Anda di halaman 1dari 68

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI
SIPIL GOLONGAN III

“OPTIMALISASI PENYELESAIAN KONFLIK SENGKETA


BATAS DAERAH MELALUI MEDIASI DI PROVINSI
LAMPUNG”

Disusun Oleh :

Nama : AHMAT SULAIMAN, S.Tr.IP


NIP : 199809072022081001
Jabatan : ANALIS WAWASAN KEBANGSAAN
Instansi : KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Instansi Magang : Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah
Kelas/Kelompok : A17/2
No. Presensi :
Gelombang : I

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK
INDONESIA TAHUN
2023
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN PERSETUJUAN AKTUALISASI

Judul : OPTIMALISASI PENYELESAIAN KONFLIK


SENGKETA BATAS DAERAH MELALUI MEDIASI
DI PROVINSI LAMPUNG

Nama : Ahmat Sulaiman


NIP : 199809072022081001
Pangkat/Gol. : Penata Muda (III/a)
Jabatan : Analis Wawasan Kebangsaan
Instansi : Kementerian Dalam Negeri
Instansi Magang : Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah
Kelas/Kelompok : A7 / 2
No Presensi :

Disahkan berdasarkan Seminar Aktualisasi yang dilaksanakan pada tanggal … Oktober


Tahun 2023 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Papua Barat.
Lampung, … Oktober 2023

Coach, Penguji,

Dyah Miranti Maharani, MA Dr. Drs. Izzuddin, M.Pd


NIP.19810710 200912 2 001 NIP. 197611152006051001

Mengetahui,
Kepala Pusat
Pengembangan Kompetensi Kepamongprajaan dan
Manajemen Kepemimpinan
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

Pada Hari : Sabtu


Tanggal : 14 Oktober 2023
Pukul : 08.45 WIB – 09.20 WIB
Tempat : Resimen Induk Kodam Jayakarta
Telah Diseminarkan Laporan Pelaksanaan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS
Angkatan I Tahun 2023
Judul : OPTIMALISASI PENYELESAIAN KONFLIK
SENGKETA BATAS DAERAH MELALUI MEDIASI DI
PROVINSI LAMPUNG
Disusun Oleh : Ahmat Sulaiman, S.Tr.IP
Kelas : A17/2
No. Presensi :
Instansi : Kementerian Dalam Negeri
Instansi Magang : Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah
Jabatan : Analis Wawasan Kebangsaan

Dan telah mendapat pengujian/komentar/masukan/saran dari Penguji, Mentor dan


Coach/Moderator.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

Judul : OPTIMALISASI PENYELESAIAN KONFLIK


SENGKETA BATAS DAERAH MELALUI MEDIASI
DI PROVINSI LAMPUNG
Nama : Ahmat Sulaiman
NIP : 199809072022081001
Pangkat/Gol : Penata Muda (III/a)
Jabatan : Analis Wawasan Kebangsaan
Instansi : Kementerian Dalam Negeri
Instansi Magang : Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah
Kelas/Kelompok : A17 / 2
No Presensi :

Disahkan berdasarkan Seminar Rancangan Aktualisasi pada tanggal 17 April


2023 untuk diimplementasikan pada tahap Habituasi, dan selanjutnya pada Seminar
Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III/a Angkatan XXIX yang dilaksanakan
pada tanggal 20 Juni 2023 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan atas kehadirat Allah SWT yang maha kuasa
oleh karenanya lah kita semua masih diberikan kesehatan sampai sekarang. Dan salam
serta shalawat kepada junjungan kita Nabi besar Rasulullah SAW.
Dari tahapan Latihan Dasar CPNS Golongan III Bagi Purna Praja Institut
Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan XXIX Gelombang I Tahun 2023 BPSDM
Kementerian Dalam Negeri . Dalam rancangan aktualisasi ini Aparatur Sipil Negara
( ASN ) dapat menerapkan prinsip nilai berAKHLAK yaitu Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dalam pelayanan kepada masyarakat.
Susunan rancangan aktualisasi ini di buat dengan banyaknya dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak yang dimana dalam pembuatannya tidak lepas dari arahan-
arahan yang telah diberikan . Dan karena itu penulis banyak mengucapkan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri
Bapak Dr. Sugeng Hariyono, M.Pd beserta panitia memberikan fasilitas serta arahan
dalam pelaksanaan Latihan Dasar CPNS Golongan III.
2. Kepala Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Bapak Dr. Adi Suryanto,
M.Si beserta panitia yang selalu memberikan pengawassan serta selalu mendampingi
atas pelaksanaan Latihan Dasar CPNS Golongan III.
3. Kepala Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah Provinsi Lampung Ibu Binarti
Bintang, S.Sos., M.IP., yang telah memberikan izin serta dukungan penuh kepada
penulis dalam melaksanakan Latihan Dasar CPNS Golongan III.
4. Mentor atau atasan langsung saya Bapak Bayu Mahardhika, SH., M.AP
yang selalu memberikan arahan, koreksi serta bantuan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi yang penulis buat.
5. Coach atau Sosok seorang pelatih Ibu Dyah Miranti Maharani, MA., yang tidak Lelah
dalam memberikan pengarahan, inovasi serta jalan keluar dalam proses penyusunan
rancangan aktualisasi yang penulis buat.
6. Orangtua dan keluarga besar penulis yang selalu memberikan dukungan dan motivasi.
7. seluruh Rekan kerja penulis di lingkungan Biro Pemotda
8. Dan seluruh rekan seperjuangan purna praja Angkatan XXIX

Banyaknya kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan yang dibuat oleh penulis karna
sesungguhnya penulis hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari sebuah kesalahan.

Bandar Lampung, 14 Agustus 2023


Penulis

Ahmat Sulaiman, S.Tr. IP

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................i
DAFTAR TABEL.........................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Tujuan....................................................................................................................................3
C. Ruang Lingkup......................................................................................................................4
BAB II PROFIL INSTANSI DAN PESERTA..............................................................................6
A. Profil Instansi........................................................................................................................6
B. Profil Peserta.......................................................................................................................17
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI...................................................................................19
A. Deskripsi Isu........................................................................................................................19
B. Penetapan Core Isu..............................................................................................................25
C. Analisis Core Isu................................................................................................................27
D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu.............................................................................29
BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI............................................................31
A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi....................................................................................31
B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi..........................................................................................33
C. Matrik Rekapitulasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)................................................61
D. Capaian Penyelesaian Core Isu..........................................................................................62
E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu...................................................................................64
F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi............................................................................65
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI.......................................................................66
A. Kesimpulan..........................................................................................................................66
B. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu.............................................................................68
C. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu................................................................................69
D. Rekomendasi.......................................................................................................................69
LAMPIRAN.................................................................................................................................71
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................109

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tabel Analisis USG....................................................................................................25


Tabel 4. 1 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi........................................................................31
Tabel 4. 2 Matriks Pelaksanaan Aktualisasi.................................................................................34
Tabel 4. 3 Matriks Rekapitulasi Habituis NND...........................................................................61
Tabel 4. 4 Capaian Penyelesaian Core Isu...................................................................................62
Tabel 4. 5 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi...................................................................65

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perbaikan pemerintahan dan sistem manajemen serta penyelesaian konflik disuatu wilayah

merupakan agenda penting dalam reformasi birokrasi yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat ini.

Sistem manajemen pemerintahan diharapkan berfokus pada peningkatan akuntabilitas serta sekaligus

peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil. Maka pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk

penerapan sistem pertanggung jawaban yang jelas dan teratur dan efektif yang disebut dengan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah

yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab. Dan Permendagri No 141 Tahun 2017

tentang penegasan batas wilayah dalam rangka penegasan hak wilayah suatu provinsi sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Terwujudnya suatu tata pemerintahan yang baik dan akuntabel merupakan harapan semua pihak.

Berkenan harapan tersebut diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang

tepat, jelas, terukur legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung

secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme (KKN). Sejalan dengan pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaran negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka di terbitkan

Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)..

biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Provinsi Lampung Tahun 2018 yang dimaksudkan sebagai

perwujudan akuntabilitas penyelenggaraan kegiatan yang dicerminkan dari pencapaian kinerja, visi, misi,

realisasi pencapaian indikator kinerja utama dan sasaran dengan target yang telah ditetapkan.

Di biro pemerintahan dan otonomi daerah sendiri permasalahan batas wilayah banyak tidak

terselesaikan secara optimal dan selalu menjadi topik pembahasan yang hangat karna permasalahan

yang memang kompleks yang dimana melibatkan banyak pihak terkait didalamnya. Sebagai ASN
harus dapat memiliki prinsip berkompeten yaitu mampu mengembangkan diri terutama dalam

menghadapi suatu permasalahan. Sebagai mediator pihak biro pemerintahan dan otonomi daerah

diharapkan mampu memfasilitasi atau memediasi konflik yang terjadi khusunya di wilayah provinsi

agar menemukan kesepakatan antar kedua belah pihak .

Adapun tahapan yang harus dilakukan agar terlaksananya pertemuan dalam forum mediasi

antar kedua belah pihak yang bersengketa atas batas wilayahnya yaitu ; dimulai dari tahap pelaporan

antar kabupaten kepada provinsi sehingga pihak provinsi melakukan survey atau peninjauan lokasi

sengketa batas wilayah , memeriksa dan melihat data-data atau berkas otentik batas wilayah

tersebut sehingga sampailah dibuatnya berita acara dan dilaksakannya forum pertemuan antar kedua

belah pihak yang bersengketa dan pihak mediator guna mendapatkan kesepakatan yang disepakati

Bersama.

Dari permasalahan diatas maka penulis menyusun rancanagan aktualisasi yang berjudul

‘’Optimalisasi Penyelesaian Konflik Sengketa Batas Daerah Melalui Mediasi Di Provinsi

Lampung‘
A. Tujuan, Manfaat, Dan Ruang Lingkup

1. Tujuan

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi bagi penulis bertujuan untuk:

a. Mengetahui TUPOKSI atau apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab sebagai ASN

seperti fungsi dari seorang ASN dalam melakukan pelayanan kepana Masyarakat

b. Mampu menerapkan nilai-nilai dari dasar ASN Berahklak (Berorientasi Pelayanan,

Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)

c. Mengidentifikasi isu utama di Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah

d. Dapat menemukan cara yang paling optimal dalam penyelesaian masalah dari isu yang

di angkat

2. Manfaat

Adapun manfaat yang didapatkan bagi penulis dan bagi instansi berguna dalam

yaitu :

a. Penulis

Memahami, mempraktekan dan mampu mengemban tugas sebagai ASN

Berahklak yang profesional dan kompeten serta menerapkan Smart ASN dalam

menyelesaikan pekerjaan dan pelaksanaan pelayanan publik sesuai dengan tugas,

fungsi dan kedudukan ASN

11
1
2

b. Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah

Biro pemerintahan dan otonomi daerah sebagai tempat pelaksanaan rancangan aktualisasi

dapat melaksakan tugasnya sebagai mediator lebih optimal baik dalam hal memfasilitasi

hingga kekurangan-kekurangan yang dapat diperbaiki dalam pelaksanaan kedepannya

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup Rancangan Aktualisasi adalah :

a. Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan Rancangan Aktualisasi yang telah disusun oleh penulis

b. Kegiatan Rancangan Aktualisasi mencakup kinerja ASN dan sarana prasarana dalam optimalisasi

penyelesaian konflik sengketa batas daerah

c. Lokasi pelaksanaan aktualisasi meliputi Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah dan

lokasi sengketa batas wilayah

12
BAB II
PROFIL INSTANSI DAN
PESERTA

A. Instansi

1. Visi dan Misi

Visi tersebut mengandung makna bahwa Lampung dengan potensi, keragaman dan

kompleksitas masalah yang tinggi, harus mampu dibangun menuju Lampung yang

Bermartabat serta Unggul, Nyaman dan Sejahtera Visi Biro Pemerintahan Dan Otonomi

Daerah Setda Provinsi Lampung Tahun 2019-2024 adalah :

‘’RAKYAT LAMPUNG BERJAYA’’

Untuk mewujudkan Visi Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah Setda Provinsi

Lampung Tahun 2019-2024 tersebut diatas, juga dilaksanakan Misi yang seiring dengan Misi -

Misi Pemerintahan Provinsi Lampung khususnya pada misi sebagai berikut : (Misi ke-2 dari

RPJMD) “Mewujudkan ‘Good Governance’ untuk meningkatkan kualitas dan pemerataan

pelayanan publik.”

13
2. Tugas Pokok dan Fungsi Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pembentukan dan

Susunan Perangkat Daerah Provinsi Lampung Peraturan Gubernur Lampung Nomor 56 Tahun 2019 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tatakerja Perangkat Daerah Provinsi Lampung bahwa

Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Lampung adalah salah satu Biro yang

merupakan unsur staf yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Asisten Bidang Pemerintahan

Sekretariat Daerah Provinsi Lampung, dan berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 9 Tahun 2014

tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Nomor 32 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja

Sekretariat Daerah Provinsi dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung. Tugas pokok

Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah adalah menyiapkan perumusan kebijakan, mengkoordinasikan

pelaksanaan tugas dan fungsi, pemantauan dan evaluasi program kegiatan dan penyelenggaraan pembinaan teknis,

administrasi dan sumber daya di bidang Pemerintahan, Otonomi Daerah, Kerjasama, Pejabat Negara dan Fasilitasi

Legislatif,.

Dalam menyelenggarakan tugas dan kewajiban tersebut Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah

mempunyai fungsi :

a. Penyiapan bahan dan materi, perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi bidang penyelenggaraan otonomi

daerah;

b. Penyiapan bahan dan materi, perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi bidang penyelenggaraan

kerjasama daerah;

c. Penyiapan bahan dan materi, perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi bidang Pejabat Negara;

d. Penyiapan bahan dan materi, perumusan kebijakan, pembinaan dan koordinasi bidang penyelenggaraan

pemerintahan desa/kelurahan;

e. Tugas – tugas pemerintahan lainnya

14
3. Struktur Organisasi

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban Dinas dipimpin oleh Kepala Biro yang

dalam pelaksanaan tugasnya dibantu oleh pejabat struktural sebagaimana terdapat dalam

struktur organisasi dibawah ini :

a. Kepala Biro pemerintahan dan otonomi daerah

b. Bagian pemerintahan, membawahi :

1) Sub Bagian Tata Usaha;

2) Sub Bagian Pemerintahan Umum

3) Adm pemerintahan dan fasilitas penataan wilayah

c. Bagian otonomi daerah, membawahi:

1) Sub bagian fasilitasi penataan daerah dan kecamatan

2) Sub bagian pelaporan, penyelengaraan pemda

3) Sub bagian adm pemerintahan penataan wilayah desa/kelurahan .

d. Bagian kerjasama,pejabat negara dan legislatif membawahi:

1) Sub bagian kerjasama

2) Sub bagian adm pejabat negara

3) Sub bagian legislatif

15
Gambar 1.1

Struktur Organisasi Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah

Sumber : laporan kinerja biro pemotda

16
4. Role Model

Role model adalah seorang panutan yang dapat menjadi teladan . Role model

dalam aktualisasi ini ialah seorang Aparatur Sipil Negara yang mampu menerapkan

nilai dari ASN BER-AKHLAK dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari baik

dilingkungan luar atau dalam kantor. Di biro pemerintahan dan otonomi daerah

sendiri saya memiliki kasubag yang merupakan atasan langsung saya yaitu Bapak

Bayu Mahardhika, SH.,M.AP. yang dimana beliau adalah seorang yang saya anggap

sebagai role model. Beliau memiliki keseharian bekerja yang baik dan tidak lepas

dari nilai-nilai ASN berAKHLAK. Salah satunya beliau dengan senang hati mau

mendukung dan membantu saya dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini. Beliau

juga dalam keseharian bekerja sangat dekat dengan bawahannya, perlakuan yang

diberikan seperti rasa kekeluargaan sehingga terciptanya suasana kerja yang nyaman

dan tidak merasakan tekanan baik secara fisik maupun mental. Ini memotivasi saya

agar bias menjadi seperti beliau bahkan bias menjadi pribadi yang lebih baik .

17
11
8

B. Profil Peserta

Nama : Ahmat Sulaiman, S.Tr.IP

NIP : 19980907 202208 1 001

Tempat Tanggal Lahir : Berau, 07 September 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pendidikan : DIV Sarjana Terapan

Pangkat/Golongan : Penata Muda (III/A)

Jabatan : Analis Wawasan Kebangsaan

Unit Kerja : Direktorat Jendral Politik Dan Pemerintahan

Umum

Instansi : Kementerian Dalam Negeri

18
11
9

BAB III
RANCANGAN
A. Deskripsi Isu
AKTUALISASI

1. Isu ke-1 :

Isu pertama yaitu penyelesaian konflik sengketa batas daerah yang dimana terdapat

perbedaan titik batas wilayah antar kabupaten dan kota. Ini membuat terjadinya perbedaan

pendapat atas batas daerah dilokasi tersebut, yang dimana kedua belah pihak sudah memiliki

data atau dokumen berupa PETA wilayah, berita acara dan dokumen sahnya masing-masing.

Sehingga pihak provinsi selaku mediator harus mampu melakukan tindakkan mediasi dengan

cara berupa mempertemukan kedua belah pihak kabupaten/kota untuk melakukan

pembahasan lebih lanjut. Dan sebagai pihak mediator juga harus memfasilitasi hal tersebut

Gambar 3.1

19
12
0

Gambar diatas merupakan contoh terjadinya rapat bersama antar pihak mediator khusunya dilingkup

provinsi atas laporan dari kedua belah pihak kabupaten yang memiliki batas wilayah sengketa.

Gambar diatas diambil pada tahun lalu 2022 yang dimana pada saat itu terjadi perbedaan batas

wilayah antar kabupaten kota bumi dengan kabupaten tulang bawang.

2. Isu ke-2

Isu kedua, Kurangnya SDM di Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah. Diketahui dalam

sebuah instansi pasti memiliki asn atau pegawai negri sipil yang cukup, tetapi di instansi Biro

Pemerintahan Dan otonomi Daerah masih memiliki jumlah SDM yang kurang hanya ada 29 ( dua

puluh Sembilan ) pegawai negri sipil yang dibagi di setiap bidang di instansi Biro Pemerintahan Dan

Otonomi Daerah hal ini membuat terjadinya overlopping pekerjaan atau pekerjaan double yang

dikerjakan, hal ini juga yang membuat pekerjaan yang diberikan menjadi kurang optimal dan juga

mempengaruhi persentase dari target pencapain kantor atau instansi

Gambar 3.2

20
12
1

Berdasarkan dari gambar diatas dapat diketahui bahwa jumlah pegawai negri sipil di Biro

Pemerintahan Dan Otonomi Daerah sangat kurang. Apalagi jika ada beberapa pegawai yang

melakasnakan tugas Dinas Luar atau DL yang membuat pekerjaan yang ada menjadi double atau

menumpuk sehingga pegawai yang sedang mengerjakan tugas pekerjaan tidak dapat terfokuskan

dan diselesaikan secara optimal.

21
22
2

3. Isu ke-3

Tidak optimalnya pencapaian pesrentase kinerja instansi tidak lepas dari salah satu factor

utmanya yaitu kurangnya jumlah SDM atau pegawai negri sipil di Biro Pemerintahan Dan Otonomi

Daerah. Adapun factor lainnya seperti pekerjaan yang terlalu banyak atau overlopping job. Hal ini

membuat tidak terfokuskan kinerja dan mengharuskan setiap pegawai saling membantu pekerjaan lain

diluar bidang pekerjaannya di intansi Biro Pemerinthan Dan Otonomi daerah. Sebenarnya kekurangan

jumlah SDM ini terjadi karena adanya :

- Adanya moratorium pengangkatan pegawai-

- Dampak dari penyetaraan fungsional, sehingga ada pejabat yang pindah atau mutase tidak

bias serta merta dapat mengisi jabatan tersebut karena harus mengikuti dan lulus dalam

ujian kompetensi

- Dan karena memang hamper di setiap OPD atau instansi kekurangan pegawai dan terdapat

surat edaran yang melarang adanya perpindahan pegawai antar OPD atau instansi

22
22
3

B. Penetapan Core Isu

Setelah mengidentifikasi beberapa isu strategis yang terjadi, selanjutnya dilakukan

analisis untuk memahami isu tersebut secara utuh dan kemudian dapat dicarikan solusi .

Salah satu alat bantu analisis tapisan adalah menggunakan kriteria USG (Urgency,

Seriousness, dan Growth), dengan cara:

-Urgency (U) berkaitan dengan seberapa mendesak suatu isu atau masalah harus dibahas,

dianalisis dan ditindaklanjuti.

-Seriousness (S) berkaitan dengan seberapa serius isu atau masalah harus dibahas dikaitkan

dengan akibat lain yang ditimbulkan.

-Growth (G) berkaitan dengan seberapa mungkin isu atau masalah tersebut jika tidak

ditandatangani dengan segera.

Berikut ini merupakan tabel dari analisis USG Isu Strategis:

Table 1

Analisis USG Isu Strategis


No. Isu Kriteria Total
U S G
1. Optimalisasi penyelesaian konflik sengketa batas 4 3 4 10
daerah memalui mediasi di provinsi Lampung
2. Kurangnya SDM di Biro Pemotda 3 3 2 8
3. Tidak optimalnya pencapaian persentase 3 2 3 8
kinerja instansi
Sumber: Koordinasi bersama mentor

23
22
4

Deskripsi Kriteria USG


Gambar 3.3

C. Analisis Core Isu

Berdadarkan hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu strategis yang

perlu dilakukan penanganan adalah Optimalisasi penyelesaian konflik batas daerah

memalui mediasi di provinsi Lampung. Kemudian Langkah selanjutnya adalah mencari

akar penyebab permasalahan tersebut yang dalam hal ini penulis menggunakan Metode

Fishbone diagram. Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,

mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan

dengan suatu permasalahan. Dengan demikian hasil dari perumusan akar permasalahan

sudah penulis sajikan dalam diagram Fishbone sebagai berikut :

24
28

Gambar 3.4
Teknik Analisis Fishbone :

Money
Method Man

Kurangnya kordinasi antar pihak Anggaran yang belum maksimal Kurangnya SDM di Biro Pemotda

Terdapat perbedaan pendapat


antar kedua belah pihak atas
batas wilayah

Masih menggunakan sarana transportasi Keterbatasan pegawai dalam penaganan


pribadi konflik wilayah
Perbedaan pendapat

Measurement Material
Machine
30

D. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Dari teknik analisis USG dan Fishbone dalam menentukan isu dan

penyebab masalah dari “penyelesaian batas wilayah antar

kabupaten/kota”.

Adapun solusi yang bisa dilakukan adalah seperti:

1. Melakukan forum pertemuan antar kedua belah pihak

2. Peninjauan lapangan batas wilayah

3. Memiliki peta atau berkas resmi dari lokasi batas wilayah antar

kabupaten/kota tersebut

4. Menjadi pihak penengah atau pihak mediator bagi dua kabupaten/kota

yang bersengketa

5. Menghadirkan saksi ahli atau narasumber yang dipercaya dan

pemerintahan kabupatan/kota di masing-masing pihak dalam

pembahasan batas wilayah tersebut.

26
32

BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Matrik Jadwal Kegiatan Aktualisasi

Agustus September
No Kegiatan 2 4 2 3 4
1 Melakukan konsultasi pelaksanaan
kegiatan aktualisasi

2 Pemprov berkordinasi tentang batas


daerah dan mengumpulkan dokumen
agar memudahkan saat melakukan
survey lapangan
3 Melaksanakan Survey atau meninjau
lokasi sengketa batas wilayah

4 Melaksanakan forum pertemuan atau


mediasi kepada kedua belah pihak
kabupaten di provinsi berdasrkan
permendagri no 141 tahun 2017
5 Memantau kelanjutan dari
kesepakatan yang telah dibuat agar
dapat di sosialisasikan kepada pihak-
pihak terkait dan masyarakat.

6 Mengevaluasi hasil kegiatan dan


membuat survey kepuasan
33

B. Matrik Pelaksanaan Aktualisasi

Unit kerja Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah Sekda provinsi Lampug, sub bagian Tata Usaha.
Identifikasi isu 1. Optimalisasi penyelesaian konflik sengketa batas daerah melalui mediasi di provinsi lampung
2. kurangnya jumlah SDM di Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah
3. Tidak optimalnya pencapaian persentase kinerja instansi
Isu yang diangkat Optimalisasi penyelesaian konflik sengketa batas daerah melalui mediasi di provinsi lampung
Gagasan pemecah isu Optimalisasi penyelesaian konflik batas daerah melalui mediasi
60

Tabel 4. 2
Matriks Pelaksanaan Aktualisasi

KETERKAITAN KONTRIBUSI PENGUATAN


NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA TERHADAP VISI NILAI-NILAI
KEGIATAN PELATIHAN (Ber- DAN MISI UNIT ORGANISASI
AKHLAK) KERJA
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menghadap Mendapatkan Berorientasi Visi tersebut Meningkatkan
konsultasi atasan ( mentor ) , data-data seperti Pelayanan mengandung makna Kompetensi diri,
pelaksanaan berita acara yakni dengan
melakukan Mendengarkan arahan bahwa Lampung
kegiatan tentang batas terus belajar dan
aktualisasi kordinasi apa yang wilayah mentor dengan baik dan dengan potensi, mengembangkan
menjadi maksud penuh semangat keragaman dan diri, membangun
sinergi sesama
dan tujuan dalam Akuntabel kompleksitas
rekan kerja dan
rangka Menjaga sikap dengan masalah yang tinggi, atasan untuk
mengangkat isu memperhatikan etika harus mampu mencapai hasil
yang optimal
strategi dalam baik dengan mentor dibangun menuju
rancangan ataupun dengan rekan Lampung yang
aktualisasi kerja Bermartabat serta
Kompeten Unggul, Nyaman dan
2. Meminta masukan Menyampaikan gagasan Sejahtera Visi Biro Melakukan kerja
dan saran dari dan rencana dengan Pemerintahan Dan sama dengan
rekan kerja yang rekan kerja
jelas kepada mentor Otonomi Daerah
bersangkutan dengan saling
dengan batas Harmonis Setda Provinsi
menukar ide dan
wilayah Saling memiliki Lampung Tahun gagasan
60
pengertian dan 2019-2024 adalah :
menciptakan suasana “RAKYAT LAMPUNG
yang nyaman BERJAYA”
Loyal
Menghormati, Untuk mewujudkan
menghargai, dan Visi Biro
Pemerintahan Dan
mengkitu arahan mentor
Otonomi Daerah
Adaptif Setda Provinsi
Memastikan untuk tidak Lampung Tahun
2019-2024 tersebut
menggangu waktu kerja
diatas, juga
mentor dilaksanakan Misi
Kolaboratif yang seiring dengan
Misi - Misi
Selalu terlibat aktif dan
Pemerintahan
selalu berkordinasi Provinsi Lampung
dengan mentor untuk khususnya pada misi
mecapai hasil yang sebagai berikut : (Misi
ke-2 dari RPJMD)
optimal “Mewujudkan ‘Good
Governance’ untuk
meningkatkan
kualitas dan
pemerataan
pelayanan publik.”

2 Pemprov 1. mengambil Adanya timbal 1. Akuntabel: Terlaksananya Memberikan


berkordinasi dokumentasi dari data balik atau Merespon baik dan kondusifitas dalam fasilitas forum
60
tentang batas lama yang telah kerjasama yang melaksanakan hasil pelaksanaan rapat yang
daerah dan diberikan oleh kedua dilakukan dengan diskusi dengan penyelesaian mempertemukan
mengumpulkan belah pihak terdahulu mentor dan rekan mentor dan rekan sengketa batas semua pihak
kerja sehingga
dokumen agar sebagai data yang kerja dalam wilayah antar
2. Harmonis: mendapatkan
memudahkan otentik atau sah pengumpulan Bekerjasama dan kabupaten. Dan titik temu yang
saat melakukan 2. Mengumpulkan data baik seperti berkordinasi denagn mampu memfasilitasi baik
survey dokumen resmi yang PETA lokasi, mentor dan rekan berjalannya forum
lapangan berkaitan dengan dokumen resmi kerja dengan baik pertemuan dengan
Batasan wilayah antar dan sebagainya 3. Loyal: baik
kabupaten tersebut Mememegang teguh
rahasia kantor untuk
mencegah hal-hal
yang tidak diinginkan
4. Kolaboratif:
Berkoordinasi dengan
rekan kerja, mentpr
dan pihak lainnya
5. Kompeten:
Mampu mengetahui
titik permasalahan
dan bisa menjadi
mediator yang
dipercaya

3 Melaksanakan 1. Menyiapkan dokumen Terjadinya 1. Berorientasi Dengan melakukan Penyelessaian


Survey atau resmi yang dimiliki kolaborasi atau Pelayanan melakukan survey maka dapat atau penegasan
meninjau lokasi seperti peta wilayah timbal balik antar action atau mengetahui langsung batas wilayah
sengketa batas yang telah di buat pihak mediator pergerakkan dalam titik lokasi provinsi lampung
wilayah terdahulu oleh kedua dan kedua belah upaya penyelesaian permasalahan
belah pihak kabupaten pihak kabupaten sengketa batas sengketa batas
2. saat dilokasi Bersama yang wilayah wilayah tersebut dan
dengan team provinsi bersengketa 2. Akuntabel dapat mernagkum
mengundang dua mempergunakan data-data dari kedua
kabupaten yang fasilitas baik sarana belah pihak
bersengketa untuk dan prasarana dalam
60
dapat ke lokasi menunjang kegiatan
sengketa dan 3. Kompeten
membawa dokumen Mampu berkordinasi
pendukung masing- dengan pihak terkait
masing 4. Harmonis
3. menemukan titik Membangun relasi dan
menjalin kerja sama
permasalahan atau
5. Loyal
perbedaan batas
Selalu bersikap adil
wilayah yang atau tidak berat pada
bersengketa satu pihak
6. Adaptif
Dapat melaksanakan
kegiatan dengan
penuh semangat dan
aktif dalam
pelaksanaannya

4 Melaksanakan 1. Mengundang kedua Berjalannya rapat 1. Berorientasi Dengan Terlaksananya


forum belah pihak kabupaten pembahasan Pelayanan dipertemukannya pertemuan pihak
pertemuan atau yang bersengketa dan sengketa batas Memberikan kedua belah pihak yang
mediasi kepada pejabat provinsi wilayah pelayanan kepada kabupaten yang bersengketa
kedua belah ( gubernur, sekda, kedua pihak bersengketa
pihak asisten 1 ) untuk dapat kabupaten berupa diharapkan agar
kabupaten di hadir dalam memfasilitasi dapat ditemukannya
provinsi pertemuan di provinsi pertemuan kesepakatan
berdasrkan 2. Menyiapkan fasilitas 2. Kompeten Bersama
permendagri no rapat seperti laptop/pc, Menjadi asn yang
141 tahun 2017 proyektor, dan mampu bertindak
perlengkapan rapat sesuai dengan
tupoksinya
lainnya
3. Adaptif
3. Pelaksanaan rapat
Mampu mengetahui
penyelesaian batas dan menerapkan
wilayah sengketa kebijakan yang
60
4. Jika menemukan berlaku sekarang
kesepakan dari kedua
belah pihak kabupaten
maka bersama
pemprov akan
langsung membuat
usulan kepada
kemendagri untuk
diterbitkannya
permendagri tersebut.

5. Memantau 1. Memantau pihak Terbitnya 1. Akuntabel: Setelah terbitnya Memberikan rasa


kelanjutan dari kabupaten untuk permendagri dari Memiliki rasa permendagri atas kepercayaan dan
kesepakatan memastikan kemendagri atas tanggung jawab kesepakatan kedua kepuasan publik
yang telah dengan memastikan atas pelayanan
kependudukan dan batas wilayah belah pihak maka
dibuat agar kondisi masyarakat di yang telah
dapat di perizinan masyarakat antar kabupaten wilayah tersebut kedua kabupaten diberikan
sosialisasikan dan dinas-dinas di yang telah di 2. Kompeten: dapat menyesuaikan
kepada pihak- wilayah yang telah sepakati Selalu aktif dalam kependudukan dan
pihak terkait mendapatkan perkembangan perizinan sesuai
dan kesepakatan dapat wilayah yang telas permendagri tersebut
masyarakat. menyesuaikan dengan disepakati kedua
pihak
permendagri yang
3. Harmonis:
telah diterbitkan. Membangun relasi
yang baik dengan
semua pihak
4. Loyal:
Selalu berkordinasi
dengan atasan dan
rekan kerja.
5. Adaptif:
Dapat menyesuaikan
kebijakan yang
berlaku
6. Kolaboratif:
60
Bekerja sama dengan
pihak provinsi,
kabupaten dan pusat

6. Mengevaluasi 1. Melakukan evaluasi Adanya evaluasi 1. Berorientasi Setelah Dapat melakukan


hasil kegiatan Bersama pimpinan kegiatan yang Pelayanan melaksanakan perbaikan jika
dan membuat dan rekan kerja atas mampu Melakukan evaluasi evaluasi Bersama mendapatkan
survey kegiatan yang telah meminimalisir kegaiatan Bersama maka dapat diketahui saran dari
kepuasan dan dilaksanakan kesalahan yang pimpinan dan rekan kekurangan dari evaluasi yang
kerja
2. Menyiapkan daftar akan terajdi kegiatan. Dan dapat dilaksanakan dan
2. Kompeten
pertanyaan survey kedepannya memperoleh data menerima
mampu.meningkatkan
kepuasan atas nanti. kemampuan diri yang diperlukan untuk masukkan dari
kegiatan dan sebagai ASN pelaporan kegiatan survei kepuasan
melaporkannya 3. Akuntabel
kepada mentor Menjadi ASN yang
3. Membuat survei mampu berkordinasi
kepuasan melalui baik dengan pimpinan
atau rekkan kerja
gform dan
4. Loyal
membagikannya
Melakukan semua
kepada pihak-pihak kegiatan secara
terkait terkordinir dengan
4. Merekap hasil survey memperhatikan
untuk pelaporan arahan mentor
5. Kolaboratif
Melakukan kerjasama
yang baik dengan
pimpinan dan rekan
kantor
7. Membuat 1. membuat dan Memiliki Laporan 1. kompeten Dengan
laporan menyusun laporan Aktualisasi. mampu.meningkatkan tersusunnya
kegiatan Aktualisasi kemampuan diri laporan
2. membuat power sebagai ASN aktualisasi ini
2. loyal
point sebagai bahan dapat membantu
Memperhatikan
60
persentasi arahan pimpinan dan penulis dalam
mentor memaparkan
3. kolaboratif kegiatannya
Adanya kerjasama
sesame pimpinan dan
rekan kerja
61

C. Matrik Rekapitulasi Habituasi NND PNS (BerAKHLAK)

Tabel 4. 3
Matriks Rekapitulasi Habituis NND

umlah Aktualisasi
Mata Kegiatan
No per MP
Pelatihan
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6
1 Berorientasi
5 4 3 2 3 2 19
Pelayanan
2 Akuntabel 5 2 2 3 3 2 17
3 Kompeten 3 3 3 2 2 1 14
4 Harmonis 4 4 3 2 2 2 17
5 Loyal 5 4 3 2 2 2 18
6 Adaptif 4 4 3 2 2 1 16
7 Kolaboratif 4 3 4 2 2 1 16
Jumlah
aktualisasi per 7 7 7 7 7 7
kegiatan
Sumber: disusun oleh penulis
62

D. Capaian Penyelesaian Core Isu

Tabel 4. 4
Capaian Penyelesaian Core Isu

Kondisi Core Isu

Sebelum Aktualisasi Sesudah Aktualisasi

Belum optimalnya dalam memfasilitasi mediasi antar kabupaten Meskipun dengan keterbatasan jumlah pegawai atau ASN di

yang bersengketa,batas wilayah hal ini tidak lepas dari beberapa Instansi Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah proses

faktor. Dan yang menjadi faktor utamanya adalah kurangnya jumlah penyesesaian konflik sengketa batas wilayah di provinsi lampung

ASN atau pegawai di instansi Biro Pemerintahan Dan Otonomi dapat berjalan dengan lancer dan optimal.

Daerah. Yang dimana pihak mediasi melakukan proses ataupun

Adapun penyelesaian konflik batas daerah antar kabupaten ini tahapan secara maksimal. Seperti melakukan pembahasan internal

hanya dapat terselesaikan apabila kedua belah pihak kabupaten dapat antar pihak mediator, melakukan survey lapangan agar

menemukan kesepakatan atau opsi-opsi yang dinilai menguntungkan mengetahui titik perbedaan pendapat antar kabupaten. Dan dapat

dan tidak merugikan kedua belah pihak. Sebagai pihak mediator mempertemukan kedua belah pihak yang bersengketa untuk

Instansi Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah Memiliki peran Bersama-sama membahas apa yang menjadi permasalahan dan

penting dalam penyelesaian konflik tersebut. Salah satu peran bagaimana jalan keluar agar menemukan kesepakatan Bersama.

mediator ialah dapat memberikan ruang pertemuan antar kedua belah

pihak. Dan dengan adanya pimpinan seperti pejabat pemda yang Setelah melalui proses yang lumayan Panjang dan

menjadi pihak netral, Sehingga apa saja yang menjadi permasalahan banyaknya perbedaan pendapat antar kedua belah pihak dalam
63
seperti perbedaan pendapat antar kedua belah pihak kabupaten dapat penyelesaian sengketa batas daerah antar kabupaten ini. Penulis

di bahas Bersama-sama dan menemukan titik temu dalam mencapai mendapatkan pengalaman dan ilmu yang sangat berharga. Dan

kesepakatan Bersama. penulis juga secara tidak langsung mampu menerapkan nilai-nilai

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,

pentingnya peran mediasi ini agar dapat menemukan jawaban atas Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).

permasalahan yang terjadi di kedua belah pihak. Sehinnga penulis

membantu dan ikut langsung dalam proses penyesesaian konflik

sengketa batas wilayah.


64

E. Manfaat Terselesaikannya Core Isu

1. Manfaat Bagi Individu Peserta

Untuk menjadi Aparatur Sipil Negara yang professional dengan

menginternalisasi nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,

Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif), peran dan

kedudukan ASN (Manajemen ASN dan Smart ASN) dalam NKRI agar dapat

melaksanakan tugas dan fungsi sesuai tupoksinya.

2. Manfaat Bagi Instansi

Untuk meningkatkan kualitas kinerja pegawai dan mutu instansi dalam

pencapian target kinerja. Selain itu, sebagai tolak ukur dalam menyelesaikan

permasalahan yang akan dating kedepennya nanti.

3. Bagi Stake Holders

untuk meningkatkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan dan

penyelesaian masalah dilingkup pemerintahan kabupaten yang diberikan oleh pihak

provinsi khusunya instansi Biro Pemerintahan Dan Otonomi Daerah.

4
65

F. Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

Tabel 4. 5
Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi

NO Kegiatan Output Durasi dan Parapihak Sumber Keterangan


Waktu Terlibat Biaya

1 Memiliki sarana baru yang baik Memiliki sarana Tidak ada Instansi - Belum
dalam menunjang kegiatan diluar transportasi batasan Otda Terlaksana
kantor seperti kendaraan
yang dapat
digunakan
dilapangan
2 Menambah kan jumlah pegawai Dengan adanya Tidak ada Instansi - Belum
yang ada di Instansi Biro kuantitas batasan Otda Terlaksana
Pemerintahan Dan Otonomi pegawai yang
Daerah cukup maka
target kinerja
dapat lebih
optimal
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan

1. Aktualisasi/Habituasi Mata Pelatihan

a. Kegiatan Ke-1 : Melaksanakan Konsultasi ke mentor dan pimpinan.

Saya memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang

meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis dan

Kolaboratif, serta peran dan kedudukan ASN yakni Manajemen ASN.

b. Kegiatan Ke-2 : Melakukan kordinasi antar pihak mediator dan

mengumpulkan dokumen-dokumen yang otentik, Saya memahami dan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Berorientasi

Pelayanan, Akuntabel, dan Kompeten serta menerapkan nilai-nilai ASN

yakni kolaboratif.

c. Kegiatan Ke-3 : melakukan survey atau meninjau batas lokasi yang

bersengketa dilapangan, Saya memahami dan mengaktualisasikan nilai-

nilai dasar ASN yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Loyal,

dan Kolaboratif..

d. Kegiatan Ke-4 : Melaksanakan forum pertemuan atau mediasi

kepada kedua belah pihak yang bersengketa. Saya memahami dan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Berorientasi

pelayanan,

66

6
67

Akuntabel, dan Kolaboratif, serta menerapkan ASN yang berkompeten.

e. Kegiatan Ke-5 : memantau kelanjutan dari kesepakatan yang telah dibuat

oleh kedua belah pihak kabupaten agar dapat di sosialisasikan kepada

pihak terkait dan masyarakat. Saya memahami dan mengaktuaisasikan

nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,

Kompeten, Adaptif, dan Kolaboratif. Serta menerapkan nilai ASN yang

Berorientasi pelayanan.

f. Kegiatan Ke-6 : melakukan evaluasi atas kegiatan yang telah terlaksana

agar dapat memperbaiki kesalahan dan melaksanakan kegiatan lebih baik

lagi untuk kedepannya. Saya memahami dan mengaktualisasikan nilai-

nilai dasar ASN yang meliputi Berorientasi Pelayanan, Kompeten dan

Kolaboratif, serta menerapkan nilai loyal.

g. Kegiatan Ke-7 : Menyeusun laporan aktualisasi. Saya memahami dan

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Akuntabel,

Kompeten dan Kolaboratif.

7
68

B. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu

Gagasan kreatif yang dilakukan untuk menyelesaikan Core Isu adalah

“OPTIMALISASI PENYELESAIAN KONFLIK SENGKETA BATAS DAERAH

MELALUI MEDIASI DI PROVINSI LAMPUNG”, Kegiatan-kegiatan yang telah

dilakukan selama masa habituasi adalah sebagai berikut :

1. Melakukan konsultasi dengan Kasubag Tata Usaha (selaku mentor) dan atasan

terkait gagasan kreatif yang akan dilakukan selama masa habituasi

2. Melakukan kordinasi antar pihak mediator ( pemerintah provinsi ) dan mengumpulkan


dokumen-dokumen yang otentik ;

3. melakukan survey atau meninjau batas lokasi yang bersengketa dilapangan ;

4. Melaksanakan forum pertemuan atau mediasi kepada kedua belah pihak yang
bersengketa ;

5. memantau kelanjutan dari kesepakatan yang telah dibuat oleh kedua belah pihak

kabupaten agar dapat di sosialisasikan kepada pihak terkait dan masyarakat.

6. melakukan evaluasi atas kegiatan yang telah terlaksana agar dapat memperbaiki

kesalahan dan melaksanakan kegiatan lebih baik lagi untuk kedepannya.

7. Menyusun laporan aktualisasi

8
69

C. Capaian Hasil Penyelesaian Core Isu

Dapat memberikan ruang pertemuan antar kedua belah pihak dengan menemukan

titik permasalahan dengan cara melakukan survey atau meninjau langsung lokasi dilapangan.

Dan dengan adanya pimpinan seperti pejabat pemda sebagai pihak netral, Sehingga apa saja

yang menjadi permasalahan seperti perbedaan pendapat antar kedua belah pihak kabupaten

dapat di bahas Bersama-sama dan menemukan titik temu dalam mencapai kesepakatan

bersama.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya pihak

mediator dalam melakukan mediasi ini agar dapat menemukan jawaban atas

permasalahan yang terjadi di kedua belah pihak. Sehinnga penulis membantu dan ikut

langsung dalam proses penyesesaian konflik sengketa batas wilayah.

D. Rekomendasi

1. Untuk Penyelenggara Pelatihan

Penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan I di Pusat

Pelatihan dan Pengembangan Sumber Dara Manusia (PPSDM) Kemendagri telah

dilaksanakan dengan baik. Harapannya untuk masa yang akan datang, penyelenggara

dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan kegiatan, membuat

inovasi- inovasi dan menjadi contoh untuk balai diklat di regional maupun balai diklat

instansi lainnya.

9
70

2. Untuk Instansi Asal Peserta

Diharapkan agar proses penyelesaian konflik seperti konflik sengketa batas

wilayah dapat terlaksana secara optimal, dan dalam pelaksanaannya selalu disertakan

dengan nilai-nilai dari ASN berAKHLAK. Adapun juga agar baiknya intansi Biro

Pemerintahan Dan Otonomi Daerah dapat menambah jumlah pegawainya agar

pekerjaan dapat dilaksakan secara maksimal dan target kinerja kantor dapat tercapai

dengan baik.

10
71

LAMPIRAN

1
72

Lampiran 1 Laporan Mingguan Minggu Ke-2


a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan Melaksanakan konsultasi ke mentor

Tanggal Pelaksanaan 07-08 Agustus 2023

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence


1. Dokumentasi kegiatan konsultasi

2. Screen shoot spt prajabatan

Kegiatan konsultasi dengan mentor merupakan kegiatan diskusi atau bertukar pikiran

antara saya dengan mentor (kasubag TU) terkait rencana pelaksanaan aktualisasi yang akan

dilaksanakan di instansi saya (Biro Pemotda). Kegiatan konsultasi ini dilakukan secara

langsung atau tatap muka. Adapun proses awal dimulai dengan penjelasan rincian kegiatan

yang akan saya laksanakan selama proses habituasi serta menyiapkan lembar persetujuan,

pelaksanaan penyiapan bahan dilakukan dengan penuh ketelitian.

2
73

Dari hasil konsultasi dan diskusi yang dilakukan, mentor menyarankan untuk memilih

menangani isu yaitu konflik yang sering terjadi karna adanya perbedaan atas batas wilayah.

Kegiatan konsultasi ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu

Akuntabel, Berorientasi Pelayanan, dan Kolaboratif yang meliputi persiapan

menyediakan bahan konsultasi, bersikap ramah, cekatan dan melaksanakan konsultasi dengan

penuh perhatian serta mampu menunjukkan sikap Kerjasama maka mentor dan teman sejawat

juga turut aktif dalam memberikan saran, arahan dan bimbingan sebagai bentuk penguatan

dan dukungan terhadap aktualisasi yang akan dilaksanakan.

3
74

LAMPIRAN 1.1 Dokumentasi Kegiatan 1

Gambar L1.1 konsultasi dengan mentor

Gambar L1.2 Konsultasi dengan rekan kerja

4
75

LAMPIRAN 1.3 Spt Melaksanakan Aktualisasi

5
76

Lampiran 2 Laporan Mingguan Minggu Ke-4


a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan Melakukan kordinasi antar pihak mediator


( pemerintah provinsi )
Tanggal Pelaksanaan 23 Agustus 2023

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence 1. dokumentasi forum pertemuan pihak


pemerintah provinsi

Kegiatan ini melakukan pertemuan antar pihak mediator yang dimana pemerintah

provinsi melakukan pembahasan atas sengketa batas wilayah antar kabupaten tulang bawang

dan kabupaten lampung utara. Dalam rapat ini juga pihak pemerintah provinsi menyiapkan

tim untuk melakukan peninjauan lokasi sengketa wilayah kabupaten tersebut. Dan

mengumpulkan data-data serta menemukan titik permasalahan yang ada dilokasi.

6
81

LAMPIRAN 2.1 Dokumentasi Kegiatan 2

1
82

Lampiran 2 Laporan Mingguan Minggu Ke-2


a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan Melaksanakan survey atau meninjau lokasi


sengketa batas daerah

Tanggal Pelaksanaan 05-06 september 2023

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence 1. Dokumentasi kegiatan survey lokasi

2. Dokumentassi peta sengketa

Dalam kegiatan ini saya Bersama rekan kerja melakukan perjalanan ke lokasi sengketa

untuk melakukan peninjauan dan agar mendapatkan titik permasalahan dari perbedaan

pendapat antar kabupaten tulang bawang dan kabupaten lampung utara. Di lokasi survey

kami juga mengundang beberapa pihak mulai dari pihak pemerintah kabupaten masing-masih

dan beberapa orang yang memiliki dokumen-dokumen yang otentik agar dapat terdatanya

lokasi tersebut. Dan pada akhirnya kami sebagai pihak mediator dapat mengundan kedua

belah pihak untuk dating ke provinsi guna melaksanakan forum pertemuan untuk membahas

permasalahan tersebut.

2
83

LAMPIRAN 3.1 Dokumentasi Kegiatan 3

3
84

4
85

Lampiran 4 Laporan Mingguan Minggu Ke-3


a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan Melaksanakan forum pertemuan antar


kabupaten tulang bawang dan lampung utara
di provinsi

Tanggal Pelaksanaan 20 September 2023

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence 1. Dokumentasi rapat yang dilakukan di

Provinsi lampung antar kabupaten yang

bersengketa

Kegiatan forum rapat antara kabupaten tulang bawang dengan kabupaten lampung utara

yang di hadiri pejabat provinsi sebagai pihak yang melakukan mediasi, dalam kegiatan ini

merupakan kegiatan yang manjadi inti atau puncak. Dimana harus membahas permasalahan

awal sampai dengan ditemukannya titik kesepakatan Bersama. Adanya perbedaan pendapat

dimasing-masing kabupaten membuat waktu pelaksanaan manjadi sangat lama karna

memang bersangkutan dengan kewilayahan suatu kabupaten. Hal ini yang biasanya membuat

suasana menjadi tidak kondusif. Yang menjadi peran pihak penulis ialah memberikan

pelayanan berupa

5
90

memfasilitasi pertemuan dan menjaga ke-kondusifan berlangsungnya rapat. Dalam

pembahasan adanya titik peta yang dimana garis peta kedua kabupaten ada yang memiliki

garis bengkok ke arah kabupaten tulang bawang yang menjadi wilayah dari kabupaten

lampung utara, hal inilah yang membuat permasalahan dan perbedaan pendapat terjadi

dimasing-masing pihak kabupaten.

6
91

LAMPIRAN 4.1 Dokumentasi kegiatan

1
92

Lampiran 5 Laporan Mingguan Minggu Ke-4


a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan Menindaklanjuti kelanjutan dari


kesepakatan kedua belah pihak
kabupaten yang telah dibuat agar dapat di
sosialisasikan kepada pihak-pihak terkait
dan masyarakat yang ada di lokasi batas
wilayah tersebut

Tanggal Pelaksanaan 25-26 september 2023

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence 1. Dokumentasi Bersama kedua belah

pihak kabupaten dan mengkonfirmasi

kelanjutan sosialisasi yang telah

dilaksanakan oleh kedua belah pihak

kabupaten

Dalam kegiatan ini pihak kabupaten masing-masinng harus mensosialisasikan hasil

kesepakatan atas batas wilayah yang telah disepakati Bersama kepada masyarakat dan pihak-

pihak instansi di batas wilayah tersebut.

2
93

hal ini dilakukan agar masyarakat dan pihak-pihak terkait di wilayah tersebut dapat

mengetahu secara umum dan dapat menyesuaikan kependudukan sesuai dengan batas yang

telah disepakati tersebut. Adapun juga pihak yang terkait adalah seperti instansi pemerintah

baik pemerintah desa/keluarahan dan kecamatan agar dapat menyesuaikan dengan wilayah

yang telah disepakati

3
94

LAMPIRAN 5.1 Dokumentasi dengan kedua belah pihak kabupaten

4
95

Lampiran 6 Laporan Mingguan Minggu Ke-4


a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan Melakukan evaluasi atas kegiatan yang telah


dilaksanakan bersama pimpinan, rekan kerja
dan mentor.

Tanggal Pelaksanaan 27 september 2023

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence 1. Dokumentasi evaluasi Bersama


pimpinan dan rekan kantor

Setelah melakukan kegiatan yang Panjang dan telah melewati waktu yang cukup lama
kegiatan evaluasi internal dilaksakan agar dapat menemukan kesalahan-kesalahan, dan
mendapatkan alternative atau metode yang lebih optimal dalam melaksakan kegiatan yang
akan dating kedepannya nanti. Evaluasi di lakukan dilingkup Biro Pemerintahan Dan Otonomi
Daerah yang dimana adanya keterbukaan satu sama lain dalam melakukan koreksi.

Nilai-nilai ASN berAKHLAK dalam kegiatan ini yakni Nilai ASN yang loyal, kolaboratif
yang dimana secara tidak langsung telah terlaksanakan.

5
100

Lampiran 6.1 dokumentasi kegiatan evaluasi

6
107

Lampiran 7 Laporan Mingguan Minggu Ke-4


a. Tabel Pelaksanaan Aktualisasi

Judul Kegiatan Menyusun laporan Aktualisasi dan membuat


survey kepuasan
Tanggal Pelaksanaan 30 september 2023

Daftar Lampiran Bukti Kegiatan/Evidence 1. Dokumentasi pengisian kuesioner

2. Hasil survey kepuasan

Kegiatan menyusun laporan aktualisasi dan membuat survey kepuasan untuk dapat

mengetahui dan menilai tanggapan yang diberikan baik dari pihak kabupaten maupun dari

pihak masyarakat. Persentase ini nantinya akan menjadi tolak ukur dalam membuat penulis

terus berkembag dan berinovasi lebih baik lagi. ini dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai

dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, dan Kolaboratif.

7
108

Lampiran 7.1 Hasil Pengisian Google Formulir Post-Test

LAMPIRAN 7.2 Dokumentasi Kegiatan Pengisian Kuesioner Melalui G-Form

8
109

DAFTAR PUSTAKA
Buku
Setiawan, Ika Heru. (2022). Panduan teknis penulisan rancangan aktualisasi
dan laporan aktualisasi. Kementerian

Mirdin, Andi Adiyat. (2019). Analisis Isu Kontemporer. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Mirdin, Andi Adiyat. (2021). Berorientasi Pelayanan. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Handoko, Ramah. (2021). Akuntabel. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Jalis, Ahmad. (2021). Kompeten. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Sembodo, Jarot. (2021). Harmonis. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Rahmanendra, Dwi. (2021). Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai


Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Suwarno, Yogi. (2021). Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Sejati, Tri Atmojo. (2021). Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Amelia, Rizki. (2021). Smart ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan II dan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Rahmani, V. F. (2019). Optimalisasi Pengawasan Kegiatan Pegawai Pada Jam Lembur


Dengan Efektif Dan Inovatif Menggunakan Aplikasi Google Form. In Laporan
Pelaksanaan Aktualisasi.

9
110

Anggraini, Yolanda. (2022). Peningkatan Efektifitas Kerja Melalui Digitalisasi


Pedoman Teknis Menggunakan Google Spreadsheet Pada Bidang Bina
Marga DPUPR Kabupaten Natuna, Kabupaten Natuna.

Bettay, Asprilla. (2020). Optimalisasi Pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar
Berbasis Aplikasi Dropbox di Kantor Kelurahan Manokwari Timur Distrik
Manokwari Barat Kabupaten Manokwari. Manokwari.

Sufatyllah, Faty. (2022). Optimalisasi Pemberkasan Arsip Menggunakan Google Drive


di RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo. Purworejo.

Ahmad, Samsul. (2021). Optimalisasi Data Lembaga Desa (LKD dan LAD) Berbasis
Website pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten
Kolaka Timur. Kolaka Timur.

Ristantri, Revi Salas. (2022). Optimalisasi Sistem Pelayanan Dengan Mengadakan


Pelayanan Online di Kelurahan Sindurjan Kecamatan Purworejo. Purworejo.

Waryono, Rizki Lingga. (2019). Optimalisasi Sosialisasi Program Pemberdayaan


Ekonomi Masyarakat Kelurahan Pasir Biru. Bandung.

PERATURAN
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Lembaran Negara
Republik Indonesia. Sekretariat Negara. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan. Lembaran Negara Republik


Indonesia. Sekretariat Negara. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor


8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian. Lembaran Negara Republik
Indonesia. Sekretariat Negara. Jakarta.

Peraturan Presiden RI Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis


Elektronik. Sekretariat Negara. Jakarta.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 83 Tahun 2022 tentang Kode Klasifikasi Arsip
di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah.
Kementerian Dalam Negeri. Jakarta.

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi


Birokrasi Nomor 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksanaan
Bagi Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Instansi Pemerintah. Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan

10
111

Reformasi Birokrasi. Jakarta.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Nomor 1 Tahun 2021 jo Per-LAN


Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri SIpil
(Latsar CPNS). Lembaga Administrasi Negara. Bagian Hukum dan
Organisasi. Jakarta.

Peraturan Bupati Manokwari Nomor 15 Tahun 2017 tentang Kedudukan Susunan


Organisasi Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Distrik dan Kelurahan.
Sekretariat Daerah Kabupaten Manokwari, Bagian Hukum. Manokwari

11

Anda mungkin juga menyukai