Anda di halaman 1dari 50

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMHAN RI

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKFUNGHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DAN
KEDUDUKAN DAN PERAN APARATUR SIPIL NEGARA

TENTANG

DIGITALISASI ARSIP PENGADAAN BARANG DAN JASA DI


SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN ADMINISTRASI
BAGIAN PERBEKALAN DAN PEMELIHARAAN BIRO UMUM
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTAHANAN

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II

Oleh:
Bia Maya Viandhika, A.Md.I.Kom
NIP. 199605032020122008

Jakarta, Juni 2021


ii

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DAN
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

TENTANG

DIGITALISASI ARSIP PENGADAAN BARANG DAN JASA DI SUB


BAGIAN PERENCANAAN DAN ADMINISTRASI BAG PERBEKALAN
DAN PEMELIHARAAN BIRO UMUM
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTAHANAN

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II

Nama Peserta : Bia Maya Viandhika, A.Md.I.Kom


NIP : 199605032020122008
Kelas / No. Peserta :C/7
Jabatan : Anggota
Unit Kerja : Subbag Perencanaan dan Administrasi
Pengadaan Bagian Perbekalan dan
Pemeliharaan Biro Umum Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertahanan
Pembimbing : Sobana, S.Sos., M.M.
Mentor : Sumardi, S.Sos., M.Si.
iii

LEMBAR PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DAN
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Disusun Oleh:
Bia Maya Viandhika, A.Md.I.Kom
NIP. 199605032020122008

Telah disetujui oleh Pembimbing dan Mentor


Jakarta, Juni 2021

Pembimbing, Mentor,

Sobana, S.Sos., M.M. Sumardi, S.Sos., M.Si.


NIP. 196406151990031001 NIP. 196707201990031001

Mengetahui:
a.n. Kepala
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Kapusdiklat Tekfunghan
u.b.
Kabid Opsdiklat,

Slamet Riyadi, S.Sos., M.Si.


Kolonel Inf NRP. 32592
iv

LEMBAR PENGUJIAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI


NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DAN
KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

Telah diuji di depan Penguji


Pada, Juni 2021

Penguji,

Kolonel INF Budiono, S.E., M.Han.


NRP.14930064540568
v

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT Tuhan


Semesta Alam karena atas limpahan rahmat, petunjuk, karunia, dan
pertolongan-Nya maka rancangan aktualisasi ini dapat terselesaikan.
Laporan rancangan aktualisasi dengan judul “Digitalisasi Arsip
Pengadaan Barang dan Jasa di Sub Bagian Perencanaan Dan
Administrasi Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum
Sekretariat Jenderal” dapat diselesaikan cengan baik dan tepat waktu.

Laporan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai bentuk penerapan nilai-


nilai dasar yang telah penulis dapatkan dari pelatihan dasar CPNS yang
diwujudkan dalam habituasi di Pusat Pendidikan dan Latihan Teknis
Fungsional Pertahanan (Pusdiklat Tekfunghan) Kementerian Pertahanan
untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan unit-unit di satuan
kerja nanti. Adapun pelaksanaannya bertujuan sebagai salah satu langkah
dalam rangka perbaikan yang terus menerus terhadap kualitas ASN dalam
fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat
kesatuan bangsa.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Pusdiklat Kemhan dan seluruh


pihak yang telah memberikan bimbingan dan memberikan ilmu yang sangat
bermanfaat terkait tentang nilai-nilai dasar ASN dan khususnya kepada :
1. Kedua orang tua, ibunda Avida dan Ayahanda Andri Andika yang
selalu mendoakan dan mendukung.
2. Dra. Nur Wijayanti, M.M., Kapusdiklat Tekfunghan Badiklat
Kementerian Pertahanan.
3. Kol. Inf. Slamet Riyadi, S.Sos., M.Si., Kabid Opsdiklat Pusdiklat
Tekfunghan Badiklat Kementerian Pertahanan.
4. Kol. Pas. Samsul Hilal, S.Pd., Kepala Kursus Pusdiklat Tekfunghan
Badiklat Kementerian Pertahanan.

5. Bapak Sobana S.Sos., M.M selaku pembimbing/coach yang telah


banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, masukan,
vi

dan arahan kepada penulis selama penyelesaian rancangan


aktualisasi ini
6. Sumardi, S.Sos., M.Si selaku Mentor sekaligus Kasubbag Renminada
Bag Bekhar Roum Setjen Kemhan yang telah memberikan saran dan
izin guna kelancaran laporan rancangan aktualisasi ini agar menjadi
lebih baik.
7. Seluruh Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Tahun Anggaran
2021 di Pusdiklat Tekfunghan Kemhan.
8. Seluruh Widyaiswara di Pusdiklat Tekfunghan Kemhan.
9. Segenap jajaran Pendamping dari Pusdiklat Tekfunghan Kemhan.
10. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS golongan II gelombang 1
Kementerian Pertahanan dan CPNS golongan III gelombang II Badan
Nasional Pemberantas Teroris tahun anggaran 2021 atas seluruh
kebersamaan dan kekeluargaan dalam melaksanakan pelatihan dasar
bersama.
11. Rekan-rekan kerja di Kementerian Pertahanan yangtelah memberikan
dukungan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa rancangan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saran yang membangun sangat diharapkan demi
menyempurnakan laporan ini. Akhir kata, tidak ada kata-kata selain terima
kasih banyak dan semoga Allah SWT Tuhan Semesta Alam membalas
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Penulis berharap Rancangan
Aktualisasi ini kelak dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat
memberikan sumbangsih yang dapat membawa perubahan dalam institusi
yaitu pada Kementerian Pertahanan untuk menjadi lebih baik.

Jakarta, Juni 2021

Penulis
iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii

LEMBAR PENGUJIAN ............................................................................. iv

KATA PENGANTAR ................................................................................. v

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vi

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. vii

DAFTAR TABEL .................................................................................... viii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................... 1


A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi .................................... 2
C. Ruang Lingkup Rancangan Aktualisasi ....................... 3

BAB II : PEMBAHASAN .................................................................... 4


A. Sejarah Kementerian Pertahanan ................................. 5
B. Struktur Organisasi ........................................................ 5
C. Visi dan Misi Kementerian Pertahanan ......................... 7
D. Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi Bagian
Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum Sekretariat
Jenderal Kementerian Pertahanan ................................ 7
E. Tugas dan Fungsi ........................................................... 7
F. Nilai-nilai Organisasi Kementerian Pertahanan ........... 8

BAB III : RANCANGAN AKTUALISASI............................................ 10


A. NILAI-NILAI DASAR ...................................................... 10
1. Akuntabilitas ............................................................... 10
2. Nasionalisme .............................................................. 10
3. Etika Publik................................................................. 11
4. Komitmen Mutu .......................................................... 11
5. Anti Korupsi ................................................................ 12
B. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI .......... 13
1. Manajemen Aparatur Sipil Negara ............................. 13
2. Whole of Government (WoG) ..................................... 15
v

