Pada hari Rabu tanggal dua puluh empat bulan Maret tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama : Kombes Pol. Dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM., Sp.F
Jabatan : Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Prof. Awaloedin Djamin Semarang
Alamat : Jl. Majapahit N0.140 Semarang
Bertindak untuk atas nama RS Bhayangkara Prof. Awaloedin Djamin Semarang,
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
DASAR PERJANJIAN KERJASAMA
Pasal 2
BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
BAB IV
RUANG LINGKUP PERJANJIAN KERJASAMA
Pasal 4
Pasal 5
BAB VI
MUTU PELAYANAN
Pasal 6
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Konsultan Ginjal Hipertensi yang dibutuhkan PIHAK PERTAMA adalah Dokter
Spesialis Penyakit Dalam yang telah memiliki kemampuan untuk melaksanakan
tugas pelayanan kesehatan dengan cakap, teliti, cermat bertanggungjawab sesuai
dengan praktik dan standar pelayanan medis yang berlaku.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Pasal 7
BAB VIII
TATA CARA PEMBAYARAN
Pasal 8
Pembayaran Fixed Cost yang meliputi jasa pelayanan, akomodasi dan transportasi
akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA melalui Kaur Keu RS. Bhayangkara Prof.
Awaloedin Djamin Semarng ke rekening Bank yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA,
yaitu :…………..
BAB IX
PAJAK-PAJAK
Pasal 9
Pajak penghasilan atas pembayaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (1)
dan ayat (2), menjadi tanggung jawab Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan
Ginjal Hipertensi yang bersangkutan dan akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA
sebagai wajib Pajak (NPWP)nya.
BAB X
SANKSI DAN PEMBATALAN
Pasal 10
1. Apabila salah satu pihak secara sengaja tidak memenuhi kewajibannya yang
dibuktikan dengan bukti otentik dan pihak yang lain sudah memberitahukan
perihal tersebut 3 (tiga) kali berturut-turut dalam jangka waktu 1 (satu) bulan akan
tetapi tidak mau memenuhi kewajibannya, maka yang bersangkutan dapat
dikenakan sanksi berupa pemutusan perjanjian kerja;
2. Pembatalan perjanjian kerja ini tidak membebaskan kedua belah pihak untuk
menyelesaikan kewajibannya yang sedang berjalan.
BAB XI
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 11
Pasal 12
BAB XIII
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Pasal 13
1. Perjanjian kerja sama ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal 24 Maret 2021
sampai dengan tanggal 23 Maret 2026 (selama 5 tahun) dan dapat
diperbaharui/diperpanjang apabila dikehendaki oleh kedua belah pihak;
2. Pihak yang menghendaki perjanjian kerja sama ini diperbaharui/diperpanjang
harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lain minimal 1 (satu)
bulan sebelum berakhirnya perjanjian kerja sama ini;
3. Pengakhiran perjanjian kerja sama ini tidak membebaskan kedua belah pihak
untuk menyelesaikan kewajibannya yang sedang berjalan.
BAB XIV
LAIN-LAIN
Pasal 14
1. Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian kerja sama ini akan diatur
kemudian berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak;
2. Segala perubahan, perbaikan maupun penambahan terhadap perjanjian kerja
sama ini akan dibuat addendum/amandemen berdasarkan persetujuan kedua
belah pihak yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian
kerja sama ini.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 15
1. Surat perjanjian kerjas sama ini ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA, maka seluruh ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal
mengikat kedua belah pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama;
2. Surat perjanjian kerja sama ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan bermaterai cukup,
masing-masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA;
3. Surat perjanjian ini mulai berlaku pada saat ditandatangani oleh PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
Kombes Pol. Dr. Sumy Hastry Purwanti, DFM., Sp.F dr. ARWEDI ARWANTO, PD, K.GH
NRP 70080453