Disusun oleh:
Andi Muhammad Syarif Amd,Anakes
NDH : 09
UPTD Puskesmas Manipi
Dibimbing oleh:
Mentor: dr Vera Nopita Silalahi
Coach: Maylita Achmad,S.Psi., MBA
JUDUL AKTUALISASI
“Peningkatan Pelayanan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium di
UPTD Puskesmas Manipi”
Disetujui untuk disampaikan pada seminar Hasil Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Angkatan XI Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen
Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara tahun 2023.
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN
AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS ANGKATAN XI
PUSAT PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN DAN KAJIAN MENAJEMEN
PEMERINTAHAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
TAHUN 2023
JUDUL AKTUALISASI
“Peningkatan Pelayanan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium di
UPTD Puskesmas Manipi”
Menyetujui,
Coach Penguji
Mengetahui,
Kepala puslatbang KMP LAN
iii
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia- Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN
tepat pada waktunya. Shawalat serta salam kepada NabiullahMuhammad SAW yang telah membawa
manusia dari alam kebodohan ke alam yang terang benderang, sehingga manusia dapat menikmati
indahnya menuntut ilmu.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi rangkaian prosedur pendidikan dan pelatihan prajabatan Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Keberhasilan penyusunan laporan aktualisasi ini tidak lepas dari
usaha dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala ketulusan hati diucapkan terimakasih
kepada yang terhormat:
1. Segenap keluarga terutama Istri & Anak, yang telah mendukung dan memberi semangat kepada
penulis;
2. Bupati Kabupaten Sinjai, Bapak Andi Seto Gadhista Asapa, S.H,LLM yang telah berkenan
memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Tahun anggaran 2023;
3. Bapak, Lukman Mannan,.S.ip.M.Si selaku penguji pada rancangan aktualisasi yang telah
memberikan masukan dan saran kepada penulis;
4. Kepala UPT Puskesmas UPTD Puskesmas Manipi sekaligus Mentor, dr. Vera Nopita Silalahi yang
telah memberikan bimbingan dan dukungan kepada penulis;
5. Ibu Maylitha Achmad, S.Psi, MBA. Selaku Coach yang selalu meluangkan waktu dan pikirannya
untuk menyempurnakan Rancangan Aktualisasi;
6. Ibu Ramadhinie Lidyasari, SE.LAN, sebagai pendamping peserta selama melaksanakan kegiatan
pelatihan dasar;
7. Bapak/Ibu Widyaiswara selaku pemateri dalam kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XI Tahun
2023
8. Rekan-rekan Latsar CPNS Angkatan XI Tahun 2023 yang telah berjuang, belajar, dan berbagi suka
duka bersama penulis
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan penulisan
kedepannya.
Sinjai, 10 Mei 2023
Penulis,
iv v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI......................................................................................................................... v
BAB I..................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN................................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................. 1
B. TUJUAN AKTUALISASI........................................................................................ 3
C. MANFAAT AKTUALISASI.................................................................................... 3
BAB II................................................................................................................................... 4
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN MATA PELATIHAN............................... 4
A. GAMBARAN UMUM ORGANISASI.................................................................... 4
B. KONSEPSI NILAI DASAR..................................................................................... 9
C. PERAN DAN KEDUDUKAN ASN........................................................................ 16
BAB III.................................................................................................................................. 21
RANCANGAN AKTUALISASI......................................................................................... 21
A. IDENTIFIKASI ISU................................................................................................. 21
B. DESKRIPSI ISU....................................................................................................... 21
C. PENETAPAN CORE ISU........................................................................................ 25
D. ANALISIS PENYEBAB ISU UTAMA................................................................... 27
E. ANALISIS DAMPAK ISU UTAMA....................................................................... 27
F. GAGASAN KREATIF PEMECAHAN ISU............................................................ 28
G. FORMAT RANCANGAN AKTUALISASI............................................................ 30
H. MATRIKS NILAI-NILAI DASAR ASN (BerAKHLAK) ...................................... 58
0v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, menyatakan bahwa dalam hal pelaksanaan pelatihan prajabatan
(Pendidikan dan pelatihan terintegrasi) bagi Calon PNS tidak dapat dilaksanakan dalam masa
percobaan karena kondisi tertentu, pengangkatan Calon PNS menjadi PNS dapat dilakukan setelah
Calon PNS mengikuti dan lulus pelatihan prajabatan.
Sesuai dengan UU Nomor 5 tahun 2014 Pasal 11, Pegawai ASN melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, serta mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sedangkan definisi pegawai negeri
sipil yang tertuang pada pasal 1 ayat 3 adalah warga Negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
Latihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) merupakan sebuah upaya untuk membentuk
pribadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang profesional yang mampu melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya secara efektif dan efisien. Penyelenggaraan latihan dasar ini dilaksanakan dengan
memadukan pembelajaran klasikal (oncampus) untuk menginternalisasikan nilai-nilai Ber-AKHLAK
dan non-klasikal (offcampus) untuk memberikan kesempatan kepada peserta untuk menerapkan dan
mengaktualisasikan nilai-nilai Ber-AKHLAK yang telah diinternalisasikan.
Nilai-nilai konsepsi dasar tersebut di harapkan dapat terpatriotisme dalam jiwa setiap ASN agar
tidak sekedar menjadi teori idealis berisi kalimat-kalimat normatif, maka diperlukan proses
pembiasaan dalam sebuah agenda habituasi yang bersifat intrinsik. Selanjutnya, nilai-nilai dasar ini
perlu diaktualisasikan dalam kehidupan serta pelaksanaan tugas dan fungsi seorang ASN terutama
dalam menyelesaikan isu-isu aktual sehingga mampu memberi dampak ekstrinsik di lingkungan
kerja.
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan No. 43 Tahun 2019, Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
1
Disetiap lingkup kerja Puskesmas tentunya dilengkapi dengan unit-unit penunjang pelayanan
salah satunya adalah Laboratorium Puskesmas. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan No. 37 Tahun
2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat, Laboratorium Puskesmas
adalah sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang melaksanakan pengukuran, penetapan, dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebaran
penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan
masyarakat.
Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang dilakukan di Laboratorium Puskesmas
tentunya memiliki bakuan mutu pelayanan yang harus dijaga kualitasnya secara terus menerus.
Pemberian pelayanan yang bermutu dan berkualitas di puskesmas dapat dilakukan dengan berbagai
aspek kegiatan diantaranya adalah ketepatan waktu penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium
kesehatan yang berkaitan dengan waktu tunggu yang sudah ditetapkan.
Waktu tunggu pemeriksaan laboratorium juga menjadi salah satu indikator yang paling sering
dipergunakan sebagai indikator kinerja pelayanan di laboratorium. Waktu tunggu hasil laboratorium
menurut Standar Pelayanan Minimal adalah kurang dari 140 menit (Keputusan Menteri Kesehatan
No 129 Tahun 2008). Pemeriksaan laboratorium yang dimaksud adalah pelayanan pemeriksaan
laboratorium darah rutin, urin rutin dan kimia darah. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sampel sampai dengan menerima hasil yang sudah
diekspertisi.
Pemberian Informasi pelayanan waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium kepada pasien dan
melakukan pemantauan waktu penyerahan hasil secara maksimal dapat meningkatkan pelayanan
laboratorium dan kepuasan pasien, selain itu juga mencerminkan bagaimana fasilitas kesehatan
mengelolah komponen pelayanan yang sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan
situasi serta harapan pasien. Namun dalam penerapan yang terjadi saat ini di UPTD Puskesmas
Manipi belum dilaksanakan secara optimal dimulai dar ibuku register yang belum terdapat kolom
waktu, belum adanya inovasi untuk mempermudah pasien dalam mengetahui waktu tunggu hasil
pelayanan pemeriksaan laboratorium.
Atas dasar permasalahan tersebut dibuatlah suatu rancangan aktualisasi yang sangat erat
kaitannya dengan jabatan penulis sebagai Pranata Laboratorium Kesehatan Ahli Pertama dalam
mengimplementasikan nilai-nilai ASN (BerAKHLAK) sehingga tertarik untuk mengajukan gagasan
pemecahan isu dengan judul “Peningkatan Pelayanan Ketepatan Waktu Penyerahan Hasil
Laboratorium Di UPTD Puskesmas Manipi “Adanya rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat
terus menjaga serta meningkatkan pelayanan Laboratorium di UPT Puskesmas Manipi
2
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan Aktualisasi Dalam Pembelajaran Pelatihan Dasar CPNS Angkatan II Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Ini Yaitu :
1. Tujuan Umum
Mampu Mengaktualisasikan Nilai-Nilai Dasar ASN Yaitu Nilai Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (Berakhlak), Serta Mampu
Memahami Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI Demi Mewujudkan Smart Grovernance
Dalam Menjalankan Tugas Dan Fungsinya Sebagai Pelayan Publik.
2. Tujuan Khusus
Terlaksananya aktualisasi Yang Dapat Memberikan Kontribusi Positif terhadap peningkatan
pelayanan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratrium di UPTD Puskesmas manipi.
C. Manfaat Aktualisasi
1. Bagi Diri Sendiri
a. Mampu menjadi Aparatur Sipil Negara yang selalu mengaplikasikan Nilai-Nilai Dasar
ASN dalam melakukan pelayanan publik khususnya pelayanan Laboratorium
b. Mampu menjalankan tugas dan fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik
serta perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan profesional, yang pada
akhirnya akan membentuk menjadi Laboran yang handal, kompeten, terampil dan
berkarakter professional
2. Bagi Organisasi
a. Mampu berperan aktif dalam mencapai visi dan misi instansi.
b. Meningkatkan pelayanan Laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi dengan berupa
pembuatan format baru dibuku register,pembuatan media informasi Poster waktu tunggu
penyerahan hasil, penyusunan ulang SOP penyerahan hasil Laboratorium
3. Bagi Masyarakat
a. Mendapatkan pelayanan laboratorium yang optimal dan menjaga kepercayaan masyarakat
akan layanan laboratorium yang diberikan
b. Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang informasi waktu tunggu penyerahan
hasil pemeriksaan laboratorium
BAB II
3
GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN MATA PELATIHAN
4
Gambar 2.0. Peta Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Manipi
2. Keadaan Demografi
UPTD Puskesmas Manipi berada di wilayah Kecamatan Sinjai Barat Kabupaten Sinjai yang
terdiri dari 2 Kelurahan dan 4 Desa, di antaranya:
Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Manipi tahun 2022 adalah 17.714 jiwa, dengan rincian
per desa seperti dalam tabel berikut:
5
Tabel 1.0 Data jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Manipi tahun 2022
NAMA DESA JUMLAH TOTAL
NO PENDUDUK
L P
1. Tassililu 2.447 2.569 5.016
2. Balakia 678 660 1.338
3. Barania 1.120 1.172 2.292
4. Gunung Perak 1.726 1.818 3.544
5. Arabika 1.418 1.464 2.882
6. Botolempangan 1.641 1.647 3.288
JUMLAH 9.030 9.330 18.360
Sumber Data : BPS Tahun 2022 Kabupaten Sinjai.
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa penduduk jenis kelamin perempuan lebih banyak
dibanding dengan jenis kelamin laki-laki dimana presentase jumlah penduduk jenis kelamin laki laki
sebanyak (49%) dan perempuan (51%). Adapun distribusi penduduk terbanyak terdapat pada
Kelurahan Tassililu
3. Struktur Organisasi
6
4. Visi Dan Misi Organisasi
a. Visi Puskesmas UPTD Puskesmas Manipi
“Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sinjai Barat dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang Mandiri”
b. Misi UPTD Puskesmas Manipi
Untuk mewujudkan visi tersebut, UPTD Puskesmas Manipi memiliki misi sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan merata.
b. Mendorong kemandirian masyarakat melalui lingkungan yang sehat dengan upaya
promotif dan perventif
c. Menggalang kemitraan dengan lintas sektor untuk memperoleh dukungan.
d. Memberikan pelayanan yang mengutamakan kepuasan pelanggan.
5. Tata Nilai Organisasi
Tata nilai UPTD Puskesmas Manipi: “M A N I P I” Deskripsi :
Mandiri :
Sifat yang tidak tergantung dengan orang lain.
Akuntabel :
Bertanggung jawab.
Nyaman :
Terpenuhinya kebutuhan dan ketentraman.
Inovatif :
Kemampuan dalam mendayagunakan keahlian dalam menghasilkan sesuatu yang baru
Profesional :
Bekerja sesuai dengan protokol dan peraturan.
7
Ikhlas :
Kepuasan hati yang sifatnya memberi/kepedulian untuk membantu atau menolong sesama
untuk kebaikan manusia/masyarakat dengan kekuatan pikiran yang bekerja tanpa pamrih.
6. Visi Dan Misi Kabupaten Sinjai
1. VISI
” Terwujudnya Masyarakat Sinjai yang Mandiri Berkeadilan dan Religius Melalui
Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berdaya Saing “
2. MISI
• Mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan demokratis melalui
penyelenggaraan pemerintahan yang profesional, aspiratif, partisipatif dan transparan.
• Membangun kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha dan kelompok-kelompok
masyarakat untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat.
• Membangun kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan mengoptimalkan
sumberdaya daerah yang berpijak pada pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan
dengan tetap berpegang pada kelestarian lingkungan.
• Meningkatkan sumber-sumber pendanaan dan ketepatan alokasi investasi pembangunan
melalui penciptaan iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan penciptaan
lapangan kerja.
• Mengoptimalkan ketepatan alokasi dan distribusi sumber-sumber daerah, khususnya
APBD untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
• Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang beriman dan
bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.
• Meningkatkan peran Kabupaten Sinjai secara lebih efektif guna menjadikan Kabupaten
Sinjai sebagai pusat pelayanan di Provinsi Sulawesi Selatan utamanya dalam bidang
agama,pendidikan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, ekonomi kerakyatan, informasi
dan transportasi, perdagangan dan pariwisata.
• Meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana publik dengan memperhatikan
kelestarian lingkungan.
• Menata kelembagaan ekonomi masyarakat agar mempunyai daya saing dengan mendorong
iklim berusaha dan investasi yang kondusif dalam menopang terciptanya ketentraman dan
ketertiban dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat melalui pembuatan
peraturan daerah, penegakan peraturan dan pelaksanaan hukum yang berkeadilan.
• Mendorong terciptanya ketentraman dan ketertiban dalam kehidupan berbangsa, bernegara,
8
dan bermasyarakat melalui pembuatan peraturan daerah, penegakan peraturan dan
pelaksanaan hukum yang berkeadilan.
7. Tugas dan Fungsi Pranata Laboratorium Kesehatan Ahli Pertama
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara (PERMENPAN)
Nomor 8 Tahun 2006 tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Kesehatan dan Angka
Kreditnya. Tugas pokok Pranata Laboratorium Kesehatan adalah melaksanakan tugas pelayanan
laboratorium kesehatan meliputi, bidang hematologi, kimia klinik, mikrobiologi, imunoserologi,
toksikologi, kimia lingkungan, patologi anatomi (histopatologi, sitopatologi, histokimia,
imunopatologi, patologi molekuler), biologi dan fisika.
Selain memiliki tugas pokok Pranata Laboratorium Kesehatan Ahli Pertama juga memiliki
beberapa kegiatan sebagai berikut:
1. menyusun rencana kegiatan
2. mempersiapkan pasien secara khusus
3. mempersiapkan otopsi
4. menetapkan spesimen/sampel rujukan
5. memeriksa persiapan pemlatan untuk pemeriksaan spesimen/sampel secara khusus
6. menilai hasil pembuatan sediaan
7. melakukan pemeriksaan dengan GC/setara
8. melakukan pemeriksaan dengan AAS/setara
9. melakukan pemeriksaan dengan GCMS/setara
10. melakukan pemeriksaan di lapangan secara khusus
11. mensahkan laporan hasil pemeriksaan umum
12. menggambar rancangan alat pengolahan air dan limbah
13. memelihara biakan jaringan
14. melakukan supervisi ke laboratorium lain di dalam kota tentang teknis kelaboratoriuman sedang
15. melakukan supervisi ke laboratorium lain di luar kota tentang teknis kelaboratoriuman sedang
16. mengajar teori kelaboratoriuman pada pelatihan tingkat lanjut;
17. mengajar praktikum pada pelatihan khusus.
