BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi Rumah Sakit Prima Husada adalah menjadi rumah sakit berkualitas prima pilihan seluruh lapisan masyarakat. Untuk dapat mewujudkan visi
Rumah Sakit Prima Husada tersebut, maka didukung oleh 3 misi sebagai berikut: 1) Memberikan pelayanan kesehatan dengan aman, tepat, cepat, akurat. 2)
Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien. 3) Meningkatkan mutu pelayanan yang berkelanjutan. Dalam upaya memberikan pelayanan berkualitas prima
yang mengedepankan peningkatan mutu dan keselamatan pasien sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit Kementrian Kesehatan (STARKES). Kegiatan
ini dilakukan di setiap unit terkait untuk mengukur kinerja pelayanan rumah sakit dan sebagai manajemen kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan.
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit Prima Husada pada tahun 2023 menetapkan indikator rumah sakit yang sesuai
dengan STARKES. Berdasarkan standar PMKP 3, dapat diklasifikasikan indikator rumah sakit sebagai berikut: indikator mutu nasioanal (INM), Indikator mutu
B. Tujuan
Tujuan Umum
Mengetahui mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Prima Husada.
Tujuan Khusus
a. Mengevaluasi peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit Prima Husada melalui pemantauan indikator mutu yang telah ditetapkan pada rapat
b. Mengevaluasi pelaksanaan program mutu spesifik lain yang dilakukan oleh tim/ komite/ unit terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
c. Mendapatkan rekomendasi dari dewan pengawas mengenai program mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Prima Husada.
BAB II
A. Kegiatan Pokok
Kegiatan pemantauan indikator mutu Triwulan II tahun 2023 yang dilaporkan pada bulan Juli 2023.
3. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-masing bagian/ unit
C. Jadwal Kegiatan
1. Melakukan pelaporan hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-masing bagian/ unit dilakukan setiap bulan, menyusun program perbaikan mutu oleh tim
2
3. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu
4. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien rumah sakit setiap tiga bulan.
tersebut kemudian dilaporkan ke kepala instalasi/ unit, hasil ditulis pada Form Supervisi dilengkapi laporan tindak lanjut program untuk indikator yang belum
sesuai dengan standar yang ditetapkan atau setiap ditemukan suatu permasalahan disetiap instalasi kerja dan ditembuskan Sub Komite Peningkatan Mutu setiap
bulan selambat-lambatnya minggu pertama bulan berikutnya. Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam laporan tertulis kemudian akan dilaporkan
kepada Direktur setiap 3 bulan sekali serta disampaikan dalam rapat evaluasi triwulan.
BAB III
2 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 100% 90,5% 90,91% 91,12%
4 Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi ≥ 80% 100% 100% 100%
10 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway) ≥ 80% 85,3% 62,9% 53%
11 Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh 100% 98,8% 99,9% 99,77%
84%
APR MAY JUN
3
kebersihan tangan Radiologi,
Rawat Jalan
Analisis : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92% dan sudah
mencapai target.
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92%
Plan Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan kebersihan tangan semaksimal mungkin (100%) dengan target peningkatan ± 5%
setiap bulannya.
Do - Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.
- Mengingatkan perawat atau nakes lain untuk lebih mengutamakan upaya kebersihan tangan agar aman bagi petugas dan pasien.
- Membuat lomba video kepatuhan kebersihan tangan sesuai 5 moment sebagai contoh agar teman-teman unit selalu mengingat 5 mo -
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92%
Prosentase kepatuhan kebersihan tangan keseluruhan sudah mencapai standart minimal pada bulan ini yaitu sebesar 85,92%, namun
prosentasenya masih menurun jika dibandingkan dengan bulan lalu meskipun penurunannya tidak signifikan. Jika dilihat berdasarkan profesi,
masih ditemukan prosentase di bawah standart yaitu pada profesi nakes lain (81,63%) dimana berdasarkan 5 moment cuci tangan,
kebanyakan dari petugas tidak melakukan moment sebelum kontak dengan pasien (70,69%). Dari hasil audit bundle pun dari beberapa
tindakan pencegahan infeksi memang paling banyak ditemukan temuan petugas tidak melakukan kebersihan tangan sebelum melakukan
tindakan karena terbiasa beranggapan tangannya sudah bersih dan perlu diingatkan dulu (pada saat di audit baru patuh). Selain itu, dari hasil
supervise fasilitas kebersihan tangan masih ditemukan bed pasien atau troli tindakan yang tidak dilengkapi dengan handrub.
Action - Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.
- Mengingatkan perawat atau nakes lain untuk lebih mengutamakan upaya kebersihan tangan agar aman bagi petugas dan pasien.
- Membuat lomba video kepatuhan kebersihan tangan sesuai 5 moment sebagai contoh agar teman-teman unit selalu mengingat 5 mo -
98%
96%
94%
92%
90.91% 91.12%
90.50%
90%
88%
86%
84%
APR MAY JUN
4
Pelindung Diri 100% 90,5% 90,91% Laboratorium, Gizi,
Rawat Jalan
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan penggunaan APD pada bulan April 90,5%, bulan Mei 90,91%, bulan Juni
PDSA Capaian Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan penggunaan APD pada bulan Maret 90%, bulan April 90,5%, bulan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan penggunaan alat pelindung diri.
Plan Rencana :
Meningkatkan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri dan perbaikan secara berkelanjutan
Harapan :
Do Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan penggunaan APD semaksimal mungkin (100%) dengan target peningkatan ± 5%
setiap bulannya.
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan penggunaan APD pada bulan Maret 90%, bulan April 90,5%, bulan
Prosentase kepatuhan penggunaan APD keseluruhan belum mencapai standart, pada bulan ini yaitu sebesar 91,12% meningkat dari bulan
sebelumnya. Dari hasil monitoring dan supervise, masih ada DPJP yang menggunakan skort dari mulai praktek sampai visit eke ruangan
pasien, namun beberapa DPJP juga ada yang sudah patuh untuk memakai jas dokter apabila memang tidak melakukan tindakan yang
membutuhkan skort. Namun ketidakpatuhan masih banyak dilakukan pada petugas dapur yang tidak memakai masker dengan benar saat
menyajikan makanan karena dengan alasan sesak & panas jika memasak memakai masker. Namun dari segi penggunaan celemek,
topi/cap, dan penggantian sandal khusus di area dapur sudah ada peningkatan dari petugas dapur dan penyaji.
menggunakan APD
99.19%
98%
APR MAY JUN
5
Nasional Kepatuhan Rawat Inap, Farmasi,
99,95%
Identifikasi Paien Radiologi,
Rawat Jalan
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan April
99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien den
gan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai etiket identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasie
n saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama pasien pada hasil bacaan .
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan
April 99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak me
lakukan identifikasi pasien dengan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai eti
ket identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasien saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan
April 99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak mel
akukan identifikasi pasien dengan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai etik
et identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasien saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama
c. Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah
d. Koordinasi dengan penanggung jawab pendaftaran untuk menjadwalkan 2 orang petugas untuk menjadi pendaftaran IGD
identifikasi pasien.
pendaftaran IGD.
6
120%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Sesarea Emergenci
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase waktu tanggap operasi seksio sesarea emergency pada triwulan II tahun 2023 sudah
mencapai standart
86%
84%
82%
80.70%
80% 80% 80% 80%
78%
76%
74%
APR MAY JU N
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu tunggu rawat jalan pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
5% 5% 5% 5%
4%
3%
2%
1.27%
1%
0.66%
0% 0.00%
APR MAY JUN
5% 1,27% 0% 0,66%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase penundaan operasi elektif pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
70%
67.10%
60% 60.12% 61.41%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
APR MAY JU N
7
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 67,1%, bulan Mei 60,12% dan bulan Juni
61,41%. Dari hasil supervisi didapatkannya Angka kepatuhan waktu visite Dokter belum mencapai target karena masih banyak dokter yang visite diatas jam 14.00 kare
Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S
Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S
PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 67,1%, bulan Mei 60,12% dan bulan
Juni 61,41%. Dari hasil supervisi didapatkannya Angka kepatuhan waktu visite Dokter belum mencapai target karena masih banyak dokter ya
Plan Rencana :
Harapan :
Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 67,1%, bulan Mei 60,12% dan bulan
Juni 61,41%. Dari hasil supervisi didapatkannya Angka kepatuhan waktu visite Dokter belum mencapai target karena masih banyak dokter ya
Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
100% 100.00%
100% 100% 100%
99.22%
99%
98.20%
98%
97%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni 99,22%.
Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak terdokumentasi pada buku laporan
nilai kritis.
8
PDSA Capaian Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium pada Bulan Mei Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni
99,22%. Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni
99,22%. Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan penggunaan formularium nasional pada Triwulan II tahun 2023 sudah me
ncapai standart.
70%
62.90%
60%
53.00%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
APR MAY JUN
9
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
Pathway)
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulanApril sudah mencapai
standart dan pada bulan Mei dan Juni capaian menurun dan belum mencapai standart karena tidak dilakukannya monitoring pemberian terapi dan pemberian diet
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April sudah mencapai
standart dan pada bulan Mei dan Juni capaian menurun dan belum mencapai standart karena tidak dilakukannya monitoring pemberian terapi
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart
Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu
an terhadap CP
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April sudah mencapai
standart dan pada bulan Mei dan Juni capaian menurun dan belum mencapai standart karena tidak dilakukannya monitoring pemberian terapi
Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu
an terhadap CP
98.80%
98%
APR MAY JUN
10
IGD
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan Mei
99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidur pasien yang tidak terpasang
handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar memasang gandrell ketika meninggalkan pasien
meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali handrell ketika meninggalkan pasien.
PDSA Capaian Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan
Mei 99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidu
r pasien yang tidak terpasang handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar
memasang gandrell ketika meninggalkan pasien meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh.
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap upaya pencegahan risiko pasien jatuh dapat mencapai standart.
h.
c. Mengajukan pengadaan tanda resiko jatuh pada gudang umum
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan
Mei 99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidu
r pasien yang tidak terpasang handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar
memasang gandrell ketika meninggalkan pasien meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali
Action a. Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.
b. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu
h.
an resiko jatuh
asien jatuh.
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
11
100% 100% 97,37%
Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kecepatan waktu tanggap kompalin pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
- Kepuasan Pasien
120.00%
80.00%
76.61% 76.61% 76.61%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APR MAY JUN
Analisis: Berdasarkan data diatas, diketahui bahwa persentase kepuasan pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
6 Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh 100% 98,8% 99,9% 99,7%
99.19%
98%
APR MAY JUN
Rawat Jalan
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan April
99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien den
gan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai etiket identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasie
n saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama pasien pada hasil bacaan .
12
PDSA Capaian Kepatuhan Identifikasi Pasien pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan
April 99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak me
lakukan identifikasi pasien dengan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai eti
ket identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasien saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan
April 99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak mel
akukan identifikasi pasien dengan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai etik
et identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasien saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama
identifikasi pasien.
salah.
IGD.
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
13
Rawat Inap
0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase ketidaklengkapan pengisian form SBAR pada triwulan II tahun 2023 sudah mencapai
standart.
PDSA Capaian Ketidaklengkapan Pengisian Form SBAR pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase ketidaklengkapan pengisian form SBAR pada Triwulan II tahun 2023 sudah
mencapai standart.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk ketidaklengkapan pengisian form SBAR.
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase ketidaklengkapan pengisian form SBAR pada Triwulan II tahun 2023 sudah
mencapai standart.
form SBAR
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
alert 0 0 0 0
Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase ketidakpatuhan penempelan label obat high alert pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
14
- Kejadian Tidak Dilaksanakannya Penandaan Lokasi Operasi
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JU N
lokasi operasi 0 0 0 0
Analisis: Berdasarkan data diatas dapat diketahui persentase tidak dilaksanakannya penandaan lokasi operasi pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart
84%
APR MAY JUN
Rawat Jalan
Analisis : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92% dan sudah
mencapai target.
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92%
Plan Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan kebersihan tangan semaksimal mungkin (100%) dengan target peningkatan ± 5%
setiap bulannya.
Do - Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.
- Mengingatkan perawat atau nakes lain untuk lebih mengutamakan upaya kebersihan tangan agar aman bagi petugas dan pasien.
- Membuat lomba video kepatuhan kebersihan tangan sesuai 5 moment sebagai contoh agar teman-teman unit selalu mengingat 5 mo -
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92%
Prosentase kepatuhan kebersihan tangan keseluruhan sudah mencapai standart minimal pada bulan ini yaitu sebesar 85,92%, namun
prosentasenya masih menurun jika dibandingkan dengan bulan lalu meskipun penurunannya tidak signifikan. Jika dilihat berdasarkan profesi,
masih ditemukan prosentase di bawah standart yaitu pada profesi nakes lain (81,63%) dimana berdasarkan 5 moment cuci tangan,
kebanyakan dari petugas tidak melakukan moment sebelum kontak dengan pasien (70,69%). Dari hasil audit bundle pun dari beberapa
tindakan pencegahan infeksi memang paling banyak ditemukan temuan petugas tidak melakukan kebersihan tangan sebelum melakukan
tindakan karena terbiasa beranggapan tangannya sudah bersih dan perlu diingatkan dulu (pada saat di audit baru patuh). Selain itu, dari hasil
15
supervise fasilitas kebersihan tangan masih ditemukan bed pasien atau troli tindakan yang tidak dilengkapi dengan handrub.
