RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DAN
KEDUDUKAN SERTA PERAN PNS DALAM MEWUJUDKAN
SMART GOVERNANCE
TENTANG
Oleh:
Ns. Dessy Rahmawati, S.Kep
NIP. 199412022022032002
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI - NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DAN
KEDUDUKAN SERTA PERAN PNS DALAM MEWUJUDKAN
SMART GOVERNANCE
TENTANG
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DAN
KEDUDUKAN SERTA PERAN PNS DALAM MEWUJUDKAN
SMART GOVERNANCE
Disusun Oleh:
Pembimbing, Mentor,
Mengetahui,
a.n. Kepala
Badan Pendidikan dan Pelatihan Kapusdiklat Tekfunghan
u.b.
Kabid Opsdiklat,
LEMBAR PENGUJIAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI - NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA DAN
KEDUDUKAN SERTA PERAN PNS DALAM MEWUJUDKAN
SMART GOVERNANCE
Penguji,
Budiono, S.E.,M.Han
Kolonel Inf NRP. 14930064540568
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-
Nya sehingga rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan. Penulisan
rancangan aktualisasi ini dilakukan dalam rangka pemenuhan syarat
kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III di
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan. Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko
Widodo resmi meluncurkan Core Value Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu
BerAKHLAK. Peluncuran Core Value ini bertujuan untuk menyeragamkan
nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi
fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Core Value BerAKHLAK
merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adanya Core Value ASN yang
baru ini diharapkan setiap ASN baik di pusat maupun di daerah memiliki
semboyan dan semangat yang sama dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat. ASN jangan lagi minta untuk dilayani melainkan
memberikan pelayanan yang prima dalam membantu masyarakat. Harapan
ini juga didukung dengan diresmikannya employer branding ASN “Bangga
melayani bangsa”
Unit Kedokteran Militer merupakan unit perawatan khusus bagi prajurit yang
mengalami cedera akibat pertempuran, prajurit dengan surat perintah tugas
dari Panglima TNI dalam melaksanakan operasi atau tugas-tugas khusus,
dan Latihan tempur. Selain itu yang termasuk kategori DOKMIL adalah
prajurit yang mengalami cedera dalam melaksanakan pendidikan dan
latihan militer dengan surat perintah Kasad atau latihan dalam satuan
3
list pasien pulang rawat inap yang dapat diakses melalui QR Code di
Unit Kedokteran Militer RSPAD Gatot Soebroto dalam upaya
peningkatan teknologi informasi sebagai implementasi SMART ASN di
RSPAD Gatot Soebroto agar meningkatkan pelayanan perawat dalam
melakukan prosedur kepulangan pasien agar dapat dilaksanakan
dengan baik sehingga tidak ada lagi berkas yang tertinggal atau hilang
dan kelengkapan administrasi dapat tercapai sehingga meningkatkan
kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan.
2. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dari digitalisasi pembuatan media
elektronik check list pasien pulang rawat inap yang dapat diakses
melalui QR Code di Unit Kedokteran Militer RSPAD Gatot Soebroto
dalam upaya peningkatan teknologi informasi sebagai implementasi
Smart ASN di RSPAD Gatot Soebroto sehingga terbentuk ASN yang
professional dan berkarakter dalam menjalankan tugas dan fungsi nya,
meliputi:
a. Mengaktualisasikan core values ASN “BerAKHLAK” serta peran
dan kedudukan ASN yang terkandung dalam Manajemen ASN
dan Smart ASN dalam setiap kegiatan aktualisasi serta dalam
kehidupan sehari-hari baik di lingkup instansi maupun sebagai
warga Negara Indonesia
b. Mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN sebagai usaha
tenaga kesehatan dalam membuat inovasi dalam pembuatan
check list pasien pulang di unit kedokteran militer RSPAD Gatot
Soebroto
c. Menganalisis masalah/isu yang terjadi pada lingkungan kerja
serta menghasilkan media elektronik yang inovatif sesuai dengan
nilai-nilai RSPAD Gatot Soebroto untuk memudahkan perawat
dalam pelaksanaan discharge planning
d. Meningkatkan pengetahuan mengenai pentingnya kelengkapan
administrasi pasien pulang serta mengoptimalkan peran perawat
dalam melakukan prosedur kepulangan pasien di Unit Kedokteran
7
Militer
2. Sistematika
Rancangan aktualisasi ini memiliki sistematika penulisan laporan yang
terdiri dari empat bab dan dalam setiap bab memiliki keterkaitan satu