9
Bangsa. Nilai-nilai yang wajib dimaknai dan dijalankan sebagai dasar PNS yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif disingkat dengan Ber-
AKHLAK.
Nilai dasar Ber-AKHLAK menjadi acuan bagi PNS dalam menjalankan kewajiban dan tupoksi
dengan penuh rasa tanggung jawab dan profesional. Adapun panduan perilaku PNS Ber-AKHLAK
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Berorientasi Pelayanan
Sebagaimana kita ketahui, ASN sebagai suatu profesi berlandaskan pada prinsip sebagai
berikut: nilai dasar; kode etik dan kode perilaku; komitmen, integritas moral, dan tanggung jawab
pada pelayanan publik; kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas; kualifikasi
akademik; jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas; dan profesionalitas jabatan.
Definisi nilai dasar sendiri adalah kondisi ideal atau kewajiban moral tertentu yang
diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan tugas instansi atau unit kerjanya. Sedangkan
kode etik adalah pedoman mengenai kewajiban moral ASN yang ditunjukkan dalam sikap atau
perilaku terhadap apa yang dianggap/dinilai baik atau tidak baik, pantas atau tidak pantas baik dalam
melaksanakan tugas maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari. Adapun kode perilaku adalah
pedoman mengenai sikap, tingkah laku, perbuatan, tulisan, dan ucapan ASN dalam melaksanakan
tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari yang merujuk pada kode etik.
Mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan sebagai pedoman bagi
para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang
pertama ini diantaranya:
1) mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
2) menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
3) membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
4) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
b. Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
Adapun beberapa Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku
Berorientasi Pelayanan yang kedua ini diantaranya:
1. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
2. memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah; dan
3. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
10
berhasil guna, dan santun.
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
Nilai Dasar ASN yang dapat diwujudkan dengan panduan perilaku Berorientasi Pelayanan yang
ketiga ini diantaranya:
1) mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik; dan
2) mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
Pelayanan publik erat kaitannya dengan pegawai ASN, sangatlah penting untuk memastikan bahwa
ASN mengedepankan nilai berorientasi pelayanan yang harus dilandasi perubahan pola pikir ASN,
didukung dengan semangat penyederhanaan birokrasi yang bermakna penyederhanaan sistem,
penyederhanaan proses bisnis dan juga transformasi menuju pelayanan berbasis digital.
Pelayanan publik yang prima sudah tidak bisa ditawar lagi ketika lembaga pemerintah ingin
meningkatkan kepercayaan publik, karena dapat menimbulkan kepuasan bagi pihak-pihak yang
dilayani.
Kalimat Afirmasi :“ Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat “
2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk betanggung jawab kepada seseorang/organisasi yang
memberikan amanat. Dalam konteks ASN, Akuntabilitas adalah kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindakan dan tanduknya sebagai pelayanan public kepada atasan,
lembaga Pembina, dan lebih luasnya kepada publik (Matsiliza dan Zonke, 2017). Akuntabilitas
merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab
dari amanah yang dipercayakan kepadanya. Jadi secara sederhana definisi Akuntabel adalah
bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan Amanah seorang menurut SE Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin
terwujudnya perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks
Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah :
a. Kemampuan melaksanaan tugas dengan jujur,bertanggung jawab, cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
b. Kemampuan menggunakan kekayaan dan barangmilik negara secara bertanggung jawab,
efektif, danefisien
c. Kemampuan menggunakan Kewenangan jabatannya dengan berintegritas tinggi
3. Kompeten
Terkait dengan perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan dalam Surat Edaran Menteri
PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara lain, disebutkan bahwa panduan perilaku (kode
11
etik) kompeten yaitu : (a) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah, (b) Membantu orang lain belajar dan (c) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Perilaku kompeten ini sebagaimana dalam poin 5 Surat Edaran Menteri PANRB menjadi bagian
dasar penguatan budaya kerja di instansi pemerintah untuk mendukung pancapaian kinerja Individu
dan tujuan organisasi/instansi. Adapun Kode Etik nilai Kompeten :
a. Meningkatkan kompetensi diri :
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah adalah
keniscayaan.
2) Pendekatan pengembangan mandiri ini disebut dengan Heutagogi atau disebut juga sebagai
teori “net-centric”, merupakan pengembangan berbasis pada sumber pembelajaran utama dari
internet.
3) Perilaku lain ASN pembelajar yaitu melakukan konektivitas dalam basis online network.
4) Sumber pembelajaran lain bagi ASN dapat memanfaatkan sumber keahlian para
pakar/konsultan, yang mungkin dimiliki unit kerja atau instansi ASN bekerja atau tempat lain.
5) Pengetahuan juga dihasilkan oleh jejaring informal (Network), yang mengatur diri sendiri
dalam interaksi dengan pegawai dalam organisasi dan atau luar organisasi.
b. Membantu orang lain belajar
1) Sosialisasi dan percakapan di ruang istirahat atau di kafetaria kantor termasuk morning tea/
coffee sering kali menjadi ajang transfer pengetahuan.
2) Perilaku berbagi pengetahuan bagi ASN pembelajar yaitu aktif dalam “pasar pengetahuan”
atau forum terbuka (Knowledge Fairs and Open Forums).
c. Mengambil dan menembangkan pengetahuan yang terkandung dalam dokumen kerja seperti
laporan, presentasi, artikel, dan sebagainya dan memasukkannya kedalam repository di mana ia
dapat dengan mudah disimpan dan diambil (Knowledge Respositories). Aktif untuk akses dan
transfer pengetahuan (Knowledge Acces and Transfer), dalam bentuk pengembangan jejaring ahli
(expert network), pendokumentasian pengalamannya/pengetahuannya, dan mencatat pengetahuan
bersumber dari refleksi pengalamatn (lessons learned). Melaksanakan tugas dengan kualitas
terbaik
1) Pengetahuan menjadi karya : sejalan dengan kecenderungan setiap organisasi, baik instansi
pemerintah maupun swasta, bersifat dinamis, hidup dan berkembang melalui berbagai
perubahan lingkungan dan karya manusia.
2) Pentingnya berkarya terbaik dalam pekerjaan selayaknya tidak dilepaskan dengan apa yang
menjadi terpenting dalam hidup seseorang.
12
Kalimat AFIRMASI : “Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas”
4. Harmonis
Arti kata harmoni secara umum adalah keselarasan, kesesuaian, kecocokan dan
keseimbangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Kemendikbud, harmoni berarti
pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat; keselarasan; keserasian.
Dalam bidang filsafat, harmoni atau harmonis adalah kerja sama antara berbagai faktor
dengan sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Unsur-unsur yang dapat di tarik dari perumusan pengertian harmonisasi, antara lain:
a. Adanya hal-hal ketegangan yang berlebihan
b. Menyelaraskan kedua rencana dengan menggunakan bagian masing-masing agar membentuk
suatu system
b. Suatu proses atau suatu upaya untuk merealisasi keselarasan, kesesuaian, kecocokan, dan
keseimbangan
c. Kerjasama antara berbagai faktor yang sedemikian rupa, hingga faktor-faktor tersebut
menghasilkan kesatuan yang luhur.
Berakar dari Semboyan Negara Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti “Berbeda-
beda Namun Tetap Satu Jua”, seorang pelayan publik harus dapat menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya. Penting bagi setiap ASN untuk dapat menciptakan dan membangun lingkungan
kerja yang kondusif. Karena dengan kenyamanan lingkungan kerja, ASN diyakini dapat lebih
produktif.
5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu “Loial” yang artinya
mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu kesetiaan.Kesetiaan ini timbul
tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Bagi seorang Pegawai
Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi,
dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat emosional. Untuk bisa mendapatkan sikap loyal
seseorang, terdapat banyak faktor yang akan memengaruhinya. Terdapat beberapa ciri/karakteristik
yang dapat digunakan oleh organisasi untuk mengukur loyalitas pegawainya, antara lain :
a. Taat pada Peraturan
Seorang pegawai yang loyal akan selalu taat pada peraturan. Sesuai dengan pengertian
loyalitas, ketaatan ini timbul dari kesadaran anggota jika peraturan yang dibuat oleh organisasi
semata-mata disusun untuk memperlancar jalannya pelaksanaan kerja organisasi.
13
b. Bekerja dengan Integritas
Sesungguhnya seorang pegawai yang loyal dapat dilihat dari seberapa besar dia menunjukan
integritas mereka saat bekerja. Integritas yang sesungguhnya adalah “ melakukan hal yang benar,
dengan mengetahui bahwa orang lain tidak mengetahui apakah anda melakukannya atau tidak”.
c. Tanggung Jawab pada Organisasi
Ketika seorang pegawai memiliki sikap sesuai dengan pengertian loyalitas, maka secara
otomatis ia akan merasa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap organisasinya. Pegawai
akan berhati-hati dalam mengerjakan tugas-tugasnya, namun sekaligus berani untuk
mengembangkan berbagai inovasi demi kepentingan organisasi.
14
Salah satu ciri loyalitas berikutnya adalah pegawai yang bisa memberikan contoh bagi
pegawai lain. Mereka yang bisa menjadi teladan akan berpegang teguh pada nilai organisasi,
berorientasi pada target, kemampuan interpersonal yang kuat, cepat adaptasi, selalu berinisiatif,
dan memiliki kemampuan memecahkan masalah dengan baik. Loyal merupakan salah satu nilai
yang terdapat dalam Core Values ASN yang dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan
mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara, dengan kata kunci komitmen, dedikasi,
konstribusi, nasionalisme, dan pengabdian, serta dengan adanya panduan perilaku :
a. Memegang teguh Ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
tahun 1945, setia kepada NKRI serta Pemerintahan yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan Instansi dan Negara; serta
c. Menjaga rahasia jabatan dan Negara.
6. Adaptif
Adaptif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bermakna menyesuaikan (diri) dengan keadaan.
Adaptif berarti terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan oleh individu maupun organisasi
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Terdapat alasan mengapa nilai-nilai adaptif perlu
diaktualisasikan dalam pelaksanaan tugas-tugas jabatan di sektor publik, seperti di antaranya
perubahan lingkungan strategis, kompetisi yang terjadi antar instansi pemerintahan, perubahan iklim,
perkembangan teknologi dan lain sebagainya. Adaptif memiliki kata kunci Inovasi, antusias terhadap
perubahan, dan proaktif. Adaptasi merupakan kemampuan alamiah dari makhluk hidup. Organisasi
dan individu di dalamnya memiliki kebutuhan beradaptasi selayaknya makhluk hidup, untuk
mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Kemampuan beradaptasi juga memerlukan adanya
inovasi dan kreativitas yang ditumbuhkembangkan dalam diri individu maupun organisasi. Di
dalamnya dibedakan mengenai bagaimana individu dalam organisasi dapat berpikir kritis versus
berpikir kreatif. Pada level organisasi, karakter adaptif diperlukan untuk memastikan
keberlangsungan organisasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Penerapan budaya adaptif
dalam organisasi memerlukan beberapa hal, seperti di antaranya tujuan organisasi, tingkat
kepercayaan, perilaku tanggung jawab, unsur kepemimpinan dan lainnya. Budaya adaptif sebagai
budaya ASN merupakan kampanye untuk membangun karakter adaptif pada diri ASN sebagai
individu yang menggerakkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Diharapkan setiap ASN nantinya
menanamkan nilai adaptif sehingga setiap ASN akan cepat menyesuaikan diri terhadap perubahan,
terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas, serta selalu bertindak proaktif pada setiap
perubahan.
15
7. Kolaboratif
Kolaboratif adalah merupakan proses partisipasi beberapa orang, kelompok, dan organisasi
yang bekerja sama untuk mencapai hasil yang diinginkan. Kolaborasi menyelesaikan visi bersama,
mencapai hasil positif bagi khalayak yang dilayani, dan membangun sistem yang saling terkait untuk
mengatasi masalah dan peluang. Kolaborasi juga melibatkan berbagi sumber daya dan tanggung
jawab untuk secara bersama merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program- program
untuk mencapai tujuan bersama. Jika dikaitan dengan ASN, kolaboratif sangat diperlukan dalam
sebuah organisasi. Seorang ASN harus bersedia untuk berbagi visi, misi, kekuatan, sumber daya dan
tujuan. Seorang ASN yang profesional dalam menyelesaikan tugas-tugasnya harus mampu
berkolaborasi dengan berbagai elemen yang ada ditempatnya bekerja sehingga akan tercipta suatu
kerjasama yang sinergis yang dapat memaksimalkan hasil dari tugas yang dilaksanakannya.
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi “Kami
membangun kerjasama yang sinergi” dalam melaksanakan setiap tugas-tugasnya. Kata kunci dari
kolaboratif yang perlu dipegang oleh seorang ASN adalah :
a. Kesediaan bekerja sama.
b. Sinergi untuk hasil yang lebih baik.
Dalam melakukan Kolaboratif seorang ASN harus memperhatikan beberapa nilai-nilai (kode etik)
yaitu :
a. Memberi kesempatan berbagai pihak untuk berkontribusi
b. Terbuka dalam bekerjasama untuk menghasilkan nilai tambah
c. Menggerakan pemamfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bekerja sama
16
pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya etika tinggi,
bertanggung jawab atas tindakan atau keputusan beserta risiko yang menyertainya.
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah paham kebangsaan yang tumbuh karena adanya persamaan nasib
dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa yang merdeka,
bersatu, berdaulat, demokratis dan maju dalam satu kesatuan bangsa dan negara serta cita-cita
bersama guna mencapai, memelihara dan mengabdi identitas, persatuan, kemakmuran dan
kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan. Dalam implementasinya, seorang
ASN harus bekerja dengan semangat cinta tanah air Indonesia.
c. Profesionalisme
Pengertian profesionalisme, adalah merupakan komitmen para anggota suatu profesi
untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus (Nurita Putranti,Blog). Oleh karena
Pegawai Negeri Sipil merupakan salah satu profesi maka konsekuensinya harus selalu
meningkatkan kemampuannya secara terus menerus agar dalam melaksanakan tugas atau
pekerjakaan dapat dilaksanakan secara profesional. Berpedoman pada pengertian dimuka,
menunjukkan bahwa Pegawai Negeri Sipil yang merupakan bagian dari profesi agar dapat
melaksanakanpekerjaan secara professional harus diperhatikan dan memperhatikan mengenai
profesionalisme.
d. Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ birokrasi yang mampu
melihat melampaui (beyond) dinding-dinding kaku tempat ia bekerja melalui pandangan yang
bulat, menyeluruh serta mampu menemukan dan menggunakan perkembangan atau inovasi
lain yang ada baik dalam skala nasional maupun internasional.
e. Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat dengan bijak
memanfaatkan internet yang digunakan dalamn meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk
meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam
pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, seorang ASN selain menguasai
Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki kemampuan menguasai bahasa asing
seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan lain sebagainya.
f. Hospitality
17
Hospitality merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaan tamu, pengunjung,
atau bahkan orang asing yang datang sehingga mereka akan memiliki kesan baik dan
terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan.
g. Entrepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa kewirausahaan yang
ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas, inovatif, pantang menyerah dan cerdas
dalam menangkap dan menciptakan peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga
dapat diartikan berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak,
kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang membutuhkan. Dan
dengan dimilikinya kemampuan Enterpreneurship ini maka seorang ASN akan mampu
meningkatkan kinerja dalam setiap waktunya
h. Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain atau organisasi
yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun personal. Literasi digital
merupakan hal paling utama dalam mewujudkan ASN yang berdaya saing dalam
perkembangan teknologi dan informasi. Ada 4 pilar literasi digital, yaitu:
i. Etika bermedia digital
Etika bermedia digital adalah kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan mengembangkan tata kelola etika
digital (netiquette) dalam kehidupan sehari-hari meliputi:
• Pengetahuan dasar akan peraturan, regulasi yang berlaku, tata karma, dan etika
berinternet (netiquette)
• Pengetahuan dasar membedakan informasi apa saja yang mengandung hoax dan tidak
sejalan, seperti: pornografi, perundungan, dll.