Action - Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.
- Mengingatkan perawat atau nakes lain untuk lebih mengutamakan upaya kebersihan tangan agar aman bagi petugas dan pasien.
- Membuat lomba video kepatuhan kebersihan tangan sesuai 5 moment sebagai contoh agar teman-teman unit selalu mengingat 5 mo -
98.80%
98%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan Mei
99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidur pasien yang tidak terpasang
handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar memasang gandrell ketika meninggalkan pasien
meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali handrell ketika meninggalkan pasien.
PDSA Capaian Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan
Mei 99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidu
r pasien yang tidak terpasang handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar
memasang gandrell ketika meninggalkan pasien meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh.
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap upaya pencegahan risiko pasien jatuh dapat mencapai standart.
h.
- Mengajukan pengadaan tanda resiko jatuh pada gudang umum
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan
Mei 99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidu
r pasien yang tidak terpasang handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar
memasang gandrell ketika meninggalkan pasien meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali
16
handrell ketika meninggalkan pasien.
Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu
h.
an resiko jatuh
asien jatuh.
5 Angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit. 0% 93,61% 71,80% 68,75%
6 Angka keterlambatan penyiapan obat racikan >60 menit. 0% 17,77% 3,94% 2,47%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
17
120.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan penggunaan formularium nasional pada Triwulan II tahun 2023 sudah me
ncapai standart.
1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN
Penyiapan Obat 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan karena
PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Penyiapan Obat pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan penyiapan obat
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan
18
No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan tidak ditemukan kejadian kesalahan penempelan pada obat LASA pada Triwulan II tahun 2023.
80%
70% 71.80%
68.75%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
10304)
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan April
94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi, petugas farmasi melakukan
klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.
PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Jadi Rawat Jalan pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan
April 94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi,
petugas farmasi melakukan klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit.
Plan Rencana :
Mengurangi angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit
Harapan :
Studi Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan
April 94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi,
petugas farmasi melakukan klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.
19
- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan
- Melakukan rapat Bersama kepala instalasi farmasi supaya petugas tidak merapel klik setelah pelayanan farmasi selesai
- Akan diberlakukan pembelajaran pada betugas yang tidak langsung klik selsai pelayanan ketika layanan farmasi telah selesai
10%
5% 3.94%
2.47%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit pada
bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.
PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Racukan Rawat Jalan >60 menit pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit
pada bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan penyediaan obat racikan rawat jalan >30 menit.
Plan Rencana :
Mengurangi angka keterlambatan penyediaan obat racikan rawat jalan >30 menit.
Harapan :
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit
pada bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.
20
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
Pemberian Obat 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.
PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Pemberian Obat pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan pemberian obat
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JU N
21
Penulisan Etiket
Obat 0 0 0 0
Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian kesalahan penulisan etiket obat selama Triwulan II tahun 2023.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
alet 0 0 0 0
Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian ketidakpatuhan penempelan obat high alert selama Triwulan II tahun 2023.
1.2
1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN
e-resep 0 1 0 0
Analisis : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan dilaporkan oleh
unit farmasi. Untuk keselahan input e-resep harus diserahkan kepada DPJP karena seharusnya DPJP yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk
mengajukan permintaan obat pada apoteker. Ketika dokter melakukan kesalahan, dpjp wajib melakukan pembelajaran dengan memberikan pelatihan.
PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Input e- resep pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan input e-resep
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan
22
dilaporkan oleh unit farmasi.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
Tertusuk Jarum 0 0 0 0
Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian petugas tertusuk jarum pada Triwulan II tahun 2023.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
Pemanas Mesin 0 0 0 0
Press Puyer
Analisis: Dari data diatas dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian terkena pemanas mesin press puyer pada Triwulan II tahun 2023
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY J UN
23
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan kejadian ketidakpatuhan retur obat rawat inap tidak ditemukan selama Triwulan II tahun 2023.
- Pengadaan Farmasi
0.52%
0.005
0.004
0.003
0.28%
0.002
0.001 0.09%
0 0 0 0
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan bulan Juni
2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada
4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali
5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf
6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin
PDSA Capaian Kekosongan Stok Sediaan Farmasi pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan
2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada
4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali
5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf
6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kekosongan stok sediaan farmasi
Plan Rencana :
24
Mengurangi kejadian kekosongan stok sediaan farmasi
Harapan :
Do Melakukan Analisa perhitungan waktu pengajuan hingga barang datang dengan kebutuhan, sehingga petugas dapat memperkirakan sediian
yang harus segera diinput pada pengadaan.
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan
2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada
4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali
5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf
6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin
Action Melakukan Analisa perhitungan waktu pengajuan hingga barang datang dengan kebutuhan, sehingga petugas dapat memperkirakan sediian
yang harus segera diinput pada pengadaan.
25
3.2.3 Manajemen Resiko
Tertusuk Jarum 0 0 0 0
Analisis: Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian petugas tertusuk jarum sudah mencapai standart.
Pemanas Mesin 0 0 0 0
Press Puyer
Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian terkena pemanas mesin press puyer sudah mencapai stand
art.
26
No Judul Standart APR MEI JUNI
7 Efektifitas SIMRS Dalam Upaya Menunjang Mutu Rumah Sakit 100% 96,67% 100% 60,42%
9 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 100%
11 Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergenci ≥80% 100% 100% 100%
0% 0% 0% 0%
Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa angka ketidaklengkapan form radiologi pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
0% 0% 0% 0%
27
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka ketidaklengkapan pengisian Form SBAR pada bulan Triwulan II tahun 2023 sudah
mencapai standart.
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
IGD 0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan Analisa diatas, dapat diketahui persentase angka ketidaklengkapan pengkajian awal medis IGD pada Triwulan II tahun 2023 sudah
mencapai standart.
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan Analisa diatas, dapat diketahui persentase angka ketidaklengkapan pengkajian awal medis IGD pada Triwulan II tahun 2023 sudah
mencapai standart.
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
28
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0%
0 0%
0 0%
0
APR MAY JUN
FKRTL 0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui angka rujukan horizontal FKRTL pada Triwulan II sudah mencapai standart.
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
2.06%
0.02
0.015
0.01
0.005
0 0 0.00%
0 0.00%
0
APR MAY JUN
(7 dari 339)
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui angka tidak terpasangnya gelang identitas pasien IGD pada bulan April 2,06%, pada bulan Mei 0% dan
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
80%
60% 60.42%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
menunjang mutu
29
RS 100% 96,67% 100% 60,42%
Analisa Capaian : Berdasarkan Analisa data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam dalam upaya meningkakann mutu RS bulan April 96,67% dan pada
PDSA Capaian Efektifitas SIMRS Dalam Upaya Menunjang Mutu RS pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan Analisa data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam dalam upaya meningkakann mutu RS bulan April 96,67% dan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan mutu rumah sakit
Plan Rencana :
Meningkatkan capaian angka efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan mutu rumah sakit
Harapan :
Tidak terjadi gangguan pada SIMRS atau jika terjadi gangguan dapat segera teratasi.
Studi Berdasarkan Analisa data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam dalam upaya meningkakann mutu RS bulan April 96,67% dan
100% 100%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
30
120
80
60
40
20
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan upaya pencegahan resiko pasien jatuh di IGD pada Triwulan II 2023 sudah m
encapai standart
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
0.170%
0%
0.008% 0.011%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat dikatuhi bahwa persentase pulang atas permintaan sendiri pada bulan April 0,008%, bulan Mei 0,011% dan
bulan Juni 0,017%. Pasien pulang atas permintaan sendiri disebabkan alasan pasien tidak memiliki BPJS dan pasien menolak rujuk.
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Sesarea
31
Emergenci 100% 100% 100% 100%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase waktu tanggap operasi seksio sesarea emergenci pada Triwulan II tahun 2023 sudah me
ncapai standart.
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
alert 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kejadian ketidakpatuhan penempelan obat high alert pada Triwulan II tahun 2023 sudah
mencapai standart.
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian pasien jatuh di IGD.
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
32
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
Menit 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian respon time lebih dari 5 menit.
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
lokasi operasi 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023, kejadian tidak dilaksanakannya penandaan lokasi operasi
Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.
4.2 RNA 2C
4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 98,41%
5 Angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT 100 % 98,82% 100% 100%
33
120.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APR MAY JUN
100%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023 indikator kepatuhan identifikasi pasien sudah mencapai standart.
78% 78.15%
76% 76.00%
74%
72.59%
72%
70%
68%
APR MAY JUN
80% 76%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter selama Triwulan II tahun 2023 belum mencapai standart kare
na masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.
- Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S
- Dokter yang visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S
PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Bulan Mei Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter selama Triwulan II tahun 2023 belum mencapai
standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu visite dokter
Plan Rencana :
Harapan :
Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter selama Triwulan II tahun 2023 belum mencapai
standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.
Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
34
No Rencana Tindak Lanjut
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
Pathway)
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 2C pada bulan April dan
Mei belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat,
tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada bulan Juni terdapat 1 pasien dengan alur klinis yang sudah sesuai standart.
PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 2C pada bulan April
dan Mei belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga
menambah pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada bulan Juni terdapat 1 pasien dengan alur klinis yang
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart
Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbahar
uan terhadap CP
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 2C pada bulan April
dan Mei belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga
menambah pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada bulan Juni terdapat 1 pasien dengan alur klinis yang
Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbahar
uan terhadap CP
35
102%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100%
98.41%
98%
96%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei sudah
Mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 98,41%. Karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat pada pasien dengan risiko jatuh.
PDSA Capaian Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei sudah
Mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 98,41%. Karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat pada pasien
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh.
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap upaya pencegahan risiko pasien jatuh dapat mencapai standart.
h.
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei sudah
Mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 98,41%. Karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat pada pasien
Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu
h.
an resiko jatuh
asien jatuh.
98.82%
98%
APR MAY JUN
36
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan pada bulan April 98,82%, bulan Mei dan Juni
PDSA Capaian Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan pada bulan April 98,82%, bulan Mei dan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT.
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT dapat mencapai standart
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan pada bulan April 98,82%, bulan Mei dan
Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT
n CPPT
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
sendiri 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pada Triwulan II tahun 2023 prosentase pulang atas permintaan sendiri sudah mencapai standart.
37
120%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada Triwulan II tahun 2023 sudah sesuai standart.
PDSA Capaian Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada Triwulan II tahun 2023 sudah sesuai stan
dart.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan SBAR dalam CPPT
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT dapat mencapai standart
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada Triwulan II tahun 2023 sudah sesuai stan
dart.
Action Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan SBAR dalam CPPT
38
4.3 IRNA 3A/4A
4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 100%
5 Angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT 100 % 100% 100% 89,9%
39
101%
100% 100.00%
100% 100% 100%
99.65%
99%
98%
97%
96% 96.07%
95%
94%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa keptuhan identifikasi pasien pada bulan Mei belum mencapai standart karena ditemukan
1 pasien yang tidak menggunakan gelang identitas dan pada bulan Juni ditemukan 18 pasien tidak memakai gelang identitas.
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa keptuhan identifikasi pasien pada bulan Mei belum mencapai standart karena
ditemukan 1 pasien yang tidak menggunakan gelang identitas dan pada bulan Juni ditemukan 18 pasien tidak memakai gelang identitas.
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa keptuhan identifikasi pasien pada bulan Mei belum mencapai standart karena
ditemukan 1 pasien yang tidak menggunakan gelang identitas dan pada bulan Juni ditemukan 18 pasien tidak memakai gelang identitas.
100% 100.00%
84.31% 85.03%
80% 80% 80% 80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JU N
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa keptuhan waktu visite dokter pada Triwulan II tahun 2023 pada IRNA 3A/4A sudah
mencapai standart.
Dokter visite 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S
Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S
40
- Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)
90%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JU N
Pathway)
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada Triwulan II tahun 2023 belum mencapai sta
ndart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan
penunjang lainnya.
PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada Triwulan II tahun 2023 belum men
capai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart
Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbah
aruan terhadap CP
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada Triwulan II tahun 2023 belum men
capai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran
Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbah
aruan terhadap CP
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
41
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
Analisa Capaian :
Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100%
98%
96%
94%
92%
90% 89.90%
88%
86%
84%
APR MAY JU N
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April dan Mei
sudah mencapai standart, pada bulan Juni persentase menurun menjadi 89,9%. Hal tersebut sesuai dengan hasil supervisi karena masih ditemukan pearwat yang
PDSA Capaian Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April
dan Mei sudah mencapai standart, pada bulan Juni persentase menurun menjadi 89,9%. Hal tersebut sesuai dengan hasil supervisi
karena masih ditemukan pearwat yang tidak menuliskan jam tindakan pada CPPT.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT.
