Anda di halaman 1dari 11

POLRI DAERAH JAWA TIMUR

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI

LAPORAN ANGKA KEPATUHAN CUCI TANGAN


APRIL-JUNI (TW II)

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI

TAHUN 2022
1

POLRI DAERAH JAWA TIMUR


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI

LAPORAN ANGKA KEPATUHAN CUCI TANGAN (HAND HYGIENE)


BULAN APRIL-JUNI 2022

A. LATAR BELAKANG
Pengendalian infeksi rumah sakit merupakan salah satu bagian dari indikator
mutu dalam pelayanan kesahatan. Dengan adanya laporan kegiatan dari tim
pencegahan dan pengendalian infeksi dan adanya surveilans infeksi rumah sakit
yang disertai dengan analisa serta rekomendasi yang obyektif akan membantu
terlaksanya program pengendalian infeksi rumah sakit. Program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi yang disertai dengan observasi disetiap unit atau ruangan dan
lingkungan rumah sakit ini dapat membuat petugas kesehatan semakin
meningkatkan kewaspadaan terkait dengan pengendalian infeksi dirumah sakit baik
untuk petugas maupun pasien yang dalam perawatan.HAIs (Health-care Associated
Infections) merupakan kejadian infeksi yang didapatkan penderita setelah
mendapatkan perawatan >48 jam dan pasien tidak dalam masa inkubasi. Karena
HAIs, di identifikasi melalui kegiatan surveilans, media penularan utama dari
sebagian besar bakteri atau virus penyebab infeksi nosokomial adalah tangan-
tangan personil medik yang terkontaminasi.
Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan
menggunakan antiseptik pencuci tangan. Pada tahun 2009, WHO mencetuskan
global patient safety challenge dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan
inovasi strategi penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan dengan lima
momen cuci tangan. Pengetahuan tentang infeksi nosokomial dan pencegahannya
merupakan stimulus sosial yang dapat menimbulkan respon emosional terhadap
upaya universal precaution sehingga akan meningkatkan peran sertanya dalam
upaya pencegahan infeksi nosokomial. Kegagalan melakukan kebersihan tangan
yang baik dan benar dianggap sebagai penyebab utama infeksi nosokomial atau
HAIs dan penyebaran mikroorganisme multi resisten di fasilitas pelayanan kesehatan
dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah.
Sehingga perlu adanya audit kepatuhan pelaksanaan hand hygiene untuk evaluasi
kegiatan hand hygiene yang telah dilakukan oleh tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
2

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud:
Meningkatkan pemahaman tentang kebersihan tangan (hand hygiene).
2. Tujuan :
a. Meningkatkan pengetahuan dalam melakukan cuci tangan (hand hygiene)
dengan handrub maupun handwash.
b. Meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam kebersihan tangan
(hand hygiene).
c. Meningkatkan perilaku sehat dengan selalu melakukan cuci tangan (hand
hygiene) dengan 6 langkah dalam 5 momen.
d. Mendapatkan data tentang gambaran kepatuhan cuci tangan dan
ketersidaan fasilitas cuci tangan

C. PENGERTIAN
Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh seluruh
pegawai rumah sakit terutama orang yang terlibat dalam perawatan pasien. Untuk
menanggapi hal ini, Tim PPI Rumah Sakit Bhayangkara Kediri melakukan penilaian
terhadap kepatuhan cuci tangan kepada petugas Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
yang bersentuhan langsung dengan pasien yang dinilai setiap bulan. Penilaian ini
berdasarkan dilakukan atau tidaknya cuci tangan dalam five moments for hand
hygiene (lima momen cuci tangan) yang ditetapkan oleh WHO.
Lima moment tersebut adalah:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan linkungan di sekitar pasien
Jumlah petugas yang dinilai (audit) berasal dari Profesi Pemberi Asuhan
(PPA) dan orang yang bersentuhan langsung dengan pasien untuk dilakukan audit
hand hygiene. Data dikumpulkan dengan cara menggunakan lembar observasi.
Lembar observasi berisi check list untuk melihat praktik hand hygiene yang dilakukan
oleh petugas (PPA), yang terdiri dari penilaian lima momen cuci tangan dengan
membandingkan jumlah nilai Oportunity dan jumlah Action setiap petugas dalam
melakukan tindakan cuci tangan. Penilaian Fasilitas cuci tangan juga menggunakan
3

lembar Observasi dilakukan berupa format yang berisi item-item yang perlu diamati
menggunakan cheklist.

