Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


TRIWULAN I TAHUN 2023
(PERIODE JANUARI – MARET )

DISUSUN OLEH :

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


KRI RAMDANI HUSADA
JL. Raya Jatikerto No.78 Kec.Kromengan Kab.Malang

1
2023
DAFTAR ISI

A. PENDAHULUAN ………………………………………………………………….. 1 B.
TUJUAN ……………………………………………………………………………… 1
C. LAPORAN HASIL KEGIATAN PPI
1. Kebersihan tangan…………………………………………………………… 2
2. Kebersihan Lingkungan…………………………………………………….. 3
3. Surveilen HAIs………………………………………………………………… 4
4. Investigasi outbreak infeksi………………………………………………… 7
5. Pengawasan antimikroba yang aman …………………………………… 7
6. Kesehatan Karyawan………………………………………………………… 8
7. Edukasi PPI……………………………………………………………………. 9
8. Assesment berkala ………………………………………………………….. 10
9. Sasaran Penurunan resiko………………………………………………… 14
10. Mengukur dan me-review resiko infeksi……………………………….. 21
11. Melaksanakan PPI Covid -19……………………………………………… 22
12. Monitoring Evaluasi pelaksanaan PPI………………………………….. 23
D. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………. 24
E. PENUTUP……………………………………………………………………………. 25

2
LAPORAN KEGIATAN

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

BULAN JANUARI – MARET 2023

A. Pendahuluan
Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) di Rumah Sakit sebagai tolak ukur mutu
pelayanan kesehatan, dilakukan berdasarkan susunan progam kerja yang telah disusun Komite
PPIRS di awal tahun 2023. Adapun kegiatan Komite PPI meliputi :
1. Kebersihan tangan
2. Kebersihan Lingkungan
3. Surveilens infeksi
4. Investigasi ( Outbreak ) penyakit infeksi.
5. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan antimikroba secara aman.
6. Kesehatan kerja
7. Edukasi PPI
8. Assesment resiko secara berkala
9. Menetapkan sasaran penurunan resiko
10. Mengukur dan me-review resiko infeksi
11. Melaksanakan PPI Covid -19
12. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI

B. Tujuan
Tergambarnya kegiatan yang telah dilakukan oleh Komite PPI dan pencapaiannya selama bulan
Januari – Maret 2023.

C. Laporan Hasil Kegiatan


1. Kebersihan Tangan
Kegiatan terkait kebersihan tangan meliputi :
a) Audit Kelengkapan Fasilitas Kebersihan tangan.

3
Grafik kelengkapan fasilitas Kebersiha n Tangan di
RS UD dr.Tjitrowardojo pereiode Januari - Maret 2021

100

95

PROSENTASE
90

85

80

75
Terse Terse Terse Terse Terse Terse Terse Terse
dia dia dia dia dia dia dia dia
wasta kran sabun box Tisu temp Leafle alkoh
fel +air cair tisu at t ol
samp hand
ah rub
CAPAIAN 95 100 85 100 85 100 100 99
TARGET 100 100 100 100 100 100 100 100

Grafik 1. Fasilitas Hand Hygiene Analisa :


Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kelengkapan fasilitas Kebersihan tangan
periode Januari - Maret 2021 yaitu 95 %. Kelengkapan 100 % terdapat pada tersedia
kran, air, tempat sampah dan tersedia leaflet, sedangkan ketersediaan tisu dan sabun cair
masing –masing 85 %. Kurang lengkapnya fasilitas terjadi karena petugas terkait kurang
patuh untuk melengkapi, sedangkan persediaan tisu, sabun cair dan handrub mencukupi.
Rencana tindak lanjut :
1. Koordiansi dengan bagian RTP dan IFRS untuk selalu mencukupi kebutuhan
kebersihan tangan semua unit.
2. Re edukasi unit terkait untuk selalu melengkapi fasilitas kebersihan tangan di unit
masing – masing.
3. Koordinasi dengan bagian IPL terkait kelengkapan wastafel
4. Lakukan monitoring evaluasi kelengkapan fasilitas
5. Berikan feed back hasil monitoring kepada unit terkait
b) Audit kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan

4
Grafik kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan di RSUD
dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021

100

PROSENTASE
80
60
40
20
0
Dokter perawat/ Staf lain rata -rata target
bidan
JAN 75 86 75 79 100
FEB 75 88 75 80 100
MAR 75 89 75 81 100

Grafik 2. Kepatuhan 6 langkah Kebersihan tangan


Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan 6 langkah kebersihan tangan
periode Januari - Maret 2021 yaitu 80 % dengan kepatuhan tertinggi pada staf
perawat /bidan yaitu 87% sedangkan kepatuhan dokter dan staf lain rata-rata 75%. Hal
tersebut kemungkinan disebabkan karena kurangnya edukasi dan kesadaran akan
pentingnya 6 langkah kebersihan tangan Rencana Tindak Lanjut:
1. Reedukasi 6 langkah kebersihan tangan
2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan
3. Berikan feed back hasil monitoring

c) Audit kepatuhan 5 moment kebersihan tangan

Grafik kepatuhan 5 moment kebersihan tangan di RSUD


dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021
PROSENTASE

85
80
75
70
65
Dokter perawat/ Staf lain rata-rata Target
bidan
JAN 75 80 72 75 85
FEB 76 82 72 76 85
MAR 76 83 74 77 85

Grafik 3. Kepatuhan 5 moment Kebersihan tangan

Analisa data:

5
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan kepatuhan 5 moment kebersihan rata rata 76 %.
Kepatuhan tertinggi pada staf perawat/bidan yaitu 81%. Hal tersebut terjadi kemungkinan
karena kurangnya kesadaran petugas akan manfaat kebersihan tangan dan karena fasilitas
kadang masih kurang lengkap.

Rencana tindak lanjut :


1. Re edukasi kepada semua karyawan tentang 6 langkah moment kebersihan tangan
2. Lengkapi fasilitas kebersihan tangan
3. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan
4. Berikan feed back kepada unit terkait

2.Kebersihan Lingkungan

Grafik kepatuhan Kebersihan Lingkungan di RSUD dr. Tjitrowardojo


periode Januari - Maret 2021
100
90
80
70
PROSENTASE

60
50
40
30
20
10
0
LIMBAH LIMBAH LIMBAH LIMBAH LIMBAH 5R (
CAIR CAIR PADAT PADAT JARUM Resik, Ra
NON INFEKSIU NON INFEKSIU DAN pi, Ringk
INFEKSIU S INFEKSIU S BENDA es, Rawat
S S TAJAM , Rajin )
CAPAIAN 100 85 95 75 85 70
TARGET 100 100 100 100 100 100

Grafik 4. Kepatuhan kebersihan lingkungan

Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan kebersihan lingkungan periode Januari –
Maret 2021 rata – rata 85 %. Kepatuhan 100 % terdapat pada kepatuhan pengelolaan limbah cair
non infeksius, sedangkan kepatuhan terendah pada pengelolaan 5 R. Hal tersebut kemungkinan
disebabkan karena kurangnya kesadaran petugas akan manfaat pengelolaan 5 R di unit masing –
masing.

Rencana tindak lanjut:

6
1. Re edukasi pengelolaan 5 R dan pengelolaan limbah di semua unit
2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan
3. Berikan feed back kepada unit terkait

3.Surveilens Infeksi
a. Infeksi Daerah Operasi

Grafik Insiden Rate IDO di RSUD dr.Tjitrowardojo


periode Januari - Maret 2021
6
5
PROSENTASE

4
3
2
1
0
JAN FEB MAR
CAPAIAN 5.4 0 3
TARGET 2 2 2

Grafik 5. Insiden Rate IDO

Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa Infeksi Daerah Operasi pada periode Januari –

Maret 2021 rata – rata 2,8 %, lebih tinggi dibanding periode Oktober – Desember 2020 dengan

rata –rata 2,4 % serta melebihi standar Kemenkes ≤ 2 %. IDO dapat terjadi kemungkinan karena

belum patuhnya

penerapan Bundles IDO baik pre, Intra, Post Operasi maupun Lingkungan IBS, ruang ranap dan

lainnya.