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT dapat mencapai standart
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April
dan Mei sudah mencapai standart, pada bulan Juni persentase menurun menjadi 89,9%. Hal tersebut sesuai dengan hasil supervisi
karena masih ditemukan pearwat yang tidak menuliskan jam tindakan pada CPPT.
Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT
42
n CPPT
0.36%
0%
0% 0.00%
0% 0% 0.00%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan Mei tahun 2023 karena pasien
menolak rujuk.
PDSA Capaian persentase pulang atas permintaan sendiri pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan Mei tahun 2023 karena
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase pulang atas permintaan sendiri.
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan koordinasi dengan bagian humas dan marketing terkait pendaftaran BPJS serta sosiali terkait manfaat dan prosedur BPJS.
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan Mei tahun 2023 karena
Action Melakukan koordinasi dengan bagian humas dan marketing terkait pendaftaran BPJS serta sosiali terkait manfaat dan prosedur BPJS.
BPJS.
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
43
Mutu Unit Angka Kelengkapan 3A/4A
SBAR Dalam CPPT
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada Triwulan II tahun 2023 mencapai
standart.
4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 100%
5 Angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT 100 % 100% 100% 100%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APR MAY JU N
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
Data ini tidak sesusi dengan hasil supervisi karena ditemukan kejadian salah pemberian obat karena perawat tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar.
70%
60%
50% 48.67%
40%
30%
27.73%
20% 20.00%
10%
0%
APR MAY JUN
80% 20%
44
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 20%, bulan Mei 27,73% dan bulan Juni
48,67%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.
DPJP visite jam 07.00 – 14.00 = dr. Dicky, Sp.A dan dr. Viona, Sp.A
PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 20%, bulan Mei 27,73% dan bulan Juni
48,67%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih da
hulu.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu visite dokter
Plan Rencana :
Harapan :
Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 20%, bulan Mei 27,73% dan bulan Juni
48,67%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih da
hulu.
Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
Pathway)
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 3C Anak pada Triwulan II Tahun 2
023 belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat,
PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 3C Anak pada Triwulan II
Tahun 2023 belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis
Plan Rencana :
45
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart
Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbahar
uan terhadap CP
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 3C Anak pada Triwulan II
Tahun 2023 belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga
Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbahar
uan terhadap CP
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada Triwulan II Tahun 2023 sudah
mencapai standart.
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada Triwulan II
Tahun 2023 sudah mencapai standart. Persentase pada bulan Januari dan Februari belum mencapai standart karena masih ditemukan CPPT yang tidak dilengka
46
PDSA Capaian Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada Triwulan II
Tahun 2023 sudah mencapai standart. Persentase pada bulan Januari dan Februari belum mencapai standart karena masih ditemukan C
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT.
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT dapat mencapai standart
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada Triwulan II
Tahun 2023 sudah mencapai standart. Persentase pada bulan Januari dan Februari belum mencapai standart karena masih ditemukan C
Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT
n CPPT
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
sendiri 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencap
ai standart.
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
47
April Mei Juni
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023
4.5 IRNA 5C
4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 87,76% 97,62% 100%
5 Angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT 100 % 100% 100% 89,98%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II Tahun 2023 sudah mencapai standart.
70%
64.40%
60%
56.90% 57.89%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
APR MAY JUN
80% 64,4%
Analisa Capaian : Persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 64,4%, bulan Mei 56,9% dan bulan Juni 57,89%. Persentase tersebut belum mencap
ai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.
48
Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S
Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S
PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 64,4%, bulan Mei 56,9% dan bulan Juni 57,89%. Persentase tersebut belum men
capai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu visite dokter
Plan Rencana :
Harapan :
Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
Studi Persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 64,4%, bulan Mei 56,9% dan bulan Juni 57,89%. Persentase tersebut belum men
capai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.
Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY J UN
Pathway)
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di ketahui bahwa rata-rata persentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum men
capai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat, tindakan dan
pemeriksaan penunjang lainnya. Untuk bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.
PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di ketahui bahwa rata-rata persentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum
mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah
pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Untuk bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart
Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbah
aruan terhadap CP
49
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di ketahui bahwa rata-rata persentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum
mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah
pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Untuk bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.
Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbah
aruan terhadap CP
97.62%
95%
90%
87.76%
85%
80%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan pada bulan April 87,76% dan bulan Mei
97,62%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidur pasien yang tidak terpasang handrell dan tan
da resiko jatuh. Pada bulan Juni capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko jatuh sudah mencapai standart.
PDSA Capaian Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan pada bulan April 87,76% dan bulan Mei
97,62%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidur pasien yang tidak ter
pasang handrell dan tanda resiko jatuh. Pada bulan Juni capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko jatuh sudah mencapai standart.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh.
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap upaya pencegahan risiko pasien jatuh dapat mencapai standart.
jatuh.
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan pada bulan April 87,76% dan bulan Mei
97,62%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidur pasien yang tidak ter
pasang handrell dan tanda resiko jatuh. Pada bulan Juni capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko jatuh sudah mencapai standart.
Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien
jatuh.
50
No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV
resiko jatuh
jatuh.
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100%
98%
96%
94%
92%
90% 89.98%
88%
86%
84%
APR MAY JU N
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April dan
Mei sudah mencapai standart 100%. Pada bulan Juni capaian menurun menjadi 89,98%, p ersentase tersebut belum mencapai standart karena masih ditemukan
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
sendiri 0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada angka pulang atas permintaan sendiri pada Triwulan II Tahun 2023.
98%
96%
95.59%
94%
92%
90.45%
90%
88%
86%
84%
APR MAY JUN
51
Mutu Unit Angka Kelengkapan
5C
SBAR Dalam CPPT
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada bulan April 90,6%, pada
bulan Mei 99,53% dan pada bulan Juni 95,59%. Angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih ditemukan form SBAR dalam
PDSA Capaian Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada bulan April 90,6%, pada
bulan Mei 99,53% dan pada bulan Juni 95,59%. Angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih
ditemukan form SBAR dalam CPPT yang belu, dilengkapi dengan tanda tangan.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan SBAR dalam CPPT
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT dapat mencapai standart
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada bulan April 90,6%, pada
bulan Mei 99,53% dan pada bulan Juni 95,59%. Angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih
ditemukan form SBAR dalam CPPT yang belu, dilengkapi dengan tanda tangan.
Action Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan SBAR dalam CPPT
R dalam CPPT
4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 100%
5 Angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT 100 % 100% 100% 100%
52
7 Angka Kelengkapan SBAR di CPPT 100% 100% 100% 100%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II Tahun 2023 sudah mencapai standart.
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan waktu visite dokter bulan April 26,54%, bulan Mei 11,11% dan bulan Juni
12,82%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.
Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S
Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S
PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan waktu visite dokter bulan April 26,54%, bulan Mei 11,11% dan bulan
Juni 12,82%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih
dahulu.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu visite dokter
Plan Rencana :
Harapan :
Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan waktu visite dokter bulan April 26,54%, bulan Mei 11,11% dan bulan
Juni 12,82%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih
dahulu.
Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
53
Rencana Tindak Lanjut
Pathway)
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum mencapai
standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan
penunjang lainnya. Pada bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.
PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum mencapai
standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat,
tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart
Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu
an terhadap CP
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum mencapai
standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat,
tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.
Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu
an terhadap CP
54
120%
100% 100.00
100% 100.00
100% 100.00
100%
% % %
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan risiko jatuh pada Triwulan II Tahun 2023 sudah
mencapai standart.
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada Triwulan II Tahun
0% 0%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
sendiri 0% 0,02% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan analisa diatas, dapat diketahui terdapat 0,02% atau 2 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan April karena pasien merasa
55
Problem Berdasarkan analisa diatas, dapat diketahui terdapat 0,02% atau 2 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan April karena pasien
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase pulang atas permintaan sendiri.
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan koordinasi dengan bagian humas dan marketing terkait pendaftaran BPJS serta sosiali terkait manfaat dan prosedur BPJS.
Studi Berdasarkan analisa diatas, dapat diketahui terdapat 0,02% atau 2 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan April karena pasien
Action Melakukan koordinasi dengan bagian humas dan marketing terkait pendaftaran BPJS serta sosiali terkait manfaat dan prosedur BPJS.
BPJS.
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada bulan Maret hingga Mei sudah
mencapai standart.
4.7 ICU
4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 100%
5 Angka kelengkapan asesmen pasien tahap terminal. 100% 100% 100% 100%
6 Angka kelengkapan form kriteria keluar masuk ICU. 100% 100% 100% 100%
56
120%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY J UN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
82.27%
82% 82.11%
81.63%
78%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan waktu visite dokter di ruang ICU pada bulan Triwulan II tahun 2023 sudah
mencapai standart.
Dokter yang visite jam 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S, dr. Viona, Sp.A
Dokter yang visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S, dr. Ariani, Sp.A, dr. Andi, Sp.P
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
APR MAY JU N
Pathway)
Analisa Capaian : Pada ruang ICU tidak terdapat pasien dengan diagnose tunggal
57
120%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JU N
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat diketahui bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada Triwulan II tahun 2023 sudah men
capai standart.
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan assesment tahap terminal pada Triwulan II tahun 2023 suda
h mencapai standart.
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa angka kelengkapan form keluar masuk ICU pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai stand
art.
0.79%
0.67%
1%
0% 0% 0% 0.00%
0%
APR MAY JUN
58
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri bulan April 0,79% (1 pasien) karena pasien
meminta pindah rawat ke RS yang lebih dekat dengan rumah,pada bulan mei 0,67% (1 pasien) karena pasien menolak advice DPJP untuk pemasangan NGT dan
meminta untuk pulang dan pada bulan Juni tidak ada pasien pulang atas permintaan sendiri.
PDSA Capaian Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri bulan April 0,79% (1 pasien) karena
pasien meminta pindah rawat ke RS yang lebih dekat dengan rumah,pada bulan mei 0,67% (1 pasien) karena pasien menolak advice DPJP
untuk pemasangan NGT dan meminta untuk pulang dan pada bulan Juni tidak ada pasien pulang atas permintaan sendiri.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian prosentase pulang atas permintaan sendiri.
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan koordinasi kepada petugas mulai dari pendaftaran hingga petugas rawat inap agar melakukan KIE kepada pasien bahwa pasien
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri bulan April 0,79% (1 pasien) karena
pasien meminta pindah rawat ke RS yang lebih dekat dengan rumah,pada bulan mei 0,67% (1 pasien) karena pasien menolak advice DPJP
untuk pemasangan NGT dan meminta untuk pulang dan pada bulan Juni tidak ada pasien pulang atas permintaan sendiri.
Action Melakukan koordinasi kepada petugas mulai dari pendaftaran hingga petugas rawat inap agar melakukan KIE kepada pasien bahwa pasien
DPJP.
59
4.8 IRJA
99.50%
99.00%
98.50%
98.00%
97.50%
97.18%
97.00%
96.50%
96.00%
95.50%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April yaitu 97,18%, pada bulan Mei dan
Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April yaitu 97,18%, pada bulan Mei
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April yaitu 97,18%, pada bulan Mei
60
Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan
- Koordinasi dengan kepala unit irja untuk melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi pasien
- Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu tunggu rawat jalan pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka keterlambatan dokter di rawat jalan pada bulan April 23,98%, bulan Mei 22,79% dan
bulan Juni 23,28%. Capaian tersebut belum mencapai standart karena masih banyak DPJP yang tidak datang tepat waktu karena masih praktek di RS lain.
PDSA Capaian Angka Keterlambatan Dokter di Poli Rawat Jalan pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka keterlambatan dokter di rawat jalan pada bulan April 23,98%, bulan Mei 22,79%
dan bulan Juni 23,28%. Capaian tersebut belum mencapai standart karena masih banyak DPJP yang tidak datang tepat waktu karena masih
praktek di RS lain.
61
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase angka keterlambatan dokter di poli rawat jalan dilakukan setiap bulan
Plan Rencana :
Harapan :
Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka keterlambatan dokter di rawat jalan pada bulan April 23,98%, bulan Mei 22,79%
dan bulan Juni 23,28%. Capaian tersebut belum mencapai standart karena masih banyak DPJP yang tidak datang tepat waktu karena masih
praktek di RS lain.
Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
Periksa 0% 11,09%
Analisa Capaian : Persentase angka keterlambatan rekam medis saat pasien periksa pada bulan April 11,09 %, bulan Mei 11,39% dan bulan Juni 14,67%. Capaian
tersebut belum mencapai standart, rekam medis yang terlambat masuk ke poli ada rekam medis milik pasien dengan pendaftaran onthe spot.