• Pengetahuan dasar berinteraksi, partisipasi dan kolaborasi di ruang digital yang sesuai
dalam kaidah etika digital dan peraturan yang berlaku
• Pengetahuan dasar bertransaksi secara elektronik dan berdagang di ruang digital yang
sesuai dengan perturan yang berlaku.
• Adapun ruang lingkup etika dalam dunia digital menyangkut pertimbangan perilaku yang
dipenuhi kesadaran, tanggung jawab, integritas (kejujuran), dan nilai kebajikan. Baik itu
dalam hal tata kelola, berinteraksi, perpartisipasi, berkolaborasi dan bertransaksi
elektronik.
18
j. Budaya bermedia digital
Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan, memeriksa dan
membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam
kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai berikut:
• Pengetahuan dasar akan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan kehidupan
berbudaya, berbangsa, dan berbahasa Indonesia, Pengetahuan dasar membedakan
informasi mana saja yang tidak sejalan dengan nilai Pancasila di mesin telusur, seperti
perpecahan, radikalisme, dll.
• Pengetahuan dasar menggunakan Bahasa Indoensia baik dan benar dalam berkomunikasi,
menjunjung nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika
• Pengetahuan dasar yang mendorong perilaku konsumsi sehat, menabung, mencintai
produk dalam negeri dan kegaitan produktif lainnya.
k. Aman bermedia digital
Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan, menganalisis,
menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan digital dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun dasar-dasarnya adalah sebagai berikut:
1) Pengetahuan dasar fitur proteksi perangkat keras (kata sandi, fingerprint) pengetahuan
dasar memproteksi identitas digital (kata sandi)
2) Pengetahuan dasar dalam mencari informasi dan data valid dari sumber yang terverifikasi
dan terpercaya, memahami spam, phishing.
3) Pengetahuan dasar dalam memahami fitur keamanan platform digital dan menyadari
adanya rekam jejak digital dalam memuat konten sosmed.
4) Pengetahuan dasar perlindungan diri atas penipuan (scam) dalam transaksi digital serta
protokol keamanan seperti PIN dan kode otentikasi.
l. Cakap bermedia digital
Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan
piranti lunak TIK serta system operasi digital dalma kehidupan sehari-hari. Adapun dasar-
dasarnya adalah sebagai berikut:
1) Pengetahuan dasar menggunakan perangkat keras digital (Handphone/HP, Personal
Computer/PC)
2) Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam mencari informasi dan
data, memasukkan kata kunci dan memilah berita benar
3) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media sosial untuk berkomunikasi
19
dan berinteraksi, mengunduh dan mengganti setting
4) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan e-commerce untuk
memantau keuangan dan bertransaksi secara digital
2. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang
professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul
selaras dengan perkembangan jaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua
golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai berikut:
a. Pelaksana kebijakan publik; Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan,
berorientasi pada kepentingan publik dan senantiasa menempatkan kepentingan publik, bangsa
dan negara di atas kepentingan lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang
kepentingan sektoral dan golongan. Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter kepublikan
yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap langkah- langkah pelaksanaan
kebijakan publik
b. Pelayan publik; Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak diskriminasi dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka harus bersikap profesional dan berintegritas
dalam memberikan pelayanan. Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya
belaka, tetapi pelayanan harus diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat,
menciptakan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Untuk itu integritas menjadi penting
bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak
korupsi, transparan, akuntabel dan memuaskan publik.
c. Perekat dan pemersatu bangsa; Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa nasionalisme dan
wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran sebagai penjaga kedaulatan negara, menjadi
perekat bangsa dan mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga
keutuhan NKRI
20
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
A. IDENTIFIKASI ISU
Selama bertugas di UPTD Puskesmas manipi sebagai petugas Laboratorium, ada beberapa isu
timbul di Kalangan Staf UPTD Puskesmas manipi dan di masyarakat. Isu-isu ini diangkat dan di
identifikasi berdasarkan nilai nilai dasar seorang ASN yaitu berAKHLAK, menajemen ASN, dan
Smart ASN sehingga nantinya dapat ditemukan suatu gagasan untuk memecahkan suatu masalah
yang ada guna meningkatkan kinerja, kualitas, dan pelayanan seorang ASN. Identifikasi Isu-isu yang
ada dilakukan berdasarkan hasil observasi selama bertugas di UPTD Puskesmas manipi.
adapun beberapa isu yang diangkat yaitu :
1. Belum terupdatenya SOP Laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi
2. Belum Optimalnya alur pemeriksaan TCM (Sputum TB) di UPTD Puskesmas Manipi
3. Belum optimalnya Pemantauan waktu penyerahan hasil laboratorium Di UPTD Puskesmas Manipi
B. DESKRIPSI ISU
1. Isu Ke 1: Belum terupdatenya SOP Laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi
a. Kondisi masalah saat Ini
Dalam penyelenggaraan pelayanan Laboratorium Puskesmas harus memiliki kepastian hukum
yaitu standar pelayanan Laboratorium (SOP) yang merupakan alur/ cara kerja yang sudah ter
standarisasi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau prosedur pemeriksaan tertulis yang
pasti.
Pada tahun 2002 telah disusun buku Standar Pelayanan Laboratorium Puskesmas, hal ini
merujuk bahwa standar pelayanan Laboratorium (SOP) harus memiliki kepastian hukum dalam
21
penyelenggaraan pelayanan Laboratorium untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi kesehatan
dan memenuhi tuntutan masyarakat, maka penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas ditetapkan
dengan Peraturan Menteri Kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan ini dapat dipergunakan sebagai
tolok ukur dalam menilai kinerja Laboratorium Puskesmas
Di UPTD Puskesmas Manipi, sudah memiliki standar pelayanan Laboratorium (SOP).namun
seiring berjalannya waktu SOP tersebut tidak dilakukannya pembaharuan atau Update SOP yang
terbaru hal ini dikarenakan pembangunan gedung baru sehingga ruangan Laboratorium sudah
beberapa kali berganti ruangan dan menyebabkan file dan fisik SOP sudah hilang dan tidak terupdate
sehingga dapat mengganggu proses pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi.
22
b. Kondisi yang diharapkan
Penyelenggaraan Laboratorium Puskesmas yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
harus memiliki persyaratan dengan mempertimbangkan kompleksitas pelayanan Puskesmas
persyaratan minimal ini pun dapat dilengkapi sesuai kebutuhan. Salah satu persyaratan yang harus
dimiliki yaitu standar pelayanan Laboratorium (SOP).
Penyelenggaraan pelayanan Laboratorium Puskesmas harus melaksanakan pengukuran,
penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit,
penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan
perorangan dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas. Di UPTD Puskesmas manipi di harapkan
adanya inovasi yang mempermudah petugas dalam mencari panduan SOP pemeriksaan Laboratorium
c. Dampak jika Masalah tidak Teratasi
Dampak yang terjadi jika Belum terupdatenya SOP Laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi
yaitu petugas Laboratorium tidak benar dalam melakukan tindakan sehinga dapat menjadi ancaman
terjadinya kecelakaan kerja baik pada petugas maupun pasien, dan dapat menyebabkan kesalahan
pada hasil pemeriksaan laboratorium yang dikeluarkan.
Pihak yang terdampak:
1. Petugas: tidak benar dalam melakukan tindakan sehinga dapat menjadi ancaman terjadinya
kecelakaan kerja baik pada petugas maupun pasien
2. pasien : akan menyebabkan ketidakpuasan terhadap pelayanan laboratorium yang diberikan
3. Instansi (UPTD Puskesmas Manipi) : Tidak tercapainya target pelayanan Laboratorium yang
dilakukan oleh pihak UPTD Puskesmas Manipi di wilayah kerja dalam mewujudkan masyarakat
Sehat dan Mandiri
Keterkaitan Isu dengan agenda 3
Isu pertama terjadi karena penerapan manajemen ASN yang belum optimal yaitu dalam
melaksanakan tugasnya dengan bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dimana petugas
Laboratorium melakukan tindakan/pemeriksaan tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
2. Isu ke 2: Belum Optimalnya Alur pemeriksaan TCM (Sputum TB ) Di UPTD Puskesmas
Manipi
a. Kondisi Masalah saat ini
Indonesia termasuk lima besar negara dengan jumlah penderita tuberkulosis (TB)
terbanyak di dunia. Selain dari kasus baru dan pengobatan ulang, peningkatan kasus
23
HIV/AIDS secara langsung berdampak pada peningkatan kasus TB resistan obat tersebut. Prevalensi
TBC yang terus meningkat menjadi salah satu dasar diterapkannya metode deteksi cepat TBC
menggunakan pemeriksaan berbasis biomolekuler, yaitu alat Tes Cepat Molekular (TCM) TB, Xpert
MTB/RIF. Pemeriksaan Xpert MTB/RIF mampu mendeteksi DNA MTB kompleks secara kualitatif
dari spesimen langsung, baik dari dahak maupun non dahak
Di UPTD Puskesmas Manipi telah melakukan pemeriksaan tersebut, namun kondisi yang tejadi
saat ini di UPTD Puskesmas Manipi melakukan pemeriksaan tidak sesuai dengan alur yang
seharusnya. hal ini di karenakan pemeriksaaan TCM (SputumTB) belum memiliki standar
Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku sehingga menyebabkan terlambatnya penyerahan hasil dan
penegakkan diagnosis terhadap pasien serta telambatnya pelaporan pemeriksaan TCM setiap
bulannya di aplikasi SITB dapat mempengaruhi kinerja dari UPTD puskesmas Manipi dalam
menangani kasus TB di wilayah kerjanya.
b. kondisi yang diharapkan
Tuberkulosis (TB) masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan
global dan nasional. Berdasarkan laporan Global TB Report tahun 2016 diketahui bahwa Indonesia
merupakan salah satu negara yang mempunyai beban TB yang terbesar di antara 5 negara yaitu India,
Indonesia, China, Nigeria, dan Pakistan. Pemeriksaan TCM Xpert MTB/RIF mampu mendeteksi
DNA MTB kompleks secara kualitatif dari spesimen langsung, baik dari dahak maupun non dahak
Pelayanan pemeriksaan TCM sputum (TB) di UPTD Puskesmas Manipi diharapkan dapat
dilaksanakan sesuai alur standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku sehingga penyerahan hasil
pemeriksaan TCM (sputum TB) dapat diberikan tepat waktu serta penegakkan diagnosa terhadap
pasien TB dapat dilakukan dengan baik serta terlapornya laporan TCM (sputum TB) setiap bulan
dapat dilakukan dengan tepat waktu.
c. Dampak jika Masalah tidak Teratasi
Dampak yang terjadi jika belum Optimalnya Alur pemeriksaan TCM (Sputum TB) Di UPTD
Puskesmas Manipi dapat menyebabkan terlambatnya penyerahan hasil dan diagnosa terhadap pasien
serta telambatnya pelaporan pemeriksaan TCM setiap bulannya di aplikasi SITB dapat
mempengaruhi kinerja dari UPTD puskesmas Manipi dalam menangani kasus TB di wilayah
kerjanya
Pihak yang terdampak:
1. Pasien : Terlambatnya penyerahan hasil dan diagnosa terhadap pasien dapat mengakibatkan
pelayanan Laboratroium untuk pemeriksaan TCM (sputum TB) belum optimal dalam menangani
kasus TB wilayah kerja UPTD Puskesmas Manipi
24
2. Petugas : Penurunan Kinerja dapat mengakibatkan pelayanan Laboratorium untuk pemeriksaan
TCM (sputum TB) kurang optimal dalam menangani kasus TB wilayah kerja UPTD Puskesmas
Manipi
3. Instansi (UPTD Puskesmas Manipi) :Terlambatnya Pelaporan pemeriksaan TCM (sputum TB)
dapat mengakibatkan UPTD Puskesmas Manipi mendapat teguran dari Dinas kesehatan
Kabupaten sinjai dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi selatan serta pemerintah pusat terkait
penanganan kasus TB wilayah kerjanya
Keterkaitan Isu dengan agenda 3
Isu kedua terjadi karena penerapan manajemen ASN yang belum optimal yaitu dalam melaksanakan
tugasnya dengan bertanggung jawab dan berintegritas tinggi dimana petugas laboratorium melakukan
pemeriksaan TCM (sputum TB) tidak sesuai dengan standar Operasional Prosedur (SOP) yang
berlaku di UPTD Puskesmas Manipi.
3. Isu ke 3: Belum optimalnya Pemantauan waktu penyerahan hasil laboratorium Di UPTD
Puskesmas Manipi
a. Kondisi Masalah saat ini
Laboratorium Puskesmas adalah sarana pelayanan kesehatan di Puskesmas yang melaksanakan
pengukuran, penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan
jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat berpengaruh pada
kesehatan perorangan dan masyarakat. Salah satu penilaian dalam keberhasilan pelayanan
laboratorium yaitu ketepatan waktu penyerahan hasil pemeriksaan Laboratorium.
Pemantauan waktu penyerahan hasil laboratorium masuk dalam salah satu poin penting saat
penelian akreditasi. Pemantauan waktu penyerahan hasil laboratotium juga menjadi salah satu bahan
evaluasi untuk peningkatan pelayanan laboratorium. Pelaksanaan pemantauan waktu penyerahan hasil
laboratorium yang dilakukan UPTD Puskesmas manipi belum optimal dilihat buku register belum
terdapatnya kolom waktu registrasi dan penyerahan hasil laboratorium serta tidak memiliki data
waktu sehingga petugas tidak dapat melakukan evaluasi mengenai ketepatan penyerahan hasil ke pasien
secara optimal yang dapat mengakibatkan lambatnya penegakkan diagnosis oleh dokter kepada pasien
serta akan mempengaruhi kepuasan terhadap pelayanan laboratorium di UPTD puskesmas Manipi
dan juga kurangnya minat masyarakat uuntuk memeriksakan diri ke UPTD puskesmas Manipi
b. Kondisi yang diharapakan
Pemantauan waktu penyerahan hasil laboratorium masuk dalam salah satu poin penting saat
penelian akreditasi. Pemantauan waktu hasil laboratotium juga menjadi salah satu bahan evaluasi
untuk peningkatan pelayanan laboratorium, dimana pasien dapat mengetahui berapa lama hasil
pemeriksaan laboratorium akan dikeluarkan oleh petugas laboratorium
25
c. Dampak jika Masalah tidak Teratasi
Dampak jika isu ini tidak segera diatasi yaitu Instansi dapat kehilangan poin pada saat akreditasi,
petugas tidak dapat melakukan evaluasi mengenai ketepatan waktu penyerahan hasil ke pasien secara
optimal yang dapat mengakibatkan lambatnya penegakkan diagnosis oleh dokter kepada pasien serta
akan mempengaruhi kepuasan terhadap pelayanan laboratorium di UPTD puskesmas Manipi dan
juga kurangnya minat masyarakat uuntuk memeriksakan diri ke UPTD puskesmas Manipi
Pihak yang terdampak:
1. Petugas Laboratorium: tidak dapat melakukan evaluasi mengenai ketepatan waktu penyerahan
hasil ke pasien secara optimal.