dengan yang lainnya. Berikut rincian dari keempat bab tersebut :
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Ruang Lingkup dan Sistematika
BAB II Deskripsi Organisasi
A. Gambaran Umum Organisasi Struktur Organisasi
B. Visi Misi Organisasi
C. Nilai – Nilai Organisasi
BAB III Rancangan Aktualisasi
A. Nilai-nilai Dasar ASN
B. Kedudukan dan Peran ASN
C. Analisis Penetapan Isu
8
D. Analisis Dampak
E. Matriks Rancangan Aktualisasi
F. Timeline Rancangan Aktualisasi
BAB IV Penutup
9
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
3. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi RSPAD Gatot Soebroto
Menurut Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor 26 Tahun
2019 Lampiran XIX yang membahas Organisasi dan Tugas RSPAD
Gatot Soebroto, terdapat ketentuan bahwa RSPAD Gatot Soebroto
dipimpin oleh seorang perwira tinggi Angkatan Darat dengan
pangkat Letnan Jenderal TNI. Sedangkan Wakil Kepala RSPAD
Gatot Soebroto dijabat oleh seorang perwira tinggi Angkatan Darat
dengan pangkat Mayor Jenderal TNI. Rumah Sakit Kepresidenan
RSPAD Gatot Soebroto dikepalai oleh seorang Letnan Jenderal
12
TNI yang saat ini dijabat oleh Letnan Jenderal TNI dr. A. Budi
Sulistya, Sp.THT-KL.(K), M.A.R.S dan diwakili oleh Mayor Jenderal
TNI Dr. dr. Lukman Ma’aruf, Sp.BS., M.Kes, M.H sebagai
Wakarumkit sebagai unsur pimpinan. (Profil RSPAD Gatot
Soebroto, 2023).
kepala unit
Dokmil
Kaur
watnap
Perawat Perawat
Pelaksana Pelaksana
b. Wewenang Perawat
Adapun wewenang Perawat Menurut “Undang-Undang No.38
Tahun 2014 tentang Keperawatan”. Dalam menyelenggarakan
Praktik Keperawatan, Perawat berwewenang sebagai berikut:
1) Melakukan pengkajian keperawatan secara holistik
2) Menetapkan diagnosis keperawatan
16
C. Nilai-Nilai Organisasi
RSPAD Gatot Soebroto memiliki beberapa nilai yang harus yaitu REPRO-
THB:
1. Responsif
Seluruh pegawai RSPAD Gatot Subroto wajib menunjukkan sikap
mental kerja yang cepat (suka) merespon, bersifat menanggapi,
tergugah hati, bersifat memberi tanggapan (tidak Masa bodoh)
terhadap keluhan, pertanyaan, permintaan dari pasien, keluarganya
dan pengunjung rumah sakit
18
2. Profesional
Seluruh pegawai RSPAD Gatot Subroto dalam melaksanakan uraian
tugas berpedoman pada kebijakan, pedoman pelayanan dan standar
prosedur operasional yang telah ditetapkan, melaksanakan standar
etika profesi dan mempraktikkan keterampilan/keahlian khusus
menurut standar kompetensi profesi berdasarkan ijazah pendidikan
formal atau pelatihan yang dimiliki dan dapat mempertanggung
jawabkan segala tindakannya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku terkait profesi
3. Teruji
Seluruh pegawai RSPAD Gatot Subroto dapat diuji dan tangguh
dalam melaksanakan uraian tugasnya sesuai dengan profesi masing-
masing (ketulenan, kecakapan, ketahanan) dalam memberikan
pelayanan kesehatan perumah sakit berstandar internasional
4. Handal
Seluruh pegawai RSPAD Gatot Subroto dapat dipercaya, dapat
diandalkan dan dapat menjadi tumpuan prajurit, keluarga besar TNI
dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan perumah
sakitan
5. Bersyukur
Seluruh pegawai RSPAD Gatot Subroto selalu memiliki dan
mencerminkan rasa terima kasih kepada Tuhan yang maha kuasa
dalam bekerja sehingga memberikan rasa kepedulian yang tinggi
kepada pasien dan keluarganya dengan menerapkan komitmen bela
rasa (compassion) Bila Pasien Itu Saya (BPIS)
19
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
1. Berorientasi Pelayanan
Yaitu komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat (Mirdin, 2021). Panduan perilaku atau kode etik dalam
berorientasi pelayanan terdiri dari tiga panduan yang dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti:
1) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
2) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak;
3) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; dan
4) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
b. Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan, seperti:
1) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
2) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
3) program pemerintah;
4) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap,
5) cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
c. Melakukan perbaikan tiada henti, seperti:
1) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik;
2) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai.