3. Pelayanan Publik ........................................................ 15


C. ANALISIS PENETAPAN ISU .......................................... 15
1. Identifikasi Isu dengan Metode USG .......................... 15
2. Identifikasi Isu dengan Metode USG .......................... 20
D. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI .......................... 22

BAB IV : PENUTUP .......................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 33


vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Struktur Organisasi Kementerian Pertahanan ....................... 6


Gambar 2 : Struktur Organisasi Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan di
Biro Umum Kementerian Pertahanan .................................... 6
vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kartu Bimbingan Aktualisasi Coach ................................. 35


Lampiran 2 Kartu Bimbingan Aktualisasi Coach ................................. 37
viii

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Nilai-nilai ANEKA ....................................................................13


Tabel 2: Nilai-nilai APKL .......................................................................16
Tabel 3: Penilaian dengan Menggunakan APKL ..................................17
Tabel 4: Keterangan Penilaian Metode USG ....................................... 20
Tabel 5: Penilaian dengan Menggunakan USG ................................... 21
Tabel 6: Tabel Matriks .......................................................................... 23
Tabel 7: Timeline Rancangan Aktualisasi .............................................31
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014


tentang Aparatur Sipil Negara pasal 10, ASN memiliki fungsi sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu
bangsa. Tugas ASN sesuai pasal 11 adalah melaksanakan kebijakan publik
yang dibuat oleh PPK sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, dan
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. Selain itu, ASN juga memiliki
peran sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 12 sebagai perencana,
pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik KKN.

Sesuai pasal 5 butir (1) dalam PERLAN tersebut, Pelatihan Dasar CPNS
bertujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan
secara terintegrasi. Adapun kompetensi tersebut dijelaskan pada butir (2)
yang meliputi kemampuan (a) menujukkan sikap perilaku bela negara; (b)
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan jabatannya;
(c) mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI;
dan (d) menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan
sesuai dengan bidang tugas.

Selanjutnya pada butir (3) dijelaskan bahwa penyelenggaraan Pelatihan


Dasar CPNS yang terintegrasi memadukan antara (a) pelatihan klasikan
dengan nonklasikal; dan (b) Kompetensi Sosial Kultural dengan
Kompetensi Bidang.

Laporan Aktualisasi ini dibuat berdasarkan yang terjadi di Unit Kerja Penulis
dalam hal ini di sub bagian Perencanaan dan Adminsitrasi Pengadaan
Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum Sekretariat Jenderal
2

Kementerian Pertahanan adalah belum terlaksananya digitalisasi arsip


kontrak kerja pengadaan. Digitalisasi arsip kontrak kerja pengadaan ini
sangat penting karena sudah diseleksi melalui metode USG (Urgency,
Seriousness, Grow) dan APKL (Aktualisasi, Problematik, Khalayak dan
Layak) terbukti sangat penting untuk dilaksanakan, selama ini arsip kontrak
kerja pengadaan pada satuan kerja penulis sering mengalami kehilangan,
tercecer ataupun kerusakan kerap kali terjadi, sehingga menurut penulis
ini penting ketika arsip kontrak kerja pengadaan tersebut hilang atau rusak
maka ada salinan aslinya yang tersimpan di dalam program komputer dan
online seperti Google Drive dan Google Sheet yang kapanpun dan dimana
pun dapat diakses untuk kepentingan internal sub bagian Perencanaan dan
Adminsitrasi Pengadaan Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan .

Sebagaimana disebutkan di pasal 2 UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN


bahwan pelaksanaan dan manajemen ASN haruslah akuntabilitas
kemudian efektif dan efisien dalam internalisasi dan aktualisasi nilai-nilai
ANEKA. Oleh karena itu, penulis mengajukan pelaksanaan Digitalisasi
Arsip kontrak kerja pengadaan di Bidang Pelatihan dan Pengembangan
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi
Sumatera Selatan.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi

Diharapkan dengan adanya aktualisasi dan habituasi Pelatihan Dasar


adalah bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA
didalam diri Penulis sehingga menjadi PNS yang berkarakter dan
profesional dalam setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai pelayan
masyarakat, dan meneraplan akuntabilitas dalam setiap tugas, dengan
semangat Nasionalisme, menjujung kode etik sebagai ASN dalam
memberikan pelayanan masyarakat, memiliki komitmen mutu serta nilai-
nilai antikorupsi dalam melaksanakan tugas selama melayani masyarakat.
Serta mengatasi masalah pada sub bagian Perencanaan dan Administrasi
Pengadaan Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum Sekretariat
3

Jendral Kementerian Pertahanan yakni belum terlaksananya Digitalisasi


Arsip kontrak kerja pengadaan.

Maka rancangan aktualisasi ini bermanfaat antara lain untuk memudahkan


penyimpanan dan pencarian data, arsip ataupun dokumen kontrak kerja
pengadaan barang dan jasa dapat mudah dilakukan dengan efektif dan
efisien.

C. Ruang Lingkup Rancangan Aktualisasi


Dalam rangkaian kegiatan aktualisasi yang dijalani, adapun ruang lingkup
atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini meliputi :
1. Seluruh staf atau pegawai sub bagian Perencanaan dan Adminsitrasi
Pengadaan Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum
Sekretariat Jenderal.
2. Tempat kegiatan aktualisasi dilaksakan di sub bagian Perencanaan dan
Adminsitrasi Pengadaan Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro
Umum Sekretariat Jenderal, Gedung Tendean lantai 5 ruang 503, Jalan
Medan Merdeka Barat No. 13-15, Gambir, Jakarta Pusat.
3. Kegiatan aktualisasi dimulai pada tanggal 16 Juni 2021 sampai dengan
25 Juli 2021.
4

BAB II
PEMBAHASAN

Kementerian Pertahanan selanjutnya disebut Kemhan, adalah unsur


pelaksana pemerintah dipimpin oleh Menteri Pertahanan yang selanjutnya
disebut Menhan yang berkedudukan berada di bawah dan bertanggungjawab
kepada Presiden

Kementerian pertahanan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di


bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam
menyelenggarakan pemerintahan negara

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3,


Kementerian Pertahanan menyelenggarakan fungsi :

1. perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertahanan;


2. pengelolaan barang milik/kekayaan negara menjadi tanggungjawab
Kementerian Pertahanan;
3. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian
Pertahanan, dan;
4. pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.