PDSA Capaian Angka Keterlambatan Rekam Medis Saat Pasien Periksa pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Persentase angka keterlambatan rekam medis saat pasien periksa pada bulan April 11,09 %, bulan Mei 11,39% dan bulan Juni 14,67%.
Capaian tersebut belum mencapai standart, rekam medis yang terlambat masuk ke poli ada rekam medis milik pasien dengan pendaftaran
onthe spot.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambtan rekam medis saat pasien periksa dilakukan setiap bulan
Plan Rencana :
Harapan :
Do Segera menerapkan e-rekam medis untuk semua poli spesialis yang saat ini masih berjalan pada 5 klinik.
Studi Persentase angka keterlambatan rekam medis saat pasien periksa pada bulan April 11,09 %, bulan Mei 11,39% dan bulan Juni 14,67%.
Capaian tersebut belum mencapai standart, rekam medis yang terlambat masuk ke poli ada rekam medis milik pasien dengan pendaftaran
62
onthe spot.
Action Segera menerapkan e-rekam medis untuk semua poli spesialis yang saat ini masih berjalan pada 5 klinik.
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu jam praktek dokter bulan April 72,92% , bulan Mei 77,21%, bulan Juni
76,72%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP masih praktek di RS lain.
PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Jam Praktek Dokter pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu jam praktek dokter bulan April 72,92% , bulan Mei 77,21%, bulan Juni
76,72%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP masih praktek di RS lain.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu jam praktek dokter
Plan Rencana :
Harapan :
Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat praktek poli tepat waktu.
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu jam praktek dokter bulan April 72,92% , bulan Mei 77,21%, bulan Juni
76,72%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP masih praktek di RS lain.
Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat praktek poli tepat waktu.
63
No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV
2.08%
0.02
0.015
0.01
0.005
0 0.00%
0 0 0.00%
0
APR MAY JUN
FKRTL 0% 0% 2,08% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka rujukan horizontal FKRTL pada bulan Mei 2,08% karena masih terdapat pasien yang di
rujuk ke RS dengan tipe yang sama karena pasien memerlukan layanan kesehatan lain (hemodialisa dan PCI)
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka rujukan horizontal FKRTL pada bulan Mei 2,08% karena masih terdapat pasien y
ang dirujuk ke RS dengan tipe yang sama karena pasien memerlukan layanan kesehatan lain (hemodialisa dan PCI)
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian angka rujukan horizontal FKRTL
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan koordinasi dengan DPJP melalui rapat komite medik untuk melakukan rujukan ke rumah sakit dengan tipe yang lebih tinggi.
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka rujukan horizontal FKRTL pada bulan Mei 2,08% karena masih terdapat pasien y
ang dirujuk ke RS dengan tipe yang sama karena pasien memerlukan layanan kesehatan lain (hemodialisa dan PCI)
Action Melakukan koordinasi dengan DPJP melalui rapat komite medik untuk melakukan rujukan ke rumah sakit dengan tipe yang lebih tinggi.
4.9 Maternitas
2 Waktu tanggap operasi Seksio Sesarea Emergensi. ≥80% 100% 100% 100%
4 Kepatuhan terhadap alur klinis (Clinical Pathway) ≥80% 100% 100% 55,1%
5 Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh. 100% 100% 100% 94,37%
64
6 Angka keterlambatan operasi sectio caesaria (SC) > 30 menit <5% 0% 0% 0%
12 Kejadian eklamsi 0 0 0 0
17 Angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik Metode 8,33% 16,79% 9,52%
100%
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP
18 Angka capaian pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca 8,33% 16,79% 9,52%
100%
Keguguran
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien maternitas pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai
standart.
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
65
Emergenci
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase waktu tanggap operasi seksio sesarea emergenci pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencap
ai standart.
100%
95.90%
60% 60.49%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 95,9%, bulan Mei 60,49% dan bulan Juni
75,97%.
PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 95,9%, bulan Mei 60,49% dan bulan
Juni 75,97%.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu visite dokter
Plan Rencana :
Harapan :
Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 95,9%, bulan Mei 60,49% dan bulan
Juni 75,97%.
Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.
66
120%
60%
55.10%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan terhadap alur clinical pathway pada bulan April dan Mei telah mencapai
standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 55,1% yang disebabkan tidak dilakukannya monitoring pemberin terapi.
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan terhadap alur clinical pathway pada bulan April dan Mei telah
mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 55,1% yang disebabkan tidak dilakukannya monitoring pemberin terapi.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart
Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu
an terhadap CP
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan terhadap alur clinical pathway pada bulan April dan Mei telah
mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 55,1% yang disebabkan tidak dilakukannya monitoring pemberin terapi.
Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu
an terhadap CP
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100%
99%
98%
97%
96%
95%
94.37%
94%
93%
92%
91%
APR MAY JUN
67
Mutu Unit Kepatuhan Upaya Maternitas
Pencegahan Resiko
Analisa Capaian: Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei sudah
mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 94,37% karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat. Perawat sudah memberikan edukasi
kepada keluarga terkait pemasangan handrell tetapi keluarga seringkali tidak memasang kembali handrell ketika meninggalkan pasien.
PDSA Capaian Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei
sudah mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 94,37% karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat.
Perawat sudah memberikan edukasi kepada keluarga terkait pemasangan handrell tetapi keluarga seringkali tidak memasang kembali
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh.
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian kepatuhan terhadap upaya pencegahan risiko pasien jatuh dapat mencapai standart.
h.
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei
sudah mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 94,37% karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat.
Perawat sudah memberikan edukasi kepada keluarga terkait pemasangan handrell tetapi keluarga seringkali tidak memasang kembali
Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu
h.
an resiko jatuh
asien jatuh.
5% 5% 5% 5%
4%
3%
2%
1%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
<5% 0% 0% 0%
68
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui persentase angka keterlambatan operasi SC <30 menit pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai
standart.
8%
6%
4%
2%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
menit <10% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pada Triwulan II persentase angka keterlambatan penyediaan darah > 60 menit sudah mencapai
standart.
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat diketahui persentase angka kematian ibu pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
Partum 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka kejadian perdarahan post partum pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
69
- Kejadian Partus Lama
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JU N
0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka kejadian partus lama pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
- Kejadian Eklamsi
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
0 0 0 0
5 5
1 1 1
0 0 0 0
APR MAY JUN
0 1 1 5
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, daapt diketahui terdapat 1 kejadian pre eklamsi dibulan April, 1 kejadian pre eklamsi bulan Mei dan 5 kejadian di bulan
Juli. Kejadian pre eklamsi terjadi karena komplikasi kehamilan yang cukup serius, yaitu kondisi ketika tekanan darah ibu hamil meningkat disertai adanya protein di
dalam urine.
Problem Berdasarkan data diatas, daapt diketahui terdapat 1 kejadian pre eklamsi dibulan April, 1 kejadian pre eklamsi bulan Mei dan 5 kejadian di
70
bulan Juli. Kejadian pre eklamsi terjadi karena komplikasi kehamilan yang cukup serius, yaitu kondisi ketika tekanan darah ibu hamil
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan koordinasi kepada bidan poli untuk memberikan KIE terkait pre ekalmsi dan resiko kehamilan yang lain.
Studi Berdasarkan data diatas, daapt diketahui terdapat 1 kejadian pre eklamsi dibulan April, 1 kejadian pre eklamsi bulan Mei dan 5 kejadian di
bulan Juli. Kejadian pre eklamsi terjadi karena komplikasi kehamilan yang cukup serius, yaitu kondisi ketika tekanan darah ibu hamil
Action Melakukan koordinasi kepada bidan poli untuk memberikan KIE terkait pre ekalmsi dan resiko kehamilan yang lain.
yang lain.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian infeksi nifas.
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
71
April Mei Juni
0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa angka ketidaklengkapan 10T pada ANC pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JU N
Spesialis Anak 0 0 0 0
Pada Operasi
SC
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa Kejadian Tidak Hadirnya Dokter Spesialis Anak Pada Operasi SC pada Triwulan II tahun 2023
- Angka Capaian Pelayanan KB per Metode kontrasepsi, Baik Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP
120%
80%
60%
40%
20%
16.79%
8.33% 9.52%
0%
APR MAY JUN
Metode kontrasepsi,
100% 8,33% 16,79% 9,52%
Baik Metode
Kontrasepsi Jangka
Non MKJP
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka panjang
(MKJP) dan Non MKJP pada bulan April 8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena pelayanan KB pada faskes 2
dikenakan biaya tambahan alat, jadi pasien memilih untuk pelayanan KB di faskes 1.
72
Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka
panjang (MKJP) dan Non MKJP pada bulan April 8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena
pelayanan KB pada faskes 2 dikenakan biaya tambahan alat, jadi pasien memilih untuk pelayanan KB di faskes 1.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP)
Plan Rencana :
Meningkatkan angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan Non MKJP
Harapan :
Angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan Non MKJP dapat mencapai
standart
Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka
panjang (MKJP) dan Non MKJP pada bulan April 8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena
pelayanan KB pada faskes 2 dikenakan biaya tambahan alat, jadi pasien memilih untuk pelayanan KB di faskes 1.
80%
60%
40%
20%
16.79%
8.33% 9.52%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran pada bulan April
8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Capaian belum mencapai standart karena pelayanan KB pada faskes 2 dikenakan biaya tambahan alat, jadi pasien memilih
Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran pada bulan April
8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Capaian belum mencapai standart karena pelayanan KB pada faskes 2 dikenakan biaya tambahan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran
Plan Rencana :
Harapan :
Angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran dapat mencapai standart
73
Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran pada bulan April
8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Capaian belum mencapai standart karena pelayanan KB pada faskes 2 dikenakan biaya tambahan
- Kejadian tidak dilakukannya KB pasca persalinan pada ibu baru bersalin dan KB pasca keguguran pada ibu pasca keguguran
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
keguguran
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka Kejadian tidak dilakukannya KB pasca persalinan pada ibu baru bersalin dan KB pasca
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
74
0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri pada Triwulan II sudah mencapai standart
4.10 NICU
1 Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT 100% 100% 98,57% 100%
9 Kejadian tidak dilakukannya IMD (inisiasi menyusui dini) pada bayi baru lahir 0 0 18 14
100% 100.00%
100% 100% 100.00%
100%
98.57%
98%
96%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April 100%, bulan Mei 98,57% dan
PDSA Capaian Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT pada Triwulam II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April 100%, bulan Mei 98,57%
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT.
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT dapat mencapai standart
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April 100%, bulan Mei 98,57%
Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT
75
2. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggo
ta yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT
100% 100.00%
100% 100% 100.00%
100%
98.57%
98%
96%
APR MAY JUN
100% 100%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada pada bulan April sudah mencapai
standart. Pada bulan Mei, angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih ditemukan SBAR dalam CPPT yang belum di tanda
PDSA Capaian Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada pada bulan April sudah
mencapai standart. Pada bulan Mei, angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih ditemukan SBAR
dalam CPPT yang belum di tanda tangani. Pada bulan Juni capaian kembali meningkat sesuai standart.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan SBAR dalam CPPT
Plan Rencana :
Harapan :
Capaian capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT dapat mencapai standart
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada pada bulan April sudah
mencapai standart. Pada bulan Mei, angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih ditemukan SBAR
dalam CPPT yang belum di tanda tangani. Pada bulan Juni capaian kembali meningkat sesuai standart.
Action Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan SBAR dalam CPPT
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
76
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
100% 100%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan Maret hingga Mei tahun 2023 sudah
mencapai standart.
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada Triwulan II tahun 2023 su
85% 85.07%
84% 83.93%
83.53%
83%
82%
81%
79%
78%
77%
APR MAY JUN
80%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
77
Mar Apr Mei
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai
standart.
1 1
0 0 0 0
APR MAY JUN
0 0 0 1
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 kematian bayi dibulan Juni yang disebabkan karena asfiksia berat.
18 18
16
14 14
12
10
0 0 0 0
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasasarkan data diatas, dapat diketahui pada bulan Mei terdapat 18 dan pada bulan Juni terdapat 14 kejadian tidak dilakukannya IMD
PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasasarkan data diatas, dapat diketahui pada bulan Mei terdapat 18 dan pada bulan Juni terdapat 14 kejadian tidak dilakukannya IMD
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian tidak dilakukannya IMD pada bayi baru lahir
Plan Rencana :
Harapan :
Do Koordinasi dengan kepala ruangan untuk KIE kepada pasien dan keluarga terkait manfaat IMD
Studi Berdasasarkan data diatas, dapat diketahui pada bulan Mei terdapat 18 dan pada bulan Juni terdapat 14 kejadian tidak dilakukannya IMD
78
pada bayi baru lahir karena bayi lahir dengan BB rendah.
Action Koordinasi dengan kepala ruangan untuk KIE kepada pasien dan keluarga terkait manfaat IMD
4.11 IKO
3 Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh. 100% 100% 100% 100%
5
Kejadian konversi tindakan anestesi dari local/regional ke general 0
1 0 0
anestesi
anestesi
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien IKO pada Triwulan II Tahun 2023 sudah mencapai sta
ndart.
