalah :

1. Melaksanakan kegiatan advokasi, pembinaan suasana dan

gerakan pemberdayaan masyarakat

2. Melakukan penyebarluasan informasi

3. Membuat rancangan media

4. Melakukan pengkajian/penelitian perilaku masyarakat yang

berhubungan dengan kesehatan

5. Merencanakan intervensi dalam rangka mengembangkan perilaku

masyarakat yang mendukung kesehatan.

21
Uraian tugas penyuluh kesehatan masyarakat ahli pertama adalah

sebagai berikut :

1. Menganalisis data sebagai bahan peyusunan rencana kegiatan

penyuluhan masyarakat;

2. Menyusun draft laporan hasil identifikasi potensi wilayah;

3. Menyusun draft materi penyuluhan kesehatan;

4. Melakukan uji coba dan penyempurnaan atas media promosi

kesehatan;

5. Melakukan pengolahan data hasil evaluasi media penyuluhan;

6. Menyusun draft konsep pedoman/panduan/juknis pengembangan

pedoman penyuluhankesehatan masyarakat untuk satu program;

7. Mengolah bahan/data/informasi sebagai bahan pengembangan

pedoman;

8. Melaksanakan advokasi;

9. Menyusun draft laporan kegiatan;

10. Menyusun Laporan pelaksanaan tugas;.

11. Menyusun laporan lain-lain.

Berdasarkan SK Kepala Puskesmas Sarang 1 No.2/SK/2022

tentang Uraian Tugas PNS 2022 bahwa ahli pertama penyuluh

kesehatan memiliki tugas tambahan sebagai penanggung jawab UKM

pengembangan yang memiliki tugas fungsi sebagai berikut :

1. Menyusun perencanaan kegiatan UKM Pengembangan.

2. Menyiapkan bahan perumusan, kebijakan, dan petunjuk teknis

kegiatan UKM Pengembangan.

22
3. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data kegiatan UKM

Pengembangan.

4. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan UKM Pengembangan

dengan pemegang program dan lintas sekror terkait.

5. Monitoring dan evaluasi.

6. Pencacatan dan pelaporan.

7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan dalam kaitannya

untuk peningkatan mutu dan kinerja pelayanan.

23
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Matrik Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : UPT Puskesmas Sarang 1

Isu yang Diangkat : Belum tercapainya prevalensi baduta stunting

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi Penyuluhan, Pendataan dan Pelaporan dalam Mencapai

Target Prevalensi Baduta Stunting Menggunakan Media Booklet, Video Infografis dan

Google Sheets di Posyandu Balita Wilayah Kerja Puskesmas Sarang 1

Tabel 3.1 Matrik Rancangan Aktualisasi


NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Meminta izin Output: Meningkatkan Tupoksi : Berdasarkan Tata
konsultasi kepada mentor Tercapainya kompetensi diri Berdasarkan Nilai UPT
untuk

24
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dengan Mentor melaksanakan kesepakatan dalam berkoordinasi Kepmenpan No. Puskesmas
(Kepala UPT kegiatan bersama mentor dengan mentor 58/KEP/M.PAN/8/2000 Sarang 1 yaitu
Puskesmas aktualisasi dalam hal (Kompeten) Menganalisa data Akrab. Kegiatan
Sarang 1) pelaksanaan sebagai bahan ini menguatkan
b. Berdiskusi dan
meminta saran kegiatan Melaksanakan penyusunan rencana nilai akrab karena
dan arahan dari kegiatan konsul kegiatan penyuluhan melakukan
mentor terkait Hasil : dengan jujur, cermat, masyarakat. pendekatan
kegiatan • Surat izin disiplin dan Kegiatan ini melalui koordinasi
aktualisasi pelaksanaan berintergritas tinggi berkontribusi dalam kegiatan
kegiatan (Akuntabel) penguatan rencana aktualisasi
aktualisasi yang dikoordinasikan
c. Menyusun • Surat
jadwal Ramah, Cekatan dengan mentor
undangan
pelaksanaan kegiatan dalam menerima tentang kegiatan yang
kegiatan aktualisasi arahan dan saran akan dilakukan pada
• Foto Kegiatan dari mentor aktualisasi
d. Membuat surat (Berorientasi
undangan untuk Pelayanan)
kader dan surat
pemberitahuan
untuk desa Membangun
dalam hal lingkungan kerja
informasi

25
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pelaksanaan yang kondusif
kegiatan dengan mentor
aktualisasi (Harmonis)
e. Menyebarkan
surat undangan Menjaga nama baik
dan kepala Puskesmas
pemberitahuan selaku mentor.
(Loyal)

Selalu bertanya
apabila ada hal yang
belum jelas (proaktuf)
dengan mentor
(Adaptif)

Menggerakan
pemanfaatan
kegiatan aktualisasi
sebagai kegiatan
yang rutin untuk

26
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
capaian puskesmas
yang lebih baik
(Kolaboratif)
2 Membuat a. Mencari Output: Membuat desain Tupoksi : Berdasarkan
Desain referensi terkait Tersedianya dengan kualitas Berdasarkan Perbup No. 5
pendataan dan desain desain google terbaik (Kompeten) Kepmenpan No. tahun 2020
penggunaan
pelaporan sheet Sebagai 58/KEP/M.PAN/8/2000 Membuat desain
google sheet
sebagai media media Selalu berinovasi dan Kegiatan ini dapat
pendataan dan pendataan dan kreatif dalam berkontribusi dalam memperkuat nilai
pelaporan pelaporan hasil menentukan desain membuat rancangan budaya kerja di
pengukuran (Adaptif) media untuk Kabupaten
b. Menyusun memudahkan dalam Rembang yaitu
format/ Hasil: Memberi kesempatan pelaksanaan akuntabel karena
kerangka bentuk
• Foto Kegiatan kepada teman untuk aktualisasi penulis akan
perekapan data
hasil • Desain google memberikan saran bertanggungjawab
pengukuran sheet (Kolaboratif) atas desain yang
dibuat
Selalu berpedoman
pada Pancasila
dalam pembuatan

27
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
desain (Loyal)

Membuat desain
dengan karya sendiri,
tidak plagiat
(Akuntabel)
3 Membuat link a. Menentukan Output: Membuat link dengan Berdasarkan Berdasarkan
google email Tersedianya link kualitas terbaik agar Kepmenpan No. Perbup No. 5
spredsheet google sheet mudah diakses 58/KEP/M.PAN/8/2000 tahun 2020
b. Membuat link
sebagai media (Kompeten) Kegiatan berkontribusi Membuat desain
google sheet
untuk pendataan dan dalam tupoksi dapat
pendataan dan pelaporan Membuat link dengan membuat rancangan memperkuat nilai
pelaporan pengukuran jujur dan disiplin media untuk budaya kerja di
pengukuran sesuai dengan waktu memudahkan dalam Kabupaten
Hasil: yang sudah pelaksanaan Rembang yaitu
c. Memasukan • Foto Kegiatan direncanakan aktualisasi akuntabel
format Email yang (Akuntabel) bertanggungjawab
pendataan dan digunakan
dan pelaporan dengan link yang
untuk Mengganti nama link akan di share
pengukuran ke pendataan
dalam google menjadi nama yang
• Link google
sheet

28
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
sheet mudah dan
• Format arsip sederhana (Adaptif)
pendataan
dan pelaporan Menyamakan format
pengukuran
dari program gizi
agar dapat
memudahkan
petugas gizi
(Kolaboratif)
4 Membuat a. Membuat Output : Membuat rancangan Berdasarkan Berdasarkan
booklet untuk rancangan isi Tersedianya isi booklet dengan Kepmenpan No. Perbup No. 5
media booklet booklet sebagai baik, jelas dan 58/KEP/M.PAN/8/2000 tahun 2020
penyuluhan media sistematis Kegiatan ini Membuat desain
b. Membuat
pada ibu booklet penyuluhan (Akuntabel) berkontribusi dalam dapat
baduta menggunakan menyusun draft materi memperkuat nilai
aplikasi canva Hasil : Melakukan persiapan penyulyuhan budaya kerja di
• Foto kegiatan yang maksimal kesehatan Kabupaten
c. Mencetak media • booklet sebelum Rembang yaitu
booklet pelaksanaan Berdasarkan SK professional
kegiatan agar Kapus Sarang 1 karena membuat

29
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan dapat Nomor 2/SK/2022 booklet
berjalan dengan baik kaegiatan ini disesuaikan
dan lancar berkontribusi dalam dengan sasaran
(Berorientasi tupoksi membuat
Pelayanan) rancangan media
booklet
Mengurangi resiko
kesalahan dalam
membuat booklet
agar kegiatan
berjalan dengan
maksimal
(Kompeten)

Memahami
kebutuhan dalam
membuat booklet
agar mudah
dipahami oleh
sasaran (Adaptif)

30
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5 Membuat video a. Merancang isi Output : Membuat video Berdasarkan Berdasarkan
infografis untuk video Tersedianya dengan karya sendiri Kepmenpan No. Perbup No. 5
media video infografis tanpa plagiat dari 58/KEP/M.PAN/8/2000 tahun 2020
penyuluhan b. Membuat video sebagai media karya orang lain Membuat desain
Kegiatan ini
pada ibu dengan aplikasi penyuluhan (Akuntabel) dapat
baduta kinemaster berkontribusi dalam memperkuat nilai
Hasil : Membuat video menyusun draft materi budaya kerja di
c. Mengupload • Foto Kegiatan infografis dengan penyulyuhan Kabupaten
video infografis • Video kualitas terbaik kesehatan Rembang yaitu
di channel infografis (Kompeten) professional
youtube • link video Berdasarkan SK karena membuat
Kreatif dan selalu Kapus Sarang 1 video infografis
berinovasi dalam Nomor 2/SK/2022 dibaut dengan
pembuatan video kaegiatan ini tuntas dan tepat
(Adaptif) berkontribusi dalam
tupoksi membuat
Membuat video rancangan media
sesuai dengan video infografis
kebutuhan sasaran
(berorientasi
pelayanan)
6 Melaksanakan a. Melakukan Output : Membina kader Berdasarkan Berdasarkan
penyuluhan koordinasi Terlaksananya sesuai dengan Kepmenpan No. Perbup No. 5

31
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dan pembinaan dengan kader kegiatan kebutuhan mereka 58/KEP/M.PAN/8/2000 tahun 2020
pada kader posyandu balita pembinaan cara (Berorientasi kegiatan ini Membuat desain
posyandu pengukuran dan pelayanan) berkontribusi dalam dapat
b. Melakukan
pelaporan tupoksi melaksanakan memperkuat nilai
penyuluhan Membina kader
tentang antopometri dengan tujuan pembinaan suasana budaya kerja di
pengukuran pada 62 kader meningkatkan dan gerakan Kabupaten
menggunakan kompetensi diri pemberdayaan Rembang yaitu
alat yang Hasil : dalam masyarakat dalam melayani karena
tersedia • Foto Kegiatan pemberdayaan kader melakukan pembinaan memberikan
• Video (Kompeten) pada kader posyandu pengetahuan
Kegiatan kepada kader
c. Melakukan • Pemahaman Membangun
pembinaan lingkungan kerja tanpa diskriminasi
kader yang
pelaporan meningkat dengan kader secara
menggunakan kondusif (Harmonis)
google sheet
Menggerakkan kader
untuk melakukan
pendataan dan
pelaporan setiap
bulan (Kolaboratif)
7 Melaksanakan a. Melaksanakan Output : Ramah dalam Berdasarkan Berdasarkan

32
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
penyuluhan koordinasi Terlaksananya melakukan Kepmenpan No. Perbup No. 5
kepada ibu dengan kader kegiatan penyuluhan ke ibu 58/KEP/M.PAN/8/2000 tahun 2020
baduta posyandu balita penyuluhan (Berorientasi kegiatan ini Membuat desain
terkait jadwal pelayanan)
pada ibu baduta berkontribusi dalam dapat
posyandu
di 13 posyandu Membantu ibu untuk tupoksi yaitu memperkuat nilai
b. Memberikan balita mengetahui melakukan budaya kerja di
media booklet pencegahan stunting penyebaran informasi Kabupaten
pada ibu baduta Hasil : (Kompeten) kepada ibu tentang Rembang yaitu
• Foto Kegiatan pencegahan stunting melayani karena
c. Melakukan • Video Menolong ibu untuk memberikan
penyuluhan Kegiatan dapat mencegah
penyuluhan
pada ibu di • pengetahuan stunting (Harmonis)
posyandu balita kepada ibu tanpa
ibu tentang
melalui video Selalu menjawab dari diskriminasi
pencegahan
stunting yang pertanyaan ibu
d. Membagikan meningkat (Adaptif)
link video pada
grup WA

8 Melakukan a. Melakukan Output : 1. Berorientasi Berdasarkan SK Berdasarkan


monitoring dan monitoring Terlaksananya Pelayanan Kapus Sarang 1 Perbup No. 5
Evaluasi terhadap kader kegiatan Ramah, cekatan Nomor 2/SK/2022 tahun 2020

33
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
dalam monitoring dalam menerima kegiatan ini Membuat desain
pengukuran evaluasi saran dari rekan berkontribusi dalam dapat
baduta mengenai kerja tupoksi yaitu memperkuat nilai
optimalnya 2. Akuntabel
melakukan monitoring budaya kerja di
b. Melakukan penyuluhan, Membuat desain
evaluasi pada pendataan dan dengan karya dan evaluasi sebagai Kabupaten
pelaksanaan pelaporan sendiri, tidak bahan intervensi Rembang yaitu
pembinanan pengukuran plagiat dalam integritas dan
pada kader 3. Kompeten mengembangkan disiplin karena
posyandu Hasil : Membuat desain program puskesmas. mampu
tentang • Foto kegiatan, dengan kualitas bekerjasama
pemahaman • video terbaik
dalam
pendataan dan • kendala- 4. Harmonis
pelaporan menyelesaikan
kendala yang Membangun
pengukuran ditemukan lingkungan kerja tugas dengan jujur
melalui google dalam yang kondusif dan tanggung
sheet pelaksanaan antar program jawab
kegiatan, (rekan kerja)
c. Melakukan • nilai hasil 5. Loyal
evaluasi pada analisis Selalu berpedoman
ibu baduta evaluasi pada Pancasila
tentang dalam pembuatan
pemahaman desain
pentingnya 6. Adaptif

