Anda di halaman 1dari 15

Jurnal Kajian Keimigrasian

ISSN: 9772662 482007


Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

Penolakan Orang Asing ke Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi Di


Bandara Internasional: Sebuah Kedaulatan Absolut

Ridwan Arifin, S.S., M.Hum.


Dosen pada Prodi Administrasi Keimigrasian, Politeknik Imigrasi, Indonesia

Abstrak
Penelitian ini membahas penerapan proses penolakan Orang Asing untuk masuk ke Indonesia
dalam rangka menjaga kedaulatan negara. Pendekatan keamanan dan kebijakan selektif
merupakan dua hal dalam melakukan analisis ketentuan dan penanganan Orang Asing yang
ditolak masuk ke wilayah Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi di bandara
internasional karena alasan keimigrasian. Merujuk pada peraturan penegakan hukum di
perbatasan, penelitian ini juga mengidentifikasi bagaimana Pejabat Imigrasi memiliki peran
yang sangat penting dalam melaksanakan kebijakan dan hukum keimigrasian di Indonesia.

Kata Kunci: Penolakan Orang Asing, Pendekatan Keamanan, Kebijakan Selektif, Tempat
Pemeriksaan Imigrasi

Abstract
This paper is to discuss the implementation of denied entry person into Indonesia in term of a
national sovereignty. The security approach and selective policy are two main features in
analyzing the provisions and practice of refusing an inadmissible person for immigration
reasons at Immigration border controls across Indonesian international airports. Relating to
law enforcement at borders, this is also to identify how immigration officers play important
roles subject to Indonesian immigration policy and laws.

Keywords: Denied entry person, security approach, selective policy, immigration borders

151

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

Indonesia dan internasional. Ketentuan itu


memuat persyaratan keimigrasian bagi yang
PENDAHULUAN hendak masuk dan keluar wilayah Indonesia,
Kepastian hukum dan penegakan hukum di alasan penolakan orang ditolak masuk,
Indonesia menjadi sebuah keniscayaan dalam pendeportasian, penggeledahan, biaya beban,
mewujudkan bangsa yang berdaulat dan dan ketentuan alat angkut dan penganggung
bermartabat. Kebijakan selektif diejawantahkan jawabnya. Regulasi tersebut adalah Undang-
dalam bentuk pemeriksaan keimigrasian Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
terhadap setiap orang yang masuk dan keluar Keimigrasian, Peraturan Pemerintah Nomor 13
wilayah Indonesia. Tidak hanya orang, alat Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan
angkut beserta penanggung jawabnya juga tak Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
luput dari pengawasan dan pemeriksaan Keimigrasian yang telah diubah ke dalam
keimigrasian di Tempat Pemeriksaan Imigrasi Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2016
(TPI) udara melalui bandara, laut melalui tentang Perubahan atas PP Nomor 31 Tahun
pelabuhan, darat melalui Pos Lintas Batas 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Negara (PLBN), serta tempat lain yang ditunjuk Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
oleh otoritas berwenang. Keimigrasian, serta Peraturan Menteri Hukum
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara
Politik hukum keimigrasian suatu negara,
Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah
mencerminkan kedaulatan negara, kepentingan
Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imgirasi.
negara, sejalan dengan aspirasi dan kepentingan
masyarakat. Kebijakan selektif mengatur bahwa Selain regulasi tersebut, Direktorat Jenderal
orang asing yang akan masuk ke Indonesia Imigrasi juga telah mengeluarkan lebih rinci lagi
harus melakukan serangkaian pemeriksaan guna prosedur pemeriksaan keimigrasian,
mengetahui kepentingan apa yang dilakukan persyaratan, dan ketentuan orang yang dapat
orang asing tersebut selama di Indonesia. Hal masuk dan keluar wilayah Indonesia. Prosedur
tersebut dilakukan guna mewujudkan kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran
selektif yang mana hanya orang asing yang Direktur Jenderal Imigrasi Nomor IMI-
menguntungkan bagi Indonesia yang dapat 1012.UM.01.01 Tahun 2017 tentang
masuk ke Indonesia. Pemeberian Visa pada Jenis DOkumen
Perjalanan serta Surat Direktur Lalu Lintas
Menurut J.G.Strake, Keimigrasian
Keimigrasian Nomor IMI.2-UM.01.01-2.1385
mencakup pelaksanaan penegakan kedaulatan
Tahun 2018 tentang Pemberian Bebas Visa
negara yang merupakan hak suatu negara untuk
Kunjungan dan Visa Kunjungan Saat
mengizinkan ataupun melarang orang asing
Kedatangan terhadap Orang Asing Pemegang
untuk masuk ataupun tidak. Sesorang asing yang
Dokumen Perjalanan yang berasak dari
memasuki wilayah suatu negara akan tunduk
golongan British Citizens.
pada hukum negara tersebut sebagimana halnya
warga negara itu sendiri”.1 Dalam pelaksanaanya, sesuai dengan Pasal
9 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
Regulasi dan prosedur bagi setiap orang,
tentang Keimigrasian bahwa “Setiap orang yang
alat angkut, dan penanggung jawab alat angkut
masuk atau keluar wilayah Indonesia wajib
saat pemeriksaan keimigrasian di TPI,
melalui pemeriksaan yang dilakukan oleh
ditegaskan dalam peraturan perundangan di
Pejabat Imigrasi di Tempat Pemeriksaan
Imigrasi”. Bermula dari pemeriksaan
1
J.G. Strake. 2000. Pengantar Hukum Internasional, keimigrasian ini, tidak semua orang yang sudah
edisi kesepuluh. Jakarta: Sinar Grafika. memenuhi persyaratan dapat masuk atau keluar
Hlm. 210