Kementerian Pertahanan terdiri dari :


1. Sekretariat Jenderal
2. Staf Ahli Menteri
3. Inspektorat Jenderal
4. Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan
5. Direktorat Jenderal Perencanaan Pertahanan
6. Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan
7. Direktorat Jenderal Kekuatan Pertahanan
8. Badan Sarana Pertahanan
9. Badan Penelitian dan Pengembangan
10. Badan Pendidikan dan Pelatihan
11. Pusat data dan informasi
12. Pusat Keuangan
5

13. Pusat Komunikasi Publik


14. Pusat Rehabilitasi Cacat

A. Sejarah Kementerian Pertahanan


Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 roda pemerintahan
segera bergerak, antara lain dengan pemindahan kekeuasaan yang di
selenggarakan dalam tempo sesingkat-singkatnya. Oleh karena itu panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI, segera menyusun kabinet pertama
yaitu tipe Presidensial dan hasilnya diumumkan pada 19 Agustus 1945.
Kabinet ini memiliki 15 Kementerian serta 5 Kementerian Negara, namun
salah satu jabatan Menteri Negara lalu di tiadakan karena menteri yang
bersangkutan yaitu AA Maramis diangkat menjadi Menteri Keuangan.

Pada kabinet pertama tersebut belum memiliki Menteri Pertahanan, dan fungsi
Kementerian Pertahanan Negara ada di dalam Kementerian Keamanan
Rakyat, yang dipimpin oleh Menteri Keamana Rakyat, yakni mantan Sodancho
Suprijadi. Sebagaimana diketahui bahwa Suprijadi tidak pernah menduduki
posisi sebagai Menhan dan selanjutnya posisi Menhan digantikan oleh
Sulyadikusumo sebagai Menteri ad interim pada 20 Oktober 1945.

Langkah-langkah dan sasaran kebijakan Kementerian Pertahanan sangat


beragam, sangat tergantung situasi dan kondisi serta Pimpinan Negara saat
itu dan siapa yang dipercaya sebagai Menteri Pertahanan. Yang pasti,
Kemhan RI, sejak era Proklamasi, masa Orde Lama, Orde Baru hingga di Era
Reformasi, sekarang dan ke depan Kemhan senantiasa tetap pada posisi yang
sangat strategis dan berperan penting dalam menjaga keamanan Negara dan
keselamatan bangsa, serta kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.

B. Struktur Organisasi
Berikut adalah bagan atau gambar menegnai struktur organisasi di
Kementerian Pertahanan:
6

Gambar 1: Struktur Organisasi Kementerian Pertahanan

Gambar 2: Struktur Organisasi Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan di Biro Umum


Kementerian Pertahanan
7

C. Visi dan Misi Kementerian Pertahanan

VISI
Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, Mandiri dan berkepribadian
berlandaskan gotong royong.

MISI

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan


wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan
sumberdaya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai
negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri
sebagai negara maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat
dan berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

D. Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi Bagian Perbekalan dan


Pemeliharaan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan
Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan selanjutnya disebut Bag Bekhar
dipimpin oleh Kepala Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan disebut Kabag
Bekhar mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengelolaan
kebutuhan perbekalan dan pemeliharaan materiil Kemhan. (Permenhan No 14
tahun 2019 Pasal 126)

E. Tugas dan Fungsi


Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126, Bag
Bekhar menyelenggarakan fungsi:
1. Perencanaan kebutuhan perbekalan dan pemeliharaan;
8

2. Penerimaan, penyimpanan dan pendistribusian perbekalan;


3. Pengelolaan bahan bakar minyak dan pelumas di lingkungan Kemhan;
4. Penyiapan bahan pemeliharaan dan perbaikan materil; dan
5. Penyiapan bahan administrasi penghapusan Barang Milik Negara (selain
tanah dan bangunan) Kementerian.

Bag Bekhar terdiri atas:


1. Subbagian Perencanaan dan Administrasi Pengadaan;
Subbagian Perencanaan dan Administrasi Pengadaan selanjutnya
disebut Renminada dipimpin oleh Kepala Subbagian Perencanaan dan
Administrasi Pengadaan disebut Kasubbag Renminada mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perencanaan kebutuhan pengadaan
barang/jasa.
2. Subbagian Penyimpanan dan Pendistribusian;
Subbagian Penyimpanan dan Pendistribusian selanjutnya disebut Subbag
Pandisi dipimpin oleh Kepala Subbagian Penyimpanan dan
Pendistribusian disebut Kasubbag Pandisi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan pelaksanaan administrasi penyimpanan dan
pendistribusian bekal serta pengelolaan Bahan Bakar Minyak dan
Pelumas (BBMP) Kemhan.
3. Subbagian Pemeliharaan dan Penghapusan
Subbagian Pemeliharaan dan Penghapusan selanjutnya disebut Subbag
Harhapus dipimpin oleh Kepala Subbagian Pemeliharaan dan
Penghapusan disebut Kasubbag Harhapus mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan dan pelaksanaan pemeliharaan, perbaikan materiil serta
penyiapan bahan pelaksanaan administrasi penghapusan Barang Milik
Negara selain tanah dan bangunan. (Permenhan no 14 tahun 2019 Pasal
126 - 131)

F. Nilai-nilai Organisasi Kementerian Pertahanan

1. Integritas
Integritas berart imengutamakan perilaku terpuji, displin dan penuh
pengabdian. Integritas juga diartikan sebagai mutu, sifat, atau keadaan
9

yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan


kemampuan yg memancarkan kewibawaan dan kejujuran.
2. Profesional
Profesional berarti menyelesaikan tugas dengan baik, tuntas, dan
mengutamakan kompetensi (keahlian) dalam bidang Reformasi Birokrasi,
Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan.
3. Akuntabel
Akuntabel adalah dapat mempertanggungjawabkan tugas dengan baik
dari segi proses maupun hasil
4. Inovatif
Inovatif berarti usaha dengan mendayagunakan pemikiran dan
kemampuan dalam menghasilkan suatu kreasi/karya baru yang
diharapkan dapat mendorong percepatan reformasi birokrasi, efektifitas
pengawasan, dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
5. Peduli
Peduli berarti memiliki perhatian terhadap kondisi dan permasalahan
negara dan bangsa, terutama dalam hal birokrasi dan aparatur.
10

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. NILAI-NILAI DASAR

Terdapat 5 (lima) nilai-nilai dasar profesi ASN yang dibutuhkan dalam menjalankan
tugas jabatan secara profesional sebagai pelayan masyarakat meliputi :1)
Akuntabilitas; 2) Nasionalisme; 3) Etika Publik; 4) Komitmen Mutu; dan 5) Anti
Korupsi atau dapat disingkat sebagai ANEKA. Penjelasan dari kelima nilai
tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan sebuah kewajiban individu, kelompok, atau


institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Amanah seorang Pegawai Negeri Sipil adalah menjamin terwujudnya
nilai-nilai publik antara lain:
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan antara kepentingan publik dengan sektor,
kelompok dan pribadi;
b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah
keterlibatan PNS dalam politik praktis;
c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan public
d. Menunjukkan sikap dan prilaku yang konsisten dan dapat diandalkan
sebagai penyelenggara pemerintah.