34
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
pencegahan Selalu berinovasi dan
stunting melalui kreatif dalam
media video menentukan
desain
d. Menganalisis 7. Kolaboratif
hasil evaluasi Memberi kesempatan
terkait kepada teman
pendataan untuk memberikan
pengukuran dari saran
google sheet
9 Pembuatan a. Menyiapkan Ouput : 1. Berorientasi Berdasarkan Berdasarkan
Laporan Akhir data-data dan Adanya laporan Pelayanan Kepmenpan No. Perbup No. 5
bukti kegiatan akhir aktualisasi Selalu bersikap 58/KEP/M.PAN/8/2000 tahun 2020
yang sudah sopan dan santun kegiatan berkontribusi Membuat desain
dilakukan sesuai Hasil : dalam melakukan dalam tupoksi dapat
kegiatan Hasil laporan konsultasi bersama Menyusun Laporan memperkuat nilai
aktualisasi akhir mentor pelaksanaan tugas budaya kerja di
2. Akuntabel Kabupaten
b. Membuat Membuat laporan Rembang yaitu
laporan akhir dengan jujur, integritas dan
sesuai bertanggungjawab disiplin karena
sistematika sesuai dengan mampu
hasil kegiatan bekerjasama

35
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
aktualisasi tanpa dalam
melebihkan atau menyelesaikan
mengurangi. tugas dengan jujur
3. Kompeten dan tanggung
Melaksanakan jawab
tugas dalam
membuat laporan
dengan kualitas
terbaik
4. Harmonis
Melakukan
koordinasi dan
diskusi secara
harmonis sehingga
tercipta hubungan
yang harmonis
antara atasan dan
bawahan
5. Loyal
Selalu Memegang
teguh ideologi
Pancasila dalam
pembuatan laporan
6. Adaptif

36
NO KEGIATAN TAHAPAN OUTPUT/HASIL NILAI-NILAI DASAR KONTRIBUSI PENGUATAN
KEGIATAN Ber-AKHLAK TERHADAP NILAI-NILAI
TUPOKSI ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
Selalu proaktif
bertanya pada
coach dalam
penulisan laporan
7. Kolaboratif
Memberikan
kesempatan untuk
mengkritik dan
mengevaluasi
pada rekan kerja
dan rekan
kelompok dalam
penyusunan
laporan

37
B. Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai – Nilai Dasar PNS (Ber-AKHLAK)

Tabel 3.2 Matrik Rekapitulasi Rencana Habituasi Nilai – Nilai Dasar PNS (BerAKHLAK)
Kegiatan Jumlah
Nilai – Nilai Dasar PNS
NO Aktualisasi
(BerAKHLAK) Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-8 Ke-9 Per-NND

1 Berorientasi Pelayanan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

2 Akuntabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

3 Kompeten 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

4 Harmonis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

5 Loyal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

6 Adaptif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
Jumlah Nilai-Nilai Dasar ASN
yang Diaktualisasikan 7 7 7 7 7 7 7 7 7
Per-Kegiatan

38
C. Jadwal Pelaksanaan

Tabel 3.3 Jadwal Aktualisasi


PELAKSANAAN
BUKTI KEGIATAN
NO KEGIATAN JULI AGUSTUS
2 3 4 5 1 2 3
1 Melakukan konsultasi 1. Surat izin pelaksanaan kegiatan
dengan Mentor (Kepala 6-8 aktualisasi
UPT Puskesmas Sarang 1) Juli 2. Surat undangan kegiatan aktualisasi
3. Foto Kegiatan
2 Membuat desain pendataan 1. Foto Kegiatan
dan pelaporan 11-15 2. Desain google sheet
Juli 3. desain materi
4. desan video
3 Membuat link google 1. Foto Kegiatan
spredsheet 2. Email yang digunakan untuk
pendataan
16
3. Link google sheet
Juli 4. Format arsip pendataan dan
pelaporan pengukuran

4 Membuat media booklet 18-23 1. Foto kegiatan


Juli 2. Media booklet
5 Membuat video infografis 1. Foto Kegiatan
25-28
2. Video infografis
Juli
3. Link Video
6 Pelaksanaan pembinaan 29 1 1. Foto Kegiatan

39
PELAKSANAAN
BUKTI KEGIATAN
NO KEGIATAN JULI AGUSTUS
2 3 4 5 1 2 3
pada kader posyandu Juli Agst 2. Pemahaman kader yang meningkat
7 Pelaksanaan penyuluhan 1. Foto kegiatan
2-6 8-13 15-16 2. Kesadaran ibu tentang pencegahan
kepada ibu baduta tentang
Agst Agst Agst stunting yang meningkat
pencegahan stunting
8 Melakukan Monitoring dan 1. Foto kegiatan
Evaluasi 2. Hasil analis dari pendataan
29 1-6 8-13 15-18 pengukuran
Juli Agst Agst Agst 3. Kendala-kendala yang ditemukan
dalam pelaksanaan kegiatan, data
pengukuran
9 Pembuatan Laporan Akihir 19-20 1. Hasil Laporan Akhir
Agst

40
BAB IV

CAPAIAN AKTUALISASI

A. Matriks Pelaksanaan Aktualisasi

Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi dengan judul “Optimalisasi

Penyuluhan, Pendataan dan Pelaporan dalam Mencapai Target

Prevalensi Baduta Stunting Menggunakan Media Booklet, Video

Infografis dan Google Sheets di Posyandu Balita Wilayah Kerja

Puskesmas Sarang 1” telah dilaksanakan pada tanggal 6 Juli sampai

20 Agustus 2022 mengalami beberapa perubahan sebagaimana

diurakan pada table berikut ini :

Tabel 4.1 Perubahan Jadwal Kegiatan Aktualisasi


No Keterangan Kegiatan Jadwal Jadwal Penjelasan
Perubahan Semula Perubahan
1 Perubahan Kegiatan 18-23 18-19 Juli Media harus
jadwal membuat Juli 2022 sudah jadi
booklet 2022 sebelum
sebagai tanggal
media pelaksanaan
penyuluhan pembinaan
kader
posyandu dan
penyuluhan
ibu baduta
2 Perubahan Kegiatan 25-28 20-21 Juli Media harus
jadwal membuat Juli 2022 sudah jadi
video 2022 sebelum
infografis tanggal
sebagai pelaksanaan
media pembinaan
penyuluhan kader
posyandu dan

41
No Keterangan Kegiatan Jadwal Jadwal Penjelasan
Perubahan Semula Perubahan
penyuluhan
ibu baduta
3 Perubahan Kegiatan 29 Juli 22-23 Juli Hasil
jadwal pembinaan – 1 2022 koordinasi
kader Agustus dengan kader
posyandu 2022 posyandu dan
mentor,
pelaksanaan
pembinaan 1
minggu
sebelum
pelaksanaan
monev
4 Perubahan Kegiatan 29 Juli 22 Juli – 18 Menyesuaikan
jadwal monitoring – 18 Agustus dengan jadwal
dan Agustus 2022 dimulainya
evaluasi 2022 pembinaan
dan
penyuluhan

Dari perubahan jadwal diatas, matriks pelaksanaan aktualisasi


kegiatannya yaitu :

Tabel 4.2
Matriks Pelaksanaan Aktualisasi
No Kegiatan Waktu Bukti Kegiatan
Pelaksanaan
1 Melakukan 6-8 Juli 2022 a. Meminta izin kepada mentor untuk
konsultasi melaksanakan kegiatan aktualisasi
dengan
Mentor
(Kepala UPT
Puskesmas
Sarang 1)

42
No Kegiatan Waktu Bukti Kegiatan
Pelaksanaan
b. Surat izin pelaksanaan aktualisasi

c. Catatan rencana jadwal pelaksanaan


aktualisasi

2 Membuat 11-15 Juli a. Desain Pendataan dan Pelaporan di


desain 2022 GoogleSheet
pendataan
dan
pelaporan

43
No Kegiatan Waktu Bukti Kegiatan
Pelaksanaan

3 Membuat 16 Juli 2022 a. Email yang digunakan


link google Zianabasith@gmail.com
spredsheet
b. Link google sheet pelaporan

4 Membuat 18-19 Juli a. Membuat rancangan isi booklet


media 2022
booklet

b. Membuat booklet menggunakan aplikasi


canva

44
No Kegiatan Waktu Bukti Kegiatan
Pelaksanaan

c. Mencetak media booklet

5 Membuat 20-21 Juli a. Merancang isi video


video 2022
infografis

45
No Kegiatan Waktu Bukti Kegiatan
Pelaksanaan
b. Membuat video dengan aplikasi inshot

c. Mengupload video infografis di channel


youtube

6 Pelaksanaan 22-23 Juli a. Melakukan pembinaan kader hari pertama


pembinaan 2022
pada kader
posyandu

46
No Kegiatan Waktu Bukti Kegiatan
Pelaksanaan
b. Melakukan pembinaan kader hari pertama

7 Pelaksanaan 2-16 Agustus a. Melaksanakan koordinasi dengan kader


penyuluhan 2022 posyandu balita terkait jadwal posyandu
kepada ibu
baduta
tentang
pencegahan
stunting

47
No Kegiatan Waktu Bukti Kegiatan
Pelaksanaan
b. Memberikan media booklet pada ibu baduta

c. Melakukan penyuluhan pada ibu di


posyandu balita melalui video

d. Membagikan link video pada grup WA

48
No Kegiatan Waktu Bukti Kegiatan
Pelaksanaan
8 Melakukan 22 Juli 2022 a. Melakukan monitoring terhadap kader dalam
Monitoring s/d 18 pengukuran baduta
dan Evaluasi Agustus
2022

b. Melakukan evaluasi pada pelaksanaan


pembinanan pada kader posyandu tentang
pemahaman pendataan dan pelaporan
pengukuran melalui google sheet

c. Melakukan evaluasi pada ibu baduta tentang


pemahaman pentingnya pencegahan
stunting melalui media video

49
No Kegiatan Waktu Bukti Kegiatan
Pelaksanaan
d. Menganalisis hasil evaluasi terkait
pendataan pengukuran dari google sheet

9 Pembuatan 19-20 a. Menyiapkan data-data dan bukti kegiatan


Laporan Agustus yang sudah dilakukan sesuai kegiatan
Akihir 2022 aktualisasi

b. Membuat laporan akhir sesuai sistematika

50
B. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (Ber AKHLAK)

Tabel 4.3
Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND PNS (Ber AKHLAK)

Kegiatan Jumlah
Nilai – Nilai Dasar PNS
NO Aktualisasi
(BerAKHLAK) Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 Ke-9
Ke-8 Per-NND

1 Berorientasi Pelayanan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

2 Akuntabel 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

3 Kompeten 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

4 Harmonis 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

5 Loyal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

6 Adaptif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

7 Kolaboratif 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
Jumlah Nilai-Nilai Dasar ASN
yang Diaktualisasikan 7 7 7 7 7 7 7 7 7
Per-Kegiatan

51
C. Capaian Penyelesaian Core Isu
1. Capaian Aktualisasi Kegiatan 1

Tabel 4.4
Konsultasi dengan Mentor (Kepala UPT Puskesmas Sarang 1) terkait kegiatan Aktualisasi/Habituasi

Judul Kegiatan : Konsultasi dengan Mentor (Kepala UPT Puskesmas Sarang 1) terkait kegiatan
Aktualisasi/Habituasi
Tahap Kegiatan : 1. Meminta izin kepada mentor untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi
2. Berdiskusi dan meminta saran dan arahan dari mentor terkait kegiatan
aktualisasi
3. Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan
4. Membuat surat undangan untuk kader dan surat pemberitahuan untuk desa
dalam hal informasi pelaksanaan kegiatan aktualisasi
5. Menyebarkan surat undangan dan pemberitahuan
Tingkat Pencapaian : 100%
Waktu Pelaksanaan : 6-8 Juli 2022
Pihak yang Terlibat : 1. Mentor
2. Peserta
Uraian Kegiatan : Kegiatan diawali dengan berkoordinasi dan memohon izin melaksanakan kegiatan
aktualisasi dengan Kepala UPT Puskesmas Sarang 1 selaku mentor terkait
gagasan tentang Optimalisasi Penyuluhan, Pendataan dan Pelaporan dalam
Mencapai Target Prevalensi Baduta Stunting Menggunakan Media Booklet, Video

52
Infografis dan Google Sheets di Posyandu Balita Wilayah Kerja Puskesmas Sarang
1, Kabupaten Rembang. Adapun kegiatan yang dilakukan peserta selama
aktualisasi akan membuat booklet dan video infografis untuk media penyuluhan
pada ibu baduta, membuat desain google sheet untuk pendataan dan pelaporan
pengukuran yang dilakukan oleh kader posyandu, dan mengadakan kegiatan
pembinaan terkait pengukuran antopometri dan pembinaan pendataan pelaporan
pada kader posyandu. Dengan demikian tujuan peserta yangg tertuang pada BAB I
dapat tercapai. Kegiatan koordinasi dengan mentor dilaksanakan pada tanggal 6-8
Juli 2022 serta memperoleh beberapa masukan antara lain:
1. Melaksanakan kegiatan dengan penuh tanggung jawab dan secara maksimal
dalam pembuatan media untuk keperluan aktualisasi ini agar dapat dimanfaatkan
oleh pihak puskesmas sarang 1.
2. Booklet/video infografis sebagai media penyuluhan diharapkan dikemas secara
interaktif dan mudah dipahami.
3. Dapat berkoordinasi dengan rekan kerja lainnya agar dapat menambah
gambaran untuk konsep ataupun hal tambahan yang perlu dimuat dalam booklet,
video dan format pelaporan tersebut.
4. Format pendataan dan pelaporan pengukuran pada google sheet disamakan
dengan format yang ada di aplikasi e-ppgbm.

