Anda di halaman 1dari 4

Logo

PERJANJIAN KERJA SAMA perusahaan

ANTARA

RS AR BUNDA LUBUKLINGGAU
No. ......./PKS/RS/AR-BUNDA/VII/2019

DENGAN

PT. .............................................
No. ..............................................

TENTANG
KEGIATAN PENGADAAN OBAT-OBATAN
DAN PERBEKALAN FARMASI

Perjanjian Kerjasama Pelayanan Kesehatan ini dibuat dan ditandatangani pada hari ini,
hari ..............tanggal........ Bulan.........Tahun 2019 (selanjutnya disebut “Perjanjian”) oleh dan
antara:

1. dr. Sarah Ainar Rahman : Direktur, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
RS AR Bunda, yang beralamat di Jalan Garuda No.
245 RT. 03 Kel. Bandung Kiri Kec. Lubuklinggau Barat 1,
yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK PERTAMA
2. ......................................... : ............, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
.........................................................yang berkedudukan
di............................, selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut sebagai PIHAK KEDUA

Kemudian secara masing-masing disebut PIHAK dan secara bersama sama disebut PARA
PIHAK. Bahwa PARA PIHAK telah sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama jual beli,
sebagai berikut :

PASAL I
LANDASAN UMUM

1. Perjanjian kerja sama antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA didasarkan kepada
kemitraan dengan berpihak pada Hukum yang berlaku di Indonesia;
2. Kemitraan tersebut dalam ayat 1 di atas secara garis besar mencakup :
2.1. PIHAK PERTAMA bersedia :
1) Menunjuk PIHAK KEDUA dalam hal pengadaan obat untuk PIHAK PERTAMA
dalam hal ini adalah RS AR Bunda Lubuklinggau;
2) Obat-obatan PIHAK KEDUA yang dibeli oleh PIHAK PERTAMA hanya
digunakan untuk kebutuhan pengobatan di RS AR Bunda Lubuklinggau,
yang beralamat di Jl. Garuda No. 245 RT. 03 Kel. Bandung kiri Kec.
Lubuklinggau Barat 1, dan tidak boleh dipindahtangankan atau
diperjualbelikan kepada PIHAK KETIGA atau PIHAK LAIN;
3) Mengupayakan kelancaran pembayaran sesuai prosedur yang disepakati
dalam Perjanjian ini;
4) Secara periodik (6 bulan sekali) melaksanakan evaluasi tentang mutu dan
kualitas penyediaan obat meliputi lama waktu pengiriman obat oleh
ekspedisi, kualitas pengiriman barang oleh ekspedisi (rusak/pecah/jumlah
qoli obat yang dikirim), waktu kadaluarsa obat dari distributor, kesesuaian
surat pesanan obat dengan faktur obat, diskon obat, ketersediaan obat di
distributor, waktu pengembalian obat expired date dari rumah sakit ke
dsitributor, waktu pembayaran tagihan obat. Hasil evaluasi akan
diinformasikan kepada PIHAK KEDUA.
2.2. PIHAK KEDUA bersedia ;
1) Untuk menyediakan obat-obatan dan perbekalan farmasi sesuai
kebutuhan RS AR Bunda Lubuklinggau;
2) Untuk memberi potongan harga (discount) on faktur sebesar yang telah
disepakati bersama sesuai kesepakatan dengan principal obat dan
distributor obat.

PASAL 2
HARGA BELI DAN POTONGAN HARGA

Kedua belah pihak sepakat mengenai harga obat-obatan yang dipakai dan potongan
harga dengan ketentuan sebagai berikut :
1) Harga beli adalah harga yang sesuai dengan daftar harga terakhir yang dikeluarkan
oleh PIHAK KEDUA ditambahkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN);
2) PIHAK KEDUA bersedia memberikan potongan harga (discount) kepada PIHAK
PERTAMA sesuai kesepakatan dengan principal obat;
3) Potongan harga (discount) sejumlah yang tertera pada pasal 2 ayat 2 ini akan
dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA pada saat pemesanan obat
(discount on faktur).

