“OPSI TRIPEL”
DISUSUN OLEH:
WAHYUNI.U, S.Kep.Ns
NIP 19931216 202203 2 015
NDH 13
Dibimbing oleh:
Mentor : dr. Donna Marissa
JUDUL AKTUALISASI
“OPSI TRIPEL”
Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan III Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara tahun 2022.
Coach Mentor
ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“OPSI TRIPEL”
OPTIMALISASI SISTEM TRIASE PELAYANAN KESEHATAN
DI INSTALASI GAWAT DARURAT DI UPT
PUSKESMAS BONTO NYELENG
Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan III Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara tahun 2022.
Coach Mentor
Sudarmi Narwis,SE,MM
NIP. 19701030 200501 2 001
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang mana atas
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi “Optri – optimalisasi sistem
triase pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat DaruratUPT Puskesmas Bonto nyeleng” dengan
baik tanpa ada halangan-halangan yang berarti. Shalawat dan salam tak lupa selalu penulis
haturkan pada junjungan umat yakni Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
Rancangan aktualisasi merupakan bentuk pengaktualan diri dalam menciptakan
habituasi di lingkungan kerja dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif), serta mampu menerapkan nilai tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
yang terdiri dari materi Smart ASN dan Manajemen ASN. Rancangan aktualisasi ini diajukan
dalam rangka diklatsar CPNS golongan III.
Dalam kesempatan kali ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini:
1. Pemerintah Kabupaten Bulukumba
2. Bapak kepala BPSDM Sulawesi Selatan beserta jajarannya
3. Bapak kepala BKPSDM Bulukumba beserta jajarannya
4. Ibu dr. Donna Marissa selaku Kepala Pukesmas Bontonyeleng dan selaku mentor
5. Ibu Erniati Dahlan, SE selaku pembimbing (Coach)
6. Para Widyaiswara selaku pemberi materi
7. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Bulukumba tahun 2022
8. Teman-teman sejawat di UPT Puskesmas Bontonyeleng Kabupaten
Bulukumba
9. Teman-teman seperjuangan LATSAR CPNS Bulukumba tahun 2022, terutama
Angkatan III
iv
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu diharapkan
saran dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan rancangan aktualisasi ini dapat
diimplementasikan di tempat kerja.
Wahyuni.U,S.Kep.Ns
v
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Tujuan.........................................................................................................
3
C. Manfaat....................................................................................................... 3
D. Ruang Lingkup............................................................................................ 4
B. Profil Peserta.............................................................................................. 6
vi
D. Time Line Pelaksanaan Aktualisasi........................................................... 35
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU
ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) menyebutkan Calon Pegawai
Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan, selanjutnya pada ayat (4) menyebutkan
bahwamasa percobaan dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
PerLAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang perubahan atas PerLAN No. 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, yang dimaksud Pelatihan Dasar CPNS adalah
pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
serta kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values Dan Employed Branding
Aparatur Sipil Negara, yaitu menjamin terwujudnya perilaku yang sesual dengan Core
Values ASN BerAKHLAK. Tidak hanya itu, peserta Latsar juga akan memperoleh
materi dan juga terapan nilai-nilai dasar PNS, yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif atau bisa disingkat
menjadi BERAKHLAK. Serta Peran dan kedudukan PNS menuju Smart Governance
yang nantinya diharapkan dapat diimplementasikan di instansi masing – masing serta
mampu menciptakan pelayanan publik yang lebih baik sesuai dengan tugas dan fungsi
ASN sebagai pelayan publik.
Pelayanan publik adalah hal yang mendasar dari pemerintah untuk memenuhi
permintaan dari masyarakat, pelayanan sendiri bertujuan untuk memberikan apa yang
diperlukan oleh masyarakat. Salah satu layanan publik yang diberikan pemerintah
untuk masyarakat adalah Pelayanan publik dibidang kesehatan.Pelayanan publik
bidang kesehatan sebagai pelayanan jasa yang bersifat intangible yangakan diukur
tingkat keberhasilannya dengan kepuasan masyarakat yang selalu dinamis,
menyebabkan pentingnya perubahan paradigma pelayanan publik bidang
kesehatan.atau masalah di dalamnya.