2. Akuntabel
Yaitu bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan. Akuntabel
dimaknai sebagai bertanggung jawab atas kepercayaan yang telah
diberikan (Handoko, 2021). Adapun panduan perilaku (kode etik) dalam
akuntabel meliputi:
a. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas tinggi;
b. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien;
c. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
21
3. Kompeten
Yaitu terus belajar dan mengembangkan kapabilitas (Jalis, 2021).
Panduan perilaku atau kode etik terkait dengan nilai kompeten dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Untuk meningkatkan kompetensi diri dalam menghadapi
tantangan yang terus berubah, ada beberapa cara yang dapat
dilakukan, sebagai berikut:
1) Menerapkan pengetahuan dalam pekerjaan sehari-hari;
Memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki dan
mengintegrasikannya ke dalam tugas-tugas pekerjaan;
Menyadari bahwa pengetahuan adalah bagian penting dari
22
4. Harmonis
Yaitu saling peduli dan menghargai perbedaan (Sembodo, 2021).
Panduan perilaku (kode etik) penerapan nilai harmonis meliputi:
a. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya;
b. Suka menolong orang lain;
c. Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
Dalam mewujudkan suasana harmoni maka ASN harus memiliki
pengetahuan tentang sejarah Indonesia sejak awal berdiri. Upaya
menciptakan dan menjaga suasana harmonis bukan usaha yang bisa
dilakukan sekali, melainkan harus dilakukan secara terus menerus oleh
seluruh elemen dalam sebuah oganisasi. (Sembodo, 2021)
5. Loyal
Yaitu berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
(Rahmanendra, 2021). Panduan perilaku (kode etik) loyal adalah
sebagai berikut:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI
serta Pemerintahan yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan
Negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan serta menghadapi
perubahan. Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga
bagi individu dan organisasi dalam menjalankan fungsinya. Budaya
adaptif dalam pemerintahan merupakan budaya organisasi di mana
ASN memiliki kemampuan menerima perubahan, termasuk
penyelarasan organisasi yang berkelanjutan dengan lingkungannya,
24
7. Kolaboratif
Kolaboratif yaitu membangun kerja sama yang sinergis. Para ASN
diberikan ruang dan kesempatan untuk saling berkontribusi dan terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah. Para aparatur
juga didorong untuk menggunakan berbagai sumber daya yang ada
untuk mencapai tujuan bersama. Panduan perilaku (kode etik) nilai
kolaboratif, antara lain, (Sejati, 2021)
a. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi;
b. Terbuka dalam kerja sama untuk menghasilkan nilai tambah;
c. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
bersama.
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam kolaborasi antar
lembaga pemerintah adalah kepercayaan, pembagian kekuasaan,
gaya kepemimpinan, strategi manajemen, dan formalisasi pada
pencapaian kolaborasi yang efisien dan efektif antara entitas publik.
(Sejati, 2021)
1. Manajemen ASN
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 Tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen ASN. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika
profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia
sumber daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
a. Kedudukan ASN
Menurut UU No.5 Tahun 2014 tentang ASN, maka berdasarkan
jenisnya pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS)
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara,
berfungsi sebagai:
1) Pelaksana kebijakan publik, dimana ASN berperan sebagai
pelaksana kebijakan yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2) Pelayan publik, dimana ASN berperan dalam memberikan
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas;
3) Perekat dan permersatu bangsa, dimana ASN berperan
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI serta
senantiasa setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945,
negara dan pemerintah.
b. Peran ASN
Berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 12, pegawai ASN
(PNS dan PPPK) berperan sebagai perencana, pelaksana,dan
pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
Pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Agar
26
2. SMART ASN
SMART ASN adalah sebutan untuk pegawai ASN yang memiliki
tingkat kompetensi, kinerja, dan profesionalisme yang tinggi. Mereka
memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan merespons perubahan
dengan baik, serta mampu berkontribusi dalam mencapai tujuan
organisasi. Konsep Smart ASN merupakan upaya prioritas dalam
pengembangan sumber daya manusia dan merupakan bagian dari
grand design dalam reformasi birokrasi nasional. Berikut prinsip Smart
ASN adalah:
a. Integritas
Integritas adalah tindakan secara konsisten antara apa yang
dikatakan dengan tingkah lakunya sesuai nilai yang dianut (nilai
kode etik, nilai masyarakat, dan lain-lain).