152

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

wilayah Indonesia. Pejabat Imigrasi di TPI juga Hatta. Selain para mantan petinggi TNI,
akan melakukan pemeriksaan kesesuaian tujuan beberapa ustad asal Indonesia juga pernah
kedatangan Orang Asing ke Indonesia dengan ditolak masuk seperti ustad Solmed (Singapura),
visa yang dimilikinya. Selain tujuan, petugas Felix Siauw (Amerika Serikat), dan ustad Abdul
Imigrasi di TPI akan memeriksa lama tinggal, Somad (Hong Kong).
akomodasi di Indonesia, serta latar belakang
Dari sejumlah fenomena tersebut, penulis
Orang Asing tersebut.
menganalisis penolakan Orang Asing yang
Pasal 12 Undang-Undang Nomor 6 Tahun hendak masuk ke Indonesia oleh Imigrasi
2011 tentang Keimigrasian menyatakan bahwa Indonesia dengan menjawab pertanyaan,
Menteri berwenang melarang Orang Asing bagaimana implementasi penolakan Orang
berada di daerah tertentu di Wilayah Indonesia. Asing yang masuk ke wilayah Indonesia di
Dalam Pasal 13 Undang-Undang tersebut juga Tempat Pemeriksaan Imigrasi bandara
menegaskan bahwa Pejabat Imigrasi menolak internasional dalam rangka menjaga kedaulatan
Orang Asing masuk Wilayah Indonesia karena negara Indonesia?
alasan tertentu. Orang Asing yang ditolak masuk
tersebut ditempatkan dalam pengawasan
sementara menunggu proses pemulangan yang METODE PENELITIAN
bersangkutan. Ketentuan terkait proses
Penelitian ini menggunakan metode
pemulangan Orang Asing yang ditolak masuk
kualitatif deskriptif dengan pendekatan yuridis
diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan
normatif. Pendekatan yuridis normatif yaitu
HAM Nomor 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara
suatu penelitian yang secara deduktif dimulai
Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah
analisa terhadap ketentuan-ketentuan dalam
Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imgirasi.
peraturan perundang-undangan yang mengatur
Kasus penolakan Warga Negara Indonesia terhadap permasalahan terkait implementasi dan
(WNI) yang hendak masuk ke negara lain cukup proses penolakan Orang Asing masuk ke
sering terjadi. Terdapat beberapa pejabat wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan
Indonesia yang pernah ditolak masuk ke negara Imgirasi. Penelitian ini secara yuridis yakni
asing2. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi penelitian yang mengacu pada studi kepustakaan
ditolak masuk ke Palestina oleh Israel karena yang ada ataupun terhadap data sekunder yang
harus memiliki izin masuk dari Israel yang digunakan seperti peraturan atau kesepakatan
menguasi teritori menuju Ramallah, Tepi Barat. internasional. Sedangkan bersifat normatif
Penolakan masuk terjadi pada Prabowo berarti bahwa penelitian ini bertujuan untuk
Subianto ketika ingin menghadiri kelulusan memperoleh pengetahuan normatif tentang
putranya di Boston, Amerika Serikat. Tidak hubungan antara satu peraturan dengan
hanya mantan petinggi TNI Prabowo Subianto, peraturan lain dan penerapan penolakan Orang
tetapi juga Wiranto, Sjafrie Sjamsoedin dan Asing ke Indonesia dalam praktiknya. Kegiatan
Suryo Probowo juga pernah ditolak masuk penelitian ini dilakukan merupakan kegiatan
karena kasus pelanggaran HAM berat. Panglima penelitian kepustakaan sekaligus penelitian
TNI Gatot Nurmantyo pernah ditolak lapangan karena penelitian ini tidak hanya
keberangkatan ke Amerika Serikat oleh otoritas mempelajari materi kepustakaan yang berupa
Imigrasi Amerika Serikat melalui pihak literatur, buku-buku, tulisan dan laporan tentang
maskapai di Bandara Internasional Soekarno- implementasi dan proses penolakan Orang
Asing untuk masuk ke wilayah Indonesia
melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi sebagai
2
Adi, Bernardius. 23 Oktober 2017. Berita. suatu kedaulatan absolut.
www.rappler.com. Diakses tanggal 6 Maret 2018

153

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

aspek-aspek lainnya. Pandangan klasik ini


mengacu pada Konferensi Internasional
PEMBAHASAN
tentang Emigrasi dan Imigrasi Tahun 1924 di
A. Kebijakan Keimigrasian di Tempat Roma, memberikan definisi imigrasi sebagai
Pemeriksaan Imigrasi (TPI) sebagai suatu:4
Kedaulatan Absolut
“Human mobility to enter a country
Dalam pelaksanaanya, sesuai dengan with its purpose to make a living or for
Pasal 9 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 residence”, yang berarti bahwa migrasi hanya
Tahun 2011 tentang Keimigrasian bahwa memiliki arti gerak pindah orang memasuki
“Setiap orang yang masuk atau keluar wilayah suatu negara dengan niat untuk mencari
Indonesia wajib melalui pemeriksaan yang nafkah dan menetap di sana. Pandangan
dilakukan oleh Pejabat Imigrasi di Tempat klasik tentang migrasi hanya melihat sebatas
Pemeriksaan Imigrasi”. Pejabat Imigrasi di kegiatan individual yang bergerak antar
TPI melakukan pemeriksaan dokumen negara dimana unsur sukarela berasal dari
perjalanan, visa, izin tinggal dan identitas keinginan diri sendiri dan tidak teroganisir.
Orang Asing sesuai Peraturan Pemerintah Pandangan modern saat ini tentang migrasi
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Tata Cara melihat bahwa migrasi tidak sebatas pada
Pemeriksaan Masuk dan Keluar Wilayah pergerakan individu tetapi juga secara
Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi. kolektif, tidak sebatas sukarela tapi juga
Selain itu, Orang Asing masuk dan keluar merupakan kebutuhan dan terorganisir,
wilayah Indonesia wajib memenuhi dengan demikian banyak aspek lainnya yang
persyaratan dan ketentuan keimigrasian sesuai terkait.
UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian
Keimigrasian adalah hal ikhwal lalu
dan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun
lintas orang yang masuk atau keluar wilayah
2016 tentang Perubahan atas PP Nomor 31
Negara Republik Indonesia serta
Tahun 2013 tentang Peraturan Pelaksanaan
pengawasannya dalam rangka menjaga
UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
tegaknya kedaulatan Negara.5
Pada dasarnya, Direktorat Jenderal Imigrasi
(Ditjenim) memiliki kebijakan keimigrasian Secara spesifik, M. Imam Santoso
yang fundamental yakni kebijakan selektif menegaskan dalam hal hukum keimigrasian
(selective policy). Hal ini berdasarkan Indonesia, politik hukum keimigrasian adalah
ketentuan keimigrasian yang bersifat nilai-nilai, pilihan nilai-nilai, yang diserap
universal, setiap negara berwenang untuk dalam kaidah hukum keimigrasian, yang
mengizinkan atua melarang seseorang untuk digunakan dalam pengaturan lalu-lintas orang
masuk maupun keluar suatu negara. 3 yang keluar-masuk wilayah Republik
Indonesia, serta pengawasan Orang Asing di
Istilah Keimigrasian berasal dari kata
wilayah hukum Indonesia. Nilai-nilai dan
Imigrasi. Iman Santoso menjelaskan bahwa
pilihan-pilihan nilai tersebut tentu ditujukan
Istilah migrasi berasal dari bahasa Latin
untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai
’migratio’ yang mempunyai arti perpindahan
dalam kaidah-kaidah hukum keimigrasian.
penduduk antarnegara. Cukup lama istilah
Pilihan atas nilai-nilai tersebut secara konkret
migrasi hanya sebatas melihat aspek
perpindahan penduduk saja tanpa melihat
4
Santoso, Iman.2012. Perspektif Imigrasi Dalam Migrasi
3
Indra, Muhammad. 2010. Perspektif Penegakan Hukum Manusia, Bandung: Reka Cipta. Hlm.4-5
5
dalam Hukum Keimigrasian Indonesia cetakan ke-1, Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
Jakarta: Imigrasi. Hlm.1. tentang Keimigrasian