2. Nasionalisme

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan


bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana
mestinya (chauvinism), Sedangkan dalam arti luas, nasionalisme
merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan
negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain (LAN RI, 2015:1). Secara
politis nasionalisme berarti pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-
11

nilai Pancasila.Dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN, salah satu


fungsi ASN adalah menjalankan kebijakan publik. Kebijakan publik
diharapkan dapat dilakukan denganintegritas tinggi dalam melayani publik
sehingga dalam menjadi pelayan publik yang professional. ASN adalah
aparat pelaksana yang melaksanakan segala peraturan perundang-
undangan yang menjadi landasan kebijakan publik untuk mencapai
tujuan-tujuan yang ditetapkan. Indikator-indikator yang terdapat dalam
nilai nasionalisme yang harus dimiliki Aparatur Sipil Negara antara lain
sebagai berikut:
a. Berwawasan kebangsaan yang kuat;
b. Memahami pluralitas;
c. Berorientasi kepublikan yang kuat;
d. Mementingkan kepentingan nasional diatas segalanya.

3. Etika Publik
Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku,
tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik (LAN, 2015: 6). Integritas
publik menuntut para pemimpin dan pejabat publik untuk memiliki komitmen
moral dengan mempertimbangkan keseimbangan antara penilaian
kelembagaan, dimensi-dimensi peribadi, dan kebijaksanaan di dalam
pelayanan publik (Haryatmoko dalam LAN ,2015: 7).

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai.
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap
produk/jasa berupa ukran baik/buruk1. Aspek utamayang menjadi target
stakeholder adalah layanan yang komitmen pada mutu melalui
penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien, inovatif dan berorientasi
mutu.
12

5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin coruptio dan corruptus yang berarti kerusakan
atau kebobrokan. Dalam bahasa Yunani coruptio artinya perbuatan yang tidak
baik, buruk, curang, dapat disuap,tidak bermoral, menyimpang dari
kesucian,melanggar norma- norma agama, material, mental dan umum.
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan Negara
atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Ada 7 jenis korupsi menurut Syed Husin Alatas (LAN, 2014:17) yaitu:

a. Korupsi Transaktif yaitu ditandai adanya kesepakatan timbal balik


kedua pihakyang sama-sama aktif demi keuntungan bersama;
b. Korupsi Ekstroaktif yaitu ditandai adanya tekanan kepada pihak
pemberi untukmenyuap demi kepentingan keselamatan diri dan
koleganya;
c. Korupsi Investif yaitu penawaranbarang/jasa yang keuntungannya
diharapkan dimasa datang;
d. Korupsi Nepotistik yaitu ditandai dengan perlakuan khusus
kepada kerabatnyadalam suatu kedudukan;
e. Korupsi Autogenik yaitu korupsi yang di lakukan individu
denganmemanfaatkan kelebihan pemahaman dan pengetahuannya
sendiri;
f. Korupsi Suportif yaitu tindakan korupsi untuk melindungi tindak
korupsi lainnya;
g. Korupsi Defensif yaitu korupsi yang terpaksa dilakukan untuk
mempertahankan diri dari pemerasan.

Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak


pidana korupsi yang terdiri dari: (1) kerugian keuangan negara; (2) suap-
menyuap; (3) pemerasan; (4) perbuatan curang; (5) penggelapan dalam
jabatan; (6) benturan kepentingan dalam pengadaan; dan (7) gratifikasi.
13

Tabel 1: Nilai-nilai ANEKA


KOMITMEN ANTI
ANEKA NASIONALISME ETIKA PUBLIK
MUTU KORUPSI

Tangggung Religius Jujur Efektif Jujur


Jawab
Kerjasama Integritas Efisien Disiplin
Kejelasan Tsrget
Tidak Cermat, teliti Inovatif Kerja keras
Netral memaksakan
kehendak Disiplin Berorientasi Sederhana
Mendahulukan mutu
kepentingan Amanah Hormat Mandiri
publik Berkualitas
Persamaan Sopan santun Berani
Adil drajat
Taat Peduli
Transparan Tidak
Diskriminatif Menjaga rahasia
Konsisten
Mencintai
Partisipatif sesama

Rela berkorban

Cinta tanah air

Tertib

Musyawwarah

Gotong royong

B. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

1. Manajemen Aparatur Sipil Negara

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi
pegawai sehingga diharapkan agar tersedia sumber daya aparatur sipil
negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.

Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri dari:


a. Pegawai Negeri Sipil (PNS),
14

b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),


c. Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang
menjalankan kebijakan yang ditetapkan pimpinan instansi
pemerintah serta harus bebas dari pengarugh dan intervensi semua
golongan dan partai politik.

Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka ASN berfungsi


sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat dan
pemersatu bangsa. Agar dapat melaksanakan tugas dan
tanggungjawab dengan baik dapat meningkatkan produktivitas,
menjamin kesejahteraan ASN yang akuntabel, maka setiap ASN
diberikan hak. PNS berhak memperoleh Gaji, tunjangan dan fasilitas,
Cuti, Jaminan pensiun dan jaminan hari tua, perlindungan, dan
pengembangan kompetensi.

Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam UU ASN adalah:


a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yang berwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran dan tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan;
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
i. ASN sebagai profesi berlandaskan pada kode etik dan kode prilaku.
15

Kode etik dan kode prilaku ASN bertujuan untuk menjaga martabat
dankehormatan ASN. Kode etik dan kode prilakuyang diatur dalam
UU ASN menjadi acuan bagi para ASN dalam penyelenggaraan
birokrasi pemerintah.

2. Whole of Government (WoG)

Whole-of-Government atau disingkat WoG adalah sebuah pendekatan


penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya
kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. Oleh karenanya
WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency, yaitu pendekatan
yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang terkait dengan urusan-
urusan yang relevan.

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka


pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa,
dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara
pelayanan publik. Terdapat 3 (tiga) unsur penting dalam pelayanan publik
yaitu: penyelenggara pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan),
kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan
(pelanggan). Prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan
pelayanan prima adalah: partisipatif, transparan, responsif, tidak diskriminatif,
mudah dan murah efektif dan efisien, aksesibel, akuntabel, dan berkeadil.

C. ANALISIS PENETAPAN ISU

1. Identifikasi Isu dengan Metode USG

Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah


mempertimbangkan isu mana yang akan menjadi prioritas utama
yang dapat dicari solussi berdasarkan peran dan wewenang jabatan di
16

instansi.Selanjutnya menganalisis isu tersebut menggunakan metode


A (Aktual), P (Problematik), K (Kekhalayakan), L (Kelayakan) untuk
mengetahui isu mana yang dominan.