53
Hambatan : Mentor memiliki waktu terbatas karena terdapat beban tugas yang padat, sehingga
waktu untuk berkoordinasi terbatas.
Solusi : Berkomunikasi dengan mentor untuk melakukan koordinasi pada waktu luang
mentor.
Output/Hasil : 1. Tersampaikannya tujuan dari penulis tentang rancangan aktualisasi yang akan
dilakukan serta memperoleh gambaran lebih tentang pembuatan media
penyuluhan dan pelaporan.
2. Tersampaikannya mengenai tujuan dari penulis tentang rancangan aktualisasi
yang akan dilakukan serta memperoleh gambaran lebih tentang analisis
kebutuhan dalam pembuatan media penyuluhan dan pelaporan.
3. Memperoleh gambaran mengenai media penyuluhan dan pelaporan.
Daftar Lampiran Bukti : a. Foto Kegiatan : Koordinasi dengan Mentor
Kegiatan/Evidence b. Catatah hasil Koordinasi dengan Mentor
Nilai Dasar BerAKHLAK : 1. Berorientasi Pelayanan
Ramah, Cekatan dalam menerima arahan dan saran dari mentor
2. Akuntabel
Melaksanakan kegiatan konsul dengan jujur, cermat, disiplin dan berintergritas
tinggi
3. Kompeten
Meningkatkan kompetensi diri dalam berkoordinasi dengan mentor
4. Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang kondusif dengan mentor
5. Loyal
Menjaga nama baik kepala Puskesmas selaku mentor.
6. Adaptif
Selalu bertanya apabila ada hal yang belum jelas (proaktif) dengan mentor

54
7. Kolaboratif
Menggerakan pemanfaatan kegiatan aktualisasi sebagai kegiatan yang rutin
untuk capaian puskesmas yang lebih baik
Penguatan Nilai Organisasi : Berdasarkan Tata Nilai UPT Puskesmas Sarang 1 yaitu Akrab. Kegiatan ini
menguatkan nilai akrab karena melakukan pendekatan melalui koordinasi kegiatan
aktualisasi
Konstribusi Terhadap Tupoksi : Kepmenpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2000 Menganalisa data sebagai bahan
penyusunan rencana kegiatan penyuluhan masyarakat.
Kegiatan ini berkontribusi dalam penguatan rencana yang dikoordinasikan dengan
mentor tentang kegiatan yang akan dilakukan pada aktualisasi

2. Capaian Aktualisasi Kegiatan 2

Tabel 4.5
Membuat Desain pendataan dan pelaporan pengukuran pada posyandu balita

Judul Kegiatan : Membuat Desain pendataan dan pelaporan pengukuran pada posyandu balita
Tahap Kegiatan : 1. Mencari referensi terkait desain penggunaan google sheet sebagai media
pendataan dan pelaporan
2. Menyusun format/ kerangka bentuk perekapan data hasil pengukuran
Tingkat Pencapaian : 100%
Waktu Pelaksanaan : 11-15 Juli 2022
Pihak yang Terlibat : 1. Peserta
2. Rekan kerja
Uraian Kegiatan : Kegiatan diawali dengan mencari referensi untuk desain pelaporan pengukuran.

55
Dalam mencari referensi ada kontribusi dari rekan kerja di program gizi. Di program
gizi terdapat aplikasi untuk mengentry data pengukuran balita. Maka format yang
saya buat sesuai dengan kolom yang ada pada aplikasi E-PPGBM agar
memudahkan program gizi juga dalam mengentry data pengukuran balita.Nama
balita yang ada di aplikasi E-PPGBM diunduh untuk mengisi di format link google
sheet.
Hambatan : Data nama balita tiap posyandu banyak yang berbeda dari data biodata dan
pengukuran. Dan juga banyak data yang double.
Solusi : Memilah data yang double dan menyamakan data antara biodata dan pengukuran.
Output/Hasil : Terbuatnya format / kerangka desain pelaporan pengukuran baduta di posyandu
Daftar Lampiran Bukti : 1. Foto Kegiatan
Kegiatan/Evidence 2. Desain google sheet
Nilai Dasar BerAKHLAK : 8. Berorientasi Pelayanan
Ramah, cekatan dalam menerima saran dari rekan kerja
9. Akuntabel
Membuat desain dengan karya sendiri, tidak plagiat
10. Kompeten
Membuat desain dengan kualitas terbaik
11. Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang kondusif antar program (rekan kerja)
12. Loyal
Selalu berpedoman pada Pancasila dalam pembuatan desain
13. Adaptif
Selalu berinovasi dan kreatif dalam menentukan desain

56
14. Kolaboratif
Memberi kesempatan kepada teman untuk memberikan saran
Penguatan Nilai Organisasi : Berdasarkan Perbup No. 5 tahun 2020 Membuat desain dapat memperkuat nilai
budaya kerja di Kabupaten Rembang yaitu akuntabel karena penulis akan
bertanggungjawab atas desain yang dibuat
Konstribusi Terhadap Tupoksi : Berdasarkan Kepmenpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2000 Kegiatan ini berkontribusi
dalam membuat rancangan media untuk memudahkan dalam pelaksanaan
aktualisasi

3. Capaian Aktualisasi Kegiatan 3

Tabel 4.6
Membuat link google spredsheet

Judul Kegiatan : Membuat link google spredsheet


Tahap Kegiatan : 1. Menentukan email
2. Membuat link google sheet untuk pendataan dan pelaporan pengukuran
3. Memasukan format pendataan dan dan pelaporan pengukuran ke dalam google
sheet
Tingkat Pencapaian : 100%
Waktu Pelaksanaan : 16 Juli 2022
Pihak yang Terlibat : Peserta
Uraian Kegiatan : Kegiatan diawali dengan menyiapkan desain yang sudah terbuat di excel.
Kemudian membuka google sheet untuk mengekspor format dari excel ke google

57
sheet. Email yang digunakan adalah email pribadi peserta yaitu
zianabasith@gmail.com. Dalam pembuatan nama link peserta menggunakan web
bit.ly untuk mempersingkat judul sheet dan mudah diakses. Setelah sudah sesuai
nama linknya yaitu bit.ly/PelaporanPengukuranPosyandu yang di share pada grup
WA kader posyandu sarang 1.
Hambatan : Ekspor dari excel ke google sheet cukup memakan waktu yang lama sekitar 1 jam
karena laptop peserta kurang mendukung.
Solusi : Menggunakan laptop rekan kerja yang lebih mendukung.
Output/Hasil : Terbuatnya link pelaporan pengukuran balita di posyandu dengan nama yang
singkat dan jelas.
Daftar Lampiran Bukti : 1. Foto Kegiatan
Kegiatan/Evidence 2. Link google sheet
3. Format arsip pendataan dan pelaporan pengukuran
Nilai Dasar BerAKHLAK : 1. Berorientasi Pelayanan
Cekatan dalam berhadaoan dengan hambatan laptop yang kurang mendukung
2. Akuntabel
Membuat link dengan jujur dan disiplin sesuai dengan waktu yang sudah
direncanakan
3. Kompeten
Membuat link dengan kualitas terbaik agar mudah diakses
4. Harmonis
Menghargai pendapat dan saran dari rekan kerja
5. Loyal
Membuat link googkle sheet sesuai aturan dan arahan dari mentor
6. Adaptif

58
Mengganti nama link menjadi nama yang mudah dan sederhana
7. Kolaboratif
Menyamakan format dari program gizi agar dapat memudahkan petugas gizi
Penguatan Nilai Organisasi : Berdasarkan Perbup No. 5 tahun 2020 Membuat desain dapat memperkuat nilai
budaya kerja di Kabupaten Rembang yaitu akuntabel bertanggungjawab dengan
link yang akan di share
Konstribusi Terhadap Tupoksi : Berdasarkan Kepmenpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2000 Kegiatan berkontribusi
dalam tupoksi membuat rancangan media untuk memudahkan dalam
pelaksanaan aktualisasi

4. Capaian Aktualisasi Kegiatan 4

Tabel 4.7
Membuat booklet untuk media penyuluhan pada ibu baduta

Judul Kegiatan : Membuat booklet untuk media penyuluhan pada ibu baduta
Tahap Kegiatan : 1. Membuat rancangan isi booklet
2. Membuat booklet menggunakan aplikasi canva
3. Mencetak media booklet
Tingkat Pencapaian : 100%
Waktu Pelaksanaan : 18-19 Juli 2022
Pihak yang Terlibat : 1. Peserta
2. Toko Percetakan
Uraian Kegiatan : Kegiatan diawali dengan merancang konsep atau isi yang akan dituangkan dalam
booklet tentang pencegahan stunting pada baduta dengan mencari referensi dari

59
beberapa buku dan e-book yang berkaitan dengan stunting. Rancangan isi booklet
terdiri dari 14 halaman yang terdiri dari cover, kata pengantar, daftar isi, gambaran
stunting di Indonesia, pengertian stunting, ciri-ciri stunting, penyebab stunting,
dampak stunting, pencegahan stunting, daftar Pustaka dan halaman penutup. Dari
rancangan konsep tersebut langsung peserta buat melalui aplikasi canva.
Pembuatan media booklet hanya 1 hari. Setelah media jadi, peserta mencetak
media booklet tersebut di took percetakan. Peserta mencetak 20 buku yang akan
dibagikan ke 13 posyandu balita. Masing-masing posyandu mendapatkan 1 buah
booklet. Kegiatan ini ada perubahan jadwal karena media harus jadi lebih cepat
sebelum pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan.
Hambatan : Waktu pembuatan harus lebih cepat karena pelaksanaan pembinaan kader
posyandu maju dari jadwal pelaksanaannya.
Solusi : Pembuatan media booklet pengerjaannya full time selama 1 hari dan mencari
percetakan yang cepat dalam penyetakannya.
Output/Hasil : Terbuatnya booklet sebagai media penyuluhan kepada ibu baduta
Daftar Lampiran Bukti : 1. Foto Kegiatan
Kegiatan/Evidence 2. Media booklet
Nilai Dasar BerAKHLAK : 1. Berorientasi Pelayanan
Melakukan persiapan yang maksimal sebelum pelaksanaan kegiatan agar
kegiatan dapat berjalan dengan baik dan lancar
2. Akuntabel
Membuat rancangan isi booklet dengan baik, jelas dan sistematis

60
3. Kompeten
Mengurangi resiko kesalahan dalam membuat booklet agar kegiatan berjalan
dengan maksimal
4. Harmonis
Menerima setiap masukan yang diberikan oleh rekan kerja
5. Loyal
Melaksanakan kegiatan pembuatan booklet dengan memperhatikan aturan dan
arahan yang diberikan oleh atasan serta membuat isi konten sebaik mungkin
untuk memberikan manfaat kepada instansi
6. Adaptif
Memahami kebutuhan dalam membuat booklet agar mudah dipahami oleh
sasaran
7. Kolaboratif
Mampu bekerjasama dengan baik dalam penyelesaian masalah
Penguatan Nilai Organisasi : Berdasarkan Perbup No. 5 tahun 2020 Membuat desain dapat memperkuat nilai
budaya kerja di Kabupaten Rembang yaitu professional karena membuat booklet
disesuaikan dengan sasaran
Konstribusi Terhadap Tupoksi : Berdasarkan Kepmenpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2000 Kegiatan ini berkontribusi
dalam menyusun draft materi penyulyuhan Kesehatan.
Berdasarkan SK Kapus Sarang 1 Nomor 2/SK/2022 kaegiatan ini berkontribusi
dalam tupoksi membuat rancangan media booklet .

61
5. Capaian Aktualisasi Kegiatan 5

Tabel 4.8
Membuat video infografis untuk media penyuluhan pada ibu baduta

Judul Kegiatan : Membuat video infografis untuk media penyuluhan pada ibu baduta
Tahap Kegiatan : 1. Merancang isi video
2. Membuat video dengan aplikasi inshoot
3. Mengupload video infografis di channel youtube
Tingkat Pencapaian : 100%
Waktu Pelaksanaan : 19-20 Juli 2022
Pihak yang Terlibat : 1. Peserta
2. Rekan kerja
Uraian Kegiatan : Kegiatan ini diawali dengan membuat konsep dan merancang isi video tentang
pencegahan stunting pada baduta. Rancangan isi video adalah perkenalan
peserta, gambaran stunting di Indonesia, pengertian stunting, ciri-ciri stunting,
dampak stunting, pencegahan stunting, motivasi untuk ibu baduta untuk
meningkatkan kesadarannya bahwa pencegahan stunting sangat penting.
Pembuatan video dibantu oleh rekan kerja dalam pengambilan shoot perkenalaln
peserta dan motivasi. Pembuatan video ini berbasis infografis melalui canva dan
kemudian diisi dengan suara peserta dan tambahan music melalui aplikasi inshoot.
Setelah video tersebut jadi, kemudian diupload di channel youtube pribadi peserta.

