OLEH :
ELVINA AMANDA
130100041
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
20
SKRIPSI
OLEH :
ELVINA AMANDA
130100041
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA MEDAN
20
ii
ABSTRAK
Universitas Sumatera
iii
ABSTRACT
The result showed the level of knowledge for men by 72.7% in the category of
good knowledge, based on the results obtained at the age of 25-34 which is the
productive age amounted to 54.5% in the category of good knowledge, patients
who have a job has knowledge enough by 66.7%, and which has the final high
school education is the respondents who have a good level of knowledge
amounted to 54.5%.
Universitas Sumatera
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang atas segala nikmat yang telah diberikan kepada saya, baik
kesempatan maupun kesehatan, sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis
ilmiah ini yang berjudul “Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien TB
Mengenai Pelayanan Kesehatan Yang Menggunakan Srategi DOTS di
Puskesmas Medan Johor”, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Dalam menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah ini saya banyak
menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu saya ingin menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada:
1. DR. dr. Aldy Syafruddin Rambe, Sp.S (K), selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara
2. Dr. dr. Arlinda Sari Wahyuni, M.kes, sebagai Dosen Pmbimbing 1 dan dr.
Aida Fitri, SpS, sebagai Dosen Pembimbing 2 saya yang telah banyak
memberi arahan dan masukan, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat
diselesaikan dengan baik.
3. dr. Ahmad Yapiz Hasby, M.Ked(An), SpAn sebagai Dosen Penguji 1 dan
dr. Rina Yunita, SpMK, sebagai Dosen Penguji 2 yang telah meluangkan
waktu dan pemikirannya untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
4. Staf Puskesmas Medan Johor terutama Ibu Sri selaku pihak yang banyak
membantu saya dalam menjalin komunikasi kepada pasien.
5. Rasa cinta dan terima kasih saya persembahkan kepada kedua orang tua
saya, Isman, S.Sos dan Marita Yetti, SPd, MM, beserta saudara saya Veny,
Bayu, Dicky, dan Noname atas doa dan dukungannya sebagai bentuk kasih
sayang kepada saya.
Universitas Sumatera
v
Elvina Amanda
Universitas Sumatera
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Persetujuan............................................................................................i
Abstrak....................................................................................................................ii
Abstract..................................................................................................................iii
Kata Pengantar.....................................................................................................iv
Daftar Isi...............................................................................................................vi
Daftar Tabel.......................................................................................................viii
Daftar Singkatan..................................................................................................ix
Daftar Lampiran...................................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................3
1.3. Tujuan Penelitian..................................................................................3
1.4. Manfaat Penelitian................................................................................3
Universitas Sumatera
vi
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................27
Lampiran..............................................................................................................28
Universitas Sumatera
vi
DAFTAR TABEL
Universitas Sumatera
ix
DAFTAR SINGKATAN
Universitas Sumatera
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 Kuesioner 33
Universitas Sumatera
1
BAB 1
PENDAHULUAN
Universitas Sumatera
2
propinsi dan lebih dari 95% Puskesmas, dan 30% Rumah Sakit/BP.4 telah
mengadopsi strategi DOTS. 2
Keberhasilan pengobatan rendah kemungkinan disebabkan karena pasien yang
datang sendiri ataupun dirujuk sudah dalam keadaan lanjut dan penderita sudah
berobat ditempat fasilitas kesehatan lain. Ternyata hal yang sering terjadi di
berbagai balai kesehatan, penderita TB paru yang menggunakan DOTS hanya
mendapatkan obat secara gratis tanpa ada pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan
BTA sputum dan tidak ada kunjungan ke rumah. Petugas poliklinik paru yang
terbatas untuk memberikan obat dan pencatatan Pengawas Minum Obat (PMO)
biasanya keluarga sendiri dan tidak pernah dilatih tentang TB paru selama jangka
waktu tertentu. Penderita TB paru kurang mendapat konseling dan edukasi yang
adekuat sehingga menyebabkan ketidakpatuhan dan ketidakberhasilan pengobatan
karena kurang pengetahuan tentang penyakit TB. 3
Pengetahuan adalah sebagai tingkat penderita melaksanakan cara
pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh dokter atau orang lain.