b. Nasionalisme
Nasionalisme adalah perasaan kebangsaan atau cinta terhadap
bangsanya sangat tinggi atau bangga terhadap tanah air dan
tidak memandang rendah bangsa lainya.
c. Profesionalisme
Profesionalisme adalah pemahaman seseorang profesional
dalam menjalankan profesinya. Profesionalisme menunjukan
perpaduan antara kompetensi yang dikuasai dengan karakter
yang menunjukan adanya tanggung jawab secara moral.
27
d. Berwawasan global
Berwawasan Global adalah pandangan atau sikap yang
mendunia. Berwawasan global akan membawa kita untuk
mengenali bahwa dunia itu tidak tidak memiliki batasan, kitapun
akan tahu bagaimana cara menghargai perbedaan ras, warna
kulit, ideologi, dan nasionalisme.
e. Menguasai IT dan Bahasa Asing
ASN diharapkan memiliki kemampuan dalam menguasai
teknologi informasi (IT) dan bahasa asing. Mereka tidak boleh
"gaptek" atau kurang menguasai teknologi, dan harus mampu
mengoperasikan dan memanfaatkan berbagai aplikasi produk IT
dengan bijak, termasuk penggunaan internet untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi tugas serta pelayanan
kepada masyarakat. Selain itu, seorang ASN diharapkan
memiliki kemampuan bahasa asing seperti Bahasa Inggris dan
lainnya.
f. Hospitality
Mereka harus memiliki hati yang baik, menggunakan bahasa
yang sopan, dan menunjukkan sikap yang ramah dalam setiap
aktivitas pelaksanaan tugas dan pekerjaan, terutama dalam
memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
g. Networking
Networking merupakan kemampuan dalam membangun dan
menjalin hubungan dengan orang lain atau organisasi yang
dapat memberikan pengaruh positif terhadap kesuksesan
profesional dan personal mereka.
h. Entepreneurship
ASN diharapkan memiliki kemampuan kewirausahaan
(entrepreneurship) yang ditandai dengan keberanian, kreativitas,
inovasi, ketekunan, dan kecerdasan dalam menangkap serta
menciptakan peluang, serta memiliki tanggung jawab.
Kemampuan entrepreneurship ini juga mencakup pemikiran
28
link
Why Edukasi dilakukan secara lisan karena Tersedianya media edukasi
belum tersedianya media edukasi berbasis digital yang dapat
berbasis digital memberi kemudahan bagi
pasien dan keluarga pasien
When Edukasi secara lisan dilakukan saat Tersedianya media edukasi
perawat melakukan perawatan stoma dan berbasis digital yang dapat
penggantian kantong kolostomi diakses kapanpun oleh
pasien dan keluarga melalui
gawai
Where Edukasi perawatan stoma dan Media edukasi berbasis
penggantian kantong kolostomi dilakukan digital dapat diakses melalui
secara lisan saat pasien menjalani gawai yang disediakan di Unit
perawatan di Unit Kedokteran Militer Kedokteran Militer
How Pemberian edukasi tentang perawatan Pemberian edukasi tentang
stoma dan penggantian kantong perawatan stoma dan
kolostomi saat ini masih dilaksanakan penggantian kantong
secara lisan kolostomi melalui media
digital dikemas dengan
menarik yang mudah
dipahami
5. Diagram Fishbone
Analisis diagram fishbone dilakukan guna memahami persoalan
dengan memetakan isu berdasarkan cabang-cabang terkait. Namun
demikian diagram fishbone ini lebih menekankan pada hubungan
sebab akibat yang memicu timbulnya permasalahan. Fishbone diagram
akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau
masalah, dan menganalisis masalah tersebut. Berikut beberapa
penyebab yang memicu isu “Check List untuk kelengkapan
administrasi pasien pulang rawat inap di Unit Kedokteran Militer
masih manual “ yang dianalisis melalui diagram fishbone berdasarkan
kategori 6M
41
CAUSE EFFECT
METHOD MEISUREMENT
D. ANALISIS DAMPAK
Analisis dampak adalah akibat yang terjadi apabila isu yang diangkat tidak
segera terselesaikan dan akibat yang terjadi apabila isu yang diangkat
42
dapat diselesaikan. Hal ini dapat mengakibatkan dampak bagi individu, unit
maupun instansi
1. Dampak Isu Apabila Tidak Terselesaikan
a. Proses kepulangan pasien menjadi lambat, tidak efisien dan tidak
efektif sehingga pelayanan pasien dan tingkat kepuasan menjadi
rendah
b. Sistem yang ada tetap manual, tenaga kesehatan tidak berinovasi
dan tidak terpenuhinya salah satu nilai organisasi yaitu inovatif
c. Tingginya beban kerja perawat dan minimnya jumlah perawat
sehingga terjadi kesalahan atau kelalaian dalam Check List pasien
pulang rawat inap
2. Dampak Isu Apabila Dapat Terselesaikan
a. Proses kepulangan pasien lebih efektif dan efisien
b. Mempermudah perawat dalam melakukan pengecekan berkas
c. Tersedianya data berkas pasien pulang secara terintegrasi dan rapi
sehingga meminimalisir kesalahan
d. Mempermudah untuk monitoring proses kepulangan
pasien/discharge pasien secara berkala
Agenda III:
Smart ASN
Profesionalisme : Menerima kritik dan saran
dengan baik dari atasan.
Networking: Melakukan konsultasi dengan
atasan sebagai upaya membangun hubungan
kerja yang baik dengan atasan
2 Membuat 2.1 Mempelajari Kesepakatan Agenda II: Pembuatan konsep Pembuatan konsep
konsep hasil referensi kerjasama Kolaboratif: Mempelajari hasil referensi terkait rancangan pembuatan rancangan
rancangan terkait google Konsep google google form dan sreadsheet serta berkolaborasi google form dan pembuatan google
pembuatan form dan form dan dengan tim IT merupakan bentuk kerja sama spreadsheetselaras form dan
46
google form dan sreadsheet spreadsheet tanpa memandang latar belakang untuk mendukung visi spreadsheet
spreadsheet serta yang akan Adaptif : Mempelajari hasil referensi terkait RSPAD Gatot dilaksanakan secara
berkolaborasi digunakan. google form dan sreadsheet serta berkolaborasi Soebroto “Menjadi responsif dan
dengan tim IT dengan tim IT merupakan langkah berinovasi Rumah Sakit professional
dengan memanfaatkan teknologi digital Berstandar merupakan
Kepresidenan, Yang penguatan nilai
Agenda III: Merupakan organisasi untuk
SMART ASN Kebanggaan Prajurit, pelayanan yang
Berwawasan Global : Mempelajari hasil Keluarga besar TNI optimal di RSPAD
referensi terkait google form dan sreadsheet serta Masyarakat” hal Gatot Soebroto. Hal
untuk menciptakan inovasi-inovasi yang menarik ini mendukung Misi ini terkait dengan
Networking: Berkolaborasi dengan tim IT dalam RSPAD yaitu ASN yang wajib
mempelajari hasil referensi “Menyelenggarakan meningkatkan
2.2 Merancang isi Rancangan Agenda II: Sistem Kesehatan kompetensi diri untuk
google form pembuatan Berorientasi Pelayanan : Merancang isi google Nasional melalui menjawab tantangan
dan Google form form dan spreadsheet dari literatur/data terkait pelayanan yang selalu berubah
spreadsheet dan checklist pasien pulang rawat inap merupakan perumahsakitan
dari spreadsheet salah satu perwujudan dari perbaikan tiada henti berstandar
literatur/data List pertanyaan Akuntabel : Merancang isi google form dan internasional”
terkait spreadsheet dari literatur/data dilakukan dengan
checklist penuh tanggung jawab, cermat dan teliti
pasien pulang
rawat inap Agenda III:
Smart ASN
Menguasai IT: Merancang isi google form dan
spreadsheet dari literatur/data terkait checklist
pasien pulang rawat inap merupakan salah satu
perwujudan dalam pemanfaatan teknologi digital
Berwawasan global : Merancang isi google form
47
Agenda III:
Managemen ASN : Berdiskusi dengan atasan
untuk memberikan saran tentang konsep yang
telah dibuat merupakan sikap dalam
melaksanakan tugas dengan baik dengan
mencatat saran dan masukan dari atasan agar
menghasilkan produk yang inovatif
Smart ASN
Hospitality: Berdiskusi dengan atasan
menggunakan bahasa yang sopan serta
menunjukkan sikap yang ramah sehingga
terbentuk komunikasi yang baik
3 Menerapkan 3.1 Membuat Email khusus Agenda II: Menerapkan Menerapkan
rancangan email khusus Unit Kedokteran Akuntabel : Membuat email khusus Unit rancangan google form rancangan google
48
google form dan Unit Militer pada Kedokteran Militer pada google form dan dan spreadsheet serta form dan
spreadsheet Kedokteran google form speadsheet dilakukan dengan penuh tanggung membuat QR Code spreadsheetserta
serta membuat Militer pada Google form jawab dilakukan dalam membuat QR Code,
QR Code google form yang Kompeten : Membuat email khusus Unit rangka memberikan saya laksanakan
dan terintegrasi Kedokteran Militer pada google form dan pelayanan yang efektif secara responsif
speadsheet dengan speadsheet dilakukan sebagai perwujudan dan efisien sesuai dan professional
spreadsheet keinginan untuk terus belajar hal-hal baru seperti dengan perwujudan merupakan
membuat akun dan form yang bermanfaat Visi RSPAD Gatot penguatan nilai
Soebroto yaitu organisasi untuk
“Menjadi Rumah pelayanan yang
Agenda III: Sakit Berstandar optimal di RSPAD
Smart ASN Kepresidenan, yang Gatot Soebroto
Menguasai IT: Membuat email khusus Unit Merupakan dengan terus
Kedokteran Militer pada google form dan Kebanggaan Prajurit, beriovasi dan
speadsheet merupakan langkah dalam Keluarga besar TNI mengembangkan
memanfaatkan teknologi untuk menciptakan serta Masyarakat” kreatifitas
media elektronik Kegiatan ini juga dalam
3.2 Membuat Google form Agenda II: rangka mendukung
formulir tersedia Akuntabel : Membuat formulir Google form Misi ke 5 RSPAD Gatot
Google form Link checklist sesuai rancangan dan link checklist pasien Soebroto yaitu
sesuai pasien pulang pulang rawat inap dilakukan dengan penuh “Menyelenggarakan
rancangan dan rawat inap pada tanggung jawab, cermat dan teliti layanan unggulan
link checklist Google form Kompeten: Membuat formulir Google form berkelas dunia”
pasien pulang sesuai rancangan dan link checklist pasien
rawat inap pulang rawat inap dilakukan untuk meningkatkan
kompetensi diri dan mengerjakan tugas dengan
skill terbaik
Berorientasi Pelayanan: Membuat formulir
Google form dilakukan dalam rangka memenuhi
49
Agenda III:
Smart ASN
Menguasai IT: Membuat formulir Google form
sesuai rancangan dan link checklist pasien
pulang rawat inap dengan memanfaatkan
teknologi digital
Integritas : Membuat formulir google form
dilakukan dengan komitmen yang kuat dalam
menciptakan inovasi
3.3 Mengunduh Aplikasi Agenda II:
aplikasi untuk pembuat QR Akuntabel : Mengunduh aplikasi untuk membuat
membuat QR Code QR code merupakan salah satu bentuk tanggung
code Dokumentasi jawab atas tugas yang diberikan
unduhan Kompeten : Mengunduh aplikasi untuk membuat
aplikasi QR QR code merupakan salah satu bentuk
code meningkatkan kompetensi diri
Agenda III:
Smart ASN
Menguasai IT: Mengunduh aplikasi untuk
membuat QR code dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi digital
3.4 Membuat QR QR Code Agenda II:
code selesai Kompeten : Membuat QR code dilakukan untuk
Gambar QR mencari dan menggali informasi serta membuat
code media inovasi
Akuntabel : Membuat QR code untuk media
50
Agenda III:
Managemen ASN: Membuat QR code
merupakan peran perawat dalam membuat
inovasi penyelesaian isu sebagai wujud
pelayanan pada pasien
Smart ASN
Menguasai IT: Membuat QR code dilakukan
dengan memanfaatkan teknologi untuk
menciptakan akses yang mudah dalam
pelayanan pasien
4 Melakukan 4.1 Melakukan Jadwal Agenda II: Melakukan sosialisasi Melakukan
sosialisasi dan koordinasi sosialisasi Harmonis: Melakukan koordinasi dengan atasan dan uji coba google sosialisasi dan uji
uji coba google dengan atasan disepakati dan teman sejawat dilakukan dengan sikap form dan barcode coba google form dan
form dan dan teman Waktu dan menghargai setiap orang dengan mendengarkan merupakan salah satu barcode sebagai
barcode sejawat untuk tempat pendapat satu sama lain dan membangun cara memberikan upaya memberikan
menentukan ditentukan lingkungan kerja yang kondusif kontribusi terhadap pelayanan yang
waktu dan Loyal: Melakukan koordinasi dengan atasan dan perwujudan Visi optimal, saya
tempat dalam teman sejawat merupakan bentuk menjaga nama RSPAD Gatot laksanakan secara
pelaksanakan baik Atasan dengan menggunakan bahasa yang Soebroto yaitu responsif,
sosialisasi sopan dan baik “Menjadi Rumah Sakit professional dan
Kolaboratif: Melakukan koordinasi dengan Berstandar handal merupakan
atasan dan teman sejawat dilakuakan sebagai Kepresidenan, yang penguatan nilai
langkah untuk memberikan kesempatan kepada Merupakan organisasi untuk
51
Agenda III:
Managemen ASN: Melaksanakan pemaparan
sebagai bentuk pelayanan perawat sesuai tugas
52
Smart ASN :
Menguasai IT: Pemaparan yang dilakukan
dengan memanfaatkan media digital
Hospitality: Pemaparan tentang checklist pasien
pulang rawat inap dilakukan dengan ramah dan
menggunakan Bahasa yang sopan
4.3 Uji coba scan Atasan dan Agenda II:
barcode dan rekan sejawat Berorientasi Pelayanan : Uji coba
google form melakukan uji menggunakan QR Code dan pengisian google
coba scan form dapat diakses secara mudah sehingga
barcode dan meningkatkan pelayanan yang prima dan solutif.
pengisian Adaptif : Uji coba scan barcode dan google form
google form merupakan bentuk pengembangan diri dan
Dokumentasi inovasi dalam tantangan yang selalu berubah.
saat melakukan
uji coba Agenda III:
Smart ASN
Menguasai IT: Uji coba scan barcode dan google
form dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
digital
Entrepreneurship: QR code dan google form
merupakan suatu kreatifitas dalam teknologi
sehingga perlu dilakukan uji coba dan sosialisasi
untuk meningkatkan kinerja perawat
4.4 Berdiskusi Mendapatkan Agenda II:
dengan Atasan saran atau Adaptif : Berdiskusi dengan Atasan dan rekan
dan rekan masukan sejawat untuk memberikan feed back dilakukan
53
Agenda III:
Manajemen ASN : Berdiskusi dengan Atasan
dan rekan sejawat untuk memberikan feed back
merupakan penerapan dalam melaksanakan
tugas sesuai dengan perintah atasan yang
berwenang dan tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan
etika profesi
5 Melakukan 5.1 Mereview hasil Mengukur Agenda II: Melakukan evaluasi Melakukan evaluasi
evaluasi feed back dari tingkat Akuntabel : Mereview hasil feed back dari saran penggunaan google penggunaan google
penggunaan saran dan efektivitas dan masukan dilakukan dengan penuh tanggung form dan barcode form dan barcode di
google form dan masukan media elektronik jawab sebagai wujud dalam menyelesaikan memberikan kontribusi RSPAD Gatot
barcode Dokumentasi program dengan cermat dari penyusunan sampai terhadap perwujudan Soebroto merupakan
kegiatan tahap evaluasi secara sistematis Visi RSPAD Gatot penguatan salah satu
Kompeten : Mereview hasil feed back dari saran Soebroto yaitu nilai-nilai RSPAD
dan masukan memiliki kapabilitas dalam “Menjadi Rumah Gatot Soebroto yaitu
meningkatkan kompetensi diri dalam Sakit Berstandar professional, teruji,
penyusunan media elektronik dan evaluasi Kepresidenan, yang handal dan
penggunaan google form dan barcode Merupakan bersyukur. Hal ini
Kebanggaan Prajurit, terkait dengan ASN
Agenda III: Keluarga besar TNI yang tanggap dalam
SMART ASN serta Masyarakat”. memahami dan
Mengusai IT: Mereview hasil feed back dari Kegiatan ini juga dalam mengetahui
54
Smart ASN
Hospitality: Berkonsultasi dengan atasan
menggunakan bahasa yang sopan serta
menunjukkan sikap yang ramah sehingga
terbentuk komunikasi yang baik
5.3 Finishing Memperbaiki Agenda II:
evaluasi google form dan Akuntabel : Finishing evaluasi google form dan
google form barcode sesuai barcode dilakukan untuk meningkatkan
dan barcode dengan hasil pelayanan yang prima dengan menghasilkan
evaluasi media inovasi yang lebih baik
55
Agenda III:
Smart ASN
Menguasai IT: Finishing evaluasi google form
dan barcode dilakukan dengan memanfaatkan
teknologi digital
Integritas: Finishing evaluasi harus
dilaksanakan dengan integritas tinggi agar
mendapatkan hasil yang baik untuk memberikan
pelayanan prima bagi pasien
56
Keterangan :
BAB IV
PENUTUP
Demikian rancangan aktualisasi pada Latsar CPNS golongan III yang telah
disusun oleh penulis dengan judul “Pembuatan media elektronik Check
List pasien pulang rawat inap yang dapat diakses melalui QR code di
Unit Kedokteran Militer RSPAD Gatot Soebroto dalam upaya
peningkatan teknologi informasi sebagai implementasi Smart ASN di
RSPAD Gatot Soebroto”. Rancangan kegiatan aktualisasi ini diharapkan
dapat membantu mengoptimalkan program discharge planning perawat
sehingga mampu menurunkan angka kesalahan atau kelalaian di Unit
Kedokteran Militer RSPAD Gatot Soebroto. Perawat mampu melakukan
discharge planning secara efektif dan efisien serta melibatkan partisipasi
seluruh staf Unit Kedokteran Militer dan memotivasi keterlibatan pasien dan
keluarganya dengan harapan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran
pasien akan pentingnya discharge planning.
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2021. Modul Manajemen ASN. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara
Sejati, Tri Atmojo. 2021. Kolaboratif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
60
Suwarno, Yogi. 2021. Adaptif Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Kegiatan:
Perkenalan antara coach dengan
siswa Kelompok 1
Pembahasan terkait Agenda IV dan
Rancangan Aktualisasi
Identifikasi isu yang ada di Instansi
Hari/Tanggal:
Selasa, 29 Agustus 2023
Kegiatan:
Analisis Isu menggunakan 5W1H
Analisis isu menggunakan teknik
APKL dan USG
Pembuatan matriks rancangan
aktualisasi kolom 1-3
Hari/Tanggal:
Jum/at, 1 September 2023
Kegiatan:
Evaluasi matriks rancangan
aktualisasi kolom 1-3
Pembuatan matriks rancangan
aktualisasi kolom 4-7
Hari/Tanggal:
Senin, 4 September 2023
Kegiatan:
Evaluasi matriks rancangan
aktualisasi kolom 1-7
Pembuatan Rancangan Aktualisasi
Hari/Tanggal:
Selasa, 5 September 2023
Kegiatan:
Evaluasi Rancangan Aktualisasi
Hari/Tanggal:
Rabu, 6 September 2023
Kegiatan:
Evaluasi rancangan aktualisasi
Persiapan seminar rancangan
aktualisasi
Hari/Tanggal:
Kamis, 7 September 2023
Kegiatan:
Evaluasi rancangan aktualisasi
Persiapan seminar rancangan
aktualisasi
Pembuatan PPT
Dokumentasi Mentoring
Dokumentasi Data Pendukung Keterangan
Hari/Tanggal:
Sabtu, 26 Agustus 2023
Kegiatan:
Identifikasi isu yang ada diruangan
Hari/Tanggal:
Selasa, 29 Agustus 2023
Kegiatan:
Analisis Isu
Penentuan core issue
Pembuatan matriks kegiatan
Hari/Tanggal:
Jum’at, 1 September 2023
Kegiatan:
Evaluasi matriks kegiatan
Pembuatan Rancangan Aktualisasi
Hari/Tanggal:
Rabu, 5 September 2023
Kegiatan:
Evaluasi rancangan aktualisasi
Dokumentasi Seminar Rancangan Aktualisasi bersama Penguji Kolonel inf Budiono,
SE.,M.Han dan Atasan Ns. Sutardjo, S.Kep
No Dokumentasi Kegiatan
1 Hari/Tanggal:
Sabtu, 9 September 2023
Kegiatan:
Pembukaan seminar Rancangan
Aktualisasi
2 Hari/Tanggal:
Sabtu, 9 September 2023
Kegiatan:
Pembukaan seminar Rancangan
Aktualisasi
3 Hari/Tanggal:
Sabtu, 9 September 2023
Kegiatan:
Link Gdrive seminar rancangan
aktualisasi
LAMPIRAN 3
Kartu Bimbingan Rancangan Aktualisasi Coach
Output:
Menetapkan pemecahan gagasan
issue