Anda di halaman 1dari 20

Jurnal Lex Suprema

ISSN: 2656-6141 (online)


Volume 2 Nomor I Maret 2020
Artikel

MEKANISME PENGAWASAN TERHADAP


PENYALAHGUNAAN VISA KUNJUNGAN OLEH WARGA
NEGARA ASING YANG BEKERJA DI PEMBANGKIT
LISTRIK TENAGA UAP TELUK BALIKPAPAN

MONITORING MECHANISMS AGAINST ABUSE OF A VISA


VISITED BY THE FOREIGN CITIZENS WHO WORK IN
THE GULF OF BALIKPAPAN STEAM POWER PLANT
Nadia Anabela Siregar1, Bruce Anzward2, Elsa Aprina3
Fakultas Hukum Universitas Balikpapan
Jl. Pupuk Raya, Gn. Bahagia, Kec. Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan,
Kalimantan Timur
nabellasiregar@gmail.com, bruce.anzward@uniba-bpn.ac.id,
elsa.apriana@uniba- bpn.ac.id

ABSTRAK
Visa yang diberikan kepada warga negara asing sering sekali disalah gunakan oleh para
pemegang visa sehingga terjadi penyalahgunaan visa. Rumusan masalah dari penelitian ini
adalah bagaimana mekanisme pengawasan terhadap penyalahgunaan visa kunjungan oleh
warga Negara asing yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Teluk Balikpapan
menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui bagaimana mekanisme pengawasan terhadap penyalahgunaan visa
kunjungan oleh warga Negara asing yang bekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Uap Teluk
Balikpapan menurut Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris dan metode
wawancara. Dari hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa mekanisme pengawasan
keimigrasian terhadap penyalahgunaan visa kunjungan oleh Warga Negara Asing yang
bekerja di Pembangkit listrik Tenaga Uap Teluk Balikpapan dilakukan oleh pihak imigrasi
bekerjasama dengan Tim Pengawasan Orang Asing dengan dua cara meliputi pengawasan
yang bersifat administrasi berupa pemeriksaan dokumen perjalanan serta pengawasan
oprasional dengan melakukan serangkaian penyelidikan, pengamatan, pengintaian untuk
mengawasi kegiatan orang asing di wilayah Indonesia. Penegakan hukum yang dilaksanakan
terhadap penyalahgunaan visa kunjungan di lakukan dengan mengunakan penegakan hukum
yang bersifat preventif berupa pengawasan terhadap orang asing yang berada di Pembangkit
Listrik Tenaga Uap Teluk Balikpapan dan penegakan hukum yang bersifat refresif meliputi
tindakan pro justisia dan tindakan administrasi berupa denda dan deportasi.
Kata Kunci: Warga Negara Asing, Visa, Deportasi

ABSTRACT
Visas granted to foreign nationals are often misused by visa holders resulting in visa abuse.
The problem of this research is How a monitoring mechanism for the abuse of visitor visas by
foreign nationals working in Balikpapan Bay Steam Power Plant according to Law Number 6
of 2011 concerning Immigration. The purpose of this study was to find out how the
mechanism of supervision of the abuse of visitor visas by foreign nationals working in the

1
Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Balikpapan
2
Dosen Fakultas Hukum Universitas Balikpapan
3
Dosen Fakuktas Hukum Universitas Balikpapan

1
Jurnal Lex Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Volume 2 Nomor I Maret 2020
Artikel

Balikpapan Bay Steam Power Plant according to Law Number 6 of 2011 concerning
Immigration. The approach method used in this research is an empirical juridical method and
interview method.

The results of this research it was concluded that the mechanism of immigration control over
the abuse of visitor visas by Foreign Citizens working in the Balikpapan Bay Steam Power
Plant conducted by the immigration team in collaboration with the Foreigners Operation
Team in two ways including administrative oversight in the form of an examination of travel
documents and operational supervision by conducting a series of investigations, observations,
surveillance to oversee the activities of foreigners in the territory of Indonesia. Law
enforcement implemented against the abuse of visitor visas is carried out using preventive
law enforcement in the form of supervision of foreigners who are in Balikpapan Bay Steam
Power Plant and repressive law enforcement including pro justitia actions and administrative
actions in the form of fines and deportations.
Keywords: Foreign Citizens, Visas, Deportations

I. Pendahuluan negara Indonesia, sehingga diperlukan


A. Latar Belakang peraturan perundang-undangan yang
Warga negara adalah penduduk menjamin kepastian hukum
sebuah negara atau bangsa berdasarkan keimigrasianya itu Undang-Undang
keturunan, tempat kelahiran, dan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun
sebagainya, yang mempunyai 2011 Tentang Keimigrasian. Hukum
kewajiban dan hak penuh sebaga keimigrasian seperti tercantum dalam
iwarga negara, memiliki domisili atau Pasal 1 ayat (1) Undang-
tempat tinggal tetap di suatu wilayah UndangNomor 6 Tahun 2011 tentang
negara, yang dapat dibedakan menjadi Keimigrasian, adalah prihal lalulintas
warga negara asli dan warga negara orang yang masuk atau keluar Wilayah
asing (WNA). Berdasarkan Undang- Indonesia serta pengawasannya dalam
Undang Dasar Negara Republik rangka menjaga tegaknya kedaulatan
Indonesia Tahun 1945 Pasal 26 ayat negara. Definisi keimigrasian di atas
(1) menyatakan bahwa: yang mengandung dua pengertianya itu
menjadiwarga negara ialah orang- prihal lalulintas orang dari dan ke
orang bangsa Indonesia asli dan orang- wilayah Indonesia baik warga negara
orang bangsa lain yang disahkan Indonesia maupun warga negara asing
dengan undang-undang sebagai warga melalui pemeriksaan imigrasi di
negara”. Pasal 26 ayat (2): penduduk Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI)
ialah warga negara Indonesia dan oleh pejabat imigrasi.
orang asing yang bertempat tinggal di Berlakunya Undang-Undang
Indonesia. Nomor 6 Tahun 2011 tentang
Orang asing yang akan masuk dan Keimigrasia nmaka penegakan hukum
bertempat tinggal di Indonesia diatur terhadap pelaku tindak pidana
dalam undang-undang mengenai keimigrasian menjadi sangat penting.
masuk dan keluar wilayah Indonesia, Undang-Undang ini mengatur berbagai
dokumen perjalanan Republik kemungkinan kejahatan yang
Indonesia, visa, tanda masuk, dan izin dilakukan baik oleh warga negara
tinggal, pengawasan keimigrasian, Indonesia dan warga negara asing serta
tindakan administratif bangsa dan menjangkau koorporasi selaku sponsor

2
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
keberadaan dan kegiatan orang asing. terdapat orang asing yang
Tidak ada lagi orang asing dengan keberadaannya di Indonesia merugikan
luasa melakukan tindak pidana di kepentingan bangsa seperti kasus-
bidang keimigrasian serta koorporasi kasus penyalahgunaan ijin tinggal
yang yang memberi jaminan secara keimigrasian, overstay, imigran gelap
fiktif kepada orang asing juga kepada dan lain sebagainya adalah suatu
WNI yang berharap dapat memiliki bentuk pelanggaran keimigrasian yang
paspor dengan data fiktif atau memiliki bersifat transnasional.
paspor lebih dari satu. Hal ini dapat Pengawasan orang asing di wilayah
dijerat dengan undang-undang Indonesia, berupa pengawasan
keimigrasian.4 terhadap orang asing yang masuk,
Pelayanan keimigrasian, meliputi keberadaan, kegiatan dan keluar dari
bidang atau sub bidang imigrasi pada wilayah Indonesia. Adapun sistem
Perwakilan Republik Indonesia di luar pengawasan keimigrasian yang ada
negeri, di perjalanan dalam pesawat meliputi dua cara5:
udara, maupun kapal laut, tempat 1. Pengawasan administrasi, diatur
pemeriksaan imigrasi, Kantor Imigrasi, dalam Pasal 67 dan Pasal 68
Bidang Imigrasi pada Kantor Wilayah Undang-Undang Nomor 6 Tahun
Departemen Kehakiman dan HAM, 2011 tentang Keimigrasian, yakni
serta Direktorat Jenderal Imigrasi. melakukan pemeriksaan dan
Terhadap orang asing, pelayanan dan penelitian terhadap surat
pengawasan di bidang keimigrasian perjalanan, surat atau dokumen
dilaksanakan berdasarkan prinsip lain, daftar cekal, pemotretan,
selektif (selective policy). Berdasarkan pengambilan sidik jari dan
prinsip ini, maka orang asing yang pengelolaan data keimigrasian
dapat diberikan ijin masuk ke daripada warga Negara Indonesia
Indonesia ialah: maupun orang asing, pemeriksaan
1. Orang asing yang bermanfaat bagi dilakukan sewaktu memberikan
kesejahteraan rakyat, bangsa dan atau menolak memberikan
Negara Republik Indonesia. perizinan keimigrasian di tempat
2. Tidak membahayakan keamanan pemeriksaan imgrasi, kantor
dan ketertiban, serta. imigrasi, bidang imigrasi pada
3. Tidak bermusuhan dengan rakyat kantor wilayah Kementerian
maupun Pemerintah Negara Hukum dan HAM maupun
Republik Indonesia. perwakilan Republik Indonesia di
Untuk mewujudkan prinsip luar negeri dan Direktorat Jenderal
selektif, diperlukan kegiatan imigrasi.
pengawasan terhadap orang asing, 2. Pengawasan operasional, diatur
pengawasan ini tidak hanya pada saat dalam Pasal 69 sampai dengan
orang asing masuk ke wilayah Pasal 74 Undang-Undang Nomor
Indonesia, tetapi juga selama orang 6 Tahun 2011 tentang
asing berada di wilayah Indonesia Keimigrasian. Pengawasan
termasuk kegiatan-kegiatannya sebab operasional dilakukan dengan