1
Berdasarkan identifikasi isu yang dilakukan, ada beberapa isi yang di temukan
yaitu: Kurang Optimalnya Sistem triase di ruangan Instalasi Gawat Darurat UPT
puskesmas Bontonyeleng. Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu bagian di
dalam sebuah Puskesmas Bontonyeleng /Puskesmas yang menyediakan penanganan
awal bagi pasien yang menderita cidera dan sakit yang dapat mengancam
kelangsungan hidup seseorang. IGD berfungsi memberikan pelayanan medis yang
sifatnya gawat dan darurat selama 24 jam. Pasien IGD biasanya pasien dengan kasus
yang terjadi secara tiba-tiba tampa menganal waktu dan memerlukan pertolongan
yang cepat dan tepat. Sifat oprasional IGD yang harus cepat, tepat dan tidak dibatasi
oleh waktu, maka kinerja IGD yang ideal sangat bergantung pada sumber daya
manusia, tata cara kerja yang baik, fasilitas pemeriksaan penunjang, alur masuk
pasien yang jelas yang berfokus pada keselamatan pasien.
Triase (Triage) berasal dari bahasa Prancis yaitu “trier” yang secara literatur
berarti mengurutkan, memisahkan, memilah, atau memilih. Triase merupakan suatu
kegiatan yang bertujuan untuk membagi pasien berdasarkan tingkat kebutuhan dan
keseriusan kondisi pasien dengan menggunakan sistem ABC (Airway, Breathing, dan
Circulation) baik di Puskesmas Bontonyeleng maupun lapangan.
Triase merupakan tindakan dasar di UGD (Unit Gawat Darurat) di Puskesmas
Bontonyeleng, perawatan pasien bukan ditentukan berdasarkan siapa yang datang
dahulu, melainkan berdasarkan derajat kegawatdaruratan pasien tersebut. Tindakan
triase dilakukan oleh petugas kesehatan yang memiliki kompotensi di bidang gawat
darurat, petugas triase harus memiliki pengetahuan dan keterampilan serta
pengalaman bekerja di IGD atau setidaknya pernah mengikuti pelatihan terkait
penanganan kegawatdaruratan seperti BTCLS (Basic Trauma 3 Cardiac Life Support)
dan SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu).
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis yang merupakan peserta Latihan
Dasar Golongan III, diharuskan untuk merancang aktualisasi melalui kegiatan
mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan yang terjadi dan
harus segera dipecahkan, mengajukan gagasan pemecahan isu/masalah,
mendeskripsikan kegiatan antara isu dan kegiatan yang diusulkan dengan substansi
mata pelatihan, mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan dan kontribusi hasil
kegiatan yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, serta mendeskripsikan hasil
kegiatan yang dilandasi oleh substansi mata pelatiahan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan organisasi dan penguatan terhadap nilainilai organisasi. Adapun gagasan yang
2
diangkat yaitu “Belum optimalnya sistem Triase di Ruang Pelayanan Gawat
Darurat UPT Puskesmas Bontonyeleng”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari Peserta rancangan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi
pedoman dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN. Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III tahun 2022 ini dilakukan supaya
Aparatur Sipil Negara mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN,
manajemen ASN, smart ASN, Kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan publik sehingga dapat memberikan
pelayanan publik secara profesional terutama saat kembali ke unit kerja
Puskesmas Bontonyeleng
2. Tujuan Khusus
a) Tujuan untuk organisasi yaitu terciptanya perawat yang profesional untuk
mewujudkan sistem pelayanan triase di UGD
b) Tujuan untuk masyarakat yaitu Terwujudnya pelayanan di IGD sesuai sistem
triase yang berjalan secara optimal sehingga dapat memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat.