79
- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh
120%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
JAN F EB MAR APR MAY
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada Triwulan II tahun 2023 sudah m
encapai standart.
10
6 6
4 4
0 0 0 0
APR MAY JUN
0 4 13 6
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terdapat 4 kejadian pada bulan April, 13 kejadian pada bulan Mei dan 6 Kejadian pada bulan Juni.
Kejadian keterlambatan operasi lebih dari >30 menit terjadi karena dokter terlambat datang ke RS karena masih bertugas di RS lain.
PDSA Capaian Keterlambatan Operasi >30 Menit pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terdapat 4 kejadian pada bulan April, 13 kejadian pada bulan Mei dan 6 Kejadian pada bulan Juni.
Kejadian keterlambatan operasi lebih dari >30 menit terjadi karena dokter terlambat datang ke RS karena masih bertugas di RS lain.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian keterlambatan operasi >30 menit
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan koordinasi dengan DPJP melalui komite medis supaya dokter datang tepat waktu
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terdapat 4 kejadian pada bulan April, 13 kejadian pada bulan Mei dan 6 Kejadian pada bulan Juni.
Kejadian keterlambatan operasi lebih dari >30 menit terjadi karena dokter terlambat datang ke RS karena masih bertugas di RS lain.
Action Melakukan koordinasi dengan DPJP melalui komite medis supaya dokter datang tepat waktu
80
supaya dokter datang tepat waktu
1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN
local/regional ke 0 1 0 0
general
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu terdapat 1 kejadian konversi tindakan anastesi dari local/regional ke general.
PDSA Capaian Konversi Tindakan Anastesi dari Local / Regional ke General pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahu terdapat 1 kejadian konversi tindakan anastesi dari local/regional ke general.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk konversi tindakan anastesi dari local/regional ke general
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan koordinasi bersama kepala ruangan dan DPJP agar melalukan pemeriksaan dan rencana tindakan dengan tepat
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahu terdapat 1 kejadian konversi tindakan anastesi dari local/regional ke general.
Action Melakukan koordinasi bersama kepala ruangan dan DPJP agar melalukan pemeriksaan dan rencana tindakan dengan tepat
tepat
- Kejadian Tidak Dilaksanakannya Proses Monitoring Pemulihan Anastesi dan Sedasi Dalam
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
81
Mutu Unit Kejadian tidak
IKO
dilaksanakannya proses
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian tidak dilaksanakannya proses monitoring
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
anastesi
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II Tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak dilaksanakannya proses monitoring
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak dilaksanakannya asesmen pra sedai
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
82
April Mei Juni
pemantauan diskrepansi 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak dilaksanakannya pemantauan
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa Triwulan II Tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak dilaksanakannya SSC
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
Pra Bedah 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak lengkapnya asesmen pra bedah.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
83
Mutu Unit Kejadian tidak
IKO
dilaksanakannya penandaan
lokasi opeasi 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak dilaksanakannya penandaan lokasi
operasi.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
operasi 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ditemukan kejadian ketidaklengkapan penandaan lokasi
operasi
4.12 Laboratorium
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
84
Analisa Capaian : Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai
standart.
100% 100.00%
100% 100% 100%
99.22%
99%
98.20%
98%
97%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni 99,22%.
Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak terdokumentasi pada buku laporan
nilai kritis.
PDSA Capaian Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium pada Bulan Mei Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni
99,22%. Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni
99,22%. Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak
1 1 1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN
85
Sampling 0 1 1
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terjadi 1 kejadian pengulangan phlebotomo saat sampling pada bulan April, 1 kejadian pada bulan Mei
PDSA Capaian Pelaporan Kejadian Pengulangan Phlebotomi Saat Sampling Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terjadi 1 kejadian pengulangan phlebotomo saat sampling pada bulan April, 1 kejadian pada bulan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian pengulangan phlebotomi saat sampling
Plan Rencana :
Mengurangi kejadian phlebotomi saat sampling
Harapan :
Tidak ditemukan kejadian pengulangan phlebotomi saat sampling
Do Koordinasi dengan kepala ruang untuk meningkatkan supervisi kemampuan anggota dalam phlebotomi
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terjadi 1 kejadian pengulangan phlebotomo saat sampling pada bulan April, 1 kejadian pada bulan
Action Koordinasi dengan kepala ruang untuk meningkatkan supervisi kemampuan anggota dalam phlebotomi
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan kejadian salah input hasil laboratorium.
4.13 Radiologi
99.28%
98%
APR MAY JUN
86
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
Analisa Capaian : Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II Tahun 2023 belum mencapai standart karena
ditemukan petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar sehingga menyebabkan kesalahan penulisan ejaan nama pada computer radiologi.
Problem Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II Tahun 2023 belum mencapai standart karena
ditemukan petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar sehingga menyebabkan kesalahan penulisan ejaan nama
Plan Rencana :
Mengetahui kepatuhan identifikasi pasien secara berkelanjutan.
Harapan :
Seluruh petugas pada unit pelayanan patuh dalam identifikasi pasien.
- Koordinasi dengan komite sasaran keselamatan pasien untuk terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi
pasien
- Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah.
- Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar.
Studi Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II Tahun 2023 belum mencapai standart karena
ditemukan petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar sehingga menyebabkan kesalahan penulisan ejaan nama
- Koordinasi dengan komite sasaran keselamatan pasien untuk terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi
pasien
- Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah.
- Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar.
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
87
pasien 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan angka keterlambatan pelaporan hasil kritis pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai
standart.
35% 34.29%
30%
25%
20%
15% 14.95%
10%
5% 5.45%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa ketidaklengkapan permintaan form radiologi masih ditemukan oleh petugas radiologi. Unit
tidak mengisi dengan lengkap form permintaan radiologi (keluhan dan diagnosa).
Unit yang masih tidak lengkap dalam mengisi form permintaan radiologi : klinik paru dan klinik orthopedic, dan IGD
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa ketidaklengkapan permintaan form radiologi masih ditemukan oleh petugas radiologi.
Unit tidak mengisi dengan lengkap form permintaan radiologi (keluhan dan diagnosa).
Unit yang masih tidak lengkap dalam mengisi form permintaan radiologi : klinik paru dan klinik orthopedic, dan IGD
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk ketidaklengkapan permintaan form radiologi
Plan Rencana :
Mengurangi angka ketidaklengkapan permintaan form radiologi
Harapan :
Seluruh petugas pada unit pelayanan patuh dalam pengisian kelengkapan form radiologi
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa ketidaklengkapan permintaan form radiologi masih ditemukan oleh petugas radiologi.
Unit tidak mengisi dengan lengkap form permintaan radiologi (keluhan dan diagnosa).
Unit yang masih tidak lengkap dalam mengisi form permintaan radiologi : klinik paru dan klinik orthopedic, dan IGD
4.14 Gizi
88
100.05%
99.95%
99.90%
99.85%
99.80%
99.77%
99.76%
99.75%
99.70%
99.65%
99.60%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April 100%, pada bulan Mei 99,77%
Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April 100%, pada bulan Mei
99,77% dan pada bulan Juni 99,76%. Kepatuhan identifikasi pasien tidak dilakukan dengan benar sehingga menyebabkan terjadinya
Step Analisa dilakukan setiap bulan kepatuhan identifikasi pasien di instalasi gizi
Plan Rencana :
Harapan :
Do - Melakukan rapat bersama kepala instalasi gizi beserta anggota guna membahas kejadian tidak diharapkan yang terjadi
- Kepala ruangan harus memasukkan kepatuhan identifikasi pasien ke dalam penilaian kinerja
- Memberikan proses pembelajaran kepada unit gizi dengan membuat video tentang kepatuhan identifikasi pasien
Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April 100%, pada bulan Mei
99,77% dan pada bulan Juni 99,76%. Kepatuhan identifikasi pasien tidak dilakukan dengan benar sehingga menyebabkan terjadinya
Action - Melakukan rapat bersama kepala instalasi gizi beserta anggota guna membahas kejadian tidak diharapkan yang terjadi
- Kepala ruangan harus memasukkan kepatuhan identifikasi pasien ke dalam penilaian kinerja
Memberikan proses pembelajaran kepada unit gizi dengan membuat video tentang kepatuhan identifikasi pasien
89
3.5
\
3 3 3
2.5
1.5
0.5
0 0 0 0
APR MAY JUN
pemberian diit 0 0 3 3
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 3 kejadian kesalahan pemberian diit pada bulan Mei dan 3 kejadian pada bulan Juni.
Problem Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 3 kejadian kesalahan pemberian diit pada bulan Mei dan 3 kejadian pada bulan
Juni.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan pemberian diit
Plan Rencana :
Mengurangi kejadian kesalahan pemberian diit
Harapan :
Tidak ada kejadian kesalahan pemberian diit
Do - Melaukan rapat investigasi sederhana guna mengetahui penyebab dan kendala yang dialami oleh petugas
- Melakukan rapat koordinasi bersama kepala unit instalasi Gizi agar meningkatkan supervisi pada unit
- Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan
Studi Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 3 kejadian kesalahan pemberian diit pada bulan Mei dan 3 kejadian pada bulan
Juni.
Action - Melaukan rapat investigasi sederhana guna mengetahui penyebab dan kendala yang dialami oleh petugas
- Melakukan rapat koordinasi bersama kepala unit instalasi Gizi agar meningkatkan supervisi pada unit
1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN
dalam makanan 0 0 1 0
90
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian adanya benda asing dalam makanan pada bulan Mei. Ditemukan ulat
PDSA Kejadian Adanya Benda Asing Dalam Makanan pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian adanya benda asing dalam makanan pada bulan Mei. Ditemukan ulat
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian ditemukan benda asing dalam makanan
Plan Rencana :
Mengurangi kejadian kesalahan pemberian diit
Harapan :
Tidak ada kejadian kesalahan pemberian diit
Do - Melaukan rapat investigasi sederhana guna mengetahui penyebab dan kendala yang dialami oleh petugas
- Melakukan rapat koordinasi bersama kepala unit instalasi Gizi agar meningkatkan supervisi pada unit
- Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan
Studi Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian adanya benda asing dalam makanan pada bulan Mei. Ditemukan ulat
Action - Melaukan rapat investigasi sederhana guna mengetahui penyebab dan kendala yang dialami oleh petugas
- Melakukan rapat koordinasi bersama kepala unit instalasi Gizi agar meningkatkan supervisi pada unit
- Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan
5 Angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit. 0% 93,61% 71,80% 68,75%
6 Angka keterlambatan penyiapan obat racikan >60 menit. 0% 17,77% 3,94% 2,47%
91
120.00%
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APR MAY JU N
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan penggunaan formularium nasional pada Triwulan II tahun 2023 sudah me
ncapai standart.
1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN
Penyiapan Obat 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan karena
PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Penyiapan Obat pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan penyiapan obat
92
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan tidak ditemukan kejadian kesalahan penempelan pada obat LASA pada Triwulan II tahun 2023.
10304)
93
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan April
94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi, petugas farmasi melakukan
klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.
PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Jadi Rawat Jalan pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan
April 94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi,
petugas farmasi melakukan klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit.
Plan Rencana :
Mengurangi angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit
Harapan :
- Melakukan rapat Bersama kepala instalasi farmasi supaya petugas tidak merapel klik setelah pelayanan farmasi selesai
- Akan diberlakukan pembelajaran pada betugas yang tidak langsung klik selsai pelayanan ketika layanan farmasi telah selesai
Studi Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan
April 94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi,
petugas farmasi melakukan klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.
- Melakukan rapat Bersama kepala instalasi farmasi supaya petugas tidak merapel klik setelah pelayanan farmasi selesai
- Akan diberlakukan pembelajaran pada betugas yang tidak langsung klik selsai pelayanan ketika layanan farmasi telah selesai
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit pada
bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.
PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Racukan Rawat Jalan >60 menit pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit
pada bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan penyediaan obat racikan rawat jalan >30 menit.
Plan Rencana :
94
Mengurangi angka keterlambatan penyediaan obat racikan rawat jalan >30 menit.
Harapan :
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit
pada bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.
Pemberian Obat 0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.
PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Pemberian Obat pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan pemberian obat
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.
95
3. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggot
Penulisan Etiket 0 0 0 0
Obat
Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian kesalahan penulisan etiket obat selama Triwulan II tahun 2023.
alet 0 0 0 0
Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian ketidakpatuhan penempelan obat high alert selama Triwulan II tahun 2023.
1.2
1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
e-resep 0 1 0 0
Analisis : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan dilaporkan oleh
unit farmasi. Untuk keselahan input e-resep harus diserahkan kepada DPJP karena seharusnya DPJP yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk
mengajukan permintaan obat pada apoteker. Ketika dokter melakukan kesalahan, dpjp wajib melakukan pembelajaran dengan memberikan pelatihan.