Pengetahuan pasien dalam mengkonsumsi obat anti tuberculosis berarti pasien
patuh dalam menjalankan program pengobatan, yakni pasien minum obat tepat
waktu dan tidak lupa untuk meminum obat.5
Dalam penelitian sebelumnya oleh menyatakan bahwa mayoritas responden
tidak tahu tentang pengobatannya sebesar (62,5%).Pengetahuan yang kurang
atau minim dapat menyebabkan salahnya pasien terhadap upaya perawatan dan
pencegahan berulangnya penyakit TB Paru. Umumnya pasien TB Paru tidak
mengetahui pengobatannya karena kurangnya informasi dari pelayanann
kesehatan tentang tanda gejala, bahaya, dan pencegahan penyakit TB Paru.6
Keberhasilan pengobatan TB paru strategi DOTS sangat ditentukan oleh
adanya keteraturan minum obat anti tuberkulosis. Hal ini dapat dicapai dengan
adanya kesadaran penderita TB paru untuk meminum obat secara teratur melalui
upaya peningkatan pengetahuan penderita TB paru tentang pencegahan dan
pengobatan TB paru melalui pendidikan kesehatan. Dengan demikian dalam
mencapai pengobatan TB Paru, maka penderita harus mengetahui tentang
pengobatannya.6
Universitas Sumatera
3
Universitas Sumatera
4
Universitas Sumatera
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.2. Etiologi
Tuberkulosis disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberkulosis. Bentuk
dari Mycobacterium tuberculosis adalah batang lurus atau agak bengkok dengan
ukuran 0,2-0,4 x 1-4 𝜇 m. Pewarnaan Ziehl-Neelsen dipergunakan untuk
identifikasi bakteri tahan asam. Sifat dari Mycobacterium tidak tahan panas, akan
mati pada 6°C selama 15-20 menit. Biakan dapat mati jika terkena sinar matahari
langsung selama 2 jam. Dalam dahak dapat bertahan 20-30 jam. Basil yang berada
dalam percikan bahan dapat bertahan hidup 8-10 hari. Biakan basil ini dalam suhu
kamar dapat hidup 6-8 bulan dan dapat disimpan dalam lemari dengan suhu 20°C
selama 2 tahun. Mycobacterium tahan terhadap berbagai bahan kimia dan
desinfektan antara lain phenol 5%, asam sulfat 15%, asam sitrat 3% dan NaOH
4%. Basil ini dihancurkan oleh jodium tinctur dalam 5 menit, dengan alkohol 80%
akan hancur dalam 2-10 menit.5
2.1.3. Klasifikasi TB
a. Tuberkulosis paru BTA(+)
1) Sekurang-kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak menunjukkan hasil BTA
positif.
2) Hasil pemeriksaan satu spesimen dahak menunjukkan BTA positif dan
kelainan radiologi menunjukkan gambaran tuberkulosis positif.
Universitas Sumatera
6
b. Gejala sistemik
1) Demam.
2) Gejala sistemik lain adalah malaise, keringat malam, anoreksia dan berat
badan menurun.2
2.1.5. Pengobatan
Tabel 2.1. Obat Anti Tuberkulosis (OAT)5
Dosis
Harian 3 x / minggu
OAT Kisaran Maksimum Kisaran Maksimum/
dosis (mg) dosis hari (mg)
(mg/kg (mg/kg
BB) BB)
Isoniazid 5 (4-6) 300 10 (8-12) 900
Rifampisin 10 (8-12) 600 10 (8-12) 600
Pirazinamid 25 (20-30) - 35 (30-40) -
Etambutol 15 (15-20) - 30 (25-35) -
Streptomisin 15 (12-18) - 15 (12-18) 1000
Universitas Sumatera
7
Universitas Sumatera
8
kegiatan pada periode 2004 – 2008 yang meliputi CDR mengalami penurunan
dari tahun 2004 kecuali pada tahun 2006 yang meningkat menjadi 33,58%.
Conversi rate pada tahun 2004 (81,12%) menurun pada tahun 2005 dan 2006 dan
hanya meningkat pada tahun 2007 (85,16%). Cure rate berfluktuasi dimulai pada
tahun 2004 (73,72%), meningkat pada tahun 2005 (91,18%), dan pada tahun 2006
sampai 2008 kembali menurun.2
Universitas Sumatera
9
Universitas Sumatera
1
Universitas Sumatera
1
2.3. Pengetahuan
2.3.1. Definisi
Pengetahuan adalah hasil pengindraan manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata, hidung, telinga,
dan sebagainya). Dengan sendirinya, pada waktu pengindraan sampai
menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian
dan persepsi terhadap objek. Sebagian besar pengetahuan seseorang diperoleh
melalui indra yaitu telinga dan indra penglihatan yaitu mata. 13
Universitas Sumatera
1
Universitas Sumatera
1
Universitas Sumatera
1
Universitas Sumatera
1
BAB 3
KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
Penderita TB Paru
Universitas Sumatera
1
Universitas Sumatera
1
BAB 4
METODE PENELITIAN
4.3.2. Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah pasien TB yang menerima pengobatan
DOTS yang memenuhi kriteria inklusi dan kriteria ekslusi sebanyak 57 pasien.
