Anda di halaman 1dari 20

GAMBARAN PENATALAKSANAAN TRAUMA TORAKS DI

RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

TESIS

OLEH:
dr. M ZUHRI NANDA RIZKI LUBIS
NIM : 117102007

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai


Magister Kedokteran Surgery
Pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

PROGRAM PENDIDIKAN MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK


DEPARTEMEN ILMU BEDAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015

Universitas Sumatera Utara


Judul : GAMBARAN PENATALAKSANAAN TRAUMA
TORAKS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

Nama PPDS : dr. M Zuhri Nanda Rizki Lubis


Nomor CHS : 20938
NIM : 117102007
Bidang Ilmu : Kedokteran/ Ilmu Bedah
Kategori : Bedah Toraks Kardiovaskular

Penelitian Ini Telah Diperiksa dan Disetujui Oleh

Pembimbing I Pembimbing II

(dr. Doddy Prabisma Pohan SpBTKV) (dr. Marshal SpB, SpBTKV (K))
NIP: 197511132005011004 NIP: 196103161986111001

Ketua Departemen Ilmu Bedah, Ketua Program Studi Ilmu Bedah,

(dr. Emir T Pasaribu, SpB (K) Onk) (dr. Marshal, SpB. SpB TKV)
NIP: 195203041980021001 NIP: 196103161986111001

Tanggal Persetujuan : 2015

Universitas Sumatera Utara


SURAT KETERANGAN

Sudah diperiksa Penelitian

JUDUL : GAMBARAN PENATALAKSAAN TRAUMA


TORAKS DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN
PENELITI : dr. M Zuhri Nanda Rizki Lubis
NIM : 117102007
DEPARTEMEN : ILMU BEDAH
INSTITUSI : FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA

MEDAN, JANUARI 2015


KONSULTAN METODOLOGI PENELITIAN
FAKULTAS KEDOKTERAN USU

PROF. DR. H. AZNAN LELO, PhD, SpFK


NIP. 195112021979021001

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

GAMBARAN PENATALAKSANAAN TRAUMA TORAKS

DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis

diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Januari 2015

( M. Zuhri Nanda Rizki Lubis )

Universitas Sumatera Utara


UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis haturkan, atas berkat segala rahmat dan
karuniaNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan tesis Magister
ini yang merupakan salah satu persyaratan tugas akhir untuk memperoleh gelar
Magister kedokteran bidang Ilmu Bedah di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara Medan. Shalawat dan salam tak lupa penulis sampaikan kepada
junjungan Rasulullah Muhammad SAW.

Dengan selesainya penulisan tesis ini, perkenankanlah penulis untuk


menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:

1. Kedua orang tua, ayahanda Ir. H. Sayuti Lubis dan ibunda Hj. Rosyidah
Iramawaty Nst, BSc An, SKM, mertua ayahanda DR. A. Ridwan Siregar,
M.Lib dan ibunda dr. Rumondamg Pulungan, M.Kes, terima kasih yang
sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya, yang telah membesarkan dan
mendidik penulis sejak kecil dengan penuh kesabaran, kasih sayang dan
perhatian, dengan diiringi doa dan dorongan yang tiada hentinya sepanjang
waktu, memberikan contoh yang sangat berharga dalam menghargai dan
menjalani kehidupan.
2. Terima kasih yang tak terkira kepada istriku tercinta dr. Rizqi Arini Siregar
atas segala pengorbanan, pengertian, dukungan semangat, kesabaran dan
kesetiaan dalam segala suka duka mendampingi saya selama menjalani masa
pendidikan yang panjang ini.
3. Kepada kakak, abang, Utama Ladunni Lubis,SKM, MARS dan Olfi Anwari,
SE, MM, Niswani Sri Mesrawati Lubis, ST, dan Yahya Fauzie, SP, MSi,
dr. Lestari Ramora Lubis dan dr. Ade Winata, SpAN, KIC. Adik adik,
dr. Habib Fauzi Siregar, Alfi Hasanah Siregar, dan seluruh keluarga besar,
penulis mengucapkan terima kasih atas pengertian dan dukungan yang
diberikan selama penulis menjalani pendidikan.