D. HASIL KEGIATAN
Audit hand hygiene merupakan cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan
mengukur kepatuhan para petugas kesehatan dalam melakukan hand hygiene yang
merupakan perilaku mendasar dalam upaya mencegah timbulnya infeksi nosokomial.
Dari pelaksanaan audit hand hygiene yang dilaksanakan rutin tiap bulan di Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri. Berikut ini laporan kepatuhan hand hygiene pada setiap
unit pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri bulan April-Juni 2022.

1. Kepatuhan Cuci Tangan di RS Bhayangkara Kediri


Tabel 1. Angka Kepatuhan Cuci Tangan di RS Bhayangkara Kediri bulan April-Juni 2022

NO BULAN JUMLAH % STANDAR %


1 APRIL 93 ≥ 85
2 MEI 93 ≥ 85
3 JUNI 94 ≥ 85

Kepatuhan Cuci Tangan di RS Bhayangkara


Bulan April-Juni 2022 (%)

94
92
90
88
86
84
82
80
APR MEI JUN
CAPAIAN 93 93 94
STANDAR 85 85 85

Gambar 1. Angka Kepatuhan Cuci Tangan di RS Bhayangkara Kediri bulan April-Juni 2022

Berdasarkan data pada gambar 1. menunjukkan bahwa angka kepatuhan


hand hygiene bulan April-Juni 2022 meningkat dan sudah sesuai standart yaitu
≥ 85%.
4

2. Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan profesi di RS Bhayangkara Kediri


Tabel 2. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan profesi di RS Bhayangkara Kediri bulan
April-Juni 2022

NO PROFESI APR % MEI % JUN % RATA-RATA%


1 PERAWAT 94 94 96 95
2 DOKTER 94 94 94 94
3 NAKES LAIN 92 92 92 92
4 CS 92 91 95 93
5 MAHASISWA 91 92 91 91

Kepatuhan Cuci Tangan Profesi


Bulan April-Juni 2022 (%)

96
95
94
93
92
91
90
89
88
PERAWAT DOKTER NAKES LAIN CS MAHASISWA
APR 94 94 92 92 91
MEI 94 94 92 91 92
JUN 96 94 92 95 91
RATA-RATA 95 94 92 93 91

Gambar 2. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan profesi di RS Bhayangkara Kediri bulan
April-Juni 2022

Berdasarkan data pada gambar 2. menunjukkan bahwa angka kepatuhan


hand hygiene profesi bulan April-Juni 2022 rata-rata 86% sudah sesuai
standart yaitu ≥ 85%.

3. Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan Ruangan di RS Bhayangkara Kediri


Tabel 3. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan Ruangan di RS Bhayangkara Kediri bulan
April-Juni 2022
No RUANG APR % MEI % JUN % RATA-RATA%
1 ANGGREK 92 92 92 92
2 ASOKA 94 94 94 94
3 BOUGENVILE 94 94 94 94
4 DAHLIA 92 92 92 92
5 FLAMBOYAN 90 90 90 90
6 HEMODIALISA 93 93 93 93
7 ICU 88 88 94 90
5

No RUANG APR % MEI % JUN % RATA-RATA%


8 IBS 95 95 95 95
9 IGD 91 91 91 91
10 LABORATORIUM 94 94 97 95
11 LAVENDER 92 92 92 92
12 MAWAR 93 93 93 93
13 MELATI 88 94 94 92
14 SEKAR 92 92 92 92
15 TULIP 93 93 93 93
16 TERATAI 93 93 93 93
17 NICU 90 90 90 90
18 DOKTER 96 96 96 96
19 TANJUNG 95 95 95 95
20 WIJAYA KUSUMA 92 92 92 92

Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan Ruangan di RS


Bhayangkara Kediri Bulan April-Juni Tahun 2022
98
96
94
92
90
88
86
84
82
AN AS BO DA FLA
HE ICU IBS IGD LAB LAV MA ME SEK TUL TER NIC DO TA WIJ
GG OK UG HLI MB
MO OR EN WA LAT AR IP AT U KTE NJU AY
REK A EN A OY
DIA AT DE R I AI R NG A
VIL AN
LIS ORI R KU
E A UM SU
MA
APR 92 94 94 92 90 93 88 95 91 94 92 93 88 92 93 93 90 96 95 92
MEI 92 94 94 92 90 93 88 95 91 94 92 93 94 92 93 93 90 96 95 92
JUN 92 94 94 92 90 93 94 95 91 97 92 93 94 92 93 93 90 96 95 92
RATA-RATA 92 94 94 92 90 93 90 95 91 95 92 93 92 92 93 93 90 96 95 92

Gambar 3. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan Ruangan di RS Bhayangkara Kediri


bulan April-Juni 2022

Berdasarkan data pada gambar 3. menunjukkan bahwa angka kepatuhan


hand hygiene bulan April-Juni 2022 di ruangan yang paling tinggi adalah
Ruang IBS sebesar 95% , dan angka kepatuhan hand hygiene yang paling
rendah di Ruang Tanjung sebesar 89%,namun demikian masih diatas standart
yg sdh ditentukan yaitu ≥ 85%.
6

4. Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan 5 Momen Cuci Tangan di RS


Bhayangkara Kediri
Tabel 4. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan 5 Momen Cuci Tangan di RS
Bhayangkara Kediri bulan April-Juni 2022

No 5 Momen Cuci Tangan APR MEI JUN RATA-RATA


1 Sebelum Kontak Dengan Pasien 91 91 93 92
2 Sebelum Melakukan Tindakan Aseptik 90 93 95 93
Sesudah Terkena Cairan Tubuh
3
Pasien 100 100 100 100
4 Sesudah Kontak Dengan Pasien 91 93 95 93
Setelah Meninggalkan Lingkungan
5
Sekitar Pasien 92 91 96 93

Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan


Bulan April-Juni 2022 (%)

100
98
96
94
92
90
88
86
84
Sebelum Sebelum Sesudah Sesudah Setelah
Kontak Tindakan Terkena Cairan Kontak Meninggalkan
Dengan Pasien Aseptik Tubuh Pasien Dengan Pasien Lingkungan
Sekitar Pasien
APR 91 90 100 91 92
MEI 91 93 100 93 91
JUN 93 95 100 95 96
RATA-RATA 92 93 100 93 93

Gambar 4. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan 5 Momen Cuci Tangan di RS


Bhayangkara Kediri bulan April-Juni 2022

Berdasarkan gambar 4. angka kepatuhan cuci tangan 5 momen cuci


tangan yang tertinggi adalah momen ke-3 yaitu 100% sesudah terkena cairan
tubuh pasien dan momen terendah pada momen ke-4 sesudah kontak dengan
pasien yaitu sebesar 83,33%.
7

5. Kepatuhan Cuci Tangan 5 Momen Cuci Tangan Berdasarkan Profesi di RS


Bhayangkara Kediri
Tabel 5. Angka Kepatuhan Cuci Tangan 5 Momen Cuci Tangan Berdasarkan Profesi di RS
Bhayangkara Kediri bulan April-Juni 2022
5 Momen April Mei Juni
No Cuci Tangan M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 M5
1 Perawat 91 92 100 94 93 94 93 100 94 94 92 94 100 94 96
2 Dokter 91 91 100 93 93 93 93 100 93 93 91 93 100 93 95
3 Nakes Lain 90 92 92 93 92 93 90 92 93
4 CS 91 100 91 91 93 100 93 93 91 100 92 92
5 Mahasiswa 90 90 100 91 91 93 92 100 93 92 91 91 100 90 93

Rata-Rata
PROFESI
M1 M2 M3 M4 M5
PERAWAT 92 93 100 94 94
DOKTER 92 92 100 93 94
NAKES LAIN 90 0 0 92 93
CS 92 0 100 92 92
MAHASISWA 91 91 100 91 92

Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan Berdasarkan Profesi


Bulan April-Juni 2022 (%)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
MOMEN 1 MOMEN 2 MOMEN 3 MOMEN 4 MOMEN 5
PERAWAT 92 93 100 94 94
DOKTER 92 92 100 93 94
NAKES LAIN 90 0 0 92 93
CS 92 0 100 92 92
MAHASISWA 91 91 100 91 92

Gambar 5. Angka Kepatuhan Cuci Tangan Cuci Tangan 5 Momen Cuci Tangan Berdasarkan Profesi di RS
Bhayangkara Kediri bulan April-Juni 2022
8

Berdasarkan Gambar 5. angka kepatuhan cuci tangan 5 momen cuci


tangan yang tertinggi adalah momen ke-3 yaitu 100% sesudah terkena cairan
tubuh pasien dan momen terendah pada momen ke-4 sesudah kontak dengan
pasien yaitu sebesar 83,33%.

E. ANALISA DAN EVALUASI


1. Berdasarkan hasil laporan diatas terhadap kepatuhan kebersihan tangan (hand
hygiene) petugas bulan April-Juni 2022 di RS Bhayangkara Kediri sudah sesuai
standar yaitu ≥85%.
2. Angka kepatuhan cuci tangan paling rendah berdasarkan moment adalah
momen ke-4 sesudah kontak dengan pasien yaitu sebesar 83,33%
3. Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab kurangnya kepatuhan
petugas dalam cuci tangan, antara lain:
a. Kurangnya gambaran yang positif tentang cuci tangan
b. Beban kerja yang berlebihan karena jumlah pasien terlalu banyak
dibandingkan dengan petugas kesehatan

F. UPAYA TINDAK LANJUT


Maka Komite PPI mempertahankan dan merencanakan peningkatan kepatuhan
kebersihan tangan (hand hygiene) dengan cara:
1. Melakukan reedukasi rutin
2. Membuat stiker cuci tangan untuk dibagikan kepada setiap petugas yang belum
menerapkan cuci tangan dengan baik dan benar, serta yang belum dapat
menyebutkan 5 momen cuci tangan
3. Melakukan monitoring sarana dan prasarana untuk cuci tangan
4. Menempel poster hand hygiene
5. Membagikan brosur/leaflet hand hygiene

PDSA PEMANTAUAN KEPATUHAN HAND HYGIENE APRIL-JUNI 2022


PROBLEM Prosentasi kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan
kebersihan tangan dengan metode 6 langkah dan 5 momen
dengan target ≥85%
STEP Menghimbau dan meningkatkan lebih sering dan
melakukannya disetiap kesempatan seperti saat apel pagi
kesemua unit pentingnya cuci tangan untuk mencegah
9

penularan infeksi ataumemutus rantai penularan infeksi yang


diperoleh dari kontak dengan pasien maupun lingkungannya

PLAN SAYA BERENCANA:


Mengetahui kepatuhan petugas melakukan cuci tangan
secara berkesinambugan
SAYA BERHARAP:
Seluruh petugas melakukan cuci tangan dengan teknik
6 langkah dan 5 momen dengtan tepat sehingga target
kepatuhan dapat tercapai dan dipertahankan
TINDAKAN:
Melakukan audit cuci tangan pada petugas kesehatan
di semua unit secara berkesinambungan
Melaksanakan edukasi dan sosialisasi tentang cuci
tangan
DO APA YANG ANDA AMATI?
Kepatuhan cuci tangan dengan teknik 6 langkah dan 5
momen sesuai momen yang harus diikuti
Kepatuhan cuci tangan yang tepat dengan yang tidak
tepat sesuai dengan momennya
CHECK/STUDY Apa yang dapat anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
 Kepatuhan cuci tangan petugas meningkat
 Hasil audit kepatuhan cuci tangan sudah sesuai standar
dan dipertahankan
 Edukasi berkesinambungan
ACTION Apa yang dapat disimpulkan dari siklus ini
 Seluruh petugas kesehatan mendapatkan sosialisasi
kebijakan dan SPO tentang cuci tangan’
 Petugas kesehatan mampu dan mau melakukan cuci
tangan dengan teknik 6 langkah 5 momen
 Follow up dan rencana lanjutan
 Melakukan audit cuci tangan disetiap unit dan
melibatkan IPCLN ruangan dalam pemantauan setiap
petugas pada saat melakukan tindakan
10

G. PENUTUP
Pemahaman petugas IPCN tentang PPI sudah memadai, dan informasi tentang
PPIRS juga sudah disampaikan ke petugas ruangan, namun untuk merubah perilaku
petugas kesehatan juga harus didukung oleh kesadaran dan kepedulian semua
pihak ditambah ketersediaan fasilitas cuci tangan untuk kepentingan pasien dan
rumah sakit tentunya.
Hasil akhir yang diharapkan dari meningkatnya kepatuhan petugas RS
Bhayangkara Kediri dalam kebersihan tangan ini adalah tidak terjadinya HAIs pada
pasien RS Bhayangkara Kediri karena kebersihan tangan merupakan salah satu
indikator mutu yang harus dijalankan oleh petugas di rumah sakit, maka
meningkatnya kepatuhan petugas dalam cuci tangan juga berarti meningkatnya
kualitas pelayanan RS Bhayangkara Kediri.

KETUA KOMITE PPI

dr. WIDODO TIONO, Sp.PK

Anda mungkin juga menyukai