Kriteria inklusi :
1. Pasien TB yang menerima pengobatan DOTS
2. Pasien Kategori 1
3. Pasien dewasa
Kriteria ekslusi :
1. Pasien MDR dan TB ekstra paru
Universitas Sumatera
1
Universitas Sumatera
1
Universitas Sumatera
2
BAB 5
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Universitas Sumatera
2
Dari Tabel 5.1. terdapat pasien TB Laki-laki lebih banyak yaitu sebesar
61,4% dibandingkan dengan pasien TB Perempuan sebanyak 38,6%. Sebagian
besar pasien TB paru di Puskesmas Medan Johor memiliki umur antara 25-34
tahun yaitu sebesar 31,6%, Pasien TB yang bekerja lebih banyak dari pada yang
tidak bekerja yaitu sebanyak 71,9% dibadingkan dengan pasien yang bekerja
sebanyak 28,1%. Terdapat pasien TB paling banyak dengan pendidikan terakhir
SMA yaitu sebanyak 50,9% dan dengan pendidikan terakhir SD adalah pasien
dengan nilai terendah yaitu sebanyak 3,5%.
Universitas Sumatera
2
Dari Tabel 5.4. terdapat pasien TB dengan pengetahuan cukup pada pasien
TB yang bekerja sebanyak 66,7%.
Universitas Sumatera
2
Dari Tabel 5.5. terdapat pasien TB dengan tingkat pendidikan terakhir SMA
dengan pengetahuan yang lebih baik sebesar (54,5%), pada pendidikan SMP
sebesar (45,5%), pada pengetahuan cukup terdapat pada tingkat pendidikan
terakhir Perguruan Tinggi sebesar (26,7%), dan pada tingkat pendidikan SD
adalah tingkat yang terendah sebesar (3,5%).
5.2. Pembahasan
Dari hasil penelitian, didapatkan tingkat pengetahuan pria lebih baik yaitu
sebanyak (72,7%) daripada wanita sebanyak (27,3%). Hal ini sesuai dengan
penelitian Bhatt, dkk yang mengatakan pada hampir semua wilayah dimana TB
merupakan masalah kesehatan yang umum, insidensi TB pada wanita lebih sedikit
daripada pria dikarenakan jenis kelamin tidak hanya perbedaan secara biologi
tetapi berbeda dalam perilaku, harapan, kesempatan dalam konteks budaya dan
ekomoni.13 Lebih lanjut lagi, menurut Jianmingwang, dkk wanita lebih sedikit
mengetahui informasi tentang TB dan cenderung sulit berbagi informasi dengan
orang lainnya. Faktor lain yang juga berpengaruh adalah wanita lebih cenderung
mengunjungi layanan kesehatan tingkat bawah seperti dukun, pengobatan
alternatif, dan langsung datang ke apotik untuk membeli obat sendiri.14
Universitas Sumatera
2
Hasil penelitian tingkat pengetahuan yang terbaik adalah pada usia 25-34
tahun yang merupakan usia produktif sebanyak (54,5%). Hal ini dikarenakan usia
produktif mempunyai daya tangkap yang cepat, proses belajar yang bersifat aktif,
dan daya ingat yang masih baik sehingga memudahkan untuk menerima
pengetahuan yang diberikan. Sedangkan pada lansia ada penurunan intelektual,
daya tangkap, dan pola pikir akibat dari bertambahnya usia sehingga ada
penurunan kemampuan dalam pengetahuan.
Hasil penelitian tingkat pengetahuan berdasarkan pekerjaan didapatkan hasil
bahwa kelompok responden yang bekerja memiliki tingkat pengetahuan yang
cukup sebanyak (66,7%) daripada pasien TB yang tidak bekerja sebanyak
(33,3%).
Sama dengan pendapat Anderson (2005), salah satu struktur sosial yaitu
pekerjaan akan mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan, pekerjaan
seseorang dapat mencerminkan sedikit banyaknya informasi yang diterima,
informasi tersebut akan membantu seseorang dalam mengambil keputusan untuk
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada.
Menurut peneliti hal ini terjadi karena semakin formal status pekerjaan
seseorang maka respon dan kewaspadaan individu terhadap penyakit yang diderita
semakin tinggi, sehingga individu yang bekerja lebih aktif dalam mencari
informasi dan memiliki motivasi tinggi dalam menerima informasi yangberkaitan
dengan penyakit TB Paru. Selain daripada itu karena tanggung jawab individu
yang dipegang oleh individu untuk mempertahankan status pekerjaannya sangat
penting dan tidak mengharapkan ada hambatan atau permasalahan dari penyakit
yang diderita terhadap pekerjaannya.