C. Manfaat
2. Bagi Organisasi
Aktualisasi ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi organisasi yaitu dengan
optimalisasi sistem triasae, diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan,terutama di pelayanan gawat darurat
3. Bagi Masyarakat
3
Aktualisasi ini pada umumnya bisa memberi manfaat di mana masyarakat
mendapatkan hak-haknya dan memperoleh pelayanan publik yang prima dari
pelayanan kesehatan
Aktualisasi ini diharapkan sebagai pedoman agar dapat menjadi abdi negara yang
mampu berperan aktif dalam mengembangkan negara yang lebih baik.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegaitan ini meliputi aktualisasi mata pelatihan untuk pembelajaran
agenda Sikap Perilaku Bela Negara, aktualisasi mata pelatihan untuk pembelajaran agenda
Nilai-Nilai Dasar PNS yaitu pada tujuh nilai dasar: berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, aktualisasi mata pelatihan untuk
pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan di UPT Puskesmas Bontonyeleng. Aktualisasi
dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai tanggal 16 Juli sampai dengan 25 Agustus
2022.
4
BAB II
5
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan
- Pelayanan KIA dan KB
- Pelayanan Gizi masyarakat
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
- Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
- Pelayanan kesehatan jiwa
- Pelayanan kesehatan lansia
2. Struktur Organisasi
B. Profil Peserta
Uraian tugas dan fungsi sebagai perawat ahli pertama menurut Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor 25 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat sebagai berikut :
6
4. Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan risiko
infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;
6. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak pada
pelayanan kesehatan;
12. Melakukan tindakan Merujuk pasien pada kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal;
7
21. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
tubuh;
24. Melaksanakan case finding/ deteksi dini/ penemuan kasus baru pada individu;
a. Visi
b. Misi
8
4) Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang prima dengan didukung
diagnosa yang akurat dan fasilitas penunjang
2. Nilai Organisasi
b. Akuntabel
9
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi.
c. Kompeten
d. Harmonis
e. Loyal
Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN
yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:
10
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang sah.
f. Adaptif
3. Bertindak proaktif.
g. Kolaboratif
11
ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk
menjalankan kedudukannya tersebut maka pegai ASN berfungsi sebagai
berikut :
1. Pelaksana Kebijakan
2. Pelayan public
1. Partisipatif
2. Transparan
3. Responsif
4. Tidak diskriminatif
7. Aksesibel
8. Akuntabel
9. Berkeadilan
b. Smart ASN
12
melakukan hal-hal lain, berpikir dengan cara lain, memiliki jenis lain dari
hubungan.
13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
14
yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan.
1. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
2. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
3. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Layak artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Hasil analisis isu-isu yang terjadi pada unit kerja dengan metode
APKL dapat dilihat pada Tabel berikut ini :
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
A P K L
No ISU Jml Rank
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1. Kurangnya kepatuhan berobat
pada pasien hipertensi di UPT
2 3 4 4 13 II
puskesmas bontonyeleng
15
3. Kurangnya kesadaran pasien
dan pengunjung untuk
2 3 3 4 12 III
menggunakan masker
Dari Analisis Kriteria Isu dengan analisis APKL tersebut diatas lalu
diambil nilai tertinggi yaitu
Belum optimalnya sistem triase pelayanan kesehatan di Ruang Pelayanan
Gawat Darurat UPT Puskesmas Bonto nyeleng
2. Analisis dampak
1. Belum optimalnya sistem triase pelayanan keehatan di Ruang
Pelayanan Gawat Darurat UPT Puskesmas Bonto nyeleng
UPT Puskesmas Bontonyeleng belum optimal garis triase yang
menyebabkan risiko terjadinya kesalahan penenganan pasien maka
isu ini harus diselesaikan untuk menghindari terjadinya kesalahan
pelayanan pasien. . Keselamatan pasien menjadi hal yang harus
diutamakan oleh setiap praktisi kesehatan dan semua komponen di
Puskesmas terutama di ruang instalasi gawat darurat. Banyak hal
yang bisah dilakukan untuk menjaga keselamatan pasien, diantaranya
penentuan prioritas berdasarkan pada tingkat keparahan kondisi
pasien. Arti kata triase adalah menyortir atau memilih rancangan
untuk menempatkan pasien pada tempat yang tepat. Triase
merupakan suatu proses khusus memilih pasien berdasarkan
beratnya cidera atau penyekit dan menentukan jenis perawatan gawat
darurat serta transportasi
3. Penentuan penyebab core isu
Setelah sebuah isu ditetapkan, perlu ditelusuri factor penyebab terjadinya isu
sebagai berikut:
a. Berkurangnya pengetahuan petugas kesehatan mengenai sistem triase karena
inhouse training yang sudah lama tidak dilakukan.
