TESIS
Oleh
SUMI RAMADANI
NIM: 0771010005
TESIS
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Spesialis Penyakit Dalam dalam
Program Studi Ilmu Penyakit Dalam pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Oleh
SUMI RAMADANI
NIM : 0771010005
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Disahkan oleh:
Tanggal Lulus :
Tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar
NIM : 0771010005
Tanda Tangan :
Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama : Sumi Ramadani
NIM : 0771010005
Program Studi : Ilmu Penyakit Dalam
Jenis Karya : Tesis
Dibuat di : Medan
Pada tanggal : 17 April 2013
Yang menyatakan
( Sumi Ramadani )
Alhamdulillah, puji syukur yang tak terhingga senantiasa penulis panjatkan kehadirat
Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas karunia, petunjuk, kekuatan dan kemudahan sehingga
penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Penulis sangat menyadari bahwa tanpa bantuan dari
semua pihak, tesis ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan. Oleh karena itu
perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-
tingginya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Rasa hormat, penghargaan dan ucapan terima
kasih sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada:
Dr. Salli Roseffi Nasution, SpPD-KGH, selaku Ketua Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FK USU yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk
mengikuti pendidikan serta senantiasa membimbing, memberi dorongan dan
kemudahan selama penulis menjalani pendidikan.
Dr. Zulhelmi Bustami, SpPD-KGH dan Dr. Zainal Safri, SpPD, SpJP selaku
Ketua dan Sekretaris Program Studi Ilmu Penyakit Dalam FK USU yang telah
dengan sungguh-sungguh membantu, membimbing, memberi dorongan dan
membentuk penulis menjadi dokter Spesialis Penyakit Dalam yang siap mengabdi
pada nusa dan bangsa.
Prof. Dr. Lukman Hakim Zain, SpPD-KGEH selaku mantan Ketua
Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK USU saat penulis diterima sebagai peserta
Program Pendidikan Dokter Spesialis. Terima kasih atas kesempatan, dukungan
dan bimbingan yang telah diberikan.
1. Prof. Dr. Harun Rasyid Lubis, SpPD-KGH dan Prof. Dr. Lukman Hakim Zain,
SpPD-KGEH yang bersedia memberikan rekomendasi kepada penulis untuk mengikuti
ujian masuk Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Dalam serta bimbingan
dan dorongan untuk terus berjuang agar penulis bisa mengikuti dan menyelesaikan
pendidikan ini.
2. Khusus mengenai karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Dr. Abdurrahim Rasyid Lubis SpPD-KGH selaku pembimbing tesis,
yang telah memberikan bimbingan dan kemudahan bagi penulis selama melaksanakan
penelitian, juga telah banyak meluangkan waktu dan dengan kesabaran membimbing
Penulis
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
Korelasi Interdialytic Weight Gain Dan Phase Angle Pada Penderita Gagal
Ginjal Kronik Dengan Hemodialisis Reguler
Pendahuluan :
Interdialytic Weight Gain (IDWG) atau penambahan berat badan akibat penambahan
volume cairan tubuh diantara dua sesi hemodialis merupakan salah satu hal yang
mempengaruhi kejadian hipertensi dan hipertropi ventrikel kiri sehingga merupakan faktor
resiko kardiovaskular. IDWG yang ideal adalah ≤ 3,77%. Pemeriksaan BIA phase angle
merupakan pemeriksaan non-invasif mudah dan banyak dipergunakan sebagai prediktor
status gizi dan mortalitas pasien-pasien hemodialisis reguler.
Tujuan Penelitian:
Untuk mengetahui korelasi antara IDWG dan phase angle pada pasien PGK yang
menjalani HD reguler.
Hasil :
Dari 65 subjek terdiri pria sebanyak 43 pasien ( 66.2%), wanita sebanyak 22 pasien ( 33.8
%), rentang usia antara 20-74 tahun dengan rerata (± SD) adalah 47.02 ± 11.6 tahun. Rerata
Phase Angle 5.32 ± 1.33 dan berat kering 56.94 ± 12.17 kg. Terdapat korelasi negatif
bermakna antara IDWG ≤ 3,77% dengan phase angle, juga memiliki berat badan kering yang
lebih tinggi.
Kesimpulan :
Terdapat korelasi negatif antara IDWG ≤ 3,77% dengan phase angle pada kelompok pasien-
pasien hemodialisis reguler di RSUP Haji Adam Malik Medan.
Background :
Interdialytic Weight Gain (IDWG) or weight gain due to the excess of body water
volume between two hemodialysis sessions is one of the occuring cause of hypertension and
left ventricle hypertrophy, and a risk factor in cardiovascular event. It has been studied that
the ideal IDWG is ≤ 3,77% as a cut off. Phase Angle examination during BIA is a non
infasive, easy to applied, and frequently used as nutritional status predictor as well as
mortality in regular hemodialysis patients.
Objective:
To determine the correlation between IDWG and phase angle in CKD patients with
regular hemodialysis.
Results :
Of the 65 subjects, we found 43 male patients ( 66.2%), female 22 patients ( 33.8 %), age
ranged between 20-74 tahun with mean (± SD) was 47.02 ± 11.6 years. Mean Phase Angle
5.32 ± 1.33 and dry weight 56.94 ± 12.17 kg. There was significant negative correlation
between IDWG ≤ 3,77% with phase angle, as the dry weight also significantly higher.
Conclusion :
There was significant negative correlation between IDWG ≤ 3,77% with phase angle in
regular HD patients in Haji Adam Malik hospital, Medan.