4
Jazim Hamidi and Charles Christian 5
Wahyudin Ukun, Deportasi Sebagai
Mathaus, Hukum Keimigrasian Bagi Orang Instrumen Penegakan Hukum Dan
Asing Di Indonesia (Sinar Grafika, 2015), Kedaulatan Negara Di Bidang Keimigrasian
hlm 90. (Jakarta: Adi Kencana Aji, 2004).

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
melakukan kegiatan rutin dan untuk setiap tindakan yang telah
operasi di lapangan dengan dilakukan.
melakukan serangkaian Pelaksanaan fungsi keimigrasian
pemantauan atau penyelidikan sangat penting artinya dalam menjaga
secara wawancara, 3 pengamatan kedaulatan Republik Indonesia,
dan penggambaran, pengintaian, mengingat Indonesia adalah negara
penyadapan, pemotretan, kepulauan terbesar di dunia yang
penyurupan, penjejakan, mempunyai 17.508 pulau. Kepulauan
penyusupan, penggunaan Indonesia terbentang antara 6 derajat
informasi dan kegiatan lain. garis lintang utara sampai 11 derajat
Kesemua kegiatan tersebut adalah garis lintang selatan, dan dari 9 derajat
untuk memperoleh bahan sampai 141 derajat garis bujur timur
keterangan atau informasi yang serta terletak antara dua benua yaitu
dibutuhkan pada pengambilan benua Asia dan Australia.6Posisi
keputusan dalam rangka strategis Indonesia mempunyai
merumuskan dan menetapkan pengaruh terhadap karakteristik
kebijakan keimigrasian, kebudayaan, sosial, politik dan
khususnya adalah mengawasi ekonomi. Wilayah Indonesia
setiap orang baik warga negara terbentang sepanjang 3.977 mil antara
Indonesia maupun orang asing Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.
yang masuk dan keluar wilayah Apabila perairan antara pulau-pulau itu
Indonesia, mengawasi keberadaan digabungkan, maka luas Indonesia
dan kegiatan orang asing yang menjadi 1,9 juta mil pesegi.
melanggar atau tidak melanggar Berdasarkan ketentuan keimigrasian
peraturan perundang-undangan yang bersifat universal, setiap Negara
yang berlaku, berbahaya bagi berwenang untuk mengizinkan atau
keamanan dan ketertiban umum, melarang seseorang untuk masuk
permusuhan terhadap rakyat dan maupun keluar suatu negara.
Negara Kesatuan Republik Berdasarkan pengakuan universal
Indonesia, untuk kelancaran dan tersebut, keberadaan peraturan
keberhasilan penyelidikan, keimigrasian merupakan atribut yang
dilakukan tindakan pengamanan sangat penting dalam menegakkan
dan penggalangan. kedaulatan hukum suatu negara di
Setiap kegiatan atau tahapan dalam wilayah teritorial negara yang
tindakan keimigrasian, selain bersangkutan, dan setiap orang asing
diperlukan adanya landasan yuridis memasuki wilayah suatu negara akan
juga diperlukan administrasi tindakan tunduk pada hukum negara tersebut
keimigrasian yang berupa format, sebagai mana halnya warga itu sendiri
laporan kejadian, surat perintah dan Indonesia sebagai negara yang
keputusan tindakan berupa berdaulat mempunyai tujuan untuk
pemanggilan, tugas, berita acara, mensejahterakan rakyatnya, hal ini
register, kode penomoran surat untuk harus diwujudkan dengan adanya
masing-masing tindakan keimigrasian, perlindungan segenap kepentingan
sehingga pelaksanaan kegiatan
penindakan tersebut, selain dapat 6
dipertanggungjawabkan secara hukum Bagir Manan, Hukum Keimigrasian Dalam
Sistem Hukum Nasional, vol. 14
sekaligus mencerminkan adanya (Disampaikan Dalam Rapat Kerja Nasional
kelengkapan atau tertib administrasi Keimigrasian, 2000), hlm 7.

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
bangsa, keikutsertaan dalam kedaulatan negara yang merupakan
melaksanakan ketertiban dunia dalam hak suatu negara untuk mengizinkan
hubungannya dengan dunia ataupun melarang orang asing untuk
internasional, semua aspek masuk ataupun tidak.
keimigrasian harus didasarkan pada Orang asing yang masuk ke
apa yang telah digariskan dalam wilayah Indonesia menurut ketentuan
Undang-Undang Dasar Negara Undang-Undang Imigrasi Nomor 6
Republik Indonesia Tahun 1945 Tahun 2011 Tentang Keimigrasian
sebagai hukum dasar untuk pengaturan wajib memiliki paspor dan visa
implementasi tugas-tugas keimigrasian sebagaimana dijelaskan bahwa:
secara operasional. a. Paspor adalah dokumen resmi
Negara Indonesia untuk menjaga yang dikeluarkan oleh pejabat
keamanan dalamnegerinyaterhadap yang berwenang dari suatu
orang yang masuk atau dating ke negara yang memuat identitas
Indonesia dan keluardari Indonesia pemegangnya dan berlaku untuk
wajib memiliki dokumen perjalanan melakukan perjalanan antar
yang sah dan masih berlaku. Orang negara. Paspor berisi biodata
asing yang memasuki wilayah pemegangnya yang meliputi
yurisdiksi Indonesia, wajib memenuhi antara lain foto pemegang, tanda
beberapa persyaratan yang sudah di tangan, tempat dan tanggal
tetapkan dalam Peraturan Pemerintah kelahiran, informasi kebangsaan
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun dan kadang-kadang juga
2013 Tentang Peraturan Pelaksanaan beberapa informasi lain
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 mengenai identifikasi individual.
Tentang Keimigrasian, yaitu: b. Visa adalah izin tertulis yang
1. Memiliki Visa yang sah dan masih diberikan oleh pejabat yang
berlaku, kecuali yang dibebaskan berwenang pada perwakilan
dari kewajiban memiliki Visa Republik Indonesia atau di
2. Wajib memiliki dokumen tempat lainnya yang ditetapkan
perjalanan yang sah dan masih oleh Republik Indonesia atau
berlaku, dan tempat lainnya. Visa kunjungan
3. Tidak termasuk dalam daftar adalah visa yang dapat diberikan
penangkalan kepada orang asing untuk
Keimigrasian adalah prihal berkunjung di wilayah Negara
mengenai orang-orang yang masuk Republik Indonesia paling lama
atau keluar di wilayah Indonesia 60 (enampuluh) hari terhitung
sekaligus mengawasi terhadap orang sejak tanggal diberikannya izin
asing tersebut. Ada dua hal yang masuk di wilayah Negara
sangat mendasar dalam hal pengertian Republik Indonesia.
keimigrasian Indonesia yaitu adalah Pemanfaatan visa kunjungan
aspek lalulintas orang antar negara, sering digunakan untuk bekerja dengan
dan menyangkut pengawasan orang jangka waktu yang lama yang
asing yang meliputi pengawasan berimplikasi terhadap kerugian negara.
terhadap masuk dan keluar, Dalam beberapa kasus, kerap
pengawasan keberadaan serta ditemukan tindakan yang tidak
pengawasan terhadap kegiatan orang kooperatif dari pihak perusahaan yang
asing di Indonesia. Keimigrasian dengan sengaja mempekerjakan warga
mencakup pelaksanaan penegakan

