Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN AKTUALISASI

“OPSI TRIPEL”

OPTIMALISASI SISTEM TRIASE PELAYANAN KESEHATAN


DI INSTALASI GAWAT DARURAT DI UPT
PUSKESMAS BONTO NYELENG

DISUSUN OLEH:
WAHYUNI.U, S.Kep.Ns
NIP 19931216 202203 2 015
NDH 13

Dibimbing oleh:
Mentor : dr. Donna Marissa

Coach : Erniaty Dahlan, SE

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL ANGKATAN III


PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN
KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN LEMBAGA
ADMINISTRASI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
2022
LEMBAR PERSETUJUAN EVALUASI
RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III


PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2022

NAMA :WAHYUNI.U, S.Kep.Ns


NIP :19931216 202203 2 015
INSTANSI : Pemerintah Kabupaten Bulukumba
JABATAN : Ahli Pertama - Perawat
NDH : 13

JUDUL AKTUALISASI
“OPSI TRIPEL”

OPTIMALISASI SISTEM TRIASE PELAYANAN KESEHATAN


DI INSTALASI GAWAT DARURAT DI UPT
PUSKESMAS BONTO NYELENG

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan III Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara tahun 2022.

Makassar, 15 Juli 2022


Menyetujui,

Coach Mentor

ERNIATY DAHLAN,SE. dr. Donna Marissa


NIP. 19770327 200501 2 001 NIP. 19810622 200902 2 003

ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL PERBAIKAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN III


PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MANAJEMEN PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2022

NAMA :WAHYUNI.U, S.Kep.Ns


NIP :19931216 202203 2 015
INSTANSI : Pemerintah Kabupaten Bulukumba
JABATAN : Ahli Pertama - Perawat
NDH : 13

JUDUL AKTUALISASI
“OPSI TRIPEL”
OPTIMALISASI SISTEM TRIASE PELAYANAN KESEHATAN
DI INSTALASI GAWAT DARURAT DI UPT
PUSKESMAS BONTO NYELENG

Disetujui untuk disampaikan pada Evaluasi Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Golongan III Angkatan III Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara tahun 2022.

Makassar, 15 Juli 2022


Menyetujui,

Coach Mentor

Erniaty Dahlan,SE. dr. Donna Marissa


NIP. 19770327 200501 2 001 NIP. 19810622 200902 2 003
Penguji

Sudarmi Narwis,SE,MM
NIP. 19701030 200501 2 001
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang mana atas
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi “Optri – optimalisasi sistem
triase pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat DaruratUPT Puskesmas Bonto nyeleng” dengan
baik tanpa ada halangan-halangan yang berarti. Shalawat dan salam tak lupa selalu penulis
haturkan pada junjungan umat yakni Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam.
Rancangan aktualisasi merupakan bentuk pengaktualan diri dalam menciptakan
habituasi di lingkungan kerja dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS yang terdiri dari
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif), serta mampu menerapkan nilai tentang Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
yang terdiri dari materi Smart ASN dan Manajemen ASN. Rancangan aktualisasi ini diajukan
dalam rangka diklatsar CPNS golongan III.
Dalam kesempatan kali ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini:
1. Pemerintah Kabupaten Bulukumba
2. Bapak kepala BPSDM Sulawesi Selatan beserta jajarannya
3. Bapak kepala BKPSDM Bulukumba beserta jajarannya
4. Ibu dr. Donna Marissa selaku Kepala Pukesmas Bontonyeleng dan selaku mentor
5. Ibu Erniati Dahlan, SE selaku pembimbing (Coach)
6. Para Widyaiswara selaku pemberi materi
7. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Bulukumba tahun 2022
8. Teman-teman sejawat di UPT Puskesmas Bontonyeleng Kabupaten
Bulukumba
9. Teman-teman seperjuangan LATSAR CPNS Bulukumba tahun 2022, terutama
Angkatan III

iv
Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu diharapkan
saran dan kritikan yang membangun demi kesempurnaan rancangan aktualisasi ini dapat
diimplementasikan di tempat kerja.

Bulukumba, 15 Juli 2022

Wahyuni.U,S.Kep.Ns

v
DAFTAR ISI

HALAMAN
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN ................................................ iii

KATA PENGANTAR................................................................................... iv

DAFTAR ISI.................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Tujuan.........................................................................................................
3
C. Manfaat....................................................................................................... 3

D. Ruang Lingkup............................................................................................ 4

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan................................................................. 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAM MATA 5


PELATIHAN
A. Gambaran Umum Organisasi....................................................................... 5

B. Profil Peserta.............................................................................................. 6

C. Visi Misi Nilai Organisasi............................................................................


8
D. Gambaran Mata Pelatihan........................................................................... 9

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ................................................... 14


A. Gambaran Proses Penetapan Isu dan Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan 14

B. Tabel Rancangan Aktualisasi....................................................................... 18

C. Matriks Rekapitulasi Rencana Habituasi Ber-AKHLAK............................. 33

vi
D. Time Line Pelaksanaan Aktualisasi........................................................... 35

vii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (UU
ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) menyebutkan Calon Pegawai
Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan, selanjutnya pada ayat (4) menyebutkan
bahwamasa percobaan dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
PerLAN Nomor 10 Tahun 2021 tentang perubahan atas PerLAN No. 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, yang dimaksud Pelatihan Dasar CPNS adalah
pendidikan dan pelatihan dalam masa prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi
untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme
serta kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values Dan Employed Branding
Aparatur Sipil Negara, yaitu menjamin terwujudnya perilaku yang sesual dengan Core
Values ASN BerAKHLAK. Tidak hanya itu, peserta Latsar juga akan memperoleh
materi dan juga terapan nilai-nilai dasar PNS, yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif atau bisa disingkat
menjadi BERAKHLAK. Serta Peran dan kedudukan PNS menuju Smart Governance
yang nantinya diharapkan dapat diimplementasikan di instansi masing – masing serta
mampu menciptakan pelayanan publik yang lebih baik sesuai dengan tugas dan fungsi
ASN sebagai pelayan publik.
Pelayanan publik adalah hal yang mendasar dari pemerintah untuk memenuhi
permintaan dari masyarakat, pelayanan sendiri bertujuan untuk memberikan apa yang
diperlukan oleh masyarakat. Salah satu layanan publik yang diberikan pemerintah
untuk masyarakat adalah Pelayanan publik dibidang kesehatan.Pelayanan publik
bidang kesehatan sebagai pelayanan jasa yang bersifat intangible yangakan diukur
tingkat keberhasilannya dengan kepuasan masyarakat yang selalu dinamis,
menyebabkan pentingnya perubahan paradigma pelayanan publik bidang
kesehatan.atau masalah di dalamnya.