62
Link youtube tersebut di share di grup WA kader posyandu sarang 1. Pembuatan
video ini ada perubahan jadwal yaitu lebih cepat dari jadwal pelaksanaan karena
media harus sudah jadi sebelum pelaksanaan pembinaan kader posyandu dan
penyuluhan pada ibu baduta.
Hambatan : • Pembuatan Video harus lebih cepat karena pelaksanaan pembinaan kader
posyandu dan penyuluhan ibu baduta maju pelaksanannya.
• Dalam pembuatan pengisian suara dilakukan berulang-ulang karena terdapat
suara bising kipas angin dan transportasi yang lewat.
Solusi : • Pengerjaan pembuatan video selama 2 hari dengan kefokusan yang lebih dan
juga dengan bantuan orang lain.
• Mencari tempat yang sunyi dan sepi dalam pembuatan pengisian suara.
Output/Hasil : Terbuatnya video infografis tentang pencegahan stunting pada butan sebagai
media penyuluhan pada ibu baduta.
Daftar Lampiran Bukti : 1. Foto Kegiatan
Kegiatan/Evidence 2. Video Infografis
3. Link youtube video penyuluhan
Nilai Dasar BerAKHLAK : 1. Berorientasi Pelayanan
Membuat video sesuai dengan kebutuhan sasaran
2. Akuntabel
Membuat video dengan karya sendiri tanpa plagiat dari karya orang lain
3. Kompeten
Membuat video infografis dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Menerima setiap masukan yang diberikan oleh rekan kerja dalam pembuatan

63
video
5. Loyal
Melaksanakan kegiatan pembuatan video dengan memperhatikan aturan dan
arahan yang diberikan oleh atasan serta membuat isi konten sebaik mungkin
untuk memberikan manfaat kepada instansi
6. Adaptif
Kreatif dan selalu berinovasi dalam pembuatan video
7. Kolaboratif
Mampu bekerjasama dengan baik dalam penyelesaian masalah
Penguatan Nilai Organisasi : Berdasarkan Perbup No. 5 tahun 2020 Membuat desain dapat memperkuat nilai
budaya kerja di Kabupaten Rembang yaitu professional karena membuat video
infografis dibaut dengan tuntas dan tepat
Konstribusi Terhadap Tupoksi : Berdasarkan Kepmenpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2000 Kegiatan ini berkontribusi
dalam menyusun draft materi penyulyuhan kesehatan
Berdasarkan SK Kapus Sarang 1 Nomor 2/SK/2022 kaegiatan ini berkontribusi
dalam tupoksi membuat rancangan media video infografis

64
6. Capaian Aktualisasi Kegiatan 6

Tabel 4.9
Melaksanakan penyuluhan dan pembinaan pada kader posyandu

Judul Kegiatan : Melaksanakan penyuluhan dan pembinaan pada kader posyandu


Tahap Kegiatan : 1. Melakukan koordinasi dengan mentor dan kader posyandu balita
2. Melakukan penyuluhan tentang pengukuran menggunakan alat yang tersedia
3. Melakukan pembinaan pelaporan menggunakan google sheet
Tingkat Pencapaian : 100%
Waktu Pelaksanaan : 22-23 Juli 2022
Pihak yang Terlibat : 1. Peserta
2. Mentor
3. Kader Posyandu
4. Rekan Kerja (Program Gizi)
Uraian Kegiatan : Kegiatan diawali dengan melakukan koordinasi dengan mentor dan kader
posyandu balita terkait jadwal pelaksanaan pembinaan kader posyandu dalam
pencegahan stunting. Di wilayah puskesmas sarang 1 terdapat 62 posyandu, maka
kegiatan dibuat menjadi 2 hari agar pembinaan dapat berjalan dengan efektif.
Setelah itu, peserta koordinasi dengan mentor agar mentor selaku Kepala
Puskesmas Sarang 1 dapat membuka acara pembinaan yang akan berlangsung.
Kegiatan pembinaan ini dibagi menjadi 2 kelompok dengan pembagian kader yang
sudah tertera dalam surat undangan. Kegiatan pembinaan ini dibantu oleh rekan

65
kerja sebagai MC. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Puskesmas Sarang 1 pada hari
kedua, dan dibuka oleh PJ UKM Esensial pada hari pertama karena Kepala
Puskesmas Sarang 1 berhalangan hadir. Sebelum acara dimulai, peserta
membagikan soal pre test untuk kader, kemuadian dilanjutkan dengan penyuluhan
tentang pencegahan stunting, pembinaan pengukuran antopometri dibantu rekan
kerja dari program gizi, dan pembinaan pengisian pelaporan pada link google sheet
yang sudah dibagikan. Setelah itu, peserta membagikan post test. Kemudian acara
ditutup dengan foto Bersama. Kegiatan ini lebih cepat dari jadwal pelaksaan
karena sesuai dengan hasil koordinasi peserta dan kader posyandu.
Hambatan : • Persiapan pelaksanaan waktunya singkat
• Pembinaan pengukuran antopomtri kurang maksimal karena alat pengukuran
lingkar kepala tidak terbawa.
Solusi : • Mencari bantuan rekan kerja untuk ikut membantu mempersiapkan kebutuhan
pelaksanaan pembinaan kader posyandu.
• Melakukan pembinaan secara media audiovisual dari layar proyektor tanpa
praktek langsung.
Output/Hasil : • Terselenggaranya kegiatan pembinaan pada kader posyandu balita
• Meningkatnya pemahaman kader tentang pencegahan stunting dan pengukuran
antopometri yang benar dan sesuai
Daftar Lampiran Bukti : 1. Foto kegiatan
Kegiatan/Evidence 2. Daftar hadir
3. Notulen

66
4. Pemahaman kader yang meningkat dilihat dari hasil pre post test
Nilai Dasar BerAKHLAK : 1. Berorientasi Pelayanan
Membina kader sesuai dengan kebutuhan mereka
2. Akuntabel
Melaksanakan pembinaan pada kader sebagai pertanggunjawaban atas
kegiatan aktualisasi
3. Kompeten
Membina kader dengan tujuan meningkatkan kompetensi diri dalam
pemberdayaan kader
4. Harmonis
Membangun lingkungan kerja dengan kader secara kondusif
5. Loyal
Melaksanakan kegiatan pembinaan kader sesuai arahan serta menerima
masukan dari atasan maupun rekan kerja
6. Adaptif
Memberikan peregangan yang kreatif di pertengahan kegiatan agar menambah
kefokusan kader
7. Kolaboratif
Menggerakkan kader untuk melakukan pendataan dan pelaporan setiap bulan
Penguatan Nilai Organisasi : Berdasarkan Perbup No. 5 tahun 2020 Membuat desain dapat memperkuat nilai
budaya kerja di Kabupaten Rembang yaitu melayani karena memberikan
pengetahuan kepada kader tanpa diskriminasi
Konstribusi Terhadap Tupoksi : Berdasarkan Kepmenpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2000 kegiatan ini berkontribusi
dalam tupoksi melaksanakan pembinaan suasana dan gerakan pemberdayaan
masyarakat dalam melakukan pembinaan pada kader posyandu

67
7. Capaian Aktualisasi Kegiatan 7

Tabel 4.10
Melaksanakan penyuluhan kepada ibu baduta

Judul Kegiatan : Melaksanakan penyuluhan kepada ibu baduta


Tahap Kegiatan : 1. Melaksanakan koordinasi dengan kader posyandu balita terkait jadwal
posyandu
2. Memberikan media booklet pada ibu baduta
3. Melakukan penyuluhan pada ibu di posyandu balita melalui video
4. Membagikan link video pada grup WA

Tingkat Pencapaian : 100%


Waktu Pelaksanaan : 2-16 Agustus 2022
Pihak yang Terlibat : 1. Peserta
2. Bidan Desa
3. Pemegang program imunisasi
4. Kader posyandu
Uraian Kegiatan : Kegiatan diawali dengan rancangan jadwal pelaksanaan. Pada bulan
agustus,bersamaan dengan kegiatan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) yang
dijadwalkan oleh pemegang program imunisasi, peserta ikut dan menyamakan
jadwal penyuluhan dengan jadwal BIAN. Dan sebelum pelaksanaan, peserta
mengonfirmasi pada bidan desa dan kader posyandu terkait surat pemberitahuan
akan dilakukannya penyuluhan pencegahan stunting sekaligus monev pengukuran

68
balita oleh kader di posyandu balita. Kegitan penyuluhan pada ibu baduta
dilakukan setelah anak sudah melakukan pengukuran, dan kegiatan monev
pengukuran pada kader pelaksanaannya incidental. Sebelum dilakukan
penyuluham, pesefta membagikan soal pre test dan membagikan soal post test
setelah penyuluhan. Penyuluhan pada ibu baduta menggunakan video infografis
yang dibuat oleh peserta menggunakan sarana LCD dan proyektor, serta
menggunakan media booklet.
Hambatan : Di beberapa tempat posyandu tidak ada sarana LCD dan proyektor karena tempat
posyandu berada di rumah kader.
Solusi : Membawa proyektor milik puskesmas dan menggunakan tembok sebagai sarana
menampilkan media.
Output/Hasil : Terlaksananya kegiatan penyuluhan pada ibu baduta di 13 posyandu
Daftar Lampiran Bukti : 1. Foto kegiatan
Kegiatan/Evidence 2. Video Kegiatan
3. Peningkatan pengetahuan ibu baduta tentang pentingnya pencegahan stunting
melalui analisis pre post test
Nilai Dasar BerAKHLAK : 1. Berorientasi Pelayanan
Ramah dalam melakukan penyuluhan ke ibu
2. Akuntabel
Menggunakan sarana puskesmas secara tanggung jawab dan efisien.
3. Kompeten
Membantu ibu untuk mengetahui pencegahan stunting
4. Harmonis

69
Menolong ibu untuk dapat mencegah stunting
5. Loyal
Melaksanakan kegiatan penyuluhan pada ibu baduta sesuai arahan serta
menerima masukan dari atasan maupun rekan kerja
6. Adaptif
Selalu menjawab dari pertanyaan ibu dengan jawaban yang mudah dipahami
7. Kolaboratif
Bekerjasama dengan bidan desa dan pemegang program imunisasi dalam
jadwal pelaksanaan penyuluhan
Penguatan Nilai Organisasi : Berdasarkan Perbup No. 5 tahun 2020 Membuat desain dapat memperkuat nilai
budaya kerja di Kabupaten Rembang yaitu melayani karena memberikan
penyuluhan kepada ibu tanpa diskriminasi
Konstribusi Terhadap Tupoksi : Berdasarkan Kepmenpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2000 kegiatan ini berkontribusi
dalam tupoksi yaitu melakukan penyebaran informasi kepada ibu tentang
pencegahan stunting

8. Capaian Aktualisasi Kegiatan 8

Tabel 4.11
Melakukan monitoring dan Evaluasi

Judul Kegiatan : Melakukan monitoring dan Evaluasi


Tahap Kegiatan : 1. Melakukan monitoring terhadap kader dalam pengukuran baduta
2. Melakukan evaluasi pada pelaksanaan pembinanan pada kader posyandu
tentang pemahaman pendataan dan pelaporan pengukuran melalui google
sheet

70
3. Melakukan evaluasi pada ibu baduta tentang pemahaman pentingnya
pencegahan stunting melalui media video
4. Menganalisis hasil evaluasi terkait pendataan pengukuran dari google sheet
Tingkat Pencapaian : 100%
Waktu Pelaksanaan : 22 Juli – 16 Agustus 2022
Pihak yang Terlibat : 1. Peserta
2. Mentor
Uraian Kegiatan : Kegiatan monitoring ini dilakukan dengan memastikan pelaporan di link google
sheet sudah terisi semua. Jika masih ada yang belum mengisi, peserta selalu
memonitoring dan mengingatkan setiap hari bagi yang belum mengisi untuk segera
mengisi pelaporan pengukuran di link. Dan kegiatan monitoring evaluasi ini selalu
dilakukan setelah kegiatan pembinaan dan penyuluhan dengan menggunakan
lembar monev yang ditandatangi oleh peserta dan mentor.
Hambatan : Banyak format atau data yang ada di link terhapus karena akses dari kader
Solusi : Selalu memperbaiki data yang hilang dan menghapus data yang tidak digunakan
pada link google sheet
Output/Hasil : Terlaksananya kegiatan monitoring dan evaluasi pada kegiatan pembinaan dan
penyuluhan
Daftar Lampiran Bukti : 1. Foto Kegiatan
Kegiatan/Evidence 2. Lembar monev
3. Analisis evaluasi
Nilai Dasar BerAKHLAK : 1. Berorientasi Pelayanan
Melakukan evaluasi dengan memperbaiki terus menerus
2. Akuntabel

71
Melaksanakan monev dengan jujur
3. Kompeten
Memonitoring pelaksanaan posyandu dengan kualitas terbaik
4. Harmonis
Menghargai setiap pendapat dari kader maupun ibu baduta pada pelaksanaan
evaluasi
5. Loyal
Selalu berpegang teguh pada Pancasila dalam melakukan monev
6. Adaptif
Cepat menyesuaikan diri terhadap posyandu yang satu dengan posyandu yang
lain
7. Kolaboratif
Dalam pelaksanaan evaluasi memerlukan kerjasama dari berbagai pihak yang
mengampu kegiatan kewilayahan yaitu bidan desa dan kader sehingga
kegiatan dapat terlaksana.
Penguatan Nilai Organisasi : Berdasarkan Perbup No. 5 tahun 2020 Membuat desain dapat memperkuat nilai
budaya kerja di Kabupaten Rembang yaitu integritas dan disiplin karena mampu
bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dengan jujur dan tanggung jawab
Konstribusi Terhadap Tupoksi : Berdasarkan SK Kapus Sarang 1 Nomor 2/SK/2022 kegiatan ini berkontribusi
dalam tupoksi yaitu melakukan monitoring dan evaluasi sebagai bahan intervensi
dalam mengembangkan program puskesmas

