Anda di halaman 1dari 137

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Visi Rumah Sakit Prima Husada adalah menjadi rumah sakit berkualitas prima pilihan seluruh lapisan masyarakat. Untuk dapat mewujudkan visi

Rumah Sakit Prima Husada tersebut, maka didukung oleh 3 misi sebagai berikut: 1) Memberikan pelayanan kesehatan dengan aman, tepat, cepat, akurat. 2)

Mengutamakan kepuasan dan keselamatan pasien. 3) Meningkatkan mutu pelayanan yang berkelanjutan. Dalam upaya memberikan pelayanan berkualitas prima

yang mengedepankan peningkatan mutu dan keselamatan pasien sesuai dengan Standar Akreditasi Rumah Sakit Kementrian Kesehatan (STARKES). Kegiatan

ini dilakukan di setiap unit terkait untuk mengukur kinerja pelayanan rumah sakit dan sebagai manajemen kontrol untuk mendukung pengambilan keputusan.

Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit Prima Husada pada tahun 2023 menetapkan indikator rumah sakit yang sesuai

dengan STARKES. Berdasarkan standar PMKP 3, dapat diklasifikasikan indikator rumah sakit sebagai berikut: indikator mutu nasioanal (INM), Indikator mutu

prioritas rumah sakit (IMP-RS), Indikator mutu prioritas unit (IMP-Unit).

B. Tujuan

Tujuan Umum

Mengetahui mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Prima Husada.

Tujuan Khusus

a. Mengevaluasi peningkatan mutu dan keselamatan pasien Rumah Sakit Prima Husada melalui pemantauan indikator mutu yang telah ditetapkan pada rapat

kerja akhir tahun.

b. Mengevaluasi pelaksanaan program mutu spesifik lain yang dilakukan oleh tim/ komite/ unit terkait dengan peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

c. Mendapatkan rekomendasi dari dewan pengawas mengenai program mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di Rumah Sakit Prima Husada.

BAB II

KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT TRIWULAN II TAHUN 2023

A. Kegiatan Pokok

Kegiatan pemantauan indikator mutu Triwulan II tahun 2023 yang dilaporkan pada bulan Juli 2023.

B. Kegiatan yang Dilakukan


1. Melakukan pemantauan indikator mutu secara berkesinambungan

2. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator mutu

3. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-masing bagian/ unit

4. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu

C. Jadwal Kegiatan
1. Melakukan pelaporan hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-masing bagian/ unit dilakukan setiap bulan, menyusun program perbaikan mutu oleh tim

peningkatan mutu rumah sakit dilaporkan pada saat rapat bulanan.

2. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator mutu

2
3. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu

4. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien rumah sakit setiap tiga bulan.

D. Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dilakukan oleh petugas pengumpul data unit, kemudian dilakukan rekapitulasi dan analisa oleh penanggungjawab pengumpul data. Hasil analisis

tersebut kemudian dilaporkan ke kepala instalasi/ unit, hasil ditulis pada Form Supervisi dilengkapi laporan tindak lanjut program untuk indikator yang belum

sesuai dengan standar yang ditetapkan atau setiap ditemukan suatu permasalahan disetiap instalasi kerja dan ditembuskan Sub Komite Peningkatan Mutu setiap

bulan selambat-lambatnya minggu pertama bulan berikutnya. Hasil pengolahan dan analisa data dituangkan dalam laporan tertulis kemudian akan dilaporkan

kepada Direktur setiap 3 bulan sekali serta disampaikan dalam rapat evaluasi triwulan.

BAB III

HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Indikator Mutu Nasional

NO JUDUL STAND April Mei Juni

INDIKATOR MUTU NASIONAL

1 Kepatuhan Kebersihan Tangan ≥ 85% 85,81% 85,96% 85,92%

2 Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) 100% 90,5% 90,91% 91,12%

3 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 99,19% 99,98% 99,95%

4 Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergensi ≥ 80% 100% 100% 100%

5 Waktu Tunggu Rawat Jalan ≥ 80% 89,1% 89,1% 80,7%

6 Penundaan Operasi Elektif ≤ 5% 1,27% 0% 0,66%

7 Kepatuhan Waktu Visite Dokter ≥ 80% 67,1% 60,12% 61,41%

8 Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium 100% 100% 98,2% 99,22%

