Anda di halaman 1dari 12

GAMBARAN PERUBAHAN BERAT BADAN

PADA PASIEN TUBERKULOSIS SELAMA PENGOBATAN DOTS


DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU MEDAN
TAHUN 2009

Oleh:
MIRNA RAMZIE
070100217

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

Universitas Sumatera Utara


GAMBARAN PERUBAHAN BERAT BADAN
PADA PASIEN TUBERKULOSIS SELAMA PENGOBATAN DOTS
DI BALAI PENGOBATAN PENYAKIT PARU-PARU MEDAN
TAHUN 2009

Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran

Oleh:
MIRNA RAMZIE
070100217

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2010

Universitas Sumatera Utara


LEMBAR PENGESAHAN
Gambaran Perubahan Berat Badan pada Pasien Tuberkulosis Selama
Pengobatan DOTS di Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru Medan Tahun 2009

Nama : Mirna Ramzie


NIM : 070100217

Pembimbing Penguji I

(dr. Amira Permatasari, Sp.P) (dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K))

Penguji II

(dr. Hemma Yulfi, DAP&E, M.Med,Ed)

Medan, 16 Desember 2010


Dekan
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara

(Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH)

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Pendahuluan: Penyakit tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi


kronik menular. Indonesia merupakan peringkat ketiga setelah India dan Cina
dalam menyumbang jumlah kasus TB di dunia. Penanggulangan TB di Indonesia
sejak tahun 1995 telah dilaksanakan dengan strategi DOTS yang
direkomendasikan oleh WHO. Salah satu faktor yang mempengaruhi
terjangkitnya penyakit TB adalah status gizi. Malnutrisi muncul sebagai
peningkatan risiko berkembangnya penyakit TB. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran perubahan berat badan pasien TB selama pengobatan
DOTS di BP4 Medan.
Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif.
Sampel dalam penelitian ini adalah pasien TB paru di BP4 Medan yang telah
menjalani pengobatan lengkap selama 6 bulan yang berusia 17-70 tahun. Sampel
yang diambil adalah 68 orang dengan menggunakan teknik total sampling.
Hasil: Pada penelitian didapatkan rata-rata berat badan pasien TB selama
pengobatan DOTS adalah >40-55 kg. Empat bulan pertama masa pengobatan,
peningkatan berat badan paling sering terjadi pada masa awal sampai bulan ke-2
pengobatan DOTS yaitu sebanyak 46 orang (67,6%) dan bulan ke-2 sampai bulan
ke-4 pengobatan DOTS sebanyak 51 orang (75%). Kenaikan berat badan 1-5 kg
terjadi pada masa awal sampai bulan ke-2 pengobatan DOTS yaitu sebanyak 40
orang (58,8%) dan bulan ke-2 sampai bulan ke-4 pengobatan DOTS sebanyak 48
orang (70,6%). Dari bulan ke-4 sampai bulan ke-6 pengobatan sebagian besar
pasien hanya mengalami kenaikan <1 kg yaitu sebanyak 52 orang (76,5%).
Perubahan kenaikan berat badan >5% paling banyak terjadi pada fase awal
pengobatan yaitu dari awal sampai bulan ke-2 pengobatan DOTS yaitu sebanyak
18 orang (26,5%).
Kesimpulan: Status Pengobatan TB akan lebih baik apabila tidak hanya
dengan pemberian obat dengan program DOTS, tapi juga dipertimbangkan untuk
pemberian asupan gizi pada penderita TB.

Kata Kunci: Berat Badan, tuberkulosis, status nutrisi, DOTS

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Introduction: Tuberculosis (TB) is a chronic infectious disease is