1
Berdasarkan identifikasi isu yang dilakukan, ada beberapa isi yang di temukan
yaitu: Kurang Optimalnya Sistem triase di ruangan Instalasi Gawat Darurat UPT
puskesmas Bontonyeleng. Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu bagian di
dalam sebuah Puskesmas Bontonyeleng /Puskesmas yang menyediakan penanganan
awal bagi pasien yang menderita cidera dan sakit yang dapat mengancam
kelangsungan hidup seseorang. IGD berfungsi memberikan pelayanan medis yang
sifatnya gawat dan darurat selama 24 jam. Pasien IGD biasanya pasien dengan kasus
yang terjadi secara tiba-tiba tampa menganal waktu dan memerlukan pertolongan
yang cepat dan tepat. Sifat oprasional IGD yang harus cepat, tepat dan tidak dibatasi
oleh waktu, maka kinerja IGD yang ideal sangat bergantung pada sumber daya
manusia, tata cara kerja yang baik, fasilitas pemeriksaan penunjang, alur masuk
pasien yang jelas yang berfokus pada keselamatan pasien.
Triase (Triage) berasal dari bahasa Prancis yaitu “trier” yang secara literatur
berarti mengurutkan, memisahkan, memilah, atau memilih. Triase merupakan suatu
kegiatan yang bertujuan untuk membagi pasien berdasarkan tingkat kebutuhan dan
keseriusan kondisi pasien dengan menggunakan sistem ABC (Airway, Breathing, dan
Circulation) baik di Puskesmas Bontonyeleng maupun lapangan.
Triase merupakan tindakan dasar di UGD (Unit Gawat Darurat) di Puskesmas
Bontonyeleng, perawatan pasien bukan ditentukan berdasarkan siapa yang datang
dahulu, melainkan berdasarkan derajat kegawatdaruratan pasien tersebut. Tindakan
triase dilakukan oleh petugas kesehatan yang memiliki kompotensi di bidang gawat
darurat, petugas triase harus memiliki pengetahuan dan keterampilan serta
pengalaman bekerja di IGD atau setidaknya pernah mengikuti pelatihan terkait
penanganan kegawatdaruratan seperti BTCLS (Basic Trauma 3 Cardiac Life Support)
dan SPGDT (Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu).
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis yang merupakan peserta Latihan
Dasar Golongan III, diharuskan untuk merancang aktualisasi melalui kegiatan
mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu atau permasalahan yang terjadi dan
harus segera dipecahkan, mengajukan gagasan pemecahan isu/masalah,
mendeskripsikan kegiatan antara isu dan kegiatan yang diusulkan dengan substansi
mata pelatihan, mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan dan kontribusi hasil
kegiatan yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS, serta mendeskripsikan hasil
kegiatan yang dilandasi oleh substansi mata pelatiahan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan organisasi dan penguatan terhadap nilainilai organisasi. Adapun gagasan yang

2
diangkat yaitu “Belum optimalnya sistem Triase di Ruang Pelayanan Gawat
Darurat UPT Puskesmas Bontonyeleng”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari Peserta rancangan kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi
pedoman dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN. Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III tahun 2022 ini dilakukan supaya
Aparatur Sipil Negara mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN,
manajemen ASN, smart ASN, Kedudukan dan peran ASN dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai pelayan publik sehingga dapat memberikan
pelayanan publik secara profesional terutama saat kembali ke unit kerja
Puskesmas Bontonyeleng
2. Tujuan Khusus
a) Tujuan untuk organisasi yaitu terciptanya perawat yang profesional untuk
mewujudkan sistem pelayanan triase di UGD
b) Tujuan untuk masyarakat yaitu Terwujudnya pelayanan di IGD sesuai sistem
triase yang berjalan secara optimal sehingga dapat memberikan pelayanan
prima kepada masyarakat.

C. Manfaat

Manfaat yang hendak diperoleh dari kegiatan aktualisasi ini yaitu :

1. Bagi Diri Sendiri

Aktualisasi memberi manfaat bagi peserta latsar sebagai pedoman untuk


menerapkan nilai-nilai dasar ASN dan memahami peran dan kedudukan ASN
dalam NKRI. Aktualisasi juga sebagai pedoman bagi peserta latsar untuk selalu
memiliki gagasan kreatif dalam memecahkan setiap permasalahan di lingkungan
kerjanya.

2. Bagi Organisasi

Aktualisasi ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi organisasi yaitu dengan
optimalisasi sistem triasae, diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan,terutama di pelayanan gawat darurat

3. Bagi Masyarakat

3
Aktualisasi ini pada umumnya bisa memberi manfaat di mana masyarakat
mendapatkan hak-haknya dan memperoleh pelayanan publik yang prima dari
pelayanan kesehatan

4. Bagi Bangsa dan Negara

Aktualisasi ini diharapkan sebagai pedoman agar dapat menjadi abdi negara yang
mampu berperan aktif dalam mengembangkan negara yang lebih baik.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegaitan ini meliputi aktualisasi mata pelatihan untuk pembelajaran
agenda Sikap Perilaku Bela Negara, aktualisasi mata pelatihan untuk pembelajaran agenda
Nilai-Nilai Dasar PNS yaitu pada tujuh nilai dasar: berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif, aktualisasi mata pelatihan untuk
pembelajaran agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan aktualisasi ini dilakukan di UPT Puskesmas Bontonyeleng. Aktualisasi
dilaksanakan selama 30 hari kerja terhitung mulai tanggal 16 Juli sampai dengan 25 Agustus
2022.

4
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN MATA PELATIHAN

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Profil Puskesmas
Puskesmas Bontonyeleng Kabupaten Bulukumba beralamat di Jl. Poros Desa
Bontonyeleng. Puskesmas Bontonyeleng merupakan salah satu dari 3 puskesmas yang
berada di kecamatan Gantarang kabupaten Bulukumba dengan jarak ± 10 km dari pusat
kota Bulukumba, luas wilayah kerja puskesmas Bontonyeleng adalah 5.805km2Tujuh
desa. Wilayah kerjanya mencakup, dataran rendah, dan perbukitan.
Wilayah kerja Puskesmas Bontonyeleng terdiri dari 7 Desa yaitu :
a) Desa Bontonyeleng
b) Desa Palambarae
c) Desa Taccorong
d) Desa Polewali
e) Desa Bukit Tinggi
f) Desa Dampang
g) Desa Bukit Harapan
 Jenis Pelayanan di Puskesmas Bontonyeleng
a. Upaya Kesehatan Perorangan
1) Pelayanan Gedung
- Pelayanan poli umum
- Pelayanan poli gigi
- Pelayanan poli KIA
- Pelayanan MTBS
- Pelayanan Laboratorium
- Pelayanan Farmasi
- Pelayanan Gawat Darurat
- Rawat Inap dan Persalinan
2) Pelayanan luar Gedung
- Pelayanan ambulan rujukan
- Pelayanan Visum
3) Upaya Kesehatan Masyarakat
- Pelayanan promosi kesehatan