9 Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional ≥ 80% 100% 100% 100%

10 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway) ≥ 80% 85,3% 62,9% 53%

11 Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh 100% 98,8% 99,9% 99,77%

12 Kecepatan Waktu Tanggap Komplain ≥ 80% 100% 97,37% 100%

13 Kepuasan Pasien ≥ 76,61 94,98% 97,78% 98,42%

- Kepatuhan Kebersihan Tangan


88%

86% 85.96% 85.92%


85.81%

85% 85% 85%

84%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Nasional Kepatuhan Rawat Inap, Farmasi,


85,92%

3
kebersihan tangan Radiologi,

85% 85,81% 85,96% Laboratorium, Gizi,

Rawat Jalan

Analisis : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92% dan sudah

mencapai target.

PDSA Capaian kepatuhan kebersihan tangan pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92%

dan sudah mencapai target.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan kebersihan tangan

Plan Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan kebersihan tangan semaksimal mungkin (100%) dengan target peningkatan ± 5%

setiap bulannya.

Do - Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.

- Melakukan sosialisasi antar staf tentang handhygiene sesuai 5 moment.

- Melakukan control monitoring fasilitas kebersihan tangan di unit pelayanan.

- Mengingatkan perawat atau nakes lain untuk lebih mengutamakan upaya kebersihan tangan agar aman bagi petugas dan pasien.

- Membuat lomba video kepatuhan kebersihan tangan sesuai 5 moment sebagai contoh agar teman-teman unit selalu mengingat 5 mo -

men cuci tangan.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92%

dan sudah mencapai target.

Prosentase kepatuhan kebersihan tangan keseluruhan sudah mencapai standart minimal pada bulan ini yaitu sebesar 85,92%, namun

prosentasenya masih menurun jika dibandingkan dengan bulan lalu meskipun penurunannya tidak signifikan. Jika dilihat berdasarkan profesi,

masih ditemukan prosentase di bawah standart yaitu pada profesi nakes lain (81,63%) dimana berdasarkan 5 moment cuci tangan,

kebanyakan dari petugas tidak melakukan moment sebelum kontak dengan pasien (70,69%). Dari hasil audit bundle pun dari beberapa

tindakan pencegahan infeksi memang paling banyak ditemukan temuan petugas tidak melakukan kebersihan tangan sebelum melakukan

tindakan karena terbiasa beranggapan tangannya sudah bersih dan perlu diingatkan dulu (pada saat di audit baru patuh). Selain itu, dari hasil

supervise fasilitas kebersihan tangan masih ditemukan bed pasien atau troli tindakan yang tidak dilengkapi dengan handrub.

Action - Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.

- Melakukan sosialisasi antar staf tentang handhygiene sesuai 5 moment.

- Melakukan control monitoring fasilitas kebersihan tangan di unit pelayanan.

- Mengingatkan perawat atau nakes lain untuk lebih mengutamakan upaya kebersihan tangan agar aman bagi petugas dan pasien.

- Membuat lomba video kepatuhan kebersihan tangan sesuai 5 moment sebagai contoh agar teman-teman unit selalu mengingat 5 mo -

men cuci tangan.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

- Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)


102%

100% 100% 100% 100%

98%

96%

94%

92%
90.91% 91.12%
90.50%
90%

88%

86%

84%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Nasional Kepatuhan Rawat Inap, Farmasi,


91,12%
Penggunaan Alat Radiologi,

4
Pelindung Diri 100% 90,5% 90,91% Laboratorium, Gizi,

Rawat Jalan

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan penggunaan APD pada bulan April 90,5%, bulan Mei 90,91%, bulan Juni

91,12% dan belum mencapai standart.

PDSA Capaian Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan penggunaan APD pada bulan Maret 90%, bulan April 90,5%, bulan

Mei 90,91 dan belum mencapai standart.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan penggunaan alat pelindung diri.

Plan Rencana :

Meningkatkan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri dan perbaikan secara berkelanjutan

Harapan :

Seluruh petugas dapur patuh dalam menggunakan APD sesuai indikasi

Do Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan penggunaan APD semaksimal mungkin (100%) dengan target peningkatan ± 5%
setiap bulannya.

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan penggunaan APD pada bulan Maret 90%, bulan April 90,5%, bulan

Mei 90,91, bulan Juni 91,12% dan belum mencapai standart.