2. Dokter: lambatnya penegakkan diagnosis oleh dokter kepada pasien
3. Pasien: akan mempengaruhi kepuasan terhadap pelayanan laboratorium di UPTD puskesmas
Manipi
4. Instansi: kurangnya minat masyarakat untuk memeriksakan diri ke UPTD puskesmas Manipi
Keterkaitan Isu dengan agenda 3
Isu ke 3 terjadi karena penerapan manajemen ASN yang belum optimal yaitu dalam melaksanakan
pelayanan publik yang profesional dan berintegritas tinggi dimana petugas Laboratorium belum
optimal dalam ketepatan waktu penyerahan hasil pemeriksaan Laboratorium.
C. PENETAPAN CORE ISU (ISU UTAMA) Tapisan Isu menggunakan APKL
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan isu mana yang akan
menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di instansi.
Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode A (Aktual), P (Problematik), K
(Kekhalayakan), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu mana yang dominan. Adapun kriteria
penetapan indikator APKL, yaitu
Aktual
1: Pernah benar-benar terjadi
2: Benar-benar sering terjadi
3: Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4: Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran 5: Benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan
Problematik
1: Masalah sederhana
2: Masalah kurang kompleks
3: Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi 4: Masalah kompleks
26
5: Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kekhalayakan
1: Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: Menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Kelayakan
1: Masuk akal
2: Realistis
3: Cukup masuk akal dan realistis
4: Masuk akal dan realistis
5: Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
27
Berdasarkan skoring dari Skala likert pada analisis isu metode APKL diatas didapatkan hasil
isu prioritas (Core Issue) yang memiliki peringkat teratas yaitu Belum optimalnya Pemantauan
waktu penyerahan hasil laboratorium Di UPTD Puskesmas Manipi
D. ANALISIS PENYEBAB UTAMA
MAN System
penyerahan hasil
Tidak dapat meninjau dengan optimal dalam penyerahan hasil Laboratorium
Tidak tepatnya waktu penyerahan hasil laboratorium
laboratorium Di UPTD
SkillsMethode
28
3. Pasien: akan mempengaruhi kepuasan terhadap pelayanan laboratorium di UPTD puskesmas
Manipi
4. Instansi: kurangnya minat masyarakat untuk memeriksakan diri ke UPTD puskesmas Manipi
KETERKAITAN ISU DENGAN AGENDA 3:
Isu utama terjadi karena kurangnya penerapan Manajemen ASN yaitu peran ASN dalam
melaksanakan pelayanan publik yang professional dan berintegritas tinggi dimana petugas
Laboratorium belum optimal dalam ketepatan waktu penyerahan hasil pemeriksaan Laboratorium,
Selain itu, perlunya peran ASN dalam melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas serta tim
UKP dan pelaksana terkait untuk meningkatkan mutu pelayanan Laboratorium
F. GAGASAN KREATIF PEMECAHAN ISU
Berdasarkan penyebab dari core issue yang terjadi maka penyelesaian yang bisa diberikan saat
ini adalah dengan meningkatkan mutu layanan Laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi adapun
gagasan kreatif yang didapatkan yaitu “Peningkatan Pelayanan Ketepatan Waktu Penyerahan
Hasil Laboratorium Di UPTD Puskesmas Manipi”
1. Membuat buku register Laboratorium:
a. Menyiapkan Buku Register Laboratorium
b. Berkoordinasi dengan teman sejawat terkait format baru Buku register Laboratorium
c. Menyusun format baru Buku register Laboratorium
2. Menyusun ulang SOP ketepatan penyerahan Hasil Laboratorium:
a. Mencari referensi SOP penyerahan Hasil Laboratorium
b. Berkoordinasi dengan teman sejawat Laboratorium terkait rencana menyusun ulang SOP
c. Mengetik SOP penyerahan Hasil Laboratorium
d. Mencetak SOP penyerahan Laboratorium
3. Menyediakan Poster tentang informasi waktu tunggu hasil Pemeriksaan Laboratorium:
a. Melakukan konsultasi dengan pimpinan selaku mentor terkait desain poster
b. Mencari referensi desain poster waktu tunggu hasil Laboratorium
c. Mendesain Poster
d. Mencetak Poster
e. Memasang Poster waktu tunggu hasil Laboratorium
4. Melakukan Sosialisasi kepada teman sejawat terkait informasi waktu tunggu hasil Pemeriksaan
Laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi
a. Membuat undangan sosialisasi kepada teman sejawat UPTD Puskesmas Manipi
b. Menyebarkan undangan sosialisasi ke masing- masing unit UPTD Puskesmas Manipi
29
c. sosialisasi ke teman sejawat terkait informasi waktu tunggu hasil Pemeriksaan Laboratorium
5. Sosialisasi personal kepada pasien yang akan melakukan pemeriksaan Laboratorium
a. Menyapa pasien dengan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun)
b. Menjelaskan ke pasien terkait pemeriksaan Laboratorium yang akan diperiksa
c. Menjelaskan ke pasien terkait informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan Laboratorium
6. Penerapan SOP penyerahan hasil Laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi
a. Melakukan pemeriksaan Laboratorium
b. Mencatat hasil pemeriksaan di buku register Laboratorium
c. Melakukan dobel chek hasil pemeriksaan dengan teman sejawat Laboratorium
d. Menyerahkan hasil pemeriksaan Laboratorium ke pasien
7. Melakukan survey kepuasan pelayanan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium:
a. Membuat angket survey kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium
b. Mencetak angket survey kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium
c. Memberikan penjelasan mengenai Tata cara pengisian angket survey
d. Membagikan angket survei kepuasan kepada pasien yang mendapatkan pelayanan
Laboratorium
8. Melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium
a. Mengumpulkan angket survei kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium
b. Membuat laporan hasil survei kepuasan dan memaparkan ke pimpinan terkait ketepatan
waktu penyerahan hasil laboratorium
c. Membuat Rencana tindak lanjut terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium
KETERKAITAN GAGASAN KREATIF DENGAN AGENDA 3
Peningkatan Mutu Pelayanan Laboratorium Melalui Optimalisasi Ketepatan Waktu Penyerahan Hasil
Laboratorium Di UPTD Puskesmas Manipi berkaitan sebagai tugas dan fungsi serta peningkatan
profesionalisme (Manajemen ASN). Penerapan manajemen ASN yaitu peran ASN dalam
melaksanakan layanan publik yang profesional. Dengan adanya Peningkatan Mutu Pelayanan
Laboratorium Melalui Optimalisasi Ketepatan Waktu Penyerahan Hasil Laboratorium Di UPTD
Puskesmas Manipi maka layanan publik dapat dilaksanakan secara optima
30
G. FORMAT RANCANGAN AKTUALISASI
1. Unit Kerja : UPTD Puskesmas Manipi
2. Isu yang diangkat : Belum optimalnya informasi waktu tunggu hasil pemeriksan
Laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi
3. Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Pelayanan Ketepatan Waktu Penyerahan
Hasil Laboratorium Di UPTD Puskesmas Manipi.
4. Tujuan Gagasan Pemecahan Isu : Terwujudnya peningkatan pelayanan Ketepatan waktu
penyerahan hasil Laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi.
Kegiatan 1
Kuasa.
31
Laboratorium laboratoriu Melakukan
m perbaikan tiada
henti
b. Berkoordinasi Catatan dan Kolaboratif
dengan teman saran Memberi
Deskripsi kegiatan 1
Membuat buku register Laboratorium berkaitan dengan menajemen ASN yaitu tanggung jawab
ASN dalam melakukan tugas dan fungsinya. Kegiatan ini diawali dengan melakukan Menyiapkan
Buku Register Laboratorium, Berkoordinasi dengan teman sejawat terkait format baru Buku register
Laboratorium, Menyusun format baru Buku register Laboratorium.
1. Penerapan Nilai dasar ASN dalam setiap tahapan kegiatan
Tahap 1: Saya akan menyediakan buku register laboratorium dimana dalam pelasanaanya
dengan menyediakan alat dan bahan sesuai dengan komitmen puskesmas yaitu memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat (perbaikan tiada henti, Berorientasi Pelayanan).
32
Tahap 2: saya akan Berkoordinasi dengan teman sejawat terkait format baru Buku register
Laboratorium dengan mendengarkan saran yang diberikan oleh teman sejawat (memberi
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi,Kolaboratif) selama Berkoordinasi saya
akan bersikap terbuka dalam bekerjasama serta menerima saran agar terciptanya lingkungan
kerja yang nyaman (membangun lingkungan kerja yang kondusif, Harmonis).
Tahap 3, saya akan menyusun format baru Buku register Laboratorium dimana dalam format
baru tersebut akan ada penambahan kolom waktu penyerahan hasil pada buku register
laboratorium sesuai dengan komitmen puskesmas yaitu memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat dan kemudahan bagi masayarakat untuk memilih layanan yang ada di
puskesmas (cekatan, solotif, dan dapat diandalkan Berorientasi pelayanan) dan salah satu inovasi
yang saya lakukan di laboratorium.( terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas,Adaptif)
2. Kontribusi kegiatan terhadap Visi dan misi kabupaten
Membuat buku register Laboratorium akan memberikan kontribusi terhadap Visi dan misi ke enam
dari kabupaten sinjai yaitu
a. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious melalui
peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya saing
b. Misi keenam: Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang beriman
dan bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
3. Penguatan terhadap nilai organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai berorientasi pelayanan, dan Adaptif dengan membuat buku
register Laboratorium dapat memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat dan
kemudahan bagi masayarakat untuk memilih layanan yang ada di puskesmas.
33
Kegiatan 2
34
Mencari referensi Draft SOP Berorientasi
menyusun Harmonis
Membangun
ulang
SOP lingkungan kerja
yang kondusif
35
kreativitas
Mencetak SOP SOP Berorientasi
penyerahan Penyerahan Pelayanan
Laboratorium hasil memahami
Laboratorium kebutuhan
masyarakat
Kompeten
Melaksanakan
tugas dengan
kulitas terbaik
Deskripsi kegiatan 2
Menyusun ulang SOP ketepatan penyerahan Hasil Laboratorium berkaitan dengan menajemen
ASN yaitu sabagai tanggung jawab ASN dalam melakukan tugas dan fungsinya dimana tugas yang
dilakukan berupa penyusunan ulang SOP penyerahan hasil laboratorium kegiatan ini diawali Mencari
referensi SOP ketepatan penyerahan Hasil Laboratorium, berkoordinasi dengan teman sejawat
Laboratorium terkait rencana menyusun ulang SOP, mengetik SOP ketepatan penyerahan hasil
laboratorium, dan Mencetak SOP ketepatan penyerahan hasil Laboratorium
1. Keterkaitan tahapan kegiatan dengan agenda II
Tahap 1, saya akan terus belajar dan mengembangkan kapabilitas untuk mencari beberapa
referensi SOP ketepatan penyerahan Hasil Laboratorium yang akan menjadi pedoman dalam
penyusunan SOP ketepatan penyerahan Hasil Laboratorium (melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi, Akuntabel)
Tahap 2, saya akan Berkoordinasi dengan teman sejawat Laboratorium terkait rencana menyusun
ulang SOP ketepatan penyerahan Hasil Laboratorium, dimana saya akan mendengarkan saran
yang diberikan teman dengan berdiskusi secara terbuka (memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk berkontribusi, kolaboratif) demi kelancaran tugas tugas di laboratorium serta
terciptanya suasana kerja yang kondusif dan nyaman (membangun lingkungan kerja yang
kondusif,harmonis).
Tahap 3, Saya akan Mengetik SOP ketepatan penyerahan Hasil Laboratorium secara seksama
dengan melakukan pembaharuan SOP (perbaikan tiada henti, berorientasi pelayanan), dimana
file SOP yang saya ketik berpedoman pada sumber yang bisa dijadikan acuan, sehingga saya
bisa melaksanakan tugas dengan baik (tugas dengan kualitas terbaik, kompeten) dan saya bisa
mengembangkan kreativitas (terus berinovasi serta mengembangkan kreativitas adaptif) dan
dapat memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat dan kemudahan bagi
masayarakat untuk memilih layanan yang ada di puskesmas.
36
Tahap 4, saya memahami apa yang dibutuhkan Masyarakat (memahami dan memenhui
kebutuhan masayarakat berorientasi pelayanan) dalam melakukan pelayanan laboratorium
yang optimal dengan Mencetak SOP ketepatan penyerahan hasil Laboratorium. SOP yang telah
dicetak akan diimplementasikan dengan baik selama melaksanakan tugas dilaboratorium dan
memberikan pelayanan laboratorium dengan kualitas terbaik (melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik,kompeten)
2. Kontribusi kegiatan terhadap Visi dan misi kabupaten
Menyusun ulang SOP penyerahan Hasil Laboratorium akan memberikan kontribusi terhadapa visi
dan misi kedua dari kabupaten sinjai yaitu
a. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious melalui
peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya saing
b. Misi ke enam: Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
beriman dan bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
4. Penguatan terhadap nilai organisasi
Menyusun ulang SOP penyerahan Hasil Laboratorium ini menguatkan nilai berorientasi pelayanan, Adaptif
dan kompeten dengan memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat dan kemudahan bagi
masayarakat untuk memilih layanan yang ada di puskesmas.
37
Kegiatan 3
dengan kesempoatan
38
pimpinan selaku kepada
39
Mencetak Poster Adaptif Terus
Deskripsi kegiatan 3
Menyediakan Poster tentang informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan Laboratorium berkaitan
dengan Smart ASN yaitu sebagai tugas dan fungsi serta peningkatan profesionalisme dengan
memanfaatkan digitalisasi dalam menyediakan poster. Kegiatan ini diawali dengan, Melakukan
konsultasi dengan pimpinan dan selaku mentor terkait Poster tentang informasi waktu tunggu hasil
pemeriksaan Laboratorium, mendesain poster, mencetak poster, dan di lanjutkan dengan kegiatan,
mencetak Poster, memasang Poster informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
1. Keterkaitan tahapan kegiatan dengan agenda II
Tahapan 1, saya akan melakukan konsultasi kepada kepala puskesmas dan selaku mentor terkait
desain Poster informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan Laboratorium.konsultasi akan
dilaksanakan di ruangan mentor dengan bersikap sopan, ramah, dan memakai pakaian yang rapi
(ramah,cekatan solutif dan dapat diandalkan, Berorientasi pelayanan) dan saya akan berbicara
dengan sopan, mendengarkan saran yang diberikan oleh pimpinan dengan berdiskusi secara
terbuka (memberi kesempatan kepada berbagai pihak utuk berkontribusi, kolaboratif) demi
kelancaran tugas tugas di laboratorium serta terciptanya suasana kerja yang kondusif dan nyaman
(membangu lingkingan kerja yang kondusif, Harmonis).