5
- Pelayanan Kesehatan Lingkungan
- Pelayanan KIA dan KB
- Pelayanan Gizi masyarakat
- Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
- Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
- Pelayanan kesehatan jiwa
- Pelayanan kesehatan lansia
2. Struktur Organisasi

B. Profil Peserta

Uraian tugas dan fungsi sebagai perawat ahli pertama menurut Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia nomor 25 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat sebagai berikut :

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada masyarakat;

2. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan dasar/lanjut;

3. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan;

6
4. Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai upaya pengawasan risiko
infeksi dalam upaya preventif dalam pelayanan keperawatan;

5. Melakukan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada


pasien/petugas/ pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi;

6. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar biasa yang berdampak pada
pelayanan kesehatan;

7. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga dengan penyakit menular;

8. Merumuskan diagnosis keperawatan pada individu;

9. Membuat prioritas diagnosis keperawatan dan masalah keperawatan;

10. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu (merumuskan,


menetapkan tindakan);

11. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada keluarga (merumuskan,


menetapkan tindakan);

12. Melakukan tindakan Merujuk pasien pada kondisi gawat darurat/bencana/ kritikal;

13. Melakukan tindakan terapi komplementer/ holistik;

14. Melakukan tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi pembedahan


pada tahap pre/intra/post operasi;

15. Memberikan dukungan/fasilitasi kebutuhan spiritual pada kondisi


kehilangan/berduka/ menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan;

16. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan nutrisi;

17. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan eliminasi;

18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan mobilisasi;

19. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur;

20. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan kebersihan diri;

7
21. Melakukan tindakan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman dan pengaturan suhu
tubuh;

22. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu;

23. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu;

24. Melaksanakan case finding/ deteksi dini/ penemuan kasus baru pada individu;

25. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi kesehatan pada individu;

26. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien;

27. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok;

28. Melakukan peningkatan/penguatan kemampuan sukarelawan dalam meningkatkan


masalah kesehatan masyarakat;

29. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat;

30. Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigenisasi kompleks;

31. Melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) stimulasi persepsi

C. VISI MISI DAN NILAI NILAI ORGANISASI


1. Visi dan Misi Organisasi

a. Visi

Terwujudnya puskesmas bontonyeleng sebagai pusat pelayanan kesehatan


yang bermutu menuju masyarakat sehat secara mandiri.

b. Misi

1) Meningkatkan administrasi dan manajemen puskesmas serta


profesionalisme tenaga kesehatan.

2) Meningkatkan peran serta masyarakat dengan kemitraan Lintas Program


dan Lintas Sector.

3) Memasyarakatkan wawasan hidup sehat dalam berperilaku hidup bersih


dan sehat (PHBS).

8
4) Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang prima dengan didukung
diagnosa yang akurat dan fasilitas penunjang

2. Nilai Organisasi

a. Profesional: Memiliki kompetensi sesuai standar dan kemampuan dalam


memberikan pelayanan kesehatan terbaik.

b. Akurat : Akurat dalam membaca, menganalisis hasil pemeriksaan


danmenegakkan diagnosa.

c. Nyaman : Menciptakan rasa nyaman dalam pelayanan.

d. Ramah : Ramah dalam pelayanan.

e. Inovatif : Mampu menciptakan dan mengembangkan ide-ide kreatif.

f. Tertib : Tertib administrasi.

g. Aman : Aman dalam memberikan pelayanan maupun tindakan

D. GAMBARAN MATA PELATIHAN

1. NILAI-NILAI DASAR ASN


a. Berorientasi Pelayanan

Perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi


para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu :

1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat

2. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan

3. Melakukan perbaikan tiada henti

b. Akuntabel

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau


institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan
kepadanya. Pedoman perilaku dijabarkan dalam tiga kode etik yaitu :

9
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi.

2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung


jawab, efektif, dan efesien.

3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.

c. Kompeten

Kompetensi adalah meliputi tiga aspek penting berkaitan dengan perilaku


kompetensi meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.Pedoman perilaku dijabarkan dalam
tiga kode etik yaitu :

1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu


berubah.

2. Membantu orang lain belajar.

3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

d. Harmonis

Harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian


rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang
luhur. Pedoman perilaku dijabarkan dalam tiga kode etik yaitu :

1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.

2. Suka menolong orang lain.

3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.

e. Loyal

Loyal, merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN
yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara, dengan panduan perilaku:

10
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan
yang sah.

2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara.

3. Menjaga rahasia jabatan dan negara.

f. Adaptif

Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk


bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman
yang timbul. Pedoman perilaku dijabarkan dalam tiga kode etik yaitu :

1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.

2. Terus berinovasi mengembangkan kreatifitas.

3. Bertindak proaktif.

g. Kolaboratif

Collaborative governance mencakup kemitraan institusi pemerintah untuk


pelayanan publik. Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola
kolaboratif, serangkaian aktivitas bersama di mana mitra saling menghasilkan
tujuan dan strategi dan berbagi tanggung jawab dan sumber daya (Davies
Althea L Rehema M. White, 2012).

Pedoman perilaku dijabarkan dalam tiga kode etik yaitu :

1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.

2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.

3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama

2. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN


a. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai

11
ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk
menjalankan kedudukannya tersebut maka pegai ASN berfungsi sebagai
berikut :
1. Pelaksana Kebijakan

2. Pelayan public

3. Perekat dan pemersatu bangsa

Sebagai Aparatur pemerintahan, ASN mempunyai salah satu peran


yang penting dalam tugas dan fungsinya sebagai Aparatur Sipil Negara dalam
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan pelayanan publik kepada masyarakat. Aparatur Sipil Negara
melakukan perannya sebagai aparatur pemerintah dengan memberi pelayanan
publik.Prinsip-prinsip Pelayanan Publik Penyelengaraan pelayanan publik
juga harus memenuhi beberapa prinsip pelayanan sebagai berikut :

1. Partisipatif

2. Transparan

3. Responsif

4. Tidak diskriminatif

5. Mudah dan murah

6. Efektif dan efisien

7. Aksesibel

8. Akuntabel

9. Berkeadilan

b. Smart ASN

Literasi digital adalah akses, perangkat, dan platform digital.


Sementara pasangannya yaitu kendala (constraint), mencegah kita dari

12
melakukan hal-hal lain, berpikir dengan cara lain, memiliki jenis lain dari
hubungan.

Literasi digital adalah. “kemampuan untuk mengakses, mengelola,


memahami, mengintegrasikan, mengkomunikasikan, mengevaluasi, dan
menciptakan informasi secara aman dan tepat melalui teknologi digital untuk
pekerjaan, pekerjaan yang layak, dan kewirausahaan.