72
9. Capaian Aktualisasi Kegiatan 9

Tabel 4.12
Pembuatan Laporan Akhir

Judul Kegiatan : Pembuatan Laporan Akhir


Tahap Kegiatan : 1. Menyiapkan data-data dan bukti kegiatan yang sudah dilakukan sesuai kegiatan
aktualisasi
2. Membuat laporan akhir sesuai sistematika
Tingkat Pencapaian : 100%
Waktu Pelaksanaan : 19 – 20 Agustus 2022
Pihak yang Terlibat : Peserta
Uraian Kegiatan : Peserta membuat Laporan Akhir dengan penuh tanggung jawab. Laporan Akhir
berisi segala hal yang peserta laksanakan selama pelaksanaan aktualisasi di
lingkungan unit kerja peserta yaitu di Wilayah kerja UPT Puskesmas Sarang 1.
Hambatan : Pada saat jam kerja tidak bisa membuat laporan karena mengerjakan tugas
instansi
Solusi : Pembuatan laporan diluar jam kerja
Output/Hasil : Adanya laporan akhir
Daftar Lampiran Bukti : 1. Foto kegiatan
Kegiatan/Evidence 2. Hasil laporan akhir
Nilai Dasar BerAKHLAK : 8. Berorientasi Pelayanan
Selalu bersikap sopan dan santun dalam melakukan konsultasi bersama mentor
9. Akuntabel
Membuat laporan dengan jujur, bertanggungjawab sesuai dengan hasil kegiatan

73
aktualisasi tanpa melebihkan atau mengurangi.
10. Kompeten
Melaksanakan tugas dalam membuat laporan dengan kualitas terbaik
11. Harmonis
Melakukan koordinasi dan diskusi secara harmonis sehingga tercipta hubungan
yang harmonis antara atasan dan bawahan
12. Loyal
Selalu Memegang teguh ideologi Pancasila dalam pembuatan laporan
13. Adaptif
Selalu proaktif bertanya pada coach dalam penulisan laporan
14. Kolaboratif
Memberikan kesempatan untuk mengkritik dan mengevaluasi pada rekan kerja
dan rekan kelompok dalam penyusunan laporan
Penguatan Nilai Organisasi : Berdasarkan Perbup No. 5 tahun 2020 Membuat desain dapat memperkuat nilai
budaya kerja di Kabupaten Rembang yaitu integritas dan disiplin karena mampu
bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dengan jujur dan tanggung jawab.
Konstribusi Terhadap Tupoksi : Berdasarkan Kepmenpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2000 kegiatan berkontribusi
dalam tupoksi Menyusun Laporan pelaksanaan tugas.

74
D. Manfaat Terselesaikannya Core Isu

1. Manfaat Terselesaikannya Core Isu Berdasarkan Kegiatan


Berikut di bawah ini merupakan tabel manfaat terselesaikannya Core Isu :

GTabel 4.13
Manfaat Terselesaikannya Core Isu Berdasarkan Kegiatan
No Kegiatan Manfaat Terselesaikannya Core Isu
1 Melakukan konsultasi dengan Dari pelaksanaan kegiatan ke-1 peserta mampu melaksanakan tugas
Mentor (Kepala UPT Puskesmas pokok dan fungsinya sebagai ASN. Peserta dapat mendapatkan
Sarang 1) manfaat dalam menjalankan profesinya sebagai ASN, sehingga
mampu mewujudkan tujuan instansi, pemerintah maupun nasional.
Dalam melakukan konsultasi dengan mentor dalam menganalisis isu
yang diangkat, rencana aktualisasi yang di bentuk mampu membawa
manfaat bagi instansi yaitu teroptimalisasinya penyuluhan, pendataan
dan pelaporan dalam meminimalisir kasus stunting sehingga pelaopran
data dapat terintegrasi dan dapat di terdigitalisasinya data dalam satu
database secara maksimal. Selain itu diharapkan juga dapat
membantu dalam memonitoring kasus stunting yang ada di Wilayah
Kerja Puskesmas Sarang 1.
2 Membuat desain pendataan dan Dari pelaksanaan kegiatan ke-2, peserta dapat menyelesaiakn
pelaporan aktualisasi sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Manfaat dalam
kegiatan ini yaitu data pengukuran balita di posyandu dapat teranalisis
dan terkumpul secara menyeluruh dalam satu wadah dokumen
pelaporan pengukuran balita di posyadu.
3 Membuat link google spredsheet Dari pelaksanaan kegiatan ke-3, peserta dapat menyelesaiakn

75
aktualisasi sesuai dengan tufas pokok dan fungsinya. Manfaat dalam
kegiatan ini agar data pengukuran balita di posyandu dapat diakses
oleh siapa saja, karena pelaporan data berbasis online. Dan link google
dibuat secara singkat dan jelas agar dapat memudahkan semua orang
untuk mengakses.
4 Membuat media booklet Dari pelaksanaan kegiatan ke-4, peserta dapat menyelesaiakn
aktualisasi sesuai dengan tufas pokok dan fungsinya pada kegiatan
Pembuatan booklet terkait pencegahan stunting pada baduta sebagai
media penyuluhan dalam melakukan pekerjaan menerapkan nilai-nilai
dasar dengan meningkatkan kompetensi diri dan antusias menghadapi
setiap perubahan dengan berusaha menjalin hubungan Kerjasama
yang kreatif dan inovatif diakhiri dengan evaluasi perbaikan tiada henti.
Dengan terselesaikannya kegiatan ini juga menjadi dasar dalam
melaksanakan kegiatan ini sehingga terciptanya booklet yang sudah
tercetak dan booklet yang dapat diakses secara online melalui web
scrib.id.
5 Membuat video infografis Dari pelaksanaan kegiatan ke-5, peserta dapat menyelesaiakn
aktualisasi sesuai dengan tufas pokok dan fungsinya pada kegiatan
Pembuatan video infografis terkait pencegahan stunting pada baduta
sebagai media penyuluhan dalam melakukan pekerjaan menerapkan
nilai-nilai dasar dengan meningkatkan kompetensi diri dan antusias
menghadapi setiap perubahan dengan berusaha menjalin hubungan
Kerjasama yang kreatif dan inovatif diakhiri dengan evaluasi perbaikan
tiada henti. Serta dapat menarik perhatian sasaran untuk meningkatkan
kesadaran tentang pentingnya pencegahan stunting pada baduta.
Dengan adanya rancangan menjadi dasar dalam melaksanakan
kegiatan ini sehingga terciptanya video infografis tentang pencegahan
stunting pada baduta yang dapat di akses secara online di channel

76
youtube peserta.
6 Pelaksanaan pembinaan pada Dari pelaksanaan kegiatan ke-6, peserta dapat menyelesaiakn
kader posyandu aktualisasi sesuai dengan tufas pokok dan fungsinya pada setiap
tahapan yang terlaksana pada kegiatan pembinaan kader posyandu
balitaterkait pencegahan stunting dan pembinaan pengukuran
antopometri yang benar dan sesuai. Dalam melakukan kegiatan ini
peserta menerapkan nilai-nilai dasar dengan meningkatkan kompetensi
diri dan antusias menghadapi setiap perubahan dengan berusaha
menjalin hubungan Kerjasama yang kreatif dan inovatif diakhiri dengan
evaluasi perbaikan tiada henti. Serta dapat memberi pelatihan untuk
kader dan memberdayakan kader untuk tahi, mau dan mampu
melaksanakan pengukiuran sesuai dengan arahan dari kegiatan
pembinaan. Dengan terselesaikannya aktualisasi ini juga menjadi
dasar dalam melaksanakan kegiatan ini sehingga terlaksananya
kegiatan pembinaan 62 kader posyandu balita .
7 Pelaksanaan penyuluhan kepada Dari pelaksanaan kegiatan ke-7, peserta dapat menyelesaiakn
ibu baduta tentang pencegahan aktualisasi sesuai dengan tufas pokok dan fungsinya pada setiap
stunting tahapan yang terlaksana pada kegiatan penyuluhan kepada ibu baduta
tentang pencegahan stunting. Dalam melakukan kegiatan ini peserta
menerapkan tugas sesuai bidangnya dengan meningkatkan
kompetensi diri dalam hal komunikasi Kesehatan dan antusias
menghadapi setiap perubahan lingkungan penyuluhan karena 13
posyandu yang diberi penyuluhan karakteristik orang dan tempatnya
berbeda, serta berusaha menjalin hubungan Kerjasama yang kreatif
dan inovatif diakhiri dengan evaluasi perbaikan tiada henti. Dengan
terselesaikannya aktualisasi ini juga menjadi dasar dalam
melaksanakan kegiatan ini sehingga terlaksananya kegiatan
penyuluhan pencegahan stunting pada ibu baduta di 13 posyandu

77
balita dari 13 desa.
8 Melakukan Monitoring dan Evaluasi Dalam kegiatan ke-8 ini peserta dapat menyelesaiakn aktualisasi
sesuai dengan tufas pokok dan fungsinya dengan melakukan evaluasi
dan monitoring membawa manfaat bagi peserta latsar agar selalu
memastikan data pelaporan pengukuran balita di link google sheet.
Dan juga memberikan manfaat bagi instansi bahwa penggunaan link
google sheet ini sebagai database puskesmas agar dapat diakses oleh
siapa saja. Dengan terselesaikannya aktualisasi ini juga menjadi dasar
dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi agar selalu
melakukan perbaikan tiada henti dalam hal melakukan pembinaan dan
penyuluhan.
9 Pembuatan Laporan Akihir Dari pelaksanaan kegiatan ke-9 dapat diketahui bahwa peserta dapat
menyelesaiakn aktualisasi sesuai dengan tufas pokok dan fungsinya
yang bermanfaat dalam mendukung keberhasilan kegiatan ke-9 yaitu
pembuatan laporan aktualisasi. Pembuatan laporan aktualisasi ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tanggungjawab peserta sebagai
anggota Latsar CPNS PPSDM Yogyakarta. Sekaligus memiliki manfaat
kepada unit kerja peserta dalam mengatasi isu permasalahan yang
terjadi berdasarkan pengalaman peserta selama di unit kerja tersebut.

78
2. Manfaat Terselesaikannya Core Isu bagi Instansi

Kegiatan aktualisasi ini bermanfaat bagi instansi karena upaya

ini dijadikan kegiatan baru untuk diteruskan agar capaian

prevalensi baduta stunting tercapai dan pelaporannya efektif

dilakukan setiap bulan yang di upload di link google sheet oleh 62

kader posyandu balita. Dilaksanakannya kegiatan aktualisasi ini

bermanfaat juga karena ditemukan beberapa kendala dan masalah

yang ada untuk dijadikan rencana tindak lanjut oleh instansi dalam

memperbaiki capaian UKM Puskesmas Sarang 1.

3. Manfaat Terselesaikannya Core Isu bagi Penulis

Dengan adanya kegiatan aktualisasi, penulis dapat

menerapkan nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh ASN, yaitu

BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Dari kegiatan aktualisasi

ini juga bermanfaat bagi peserta dalam melaksanakan tugas di

bidang Penyuluh Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sarang 1.

Peserta lebih mengerti keadaan di UKM Puskesmas Sarang 1 dari

kegiatan habituasi yang telah dilakukan. Keadaan tersebut

menjadikan peserta dapat beradaptasi dengan lingkungan

puskesmas sarang 1 serta dapat memecahkan salah satu isu yang

ada.

79
4. Manfaat Terselesaikannya Core Isu Berdasarkan Penerapan NND
Berikut Manfaat Terselesaikannya Core Isu Berdasarkan Penerapan NND :

Tabel 4.14
Tabel Manfaat Terselesaikannya Core Isu Berdasarkan Penerapan NND (Berakhlak)

No Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK Penerapan


1 Berorientasi pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan dalam pembuatan
format pelaporan, media booklet dan media video infografis; ramah, cekatan,
solutif, dan dapat di andalkan dalam setiap kegiatan melakukan perbaikan
tiada henti jika terjadi kesalahan.
2 Akuntabel Melaksanakan kegiatan aktualisasi dari awal kegiatan hingga pembuatan
laporan aktualisasi dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, teliti, disiplin,
dan berintegritas tinggi.
3 Kompeten Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak(mentor, rekan kerja, took
percetakan, program gizi, program imunisasi dan bidan desa) untuk
berkontribusi dengan menerima saran dan masukan; terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan nilai tambah; menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama yaitu pengoptimalan
pelaporan,pembinaan, dan penyuluhan untuk meminimalisir kasus stunting.
4 Harmonis Menghargai setiap orang yang memberi saran dan masukan selama kegiatan

80
No Nilai-Nilai Dasar BerAKHLAK Penerapan
aktualisasi apapun latar belakangnya; dan membangun lingkungan kerja yang
kondusif dengan berbagai pihak selama kegiatan aktualisasi.
5 Loyal Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, setia pada NKRI serta pemerintah yang sah; menjaga
nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi dan Negara; dan menjaga
rahasia jabatan dan negara dalam pembuatan desain pelaporan, media
booklet dan media video infografis.
6 Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan; terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas; dan bertindak proaktif jika terdapat masukan dan
saran yang mendukung tercapainya kegiatan aktualisasi.
7 Kolaborasi Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah seperti adanya saran dan masukan dari mentor/rekan kerja dan
melaksanakan aktualisasi dengan kualitas terbaik

81
5. Evaluasi Kemanfaatan Kegiatan

a. Evaluasi Pre Test dan Post Test Pembinaan Kader Posyandu

Balita

Melalui kegiatan aktualisasi ini dari hasil pembinaan kader

posyandu terkait penecgahan stuning dan pengukuran

antopometri menggunakan media / alat pengukuran yang ada

dan praktek secara langsung yang dilaksanakan selama 2 hari

pada tanggal 22-23 Juli 2022. Kader posyandu yang hadir

berjumlah 62 ketua dari masing-masing pos posyandu. Hasil

dari pre test dan post test yang dikerjakan oleh kader posyandu

dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan

kader posyandu tentang pencegahan stunting dan pengukuran

antopometri yang benar dan sesuai dari sebelum dan sesudah

dilaksanakannya pembinaan kader. Dari hasil analisis nilai rata-

rata pre test post test diatas ada peningkatan pengetahuan

kader sebesar 39,79%. Nilai analisis pre test pembinaan kader

posyandu balita sebesar 58,06%. Sedangkan nilai analisis post

test pembinaan kader posyandu balita sebesar 98,39%. Hasil

evaluasi dari nilai pre-test dan post test kegiatan pembinaan

kader posyandu balita dapat dlihat di lampiran 10 dokumentasi

kegiatan 8.