154

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

berupa pilihan terhadap prinsip-prinsip politik karena kedaulatan merupakan suatu sifat atau
hukum keimigrasian yang akan melandasi ciri hakiki negara. Bila dikatakan bahwa
dalam kaidah-kaidah hukum keimigrasian.6 negara itu berdaulat, dimaksudkan bahwa
negara itu mempunyai kekuasaan tertinggi.
Politik hukum keimigrasian suatu
Walaupun demikian, kekuasaan tertinggi ini
negara mencerminkan kedaulatan negara,
mempunyai batas-batasnya. Ruang berlaku
kepentingan negara, sejalan dengan aspirasi
kekuasaan tertinggi ini dibatasi oleh batas
dan kepentingan masyarakat. Kebijakan
wilayah negara itu, artinya suatu negara hanya
selektif mengatur bahwa Orang Asing yang
memiliki kekuasaan tertinggi di dalam batas
akan masuk ke Indonesia harus melakukan
wilayahnya. 8
serangkaian pemeriksaan guna mengetahui
kepentingan apa yang dilakukan orang asing Dalam buku perspektif imigrasi karya
tersebut selama di Indonesia. Hal tersebut Iman Santoso, menyatakan bahwa,
dilakukan guna mewujudkan kebijakan Pemahaman mengenai kedaulatan negara
selektif bahwa hanya Orang Asing yang berarti kekuasaan tertinggi yang menjadi sifat
menguntungkan bagi Indonesia yang dapat atau ciri hakiki suatu negara. Namun
masuk ke Indonesia. Orang asing yang akan kekuasaan tertinggi ini mempunyai batas-
menjadi beban atau memungkinkan terjadinya batas yang dibatasi oleh batas-batas wilayah
ketidaksejahteraan di tengah masyarakat Negara, yang artinya bahwa suatu negara
Indonesia, tidak akan mendapatkan izin hanya memiliki kekuasaan tertinggi di dalam
masuk ke negara Indonesia. Kebijakan batas-batas wilayahnya baik wilayah darat
selektif itu diterapkan Indonesia sebagai maupun laut. Di samping itu, suatu negara
politik hukum keimigrasian nasional guna mempunyai kedaulatan dengan adanya
menjaga moral dan kepentingan masyarakat, beberapa syarat atau unsur sebagaimana yang
serta ketertiban umum dan keamanan selama menjadi rujukan masyarakat
nasional. Melalui kebijakan selektif, internasional, yaitu Konvensi Montevideo
Indonesia dapat pula meminimalisir atau tentang hak dan kewajiban negara tahun 1933
mencegah masuknya orangorang asing yang (Montevideo Convention on the rights and
berniat mengganggu keamanan Negara, baik duties of State).9
dengan melakukan penyelundupan hukum,
Dalam mengimplementasikan politik
perdagangan yang bertentangan dengan
bebas aktif negara harus memperhatikan
peraturan perundang-undangan, maupun
prinsip kedaulatan negara. Negara-negara
sikap-sikap yang tidak sesuai dengan nilai-
yang berdaulat memiliki hak-hak eksklusif
nilai yang dianut Bangsa Indonesia.7
berupa kekuasaan, yaitu:10
Kata ‘kedaulatan’ berasal dari bahasa
1) Kekuasaan untuk mengendalikan
Inggris, yaitu ‘sovereignty’ yang berasal dari
persoalan domestik;
kata Latin ‘superanus’ berarti ‘yang teratas’.
Negara dikatakan berdaulat atau ’sovereign’ 2) Kekuasaan untuk menerima dan
mengusir orang asing;
6
Dewansyah, Bilal. 2015. Perkembangan Politik Hukum 3) Hak-hak istimewa untuk membuka
dan Kebutuhan Hukum Keimigrasian Indonesia: perwakilan diplomatiknya di negara
Menjawab Sebagian, Melupakan Selebihnya. Hasanuddin
Law Review. Vol. 1, Issue 2, Hal.144. lain;
7
Agustina, I., Amanwinata, R., Affandi, H. 2017. Politik
Hukum Imigrasi Nasional Pasca Terbentuknya
8
Masyarakat Ekonomi ASEAN. Pena Justitia: Media Iman Santoso. Op.Cit., hlm. 31
9
Komunikasi dan Kajian Hukum. Volume 17, No. 2. Hlm. Ibid., hlm. 38
10
64. Ibid., hlm 39

155

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

4) Yurisdiksi penuh atas kejahatan yang dari kebijakan keimigrasian di Indonesia.


dilakukan dalam wilayahnya. Cappccie (434:2011) menulis bahwa Policy sets
regulations such as the definition of an
Dengan demikian dapat diartikan bahwa
immigrant, the number of immigrants to enter or
di dalam suatu kedaulatan terdapat suatu
exit a country, characteristics of people allowed
wilayah kewenangan/ yurisdiksi yang melekat
to access the country, acceptable reasons to
dan tidak dapat terpisahkan dari kedaulatan itu
enter the country, and rules for exit from the
sendiri. Sedangkan yurisdiksi adalah
country.12 Artinya bahwa kebijkan dituangkan
kewenangan yang dimiliki negara untuk
dalam peraturan-peraturan yang berisi definisi
melaksanakan ketentuan hukum nasional suatu
imigran atau pendatang, jumlah pendatang yang
negara yang berdaulat dan ini merupakan bagian
masuk dan keluar wilayah negara, kriteria orang
implementasi kedaulatan dalam yurisdiksi
yang dapat masuk ke suatu negara, persyaratan-
negara pada batas-batas wilayahnya yang
persyaratan masuk dan keluar wilayah suatu
melekat di setiap negara berdaulat. Masyarakat
negara.
internasional mengakui bahwa setiap negara
mempunyai hak eksklusif (reserved Persyaratan untuk masuk ke wilayah
domain/domestic juridiction of state) karena Indonesia bagi Orang Asing tersebut yakni
adanya prinsip kedaulatan negara dalam batas kewajiban untuk memiliki Dokumen Perjalanan
wilayah negara yang bersangkutan tanpa ada yang sah dan masih berlaku. Selain itu, setiap
keterikatan atau pembatasan hukum Orang Asing wajib memiliki Visa yang sah dan
internasional. Yurisdiksi ini bersumber pada masih berlaku untuk masuk dan berada di
kedaulatan negara yang melahirkan Indonesia dengan kegiatan tertentu. Orang
kewenangan/kekuasaan negara berdasarkan Asing dapat dibebaskan dari kewajiban
hukum internasional untuk mengatur segala memiliki Visa sesuai dengan ketentuan
sesuatu yang terjadi di dalam negara. Selain perundang-undangan yang berlaku. Dalam Pasal
setiap negara mempunyai hak eksklusif, setiap 8 ayat (1) UU No.6 Tahun 2011 menyatakan
negara juga memiliki kewenangan untuk bahwa Setiap orang yang masuk atau keluar
memperluas yurisdiksi kriminal terhadap suatu Wilayah Indonesia wajib memiliki Dokumen
tindak pidana sepanjang implementasi perluasan Perjalanan yang sah dan masih berlaku. Serta
yurisdiksi kriminal tersebut tidak bertentangan Pasal 8 ayat (2) berbunyi, Setiap Orang Asing
dengan prinsip-prinsip umum yang diakui oleh yang masuk Wilayah Indonesia wajib memiliki
masyarakat internasional. Hal ini mempertegas Visa yang sah dan masih berlaku, kecuali
bahwa konsep yurisdiksi dan konsep kedaulatan ditentukan lain berdasarkan Undang-Undang ini
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. 11 dan perjanjian internasional.
Pada Tempat Pemeriksaan Imigrasi di
bandara, pelabuhan, dan perbatasan, setiap
B. Ketentuan dan Proses Penolakan Orang
orang masuk dan keluar wilayah Indonesia akan
Asing Masuk ke Wilayah Indonesia
mendapatkan cap keimigrasian yang terdiri dari
melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi
Tanda Masuk dan Tanda Keluar. Tanda Masuk
adalah tanda tertentu berupa cap yang
Setiap Orang Asing yang hendak masuk dibubuhkan pada Dokumen Perjalanan warga
ke Indonesia, wajib memenuhi persyaratan negara Indonesia dan Orang Asing, baik manual
sesuai dengan tujuan kedatangan mereka. maupun elektronik, yang diberikan oleh Pejabat
Persyaratan keimigrasian ini merupakan bagian
12
Cappiccie, Amy C. 2011. A New Model for Studying
Immigration Policy. Journal of Immigrant & Refugee
11
Ibid. hlm. 4-5 Studies, Vol.9, Hal.434–451.