13
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. GAMBARAN PROSES PENETAPAN ISU DAN DAN DAMPAK JIKA ISU


TIDAK DISELESAIKAN
1. Deskkripsi isu
Berikut paparan deskripsi isu pada UPT Puskesmas Bontonyeleng :
a. Kurangnya kepatuhan berobat pada pasien hipertensi di UPT puskesmas
bontonyeleng.
Kepatuhan pengobatan pasien hipertensi merupakan penyakit yang
tidak dapat di sembuhkan tetapi harus terus di control atau di kendalikan agar
tidak terjadi komplikasi. Di wilayah kerja puskesmas bonto nyeleng masih
banyak pasien datang dengan hipertensi keluhan tegang pada leher, setelah di
anamneses pasien mengatakan tidak minum obat secara teratur
b. Belum optimalnya sistem triase pelayanan kesehatan di Ruang Pelayanan
Gawat Darurat UPT Puskesmas Bonto nyeleng
Triase adalah proses khusus memilah dan memilih pasien berdasarkan
berat penyakit berdasarkan prioritas perawatan gawat medis artinya memilih
berdasarkan prioritas dan penyebab. Namun di ruang gawat darurat puskesmas
bonto nyeleng belum ada triase di karenakan bangunan yang di tempati
sekarang adalah banguna baru
c. Kurangnya kesadaran pasien dan pengunjung untuk menggunakan masker
Di puskesmas bontonyeleng masih banyak pasien dan pengunjung
tidak menggunakan masker, mereka Masih menganggap sepele mengenai
dampak dari tidak menggunakan masker, Masker dirasakan sebagai
penghalang dalam melakukan aktivitas diluar rumah, ini di sebabkan karena
Kurangnya kedisiplinan dalam penerapan prokes
2. Penetapan Core Issue
1. Analisis isu
Analisis isu dilakukan untuk menetapkan kriteria dan kualitas isu. Dari
isu di atas, analisis isu dilakukan dengan menggunakan dua alat bantu
penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa : 1. Analisis isu APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, Layak) APKL digunakan untuk menentukan
skala prioritas isu yang akan diselesaikan. APKL memiliki 4 kriteria penilaian

14
yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan.
1. Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
2. Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu dicarikan solusinya.
3. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
4. Layak artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Hasil analisis isu-isu yang terjadi pada unit kerja dengan metode
APKL dapat dilihat pada Tabel berikut ini :

Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya

Analisis Isu Menggunakan APKL

A P K L
No ISU Jml Rank
(1-5) (1-5) (1-5) (1-5)
1. Kurangnya kepatuhan berobat
pada pasien hipertensi di UPT
2 3 4 4 13 II
puskesmas bontonyeleng

2. Belum optimalnya sistem triase


pelayanan keehatan di Ruang
3 5 5 4 17 I
Pelayanan Gawat Darurat UPT
Puskesmas Bonto nyeleng

15
3. Kurangnya kesadaran pasien
dan pengunjung untuk
2 3 3 4 12 III
menggunakan masker

Dari Analisis Kriteria Isu dengan analisis APKL tersebut diatas lalu
diambil nilai tertinggi yaitu
Belum optimalnya sistem triase pelayanan kesehatan di Ruang Pelayanan
Gawat Darurat UPT Puskesmas Bonto nyeleng
2. Analisis dampak
1. Belum optimalnya sistem triase pelayanan keehatan di Ruang
Pelayanan Gawat Darurat UPT Puskesmas Bonto nyeleng
UPT Puskesmas Bontonyeleng belum optimal garis triase yang
menyebabkan risiko terjadinya kesalahan penenganan pasien maka
isu ini harus diselesaikan untuk menghindari terjadinya kesalahan
pelayanan pasien. . Keselamatan pasien menjadi hal yang harus
diutamakan oleh setiap praktisi kesehatan dan semua komponen di
Puskesmas terutama di ruang instalasi gawat darurat. Banyak hal
yang bisah dilakukan untuk menjaga keselamatan pasien, diantaranya
penentuan prioritas berdasarkan pada tingkat keparahan kondisi
pasien. Arti kata triase adalah menyortir atau memilih rancangan
untuk menempatkan pasien pada tempat yang tepat. Triase
merupakan suatu proses khusus memilih pasien berdasarkan
beratnya cidera atau penyekit dan menentukan jenis perawatan gawat
darurat serta transportasi
3. Penentuan penyebab core isu
Setelah sebuah isu ditetapkan, perlu ditelusuri factor penyebab terjadinya isu
sebagai berikut:
a. Berkurangnya pengetahuan petugas kesehatan mengenai sistem triase karena
inhouse training yang sudah lama tidak dilakukan.
b. Tenaga kesehatan yang baru terekrut dan belum mengenal sistem triase yang
berlaku di Puskesmas Bontonyeleng.
c. Penanda garis triase belum ada

16
Respon time lebih lama Meningkatkan Menurunnya tingkat kepuasan dan
angka kematian/kecacatan kepercayaan pasien Akibat
Berisiko adanya tuntutan hukum Menurunnya mutu pelayanan

Belum optimalnya Isu


sistem triase

Berkurangnya pengetahuan Tenaga kesehatan Penanda triase


tenaga kesehatan mengenai yang baru terekrut
Penyebab
belum ada
sistem triase

Sosialisasi system triase


Pemasangan jalur triase Solusi

4. Gagasan Kreatif pemecahan core isu


a. Membuat jalur triase
b. Membuat poster alur triase
c. Melakukan sosialisasi triase
d. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan triase

17
B. TABEL RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPT Puskesmas Bontonyeleng Kabupaten Bulukumba

Isu yang diangkat : Belum optimalnya sistem triase pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat UPT
Puskesmas Bontonyeleng

Gagasan Pemecahan Isu :” OPSI TRIPEL” Optimalisasi sistem triase pelayanan kesehatan di Instalasi Gawat Darurat
UPT Puskesmas Bontonyeleng

Tujuan : Megoptimalkan pelayanan gawat darurat di UPT Puskesmas Bontonyeleng

No Kegiatan Tahapan kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi TerhadapVisi Penguatan Nilai
MataPelatihan Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Membuat Manajemen ASN Visi : Akuntabel


Jalur triase Kompeten
Smart ASN Terwujudnya Puskesmas Loyal
Bontonyeleng Sebagai Pusat Adaptif
1. Melakukan konsultasi 1. Dokumentasi Akuntabel
Pelayanan Kesehatan yang Kolaboratif
jalur triase dengan (Melaksanakan tugas
Bermutu Menuju Masyarakat
mentor dan penanggung dengan jujur, bertanggung
Sehat Secara Mandiri.”
jawab UGD jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi Misi 4:
transparan) Memberikan pelayanan
Loyal (Memegang Teguh kesehatan dasar yang prima
Ideologi Pancasila, UUD

18
1945, Setia pada NKRI dengan didukung diagnose
dan Pemerintahan yang yang akurat dan fasilitas
Sah; menjaga rahasia penunjang
jabatan dannegara).