b. Tenaga kesehatan yang baru terekrut dan belum mengenal sistem triase yang
berlaku di Puskesmas Bontonyeleng.
c. Penanda garis triase belum ada
16
Respon time lebih lama Meningkatkan Menurunnya tingkat kepuasan dan
angka kematian/kecacatan kepercayaan pasien Akibat
Berisiko adanya tuntutan hukum Menurunnya mutu pelayanan
17
B. TABEL RANCANGAN AKTUALISASI
Isu yang diangkat : Belum optimalnya sistem triase pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat UPT
Puskesmas Bontonyeleng
Gagasan Pemecahan Isu :” OPSI TRIPEL” Optimalisasi sistem triase pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat
UPT Puskesmas Bontonyeleng
No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi TerhadapVisi Penguatan Nilai
MataPelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
18
1945, Setia pada NKRI dengan didukung diagnose
dan Pemerintahan yang yang akurat dan fasilitas
Sah; menjaga rahasia penunjang
jabatan dannegara).
Kolaboratif (Terbuka
dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah; memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi,
menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber
daya untuk tujuan
Kompeten
(melaksanakantugas
19
dengan kualitas terbaik)
Kompeten
(melaksanakan tugas
Kompeten
(melaksanakan tugas
20
dan Pemerintahan yang
Sah; menjaga rahasia
jabatan dannegara)
Adaptif (bertindak
proaktif).
DESKRIPSI KOLOM 5
Kegiatan: Membuat jalur triase Manajemen ASN, Saya dalam pembuatan garis triase secara efektif dan efisien agar mendapatkan hasil yang maksimal
Smart ASN Saya dalam pembuatan garis triase harus mampu menguasai IT dan bahasa asing
Tahap 1: Melakukan konsultasi desain jalur triase dengan mentor dan penanggung jawab UGD Saya akan Melakukan konsultasi
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bentuk memegang teguh ideologi Pancasila (loyal).
Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang disampaikan pimpinan (loyal). Hal itu juga didasarkan atas
tanggung jawab saya terhadap tugas (akuntabel). Konsul dengan atasan dan pihak lain juga merupakan bentuk kerja sama
demi mencapai tujuan (kolaboratif) dan memberi kesempatan untuk berkontribusi (kolaboratif) sekaligus menggerakkan
berbagai sumber daya (kolaboratif) dalam program aktualisasi ini.
Tahap 2:Mencari referensi jalur triase Saya akan mencari referensi untuk pembuatan poster alur triase dari sumber yang dapat
dipercaya dan dikerjakan secara konsisten (akunntabel) Dan mencari referensi tambahan dari orang yang sudah ahli
bidangnya (kompeten)
Tahap 3 : Mempersiapkan alat dan bahan (lakban 4 warna) saya akan mempersiapkan alat dan bahan yang lengkap merupakan bentuk
dari bertanggung jawab (akuntabel) dan Saya menyediakan alat dan bahan dari referensi yang saya dapat dari pihak yang
sudah ahli di bidangnya (kompeten)
Tahap 4: Memasang jalur triase Saya akan bertanggung jawab dan beintegritas memasang jalur triase dengan benar (akuntabel). dan
Sayaakan memasang jalur triase dari referensi yang saya dapat dari pihak yang sudah ahli di bidangnya(kompeten) rela
berkorban waktu dan pikiran (loyal) Saya akan memasang jalur triase dan menjadi inovasi dalam peningkatan pelayanan
21
kesehatan (adaptif).