Rencana tindak lanjut:

1. Lengkapi fasilitas pencegahan IDO


2. Re sosialisasi SPO Pencegahan IDO
3. Monitoring evaluasi Penerapan SPO
4. Berikan feed back kepatuhan SPO dan Angka kejadian IDO

b. PLEBITIS
7
Grafik Insiden Rate Plebitis di RSUD dr.Tjitrowardojo
periode Januari - Maret 2021
1.2
1

PROMIL
0.8
0.6
0.4
0.2
0
JAN FEB MAR
CAPAIAN 0.7 0 0.4
TARGET 1 1 1

Grafik 6. Insiden Rate Plebitis


Analisa:
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa Insiden Rate Plebitis bulan Januari – Maret
2021 rata- rata 0,4 ‰,lebih tinggi dibanding dengan periode Oktober – Desember 2020 yaitu
0,2‰ dan masih sesuai Standar Kemenkes ≤ 1 ‰ .
Plebitis terjadi kemungkinan karena kurangnya penerapan SPO Bundles/ Pencegahan
phlebitis, pemilihan ukuran IV catheter tidak sesuai ukuran Vena, pemilihan dressing IV tidak
sesuai regulasi, perawatan insersi infus kurang adekwat, kondisi pasien imuno compromised,
pemberian obat – obatan parenteral konsentrat tinggi, personal hygiene kurang, penyakit
sekunder dan lain- lainnya.
Rencana tindak lanjut :
1. Lengkapi fasilitas pencegahan Plebitis
2. Re sosialisasi SPO Pencegahan Plebitis
3. Monitoring evaluasi Penerapan SPO Pencegahan Plebitis
4. Berikan feed back kepatuhan SPO dan Angka kejadian Plebitis.
c. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian ISK
d. Hospital Associated Pneumonia ( HAP )
Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian HAP
e. Ventilator Associated Pneumonia ( VAP )
Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian VAP
f. Infeksi Aliran Darah Primer ( IADP )
Periode Januari – Maret 2021 tidak ada kejadian IADP

8
4.Investigasi outbreak Infeksi

Grafik j umlah pasien terkonfirmasi Covid -19 di RSUD


dr.Tjitrowardojo
periode Januari - Maret 2021

200

150
JUMLAH
100

50

0
JAN FEB MAR
KONFIRM C-19 120 127 196

Grafik 7. Pasien Confirm Covid -19


Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa periode Januari – Maret 2021 terdapat pasien
Confirm Covid -19 sebanyak 343 kasus, dimana kasus terbanyak pada bulan Maret sebanyak
196 kasus.
Rencana Tindak Lanjut :
1. Laksanakan screening dan tracing sesuai regulasi
2. Laksanakan pencegahan dan pengendalian secara komprehensif

5. Pengawasan Antimikroba yang aman


Pemantauan pemberian Antimikroba profilaksis

Grafik kepatuhan pemberian AB Profilaksis di RSUD dr.T jitrowardojo


periode Januari - Maret 2021

100
90
80
70
PROSENTASE

60
50
40
30
20
10
0
SECTIO HISTERECT APPENDIC HERNIO ORIF
CESARIA OMY TOMY REPAIR
CAPAIAN 100 100 0 0 0

9
Grafik 8. Kepatuhan pemberian AB Profilaksis

Analisa :
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan bahwa kepatuhan pemberian Anti Biotik Profilaksis
periode Januari – Maret 2021 di RSUD dr.Tjitrowardojo yaitu 40 %, dimana Anti Biotik
profilaksis sesuai panduan diberikan 100 % pada kasus SC dan Histerectomy, sedangkan kasus
lainnya belum melaksanakan sesuai panduan.
Rencana tindak lanjut:
1. Lakukan monitoring evaluasi bersama antara Komite PPI dan Tim PPRA terkait penerapan
kebijakan dan panduan penggunaan antibiotik
profilaksis dan terapi di RSUD Dr.Tjitrowardojo
2. Berikan feed back kepada unit terkait tentang penerapan kebijakan dan panduan
penggunaan antibiotik profilaksis dan terapi di RSUD
Dr.Tjitrowardojo