82
Gambar 4.1
Analisa Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu

HASIL PRE TEST DAN POST TEST


PEMBINAAN KADER POSYANDU BALITA
120

100

80

60

40

20

0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 61

PRE TEST POST TEST

HASIL EVALUASI NILAI RATA-RATA


Pre Test Pos Test

98.39

58.06

Category 1

83
b. Evaluasi Pre Test dan Post Test Penyuluhan Ibu Baduta

Melalui kegiatan aktualisasi ini dari hasil penyuluhan

pencegahan stunting pada ibu baduta yang dilaksanakan di 13

posyandu dari 13 desa wilayah kerja UPT Puskesmas Sarang

1didapatkan adanya hasil peningkatan pengetahuan pada ibu

baduta dilihat dari perbandingan nilai dari hasil pre test dan post

test atau dari sebelum dan sesudah dilakukannya penyukuhan

melalui media booklet dan video infografis. Setiap posyandu

peserta mendapatkan sasaran sebanyak 20 ibu baduta, jadi

total sasara dalam kegiatan penyuluhan pada ibu baduta terkait

pencegahan baduta stunting berjumlah 260 ibu.

Hasil nilai rata-rata dari nilai pre test individu sebesar

53,42%, sedangkan hasil nilai rata-rata dari nilai post test

individu sebesar 90,15% di setiap posyandu Dari 13 desa

wilayah kerja puskesmas sarang 1, ibu baduta mengalami

peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting

sebesar >30% di masing-masing desa. Sedangkan jika dilihat

dari hasil nilai rata-rata di semua desa, peningkatannya sebesar

36,71%. Hasil evaluasi nilai pre test dan post test pada kegiatan

penyuluhan ibu baduta dapat dilihat pada lampiran 10

dokumentasi kegiatan 8.

84
Gambar 4.2
Analisa Peningkatan Pengetahuan Ibu Baduta

HASIL EVALUASI NILAI RATA-RATA PRE TEST POST


TEST
PER- DESA

100
50
0
Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa
Send Kara Sara Sam Batu Bajin Bajin Tem Bano Taw Loda Baba Bonj
ang ng ng pung rno gjow gme pera wan angr n ktulu or
Muly Man Med o duro k ejo weta ng
o gu uro n
PRE-TEST 55.5 54.5 55.5 52.5 51.5 50 54 52.5 53 55.5 52.5 53 54.5
POS-TEST 98 98 86 87 91.5 89.5 89 90 86 90.5 87 89.5 90

HASIL EVALUASI NILAI RATA-RATA PRE-TEST POST-


TEST
DI 13 DESA

90.15
53.42

NILAI RATA-RATA 13 DESA

PRE-TEST POST-TEST

c. Evaluasi Capaian Prevalensi Baduta Stunting

Melalui kegiatan aktualisasi ini dari hasil pelaporan

pengukuran baduta di posyandu yang mulai bulan juli sampai

agustus pelaporannya secara online yaitu pengisian di link

google sheet yang sudah tersedia. Jumlah balita yang sudah

85
dientry dalam aplikasi E-PPGBM adalah 1.167 baduta dari 13

desa wilayah kerja UPT Puskesmas Sarang 1. Dari 1.167

terdapat baduta (anak usia 0-23 bulan) yang TB/U nya pendek

atau disebut stunting sebanyak 206 baduta. Dari data diatas

dapat dihitung prevalensi stunting di Bulan agustus dengan

rumus :

JAB SP Stunting
PAB SP Stunting = x 100%
JAB

1.167
PAB SP Stunting = x 100%
206

PAB SP Stunting = 0,1765 x 100%

PAB SP Stunting = 17,65%

Keterangan :

PAB SP Stunting : Prevalensi anak balita yang menderita

sangat pendek (stunting)

JAB SP Stunting : Jumlah anak balitasangat

pendek (stunting) pada waktu tertentu

JAB : Jumlah anak balita pada waktu yang

sama

86
Gambar 4.3
Analisa Prevalensi Baduta Stunting

87
Gambar 4.4
Perbandingan Prevalensi Stunting

Prevalensi Stunting

30

20
23.5 % Prevalensi Stunting
10

0
17,65 %

FEBRUARI 2022

AGUSTUS 2022

Melalui kegiatan aktualisasi ini didapatkan hasil prevalensi stunting dari penghitungan prevalensi stunting sesuai

dengan rumus dari WHO pada bulan agustus mencapai 17,65% yang artinya prevalensi stunting pada bulan agutus tercapai.

Karena target prevalensi stunting menurut target capaian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang tahun 2022 pada baduta

adalah <20%.

88
E. Analisis Dampak

Tabel 4.15
Analisis Dampak

No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak


Dilaksanakan
1 Melakukan Berorientasi pelayanan Peserta akan mendapatkan Mendapatkan pandangan
konsultasi dengan Ramah, Cekatan dalam feedback yang baik dari yang buruk dari mentor
Mentor (Kepala UPT menerima arahan dan saran mentor dan dapat dengan sehingga kurang adanya
Puskesmas Sarang dari mentor mudah memperoleh dukungan kepada peserta
1) kepercayaan dari mentor.
Akuntabel Kendala atau hambatan dapat Akan menyebabkan tidak
Melaksanakan kegiatan konsul diprediksi dan dapat didukungnya kegiatan
dengan jujur, cermat, disiplin memberikan solusi terkait aktualisasi oleh mentor
dan berintergritas tinggi permasalahan yang adat
Kompeten Meningkatkan kompetensi diri Komunikasi akan terjadi
Meningkatkan kompetensi diri peserta dalam berkoordinasi kesalahan atau miss
dalam berkoordinasi dengan dengan atasan komunikasi pada saat
mentor aktualisasi
Harmonis Peserta dalam melaksanakan Adanya penolakan dan akan
Membangun lingkungan kerja kegiatannya akan sering terjadi perbedaan
yang kondusif dengan mentor mendapatkan dukungan positif pendapat dengan atasan
dari mentor/atasan sehingga atau konflik dalam
kegiatan dapat berjalan lancar lingkungan kerja sehingga
sesuai dengan rencana mengakibatkan kegiatan
tidak dapat terlaksana

89
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
dengan baik
Loyal Peserta akan mudah dalam Peserta tidak akan
Menjaga nama baik kepala melaksanakan kegiatan mendapatkan izin
Puskesmas selaku mentor. karena ada dibawah kendali pelaksanaan aktualisasi
atasan
Adaptif Peserta akan mendapatkan Peserta akan kebingungan di
Selalu bertanya apabila ada hal hasil kegiatan aktualisasi yang tengah pelaksanaan
yang belum jelas (proaktif) maksimal sesuai dengan kegiatan karena tidak mau
dengan mentor arahan mentor proaktif terhadap mentor
Kolaboratif Akan memudahkan instansi Instansi akan menetap pada
Menggerakan pemanfaatan dalam mencapai capaian capaian yang tidak atau
kegiatan aktualisasi sebagai puskesmas khusunya dalam belum tercapai khusunya
kegiatan yang rutin untuk hal kasus stunting dalam hal stunting
capaian puskesmas yang lebih
baik
2 Membuat Desain Berorientasi Pelayanan Peserta akan mendapatkan Peserta akan tidak terarah
pendataan dan Ramah, cekatan dalam beberapa saran yang dalam pelaksanaan
pelaporan menerima saran dari rekan kerja membangun dari rekan kerja aktualisasi
Akuntabel Peserta dapat suatu karya Peserta akan mendapatkan
Membuat desain dengan karya yang benar-benar dikerjakan hukuman atau teguran
sendiri, tidak plagiat oleh tangannya sendiri dan karena plagiat merupakan
mendapatkan hak cipta atas hal yang dilarang
karyanya
Kompeten Peserta mendapatkan sebuah Peserta akan mendapatkan
Membuat desain dengan karya dalam pelaksanaan beberapa kritikan karena
kualitas terbaik aktualisasi yaitu desain desain yang dibuat tidak baik

90
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
pelaporan yang baik
Harmonis Peserta akan mendapatkan Peserta akan kerepotan dan
Membangun lingkungan kerja dukungan dari rekan kerja akan berjalan sendirian
yang kondusif antar program untuk melaksanakan kegiatan tanpa bantuan rekan kerja
(rekan kerja) aktualisasi
Loyal Peserta akan merasa tenang Peserta akan mendapatkan
Selalu berpedoman pada karena pembuatan desain kesusahan di akhir kegiatan
Pancasila dalam pembuatan tidak keluar dari aturan yang karena desain yanhg dibuat
desain ada tanpa adanya pedoman
Adaptif Pembuatan desain akan Pembutan desain akan tidak
Selalu berinovasi dan kreatif sesuai dengan kebutuhan ada gunanya bagi instansi
dalam menentukan desain instansi
Kolaboratif Kegiatan akan berjalan lancer Kegiatan tidak berjalan
Memberi kesempatan kepada dan didukung oleh semua lancer karena tidak adanya
teman untuk memberikan saran pihak koordinasi dengan pihak lain
3 Membuat link Berorientasi Pelayanan Memudahkan untuk kegiatan Kegiatan akan berantakan
google spredsheet Melakukan persiapan yang selanjutnya krena sudah karena tidak adanya
maksimal sebelum pelaksanaan terstruktur dan sesuai persiapan
kegiatan agar kegiatan dapat kebutuhan
berjalan dengan baik dan lancar
Akuntabel Kegiatan akan terselesaikan Keagiatan tidak akan
Bertanggung jawab atas data sesuai dengan rencana karenaterselesaikan ketika
yang ada di link dilakukan dengan penuhdilakukan tanpa penuh
tanggung jawab tanggung jawab serta tidak
berpedoman pada rencana
Kompeten Kegiatan akan menambah Link yang terbuat akan tidak

91
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
Mengurangi resiko kesalahan wawasan peserta dalam sesuai dengan kebutuhan
dalam membuat link agar membuat link yang sederhana
kegiatan berjalan dengan
maksimal
Harmonis pelaksanaan kegiatan akan Pelaksanaan kegiatan akan
Menerima setiap masukan yang berjalan dan manfaatnya akan terkendala dan
diberikan oleh rekan kerja lebih tercapai dengan adanya kemanfaatanya kurang
masukan dari rekan kerja tercapai dengan tidak
adanya masukan/saran dari
rekan kerja
Loyal Pelaksanaan kegiatan akan Ketika kegiatan ini tidak
Melaksanakan kegiatan terkendala dan kemanfaatanya dijalankan sebaik mungkin
pembuatan link dengan kurang tercapai dengan tidak akan memberikan dampak
memperhatikan aturan dan adanya masukan/saran dari buruk dan menurunkan
arahan yang diberikan oleh rekan kerja eksistensi instansi karena
atasan serta membuat isi konten hasil kegiatan dinilai oleh
sebaik mungkin untuk publik tidak baik
memberikan manfaat kepada
instansi
Adaptif Link yang terbuat akan Akan menyulitkan orang
Memahami kebutuhan dalam memudahkan orang yang yang mengakses
membuat link agar mudah mengakses
dipahami oleh sasaran
Kolaboratif Akan mendapatkan dukungan Tidak adanya dukungan dari
Mampu bekerjasama dengan dan kegiatan akan berjalan pihak lain dan gagalnya
baik dalam penyelesaian lancar kegiatan aktualisasi

92
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
masalah
4 Membuat booklet Berorientasi Pelayanan Peserta akan mudah dalam Peserta akan bekerja secara
untuk media Melakukan persiapan yang melakukan kegiatan karena mendadak tanpa adanya
penyuluhan pada maksimal sebelum pelaksanaan sudah ada rincian persiapan pelaksanaan
ibu baduta kegiatan agar kegiatan dapat pelaksanaannya
berjalan dengan baik dan lancar
Akuntabel Peserta akan terarah dalam Peserta akan bingung dan
Membuat rancangan isi booklet pembuatan media booklet dampaknya isi pesan yang
dengan baik, jelas dan karena sudah tahu apa saja ada di booklet tidak
sistematis yang akan dituangkan dalam tersampaikan
media booklet
Kompeten Peserta akan menambah Media booklet yang terbuat
Mengurangi resiko kesalahan kompetensi diri dalam akan monoton karena tidak
dalam membuat booklet agar mengedit media booklet agar berkembangnya kapasitas
kegiatan berjalan dengan terlihat menarik dan kualitas peserta
maksimal
Harmonis Mendapat apreasiasi atas Tidak mendapatkan
Menerima setiap masukan yang hasil kerja dan masukan positifapresiasi yang bagus
diberikan oleh rekan kerja ketika media booklet sudah cenderung kritik karena tidak
jadi menerima masukan dan
hanya membuat booklet
tanpa isi pesan yang sesuai
Loyal Pelaksanaan kegiatan akan Kegiatan akan dipersulit
Melaksanakan kegiatan berjalan lancar ketika dalam karena tidak sesuai dengan
pembuatan booklet dengan pelaksanaannya mengikuti arahan atasan dan
memperhatikan aturan dan aturan dan tidak bertentangan cenderung mendapat