Tahapan 2, saya akan terus belajar dan mengembangkan kapabilitas untuk mencari beberapa
referensi desain poster informasi waktu tunggu hasil Laboratorium yang bisa menjadi acuan dalam
40
mendesain poster (melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi, Akuntabel) serta dapat membuat sesuatu yang baru di laboratorium yang belum
pernah ada (terus berinovasi mengembangkan krativitas, adaptif)
Tahapan 3, saya akan mendesain poster informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan Laboratorium
dimana itu merupakan hal baru yang belum pernah ada di laboratorium berupa poster informasi
waktu tunggu tunggu hasil pemeriksaan Laboratorium.(terus berinovasi dan mengembang
kreativitas, Adaptif) dan mendesain poster dengan penuh kraetivitas (melaksanakan tugas dengan
kualitas terbaik, Kompeten)
Tahapan 4, saya memahami apa yang dibutuhkan Masyarakat (memahami dan memenhui
kebutuhan masayarakat berorientasi pelayanan) dalam melakukan pelayanan laboratorium yang
optimal dengan Mencetak Poster informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan Laboratorium. poster
yang telah dicetak akan diimplementasikan dengan baik selama melaksanakan tugas
dilaboratorium dan memberikan pelayanan laboratorium dengan kualitas terbaik (melaksanakan
tugas dengan kualitas terbaik,kompeten)
Tahapan 5, Saya akan Memasang Poster waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium yang
menjadi sesuatu yang baru di laboratorium (terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas,
Adaptif) dan memberikan pelayanan laboratorium dengan kualitas terbaik (melaksanakan tugas
dengan kualitas terbaik,kompet
2. Kontribusi kegiatan terhadap Visi dan misi kabupaten Sinjai
Menyediakan poster tentang informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan Laboratorium akan
memberikan kontribusi sesuai terhadap visi dan misi keenam dari kabupaten sinjai yaitu
• Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious melalui
peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya saing
• Misi keenam: Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang beriman
dan bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
3. Penguatan terhadap nilai organisasi
Menyediakan Poster tentang informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan Laboratorium ini
menguatkan nilai Berorientasi pelayanan, Adaptif dan, Kompeten dengan memberikan pelayanan
prima demi kepuasan masyarakat dan kemudahan bagi masayarakat untuk memilih layanan yang ada
di puskesmas.
41
Kegiatan 4
Laboatorium saing
Pusksmas Membangun
Manipi kolaborasi antara
pemerintah,
pelaku usaha dan
kelompok-
kelompok
masyarakat untuk
mempercepat
kesejahteraan
masyarakat
Membuat Undangan Adaptif
undangan sosialisasi Terus berinovasi
42
teman sejawat mengembangka
Mnaipi Kompeten
Kinerja terbaik
Loyal Menjaga
nama baik
ASN,pimpina
n, instansi dan
negara
44
3. Penguatan terhadap nilai organisasi
Melakukan Sosilisasi kepada teman sejawat terkait informasi waku tunggu hasil Pemeriksaan
Laboatorium di UPTD Pusksmas Manipi ini menguatkan nilai Berorientasi pelayanan, Adaptif
dan, Loyal dengan memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat dan kemudahan bagi
masayarakat untuk memilih layanan yang ada di puskesmas.
Kegiatan 5
45
santun)
Menjelaskan ke Pasien mengerti Berorientasi
pasien terkait tentang Pelayanan
Deskripsi kegiatan ke 5
Melakukan Sosialisasi kepada pasien terkait informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan
Laboratorium, berkaitan dengan menajemen ASN yaitu sabagai tanggung jawab ASN dalam
melakukan tugas dan fungsinya. Kegiatan ini diawali Menyapa pasien dengan 5 S (senyum, salam,
sapa, sopan dan santun), menjelaskan ke pasien terkait pemeriksaan Laboratorium yang akan
diperiksa, dan menjelaskan ke pasien terkait informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan Laboratorium
1. Keterkaitan tahapan kegiatan dengan agenda II
Tahapan 1, saya akan Menyapa pasien dengan 5 S (senym, salam, sapa, sopan dan santun)
kemudian menerima form permintaan pemeriksaan dari pasien (cekatan, ramah, solutif dan dapat
diandalkan, berorientasi )
46
Tahapan 2, saya akan Menjelaskan ke pasien terkait pemeriksaan Laboratorium yang akan
diperiksa dengan menggunakan Bahasa yang sopan, ramah, serta mudah di pahami oleh pasien
(cekatan, ramah, solutif, dan dapat diandalakan, berorientasi pelayanan) adapun informasi yang
disampaikan dapat dipertanggung jawabkan (Integritas, Bertanggung jawab, disipin,
Akuntabel)
Tahapan 3, saya akan Menjelaskan ke pasien terkait informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan
Laboratorium dengan menggunakan Bahasa yang sopan, ramah, serta mudah di pahami oleh
pasien (cekatan, ramah, solutif, dan dapat diandalakan, berorientasi pelayanan), informasi yang
disampaikan dapat dipertanggung jawabkan (Integritas, Bertanggung jawab, disipin,
Akuntabel) serta melayani pasien dengan baik (Menjaga nama baik ASN, pimpinan dan
Negara,Loyal).
2. Kontribusi kegiatan terhadap Visi dan misi kabupaten sinjai
Sosialisasi personal kepada pasien yang akan melakukan pemeriksan Laboratorim akan
memberikan kontribusi terhadap visi dan misi ke satu dari kabupaten sinjai yaitu
a. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious melalui peningkatan
kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya saing
b. Misi ke satu: Mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan demokratis melalui
penyelenggaraan pemerintahan yang profesional aspiratif, partisipatif dan transparan.
3. Penguatan terhadap nilai organisasi
Sosialisasi personal kepada pasien yang akan melakukan pemeriksan Laboratorim ini menguatkan
nilai Berorientasi pelayanan, Adaptif, loyal dan, Kompeten dengan memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat dan kemudahan bagi masayarakat untuk memilih layanan yang ada di
puskesmas.
47
Kegiatan 6
Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Visi Misi Kabupaten Nilai
Pelatihan Organisasi
6. Penerapan Menajemen ASN Visi: terwujudnya Beorientasi
48
partisipatif dan
transparan.
hasil Ramah,
ditulis ke
responsivitas
pemeriksaan lembar hasil
Akuntabel
dengan teman laboratoriu m
Dapat dipercaya,
sejawat
berintegritas
Laboratorium
tinggi
Kolaboratif
Memberi
kesempaatan
kepada berbagai
pihak
untuk
berkontribusi
49
hasil menerima pelayanan
pemeriksaan
Laboratorium hasil Ramah,
Deskripsi kegiatan 6
Penerapan SOP penyerahan hasil Laboratoium di UPTD Puskesmas Manipi berkaitan dengan
menajemen ASN yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Kegiatan ini
diawali Melakukan pemeriksaan Laboratorium, mencatat hasil pemeriksaan di buku register
Laboratorium, melakukan dobel chek hasil pemeriksaan dengan teman sejawat Laboratorium,
menyerahkan hasil pemeriksaan Laboratorium ke pasien.
1. Keterkaitan tahapan kegiatan dengan agenda II
Tahapan 1, saya akan Melakukan pemeriksaan Laboratorium dengan menerapkan ilmu yang telah
saya dapatkan dibangku kuliah dan di dukung dengan pengalaman kerja sebelumnya(ramah,
cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, Berorientasi pelayanan) serta bertanggung jawab atas
setiap tindakan yang dilakukan (dapat dipercaya, disiplin, berintegritas tinggi, Akuntabel)
Tahapan 2, saya akan Mencatat hasil pemeriksaan di buku register Laboratorium dimana hasil
yang dicatat berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan yang mencerminkan kita sebagai ASN
yang berintegritas tinggi (dapat dipercaya, disiplin, berintegritas tinggi, Akuntabel) yang
memiliki pengabdian terhadap instansi (Menjaga nama baik ASN, pimpinan, instansi, dan
Negara,Loyal). dengan tidak memanipulasi hasil yang diperoleh.
Tahapan 3, saya akan Melakukan doubel chek hasil pemeriksaan dengan teman sejawat
Laboratorium yang Dalam pelaksanaannya kegiatan dilakukan secaa responsive (cekatan, ramah,
soutif, dan dapat diandalakan, Beriorientasi Pelayanan) dan hasil yang didapatkan valid dan
dapat dipertanggungjawabkan (dapat dipercaya, disiplin, berintegritas tinggi, Akuntabel) serta
adanya masukan dari teman sejawat yang menunjukkan adanya kolaborasi antar tim yang ada di
laboratorium (memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi,kolaboratif )
Tahapan 4, Saya akan Menyerahkan hasil pemeriksaan Laboratorium ke pasien dimana dalam
pelaksanaanya penyerahan hasil dilakukan dengan sikap yang ramah, sopan dan santun (cekatan,
ramah, soutif, dan dapat diandalakan, Beriorientasi Pelayanan) serta hasil yang dikeluarkan dapat
50
dipertanggugjawabkan(dapat dipercaya, disiplin, berintegritas tinggi, Akuntabel)
2. Kontribusi kegiatan terhadap Visi dan misi kabupaten sinjai
Penerapan SOP penyerahan hasil Laboratoium di UPTD Puskesmas Manipi akan memberikan
kontribusi terhadap visi dan misi ke satu dari kabupaten sinjai yaitu:
a. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious melalui
peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya saing
b. Misi ke satu: Mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan demokratis melalui
penyelenggaraan pemerintahan yang profesional aspiratif, partisipatif dan transparan.
3. Penguatan terhadap nilai organisasi
Penerapan SOP penyerahan hasil Laboratoium di UPTD Puskesmas Manipi ini menguatkan
nilai Beorientasi pelayanan, Akuntabel, Loyal dengan memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat dan kemudahan bagi masayarakat untuk memilih layanan yang ada di
puskesmas.
Kegiatan 7
51
Keterkaian Kontribusi Terhadap Penguatan
Substansi Mata Visi Misi Kabupaten Nilai
No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Organissasi
7. Melakukan Menajemen ASN Visi: terwujudnya Beorientasi
Kuasa.
52
Dapat dipercaya,
berintegritas
Tinggi
53
Deskripsi kegiatan 7
Melakukan survey kepuasan pelayanan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium
berkaitan dengan menajemen ASN yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
Kegiatan ini diawali Membuat angket survey kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil
laboratorium, mencetak angket survey kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium,
memberikan penjelasan mengenai Tata cara pengisian angket survey , membagikan angket survei
kepuasan kepada pasien yang mendapatkan pelayanan Laboratorium
1. Keterkaitan tahapan kegiatan dengan agenda II
Tahapan 1, saya akan Membuat angket survey kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil
laboratorium dimana dalam pembuatan angket saya akan membuat pertanyaan yang bisa menjadi
solusi pelayanan yang membuat pasien tidak puas (ramah, cekatan, solutif, dan dapat dipercaya,
berorientasi pelayanan) isi dari pertanyaan yang ada dalam angket survei pun dapat dipercaya
(dapat dipercaya, disiplin, berintegritas tinggi, Akuntabel)
Tahapan 2, saya akan Mencetak angket survey kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil
laboratorium dimana dalam pelaksanaan kegiatan ini menjadi salah satu inovasi untuk
mengembangkan kreativitas (terus berinovasi, dan mengembangkan kraetivitas, Adaptif) dengan
tetap perkembangan teknologi (yang ada serta melakukan tugas dengan knerja terbaik
( meningktakan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selealu berubah, melaksanakan
tugas dengan kinerja terbaik, Kompeten)
Tahapan 3, Saya akan Memberikan penjelasan mengenai Tata cara pengisian angket survey
dimana dalam penyampaian informasinya menggunakan Bahasa yang mudah dipahami oleh
pasien dengan sikap ramah (cekatan,solutif, dan dapat diandalkan, Berorientasi pelayanan)serta
informasi yang diberikan dapat dipercaya dan dipertanggujgjawabkan (dapat dipercaya, disiplin,
berintegritas tinggi, Akuntabel) dan memberi kesempatan kepada teman sejawat untuk membantu
terlaksananya kegiata ini (memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi,kolaboratif )
Tahapan 4, Saya akan Membagikan angket survei kepuasan kepada pasen yang mendapatkan
pelayanan Laboratorium dimana dalam pelaksanaan kegianan ini saya akan bersikap ramah
(cekatan,solutif, dan dapat diandalkan, Berorientasi pelayanan) dan melaksanakan kegitan ini
dengan penuh tanggung jawab (dapat dipercaya, disiplin, berintegritas tinggi, Akuntabel).
2. . Kontribusi kegiatan terhadap Visi dan misi kabupaten sinjai
Melakukan survey kepuasan pelayanan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium akan
memberikan kontribusi terhadap visi dan misi ke satu dari kabupaten sinjai yaitu:
54
a. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious melalui
peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya saing
b. Misi ke enam: Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
beriman dan bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.
3. Penguatan terhadap nilai organisasi
Melakukan survey kepuasan pelayanan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium ini
menguatkan nilai Beorientasi pelayanan, Akuntabel, Loyal dengan memberikan pelayanan prima
demi kepuasan masyarakat dan kemudahan bagi masayarakat untuk memilih layanan yang ada di
puskesmas.
Kegiatan 8
Kuasa.
55
Mengumpulkan Angket Berorientasi
angket survei survey Pelayanan
56
Membuat laporan Laporan hasil Berorientasi
Deskripsi kegiatan 8
Melakukan evaluasi terhadap ketepatan waku penyerahan hasil laboratorium berkaitan dengan
menajemen ASN yang bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Kegiatan ini
diawali Mengumpulkan angket survei kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium,
Membuat laporan hasil survei kepuasan dan memaparkan ke pimpinan terkait ketepatan waktu
penyerahan hasil laboratorium, Membuat Rencana tindak lanjut terhadap ketepatan waktu
penyerahan hasil laboratorium
57
1. Keterkaitan tahapan kegiatan dengan agenda II
Tahapan 1, saya akan mengumpulkan angket survei kepuasan ketepatan waktu penyerahan
hasil laboratorium dengan bersiskap ramah (ramah, cekatan, disiplin, dan dapat diandalkan,
Berorientasi pelayanan) dimana angket survey yang di kumpulkan sesuai dengan apa yang telah
diisi oleh pasien ( dapat dipercaya, berintegritastinggi, akuntabel)
Tahapan 2, saya akan Membuat laporan hasil survei kepuasan dan memaparkan ke pimpinan
terkait ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium dimana pelaksanaanya dilakukan
secara tepat waktu (ramah,cekatan, solutif, dapat diandalkan, Berorientasi pelayanan)
dengan mengikuti perkembangan dan terus berinovasi(terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas, Adaptif) dalam pebuatan laporan serta melakukannya dengan kinerja yang
terbaik( melakukan tugas dengan kualitas terbaik, Kompeten)
Tahapan 3, Saya akan Membuat Rencana tindak lanjut terhadap ketepatan waktu penyerahan
hasil laboratorium dimana rencana tindak lanjut dapat memberikan solusi terkait masalah
waktu tunggu yang ada dilaboratorium (ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan,
Berorientasi pelayanan),dapat bertanggung jawab pada rencana yang akan di jalankan
(disiplin, berintegritas tinggi, akuntabel) serta berkoordinasi dengan mentor( memberikan
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, Kolaboratif)
2. Kontribusi kegiatan terhadap Visi dan misi kabupaten sinjai
Melakukan evaluasi terhadap ketepatan waku penyerahan hasil laboratorium akan memberikan
kontribusi terhadap visi dan misi ke enam dari kabupaten sinjai yaitu:
a. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious melalui
peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya saing
b. Misi ke enam: Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang
beriman dan bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.
3. Penguatan terhadap nilai organisasi
Melakukan evaluasi terhadap ketepatan waku penyerahan hasil laboratorium ini menguatkan nilai
Beorientasi pelayanan, Akuntabel, Loyal dengan memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat dan kemudahan bagi masayarakat untuk memilih layanan yang ada di puskesmas.