DESKRIPSI KOLOM 6
VISI :Membuat jalur triase telah berkontribusi untuk mencapai visi organisasi yaitu“Terwujudnya Puskesmas Bontonyeleng Sebagai
Pusat Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Menuju Masyarakat Sehat Secara Mandiri.”
Misi: Membuat jalur triase telah berkontribusi pada misi organisasi yaitu misi ke-4 “Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang prima
dengan didukung diagnose yang akurat dan fasilitas penunjang”
DESKRIPSI KOLOM 7
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi bertanggung jawab Kompeten sepadan dengan nilai organisasi kerja tuntas Loyal sepadan
dengan nilai organisasi kerja sama Adaptif sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi
kerja sama
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
MataPelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 Visi : Akuntabel
Kompeten
2 Membuat poster Manajemen ASN Terwujudnya Puskesmas Loyal
Alur Triase Smart ASN Bontonyeleng Sebagai Adaptif
poster alur triase poster alur tugas dengan jujur, Kesehatan yang Bermutu
triase bertanggung jawab, cermat, Menuju Masyarakat
disiplin, dan berintegritas Sehat Secara Mandiri.”
tinggi) Misi 4:
Kompeten (melaksanakan
22
tugas dengan kualitas Memberikan pelayanan
terbaik) kesehatan dasar yang
2. Membuat desain 2. Dokumentasi Akuntabel (Melaksanakan
prima dengan didukung
poster tugas dengan jujur,
diagnose yang akurat dan
bertanggung jawab, cermat,
fasilitas penunjang
disiplin, dan berintegritas
tinggi) transparan
Kompeten (melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik)
Adaptif (bertindakproaktif)
23
3. Melakukan 3. Dokumentasi Akuntabel (Melaksanakan
konsultasi dengan tugasdengan jujur,
mentor bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas
tinggi) transparan
Loyal (Memegang Teguh
Ideologi Pancasila, UUD
1945, Setia pada NKRI dan
Pemerintahan yangSah;
menjaga rahasia jabatan dan
negara).
Kolaboratif (Terbuka
dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah; memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi,
menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber
daya untuk tujuan
24
4. Memasang poster 4. Dokumentasi Akuntabel ( Melaksanakan
alur triase pemasangan poster tugasdengan jujur,
triase bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas
tinggi)
Kompeten (melaksanakan
tugas
dengan kualitas terbaik
Adaptif (bertindak
proaktif)
DESKRIPSI KOLOM 5
Kegiatan: Membuat poster alur triase Manajemen ASN, Saya dalam pembuatan garis triase secara efektif dan efisien agar mendapatkan
hasil yang maksimal Smart ASN Saya dalam pembuatan garis triase harus mampu menguasai IT dan bahasa asing
Tahap 1 : Mencari referensi poster alur triase Saya akan mencari referensi untuk pembuatan poster alur triase dari sumber yang dapat
dipercaya dan dikerjakan secara konsisten (akunntabel) Dan mencari referensi tambahan dari orang yang sudah ahli bidangnya
(kompeten)
25
Tahap 2: Membuat desain poster, Saya akan membuat desain poster alur triase secara teliti dan terbuka (akuntabel), saya dalam mendesain
poster alur triase dengan memberikan yang terbaik (kompeten) Saya mendesain poster alur triase dan menjadi inovasi dalam
peningkatan pelayanan kesehatan (adaptif)
Tahap 2 : Melakukan konsultasi dengan mentor Saya akan melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah bentuk memegang teguh ideologi Pancasila (loyal). Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang
disampaikan pimpinan (loyal). Hal itu juga didasarkan atas tanggung jawab saya terhadap tugas (akuntabel). Konsul dengan atasan
dan pihak lain juga merupakan bentuk kerja sama demi mencapai tujuan (kolaboratif) dan memberi kesempatan untuk berkontribusi
(kolaboratif) sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya (kolaboratif) dalam program aktualisasi ini.