Kolaboratif (Terbuka
dalam bekerja sama
untuk menghasilkan nilai
tambah; memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi,
menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber
daya untuk tujuan

2. Mencari referensi jalur 2. SS referensi Akuntabel


triase garis triase (Melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi)

Kompeten
(melaksanakantugas

19
dengan kualitas terbaik)

3. Mempersiapkan alat 3. Dokumentasi Akuntabel


dan bahan (lakban 4 (Melaksanakan tugas
warna) dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi)

Kompeten
(melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

4. Memasang jalur triase 5. Dokumentasi Akuntabel


(Melaksanakan tugas
dengan jujur, bertanggung
jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi)

Kompeten
(melaksanakan tugas

dengan kualitas terbaik

Loyal (Memegang Teguh


Ideologi Pancasila, UUD
1945, Setia pada NKRI

20
dan Pemerintahan yang
Sah; menjaga rahasia
jabatan dannegara)
Adaptif (bertindak
proaktif).
DESKRIPSI KOLOM 5
Kegiatan: Membuat jalur triase Manajemen ASN, Saya dalam pembuatan garis triase secara efektif dan efisien agar mendapatkan hasil yang maksimal
Smart ASN Saya dalam pembuatan garis triase harus mampu menguasai IT dan bahasa asing
Tahap 1: Melakukan konsultasi desain jalur triase dengan mentor dan penanggung jawab UGD Saya akan Melakukan konsultasi
dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bentuk memegang teguh ideologi Pancasila (loyal).
Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang disampaikan pimpinan (loyal). Hal itu juga didasarkan atas
tanggung jawab saya terhadap tugas (akuntabel). Konsul dengan atasan dan pihak lain juga merupakan bentuk kerja sama
demi mencapai tujuan (kolaboratif) dan memberi kesempatan untuk berkontribusi (kolaboratif) sekaligus menggerakkan
berbagai sumber daya (kolaboratif) dalam program aktualisasi ini.
Tahap 2:Mencari referensi jalur triase Saya akan mencari referensi untuk pembuatan poster alur triase dari sumber yang dapat
dipercaya dan dikerjakan secara konsisten (akunntabel) Dan mencari referensi tambahan dari orang yang sudah ahli
bidangnya (kompeten)
Tahap 3 : Mempersiapkan alat dan bahan (lakban 4 warna) saya akan mempersiapkan alat dan bahan yang lengkap merupakan bentuk
dari bertanggung jawab (akuntabel) dan Saya menyediakan alat dan bahan dari referensi yang saya dapat dari pihak yang
sudah ahli di bidangnya (kompeten)
Tahap 4: Memasang jalur triase Saya akan bertanggung jawab dan beintegritas memasang jalur triase dengan benar (akuntabel). dan
Sayaakan memasang jalur triase dari referensi yang saya dapat dari pihak yang sudah ahli di bidangnya(kompeten) rela
berkorban waktu dan pikiran (loyal) Saya akan memasang jalur triase dan menjadi inovasi dalam peningkatan pelayanan

21
kesehatan (adaptif).
DESKRIPSI KOLOM 6
VISI :Membuat jalur triase telah berkontribusi untuk mencapai visi organisasi yaitu“Terwujudnya Puskesmas Bontonyeleng Sebagai
Pusat Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Menuju Masyarakat Sehat Secara Mandiri.”
Misi: Membuat jalur triase telah berkontribusi pada misi organisasi yaitu misi ke-4 “Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang prima
dengan didukung diagnose yang akurat dan fasilitas penunjang”
DESKRIPSI KOLOM 7
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi bertanggung jawab Kompeten sepadan dengan nilai organisasi kerja tuntas Loyal sepadan
dengan nilai organisasi kerja sama Adaptif sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi
kerja sama

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
MataPelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 Visi : Akuntabel
Kompeten
2 Membuat poster Manajemen ASN Terwujudnya Puskesmas Loyal
Alur Triase Smart ASN Bontonyeleng Sebagai Adaptif

1. Mencari referensi 1. SS referensi Akuntabel (Melaksanakan Pusat Pelayanan Kolaboratif

poster alur triase poster alur tugas dengan jujur, Kesehatan yang Bermutu
triase bertanggung jawab, cermat, Menuju Masyarakat
disiplin, dan berintegritas Sehat Secara Mandiri.”
tinggi) Misi 4:

Kompeten (melaksanakan
22
tugas dengan kualitas Memberikan pelayanan
terbaik) kesehatan dasar yang
2. Membuat desain 2. Dokumentasi Akuntabel (Melaksanakan
prima dengan didukung
poster tugas dengan jujur,
diagnose yang akurat dan
bertanggung jawab, cermat,
fasilitas penunjang
disiplin, dan berintegritas
tinggi) transparan
Kompeten (melaksanakan
tugas dengan kualitas
terbaik)
Adaptif (bertindakproaktif)

23
3. Melakukan 3. Dokumentasi Akuntabel (Melaksanakan
konsultasi dengan tugasdengan jujur,
mentor bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas
tinggi) transparan
Loyal (Memegang Teguh
Ideologi Pancasila, UUD
1945, Setia pada NKRI dan
Pemerintahan yangSah;
menjaga rahasia jabatan dan
negara).

Kolaboratif (Terbuka
dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai
tambah; memberi
kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi,
menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber
daya untuk tujuan

24
4. Memasang poster 4. Dokumentasi Akuntabel ( Melaksanakan
alur triase pemasangan poster tugasdengan jujur,
triase bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas
tinggi)

Kompeten (melaksanakan
tugas
dengan kualitas terbaik

Loyal (Memegang Teguh


Ideologi Pancasila, UUD
1945, Setia pada NKRI dan
Pemerintahan yang Sah;
menjaga rahasia jabatan dan
negara).