156

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

Imigrasi sebagai tanda bahwa yang Konter Imigrasi adalah tempat dilakukan
bersangkutan masuk Wilayah Indonesia. 13 tahapan pemeriksaan keimigrasian di Area
Tanda Keluar adalah tanda tertentu berupa cap Imigrasi (Undang- Undang Nomor 6 Tahun
yang dibubuhkan pada Dokumen perjalanan 2011 Tentang Keimigrasian).
warga negara Indonesia dan Orang Asing, baik
Proses penolakan masuk ini
manual maupun elektronik, yang diberikan oleh
dilaksanakan di setiap Tempat Pemeriksaan
Pejabat Imigrasi sebagai tanda bahwa yang
Imigrasi bandar udara, pelabuhan dan pos lintas
bersangkutan keluar wilayah Indonesia.14
batas negara di seluruh Indonesia oleh Pejabat
Hal tersebut menjelaskan bahwa yang Imgirasi. Ketentuan penolakan Orang Asing
dapat memberikan tanda masuk dan tanda keluar masuk yang berencana masuk ke wilayah
yakni Pejabat Imigrasi. Dalam Pasal 7 Undang- Indonesia telah diatur dalam Pasal 13 ayat (1)
Undang Nomor 6 tahun 2011 tentang UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,
Keimigrasian menyebutkan bahwa Pejabat bahwa Pejabat Imigrasi menolak Orang Asing
Imigrasi adalah pegawai yang telah melalui masuk Wilayah Indonesia dalam hal orang asing
pendidikan khusus keimigrasian serta tersebut:
wewenang untuk melaksanakan tugas dan
a. namanya tercantum dalam daftar
tanggung jawab berdasarkan Undang-Undang
Penangkalan;
ini.
b. tidak memiliki Dokumen Perjalanan
Warga Negara Indonesia sendiri tidak
yang sah dan berlaku;
dapat ditolak masuk ke wilayah Indonesia.
Setiap wargat negara Indonesia tidak dapa c. memiliki dokumen Keimigrasian yang
ditolak masuk wilayah Indonesia hal ini tertuang palsu;
dalam Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2011 d. tidak memiliki Visa, kecuali yang
Tentang Keimigrasian pada pasal 14 angka 1. dibebaskan dari kewajiban memiliki
Penolakan masuk ke wilayah Indonesia hanya Visa;
berlaku kepada Orang Asing (yang bukan
berkewarganegaraan Indonesia). Apabila e. telah memberi keterangan yang tidak
benar dalam memperoleh Visa;
Orang Asing dikenai penolakan masuk,
akan dibuatkan suatu berita acara. Hal ini berarti f. menderita penyakit menular yang
dalam pemberian penolakan masuk harus membahayakan kesehatan umum;
melalui suatu prosedur, sebelum Orang Asing g. terlibat kejahatan internasional dan
tersebut dikembalikan ke negara asalnya. Orang tindak pidana transnasional yang
Asing yang ditolak masuk selanjutnya dapat terorganisasi;
dimasukan namanya dalam daftar cekal atau
h. termasuk dalam daftar pencarian orang
disebut Enchanced Cekal System. Daftar cekal
untuk ditangkap dari suatu negara
ini sendiri terintegrasi dalam sistem BCM pada
asing;
perlintasan orang yang masuk atau keluar
wilayah Indonesia. Sistem BCM ini terpasang di i. terlibat dalam kegiatan makar terhadap
setiap komputer di konter Imigrasi, yang Pemerintah Republik Indonesia; atau
dioperasikan khusus oleh Pejabat Imigrasi. j. termasuk dalam jaringan praktik atau
kegiatan prostitusi, perdagangan orang,
13
Peraturan Pemerintah No 31 Tahun 2013 Tentang dan penyelundupan manusia.
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun Orang Asing yang telah memiliki Visa
2011 Tentang Keimigrasian.
14
Ibid.
Indonesia pun dapat ditolak masuk ke Indonesia