Tabel 2: Angka Penilaian APKL


1 Pernah benar-benar terjadi
2 Benar-benar sering terjadi
Aktual

3 Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan

4 Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaaran

5 Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan


1 Masalah sederhana
Problematik

2 Masalah kurang kompleks


3 Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 Masalah kompleks
5 Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
1 Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
Kekhalayakan

2 Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak


3 Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 Menyangkut hajat hidup orang banyak
5 Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
1 Masuk akal
2 Realistis
Layak

3 Cukup masuk akal dan realistis


4 Masuk akal dan realistis
Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
5
masalahnya
17

Tabel 3: Penilaian dengan Menggunakan APKL

ANALISA
NO IDENTIFIKASI ISU KETERANGAN
A P K L

1 2 3 4 5 6 7

Belum adanya digitalisasi terhadap penyimpanandan


pemeliharaan arsip pengadaan barang dan jasa.
- Aktual :
Penyimpanan arsip, data dan dokumen kontrak kerja
pengadaan barang dan jasa masih di simpan secara
konvensional. (A+)
- Problematik :
Isu ini dianggap problematik karena arsip masih di Memenuhi
1 + + + +
simpan di tempat penyimpanan yaitu lemari dengan syarat
jumlah kertas yang tebal dan banyak. (P+)
-Khalayak : Isu ini memepengaruhi staf pengadaan di
ruangan satuan kerja karena ruang penyimpanan
cukup memakan tempat. (K+)
- Layak :
Isu ini di katakan layak karena pendistribusian arsip
secara digital sangat memudahkan pekerjaan saat ini.
(L+)

Belum adanya inovasi yang baru terhadap cara input


data untuk kontrak kerja pengadaan.
- Aktual :
Penyimpanan arsip masih dilakukan secara Tidak memenuhi
2 + - - +
konvensional dancukup memakan tempat. (A+) syarat
- Problematik :
Isu ini dianggap kurang problematik karena tidak
memiliki dampak yang bersifat fatal. (P-)
- Khalayak :
18

ANALISA
NO IDENTIFIKASI ISU KETERANGAN
A P K L

1 2 3 4 5 6 7
Dampak isu ini hanya berpengaruh bagi divis internal
dan tidak terlalu berpengaruh bagi banyak pihak serta
tidak memiliki dampak yang fatal. (K-)
- Layak :
Isu ini di katakan layak untuk diberikan solusi agar
memudahkan pekerjaan staf pengadaan. (L+)

Belum efektifnya cara pencarian arsip kontrak kerja


yang masih dilakukan secara manual atau
konvensional dilakukan.
- Aktual :
Isu ini kurang aktual karena belum adanya media
digital yang khusus untuk divisi subbag Renminada ini
tidak terlalu hangat dibicarakan untuk kegiatan
pencarian arsip kontrak kerja sehingga masih di
kerjakan secara manual. (S-)
- Problematik: Isu ini dianggap problematik karena
dapat menghambat pekerjaan saat mencari arsip,
Tidak memenuhi
3 data dan dokumen kontrak kerja pengadaan barang - + + +
syarat
dan jasa ecara cepat (P+)
-Khalayak : Dengan kondisi yang masih serba manual
di kerjakan dalam pengiriman data, maka data yang
dibutuhkan tidak dapat di akses secara online dan
hanya bisa diakses di dalam lingkungan kantor yang
menyebabkan beberapa pekerjaan tidak dapat
dikerjakan apabila pegawai tidak hadir dan data
sedang dibutuhkan secara urgensi. (K+)
- Layak :
Isu ini di katakan layak karena digitalisasi saat ini
cukup diperlukan di dalam kegiatan pekerjaan karena
dapat mempermudah pekerjaan. (L+)
19

ANALISA
NO IDENTIFIKASI ISU KETERANGAN
A P K L

1 2 3 4 5 6 7

Kurangnya tempat penyimpanan dan pemeliharaan


arsip yang cukup dengan jumlah kertas yang banyak
di setiap kontrak kerja pengadaan.
- Aktual :
Isu ini dianggap kurang aktual karena masih terdapat
tempat penyimpanan konvensional untuk
mendistribusikan arsip dokumen kontrak kerja
pengadaan barang dan jasa. (A-)
- Problematik : Tidak memenuhi
4 - - + -
Isu ini dianggap kurang problematik karena tidak syarat
memiliki dampak yang bersifat fatal pada pekerjaan.
(P-)
- Khalayak :
Isu ini dapat mempermudah dalam pencarian nomor
surat pengajuan pengadaan bagi seluruh pegawai.
(K+)
- Layak :
Isu ini di katakan kurang layak untuk dibahas karena
tidak memiliki dampak yang sangat serius. (L-)

Tidak efektifnya pemberian laporan kontrak pekerjaan


kepada divisi BMN.
- Aktual: Isu ini dianggap kurang aktual karena tidak
terlalu di permasalahkan dan di perbincangan dan
masih efektif dengan menggunakan cara pekerjaan
yang lama. (A-)
Tidak memenuhi
5 - Problematik : - + - +
syarat
Isu cukup dianggap problematik karena dapat diminta
secara mendadak dan berdampak pada pekerjaan
yang sedang dikerjakan. (P+)
- Khalayak :
Isu ini tidak terlalu di berdampak besar kepada banyak
pihak karena hanya sedikit pegawai yang mengerja
20

ANALISA
NO IDENTIFIKASI ISU KETERANGAN
A P K L

1 2 3 4 5 6 7
-kannya dan bukan isu yang terlalu serius (K-)
- Layak
Isu ini di katakan layak karena dapat mempermudah
pekerjaan. (L+)
20

2. Identifikasi Isu dengan Metode USG

Table 4: Keterangan penilaian metode USG

1 Tidak penting
Urgency

2 Kurang penting
3 Cukup penting
4 Penting
5 Sangat penting
1 Akibat yang ditimbulkan tidak serius
Seriousness

2 Akibat yang ditimbulkan kurang serius


3 Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 Akibat yang ditimbulkan serius
5 Akibat yang ditimbulkan sangat serius
1 Tidak berkembang
2 Kurang berkembang
Growth

3 Cukup berkembang
4 Berkembang
5 Sangat berkembang

Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL, dapat dikerucutkan


menjadi tiga isu yang kemudian akan dipertimbangkan kembali untuk dijadikan isu
prioritas. Kemudian tiga isutersebut kembali diidentifikasi dengan menggunakan teknik
U (Urgency),S (Seriousness), dan G (Growth).
21

Table 5: Identifikasi isu dengan metode USG

PENILAIAN TOTAL
NO, USG PRIORITAS
U S G NILAI
1 2 3 4 5 7 8

Belum adanya digitalisasi penyimpanan dan


pemeliharaan arsip data pengadaan barang
1 5 5 4 14 1
dan jasa yang masih dilakukan secara manual
dan berbentuk fisik.

Penginputan daftar arsip, data dan dokumen


2 4 4 4 12 3
untuk pengadaan barang dan jasa yang masih
menggunakan cara lama.