96
PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Input e- resep pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan input e-resep
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan
Tertusuk Jarum 0 0 0 0
Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian petugas tertusuk jarum pada Triwulan II tahun 2023.
97
Pemanas Mesin
Press Puyer 0 0 0 0
Analisis: Dari data diatas dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian terkena pemanas mesin press puyer pada Triwulan II tahun 2023
0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan kejadian ketidakpatuhan retur obat rawat inap tidak ditemukan selama Triwulan II tahun 2023.
98
0.006
0.005 0.52%
0.004
0.003 0.28%
0.002
0.001 0.09%
0 0 0 0
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan bulan Juni
2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada
4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali
5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf
6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin
PDSA Capaian Kekosongan Stok Sediaan Farmasi pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan
2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada
4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali
5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf
6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kekosongan stok sediaan farmasi
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan Analisa perhitungan waktu pengajuan hingga barang datang dengan kebutuhan, sehingga petugas dapat memperkirakan sediian
yang harus segera diinput pada pengadaan.
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan
2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada
4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali
5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf
6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin
Action Melakukan Analisa perhitungan waktu pengajuan hingga barang datang dengan kebutuhan, sehingga petugas dapat memperkirakan sediian
99
yang harus segera diinput pada pengadaan.
4.17 PPI
5. Infeksi Aliran Darah Perifer /ILI (Phlebitis) ≤5% 0,17% 0,16% 0,3%
6. Decubitus 0% 0% 0% 0%
8. Angka kepatuhan penggunaan APD oleh petugas 100% 90,5% 90,91% 91,12%
9. Kepatuhan Pemilahan Sampah Infeksius dan Non 100% 88,1% 89,47% 89,8%
(pajanan)
0.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUN
PLAN Kami berencana untuk menurunkan angka IDO seminimal mungkin. (0%)
DO Melakukan koordinasi dengan petugas unit perawatan dan kamar operasi untuk tetap menjaga Teknik
aseptic saat melakukan proses perawatan luka pasien dan menjaga kebersihan kamar operasi.
100
Berkoordinasi dengan ahli gizi dan perawat unit untuk pemantapan proses edukasi pasien terutama diit
Monitoring pembersihan alat dan kebersihan ruang kamar operasi tetap dilakukan secara rutin.
STUDY Ditemukan 2 kasus IDO pada pasien operasi SC post kontrol pertama. Pasien SC dengan DPJP yang berbeda
dengan DPJP yang menangani pada saat kontrol 1. Pasien mengalami IDO dan control ke IGD 2 hari setelah control
pertama. Dari hasil assesmen pada pasien, sedikit ditemukan adanya asupan protein yang kurang karena salah satu
pasien ada yang alergi sumber protein hewani dan factor keterbatasan ekonomi. Namun dari segi kebersihan kamar
operasi, pada saat dilakukan supervise, masih ditemukan ketidaktertiban petugas kamar operasi untuk menjaga
kebersihan kamar operasi seperti ditemukannya permukaan meja yang berdebu dan tumpahan cairan aquades di troli
tindakan. Selain itu, perlu dikaji ulang terkait Teknik aseptic DPJP pada saat melakukan perawatan luka karena
ACTION Perbaikan capaian dan tetap lakukan monitoring audit bundle IDO dengan baik.
Edukasi terkait pemenuhan gizi pasien post operasi terutama pada pasien post SC yang memiliki alergi
Mengkaji ulang Teknik aseptic pada saat perawatan luka pasien, terutama pada petugas baru.
Menegur petugas kamar operasi yang tidak memonitoring kamar operasi untuk senantiasa bersih.
Mengajukan pengecekan laboratorium rutin lingkungan di kamar operasi dan alat medis.
PLAN Kami berencana untuk mempertahankan angka IADP sesuai standart seminimal mungkin. (0‰)
STUDY Pada bulan ini tidak ditemukan kasus IADP karena pemasangan CVC pada pasien.
ACTION Pertahankan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit bundle IADP sesuai standart.
PLAN Kami berencana untuk mempertahankan angka VAP sesuai standart seminimal mungkin. (0‰)
101
DO Monitoring pelaksanaan audit bundle VAP sesuai SPO.
STUDY Pada bulan ini tidak ditemukan kasus VAP pada pemakaian ventilator pasien. Terdapat 1 pasien yang terpasang
ACTION Pertahankan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit bundle VAP sesuai SPO.
PLAN Kami berencana untuk mempertahankan angka ISK sesuai standart seminimal mungkin. (0‰)
STUDY Pada bulan ini tidak ditemukan kasus ISK pada pemakaian kateter pasien.
ACTION Pertahankan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit bundle ISK sesuai SPO.
PLAN Kami berencana untuk mempertahankan angka decubitus sesuai standart seminimal mungkin. (0%)
DO Monitoring pelaksanaan pencegahan decubitus pada perawatan pasien dengan tirah baring lama.
Sudah dilakukan koordinasi dengan kabid keperawatan terkait evaluasi tindakan keperawatan pasien den-
ACTION Monitoring pelaksanaan pencegahan decubitus pada pasien dengan tirah baring lama.
102
Angka Phlebitis Di RS Prima Husada
Tahun 2023
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUN
PLAN Kami berencana untuk menurunkan angka phlebitis seminimal mungkin. (0%)
Melakukan sosialisasi kepada perawat tentang handhygiene dan pemakaian APD yang benar.
Berkolaborasi dengan komite keperawatan untuk melakukan supervisi berkala terkait prosedur pemasan-
Monitoring pelaksanaan penyuntikan yang aman dan Teknik aseptic saat penyuntikan.
STUDY Masih ditemukan kasus Phlebitis pada bulan ini dari total 2635 pasien yang terpasang infus setiap harinya dengan
prosentase 0,30%, masih memenuhi standar nasional namun mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya. Dari
data yang diperoleh, 3 dari 8 pasien yang mengalami phlebitis merupakan pasien anak-anak yang mendapatkan
cairan D5 1/2 NS yang konsentrasinya lebih pekat dan 3 lainnya dalam kondisi dehidrasi sehingga pembuluh darah
mudah pecah. Dari evaluasi audit bundle phlebitis, diperoleh data bahwa masih ada petugas tidak melakukan hand
hygiene sebelum melakukan tindakan infus, kurang Teknik aseptic saat pemasangan, yang dapat berisiko pasien
phlebitis.
ACTION Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit bundle phlebitis sesuai SPO dan
Monitoring perawatan luka infus perlu dilakukan secara rutin termasuk penggantian film dressing dan fik -
Monitoring penggantian infus setiap 3 hari sekali tetap rutin dilakukan dengan memberikan edukasi dan
Berkolaborasi dengan komite keperawatan untuk melakukan supervisi berkala terkait prosedur pemasan-
85.50%
85.00%
84.50%
JAN FEB MAR APR MEI JUN
103
PLAN Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan kebersihan tangan semaksimal mungkin (100%) dengan
Melakukan sosialisasi kebersihan tangan antar staf dibantu oleh IPCLN dan anggota Komite PPI lainnya.
STUDY Prosentase kepatuhan kebersihan tangan keseluruhan sudah mencapai standart minimal pada bulan ini yaitu sebesar
85,92%, namun prosentasenya masih menurun jika dibandingkan dengan bulan lalu meskipun penurunannya tidak
signifikan. Jika dilihat berdasarkan profesi, masih ditemukan prosentase di bawah standart yaitu pada profesi nakes
lain (81,63%) dimana berdasarkan 5 moment cuci tangan, kebanyakan dari petugas tidak melakukan moment
sebelum kontak dengan pasien (70,69%). Dari hasil audit bundle pun dari beberapa tindakan pencegahan infeksi
memang paling banyak ditemukan temuan petugas tidak melakukan kebersihan tangan sebelum melakukan tindakan
karena terbiasa beranggapan tangannya sudah bersih dan perlu diingatkan dulu (pada saat di audit baru patuh).
Selain itu, dari hasil supervise fasilitas kebersihan tangan masih ditemukan bed pasien atau troli tindakan yang tidak
ACTION Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.
Mengingatkan perawat atau nakes lain untuk lebih mengutamakan upaya kebersihan tangan agar aman
Membuat lomba video kepatuhan kebersihan tangan sesuai 5 moment sebagai contoh agar teman-teman
104
Grafik 8. Angka Kepatuhan Penggunaan APD oleh Petugas
96.00%
94.00%
92.00%
90.00%
88.00%
86.00%
84.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUN
PLAN Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan penggunaan APD semaksimal mungkin (100%) dengan target
Melakukan sosialisasi pemakaian APD yang tepat antar staf dibantu oleh IPCLN dan anggota Komite PPI
lainnya.
STUDY Prosentase kepatuhan penggunaan APD keseluruhan belum mencapai standart, pada bulan ini yaitu sebesar 91,12%
meningkat dari bulan sebelumnya. Dari hasil monitoring dan supervise, masih ada DPJP yang menggunakan skort
dari mulai praktek sampai visit eke ruangan pasien, namun beberapa DPJP juga ada yang sudah patuh untuk
memakai jas dokter apabila memang tidak melakukan tindakan yang membutuhkan skort. Namun ketidakpatuhan
masih banyak dilakukan pada petugas dapur yang tidak memakai masker dengan benar saat menyajikan makanan
karena dengan alasan sesak & panas jika memasak memakai masker. Namun dari segi penggunaan celemek,
topi/cap, dan penggantian sandal khusus di area dapur sudah ada peningkatan dari petugas dapur dan penyaji.
ACTION Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan penggunaan APD.
Menegur staf yang salah dalam penggunaan APD dan memberikan metode pembelajaran dengan men -
Menanamkan kesadaran pada pribadi masing-masing petugas bahwa pemakaian APD ini penting.
Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk terus menertibkan petugas dapur yang tidak memakai APD dengan
benar, bila perlu data ketidaktertiban dilaporkan pada SDM untuk mendapatkan teguran.
Menjadikan kebiasaan pemakaian APD sesuai dengan jenis transmisi penyakit dan tindakan yang akan
dilakukan.
Grafik 9. Kepatuhan Pemilahan Sampah Infeksius dan Non Infeksius di Unit Pelayanan
100.00%
Prosentase
95.00%
90.00%
85.00%
80.00%
75.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUN
105
PLAN Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan pemilahan sampah infeksius dan non infeksius semaksimal
Melakukan sosialisasi pemilahan sampah yang yang tepat antar staf dibantu oleh IPCLN dan anggota
Menegur langsung petugas unit saat itu yang salah melakukan pembuangan sampah dan segera men-
STUDY Prosentase kepatuhan pemilahan sampah infeksius dan non infeksius keseluruhan belum mencapai standart, pada
bulan ini yaitu sebesar 89,8%, sedikit meningkat dari bulan sebelumnya. Dari hasil monitoring dan supervise, petugas
sudah mulai melakukan pemilahan sampah sebelum / saat melakukan tindakan sehingga memperkecil risiko salah
membuang sampah dan takut ditegur jika ada kesalahan pembuangan sampah karena harus mengambil dan
ACTION Tingkatkan capaian dan tetap lakukan supervise pemilahan dan pembuangan sampah di unit pelayanan.
Menegur langsung petugas unit saat itu yang salah melakukan pembuangan sampah dan segera men-
Menyampaikan kesalahan pembuangan unit pada kepala unit dan IPCLN unit dalam forum rapat PPI
Garfik 10. Kejadian petugas tertusuk benda tajam bekas pasien (pajanan).
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN
PLAN Kami berencana untuk menurunkan kejadian petugas tertusuk benda tajam bekas pasien (pajanan) seminimal
mungkin (0).
DO Melakukan supervise terkait pengolahan benda tajam dan penyuntikan yang aman.
Melakukan supervise terkait penggunaan APD yang benar sesuai transmisi dan tindakan yang akan di -
lakukan.
STUDY Pada bulan ini tidak ditemukan kejadian petugas tertusuk benda tajam bekas pasien (pajanan). Petugas sudah
ACTION Kegiatan yang dilakukan sudah meminimalisir kejadian petugas tertusuk benda tajam bekas pasien.
4.17 PIPP
1 Angka Kepatuhan tindak lanjut dan penyelesaian keluhan peserta BPJS 100% 100% 100% 100%
106
2 Angka Kepuasan Peserta BPJS 100% 95,27% 97,78% 98,42%
3 Angka Terhubungnya Display TT Dengan Mobile JKN 100% 100% 100% 100%
4 Angk Terhubungnya Operasi Dengan Mobile JKN 100% 100% 100% 100%
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka kepatuhan tindak lanjut dan penyelesaian keluhan peserta BPJS pada Triwulan
98% 98.42%
97.78%
96%
95.27%
94%
92%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui angka kepuasan peserta BPJS semakin belum mencapai standart tetapi sudah meningkat dari
PDSA Capaian Angka Kepuasan Peserta BPJS pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui angka kepuasan peserta BPJS semakin belum mencapai standart tetapi sudah meningkat
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kepuasan peserta BPJS
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui angka kepuasan peserta BPJS semakin belum mencapai standart tetapi sudah meningkat
107
Action Mengevaluasi kesediaan ruang perawatan sesusi kelas BPJS
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JU N
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka terhubungnya display TT dengan mobile JKN sudah sesuai standart.