Universitas Sumatera Utara


4. Bapak Rektor Universitas Sumatera Utara dan Bapak Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang telah diberikan
kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu
Bedah di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
5. Ketua Departemen Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara, dr. Emir T Pasaribu, SpB (K) Onk dan Sekretaris Departemen, dr.
Erjan Fikri, SpB,SpBA. Ketua Program Studi Ilmu Bedah, dr. Marshal
SpB,SpBTKV (K) dan Sekretaris Program Studi Ilmu Bedah, dr. Asrul S,
SpB-KBD, yang telah bersedia menerima, mendidik dan membimbing
penulis dengan penuh kesabaran selama penulis menjalani pendidikan.
6. dr. Doddy Prabisma Pohan SpBTKV pembimbing penelitian saya, terima
kasih yang sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya yang
dapat penulis sampaikan, yang telah membimbing, mendidik, membuka
wawasan penulis, senantiasa memberikan dorongan dan motivasi yang tiada
hentinya dengan penuh bijaksana dan tulus ikhlas disepanjang waktu
sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
7. Rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada
guru-guru saya : Prof. Bachtiar Surya, SpB-KBD, Prof. Dr. Abd. Gofar
Sastrodiningrat, SpBS(K), Prof. Adril A. Hakim, SpS, SpBS(K),
Prof. Nazar Moesbar, SpB,SpOT, Prof. Hafas Hanafiah, SpB,SpOT,
Alm.Prof Usul Sinaga, SpB, Alm.Prof Buchari Kasim, SpBP, dr. Asmui
Yosodihardjo, SpB,SpBA, dr. Syahbuddin Harahap, SpB, dr. Harry
Soejatmiko, SpB,SpBTKV, dr. Liberty Sirait SpB-KBD, dr. Budi Irwan,
SpB-KBD, dr. Adi Muradi, SpB-KBD, dr. Djeni Bijantoro, SpB-SpBA, dr.
Mahyono, SpB-SpBA, dr. Iqbal P. Nst, SpBA, dr. Suyatno SpB(K)Onk, dr.
Kamal Basri Siregar, SpB(K) Onk, dr. Albiner Simarmata, SpB(K) Onk, dr.
Edy Sutrisno, SpBP-RE(K), dr. Frank B. Buchari, SpBP-RE(K), dr. Utama
Abdi Trg, SpBP-RE, dr. Syah Mirsya Warli, SpU, dr. Bungaran, SpU, dr.
Ramlan Nst, SpU, dr. Chairandi S, SpOT, dr. Suhelmi, SpB dan seluruh guru
bedah saya yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, di lingkungan RSUP
H Adam Malik, RSU Pirngadi Medan dan di semua tempat yang telah
mengajarkan ketrampilan bedah pada diri saya. Semua telah tanpa pamrih

Universitas Sumatera Utara


memberikan bimbingan, koreksi dan saran kepada penulis selama mengikuti
program pendidikan ini.
8. Prof. Aznan Lelo, PhD, SpFK, yang telah membimbing, membantu dan
meluangkan waktu dalam membimbing statistik dari tulisan tugas akhir ini.
9. Para Senior, dan sejawat peserta program studi Bedah yang bersama-sama
menjalani suka duka selama pendidikan.
10. Para pegawai dilingkungan Departemen Ilmu Bedah FK USU, dan para
tenaga kesehatan yang berbaur berbagi pekerjaan memberikan pelayanan
Bedah di RSUP H Adam Malik, RSU Pirngadi, dan di semua tempat bersama
penulis selama penulis menimba ilmu.

Akhirnya hanya Allah SWT yang dapat membalas segala kebaikan.

Semoga ilmu yang penulis peroleh selama pendidikan Magister Kedokteran ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Terima kasih.

Medan, Januari 2015

Penulis

dr. Mhd. Zuhri Nanda Rizki Lubis

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i
PERNYATAAN ............................................................................................ iii
UCAPAN TERIMA KASIH ...................................................................... iv
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi
DAFTAR ISTILAH .................................................................................... xii
ABSTRAK ................................................................................................... xiii

BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................... 2
1.3.1. Tujuan Umum ........................................................ 2
1.3.2 Tujuan Khusus ....................................................... 3
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................. 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 4


2.1. Trauma pada Dinding Toraks ............................................ 4
2.1.1. Fraktur Iga .............................................................. 4
2.1.2. Fraktur Klavikula ................................................... 5
2.1.3. Fraktur Sternum ..................................................... 6
2.1.4. Dislokasi Sendi Sternoklavikula ............................ 7
2.1.5. Flail Chest .............................................................. 7
2.2. Trauma pada Pleura dan Paru ............................................ 9
2.2.1. Pneumotoraks ......................................................... 9
2.2.2. Hematotoraks ......................................................... 12
2.2.3. Kontusio Paru......................................................... 13
2.2.4. Laserasi Paru .......................................................... 14
2.2.5. Ruptur Diafragma .................................................. 14
2.3. Trauma Esofagus ............................................................... 15
2.4. Trauma Jantung ................................................................. 15
2.5. Empiema ............................................................................ 16
2.6. Chythoraks………………………………………………. 17

BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................... 18


3.1. Jenis Penelitian .................................................................. 18
3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................ 18

Universitas Sumatera Utara


3.3. Populasi dan Sampel penelitian ......................................... 18
3.3.1. Populasi Penelitian ................................................. 18
3.3.2. Sampel Penelitian................................................... 18
3.4. Besar Sampel ..................................................................... 19
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ............................................. 19
3.6. Cara Kerja .......................................................................... 21
3.7. Defenisi Operasional ......................................................... 21
3.8. Kerangka Konsep ............................................................... 21
3.9. Analisa Data....................................................................... 22

BAB IV. HASIL PENELITIAN ............................................................ 23


BAB V. PEMBAHASAN ...................................................................... 28
BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN............................................... 32
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 33

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

1. Cara Kerja ................................................................................... 21

2. Kerangka Konsep ........................................................................ 23

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Output Analisis ………………………………………………….......... 37

2. Susunan Penelitian ................................................................................. 40

3. Rencana Anggaran Penelitian ................................................................ 41

4. Jadwal Penelitian ................................................................................... 42

5. Persetujuan dari Komisi Etika Penelitian ............................................. 43

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Jenis Kelamin ......................... 23


2. Tabel 4.2. Statistik Deskriptif Usia dan Lama
Perawatan pasien ...................................................... 23
3. Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Jenis Trauma .......................... 23
4. Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Morbiditas ............................... 24
5. Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Mortalitas................................. 24
6. Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Penyebab Terjadi
Trauma Toraks.......................................................... 24
7. Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Diagnosis ................................ 25
8. Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Organ Terkait Yang Cedera.... 26
9. Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Jenis Terapi ............................ 26
10. Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Kombinasi Terapi.................... 27
11. Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Indikasi Operasi Torakotomi. 27

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISTILAH

BB Berat Badan
WSD Water Sealed Drainage
CT SCAN Computed Tomography Scan
EKG Electro Kardiografi
HAM Haji Adam Malik
IGD Instalasi Gawat Darurat
mm Milimeter
mmHg Milimeter Hidrargirum
VATS Video assisted thoracic surgery

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Latar belakang: Trauma adalah cedera atau luka yang mengenai organ tubuh,
rongga tubuh manusia yang dapat menyebabkan kerusakan. Biasa disebabkan
benda tajam ataupun benda tumpul. Trauma toraks merupakan salah satu
penyebab utama kematian di dunia berkisar 15-77%. Trauma toraks terdiri dari
10-15% dari semua trauma dan mewakili 25% dari semua kematian akibat trauma.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian

retrospektif. Penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan. Waktu


penelitian dilaksanakan setelah proposal disetujui, dengan mengumpulkan sampel
dari rekam medik.

Hasil: Dari penelitian diperoleh 85 kasus trauma tumpul (75.2%) dan 28 kasus
(24.8%) trauma tajam. 99 orang pasien (87.6%) tidak mengalami morbiditas.
Morbiditas terbanyak yang dialami adalah ARDS pada 7 orang pasien (6.2%),
diikuti oleh sepsis yang dialami oleh 3 orang pasien (2.7%). Penyebab kecelakaan
terbanyak adalah kecelakaan lalu lintas 74 kasus (65.5%), diikuti oleh kecelakaan
kerja 20 kasus (17.7%). Pasien tidak meninggal pada 102 orang pasien (90.3%)
sedangkan yang meninggal sebanyak 11 orang pasien (9.7%). Diagnosis
terbanyak yang dirawat adalah hematotoraks, pneumotoraks dan fraktur iga
sebanyak 30 kasus diikuti pasien hematopneumothorak sebanyak 23 kasus.

Kesimpulan: Dari 113 kasus trauma toraks yang masuk ke instalasi gawat darurat
Rumah Sakit H. Adam Malik Medan dan telah diteliti, kasus terbanyak adalah
hematotoraks diikuti pneumotoraks, hematopneumotoraks dan fraktur iga. Organ
terkait toraks yang paling sering mengalami cedera adalah pleura sebesar 38.7%.
Penelitian ini menunjukkan 51.2% penanganan trauma toraks berupa torakostomi
disertai pemasangan WSD. Sedangkan yang memerlukan penanganan torakotomi
sebesar 10.2%.