93
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
arahan yang diberikan oleh penentangan terkait
atasan serta membuat isi konten pelaksanaan kegiatan
sebaik mungkin untuk tersebut
memberikan manfaat kepada
instansi
Adaptif Kegiatan ini sebagai wadah Pemikiran tidak akan
Memahami kebutuhan dalam menyalurkan inovasi dalam berkembang ketika tidak
membuat booklet agar mudah pembuatan media booklet mau berfikir secara inovatif
dipahami oleh sasaran dengan dan hanya berada dalam
inovasi kondisi yang biasa saja tidak
berkemban
Kolaboratif Kegiatan akan berjalan lancar Dalam pelaksanaan kegiatan
Mampu bekerjasama dengan dengan bantuan dan dorongan akan terhambat karena
baik dalam penyelesaian kerjasama dari rekan kerja kemauan untuk bekerjasama
masalah kurang
5 Membuat video Berorientasi Pelayanan Peserta akan dapat Pesan yang disampaikan
infografis untuk Membuat video sesuai dengan menyampaikan pesan sesuai tidak sesuai kebutuhan
media penyuluhan kebutuhan sasaran kebutuhan sasaran sasaran
pada ibu baduta Akuntabel Peserta akan mendapatkan Peserta tidak akan
Membuat video dengan karya suatu karya yang dapat di hak mendapatkan suatu karya
sendiri tanpa plagiat dari karya ciptakan sebagai karya pribadi yang bisa di hak ciptakan
orang lain
Kompeten Video yang terbuat akan Video yang terbuat akan
Membuat video infografis menarik karena peserta seadanya dan tidak menarik
dengan kualitas terbaik berusaha untuk melakukan
dengan kualitas terbaik

94
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
Harmonis Peserta akan mendapatkan Peserta akan medapatkan
Menerima setiap masukan yang lingkungan kerja yang ketidaksesuaian dengan
diberikan oleh rekan kerja dalam mendukung kegiatan rekan kerja pada instansi
pembuatan video aktualisasinya
Loyal Video akan bermanfaat bagi Video yang terbuat akan sia-
Melaksanakan kegiatan instansi dan dapat sia karena tidak akan
pembuatan video dengan disebarluaskan karena sesuai dimanfaatkan oleh instansi
memperhatikan aturan dan dengan aturan yang ada karena tidak sesuai dengan
arahan yang diberikan oleh aturan yang ada.
atasan serta membuat isi konten
sebaik mungkin untuk
memberikan manfaat kepada
instansi
Adaptif Kegiatan ini sebagai wadah egiatan ini sebagai wadah
Kreatif dan selalu berinovasi menyalurkan inovasi bagi menyalurkan inovasi bagi
dalam pembuatan video pada instansi membuka pada instansi membuka
wawasan baru bagi diri untuk wawasan baru bagi diri untuk
berfikir lebih inovatif berfikir lebih inovatif
kedepannya kedepannya
Kolaboratif Kegiatan akan berjalan lancar Dalam pelaksanaan kegiatan
Mampu bekerjasama dengan dengan bantuan dan dorongan akan terhambat karena
baik dalam penyelesaian kerjasama dari rekan kerja kemauan untuk bekerjasama
masalah kurang
6 Melaksanakan Berorientasi pelayanan Hasil dari kegiatan yang Ketika terdapat kekurangan
penyuluhan dan Membina kader sesuai dengan dipaparkan dalam pembinaan tanpa melakukan perbaikan
pembinaan pada kebutuhan mereka dan selanjutnya dapat di perbaiki maka hasil kegiatan yang

95
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
kader posyandu melakukan perbaikan tiada henti sehingga membuah kan hasil dilaksanakan tidak akan
yang lebih baik lagi membuahkan hal yang
maksimal
Akuntabel Mendapatkan kepercayaan Kurangnya kepercayaan dari
Melaksanakan pembinaan pada dan tanggung jawab sebagai atasan/instansi karena tidak
kader sebagai pegawai yang memberikan dapat mempertanggung
pertanggunjawaban atas konstribusi dan dedikasi bagi jawabkan apa yang
kegiatan aktualisasi instansi dikerjakan
Kompeten Memiliki kemampuan untuk Tidak memiliki kemauan
Membina kader dengan tujuan mengedukasi orang lain dan untuk mengembangkan
meningkatkan kompetensi diri memberdayakan kader kemampuan dalam
dalam pemberdayaan kader mengedukasi orang lain
dengan hasil yang dibuat
Harmonis Mendapat apreasiasi atas Tidak mendapatkan
Membangun lingkungan kerja hasil kerja dan masukan positif apresiasi yang bagus
dengan kader secara kondusif ketika melaksanakan edukasi cenderung kritik karena tidak
dengan ssepenuh hati menerima masukan dan
hanya melakukan edukasi
dengan terpaksa
Loyal Pelaksanaan kegiatan akan Kegiatan akan dipersulit
Melaksanakan kegiatan berjalan lancar ketika dalam karena tidak sesuai dengan
pembinaan kader sesuai arahan pelaksanaannya mengikuti arahan atasan dan
serta menerima masukan dari aturan dan tidak bertentangan cenderung mendapat
atasan maupun rekan kerja pertentangan
Adaptif Peserta dapat Kader akan jenuh dalam
Memberikan peregangan yang mengembangkan fikirannya pelaksanaan kegiatan dan

96
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
kreatif di pertengahan kegiatan untuk selalu berinovasi dan materi yang disampaikan
agar menambah kefokusan merencanakan hal yang kreatif tidak akan dipahami
kader
Kolaboratif Peserta mendapatkan manfaat Tenaga kader tidak akan
Menggerakkan kader untuk dengan memberdayakan memberikan manfaat bagi
melakukan pendataan dan kader untuk melakukan peserta karena tidak
pelaporan setiap bulan pendataan dan pelaporan dijalankannya apa yang
yang sesuai menjadi tugas untuk kader
7 Melaksanakan Berorientasi Pelayanan Hasil dari kegiatan yang Hasil paparan yang
penyuluhan kepada Ramah dalam melakukan dipaparkan dalam penyuluhan dilakukan peserta tidak akan
ibu baduta penyuluhan ke ibu dapat dipahami oleh ibu dipahami oleh ibu karena
baduta tidak sesuai dengan sasaran
Akuntabel Mendapatkan kepercayaan Kurangnya kepercayaan dari
Menggunakan sarana dan tanggung jawab sebagai atasan/instansi karena tidak
puskesmas secara tanggung pegawai yang memberikan dapat mempertanggung
jawab dan efisien. konstribusi dan dedikasi bagi jawabkan apa yang
instansi dikerjakan
Kompeten Memiliki kemampuan untuk Tidak memiliki kemauan
Membantu ibu untuk mengedukasi orang lain dan untuk mengembangkan
mengetahui pencegahan memberdayakan kader kemampuan dalam
stunting mengedukasi orang lain
dengan hasil yang dibuat
Harmonis Mendapat apreasiasi atas Tidak mendapatkan
Menolong ibu untuk dapat hasil kerja dan masukan positif apresiasi yang bagus
mencegah stunting ketika melaksanakan edukasi cenderung kritik karena tidak
dengan ssepenuh hati menerima masukan dan

97
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
hanya melakukan edukasi
dengan terpaksa
Loyal Pelaksanaan kegiatan akan Kegiatan akan dipersulit
Melaksanakan kegiatan berjalan lancar ketika dalam karena tidak sesuai dengan
penyuluhan pada ibu baduta pelaksanaannya mengikuti arahan atasan dan
sesuai arahan serta menerima aturan dan tidak bertentangan cenderung mendapat
masukan dari atasan maupun pertentangan
rekan kerja
Adaptif Peserta dapat Kader akan jenuh dalam
Selalu menjawab dari mengembangkan fikirannya pelaksanaan kegiatan dan
pertanyaan ibu dengan jawaban untuk selalu berinovasi dan materi yang disampaikan
yang mudah dipahami merencanakan hal yang kreatif tidak akan dipahami
Kolaboratif Peserta mendapatkan manfaat Tenaga kader tidak akan
Bekerjasama dengan bidan dengan memberdayakan memberikan manfaat bagi
desa dan pemegang program kader untuk melakukan peserta karena tidak
imunisasi dalam jadwal pendataan dan pelaporan dijalankannya apa yang
pelaksanaan penyuluhan yang sesuai menjadi tugas untuk kader
8 Melakukan Berorientasi Pelayanan Dengan melakukan monitoring Tujuan utama kegiatan
monitoring dan Melakukan evaluasi dengan dan evaluasi didasarkan pada aktualisasi akan tidak
Evaluasi memperbaiki terus menerus komitmen untuk memperbaiki tercapai secara maksimal
hal yang menghambat karena tidak di ikuti
ataupun kendala yang dialami komitmen untuk
agar tujuan utama dalam memperbaiki atau
kegiatan aktualisasi ini memecahkan kendala yang
tercapai muncul saat pelaksanaan
kegiatan

98
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
Akuntabel Membantu proses monitoring Pelaksanaan kegiatan
Melaksanakan monev dengan dan evaluasi agar dapat monitoring tidak dapat
jujur berjalan secara lancar terlaksana secara lancar
Kompeten Kemauan dan kemampuan Kurang berkembangnya
Memonitoring pelaksanaan mencari solusi dalam kemampuan untuk
posyandu dengan kualitas memecahkan masalah menghadapi masalah
terbaik ataupun kendala yang muncul maupun mencari solusi
saat pelaksanaan kegiatan dalam mengatasi kendala
Harmonis Akan mendapatkan hasil Akan mendapatkan hasil
Menghargai setiap pendapat evaluasi yang tepat dan evaluasi yang tidak sesuai
dari kader maupun ibu baduta lengkap sesuai dengan apa dengan realisasi
pada pelaksanaan evaluasi yang dirasakan ibu pelaksanaan
Loyal Hasil monev dapat Hasil monev tidak dapat
Selalu berpegang teguh pada dipertanggungjawabkan dan dipertanggungjawabkan
Pancasila dalam melakukan dapat dijadikan rencana tindak karena tidak berpedoman
monev lanjut karena sesuai dengan pada pancasila
turan
Adaptif Peserta akan memiliki Peserta tidak dapat
Cepat menyesuaikan diri kemampuan untuk beradaptasi pada lingkungan
terhadap posyandu yang satu menyesuaikan diri di yang berbeda
dengan posyandu yang lain lingkungan yang berbeda
Kolaboratif Kegiatan monitoring dan Kurangnya hasil monitoring
Dalam pelaksanaan evaluasi evaluasi akan berjalan dengan dan evaluasi kegiatain jika
memerlukan kerjasama dari baik serta dapat menghasilkan dilaksanakan sendiri tanpa
berbagai pihak yang mengampu solusi atau pemecahan adanya bantuan ataupun
kegiatan kewilayahan yaitu masalah terkait kendala yang masukan dan saran dari

99
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
bidan desa dan kader sehingga muncul dalam kegiatan karena rekan kerja atau pihak lain.
kegiatan dapat terlaksana. bantuan kerjasama dari rekan
kerja atau masukan dan saran
dari pihak lain
9 Pembuatan Laporan Berorientasi Pelayanan Mendapatkan kepercayaan Kurangnya kepercayaan
Akhir Selalu bersikap sopan dan untuk melaksanakan kegiatan pimpinan untuk memberikan
santun dalam melakukan instansi atau dalam bagian tugas atau pekerjaan
konsultasi bersama mentor kedepannya kedepannya
Akuntabel Proses dalam pelaksanaan Laporan tidak sesuai
Membuat laporan dengan jujur, kegiatan dapat berjalan sesuai dengan realisisasi yang ada
bertanggungjawab sesuai dengan yang diharapkan dan karena laporan dibuat
dengan hasil kegiatan sesuai dengan realisasi dengan data yang mengada-
aktualisasi tanpa melebihkan pelakanaan ada
atau mengurangi.
Kompeten Proses dalam pelaksanaan Tidak adanya menghasilkan
Melaksanakan tugas dalam kegiatan dapat berjalan sesuai laporan aktualisasi sebagai
membuat laporan dengan dengan yang diharapkan pertanggung jawaban atas
kualitas terbaik kegiatan aktualisasi yang
dilakukan
Harmonis Menciptakan lingkungan kerja Seringnya terjadi konflik
Melakukan koordinasi dan yang kondusif dan harmonis karena tidak menerapkan
diskusi secara harmonis antara atasan dan bawahan hubungan yang harmonis
sehingga tercipta hubungan antara atasan dan bawahan
yang harmonis antara atasan
dan bawahan
Loyal Memperoleh laporan hasil Hasil dari kegiatan akan

100
No Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Dampak jika Dilaksanakan Dampak jika tidak
Dilaksanakan
Selalu Memegang teguh kegiatan aktualisasi yang kurang diterima oleh atasan
ideologi Pancasila dalam maksimal dan dapat karena tidak disesuaikan
pembuatan laporan dipertanggungjawabkan dengan masukan dan saran
dihadapan atasan yang telah di sampaikan
Adaptif Hasil dari kegiatan akan Kurangnya kemampuan
Selalu proaktif bertanya pada kurang diterima oleh atasan untuk menyesuaikan diri
coach dalam penulisan laporan karena tidak disesuaikan dengan perubahan yang
dengan masukan dan saran terjadi pada saat
yang telah di sampaikan pelaksanaan kegiatan
aktualisasi akan
berpengaruh pada
pembuatan laporan yang
pada akhirnya tidak
maksimal dan tidak sesuai
dengan tujuan awal dari
pelaksanaan kegiatan
tersebut
Kolaboratif Laporan yang dibuat akan Laporan yang dibuat akan
Memberikan kesempatan untuk lebih lengkap karena selalu banyak kekurangannya.
mengkritik dan mengevaluasi memberikan pihak lain untuk
pada rekan kerja dan rekan selalu memberi saran dengan
kelompok dalam penyusunan tujuan mendapatkan hasil
laporan laporan yang maksimal

101
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Hasil Pelaksanaan seluruh kegiatan aktualisasi “Optimalisasi

Penyuluhan, Pendataan dan Pelaporan dalam Mencapai Target

Prevalensi Baduta Stunting Menggunakan Media Booklet, Video

Infografis dan Google Sheets di Posyandu Balita Wilayah Kerja

Puskesmas Sarang 1”, dengan menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil

Negara (ASN) dalam bentuk Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,

Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK), maka penulis

dapat menarik kesimpulan yaitu teraktualisasinya nilai-nilai dasar

(BerAKHLAK) dalam pelaksanaan tugas pokok sebagai ahli pertama

penyuluh Kesehatan masyarakat di instansi Puskesmas Sarang 1,

terbuatnya media booklet dan video infografis sebagi media penyuluhan,

terselenggaranya kegiatan pembinaan kader posyandu dan kegiatan

penyuluhan kepada ibu baduta, serta terlaksananya kegiatan montoring

evaluasi dalam kegiatan aktulisasi. Dari hasil kegiatan aktualisasi tersebut

dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan kader dan ibu baduta

dalam pencegahan stunting, adapun dengan adanya desain pelaporan

pengukuran baduta secara online ini memberikan hasil terentrynya data

pengukuran baduta di aplikasi E-PPGBM yang rutin diisi oleh kader

posyandu setiap bulan, dan data pengukuran tersebut dapat diakses oleh

semua orang yang membutuhkan tersebut khususnya bidan desa dan

program gizi. Diketahui dari hasil moitoring dan evaluasi pelaksanaan

102
Dari hasil analisis nilai rata-rata pre test post test yang dilaksanakan

pada kegiatan pembinaan 62 kader posyandu balita dapat disimpulkan

bahwa ada peningkatan pengetahuan kader sebesar 39,79%.