Belum efektifnya cara pencarian arsip pengadaan


3 4 5 4 13 2
barang dan jasa yang masih dilakukan secara
manual atau konvensional dilakukan.

Kurangnya tempat penyimpanan dan

4 pemeliharaan arsip dengan jumlah kertas dan 3 3 4 10 4


dokumen yang banyak di setiap kontrak kerja
pengadaan.

Tidak efektifnya pemberian laporan kontrak


5 3 2 3 8 5
pekerjaan kepada divisi BMN.

Berdasarkan analisa identifikasi isu menggunakan metode analisa USG diatas, dapat
dilihat bahwa isu di nomor 1 mengenai “Belum adanya digitalisasi penyimpanan dan
pemeliharaan arsip data pengadaan barang dan jasa yang masih dilakukan secara
manual dan berbentuk fisik” tersebut layak di bahas karena termasuk penting, serius
dan isu yang berkembang.
22

D. MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : Sub bagian Perencanaan dan Administrasi Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan

Identifikasi Isu :
1. Belum adanya digitalisasi penyimpanan dan pemeliharaan arsip data pengadaan barang
dan jasa yang masih dilakukan secara manual dan berbentuk fisik.
2. Penginputan daftar arsip, data dan dokumen untuk pengadaan barang dan jasa yang masih
menggunakan cara lama.
3. Belum efektifnya cara pencarian arsip pengadaan barang dan jasa yang masih dilakukan
secara manual atau konvensional dilakukan.
4. Kurangnya tempat penyimpanan dan pemeliharaan arsip dengan jumlah kertas dan
dokumen yang banyak di setiap kontrak kerja pengadaan.
5. Tidak efektifnya pemberian laporan kontrak pekerjaan kepada divisi BMN.

Isu yang Diangkat : Belum terdigitalisasinya Arsip Pengadaan Barang dan Jasa di Sub Bagian Perencanaan dan
Administrasi Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertahana
Gagasan Isu : Digitalisasi Arsip Pengadaan Barang dan Jasa di Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi
Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan
23

Tabel 6: Tabel Matriks


Keterkaitan Konstribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhdap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1 Mengumpulkan a. Memohon izin dan Sebelum mengajukan AGENDA II Terbentuknya daftar Kesepakatan dan
referensi berdiskusi dengan permohonan izin untuk Akuntabilitas: referensi mengenai perizinan yang
mengenai proses Kasubbag Renminada mengumpulkan referensi Tanggung Jawab pendigitalisasian diberikan oleh
digitalisasi terkait dengan kepada Kasubbag Renminada, arsip pengadaan Kasubag
penataan arsip penataan dan penulis berdoa terlebih dahulu. Nasionalisme: yang telah disepakati Renminada
pengadaan pemeliharaan arsip Setelah itu berdiskusi dalam Religius dan dan diizinkan oleh setelah berdiskusi
barang dan jasa pengadaan barang dan rangka meminta saran dengan Musyawarah Kasubbag mengenai
dengan seizin jasa. Kasubbag Reminada Renminada setelah pengumpulan
dan kesepakatan mengenai laporan Rancangan Etika Publik: berdiskusi daftar referensi
b. Mencari referensi
Kasubbag aktualisasi. Kemudian mencari Hormat, Sopan, merupakan salah pendigitalisasian
yang membahas
Renminada. referensi kepada sumber yang Santun satu penerapan visi arsip pengadaan,
mengenai kegiatan
terpercaya referensi yang Kementerian telah sesuai
penataan arsip secara Komitmen Mutu:
telah di dapat dikumpulkan Pertahanan yang ke- dengan nilai
digital dan manual. Berkualitas
dengan tertata rapih beserta 2 dari Kementerian organisasi
dibuat klasifikasinya dengan Anti Korupsi: pertahanan yaitu Kementerian
c. Menggabungkan
cermat. Disiplin Mewujudkan Pertahanan yang
referensi tentang
masyarakat maju, ke-4 (Inovatif)
digitalisasi arsip data
24

Keterkaitan Konstribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhdap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pengadaan barang dan AGENDA III: berkesinambungan dan ke-5 (Peduli)
Output : Terbentuknya daftar
jasa. Kegiatan ini sesuai dan berdemokratis Inovatif karena
referensi mengenai
dengan implementasi yaitu terbiasa akan telah membuat
pendigitalisasian arsip
kedudukan ASN bergotong royong program kerja
d. Membuat klasifikasi pengadaan yang telah
sebagai Manajemen dan musyawarah, yang baru dan
arsip kontrak kerja disepakati dan diizinkan oleh
ASN mengawali dengan peduli terhadap
berdasarkan tahun Kasubbag Renminada
berdiskusi dan permasalahan
pengerjaan. setelah berdiskusi.
memohon izin atau isu yang ada
terlebih dahulu., pada satuan
sesuai dengan misi kerja.
Kementerian
Pertahanan.

2 Pembuatan a. Mengakses gudang Kegiatan ini akan saya awali AGENDA II Tersedianya tempat Dengan
daftar arsip arsip pengadaan dengan memohon izin secara atau media tersedianya
Akuntabilitas:
pengadaan barang dan jasa di terbuka kepada Kasubbag penyimpanan digital media
Tanggung jawab
barang dan jasa subbag Renminada Renminada untuk mengakses untuk pendistribusian penyimpanan
dengan Roum Setjen Kemhan. gudang arsip pengadaan arsip pengadaan digital untuk
Nasionalisme:
mempersiapkan barang dan jasa. Kemudian barang dan jasa pendistribusian
Tertib, Amanah
mengumpulkan arsip barang dengan Google Drive arsip pengadaan
25

Keterkaitan Konstribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhdap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
media digital b. Mengumpulkan arsip dan jasa dengan hati-hati, merupakan salah barang dan jasa
Etika Publik:
Google Drive. pengadaan barang dan menjaga kerahasiaannya, satu bentuk dari berupa Google
Hormat, Santun,
jasa teliti serta mengklasifikasinnya perkembangan Drive merupakan
Menjaga Rahasia,
dengan cermat sesuai dengan teknologi yang selalu salah wujud nilai
c. Membuat akun Teliti
tahun pengerjaan dan tetap berkembang. dari nilai
Google Drive sebagai
berpedoman kepada aturan Pemanfaatan ini organisasi
media pendistribuisian Komitmen Mutu:
yang berlaku agar tidak sesuai dengan Visi Kementerian
arsippengadaan Inovasi
terjadi kesalahan dalam Kementerian Pertahanan yang
barang dan jasa.
pembuatan daftar arsip. Pertahanan yang ke- ke-4 yaitu
Anti Korupsi:
5 yaitu Mewujudkan Inovatif.
d. Membuat daftar Transparan
Setelah itu membuat akun dan
bangsa yang
folder untuk setiap
daftar arsip barang dan jasa
berdaya-saing,
klasifikasi data AGENDA III
pada folder di Google Drive
dengan adanya
berdasarkan tahun Kegiatan ini sesuai
sebagai terobosan terbaru di
media digital ini
pengerjaan di Google dengan implementasi
subbag renminada dalam
pegawai di satuan
Drive. kedudukan ASN
pendigitalisasian arsip sesuai
kerja akan
sebagai Manajemen
dengan tahun pembuatan.
terbantukan dan
ASN
memiliki nilai daya-
Output: Tersedianya tempat
saing atau
penyimpanan digital untuk
berkemampuan
pendistribusian arsip
26

Keterkaitan Konstribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhdap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pengadaan barang dan jasa untuk berkembang
dengan media digital Google dan memajukan
Drive. kemampuan dalam
bekerja.