58
H. MATRIKS NILAI Ber-AKHLAK
MATRIKS HABITUASI NILAI-NILAI DASAR “Ber-AKHLAK”
Nilai KEG. 1 KEG . 2 KEG. 3 Kegiat Kegia Kegiatan Kegiatan KEG. TOT
an 4 tan 5 6 7 8 AL
Dasar Indikator
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
ASN
Berorient Memahami dan memenuhi
asi kebutuhan masyarakat
Pelayanan Ramah, cekatan, solutif dan dapat 17
Diandalkan
Melakukan Perbaikan tiada henti 6
60
Memegang teguh ideologi
Pancasila
Loyal dan UUD 1946
Menjaga nama baik sesama ASN, 3
Pimpinan, instansi dan negara,
sertamenjaga rahasia jabatan
dan negara
Setia kepada NKRI serta
pemerintah yang sah
Cepat Menyesuaikan diri
menghadapi perubahan
Adaptif Terus berInovasi dan dan 10
mengembangkan kreativitas
Bertindak Proaktif 1
KETERKAITAN DENGAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN 3 KEGIATAN 4 KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN TOTAL
AGENDA III 1 2 5 6 7 8
MANAJEMEN 7
ASN
SMART ASN 1
62
MATRIKS VISI MISI ORGANISASI
Keterkaitan dengan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Kegiatan Total
Visi dan Misi 1 2 3 4 5 6 7 8
Organisasi
Terwujudnya 8
masyarakat sinjai yang
mandiri, Berkeadilan
dan religious melalui
peningkatan kualitas
sumberdaya manausia
VISI
yang unggul dan
berdaya saing
Mewujudkan 2
pemerintahan yang
efektif, efisien, bersih
dan demokratis melalui
penyelenggaraan
pemerintahan yang
profesional, aspiratif,
MISI
partisipatif dan
transparan.
63
Meningkatkan peran
Kabupaten Sinjai
sebagai penyelenggara
pelayanan darasr yang
memuaskan serta
sebagai pusat
pelayanan pada
bidang- bidang strategis
Meningkatkan 5
64
masyarakat
65
MATRIKS NILAI-NILAI ORGANISASI
NILAI-NILAIORGANISASI Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Kegiatan 6 Kegiatan 7 Kegiatan Total
8
Berorientasi 1
1 Pelayanan
2 1
Akuntabel
3 1
Kompeten
4 1
Harmonis
5 2
Loyal
6 1
Adaptif
7 2
Kolaboratif
66
TIMELINE KEGIATAN AKTUALISASI
67
8. Melakukan evaluasi terhadap
ketepatan waktu penyerahan
hasil laboratorium
68
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
Berikut ini merupakan kegiatan yang diaktualisasikan dari penerapan nilai – nilai dasar
BerAKHLAK, yang diimplementasikan kedalam 8 kegiatan aktualisasi sebagai berikut :
1. Kegiatan pertama
A. Nama Kegiatan : Membuat Buku Register Laboratorium
B. Deskripsi Kegiatan
Pada hari kamis, tanggal 11 mei tahun 2023, saya melaksanakan kegiatan
pertama yaitu membuat buku register laboratorium. kegiatan ini bertujuan untuk
mengoptimalkan pelayanan laboratorim di UPTD Puskesmas Manipi.
Pertama, saya menyiapkan buku register laboratorium dengan berkordinasi
dengan pj barang untuk meminta buku jurnal yang akan dijadikan buku register
laboratorium selanjutnya saya berkoordinasi dengan teman sejawat laboratorium
terkait format baru buku register laboratorium dengan maksud meminta saran dan
catatan untuk format baru buku register laboratorium, kemudian saya menyiapkan
alat dan bahan seperti gunting, lem, dan format baru buku register laboraorium.
Selamjutnya saya menyusun format baru dibuku register laboratorium agar bisa
digunakan secepatnya.
Kegiatan ini bermanfaat bagi puskesmas yaitu meningkatkan pelayanan
laboratorim di UPTD Puskesmas manipi, sehingga akan memudahkan proses
pelayanan laboaratorium. Dengan adanya kegiatan ini maka, akan memberikan
pelayanan laboratorium secara optimal.
kegiatan Membuat Buku Register Laboratorium ini sebagai tugas dan fungsi
serta peningkatan profesionalisme yang berkaitan dengan menajemen ASN dalam
melakukan pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi serta melakukan
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan
fungsi dan tanggungjawab seorang ASN terutama berkaitan dengan kewajiban ASN
dalam melakukan tugasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini turut memberikan kontribusi terhadap Visi dan misi ke enam dari
kabupaten sinjai yaitu
c. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious
69
melalui peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya
saing
d. Misi keenam: Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang beriman dan bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
pelaksanaan kegiatan ini akan menguatkan nilai berorientasi pelayanan karena
tugas saya untuk memahami dan memenuhi kebutuhan masayarakat akan prioritas
dalam memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat dan kemudahan
bagi masayarakat untuk memilih layanan yang ada di UPTD puskesmas Manipi
serta peningkatan pelayanan Kesehatan masyarakat khusunya pelayanan
laboratorium.
C. Tahapan – Tahapan Kegiatan
1. Menyiapkan Buku Register Laboratorium
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan Kegiatan ini dimulai pada tanggal 11 mei 2023 di ruangan
penanggung jawab barang UPTD Puskesmas Manipi dengan berpakaian rapi,
saya menuju ruangan dan mengetuk pintu serta mengucapkan salam,
selanjutnya saya melakukan koordinasi dengan penanggung jawab barang
terkait buku jurnal yang akan di jadikan buku register laboratorium. Saya
menyapanya dengan senyum dan bersikap sopan (Cektan, solutif, dan dapat
diandalkan, melakukan perbaikan tiada henti, Berorientasi Pelayanan)
kemudian saya menjelaskan dengan cermat dan menyampaikan maksud dan
tujuan saya untuk meminta buku jurnal untuk di jadikan buku register
laboratorium.
b. Output: Dokumentasi Berupa foto Koordinasi dengan penanggung jawab
barang UPTD Puskesmas Manipi.
c. Analisis Dampak
Berorientasi Pelayanan
Cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
Dengan menerapakan sikap ini, saya dapat melaksanakan kegiatan
aktualisasi karena setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan akan senang
hati dapat membantu peningkatan pelayanan laboraorium di UPTD
Puskesmas Manipi
70
melakukan perbaikan tiada henti
dengan menerapkan sikap ini, saya dapat melaksanakan kegiatan
aktualisasi karena perbaikan di buku register laboratorium akan
meningkatkan pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi
d. Dokumentasi Kegiatan
Menyiapkan buku register
laboratorium (11 Mei
2023)
Gambar 1
Gambar 1
Gambar 2
3. Menyusun Format Baru Buku Register Laboratorium
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan kegiatan terakhir, saya lakukan pada tanggal, 12 mei 2023 di
ruangan laboratorium, tahapan kegiatan ini saya lakukan di sela – sela
waktu pelayanan laboratrium di UPTD Puskesmas Manipi. Setelah saya
72
berkoordinasi dengan teman sejawat laboratorium, kegiatan selanjutnya
yaitu saya menyusun format baru buku register laboratorium. Dimana
kegiatan ini yang saya lakukan pertama yaitu mengetik format baru buku
register laboratorium, (terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas, Adaptif) kemudian mecncetak dan menggunting format baru
buku register laboratorium, selanjutnya menempelkan format baru pada
buku register laboratorium (melakukan perbaikan tiada henti,
Berorientasi Pelayanan). format baru ini akan digunakan saat jam
pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi.
b. Output: Dokumentasi Berupa foto Buku register Laboratorium dengan
format lama dan format baru.
c. Analisis Dampak
Berorientasi Pelayanan
Dampak dari penerapan sikap ini, dengan adanya format baru baru
buku register laboratorium, maka pelayanan Laboratorium bisa
ditingkatkan sehingga kebutuhan masyarakat akan palayanan
kesehatan dapat terpenuhi dengan tetap memperhatikan kekurangan
kekurangan yang ada sehingga dapat dengan cepat di perbaiki
Adaptif
Dengan penerapan sikap ini, maka format baru buku register
laboratorium, Dapat digunakan dalam pencatatan dan pelaporan yang
ada di laboratorium sehingga memudahkan petugas dalam mencari
hasil pemeriksaan laboratorium sebelumnya.
d. Dokumentasi Kegiatan
Menyusun Format Baru
Buku Register
Laboratorium
(12 Mei 2023)
Gambar 1
73
Gambar 2
2. Kegiatan kedua
a. Nama Kegiatan : Menyusun ulang SOP ketepatan penyerahan hasil
laboratorium
b. Deskripsi Kegiatan
Pada hari senin tanggal 15 mei 2023, saya melaksanakan kegiatan kedua yaitu
Menyusun ulang SOP ketepatan penyerahan hasil laboratorium. Kegiatan ini
bertujuan untuk melakukan perbaikan pada SOP ketepatan penyerahan hasil
laboratorium. Pertama, saya mencari referenshi SOP ketepatan penyerahan hasil
laboratorium.
Referenshi yang saya dapatkan bersumber dari situs internet dengan membaca
dan mengkaji isi referensi yang ada sebelum dijadikan bahan SOP. Kegiatan
Menyusun ulang SOP ketepatan penyerahan hasil laboratorium sebagai tugas dan
fungsi serta peningkatan profesionalisme yang berkaitan dengan menajemen ASN
dalam melakukan pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi serta
melakukan serta peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan
ini bermanfaat bagi puskesmas yaitu meningkatkan pelayanan laboratorim di
UPTD Puskesmas manipi
Kegiatan ini turut memberikan kontribusi terhadap visi dan misi keenam dari
kabupaten sinjai yaitu
a. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious
melalui peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya
saing
b. Misi ke enam: Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia
74
(SDM) yang beriman dan bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
Kontribusi pelaksanaan kegiatan Menyusun ulang SOP ketepatan penyerahan
hasil laboratorium terhadap nilai organisasi menguatkan nilai berorientasi
pelayanan, adaptif dan kompeten karena tugas saya untuk memenuhi dan
memahami kebutuhan masyarakat akan peningkatan pelayanan laboratrium. Saya
akan terus berinovasi dengan mengembangkang kreativitas di laboratorium. Saya
akan mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan tugas dan funfgsi saya di
laboratorium guna meningkatkan kompetensi untuk memberikan pelayanan
laboratorium yang optimal.
c. Tahapan – Tahapan Kegiatan
1. Mencari referenshi SOP ketepatan penyerahan hasil laboratorium
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan kegiatan ini dimulai pada tanngal 15 mei 2023 di ruangan
laboratorium, saya mencari referensi di situs yang menurut saya berkaitan
dengan materi SOP yang saya butuhkan sehingga saya dapat melakukan
perbaikan (melakukan perbaikan tiada henti, beroreintasi Pelayanan)
pada SOP. Dari refernsi yang saya dapat, saya bisa mengembangkan
kreativitas dan menerapkan dalam melaksanakan tugas dan fungsi saya
sebagai petugas Laboratorium.
b. Output: Dokumentasi Berupa foto refernshi SOP ketepatan Penyerahan hasil
Laboratorium.
c. Analisis Dampak
Berorientasi pelayanan
Dengan menerapkan sikap ini, dapat melaksanakan kegiatan menyusun ulang
SOP ketepatan penyerahan hasil laboratorium karena dalam penyusunan SOP
perlu memperhatikan referensi yang akurat sehingga dapat membuat SOP
yang baik dan menjadi acuan saya dalam memberikan hasil pemeriksaan
laboratorium kepada pasien
Adaptif
Manfaat dari diterapkannya sikap ini yaitu saya menjadi pribadi yang lebih
inovatif dan kreatif sehingga pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas
Manipi dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada Masyarakat.
75
d. Dokumentasi Kegiatan
Mencari referenshi SOP
ketepatan penyerahan
hasil laboratorium
(15 Mei 2023)
Gambar 1
2. Berkoordinasi dengan teman sejawat laboratorium terkait rencana
menyusun ulang SOP
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan kegiatan ini merupakan kelanjutan dari tahapan sebelumnya yaitu
mencari referenshi SOP ketepatan Penyerahan hasil Laboratorium. Kegiatan
Berkoordinasi dengan teman sejawat laboratorium terkait rencana menyusun
ulang SOP dilakukan pada tanggal 15 mei 2023 di ruangan laboratorium,
setelah teman sejawat berkumpul diruangan laboratorium, maka saya
menyampaikan dan menjelaskan tahapan kegiatan aktualisasi ini dengan
cermat dan melakukan koordinasi terkait rencana menyusun ulang SOP
ketepatan Penyerahan hasil laboratorium, selama berkoordinasi saya mencatat
saran yang disampaikan oleh teman sejawat (Membangun lingkungan kerja
yang kondusif, Harmonis) untuk membantu dalam proses penyusunan SOP
ketepatan Penyerahan hasil laboratorium dengan bersikap terbuka (Memberi
kesempoatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, Kolaboratif)
sehingga peningkatan pelayanan Laboratorium dapat terlaksana dengan baik.
b. Output: Dokumentasi Berupa foto koordinasi dengan teman sejawat
laboratorium terkait rencana penyusunan SOP ketepatan Penyerahan hasil
Laboratorium
c. Analisis Dampak
Harmonis
Pada tahap Kegiatan ini, dengan menerapkan sikap ini maka kegiatan ini dapat
76
berjalan lancar Karena berkoordinasi dengan teman sejawat laboratorium akan
memberikan saran dan catatan terkait rencana menyusun ulang SOP ketepatan
penyerahan hasil laboratorium dalam peningkatan pelayanan laboratorium di
UPTD Puskesmas Manipi
Kolaboratif
Pada tahap Kegiatan ini, dengan menerapkan sikap ini maka akan berdamapak
pada kespahaman penulis dengan teman sejawat laboratorium terkait
menyusun ulang SOP ketepatan penyerahan hasil laboratorium. Dengan
melakukan kerjasama dengan teman sejawat laboratorium serta bersedia untuk
menerima saran yang diberikan, akan membantu penulis dalam melaksanakan
kegiatan aktualisasi ini dalam peningkatan pelayanan laboratorium di UPTD
Puskesmas Manipi
d. Dokumentasi Kegiatan
Berkoordinasi dengan
teman sejawat
laboratorium terkait
rencana menyusun
ulang SOP
(15 Mei 2023)
Gambar 1
3. Mengetik SOP ketepatan penyerahan hasil Laboratorium
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan kegiatan ini saya lakukan setelah mendapat saran dan masukan dari
koordinasi dari teman sejawat laboratorium. Kegiatan ini saya lakukan pada
tanggal tanggal 15 mei 2023 di ruangan laboratorium. Saya mengetik SOP
ketepatan penyerahan hasil laboratorium dengan memperhatikan refensi yang
saya dapatkan dan mendengar saran dan masukkan dari teman sejawat
laboratorium sehingga dalam melaksanakan kegiatan penyusunan ulang SOP
dapat berjalan dengan baik (melakukan perbaikan tiada henti, Berorientasi
pelayanan) serta saya dapat menyusun SOP dengan cermat dan teliti (terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas,Adaptif) untuk dapat
memberikan pelayanan laboratorium yang optimal kepada pasien di UPTD
77
Puskesmas manipi (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik,
Kompeten)
b. Output: Dokumentasi Berupa foto draft SOP Ketepatan penyerahan Hasil
Laboratorium.
c. Analisis Dampak
Berorientasi Pelayanan
Dampak dari penerapan sikap ini, yaitu pengetikan SOP Ketepatan
penyerahan Hasil Laboratorium disusun sesuai dengan referensi dan saran dari
teman sejawat sehingga menghasilkan SOP Ketepatan penyerahan Hasil
Laboratorium yang baik dan teratur untuk dapat memberikan pelayanan
laboratorium yang optimal kepada pasien di UPTD Puskesmas manipi
Adaptif
Manfaat dari diterapkannya sikap ini yaitu saya menjadi pribadi yang lebih
inovatif dan kreatif sehingga pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas
Manipi dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada Masyarakat.