Adaptif (bertindak
proaktif)
DESKRIPSI KOLOM 5
Kegiatan: Membuat poster alur triase Manajemen ASN, Saya dalam pembuatan garis triase secara efektif dan efisien agar mendapatkan
hasil yang maksimal Smart ASN Saya dalam pembuatan garis triase harus mampu menguasai IT dan bahasa asing
Tahap 1 : Mencari referensi poster alur triase Saya akan mencari referensi untuk pembuatan poster alur triase dari sumber yang dapat
dipercaya dan dikerjakan secara konsisten (akunntabel) Dan mencari referensi tambahan dari orang yang sudah ahli bidangnya
(kompeten)

25
Tahap 2: Membuat desain poster, Saya akan membuat desain poster alur triase secara teliti dan terbuka (akuntabel), saya dalam mendesain
poster alur triase dengan memberikan yang terbaik (kompeten) Saya mendesain poster alur triase dan menjadi inovasi dalam
peningkatan pelayanan kesehatan (adaptif)
Tahap 2 : Melakukan konsultasi dengan mentor Saya akan melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah bentuk memegang teguh ideologi Pancasila (loyal). Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang
disampaikan pimpinan (loyal). Hal itu juga didasarkan atas tanggung jawab saya terhadap tugas (akuntabel). Konsul dengan atasan
dan pihak lain juga merupakan bentuk kerja sama demi mencapai tujuan (kolaboratif) dan memberi kesempatan untuk berkontribusi
(kolaboratif) sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya (kolaboratif) dalam program aktualisasi ini.
Tahap 3: Memasang poster alur triase Saya akan bertanggung jawab dan beintegritas memasang poster alur triase dengan benar(akuntabel).
Dan Saya memasang poster alur triase dan menjadi inovasi dalam peningkatan pelayanan kesehatan (adaptif) dan rela berkorban
waktu dan pikiran (loyal)
DESKRIPSI KOLOM 6
VISI :Membuat poster alur triase telah berkontribusi untuk mencapai visi organisasi yaitu“Terwujudnya Puskesmas Bontonyeleng Sebagai Pusat
Pelayanan Kesehatan yang Bermutu Menuju Masyarakat Sehat Secara Mandiri.”
Misi: Membuat poster alur triase telah berkontribusi pada misi organisasi yaitu misi ke-4 “Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang prima
dengan didukung diagnose yang akurat dan fasilitas penunjang”
DESKRIPSI KOLOM 7
Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi bertanggung jawab Kompeten sepadan dengan nilai organisasi kerja tuntas
Loyal sepadan dengan nilai organisasi kerja sama Adaptif sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas Kolaboratif sepadan dengan nilai
organisasi kerja sama

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan
Pelatihan Visi Misi Organisasi NilaiOrganisasi
1 2 3 4 Visi : Berorientasi

26
3 Sosialisasi Manajemen ASN Terwujudnya Puskesmas
Pelayanan
pelaksanaan triase Smart ASN Bontonyeleng Sebagai Akuntabel
Kompeten
pada tenaga 1. Mempersiapkan 1. materi sosialisasi Berorientasi Pelayanan Pusat Pelayanan Harmonis
kesehatan materi sosialisasi (Memahami dan memenuhi Kesehatan yang Bermutu Loyal
kebutuhan masyarakat Menuju Masyarakat Sehat Adaptif
Akuntabel (Melaksanakan Secara Mandiri.” Kolaboratif

tugasdengan jujur, Misi 1:


bertanggung jawab, cermat, Meningkatkan
disiplin, dan berintegritas administrasi dan
tinggi) transparan manajemen puskesmas
Kompeten (melaksanakan serta profesionalisme
tugas dengan kualitas terbaik) tenaga kesehatan
2. Melakukan 2. Dokumentasi Akuntabel (Melaksanakan
konsultasi dengan tugasdengan jujur,
mentor bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas
tinggi) transparan
Loyal (Memegang Teguh
Ideologi Pancasila, UUD
1945, Setia pada NKRI dan
Pemerintahan yangSah;
menjaga rahasia jabatan dan
negara).
27
Kolaboratif (Terbuka dalam
bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah;
memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi, menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber
daya untuk tujuan
3. Melaksanakan 3. dokumentasi Berorientasi pelayanan
sosialisasi kepada pelaksanaan dan daftar (Memahami dan memenuhi
kebutuhan masyarakat;
petugas hadir Ramah,cekatan, solutif,
dan dapat diandalkan)
Kompeten (Membantu
oranglain belajar)
Harmonis (suka meolong
orang lain;menghargai
setiap orang apapun latar
belakangnya; membangun
lingkungan kerja yang
kondusif
DESKRIPSI KOLOM 5
Kegiatan: . Sosialisasi pelaksanaan triase pada tenaga kesehatan Manajemen ASN Saya melakukan sosialisasi dengan keadilan dan kesetaraan
informasi kepada petugas.Smart ASN Saya melakukan sosialisasi dengan penguasaan teknologi dan bahasa dalam menjawab atau menaggapi
pertanyaan petugas

28
Tahap 1 : Mempersiapkan materi sosialisasi Saya akan membuat materi yang berkualitas demi kepuasan penerima informasi (berorientasi
pelayanan) membuat materi dengan tanggung jawab agar kegiatan berjalan sesuai yang di harapkan (akuntabel) dan saya membuat
materi dengan kinerja terbaik dan bisa membuat orang lain belajar (kompeten)
Tahap 2 : Melakukan konsultasi dengan mentor Saya akan melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah bentuk memegang teguh ideologi Pancasila (loyal). Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang
disampaikan pimpinan (loyal). Hal itu juga didasarkan atas tanggung jawab saya terhadap tugas (akuntabel). Konsul dengan atasan
dan pihak lain juga merupakan bentuk kerja sama demi mencapai tujuan (kolaboratif) dan memberi kesempatan untuk berkontribusi
(kolaboratif) sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya (kolaboratif) dalam program aktualisasi ini.
Tahap 3: Melaksanakan sosialisasi kepada petugas Saya akan melakukan sosialisasi demi memahami kebutuhan masyarakat (berorientasi
pelayanan) demi membantu untuk meningkatkan pemahaman mereka (kompeten) dan tanpa melihat latar belakang mereka
(harmonis) agar terbangun lingkungan kerja yang kondusif (harmonis). Hal itu juga bentuk sikap proaktif dalam memberikan
pelayanan (adaptif). Dengan melakukan sosialisasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (loyal) turut berkontribusi
menjaga nama baik instansi (loyal)
DESKRIPSI KOLOM 6
VISI :Melaksanakan sosialisasi untuk mencapai visi organisasi yaitu“Terwujudnya Puskesmas Bontonyeleng Sebagai Pusat Pelayanan
Kesehatan yang Bermutu Menuju Masyarakat Sehat Secara Mandiri.”
Misi: Melakukan sosialisasi materi telah berkontribusi pada misi organisasi yaitu misi ke-1 yaitu “Meningkatkan administrasi dan manajemen
puskesmas serta profesionalisme tenaga kesehatan”
DESKRIPSI KOLOM 7
Berorientasi Pelayanan sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi bertanggung jawab Kompeten
sepadan dengan nilai organisasi kerja tuntas Harmonis sepadan dengan nilai organisasi kedisiplinan Loyal sepadan dengan nilai organisasi kerja
sama ,Adaptif sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas, Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi kerja sama.