Hasil penelitian tingkat pengetahuan berdasarkan tingkat pendidikan,
didapatkan data dimana pasien dengan pendidikan SMP dan SMA memiliki
pengetahuan yang baik sebanyak (54,5%). Menurut peneliti hal ini terjadi karena
sedikitnya sampel pada pasien yang pendidikannya perguruan tinggi sehingga
didapatkan pengetahuannya sama dengan yang pendidikan terakhirnya SD.
Padahal seharusnya didapati pasien dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi
memiliki pengetahuan yang lebih baik. Karena apabila pasien memiliki
Universitas Sumatera
2
pendidikan yang baik, mereka dapat mengetahui akibat baik dari pengobatan
teratur dan akibat buruk dari pengobatan yang tidak teratur. Karena itulah tingkat
pendidikan sangat berpengaruh dalam pengetahuan yang nantinya akan berperan
dalam pengobatan TB juga.
Saat ini, strategi DOTS merupakan strategi yang paling efektif untuk
mengendalikan TB.Strategi DOTS merupakan elemen penting dalam program
kebijakan internasional yang direkomendasikan untuk pengendalian TB.Strategi
ini memastikan pasien TB untuk mengambil obat anti TB dengan benar, pada
dosis dan jarak waktu yang sesuai. Pelaksanaan DOTS tergantung pada
pengaturan, fasilitas, sumber daya dan lingkungan. Oleh karena itu harus ada
fleksibilitas dalam menerapkan strategi DOTS.
Universitas Sumatera
2
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
1. Didapatkan Laki-laki dengan tingkat pengetahuan baik 8 orang (72,7%).
Sedangkan pada Perempuan, yang berpengetahuan baik ada 3 orang
(27,3%).
2. Berdasarkan usia, yang usia 25-34 tahun berpengetahuan cukup ada 12
orang (26,7%) sedangkan yang berpengetahuan baik ada 6 orang (54,5).
3. Berdasarkan pekerjaan didapati yang bekerja memiliki tingkat
pengetahuan cukup ada 30 orang (66,7%). Sementara yang tidak bekerja
memiliki pengetahuan kurang sebanyak 1 orang dan berpengetahuan
cukup ada 15 orang (33,3%).
4. Berdasarkan tingkat pendidikan terakhir, SMA memiliki pengetahuan
cukup sebanyak 22 orang (48,9%) dan baik sebanyak 6 orang (54,5%).
6.2. Saran
Dari hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang ingin saya berikan, yaitu:
Universitas Sumatera
2
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Sumatera
2
Agama : Islam
Medan.
No. HP 082165429326
Email : v.amanda312@gmail.com
Universitas Sumatera
2
Universitas Sumatera
3
Universitas Sumatera
3
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
(Elvina Amanda)
Universitas Sumatera
3
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
Nama Responden :
Umur :
Alamat :
Pendidikan : 1. Tidak tamat SD 4. SLTA
2. SD 5. Akademi/Sarjana
3. SLTP
(.........................................)
Universitas Sumatera
3
Lampiran 6 : Kuesioner
Universitas Sumatera
3
Universitas Sumatera
3
Universitas Sumatera
3
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
Statistics
Jenis
Kelamin usia Pendidikan Pekerjaan
N Valid 57 57 57 57
Missing 0 0 0 0
Frequency Table
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Universitas Sumatera
3
usia
Pendidikan
Pekerjaan
Universitas Sumatera
3
CROSSTABS
/TABLES=jeniskel BY tktpengetahuan
/FORMAT=AVALUE TABLES
/CELLS=COUNT COLUMN
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
tingkat pengetahuan
Perempuan Count 0 19 3 22
Total Count 1 45 11 57
Universitas Sumatera
3
CROSSTABS
/TABLES=usia BY tktpengetahuan
/FORMAT=AVALUE TABLES
/CELLS=COUNT COLUMN
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
tingkat pengetahuan
2.00 Count 0 12 6 18
3.00 Count 0 4 3 7
4.00 Count 0 14 1 15
Universitas Sumatera
4
5.00 Count 0 7 0 7
Total Count 1 45 11 57
CROSSTABS
/TABLES=pekerjaan BY tktpengetahuan
/FORMAT=AVALUE TABLES
/CELLS=COUNT COLUMN
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Universitas Sumatera
4
tingkat pengetahuan
Total Count 1 45 11 57
CROSSTABS
/TABLES=pendidikan BY tktpengetahuan
/FORMAT=AVALUE TABLES
/CELLS=COUNT COLUMN
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Universitas Sumatera
4
tingkat pengetahuan
Pendidikan SD Count 0 2 0 2
SMP Count 0 9 5 14
SMA Count 1 22 6 29
Sarjana Count 0 12 0 12
Total Count 1 45 11 57
Universitas Sumatera