Tahap 3: Memasang poster alur triase Saya akan bertanggung jawab dan beintegritas memasang poster alur triase dengan benar(akuntabel).
Dan Saya memasang poster alur triase dan menjadi inovasi dalam peningkatan pelayanan kesehatan (adaptif) dan rela berkorban
waktu dan pikiran (loyal)
DESKRIPSI KOLOM 6
VISI :Membuat poster alur triase telah berkontribusi untuk mencapai visi organisasi yaitu“Terwujudnya Puskesmas Bontonyeleng Sebagai Pusat
Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Menuju Masyarakat Sehat Secara Mandiri.”
Misi: Membuat poster alur triase telah berkontribusi pada misi organisasi yaitu misi ke-4 “Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang prima
dengan didukung diagnose yang akurat dan fasilitas penunjang”
DESKRIPSI KOLOM 7
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi bertanggung jawab Kompeten sepadan dengan nilai organisasi kerja tuntas
Loyal sepadan dengan nilai organisasi kerja sama Adaptif sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas Kolaboratif sepadan dengan nilai
organisasi kerja sama
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Pelatihan Visi Misi Organisasi NilaiOrganisasi
1 2 3 4 Visi : Berorientasi
26
3 Sosialisasi Manajemen ASN Terwujudnya Puskesmas
Pelayanan
pelaksanaan triase Smart ASN Bontonyeleng Sebagai Akuntabel
Kompeten
pada tenaga 1. Mempersiapkan 1. materi sosialisasi Berorientasi Pelayanan Pusat Pelayanan Harmonis
kesehatan materi sosialisasi (Memahami dan memenuhi Kesehatan yang Bermutu Loyal
kebutuhan masyarakat Menuju Masyarakat Sehat Adaptif
Akuntabel (Melaksanakan Secara Mandiri.” Kolaboratif
28
Tahap 1 : Mempersiapkan materi sosialisasi Saya akan membuat materi yang berkualitas demi kepuasan penerima informasi (berorientasi
pelayanan) membuat materi dengan tanggung jawab agar kegiatan berjalan sesuai yang di harapkan (akuntabel) dan saya membuat
materi dengan kinerja terbaik dan bisa membuat orang lain belajar (kompeten)
Tahap 2 : Melakukan konsultasi dengan mentor Saya akan melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah bentuk memegang teguh ideologi Pancasila (loyal). Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang
disampaikan pimpinan (loyal). Hal itu juga didasarkan atas tanggung jawab saya terhadap tugas (akuntabel). Konsul dengan atasan
dan pihak lain juga merupakan bentuk kerja sama demi mencapai tujuan (kolaboratif) dan memberi kesempatan untuk berkontribusi
(kolaboratif) sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya (kolaboratif) dalam program aktualisasi ini.
Tahap 3: Melaksanakan sosialisasi kepada petugas Saya akan melakukan sosialisasi demi memahami kebutuhan masyarakat (berorientasi
pelayanan) demi membantu untuk meningkatkan pemahaman mereka (kompeten) dan tanpa melihat latar belakang mereka
(harmonis) agar terbangun lingkungan kerja yang kondusif (harmonis). Hal itu juga bentuk sikap proaktif dalam memberikan
pelayanan (adaptif). Dengan melakukan sosialisasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (loyal) turut berkontribusi
menjaga nama baik instansi (loyal)
DESKRIPSI KOLOM 6
VISI :Melaksanakan sosialisasi untuk mencapai visi organisasi yaitu“Terwujudnya Puskesmas Bontonyeleng Sebagai Pusat Pelayanan
Kesehatan yang Bermutu Menuju Masyarakat Sehat Secara Mandiri.”
Misi: Melakukan sosialisasi materi telah berkontribusi pada misi organisasi yaitu misi ke-1 yaitu “Meningkatkan administrasi dan manajemen
puskesmas serta profesionalisme tenaga kesehatan”
DESKRIPSI KOLOM 7
Berorientasi Pelayanan sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi bertanggung jawab Kompeten
sepadan dengan nilai organisasi kerja tuntas Harmonis sepadan dengan nilai organisasi kedisiplinan Loyal sepadan dengan nilai organisasi kerja
sama ,Adaptif sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas, Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi kerja sama.