contagious. Indonesia is ranked third after India and China in contributing to the
number of TB cases in the world. TB control in Indonesia since 1995 has been
implemented with the DOTS strategy recommended by WHO. One of the factors
that influence the spread of TB disease is nutritional status. Malnutrition appears
as an increased risk of developing TB disease. This study aims to know the
description of changes in body weight during treatment DOTS TB patient in BP4
Medan.
Method: This study is descriptive with a retrospective approach. The
sample in this study were pulmonary TB patients in Medan BP4 who had
undergone complete treatment for 6 months of age 17-70 years. The samples
taken were 68 people using total sampling techniques.
Result: It was found the average weight gain during treatment DOTS TB
patients was 40.0 to 54.9 kg. The first four months of treatment, weight gain is
most common in the early days until the 2nd month DOTS treatment as many as
46 people (67.6%) and month of the 2nd till the 4th month DOTS treatment were
51 people (75% .) 1-5 kg weight gain occurred in the early days until the 2nd
month DOTS treatment as many as 40 people (58.8%) and month of the 2nd till
the 4th month DOTS treatment as many as 48 people (70.6%). From the 4th
month until the 6th month of treatment most patients only experienced an increase
of less than 1 kg of as many as 52 people (76.5%). Changes in weight gain> 5%,
most occur in the early phase of treatment is from the beginning to the month of
the 2nd DOTS treatment as many as 18 people (26.5%).
Conclusion: TB treatment would be better if not only with the
administration of drugs with DOTS program, but also considered for the
provision of nutritional intake in patients with TB.

Keywords: Body Weight, tuberculosis, nutritional status, DOTS

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Karya tulis ilmiah ini berjudul “Gambaran Perubahan Berat Badan


pada Pasien Tuberkulosis Selama Pengobatan DOTS di Balai Pengobatan
Penyakit Paru-paru Medan Tahun 2009”. Dalam penyelesaian penulisan karya
tulis ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada:

1. Bapak Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan


Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Amira Permatasari Tarigan, Sp.P, sebagai Dosen Pembimbing saya
yang telah banyak memberi arahan dan masukan kepada penulis, sehingga
karya tulis ilmiah ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. dr. Zulham, M.Biomed, sebagai dosen pembimbing saya sebelumnya yang
telah membantu saya dalam memberikan arahan dan saran dalam
menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini.
4. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S dan dr. Hemma Yulfi, DAP&E, M.Med,
Ed selaku Dosen Penguji yang telah meluangkan waktu dan pemikiran
untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.
5. Bapak dr. Adlan Lufti Sp.P selaku Kepala Balai Pengobatan Penyakit
Paru-Paru (BP4) Medan.
6. Ibu Rita sebagai Kepala Bagian Penelitian Penyakit Paru di Balai
Pengobatan Penyakit Paru-Paru (BP4) Medan.
7. Para staf pegawai di Balai Pengobatan Penyakit Paru-paru (BP4) Medan.

Universitas Sumatera Utara


8. Para dosen dan staf pegawai di lingkungan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara.
9. Rasa hormat dan terima kasih yang tiada terhingga saya persembahkan
kepada kedua orang tua saya, ayahanda Drs. H. Ramzie Tharfie dan
ibunda saya Hj. Rosmeliaty Siregar serta saudara-saudara saya atas doa,
semangat dan bantuan yang diberikan kepada penulis selama ini.
10. Seluruh teman-teman saya khususnya teman-teman Stambuk 2007 yang
tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan
bantuannya selama mengikuti pendidikan.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah
ini dapat berguna bagi kita semua.

Medan, Desember 2010

Penulis,

Mirna Ramzie

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan............................................................................... i

Abstrak..................................................................................................... ii

Abstract.................................................... ............................................... iii

Kata Pengantar......................................................................................... iv

Daftar Isi.................................................................................................. vi

Daftar Tabel............................................................................................. xi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang............................................................................ 1


1.2. Rumusan Masalah....................................................................... 3
1.3. Tujuan Penelitian........................................................................ 3
1.3.1. Tujuan Umum.................................................................... 3
1.3.2. Tujuan Khusus................................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian...................................................................... 3
1.4.1. Manfaat bagi Masyarakat.................................................. 3
1.4.2. Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan........................................ 3
1.4.3. Manfaat bagi Pembuat Kebijakan Kesehatan.................... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Defenisi Tuberkulosis................................................................. 4