Kompeten
Dampak dari penerapan sikap ini akan memberikan SOP yang berkualitas
sehingga dapat memberikan pelayanan laboratorium yang optimal kepada
pasien yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Manipi.
d. Dokumentasi Kegiatan
Mengetik SOP ketepatan
penyerahan hasil
Laboratorium
(15 Mei 2023)
Gambar 1
Gambar 1
3. Kegiatan ketiga
a. Nama Kegiatan : Menyediakan Poster tentang informasi waktu tunggu hasil
Pemeriksaan Laboratorium
b. Deskripsi Kegiatan
Pada hari selasa, tanggal 16 mei 2023, saya melaksanakan kegiatan ketiga yaitu
79
Menyediakan Poster tentang informasi waktu tunggu hasil Pemeriksaan
Laboratorium. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi terkait lama
waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium di UPTD Puskesmas manipi.
Kegiatan ini diawali dengan melakukan konsultasi ke pimpinan sekaligus mentor
terkait desain poster dengan maksud meminta saran dan arahan serta meminta izin
untuk melakukan pemasangan poster di ruangan laboratorium. Kegiatan ini
bermanfaat bagi puskesmas kedepanya agar semua hasil pemeriksaan laboratorium
di UPTD puskesmas manipi dapat diserahkan kepasien dengan tepat waktu.
kegiatan Menyediakan Poster tentang informasi waktu tunggu hasil
Pemeriksaan Laboratorium ini sebagai tugas dan fungsi serta peningkatan
profesionalisme yang berkaitan dengan Smart ASN karena memanfaatkan
digitalisasi dalam menyediakan poster. Kegiatan ini akan memberikan kontribusi
terhadap visi dan misi keenam dari kabupaten sinjai yaitu
• Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious
melalui peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya
saing
• Misi keenam: Meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang beriman dan bertaqwa kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
Kontribusi pelaksanaan kegiatan Menyediakan Poster tentang informasi waktu
tunggu hasil Pemeriksaan Laboratorium terhadap nilai organisasi menguatkan nilai
berorientasi pelayanan, adaptif dan kompeten karena tugas saya untuk
memenuhi dan memahami kebutuhan masyarakat akan peningkatan pelayanan
laboratrium. Saya akan terus berinovasi dengan mengembangkang kreativitas di
laboratorium. Saya akan mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan tugas dan
funfgsi saya di laboratorium guna meningkatkan kompetensi untuk memberikan
pelayanan laboratorium yang optimal.
c. Tahapan – Tahapan Kegiatan
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan selaku mentor terkait desain poster
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan kegiatan ini dimulai pada tanggal 16 mei 2023 di ruangan kepala
UPTD Puskesmas Manipi selaku mentor saya. Dengan berpakaian rapih, saya
menuju ruangan dan mengetuk pintu serta mengucapkan salam. selanjutnya
80
saya melakukan konsultasi dengan mentor terkait desain poster yang akan
saya buat. Saya menyapanya dengan senyuman dan bersikap sopan (ramah,
cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, Berorientasi pelayanan). Selama
konsultasi saya mencatat saran dan arahan yang disampaikan oleh mentor
umtuk membantu dalam proses pmendesain poster (Memberikan
keseempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi, Kolaboratif).
Setiap saran dan arahan yang disampaikan oleh mentor saya catat dan
dengarkan dengan baik dengan tidak menyela diskusi yang kami lakukan
(membangun lingkungn kerja yang kondusif, Harmonis).
b. Output: Dokumentasi Berupa foto konsultasi dengan mentor, lembar
konsultasi.
c. Analisis Dampak
Berorientasi pelayanan
Dampak dari penerapan sikap ini, dapat melancarkan kegiatan aktualisasi
Karena setiap pihak yang terlibat dalam kegiatan akan senang hati untuk
terus membantu, mengarahkan serta memberikan masukan yang baik dan
berguna bagi kegiatan aktualisasi saya kedepannya.
Harmonis
Pada tahap Kegiatan ini, dengan menerapkan sikap ini maka kegiatan ini
dapat berjalan lancar Karena berkonsultasii dengan mentor akan
memberikan saran, dan arahan terkait desain poster informasi waktu tunggu
hasil laboratorium dalam peningkatan pelayanan laboratorium di UPTD
Puskesmas Manipi.
Kolaboratif
Pada tahap Kegiatan ini, dengan menerapkan sikap ini maka akan
berdampak pada kespahaman penulis dengan mentor terkait desain poster
informasi waktu tunggu hasil laboratorium. Dengan melakukan kerjasama
dengan mentor serta bersedia untuk menerima saran yang diberikan, akan
membantu penulis dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini dalam
peningkatan pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi.
81
d. Dokumentasi Kegiatan
Melakukan konsultasi
dengan pimpinan selaku
mentor terkait desain
poster
(16 Mei 2023)
Gambar 1
Gambar 2
82
melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai petugas Laboratorium (terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas, Adaptif).
b. Output: Dokumentasi Berupa foto referenshi desain poster informasi waktu
tunggu hasil pemeriksaan laboratorium
c. Analisis Dampak
Berorientasi pelayanan
Dampak dari penerapan sikap ini, akan memudahkan penulis dalam mendesain
poster informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium sehingga kegiatan
dapat berjalan dengan lancar.
Adaptif
Dengan penerapan sikap ini maka, penulis dapat mengembangkan kreativitas
dengan memanfatkan digitalisasi dalam mendesain poster.
d. Dokumentasi Kegiatan
Mencari referenshi
desain Poster informasi
waktu tunggu hasil
Laboratorium
(16 Mei 2023)
Gambar 1
83
b. Output: Dokumentasi Berupa foto draft desain poster informasi waktu tunggu
hasil pemeriksaan laboratorium
c. Analisis Dampak
Adaptif
Dampak dari penerapan sikap ini, saya dapat mengembangkan inovasi dan
kreativitas dalam memberikan pelayanan laboratorium kepada pasien yang
berkunjung di UPTD puskesmas Manipi.
Kompeten
Dampak dari penerapan sikap ini, saya dapat memberikan pelayanan
laboratorium yang berkualitas sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
pasien yang berkunjung ke UPTD Puskesmas manipi.
d. Dokumentasi Kegiatan
Desain poster informasi
waktu tunggu hasil
pemeriksaan
laboratorium
(16 Mei 2023)
Gambar 1
84
Adaptif
Dampak dari penerapan sikap ini, saya dapat mengembangkan inovasi dan
kreativitas dalam memberikan pelayanan laboratorium kepada pasien yang
berkunjung di UPTD puskesmas Manipi.
Kompeten
Dampak dari penerapan sikap ini, saya dapat memberikan pelayanan
laboratorium yang berkualitas sehingga dapat memberikan kepuasan kepada
pasien yang berkunjung ke UPTD Puskesmas manipi.
d. Dokumentasi Kegiatan
Mencetak Poster
informasi waktu hasil
pemeriksaan
laboratorium
(17 Mei 2023)
Gambar 1
85
c. Analisis dampak
Adaptif
Dampak dari penerapan sikap ini, saya akan bertindak proaktif dalam
pemasangan poster terkait tata letak dari poster yang akan dipasang.
Kompeten
Dampak dari penerapan sikap ini, saya akan memberikan informasi yang jelas
kepada pasien yang melakukan pemeriksaan laboratorium sehingga pasien
merasa pelayanan di laboratorium
d. Dokumentasi Kegiatan
Memasang Poster
informasi waktu tunggu
hasil pemeriksaan
laboratorium
(17 Mei 2023)
Gambar 1
4. Kegiatan keempat
a. Nama Kegiatan : Melakukan sosialisai kepada teman sejawat terkait informasi
waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium (22- 24 mei 2023)
b. Deskripsi Kegiatan
Pada hari kamis, tanggal 22 mei tahun 2023, saya melaksanakan kegiatan
keempat, Melakukan sosialisai kepada teman sejawat terkait informasi waktu
tunggu hasil pemeriksaan laboratorium bertujuan untuk memberikan informasi
yang jelas terkait waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Kegiatan ini saya awali dengan membuat undangan sosialisasi yang ditujukan
kepada teman sejawat di UPTD Puskesmas Manipi.selanjutnya saya menyebarkan
undangan sosialisasi ke masing – masing unit terkait dengan unit laboratorium
kemudian saya melakukan sosialisasi ke teman sejawat terkait informai waktu
86
tunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Kegiatan ini bermanfaat bagi puskesmas yaitu meningkatkan pelayanan
laboratorim di UPTD Puskesmas manipi, sehingga akan memudahkan proses
pelayanan laboaratorium. Dengan adanya kegiatan ini maka, akan memberikan
pelayanan laboratorium secara optimal.
kegiatan sosialisai kepada teman sejawat terkait informasi waktu tunggu hasil
pemeriksaan laboratorium sebagai tugas dan fungsi serta peningkatan
profesionalisme yang berkaitan dengan menajemen ASN dalam melakukan
pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi serta melakukan
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal tersebut
merupakan fungsi dan tanggungjawab seorang ASN terutama berkaitan dengan
kewajiban ASN dalam melakukan tugasnya untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Kegiatan ini turut memberikan kontribusi terhadap Visi dan misi kedua dari
kabupaten sinjai yaitu
88
2. Menyebarkan undangan sosialisasi ke masing – masing unit terkait UPTD
Puskesmas Manipi
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan Kegiatan ini dimulai pada tanggal 23 mei 2023 di UPTD
Puskesmas manipi, saya mendatangi dan menyebarkan undangan sosialisasi di
ruangan yang terkait dengan unit laboratorium (Poli umum, UGD, Rawat inap,
Poned, dan Poli gigi). Saya mejelaskan maksud dan tujuan disebarkannya undangan
sosialisasi (ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, Berorientasi
pelayanan). undangan sosialisasi diterima dengan baik dan teman sejawat
(Memberi kesempoatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi,
Kolaboratif).
b. Output: Dokumentasi Berupa foto menyebarkan undangan Sosialisasi di UPTD
Puskesmas Manipi.
c. Analisis Dampak
Berorientasi Pelayanan
Dengan menerapkan sikap ini maka kegiatan ini dapat berjalan lancar Karena
menyebarkan undangan sosialisasi kepada teman seajwat akan memberikan info
yang jelas terkait pelayanan di ruangan laboratorium dalam peningkatan pelayanan
laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi
Kolaboratif
Dengan menerapkan sikap ini, maka akan berdampak pada peningkatan
pelayananan di ruangan laboratorium dengan memberikan informasi yang jelas
kepada teman sejawat terkait Dengan unit laboratorium.
89
d. Dokumentasi Kegiatan
menyebarkan undangan
Sosialisasi di Poli Umum
(Tanggal 23 Mei 2023)
menyebarkan undangan
Sosialisasi di Poli Gigi (Tanggal
23 Mei 2023)
90
menyebarkan undangan
Sosialisasi di Ruang UGD –RI
(Tanggal 23 mei 2023)
menyebarkan undangan
Sosialisasi DI Ruang Poned
(Tanggal 23 Mei 2023)
91
ruangan pertemuan UKM UPTD Puskesmas Manipi, kegiatan ini bertujuan
untuk memberikan informasi yang jelas terkait waktu tunggu hasil pemeriksaan
laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi (melaksanakan ugas dengan jujur,
bertanggung jawab, berinterigtas tinggi, disiplin, Akuntabel). Dimana
kegiatan ini yang saya lakukan pertama yaitu menyediakan materi sosialisasi,
selanjutnya saya memulai sosialisasi dengan memaparkan materi secara singkat
mengenai informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium. (Bertindak
proaktif, Adaptif). Setelah memaparkan materi secara singkat, selanjutnya
saya meminta beberapa saran dan masukan dari teman sejawat (Memberikan
kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi) sehingga
pelayanan laboratorium dapat meberikan kepuasan terhadap pasien yang
berkunjung ke UPTD Puskesmas Manipi.
b. Output: Dokumentasi Berupa foto sosialisasi dengan teman sejawat terkait
informasi waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
c. Analisis Dampak
Akuntabel
Dampak dari penerapan sikap ini, pelaksanaan sosialisasi ini yaitu
pelayanan Laboratorium bisa ditingkatkan dengan memberikan informasi
yang jelas terkait waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium sehingga
kebutuhan masyarakat akan palayanan kesehatan dapat terpenuhi dengan
tetap memperhatikan kekurangan kekurangan yang ada sehingga dapat
dengan cepat di perbaiki
Adaptif
5. Kegiatan kelima
a. Nama Kegiatan : Sosialisasi personal kepada pasien yang akan melakukan
pemeriksaan laboratorium.
b. Deskripsi Kegiatan
Pada hari sabtu tanggal 25 mei 2023, saya melaksanakan kegiatan kelima yaitu
melakukan Sosialisasi personal kepada pasien yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terkait
pemeriksaan laboratorium yang akan diperiksa dan memberikan info kepada
pasien tentang waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium.
Kegiatan Sosialisasi personal kepada pasien yang akan melakukan
pemeriksaan laboratorium ini sebagai tugas dan fungsi serta peningkatan
profesionalisme yang berkaitan dengan menajemen ASN dalam melakukan
pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi serta melakukan
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan ini bermanfaat
bagi puskesmas yaitu meningkatkan pelayanan laboratorim di UPTD Puskesmas
manipi
Kegiatan ini turut memberikan kontribusi terhadap visi dan misi kesatu dari
kabupaten sinjai yaitu
a. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious
melalui peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya
saing
b. Misi ke satu: mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan
93
demokratis melalui peneyelenggaraan pemerintahan yang professional,
aspiratif, partisipatif, dan transparan.
Kontribusi pelaksanaan kegiatan Sosialisasi personal kepada pasien yang
akan melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap nilai organisasi
menguatkan nilai berorientasi pelayanan, Akuntabel, loyal dan kompeten
karena tugas saya untuk memenuhi dan memahami kebutuhan masyarakat akan
peningkatan pelayanan laboratrium. Saya akan melaksanakan tugas dengan
jujur. Serta Saya akan mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan tugas dan
funfgsi saya di laboratorium guna meningkatkan kompetensi untuk memberikan
pelayanan laboratorium yang optimal.
c. Tahapan – Tahapan Kegiatan
1. Menyapa pasien dengan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan kegiatan ini dimulai pada tanngal 25 mei 2023 di ruangan
laboratorium, saya menyapa dan menerima form permintaan pemeriksaan
laboratorium (FPPL) dari pasien yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium (ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, beroreintasi
Pelayanan). Saya berbicara dengan sopan kepada pasien dan menggunakan
Bahasa yag bisa dipahami. Sehingga pasien merasa dihargai ketika melakukan
pemeriksaan laboratorium.
b. Output: Dokumentasi Berupa foto menyapa pasien dengan 5 s (Senyum,
salam, sapa, soan dan santun)
c. Analisis Dampak
Berorientasi pelayanan
Dengan menerapkan sikap ini, saya melaksanakan tahapan kegiatan ini
dengan menyapa dan menerima form permintaan pemeriksaan
laboratorium (FPPL) dari pasien yang akan melakukan pemeriksaan
laboratorium dan berbicara dengan sopan kepada pasien dan
menggunakan Bahasa yag bisa dipahami. Sehingga pasien merasa
dihargai ketika melakukan pemeriksaan laboratorium
d. Dokumentasi Kegiatan
94
menyapa pasien dengan 5 s
(Senyum, salam, sapa, soan dan
santun) (Tanggal 25 mei 2023)
95
Akuntabel
Dengan menerapkan sikap ini, saya memberikan penjelasan terkait
pemeriksaan yang akan dilakukan dengan menggunakan poster informasi
waktu tunggu hasil pemeriksaan laboratorium sehingga penjelasan yang
saya berikan dapat dipertanggung jawabkan.
d. Dokumentasi Kegiatan
d. Dokumentasi Kegiatan
6. Kegiatan keenam
A. Nama Kegiatan : Penerapan SOP penyerahan hasil Laboratorium di UPTD
Puskesmas Manipi
B. Deskripsi Kegiatan
Pada hari jum’at, tanggal 26 mei tahun 2023, saya melaksanakan kegiatan
keenam, Melakukan penerapan SOP penyerahan hasil laboratorium di UPTD
Puskesmas Manipi.kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan SOP penyerahan hasil
laboratorium. Penerapan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan di ruang
97
laboratorium
Kegiatan ini saya awali dengan melakukan pemeriksaan laboratorium,
selanjutnya mencatat hasil pemeriksaan di buku register laboratorium, melakukan
double chek hasil pemeriksan dengan teman sejawat laboratorium dan terakhir
menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium kepada pasien.
Kegiatan ini bermanfaat bagi puskesmas yaitu meningkatkan pelayanan
laboratorim di UPTD Puskesmas manipi, sehingga akan memberikan pelayanan
laboratorium secara optimal kepada pasien yang berkunjung ke UPTD Puskesmas
Manipi.
kegiatan penerapan SOP penyerahan hasil laboratorium di UPTD Puskesmas
Manipi merupakan tugas dan fungsi serta peningkatan profesionalisme yang berkaitan
dengan menajemen ASN dalam melakukan pelayanan laboratorium di UPTD
Puskesmas Manipi serta melakukan
peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Hal tersebut merupakan
fungsi dan tanggungjawab seorang ASN terutama berkaitan dengan kewajiban ASN
dalam melakukan tugasnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini turut memberikan kontribusi terhadap Visi dan misi kesatu dari
kabupaten sinjai yaitu
a. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious
melalui peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya
saing
b. Misi ke satu: mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dan
demokratis melalui peneyelenggaraan pemerintahan yang professional,
aspiratif, partisipatif, dan transparan.
pelaksanaan kegiatan ini akan menguatkan nilai berorientasi pelayanan,
Akuntabel, dan Loyal karena tugas saya untuk memahami dan memenuhi
kebutuhan masayarakat akan prioritas dalam memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat dan kemudahan bagi masayarakat untuk memilih layanan
yang ada di UPTD puskesmas Manipi serta peningkatan pelayanan Kesehatan
masyarakat khusunya pelayanan laboratorium.
C. Tahapan – Tahapan Kegiatan
1. Melakukan pemeriksaan Laboratorium
98
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan Kegiatan ini dimulai pada tanggal 26 mei 2023 di ruangan
laboratorium, dalam tahapan ini saya melakukan pemeriksaan laboratorium
dan diawali dengan melakakukan pengambilan sampel darah (Ramah,
cekatan solutif, dan dapat diandalkan, serta memenuhi kebutuhan
masyarakat, Berorientasi pelayanan). Selanjutnya saya melakukan
pemeriksan dengan penuh tanggung jawab dan hasil yang saya keluarkan
dapat dipertanggung jawabkan (Dapat dipercaya, berintegritas tinggi,
Akuntabel). tahapan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi puskesmas karena
dapat menentukan diagnosa dokter terhadap pasien.
b. Output: Dokumentasi Berupa foto melakukan pemeriksaan laboratorium
c. Analisis Dampak
Berorientasi Pelayanan: Cektan, solutif, dan dapat diandalkan,
memenuhi kebituhan masyarakat
Dengan menerapkan sikap ini, saya dapat melaksanakan kegiatan
aktualisasi dan melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai petugas
laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi.
Akuntabel
Dengan menerapkan sikap ini, saya melaksanakan tugas dan fungsi saya
sebgai petugas laboratorium dengan melakukan pemeriksaan
laboratorium dengan ketelitian yang tinggi dan penuh rasa tanggungg
jawab akan hasil pemeriksaan yang dikeluarkan
c. Dokumentasi Kegiatan
99
melakukan pemeriksaan
laboratorium (Tanggal 26 mei
2023)
102
b. Output: Dokumentasi Berupa foto Menyerahkan hasil pemeriksaan laboratorium
ke pasien
c. Analisis Dampak
Akuntabel
Dampak dari penerapan sikap ini, saya melakukan penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium ke pasien setelah proses administrasi laboratorium
selesai sehingga hasil yang diperoleh pasien akan tercatat dengan baik.
Berorientasi pelayanan
Dampak dari penerapan sikap ini, saya melakukan penyerahan hasil
laboratorium ke pasien dapat memberikan pelayanan yang optimal sehingga
penangan yang diberikan oleh doker tepat sesuai dengan indikasi.
d. Dokumentasi Kegiatan
Menyerahkan hasil pemeriksaan
laboratorium ke pasien (Tanggal
26 mei 2023)
7. Kegiatan ketujuh
A. Nama Kegiatan : Melakukan survey kepuasan pelayanan ketepatan waktu
penyerahan hasil laboratorium. (27- 29 mei 2023)
B. Deskripsi Kegiatan
Pada hari sabtu tanggal 27 mei 2023, saya melaksanakan kegiatan ketujuh
yaitu melakukan survey kepuasan pelayanan ketepatan waktu penyerahan hasil
laboratorium. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai keberhasilan dalam
memberikan pelayanan ketepatan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium.
Kegiatan melakukan survey kepuasan pelayanan ketepatan waktu penyerahan
hasil laboratorium ini sebagai tugas dan fungsi serta peningkatan profesionalisme
yang berkaitan dengan menajemen ASN dalam melakukan pelayanan
laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi serta melakukan peningkatan
103
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Kegiatan ini bermanfaat bagi puskesmas
yaitu meningkatkan pelayanan laboratorim di UPTD Puskesmas manipi
Kegiatan ini turut memberikan kontribusi terhadap visi dan misi keenam dari
kabupaten sinjai yaitu
a. Visi: terwujudnya masyarakat sinjai yang mandiri, Berkeadilan dan religious
melalui peningkatan kualitas sumberdaya manausia yang unggul dan berdaya
saing
b. Misi ke enam : meningkatkan kecerdasan dan kualitas sumber daya manusia
(SDM) yang beriman dan bertaqwa kehadirat tuhan yang maha kuasa.
Kontribusi pelaksanaan survey kepuasan pelayanan ketepatan waktu
penyerahan hasil laboratorium terhadap nilai organisasi menguatkan nilai
berorientasi pelayanan, Akuntabel, loyal karena tugas saya untuk memenuhi
dan memahami kebutuhan masyarakat akan peningkatan pelayanan laboratrium.
Saya akan melaksanakan tugas dengan jujur. Serta Saya akan mengikuti
pelatihan yang berkaitan dengan tugas dan funfgsi saya di laboratorium guna
meningkatkan kompetensi untuk memberikan pelayanan laboratorium yang
optimal.
C. Tahapan – Tahapan Kegiatan
1. Membuat angket survey kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil
laboratorium
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan kegiatan ini dimulai pada tanngal 27 mei 2023 di ruangan
laboratorium UPTD Puskesmas Manipi. Pada tahapan kegiatan ini yaitu
membuat angket survey kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil
laboratorium. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kepuasan pasien terhadap
waktu tunggu yang diberikan di Laboratorium. Dalam pembuatan angket,
saya mencari referensi yang akurat sehingga saya dapat membuat angket
dengan baik (ramah, cekatan, solutif, Berorientasi pelayanan) sehingga saya
dapat mengevaluasi hasil yang didapatkan dari angket yang telah diberikan
(dapat dipercaya, berintegritas tinggi, Akuntabel)
b. Output: Dokumentasi Berupa foto Membuat angket survey kepuasan
ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium
104
c. Analisis Dampak
Berorientasi pelayanan
Dengan menerapkan sikap ini, saya dapat membuat angket dengan baik,
dimana pertanyaan yang diajukan dalam angket dapat menjadi evaluasi
pada pelaksanaan tahap kegiatan ini.
Akuntabel
Dengan Menerapkan sikap ini, saya dapat melakukan evaluasi terhadap
ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium sehingga saya dapat
memberikan pelayanan yg optimal kepada pasien.
d. Dokumentasi Kegiatan
Membuat angket survey
kepuasan ketepatan waktu
penyerahan hasil laboratorium
(Tanggal 27 mei 2023)
105
pasien (Ramah, cekatan, responsivitas, Berorientasi Pelayanan)
b. Output: Dokumentasi Berupa foto Mencetak angket survey kepuasan
ketepatan waktu penyerahan hasil laboratorium
c. Analisis Dampak
Adaptif
Dengan menerapkan sikap ini maka saya dapat terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas dengan melakukan perbaikan terhadap angket
survey sebelum dicetak
Kompeten
Dengan menerapkan sikap ini, saya dapat melakukan pekerjakan dengan
kualitas terbaik, dimana dalam pencetakan angket survey kualitas cetakan
menggunakan kertas yang baik
Berorientasi Pelayanan
Dengan menerapkan sikap ini, saya dapat mengetahui apa saja hal yang
menjadi ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan waktu penyerahan hasil
laboratorium.
d. Dokumentasi Kegiatan
Mencetak angket survey
kepuasan ketepatan waktu
penyerahan hasil laboratorium
(Tanggal 27 mei 2023)
107
4. Membagikan angket survey kepuasan kepada pasien yang mendapatkan
pelayanan laboratorium
a. Deskripsi NND BerAKHLAK
Tahapan kegiatan ini dilakukan pada tanggal 29 mei 2023 di ruangan
laboratorium UPTD Puskesmas Manipi. Pada tahapan ini, kegiatan yang
dilakukan yaitu Membagikan angket survey kepuasan kepada pasien yang
mendapatkan pelayanan laboratorium. Pembagian angket survey ini dilakukan
dengan menerapkan sikap 5 S kepada pasien yaitu Senyum, Salam, Sapa,
Sopan dan Santun (Ramah, Responsivitas, Berorientasi Pelayanan), serta isi
yang ada pada ankgket survey yang telah dibagikan dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik (dapat dipercaya, berintegritas tinggi,
Akuntabel)
b. Output: Dokumentasi Berupa foto Membagikan angket survey kepuasan
kepada pasien yang mendapatkan pelayanan laboratorium
c. Analisis Dampak
Berorentasi Pelayanan
Dengan menerapkan sikap ini maka saya dapat mengetahui apa saja yang
menjadi ketidakpuasan pasien dalam pelayanan ketepatan penyerahan hasil
pemeriksaan laboratorium
Akuntabel
Dengan menerapkan sikap ini maka saya dapat mengevaluasi kinerja
laboratorium terkait pelayanan ketepatan penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium melalui angket survey yang dibagikan kepada pasien
d. Dokumenasi Kegiatan
108
Membagikan angket survey
kepuasan kepada pasien yang
mendapatkan pelayanan
laboratorium (Tanggal 29 mei
2023)
8. Kegiatan kedelapan
A. Nama Kegiatan : Melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan
hasil Laboratorium (30 mei - 3 juni 2023).
B. Deskripsi Kegiatan
Pada hari selasa, tanggal 30 mei tahun 2023, saya melaksanakan kegiatan
terakhir yaitu, Melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil
Laboratorium. kegiatan ini bertujuan untuk menilai ketepatan waktu penyerahan
hasil Laboratorium kepada pasien. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan
pelayanan di ruang laboratorium
Kegiatan ini saya awali dengan mengumpulkan angket survey kepuasan
ketepatan penyerahan hasil labotorium, selanjutnya membuat laporan hasil survey
kepuasan dan memaparkan ke pimpinan terkait ketepatana waktu penyerahan hasil
laboratorium, dan terakhir, membuat rencana tindak lanjut terhadap ketepatan waktu
penyerahan hasil hasil laboratorium
Kegiatan ini bermanfaat bagi puskesmas yaitu meningkatkan pelayanan
laboratorim di UPTD Puskesmas manipi, sehingga akan memberikan pelayanan
laboratorium secara optimal kepada pasien yang berkunjung ke UPTD Puskesmas
Manipi.
kegiatan Melakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil
Laboratorium. merupakan tugas dan fungsi serta peningkatan profesionalisme yang
berkaitan dengan menajemen ASN dalam melakukan pelayanan laboratorium di
UPTD Puskesmas Manipi serta melakukan peningkatan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Hal tersebut merupakan fungsi dan tanggungjawab seorang ASN
109
terutama berkaitan dengan kewajiban ASN dalam melakukan tugasnya untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ini turut memberikan kontribusi terhadap Visi dan misi kesatu dari
kabupaten sinjai yaitu
110
b. Output: Dokumentasi Berupa foto menerima dan mengumpulkan angket
survey kepuasan ketepatan waktu penyerahan hasil hasil laboratorium dari
pasien.
c. Analisis Dampak
Berorientasi Pelayanan:
a. Cektan, solutif, dan dapat diandalkan, memenuhi kebutuhan
masyarakat
Dengan menerapkan sikap ini, saya dapat melaksanakan kegiatan
aktualisasi dan melaksanakan tugas dan fungsi saya sebagai petugas
laboratorium serta melakukan peningkatan pelayanan laboratorium
di UPTD Puskesmas Manipi.
b. Akuntabel
Dengan menerapkan sikap ini, saya melakukan perhitungan angka
kepuasan pasien terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil hasil
laboratorium dengan penuh tanggung jawab serta melakukan
peningkatan pelayanan laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi.
d.Dokumentasi Kegiatan
Mengumpulkan angket
survey kepuasan ketepatan
waktu penyerahan hasil
hasil laboratorium (Tanggal
30 mei 2023)
112
Membuat laporan hasil survey
kepuasan dan melaporkan ke
pimpinan terkait ketepatan waktu
penyerahan hasil laboratorium
(Tanggal 31 mei 2023)
Gambar 3 Kesimpulan
114
Kolaboratif
Dengan menerapkan sikap ini, adanya catatan dan evaluasi dari pimpinan,
saya membuat rencana tindak lanjut terhadap ketepatan waktu penyerahan
hasil laboratorium sehingga saya dapat memberikan pelayanan optimal
kepada pasien yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Manipi
d. Dokumentasi Kegiatan
Membuat rencana tindak lanjut
terhadap ketepatan waktu
penyerahan hasil laboratorium
(Tanggal 03 Juni 2023)
115
BAB V
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
kegiatan aktualisasi ini telah diterapkan nilai - nilai dasar ASN BerAKHLAKAdapun nilai
- nilai yang dominan yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel dan Adaptif. Nilai
"Berorientasi Pelayanan" dengan
panduan perilaku "Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan" terhabituasi
sebanayak 16 kali dalam 29 tahapan kegiatan. Nilai Akuntabel dengan
panduan perilaku "Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi"terhabituasi sebanayak 13 kali dalam 29 tahapan
kegiatan. Nilai Adaptif dengan
panduan perilaku" Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas"terhabituasi
sebanayak 10 kali dalam 29 tahapan kegiatan.
Dari isu yang diangkat, tujuan aktualisasi ini adalah terwujudnya peningkatan pelayanan
Ketepatan waktu penyerahan hasil Laboratorium di UPTD Puskesmas Manipi. hal ini
telah berhasil dicapai terlihat dari tersedianya buku register dengan format baru, buku
penerimaan hasil laboratorium, serta tidak adanya lagi keterlambatan penerimaan hasil
laboratorium kepada pasien. capaian ini merupakan bentuk dan hasil implementasi dari
nilai - nilai BerAKHLAK, khususnya nilai Berorientasi Pelayanan, Akuntabel dan
Adaptif.
B. Saran
Implementasi nilai – nilai dasar BerAKHLAK ASN serta nilai kedudukan dan peran ASN
(Manajemen ASN dan Smart ASN) di UPTD Puskesmas Manipi harus selalu dilakukan
116
secara berkesinambungan dan berkelanjutan, sehingga dapat mewujudkan layanan public
secara professional.
DAFTAR PUSTAKA
118
L
A
M
P
I
119
R
A
N
120