157

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

jika terbukti melanggar ketentuan keimigrasian Artinya, dokumen perjalanan tidak


Indonesia. Orang Asing juga ditolak masuk boleh basah, robek (halaman terlepas dari
apabila mereka tidak tercantum dalam daftar benang jahitan sampul), halaman/ sampul sobek,
awak Alat Angkut atau daftar penumpang rusak, atau tercorat-coret dengan tinta atau
(manifest). Orang Asing yang tidak memiliki sejenisnya. Dokumen yang sah merupakan
biaya hidup yang cukup selama di Indonesia dokumen yang tidak palsu atau dipalsukan baik
menjadi bahan pertimbangan untuk dilakukan data diri maupun otoritas penerbit dokumen
penolakan masuk. Jika Orang Asing tersebut tersebut, serta data dokumen perjalanan juga
terdeteksi dapat membahayakan keamanan atau harus sesuai dengan pemegangnya (bukan
mengganggu ketertiban umum, Orang Asing impostor atau penyemu). Dokumen perjalanan
ditolak masuk ke Indonesia. Ketentuan ini telah yang sah adalah dokumen yang diakui oleh
diatur dalam Pasal 106 ayat (2) Peraturan seluruh dunia sebagai dokumen untuk
Menteri Hukum dan HAM Nomor 44 Tahun melakukan perjalanan internasional. Sedangkan,
2015 tentang Tata Cara Pemeriksaan Masuk dan dokumen perjalanan masih berlaku adalah masa
Keluar Wilayah Indonesia di Tempat berlaku dokumen perjalanan tidak boleh kurang
Pemeriksaan Imigrasi. dari 6 bulan dari berakhirnya tanggal
kedaluwarsa.
Penolakan masuk karena nama Orang
Asing termasuk dalam daftar penangkalan, Orang Asing yang ditolak masuk yakni
dilakukan berdasarkan data orang-orang yang bagi mereka yang terbukti memiliki dokumen
dilarang masuk ke Indonesia. Data tersebut ditemukan dalam berbagai modus. Modus
disimpan dalam sistem yang telah terkoneksi ke tersebut ialah pemalsuan data diri oleh Orang
seluruh Indonesia bernama Enhanced Cekal Asing yang diberikan kepada Pejabat Imgirasi
System (ECS) yang terintegrasi ke dalam sistem untuk mendapatkan Dokumen keimigrasian dan
Border Control Management (BCM). Nama visa palsu. Modus lain yang dilakukan oleh
orang yang ditolak masuk disampaikan ke Orang Asing ialah dengan cara memberikan
Direktorat Jenderal Imigrasi dari lembaga keterangan palsu atas tujuan kunjungan ke
penegak hukum atau lembaga terkait, baik yang Indonesia, biaya hidup, akomodasi, serta
ada di Indonesia seperti TNI, Polri, BIN, sponsor atau penjamin selama di Indonesia.
Kejaksaan, KPK maupun lembaga internasional
Selain karena alasan tersbut, Orang
seperti Interpol dan Imigrasi negara lain.
Asing yang ditolak untuk masuk ke wilayah
Meskipun telah memenuhi persyaratan dokumen
Indonesia juga disebabkan oleh alasan
perjalanan dan keimigrasian untuk masuk ke
nonteknis. Dalam Pasal 140 ayat (1) Peraturan
Indonesia, Orang Asing ditolak masuk jika
Menteri Hukum dan HAM No.44 Tahun 2015
namanya tercantum dalam sistem ECS ini, dan
tentang Tata Cara Keluar dan Masuk Wilayah
sistem I-24/7 milik Interpol.
Indonesia di Tempat Pemeriksaan Imigrasi,
Orang Asing yang tidak memiliki bahwa setiap orang yang sedang menjalani
dokumen perjalanan yang sah dan masih berlaku pemerksaan keimigrasian oleh petugas
ditolak masuk oleh Pejabat Imigrasi di TPI. pemeriksa saat keluar atau masuk wilayah
Dokumen perjalanan yang sah adalah dokumen Indonesia wajib mematuhi tata tertib
perjalanan yang disyaratkan dan layak untuk pemeriksaan keimigrasian. Lebih lanjut
masuk wilayah Indonesia. “Sah” berarti dijelaskan dalam ayat (2) pada Pasal tersebut
dilakukan menurut hukum atau peraturan ialah bahwa tata tertib pemeriksaan
perundang-undangan yang berlaku, dapat keimigrasian itu bahwa Orang Asing harus antre
dipercaya, tidak diragukan, benar, asli dan saat dilakukan pemeriksaan keimigrasian di
autentik. konter imigrasi. Selain itu, Orang Asing

158

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

dilarang mengambil gambar, menggunakan Keimigrasian yakni Fungsi keimigrasian di


telepon genggam, menggunakan tutup kepala, sepanjang garis perbatasan wilayah Indonesia
dan menggunakan kacamata hitam. Orang Asing dilaksanakan oleh Pejabat Imigrasi yang
juga harus mematuhi peraturan-peraturan saat meliputi Tempat Pemeriksaan Imigrasi dan pos
pemeriksaan keimigrasian seperti mengikuti lintas batas. Ini dapat berarti bahwa seorang
arahan petugas pemeriksa dalam rangka Pejabat Imigrasi tidak bersifat subjektif dalam
menjaga ketertiban proses pemeriksaan. pengambilan keputusan pemberian izin masuk
atau penolakan masuk kepada Orang Asing yang
Jika Orang Asing melakukan
masuk ke Indonesia melalui TPI bandar udara
pelanggaran tata tertib tersebut, Pejabat Imigrasi
internasional.
dapat menolak Orang Asing itu untuk masuk ke
wilayah Indonesia. Hal ini telah diatur dalam Kemudian, Orang Asing yang ditolak
Pasal 3 Peraturan Menteri Hukum dan HAM masuk ke wilayah Indonesia, ditempatkan dalam
No.44 Tahun 2015 tentang Tata Cara Keluar dan pengawasan sementara sambil menunggu proses
Masuk Wilayah Indonesia di Tempat pemulangan ke negara asalnya atau bandara
Pemeriksaan Imigrasi. terakhir yang bersangkutan berangkat. Istilah
pemulangan karena ditolak masuk berbeda
Pejabat Imigrasi yang bertugas di
dengan proses pendeportasian. Pemulangan
Tempat Pemeriksaan Imigrasi bandara
karena ditolak masuk dilakukan masih di TPI,
internasional memiliki kewenangan penuh atas
sedangkan pendeportasian adalah bagi Orang
pemberian persetujuan kepada Orang Asing
Asing yang telah masuk dan menetap di
untuk dapat diberikan izin masuk atau ditolak
Indonesia dan melakukan pelanggaran
masuk ke wilayah Indonesia. Menurut Skrentny
keimigrasian seperti melebihi masa izin tinggal
et.al. (995:2012) bahwa kebijakan keimigrasian
atau overstay. Sebagaimana Susan Coutin
di suatu negara mengatur setiap orang yang
(2010) dalam tulisan Volpp (2012) bahwa the
masuk ke suatu negara, lama tinggal, tujuan
sovereignty of immigration law to be contested
kedatangan, hal apa yang dibolehkan dan tidak,
by those the law seeks to cast out, whether
hingga kegiatan yang dilarang selama tinggal di
through their political activity, through their
suatu negara atau around the world, states make
taking of sanctuary in particular spaces – in
immigration policy to regulate which
religious buildings or zones subject to sanctuary
individuals may enter their respective
ordinances – or through their mere presence, in
territories, how long they may stay, and what
spaces where they are not supposed to be, in
they can, must, and should do.15
Susan Coutin’s phrase, spaces of non-
Pejabat Imigrasi dalam hal penolakan existence.16
masuk Orang Asing di TPI Bandara
Pemulangan Orang Asing yang ditolak
Internasional, mempunyai otoritas khusus dalam
masuk dan dipulangkan ke negara asalnya
rangka penegakan hukum dan kedaulatan
adalah tanggung jawab maskapai yang
negara. Keputusan penolakan masuk yang
membawa masuk Orang Asing tersebut. Dalam
dikeluarkan oleh Pejabat Imigrasi tidak dapat
Bab 5.10 Annex 9 tentang Facilitation tahun
digugat atau dibatalkan karena alasan
201517, sebagai berikut:
keimigrasian. Hal ini tertuang dalam Pasal 3
ayat (1) UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang

15
Skrentny, John D. et.al. 2012. “Japan, the United 16
Vlopp, Leti. 2012. Imaginings of Space in Immigration
States, and the Philosophical Bases of Immigration Law. Law, Culture and the Humanitites. Sage
Policy.” Journal of Research in Crime and Delinquency. Publication. Vol. 9(3), Hal.456-474.
17
Vol.56(8) Hal.995-1007 ICAO Annex 9 Facilitation, October 2015.

159

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

5.10 When a person is found


inadmissible and is returned to the aircraft
Tabel 1. Data Penolakan Masuk Orang Asing ke
operator for transport away from the
Indonesia 2017
territory of the State, the aircraft operator
shall not be precluded from recovering from Jumlah Tempat Alasan
such person any transportation costs Penolakan Penolakan Penolakan
involved in his removal. Masuk Masuk Masuk

Artinya, ketika Orang Asing ditolak 1.822 Seluruh TPI di Daftar


masuk/ tidak bisa masuk wilayah dan Orang Indonesia Penangkalan.
dipulangkan ke negara asalnya oleh operator Asing
penerbangan/ maskapai dari suatu wilayah Tidak
negara, operator penerbangan/ maskapai wajib memiliki
mengeluarkan segala biaya transportasi dalam Dokumen
hal pemulangan/ pendeportasian. Perjalanan
Dalam Bab 5.11. Annex 9, dinyatakan yang sah dan
bahwa the aircraft operator shall remove the berlaku.
inadmissible person to: Tidak
a) the point where he commenced his memiliki
journey; or Visa
Indonesia.
b) to any place where he is
admissible. Visa Palsu.
Artinya, operator penerbangan/ Pedofilia.
maskapai wajib memulangkan Orang Asing Berdasarkan data resmi dari Kantor
yang ditolak masuk ke: Imigrasi Kelas I Khusus Soekarno-Hatta,
a) tempat/negara keberangkatan awal sebanyak 562 Warga Negara Asing (WNA)
Orang Asing itu; atau ditolak masuk ke Indonesia melalui Bandara
Internasional Seokarno-Hatta (Soetta),
b) ke tempat/negara manapun yang
Tangerang, Banten. Ratusan WNA itu ditolak
dapat menerimanya
masuk Indonesia selama tahun 2017. 19
Penolakan masuk ini disebabkan dari banyak
Berdasarkan Siaran Pers Isu Strategis faktor yakni mulai dari pemalsuan dokumen
Keimigrasian Direktorat Jenderal Imigrasi per diri, paspor palsu, visa palsu, tidak memiliki
Oktober 201718, jumlah total penolakan masuk visa RI, terlibat perdagangan manusia, kejahatan
terhadap Orang Asing ke wilayah Indonesia siber (cyber crime), hingga termasuk dalam
melalui setiap TPI sebesar 1.822 orang. Alasan DPO di negara masing-masing. Dari 562 WNA
penolakan masuk tersebut adalah Orang Asing yang ditolak masuk ke Indonesia, 185 orang
tersebut termasuk dalam daftar penangkalan, berasal dari Bangladesh, 68 dari China, 62 dari
tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah India, 26 dari Maroko, dan 26 orang lainnya dari
dan masih berlaku, tidak memiliki visa, negara Pakistan.
menggunakan visa palsu, serta alasan pedofilia. 19
Kurniawan, Hasan. 19 Desember 2017. Peristiwa.
Sindonews. Diakses dari
18
Direktorat Jenderal Imigrasi. Siaran Pers Isu Strategis https://metro.sindonews.com/read/1267017/170/selama-
Keimigrasian Data per Oktober 2017. Surat Nomor: IMI- 2017-ratusan-wna-ditolak-masuk-ke-indonesia-
UM.01.01-5867 Tanggal 19 Desember 2017. 1513669856 tanggal 6 Maret 2018.

160

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

Orang Asing yang tidak dapat kembali atau tiket terusan untuk melanjutkan
memenuhi persayaratan masuk ke wilayah perjalanan ke negara lain, tidak memiliki Izin
Indonesia seperti dokumen perjalanan yang Masuk Kembali ke negara asal atau tidak
digunakan telah habis masa berlaku, Pejabat memiliki visa ke negara lain, menderita penyakit
Imigrasi yang bertugas di konter imigrasi dapat menular, gangguan jiwa, atau hal lain yang
menolak masuk Orang Asing tersebut. Apabila dapat membahayakan kesehatan atau ketertiban
Orang Asing yang memenuhi persyaratan untuk umum, tidak terlibat tindak pidana transnasional
memasuki wilayah Indonesia akan diterakan cap yang terorganisasi atau membahayakan
keimigrasian pada dokumen perjalanannya. Cap keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
keimigrasian adalah tanda (cap) yang di terakan Indonesia; dan/atau termasuk dalam jaringan
pada dokumen perjalanan pada dokumen praktik atau kegiatan prostitusi, perdagangan
perjalanan seseorang yang menandakan bahwa orang, dan penyelundupan manusia.
orang tersebut sudah terpenuhi persyaratan
Ketentuan penolakan Orang Asing
untuk masuk ke wilayah Indonesia dan melalui
untuk diberikan Visa tersebut juga berlaku
Tempat Pemeriksaan Imigrasi yang sudah
kepada Orang Asing yang hendak masuk ke
ditentukan oleh Undang – Undang.
Indonesia dengan fasilitas Bebas Visa
Orang Asing yang ditolak masuk ke Kunjungan. Ketentuan penolakan Orang Asing
Indonesia, pada dokumen perjalanannya ini sangan penting karena Hyndman (2012)
diterakan cap penolakan masuk (denied entry). dalam Paasi (2012), menyatakan bahwa the
Cap penolakan izin masuk diatur dalam securitization of migration is a defining feature
Peraturan Kementerian Hukum dan Hak Asasi of current geopolitics. This closely resonates
Manusia Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Cap with biopolitics, the management of populations,
Keimigrasian. Untuk cap penolakan ini sendiri and thus accentuates borders.20 Artinya,
dituangkan pada bab IV Pasal 46 Peraturan peningktan keamanan terhadap arus masuknya
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Orang Asing merupakan akibat dari situasi dan
Nomor 42 Tahun 2015 Tentang Cap isu aktual geopolitik. Hal ini memengaruhi
Keimigrasian. Dalam cap penolakan masuk biopolitik, manajemen populasi, bahkan hingga
yang diberikan kepada Orang Asing yang ke perbatasan. Hydnman merekomendasikan
ditolak masuk juga tertera pencantuman nomor bahwa suatu negara wajib memusatkan
register penolakan masuk. perhatian pada setiap orang yang masuk ke
negaranya (pelintas batas), sebab ini tidak hanya
Selain di perbatasan, penolakan masuk
sekadar masalah perbatasan, melainkan arus
ke Indonesia juga dapat dilakukan kepada Orang
masuk orang ke suatu negara melalui
Asing sebelum tiba di bandar udara
perbatasan.
internasional di Indonesia. Pengajuan
permohonan visa Indonesia oleh Orang Asing di Kewenangan seorang Pejabat Imigrasi
Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri dalam melakukan penolakan masuk kepada
dapat ditolak karena alasan keimigrasian. Orang Asing merupakan wewenang penuh
Ditegaskan dalam Pasal 42 Undang-Undang untuk menegakan hukum dan kedaulatan negara.
Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian Untuk mencapai negara yang berdaulat, Pejabat
bahwa permohonan Visa ditolak dalam hal nama Imgirasi memprioritaskan pendekatan keamanan
pemohon tercantum dalam daftar Penangkalan, atau security approach dan kebijakan selektif
tidak memiliki dokumen perjalanan yang sah atau selective policy. Dua pendekatan ini sangat
dan masih berlaku, tidak cukup memiliki biaya
20
hidup bagi dirinya dan/atau keluarganya selama Paasi, Anssi.2012. Border Studies Reanimated: Going
berada di Indonesia, tidak memiliki tiket Beyond the Territorial/ Relational Divide. Environment
and Planning. Vol.44, Hal.2303–2309.

161

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

diutamakan karena bertujuan untuk di perbatasan sesuai peraturan perundang-


menjalanakan fungsi keimigrasian. undangan yang berlaku.
Terkait pendekatan keamanan, Dalam Penjelasan atas Undang-Undang
keamanan merupakan sesuatu yang berkaitan Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian
dengan seorang individu atau sekelompok bagian I (Umum) bahwa kebijakan selektif
orang, baik dalam bentuk bahaya fisik, maupun (selective policy) menjunjung tinggi nilai hak
bentuk bahaya lainnya seperti ekonomi, asasi manusia, tetapi tetap ada ketentuan terkait
psikologi, politik dan sebagainya, seperti yang masuk dan keluar Orang Asing ke wilayah
ditulis Olugbenga (77:2013) bahwa security has Indonesia, serta bagi mereka yang memperoleh
to do with self and group preservation, first Izin Tinggal di Indonesia sesuai dengan maksud
from physical danger, and then from other dan tujuannya untuk berkegiatan dan berada di
forms of danger which may be economic, Indonesia. Merujuk pada kebijakan selektif ini,
psychological, political, etc in nature.21 serta dalam rangka melindungi kepentingan
Pendekatan keamanan ini terdiri dari dua faktor: nasional, hanya Orang Asing yang memberikan
eksternal dan internal. Keamanan eksternal manfaat serta tidak membahayakan keamanan
dapat dipahami sebagai ancaman terhadap dan ketertiban umum diperbolehkan masuk dan
negara dari luar Indonesia yang dapat berada di Wilayah Indonesia. Dalam tulisannya,
mengganggu stabilitas negara. Sementara itu, Rosenblum (15:2009) menyatakan bahwa
keamanan internal dapat diartikan dengan Immigration policy should also ensure that the
melindungi negara dari ancaman stabilitas yang number and type of immigrants entering the
berasal dari dalam negeri. country promote economic growth without
depressing wages.23 Ini dapat diartikan bahwa
Kebijakan selektif di TPI harus
kebijakan keimigrasian harus mampu
dilaksanakan melalui sebuah pendekatan
memastikan jumlah orang yang masuk ke
sistematik seperti dalam Kolossov (623:2012) a
Indonesia bisa meningkatkan pertumbuhan
systematic approach to the defence of
ekonomi tanpa menurunkan upah pekerja lokal.
boundaries is being worked out. This approach
requires national security to be defended Pendekatan keamanan dan kebijakan
throughout the territory of the country, and not selektif ini telah sesuai dengan maskud dan
only at its borders22 atau suatu pendekatan tujuan, ketentuan dalam Bab I, Annex 9 Tahun
sistematik dalam pertahanan nasional di 2015 yakni border integrity. Yang dimaksud
perbatasan negara perlu diterapkan sebab dengan border integrity adalah penegakan
pendekatan ini membutuhkan keamanan hukum/ atau aturan di suatu negara mengenai
nasional tidak hanya di perbatasan tetapi juga di lalu lintas barang dan/ atau orang yang melalui
seluruh wilayah negara. Sehingga, penegakan suatu perbatasan atau border integrity is the
hukum terhadap pendatang illegal dan enforcement, by a state, of its laws and/or
penyelundup narkotika tetap perlu dilaksanakan regulations concerning the movement of goods
dengan melalui tindakan-tindakan keimigrasian and/or persons across its borders.

21
Olugbenga, Ebenezer Olatunji. 2013.The Impact of
Migration on Internal Security: The case of Itinerant
Fulani Herdsmen in Ekiti State, South West Nigeraia.
23
IOSR Journal of Humanities and Social Science (IOSR- Rosenblum, Marc R. 2009. Immigration and U.S.
JHSS). Vol.16 Issue 3, Hal.77-82 National Interests: Historical Cases and the
22
Kolossov, Vladimir. 2012. Border Studies: Changing Contemporary Debate. Immigration Policy and Security
Perspectives and Theoritical Approaches. Geopolitics. (U.S., European and Commonwealth Perspectives). New
Vol. 10, No. 4, Hal.606-632. York: Routledge.

162

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

KESIMPULAN mematuhi tata tertib saat pemeriksaan


keimigrasian di konter imigrasi semisal tidak
Dari hasil analisis tersebut, dapat
mau antre, mengambil gambar/ foto,
disimpulkan bahwa penolakan masuk Orang
menggunakan tutup kepala, kacamata hitam,
Asing ke wilayah Indonesia di Tempat
serta tidak mengikuti arahan petugas dalam
Pemeriksaan Imigrasi (TPI) di seluruh Indonesia
rangka menjaga ketertiban dalam proses
dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang
pemeriksaan keimgirasian.
Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 44 Pejabat Imigrasi yang menolak untuk
Tahun 2015 tentang Tata Cara Keluar Masuk menerbitkan permohonan visa Indonesia kepada
Wilayah Indonesia di Tempat Pemeriksaan Orang Asing juga bentuk dari otoritas tertinggi
Imigrasi. Selain dua peraturan ini, proses suatu negara. Jadi, penolakan masuk dan
penolakan masuk ke Indonesia dan pemulangan penolakan pemberian visa Indonesia merupakan
Orang Asing ke negara asalnya diatur dalam bentuk kedaulatan negara Indonesia yang
Konvensi Organisasi Penerbangan Sipil absolut dan mutlak. Untuk mencapai negara
Internasional (ICAO) Annex 9 bulan Oktober yang berdaulat, Pejabat Imgirasi
2015. memprioritaskan pendekatan keamanan atau
security approach dan kebijakan selektif atau
Penolakan Orang Asing masuk ke
selective policy.
Indonesia dilakukan di Tempat Pemeriksaan
Imigrasi di bandara internasional, pelabuhan dan Dalam hal ini, kebijakan selektif
pos lintas batas negara. Penolakan masuk juga memiliki arti bahwa hanya Orang Asing yang
dilakukan di Perwakilan RI di luar negeri memberikan manfaat dapat diberikan masuk ke
dengan menolak permohonan visa Indonesia. Indonesia. Selain manfaat, asas timbal balik juga
Alasan penolakan masuk terdiri dari dokumen menjadi indikator utama dalam kebijakan ini.
perjalanan yang tidak sah dan sudah tidak Pendekatan keamanan juga merupakan variabel
berlaku, tidak memiliki visa, menggunakan visa penting dalam melakukan pemeriksaan
palsu dan kejahatan pedofilia. keimigrasian di TPI bandar udara internasional
seluruh Indonesia. Sebab, pendekatan dan
Penolakan masuk Orang Asing ke
kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan
Indonesia dilaksanakan oleh Pejabat Imigrasi di
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan raykat.
TPI secara objektif sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Pejabat
Imigrasi di TPI memiliki wewenang penuh SARAN
untuk memutuskan memberikan izin masuk atau
penolakan masuk kepada Orang Asing ke Dapat disarankan bahwa penolakan masuk
Indonesia sebagaimana diatur dalam Undang- Orang Asing ke Indonesia untuk dapat
Undang Keimigrasian dan Peraturan Menteri dilakukan sebelum mereka tiba di Indonesia
Hukum dan HAM. baik melalui permohonan visa di Perwakilan RI
di luar negeri maupun melalui konter pelaporan
Terdapat dua jenis alasan untuk Orang
atau check-in di bandara sebelum mereka tiba di
Asing ditolak masuk ke wilayah Indonesia:
Indonesia. Selain itu, dapat juga disarankan
alasan teknis dan alasan nonteknis. Alasan
bahwa sistem pengelolaan data penumpang
teknis berasal dari masalah paspor dan visa yang
(advanced passengers information system atau
tidak sah dan tidak berlaku, termasuk ke dalam
APIS) dari setiap maskapai dapat terhubung ke
daftar penangkalan, dan daftar pencarian orang
sistem perlintasan dan data penumpang di BCM.
baik kepolisian maupun Interpol. Alasan
Pengintegrasian sistem ini bermaksud untuk
nonteknis yakni karena Orang Asing tidak
mengirimkan data Orang Asing yang tidak dapat

163

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

masuk ke Indonesia misalnya karena asalan Cappiccie, A. C. (2011). A New Model for
daftar penangkalan, daftar pencarian orang Studying Immigration Policy. Journal of
(DPO), dan alasan keimigrasian lainnya. Immigrant and Refugee, 434-451.
Kerja sama dengan instansi lain juga perlu Dewansyah, B. (2015). Perkembangan Politik
dibentuk terutama dengan pihak maskapai baik Hukum dan Kebutuhan Hukum
di bandara di Indonesia maupun bandara di luar Keimigrasian Indnoesia: Menjawab
negeri. Bentuk kemitraan antara Imgirasi Sebagian Melupakan Selebihnya.
Indonesia dengan pihak maskapai dapat berupa Hasanuddin Law Review, 144.
pemberian informasi dan data penumpang yang
ICAO. (2015, October). Annex 9. Facilitation.
diduga bermasalah kepada pihak maskapai di
seluruh bandara di dunia. Selain itu, petugas Imigrasi, D. J. (2017, Desember 19). Siaran
Imigrasi Indonesia juga dapat membantu pihak Pers. Isu Strategis Keimigrasian, pp. 1-9.
maskapai di konter pelaporan (check-in) dalam Indra, M. (2010). Perspektif Penegakan Hukum
melakukan pendeteksian penumpang asing yang dalam Hukum Keimigrasian Indonesia .
memegang dokumen perjalanan palsu, masa Jakarta: Imigrasi.
berlaku kurang dari 6 bulan, tanpa visa, rusak/
sobek atau alasan teknis lainnya. Kolossov, V. (2012). Border Studies: Changing
Perspective and Theoritical Approaches.
Kerja sama tersebut juga dapat Geopolitics, 10(4), 606-632.
dikembangkan dalam bentuk kerja sama
strategis dengan pihak penegak hukum di suatu Kurniawan, H. (2017, Desember 19). Peristiwa.
negara atau dengan pihak Interpol. Kerja sama Retrieved Maret 6, 2018, from
ini dapat berbentuk pertukaran informasi dan Sindonews: www.metro.sindonews.com
data terkait burnoan atau orang yang masuk ke Olugbenga, E. O. (2013). The Impact of
dalam daftar pencarian (DPO), maupun data Migration on Internal Security: The Case
terkait dokumen perjalanan yang hilang atau of Itinerant Fulani Herdsmen in Ekiti
dicuri (SLTD- Stolen and Lost Travel State. IOSR Journal of Humanities and
Document). Hal ini untuk mencegah penumpang Social Science, 16(3), 77-82.
palsu/ peneyemu (impostor) yang hendak masuk
Paasi, A. (2012). Border Studies Reanimated:
ke wilayah Republik Indonesia melalui TPI
Going Beyond the Territorial/ Relational
bandar udara internasional.
Divide. Environment and Planning, 44,
2303-2309.
DAFTAR KEPUSTAKAAN Rosenblum, M. R. (2009). Immigration and
U.S. National Interests: Historical Cases
and the Contemporary Debate. New
Adi, B. (2017, Oktober 23). www.rappler.com. York: Routledge.
Retrieved Maret 2018, 2018, from
Rappler: www.rappler.com Santoso, I. (2012). Perspektif IMigrasi dalam
Migrasi Manusia. Bandung: Reka CIpta.
Agustina, I., Amanwinata, R., & Affandi, H.
(2017). Politik Hukum Imigrasi Nasional Skrentny, J. D., & al., e. (2012). Japan, the
Pasca Terbentuknya Masyarakat United States, and the Philosophical
Ekonomi Asean. Pena Justitia: Media Bases of Immigration Policy. Journal of
Komunikasi dan Kajian Hukum, 17(2), Research in Crime and Deliquency,
64. 56(8), 995-1007.

164

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046


Jurnal Kajian Keimigrasian
ISSN: 9772662 482007
Volume 1 No.1, Tanggal 1 Agustus 2018
www.politeknikimigrasi.ac.id

Starke, J. (2000). Pengantar Hukum


Internasional Edisi Kesepuluh. Jakarta:
Sinar Grafika.
Vlopp, L. (2012). Imaginings of Space in
Immigration Law. Law, Culture and the
Humanities, 9(3), 456-474.

Peraturan-Peraturan:
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Keimgirasian.
Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2016
tentang Perubahan atas PP Nomor 31 Tahun
2013 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 6
Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 4
Tahun 2015 tentang Tata Cara Keluar dan
Masuk Wilayah Indonesia di Tempat
Pemeriksaan Imigrasi.

165

Electronic copy available at: https://ssrn.com/abstract=3329046

Anda mungkin juga menyukai