Kata kunci: penatalaksanaan; trauma; thoraks

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Introduction: Trauma is an injury or wound to the organ or body cavity which


can cause damage. It could be caused by sharp or blunt object. Thoracic trauma is
one of the leading causes of death in the world, ranges from 15-77%. Thoracic
trauma consists of 10-15% of all trauma and represent 25% of all deaths due to
trauma.

Methods: This study is a descriptive retrospective research. The study was


conducted at the Adam Malik Hospital. The study carried out after the proposal is
approved, by collecting a sample of medical records.

Results: The study showed 85 cases of blunt trauma (75.2%) and 28 cases
(24.8%) sharp trauma. 99 patients (87.6%) had no morbidity. The most
experienced morbidity was ARDS in 7 patients (6.2%), followed by sepsis in 3
patients (2.7%). The highest cause of the accident is traffic accident in 74 cases
(65.5%), followed by work accident in 20 cases (17.7%). The patient did not die
in 102 cases (90.3%), while the death happened in 11 cases (9.7%). The most
treated diagnosis was hematothorax, pneumothorax and rib fractures in 30 cases
followed by 23 cases of hematopneumothorax.

Discussion: Of the 113 cases of thoracic trauma that goes to the emergency room
in Adam Malik hospital and had been studied, most cases are hematothorax,
pneumothorax, hematopneumothorax and fracture ribs. The most common injury
associated with thoracic organs was the pleural with 38.7%. This study showed
51.2% thoracic trauma was treated with thoracostomy and WSD installation.,
while the 10.2% requiring thoracotomy handling.

Keywords: management; trauma; thoracic

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

Latar belakang: Trauma adalah cedera atau luka yang mengenai organ tubuh,
rongga tubuh manusia yang dapat menyebabkan kerusakan. Biasa disebabkan
benda tajam ataupun benda tumpul. Trauma toraks merupakan salah satu
penyebab utama kematian di dunia berkisar 15-77%. Trauma toraks terdiri dari
10-15% dari semua trauma dan mewakili 25% dari semua kematian akibat trauma.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian

retrospektif. Penelitian dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan. Waktu


penelitian dilaksanakan setelah proposal disetujui, dengan mengumpulkan sampel
dari rekam medik.

Hasil: Dari penelitian diperoleh 85 kasus trauma tumpul (75.2%) dan 28 kasus
(24.8%) trauma tajam. 99 orang pasien (87.6%) tidak mengalami morbiditas.
Morbiditas terbanyak yang dialami adalah ARDS pada 7 orang pasien (6.2%),
diikuti oleh sepsis yang dialami oleh 3 orang pasien (2.7%). Penyebab kecelakaan
terbanyak adalah kecelakaan lalu lintas 74 kasus (65.5%), diikuti oleh kecelakaan
kerja 20 kasus (17.7%). Pasien tidak meninggal pada 102 orang pasien (90.3%)
sedangkan yang meninggal sebanyak 11 orang pasien (9.7%). Diagnosis
terbanyak yang dirawat adalah hematotoraks, pneumotoraks dan fraktur iga
sebanyak 30 kasus diikuti pasien hematopneumothorak sebanyak 23 kasus.

Kesimpulan: Dari 113 kasus trauma toraks yang masuk ke instalasi gawat darurat
Rumah Sakit H. Adam Malik Medan dan telah diteliti, kasus terbanyak adalah
hematotoraks diikuti pneumotoraks, hematopneumotoraks dan fraktur iga. Organ
terkait toraks yang paling sering mengalami cedera adalah pleura sebesar 38.7%.
Penelitian ini menunjukkan 51.2% penanganan trauma toraks berupa torakostomi
disertai pemasangan WSD. Sedangkan yang memerlukan penanganan torakotomi
sebesar 10.2%.

Kata kunci: penatalaksanaan; trauma; thoraks

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

Introduction: Trauma is an injury or wound to the organ or body cavity which


can cause damage. It could be caused by sharp or blunt object. Thoracic trauma is
one of the leading causes of death in the world, ranges from 15-77%. Thoracic
trauma consists of 10-15% of all trauma and represent 25% of all deaths due to
trauma.

Methods: This study is a descriptive retrospective research. The study was


conducted at the Adam Malik Hospital. The study carried out after the proposal is
approved, by collecting a sample of medical records.