PASAL 3
JAMINAN KUALITAS OBAT-OBATAN

PIHAK KEDUA memberikan jaminan terhadap PIHAK PERTAMA dalam hal sebagai berikut :
1) Obat-obatan yang diterima oleh PIHAK PERTAMA adalah obat-obatan yang
berkualitas baik dan dalam kemasan asli dari pabrik;
2) PIHAK KEDUA bersedia menukarkan obat-obatan yang hampir expired date minimum
1 (satu) bulan sebelum tanggal kadaluarsa yang tercantum dalam kemasan obat dan
atau sesuai aturan distributor dengan pemberitahuan terlebih dahulu mengenai
aturan retur;
3) Jika obat-obat kosong atau tidak tersedia maka PIHAK PERTAMA diperbolehkan untuk
memesan obat di distributor obat atau PBF lain.
PASAL 4
CARA PEMESANAN DAN PENGANTARAN

1) PIHAK PERTAMA akan mengadakan pemesanan produk obat-obatan dan perbekalan


farmasi kepada PIHAK KEDUA dengan menggunakan Purchase Order(PO) / Surat
Pesanan;
2) Obat-obatan yang dipesan akan diantarkan oleh PIHAK KEDUA melalui ekspedisi obat
ke tempat PIHAK PERTAMA, pada jam kerja berlaku pada lingkungan PIHAK KEDUA
sebagai berikut :
Senin s/d Jumat : Pkl 08.00 – 16.00
Sabtu : Pkl 08.00 – 12.00
3) Permintaan pengantaran oleh PIHAK PERTAMA yang akan dilaksanakan di luar jam
kerja harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari PIHAK KEDUA.

PASAL 5
CARA PEMBAYARAN

PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk membayarkan tagihan yang diajukan oleh PIHAK KEDUA
paling lambat 30 (Tiga Puluh) hari dan maksimal 60 hari setelah barang diterima oleh RS AR
Bunda Lubuklinggau. Pembayaran akan dilakukan bersama dengan tagihan pembelian
obat-obatan lainnya yang dilakukan dengan cara transfer melalui bank oleh pihak keuangan
RS AR Bunda Lubuklinggau.

PASAL 6
MASA BERLAKU PERJANJIAN

1 Perjanjian kerja sama ini berlaku selama 24 (Dua Puluh Empat) bulan, terhitung mulai
tanggal .........dan akan berakhir pada tanggal ..............
2 2 (Dua) bulan sebelum berakhir maka perjanjian ini akan dilakukan evaluasi perjanjian;
Jika dalam waktu 2 (Dua) bulan setelah masa berakhirnya perjanjian ini tidak ada
kejelasan dan pertanggung jawaban wanprestasi, maka secara otomatis perjanjian ini
akan diperpanjang selama 12 (Dua Belas) kedepannya.

PASAL 7
PENYIMPANGAN

Bila selama batas waktu perjanjian ditemukan bukti bahwa PIHAK KEDUA melakukan
penyimpangan terhadap pasal-pasal perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA berhak
membatalkan perjanjian ini secara sepihak.
PASAL 8
PENYELESAIAN PERSENGKETAAN

1 PARA PIHAK berjanji mengikat diri akan menjalankan perjanjian kerja sama ini dengan
sungguh-sungguh dan itikad baik dan satu sama lain hal dengan mengindahkan
peraturan-peraturan yang berlaku;
2 Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam perjanjian ini akan diputuskan oleh
kedua belah pihak secara musyawarah dan mufakat dan dibuat secara tertulis yang
harus ditandatangani oleh kedua belah pihak;
3 Segala perbedaan dan kontroversi yang mungkin timbul dalam perjanjian kerjasama ini
akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat yang dilandasi itikad baik dan
semangat kerjasama, dan apabila tidak juga dapat diselesaikan, maka kedua belah
pihak telah sepakat untuk menyelesaikan menurut hukum yang berlaku di Indonesia,
dengan memilih tempat kedudukan hukum yang telah tetap dan tidak berubah di kantor
Panitera Pengadilan Negeri Kota Lubuklinggau

PASAL 9
LAIN-LAIN

1 Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur tersendiri dan ditentukan
kemudian dicantumkan dalam addendum yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian
jual beli ini;
2 Perjanjian kerjasama ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani bersama dalam
rangkap 2 (dua) bermaterai secukupnya, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama
bagi para pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

dr. Sarah Ainar Rahman


Direktur RS AR Bunda Lubuklinggau

Anda mungkin juga menyukai