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
negara asing tanpa mempedulikan yang bekerja di Pembangkit Listrik
status visa yang dimiliki. Tenaga UapTeluk Balikpapan.
Berdasarkan uraian latar belakang Jenis dari penelitian ini selain
diatas, maka penulis tertarik untuk dikategorikan sebagai penelitian yang
melakukan penelitian dengan judul bersifat deskriptif analisis yang berarti
mencoba melakukan penulisan hukum bahwa penelitian ini akan memberikan
dengan judul Pengawasan Terhadap gambaran dan uraian menurut penulis
Penyalahgunaan Visa Kunjungan oleh tentang tata cara dan perundang-
Warga Negara Asing yang Bekerja di undangan yang berkaitan dengan
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Teluk mekanisme pengawasan terhadap
Balikpapan Menurut Undang-Undang penyalahgunaan visa kunjungan oleh
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun warga negara asing yang bekerja di
2011 Tentang Keimigrasian. Pembangkit Listrik Tenaga UapTeluk
Penelitian ini hamper sama dengan Balikpapan yang dapat ditarik ke
penelitian yang dilakukan oleh Ryan simpulan serta dilakukan dengan cara
Surya Nadapdap yang berjudul penelitian deskriptif analisis yang
Penegakan Hukum Pidana Terhadap berupa penggambaran terhadap fakta
Penyalahgunaan Izin keimigrasian hukum bagaimana mekanisme
(Studi Diwilayah Hukum Kantor pengawasan dan pertanggungjawaban
Imigrasi Kelas 1 Bandar Lampung), hukum terhadap penyalahgunaan visa
dalam karyanya tersebut dikemukakan kunjungan oleh warga negara asing
oleh Ryan tentang penyalahgunaan izin yang bekerja di Pembangkit Listrik
keimigrasian bahwa warga negara Tenaga Uap Teluk Balikpapan.
asing tersebut melakukan pemalsuan
surat dan over stay. Sedangkan C. Tinjauan Pustaka
penelitian ini lebih khusus memberikan 1. Pengertian Warga Negara Asing
penekanan pada penyalahgunaan visa Warga negara asing merupakan
kunjungan yang digunakan oleh warga seseorang yang tinggal dan menetap
negara asing untuk bekerja di disebuah negara tertentu namun bukan
pembangkit listrik tenaga uap teluk berasal dari negara tersebut juga tidak
Balikpapan. secara resmi terdaftar sebagai warga
negara, yang memiliki tujuan yang
A. Rumusan Masalah beragam, misalnya dalam rangka
Berdasarkan latar belakang menempuh pendidikan, Bisnis maupun
masalah tersebut di atas, maka muncul hal lainnya. Meskipun status seseorang
rumusan masalah yaitu: Bagaimanakah tersebu tadalah warga negara asing di
Mekanisme Pengawasan Terhadap Indonesia, seseorang tersebut tetap
Penyalahgunaan Visa Kunjungan Oleh memiliki hak dan juga kewajiban
Warga Negara Asing Yang Bekerja Di terhadap negara yang ditinggalinya.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Teluk Warga negara asing, berdasarkan Pasal
Balikpapan? 26 ayat (2) Undang–Undang Dasar
1945 menyatakan: “Penduduk ialah
B. Metode Penelitian warga negara Indonesia dan orang
Dalam pelaksanaan penelitian ini asing yang bertempat tinggal di
penulis menggunakan pendekatan Indonesia”.
yuridis normatif mengenai penegakan Warga negara asing, berdasarkan
hukum terhadap penyalahgunaan visa Pasal 1 ayat (9) Undang–Undang
kunjungan oleh warga negara asing Nomor Tahun 2011 tentang

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
Keimigrasian: “Orang asing adalah yang diberikan pada penduduk suatu
orang yang bukan warga Indonesia”. negara jika memasuki wilayah negara
Istilah kewarganegaraan memiliki arti lain yang mempersyaratkan adanya
keanggotaan yang menunjukkan izin masuk. Bisa berbentuk stiker visa
hubungan atau ikatan antara negara yang dapat di apply di kedutaan negara
dan warga negara. Kewarganegaraan yang akan dikunjungi atau berbentuk
diartikan segala jenis hubungan dengan stempel pada paspor di negara tertentu.
suatu negara yang mengakibatkan Sesuai dengan ketentuan Undang-
adanya kewajiban negara itu untuk Undang Republik Indonesia Nomor 6
melindungi orang yang bersangkutan. Tahun 2011 Tentang Keimigrasian,
Adapun menurut undang-undang dalam Pasal 8 ayat 1 menyatakan:
kewarganegaraan Republik Indonesia setiap orang yang masuk atau keluar
yang diatur dalam Undang–Undang wilayah Indonesia memiliki dokumen
Nomor 12 Tahun 2006 Tentang perjalanan yang sah dan masih berlaku,
Kewarganegaraan Republik Indonesia, dan Pasal 8 ayat (2) yang berbunyi:
kewarganegaaran adalah segala setiap orang asing yang masuk wilayah
peraturan yang berhubungan dengan Indonesia wajib memiliki visa yang
negara. Pengertian kewarganegaraan di sah dan masih berlaku, kecuali
bedakan menjadi dua, yaitu sebagai ditentukan lain berdasarkan Undang-
berikut Kewarganegaraan dalam arti Undang ini dan perjanjian
yuridis dan sisiologis. internasional. Oleh karena itu setiap
Kewarganegaraan dalam arti yuridis orang asing yang masuk wilayah
ditandai dengan adanya ikatan hukum Indonesia wajib memiliki visa.
antara orang-orang dengan negara. Menurut Undang-Undang Nomor
Kewarganegaraan dalam arti sisiologis 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian
tidak ditandai dengan ikatan hukum, Visa ini diberikan kepada orang asing
tetapi ikatan emosional, seperti ikatan yang maksud dan tujuan
perasaan, ikatan keturunan, ikatan kedatangannya di Indonesia tidak
nasib, ikatan sejarah dan ikatan tanah menimbulkan gangguan terhadap
air. Kewarganegaraan dalam arti formil ketertiban dan keamanan nasional. Hal
dan materil. Kewarganegaraan dalam ini sejalan dengan prinsip yang bersifat
arti formil menunjukkan pada tempat “selektif” (selective policy).
kewarganegaraan. Dalam sistematika Berdasarkan prinsip ini, hanya orang
hukum, masalah kewarganegaraan asing yang dapat memberikan manfaat
berada pada hukum publik. bagi kesejahteraan rakyat, bangsa dan
Kewarganegaraan dalam arti materil Negara Republik Indonesia serta tidak
menunjukkan pada akibat hukum dari membahayakan keamanan dan
status kewarganegaraan, yaitu adanya ketertiban, juga tidak bermusuhan baik
hak dan kewajiban negara. terhadap rakyat, maupun Indonesia
yang berdasarkan Pancasila dan UUD
2. Tinjauan Umum Tentang Visa 1945 yang diizinkan masuk ke wilayah
a. Pengertian visa Indonesia. Berdasarkan Peraturan
Visa adalah sebuah dokumen izin Pemerintah (PP) Nomor 32 Tahun
masuk seseorang kesuatu Negara yang 1994 tentang Visa, Izin masuk dan
bisa diperoleh di kedutaan dimana IzinKeimigrasian, ada lima jenis visa:
negara tersebut mempunyai Konsulat 1) Visa Diplomatik, diberikan kepada
Jenderal atau kedutaan asing. Visa orang asing pemegang Paspor
adalah tanda bukti ‘boleh berkunjung’ Diplomatik yang hendak