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
29
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
30
Pemerintahan yangSah;
menjaga rahasia jabatan dan
negara).
31
belakangnya; membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
32
berkontribusi (kolaboratif) sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya (kolaboratif) dalam program aktualisasi ini.
Tahap 3: Melakukan evalusi pelaksanaan triase Saya akan melakukan evaluasi seseuai dengan fakta yang ada (transparan) (akuntabel), agar
terbangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis) dalam melakukan evaluasi saya akan melaksanakan tugas dengan baik
(kompeten) dan saya dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi melibatkan beberapa petugas UGD (Kolaboratif).
DESKRIPSI KOLOM 6
VISI :Melaksanakan evaluasi untuk mencapai visi organisasi yaitu“Terwujudnya Puskesmas Bontonyeleng Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan
yang Bermutu Menuju Masyarakat Sehat Secara Mandiri.”
Misi: Melakukan evaluasi telah berkontribusi pada misi organisasi yaitu misi ke-1 yaitu “Meningkatkan administrasi dan manajemen puskesmas
serta profesionalisme tenaga kesehatan”
DESKRIPSI KOLOM 7
Berorientasi Pelayanan sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi bertanggung jawab
Kompeten sepadan dengan nilai organisasi kerja tuntas Harmonis sepadan dengan nilai organisasi kedisiplinan, Loyal sepadan dengan nilai
organisasi kerja sama, Adaptif sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi kerja sama
Hhhhfhffhsgfdhhbf v b sbb x `cbx nx nbbbb
33
C. MATRIKS REKAPITULASI RENCANA HABITUASI Ber- AKHLAK
1. MATRIKS NILAI –NILAI DASAR
2 AKUNTABEL
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan - 13
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi 13
Membantu orang lain belajar 1
3 KOMPETEN Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 2 8
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
Berubah 5
Suka menolong orang lain -
4 HARMONIS Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 1 3
Membangun lingkungan kerja yang kondusif 2
Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD NRI 1945,
NKRI serta pemerintahan yang sah 7
5 LOYAL 11
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara 1
Menjaga rahasia jabatan dan negara 3
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan -
6 ADAPTIF Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas 4 5
Bertindak proaktif 1
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi 5
34
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama 4
7 KOLABORATIF 14
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah 5
35
3. Memasyarakatkan wawasan hidup sehat
dalam berperilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)..
4. Memberikan pelayanan kesehatan dasar 2
yang prima dengan didukung diagnosa
yang akurat dan fasilitas penunjang
36
BAB IV
CAPAIAN HASIL AKTUALISASI
A. PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
Pelaksanan kegiatan aktualisasi (Off kampus) di muai dari tanggal 18 juli sampai 24
agustus yang bertempat di UPT Puskesmas Bontonyeleng.
B. GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah di setujui, terdapat 4 kegiatan yang
dilaksanakan diantaranya :
1. Kegiatan pertama
a. Nama kegiatan : Membuat Jalur triase
b. Tahapan Kegiatan:
1) Melakukan konsultasi jalur triase dengan mentor dan penanggung jawab
UGD
Pada tanggal 18 juli 2022 saya telah melakukan konsultasi dengan mentor
dan penanggung jawab UGD terkait pembutan garis triase. Saya telah
melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar adalah bentuk memegang teguh ideologi Pancasila (loyal).
Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang disampaikan
pimpinan (loyal). Hal itu juga didasarkan atas tanggung jawab saya
terhadap tugas (akuntabel). Konsul dengan atasan dan pihak lain juga
merupakan bentuk kerja sama demi mencapai tujuan (kolaboratif) dan
memberi kesempatan untuk berkontribusi (kolaboratif) sekaligus
menggerakkan berbagai sumber daya (kolaboratif) dalam program
aktualisasi ini.