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai

29
Pelatihan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

4 mealakukan Manajemen ASN Visi : Berorientasi


evaluasi penerapan Smart ASN Pelayanan
Terwujudnya Puskesmas Akuntabel
system triase
1. Membuat form 1. Form evaluasi Berorientasi Pelayanan Bontonyeleng Sebagai Kompeten
evaluasi Harmonis
(Memahami dan memenuhi Pusat Pelayanan
Loyal
kebutuhan masyarakat Kesehatan yang Bermutu
Adaptif
Akuntabel (Melaksanakan Menuju Masyarakat Sehat
Kolaboratif
tugas dengan jujur, Secara Mandiri.”

bertanggung jawab, cermat, Misi 1:


disiplin, dan berintegritas Meningkatkan
tinggi transparan) administrasi dan
Kompeten (melaksanakan manajemen puskesmas
tugas dengan kualitas terbaik) serta profesionalisme
2. Konsultasi dengan 2. Dokumentasi Akuntabel (Melaksanakan tenaga kesehatan
mentor terkait form tugasdengan jujur,
evaluasi bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas
tinggi) transparan
Loyal (Memegang Teguh
Ideologi Pancasila, UUD
1945, Setia pada NKRI dan

30
Pemerintahan yangSah;
menjaga rahasia jabatan dan
negara).

Kolaboratif (Terbuka dalam


bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah;
memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi, menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber
daya untuk tujuan
3. Melakukan evaluasi 3. Infografis Akuntabel (Melaksanakan
pelaksanaan triase tugasdengan jujur,
bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas
tinggi) transparan
Kompeten (melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik)
Harmonis (suka meolong
orang lain;menghargai setiap
orang apapun latar

31
belakangnya; membangun
lingkungan kerja yang
kondusif

Kolaboratif (Terbuka dalam


bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah;
memberi kesempatan kepada
berbagai pihak untuk
berkontribusi, menggerakkan
pemanfaatan berbagai
sumber
daya untuk tujuan
DESKRIPSI KOLOM 5
Kegiatan: mealakukan evaluasi pelaksanaan di form Manajemen ASN Saya akan melakukan evaluasi hasil aktualisasi secara efektif dan
efisien serta keterbukaan untuk hasil yang di dapatkan, Smart ASN Saya dalam melakukan evaluasi harus mampu menguasai IT dan
bahasa asing
Tahap 1 : Membuat form evaluasi saya akan membuat form evaluasi untuk memberikan pelayanan terbaik kemasyarakat dengan cara
meningkatkan kompetensi petugas (berorientasi pelayanan) Saya akan membuat form evaluasi pelaksanaan secara teliti dan
terbuka (akuntabel) dan saya membuat form evaluasi dengan kinerja terbaik (kompeten)
Tahap 2 : konsultasi form evaluasi dengan mentor Saya akan melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar adalah bentuk memegang teguh ideologi Pancasila (loyal). Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang
disampaikan pimpinan (loyal). Hal itu juga didasarkan atas tanggung jawab saya terhadap tugas (akuntabel). Konsul dengan atasan
dan pihak lain juga merupakan bentuk kerja sama demi mencapai tujuan (kolaboratif) dan memberi kesempatan untuk

32
berkontribusi (kolaboratif) sekaligus menggerakkan berbagai sumber daya (kolaboratif) dalam program aktualisasi ini.
Tahap 3: Melakukan evalusi pelaksanaan triase Saya akan melakukan evaluasi seseuai dengan fakta yang ada (transparan) (akuntabel), agar
terbangun lingkungan kerja yang kondusif (Harmonis) dalam melakukan evaluasi saya akan melaksanakan tugas dengan baik
(kompeten) dan saya dalam pelaksanaan kegiatan evaluasi melibatkan beberapa petugas UGD (Kolaboratif).
DESKRIPSI KOLOM 6
VISI :Melaksanakan evaluasi untuk mencapai visi organisasi yaitu“Terwujudnya Puskesmas Bontonyeleng Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan
yang Bermutu Menuju Masyarakat Sehat Secara Mandiri.”
Misi: Melakukan evaluasi telah berkontribusi pada misi organisasi yaitu misi ke-1 yaitu “Meningkatkan administrasi dan manajemen puskesmas
serta profesionalisme tenaga kesehatan”
DESKRIPSI KOLOM 7
Berorientasi Pelayanan sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas Akuntabel sepadan dengan nilai organisasi bertanggung jawab
Kompeten sepadan dengan nilai organisasi kerja tuntas Harmonis sepadan dengan nilai organisasi kedisiplinan, Loyal sepadan dengan nilai
organisasi kerja sama, Adaptif sepadan dengan nilai organisasi kerja cerdas Kolaboratif sepadan dengan nilai organisasi kerja sama
Hhhhfhffhsgfdhhbf v b sbb x `cbx nx nbbbb

33
C. MATRIKS REKAPITULASI RENCANA HABITUASI Ber- AKHLAK
1. MATRIKS NILAI –NILAI DASAR

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN Kegiatan


1 2 3 4 TOTAL
NO NILAI DASAR PANDUAN PERILAKU TOTAL
NILAI
DASAR
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat -
BERORIENTASI
1 3
PELAYANAN Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan 1
Melakukan perbaikan tiada henti 2
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien

2 AKUNTABEL
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan - 13
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas tinggi 13
Membantu orang lain belajar 1
3 KOMPETEN Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 2 8
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
Berubah 5
Suka menolong orang lain -
4 HARMONIS Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 1 3
Membangun lingkungan kerja yang kondusif 2
Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD NRI 1945,
NKRI serta pemerintahan yang sah 7
5 LOYAL 11
Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara 1
Menjaga rahasia jabatan dan negara 3
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan -
6 ADAPTIF Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas 4 5
Bertindak proaktif 1
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi 5

34
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama 4
7 KOLABORATIF 14
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah 5

2. Matriks Peran dan Kedudukan ASN

PERAN DAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN


NO TOTAL
KEDUDUKAN ASN 1 2 3 4
1 Manajemen ASN 4
2 Smart ASN 4

3. Matriks Visi Misi Organisasi


Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan
Kaitan Visi dan Misi Organisasi Total
1 2 3 4
Terwujudnya puskesmas bontonyeleng
Visi 4
sebagai pusat pelayanan kesehatan yang
bermutu menuju masyarakat sehat secara
mandiri.