Dari 13 desa wilayah kerja puskesmas sarang 1 sebanyak 20 sasaran

ibu baduta tiap posyandu dengan jumlah total sasaran sebanyak 260 ibu

baduta, adanya peningkatan pengetahuan tentang pencegahan stunting

sebesar >30% di masing-masing desa. Sedangkan jika dilihat dari hasil nilai

rata-rata di semua desa, dapat disimpulkan bawah ada peningkatan

pengetahuan ibu baduta sebesar 36,71%.

Dari hasil perhitungan tentang prevalensi stunting pada bulan agustus

didapatkan prevalensi baduta stunting yaitu 17,69% yang artinya mencapai

target. Karena target capaian prevalensi baduta stunting tahun 2022 sesuai

dengan target dari Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang adalah <20%.

Dengan demikian kegiatan aktualisasi ini dapat dikatakan telah mencapai

tujuan dalam Optimalisasi Penyuluhan, Pendataan dan Pelaporan dalam

Mencapai Target Prevalensi Baduta Stunting Menggunakan Media Booklet,

Video Infografis dan Google Sheets di Posyandu Balita Wilayah Kerja

Puskesmas Sarang 1.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil diskusi yang peserta lakukan dengan mentor peserta

selama pelaksanaan aktualisasi, Pimpinan mengharapkan agar dengan

sistem pelaporan pengukuran balita berbasis online melalui link google

sheet tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal terkait dengan tugas

pokok dan fungsi dari salah satu bagian pada UKM Puskesmas Sarang 1

103
yaitu pemegang program gizi sehingga kedepan link pelaporan ini dapat

membantu proses entry data pengukuran di aplikasi E-PPGBM yang

ditanggungjawabi oleh pemegang program gizi.

C. Rencana Tindak Lanjut

Berdasarkan hasil diskusi yang peserta lakukan dengan mentor peserta

selama pelaksanaan Aktualisasi, adapun tindak lanjut dari kegiatan

aktualisasi ini yaitu mendistribusikan dan mengedukasi warga di wilayah

kerja Puskesmas Sarang 1 ini menggunakan media booklet dan video

infografis yang telah tebuat karena menggunakan media audiovisual dapat

lebih menarik perhatian sasaran. Serta selalu melaksanakan koordinasi

maupun monitoring dan evaluasi terhadap update dari data data terbaru

yang dapat di input oleh pemegang program gizi yang data pengukurannya

dapat diperoleh dari link google sheet pelaporan yang sudah terbuat dan

diisi oleh kader di 62 posyandu balita setiap bulan setelah pengukuran di

posyandu dengan maksimal waktu penguploadan tanggal 30.

104
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer : Modul

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga

Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif : Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel : Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan :

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga

Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis : Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif : Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten : Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal : Pelatihan Dasar Calon

Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart ASN : Pelatihan Dasar

Calon Pegawai Negeri Sipil.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Puskesmas Sarang 1. 2022. Capaian UKM Tahun 2021. Rembang :

Puskesmas Sarang 1

105
Puskesmas Sarang 1. 2022. Profil Puskesmas Sarang 1 Tahun 2021.

Rembang : Puskesmas Sarang 1

Peraturan Perundang-Undangan

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

Permenkes. 2019 .Peraturan Menteri Kesehatan tentang Puskesmas.

Jakarta : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2019 .

Permenkes. 2021 .Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun

tentang Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Puskesmas. Jakarta :

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2021

Menpan. 2000. Kepmenpan No. 58/KEP/M.PAN/8/2021 tentang Tugas

Pokok dan Fungsi Penyuluh Kesehatan Masyarakat. Jakarta :

Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara

Perbup. 2017. Peraturan Bupati Rembang Nomor 10 Tahun 2017 tentang

Tata Kelola BLUD Puskesmas. Rembang : Bupati Rembang

Perbup. 2022 . Peraturan Bupati Rembang Nomor 5 Tahun 2022 tentang

Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Sipil Negara .

Rembang : Bupati Rembang

Web

Kurniawan, Hadi. (2020, Desember 11).”Analisis Penetapan Isu dengan

AKPL dan USG”,

http://hadikurniawanapt.blogspot.com/2020/12/analisis-penetapan-

isu-dengan-apkl-/, diakses pada 25 Juni 2022.

106
LAMPIRAN
108
Lampiran 1. Surat Persetujuan Mentor
Lampiran 2. Dokumentasi Kegiatan 1

Foto Kegiatan konsultasi dengan mentor


Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan 2

Membuat desain pendataan dan pelaporan

Desain Pendataan dan Pelaporan di GoogleSheet


Lampiran 4. Dokumentasi Kegiatan 3

EMAIL : zianabasith@gmail.com

LINK : https://bit.ly/PelaporanPosyanduBalita

Link Pelaporan Posyandu

Format Arsip pelaporan pengukuran posyandu


Lampiran 5. Laporan Mingguan 1
Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan 4

Membuat rancangan booklet untuk media penyuluhan pada ibu


baduta

Membuat desain booklet menggunakan aplikasi canva


Desain booklet

Mencetak media booklet


Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan 5

Membuat rancangan isi video

Membuat media video infografis


Desain Media Video Infografis

Mempublikasikan media video infografis ke youtube


Lampiran 8. Dokumentasi Kegiatan 6

Surat undangan pembinaan kader posyandu balita


Soal Pre Test dan Pos Test
Melakukan Pembinaan Kader Posyandu Hari ke 1 (Jumat, 22 Juli 2022)
Melakukan Pembinaan Kader Posyandu Hari ke 2 (Sabtu, 23 Juli 2022)
Lampiran 9. Laporan Mingguan 2
Lampiran 10. Dokumentasi Kegiatan 7

Surat Pemberitahuan Monev dan Penyuluhan Pada Ibu Baduta di


Posyandu Balita
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Nusa Indah 1
Desa Sendangmulyo
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Mawar 3
Desa Karangmangu
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Teratai 2
Desa Sarangmeduro
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Wijaya
Kusuma 1 Desa Sampung
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Flamboyan 2
Desa Baturno
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Asparaga 5
Desa Bajingjowo
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Putra Bakti 4
Desa Bajingmeduro
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Kuncup
Mekar 5 Desa Temperak
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Kenanga 3
Desa Banowan
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Dahliya 1
Desa Tawangrejo
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Aster 4 Desa
Lodan wetan
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Mekar sari 2
Desa Babaktulung
Pelaksanaan Penyuluhan pada Ibu Baduta di Posyandu Cempaka 1
Desa Bonjor
Lampiran 11. Dokumentasi Kegiatan 8

Lembar Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Pembinaan Kader


Posyandu Balita
HASIL ANALISIS PRE TEST DAN POST TEST

Hasil Hasil
No Nama Kader Nama Posyandu Keterangan
Pre Test Post Test
1 Anisyah Nusa Indah 1 40 100 Meningkat
2 Sholikah Nusa Indah 2 60 100 Meningkat
3 Aptika Nusa Indah 3 50 100 Meningkat
4 Sulastri Nusa Indah 4 50 90 Meningkat
5 Nur Iffah Nusa Indah 5 60 90 Meningkat
6 Rifatus Nusa Indah 6 60 100 Meningkat
7 Siti Rohmah Nusa Indah 7 40 100 Meningkat
8 Ludiya Mawar I 50 100 Meningkat
9 Kalim Mawar II 60 100 Meningkat
10 Nurhayati Mawar III 50 100 Meningkat
11 Emi Mawar IV 50 100 Meningkat
12 Kolif Mawar V 60 100 Meningkat
13 Khilalatul Karimah Mawar VI 70 100 Meningkat
14 Kayaro Mawar VII 40 80 Meningkat
15 Rofiah Teratai I 50 100 Meningkat
16 Muthohatotul Teratai II 70 100 Meningkat
17 Robiatul Taratai III 70 100 Meningkat
18 Hanik Teratai IV 60 100 Meningkat
19 Lilik Thohiroh Asparaga 1 60 100 Meningkat
20 Faizatur Rosyidah Asparaga 2 60 100 Meningkat
21 Nurul Muallimah Asparaga 3 60 100 Meningkat
22 Harniyati Asparaga 4 50 100 Meningkat
23 Siti Muntadliroh Asparaga 5 60 100 Meningkat
24 Siti Juwariyah Asparaga 6 60 90 Meningkat
25 Rofiah Putra Bakti 1 70 100 Meningkat
26 Murni Putra bakti 2 70 100 Meningkat
27 Kayaroh Putra Bakti 3 70 100 Meningkat
28 Wasi'ah Putra bakti 4 70 100 Meningkat
29 Afifah Nur F Putra Bakti 5 60 90 Meningkat
30 Tarmi Kenanga 1 60 100 Meningkat
31 Siti Noor Alifah Kenanga 2 60 100 Meningkat
32 Juwariyah Kenanga 3 50 80 Meningkat
33 Siti Nur Afifah Kenanga 4 70 100 Meningkat
34 Niswatul Wijaya Kusuma I 60 100 Meningkat
35 Indrawati Wijaya Kusuma II 70 100 Meningkat
36 Herlina Wijaya Kusuma III 60 100 Meningkat
37 Maria Ulfa Wijaya Kusuma IV 50 100 Meningkat
38 Kamdanah Flamboyan 1 60 100 Meningkat
39 Nisa Flamboyan 2 60 100 Meningkat
40 Najwa Flamboyan 3 60 100 Meningkat
41 Khotimatul Husna Kuncup Mekar 1 70 100 Meningkat
42 Lailatul Fitri Kuncup Mekar 2 60 90 Meningkat
43 Setyaningsih Kuncup Mekar 3 60 100 Meningkat
44 Dwi Lestari Kuncup Mekar 4 50 100 Meningkat
45 Kasanah Kuncup Mekar 5 50 100 Meningkat
46 Wen Dahliya 1 50 100 Meningkat
47 Wazaetuni Dahliya 2 60 100 Meningkat
48 Eni Dahliya 3 50 100 Meningkat
49 Las Dahliya 4 60 100 Meningkat
50 Anisah Mekar Sari 1 70 100 Meningkat
51 Muniroh Mekar Sari 2 60 90 Meningkat
52 Sakdiyah mekar Sari 3 50 100 Meningkat
53 Atik Mekar Sari 4 60 100 Meningkat
54 Aprisa Rosanti Cempaka 1 60 100 Meningkat
55 M. Ropik Cempaka 2 60 100 Meningkat
56 Munawaroh Cempaka 3 60 100 Meningkat
57 Kotim Cempaka 4 50 100 Meningkat
58 Lumatul Aster 1 60 100 Meningkat
59 Mas'udah Aster 2 60 100 Meningkat
60 Rosyidah Aster 3 60 100 Meningkat
61 Ngatriah Aster 4 50 100 Meningkat
62 Marni Aster 5 50 100 Meningkat
Pelaksanaan Monev Pengukuran dan Penyuluhan di Posyandu Nusa
Indah 1 Desa Sendangmulyo
Pelaksanaan Monev Pengukuran dan Penyuluhan di Posyandu
Mawar 3 Desa Karangmangu
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Teratai 2 Desa
Sarangmeduro
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Wijaya Kusuma 1 Desa
Sampung
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Flamboyan 2 Desa Baturno
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Asparaga 5 Desa
Bajingjowo
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Putra Bakti 4 Desa
Bajingmeduro
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Kuncup Mekar 5 Desa
Temperak
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Kenanga 3 Desa Banowan
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Dahliya 1 Desa
Tawangrejo
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Aster 4 Desa Lodan wetan
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Mekar sari 2 Desa
Babaktulung
Pelaksanaan Monev Pengukuran di Posyandu Cempaka 1 Desa Bonjor
Lampiran 12. Dokumentasi Kegiatan 9

Pembuatan Lapran Aktualisasi


Lampiran 13. Daftar Riwayat Hidup

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ziana Aubi Basith, S.K.M

NIP : 19970717 202203 2 028

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Banyumas, 17 Juli 2022

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : S1 – Kesehatan Masyarakat

Nama Orang Tua

Ayah : Alm. Aziz Badzar

Ibu : Sri Purnowanti

Alamat Terakhir : Ds. Kalipang Rt 01 Rw 02, Kec. Sarang, Kab

Rembang

Telepon : 085743438870

Email : beta.7tester@gmail.co

Anda mungkin juga menyukai