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka terhubungnya operasi dengan mobile JKN pada Triwulan II tahun 2023 sudah
sesuai standart.
100% 100.00%
100% 100% 100.00%
100%
99%
98%
97.37%
97%
96%
APR MAY JU N
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa kecepatan waktu tanggap complain pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei
108
- Kepuasan Pasien
101%
99%
98.42%
98%
97.78%
97%
96%
95% 95.15%
94%
93%
92%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka kepuasan pasien BPJS sudah mencapai standart.
4.18 SDM
2 2
1.5
0.5
0 0 0 0 0 0
JAN FEB MAR APR MAY
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terdapat 2 kejadian keterlambatan pengurusan SIP/SIK.
99.14%
99%
98%
97.61%
97%
96%
JAN FEB MAR APR MAY
109
Finger Print
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui persentase angka kediplinan staf terhadap finger print pada bulan Maret 98,64%, April
98,46% dan Mei 99,14%. Dengan demikian disimpulkan bahwa angka kedisiplinan staf terhadap finger print belum mencapai standart karena masih ada staf yang
PDSA Capaian Angka Kedisplinan Staf Terhadap Finger Print pada Bulan Mei Tahun 2023
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui persentase angka kediplinan staf terhadap finger print pada bulan Maret 98,64%, April
98,46% dan Mei 99,14%. Dengan demikian disimpulkan bahwa angka kedisiplinan staf terhadap finger print belum mencapai standart
karena masih ada staf yang tidak melakukan finger print ketika bertugas.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk prosentase kedisiplinan staf terhadap finger print
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui persentase angka kediplinan staf terhadap finger print pada bulan Maret 98,64%, April
98,46% dan Mei 99,14%. Dengan demikian disimpulkan bahwa angka kedisiplinan staf terhadap finger print belum mencapai standart
karena masih ada staf yang tidak melakukan finger print ketika bertugas.
14.60%
14%
12%
10%
8% 8.18% 7.98%
6.75%
6%
5.18%
4%
2%
0% 0% 0% 0% 0% 0%
JAN FEB MAR APR MAY
0% 5,18% 6,75%
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan staf masih belum mencapai standart karena masih ditemukan
staf terlambat pada bulan Maret 6,36 % April 6,75% dan Mei 7,98%.
PDSA Capaian Angka Keterlambatan Kehadiran Staf pada Bulan Mei Tahun 2023
110
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan staf masih belum mencapai standart karena masih
ditemukan staf terlambat pada bulan Maret 6,36 % April 6,75% dan Mei 7,98%.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk prosentase keterlambatan kehadiran staf
Plan Rencana :
Harapan :
Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan staf masih belum mencapai standart karena masih
ditemukan staf terlambat pada bulan Maret 6,36 % April 6,75% dan Mei 7,98%.
3 Efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan mutu rumah 100% 97,62% 100% 100%
sakit
4 Angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap 100% 100% 100% 76,24%
0.08%
0%
0% 0.00%
0% 0% 0.00%
0%
APR MAY JUN
111
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase angka kejadian nomor rekam medis ganda pada bulan April 0%, bulan Mei
PDSA Capaian Angka Kejadian nomer rekam medis ganda staf pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase angka kejadian nomor rekam medis ganda pada bulan April 0%, bulan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk prosentase kejadian nomer rekam medis ganda
Plan Rencana :
Harapan :
Do Mengganti DRM kertas dengan e-RM. omputer sudah disediakan di poli tetapi untuk tab masih kurang, sehingga pelaksannan e-RM
Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase angka kejadian nomor rekam medis ganda pada bulan April 0%, bulan
Action Mengganti DRM kertas dengan e-RM. omputer sudah disediakan di poli tetapi untuk tab masih kurang, sehingga pelaksannan e-RM
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JU N
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan tidak ditemukan angka keterlambatan pengembalian DRM rawat jalan >1x 24 jam pada Triwulan
II Tahun 2023.
112
101%
99%
98%
97.62%
97%
96%
APR MAY JUN
Rumah Sakit
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan Mutu Rumah sakit pada bulan April
PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Jadi Rawat Jalan pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan Mutu Rumah sakit pada bulan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan mutu rumah sakit
Plan Rencana :
Meningkatkan capaian angka efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan mutu rumah sakit
Harapan :
Tidak terjadi gangguan pada SIMRS atau jika terjadi gangguan dapat segera teratasi.
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan Mutu Rumah sakit pada bulan
- Merubah jadwal dinas tim IT yang sebelumnya hanya sampai jam 18.00 menjadi 2 shift sehingga tim IT dapat bertugas hingga ja
m 21.00, diharapkan pelayanan dapat berjalan lancer dan keluhan terkait IT dapat segera ditangani.
berkelanjutan
80%
76%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
113
Medik Pasien Rawat 100% 100% 100% 76,24%
Inap
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap sudah mencapai
standart pada bulan April dan Mei. Pada bulan Juni 2023 angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap menurun menjadi 76,24%, data
didapatkan dari hasil supervisi petugas rekam medis yang melakukan supervisi dan melakukan pengecekan rekam medis langsung di unit rawat inap.
PDSA Capaian angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap sudah mencapai
standart pada bulan April dan Mei. Pada bulan Juni 2023 angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap menurun
menjadi 76,24%, data didapatkan dari hasil supervisi petugas rekam medis yang melakukan supervisi dan melakukan pengecekan
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap
Plan Rencana :
Meningkatkan capaian angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap
Harapan :
Angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap bisa mencapai standart
Do Melakukan rapat bersama karu unit rekam medis agar menjadwalkan anggota rekam medis untuk melakukan supervisi ke unit rawat
inap
Studi Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap sudah mencapai
standart pada bulan April dan Mei. Pada bulan Juni 2023 angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap menurun
menjadi 76,24%, data didapatkan dari hasil supervisi petugas rekam medis yang melakukan supervisi dan melakukan pengecekan
Action Melakukan rapat bersama karu unit rekam medis agar menjadwalkan anggota rekam medis untuk melakukan supervisi ke unit
rawat inap
berkelanjutan
4.20 Keuangan
6%
5%
4.41%
4%
3.75%
3.44%
3%
2%
1%
0% 0% 0% 0% 0% 0.00%
0%
JAN F EB MAR APR MAY
114
Maret April Mei
pembayaran klaim
0% 3,75% 3,44% 0%
Analisa Capaian :
Persentase angka keterlambatan pembayan klaim masih belum mencapai standart, pada bulan Maret 3,75%, bulan April 3,44%, bulan Mei 0%. Hal ini terjadi
PDSA Capaian Angka Keterlambatan Pembayaran Klaim pada Bulan Mei Tahun 2023
Problem Persentase angka keterlambatan pembayan klaim masih belum mencapai standart, pada bulan Maret 3,75%, bulan April 3,44%, bulan
Mei 0%. Hal ini terjadi karena terdapat persyaratan yang kurang.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan pembayaran klaim
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan koordinasi dengan tim verifikator agak mengecek kembali berkas sebelum di upload
Studi Persentase angka keterlambatan pembayan klaim masih belum mencapai standart, pada bulan Maret 3,75%, bulan April 3,44%, bulan
Mei 0%. Hal ini terjadi karena terdapat persyaratan yang kurang.
Action Melakukan koordinasi dengan tim verifikator agak mengecek kembali berkas sebelum di upload
1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0 0 0
JAN F EB MAR APR MAY
umum atas
permintaan sendiri 0 0 0 0
Analisa Capaian : Dari data diatas dapat diketahui tidak ada kejadian piutang umum atas permintaan sendiri sejak bulan Maret hingga Mei.
115
PDSA Capaian Kejadian Piutang Atas Permintaan Sendiri pada Bulan Mei Tahun 2023
Problem Dari data diatas dapat diketahui tidak ada kejadian piutang umum atas permintaan sendiri sejak bulan Maret hingga Mei.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian piutang atas permintaan sendiri
Plan Rencana :
Harapan :
Do - Koordinasi dengan pendaftaran untuk melakukan KIE kepada pasien sebelum menerima perawatan
Studi Dari data diatas dapat diketahui tidak ada kejadian piutang umum atas permintaan sendiri sejak bulan Maret hingga Mei.
Action - Koordinasi dengan pendaftaran untuk melakukan KIE kepada pasien sebelum menerima perawatan
sendiri
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0% 0% 0%
JAN F EB MAR APR MAY
0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan tidak ada keterlambatan pembayaran klaim BPJS
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0% 0% 0%
JAN FEB MA R APR MAY
index
116
0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa angka casemix dan casemix index sudah mencapai standart.
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0% 0% 0%
JAN FEB MAR APR MAY
0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa angka unit cost sudah mencapai standart.
4.21 K3RS
117
No Judul Standart April Mei Juni
1 Angka kepatuhan petugas melakukan pengecekkan APAR. 100% 100% 100% 100%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa angka kepatuhan petugas melakukan pengecekan APAR pada Triwulan II Tahun 2023 udah
mencapai standart.
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
diruangan 0 0 0 0
Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada kejadian kebakaran diruangan selama Bulan Maret hingga Mei tahun 2023.
ketenagakerjaan
5 Angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien BPJS rawat 100% 40,62% 30,66% 30,2%
inap
8 Ketepatan klaim BPJS Kesehatan < atau = tanggal 5 awal 100% 100% 100% 100%
bulan.
118
1%
0.54%
1% 0.50%
0% 0.00%
0% 0% 0%
APR MAY JUN
0%
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui caoaian angka pending klaim BPJS pada bulan April 0%, bulan Mei 0,53%, bulan Juni 0,50% dan
belum mencapai standart. Hal ini terjadi karena terdapat persyaratan yang kurang.
PDSA Capaian Angka Klaim BPJS pada Bulan Mei Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui caoaian angka pending klaim BPJS pada bulan April 0%, bulan Mei 0,53%, bulan Juni 0,50% dan
belum mencapai standart. Hal ini terjadi karena terdapat persyaratan yang kurang.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan pembayaran klaim
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan koordinasi dengan tim verifikator agak mengecek kembali berkas sebelum di upload
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui caoaian angka pending klaim BPJS pada bulan April 0%, bulan Mei 0,53%, bulan Juni 0,50% dan
belum mencapai standart. Hal ini terjadi karena terdapat persyaratan yang kurang.
Action Melakukan koordinasi dengan tim verifikator agak mengecek kembali berkas sebelum di upload
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bawa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ada keterlambatan klaim asuransi swasta.
119
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
0% 0% 0% 0%
Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bawa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ada keterlambatan klaim BPJS ketenagakerjaan.
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
ketenagakerjaan 0 0 0
Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada kejadian penolakan klaim asuransi swasta dan BPJS ketenagakerjaan
80%
60%
40% 40.62%
30.66% 30.20%
20%
0%
APR MAY JUN
Inap
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien BPJS rawat inap belum mencapai standart,
PDSA Capaian angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien BPJS rawat inap Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien BPJS rawat inap belum
mencapai standart, pada bulan April 40,62%, Mei 30,66%, bulan Juni 30,2%
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap
Plan Rencana :
120
Meningkatkan capaian angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap
Harapan :
Angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap bisa mencapai standart
Do Melakukan rapat bersama karu unit rekam medis agar menjadwalkan anggota rekam medis untuk melakukan supervisi ke unit rawat
inap
Studi Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien BPJS rawat inap belum
mencapai standart, pada bulan April 40,62%, Mei 30,66%, bulan Juni 30,2%
Action Melakukan rapat bersama karu unit rekam medis agar menjadwalkan anggota rekam medis untuk melakukan supervisi ke unit
rawat inap
berkelanjutan
6% 5.86% 5.86%
5%
4%
3.59%
3%
2%
1%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase readmisi pasien rawat inap belum mencapai standart. Pada bulan April 5,86%, bulan
PDSA Capaian Prosentase Readmisi Pasien Rawat Inap pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase readmisi pasien rawat inap belum mencapai standart. Pada bulan April 5,86%,
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk prosentase Readmisi pasien rawat inap
Plan Rencana :
Harapan :
Do Melakukan koordinasi bersama DPJP melalui komite medik agar merencanakan perawatan pasien hingga tuntas.
Studi Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase readmisi pasien rawat inap belum mencapai standart. Pada bulan April 5,86%,
Action Melakukan koordinasi bersama DPJP melalui komite medik agar merencanakan perawatan pasien hingga tuntas.
121
medik agar merencanakan perawatan pasien hingga
tuntas.
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa angka pemahaman regulasi BPJS pada Triwulan II sudah mencapai standart.
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN
awal bulan
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa ketepatan klaim BPJS kesehatan < atau = tanggal 5 awal bulan sudah mencapai standart.
