PERJANJIAN KERJA SAMA

XXXXX
DENGAN
PT. XXXXX PUTRA
TENTANG
PENGADAAN OBAT-OBATAN/ SEDIAAN FARMASI

Nomor :
Nomor :

Pada hari ini rabu tanggal dua bulan januari tahun dua ribu sembilan belas, yang bertanda
tangan di bawah ini :
1. dr. Selaku Direktur Utama PT. xxxxx bertindak untuk
dan atas nama PT. xxxxx adalah suatu perseroan
terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Notaris ,S.H
Nomor 13 tanggal 07 Desember 2006 dan memiliki
usaha yaitu xxxxx yang didirikan berdasarkan
Walikota Surakarta Nomor 22222/2013 tertanggal 18
Januari 2013 tentang ijin mendirikan Rumah Sakit.
xxxxx. Dalam hal ini bertindak secara sah mewakili
untuk dan atas nama xxxxx yang berkedudukan dan
berkantor di Jln. Mawar Surakarta 57145, selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.
2. S Selaku Kepala Cabang PT. xxxxx Putra, dalam hal ini
bertindak secara sah mewakili untuk dan atas nama
PT. xxxxx Putra, yang berkedudukan atau berkantor
Jalan Melati Ngabeyan Kartasura, selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA.

Paraf
Pihak 1 Pihak 2
Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut
“PARA PIHAK” dan secara sendiri-sendiri disebut “PIHAK”.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengadakan perjanjian kerjasama
(selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur
lebih lanjut dalam Perjanjian ini.

Pasal 1
Ketentuan Umum
1. PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA sebagai perusahaan langganan
untuk memberikan dan atau mengadakan obat-obatan/ sediaan farmasi yang
dibutuhkan untuk pelayanan pasien dengan disertai surat pesanan.
2. PIHAK KEDUA bersedia menerima Penunjukkan dari PIHAK PERTAMA dengan
sistem pembelian baik dengan cara cash dan atau kredit.

Pasal 2
Maksud dan Tujuan
1. Maksud dari perjanjian ini adalah sebagai dasar pelaksanaan bersama PARA
PIHAK dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.
2. Tujuan perjanjian ini adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien sesuai dengan standar prosedur operasional serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Pasal 3
Hak dan Kewajiban
1. Hak dan kewajiban PIHAK PERTAMA
a. PIHAK PERTAMA wajib menyimpan obat-obatan/ sediaan farmasi dengan
baik agar kualitasnya tetap terjamin.
b. PIHAK PERTAMA berkewajiban membayar tagihan yang diajukan oleh
PIHAK KEDUA per satu bulan setelah diverifikasi oleh pihak farmasi.
2. Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA
a. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan obat-obatan/ sediaan farmasi
kebutuhan rumah sakit sesuai lampiran yang tidak terpisahkan dalam perjanjian
ini.

Paraf
Pihak 1 Pihak 2
 b. PIHAK KEDUA sebagai penyedia, menjamin kualitas dan kelancaran
pengiriman obat-obatan / sediaan farmasi kepada PIHAK PERTAMA.
c. PIHAK KEDUA memberikan discount pada obat –obatan tertentu sesuai
kesepakatan bersama. Pemberian discon pada obat generik 35%.
d. PIHAK KEDUA berhak mengajukan tagihan kepada PIHAK PERTAMA
pada bulan berikutnya sesuai dengan tanggal jatuh tempo.

Pasal 4
Pembayaran
1. PIHAK PERTAMA akan melakukan pembayaran setiap bulannya paling lambat 30
(tiga puluh) hari terhitung sejak diterimanya penagihan dari PIHAK KEDUA sesuai
besarnya transaksi.

Pasal 5
Jangka Waktu Perjanjian
1. Perjanjian ini berlaku mulai tanggal 02 Januari 2019 dan untuk pertama kalinya
perjanjian ini berakhir 31 Desember 2019.
2. Setelah jangka waktu perjanjian berakhir, maka perjanjian ini dapat diperbaharui
atau diperpanjang sesuai kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 6
Jaminan Kualitas Dan Mutu Produk
1. PIHAK KEDUA menjamin obat yang dijual ke PIHAK PERTAMA memenuhi
standar kualitas, keamanan, mutu, dan khasiat obat.
2. PIHAK KEDUA mendistribusikan obat melalui distributor resmi yang ditunjuk
dengan surat penunjukan dan dapat menunjukkan surat ijin operasional distributor.
3. Garansi kemudahan retur obat.

Paraf
Pihak 1 Pihak 2
 Pasal 7
Prosedur Penarikan Dan Pengembalian Obat
1. PIHAK KEDUA wajib membuat berita acara penarikan rangkap 3 lembar, asli
diserahkan pada PIHAK PERTAMA (menggunakan nota retur)
2. PIHAK PERTAMA dapat melakukan pengembalian obat yang rusak atau
kadaluarsa kepada PIHAK KEDUA.
3. Pengembalian obat kadaluarsa kepada PIHAK KEDUA dilakukan maksimal 1
bulan sebelum tanggal kadaluarsa dan sesuai dengan ketentuan PIHAK
PERTAMA.
4. Pengembalian obat yang rusak kepada PIHAK KEDUA dilakukan maksimal 3 hari
setelah obat dan bahan habis pakai diterima oleh PIHAK PERTAMA.

Pasal 8
Keadaan Memaksa (Force Majeure)
1. Ketentuan dalam pasal-pasal yang memberikan kewajiban bagi PARA PIHAK
tidak berlaku apabila PARA PIHAK dapat membuktikan dengan sah bahwa tidak
dilaksanakannya kewajiban tersebut disebabkan adanya keadaan memaksa (force
majeure).
2. Force Majuere adalah hal-hal yang di luar kemampuan PARA PIHAK seperti
bencana alam, pemogokan, huru-hara, peperangan, dan karena adanya ketentuan
dari Pemerintah Republik Indonesia yang langsung mempengaruhi atau
menghalangi pelaksanaan perjanjian ini.

Pasal 9
Pemutusan Perjanjian
1. Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan oleh salah satu pihak saja, kecuali atas
kesepakatan kedua belah pihak.
2. Pelanggaran atas hak dan kewajiban masing-masing pihak akan dapat berakibat
dibatalkannya perjanjian ini oleh masing-masing pihak yang merasa dirugikan.

Paraf
Pasal 10 Pihak 1 Pihak 2
 Penyelesaian Perselisihan
Apabila terjadi perbedaan pendapat, perselisihan atau sengketa antara PARA PIHAK,
maka PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikannya dengan musyawarah dan mufakat
secara kekeluargaan.

Pasal 11
Lain-lain
Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini beserta perubahan-perubahannya yang
dipandang perlu oleh PARA PIHAK akan dimusyawarahkan secara kekeluargaan untuk
mencapai mufakat dan akan dituangkan dalam perjanjian tersendiri yang disebut
ADDENDUM PERJANJIAN yang merupakan bagian mengikat dan tidak terpisahkan
dari perjanjian ini.

Pasal 12
Penutup
Demikian Perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) ditandatangani oleh KEDUA PIHAK
pada hari, tanggal, bulan dan tahun sebagaimana tersebut pada permulaan Perjanjian
Kerjasama ini di atas kertas bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Kepala Cabang Direktur Utama
PT. xxxxx Putra PT. xxxxx

Slamet Riyadi dr. Djoko Susianto, Sp.M

Paraf
Pihak 1 Pihak 2