Prosentase kepatuhan penggunaan APD keseluruhan belum mencapai standart, pada bulan ini yaitu sebesar 91,12% meningkat dari bulan

sebelumnya. Dari hasil monitoring dan supervise, masih ada DPJP yang menggunakan skort dari mulai praktek sampai visit eke ruangan

pasien, namun beberapa DPJP juga ada yang sudah patuh untuk memakai jas dokter apabila memang tidak melakukan tindakan yang

membutuhkan skort. Namun ketidakpatuhan masih banyak dilakukan pada petugas dapur yang tidak memakai masker dengan benar saat

menyajikan makanan karena dengan alasan sesak & panas jika memasak memakai masker. Namun dari segi penggunaan celemek,

topi/cap, dan penggantian sandal khusus di area dapur sudah ada peningkatan dari petugas dapur dan penyaji.

Action a. Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


b. Koordinasi dengan komite PPI untuk quality improvement dan sosialisasi terkait penggunaan APD di unit dapur
c. Memberikan teguran langsung kepada petugas yang tidak menggunakan APD dengan tepat
d. Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak menggunakan APD dengan tepat
e. Memasukkan kedalam OPPE petugas yang tidak patuh terhadap penggunaan APD

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Sosialisasi penggunaan APD di unit dapur   

3. Teguran lisan saat menemui petugas tidak patuh            

menggunakan APD

4. Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau            

anggota yang tidak menggunakan APD dengan tepat

5. Memasukkan kedalam OPPE petugas yang tidak patuh            

terhadap penggunaan APD

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


102%

100% 100% 100%


99.98% 100%
99.95%

99.19%

98%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

5
Nasional Kepatuhan Rawat Inap, Farmasi,
99,95%
Identifikasi Paien Radiologi,

100% 99,19% 99,98% Laboratorium, Gizi,

Rawat Jalan

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan April

99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien den

gan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai etiket identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasie

n saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama pasien pada hasil bacaan .

PDSA Capaian Kepatuhan Identifikasi Pasien pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan

April 99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak me

lakukan identifikasi pasien dengan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai eti

ket identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasien saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama

pasien pada hasil bacaan .

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan identifikasi pasien.

Plan Rencana :

Meningkatkan kepatuhan identifikasi pasien secara berkelanjutan

Harapan :

Seluruh petugas pada unit pelayanan patuh dalam identifikasi pasien

Do a. Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


b. Koordinasi dengan Kepala Instalasi dan Kepala Ruang IGD untuk terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi
pasien
c. Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah
d. Koordinasi dengan penanggung jawab pendaftaran untuk menjadwalkan 2 orang petugas untuk menjadi pendaftaran IGD

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan

April 99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak mel

akukan identifikasi pasien dengan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai etik

et identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasien saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama

pasien pada hasil bacaan .

Action a. Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


b. Koordinasi Kepala Instalasi dan Kepala Ruang IGD untuk terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi pasien

c. Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah
d. Koordinasi dengan penanggung jawab pendaftaran untuk menjadwalkan 2 orang petugas untuk menjadi pendaftaran IGD

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Koordinasi Kepala Instalasi dan Kepala Ruang IGD untuk            

terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait

identifikasi pasien.

3. Memberikan teguran kepada petugas yang tidak            

melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi

tetapi masih salah.

2. Koordinasi dengan penanggung jawab pendaftaran untuk            

menjadwalkan 2 orang petugas untuk menjadi

pendaftaran IGD.

- Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergency

6
120%

100% 100.00% 100.00% 100.00%

80% 80% 80% 80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan

April Mei Juni

Mutu Unit Waktu Tanggap Operasi Seksio

Sesarea Emergenci

100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase waktu tanggap operasi seksio sesarea emergency pada triwulan II tahun 2023 sudah

mencapai standart

- Waktu Tunggu Rawat Jalan


90%
89.10% 89.10%
88%

86%

84%

82%

80.70%
80% 80% 80% 80%

78%

76%

74%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Waktu Tunggu


80,7% IRJA
Rawat Jalan

80% 89,1% 89,1%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu tunggu rawat jalan pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Penundaan Operasi Elektif