4.23 IPSRS
- Angka keterlambatan penanganan pelaporan keusakan oleh unit dalam 1x24 jam
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
122
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
dalam 1x 24 jam
Analisis: Angka Keterlambatan penanganan pelaporan kerusakan oleh unit dalam 1x 24 jam sudah mencapai standart.
4.24 UMUM
8 8
6 6
5 5
0 0 0 0
APR MAY JUN
Gudang 0 7 6
123
Analisa Capaian : Angka keterlambatan barang datang di Gudang padabulan April yaitu 6 (barang terlambar pada bulan april adalah : sarung tangan plastikas spom-
bon besar, masker koki, ID karyawan, kartu visitor, ribon epson LX 310). Bulan Mei 8 (barang terlambat datang di bulan Mei yaitu Masker koki, ID karyawan, Kartu visi-
tor, Dispenser handtowel, Toner npg 95, Drum foto copy, Papan IPD, Helm APD k3). Keterlambatan barang pada bulan Juni adalah 5 (barang terlambat pada bulan
Juni adalah : toner npg 95, drum foto copy, papan IPD, sarung tangan karet, tas spombon sedang, tas spombon besar)
PDSA Capaian Angka keterlambatan barang datang di Gudang pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Angka keterlambatan barang datang di Gudang padabulan April yaitu 6 (barang terlambar pada bulan april adalah : s arung tangan plastikas
spombon besar, masker koki, ID karyawan, kartu visitor, ribon epson LX 310). Bulan Mei 8 (barang terlambat datang di bulan Mei yaitu
Masker koki, ID karyawan, Kartu visitor, Dispenser handtowel, Toner npg 95, Drum foto copy, Papan IPD, Helm APD k3). Keterlambatan
barang pada bulan Juni adalah 5 (barang terlambat pada bulan Juni adalah : toner npg 95, drum foto copy, papan IPD, sarung tangan karet,
tas spombon sedang, tas spombon besar)
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian angka ketidaklambatan barang datang di gudang
Plan Rencana :
Harapan :
- Melakukan koordinasi dengan bagian pengadaan agar mengkomunikasikan kepada bagian distributor untuk mengirim barang tepat
waktu
Studi Angka keterlambatan barang datang di Gudang padabulan April yaitu 6 (barang terlambar pada bulan april adalah : s arung tangan plastikas
spombon besar, masker koki, ID karyawan, kartu visitor, ribon epson LX 310). Bulan Mei 8 (barang terlambat datang di bulan Mei yaitu
Masker koki, ID karyawan, Kartu visitor, Dispenser handtowel, Toner npg 95, Drum foto copy, Papan IPD, Helm APD k3). Keterlambatan
barang pada bulan Juni adalah 5 (barang terlambat pada bulan Juni adalah : toner npg 95, drum foto copy, papan IPD, sarung tangan karet,
tas spombon sedang, tas spombon besar)
- Melakukan koordinasi dengan bagian pengadaan agar mengkomunikasikan kepada bagian distributor untuk mengirim barang tepat
waktu
9 9
3 3
1 1
0 0 0 0
APR MAY JUN
unit 0 9 3 1
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit pada bulan bulan April adalah 9, bulan
124
PDSA Capaian Angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit pada Bulan Mei Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit pada bulan bulan April adalah 9,
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit
Plan Rencana :
Harapan :
b. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di unit pelaynan agar mengambil barang tepat waktu sesuai jadwal digudang umum
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit pada bulan bulan April adalah 9,
b. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di unit pelaynan agar mengambil barang tepat waktu sesuai jadwal digudang
umum.
1.75%
1.55%
1%
0.27%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JU NE
0%
125
Analisa Capaian : Persentase angka ketidakpatuhan penggunaan spillkit pada bulan April 0,27% (1 dari 364), bulan Mei 1,55% (6 dari 387) dan bulan Juni 1,75% (7
dari 400%). Masih ditemukan petugas cleaning sevice yang tidak patuh dalam penggunaan spillkit karena merasa SPO penggunaan spillkit terlalu memakan waktu.
PDSA Capaian Angka ketidakpatuhan penggunaan spillkit pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Persentase angka ketidakpatuhan penggunaan spillkit pada bulan April 0,27% (1 dari 364), bulan Mei 1,55% (6 dari 387) dan bulan Juni
1,75% (7 dari 400%). Masih ditemukan petugas cleaning sevice yang tidak patuh dalam penggunaan spillkit karena merasa SPO
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian angka kepatuhan penggunaan spillkit.
Plan Rencana :
Harapan :
b. Melakukan koordinasi dengan kepala cleaning service agar patuh dalam menggunakan spilkit setiap ada tumpahan B3
Studi Persentase angka ketidakpatuhan penggunaan spillkit pada bulan April 0,27% (1 dari 364), bulan Mei 1,55% (6 dari 387) dan bulan Juni
1,75% (7 dari 400%). Masih ditemukan petugas cleaning sevice yang tidak patuh dalam penggunaan spillkit karena merasa SPO
b. Melakukan koordinasi dengan kepala cleaning service agar patuh dalam menggunakan spilkit setiap ada tumpahan B3
4.26 KESEKRETARIATAN
126
2 Angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1x 24 jam
0% 0% 42,86% 40%
hari kerja
3 Angka tindaklanjut balasan surat masuk eksternal lebih dari 2x24 jam 0% 0% 0% 0%
70%
66.67%
60%
50%
40%
33.33%
30%
25.00%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
setiap bulannya
Analisa Capaian : Persentase Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya pada bulan April 25%, bulan Mei 33,33, bulan
PDSA Capaian Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Persentase Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya pada bulan April 25%, bulan Mei 33,33,
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya
Plan Rencana :
Mengurangi angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya
Harapan :
Capaian angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tangal 3 setiap bulannya dapat mencapai standart
b. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di unit pelayanan agar mengumpulkan laporan unit sebelum tanggal 3 setiap
bulannya
Studi Persentase Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya pada bulan April 25%, bulan Mei 33,33,
b. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di unit pelayanan agar mengumpulkan laporan unit sebelum tanggal 3 setiap
bulannya
digudang umum.
127
50%
45%
42.86%
40% 40.00%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0% 0.00%
0% 0% 0%
APR MAY JUN
kerja
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting Rs 1x24 jam hari kerja pada bulan
April yaitu 0%, pada bulan Mei 42,86% dan pada bulan Juni 40%. Angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1X24 jam hari kerja belum
mencapai standart terjadi karena dokumen yang seharusnya dikumpukan masih dalam proses tanda tangan.
PDSA Capaian Angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1x24 jam hari kerja pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting Rs 1x24 jam hari kerja pada
bulan April yaitu 0%, pada bulan Mei 42,86% dan pada bulan Juni 40%. Angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1X24
jam hari kerja belum mencapai standart terjadi karena dokumen yang seharusnya dikumpukan masih dalam proses tanda tangan.
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1X24 jam hari kerja
Plan Rencana :
Mengurangi angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1X24 jam hari kerja
Harapan :
Capaian angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1x24 jam hari kerja dapat mencapai standart
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting Rs 1x24 jam hari kerja pada
bulan April yaitu 0%, pada bulan Mei 42,86% dan pada bulan Juni 40%. Angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1X24
jam hari kerja belum mencapai standart terjadi karena dokumen yang seharusnya dikumpukan masih dalam proses tanda tangan.
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN
128
Apr Mei Juni
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa angka tindaklanjut balasan surat masuk eksternal 2x24 jam sudah mencapai standart.
4.27 Laundry
7%
6%
5%
4%
3%
2%
1%
0%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka keterlambatan penyediaan linen pada bulan April 3,6%, bulan Mei 5,8% dan bulan
Juni 5,89%. Keterlambatan penyediaan linen terjadi karena mencapai standart karena stok linen yang kurang (seharusnya 2 par tetapi hanya tersedia 2 par)
PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Linen pada Triwulan II Tahun 2023
Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka keterlambatan penyediaan linen pada bulan April 3,6%, bulan Mei 5,8% dan
bulan Juni 5,89%. Keterlambatan penyediaan linen terjadi karena mencapai standart karena stok linen yang kurang (seharusnya 2 par
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian Angka kecepatan penyediaan linen
Plan Rencana :
Harapan :
c. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di laundry agar menyediakan linen tepat waktu
Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka keterlambatan penyediaan linen pada bulan April 3,6%, bulan Mei 5,8% dan
bulan Juni 5,89%. Keterlambatan penyediaan linen terjadi karena mencapai standart karena stok linen yang kurang (seharusnya 2 par
c. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di laundry agar menyediakan linen tepat waktu
129
Rencana Tindak Lanjut
4.28 CSSD
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0 0 0 0
APR MAY JUN
0 0 0 0
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui pada Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian ditemukan instrument hilang.
130
3.5
3 3
2.5
2 2 2
1.5
0.5
0 0 0 0
APR MAY JUN
0 3 2 2
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui terdapat 3 kejadian instrument kurang pada bulan April, 2 kejadian pada bulan Mei, dan 2 kejadian
Problem Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui terdapat 3 kejadian instrument kurang pada bulan April, 2 kejadian pada bulan Mei, dan 2
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian kejadian instrument hilang menurun
Plan Rencana :
Harapan :
b. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang CSSD, Irna, IGD, IKO, Maternitas dan poli dalam pengecekan alat intrumen yang
diserah terimakan
Studi Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui terdapat 3 kejadian instrument kurang pada bulan April, 2 kejadian pada bulan Mei, dan 2
b. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang CSSD, Irna, IGD, IKO, Maternitas dan poli dalam pengecekan alat intrumen yang
diserah terimakan
131
4.29 Humas dan Pemasaran
1 Angka kunjungan rawat inap >80 pasien perhari 0% 99,94% 100% 100%
2 Angka kunjungan rawat jalan >250 pasien perhari 0% 97,18% 100% 100%
100%
100%
100%
APR MAY JUN
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil Analisa, dapat diketahui pada bulan bulan April, angka kunjungan pasien rawat inap menurun karena bertepatan dengan
bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Pada bulan Mei dan Juni capaian sudah mencapai standarat.
99%
98%
97%
97%
96%
95%
APR MAY JUN
132
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area
Analisa Capaian : Berdasarkan hasil Analisa, dapat diketahui pada bulan bulan April, angka kunjungan pasien rawat jalan menurun karena bertepatan dengan
bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Pada bulan Mei dan Juni capaian sudah mencapai standarat.
BAB V
LAPORAN IKP
memberikan obat
Tanggal 8-6-2023
IRNA 5C
- Ditemukan 4 dari 9 rekam medis dengan form SBAR yang belum dimintakan tanda tangan kepada DPJP
- Ditemukan 6 dari 9 rekam medis dengan form pengkajian awal medis yang tidak lengkap (tidak dimintakan tanda tangan kepada pasien / keluarga
IRNA 4A GB
- Ditemukan 3 dari 7 rekam medis dengan pengkajian awal rawat inap yang belum lengkap (tidak dimintakan tanda tangan pasien atau keluarga) setelah
pengkajian dilakukan
- Ditemukan 2 dari 7 rekam medis dengan pengkajian awal medis yang tidak lengkap
- Ditemukan 3 dari 7 rekam medis dengan penulisan perawat di CPPT yang tidak lengkap (tidak menuliskan jam tindakan)
IRNA 7A
- Ditemukan 2 dar 7 rekam medis dengan pengkajian awal medis yang tidak lengkap
IRNA 6A
- Ditemukan 3 dari 9 rekam medis dengan pengkajian awal medis yang belum lengkap
- Ditemukan 2 dari 9 rekam medis dengan form SBAR yang belum dimintakan tanda tangan kepada DPJP
IRNA 3A
- Ditemukan 3 dari 6 rekam medis dengan pengkajian awal medis tidak lengkap
- Ditemukan 2 dari 6 rekam medis dengan form SBAR yang belum dimintakan tanda tangan kepada DPJP
133
134
Laporan Hasil Supervisi
Tanggal 12-6-2023
IRNA 7A
- Ditemukan 7 dari 8 rekam medis dengan pengkajian awal medis yang tidak lengkap
- Ditemukan 5 dari 8 rekam medis dengan penulisan perawat yang tidak lengkap pada CPPT (tidak diberikn jam tindakan)
IRNA 6A GB
- Ditemukan 5 dari 7 rekam medis dengan pengkajian awal medis yang tidak lengkap
- Ditemukan 1 dari 7 rekam medis dengan penulisan perawat yang tidak lengkap pada CPPT (tidak diberikan jam tindakan)
135
136
BAB VI
PENUTUP
Demikian laporan Bulan Mei 2023 Komite Mutu pasien rumah sakit di Rumah Sakit Prima Husada. Upaya yang dilakukan adalah upaya maksimal yang bisa
dikerjakan saat ini, tentunya upaya yang berkesinambungan dan tidak mengenal lelah terus dilakukan sehingga tercapai hasil terttinggi bagi semua komponen
Malang,
137