DISUSUN OLEH :
1
2023
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1 B.
TUJUAN ……………………………………………………………………………… 1
C. LAPORAN HASIL KEGIATAN PPI
1. Kebersihan tangan…………………………………………………………… 2
2. Kebersihan Lingkungan…………………………………………………….. 3
3. Surveilen HAIs………………………………………………………………… 4
4. Investigasi outbreak infeksi………………………………………………… 7
5. Pengawasan antimikroba yang aman …………………………………… 7
6. Kesehatan Karyawan………………………………………………………… 8
7. Edukasi PPI……………………………………………………………………. 9
8. Assesment berkala ………………………………………………………….. 10
9. Sasaran Penurunan resiko………………………………………………… 14
10. Mengukur dan me-review resiko infeksi……………………………….. 21
11. Melaksanakan PPI Covid -19……………………………………………… 22
12. Monitoring Evaluasi pelaksanaan PPI………………………………….. 23
D. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………. 24
E. PENUTUP……………………………………………………………………………. 25
2
LAPORAN KEGIATAN
A. Pendahuluan
Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit sebagai tolak ukur mutu
pelayanan kesehatan, dilakukan berdasarkan susunan progam kerja yang telah disusun Komite
PPIRS di awal tahun 2023. Adapun kegiatan Komite PPI meliputi :
1. Kebersihan tangan
2. Kebersihan Lingkungan
3. Surveilens infeksi
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi.
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman.
6. Kesehatan kerja
7. Edukasi PPI
8. Assesment resiko secara berkala
9. Menetapkan sasaran penurunan resiko
10. Mengukur dan me-review resiko infeksi
11. Melaksanakan PPI Covid -19
12. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI
B. Tujuan
Tergambarnya kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite PPI dan pencapaiannya selama bulan
Januari – Maret 2023.
3
Grafik kelengkapan fasilitas Kebersiha n Tangan di
RS UD dr.Tjitrowardojo pereiode Januari - Maret 2021
100
95
PROSENTASE
90
85
80
75
Terse Terse Terse Terse Terse Terse Terse Terse
dia dia dia dia dia dia dia dia
wasta kran sabun box Tisu temp Leafle alkoh
fel +air cair tisu at t ol
samp hand
ah rub
CAPAIAN 95 100 85 100 85 100 100 99
TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100
4
Grafik kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan di RSUD
dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021
100
PROSENTASE
80
60
40
20
0
Dokter perawat/ Staf lain rata -rata target
bidan
JAN 75 86 75 79 100
FEB 75 88 75 80 100
MAR 75 89 75 81 100
85
80
75
70
65
Dokter perawat/ Staf lain rata-rata Target
bidan
JAN 75 80 72 75 85
FEB 76 82 72 76 85
MAR 76 83 74 77 85
Analisa data:
5
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan kepatuhan 5 moment kebersihan rata rata 76 %.
Kepatuhan tertinggi pada staf perawat/bidan yaitu 81%. Hal tersebut terjadi kemungkinan
karena kurangnya kesadaran petugas akan manfaat kebersihan tangan dan karena fasilitas
kadang masih kurang lengkap.
2.Kebersihan Lingkungan
60
50
40
30
20
10
0
LIMBAH LIMBAH LIMBAH LIMBAH LIMBAH 5R (
CAIR CAIR PADAT PADAT JARUM Resik, Ra
NON INFEKSIU NON INFEKSIU DAN pi, Ringk
INFEKSIU S INFEKSIU S BENDA es, Rawat
S S TAJAM , Rajin )
CAPAIAN 100 85 95 75 85 70
TARGET 100 100 100 100 100 100
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan lingkungan periode Januari –
Maret 2021 rata – rata 85 %. Kepatuhan 100 % terdapat pada kepatuhan pengelolaan limbah cair
non infeksius, sedangkan kepatuhan terendah pada pengelolaan 5 R. Hal tersebut kemungkinan
disebabkan karena kurangnya kesadaran petugas akan manfaat pengelolaan 5 R di unit masing –
masing.
6
1. Re edukasi pengelolaan 5 R dan pengelolaan limbah di semua unit
2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan
3. Berikan feed back kepada unit terkait
3.Surveilens Infeksi
a. Infeksi Daerah Operasi
4
3
2
1
0
JAN FEB MAR
CAPAIAN 5.4 0 3
TARGET 2 2 2
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa Infeksi Daerah Operasi pada periode Januari –
Maret 2021 rata – rata 2,8 %, lebih tinggi dibanding periode Oktober – Desember 2020 dengan
rata –rata 2,4 % serta melebihi standar Kemenkes ≤ 2 %. IDO dapat terjadi kemungkinan karena
belum patuhnya
penerapan Bundles IDO baik pre, Intra, Post Operasi maupun Lingkungan IBS, ruang ranap dan
lainnya.
b. PLEBITIS
7
Grafik Insiden Rate Plebitis di RSUD dr.Tjitrowardojo
periode Januari - Maret 2021
1.2
1
PROMIL
0.8
0.6
0.4
0.2
0
JAN FEB MAR
CAPAIAN 0.7 0 0.4
TARGET 1 1 1
8
4.Investigasi outbreak Infeksi
200
150
JUMLAH
100
50
0
JAN FEB MAR
KONFIRM C-19 120 127 196
100
90
80
70
PROSENTASE
60
50
40
30
20
10
0
SECTIO HISTERECT APPENDIC HERNIO ORIF
CESARIA OMY TOMY REPAIR
CAPAIAN 100 100 0 0 0
9
Grafik 8. Kepatuhan pemberian AB Profilaksis
Analisa :
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa kepatuhan pemberian Anti Biotik Profilaksis
periode Januari – Maret 2021 di RSUD dr.Tjitrowardojo yaitu 40 %, dimana Anti Biotik
profilaksis sesuai panduan diberikan 100 % pada kasus SC dan Histerectomy, sedangkan kasus
lainnya belum melaksanakan sesuai panduan.
Rencana tindak lanjut:
1. Lakukan monitoring evaluasi bersama antara Komite PPI dan Tim PPRA terkait penerapan
kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik
profilaksis dan terapi di RSUD Dr.Tjitrowardojo
2. Berikan feed back kepada unit terkait tentang penerapan kebijakan dan panduan
penggunaan antibiotik profilaksis dan terapi di RSUD
Dr.Tjitrowardojo
6. Kesehatan Kerja
a. Kontak Tracing Covid-19
80
60
JUMLAH
40
20
0
Positif C-19 Negatif C-19 TOTAL
JAN 7 1 8
FEB 29 43 72
MAR 5 5 10
10
Grafik Tindak Lanjut staf terkonfirmasi Covid-19 di RSUD
dr.Tjitrowardojo periode Januari -Maret 2021
30
25
JUMLAH
20
15
10
5
0
JAN FEB MAR
ISMAN 6 27 4
RANAP 1 2 1
d. Imunisasi
Tabel pemberian vaksi Covid -19 pada karyawan:
No Kelompok sasaran Jumlah KIPI
1. NAKES 600 Tidak ada
2. Outsourcing 150 Tidak ada
TOTAL 750
7.Edukasi PPI
Pada tgl 14 Maret 2021 telah diberikan edukasi pada pasien dan keluarga tentang
Vaksin Covid-19 di poliklinik dengan peserta 100 orang
Pada tgl 22 Februari 2021 telah diberikan edukasi mahasiswa Poltekes Yogyakarta dengan peserta 4
orang.
8.Assesment Berkala
11
pengukur suhunya, dasar kulkas kotor
Almari penyimpanan telor masih jadi 1 dengan baran-barang -
petugas
Kepatuhan prinsip –prinsip PPI lainnya cukup baik -
2. Unit Loundry - Ruang penerimaan dan pencucian belum terpisah Area linen -U
kotor dan instrumen bersih belum terpisah
Kepatuhan APD masih kurang
SDM kurang
Alat pengering sering rusak
3. Unit CSSD Belum terlaksananya sentralisasi proses sterilisasi
Kurangnya jumlah SDM
Belum tersedia alat thermohigrometer di ruang dekontaminasi,
packing dan penyimpanan alat Suhu di ruang penyimpanan alat
steril rata –rata 26 ˚ C
Indikator steril sudah tersedia, namun belum terdokumentasi di
RM
12
7. IBS Kebersihan umum cukup baik
Kepatuah kebersihan tangan dan penerapan PPI lainnya cukup
baik
Tersedia Ruang Operasi Covid-19 dengan tekanan negative
Pelaksaaan operasi Covid -19 lancar
Pelaksanaan pencegahan IDO Intra operasi kadang masih kurang
10. Monitoring Terapi - Kepatuhan Pengenceran, penyiapan dan pemberian terapi cairan -
cairan dengan baik dan benar masih kurang
14
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Pre Operasi
di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari
- Maret 2021
CAPAIAN TARGET
Cukur k/p Bila cukur Mandi ChgMandi Chg AB Suhu Gula darah Pasien Rata-rata
dengan 2% sore 2% pagi Profilaksis tubuh normal ganti baju
Klipper 30-60 normal op di IBS
menit
sebelum
incisi di IBS
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan pencegahan IDO Pre operasi
pada periode Januari – Maret 2021 rata –rata 84 %, adapun kepatuhan paling rendah cukur
dengan klipper electric yaitu 0 dikarenakan belum tersedia.
15
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Intra Operasi
di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari
- Maret 2021
CAPAIAN TARGET
100
100 90 100 90 100 100 100 100 100 100
85 85 86
75 75
Desinfeksi tehnik aseptic sterilitas alat lingkungan op jumlah Optimalisasi Penerapan Rata-rata
area op personel selimut kewaspadaan
penghangat standar
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles intra operasi
periode Januari – Maret 2021 rata-rata 85%. Kepatuhan desinfeksi area operasi yaitu
100%, sedangkan optimalisasi selimut hangat dan kewaspadaan isolasi lainnya 75
%
Rencana tindak lanjut :
1. Re sosialisasi SPO Pencegahan IDO Intra operasi
2. Laksanakan monitoring evaluasi pelaksnaan SPO
3. Berikan feed back kepada unit terkait
16
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Post Operasi
di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari
- Maret 2021
CAPAIAN TARGET
100
100 100 100 100 95 100 95 100 95 100 100 100
85
80
75
50 50
Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles post operasi periode
Januari – Maret 2021 rata–rata 74 %. Kepatuhan 100% terdapat pada tidak membuka
luka dalam 24 jam. Sedangkan kepatuhan paling rendah pada pemberian AB sesuai
panduan, oksigenasi dan dressing standar 50 %.
Rencana tindak lanjut :
1. Tingkatkan kepatuhan pemberian antibiotic sesuai Panduan, oksigenasi dan penutup
luka standar.
2. Tingkatkan kepatuhan bundle post operasi lainnya. 2).Penerapan Bundle Plebitis
17
Grafik Kepatuhan Penerapan Pencegahan Plebitis
di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari -Maret 2021
CAPAIAN TARGET
Hand Hygiene Hand scoon Tehnik Aceptic Tutup insersi Lepas bila tidak Rata-rata
dengan IV indikasi
transparan
dressing
Analisa:
Berdasarkan Grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles phlebitis periode
Januari – Maret 2021 rata – rata 79%, kepatuhan tertinggi pada memakai handscoon
yaitu 95 %,
sedangkan terendah pada kepatuhan Hand Hygiene yaitu 60 %.
Rencana tindak lanjut :
1. Tingkatkan kepatuhan Kebersihan tangan,tehnik aseptic dan pencegahan phlebitis
lainnya
2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan.
3. Berikan feed back kepada unit terkait
3).Penerapan Bundle ISK
18
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan ISK
di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021
CAPAIAN TARGET
75 75 75 75 75 75
Tepat Indikasi Hand Hygiene APD standar Tehnik Aseptic Lepas segera Rata -rata
bila tidak
indikasi
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles ISK periode Januari –
Maret 2021 rata - rata 75%.
Rencana tindak lanjut :
1. Resosialisasi SPO Pencegahan ISK
2. Tingkatkan kepatuhan kebersihan tangan dan kepatuhan pencegahan ISK lainnya.
3. Laksanakan monitoring, evaluasi dan feedback kepada unit terkait
19
Grafik 17. Kepatuhan Bundles VAP.
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles VAP periode Januari –
Maret 2021 rata – rata adalah 86%, dimana kepatuhan tertinggi pada memakai sarung
tangan yaitu 100%, sedangkan terendah pada gosok gigi setiap hari yaitu 50%.
20
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IADP
di RSUD dr.Tjitrowardojo
CAPAIAN TARGET
100 95 100
90 100 90 100 90 100 88
100
75
Hand Hygiene Pemakaian APD Antiseptik kulit Pemilihan Vena Oberservasi tanda Rata-rata
standar Chg 4% gejala Infeksi
80
PROSENTASE
60
40
20
0
Atur posisi 30- Alih Baring Oral Hygiene Cegah Aspirasi
45 ˚ setiap 2 jam 2x/hari
CAPAIAN 65 50 50 75
21
Grafik 19. Kepatuhan Bundles HAP.
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles HAP periode Januari –
Maret 2021 rata – rata adalah 60 %, dimana kepatuhan tertinggi pada cegah aspirasi 75 %,
sedangkan kepatuhan terendah pada oral hygiene dan alih baring yaitu 50 %
22
1. Melaksanakan alur pelayanan 90%
2. Melaksanakan skrining pasien 75%
3. Melaksanakan triase pasien 75%
4. Melaksanakan protokol bagi petugas 65%
5. Melaksanakan protokol bagi pasien 70%
6. Melaksanakan protokol bagi masyarakat 75%
7. Melaksanakan Zonasi Covid-19 90%
Rata -rata 68%
Analisa :
PPI Covid -19 adalah 68%. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh
Audit 5 moment 85 76
Audit fasilitas 100 95
23
Vaksin Covid-19 100 95
24
h. Monitoring dan evaluasi berkala semua unit dan saat renovasi belum terlaksana dengan
baik.
i. Penerapan SPO penurunan resiko infeksi belum optimal
j. Pengukuran dan review infeksi sudah terlaksana namun kwalitas masih kurang.
k. Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 sudah terlaksana namun kepatuhan masih kurang.
l. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI terlaksana namun capaian belum sesuai target.
12. Saran
a. Mohon agar kelengkapan fasilitas kebersihan tangan tersedia dengan cukup serta mohon
dukungan untuk re edukasi 6 langkah dan 5 moment kebersihan tangan bagi petugas,
pasien dan pengunjung.
b. Melaksanakan edukasi, koordinasi dan monitoring evaluasi kepatuhan terkait dengan
kepatuhan 5 R ( Resik, Rapi, Ringkes, Rawat, Rajin) serta pengelolaan limbah.
c. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas Surveilen HAIs( Healthcare Associated
Infections), MDRO ( Multi Drug Resisten Organisme ) dan PINERE ( Penyakit Infeksi
New Emerging Re Emerging ).
25
26