Results: The study showed 85 cases of blunt trauma (75.2%) and 28 cases
(24.8%) sharp trauma. 99 patients (87.6%) had no morbidity. The most
experienced morbidity was ARDS in 7 patients (6.2%), followed by sepsis in 3
patients (2.7%). The highest cause of the accident is traffic accident in 74 cases
(65.5%), followed by work accident in 20 cases (17.7%). The patient did not die
in 102 cases (90.3%), while the death happened in 11 cases (9.7%). The most
treated diagnosis was hematothorax, pneumothorax and rib fractures in 30 cases
followed by 23 cases of hematopneumothorax.

Discussion: Of the 113 cases of thoracic trauma that goes to the emergency room
in Adam Malik hospital and had been studied, most cases are hematothorax,
pneumothorax, hematopneumothorax and fracture ribs. The most common injury
associated with thoracic organs was the pleural with 38.7%. This study showed
51.2% thoracic trauma was treated with thoracostomy and WSD installation.,
while the 10.2% requiring thoracotomy handling.

Keywords: management; trauma; thoracic

Universitas Sumatera Utara


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Trauma adalah cedera atau luka yang mengenai organ tubuh, rongga tubuh

manusia yang dapat menyebabkan kerusakan. Biasa disebabkan benda tajam

ataupun benda tumpul. Trauma toraks merupakan salah satu penyebab utama

kematian di dunia berkisar 15-77%. Trauma toraks terdiri dari 10-15% dari semua

trauma dan mewakili 25% dari semua kematian akibat trauma (Demirhan, 2009).

Lebih kurang 16.000 kematian per tahun di Amerika Serikat disebabkan

oleh trauma toraks (Shahani, 2013). 20-25% kematian pada pasien multitrauma

terdapat trauma toraks (Veysi, 2008).

Trauma toraks adalah trauma yang mengenai rongga toraks. Trauma toraks

dapat berupa trauma tumpul dan trauma tajam. Trauma toraks tumpul dapat

berpotensi menimbulkan ancaman bagi saluran pernapasan dan sirkulasi jantung

(Veysi, 2008).

Sekitar 80% dari cedera toraks dapat dikelola secara non-bedah dengan

tindakan closed thoracostomy+WSD (water sealed drainage), analgesia yang

tepat dan terapi pernapasan agresif. Di Asia memiliki angka kematian trauma

tertinggi di seluruh dunia,berdasarkan World Health Organization (WHO) angka

kematian pada tahun 2008 mencapai 90% dari seluruh kematian di dunia

disebabkan oleh trauma toraks. (Mefire, 2009).

Universitas Sumatera Utara


Penelitian Mefire (2010) didapatkan penderita trauma yang membutuhkan

tindakan operasi torakotomi sebanyak 14,4% dan yang tidak membutuhkan

torakotomi sebanyak 85,4%.

Penelitian Edaigbini (2011) menunjukkan 54,8% penanganan trauma toraks

berupa torakostomi. Primary Survey, tindakan resusitasi, perawatan perioperatif

dan prosedur bedah yang tepat mempengaruhi hasil penanganan pasien pada

kasus trauma toraks (Kia, 2009).

Di RSUP H. Adam Malik belum terdapat data mengenai profil trauma

toraks, konon lagi data tentang evaluasi penatalaksanaannya. Oleh karena itu

peneliti ingin meneliti mengenai gambaran penatalaksanaan kasus trauma toraks

di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui bagaimana gambaran penatalaksanaan trauma toraksdi RSUP H.

Adam Malik Medan.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui gambaran penatalaksanaan kasus trauma toraks di RSUP H. Adam

Malik Medan.

Universitas Sumatera Utara


1.3.2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

A. Mengetahui angka kejadian trauma toraks di RSUP H. Adam Malik

Medan.

B. Mengetahui jenis trauma toraks di RSUP H. Adam Malik Medan.

C. Mengetahui jenis penanganan trauma toraks di RSUP H. Adam Malik

Medan.

D. Mengetahui hasil akhir kondisi pasien setelah dilakukan

penatalaksanaan trauma toraks di RSUP H. Adam Malik Medan.

1.4.Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Bagian bedah Toraks Kardiovaskular di RSUP H. Adam Malik Medan,

untuk mengetahui gambaran penatalaksanaan kasus trauma toraks di

RSUP H. Adam Malik.

2. Untuk memberikan gambaran penatalaksanaan kasus trauma toraks

yang baik dan tepat.

3. Dapat sebagai masukan bagi tenaga kesehatan untuk dapat melakukan

penatalaksanaan pada trauma toraks yang baik dan tepat.

4. Untuk memberikan data bagi para peneliti selanjutnya untuk

pengembangan penelitian

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai