PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
negara yang bersangkutan, dan setiap warga negara asing yang akan masuk atau
keluar wilayah suatu negara harus tunduk pada hukum negara tersebut
Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Pasal (3) ayat (1) berbunyi untuk
pemeriksaan imigrasi dan pos lintas batas. Pasal (4) ayat (1) berbunyi untuk
dibentuk kantor imigrasi di kabupaten, kota, atau kecamatan, ayat (2) berbunyi di
setiap wilayah kerja kantor Imigrasi dapat dibentuk tempat pemeriksaan imigrasi,
1
Yudha Bhakti, 2003, Hukum Internasional: Bunga Rampai, Alumni, Bandung, hlm 19-17
1
dimaksud pada ayat (2) ditetapkan berdasarkan keputusan menteri, ayat (4)
berbunyi selain kantor imigrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat
dibentuk rumah detensi imigrasi di ibu kota negara, provinsi, kabupaten, atau
kota.ayat (5) berbunyi kantor imigrasi dan rumah detensi imigrasi merupakan unit
pelaksana teknis yang berada di bawah direktorat jenderal imigrasi. Pasal (5)
lain di luar negeri dilaksanakan oleh pejabat imigrasi dan/atau pejabat dinas luar
Tahun 2011 tentang keimigrasian, sebagai hukum dasar untuk pengaturan tugas
keimigrasian, yang wajib dimiliki oleh warga negara asing yaitu pada pasal 8 ayat
(1) berbunyi setiap orang yang masuk atau keluar wilayah Indonesia wajib
memiliki dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku, ayat (2) berbunyi
setiap orang asing yang masuk wilayah Indonesia wajib memiliki visa yang sah
dan masih berlaku, kecuali ditentukan lain berdasarkan Undang-Undang ini dan
2
perjanjian internasional. Pasal 9 ayat (1) berbunyi setiap orang yang masuk atau
keluar wilayah Indonesia wajib melalui pemeriksaan yang dilakukan oleh pejabat
dan/atau identitas diri yang sah, ayat (3) berbunyi dalam hal terdapat keraguan
Oleh sebab itu pengawasan dan penindakan terhadap warga negara asing yang
keluar masuk wilayah Indonesia harus dilaksanakan dengan sebaik baiknya dan
memberikan tindakan administasi bagi warga negara asing secara tegas yang
2
Pasal 68 ayat 1 Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian
3
Penjelasan Atas Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.
3
pemerintahan, maka hukum keimigrasian dapat dikatakan bagian dari bidang
Orang asing yang datang ke Indonesia dan memiliki izin keimigrasian, hanya
keimigrasiannya tersebut. Apabila warga negara asing pemegang izin tinggal yang
telah berakhir masa berlakunya dan masih berada dalam wilayah Indonesia kurang
dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu izin tinggal dikenai biaya beban sesuai
datang ke Indonesia, orang asing yang tidak membayar biaya beban sebagaimana
deportasi dan penangkalan.6 Sedangkan orang asing pemegang izin tinggal yang
telah berakhir masa berlakunya dan masih berada dalam wilayah Indonesia lebih
dari 60 (enam puluh) hari dari batas waktu izin tinggal dikenai tindakan
Keberadaan orang asing di wilayah Indonesia yang melebihi batas waktu izin
tinggal, yang dikenal juga dalam bidang keimigrasian dengan istilah overstay.8
Kebijakan nasional yang secara selektif menentukan warga negara asing yang
boleh masuk atau keluar dari wilayah Indonesia dan sanksi hukum apa saja yang
4
Bagir Manan, 2000, Hukum Keimigrasian dalam Sistem Hukum Nasional, disampaikan dalam
Rapat Kerja Nasional Keimigrasian, Jakarta, hlm 7.
5
Pasal 78 ayat (1) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian.
6
Pasal 78 ayat (2) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian
7
Pasal 78 ayat (3) Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian
8
H. Abdullah Sjahriful James, 1992, Komentar Atas Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1992
tentang Keimigrasian, Ghalia Indonesia, Jakarta, hlm 91.
4
dipatuhi selama warga Negara asing tersebut berada di Indonesia. Selain itu
hukum keimigrasian sebagai himpunan petunjuk yang mengatur tata tertib warga
negara asing yang berlalu lintas masuk atau keluar wilayah Indonesia dan
penegakan hukum yang cepat dan tepat atas setiap pelanggaran keimigrasian yang
dengan keputusan tertulis oleh pejabat imigrasi yang berwenang dan keputusan ini
berupa:
5
c. Larangan untuk berada di satu atau beberapa tempat tertentu di wilayah
Indonesia
Indonesia
paspornya.12
represif.13
penegakan hukum yang terjadi selama ini secara simultan dirasakan perlu
12
Pasal 24 ayat (1), (2) dan (3) Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1994
13
Penjelasan Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1994
6
penindakan keimigrasian terhadap warga negara asing yang menyalahi ijin
tinggalnya.
hukum Indonesia.
Pertama, kaidah hukum atau peraturan itu sendiri. Kedua, petugas yang
menegakkan atau yang menetapkan. Ketiga, fasilitas yang diharapkan akan dapat
ketaatan masyarakat sangat erat, keempat elemen itu harus berfungsi dengan baik,
Untuk itu perlu ada batasan dan kategorisasi yang tegas dalam proses penegakan
hukum yang dapat ditempuh yaitu antara tindakan hukum pidana dengan tindakan
14
Soerjono Soekanto, Op.Cit, hlm 30
7
memperhatikan proses penyelesaian perkara keimigrasian secara cepat, efektif dan
efisien.15
sebagai propinsi tujuan wisata dan tujuan belajar. Oleh karenanya bisa dipastikan
ataupun belajar di provinsi ini. Dengan kata lain banyak orang asing atau imigran
Yogyakarta sangat berperan aktif untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai
menjadi urusan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik
Berdasarkan latar belakang tersebut maka skripsi ini akan menganalisa Tugas
keimigrasian terhadap warga negara asing yang Overstay bulan Januari 2012
sampai dengan bulan Desember 2015, dan pelaksanaannya, mencari tahu faktor
pendukung dan penghambat, dan upaya-upaya yang harus dijalankan oleh kantor
15
Muhammad Indra, Op.Cit.,hlm 16
8
Imigrasi kelas 1 Yogyakrta untuk menanggulangi hambatan yang ada dalam
B. Rumusan Masalah
Berlaku Izin Tinggalnya Telah Habis (Overstay) Tahun 2012 sampai dengan
2. Faktor apakah yang mendukung dan menghambat tugas dan fungsi Kantor
terhadap warga Negara asing yang melebihi batas izin tinggal (overstay)?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian skripsi ini dilakukan untuk dapat mendiskripsikan dua tujuan, yaitu:
9
overstay di Yogyakarya tahun 2012 sampai dengan tahun 2015, dan
pelaksanaannya.
terhadap warga Negara asing yang melebihi batas izin tinggal (overstay)
negara asing yang masa berlaku izin tinggalnya telah habis (Overstay).
D. Keaslian Penelitian
rangka mencari keberadaan hasil penelitian yang berkaitan dengan “Tugas dan
a. karya Dody Firman Syah, Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas
diantara kedua karya hukum itu akan tetapi obyek permasalahannya hukumnya
berbeda. Karya Dody Firman Syah lebih menitik beratkan pada persoalan
10
obyek hukum “Tindakan Hukum Administrasi Terhadap Warga Negara Asing
(WNA) yang Masa Berlaku Izin Tinggalnya Telah Habis (Overstay) mulai
tahun 2012 sampai dengan tahun tahun 2015, dan membahas faktor yang
dan Ilmu politik Universitas Sebelas maret Surakarta. Dengan judul: Prosedur
kedua karya hukum itu akan tetapi obyek permasalahannya hukumnya berbeda.
Administrasi Terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang Masa Berlaku Izin
E. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu
11
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang berarti bagi
pengembangan ilmu pengetahuan sosial pada umumnya dan ilmu hukum pada
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan yang berguna untuk
keimigrasian terhadap warga Negara asing yang melebihi batas izin tinggal yang
diberikan (overstay)
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi yang berguna bagi
keimigrasian terhadap warga Negara asing yang melebihi batas izin tinggal yang
diberikan (overstay).
12