1. Meningkatkan administrasi dan 2


manajemen puskesmas serta
profesionalisme tenaga kesehatan.
2. Meningkatkan peran serta masyarakat
dengan kemitraan Lintas Program dan

Misi Lintas Sector

35
3. Memasyarakatkan wawasan hidup sehat
dalam berperilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)..
4. Memberikan pelayanan kesehatan dasar 2
yang prima dengan didukung diagnosa
yang akurat dan fasilitas penunjang

D. TIME LINE PELAKSANAAN AKTUALISASI

No Kegiatan Juli Agustus


18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Membuat jalur triase

2 Membuat poster alur


triase
3 Sosialisasi
pelaksanaan triase
pada tenaga kesehatan
mealakukan evaluasi
4 pelaksanaan di form

36
BAB IV
CAPAIAN HASIL AKTUALISASI
A. PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
Pelaksanan kegiatan aktualisasi (Off kampus) di muai dari tanggal 18 juli sampai 24
agustus yang bertempat di UPT Puskesmas Bontonyeleng.
B. GAMBARAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI
Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah di setujui, terdapat 4 kegiatan yang
dilaksanakan diantaranya :
1. Kegiatan pertama
a. Nama kegiatan : Membuat Jalur triase
b. Tahapan Kegiatan:
1) Melakukan konsultasi jalur triase dengan mentor dan penanggung jawab
UGD
Pada tanggal 18 juli 2022 saya telah melakukan konsultasi dengan mentor
dan penanggung jawab UGD terkait pembutan garis triase. Saya telah
melakukan konsultasi dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar adalah bentuk memegang teguh ideologi Pancasila (loyal).
Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang disampaikan
pimpinan (loyal). Hal itu juga didasarkan atas tanggung jawab saya
terhadap tugas (akuntabel). Konsul dengan atasan dan pihak lain juga
merupakan bentuk kerja sama demi mencapai tujuan (kolaboratif) dan
memberi kesempatan untuk berkontribusi (kolaboratif) sekaligus
menggerakkan berbagai sumber daya (kolaboratif) dalam program
aktualisasi ini.
 Output

Konsultasi dengan mentor Konsultasi dengan penanggung jawab UGD

37
 Analisis Dampak
Pada kegiatan ini terdapat beberapa nilai- nilai dasar ASN yang terkait
diantaranya yaitu:
 Akuntabel : Pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
bertanggungjawab saya telah melakukan konsultasi dengan mentor
dalam hal ini kepala puskesmas dan penanggung jawab UGD terkait
kegitan pembuatan garis triase, Dampak apabila nilai tersebut saya
terapkan adalah adanya rasa tanggungjawab yang tinggi dalam
menyelesaikan pekerjaan. Sebaliknya, jika nilai tersebut tidak diterapkan
maka pekerjaan akan terbengkalai dan tidak terarah.
 Loyal : pada tahapan kegiatan ini menerapkan niali Memegang teguh ideologi
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,
setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah dan menjaga rahasia
jabatan dan negara Saya telah melakukan konsultasi dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah bentuk memegang teguh ideologi
Pancasila. Selama konsultasi saya juga menjaga rahasia jabatan yang
disampaikan pimpinan. Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan adalah akan
tercipta komunikasi yang baik antara saya dengan atasan Sebaliknya jika nilai
tersebut tidak diterapkan akan menghambat kelancaran dalam pembuatan jalur
triase
 Kolaboratif : pada tahapan kegiatan ini saya menerapkan nilai Terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah dan Memberi kesempatan
kepada berbagai pihak untuk berkontribusi. Saya telah melakukan konsultasi
dengan atasan dan penanggung jawab UGD jmerupakan bentuk kerja sama demi
mencapai tujuan pembuatn garis triase, sebalikya jika nilai ini tidak diterpkan
akan menghambat pebuatan jalur triase
2) Mencari referensi jalur triase
Pada tanggal 19 juli 2022 saya telah mencari referensi pembuatan jalur
triase dari sumber yang dapat dipercaya dan dikerjakan secara konsisten
(akunntabel) Dan mencari referensi tambahan dari orang yang sudah ahli
bidangnya (kompeten)

38
 Otput

SS Referensi jalur triase


 Analisis Dampak
 Akuntabel : Pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
bertanggungjawab saya telah mencari referensi terkait kegitan
pembuatan garis triase, Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan adalah
adanya rasa tanggungjawab yang tinggi dalam menyelesaikan pekerjaan.
Sebaliknya, jika nilai tersebut tidak diterapkan maka pekerjaan akan
terbengkalai dan tidak terarah dalam pembuatan garis.
 Kompeten : pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik saya dalam mencari
referensi dengan melaksanakan tugas dengan baik. Dampak apabila nilai
tersebut saya terapkan dapat menghasikan kualitas terbaik, sebaliknya jika
nilai ini tidak diterapkan jalur triase yang dibuat tidak sesuai.
3) Mempersiapkan alat dan bahan (lakban 4 warna)
Pada tanggal 20 Juli 2022 saya telah mempersiapkan alat dan bahan yang
lengkap merupakan bentuk dari bertanggung jawab (akuntabel) dan Saya
menyediakan alat dan bahan dari referensi yang saya dapat dari pihak yang
sudah ahli di bidangnya (kompeten)
 Output

Lakban 4 warna

39
 Analisis Dampak
 Akuntabel : Pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
bertanggungjawab saya telah meyiapkan alat dan bahan terkait
pembuatan jalur triase. Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan adalah
adanya rasa tanggungjawab yang tinggi dalam memilih bahan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Sebaliknya, jika nilai tersebut tidak diterapkan
maka pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai
 Kompeten : pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik saya dalam menyiapkan
alat dan bahan dengan kualitas terbaik. Dampak apabila nilai tersebut saya
terapkan dapat menghasikan kualitas terbaik, sebaliknya jika nilai ini tidak
diterapkan maka alat dan bahan yang disiapkan buka dengan kualitas
terbaik.
4) Memasang jalur triase
Pada tanggal 20 juli 2022 saya telah memasang jalur triase dengan penuh
tanggung jawab dan integritas memasang jalur triase dengan benar
(akuntabel). dan saya memasang jalur triase dari referensi yang saya
dapat dari pihak yang sudah ahli di bidangnya(kompeten) rela berkorban
waktu dan pikiran (loyal) Saya akan memasang jalur triase dan menjadi
inovasi dalam peningkatan pelayanan kesehatan (adaptif).
 Output

40
 Analisis Dampak
 Akuntabel : Pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
bertanggungjawab dan Integritas saya telah melakukan pemasngan jalur
triase. Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan adalah adanya rasa
tanggung jawab yang tinggi dalam melakukan pemasangan jalur triase
untuk menyelesaikan pekerjaan. Sebaliknya, jika nilai tersebut tidak
diterapkan maka pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai
 Kompeten : pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik saya telah melakukan
pemasangan jalur triase dan berusaha melaksanakan tugas dengan baik.
Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan dapat menghasikan kualitas
terbaik, sebaliknya jika nilai ini tidak diterapkan maka pemasangan jalur
triase tidak sesuai yang diharapkan.
 Adaptif : pada tahapan kegiatan ini adalah menerapkan nilai terus
berinovasi mengembangkan kreatifitas saya telah melakukan
pemasangan jalur triase. Dampak apabila nilai tersebut saya terapkan agar
menjadi inovasi dalam peningkatan pelayanan, sebaliknya jika nilai ini
tidak diterapkan dapat menurunkan optimal pelayanan.

41

Anda mungkin juga menyukai