NPM : 211020019
PROGRAM PASCASARJANA
SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan
AnugerahNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini. Adapun judul makalah ini yaitu: “POLITIK HUKUM PENCEGAHAN
WARGA NEGARA INDONESIA KE LUAR WILAYAH INDONESIA
DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG
KEIMIGRASIAN”.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan terutama bagi penulis sendiri yang sedang belajar ilmu hukum.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengawasan terhadap lalu lintas orang yang masuk dan keluar wilyah
Indonesia, tidak hanya dilakukan kepada Warga Negara Asing (WNA) tetapi
juga kepada Warga Negara Indonesia (WNI). Pengaturan lalu lintas orang
Imigrasi yang berada dibawah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
(KEMENKUMHAM).
Pada prinsipnya WNI berhak untuk keluar dan masuk wilayah Indonesia.
Ada beberapa tujuan orang melakukan perjalanan keluar negeri antara lain
Indonesia saat ini sudah sangat beragam tujuan dan maksud perjalanannya,
1
M. Imam Santoso, Prespektif Imigrasi Dalam Migrasi Manusia, Cetakan I, Penerbit Pustaka Reka
Cipta, Bandung, hlm. 2.
1
Dalam hal orang akan masuk dan keluar wilayah Indonesia, maka terlebih
menentukan bahwa:
“Setiap orang yang masuk atau keluar Wilayah Indonesia wajib melalui
Imigrasi”.
dalam hal tertentu WNI dapat ditolak untuk melakukan perjalanan keluar
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun untuk rumusan masalah dalam makalah ini ialah Bagaimana politik
BAB II
2
Djoko Prakoso, Tugas-Tugas Kejaksaan di Bidang Non Yudisial, Bina Aksara, Jakarta, hlm. 149.
2
PEMBAHASAN
Keluar dari Pejabat Imigrasi”. Dari rumusan pasal ini dapat dilihat bahwa ada
pemegangnya dapat diberikan tanda keluar atau tidak. Hal-hal yang perlu
dokumen dan masa berlaku dokumen. Menurut Pasal 9 ayat (3) UU Imigrasi,
Keimigrasian”.
3
Meskipun dokumen perjalanan seseorang sudah memenuhi persyaratan,
Pejabat Imigrasi menolak orang untuk keluar Wilayah Indonesia dalam hal
orang tersebut:
a. Tidak memiliki dokumen perjalan yang sah dan masih berlaku
b. Diperlukan untuk kepentingan penyelidikan dan penyidikan atas
permintaan pejabat yang berwenang; atau
c. Namanya tercantum dalam daftar Pencegahan
“Setiap orang yang masuk atau keluar Wilayah Indonesia wajib melalui
Imigrasi”.
dua) TPI, 90 Pelabuhan Laut, 37 Bandar Udara, dan 11 Pos Lintas Batas
wilayah Indonesia, wajib melalui TPI tersebut diatas. Setiap orang yang
dengan sengaja masuk atau keluar Wilayah Indonesia yang tidak melalui
dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/ atau pidana denda
4
Area Imigrasi yang menjadi tempat dilakukannya pemeriksaan
negara tersebut dan karenanya harus diatur serta ditetapkan bersama dengan
bentukan dari dua kata rech dan politiek.4 Eka N.A.M Sihombing
maupun isi dari hukum yang akan dibentuk dan tentang apa yang dijadikan
Politik Hukum adalah legal policy atau garis kebijakan resmi tentang hukum
yang akan diberlakukan baik dengan pembuatan hukum baru maupun dengan
5
Politik dan hukum adalah dasar dari politik hukum dengan ketentuan
politik hukum, yaitu (1) tujuan apa yang hendak dicapai dengan sistem hukum
yang ada; (2) cara-cara apa dan yang mana, yang dirasa paling baik untuk bisa
dipakai mencapai tujuan tersebut, (3) kapan waktunya hukum itu perlu diubah
dan melalui cara bagaimana perubahan itu sebaiknya dilakukan; (4) dapatkah
dirumuskan suatu pola yang baku dan mapan, yang bisa membantu kita
menetapkan hukum yang mana yang perlu diganti, atau apa yang perlu
dirubahm atau hukum yang mana yang perlu dipertahankan, atau hukum
mengenai apa yang yang perlu diatur atau dikeluarkan agar dengan kebijakan
itu penyelenggara negara dan pemerintahan dapat berlangsung baik dan tertib
sehingga tujuan negara secara bertahap dapat terwujud. 9 Sejalan dengan itu,
6
hukum meliputi hukum mana yang perlu dibentuk (diperbaharui, diubah atau
diganti) dan hukum mana yang perlu dipertahankan agar secara bertahap dapat
10
Ibid., hlm. 52
7
BAB III
PEMBAHASAN
Lalu lintas orang yang masuk dan keluar wilayah Indonesia telah diatur dalam
UU Imigrasi. Salah satu ketentuannya bahwa setiap orang yang keluar wilayah
Pelabuhan Laut, maupun Pos Lintas Batas Negara. Subjek pemeriksaan ialah
warga Negara Indonesia dan Orang asing. Dimana di area yang disebut
keberangkatan.