Output
37
Analisis Dampak
Pada kegiatan ini terdapat beberapa nilai- nilai dasar ASN yang terkait
diantaranya yaitu:
Akuntabel : Pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
bertanggungjawab saya telah melakukan konsultasi dengan mentor
dalam hal ini kepala puskesmas dan penanggung jawab UGD terkait
kegitan pembuatan garis triase, Dampak apabila nilai tersebut saya
terapkan adalah adanya rasa tanggungjawab yang tinggi dalam
menyelesaikan pekerjaan. Sebaliknya, jika nilai tersebut tidak diterapkan
maka pekerjaan akan terbengkalai dan tidak terarah.
Loyal : pada tahapan kegiatan ini menerapkan niali Memegang teguh ideologi
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,
setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah dan menjaga rahasia
jabatan dan negara Saya telah melakukan konsultasi dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bentuk memegang teguh ideologi
Pancasila. Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang
disampaikan pimpinan. Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan adalah akan
tercipta komunikasi yang baik antara saya dengan atasan Sebaliknya jika nilai
tersebut tidak diterapkan akan menghambat kelancaran dalam pembuatan jalur
triase
Kolaboratif : pada tahapan kegiatan ini saya menerapkan nilai Terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah dan Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi. Saya telah melakukan konsultasi
dengan atasan dan penanggung jawab UGD jmerupakan bentuk kerja sama demi
mencapai tujuan pembuatn garis triase, sebalikya jika nilai ini tidak diterpkan
akan menghambat pebuatan jalur triase
2) Mencari referensi jalur triase
Pada tanggal 19 juli 2022 saya telah mencari referensi pembuatan jalur
triase dari sumber yang dapat dipercaya dan dikerjakan secara konsisten
(akunntabel) Dan mencari referensi tambahan dari orang yang sudah ahli
bidangnya (kompeten)
38
Otput
Lakban 4 warna
39
Analisis Dampak
Akuntabel : Pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
bertanggungjawab saya telah meyiapkan alat dan bahan terkait
pembuatan jalur triase. Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan adalah
adanya rasa tanggungjawab yang tinggi dalam memilih bahan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Sebaliknya, jika nilai tersebut tidak diterapkan
maka pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai
Kompeten : pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik saya dalam menyiapkan
alat dan bahan dengan kualitas terbaik. Dampak apabila nilai tersebut saya
terapkan dapat menghasikan kualitas terbaik, sebaliknya jika nilai ini tidak
diterapkan maka alat dan bahan yang disiapkan buka dengan kualitas
terbaik.
4) Memasang jalur triase
Pada tanggal 20 juli 2022 saya telah memasang jalur triase dengan penuh
tanggung jawab dan integritas memasang jalur triase dengan benar
(akuntabel). dan saya memasang jalur triase dari referensi yang saya
dapat dari pihak yang sudah ahli di bidangnya(kompeten) rela berkorban
waktu dan pikiran (loyal) Saya akan memasang jalur triase dan menjadi
inovasi dalam peningkatan pelayanan kesehatan (adaptif).
Output
40
Analisis Dampak
Akuntabel : Pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
bertanggungjawab dan Integritas saya telah melakukan pemasngan jalur
triase. Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan adalah adanya rasa
tanggung jawab yang tinggi dalam melakukan pemasangan jalur triase
untuk menyelesaikan pekerjaan. Sebaliknya, jika nilai tersebut tidak
diterapkan maka pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai
Kompeten : pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik saya telah melakukan
pemasangan jalur triase dan berusaha melaksanakan tugas dengan baik.
Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan dapat menghasikan kualitas
terbaik, sebaliknya jika nilai ini tidak diterapkan maka pemasangan jalur
triase tidak sesuai yang diharapkan.
Adaptif : pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai terus
berinovasi mengembangkan kreatifitas saya telah melakukan
pemasangan jalur triase. Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan agar
menjadi inovasi dalam peningkatan pelayanan, sebaliknya jika nilai ini
tidak diterapkan dapat menurunkan optimal pelayanan.
41