2.2. Epidemiologi TB.........................................................................4
2.3. Etiologi........................................................................................4
2.4. Patogenesis..................................................................................5
2.4.1. Tuberkulosis Primer.......................................................... 5
2.4.2. Tuberkulosis Pasca Primer................................................ 5
2.5. Klasifikasi TB............................................................................. 6
2.5.1. Tuberkuosis Paru.............................................................. 6
2.5.2. Tuberkulosis Ekstra-Paru.................................................. 8
2.6. Diagnosis TB...............................................................................8
2.6.1. Gejala Klinis..................................................................... 8
2.6.2. Pemeriksaan Fisik............................................................. 9
2.6.3. Pemeriksaan Bakteriologik............................................... 9

Universitas Sumatera Utara


2.6.4. Pemeriksaan Radiologik................................................... 10
2.7. Pengobatan TB............................................................................ 10
2.7.1. DOTS................................................................................ 10
2.7.2. Jenis, sifat dan dosis Obat Anti Tuberkulosis................... 12
2.7.3. Evaluasi Pengobatan......................................................... 12
2.8. Peranan Status Gizi Pada Penderita TB...................................... 14
2.8.1. Patofisiologi Penurunan BB pada Pasien TB.................... 16

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian....................................................... 17


3.2. Defenisi Operasional................................................................... 17

BAB 4 METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian............................................................................ 19


4.2. Waktu dan Lokasi Penelitian...................................................... 19
4.3. Populasi dan Sampel................................................................... 19
4.3.1. Populasi............................................................................. 19
4.3.2. Sampel............................................................................... 20
4.4. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 20
4.5. Pengolahan Data dan Analisa..................................................... 21

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PENELITIAN

5.1. Hasil Penelitian........................................................................... 22


5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian.............................................. 22
5.1.2. Deskripsi Karateristik Pasien TB di BP4 Medan.. ........... 22
5.1.3. Berat Badan Pasien TB Selama Pengobatan DOTS di
BP4 Medan....................................................................... 24
5.1.4. Gambaran Perubahan Berat Badan Pasien TB Selama
Pengobatan DOTS di BP4 Medan................................... 26
5.1.5. Perubahan Kenaikan Berat Badan Pasien TB Selama
Pengobatan DOTS di BP4 Medan.................................... 27
5.2. Pembahasan................................................................................. 30

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan................................................................................. 34
6.2. Saran............................................................................................42

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 36

LAMPIRAN

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Jenis, Sifat, dan Dosis OAT 12

5.1. Karateristik Pasien TB Berdasarkan Umur 23

5.2. Karateristik Pasien TB Berdasarkan Jenis Kelamin 23

5.3. Karateristik Pasien TB Berdasarkan Agama 23

5.4. Karateristik Pasien TB Berdasarkan Suku 24

5.5. Distribusi Berat Badan Pasien TB Sebelum Pengobatan DOTS 24

5.6. Distribusi Berat Badan Pasien TB Setelah 2 bulan Pengobatan 25


DOTS

5.7. Distribusi Berat Badan Pasien TB Setelah 4 bulan Pengobatan 25


DOTS

5.8. Distribusi Berat Badan Pasien TB Setelah 6 bulan Pengobatan 25


DOTS

5.9. Gambaran Perubahan Berat Badan Pasien TB Sebelum 26


Pengobatan DOTS sampai bulan ke-2 Pengobatan DOTS

5.10. Gambaran Perubahan Berat Badan Pasien TB dari bulan ke-2 26


sampai bulan ke-4 Pengobatan DOTS

5.11. Gambaran Perubahan Berat Badan Pasien TB dari bulan ke-4 27


sampai bulan ke-6 Pengobatan DOTS

5.12. Distribusi Kenaikan Berat Badan Pasien TB Sebelum 28


Pengobatan DOTS sampai bulan ke-2 Pengobatan DOTS

5.13. Distribusi Kenaikan Berat Badan Pasien TB dari bulan ke-2 28


sampai bulan ke-4 Pengobatan DOTS

5.14. Distribusi Kenaikan Berat Badan Pasien TB dari bulan ke-4 29


sampai bulan ke-6 Pengobatan DOTS

Universitas Sumatera Utara


5.15. Distribusi Persen Perubahan Kenaikan Berat Badan Pasien TB 29
Selama Pengobatan DOTS

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai