Anda di halaman 1dari 154

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMHAN RI

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKFUNGHAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA SERTA
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM MEWUJUDKAN
SMART GOVERNANCE

TENTANG

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES


PERMOHONAN PROGRAM PENYUSUNAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PERTAHANAN
MENGGUNAKAN GOOGLE FORM DAN GOOGLE
SPREADSHEET DI BIRO PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN
PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

Oleh:
Siti Alifah Nurjanah, S.Kom.
NIP. 199703042022032009

Jakarta, Oktober 2022


ii

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA SERTA


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM MEWUJUDKAN
SMART GOVERNANCE

TENTANG

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES


PERMOHONAN PROGRAM PENYUSUNAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN BIDANG PERTAHANAN MENGGUNAKAN
GOOGLE FORM DAN GOOGLE SPREADSHEET DI BIRO
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III

Nama Peserta : Siti Alifah Nurjanah, S.Kom.


NIP : 199703042022032009
Kelompok / No. Presensi : II / 27
Jabatan : Ahli Pertama – Pranata Komputer
Unit Kerja : Biro Peraturan Perundang-undangan
Pembimbing : Asep Ridwan, S.A.P., M.A.P.
Mentor : Sri Retno Widiastuti, S.H., M.M.
iii

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA SERTA
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM MEWUJUDKAN
SMART GOVERNANCE

Disusun oleh:
Siti Alifah Nurjanah, S.Kom
NIP. 199703042022032009

Telah disetujui oleh Pembimbing dan Mentor


Pada, Oktober 2022

Pembimbing, Mentor,

Asep Ridwan, S.A.P., M.A.P. Sri Retno W., S.H., M.M.


NIP. 198303232002121001 NIP. 196804081997032001

Mengetahui
a.n. Kepala
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kapusdiklat Tekfunghan
u.b.
Kabid Opsdiklat,

Tjandra Ariwibowo, S.E., M.Han.


Kolonel Kal. NRP. 522947

Rosalina, S.H., M.H.


iv

LEMBAR PENGUJIAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA SERTA
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM MEWUJUDKAN
SMART GOVERNANCE

Telah diuji di depan Penguji


Pada, Oktober 2022

Penguji,

Agustina Kurbiana, S.Pd. M.Han


Kolonel Kes NRP. 520817
v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga laporan aktualisasi ini berhasil diselesaikan.
Penulisan Laporan Aktualisasi dilakukan dalam rangka pemenuhan syarat
kelulusan Latihan Dasar CPNS Gol. III Kementerian Pertahanan.

Pembuatan laporan aktualisasi telah penulis lakukan dengan usaha dan


kerja keras yang dibantu oleh berbagai pihak, Ucapan terima kasih penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan membantu
dalam proses pembuatan laporan aktualisasi ini, antara lain:

1. Biro Peraturan Perundang-undangan selaku asal instansi tempat


penulis yang nantinya akan melakukan laporan aktualisasi.
2. Ibu Dra. Endang Purwaningsih, M.Si. selaku Kepala Badan
Pendidikan dan Pelatihan Kapusdiklat Tekfunghan.
3. Bapak Kolonel Kal Tjandra Ariwibowo, S.E., M.Han. selaku Kabid
Opsdiklat pada Latsar CPNS Gol. III Gel. IV Kementerian Pertahanan
T.A. 2022.
4. Bapak Kolonel Inf Drs. Toto Gunarto, M.Han. selaku Kakursus pada
Latsar CPNS Gol. III Gel. IV Kementerian Pertahanan T.A. 2022, yang
selalu memberikan pengarahan kepada peserta latsar dan juga selalu
berupaya untuk memfasilitasi peserta latsar agar latsar dapat berjalan
dengan baik.
5. Bapak Kolonel Kes Agustina Kurbiana, S.Pd. M.Han. selaku penguji
yang telah memberikan masukan yang sangat berharga atas laporan
aktualisasi kami.
6. Ibu Sri Retno Widiastuti, S.H., M.M. selaku mentor yang selalu
memberikan saran dan masukan serta dukungan penuh atas laporan
aktualisasi yang penulis susun.
7. Bapak Asep Ridwan, S.A.P., M.A.P. selaku coach yang membimbing
dalam pembuatan laporan aktualisasi agar laporan aktualisasi dapat
berjalan dengan baik dan menghasilkan output yang diharapkan.
vi

8. Seluruh Widyaiswara Latsar CPNS Gol. III Gel. IV Kementerian


Pertahanan T.A. 2022 yang tiada lelah memberikan arahan dan
mengajar peserta latsar agar mudah memahami materi latsar.
9. Bapak Harto selaku pembina Latsar CPNS Gol. III Gel. IV
Kementerian Pertahanan T.A. 2022 yang selalu peduli terhadap kami
dan tiada henti memberikan santi aji kepada kami agar selalu disiplin.
10. Ibu Wiwin Machwar dan Bpk Muhamad Kusnan selaku orangtua
penulis yang selalu mendukung, mendoakan, memberi arahan dan
kasih sayang yang tidak terhingga.
11. Rizky Wicaksono selaku suami yang selalu mendukung, mendoakan,
memberi arahan dan kasih sayang yang tidak terhingga.
12. Rekan seperjuangan Latsar CPNS Gol. III Gel. IV khususnya
Kelompok 2 yang selalu semangat dalam menjalani Latsar CPNS.

Penulis menyadari kekurangan dalam pembuatan laporan aktualisasi ini,


penulis menerima kritik dan saran yang membangun. Penulis berharap
laporan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi CPNS dalam
menginternalisasi dan menerapkan core value BerAKHLAK dalam
mendukung employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.

Jakarta, Oktober 2022


Penulis,

Siti Alifah Nurjanah, S.Kom.


NIP. 199703042022032009
vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iii


LEMBAR PENGUJIAN .............................................................................. iv
KATA PENGANTAR .................................................................................. v
DAFTAR ISI ............................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Maksud dan Tujuan Laporan Aktualisasi ......................................... 4
C. Ruang Lingkup dan Sistematika Laporan Aktualisasi ...................... 5
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI
A. Gambaran Umum Organisasi........................................................... 7
B. Visi, Misi dan Nilai – Nilai Organisasi ............................................. 13
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Nilai-Nilai Dasar ASN ..................................................................... 15
B. Kedudukan dan Peran PNS dalam mewujudkan Smart Governance
....................................................................................................... 17
C. Analisis Penetapan Isu ................................................................... 18
D. Analisis Dampak ............................................................................ 27
E. Matriks Rancangan Aktualisasi ...................................................... 28
F. Timeline Rancangan Aktualisasi .................................................... 64
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI
A. Capaian Aktualisasi........................................................................ 66
B. Uraian Laporan Aktualisasi ............................................................ 67
C. Timeline Aktualisasi ..................................................................... 128
D. Rencana Aksi ............................................................................... 129
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................................... 131
B. Saran ........................................................................................... 131
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 132
viii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Tabel Uraian Identifikasi Isu .................................................... 19


Tabel 3.2. Metode Analisis APKL............................................................. 21
Tabel 3.3. Metode Analisis USG .............................................................. 25
Tabel 3.4. Matriks Rancangan Aktualisasi .............................................. 29
Tabel 3.5. Timeline Rancangan Aktualisasi ............................................. 64
Tabel 4.1. Kegiatan 1 Aktualisasi ............................................................. 67
Tabel 4.2. Kegiatan 2 Aktualisasi ............................................................. 78
Tabel 4.3. Kegiatan 3 Aktualisasi ............................................................. 92
Tabel 4.4. Kegiatan 4 Aktualisasi ........................................................... 103
Tabel 4.5. Kegiatan 5 Aktualisasi ........................................................... 117
Tabel 4.6. Timeline Aktualisasi .............................................................. 128
Tabel 4.7. Rencana Aksi ........................................................................ 129
ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Kementerian Pertahanan RI ............... 12


Gambar 2.2. Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertahanan RI ......................................................................................... 12
Gambar 2.3. Struktur Organisasi Biro Peraturan Perundang-undangan
Sekreteriat Jenderal Kementerian Pertahanan RI................................... 13
Gambar 3.1. Analisis Fishbone ............................................................... 34
Gambar 4.1. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 1 ....................... 69
Gambar 4.2. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 1 ....................... 69
Gambar 4.3. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 1 ....................... 70
Gambar 4.4. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 2 ....................... 72
Gambar 4.5. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 2 ....................... 73
Gambar 4.6. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 3 ....................... 75
Gambar 4.7. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 3 ....................... 76
Gambar 4.8. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 3 ....................... 80
Gambar 4.9. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 1 ....................... 80
Gambar 4.10. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 1 ..................... 83
Gambar 4.11. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 2 ..................... 86
Gambar 4.12. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 2 ..................... 86
Gambar 4.13. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 3 ..................... 88
Gambar 4.14. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 3 ..................... 91
Gambar 4.15. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 4 ..................... 96
Gambar 4.16. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 5 ...................... 99
Gambar 4.17. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 1 .................... 100
Gambar 4.18. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 2 .................... 102
Gambar 4.19. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 2 .................... 103
Gambar 4.20. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 2 .................... 106
Gambar 4.21. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 3 .................... 107
Gambar 4.22. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 3 ................... 109
Gambar 4.23. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 2 .................... 111
Gambar 4.24. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 2 .................... 114
Gambar 4.25. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 1 .................... 114
Gambar 4.26. Bukti Fisik Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 1 .................... 117
x

Gambar 4.27. Bukti Fisik Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 1 .................... 120


Gambar 4.28. Bukti Fisik Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 2 .................... 121
Gambar 4.29. Bukti Fisik Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 3 .................... 121
Gambar 4.30. Bukti Fisik Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 3 .................... 124
Gambar 4.31. Bukti Fisik Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 4 .................... 124
Gambar 4.32. Bukti Fisik Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 4 .................... 126
Gambar 4.33. Bukti Fisik Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 5 .................... 127
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka melaksanakan cita-cita bangsa dan mewujudkan
tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Alinea IV Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
diperlukan pembentukan ASN yang memiliki integritas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik KKN
(Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme), serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu berperan aktif
sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dimana hal ini tertuang dalam konsiderans menimbang
huruf a Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (UU ASN).

Dalam menjalankan fungsi, tugas, dan perannya, ASN wajib


menginternalisasi dan menerapkan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK, yaitu : Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam menjalankan
pekerjaannya. Selain itu ASN juga harus mengetahui kedudukan dan
perannya dalam NKRI dengan memahami manajemen ASN, yaitu
mampu memberikan pelayanan publik yang maksimal, serta mampu
saling berintegrasi demi terwujudnya Smart Governance.

Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5


Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan merujuk pada
Pasal 63 Ayat (3) dan ayat (4), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
Diklat terintegrasi yang bertujuan untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan
2

memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III Kementerian
Pertahanan RI Tahun 2022 dilaksanakan di Pusat Pelatihan dan
Pendidikan Tekfunghan Kementerian Pertahanan RI dengan Metode
Blended Learning. Terdapat 4 Tahapan di antaranya ; (1) MOOC, (2)
E-Learning, (3) Habituasi dan (4) Klasikal, yang bertujuan untuk
menginternalisasi Core Values ASN “BerAKHLAK” meliputi
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif serta Manajemen ASN dan SMART ASN
yang diperlukan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi PNS.
Rangkaian kegiatan pendalaman materi melalui sharing tatap muka
via zoom, diskusi, evaluasi dan diakhir pelatihan peserta wajib
membuat rancangan aktualisasi.

Kompetensi yang dikembangkan dalam Pelatihan Dasar CPNS


merupakan Kompetensi pembentukan karakter PNS yang
profesional sesuai bidang tugas, yang dikur berdasarkan
kemampuan dalam menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS untuk
mendukung terwujudnya smart governance sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan menunjukkan penguasaan
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Hal ini dijelaskan pada Pasal 6 dalam Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021
tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.

Aktualisasi merupakan suatu proses yang bertujuan untuk


mengimplementasikan Core Values ASN “BerAKHLAK, serta
Manajemen ASN dan SMART ASN secara nyata, sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di unit kerja masing-masing.
3

Kemampuan dan kepekaan ASN dalam mengidentifikasi dan


menelaah isu yang sedang berkembang di lingkungan kerja menjadi
faktor penting dalam proses ini. Penyusun ditempatkan di satuan
kerja Biro Peraturan Perundang-undangan Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertahanan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan No. 14 tahun 2019


tentang Organisasi dan Tata Kerja, Biro Peraturan Perundang-
Undangan merupakan unsur pelaksana sebagian fungsi Sekretariat
Jenderal Kementerian Pertahanan yang mempunyai salah satu tugas
dalam melaksanakan dan menyelenggarakan salah satu fungsi yaitu
menyusun program legislasi bidang pertahanan negara. Berdasarkan
dasar tersebut, penyusun berkonsultasi dengan atasan dan
melakukan environmental scanning terhadap isu aktual yang ada
pada satker Biro Peraturan Perundang-Undangan.

Hasil dari kegiatan tersebut muncul beberapa isu, seperti proses


penyusunan program legislasi bidang pertahanan saat ini belum
efektif dan belum efisien karena belum adanya penerapan teknologi
informasi. Dimana kondisi saat ini, prosesnya hanya mengandalkan
surat menyurat antar-satker dalam melakukan proses permohonan
penyusunan peraturan perundang-undangan yang dimana kemudian
akan menjadi bahan Proleghan (Program Legislasi Bidang
Pertahanan). Hal ini dapat dilihat dari Surat Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertahanan Nomor: B/572/III/2022 tentang
Permohonan Program Penyusunan Peraturan Perundang-undangan
Bidang Pertahanan T.A. 2023 dimana dalam permohonan masih
dalam bentuk matriks manual.

Cara tersebut tentunya membutuhkan waktu yang lama dan personil


biro peraturan perundang-undangan merasa kesulitan karena
terdapat beberapa perbedaan dalam pengisian matriks dari satker
lain dan harus melakukan beberapa kali konfirmasi agar lengkapnya
4

matriks permohonan penyusunan peraturan perundang-undangan


bidang pertahanan. Kondisi yang diharapkan kedepannya adalah
diterapkannya teknologi informasi yang dapat meningkatkan
efesiensi dan efektifitas proses permohonan penyusunan peraturan
perundang-undangan bidang pertahanan dari satker lain.

Berdasarkan hal tersebut, ditetapkanlah isu utama yang harus


segera diselesaikan dengan baik yaitu “Proses Penyusunan
Program Legislasi Bidang Pertahanan Belum Efektif dan Belum
Efisien.” Sejalan dengan identifikasi isu tersebut, penulis membuat
gagasan pemecahan isu yaitu “Penerapan Teknologi Informasi
pada Proses Permohonan Program Penyusunan Peraturan
Perundang-Undangan Bidang Pertahanan Menggunakan Google
Form dan Google Spreadsheet di Biro Peraturan Perundang-
Undangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia.”

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Maksud dari penulisan laporan aktualisasi pada Pelatihan
Dasar ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai
kegiatan laporan aktualisasi yang harus dilakukan yaitu demi
terwujudnya penerapan teknologi informasi pada proses
permohonan program penyusunan peraturan perundang-
undangan bidang pertahanan menggunakan google form dan
google spreadsheet di Biro Peraturan Perundang-Undangan
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia sebagai bentuk peningkatan kompetensi ASN dalam
penguasaan teknologi informasi di Biro Peraturan Perundang-
Undangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia.
5

2. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan laporan
aktualisasi pada Pelatihan Dasar ini, yaitu:
a. Sebagai pedoman untuk pelaksanaan seluruh kegiatan
aktualisasi dari laporan aktualisasi gagasan pemecahan
isu yaitu “Penerapan Teknologi Informasi Pada Proses
Permohonan Program Penyusunan Peraturan Perundang-
Undangan Bidang Pertahanan Menggunakan Google
Form dan Google Spreadsheet yang telah dibuat.”
b. Sebagai salah satu alternatif pemecahan isu yang terjadi
pada satker Biro Peraturan Perundang-Undangan terkait
penyusunan program legislasi bidang pertahanan agar
lebih efektif dan lebih efisien.
c. Sebagai dasar untuk mengaktualisasi dan menerapkan
nilai-nilai dasar ASN yang terangkum Core Values
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif) serta
kedudukan dan peran PNS dalam Pelayanan Publik,
Manajemen ASN, dan SMART ASN.

C. Ruang Lingkup dan Sistematika Laporan Aktualisasi


1. Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup atau Batasan dalam tahap aktualisasi ini
adalah:
a. Laporan aktualisasi ini akan dilaksanakan di lingkup
Kementerian Pertahanan.
b. Periode pelaksanaan laporan aktualisasi dilaksanakan
pada tanggal 8 September hingga 11 Oktober 2022.
c. Nilai – nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil pada tujuh
nilai dasar yang terangkum dalam Core Values
BerAKHLAK meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
6

Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif serta


Manajemen ASN dan SMART ASN.
d. Kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai
dengan matriks rancangan aktualisasi.

2. Sistematika Laporan Aktualisasi


Agar proposal ini dapat dipahami secara lebih jelas oleh
pembaca serta mempermudah penyampaian, maka materi-
materi yang tertulis dalam proposal ini dikelompokkan menjadi
beberapa bab dan subbab dengan sistematika penulisan
sebagai berikut:
a. Bab I Pendahuluan
Penulisan latar belakang, maksud dan tujuan penulis
Menyusun laporan aktualisasi serta ruang lingkup dan
sistematika penulisan.
b. Bab II Deskripsi Organisasi
Penulisan gambaran umum organisasi dan visi misi
organisasi.
c. Bab III Rancangan Aktualisasi
Penulisan nilai – nilai dasar kedudukan dan peran ASN,
identifikasi isu, matriks rancangan aktualisasi dan timeline
kegiatan rancangan aktualisasi.
d. Bab IV Pelaksanaan Aktualisasi
Penulisan capaian aktualisasi, uraian aktualisasi, time line
aktualisasi, dan rencana aksi
e. Bab V Penutup
Penulisan kesimpulan dan saran.
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

A. Gambaran Umum Organisasi


1. Sejarah Singkat Kementerian Pertahanan
Sejak Kemerdekaan Indonesia yang diraih pada tanggal 17
Agustus 1945 membuat para pendiri bangsa menyadari bahwa
diperlukannya perangkat untuk melindungi dan mengatur
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karenanya, pada
tanggal 19 Agustus 1945 Panitia Persiapan Kemerdekaan
menetapkan 12 Departemen, salah satunya Departemen
Pertahanan sebagai bagian dari Kabinet Presidensial pada saat
itu. Kemudian, dikarenakan Departemen Pertahanan belum
berjalan sebagaimana mestinya, maka pada bulan Oktober
1945 dibentuklah Kementerian Keamanan Rakyat sebagai
pengganti Departemen Pertahanan yang berfungsi untuk
menjalankan pertahanan negara. Kemudian sejak tahun 1962
hingga akhir masa pemerintahan Presiden Soekarno, fungsi
pertahanan negara berada di bawah Kementerian Pertahanan
Keamanan.

Pada awal masa pemerintahan Orde Baru (Kabinet


Pembagunan), fungsi pertahanan dikendalikan langsung oleh
Presiden Soeharto yang juga merangkap sebagai Menteri
Pertahanan/Keamanan. Kemudian pada era Kabinet
Pembangunan II dan selanjutnya, fungsi pertahanan negara
disatukan dengan fungsi keamanan dan berada di bawah
Departemen Pertahanan Keamanan. Kemudian pada era
reformasi, dikeluarkan TAP MPR VI/2000 tentang pemisahan
TNI/POLRI sehingga fungsi pertahanan dan keamanan
dipisahkan.
8

Dengan adanya amandemen Undang-Undang Dasar 1945


(UUD 1945) dimana sebelumnya pada Pasal 17 menyatakan
bahwa Presiden dibantu oleh menteri-menteri negara yang
memimpin departemen pemerintahan, sehingga dalam hal ini
nomenklatur organisasi pembantu Presiden adalah sebuah
departemen. Kemudian, pada pasal 17 UUD 1945 perubahan,
nomenklatur departemen sendiri diganti menjadi Kementerian,
dimana pada ayat (4) menyatakan bahwa pembentukan,
pengubahan, dan pembubaran Kementerian negara diatur
dalam undang-undang.

Untuk melaksanakan Pasal 17 UUD 1945 maka Presiden


Republik Indonesia pada saat itu Susilo Bambang Yudhoyono
mengeluarkan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang
Kementerian Negara, dimana pada undang-undang tersebut
sudah tidak ada lagi nomenklatur departemen sehingga
Departemen Pertahanan berubah menjadi Kementerian
Pertahanan yang kemudian diperkuat dengan Peraturan
Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tanggal 5 November 2009
tentang Pemerintah dan Organisasi Kementerian Negara, tugas
dan fungsi penyelenggaraan pertahanan negara dilaksanakan
oleh Kementerian Pertahanan.

Seiring berjalannya waktu dan terjadinya perubahan kepala


Pemerintahan Indonesia (yang saat ini dipimpin oleh Presiden
Joko Widodo), saat ini pengaturan mengenai Kementerian
Pertahanan diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun
2022 tentang Kementerian Pertahanan yang saat ini dipimpin
oleh Prabowo Subianto.
9

2. Tugas dan Fungsi Organisasi


Dengan berlakunya Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2022,
maka Kementerian Pertahanan mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut:
a. Tugas
Kementerian Pertahanan mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
pertahanan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara.

b. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di
atas, Kementerian Pertahanan menyelenggarakan fungsi:
1) Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan
di bidang strategi pertahanan, perencanaan
pertahanan, potensi pertahanan, dan kekuatan
pertahanan;
2) Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan
pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi
kepada seluruh unsur organisasi di lingkunan
Kementerian Pertahanan;
3) Pengelolaan barang milik/ kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab Kementerian Pertahanan;
4) Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan
Kementerian Perahanan;
5) Pelaksanaan pengelolaan sarana pertahanan;
6) Pelaksanaan pengembangan kebijakan dan
teknologi di bidang pertahanan;
7) Pelaksanaan Pendidikan dan pelatihan di bidang
pertahanan;
10

8) Pelaksanaan pengelolaan sistem informasi dan


komunikasi strategis pertahanan dan pertahanan
siber;
9) Pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke
daerah; dan
10) Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif
kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan
Kementerian Pertahanan.

Saat ini, penulis ditempatkan di Biro Peraturan Perundang-


undangan yang merupakan bagian dari Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Sekretariat
Jenderal Pertahanan sendiri mempunyai tugas untuk
menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas pembinaan,
dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur
organisasi di lingkungan Kementerian Pertahanan. Dimana
untuk melaksanakan tugas tersebut menyelenggarakan salah
satu fungsi koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-
undangan serta pelaksanaan advokasi hukum.

Untuk menyelenggarakan fungsi penyusunan peraturan


perundang-undangan sendiri, Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertahanan Republik Indonesia dibantu oleh Biro Peraturan
Perundang-undangan yang mempunyai tugas dan fungsi
sebagaimana termaktub dalam Pasal 190 dan 191 Peraturan
Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan
sebagai berikut:

(a) Tugas Biro Peraturan Peraturan Perundang-Undangan


Melaksanakan perumusan kebijakan teknis di bidang
hukum, perancangan dan pengharmonisasian peraturan
perundang-undangan bidang pertahanan negara, hukum
11

internasional, serta domukentasi dan informasi hukum


bidang pertahanan.
(b) Fungsi Biro Peraturan Perundang-Undangan
Dimana untuk melaksanakan tugas tersebut, Biro
Peraturan Perundang-undangan menyelenggarakan
fungsi:
(1) Perancangan dan pengharmonisasian undang-
undang, peraturan pemerintah pengganti undang-
undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden,
peraturan perundang-undangan yang berasal dari
pemrakarsa Kementerian/lembaga di luar Kemhan
dan TNI yang materinya terkait dengan pertahanan
negara, serta penyusunan program legislasi bidang
pertahanan negara;
(2) Perancangan dan pengharmonisasian peraturan
Menteri Pertahanan, Peraturan Sekretaris Jenderal
Kemhan, peraturan Inspektur Jenderal Kemhan,
peraturan Direktur Jenderal Kemhan, peraturan
Kepala Badan Kemhan, peraturan Rektor
Unibersitas Pertahanan dan peraturan setingkat
peraturan menteri/pimpinan lembaga dari
pemrakarsa Kementerian/lembaga di luar Kemhan
dan TNI yang materinya terkait dengan pertahanan
negara;
(3) Penyusunan rancangan hukum internasional di
bidang pertahanan;
(4) Pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum di
bidang pertahanan; dan
(5) Pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggan
Biro.
12

3. Susunan Organisasi
a. Kementerian Pertahanan

Gambar 2.1. Struktur Organisasi Kementerian Pertahanan RI

b. Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan

Gambar 2.2. Struktur Organisasi Sekretariat Jenderal Kementerian


Pertahanan RI
13

c. Biro Peraturan Perundang – Undangan

Gambar 2.3. Struktur Organisasi Biro Turdang Sekjen Kemhan RI

B. Visi, Misi dan Nilai – Nilai Organisasi


1. Visi
Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, Mandiri dan
berkepribadian berlandaskan gotong royong.

2. Misi
a. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga
kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi
dengan mengamankan sumberdaya maritim, dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
b. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan
demokratis berlandaskan negara hukum.
c. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan
memperkuat jati diri sebagai negara maritim.
d. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
e. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang
mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan
nasional.
14

f. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam


kebudayaan.

3. Nilai – Nilai Organisasi Kemhan


a. Integritas
Berkepribadian yang jujur dan memiliki karakter kuat serta
taat terhadap konsistensi dalam tindakan-tindakan, nilai-
nilai, metodemetode, ukuran-ukuran, prinsip-prinsip,
ekspektasi-ekspektasi dan berbagai hal yang dihasilkan
sesuai tugas dan fungsi Kementerian Pertahanan.

b. Profesional
Profesional dalam bekerja, mengutamakan kejujuran, dan
memiliki jati diri disiplin, adaptif, dan kompeten dalam
memajukan Kementerian Pertahanan.

c. Akuntabel
Bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas di
Kementerian Pertahanan, serta setia dan loyal terhadap
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, dan Binneka Tunggal Ika,
serta memiliki jiwa bela negara dan wawasan kebangsaan
yang tinggi.

d. Inovatif
Berperilaku ingin mencari serta menerapkan ide-ide, produk,
proses, maupun produk baru terkait peran kerja, unit kerja,
atau organisasi di Kementerian Pertahanan.

e. Peduli
Saling menghargai dan menghormati di dalam Lingkungan
Kementerian Pertahanan RI.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Nilai-Nilai Dasar ASN


Untuk menjadi ASN yang bangga melayani bangsa dan berkualitas
maka ASN wajib mempedomani dan melaksanakan nilai-nilai dasar
ASN yaitu BerAKHLAK yang terdiri atas:
1. Berorientasi Pelayanan
ASN terus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi
kepuasan masyarakat dalam rangka pemenuhan kebutuhan
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi
masyarakat. Untuk melaksanakan nilai ini ASN harus
Memahami dan kebutuhan masyarakat; Ramah, cekatan, solutif
dan dapat diandalkan; dan Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
ASN mampu mengemban amanat dan kepercayaan yang
diberikan oleh seseorang atau organisasi dengan penuh
tanggung jawab. Untuk melaksanakan nilai ini ASN harus
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi; Menggunakan kekayaan dan
Barang Milik Negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisien; dan Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Dengan berkembangnya zaman sehingga menimbulkan banyak
gejolak yang disertai ketidakpastian, maka ASN harus terus
belajar untuk meningkatkan kapabilitasnya. Kompetensi
merupakan perpaduan aspek pengetahuan (knowledge),
keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang terindikasikan
dalam kemampuan dan perilaku seseorang sesuai tuntutan
pekerjaan untuk melaksanakan nilai ini ASN harus
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
16

selalu berubah; Membantu orang lain belajar; dan


Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya raya dalam
berbagai perspektif dimana keanekaragaman tersebut
memberikan tantangan yang besar bagi negara Indonesia
dalam hal persatuan dan kesatuan. Oleh karenanya, ASN wajib
saling peduli, menghargai dan bertoleransi dengan perbedaan.
Untuk melaksanakan nilai ini ASN harus Menghargai setiap
orang apapun latar belakangnya; Suka menolong orang lain;
dan Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
ASN harus berdedikasi tinggi dalam melaksanakan
pekerjaannya untuk kepentingan bangsa dan negara. Bagi
seorang Pegawai Negeri Sipil, kata loyal dapat dimaknai
sebagai kesetiaan, paling tidak terhadap cita-cita organisasi,
dan lebih-lebih kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI). Untuk melaksanakan nilai ini ASN harus Memegang
teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia kepada NKRI, serta
pemerintahan yang sah; Menjaga nama baik sesame ASN,
Pemimpin, Instansi dan Negara; dan Menjaga rahasia jabatan
dan Negara.
6. Adaptif
Adaptif merupakan salah satu karakter penting yang dibutuhkan
oleh individu maupun organisasi untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya sehingga ASN selalu siap menghadapi
ataupun menjadi motor perubahan dengan terus mangasah
kreativitas dan berinovasi. Untuk melaksanakan nilai ini ASN
harus Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan; Terus
berinovasi dan mengembangkan kreativitas; dan Bertindak
proaktif.
17

7. Kolaboratif
Kolaborasi merupakan suatu proses berpikir dimana pihak yang
terlibat memandang aspek-aspek perbedaan dari suatu
masalah serta menemukan solusi dari perbedaan tersebut dan
keterbatasan pandangan mereka terhadap apa yang dapat
dilakukan (Gray,1989) sehingga sesama ASN harus saling
bersinergi dalam bekerja sama. Untuk melaksanakan nilai ini
ASN harus Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi; Terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan nilai tambah dan Menggerakkan pemanfaatan
berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.

B. Kedudukan dan Peran PNS dalam mewujudkan Smart


Governance
Era Teknologi Indormasi yang saat ini memberikan kemudahan dan
manfaat, menyebabkan perilaku manusia dalam berkomunikasi
menjadi semakin kompleks. Komunikasi yang bersifat serba digital
menjadikan literasi digital sebagai salah satu kebutuhan wajib di era
teknologi saat ini. Rendahnya literasi digital, membuat muncul
berbagai ancaman; mulai dari penyebaran konten negatif, konten
berbau hoaks, ujaran kebencian atau hate speech, perundungan,
ragam praktik penipuan, hingga radikalisme.

PNS sendiri mempunyai peran yang amat penting dalam rangka


menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan
merata, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh
kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun
1945. Seiring berkembangnya era teknologi informasi pada saat ini
dan untuk menghadapi tantangan pada era teknologi informasi, PNS
dalam menjalankan kedudukannya dan melaksanakan perannya
harus memiliki kemampuan literasi digital dimana PNS yang terdiri
18

atas etis dalam mengakses media digital (digital ethics), budaya


menggunakan digital (digital culture), menggunakan media digital
dengan aman (digital safety), dan kecakapan menggunakan media
digital (digital skills).

Literasi digital sendiri bukan hanya sekedar menitikberatkan pada


kecapakan untuk menguasai teknologi informasi. Literasi digital juga
banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam
melakukan proses mediasi digital yang dilakukan secara produktif.
Literasi digital juga mencakup kemampuan untuk menyesuaikan
aspek keterjangkauan dan kendala yang muncul dalam bermedia
digital dengan berbagai keadaan tertentu.

C. Analisis Penetapan Isu


1. Identifikasi Isu
Untuk mengetahui peran sebagai PNS dan bagaimana PNS
menjalankan kedudukannya, mempersiapkan diri dalam
menghadapi perkembangan zaman serta untuk memberikan
kontribusi terhadap satuan kerja penulis yaitu Biro Peraturan
Perundang-undangan. Rancangan aktualisasi ini dimulai
dengan mengidentifikasi isu yang ada di satuan kerja biro
peraturan perundang-undangan, Penyusun merumuskan isu
berdasarkan hasil pengamatan sebagai CPNS Ahli Pertama –
Pranata Komputer di Sekretariat Jendral Kementerian
Pertahanan.
Maka ditemukanlah 5 Isu sebagai berikut :
a. Belum adanya proses pengarsipan dokumen data dari
takah perjanjian internasional pada bagian hukum
internasional secara digital.
b. Fasilitas internet yang disediakan instansi belum optimal.
c. Mesin finger print yang tidak dimanfaatkan secara
maksimal.
19

d. Data tidak terintegrasi antar komputer khususnya pada


bagian hukum internasional.
e. Pencatatan dan pengelolaan dokumen terutama surat
masuk dan surat keluar pada satker terutama pada bidang
hukum internasional masih konvensional.
Tabel 3.1. Tabel Uraian Identifikasi Isu

Uraian Tugas
sebagai Kondisi Yang Rumusan Isu
No Kondisi Saat Ini
Ahli Pertama – Diharapkan Masalah
Pranata Komputer
1. Melakukan backup Pengarsipan dokumen Pengarsipan Belum adanya
atau pemulihan data dari takah dokumen data back up digital
data. perjanjian dari takah dokumen data
internasional pada sub perjanjian takah
bidang hukum internasional Perjanjian
internasional masih secara digital Internasional
konvensional sebagai back up terhadap
menggunakan paper file jika paper paper based
based takah yang based takah rusak takah
mudah rusak. atau ada file yang khususnya
hilang. pada Bagian
Hukum
Internasional
Ro Turdang
Setjen
Kemhan.
2. Melakukan deteksi Pekerjaan pegawai Fasilitas internet Belum
dan atau perbaikan satker terhambat bisa diperbaiki optimalnya
terhadap karena sering adanya dan pemeliharaan fasilitas internet
permasalahan gangguan pada harus yang
infrastruktur internet yang diperhatikan lebih disediakan oleh
teknologi informasi. disediakan instansi, oleh instansi agar instansi
seperti tidak pekerjaan terutama pada
terdeteksinya wifi atau pegawai satker satker Biro
terdeteksi namun tidak maupun pegawai Turdang Setjen
bisa connect dengan di dalam instansi Kemhan.
keterangan “can’t Kementerian
20

Uraian Tugas
sebagai Kondisi Yang Rumusan Isu
No Kondisi Saat Ini
Ahli Pertama – Diharapkan Masalah
Pranata Komputer
connect to this Pertahanan dapat
network”. menggunakan
internet dengan
mudah dalam
menuntaskan
pekerjaan di
kantor.
3. Melakukan Absensi pegawai Absensi pegawai Belum
optimalisasi kinerja satker Biro Turdang satker Biro optimalnya
infrastruktur Setjen Kemhan masih Turdang Setjen penggunaan
teknologi informasi. menggunakan cara Kemhan mesin finger
konvensional yaitu memaksimalkan print pada
menggunakan kertas, penggunaan satker Biro
padahal mesin finger mesin finger print Turdang Setjen
print tersedia. dengan cara Kemhan untuk
berkoordinasi kegiatan
langsung dengan absensi
Ropeg dan Roum. pegawai
satker.
4. Mengelola Proses permohonan Proses Proses
permintaan dan program penyusunan permohonan Penyusunan
layanan teknologi peraturan perundang- program Program
informasi. undangan bidang penyusunan Legislasi
pertahanan di peraturan Bidang
Kementerian perundang- Pertahanan
Pertahanan masih undangan bidang belum efektif
menggunakan metode pertahanan di dan belum
surat menyurat antar Kementerian efisien.
satker dan antar Pertahanan sudah
Kementerian/Lembaga digitalisasi
di luar kemhan. menggunakan
Metode ini google form dan
menyulitkan dan google
memperlambat alur spreadsheet agar
21

Uraian Tugas
sebagai Kondisi Yang Rumusan Isu
No Kondisi Saat Ini
Ahli Pertama – Diharapkan Masalah
Pranata Komputer
birokrasi permohonan proses alur
program penyusunan birokrasi lebih
peraturan perundang- cepat, mudah,
undangan. dan efisien.
5. Menyusun alternatif Pencatatan dan Pencatatan dan Belum adanya
solusi pengelolaan dokumen pengelolaan pencatatan dan
permasalahan terutama surat masuk dokumen pengelolaan
pengelolaan data. dan surat keluar pada terutama surat dokumen
satker terutama pada masuk dan surat terutama surat
Bidang Hukum keluar pada masuk dan
Internasional masih satker terutama surat keluar
konvensional, pada Bidang pada satker
pencatatan Hukum terutama pada
menggunakan buku Internasional Bidang Hukum
verbal yang telah belum ter- Internasional
disediakan oleh digitalisasi. secara digital.
instansi.

2. Metode Analisis APKL


Dari isu-isu tersebut, dibuatlah pertimbangan isu yang akan
menjadi prioritas untuk diberikan gagasan kreatifnya. Pada
metode analisis APKL, setiap isu akan dianalisa berdasarkan
nilai A (Aktual), nilai P (Problematik), nilai K (Kekhalayakan),
nilai L (Kelayakan).

Tabel 3.2. Metode Analisis APKL

Kriteria
No Identifikasi Isu Prioritas
A P K L
1. Belum adanya back up digital
dokumen data takah Perjanjian
Internasional terhadap paper
based takah khususnya pada
+ - + - Isu TMS
Bagian Hukum Internasional Ro
Turdang Setjen Kemhan.

(+) Aktual : Isu ini termasuk


22

Kriteria
No Identifikasi Isu Prioritas
A P K L
aktual karena sampai saat ini
belum adanya back up digital
dokumen data takah Perjanjian
Internasional terhadap paper
based takah khususnya pada
Bagian Hukum Internasional Ro
Turdang Setjen Kemhan.

(-) Problematik : isu ini


dianggap problematik karena
beresiko data dari takah
Perjanjian Internasional hilang,
rusak, dan proses pencarian
data lama karena harus mencari
satu persatu sehingga dapat
menghambat pekerjaan, namun
isu ini sedang dalam tahap
evaluasi dan menjadi bahan
perancangan latsar CPNS
gelombang 1.

(+) Kekhalayakan :isu ini


berdampak pada butuh waktu
yang cukup lama dalam mencari
salah satu dokumen dari takah.

(-) Kelayakan : isu ini sangat


layak untuk dibahas agar segera
terwujudnya solusi dan
mempermudah pekerjaan
pegawai satker. Namun, isu ini
sudah ditangani dan sedang
proses evaluasi oleh rekan
CPNS gelombang 1.
2. Belum optimalnya fasilitas
internet yang disediakan oleh
instansi terutama pada satker
Biro Turdang Setjen Kemhan.

(+) Aktual : isu ini termasuk


actual karena sampai saat ini
kondisi jaringan internet pada
satker tidak stabil dan
cenderung lemot untuk
melakukan browsing.
+ - + - Isu TMS
(-) Problematik : isu ini
dianggap problematik karena
dapat menghambat pekerjaan
pegawai satker yang
membutuhkan untuk mengakses
internet, namun sedang ditindak
lanjuti dan diperbaiki oleh
instansi.

(+) Kekhalayakan :isu ini


23

Kriteria
No Identifikasi Isu Prioritas
A P K L
berdampak pada tidak efektifnya
pekerjaan pegawai satker
karena sulit untuk mengakses
internet.

(-) Kelayakan : isu ini sedang


ditindak lanjuti dan diperbaiki
oleh instansi.
3. Belum optimalnya penggunaan
mesin finger print pada satker
Biro Turdang Setjen Kemhan
untuk kegiatan absensi pegawai
satker.

(-) Aktual : isu ini bukan


termasuk isu aktual karena
penyelesaian dari isu ini belum
kunjung selesai dari tahun 2021
dengan pihak terkait, dan masih
bisa ditanggulangi dengan
adanya proses pencatatan
absensi secara manual.

(+) Problematik : isu ini


dianggap problematik karena
dengan tidak adanya sistem - + + + Isu MS
absensi pegawai satker, tidak
adanya pengawasan terhadap
kedisiplinan pegawai.

(+) Kekhalayakan : Jika tidak


ada sistem yang mengawasi
maka akan berdampak pada
menurunnya kedisiplinan
pegawai satker.

(+) Kelayakan : Isu ini dianggap


layak karena jika tidak segera
diberikan solusi maka akan
menjadi budaya mendarah
daging untuk generasi PNS
selanjutnya.

4. Proses Penyusunan Program


Legislasi Bidang Pertahanan
belum efektif dan belum efisien.

(+) Aktual : isu ini termasuk isu


aktual karena sampai saat ini
permohonan penyusunan + + + + Isu MS
perundang-undangan dari
satker dan
kementerian/lembaga lain
kurang efektif dan
membutuhkan waktu yang lama.
24

Kriteria
No Identifikasi Isu Prioritas
A P K L
(+) Problematik : isu ini
dianggap problematik karena
dengan cara konvensional,
proses pengumpulan data
permohonan penyusunan
perundang-undangan dari
satker dan
kementerian/lembaga lain
membutuhkan waktu yang lama,
dan menghambat pekerjaan
pegawai satker.

(+) Kekhalayakan : isu ini jika


cepat diselesaikan dapat
menghambat pekerjaan, dan
proses penyusunan perundang-
undangan terhambat.

(+) Kelayakan : isu ini dianggap


layak karena pekerjaan lain di
satker bisa ikut terhambat.
5. Belum adanya pencatatan dan
pengelolaan dokumen terutama
surat masuk dan surat keluar
pada satker terutama pada
Bidang Hukum Internasional
secara digital.

(+) Aktual : Isu ini termasuk


aktual karena sampai saat ini
pengarsipan dokumen data
pembentukan perundang-
undangan secara konvensional
hard copy.

(+) Problematik : Beresiko data


yang dibutuhkan rusak atau bisa
jadi hilang. Lalu, proses
pencarian data lama ditemukan + + + + Isu MS
sehingga mengganggu
efektivitas pekerjaan dalam
proses pembentukan peraturan
perundang-undangan.

(+) Kekhalayakan : Isu ini dapat


berdampak sulit untuk
mengakses dokumen data
pembentukan peraturan
perundang-undangan.

(+) Kelayakan : Isu ini sangat


layak untuk dibahas agar
solusinya cepat berjalan dan
mempermudah pekerjaan dalam
mengakses dokumen data
pembentukan peraturan
25

Kriteria
No Identifikasi Isu Prioritas
A P K L
perundang-undangan.

3. Metode Analisis USG


Berdasarkan metode analisis APKL, terdapat 3 isu aktual yang
Masuk Syarat untuk dibahas lebih lanjut menggunakan metode
analisis USG (Urgency,Seriousness, Growth). Metode ini
digunakan untuk menilai kepentingan, keseriusan, dan
pertumbuhan dari sebuah isu. Sehingga menggunakan analisis
ini penyusun dapat menentukan isu prioritas.
Tabel 3.3. Metode Analisis USG
Penilaian Total
No Identifikasi Isu Prioritas
U S G Nilai
1. Belum optimalnya penggunaan
mesin finger print pada satker Biro
Turdang Setjen Kemhan untuk 3 3 5 11 III
kegiatan absensi pegawai satker.

2. Proses Penyusunan Program


Legislasi Bidang Pertahanan belum
efektif dan belum efisien. 5 5 5 15 I

3. Belum adanya pencatatan dan


pengelolaan dokumen terutama
surat masuk dan surat keluar pada 4 4 5 13 II
satker terutama pada Bidang
Hukum Internasional secara digital.

1 = Tidak mendesak/ Tidak serius/ Tidak cepat memburuk.


2 = Kurang mendesak/ Kurang serius/ Kurang cepat memburuk.
3 = Cukup mendesak/ Cukup serius/ Cukup cepat memburuk.
4 = Mendesak/ Serius/ Cepat memburuk.
5 = Sangat mendesak/ Sangat serius/ Sangat cepat memburuk.

Berdasarkan hasil Analisis USG diatas, maka bisa ditetapkan


isu utama yang akan diambil penyusun yaitu “Proses
Penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan belum
efektif dan belum efisien.” Isu ini dianggap masuk kategori
26

nilai 5 pada nilai Urgency, Seriousness dan Growth karena jika


tidak segera diterapkannya teknologi informasi pada proses
penyusunan proleghan menjadi kurang efektif dan kurang
efisien. Dengan adanya penerapan teknologi informasi,
akomodir terhadap permohonan penyusunan peraturan
perundang-undangan dari satker lain lebih cepat dan proses
penyusunan proleghan akan lebih efektif dan lebih efisien.

4. Metode Analisis Fishbone


Setelah melakukan penapisan isu menggunakan metode APKL
dan dilanjutkan dengan metode USG, penulis akhirnya
menemukan isu utama yang ada di Biro Peraturan Perundang-
undangan yaitu “Proses Penyusunan Program Legislasi
Bidang Pertahanan belum efektif dan belum efisien”
dengan perincian penyebab isu sebagai berikut:

Gambar 3.1. Analisis Fishbone


Berdasarkan analisis menggunakan fishbone diagram di atas,
permasalahan isu disebabkan oleh faktor-faktor sebagai
berikut:
(a) Man Power (Tenaga Kerja): personil Biro Peraturan
Perundang-undangan belum terbiasa untuk menggunakan
27

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang sudah banyak


jenisnya saat ini dan belum adanya rasa terpicu dari
personil untuk membuat suatu wadah dengan
pemanfaatan teknologi informasi dalam mengakomodir
permohonan program penyusunan peraturan perundang-
undangan bidang pertahanan.
(b) Method (Metode): Belum tersedianya teknologi informasi
dalam mengakomodir permohonan penyusunan peraturan
perundang-undangan bidang pertahanan dari satker lain
sehingga menyebabkan proses penyusunan Proleghan
menjadi terhambat.
(c) Material (Bahan): Dengan masih diterapkannya metode
manual yaitu melalui surat dalam pengisian matriks
permohonan penyusunan peraturan perundang-undangan
menyebabkan pengisiannya berbeda-beda antar satker
maupun kementerian/Lembaga lain di luar kemhan.
(d) Milieu (Lingkungan): Sudah terbiasanya bagi personil
Biro Peraturan Perundang-Undangan maupun seluruh
satker dan K/L yang terlibat dalam menggunakan metode
surat menyurat tanpa memanfaatkan teknologi informasi.

D. Analisis Dampak
Isu “Proses Penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan
belum efektif dan belum efisien” jika tidak segera diselesaikan,
maka akan membuat proses penyusunan program legislasi bidang
pertahanan menjadi terhambat. Diharapkan dengan adanya
rancangan aktualisasi gagasan pemecahan isu “Penerapan
Teknologi Informasi pada Proses Permohonan Program
Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan Bidang
Pertahanan Menggunakan Google Form dan Google
Spreadsheet di Biro Peraturan Perundang-Undangan
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia” dapat menjadi alternatif penyelesaian isu tersebut.
28

E. Matriks Rancangan Aktualisasi


Unit Kerja : Sub Bagian Perjanjian Internasional, Bagian Hukum Internasional, Biro Peraturan Perundang-
undangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI
Identifikasi Isu : 1. Belum adanya back up digital dokumen data takah Perjanjian Internasional.
2. Belum optimalnya fasilitas internet.
3. Belum optimalnya penggunaan mesin finger print pada satker.
4. Proses Penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan tidak efektif dan tidak efisien.
5. Belum adanya pencatatan dan pengelolaan dokumen terutama surat masuk dan surat keluar.
Isu yang Diangkat : Proses dari Penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan Belum Efektif dan Belum Efisien
Gagasan Pemecahan Isu : Penerapan Teknologi Informasi pada Proses Permohonan Program Penyusunan Peraturan
Perundang-Undangan Bidang Pertahanan Menggunakan Google Form dan Google Spreadsheet
Sebagai Bentuk Peningkatan Kompetensi ASN dalam Penguasaan Teknologi Informasi di Biro
Peraturan Perundang-Undangan Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Republik
Indonesia. Hal ini sejalan dengan terwujudnya nilai-nilai dasar dan peran serta kedudukan ASN
yaitu SMART ASN dalam penguasaan teknologi informasi.
29

Tabel 3.4. Matriks Rancangan Aktualisasi

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Mengumpulkan 1.1. Mengumpulkan • Referensi Agenda II Dengan mengumpulkan Persiapan dan
data dan referensi template template dan mencari data dan perencanaan awal, serta
informasi atas untuk media media Kompeten: dengan informasi atas terkumpulnya referensi
pembuatan administrasi administrasi mengumpulkan pembuatan media pembuatan media
media online. online. referensi pada tahap administrasi online administrasi online
administrasi • Tangkapan awal ini, merupakan Permohonan Program Permohonan Program
online layar sikap perilaku Penulis Penyusunan Penyusunan Perundang-
Permohonan pengumpulan yang merupakan Perundang-Undangan Undangan bidang
Program referensi. pribadi pembelajar bidang Pertahanan Pertahanan dengan
Penyusunan sepanjang hayat. dengan memanfaatkan memanfaatkan google
Perundang- google form dan google form dan google
Undangan Adaptif: dimana spreadsheet akan spreadsheet akan
bidang dengan pengumpulan melaksanakan visi memberikan penguatan
Pertahanan referensi ini adalah Kementerian nilai-nilai Kementerian
dengan sikap perilaku Pertahanan Republik Pertahanan yaitu
memanfaatkan memanfaatkan Indonesia yaitu integritas, inovatif, dan
google form peluang untuk Terwujudnya Indonesia professional.
dan google menghasilkan hal yang yang berdaulat,
spreadsheet. lebih baik bagi mandiri, dan
instansi. berkepribadian
berlandaskan gotong
Akuntabel: dengan royong.
mengumpulkan
referensi template Kegiatan ini juga
merupakan sikap merupakan cerminan
perilaku ASN untuk dari misi Kementerian
memenuhi tanggung Pertahanan yaitu:
jawab atas gagasan “Perlindungan bagi
30

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pemecahan isu yang segenap Bangsa dan
diajukan yang memberikan rasa aman
mengacu pada pada seluruh warga,
hubungan antara dilaksanakan melalui
individu dan program lanjutan
lingkungan kerjanya. transformasi sistem
pertahanan yang
Agenda III modern dan TNI yang
profesional.”
Smart ASN: dengan
melakukan
pengumpulan
referensi, penulis
berusaha untuk
memberikan nilai
tambah bagi
organisasi agar lebih
baik kedepannya
(entepreneurship).

Manajemen ASN:
dengan
mengumpulkan
referensi template
merupakan sebuah
bentuk langkah awal
yang dilakukan penulis
dalam melaksanakan
salah satu kewajiban
ASN sebagaima
31

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
disebutkan dalam UU
ASN yaitu
melaksanakan tugas
kedinasan dengan
penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran
dan tanggung jawab.

1.2. Berkonsultasi • Resume hasil Agenda II


dengan atasan konsultasi
mengenai rencana dengan Berorientasi
untuk pembuatan atasan. Pelayanan: dengan
media • Dokumentasi melakukan diskusi
administrasi online (foto) dengan atasan,
Permohonan berdiskusi merupakan bentuk
Program dengan penerapan yang
Penyusunan atasan dilakukan Penulis
Perundang- untuk menindaklanjuti
Undangan bidang setiap masukan yang
Pertahanan diberikan oleh atasan
dengan agar menjadi pribadi
memanfaatkan yang cekatan dan
google form dan melakukan perbaikan
google tiada henti.
spreadsheet.
Kompeten: dengan
mempelajari cara
32

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
membuat administrasi
online yang sesuai
dengan matriks
permohonan yang
dibutuhkan,
merupakan cara
Penulis untuk
meningkatkan
kemampuannya dalam
pemanfaatan teknologi
informasi dalam
penyelesaian
pekerjaan.

Harmonis: dengan
melakukan diskusi
dengan atasan
merupakan sikap
tindak perilaku yang
dilakukan untuk
membangun sebuah
sinergitas dalam
lingkungan kerja,
sehingga tercipta
lingkungan kerja yang
kondusif.

Agenda III

Smart ASN:
33

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
berdiskusi dengan
atasan merupakan
sikap perilaku yang
membangun
relasi/hubungan baik
untuk menghasilkan
perencanaan yang
baik (networking).
1.3. Menetapkan • Template Agenda II
beberapa google form
rancangan yang akan Kompeten: dengan
template google dibuat. menetapkan
form yang akan rancangan template
dibuat. google form yang akan
dibuat, merupakan
sikap perilaku Penulis
yang merupakan
pribadi pembelajar
sepanjang hayat.

Adaptif: dimana
dengan penetapan
template google form
yang akan digunakan
adalah sikap perilaku
memanfaatkan
peluang untuk
menghasilkan hal yang
lebih baik bagi
instansi.
34

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

Akuntabel: dengan
penetapan template
google form yang akan
digunakan merupakan
sikap perilaku ASN
untuk memenuhi
tanggung jawab atas
gagasan pemecahan
isu yang diajukan yang
mengacu pada
hubungan antara
individu dan
lingkungan kerjanya.

Agenda III

Smart ASN: dengan


penetapan template
google form yang akan
digunakan, penulis
berusaha untuk
memberikan nilai
tambah bagi
organisasi agar lebih
baik kedepannya
(entepreneurship).

Manajemen ASN:
dengan penetapan
35

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
template google form
yang akan digunakan
merupakan sebuah
bentuk langkah awal
yang dilakukan penulis
dalam melaksanakan
salah satu kewajiban
ASN sebagaima
disebutkan dalam UU
ASN yaitu
melaksanakan tugas
kedinasan dengan
penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran
dan tanggung jawab.
36

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Perancangan 2.1. Berkonsultasi • Resume hasil Agenda II Dengan melakukan Dengan terbentuknya
dan dengan mentor diskusi pembentukan template template google form akan
pembentukan dan atasan untuk dengan Berorientasi google form yang akan memberikan penguatan
template google menentukan atasan Pelayanan: dengan digunakan satker lain nilai integritas dan
form yang akan template. • Dokumentasi melakukan diskusi dalam proses profesional yang dimiliki
digunakan (foto) dengan atasan, permohonan program oleh Kementerian
dalam proses koordinasi merupakan bentuk penyusunan peraturan Pertahanan.
permohonan dengan penerapan yang perundang-undangan
program atasan. dilakukan Penulis bidang pertahanan akan
penyusunan untuk menindaklanjuti melaksanakan visi
peraturan setiap masukan yang Kementerian
perundang- diberikan oleh atasan Pertahanan Republik
undangan agar menjadi pribadi Indonesia yaitu
bidang yang cekatan dan Terwujudnya Indonesia
Pertahanan dari melakukan perbaikan yang berdaulat,
satker lain. tiada henti. mandiri, dan
berkepribadian
Kompeten: dengan berlandaskan gotong
mempelajari cara royong.
membuat administrasi
online yang sesuai Kegiatan ini juga
dengan matriks merupakan cerminan
permohonan yang dari misi Kementerian
dibutuhkan, Pertahanan yaitu:
merupakan cara “Perlindungan bagi
Penulis untuk segenap Bangsa dan
meningkatkan memberikan rasa aman
pengetahuan dan pada seluruh warga,
kemampuan terhadap dilaksanakan melalui
teknologi informasi. program lanjutan
37

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
transformasi sistem
Harmonis: dengan pertahanan yang
melakukan diskusi modern dan TNI yang
dengan atasan profesional.”
merupakan sikap
tindak perilaku yang
dilakukan untuk
membangun sebuah
sinergitas dalam
lingkungan kerja,
sehingga tercipta
lingkungan kerja yang
kondusif.

Agenda III

Smart ASN:
berdiskusi dengan
atasan merupakan
sikap perilaku yang
membangun
relasi/hubungan baik
untuk menghasilkan
perencanaan yang
baik (networking).
38

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2.2. Membuat akun • Akun Gmail Agenda II
khusus untuk Biro Peraturan
mengakses Perundang- Loyal: akun khusus
google form undangan. yang dibuat oleh
beserta google • Tangkapan Penulis merupakan
spreadsheet. layar perwujudan sikap
pembuatan perilaku ASN yang
akun Gmail. selalu menyimpan
informasi rahasia
dengan cara dan pada
tempat yang aman.

Akuntabel: dengan
membuat akun khusus
untuk mengakses
google form dan
google spreadsheet
merupakan salah satu
sikap perilaku ASN
dalam menciptakan
lingkungan kerja yang
akuntabel, dimana
dengan membuat akun
khusus ini akan
membangun
kepercayaan di
lingkungan kerja.
39

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Agenda III

Manajemen ASN:
pembuatan akun
khusus ini merupakan
salah satu bentuk
sikap perilaku dalam
melaksanakan kode
etik ASN yaitu
menjaga kerahasiaan
yang menyangkut
kebijakan negara, hal
ini dikarenakan yang
dituangkan dalam
google documents
merupakan rangkaian
dari pembentukan
kebijakan negara.
2.3. Membuat • Tangkapan Agenda II
template google layar
form berdasarkan pembuatan Harmonis: dengan
dari hasil diskusi template adanya template
dengan mentor google form. google form untuk
dan para atasan. • Template satker lain gunakan
google form. dalam proses
permohonan program
penyusunan peraturan
perundang-undangan
bidang pertahanan
akan membantu
40

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
personel Biro
Peraturan Perundang-
undangan dalam
penyusunan Program
Legislasi Bidang
Pertahanan lebih
efektif dan efisien.
Sehingga penggunaan
google form akan
menjadi optimal dan
sesuai dengan tujuan.

Akuntabel:
pembuatan template
google form akan
membantu personil
Biro Peraturan
Perundang-undangan
dalam melaksanakan
salah satu tugasnya
yaitu Menyusun
Program Legislasi
Bidang Pertahanan
secara efisien dan
efektif dengan
mudahnya terakomodir
tanggapan dari satker
lain terkait
permohonan program
penyusunan peraturan
41

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
perundang-undangan
bidang Pertahanan
yang berasal dari
seluruh satker terkait.

Agenda III

Manajemen ASN:
dengan membuat
template merupakan
sebuah bentuk
langkah awal yang
dilakukan penulis
dalam melaksanakan
salah satu kewajiban
ASN sebagaima
disebutkan dalam UU
ASN yaitu
melaksanakan tugas
kedinasan dengan
penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran
dan tanggung jawab.

2.4. Pembuatan akses • Tangkapan Agenda II


hyperlink. layar hyperlink
yang telah Akuntabel:
dibuat. Melaksanakan tugas
dengan jujur,
42

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan
berintegritas tinggi
serta sesuai dengan
prosedur dan
ketentuan yang
berlaku.

2.5. Membuat • Infografis Agenda II


panduan singkat penggunaan
mengenai cara google Harmonis: pembuatan
untuk mengakses spreadsheet. panduan singkat
google • Dokumen merupakan bentuk
spreadsheet pembuatan sikap perilaku Penulis
terhadap google panduan yang menggambarkan
form yang singkat. pribadi yang suka
digunakan untuk menolong orang lain.
melihat seluruh Dengan adanya
hasil tanggapan panduan singkat akan
atau inputan. mempermudah
anggota Biro
Peraturan Perundang-
undangan untuk
menggunakan google
spreadsheet dan
google spreadsheet.

Kompeten: dengan
membuat infografis
penggunaan google
43

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
spreadsheet dan
google form
merupakan bentuk
sikap perlaku penulis
dalam membagikan
pengetahuan kepada
rekan kerja dan
atasan.

Akuntabel: dengan
membuat infografis
untuk diberitahukan
kepada personel Biro
Peraturan Perundang-
undangan, merupakan
bentuk sikap perilaku
akuntabilitas proses
yang dilakukan ASN
dimana penulis
memberikan
ketersediaan prosedur
dalam mengakses
penginputan pengguna
pada google form yang
digunakan.

Agenda III

Smart ASN: dengan


adanya panduan
44

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
singkat mengenai
penggunaan google
form dan google
spreadsheet akan
memberikan
pengetahuan
tambahan kepada
personel Biro
Peraturan Perundang-
undangan dalam
menggunakan google
form dan google
spreadsheet
(pengetahuan
teknologi informasi
komunikasi).

Manajemen ASN:
dengan pembuatan
panduan singkat ini
untuk melihat hasil dari
inputan/tanggapan dari
user terkait
permohonan
penyusunan peraturan
perundang-undangan
bidang Pertahanan
akan memberikan nilai
tambah pada
kompetensi personel
45

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Biro Peraturan
Perundang-undangan
dalam menggunakan
Teknologi Informasi
Komunikasi.

3. Pengimplement 3.1. Pembuatan • Tangkapan Agenda II Dengan melakukan Terimplementasinya


asian infografis alur layar pengimplementasian penggunaan google form
penggunaan penginputan infografis alur Harmonis: pembuatan penggunaan google akan memberikan
google form. pada google form penginputan panduan singkat form akan penguatan nilai integritas
yang telah dibuat. google form. merupakan bentuk melaksanakan visi dan profesional yang
sikap perilaku Penulis Kementerian dimiliki oleh Kementerian
yang menggambarkan Pertahanan Republik Pertahanan.
pribadi yang suka Indonesia yaitu
menolong orang lain. Terwujudnya Indonesia
Dengan adanya yang berdaulat,
panduan singkat akan mandiri, dan
mempermudah satker berkepribadian
lain (pengguna/user) berlandaskan gotong
dalam proses royong.
penginputan google
form yang telah dibuat. Kegiatan ini juga
merupakan cerminan
Kompeten: dengan dari misi Kementerian
membuat infografis Pertahanan yaitu:
cara penginputan “Perlindungan bagi
google spreadsheet segenap Bangsa dan
merupakan bentuk memberikan rasa aman
sikap perlaku penulis pada seluruh warga,
46

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dalam membagikan dilaksanakan melalui
pengetahuan kepada program lanjutan
orang lain. transformasi sistem
pertahanan yang
Akuntabel: dengan modern dan TNI yang
membuat infografis profesional.”
untuk diberitahukan
kepada satker lain
(pengguna/user),
merupakan bentuk
sikap perilaku
akuntabilitas proses
yang dilakukan ASN
dimana penulis
memberikan
ketersediaan prosedur
dalam mengakses
penginputan pengguna
pada google form yang
digunakan.

Agenda III

Smart ASN: dengan


adanya panduan
singkat mengenai
penggunaan google
form akan memberikan
pengetahuan
tambahan kepada
47

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
personel dari satker
lain dalam satu
instansi yang sama
dalam menggunakan
google form.
(pengetahuan
teknologi informasi
komunikasi).

Manajemen ASN:
dengan pembuatan
panduan singkat ini
untuk mempermudah
pengguna/user dalam
penginputan google
form terkait
permohonan
penyusunan peraturan
perundang-undangan
bidang Pertahanan
akan memberikan nilai
tambah pada
kompetensi personel
Biro Peraturan
Perundang-undangan
dalam menggunakan
Teknologi Informasi
Komunikasi.
48

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3.2. Melakukan uji • Tangkapan Agenda II
coba layar hasil
penginputan coba Akuntabel: dengan
google form. penginputan melakukan uji coba
pada google atas template google
form. form merupakan
• Dokumentasi bentuk sikap perilaku
kegiatan (foto) ASN yang
pengujian bertanggung jawab
penginputan atas pekerjaannya.
google form.
Kompeten: uji coba
yang dilakukan
merupakan bentuk
sikap perilaku
pengevaluasian
peningkatan kinerja
diri agar nantinya
database hasil
penginputan user
terkait permohonan
program penyusunan
peraturan perundang-
undangan bidang
Pertahanan dapat
digunakan dengan
baik.

Agenda III
49

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Smart ASN:
pengujicobaan
merupakan bentuk
profesionalisme
penulis atas gagasan
pemecahan isu yang
diinisiasi agar dapat
berjalan dengan baik
dan dapat digunakan
oleh anggota Biro
Peraturan Perundang-
undangan maupun
satker dan
kementerian/lembaga
lain yang terkait.

Manajemen ASN:
pengujicobaan
penginputan google
form merupakan salah
satu bentuk
pelaksanaan kode
etik ASN yaitu
melaksanakan
tugasnya dengan
cermat dan disiplin,
dengan adanya uji
coba ini penulis akan
mengetahui letak
kekurangan dari hasil
50

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
penginputan google
form.
3.3. Merancang • Tangkapan Agenda II
keamanan sistem layar sistem
dengan cara keamanan. Loyal: perancangan
menerapkan • Dokumentasi sistem keamanan
verifikasi dua kegiatan (foto) merupakan bentuk
Langkah agar sistem sikap perilaku Penulis
akun Gmail tidak keamanan. yang menggambarkan
dapat diakses sebagai pribadi yang
selain selalu menjaga
admin/personil rahasia jabatan dan
yang rahasia negara dimana
bertanggung hasil dari inputan user
jawab. terkait permohonan
program penyusunan
peraturan perundang-
undangan bidang
pertahanan sendiri
juga merupakan
rahasia jabatan dan
rahasia negara.

Adaptif: perancangan
sistem keamanan
merupakan salah satu
sikap perilaku yang
menunjukkan bahwa
ASN nanpu
mengantisipasi
51

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
permasalahan yang
terjadi di masa
mendatang dengan
kritis.

Agenda III

Smart ASN: dengan


membuat sistem
keamanan ini, Penulis
menunjukkan salah
satu kemampuan
literasi digital yaitu
aman dalam bermedia
digital.
Kemudian,
pembentukan sistem
keamanan ini juga
merupakan tindakan
menjaga rahasia
negara.

4. Melakukan 4.1. Berdiskusi dengan • Dokumentasi Agenda II Dengan melakukan Tersosialisasinya


sosialisasi mentor dan (foto) diskusi dengan mentor administrasi online
pembuatan atasan untuk Berorientasi dan para atasan untuk menggunakan google
administrasi mengadakan Pelayanan: dengan mengadakan sosialisasi form terhadap
online terhadap sosialisasi melakukan diskusi penggunaan Permohonan Program
Permohonan penggunaan dengan atasan, administrasi online akan Penyusunan Peraturan
Program administrasi merupakan bentuk melaksanakan visi Perundang-undangan
Penyusunan online. penerapan yang Kementerian Bidang Pertahanan dalam
52

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Peraturan dilakukan Penulis Pertahanan Republik rangka penyusunan
Perundang- untuk menindaklanjuti Indonesia yaitu Program Legislasi Bidang
undangan setiap masukan yang Terwujudnya Indonesia Pertahan kepada anggota
Bidang diberikan oleh atasan yang berdaulat, Biro Peraturan
Pertahanan agar menjadi pribadi mandiri, dan Perundang-undangan
dalam rangka yang cekatan dan berkepribadian akan memberikan
penyusunan melakukan perbaikan berlandaskan gotong penguatan nilai inovatif,
Program tiada henti. royong. integritas, dan
Legislasi profesionalisme yang
Bidang Kompeten: dengan Kegiatan ini juga dimiliki oleh Kementerian
Pertahanan mempelajari cara merupakan cerminan Pertahanan.
kepada membuat administrasi dari misi Kementerian
anggota Biro online yang sesuai Pertahanan yaitu:
Peraturan dengan matriks “Perlindungan bagi
Perundang- permohonan yang segenap Bangsa dan
undangan. dibutuhkan, memberikan rasa aman
merupakan cara pada seluruh warga,
Penulis untuk dilaksanakan melalui
meningkatkan program lanjutan
kemampuan dalam transformasi sistem
penggunaan teknologi pertahanan yang
informasi. modern dan TNI yang
profesional.”
Harmonis: dengan
melakukan diskusi
dengan atasan
merupakan sikap
tindak perilaku yang
dilakukan untuk
membangun sebuah
53

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sinergitas dalam
lingkungan kerja,
sehingga tercipta
lingkungan kerja yang
kondusif.

Agenda III

Smart ASN:
berdiskusi dengan
atasan merupakan
sikap perilaku yang
membangun
relasi/hubungan baik
untuk menghasilkan
perencanaan yang
baik (networking).

4.2. Membuat jadwal • Jadwal Agenda II


paparan paparan hasil
sosialisasi diskusi Berorientasi
berdasarkan hasil dengan Pelayanan: dengan
diskusi dengan mentor dan melakukan diskusi
para atasan dan para atasan. dengan atasan,
mentor. merupakan bentuk
penerapan yang
dilakukan Penulis
untuk menindaklanjuti
54

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
setiap masukan yang
diberikan oleh atasan
agar menjadi pribadi
yang cekatan dan
melakukan perbaikan
tiada henti.

Harmonis: dengan
melakukan diskusi
dengan atasan
merupakan sikap
tindak perilaku yang
dilakukan untuk
membangun sebuah
sinergitas dalam
lingkungan kerja,
sehingga tercipta
lingkungan kerja yang
kondusif.

Agenda III

Smart ASN:
berdiskusi dengan
atasan merupakan
sikap perilaku yang
membangun
relasi/hubungan baik
untuk menghasilkan
perencanaan yang
55

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
baik (networking).

4.3. Paparan terkait • Dokumentasi Agenda II


administrasi online saat paparan.
terhadap Berorientasi
Permohonan Pelayanan:
Program Bersikap sopan,
Penyusunan ramah saat
Peraturan sosialisasi
Perundang- penggunaan
undangan Bidang administrasi online
Pertahanan dalam dalam permohonan
rangka program penyusunan
penyusunan peraturan perundang-
Program Legislasi undangan bidang
Bidang pertahanan.
Pertahanan
kepada anggota Loyal :
Biro Peraturan Membagikan
Perundang- informasi hanya
undangan dengan kepada pihak
para atasan di yang berwenang
satker. dalam hal ini
atasan dan rekan
kerja terkait hasil
seluruh tanggapan
permohonan program
penyusunan peraturan
56

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
perundang-undangan
dari satker dan
kementerian/Lembaga
lain.
4.4. Review hasil input • Tangkapan Agenda II
google form. layar review
hasil input Berorientasi
google form. Pelayanan: dengan
• Dokumentasi melakukan review,
kegiatan (foto) merupakan
pelaksanaan perwujudan perilaku
review hasil ASN yang
input google menyediakan
form. informasi yang aktual
dan akurat.

Akuntabilitas: dengan
melakukan review,
merupakan bentuk
akuntabilitas vertikal
yang dilakukan oleh
ASN, dimana penulis
bertanggung jawab
kepada personel Biro
Peraturan Perundang-
undangan (atasan
penulis) atas
penggunaan
administrasi online
menggunakan google
57

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
form dalam
permohonan program
penyusunan peraturan
perundang-undangan
bidang pertahanan.

Agenda III:

Smart ASN: dengan


melakukan review,
merupakan bentuk
profesionalisme yang
dilakukan oleh penulis
atas gagasan
pemecahan isu yang
diinisiasi oleh penulis.

Manajemen ASN:
dengan melakukan
review, merupakan
bentuk pelaksanaan
kode etik ASN yang
memberikan informasi
secara benar dan tidak
menyesatkan kepada
pihak lain.
4.5. Meminta • Resume hasil Agenda II
kesediaan para saran dan
atasan dan masukkan. Berorientasi
pejabat di satker Pelayanan: dengan
58

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
untuk memberikan meminta saran dan
saran dan masukkan, merupakan
masukkan. bentuk penerapan
yang dilakukan Penulis
untuk menindaklanjuti
setiap masukan yang
diberikan oleh atasan
agar menjadi pribadi
yang cekatan dan
melakukan perbaikan
tiada henti.

Kompeten: kegiatan
ini merupakan cara
Penulis untuk
meningkatkan
kemampuannya dalam
pemanfaatan teknologi
informasi dalam
penyelesaian
pekerjaan.

Harmonis: dengan
meminta saran dari
atasan dan pejabat
satker merupakan
sikap tindak perilaku
yang dilakukan untuk
membangun sebuah
sinergitas dalam
59

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
lingkungan kerja,
sehingga tercipta
lingkungan kerja yang
kondusif.

Agenda III

Smart ASN: kegiatan


ini merupakan sikap
perilaku yang
membangun
relasi/hubungan baik
untuk menghasilkan
perencanaan yang
baik (networking).

5. Melaksanakan 5.1. Membuat survei • Tangkapan Agenda II Dengan melaksanakan Terlaksananya evaluasi
evaluasi menggunakan layar survei evaluasi administrasi administrasi online yang
terhadap google form untuk google form. Berorientasi online yang telah dibuat telah dibuat akan
administrasi mengetahui • Laporan Pelayanan: sikap akan melaksanakan visi memberikan penguatan
online feedback dari pendapat perilaku Penulis untuk Kementerian nilai inovatif, akuntabel,
permohonan personil Biro personel Biro menindaklanjuti setiap Pertahanan Republik dan profesional yang
program Peraturan Peraturan kritik dan saran yang Indonesia yaitu dimiliki oleh Kementerian
penyusunan perundang- Perundang- disampaikan kepada Terwujudnya Indonesia Pertahanan.
peraturan undangan terkait undangan Penulis untuk yang berdaulat, mandiri,
perundang- pembuatan melakukan perbaikan dan berkepribadian
undangan administrasi online tiada henti. berlandaskan gotong
bidang dalam proses royong.
pertahanan. permohonan Harmonis: dengan
program meminta masukan Kegiatan ini juga
60

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
penyusunan personel Biro merupakan cerminan
peraturan Peraturan Perundang- dari misi Kementerian
perundang- undangan merupakan Pertahanan yaitu:
undangan. bentuk interaksi “Perlindungan bagi
dengan rekan kerja, segenap Bangsa dan
atasan dan bawahan memberikan rasa aman
dengan sopan dan pada seluruh warga,
menjunjung tinggi dilaksanakan melalui
etika, serta Penulis program lanjutan
akan mendapatkan transformasi sistem
solusi dan/atau pertahanan yang
informasi dari personel modern dan TNI yang
Biro Peraturan profesional.”
Perundang-undangan
untuk memaksimalkan
gagasan pemecahan
isu yang Penulis
inisiasi.

Agenda III

Manajemen ASN:
dengan melakukan
tanya jawab dengan
personel Biro
Peraturan Perundang-
undangan merupakan
bentuk
profesionalisme ASN
yang menjalankan
61

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kedudukannya
sebagai pelayan publik
serta perekat dan
pemersatu bangsa.
5.2. Melakukan • Resume hasil Agenda II
konsultasi dengan konsultasi
atasan bagaimana dengan Berorientasi
cara untuk atasan. Pelayanan: konsultasi
menindaklanjuti • Dokumentasi dan melakukan tanya
feedback dari kegiatan (foto) jawab dengan
personel Biro konsultasi personel Biro
Peraturan dengan Peraturan Perundang-
Perundang- atasan. undagan atas
undangan pembuatan
mengenai administrasi online
pembuatan dengan pemanfaatan
administrasi online google form
terhadap proses merupakan sikap
permohonan perilaku Penulis untuk
program menindaklanjuti setiap
penyusunan kritik dan saran yang
peraturan disampaikan kepada
perundang- Penulis untuk
undangan bidang melakukan perbaikan
pertahanan. tiada henti.

Kompeten: dengan
menindaklanjuti
feedback dari personel
Biro Peraturan
62

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Perundang-undangan
merupakan sikap
perilaku ASN sebagai
pembelajar sepanjang
hayat.

Harmonis: dengan
menindaklanjuti
feedback dari personel
Biro Peraturan
Perundang-undangan
merupakan bentuk
sikap perilaku ASN
yang menghargai
gagasan atau
masukan yang
diberikan oleh orang
lain.

Agenda III

Manajemen ASN:
melakukan konsultasi
dengan atasan
merupakan bentuk
pelaksanaan peran
dan kedudukan ASN
yaitu sebagai perekat
dan pemersatu bangsa
dimana pelaksanaan
63

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
konsultasi ini adalah
sebagai bentuk untuk
menjaga hubungan
antara atasan serta
personel Biro
Peraturan Perundang-
undangan yang telah
memberikan
feedbacknya dengan
penulis.

5.3. Menyempurnakan • Penyempurna Agenda II


template an template
administrasi online administrasi Berorientasi
yang telah dibuat. online terkait Pelayanan: dimana
Permohonan penyempurnaan
Penyusunan template administrasi
Peraturan online ini merupakan
Perundang- sikap perilaku dari
undangan seorang ASN yang
Bidang memahami dan
Pertahanan. memenuhi kebutuhan
• Dokumentasi masyarakat serta
kegiatan (foto) melakukan perbaikan
penyempurna tiada henti.
an database.
Akuntabel: sebagai
seorang ASN yang
dapat diandalkan,
penyempurnaan
64

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan substansi Kontribusi terhadap Visi- Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
template administrasi
online merupakan
bentuk
pertanggungjawaban
seorang ASN atas
pekerjaannya.

Agenda III:
Smart ASN: dengan
melakukan
penyempurnaan
template administrasi
online maka hal ini
akan memberikan nilai
tambah bagi kemajuan
Biro Peraturan
Perundang-undangan
(entrepeneurship).

F. Timeline Rancangan Aktualisasi


Tabel 3.5. Timeline Rancangan Aktualisasi
September 2022 Oktober 2022
No Kegiatan
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-1
1. Mengumpulkan data dan informasi atas pembuatan media
administrasi online Permohonan Program Penyusunan
65

September 2022 Oktober 2022


No Kegiatan
Minggu ke-1 Minggu ke-2 Minggu ke-3 Minggu ke-4 Minggu ke-1
Perundang-Undangan bidang Pertahanan dengan
memanfaatkan google form dan google spreadsheet.
2. Perancangan dan pembentukan template google form yang
akan digunakan dalam proses permohonan program
penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
Pertahanan dari satker lain.
3. Pengimplementasian penggunaan google form.

4. Melakukan sosialisasi pembuatan administrasi online


terhadap Permohonan Program Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan Bidang Pertahanan dalam rangka
penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan kepada
anggota Biro Peraturan Perundang-undangan.
5. Melaksanakan evaluasi terhadap administrasi online
permohonan program penyusunan peraturan perundang-
undangan bidang pertahanan.
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Capaian Aktualisasi
Kegiatan Aktualisasi merupakan bagian dari kegiatan habituasi
yang merupakan salah satu rangkaian dalam Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan III yang diatur dalam
Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri.

Kegiatan habituasi dilaksanakan mulai dari tanggal 08 September


2022 sampai dengan 11 Oktober 2022 di Biro Peraturan
Perundang-undangan. Isu yang dipilih dalam aktualisasi adalah
Proses penyusunan program legislasi bidang pertahanan belum
efektif dan belum efisien. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah
sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data dan informasi atas pembuatan media
administrasi online Permohonan Program Penyusunan
Perundang-Undangan bidang Pertahanan dengan
memanfaatkan google form dan google spreadsheet.
2. Perancangan dan pembentukan template google form yang
akan digunakan dalam proses permohonan program
penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
Pertahanan dari satker lain.
3. Pengimplementasian penggunaan google form.
4. Melakukan sosialisasi pembuatan administrasi online terhadap
Permohonan Program Penyusunan Peraturan Perundang-
undangan Bidang Pertahanan dalam rangka penyusunan
Program Legislasi Bidang Pertahanan kepada anggota Biro
Peraturan Perundang-undangan.
5. Melaksanakan evaluasi terhadap administrasi online
permohonan program penyusunan peraturan perundang-
undangan bidang pertahanan.
67

B. Uraian Laporan Aktualisasi


Penjelasan uraian aktualisasi selama fase habituasi:
Tabel 4.1. Kegiatan 1 Aktualisasi
Mengumpulkan data dan informasi atas pembuatan media administrasi online Permohonan Program Penyusunan Perundang-
1
Undangan bidang Pertahanan dengan memanfaatkan google form dan google spreadsheet.
1 Mengumpulkan referensi template untuk media administrasi online
Waktu pelaksanaan : 08 September – 15 September 2022
Capaian
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Aktualisasi
Agenda II Mengumpulkan referensi template google form agar 1. Referensi template Tercapai
media administrasi
Kompeten: dengan mengumpulkan hasil dari template akhir adalah template yang sesuai
online.
referensi pada tahap awal ini, dengan kebutuhan satker, kegiatan ini merupakan
merupakan sikap perilaku Penulis 2. Tangkapan layar
perwujudan nilai kompeten dimana Penulis bersedia
yang merupakan pribadi pembelajar pengumpulan
sepanjang hayat. untuk menjadi pribadi pembelajar sepanjang hayat, referensi.
nilai adaptif dimana Penulis memanfaatkan peluang
untuk menghasilkan hal yang lebih baik bagi instansi,
Adaptif: dimana dengan
pengumpulan referensi ini adalah dan nilai akuntabel dimana Penulis memenuhi
sikap perilaku memanfaatkan tanggung jawab atas gagasan pemecahan isu yang
peluang untuk menghasilkan hal
diajukan yang mengacu pada hubungan antara
yang lebih baik bagi instansi.
individu dan lingkungan kerjanya.
68

Akuntabel: dengan mengumpulkan Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk
referensi template merupakan sikap memberikan nilai tambah bagi satker kedepannya
perilaku ASN untuk memenuhi
tanggung jawab atas gagasan (entepreneurship), dimana hal ini sejalan dengan
pemecahan isu yang diajukan yang nilai SMART ASN.
mengacu pada hubungan antara
individu dan lingkungan kerjanya.
Tahapan kegiatan ini juga mencerminkan nilai
Manajemen ASN dimana dalam mengumpulkan
Agenda III
referensi template merupakan sebuah bentuk
langkah awal penulis dalam melaksanakan salah
Smart ASN: dengan melakukan satu kewajiban ASN (UU ASN) yaitu
pengumpulan referensi, penulis melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
berusaha untuk memberikan nilai
tambah bagi organisasi agar lebih pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
baik kedepannya jawab.
(entepreneurship).

Manajemen ASN: dengan


mengumpulkan referensi template
merupakan sebuah bentuk langkah
awal yang dilakukan penulis dalam
melaksanakan salah satu
kewajiban ASN sebagaima
disebutkan dalam UU ASN yaitu
melaksanakan tugas kedinasan
dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran dan tanggung
jawab.
69

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Pada gambar 4.1., merupakan dokumentasi


folder pada PC Penulis, yang berisikan
seluruh referensi yang telah dibuat oleh
Penulis.

Gambar 4.1. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 1

Pada gambar 4.2., dan 4.3., merupakan bukti


Gambar 4.2. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 1
dari referensi template google form yang telah
dibuat oleh Penulis.
70

Gambar 4.3. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 1


71

2 Berkonsultasi dengan atasan mengenai rencana untuk pembuatan media administrasi online Permohonan Program Penyusunan
Perundang-Undangan bidang Pertahanan dengan memanfaatkan google form dan google spreadsheet.
Waktu pelaksanaan : 08 September – 15 September 2022
Capaian
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Aktualisasi
Agenda II Kegiatan berkonsultasi dengan atasan mengenai 1. Mendapatkan saran dan Tercapai
rencana untuk pembuatan media administrasi online masukan dari atasan.
Permohonan Program Penyusunan Perundang-
Berorientasi Pelayanan: dengan 2. Dokumentasi foto
melakukan diskusi dengan atasan, undangan untuk menindaklanjuti setiap masukan
merupakan bentuk penerapan yang yang diberikan oleh atasan agar menjadi pribadi
dilakukan Penulis untuk
menindaklanjuti setiap masukan yang cekatan dan melakukan perbaikan tiada henti
yang diberikan oleh atasan agar sesuai dengan nilai berorientasi pelayanan. Selain
menjadi pribadi yang cekatan dan
itu, juga memenuhi nilai kompeten, dimana tahapan
melakukan perbaikan tiada henti.
kegiatan ini merupakan cara Penulis untuk
meningkatkan kemampuan dalam pemanfaatan
Kompeten: dengan mempelajari teknologi informasi dalam penyelesaian
cara membuat administrasi online
yang sesuai dengan matriks pekerjaannya. Selanjutnya, tahapan kegiatan ini
permohonan yang dibutuhkan, bertujuan untuk membangun sinergitas dalam
merupakan cara Penulis untuk
lingkungan kerja dimana sesuai dengan nilai
meningkatkan kemampuannya
dalam pemanfaatan teknologi Harmonis dan berusaha untuk meningkatkan
informasi dalam penyelesaian kemampuan dimana sesuai dengan nilai Kompeten.
pekerjaan.
Tahapan kegiatan ini juga sesuai dengan nilai
72

SMART ASN (networking), dimana dengan

Harmonis: dengan melakukan berdiskusi dengan atasan akan membangun relasi


diskusi dengan atasan merupakan yang baik dalam menghasilkan perencanaan yang
sikap tindak perilaku yang dilakukan
baik.
untuk membangun sebuah
sinergitas dalam lingkungan kerja,
sehingga tercipta lingkungan kerja Setelah konsultasi, penulis akan menetapkan
yang kondusif.
beberapa rancangan template yang kemudian akan
dikonsultasikan lebih lanjut dengan mentor.
Agenda III

SMART ASN: berdiskusi dengan


atasan merupakan sikap perilaku
yang membangun relasi/hubungan
baik untuk menghasilkan
perencanaan yang baik
(networking).
73

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Pada gambar 4.4. merupakan bukti dari


kegiatan konsultasi dengan atasan yang
telah dilakukan pada tanggal 12 September
2022 membahas beberapa referensi
rancangan template yang telah
dikumpulkan sebelumnya. Kegiatan ini
dilakukan agar template google form yang
akan dibuat sesuai dengan kebutuhan

Gambar 4.4. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 2 satker.

Pada gambar 4.5, merupakan bukti saran


dan masukan hasil konsultasi dengan
atasan dari referensi template google form
yang telah dibuat.

Gambar 4.5. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 2


74

3 Menetapkan beberapa rancangan template google form yang akan dibuat.


Waktu pelaksanaan : 08 September – 15 September 2022
Capaian
Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Aktualisasi
Agenda II Tahapan kegiatan menetapkan beberapa rancangan • Template google form Tercapai

Kompeten: dengan menetapkan template google form yang akan dibuat sesuai yang akan dibuat.
rancangan template google form dengan nilai kompeten, dimana mencerminkan
yang akan dibuat, merupakan sikap
Penulis yang merupakan pribadi pembelajar
perilaku Penulis yang merupakan
pribadi pembelajar sepanjang hayat. sepanjang hayat. Selain itu, tahapan kegiatan ini
juga sesuai dengan nilai adaptif, dimana Penulis
memanfaatkan peluang untuk menghasilkan hal
Adaptif: dimana dengan penetapan
template google form yang akan yang lebih baik bagi instansi. Tahapan kegiatan ini
digunakan adalah sikap perilaku juga sesuai dengan nilai akuntabel, dimana
memanfaatkan peluang untuk
mencerminkan perilaku ASN untuk memenuhi
menghasilkan hal yang lebih baik
bagi instansi. tanggung jawab atas gagasan pemecahan isu yang
diajukan yang mengacu pada hubungan antara
individu dan lingkungan kerjanya.
Akuntabel: dengan penetapan
template google form yang akan
digunakan merupakan sikap Tahapan kegiatan ini sesuai dengan nilai SMART
perilaku ASN untuk memenuhi
tanggung jawab atas gagasan ASN (entepreneurship), dimana Penulis berusaha
pemecahan isu yang diajukan yang untuk memberikan nilai tambah bagi organisasi.
mengacu pada hubungan antara
Selain itu, tahapan kegiatan ini juga sesuai dengan
individu dan lingkungan kerjanya.
75

Agenda III nilai manajemen ASN, dimana Penulis telah


melaksanakan salah satu kewajiban ASN yaitu
melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh
SMART ASN: dengan penetapan
template google form yang akan pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan tanggung
digunakan, penulis berusaha untuk jawab.
memberikan nilai tambah bagi
organisasi agar lebih baik
kedepannya (entepreneurship).

Manajemen ASN: dengan


penetapan template google form
yang akan digunakan merupakan
sebuah bentuk langkah awal yang
dilakukan penulis dalam
melaksanakan salah satu
kewajiban ASN sebagaima
disebutkan dalam UU ASN yaitu
melaksanakan tugas kedinasan
dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran dan tanggung
jawab.
76

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.6. sampai dengan gambar 4.7.


merupakan hasil rancangan template
sementara setelah konsultasi dengan
atasan sebelumnya.

Gambar 4.6. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 3

Gambar 4.7. Bukti Fisik Kegiatan 1 Tahapan Kegiatan 3


77

Analisis Dampak :
Tahapan aktualisasi dari kegiatan pertama adalah mengumpulkan referensi template untuk media administrasi online . Apabila kegiatan ini
tidak dilaksanakan akan berdampak pada kurangnya referensi dari template google form yang akan dijadikan bahan diskusi dengan atasan.
Kemudian dilanjutkan berkonsultasi dengan atasan mengenai rencana untuk pembuatan media administrasi online Permohonan Program
Penyusunan Perundang-Undangan bidang Pertahanan dengan memanfaatkan google form dan google spreadsheet, apabila kegiatan ini
tidak dilakukan akan berdampak pada kurangnya saran dan masukan dari atasan terhadap rancangan template google form yang akan
dibuat dan menyebabkan template tidak sesuai dengan kebutuhan satker. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penetapan beberapa
rancangan template google form dari hasil diskusi bersama atasan sebelumnya yang kemudian akan digunakan dalam kegiatan selanjutnya.
Kesimpulan :
Sebelum penerapan : Belum adanya gambaran terkait template google form yang sesuai dengan kebutuhan satker dalam proses
permohonan penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pertahanan.
Setelah penerapan : Sudah terbentuknya rancangan template google form yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan satker dalam proses
permohonan penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pertahanan.

Dalam kegiatan pertama ini penulis belum melaporkan keseluruhan karena masih terdapat beberapa tahapan kegiatan dalam
pelaksanaannya yang masih berjalan, hal ini sesuai matriks dan timeline matriks yang telah dilampirkan dalam draft rancangan aktualisasi.
78

Tabel 4.2. Kegiatan 2 Aktualisasi


2 Perancangan dan pembentukan template google form yang akan digunakan dalam proses permohonan program penyusunan peraturan
perundang-undangan bidang Pertahanan dari satker lain.
1 Berkonsultasi dengan mentor dan atasan untuk menentukan template
Waktu pelaksanaan : 16 September – 23 September 2022
Keterkaitan Subtansi Mata Capaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Tahapan kegiatan mengumpulkan referensi template google 1. Resume hasil diskusi Tercapai
form agar hasil dari template akhir adalah template yang sesuai dengan atasan.
Berorientasi dengan kebutuhan satker sesuai dengan nilai berorientasi
Pelayanan: dengan pelayanan, dimana diskusi dengan atasan yang dilakukan 2. Dokumentasi (foto)
melakukan diskusi Penulis untuk menindaklanjuti setiap masukan yang diberikan koordinasi dengan
dengan atasan, atasan agar menjadi pribadi yang cekatan dan mau untuk
merupakan bentuk atasan.
melakukan perbaikan tiada henti. Selain itu, tahapan kegiatan
penerapan yang ini juga sesuai dengan nilai kompeten, dimana cara Penulis
dilakukan Penulis untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan terhadap
menindaklanjuti setiap teknologi informasi. Selanjutnya, tahapan kegiatan ini juga
masukan yang diberikan sesuai dengan nilai harmonis, dimana dengan berdiskusi
oleh atasan agar menjadi dengan atasan merupakan sikap tindak perilaku yang dilakukan
pribadi yang cekatan dan untuk membangun sebuah sinergitas dalam lingkungan kerja,
melakukan perbaikan sehingga tercipta lingkungan kerja yang kondusif.
tiada henti.

Kompeten: dengan
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun
mempelajari cara
relasi/hubungan baik untuk menghasilkan perencanaan yang
membuat administrasi
baik dimana hal ini sesuai dengan nilai SMART ASN yaitu
online yang sesuai
79

dengan matriks networking.


permohonan yang
dibutuhkan, merupakan
cara Penulis untuk
meningkatkan
pengetahuan dan
kemampuan terhadap
teknologi informasi.

Harmonis: dengan
melakukan diskusi
dengan atasan
merupakan sikap tindak
perilaku yang dilakukan
untuk membangun
sebuah sinergitas dalam
lingkungan kerja,
sehingga tercipta
lingkungan kerja yang
kondusif.

Agenda III

SMART ASN: berdiskusi


dengan atasan
merupakan sikap
perilaku yang
membangun
80

relasi/hubungan baik
untuk menghasilkan
perencanaan yang baik
(networking).

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.8. merupakan dokumentasi


konsultasi dengan mentor terkait rancangan
template google form yang telah ditetapkan
oleh atasan pada kegiatan sebelumnya.

Gambar 4.8. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 1


Gambar 4.9. merupakan resume hasil diskusi
dengan mentor.

Gambar 4.9. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 1


81

2 Membuat akun khusus untuk mengakses google form beserta google spreadsheet.
Waktu pelaksanaan : 16 September – 23 September 2022
Keterkaitan Subtansi Mata Capaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Tahapan kegiatan kedua yaitu membuat akun khusus untuk 1) Akun Gmail Biro Tercapai
Peraturan Perundang-
Loyal: akun khusus yang mengakses google form beserta google spreadsheet. Kegiatan
undangan.
dibuat oleh Penulis ini merupakan perwujudan nilai loyal dimana merupakan
merupakan perwujudan 2) Tangkapan layar
perwujudan sikap perilaku ASN yang selalu menyimpan
sikap perilaku ASN yang pembuatan akun Gmail
selalu menyimpan informasi rahasia dengan cara dan pada tempat yang aman.
informasi rahasia dengan Selain itu tahapan kegiatan ini sesuai dengan nilai akuntabel,
cara dan pada tempat
yang aman. dimana merupakan salah satu sikap perilaku ASN dalam
menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, dimana dengan
Akuntabel: dengan
membuat akun khusus membuat akun khusus ini akan membangun kepercayaan di
untuk mengakses google lingkungan kerja.
form dan google
spreadsheet merupakan
salah satu sikap perilaku Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melaksanakan kode
ASN dalam menciptakan etik ASN (Manajemen ASN) dimana menjaga kerahasiaan
lingkungan kerja yang
akuntabel, dimana yang menyangkut kebijakan negara dengan membuat akun
dengan membuat akun yang hanya bisa diakses oleh penanggung jawab/personil di
khusus ini akan
Biro Turdang Setjen Kemhan.
membangun
kepercayaan di
lingkungan kerja.
82

Agenda III

Manajemen ASN:
pembuatan akun khusus
ini merupakan salah satu
bentuk sikap perilaku
dalam melaksanakan
kode etik ASN yaitu
menjaga kerahasiaan
yang menyangkut
kebijakan negara, hal ini
dikarenakan yang isi
dalam google
spreadsheet merupakan
rangkaian dari
penyusunan program
legislasi bidang
pertahanan.
83

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.10 merupakan dokumentasi hasil


SS dari pembuatan akun gmail khusus untuk
merancang template google form.

Gambar 4.10. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 2

3 Membuat template google form berdasarkan dari hasil diskusi dengan mentor dan para atasan.
Waktu pelaksanaan : 16 September – 23 September 2022
Keterkaitan Subtansi Mata Capaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Tahapan kegiatan membuat template google form berdasarkan • Tangkapan layar Tercapai
pembuatan template
Harmonis: dengan dari hasil diskusi dengan mentor dan para atasan sesuai
google form.
adanya template google dengan nilai harmonis, dimana Penulis membantu personel
form untuk satker lain
Biro Peraturan Perundang-undangan dalam penyusunan • Template google form
gunakan dalam proses
permohonan program Program Legislasi Bidang Pertahanan lebih efektif dan efisien.
84

penyusunan peraturan Sehingga penggunaan google form akan menjadi optimal dan
perundang-undangan sesuai dengan tujuan. Selain itu, tahapan kegiatan ini sesuai
bidang pertahanan akan
membantu personel Biro dengan nilai akuntabel, dimana Penulis membantu personil
Peraturan Perundang- Biro Peraturan Perundang-undangan dalam melaksanakan
undangan dalam
salah satu tugasnya yaitu Menyusun Program Legislasi Bidang
penyusunan Program
Legislasi Bidang Pertahanan secara efisien dan efektif dengan mudahnya
Pertahanan lebih efektif terakomodir tanggapan dari satker lain terkait permohonan
dan efisien. Sehingga
penggunaan google form program penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
akan menjadi optimal Pertahanan yang berasal dari seluruh satker terkait.
dan sesuai dengan
tujuan.
Tahapan kegiatan ini juga mencerminkan nilai manajemen
ASN karena merupakan sebuah bentuk langkah awal yang
Akuntabel: pembuatan dilakukan Penulis dalam melaksanakan salah satu kewajiban
template google form
akan membantu personil ASN sebagaima disebutkan dalam UU ASN yaitu
Biro Peraturan melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
Perundang-undangan
kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab
dalam melaksanakan
salah satu tugasnya
yaitu Menyusun Program
Legislasi Bidang
Pertahanan secara
efisien dan efektif
dengan mudahnya
terakomodir tanggapan
dari satker lain terkait
permohonan program
85

penyusunan peraturan
perundang-undangan
bidang Pertahanan yang
berasal dari seluruh
satker terkait.

Agenda III

Manajemen ASN:
dengan membuat
template merupakan
sebuah bentuk langkah
awal yang dilakukan
penulis dalam
melaksanakan salah
satu kewajiban ASN
sebagaima disebutkan
dalam UU ASN yaitu
melaksanakan tugas
kedinasan dengan penuh
pengabdian, kejujuran,
kesadaran dan tanggung
jawab.
86

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.11. dan gambar 4.12. merupakan


dokumentasi hasil SS dari rancangan template
google form yang telah dibuat.

Gambar 4.11. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 3

Gambar 4.12. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 3


87

4 Pembuatan akses hyperlink.

Waktu pelaksanaan : 16 September – 23 September 2022

Keterkaitan Subtansi Capaian


Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Kegiatan selanjutnya yaitu membuat akses hyperlink yang akan • Tangkapan layar Tercapai

Akuntabel: dibagikan kepada user untuk mengakses google form yang hyperlink yang
Melaksanakan tugas telah dibuat. Kegiatan ini mencerminkan nilai akuntabel telah dibuat.
dengan jujur,
dimana dalam melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung
bertanggung jawab,
cermat, disiplin dan jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi serta sesuai
berintegritas tinggi serta dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku.
sesuai dengan prosedur
dan ketentuan yang
berlaku.

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.13 merupakan dokumentasi hasil ss


dari pembuatan akses hyperlink dari google
form yang telah dibuat untuk selanjutnya
dibagikan kepada user.

Gambar 4.13. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 4


88

5 Membuat panduan singkat mengenai cara untuk mengakses google spreadsheet terhadap google form yang digunakan untuk
melihat seluruh hasil tanggapan atau inputan.
Waktu pelaksanaan : 16 September – 23 September 2022
Keterkaitan Subtansi Capaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Mata Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Tahapan kegiatan membuat panduan singkat mengenai cara 1. Infografis Tercapai
penggunaan google
Harmonis: pembuatan untuk mengakses google spreadsheet terhadap google form
spreadsheet.
panduan singkat yang digunakan untuk melihat seluruh hasil tanggapan atau
merupakan bentuk sikap 2. Dokumen
inputan sesuai dengan nilai harmonis karena merupakan bentuk
perilaku Penulis yang
pembuatan
menggambarkan pribadi sikap perilaku Penulis yang menggambarkan pribadi yang suka
yang suka menolong panduan singkat.
menolong orang lain. Dengan adanya panduan singkat akan
orang lain. Dengan
adanya panduan singkat mempermudah anggota Biro Peraturan Perundang-undangan
akan mempermudah untuk menggunakan google spreadsheet dan google
anggota Biro Peraturan
spreadsheet. Selain itu, tahapan kegiatan ini juga sesuai dengan
Perundang-undangan
untuk menggunakan nilai kompeten, dimana bentuk sikap perlaku penulis dalam
google spreadsheet dan membagikan pengetahuan kepada rekan kerja dan atasan.
google spreadsheet.
Tahapana kegiatan ini

Kompeten: dengan Tahapan kegiatan ini juga bertujuan untuk menambah


membuat infografis
pengetahuan terutama pengetahuan teknologi informasi
penggunaan google
spreadsheet dan google sesuai dengan nilai SMART ASN dan memberikan nilai tambah
form merupakan bentuk pada kompetensi pada personel Biro Turdang Setjen Kemhan
sikap perlaku penulis
89

dalam membagikan dalam menggunakan teknologi informasi komunikasi dalam


pengetahuan kepada menyelesaikan penyusunan proleghan yang sesuai dengan nilai
rekan kerja dan atasan.
manajemen ASN.

Akuntabel: dengan
membuat infografis untuk
diberitahukan kepada
personel Biro Peraturan
Perundang-undangan,
merupakan bentuk sikap
perilaku akuntabilitas
proses yang dilakukan
ASN dimana penulis
memberikan
ketersediaan prosedur
dalam mengakses
penginputan pengguna
pada google form yang
digunakan.

Agenda III

Smart ASN: dengan


adanya panduan singkat
mengenai penggunaan
google form dan google
spreadsheet akan
memberikan
pengetahuan tambahan
90

kepada personel Biro


Peraturan Perundang-
undangan dalam
menggunakan google
form dan google
spreadsheet
(pengetahuan teknologi
informasi komunikasi).

Manajemen ASN:
dengan pembuatan
panduan singkat ini
untuk melihat hasil dari
inputan/tanggapan dari
user terkait permohonan
penyusunan peraturan
perundang-undangan
bidang Pertahanan akan
memberikan nilai tambah
pada kompetensi
personel Biro Peraturan
Perundang-undangan
dalam menggunakan
Teknologi Informasi
Komunikasi.
91

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik


Gambar 4.14. merupakan infografis
penggunaan google spreadsheet dari google
form yang dapat digunakan oleh personil Biro
Turdang Setjen Kemhan.

Gambar 4.14. Bukti Fisik Kegiatan 2 Tahapan Kegiatan 5


Analisis Dampak :
Tahapan pertama rancangan aktualisasi dari kegiatan kedua adalah berkonsultasi dengan mentor dan atasan untuk menentukan template .
Apabila kegiatan ini tidak dilakukan akan berdampak pada kurangnya saran dan masukan dari atasan terhadap rancangan template google
form yang akan dibuat dan menyebabkan template tidak sesuai dengan kebutuhan satker. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan membuat
akun khusus untuk mengakses google form beserta google spreadsheet untuk kemudian akan digunakan untuk membuat rancangan
template google form sesuai dengan hasil diskusi dengan para atasan dan mentor. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan membuat
template google form berdasarkan dari hasil diskusi dengan mentor dan para atasan. Jika sudah selesai membuat template, kegiatan
dilanjutkan dengan pembuatan akses hyperlink dari google form yang telah dibuat untuk bisa dibagikan dan diisi oleh para user. Kegiatan
terakhir yaitu membuat panduan singkat mengenai cara untuk mengakses google spreadsheet terhadap google form yang akan digunakan
92

untuk melihat seluruh tanggapan atau inputan dari satker/user.


Kesimpulan :
Sebelum penerapan : Belum adanya akun khusus untuk membuat rancangan template google form, belum dibuatnya rancangan template
google form yang akan digunakan dalam penyusunan proleghan dan belum adanya panduan singkat yang ditujukan untuk personil Biro
Turdang dalam mengakses google spreadsheet terhadap google form yang akan digunakan untuk melihat seluruh tanggapan atau inputan
dari satker/user.
Setelah penerapan : Sudah dibuatnya akun gmail akun khusus untuk membuat rancangan template google form, sudah dibuat rancangan
template google form yang akan digunakan dalam penyusunan proleghan dan sudah dibuatnya panduan singkat dalam mengakses google
spreadsheet terhadap google form yang akan digunakan untuk melihat seluruh tanggapan atau inputan dari satker/user.
Dalam kegiatan kedua ini penulis belum melaporkan keseluruhan karena masih terdapat beberapa tahapan kegiatan dalam pelaksanaannya
yang masih berjalan, hal ini sesuai matriks dan timeline matriks yang telah dilampirkan dalam draft rancangan aktualisasi.

Tabel 4.3. Kegiatan 3 Aktualisasi


3 Pengimplementasian penggunaan google form.
1 Pembuatan infografis alur penginputan pada google form yang telah dibuat.
Waktu pelaksanaan : 23 September – 30 September 2022
Keterkaitan Subtansi Mata
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Capaian Aktualisasi
Pelatihan
Agenda II Tahapan kegiatan pengimplementasian penggunaan google • Tangkapan layar Tercapai
infografis alur
Harmonis: pembuatan form sesuai dengan nilai harmonis, dimana Penulis
penginputan
panduan singkat menggambarkan pribadi yang suka menolong orang lain. google form.
merupakan bentuk sikap
Dengan adanya panduan singkat akan mempermudah satker
perilaku Penulis yang
93

menggambarkan pribadi lain (pengguna/user) dalam proses penginputan google form


yang suka menolong yang telah dibuat. Selanjutnya, tahapan kegiatan ini sesuai
orang lain. Dengan
adanya panduan singkat dengan nilai kompeten, dimana merupakan bentuk sikap
akan mempermudah perlaku penulis dalam membagikan pengetahuan kepada orang
satker lain
lain. Tahapan kegiatan ini sesuai dengan nilai akuntabel,
(pengguna/user) dalam
proses penginputan dimana perilaku akuntabilitas proses yang dilakukan ASN
google form yang telah dimana penulis memberikan ketersediaan prosedur dalam
dibuat.
mengakses penginputan pengguna pada google form yang
digunakan.
Kompeten: dengan Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan
membuat infografis cara
penginputan google pengetahuan terhadap penggunaan teknologi informasi di
spreadsheet merupakan lingkungan Kementerian Pertahanan sesuai dengan nilai
bentuk sikap perlaku SMART ASN dan memberikan nilai tambah bagi personil
penulis dalam
membagikan Biro Peraturan Perundang-undangan dalam menggunakan
pengetahuan kepada teknologi informasi sesuai dengan nilai manajemen ASN.
orang lain.

Akuntabel: dengan
membuat infografis untuk
diberitahukan kepada
satker lain
(pengguna/user),
merupakan bentuk sikap
perilaku akuntabilitas
proses yang dilakukan
94

ASN dimana penulis


memberikan
ketersediaan prosedur
dalam mengakses
penginputan pengguna
pada google form yang
digunakan.

Agenda III

SMART ASN: dengan


adanya panduan singkat
mengenai penggunaan
google form akan
memberikan
pengetahuan tambahan
kepada personel dari
satker lain dalam satu
instansi yang sama
dalam menggunakan
google form.
(pengetahuan teknologi
informasi komunikasi).

Manajemen ASN:
dengan pembuatan
panduan singkat ini
untuk mempermudah
pengguna/user dalam
95

penginputan google form


terkait permohonan
penyusunan peraturan
perundang-undangan
bidang Pertahanan akan
memberikan nilai tambah
pada kompetensi
personel Biro Peraturan
Perundang-undangan
dalam menggunakan
Teknologi Informasi
Komunikasi.

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.15 merupakan hasil tangkapan layar infografis


yang telah dibuat untuk satker lain dalam menginput
google form.

Gambar 4.15. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan


96

2 Melakukan uji coba penginputan google form.

Waktu pelaksanaan : 23 September – 30 September 2022


Keterkaitan Subtansi Mata
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Capaian Aktualisasi
Pelatihan
Agenda II Tahapan kegiatan melakukan uji coba penginputan google form 1. Tangkapan layar Tercapai
hasil coba
sesuai dengan nilai akuntabel, dimana merupakan bentuk
penginputan pada
sikap perilaku ASN yang bertanggung jawab atas pekerjaannya. google form.
Akuntabel: dengan
melakukan uji coba atas Selanjutnya, tahapan kegiatan ini sesuai dengan nilai
2. Dokumentasi
template google form kompeten dimana merupakan bentuk sikap perilaku kegiatan (foto)
merupakan bentuk sikap pengujian
perilaku ASN yang pengevaluasian peningkatan kinerja diri agar nantinya database
penginputan google
bertanggung jawab atas hasil penginputan user terkait permohonan program form.
pekerjaannya.
penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
Pertahanan dapat digunakan dengan baik.
Kompeten: uji coba
yang dilakukan
merupakan bentuk sikap
perilaku pengevaluasian Kegiatan ini merupakan bentuk profesionalisme penulis
peningkatan kinerja diri sesuai dengan nilai SMART ASN atas gagasan pemecahan isu
agar nantinya database yang diinisiasi agar dapat berjalan dengan lebih baik dan dapat
hasil penginputan user
terkait permohonan digunakan oleh satker yang terlibat di lingkungan Kementerian
program penyusunan Pertahanan. Hal tersebut juga selaras dengan perwujudan
peraturan perundang-
kode etik ASN yaitu melaksanakan tugasnya dengan cermat
undangan bidang
Pertahanan dapat dan disiplin, dengan adanya uji coba ini penulis akan
97

digunakan dengan baik. mengetahui letak kekurangan dari hasil penginputan google
form.yang sesuai dengan nilai Manajemen ASN dalam
menjalankan tugas.
Agenda III

SMART ASN:
pengujicobaan
merupakan bentuk
profesionalisme penulis
atas gagasan
pemecahan isu yang
diinisiasi agar dapat
berjalan dengan baik dan
dapat digunakan oleh
anggota Biro Peraturan
Perundang-undangan
maupun satker dan
kementerian/lembaga
lain yang terkait.

Manajemen ASN:
pengujicobaan
penginputan google form
merupakan salah satu
bentuk pelaksanaan
kode etik ASN yaitu
98

melaksanakan tugasnya
dengan cermat dan
disiplin, dengan adanya
uji coba ini penulis akan
mengetahui letak
kekurangan dari hasil
penginputan google
form.
Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.16. merupakan hasil tangkapan layar uji coba


penginputan google form yang telah dibuat.

Gambar 4.16. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 2


99

Gambar 4.17. merupakan hasil tangkapan layar hasil dari


uji coba pada google spreadsheet.

Gambar 4.17. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 2

3 Merancang keamanan sistem dengan cara menerapkan Verifikasi Dua Langkah agar akun Gmail tidak dapat diakses selain admin/personil
yang bertanggung jawab.
Waktu pelaksanaan : 23 September – 30 September 2022
Keterkaitan Subtansi Mata Capaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Merancang keamanan sistem dengan cara menerapkan 1. Tangkapan layar Tercapai
sistem keamanan.
Loyal: perancangan Verifikasi Dua Langkah agar akun gmail dapat diakses selain
sistem keamanan admin/personil yang bertanggung jawab dilakukan agar saat 2. Dokumentasi
merupakan bentuk sikap
login ke gmail terkait harus ada verifikasi ke nomor handphone kegiatan (foto)
perilaku Penulis yang
menggambarkan sebagai terkait.
100

pribadi yang selalu sistem keamanan.


menjaga rahasia jabatan Kegiatan ini merupakan perwujudan dari nilai loyal dan adaptif.
dan rahasia negara
dimana hasil dari inputan Selain itu, kegiatan ini juga mewujudkan nilai SMART ASN
user terkait permohonan dimana menunjukkan kemampuan literasi digital (aman dalam
program penyusunan
bermedia digital) dan pembentukan sistem keamanan ini juga
peraturan perundang-
undangan bidang merupakan tindakan menjaga rahasia negara.
pertahanan sendiri juga
merupakan rahasia
jabatan dan rahasia
negara.

Adaptif: perancangan
sistem keamanan
merupakan salah satu
sikap perilaku yang
menunjukkan bahwa
ASN nanpu
mengantisipasi
permasalahan yang
terjadi di masa
mendatang dengan kritis.

Agenda III

Smart ASN: dengan


membuat sistem
keamanan ini, Penulis
101

menunjukkan salah satu


kemampuan literasi
digital yaitu aman dalam
bermedia digital.

Kemudian, pembentukan
sistem keamanan ini juga
merupakan tindakan
menjaga rahasia negara.

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.18. dan gambar 4.19. merupakan dokumentasi


hasil penerapan Verifikasi Dua Langkah Akun Gmail.

Gambar 4.18. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 3


102

Gambar 4.19. Bukti Fisik Kegiatan 3 Tahapan Kegiatan 3


Analisis Dampak :
Tahapan pertama rancangan aktualisasi dari kegiatan ketiga adalah pembuatan infografis alur penginputan pada google form yang telah dibuat. Apabila
kegiatan ini tidak dilakukan kemungkinan user/pengguna akan mengalami kesulitan dalam mengakses dan menginput google form yang telah dibuat.
Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan melakukan uji coba penginputan google form yang telah dibuat. Apabila kegiatan ini tidak dilakukan kemungkinan
masih belum sesuai dan apabila ada kekurangan field pada google form tersebut bisa diperbaiki sebelum akhirnya disebarluaskan dan digunakan oleh
satker lain sebagai pengguna nantinya. Kegiatan terakhir yaitu merancang keamanan system dengan menerapkan Verifikasi Dua Langkah agar akun
gmail tidak dapat diakses selain admin/personil yang bertanggung jawab. Kegiatan ini dilakukan agar tidak adanya pihak yang tidak bertanggung jawab
dapat mengakses data inputan dari google form yang telah dibuat.

Kesimpulan :
Sebelum penerapan :
• Belum adanya infografis yang dapat digunakan oleh satker lain (user/pengguna) agar mempermudah akses dan pengisian pada google form yang
103

telah dibuat.
• Belum diuji coba google form yang telah dibuat sebelum digunakan dan diterapkan.
• Belum adanya verifikasi dua langkah pada akun gmail terkait google form yang akan digunakan.

Setelah penerapan :
• Sudah terbuatnya infografis yang dapat digunakan oleh satker lain (user/pengguna) agar mempermudah akses dan pengisian pada google form
yang telah dibuat.
• Sudah diuji coba google form yang telah dibuat sebelum digunakan dan diterapkan.
• Sudah diterapkannya keamanan sistem Verifikasi Dua Langkah pada akun gmail terkait google form yang akan digunakan.
Dalam kegiatan ketiga ini penulis belum melaporkan keseluruhan karena masih terdapat beberapa tahapan kegiatan dalam pelaksanaannya yang masih
berjalan, hal ini sesuai matriks dan timeline matriks yang telah dilampirkan dalam draft rancangan aktualisasi.

Tabel 4.4. Kegiatan 4 Aktualisasi


4 Melakukan sosialisasi pembuatan administrasi online terhadap Permohonan Program Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang
Pertahanan dalam rangka penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan kepada anggota Biro Peraturan Perundang-undangan.
1 Berdiskusi dengan mentor dan atasan untuk mengadakan sosialisasi penggunaan administrasi online.
Waktu pelaksanaan : 30 September – 7 Oktober 2022
Keterkaitan Subtansi Mata Capaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Penulis melakukan diskusi dengan mentor dan atasan untuk 1. Dokumentasi (foto) Tercapai
2. Resume hasil diskusi
Berorientasi Pelayanan: mengadakan sosialisasi penggunaan administrasi online yang
dengan melakukan diskusi telah dibuat, kegiatan ini mencerminkan nilai Berorientasi
104

dengan atasan, Pelayanan karena dengan melakukan diskusi Penulis dapat


merupakan bentuk menindaklanjuti masukan yang telah diberikan agar hasilnya
penerapan yang dilakukan
Penulis untuk baik. Selain itu kegiatan ini juga mencerminkan nilai Kompeten
menindaklanjuti setiap karena Penulis akan menyesuaikan kebutuhan satker dengan
masukan yang diberikan
administrasi online yang akan dibuat sehingga kemampuan
oleh atasan agar menjadi
pribadi yang cekatan dan Penulis dalam penggunaan teknologi informasi juga akan
melakukan perbaikan tiada meningkat. Selain itu, pada tahapan kegiatan ini juga akan
henti.
mencerminkan nilai Harmonis dimana dengan diskusi akan
membangun sinergitas dalam lingkungan kerja.
Kompeten: dengan Tahapan kegiatan ini juga dapat membangun relasi/hubungan
mempelajari cara
membuat administrasi baik untuk menghasilkan perencanaan yang baik dalam
online yang sesuai dengan merancang administrasi online yang akan digunakan (SMART
matriks permohonan yang ASN).
dibutuhkan, merupakan
cara Penulis untuk
meningkatkan
kemampuan dalam
penggunaan teknologi
informasi.

Harmonis: dengan
melakukan diskusi dengan
atasan merupakan sikap
tindak perilaku yang
dilakukan untuk
membangun sebuah
105

sinergitas dalam
lingkungan kerja, sehingga
tercipta lingkungan kerja
yang kondusif.

Agenda III

Smart ASN: berdiskusi


dengan atasan merupakan
sikap perilaku yang
membangun
relasi/hubungan baik untuk
menghasilkan
perencanaan yang baik
(networking).

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.20. merupakan bukti fisik Penulis telah


melakukan diskusi dengan mentor terkait pelaksanaan
sosialisasi pembuatan administrasi online terhadap
Permohonan Program Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan Bidang Pertahanan dalam rangka
penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan
kepada anggota Biro Peraturan Perundang-undangan.
Gambar 4.20. Bukti Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 1
106

Gambar 4.21. merupakan bukti fisik Penulis telah


melakukan diskusi dengan atasan terkait pelaksanaan
sosialisasi pembuatan administrasi online terhadap
Permohonan Program Penyusunan Peraturan
Perundang-undangan Bidang Pertahanan dalam rangka
penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan
kepada anggota Biro Peraturan Perundang-undangan.

Gambar 4.21. Bukti Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 1


2 Membuat jadwal paparan sosialisasi berdasarkan hasil diskusi dengan para atasan dan mentor.

Waktu pelaksanaan : 30 September – 7 Oktober 2022


Keterkaitan Subtansi Mata Capaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Penulis membuat jadwal paparan sosialisasi berdasarkan hasil • Jadwal paparan hasil diskusi Tercapai
dengan mentor dan para atasan.
Berorientasi Pelayanan: diskusi dengan para atasan dan mentor, kegiatan ini
dengan melakukan diskusi mencerminkan nilai Berorientasi Pelayanan karena dengan
dengan atasan,
melakukan diskusi Penulis dapat menindaklanjuti masukan yang
merupakan bentuk
penerapan yang dilakukan telah diberikan agar hasilnya baik. Selain itu kegiatan ini juga
Penulis untuk mencerminkan nilai Harmonis dimana dengan diskusi akan
menindaklanjuti setiap
masukan yang diberikan membangun sinergitas dalam lingkungan kerja.
107

oleh atasan agar menjadi


pribadi yang cekatan dan Tahapan kegiatan ini juga dapat membangun relasi/hubungan
melakukan perbaikan tiada
henti. baik untuk menghasilkan perencanaan yang baik dalam
merancang administrasi online yang akan digunakan (SMART
Harmonis: dengan
melakukan diskusi dengan ASN).
atasan merupakan sikap
tindak perilaku yang
dilakukan untuk
membangun sebuah
sinergitas dalam
lingkungan kerja, sehingga
tercipta lingkungan kerja
yang kondusif.

Agenda III

SMART ASN: berdiskusi


dengan atasan merupakan
sikap perilaku yang
membangun
relasi/hubungan baik untuk
menghasilkan
perencanaan yang baik
(networking).
108

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.22. merupakan bukti fisik dari penjadwalan


sosialisasi dengan Karo dan para Atasan beserta
pejabat di satker dengan koordinasi langsung dengan
Spri Karo Turdang.

Gambar 4.22. Bukti Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 2


109

3 Paparan terkait administrasi online terhadap Permohonan Program Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertahanan
dalam rangka penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan kepada anggota Biro Peraturan Perundang-undangan dengan para
atasan di satker.
Waktu pelaksanaan : 30 September – 7 Oktober 2022
Keterkaitan Subtansi Mata Capaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Penulis melakukan paparan terkait administrasi online • Dokumentasi saat paparan. Tercapai

Berorientasi Pelayanan: terhadap Permohonan Program Penyusunan Peraturan

Bersikap sopan, ramah Perundang-undangan Bidang Pertahanan dalam rangka


saat sosialisasi penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan kepada
penggunaan administrasi anggota Biro Peraturan Perundang-undangan dengan para
online dalam permohonan
program penyusunan atasan di satker, kegiatan ini mencerminkan nilai Berorientasi
peraturan perundang- Pelayanan karena dengan melakukan sosialisasi Penulis harus
undangan bidang
bersikap sopan dan ramah. Selain itu kegiatan ini juga
pertahanan.
mencerminkan nilai Loyal dimana dengan sosialisasi, Penulis
Loyal :
hanya akan membagikan informasi hanya kepada pihak yang
Membagikan informasi
berwenang dalam hal ini atasan dan rekan kerja terkait hasil
hanya kepada pihak yang
berwenang dalam hal ini seluruh tanggapan permohonan program penyusunan peraturan
atasan dan rekan kerja
perundang-undangan dari satker dan kementerian/Lembaga
terkait hasil seluruh
tanggapan permohonan lain.
program penyusunan
peraturan perundang-
undangan dari satker dan
kementerian/Lembaga
lain.
110

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.23. merupakan bukti fisik bahwa Penulis


telah melaksanakan kegiatan sosialisasi dengan Para
Atasan dan Pejabat di satker.

Gambar 4.23. Bukti Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 3

4 Review hasil input google form.

Waktu pelaksanaan : 30 September – 7 Oktober 2022

Keterkaitan Subtansi
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Capaian Aktualisasi
Mata Pelatihan
Agenda II Penulis melakukan Review hasil input google form, kegiatan ini 1. Tangkapan layar Tercapai
review hasil input
Berorientasi Pelayanan: mencerminkan nilai Berorientasi Pelayanan karena google form.
dengan melakukan review, menyediakan informasi yang aktual dan akurat. Selain itu
merupakan perwujudan 2. Dokumentasi
perilaku ASN yang tahapan kegiatan ini mencerminkan nilai Akuntabilitas karena
kegiatan (foto)
menyediakan informasi
111

yang aktual dan akurat. Penulis dapat bertanggung jawab kepada personel Biro pelaksanaan
Peraturan Perundang-Undangan atas penggunaan administrasi review hasil input
online yang telah dibuat. google form.
Akuntabilitas: dengan
melakukan review, Tahapan kegiatan ini juga mencerminkan nilai SMART ASN
merupakan bentuk karena dengan melakukan review adalah bentuk
akuntabilitas vertikal yang
dilakukan oleh ASN, profesionalisme penulis atas gagasan pemecahan isu yang
dimana penulis diinisiasi oleh penulis.
bertanggung jawab
kepada personel Biro
Peraturan Perundang-
undangan (atasan penulis)
atas penggunaan
administrasi online
menggunakan google form
dalam permohonan
program penyusunan
peraturan perundang-
undangan bidang
pertahanan.

Agenda III:

Smart ASN: dengan


melakukan review,
merupakan bentuk
profesionalisme yang
dilakukan oleh penulis atas
gagasan pemecahan isu
112

yang diinisiasi oleh


penulis.

Manajemen ASN: dengan


melakukan review,
merupakan bentuk
pelaksanaan kode etik
ASN yang memberikan
informasi secara benar
dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain.
113

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.24. merupakan bukti/hasil screenshoot dari


tester input pada google form yang telah dibuat.

Gambar 4.24. Bukti Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 4


Gambar 4.25. merupakan bukti/dokumentasi dari
kegiatan review hasil testing input pada google form yang
telah dibuat.

Gambar 4.25. Bukti Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 4


114

5 Meminta kesediaan para atasan dan pejabat di satker untuk memberikan saran dan masukkan.

Waktu pelaksanaan : 30 September – 7 Oktober 2022

Keterkaitan Subtansi
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Capaian Aktualisasi
Mata Pelatihan
Agenda II Penulis meminta izin kesediaan para atasan dan pejabat di • Resume hasil saran dan Tercapai

Berorientasi Pelayanan: satker untuk memberikan saran dan masukkan, kegiatan ini masukkan.
dengan meminta saran mencerminkan nilai Berorientasi Pelayanan karena merupakan
dan masukkan,
merupakan bentuk bentuk penerapan yang dilakukan Penulis untuk menindaklanjuti
penerapan yang dilakukan setiap masukan yang diberikan oleh atasan agar menjadi pribadi
Penulis untuk
yang cekatan dan melakukan perbaikan tiada henti. Tahapan
menindaklanjuti setiap
masukan yang diberikan kegiatan ini juga mencerminkan nilai Kompeten dalam
oleh atasan agar menjadi meningkatkan kemampuan pemanfaatan teknologi informasi
pribadi yang cekatan dan
dalam menyelesaikan tupoksinya setiap hari. Selain itu, kegiatan
melakukan perbaikan tiada
henti. ini juga mencerminkan nilai Harmonis karena tahapan ini
dilakukan untuk membangun sinergitas dalam lingkungan kerja.
Tahapan kegiatan ini juga merupakan pencerminan dari nilai
Kompeten: kegiatan ini
merupakan cara Penulis SMART ASN.
untuk meningkatkan
kemampuannya dalam
pemanfaatan teknologi
informasi dalam
penyelesaian pekerjaan.
115

Harmonis: dengan
meminta saran dari atasan
dan pejabat satker
merupakan sikap tindak
perilaku yang dilakukan
untuk membangun sebuah
sinergitas dalam
lingkungan kerja, sehingga
tercipta lingkungan kerja
yang kondusif.

Agenda III

SMART ASN: kegiatan ini


merupakan sikap perilaku
yang membangun
relasi/hubungan baik untuk
menghasilkan
perencanaan yang baik
(networking).
116

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.26. merupakan bukti dari rangkuman saran


dan masukkan dari para atasan dan pejabat yang
menghadiri sosialisasi yang dilakukan oleh Penulis.

Gambar 4.26. Bukti Kegiatan 4 Tahapan Kegiatan 5


Analisis Dampak :
Tahapan pertama rancangan aktualisasi dari kegiatan keempat adalah berdiskusi dengan mentor dan atasan untuk mengadakan sosialisasi penggunaan
administrasi online agar dapat terlaksananya sosialisasi dan dapat dihadiri oleh pejabat dan atasan satker. Lalu, dilanjutkan dengan tahapan kegiatan
membuat jadwal paparan sosialisasi berdasarkan hasil diskusi dengan para atasan dan mentor. Hal ini perlu dilakukan agar terhindarnya miss
communication penjadwalan sosialisasi dan tahapan kegiatan ini Penulis berkoordinasi dengan Spri Karo Turdang. Kegiatan dilanjutkan dengan paparan
terkait administrasi online terhadap Permohonan Program Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertahanan dalam rangka penyusunan
117

Program Legislasi Bidang Pertahanan kepada anggota Biro Peraturan Perundang-undangan dengan para atasan di satker. Hal ini dilakukan bertujuan
agar seluruh pejabat dan atasan mengetahui rencana dan hasil rancangan sementara dari administrasi online yang telah dibuat. Tahapan selanjutnya
yaitu Penulis meminta kesediaan para atasan dan pejabat di satker untuk memberikan saran dan masukkan. Tahapan ini dilakukan agar rancangan
administrasi online yang telah dibuat lebih sempurna dan sesuai dengan kebutuhan satker.

Kesimpulan :
Sebelum penerapan :
• Masih kurangnya saran dan masukkan terhadap administrasi online yang telah dibuat.
• Para atasan dan pejabat belum bisa menilai layak atau tidaknya gagasan kreatif yang diusungkan Penulis karena belum pernah melihat review
inputan secara langsung.
Setelah penerapan :
• Lebih banyak saran dan masukkan, sehingga dapat menyempurnakan lagi rancangan administrasi online.
• Para atasan dan pejabat satker mendukung penuh dan menilai baik terhadap gagasan kreatif yang diusungkan Penulis setelah melihat secara
langsung review inputan secara langsung.
Dalam kegiatan keempat ini penulis belum melaporkan keseluruhan karena masih terdapat beberapa tahapan kegiatan dalam pelaksanaannya yang
masih berjalan, hal ini sesuai matriks dan timeline matriks yang telah dilampirkan dalam draft rancangan aktualisasi.

Tabel 4.5. Kegiatan 5 Aktualisasi


5 Melaksanakan evaluasi terhadap administrasi online permohonan program penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pertahanan.
1 Membuat survei menggunakan google form untuk mengetahui feedback dari personil Biro Peraturan perundang-undangan terkait
pembuatan administrasi online dalam proses permohonan program penyusunan peraturan perundang-undangan.
Waktu pelaksanaan : 4 Oktober – 11 Oktober 2022
118

Keterkaitan Subtansi Mata Capaian


Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Penulis membuat survei menggunakan google form untuk • Tangkapan layar survei google form. Tercapai
mengetahui feedback dari personil Biro Peraturan perundang- • Laporan pendapat personel Biro
Peraturan Perundang-undangan.
undangan terkait pembuatan administrasi online dalam proses
Berorientasi Pelayanan:
sikap perilaku Penulis permohonan program penyusunan peraturan perundang-
untuk menindaklanjuti undangan, kegiatan ini mencerminkan nilai Berorientasi
setiap kritik dan saran
yang disampaikan kepada Pelayanan karena merupakan bentuk penerapan yang
Penulis untuk melakukan dilakukan Penulis untuk menindaklanjuti setiap masukan yang
perbaikan tiada henti.
diberikan oleh atasan agar menjadi pribadi yang cekatan dan
melakukan perbaikan tiada henti. Tahapan kegiatan ini juga
Harmonis: dengan mencerminkan nilai Harmonis karena merupakan bentuk
meminta masukan interaksi dengan rekan kerja, atasan dan bawahan dengan
personel Biro Peraturan
Perundang-undangan sopan dan menjunjung tinggi etika serta Penulis akan
merupakan bentuk mendapatkan solusi dan/atau informasi dari personel satker
interaksi dengan rekan
untuk memaksimalkan gagasan pemecahan isu yang Penulis
kerja, atasan dan
bawahan dengan sopan inisiasi.
dan menjunjung tinggi Tahapan kegiatan ini juga merupakan pencerminan dari nilai
etika, serta Penulis akan
mendapatkan solusi Manajemen ASN dimana dengan melakukan tanya jawab
dan/atau informasi dari dengan personel Biro Turdang merupakan bentuk
personel Biro Peraturan
profesionalisme ASN.
Perundang-undangan
untuk memaksimalkan
gagasan pemecahan isu
119

yang Penulis inisiasi.

Agenda III

Manajemen ASN: dengan


melakukan tanya jawab
dengan personel Biro
Peraturan Perundang-
undangan merupakan
bentuk profesionalisme
ASN yang menjalankan
kedudukannya sebagai
pelayan publik serta
perekat dan pemersatu
bangsa.

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.27. sampai dengan Gambar 4.29.


merupakan bukti dari survei kepada personel Biro
Turdang terhadap administrasi online yang dibuat.
Terdapat bukti nama beserta jabatan dari personel
yang mengisi survei, lalu ada persentase dari masing-
masing pertanyaan yang disediakan, serta terdapat
saran dan masukkan dari masing-masing personel
Gambar 4.27. Bukti Kegiatan 5 Tahapan Kegiatan 1 yang telah mengisi survei google form.
120

Gambar 4.28. Bukti Kegiatan 5 Tahapan Kegiatan 1

Gambar 4.29. Bukti Kegiatan 5 Tahapan Kegiatan 1


121

2 Melakukan konsultasi dengan atasan bagaimana cara untuk menindaklanjuti feedback dari personel Biro Peraturan Perundang-undangan
mengenai pembuatan administrasi online terhadap proses permohonan program penyusunan peraturan perundang-undangan bidang
pertahanan.
Waktu pelaksanaan : 4 Oktober – 11 Oktober 2022
Keterkaitan Subtansi Mata Capaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Penulis melakukan konsultasi dengan atasan bagaimana cara 1. Resume hasil konsultasi Tercapai
dengan atasan.
Berorientasi Pelayanan: untuk menindaklanjuti feedback dari personel Biro Peraturan
2. Dokumentasi kegiatan (foto)
konsultasi dan melakukan Perundang-undangan mengenai pembuatan administrasi online konsultasi dengan atasan.
tanya jawab dengan
terhadap proses permohonan program penyusunan peraturan
personel Biro Peraturan
Perundang-undagan atas perundang-undangan bidang pertahanan, tahapan kegiatan ini
pembuatan administrasi mencerminkan nilai Berorientasi Pelayanan karena Penulis
online dengan
pemanfaatan google form akan menindaklanjuti setiap kritik dan saran sesuai dengan
merupakan sikap perilaku arahan atasan (hasil konsultasi) serta melakukan perbaikan
Penulis untuk
tiada henti. Selain itu, tahapan kegiatan ini juga mencerminkan
menindaklanjuti setiap
kritik dan saran yang nilai Kompeten dimana Penulis akan menindaklanjuti feedback
disampaikan kepada dari personel Biro Turdang yang merupakan sikap perilaku ASN
Penulis untuk melakukan
perbaikan tiada henti. sebagai pembelajar sepanjang hayat. Tahapan kegiatan ini juga
mencerminkan nilai Harmonis dimana Penulis menghargai
gagasan atau masukan yang diberikan oleh orang lain.
Kompeten: dengan
menindaklanjuti feedback
dari personel Biro Selain itu, tahapan kegiatan ini juga mencerminkan nilai
Peraturan Perundang-
122

undangan merupakan manajemen ASN dalam menjaga hubungan antara atasan serta
sikap perilaku ASN personel Biro Peraturan Perundang-undangan yang telah
sebagai pembelajar
sepanjang hayat. memberikan feedbacknya dengan penulis.

Harmonis: dengan
menindaklanjuti feedback
dari personel Biro
Peraturan Perundang-
undangan merupakan
bentuk sikap perilaku ASN
yang menghargai gagasan
atau masukan yang
diberikan oleh orang lain.

Agenda III

Manajemen ASN:
melakukan konsultasi
dengan atasan merupakan
bentuk pelaksanaan peran
dan kedudukan ASN yaitu
sebagai perekat dan
pemersatu bangsa dimana
pelaksanaan konsultasi ini
adalah sebagai bentuk
untuk menjaga hubungan
antara atasan serta
personel Biro Peraturan
123

Perundang-undangan
yang telah memberikan
feedbacknya dengan
penulis.

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.30. merupakan bukti dari dokumentasi


kegiatan konsultasi dengan atasan terkait hasil survei
yang telah ditanggapi oleh beberapa personel satker.

Gambar 4.30. Bukti Kegiatan 5 Tahapan Kegiatan 2


Gambar 4.31. merupakan bukti dari resume hasil
konsultasi terakhir dengan atasan terkait hasil
sosialisasi dan hasil survei google form dari personel
satker.

Gambar 4.31. Bukti Kegiatan 5 Tahapan Kegiatan 2


124

3 Menyempurnakan template administrasi online yang telah dibuat.


Waktu pelaksanaan : 4 Oktober – 11 Oktober 2022
Keterkaitan Subtansi Mata Capaian
Uraian Pelaksanaan Tahapan Kegiatan Output/Hasil
Pelatihan Aktualisasi
Agenda II Penulis menyempurnakan template administrasi online yang • Penyempurnaan template Tercapai

Berorientasi Pelayanan: telah dibuat, kegiatan ini mencerminkan nilai Berorientasi administrasi online terkait
dimana penyempurnaan Pelayanan karena Penulis akan memahami dan memenuhi Permohonan Penyusunan
template administrasi
kebutuhan masyarakat (personel Biro Turdang) serta melakukan Peraturan Perundang-undangan
online ini merupakan sikap
perilaku dari seorang ASN perbaikan tiada henti terhadap administrasi online yang telah Bidang Pertahanan.
yang memahami dan dibuat. Tahapan kegiatan ini juga mencerminkan nilai • Dokumentasi kegiatan (foto)
memenuhi kebutuhan
masyarakat serta Akuntabel karena merupakan bentuk pertanggungjawaban penyempurnaan database.
melakukan perbaikan tiada seorang ASN atas pekerjaannya. Tahapan kegiatan ini juga
henti.
sesuai dengan nilai SMART ASN yaitu entrepeneurship karena
dapat memberikan nilai tambah bagi kemajuan Biro Turdang.
Akuntabel: sebagai
seorang ASN yang dapat
diandalkan,
penyempurnaan template
administrasi online
merupakan bentuk
pertanggungjawaban
seorang ASN atas
pekerjaannya.
125

Agenda III:

Smart ASN: dengan


melakukan
penyempurnaan template
administrasi online maka
hal ini akan memberikan
nilai tambah bagi
kemajuan Biro Peraturan
Perundang-undangan
(entrepeneurship).

Evidence (Bukti Fisik) Penjelasan Bukti Fisik

Gambar 4.32. sampai dengan Gambar 4.33.


merupakan bukti fisik bahwa administrasi online
sudah disesuaikan sesuai dengan saran dan
masukkan dari para atasan dan anggota Ro Turdang
lainnya.

Gambar 4.32. Bukti Kegiatan 5 Tahapan Kegiatan 3


126

Gambar 4.33. Bukti Kegiatan 5 Tahapan Kegiatan 3


Analisis Dampak :
Tahapan pertama rancangan aktualisasi dari kegiatan kelima adalah membuat survei menggunakan google form untuk mengetahui feedback dari
personil Biro Peraturan perundang-undangan terkait pembuatan administrasi online dalam proses permohonan program penyusunan peraturan
perundang-undangan. Hal ini dilakukan agar Penulis mendapatkan lebih banyak saran dan masukkan selain saran dan masukkan dari para atasan saat
sosialisasi dilakukan sehingga administrasi online yang akan dibuat jauh lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan. Lalu, dilanjutkan dengan tahapan
kegiatan melakukan konsultasi dengan atasan bagaimana cara untuk menindaklanjuti feedback dari personel Biro Peraturan Perundang-undangan
mengenai pembuatan administrasi online terhadap proses permohonan program penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pertahanan.
Tahapan kegiatan ini dilakukan agar atasan/mentor mengetahui perkembangan dan saran serta masukkan dari personel satker terhadap administrasi
online yang akan digunakan kedepannya, tentunya Penulis juga dapat lebih mudah dalam menganalisa hasil survei yang telah diberikan. Kegiatan
dilanjutkan dengan menyempurnakan template administrasi online yang telah dibuat. Pada tahapan kegiatan terakhir ini, merupakan tahapan terakhir dari
pembuatan administrasi online yang akan digunakan dalam proses penyusunan program peraturan perundang-undangan bidang pertahanan
127

(proleghan), penyempurnaan ini dilakukan dan dipedomani sesuai dengan saran dan masukkan yang telah ditampung dan didiskusikan dengan
atasan/mentor dari Penulis.
Kesimpulan :
Sebelum penerapan :
• Masih kurangnya saran dan masukkan terhadap administrasi online yang telah dibuat terutama dari personel Biro Turdang selain atasan dan
pejabat.
Setelah penerapan :
• Lebih banyak saran dan masukkan, sehingga dapat menyempurnakan rancangan administrasi online yang kemudian menjadi administrasi online
final yang akan digunakan dalam proses penyusunan program peraturan perundang-undangan bidang pertahanan (proleghan).

Seluruh kegiatan telah berjalan sesuai dengan kegiatan dan tahapan kegiatan yang telah penulis rancang, sehingga untuk kedepannya akan
memberikan nilai tambah bagi Biro Peraturan Perundang-undangan.
128

C. Timeline Aktualisasi
Tabel 4.6.Timeline Aktualisasi

Tanggal Pelaksanaan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan September Oktober
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1.1. Mengumpulkan referensi template untuk media administrasi online.
1.2. Berkonsultasi dengan atasan mengenai rencana untuk pembuatan
Mengumpulkan data dan informasi atas pembuatan media administrasi online media administrasi online Permohonan Program Penyusunan Perundang-
1 Permohonan Program Penyusunan Perundang-Undangan bidang Pertahanan dengan Undangan bidang Pertahanan dengan memanfaatkan google form dan google
memanfaatkan google form dan google spreadsheet. spreadsheet.

1.3. Menetapkan beberapa rancangan template google form yang akan


dibuat
2.1. Berkonsultasi dengan mentor dan atasan untuk menentukan template.
2.2. Membuat akun khusus untuk mengakses google form beserta google
spreadsheet.
Perancangan dan pembentukan template google form yang akan digunakan dalam 2.3. Membuat template google form berdasarkan dari hasil diskusi dengan
2 proses permohonan program penyusunan peraturan perundang-undangan bidang mentor dan para atasan.
Pertahanan dari satker lain. 2.4. Pembuatan akses hyperlink.
2.5. Membuat panduan singkat mengenai cara untuk mengakses google
spreadsheet terhadap google form yang digunakan untuk melihat seluruh
hasil tanggapan atau inputan.
3.1. Pembuatan infografis alur penginputan pada google form yang telah
dibuat.
3.2. Melakukan uji coba penginputan google form .
3 Pembuatan finalisasi formulir digital pengajuan permohonan nasihat hukum
3.3. Merancang keamanan sistem dengan cara menerapkan verifikasi dua
Langkah agar akun Gmail tidak dapat diakses selain admin/personil yang
bertanggung jawab.
4.1.Berdiskusi dengan mentor dan atasan untuk mengadakan sosialisasi
penggunaan administrasi online.
4.2.Membuat jadwal paparan sosialisasi berdasarkan hasil diskusi dengan
para atasan dan mentor.
Melakukan sosialisasi pembuatan administrasi online terhadap Permohonan Program
4.3.Paparan terkait administrasi online terhadap Permohonan Program
Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertahanan dalam rangka
4 Penyusunan Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertahanan dalam
penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan kepada anggota Biro Peraturan
rangka penyusunan Program Legislasi Bidang Pertahanan kepada anggota
Perundang-undangan.
Biro Peraturan Perundang-undangan dengan para atasan di satker
4.4. Review hasil input google form .
4.5. Meminta kesediaan para atasan dan pejabat di satker untuk memberikan
saran dan masukkan.
5.1. Membuat survei menggunakan google form untuk mengetahui feedback
dari personil Biro Peraturan perundang-undangan terkait pembuatan
administrasi online dalam proses permohonan program penyusunan
peraturan perundang-undangan.
Melaksanakan evaluasi terhadap administrasi online permohonan program penyusunan
5 5.2. Melakukan konsultasi dengan atasan bagaimana cara untuk
peraturan perundang-undangan bidang pertahanan.
menindaklanjuti feedback dari personel Biro Peraturan Perundang-undangan
mengenai pembuatan administrasi online terhadap proses permohonan
program penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pertahanan.
5.3. Menyempurnakan template administrasi online yang telah dibuat.
129

D. Rencana Aksi
Agar dapat berkomitmen aktualisasi yang telah dibuat, maka dibuatlah rancangan rencana aksi yang merupakan
komitmen untuk melanjutkan kegiatan aktualisasi. Berikut ini rincian rencana aksi (komitmen) yang akan dilakukan:

Tabel 4.7. Rencana Aksi


No Kegiatan Nilai Dasar Teknik Gambaran Kualitas Kegatan (Proses dan
Implementasi Output)
1. Penerapan AGENDA II AGENDA III Koordinasi dan Pada kegiatan ini Penulis akan melakukan
administrasi Kompeten: Manajemen ASN: kolaborasi penerapan administrasi online yang telah
online pada administrasi online dengan melakukan dibuat agar dapat digunakan oleh personel
proses dapat digunakan oleh pengembangan, Biro Peraturan Perundang-undangan
permohonan personel Biro merupakan bentuk (Kompeten), akan membentuk sinergitas
peraturan Peraturan Perundang- profesionalisme antar personel Biro Peraturan Perundang-
perundang- undangan. penulis agar undangan dalam penyusunan proleghan
undangan bidang administrasi online (Harmonis), dan merupakan bentuk
pertahanan. Harmonis: akan dapat digunakan pertanggungjawaban seorang ASN atas
membentuk sinergitas oleh angggota Biro pekerjaannya (Akuntabel). Pengembangan
antar personel Biro Peraturan ini juga akan meningkatkan
Peraturan Perundang- Perundang- profesionalisme penulis agar administrasi
undangan dalam undangan. online dapat digunakan oleh anggota Biro
penyusunan Peraturan Perundang-undangan.
proleghan.

Akuntabel: Output: administrasi online yang dapat


merupakan bentuk digunakan oleh personel Biro Peraturan
pertanggungjawaban Perundang-undangan dalam proses
seorang ASN atas penyusunan Proleghan.
pekerjaannya.
130

2. Evaluasi dan AGENDA II AGENDA III Koordinasi dan Pada kegiatan ini Penulis akan melakukan
monitoring Berorientasi Smart ASN: kolaborasi evaluasi hasil monitoring penggunaan dan
penggunaan dan Pelayanan: dengan melakukan ruang penyimpanan per 2 bulan sekali
ruang merupakan sikap evaluasi hasil administrasi online yang telah dibuat agar
penyimpanan per perilaku Penulis untuk monitoring dapat digunakan oleh personel Biro
2 bulan sekali menindaklanjuti setiap penggunaan dan Peraturan Perundang-undangan dengan
administrasi kritik dan saran yang ruang melakukan tanya-jawab dan menidaklanjuti
online yang telah disampaikan kepada penyimpanan per 2 hasil monitoring dari personel Biro
dibuat. Penulis untuk bulan sekali Peraturan Perundang-undangan
melakukan perbaikan administrasi online (Berorientasi Pelayanan) dan merupakan
tiada henti. yang telah dibuat bentuk pertanggungjawaban penulis atas
maka hal ini akan monitoring penggunaan dan ruang
memberikan nilai penyimpanan dari administrasi online yang
Akuntabel: tambah bagi telah dibuat (Akuntabel). Pelaksanaan
merupakan bentuk kemajuan Biro evaluasi hasil monitoring penggunaan dan
pertanggungjawaban Peraturan ruang penyimpanan per 2 bulan sekali dari
seorang ASN atas Perundang- administrasi online yang telah dibuat maka
pekerjaannya. undangan hal ini akan memberikan nilai tambah bagi
(entrepeneurship). kemajuan Biro Peraturan Perundang-
undangan (entrepeneurship).

Output: evaluasi dan monitoring


penggunaan dan ruang penyimpanan per 2
bulan sekali administrasi online yang telah
dibuat dapat digunakan dengan baik oleh
personel Biro Peraturan Perundang-
undangan.

Mengetahui Jakarta, Oktober 2022


Mentor, Peserta,

Sri Retno W., S.H., M.M. Siti Alifah Nurjanah, S.Kom.


196804081997032001 199703042022032009
BAB V
PENUTUP

A. Simpulan
Penggunaan teknologi informasi pada proses permohonan program
penyusunan peraturan perundang-undangan bidang pertahanan
menggunakan google form dan google spreadsheet dapat lebih
efektif dan efisien dalam penyusunan proleghan peraturan perundang-
undangan bidang pertahanan. Dengan menggunakan google form dan
google spreadsheet personel Biro Peraturan Perundang-undangan
dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dengan lebih efektif dan
efisien serta dapat menambah kemampuan dalam penggunaan
teknologi informasi dalam menyelesaikan tugas dan fungsinya.
Laporan Aktualisasi pada pelatihan dasar CPNS Golongan III ini
disusun sebagai kegaiatan pada masa habituasi yang dilaksanakan di
Biro Peraturan Perundang-undangan. Diharapkan dengan habituasi ini
akan dapat mengaktualisasikan nilai-nilai BerAkhlak (Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif) yang dilaksanakan dengan menerapkan nilai-nilai Smart
ASN dan Manajemen ASN.

B. Saran
Demi mendukung reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian
Pertahanan serta demi menambah nilai tambah bagi personil Biro
Peraturan Perundang-undangan Setjen Kemhan, akan lebih baik jika
administrasi online menggunakan google form yang telah dibuat
Penulis dapat dikembangkan dengan menggunakan aplikasi lain
seperti aplikasi zoho yang memiliki fungsi dan fitur lebih kompleks.
DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara.

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 Tentang Kementerian Negara.

Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tanggal 5 November 2009


Tentang Pemerintah dan Organisasi Kementerian Negara, tugas dan
fungsi penyelenggaraan pertahanan negara dilaksanakan oleh
Kementerian Pertahanan.
Peraturan Presiden Nomor 94 Tahun 2022 tentang Kementerian
Pertahanan.
Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2019
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan.
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Lembaga
Adminisatrasi Negara Nomor 1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil.
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core Values
dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen Aparatur SIpil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS


Analisis Isu Kontemporer. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Kesiapsiagaan Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Berorientasi Pelayanan:
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Akuntabel: Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kompeten: Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Harmonis: Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Loyal: Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Adaptif: Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Kolaboratif: Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Modul Smart ASN: Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
https://www.kemhan.go.id/visi-dan-misi
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR

Nama : Siti Alifah Nurjanah, S.Kom


NIP : 199704032022032009
Unit Kerja : Sub Bagian Perjanjian Internasional, Bagian
Hukum Internasional, Biro Peraturan Perundang-
undangan Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertahanan RI
Jabatan : Ahli Pertama – Pranata Komputer
Isu : Proses Dari Penyusunan Program Legislasi
Bidang Pertahanan Belum Efektif dan Belum
Efisien
Gagasan Kreatif : Penerapan Teknologi Informasi pada Proses
Permohonan Program Penyusunan Peraturan
Perundang-Undangan Bidang Pertahanan
Menggunakan Google Form dan Google
Spreedsheet Sebagai Bentuk Peningkatan
Kompetensi ASN dalam Penguasaan Teknologi
Informasi di Biro Peraturan Perundang-Undangan
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan
Republik Indonesia

Kegiatan 1 : Mengumpulkan data dan informasi atas pembuatan


media administrasi online Permohonan Program
Penyusunan Perundang-Undangan bidang Pertahanan
dengan memanfaatkan google form dan google
spreadsheet.

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Media Mentor

• Tahapan Kegiatan Lakukan sesuai Tatap muka, 15


• Output Kegiatan terhadap rencana. September
Pemecahan Isu Keterkaitan 2022.
Substansi Mata Pelatihan
• Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
• Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 2 : Perancangan dan pembentukan template google form


yang akan digunakan dalam proses permohonan
program penyusunan peraturan perundang-undangan
bidang Pertahanan dari satker lain.

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Media Mentor

• Tahapan Kegiatan Lakukan sesuai Tatap muka, 22


• Output Kegiatan terhadap rencana. September
Pemecahan Isu Keterkaitan 2022.
Substansi Mata Pelatihan
• Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
• Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 3 : Pengimplementasian penggunaan google form.

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Media Mentor

• Tahapan Kegiatan Lakukan sesuai Tatap muka, 29


• Output Kegiatan terhadap rencana. September
Pemecahan Isu Keterkaitan 2022.
Substansi Mata Pelatihan
• Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
• Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 4 : Melakukan sosialisasi pembuatan administrasi online


terhadap Permohonan Program Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertahanan
dalam rangka penyusunan Program Legislasi Bidang
Pertahanan kepada anggota Biro Peraturan
Perundang-undangan.

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Media Mentor

• Tahapan Kegiatan Lakukan sesuai Tatap muka, 06


• Output Kegiatan terhadap rencana. September
Pemecahan Isu Keterkaitan 2022.
Substansi Mata Pelatihan
• Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
• Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 5 : Melaksanakan evaluasi terhadap administrasi online


permohonan program penyusunan peraturan
perundang-undangan bidang pertahanan.

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Mentor Paraf
Media Mentor

• Tahapan Kegiatan Lakukan sesuai Tatap muka, 06


• Output Kegiatan terhadap rencana. September
Pemecahan Isu Keterkaitan 2022.
Substansi Mata Pelatihan
• Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
• Penguatan nilai organisasi
FORMULIR PENGENDALIAN AKTUALISASI COACH

Nama : Siti Alifah Nurjanah, S.Kom


NIP : 199704032022032009
Unit Kerja : Sub Bagian Perjanjian Internasional, Bagian Hukum
Internasional, Biro Peraturan Perundang-undangan
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI
Jabatan : Ahli Pertama – Pranata Komputer
Isu : Proses Dari Penyusunan Program Legislasi Bidang
Pertahanan Belum Efektif dan Belum Efisien
Gagasan Kreatif : Penerapan Teknologi Informasi pada Proses
Permohonan Program Penyusunan Peraturan
Perundang-Undangan Bidang Pertahanan
Menggunakan Google Form dan Google Spreedsheet
Sebagai Bentuk Peningkatan Kompetensi ASN dalam
Penguasaan Teknologi Informasi di Biro Peraturan
Perundang-Undangan Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Kegiatan 1 : Mengumpulkan data dan informasi atas pembuatan
media administrasi online Permohonan Program
Penyusunan Perundang-Undangan bidang
Pertahanan dengan memanfaatkan google form dan
google spreadsheet.

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf
Media Coach

• Tahapan Kegiatan Sudah sesuai dan Tatap muka, 12


• Output Kegiatan terhadap dapat dilanjutkan. Oktober 2022.
Pemecahan Isu Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
• Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
• Penguatan nilai organisasi
Kegiatan 2 : Perancangan dan pembentukan template google form
yang akan digunakan dalam proses permohonan
program penyusunan peraturan perundang-undangan
bidang Pertahanan dari satker lain.

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf
Media Coach

• Tahapan Kegiatan Sudah sesuai dan Tatap muka, 12


• Output Kegiatan terhadap dapat dilanjutkan. Oktober 2022.
Pemecahan Isu Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
• Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
• Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 3 : Pengimplementasian penggunaan google form.

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf
Media Coach

• Tahapan Kegiatan Sudah sesuai dan Tatap muka, 12


• Output Kegiatan terhadap dapat dilanjutkan. Oktober 2022.
Pemecahan Isu Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
• Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
• Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 4 : Melakukan sosialisasi pembuatan administrasi online


terhadap Permohonan Program Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan Bidang Pertahanan
dalam rangka penyusunan Program Legislasi Bidang
Pertahanan kepada anggota Biro Peraturan
Perundang-undangan.
Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf
Media Coach

• Tahapan Kegiatan Sudah sesuai dan Tatap muka, 12


• Output Kegiatan terhadap dapat dilanjutkan. Oktober 2022.
Pemecahan Isu Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
• Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
• Penguatan nilai organisasi

Kegiatan 5 : Melaksanakan evaluasi terhadap administrasi online


permohonan program penyusunan peraturan
perundang-undangan bidang pertahanan.

Waktu dan
Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach Paraf
Media Coach

• Tahapan Kegiatan Sudah sesuai dan Tatap muka, 12


• Output Kegiatan terhadap dapat dilanjutkan. Oktober 2022.
Pemecahan Isu Keterkaitan
Substansi Mata Pelatihan
• Kontribusi terhadap Visi Misi
Organisasi
• Penguatan nilai organisasi
LAMPIRAN BUKTI DUKUNG
SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

LINK GOOGLE DRIVE


https://drive.google.com/file/d/1FjV8bEAv71BFRRfv3ugGTYwCcSY970Rc/
view?usp=sharing
LAMPIRAN PRODUK
LAMPIRAN SEMINAR LAPORAN AKHIR

Anda mungkin juga menyukai