3 Pengaplikasian a. Mempersiapkan Dengan tetap mengutamakan AGENDA II Terwujudnya Terealisasikannya


kegiatan seluruh arsip yang pekerjaan pelayanan publik di pendigitalisasian pengaplikasian
Akuntabilitas:
digitalisasi arsip akan di digitalisasikan subbag Renminada, penulis arsip pengadaan digitalisasi arsip
Mendahulukan
pengadaan dan mempersiapkan mengumpulkan arsip dokumen barang dan jasa pengadaan
kepentingan publik,
barang dan jasa alat mesin scan pengadaan barang dan jasa dengan barang dan jasa
Netral
pada Google dokumen. dengan tertata berdasarkan pendistribusian dengan
Drive. tahun pengerjaan, dan tidak Nasionalisme: dokumen ke Google pendistribusian
b. Melakukan scan
membeda-bedakan arsip Tidak Diskriminatif. drive yang dokumen ke
dokumen dan
pengadaan berdasarkan selanjutnya Google drive
menggabungkannya
satuan kerja agar proses Etika Publik: dipastikan/dicocokan yang selanjutnya
menjadi satu data
pengaplikasian berjalan Cermat, Integritas kembali dengan dipastikan /
sesuai dengan judul
dengan efektif dan efisien. dokumen fisik dicocokan
pengadaan.
Kemudian memindai arsip atau Komitmen Mutu: merupakan salah kembali dengan
scan dengan scanner dan Efektif, efisien, satu penerapan visi dokumen fisik,
c. Mendistribusikan
menggabungkan menjadi satu berkualitas ke – 4 dari sesuai visi
hasil scan dokumen
27

Keterkaitan Konstribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhdap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pengadaan barang dan dokumen PDF dengan Kementerian Kemhan yang
Anti Korupsi:
jasa ke dalam Google resolusi gambar terbaik agar Pertahanan yang ke-2
Tanggung Jawab
Drive sesuai kedalam tulisan terbaca. Lalu melekat pada (Profesional) dan
folder yang sudah mengunggah dokumen PDF ke kegiatan yaitu ke-3 (Akuntabel)
AGENDA III
dibagi menjadi Google Drive sesuai dengan Mewujudkan kualitas yaitu dapat
Kegiatan ini sesuai
beberapa kategori atau tahun pengerjaan. Selanjutya hidup manusia mempertanggung
dengan implementasi
terklasifikasi. dilakaukan pemeriksaan ulang Indonesia yang jawabkan semua
kedudukan ASN
bagi data yang telah di unggah tinggi, maju dan rancangan dari
sebagai Manajemen
d. Memeriksa kembali
dengan data arsip fisik guna sejahtera. mulai akhir
ASN
data arsip pengadaan
memastikan bahwa file sampai dengan
barang dan jasa yang
tersebut sudah benar. setengah proses
telah di distribusikan ke
aktualisasi
dalam Google Drive Output: Terwujudnya
dengan
dengan daftar arsip pendigitalisasian arsip
terealisasikannya
atau dokumen fisik. pengadaan barang dan jasa
pendistribusian
dengan pendistribusian
arsip pengadaan
dokumen ke Google drive
barang dan jasa
yang selanjutnya
ke dalam media
dipastikan/dicocokan
digital.
28

Keterkaitan Konstribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhdap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kembali dengan dokumen
fisik.

4 Pengembalian a. Mengembalikan Kegiatan selanjutnya adalah Akuntabilitas: Kegiatan ini Terealisasinya


arsip dokumen arsip pengadaan mengembalikan seluruh arsip Konsisten, Peduli menghasilkan aktualisasi
pengadaan barang dan jasa ke pengadan barang dan jasa pengembalian arsip pendigitalisasian
barang dan jasa gudang arsip. dengan teliti dan berhat-hati Etika Publik: yang telah arsip data ini dan
ke gudang arsip dengan cara menata kembali Teliti terdigitalisasikan ke pengembalian
b. Menata kembali data
dan menganalisa arsip dengan kualifikasi tahun gudang arsip dengan arip yang telah di
dokumen pengadaan
hasil pengerjaan. Serta menerima Komitmen Mutu: tertata rapih serta digitalisasikan
barang dan jasa
pendigitalisasian masukan dan saran dari Tanggung jawab terselesaikannya dikembalikan ke
seluruh personil di unit kerja. laporan digitalisasi gudang arsip
c.Mengkonfirmasi
Selain itu, penulis akan Anti Korupsi: arsip ini merupakan dengan tertata
kasubag Renminada
berdiskusi mengenai hasil dari Berani nilai dari visi ke- 6 dan tersusun
bahwa arsip telah di
29

Keterkaitan Konstribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhdap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kembalikan ke gudang uji coba dengan pimpinan dan yaitu Mewujudkan rapih serta
AGENDA III
arsip mentor serta bertanggung Indonesia menjadi terselesaikannya
Kegiatan ini sesuai
jawab apabila terdapat negara maritim yang laporan
d. Membuat laporan dengan implementasi
kesalahan pada pekerjaan dan mandiri, maju, kuat digitalisasi arsip
kerja dengan kedudukan ASN
menerima dengan lapang dan berbasiskan pengadaan
kesimpulan dan saran. sebagai Manajemen
dada semua masukan dan kepentingan merupakan salah
ASN
arahan selanjutnya berani nasional. satu wujud dari
mengajuakan agar aktualisasi nilai organisasi
ini dapat terus berjalan di unit Kementerian
kerja. Pertahanan yang
ke-1, 2 dan 5
Output:
yaitu
Arsip yang telah di
berintegritas dan
digitalisasikan dikembalikan
profesional
ke gudang arsip dengan
karena telah
tertata dan tersusun rapih
bertanggung
serta terselesaikannya
jawab
laporan digitalisasi arsip
melaksanakan
pengadaan.
tugas samapai
dengan tuntas
30

Keterkaitan Konstribusi
Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhdap Visi-Misi
Organisasi
Pelatihan Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
dan peduli akan
keamanan
penyimpan an
arsip pengadaan
31

E. Time Line Rancangan Aktualisasi


Tabel 7: Timeline Rancangan Aktualisasi

JUNI 2021 JULI 2021


NO. KEGIATAN
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
3 4 5 1 2 3

1 2 3 4

1 Mengumpulkan referensi mengenai proses digitalisasi penataan arsip


pengadaan barang dan jasa dengan seizin dan kesepakatan
Kasubbag Renminada.
2 Pembuatan daftar arsip pengadaan barang dan jasa dengan
mempersiapkan media digital Google Drive.