yaitu:
1. Alasan Keimigrasian
8
Menurut Pasal 91 ayat (2) huruf a UU Imigrasi mengatur bahwa
baik kepada WNI maupun terhadap WNA. Pengawasan sebagai salah satu
dilaksanakan dengan baik sesuai dengan rencana dan ketentuan yang sudah
ditetapkan.11
Jenderal imigrasi.
orang asing, apakah sesuai rencana atau aturan yang tercantum dalam
11
Ohan Suryana dan Midran Dylan, Pengawasan Keimigrasian Best Practice, BPSDM Hukum dan
HAM, Jakarta, hlm. 11
9
paspor dan visa.12 Disini pengawasan masih terbatas kepada orang asing
luar peradilan, hal ini diatur pada Pasal 1 angka 31 UU Imigrasi. Tindakan
(deportasi)
12
Ramadhan K.H. dan Abrar Yusra, Lintas Sejarah Imigrasi Indonesia, Direktorat Jenderal Imigrasi
Departemen Hukum dan HAM RI, Jakarta, hlm. 19.
10
Selain tindakan administratif terhadap orang asing, TAK juga
kembali orang asing yang tidak diberi izin masuk, menempatkan orang
asing yang tidak diberi izin masuk untuk tetap tinggal atau diisolasi di
alat angkut.
perundang-undangan; dan/atau
Pencegahan.
13
Eliza Wulandari dan M.J. Barimbing Pencegahan dan PenangkalanTeknis Substantif Bidang
Keimigrasian BPSDM KUMHAM Press, Cetakan 1, Depok, hlm, 6.
14
Pasal 91 ayat (2) huruf b,c,d,e,f UU Imigrasi
11
Subjek pencegahan ialah setiap orang yang terlibat masalah politik,
media televise maupun surat kabar berkaitan dengan kasus korupsi. Seperti
dikabarkan pada Harian Kompas.com pada tanggal 30 April 2021 bahwa Azis
Syamsudin Dicegah ke luar Negeri Selama 6 Bulan Sejak 27 April 2021. Hal
Direktorat Jenderal Imigrasi untuk mencegah keluar negeri atas nama Azis
Melalui media massa sering kita saksikan adanya pencegahan kepada WNI
tanggal 30 April 2021 Pukul 13.48 WIB, diberitakan bahwa Azis Syamsuddin
15
Ajat Sudrajat Havid Formalitas Keimigrasian Dalam Perspektif Sejarah, Direktorat Jenderal
Imigrasi Departemen Hukum dan HAM, Jakarta, hlm. 106
16
https://nasional.kompas.com/read/2021/04/30/13483951/azis-syamsuddin-dicegah-ke-luar-
negeri-mkd-dpr-cermati-perkembangan?page=2 diakses tanggal 10 Januari 2022
12
bersangkutan. Hal ini sejalan dengan ketentuan Pasal 91 Ayat (2) huruf d UU
Imigrasi.
Dalam keterangannya KPK melalui Plt. Juru Bicara KPK Ali FIkri
mengatakan bahwa:
dicegah keluar negeri atas dugaan suap terkait kasus Bupati Kolaka Timur.
Selain terkait kasus korupsi, WNI yang dicegah keluar negeri, atas
Jenderal Imigrasi telah mencegah Ahmad Dhani keluar negeri. Hal ini bisa
13
sejalan dengan ketentuan Pasal 91 Ayat (2) Huruf c UU Imigrasi. Pencegahan
14
BAB IV
A. KESIMPULAN
Negara Indonesia dalam politik hukumnya melalui UU Imigrasi
menghendaki pencegahan WNI keluar negeri. Adapun pencegahan keluar
negeri dapat dikenakan kepada seseorang WNI karena:
1. Alasan Keimigrasian
2. Keputusan Menteri Keuangan dan Jaksa Agung sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
3. Permintaan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. Perintah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
5. Permintaan Kepala Badan Narkotika Nasional sesuai dengan peraturan
perundang-undangan; dan/atau
6. Keputusan, perintah, atau permintaan pimpinan kementerian/lembaga lain
yang berdasarkan undang-undang memiliki kewenangan Pencegahan.
B. SARAN
Dalam hal ini, penulis menyampaikan saran agar kewenangan pencegahan
WNI keluar negeri juga dimiliki Advokat atau Penasehat Hukum guna
mempertahankan hak-hak kliennya yang diduga akan dirugikan bila tidak
dilakukan pencegahan.
15
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Ismoyo, Ibnu, Teknik Pemeriksaan dan Pemberian Tanda Masuk dan Keluar di
Tempat Pemeriksaan Imigrasi, Depok: Pusat Pengembangan Diklat
Fungsional dan HAM BPSDM KUMHA RI, 2021
MD, Moh. Mahfud, Politik Hukum di Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers, 2017
Kusriyah, Sri, Politik Hukum Desentralisasi & Otonomi Daerah Dalam Perspektif
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Semarang: UNISSULA PRESS, 2019
K.H., Ramadhan dan Abrar Yusra, Lintas Sejarah Imigrasi Indonesia, Jakarta:
Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Hukum dan HAM RI, 2005
B. INTERNET
Nasional.kompas.com
www.idntimes.com
16