6. Kesehatan Kerja
a. Kontak Tracing Covid-19

Grafik kontak tracing Petugas di RSUD dr.Tjitrowardojo


periode Januari - Maret 2021

80

60
JUMLAH

40

20

0
Positif C-19 Negatif C-19 TOTAL
JAN 7 1 8
FEB 29 43 72
MAR 5 5 10

Grafik 10. Tracing kontak erat petugas Analisa:


Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa selama periode Januari – Maret 2021
terdapat 90 petugas yang memenuhi kriteria kontak erat dengan kasus konfirmasi Covid-19
dan telah dilakukan pemeriksaan PCR dengan hasil positip 41 orang dan negative 49 orang.

b. Tindak lanjut petugas terkonfirmasi Covid-19

10
Grafik Tindak Lanjut staf terkonfirmasi Covid-19 di RSUD
dr.Tjitrowardojo periode Januari -Maret 2021

30
25

JUMLAH
20
15
10
5
0
JAN FEB MAR
ISMAN 6 27 4
RANAP 1 2 1

Grafik 11. Tindak lanjut staf terpapar Covid-19 Analisa :


Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa staf yang terkonfirmasi Covid-19 selama
periode Januari – Maret 2021 sebanyak 41 orang. Adapun yang menjalani rawat inap
sebanyak 4 orang sedangkan Isolasi mandiri 37 orang
c. Laporan pasca pajanan
Pada periode Januari – Maret 2021 tidak terdapat insiden tertusuk jarum dan
benda tajam lainnya

d. Imunisasi
Tabel pemberian vaksi Covid -19 pada karyawan:
No Kelompok sasaran Jumlah KIPI
1. NAKES 600 Tidak ada
2. Outsourcing 150 Tidak ada
TOTAL 750
7.Edukasi PPI
Pada tgl 14 Maret 2021 telah diberikan edukasi pada pasien dan keluarga tentang
Vaksin Covid-19 di poliklinik dengan peserta 100 orang
Pada tgl 22 Februari 2021 telah diberikan edukasi mahasiswa Poltekes Yogyakarta dengan peserta 4
orang.

8.Assesment Berkala

Beberapa Audit yang menjadi prioritas oleh


Komite PPI adalah sebagai berikut :
No Kegiatan Temuan
1. Instalasi Gizi  Kebersihan lingkungan cukup baik -
 Kepatuhan kebersihan tangan kurang
 Kulkas penyimpanan bahan olahan dan daging tidak ada -

11
 pengukur suhunya, dasar kulkas kotor
Almari penyimpanan telor masih jadi 1 dengan baran-barang -
 petugas
Kepatuhan prinsip –prinsip PPI lainnya cukup baik -

2. Unit Loundry - Ruang penerimaan dan pencucian belum terpisah Area linen -U
 kotor dan instrumen bersih belum terpisah
Kepatuhan APD masih kurang 
 SDM kurang
 Alat pengering sering rusak 



3. Unit CSSD  Belum terlaksananya sentralisasi proses sterilisasi 
 Kurangnya jumlah SDM
 Belum tersedia alat thermohigrometer di ruang dekontaminasi,
packing dan penyimpanan alat Suhu di ruang penyimpanan alat
 steril rata –rata 26 ˚ C
Indikator steril sudah tersedia, namun belum terdokumentasi di
 RM

4. Instalasi - Kebersihan cukup 


Pemulasaraan - Kepatuhan pemakaian APD masih kurang 
jenazah - Pengelolaan jenazah Covid-19 dan Infeksius lainnya cukup baik 
Pengelolaan jenazah Non Infeksius baik
-
5. Instalasi - Kebersihan cukup
Penyehatan  Kepatuhan pemakaian APD cukup baik
Lingkungan  Pengelolaan IPAL , TPS B3 dan TPS Domestik baik

6. IPSRS  Regulasi pengendalian mekanis dan tehnis belum lengkap 


Bukti pelaksanan pengendalian mekanis dan tehnis belum
 lengkap ( Ventilasi positif, 
BSC,LAF,thermostat kulkas dan mesin pemanas air sterilisasi 
alat dapur
Pemeliharaan ruang Isolasi cukup baik

12
7. IBS  Kebersihan umum cukup baik 
 Kepatuah kebersihan tangan dan penerapan PPI lainnya cukup 
baik
 Tersedia Ruang Operasi Covid-19 dengan tekanan negative 
Pelaksaaan operasi Covid -19 lancar
 Pelaksanaan pencegahan IDO Intra operasi kadang masih kurang

8. ICU Covid-19  Ruangan terpisah dari ICU Non Covid-19 


 Kebersihan ruang cukup baik
 Fasilitas kebersihan tangan, APD dll lengkap Donning, doffing,
 tata kelola limbah APD cukup baik
Alur pasien dan petugas terpisah

9. Ins. - Kebersihan lingkungan cukup baik 


Laboratorium - Kepatuhan kebersihan tangan cukup
Klinik - Kepatuhan pemakaian APD cukup baik
- Kepatuhan pengelolaan limbah baik

10. Monitoring Terapi - Kepatuhan Pengenceran, penyiapan dan pemberian terapi cairan -
cairan dengan baik dan benar masih kurang

11. Monitoring  Kepatuhan Pengenceran, penyiapan dan pemberian terapi 


suntikan suntikan dengan baik dan benar masih kurang

12. Monitoring  Membuang limbah padat non infeksius di kantong kuning 


pengelolaan limbah Membuang limbah cair ke tempat sampah padat infeksius 
 APD kurang lengkap saat mengelola limbah cair
Sebagian penghasil belum mempunyai spoolhoek 

13. Monitoring  Masih menutup kembali jarum bekas pakai 


limbah tajam  Masih ditemukan limbah benda tajam di luar safety box 

14. Monitoring  APD tidak dipakai secara lengkap 


pemrosesan  Perendaman tidak merendam seluruh Permukan alat
alat di luar unit  Perendaman enzimatik lebih dari 15 menit 
CSSD
13
15. Monotoring ruang - Ruang isolasi tekanan negative ada di ruang IGD dan ICU -
isolasi Alat ukur tekanan sudah ada
airborne dan - Monitoring tekanan belum ada
transfer pasien - Kepatuhan APD dan kebersihan tangan kurang

16. Monitoring ranap  Kurangnya kepatuhan kewaspadaan isolasi 


 Kurangnya kepatuhan pelaksanaan PencegahanHAIs
 Kurangnya kepatuhan SPO PPI lainnya 
 Area bersih pencampuran obat belum standar

 Belum adanya area kotor, spoolhoek yang memadai Belum
 adanya tempat penyimpanan peralatan kebersihan ( janitor) 
Tirai masih berbahan kain 

17. Monitoring rajal  Kurangnya kepatuhan kewaspadaan isolasi 


 Belum optimalnya screening dan alur pelayanan pasien TB, 
Covid -19 dll
 Tindakan rawat luka poli bedah dan orthopedi di poli tindakan, 
sedangkan poli obsgin, mata, THT dilakukan di poli masing –
masing 
 Pintu ruang poli ( khususnya poli tindakan/bedah minor ) sering
untuk keluar masuk petugas lain, med.rep dll

18 Monitoring  Terdapat pekerjaan pembongkaran ruang Utama Kepatuhan 


Renovasi  sesuai kajian PPI masih kurang

9. Menetapkan sasaran penurunan resiko infeksi


1) Penerapan Bundle IDO

14
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Pre Operasi
di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari
- Maret 2021

CAPAIAN TARGET

100 100 100


95 100 100 95 100 95 100 100 100 95 100 100 100
84

Cukur k/p Bila cukur Mandi ChgMandi Chg AB Suhu Gula darah Pasien Rata-rata
dengan 2% sore 2% pagi Profilaksis tubuh normal ganti baju
Klipper 30-60 normal op di IBS
menit
sebelum
incisi di IBS

Grafik 12. Kepatuhan Bundles Pre operasi

Analisa :

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan pencegahan IDO Pre operasi
pada periode Januari – Maret 2021 rata –rata 84 %, adapun kepatuhan paling rendah cukur
dengan klipper electric yaitu 0 dikarenakan belum tersedia.

Rencana tindak lanjut :


1. Realisasikan pengadaan Clipper Electric
2. Tingkatkan kepatuhan pencegahan IDO yang lainnya.

15
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Intra Operasi
di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari
- Maret 2021

CAPAIAN TARGET

100
100 90 100 90 100 100 100 100 100 100
85 85 86
75 75

Desinfeksi tehnik aseptic sterilitas alat lingkungan op jumlah Optimalisasi Penerapan Rata-rata
area op personel selimut kewaspadaan
penghangat standar

Grafik 13. Kepatuhan Bundles Intra operasi

Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles intra operasi
periode Januari – Maret 2021 rata-rata 85%. Kepatuhan desinfeksi area operasi yaitu
100%, sedangkan optimalisasi selimut hangat dan kewaspadaan isolasi lainnya 75
%
Rencana tindak lanjut :
1. Re sosialisasi SPO Pencegahan IDO Intra operasi
2. Laksanakan monitoring evaluasi pelaksnaan SPO
3. Berikan feed back kepada unit terkait

16
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IDO Post Operasi
di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari
- Maret 2021

CAPAIAN TARGET

100
100 100 100 100 95 100 95 100 95 100 100 100
85
80
75

50 50

Oksigenasi Tidak GunakanRawat luka Edukasi Edukasi Edukasi AntibiotikRata-rata


sesuai membuka penutup dengan Nutrisi personal tanda- sesuai
indikasi penutup luka baik dan seimbang Hygiene tanda panduan
luka dalam standar benar Infeksi dan
24 jam TLnya

Grafik 14. Kepatuhan Bundles Post Operasi

Analisa:
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles post operasi periode
Januari – Maret 2021 rata–rata 74 %. Kepatuhan 100% terdapat pada tidak membuka
luka dalam 24 jam. Sedangkan kepatuhan paling rendah pada pemberian AB sesuai
panduan, oksigenasi dan dressing standar 50 %.
Rencana tindak lanjut :
1. Tingkatkan kepatuhan pemberian antibiotic sesuai Panduan, oksigenasi dan penutup
luka standar.
2. Tingkatkan kepatuhan bundle post operasi lainnya. 2).Penerapan Bundle Plebitis

17
Grafik Kepatuhan Penerapan Pencegahan Plebitis
di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari -Maret 2021

CAPAIAN TARGET

100 95 100 100 100 100 100


90
82
75 75 75

Hand Hygiene Hand scoon Tehnik Aceptic Tutup insersi Lepas bila tidak Rata-rata
dengan IV indikasi
transparan
dressing

Grafik 15. Kepatuhan Bundles Plebitis

Analisa:
Berdasarkan Grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles phlebitis periode
Januari – Maret 2021 rata – rata 79%, kepatuhan tertinggi pada memakai handscoon
yaitu 95 %,
sedangkan terendah pada kepatuhan Hand Hygiene yaitu 60 %.
Rencana tindak lanjut :
1. Tingkatkan kepatuhan Kebersihan tangan,tehnik aseptic dan pencegahan phlebitis
lainnya
2. Lakukan monitoring evaluasi kepatuhan.
3. Berikan feed back kepada unit terkait
3).Penerapan Bundle ISK

18
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan ISK
di RSUD dr.Tjitrowardojo periode Januari - Maret 2021

CAPAIAN TARGET

100 100 100 100 100 100

75 75 75 75 75 75

Tepat Indikasi Hand Hygiene APD standar Tehnik Aseptic Lepas segera Rata -rata
bila tidak
indikasi

Grafik 16. Kepatuhan Bundles ISK

Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles ISK periode Januari –
Maret 2021 rata - rata 75%.
Rencana tindak lanjut :
1. Resosialisasi SPO Pencegahan ISK
2. Tingkatkan kepatuhan kebersihan tangan dan kepatuhan pencegahan ISK lainnya.
3. Laksanakan monitoring, evaluasi dan feedback kepada unit terkait

4). Penerapan Bundle VAP

19
Grafik 17. Kepatuhan Bundles VAP.

Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles VAP periode Januari –
Maret 2021 rata – rata adalah 86%, dimana kepatuhan tertinggi pada memakai sarung
tangan yaitu 100%, sedangkan terendah pada gosok gigi setiap hari yaitu 50%.

Rencana tindak lanjut :


1. Re sosialisasi SPO Pencegahan VAP
2. Monitoring evaluasi pelaksanaan SPO
3. Berikan feed back kepatuhan kepada unit terkait
5)Penerapan Bundle IADP

20
Grafik kepatuhan Penerapan Pencegahan IADP
di RSUD dr.Tjitrowardojo

CAPAIAN TARGET

100 95 100
90 100 90 100 90 100 88
100

75

Hand Hygiene Pemakaian APD Antiseptik kulit Pemilihan Vena Oberservasi tanda Rata-rata
standar Chg 4% gejala Infeksi

Grafik 18. Kepatuhan Bundles IADP. Analisa :


Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles IADP periode Januari –
Maret 2021 rata – rata adalah 88 %, dimana kepatuhan tertinggi pada memakai APD standar
yaitu 95 %, sedangkan terendah pada hand hygiene yaitu 75 %.

Rencana tindak lanjut :


1. Re sosialisasi SPO Pencegahan IADP
2. Monitoring evaluasi pelaksanaan SPO
3. Berikan feed back kepatuhan kepada unit terkait
6) Penerapan Bundle HAP

Grafik kepatuhan penerapan pencegahan HAP di RSUD dr.Tjitrowardojo


periode Januari - Maret 2021

80
PROSENTASE

60
40
20
0
Atur posisi 30- Alih Baring Oral Hygiene Cegah Aspirasi
45 ˚ setiap 2 jam 2x/hari
CAPAIAN 65 50 50 75

21
Grafik 19. Kepatuhan Bundles HAP.

Analisa :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa kepatuhan bundles HAP periode Januari –
Maret 2021 rata – rata adalah 60 %, dimana kepatuhan tertinggi pada cegah aspirasi 75 %,
sedangkan kepatuhan terendah pada oral hygiene dan alih baring yaitu 50 %

Rencana tindak lanjut :


1. Re sosialisasi SPO Pencegahan VAP
2. Monitoring evaluasi pelaksanaan SPO
3. Berikan feed back kepatuhan kepada unit terkait

10. Mengukur dan mereview infeksi


No HAIs TW 4 2020 TW 1 2021 KET
1 IDO 2,4 % 2,8 % Meningkat
2 Plebitis 0,2‰ 0,4 ‰ Meningkat
3 ISK 0‰ 0‰ Tetap
4 VAP 0‰ 0‰ Tetap
5 IADP 0‰ 0‰ Tetap
6 HAP 0‰ 0‰ Tetap
Tabel 5. Review angka infeksi
Analisa :
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan periode Januari – Maret 2021 di RSUD
dr.Tjitrowardojo terjadi HAIs pada IDO dan Plebitis. Insiden Rate IDO dan Plebitis
pada periode Januari – Maret 2021 meningkat dibandingkan dengan periode Oktober –
Desember 2020.
Rencana Tindak Lanjut:
1. Resosialisasi SPO
2. Revisi SPO bila diperlukan
3. Pengadaan fasilitas pendukung

11. Melaksanakan PPI Covid -19


Upaya yang dilakukan oleh RSUD dr.Tjitrowardojo untuk mengurangi resiko penyebaran
Covid-19 adalah :
No Kegiatan Kepatuhan

22
1. Melaksanakan alur pelayanan 90%
2. Melaksanakan skrining pasien 75%
3. Melaksanakan triase pasien 75%
4. Melaksanakan protokol bagi petugas 65%
5. Melaksanakan protokol bagi pasien 70%
6. Melaksanakan protokol bagi masyarakat 75%
7. Melaksanakan Zonasi Covid-19 90%
Rata -rata 68%
Analisa :

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa kepatuhan rata – rata

PPI Covid -19 adalah 68%. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh

kurangnya pengetahuan, kurangnya sarana dan prasarana, kurangnya

komitmen dan lain-lainnya.

Rencana tindak lanjut:

1. Memberikan Edukasi kepada petugas, keluarga, pasien


2. Mengusulkan kelengkapan sarpras
3. Melaksanakan monitoring evaluasi
4. Memberikan feed back kepada unit terkait
12. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI
NO PROGRAM KEGIATAN SASARAN CAPAIAN
(%) (%)
1 Kebersihan Tangan Audit 6 langkah 100 80

Audit 5 moment 85 76
Audit fasilitas 100 95

2 Kebersihan Audit 5 R 100 65


Lingkungan
Audit pengelolaan limbah 100 87

3 Surveilens Infeksi Surveilen HAIs 100 100


4 Investigasi outbreak Investigasi outbreak 100 100
Infeksi Infeksi

5 Pengawasan Pengawasan AB 100 40


antimikroba Profilaksis

6 Kesehatan kerja Pemeriksaan berkala 100 25


Propilaksis pasca 100 100
pajanan

23
Vaksin Covid-19 100 95

7 Edukasi PPI Staf klinis dan Non 100 40


Klinis
Pasien keluarga 100 30
pengunjung

8 Assesment resiko Monitoring unit 100 60


berkala
Monitoring renovasi 100 30

9 Sasaran penurunan Pencegahan IDO 100 80


resiko
Pencegahan Plebitis 100 79
Pencegahan ISK 100 75
Pencegahan VAP 100 86
Pencegahan IADP 100 88
Pencegahan HAP 100 60

10. Mengukur/ review Skoring Infeksi 100 100


resiko infeksi
11. Melaksanakan PPI Protokol petugas 100 65
Covid -19
Protokol pasien 100 75

12. Monev PPI 100 75

Tabel 6. Monitoring evaluasi PPI


D.KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Fasilitas, kepatuhan 6 langkah dan kepatuhan 5 moment masih kurang.
b. Kepatuhan 5 R ( Resik, Rapi, Ringkes, Rawat, Rajin ) dan kepatuhan pengelolaan limbah
masih kurang.
c. Surveilen HAIs ( Healthcare Associated Infections) dan Infeksi Covid -19 sudah
terlaksana namun kwalitas masih kurang.
d. Investigasi Outbreak khususnya Terkait Covid -19 sudah terlaksana.
e. Kepatuhan pemberian Antibiotik khususnya antibiotik profilaksis dan empirik belum
sesuai regulasi.
f. Pemeriksaan berkala dan imunisasi terlaksana sebagian, sedangkan tata kelola pasca
pajanan sudah terlaksana cukup baik
g. Edukasi PPI untuk karyawan/mahasiswa baru, staf klinis,staf non klinis, keluarga dan
pengunjung masih kurang.

24
h. Monitoring dan evaluasi berkala semua unit dan saat renovasi belum terlaksana dengan
baik.
i. Penerapan SPO penurunan resiko infeksi belum optimal
j. Pengukuran dan review infeksi sudah terlaksana namun kwalitas masih kurang.
k. Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 sudah terlaksana namun kepatuhan masih kurang.
l. Monitoring evaluasi pelaksanaan PPI terlaksana namun capaian belum sesuai target.

12. Saran
a. Mohon agar kelengkapan fasilitas kebersihan tangan tersedia dengan cukup serta mohon
dukungan untuk re edukasi 6 langkah dan 5 moment kebersihan tangan bagi petugas,
pasien dan pengunjung.
b. Melaksanakan edukasi, koordinasi dan monitoring evaluasi kepatuhan terkait dengan
kepatuhan 5 R ( Resik, Rapi, Ringkes, Rawat, Rajin) serta pengelolaan limbah.
c. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas Surveilen HAIs( Healthcare Associated
Infections), MDRO ( Multi Drug Resisten Organisme ) dan PINERE ( Penyakit Infeksi
New Emerging Re Emerging ).

25
26

Anda mungkin juga menyukai