3 Pengaplikasian kegiatan digitalisasi arsip pengadaan barang dan jasa


pada Google Drive.

4 Pengembalian arsip dokumen pengadaan barang dan jasa ke gudang


arsip dan menganalisa hasil pendigitalisasian
32

BAB IV
PENUTUP

Terlaksananya aktualisasi yang telah dilakukan sebagai bentuk penerapan


penulis sebagai ASN, pertama dalam hal peran ASN sebagai pengelola
Manajemen ASN yang merupakan inovasi sebagai upaya untuk
meningkatkan mutu pelayanan administrasi di satuan kerja. Dalam hal ini
sebagai anggota subbag Renminada bag Bekhar Roum Setjen Kemhan
bertanggung jawab membuat inovasi untuk memperbaiki isu masalah yang
ada, salah satunya pembuatan program digitalisasi arsip pengadaan
barang dan jasa. Inovasi dan penyesuaian yang tepat menjamin pelayanan
bisa lebih efektif dan efisien dalam pelayanan administrasi pengadaan
barang dan jasa. Demikian rancangan aktualisasi pada Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Tahun 2021 di Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Teknis Fungsional Pertahanan Badan Pendidikan dan
Pelatihan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Diharapkan
laporan rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan
kualitas unit kerja dan peningkatan efektifitas serta efisiensi pekerjaan di
Kementerian Pertahanan. Rancangan ini akan menjadi pedoman dalam
penyusunan aktualisasi selama masa habituasi dengan waktu 30 hari yang
akan dimulai pada tanggal 16 Juni 2021.
33

DAFTAR PUSTAKA

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur


Sipil Negara
Peraturan Kementerian Pertahanan No 14 tahun 2019 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan Lembaga Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Aktualisasi :
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II.
Jakarta : LAN.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Akuntabilitas :
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II.
Jakarta : LAN.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Anti Korupsi :
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II.
Jakarta : LAN.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Etika Publik :
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II.
Jakarta : LAN.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Komitmen Mutu :
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II.
Jakarta : LAN.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Manajemen ASN
: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II.
Jakarta : LAN. Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Nasionalisme :
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Administrasi Sipil
Golongan II. Jakarta : LAN.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Pelayanan Publik
: Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II.
Jakarta : LAN.
34

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Whole of


Goverment : Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II. Jakarta : LAN.
35

LAMPIRAN 1
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH

Nama : Bia Maya Viandhika, A. Md I.kom


NIP : 19960503202122008
Unit Kerja : Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi
Pengadaan Barang dan Jasa Bagian
Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertahanan
Jabatan : Anggota
Isu yang Diangkat : Belum Terdigitalisasinya Arsip Pengadaan
Barang dan Jasa di Sub Bagian Perencanaan
dan Administrasi Bagian Perbekalan dan
Pemeliharaan Biro Umum Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertahanan
Gagasan Isu : Digitalisasi Arsip Pengadaan Barang dan Jasa
di Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi
Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro
Umum Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertahanan
Nama Coach : Sobana, S.Sos., M.Si

KEGIATAN 1 : Pembuatan latar belakang, manfaat dan tujuan


laporan dari isu yang di angkat
PARAF
PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH
COACH

• Pembuatan Penulisan Latar Belakang ✅ Penulisan latar


Laporan belakang disesuaikan
• Tujuan dan Manfaat Laporan ✅ Uraian tujuan dan
• Ruang Lingkup Laporan manfaat dibuat lebih detail
36

KEGIATAN 2 : Mendeskripsikan dan menjelaskan mengenai


struktur organisasi dan tupoksi di satuan kerja

PARAF
PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH
COACH

• Sejarah Kementerian ✅ Penulisan sejarah disesuaikan


Pertahanan panjangnya
• Struktur Kemnterian Pertahanan ✅ Uraian tujuan dan manfaat
• Visi dan Misi dibuat lebih detail

KEGIATAN 3 : Mengaplikasikan Nilai-nilai ASN dengan anailsa


isu yang diangkat menggunakan metode analisa
isu USG, APKL dan Matriks
PARAF
PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH
COACH

• Membuat Metode analisa isu ✅ Output pada kegiatan ke 3 dan


menggunakan USG, APKL dan 4 belum tercantumkan
Matriks ✅ Penulisan harap diterapkan
sesaui dengan MINU

KEGIATAN 4 : Evaluasi keseluruhan penulisan Laporan


Rancangan Aktualisasi
PARAF
PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN COACH
COACH

• Memastikan penulisan dengan ✅ Penomoran halaman pada


baik dan benar halaman pertama di setiap BAB
• Mmastikan pengejaan kata dan dikosongkan.
huruf kapital yang baik dan benar ✅Koreksi EYD pada setiap
penulisan’
37

LAMPIRAN 2
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR

Nama : Bia Maya Viandhika, A. Md I.kom


NIP : 19960503202122008
Unit Kerja : Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi
Pengadaan Barang dan Jasa Bagian
Perbekalan dan Pemeliharaan Biro Umum
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertahanan
Jabatan : Anggota
Isu yang Diangkat : Belum Terdigitalisasinya Arsip Pengadaan
Barang dan Jasa di Sub Bagian Perencanaan
dan Administrasi Bagian Perbekalan dan
Pemeliharaan Biro Umum Sekretariat Jenderal
Kementerian Pertahanan
Gagasan Isu : Digitalisasi Arsip Pengadaan Barang dan Jasa
di Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi
Bagian Perbekalan dan Pemeliharaan Biro
Umum Sekretariat Jenderal Kementerian
Pertahanan
Nama Coach : Sumardi, S.Sos., M.M.

KEGIATAN 1 : Pembahasan mengenai gagasan isu di satuan


kerja
PARAF
PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN MENTOR
COACH

• Mendiskusikan mengenai pemilihan ✅ Mencari topik atau isu


gagasan isu yang paling sering terjadi
• Membuat identifikasi isu dengan metode di hadapi setiap hari
APKL dan USG. ✅ Uraian dari identifikasi
APKL yang masih belum
38

sama dengan gagasan


isu

KEGIATAN 2 : Keterangan menegenai struktur organisasi

PARAF
PENYELESAIAN KEGIATAN CATATAN MENTOR
MENTOR

• Menambahkan informasi ✅ Tambahkan keterangan fungsi


mengenai struktur orgsnisasi subsatkernya
Kementerian Pertahanan
Khususnya di Subbag
Renminada Bag Bekhar

Anda mungkin juga menyukai