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
bepergian ke Indonesia dengan kunjungan tugas pemerintahan,
tugas Diplomatik. pendidikan, sosial budaya, pariwisata,
2) Visa Dinas, diberikan kepada bisnis, keluarga, jurnalistik, atau
orang asing pemegang Paspor singgah untuk meneruskan perjalanan
Dinas yang hendak bepergian ke ke negara lain”. Pasal 41 ayat (1) Visa
Indonesia untuk melaksanakan kunjungan dapat juga diberikan kepada
tugas resmi dari Pemerintah asing Orang Asing pada saat kedatangan di
yang bersangkutan atau diutus Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Ayat
oleh Organisasi Internasional, (2) Orang Asing yang dapat diberikan
tetapi tugas tersebut tidak bersifat Visa kunjungan saat kedatangan
Diplomatik. adalahwarga Negara dari negara
3) Visa Singgah, dapat diberikan tertentu yang ditetapkan berdasarkan
kepada orang asing untuk singgah Peraturan Menteri, ayat (3) Pemberian
di wilayah Negara Republik Visa kunjungan saat kedatangan di
Indonesia untuk meneruskan Tempat Pemeriksaan Imigrasi
perjalanan ke negara lain atau sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
kembali ke negara asal. Visa ini dilaksanakan oleh Pejabat Imigrasi.
diberikan untuk singgah di Syarat mendapatkan visa kunjungan
wilayah Negara Indonesia paling berdasarkan, Pasal 90 Peraturan
lama 14 (empatbelas) hari Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013
terhitung sejak tangga tentang peraturan pelaksanaan
diberikannya izin masuk di Undang–Undang Nomor 6 Tahun 2011
wilayah Negara Republik tentang Keimigrasian. Permohonan
Indonesia. Visa kunjungan diajukan kepada
4) Visa Tinggal Terbatas, dapat Menteri atau Pejabat Imigrasi yang
diberikan kepada orang asing ditunjuk pada Perwakilan Republik
untuk tinggal di wilayah Negara Indonesia dengan mengisi aplikasi data
Republik Indonesia paling lama dan melampirkan persyaratan:
satu tahun terhitung sejak tanggal a) paspor yang sah dan masih berlaku
diberikannya izin masuk di paling singkat 6 (enam) bulan.
wilayah Negara Republik b) Surat penjaminan dari Penjamin
Indonesia. kecuali untuk kunjungan dalam
5) Visa kunjungan, Visa kunjungan rangka pariwisata.
diberikan kepada orang asing yang c) Bukti memiliki biaya hidup bagi
akan melakukan perjalanan ke dirinya dan/atau keluarganya
wilayah Indonesia dalam rangka selama berada di Wilayah
kunjungan tugas pemerintahan, Indonesia.
pendidikan, sosial budaya, d) Tiket kembali atau tiket terusan
pariwisata, bisnis, keluarga, untuk melanjutkan perjalanan ke
jurnalistik, atau singgah untuk negara lain kecuali bagi awak alat
meneruskan perjalanan ke negara angkut yang akan singgah untuk
lain. bergabung dengan kapalnya dan
Visa kunjungan, berdasarkan Pasal melanjutkan perjalanan ke negara
38 dan 41 Undang–Undang Dasar lain
1945 menyatakan: Pasal 38 “Visa e) Pas foto berwarna.
kunjungan diberikan kepada Orang
Asing yang akan melakukan perjalanan b. Pengertian Penyalagunaan Visa
ke Wilayah Indonesia dalam rangka Kunjungan

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
Peyalahgunaan visa kunjungan 4) Pengusiran atau deportasi idari
adalah kedatangan atau kehadiran wilayah Indonesia atau
orang di wilayah Republik Indonesia di penolakan masuk ke wilayah
mana orang tersebut tidak terdaftar Indonesia.
sebagai warga negara Indonesia dan Tindakan keimigrasian
tidak memiliki atau tidak dilindungi sebagaimana ditegaskan dalam Undang
dengan dokumen keimigrasian dan -Undang tentang Keimigrasian diluar
tidak ditindak lanjutkan oleh pejabat proses peradilan. Hal ini diatur dalam
imigrasi. Institusi keimigrasian Pasal 75 ayat (1), (2) ayat (3) dan Pasal
Indonesia, selain mengawasi lalulintas 76 Undang – Undang Nomor 6 Tahun
orang di tuntut untuk dapat 2011 tentang Keimigrasian: Pasal 75
mengantisipasi perkembangan ayat (1) "Pejabat Imigrasi berwenang
kejahatan transnational terorganisasi, melakukan tindakan administrative
hal ini sehubungan dalam praktik keimigrasian terhadap orang asing
pengawasan sering ditemukan pelaku yang berada di Wilayah Indonesia
kejahatan transnasional yang yang melakukan kegiatan berbahaya
melakukan pemalsuan dokumen dan patut diduga membahayakan
keimigrasian, penyalahgunaan visa keamanan dan ketertiban umum atau
kunjungan, dan izin tinggal. tidak menghormati atau tidak mentaati
Pembuatan pemalsuan dilakukan untuk peraturan perundang–undangan. "Pasal
memudahkan operasionalisasi 75 ayat (2) Tindakan Administrasi
kejahatan transnasional, seperti bekerja Keimigrasian sebagaimana dimaksud
di wilayah Indonesia tanpa adanya pada ayat (1) dapat berupa:
dokumen yang sahuntuk bekerja, Pencatuman dalam daftar pencegahan
kejahatan perdagangan orang, cyber atau penangkalan, Pembatasan,
crime. perubahan, atau pembatalan Izin
Tindakan yang dilakukan oleh Tinggal, Larangan untuk berada di satu
keimigrasian terhadap orang asing atau beberapa tempat tertentu di
yang berada di wilayah Indonesia, wilayah Indonesia, Keharusan untuk
apabila melakukan kejahatan yang bertempat tinggal di suatu tempat
berbahaya atau patut diduga berbahaya tertentu di wilayah Indonesia.
bagi keamanan dan ketertiban umum Pengenaan biaya beban dan/atau,
atau tidak menghormati atau menaati Deportasi di wilayah Indonesia. Pasal
peraturan Perundang-Undangan yang 75 ayat (3) "Tindakan Administratif
berlaku, berupa:7 Keimigrasian berupa Deportasi dapat
1) Pembatasan, perubahan, atau juga dilakukan terhadap orang asing
pembatalan izin keberadaan. yang berada di Wilayah Indonesia
2) Larangan untuk berada disuatu karena berusaha menghindarkan diri
atau beberapa tempat tertentu dari ancaman dan pelaksanaan
diwilayah Indonesia. hukuman di negara asalnya. Pasal 76
3) Keharusan untuk berada Keputusan mengenai Tindakan
disuatu atau beberapa tempat Administratif Keimigrasian
tertentu di wilayah Indonesia. sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75
ayat (1) dan ayat (3) dilakukan secara
tertulis dan harus disertai dengan
7
M. Imam Santoso, Perspektif Imigrasi alasan. Dalam pelaksanaan tindakan
(Perum Percetakan Negara Republik keimigrasian, untuk menjamin
Indonesia, 2007), hlm 10..
kepastian hukum atau keadilan bagi

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
orang asing yang terkena tindakan dari suatu alasan tertentu. Deportasi
keimigrasian keputusannya ditetapkan adalah ketetapan sipil yang dikenakan
secara tertulis, yang memuat sekurang- pada orang yang bukan warga negara
kurangnya identitas orang yang terkena asing atau naturalisasi (orang asing).
tindakan keimigrasian, alasan penindak Orang asing tersebut biasanya tidak
dan jenis tindakan serta dapat kembali ke negara ia berasal. Mereka
mengajukan permohonan keberatan biasanya memasuk inegara secara
atas tindakan keimigrasian tersebut. illegal atau tanpa paspor dan visa yang
sesuai.9Deportasi menurut Pasal 1
3. Tinjauan Umum Tentang Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
Deportasi Tentang Keimigrasian: “Deportasi
Deportasi dikenal pertama kali di adalah tindakan paksa mengeluarkan
negara-negara eropa dengan adanya orang asing dari wilayah Indonesia.
terlebih dahulu Lembaga keimigrasian
di negara-negara tersebut. Adanya 4.Tinjauan Umum Tentang
pendeportasian di negara-negara eropa Penegakan Hukum
disebabkan adanya pengasingan dan Penegakan hukum merupakan hal
pengusiran para penjahat atau yang sangat esensial dan substansial
pembuangan tahanan orang-orang dalam negara hukum, penegakan
politik yang melakukan tindak hukum adalah proses dilakukannya
kriminal. Penegakan hukum terhadap upaya untuk tegaknya atau
orang asing yang masukke wilayah berfungsinya norma-norma hukum
tertentu dengan memulangkannya ke secara nyata sebagai pedoman perilaku
negara asal. Dengan adanya kegiatan dalam lalu lintas atau hubungan-
deportasi ini warga negara asing harus hubungan hukum yang berhubungan
mematuhi dan menghormati hukum dengan masyarakat dan bernegara.10
dan peraturan yang berlaku di negara Apabila sarana pidana dipanggil untuk
yang dikunjungi. 49 Deportasi adalah menanggulangi kejahatan, berarti akan
ketetapan sipil yang dikenakan pada dilaksanakan politik hukum pidana,
orang yang bukan warga negara asing yakni mengadakan pemilihan untuk
atau naturalisasi (orang asing). Orang mencapai hasil perundang-undangan
asing tersebut biasanya tidak kembali pidana yang sesuai dengan keadaan
ke negara ia berasal. Mereka biasanya dan situasi pada suatu waktu dan untuk
memasuki negara secara illegal atau masa-masa yang akan datang.11
tanpa paspor dan visa yang
sesuai.8Pada prakteknya pengasingan,
pengusiran, dan pembuangan para 9
LIANORA SINAGA, JUBAIR JUBAIR, and
penjahat ini dilakukan karena SYACHDIN SYACHDIN, “PENEGAKAN
perbuatannya. Biasanya para penjahat HUKUM PENYALAHGUNAAN IZIN
TINGGAL ORANG ASING DI KOTA
ini dipindahkan kedaerah lain akibat PALU (STUDI KASUS DI IMIGRASI
KLAS I PALU),” Legal Opinion 6, no. 3
8
Charles Irfan Alexander Tumbol, (n.d.): 191–205.
“TINJAUAN YURIDIS TERHADAP 10
Jimly Asshiddiqie, Penegakan Hukum
PENGGUNAAN VISA KUNJUNGAN (Jimly, n.d.), hlm 1.
OLEH WARGA NEGARA ASING 11
Barda Nawawi Arief, Masalah Penegakan
MENURUT UNDANG-UNDANG Hukum Dan Kebijakan Hukum Pidana
NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG Dalam Penanggulangan Kejahatan
KEIMIGRASIAN,” LEX (Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm
ADMINISTRATUM 6, no. 4 (2019). 109.

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
Penegakan hukum dapat menjamin kurangnya partisipasi
kepastian hukum, ketertiban dan masyarakat.
perlindungan hukum pada era Penegakkan hukum adalah suatu
modernisasi dan globalisasi saat ini proses untuk mewujudkan keinginan-
dapat terlaksana, apabila berbagai keinginan hukum menjadi kenyataan.
dimensi kehidupan hukum selalu Yang disebut keinginan hukum disini
menjaga keselarasan, keseimbangan tidak lain adalah pikiran-pikiran badan
dan keserasian antara moralitas sipil pembuat Undang-Undang yang
yang didasarkan oleh nilai-nilai aktual dirumuskan dalam peraturan hukum.
di dalam masyarakat beradab. Sebagai Peraturan hukum itu. Perumusan
proses kegiatan yang meliputi berbagai pemikiran pembuat hukum yang
pihak termasuk masyarakat dalam dituangkan dalam peraturan hukum
rangka pencapaian tujuan adalah akan turut menentukan bagaimana
keharusan untuk melihat penegakan penegakan hukum itu dijalankan.13
hukum pidana sebagai suatu sistem Penegakan hukum berfungsi sebagai
peradilan pidana. Penegakan hukum perlindungan kepentingan manusia.
sendiri harus diartikan dalam kerangka Agar kepentingan manusia terlindungi,
tiga konsep, yaitu sebagai berikut12 : hukum harus dilaksanakan.
a. Konsep penegakan hukum yang Pelaksanaan hukum dapat berlangsung
bersifat total (total enforcement secara normal, damai tetapi dapat
concept) yang menuntut agar terjadi juga karena pelanggaran
semua nilai yang ada di hukum. Dalam hal ini hukum yang
belakang norma hukum telah dilanggar harus ditegakkan.
tersebut ditegakkan tanpa Melalui penegakan hukum inilah
terkecuali. hukum itu menjadi kenyataan. Dalam
b. Konsep penegakan hukum yang menegakan hukum ada tiga unsur yang
bersifat penuh (full enforcement harus diperhatikan, yaitu :14
concept) yang menyadari 1) Kepastian Hukum
bahwa konsep total perlu (rechtssicherheit)
dibatasi dengan hukum acara Hukum harus dilaksanakan dan
dan sebagainya demi ditegakkan. Setiap orang
perlindungan kepentingan mengharapkan dapat ditetapkannya
individual. hukum dalam hal terjadi peristiwa
c. Konsep penegakan hukum yang konkrit. Bagaimana
actual (actual enforcement hukumnya itulah yang harus
concept) yang muncul setelah berlaku, pada dasarnya tidak boleh
diyakini adanya diskresi dalam menyimpang: fiat justicia et pereat
penegakan hukum karena mundus (meskipun dunia akan
keterbatasan-keterbatasan, baik runtuh, hukum harus ditegakkan).
yang berkaitan dengan sarana Itulah yang diinginkan oleh
prasarana, kualitas sumber daya kepastian hukum. Kepastian
manusianya, kualitas hukum merupakan perlindungan
perundang-undangannya dan
13
Satjipto Rahardjo, Penegakan Hukum:
Suatu Tinjauan Sosiologis (Genta Pub.,
12
Siswantoro Sunarso, Viktimologi Dalam 2009), hlm 25.
Sistem Peradilan Pidana (Sinar Grafika,
2012), hlm 88.

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
yustisiable terhadap tindakan asas transparansi (keterbukaan).
sewenang-wenang, yang berarti Penegakan hukum keimigrasian tidak
seorang akan memperoleh sesuatu berjalan sebagaimana diharapkan tanpa
yang diharapkan dalam keadaan ada Sumber Daya Manusia yang
tertentu. sesuai, sistem hukum yang jelas dan
2) Manfaat (zweckmassigkeit) sarana yang memadai, tanpa adanya
Masyarakat mengharapkan manfaat aparat penegakan hukum yang
dalam pelaksanaan atau penegakan bermoral dan berintegrasi tinggi maka
hukum. Hukum adalah untuk tujuan dari pembentukan Undang-
manusia, maka pelaksanaan hukum Undang Keimigrasian yang ada tidak
atau penegakan hukum harus akan tercapai secara optimal.
memberi manfaat atau kegunaan Pembenahan sistem mekanisme
bagi masyarakat. Jangan sampai pengawasan agar lebih optimal dan
justru karena hukumnya tepat agar mengurai keluhan-keluhan
dilaksanakan atau ditegakkan yang bersifat negatif, perlu dilakukan
timbul keresahan di dalam dengan membentuk grand design
masyarakat. sistem informasi manajemen dan
3) Keadilan (gerechtigkeit) informasi keimigrasian. Kebijakan
Masyarakat sangat berkepentingan yang telah diambil, sebagaimana
bahwa dalam pelaksanaan atau dirumuskan dalam panca program
penegakan hukum keadilan keimigrasian pada rapat kerja 2002
diperhatikan. Dalam pelaksanaan yang memunculkan berbagai implikasi
dan penegakan hukum harus adil. bagi pelaksanaan fungsi, tugas dan
Hukum tidak identik dengan wewenang keimigrasian yang
keadilan. Hukum itu bersifat menyangkut bidang-bidang peraturan
umum, mengikat setiap orang, perundang-undangan, kelembagaan,
bersifat menyamaratakan. ketatalaksanaan, sumber daya manusia
Barangsiapa yang mencuri harus serta bidang sarana dan prasarana.
dihukum siapa yang mencuri harus Adapun sistem pengawasan
dihukum, tanpa membeda bedakan keimigrasian yang ada meliputi dua
siapa yang mencuri. Sebaliknya, cara:
keadilan bersifat subjektif, 1. Pengawasan administrasi, diatur
individualistis, dan tidak dalam Pasal 67 dan Pasal 68
menyamaratakan. Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2011 tentang Keimigrasian, yakni
II. PEMBAHASAN melakukan pemeriksaan dan
A. Mekanisme Pengawasan penelitian terhadap surat
Terhadap Penyalahgunaan Visa perjalanan, surat atau dokumen
Kunjungan Oleh Warga Negara lain, daftar cekal, pemotretan,
Asing pengambilan sidik jari dan
Keimigrasian dalam hal pengelolaan data keimigrasian
implementasinya secara operasional daripada warga Negara Indonesia
yang memenuhi tuntutan perubahan maupun orang asing, pemeriksaan
zaman reformasi. Begitu juga dalam dilakukan sewaktu memberikan
hal sistem yang digunakan diperlukan atau menolak memberikan
suatu sistem hukum, yang jelas dengan perizinan keimigrasian di tempat
prosedur yang sederhana prinsip public pemeriksaan imgrasi, kantor
accountability yang berlandaskan pada imigrasi, bidang imigrasi pada

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
kantor wilayah Kementerian dimaksud alinea keempat Pembukaan
Hukum dan HAM maupun Undang-Undang Dasar Tahun 1945.
perwakilan Republik Indonesia di Hal ini, menjadi dasar dan acuan bagi
luar negeri dan Direktorat Jenderal penyelenggara negara khususnya
imigrasi. dalam hal merumuskan kebijakan di
2. Pengawasan operasional, diatur bidang keimigrasian. Kemudian politik
dalam Pasal 69 sampai dengan Indonesia dalam bidang keimigrasian
Pasal 74 Undang-Undang Nomor sekarang bukan politik pintu terbuka
6 Tahun 2011 tentang tetapi politik saringan yang berarti
Keimigrasian. Pengawasan bahwa pemerintah hanya mengizinkan
operasional dilakukan dengan masuk orang asing yang akan
melakukan kegiatan rutin dan mendatangkan keuntungan untuk
operasi di lapangan dengan Indonesia. Kebijakan keimigrasian
melakukan serangkaian terhadap orang asing melalui 2 (dua)
pemantauan atau penyelidikan pendekatan prosperity yaitu orang
secara wawancara, pengamatan asing yang diizinkan masuk, berada
dan penggambaran, pengintaian, dan melakukan kegiatan di wilayah
penyadapan, pemotretan, Indonesia hanya yang benar-benar
penyurupan, penjejakan, menguntungkan bagi kemakmuran dan
penyusupan, penggunaan kesejahteraan rakyat Indonesia, selain
informasi dan kegiatan lain. itu melalui pendekatan sekuriti yakni
Kesemua kegiatan tersebut adalah mengizinkan memberikan perizinan
untuk memperoleh bahan keimigrasian hanyalah terhadap
keterangan atau informasi yang mereka yang tidakakan
dibutuhkan pada pengambilan membahayakan keamanan negara dan
keputusan dalam rangka ketertiban umum.
merumuskan dan menetapkan Lalulintas orang masuk dan keluar
kebijakan keimigrasian, wilayah Negara Republik Indonesia
khususnya dalam hal mengawasi dan pengawasan orang asing di
setiap orang baik warga negara wilayah Negara Republik Indonesia
Indonesia maupun orang asing yang disebut juga kemigrasian.
yang masuk dan keluar wilayah Kemudian dijelaskan pula tentang
Indonesia, mengawasi keberadaan wilayah Negara Kesatuan Republik
dan kegiatan orang asing yang Indonesia yang selanjutnya disingkat
melanggar atau tidak melanggar wilayah Indonesia adalah seluruh
peraturan perundang-undangan wilayah Negara Republik Indonesia
yang berlaku, berbahaya bagi yang meliput darat, laut dan udara
keamanan dan ketertiban umum, berdasarkan peraturan perundang-
permusuhan terhadap rakyat dan undangan yang ada.
Negara Kesatuan Republik Prinsip-prinsip dasar dalam
Indonesia, untuk kelancaran dan keimigrasian yang menyangkut aspek
keberhasilan penyelidikan, masuk dan keluar wilayah Indonesia
dilakukan tindakan pengamanan adalah adanya kewajiban untuk
dan penggalangan. memiliki Surat Perjalanan (paspor)
Konsepsi kebijakan keimigrasian bagi setiap orang yang masuk atau
di Indonesia adalah merujuk pada keluar wilayah Indonesia, adanya
tujuan nasional Negara Republik jaminan hak setiap Warga Negara
Indonesia (NRI), sebagaimana Indonesia untuk melakukan perjalanan

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
keluar atau masuk ke wilayah wilayah Indonesia dengan visa
Indonesia. Warga Negara Indonesia diplomatik.
untuk masuk atau keluar wilayah 2. Izin tinggal dinas, diberikan
Indonesia wajib melalui pemeriksaan kepada orang asing yang masuk
oleh Pejabat Imigrasi di Tempat wilayah Indonesia dengan Visa
Pemeriksaan Imigrasi, sedangkan dinas.
terhadap orang asing wajib memiliki 3. Izin tinggal kunjungan, diberikan
visa, visa yang diberikan kepada orang kepada orang asing berkunjung ke
asing yang maksud dan tujuan wilayah Indonesia untuk waktu
kedatangan di Indonesia bermanfaat yang singkat dan dalam rangka
serta tidak akan menimbulkan tugas pemerintahan, pariwisata,
gangguan terhadap ketertiban dan kegiatan sosial budaya atau usaha.
keamanan nasional. 4. Izin tinggal terbatas, diberikan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun kepada orang asing untuk tinggal
2011 tentang Keimigrasian telah di wilayah Indonesia dalam jangka
mengatur tentang kewajiban memiliki waktu terbatas.
visa oleh orang asing, tapi undang- 5. Izin tinggal tetap, diberikan kepada
undang juga memuat pengecualian orang asing yang untuk tinggal
terhadap orang asing dari negara menetap di wilayah indonesia.
tertentu dapat dibebaskan dari Pejabat migrasi di tempat
kewajiban memiliki visa yang pemeriksaan imigrasi dapat menolak
berdasarkan keputusan presiden. atau tidak memberikan izin kepada
Pejabat imigrasi di tempat orang asing untuk masuk ke wilayah
pemeriksaan imigrasi dapat menolak Indonesia apabila orang asing
atau tidak memberikan izin kepada tersebut: 15

orang asing untuk masuk ke wilayah a. Tidak memiliki surat perjalanan


Indonesia apabila tidak memenuhi yang sah
syarat-syarat yang telah ditetapkan. b. Tidak memiliki visa kecuali yang
Terhadap penanggungjawab alat tidak diwajibkan memiliki visa
angkut juga ditetapkan kewajiban- c. Memiliki gangguan jiwa atau
kewajiban yang harus dipenuhi penyaki tmenular yang
khususnya terhadap alat angkat yang membahayakan kesehatan umum
membawa penumpang kedalam atau d. Tidak memiliki izin masuk
keluar wilayah Indonesia. kembali atau tidak mempunyai izin
Berdasarkan Undang-Undang untuk masuk ke negara lain
Nomor 6 Tahun 2011 tentang e. Ternyata telah memberikan
Keimigrasian orang asing yang berada keterangan yang tidak benar dalam
di wilayah Indonesia wajib memiliki memperole hsurat
izin keimigrasian. Izin keimigrasian Perjalanan atau visa.
tersebut dalam prakteknya adalah
berupa izin masuk, yang diatur B. Faktor Penghambat Dalam
menurut kepentingan ataupun tujuan Mekanisme Pengawasan Warga
masuknya orang asing ke wilayah Negara Asing Yang
Indonesia dan dari izin masuk Menggunakan Visa Kunjungan
diberikan izin tinggalnya. Izin tersebut Dalam penerapan perangkat
terdiri dari: hukumya itu mekanisme pengawasan
1. Izin tinggal diplomatik, diberikan
kepada orang asing yang
masuk

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
yang dilakukan terhadap orang asing Pengawasan Orang Asing. Tim
ada beberapa faktor penghambat atau Koordinasi Pengawasan Orang Asing
kendala yang di hadapi dalam terdiri dari:
melakukan penegakan hokum 1. Tingkat pusat
khususnya di bidang pengawasan 2. Tingkat provinsi
orang asing tersebut dari pihak 3. Wilayah/Daerah lain yang
Imigrasi. Untuk itu pengawasan terdapat kantor imigrasi yaitu
terhadap orang asing harus instansi pemerintah yang
dilaksanakan dengan cermat dan terkait di bidang tugasnya
berhati-hati dalam penerapan menyangkut pengawasan orang
perangkat hokum nasional karena akan asing.
melibatkan unsur asing (foreign Pengawasan orang asing pada
element). Pelanggaran-Pelanggaran dasarnya mencakup pengawasan yang
visa yang dilakukan oleh orang asing bersifat administratif yaitu termasuk di
lebih dominan kepada pelanggaran dalam hal pengumpulan dan
administratif, seperti ketelambatan pengolahan data keluar masuk orang
melapor/wajib lapor visa sudah asing di wilayah Indonesia. Kemudian
melewati masa berlaku yang telah pengawasan yang bersifat opersaional,
ditetapkan oleh pihak kantor imigrasi pelaksanaan pengawasan terhadap
setempat (overstay) yang mana dalam orang asing yang berada di wilayah
ha lini, belum mampu menangani dan Indonesia dilakukan secara
mengawasi jumlah orang asing yang terkoordinasi.
masuk yang jumlah setiap tahunnya Ada dua hal yang menjadi sasaran
makin bertambah dan meningkat16 pengawasan terhadap orang asing di
Indonesia, yaitu pengawasan terhadap
C.Mekanisme Pengawasan keberadaannya (secara imigratoir) dan
Keberadaan Orang Asing di pengawasan terhadap kegiatan orang
Indonesia asing selama berada di Indonesia.
Mekanisme pegawasan orang Aspek pengawasan kegiatan orang
asing adalah keseluruhan rangkaian asing memerlukan suatu kegiatan
kegiatan yang ditujukan untuk terkoordinir antar instansi dalam hal
mengontrol apakah keluar masuknya pelaksanaan pengawasannya. Menteri
serta keberadaan orang asing di Kehakiman selaku koordinator Tingkat
Indonesia telah atau tidak sesuai Pusat (nasional) bersama badan atau
dengan ketentuan keimigrasian yang instansi pemerintah lainnya yang
berlaku. Pengawasan orang asing terkait sebagai pelaksana pengawasan
meliputi masuk dan keluarnya orang orang asing secara terkoordinasi yang
asing ke wilayah Indonesia ataudari disebut Koordinasi Pengawasan Orang
wilayah Indonesia dan keberadaan Asing (SIPORA).
serta kegiatan orang asing di wilayah Pada dasarnya pengawasan orang
Indonesia. Pengawasan orang asing asing menjadi tanggung jawab Menteri
dilakukan oleh Tim Koordinasi kehakiman dalam hal ini pejabat
16
INDAH APRIYANI BR PANE,
imigrasi selaku operator pelaksana.
“PENGAWASAN TERHADAP ORANG Mekanisme pelaksanaannya harus
ASING YANG MENGGUNAKAN VISA dilakukan dengan mengadakan
KUNJUNGAN DI SUMATERA UTARA koordinasi dengan badan atau instansi
(Studi Di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus pemerintah yang bidang tugasnya
Medan),” 2019.
menyangkut orang asing, badan atau

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
instansi tersebut antara lain Orang asing yang berada di
Kementerian Luar Negeri, Indonesia akan melakukankegiatan
Kementerian Dalam Negeri, yang berupa aktivitas sesuai dengan
Kementerian Pertahanan dan tujuan kedatangannya, asalkan
Keamanan, Kementerian Tenaga kegiatan tersebut tidak merugikan
Kerja, Kejaksaan Agung, Badan negara dan pemerintah serta
Intelijen Negara dan Kepolisian masyarakat Indonesia. Pasal 66 ayat
Negara Republik Indonesia. (2) huruf b Undang-Undang Nomor 6
Koordinasi Pengawasan Orang Asing Tahun 2011 tentang Keimigrasian
(SIPORA) dilakukan secara terpadu menyatakan pengawasan keimigrasian
dan SIPORA dibentuk di tingkat pusat, bagi orang asing meliputi pengawasan
di tingkat provinsi dan di tingkat terhadap keberadaan dan kegiatan
daerah. orang asing di wilayah Indonesia.
Terhadap orang asing pelayanan Pengawasan keimigrasian terhadap
dan pengawasan di bidang orang asing berdasarkanPasal 68 ayat
keimigrasian dilaksanakan (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun
berdasarkan prinsip yang bersifat 2011 dilaksanakan pada saat
eselktif (selective policy). Berdasarkan permohonan visa, masuk atau keluar
prinsip ini hanya orang asing yang dan pemberian izin tinggal yang
dapat memberikan manfaat bagi dilakukan dengan:
kesejahteraan rakyat, bangsa dan 1. pengumpulan, pengolahan, serta
negara Republik Indonesia serta tidak penyajian data dan informasi
membahayakan keamana dan 2. penyusunan daftar nama orang
ketertiban, serta tidak menimbulkan asing yang dikenai penangkalan
permusuhan terhadap rakyat dan atau pencegahan
negara yang diizinkan masuk wilayah 3. pengawasan terhadap keberadaan
Indonesia. dan kegiatan orang asing di
Sikap dan cara pandang seperti ini wilayah Indonesia;
merupakan hal yang wajar, terutama 4. pengambilan foto dan sidik jari;
apabila dikaitkan dengan dan
pembangunan nasional yang sedang 5. kegiatan lain yang dapat
giatnya dilakukan di negara ini, yang dipertanggungjawabkan hukum.
berarti dalam pembangunan tersebut Pengawasan preventif yaitu dalam
diperlukan ilmu, teknologi, kerjasama rangka upaya pencegahan orang asing
regional dan internasional yang yang masuk ke wilayah Indonesia
mendorong meningkatnya arus lintas khususnya melakukan pelanggaran
orang asing yang masuk dan keluar atau tindak pidana keimigrasian,
wilayah Negara Indonesia. misalnya tidak memiliki izin tinggal
Pengawasan terhadap orang asing yang jelas atau resmi dan atau
dilakukan pada waktu mereka masuk melakukan tindak pidana lainnya yang
atau keluar wilayah Indonesia melalui bertentangan dengan perundang-
tempat pemeriksaan imigrasi. Setelah undangan atau dapat mengganggu
orang asing masuk wilayah Indonesia keamanan dan ketertiban bangsa dan
dilakukan pengawasan terhadap negara, maka instansi terkait yang
keberadaannya yaitu izin tinggalnya di khusus menangani keberadaan orang
Indonesia dengan segala aspek seperti asing di Indonesia melakukan
penyalahgunaan izin tinggal telah beberapa langkah preventif yaitu
berakhir.

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
melakukan pemeriksaan, pengawasan mereka masuk, selama berada di
dan monotoring. Indonesia dan kepulangannya ke
Pemeriksaan terhadap setiap orang negara asal. Selain itu, pengawasan
asing yang masuk ke wilayah juga mencakup penegakan hukum
Indonesia dilakukan oleh pejabat keimigrasian baik yang bersifat
imigrasi dalam hal ini aparat kantor administrasi maupun kegiatan yang
keimigrasian di tempat pemeriksaan dilakukan selama di wilayah
imigrasi yang bertujuan untuk Indonesia. Pengawasan terhadap
mengetahui apakah orang asing telah keberadaan orang asing yang berada di
memenuhi persyaratan yang telah Indonesia dilakukan oleh Kantor
ditentukan, misalnya: Keimigrasian dan berkoordinasi
1. Memiliki pasport yang dikeluarkan dengan instansi pemerintah yang
oleh negara orang asing tersebut, terkait termasuk Kepolisian Negara
karena dengan passport tersebut Republik Indonesia, dengan cara:
akan diketahui identitas diri dan a. Setiap orang asing yang berada di
tujuan masuk ke wilayah wilayah Indonesia wajib melapor
Indonesia. kepada apparat kepolisian dan
2. Memiliki dana yang cukup selama pemerintah yang diberi wewenang
berada di Indonesia, hal ini untuk setempat, hal ini guna untuk
menjamin adanya pemenuhan melakukan:
kebutuhan sehari-hari selama 1) Pendekatan keberadaan orang
berada di wilayah Indonesia. asing
3. Tidak mengalami ganguaan 2) Pemeriksaana dministrasi
kejiwaan, hal ini agar orang asing orang asingtersebut
tersebut tidak mengganggu 3) Pencatatan orang asing
ketertiban dan kenyamanan dalam termasuk photo dan sidik jari
masyarakat. sebagai dokumentasi
Memiliki tujuan jelas, hal ini untuk pengawasan terhadap orang
dapat bermanfaat bagi bangsa dan asing
Negara Indonesia. b. Melakukan pemantauan dan gerak-
Setelah melakukan pemeriksaan, gerik orang asing selama berada di
maka petugas keimigrasian mengambil Indonesia, apakah telah sesuai
sikap antara lain: dengan izin keimigrasian.
a. Memberikan izin masuk apabila c. Melakukan pengarahan terhadap
orang asing tersebut telah orang asing selama berada di
memenuhi persyaratan wilayah Indonesia.
keimigrasian. Dalam hal pengawasan yang
b. Melakukan penolakan izin apabila dilakukan oleh kepolisian terhadap
orang asing tersebut tidak dapat orang asing selama berada di
memperlihatkan atau menunjukkan Indonesia, sesuai dengan ketentuan
persyaratan keimigrasian, sampai Pasal 15 ayat (2) huruf (i) Undang-
waktu orang asing tersebut dapat Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang
memenuhi persyaratan Kepolisian Negara Republik
keimigrasian. Indonesia, yang menyebutkan bahwa
Dalam rangka kehati-hatian Kepolisian Negara Republik Indonesia
(selective policy) diperlukan berwenang melakukan pengawasan
pengawasan terhadap orang asing, fungsional kepolisian terhadap orang
pengwasan dimaksud dimulai dari asing yang berada di wilayah

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
Indonesia dengan koordinasi dengan orang asing di wilayah Indonesia.
instansi terkait. Untuk mencegah Kantor Imigrasi Kelas I Balikpapan
terjadinya penyimpangan terhadap dalam hal ini adalah sebagai instansi
perizinan keimigrasian yang berupa pemerintah yang memilik itugas dan
izin tinggal bagi orang asing di fungsi melakukan pengawasan
Indonesia khususnya di Kota terhadap warga negara Indonesia juga
Balikpapan dilakukan monitoring izin melakukan pengawasan terhadap
tinggalnya, sehingga pada waktu kegiatan dan keberadaan orang asing di
izinnya akan habis atau telah habis Indonesia. Pengawasan keimigrasian
dapat dilakukan peringatan dan terhadap orang asingdilaksanakan pada
tindakan pengamanan. Pendaftaran saat permohonan visa, masuk atau
orang asing dilakukan setelah berada keluar, dan pemberian izin tinggal.
di wilayah Indonesia selama 3 (tiga) Sesuai denganPasal 68 ayat 2 Undang-
bulan keatas, yaitu orang asing yang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang
memiliki izin kunjungan sampai 3 keimigrasianya itu dengan cara sebagai
(tiga) bulan, sedangkan izin tinggal berikut:
terbatas dan izin tinggal tetap 1. mengumpulkan dan
umumnya lebih dari 3 (tiga) bulan. mengolahsertamenyajikan data dan
Bagi orang asing yang memiliki informasi;
izin kunjungan, pendaftaran dilakukan 2. menyusun daftar nama orang asing
pada waktu yang bersangkutan yang dikenai penangkalan atau
memohon perpanjangan yang berlaku pencegahan;
lebih dari 3 (tiga) bulan, sedangkan 3. pengawasan terhadap keberadaan
bagi orang asing yang memiliki izin dan kegiatan orang asing di
tinggal terbatas dan izin tinggal tetap wilayah Indonesia;
pendaftaran dilakukan pada waktu 4. pengambilan foto dan sidik jari,
orang asing diberikan izin tinggalnya. serta;
Tindakan terhadap orang asing 5. kegiatan lain yang dapat
diberlakukan jika terjadi pelanggaran dipertanggungjawabkan secara hukum.
atau penyimpangan perbuatan Berdasarkan wawancara dengan bapak
melawan hukum terhadap salah satu Sahat Pasar ibu, S.sos., M.M
aspek tersebut, seperti aspek masuk menyatakan bahwa selama ini proses
dan keluarnya orang asing 1dari mengumpulkan dan mengolah serta
wilayah Indonesia, meliputi menyajikan data dan informasi di
penyimpangan atau pelanggaran tidak kantor imigrasi Balikpapan tidak
memenuhi persyaratan, menggunakan terdapat masalah. Kantor Imigrasi
dokumen palsu atau memberikan Balikpapan melakukan penyusunan
keterangan yang tidak benar mengenai daftar nama orang asing yang masuk
diri, dokumen atau kedatangannya ke kota Balikpapan, kegiatan ini
yang habis masa berlakunya untuk dilakukan langsung oleh petugas
masuk dan keluar wilayah Indonesia. imigrasi di tempat pemeriksaan.
Mekanisme pengawasan keimigrasian
D. Mekanisme Pengawasan Warga Balikpapan baik itu di Kantor Imigrasi
Negara Asing di Kota Balikpapan Balikpapan juga di tempat
Dalam rangka pengawasan pemeriksaan imigrasi telah dilengkapi
mewujudkan prinsip selective policy
diperlukan pengawasan keimigrasian
terhadap keberadaan dan kegiatan

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
sarana dan prasana yang memadai dan Balikpapan tidak berjalan secara
sudah berjalan dengan baik.17 maksimal.
Berdasarkan wawancara selama ini
dalam proses pendataan pengumpulan B. Saran
data tidak terjadi masalah. Hambatan 1. Pemerintah seharusnya perlu
yang di hadapi dalam kegiatan melakukan penambahan sumber
pengawasan warga negara asing yang daya manusia di Kantor Imigrasi
ada di Balikpapan adalah terbatasnya Balikpapan agar pengawasan
personil yang dimiliki kantor imigrasi keimigrasian dapat berjalan
serta wilayah kerja yang cukup luas. secara maksimal dan agar tidak
Sehingga pengawasan kegiatan orang ada lagi kegiatan warga negara
asing yang ada di Balikpapan belum asing yang luput dari pengawasan.
berjalan dengan maksimal. 2. Tindakan projustisi sebaiknya
lebih diefektifkan dalam
III. PENUTUP penegakan hukum terhadap tindak
A. Kesimpulan pidana penyalahgunaan izin
Berdasarkan pembahasan yang tinggal keimigrasian, karena
telah dijabarkan di atas, maka dapat dengan adanya sanksi pidana ini
disimpulkan sebagai berikut: diharapkan dapat menimbulkan
Mekanisme pengawasan terhadap efek jera kepada pelaku dan orang
penyalahgunaan visa kunjungan oleh asing lainnya supaya tidak
warga negara asing yang bekerja di melakukan tindak pidana imigrasi
Pembangkit Listrik Tenaga Uap Teluk serupa.
Balikpapan di lakukan oleh pihak
imigrasi yang bekerja sama dengan DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengawasan Orang Asing dengan
dua acara yaitu pengawasan Arief, Barda Nawawi. Masalah
administrasi yakni melakukan Penegakan Hukum Dan Kebijakan Hukum
pemeriksaan dan penelitian terhadap Pidana Dalam Penanggulangan
surat perjalanan, daftar cekal, Kejahatan. Kencana Prenada Media
pemotretan, pengambilan sidik jari dan Group, 2007.
pengelolaan data keimigrasian.
Asshiddiqie, Jimly. Penegakan Hukum.
Pelaksanaan pengawasan terhadap
Jimly, n.d.
orang asing oleh kantor imigrasi Kelas
1 Balikpapan belum berjalan optimal. Hamidi, Jazim, and Charles Christian
Hal ini disebabkan oleh kurangnya Mathaus. Hukum Keimigrasian Bagi
personil yang dimiliki oleh kantor Orang Asing Di Indonesia. Sinar Grafika,
Imigrasi Balikpapan dan kurangnya 2015.
koordinasi antara tim pemantau orang
asinggabungan yang telah dibentuk, Manan, Bagir. Hukum Keimigrasian
sehingga pengawasan terhadap Dalam Sistem Hukum Nasional. Vol. 14.
keberadaan dan kegiatan orang asing Disampaikan Dalam Rapat Kerja Nasional
di wilayah kerja Kantor Imigrasi Keimigrasian, 2000.

PANE, INDAH APRIYANI BR.


“PENGAWASAN TERHADAP ORANG
17
Wawancara dengan kepala imigrasi kelas I ASING YANG MENGGUNAKAN VISA
Balikpapan, Bertempat di Kantor Imigrasi KUNJUNGAN DI SUMATERA UTARA
Kelas I Balikpapan

4
Jurnal Lex
Suprema
ISSN: 2656-6141 (online)
Artik
(Studi Di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus
Medan),” 2019.

Rahardjo, Satjipto. Penegakan Hukum:


Suatu Tinjauan Sosiologis. Genta Pub.,
2009.

Santoso, M. Imam. Perspektif Imigrasi.


Perum Percetakan Negara Republik
Indonesia, 2007.

SINAGA, LIANORA, JUBAIR JUBAIR,


and SYACHDIN SYACHDIN.
“PENEGAKAN HUKUM
PENYALAHGUNAAN IZIN TINGGAL
ORANG ASING DI KOTA PALU
(STUDI KASUS DI IMIGRASI KLAS I
PALU).” Legal Opinion 6, no. 3 (n.d.):
191–205.

Sunarso, Siswantoro. Viktimologi Dalam


Sistem Peradilan Pidana. Sinar Grafika,
2012.

Tumbol, Charles Irfan Alexander.


“TINJAUAN YURIDIS TERHADAP
PENGGUNAAN VISA KUNJUNGAN
OLEH WARGA NEGARA ASING
MENURUT UNDANG-UNDANG
NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
KEIMIGRASIAN.” LEX
ADMINISTRATUM 6, no. 4 (2019).

Ukun, Wahyudin. Deportasi Sebagai


Instrumen Penegakan Hukum Dan
Kedaulatan Negara Di Bidang
Keimigrasian. Jakarta: Adi Kencana Aji,
2004.

A. Sumber Lain

Redaksi Indonesia.go.id,
“Indonesia.Go.Id,”
Indonesia.go.id, accessed August
27, 2019,
https://indonesia.go.id/.diakseslan
gsung padatanggal 27 Februari
2012)

Wawancara dengan kepala imigrasi kelas I


Balikpapan, Bertempat di Kantor
Imigrasi Kelas I Balikpapan

Anda mungkin juga menyukai