6%

5% 5% 5% 5%

4%

3%

2%

1.27%
1%
0.66%

0% 0.00%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Maret

Mutu Unit Penundaan IKO


Operasi Elektif

5% 1,27% 0% 0,66%

(3 dari 237) (2 dari 303)

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase penundaan operasi elektif pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Kepatuhan Waktu Visite Dokter


90%

80% 80% 80% 80%

70%
67.10%
60% 60.12% 61.41%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
APR MAY JU N

7
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Nasional Kepatuhan Waktu Rawat Inap


61,41
Visite Dokter

≥80% 67,1% 60,12%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 67,1%, bulan Mei 60,12% dan bulan Juni

61,41%. Dari hasil supervisi didapatkannya Angka kepatuhan waktu visite Dokter belum mencapai target karena masih banyak dokter yang visite diatas jam 14.00 kare

na masih bertugas di RS lain.

Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S

Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S

PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 67,1%, bulan Mei 60,12% dan bulan

Juni 61,41%. Dari hasil supervisi didapatkannya Angka kepatuhan waktu visite Dokter belum mencapai target karena masih banyak dokter ya

ng visite diatas jam 14.00 karena masih bertugas di RS lain.

Step Analisa dilakukan setiap bulan kepatuhan visite dokter

Plan Rencana :

Meningkatkan kepatuhan visite dokter secara berkelanjutan.

Harapan :

Seluruh DPJP visite tepat waktu.

Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 67,1%, bulan Mei 60,12% dan bulan

Juni 61,41%. Dari hasil supervisi didapatkannya Angka kepatuhan waktu visite Dokter belum mencapai target karena masih banyak dokter ya

ng visite diatas jam 14.00 karena masih bertugas di RS lain.

Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Evaluasi keptuhan visite dokter secara berkala            

- Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium


101%

100% 100.00%
100% 100% 100%

99.22%
99%

98.20%
98%

97%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Nasional Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium


Laboratorium
100% 100% 98,2% 99,22%
(164 dari 167) (127 dari 128)

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni 99,22%.

Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak terdokumentasi pada buku laporan

nilai kritis.

8
PDSA Capaian Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium pada Bulan Mei Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni

99,22%. Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak

terdokumentasi pada buku laporan nilai kritis.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan identifikasi pasien.

Plan Rencana :

Mengetahui kepatuhan pelaporan hasil kritis laboratorium secara berkelanjutan.

Harapan :

Petugas laboratorium melaporkan hasil kritis laboratorium.

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak segera melaporkan hasil kritis laboratorium.
- Menghimbau dan mengingatkan semua petugas mengenai pentingnya segera melaporkan hasil kritis laboratorium.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni

99,22%. Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak

terdokumentasi pada buku laporan nilai kritis.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak segera melaporkan hasil kritis laboratorium.
- Menghimbau dan mengingatkan semua petugas mengenai pentingnya segera melaporkan hasil kritis laboratorium.
-

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September


No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

- Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional


120.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Farmasi


100%
penggunaan

formularium nasional 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan penggunaan formularium nasional pada Triwulan II tahun 2023 sudah me

ncapai standart.

- Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)


90%
85.30%
80% 80% 80% 80%

70%

62.90%
60%
53.00%
50%

40%

30%

20%

10%

0%
APR MAY JUN

9
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Nasional Kepatuhan Rawat Inap


53%
Terhadap Alur

Klinis (Clinical ≥80% 85,3% 62,9%

Pathway)

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulanApril sudah mencapai

standart dan pada bulan Mei dan Juni capaian menurun dan belum mencapai standart karena tidak dilakukannya monitoring pemberian terapi dan pemberian diet

yang tidak sesuai.

PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April sudah mencapai

standart dan pada bulan Mei dan Juni capaian menurun dan belum mencapai standart karena tidak dilakukannya monitoring pemberian terapi

dan pemberian diet yang tidak sesuai.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan terhadap alur klinis

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart

Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu

an terhadap CP

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April sudah mencapai

standart dan pada bulan Mei dan Juni capaian menurun dan belum mencapai standart karena tidak dilakukannya monitoring pemberian terapi

dan pemberian diet yang tidak sesuai.

Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu

an terhadap CP

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruan

g dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pela


  
ksanaan CP dan perbaharuan terhadap CP

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh


102%

100% 100% 100% 100%


99.90%
99.77%

98.80%

98%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Nasional Kepatuhan Upaya Rawat Inap,


99,77%
Pencegahan Resiko Rawat Jalan,
Jatuh 100% 98,8% 99,9%

10
IGD

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan Mei

99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidur pasien yang tidak terpasang

handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar memasang gandrell ketika meninggalkan pasien

meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali handrell ketika meninggalkan pasien.

PDSA Capaian Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan

Mei 99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidu

r pasien yang tidak terpasang handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar

memasang gandrell ketika meninggalkan pasien meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali

handrell ketika meninggalkan pasien.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh.

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap upaya pencegahan risiko pasien jatuh dapat mencapai standart.

Do a. Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.


b. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu

h.
c. Mengajukan pengadaan tanda resiko jatuh pada gudang umum

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan

Mei 99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidu

r pasien yang tidak terpasang handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar

memasang gandrell ketika meninggalkan pasien meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali

handrell ketika meninggalkan pasien.

Action a. Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.
b. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu

h.

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegah   

an resiko jatuh

2. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti an   

ggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko p

asien jatuh.

- Kecepatan waktu tanggap komplain


120%

100% 100.00% 100.00%


97.37%

80% 80% 80% 80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan

Apr Mei Juni

Nasional Waktu tanggap


100%
komplain

11
100% 100% 97,37%

Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kecepatan waktu tanggap kompalin pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Kepuasan Pasien
120.00%

100.00% 97.78% 98.42%


94.98%

80.00%
76.61% 76.61% 76.61%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan

Apr Mei Juni

Nasional Kepuasan pasien


76,61% 94,98% 97,78% 98,42%

Analisis: Berdasarkan data diatas, diketahui bahwa persentase kepuasan pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

3.2 Indikator Mutu Prioritas


3.2.1 Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

No JUDUL INDIKATOR STAN APR MEI JUNI

1 Kepatuhan identifikasi pasien 100% 99,19% 99,98% 99,95%

2 Angka ketidaklengkapan pengisian form SBAR 0% 0% 0% 0%

3 Kejadian ketidakpatuhan penempelan label obat high alert 0 0 0 0

4 Kejadian tidak dilaksanakannya penandaan lokasi operasi 0 0 0 0

5 Kepatuhan kebersihan tangan 100% 85,81% 85,96% 85,92%

6 Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh 100% 98,8% 99,9% 99,7%

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


102%

100% 100% 100%


99.98% 100%
99.95%

99.19%

98%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Nasional Kepatuhan Rawat Inap, Farmasi,


99,95%
Identifikasi Paien Radiologi,

100% 99,19% 99,98% Laboratorium, Gizi,

Rawat Jalan

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan April

99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien den

gan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai etiket identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasie

n saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama pasien pada hasil bacaan .

12
PDSA Capaian Kepatuhan Identifikasi Pasien pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan

April 99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak me

lakukan identifikasi pasien dengan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai eti

ket identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasien saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama

pasien pada hasil bacaan .

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan identifikasi pasien.

Plan Rencana :

Meningkatkan kepatuhan identifikasi pasien secara berkelanjutan

Harapan :

Seluruh petugas pada unit pelayanan patuh dalam identifikasi pasien

Do a. Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


b. Koordinasi dengan Kepala Instalasi dan Kepala Ruang IGD untuk terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi pasien
c. Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah
d. Koordinasi dengan penanggung jawab pendaftaran untuk menjadwalkan 2 orang petugas untuk menjadi pendaftaran IGD

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien di RS Prima Husada Malang pada bulan

April 99,19%, bulan Mei 99,98%, bulan Juni 99,95% dan belum mencapai standart. Dari hasil supervisi didapatkannya petugas yang tidak mel

akukan identifikasi pasien dengan tepat saat memberikan obat kepada pasien dan masih di temukan sample darah dari IGD tidak disertai etik

et identitas pasien (hanya ditulis nama panggilan pasien saja) serta petugas radiologi yang salah ejaan ketika melakukan penginputan nama

pasien pada hasil bacaan .

Action a. Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


b. Koordinasi Kepala Instalasi dan Kepala Ruang IGD untuk terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi pasien
c. Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah
d. Koordinasi dengan penanggung jawab pendaftaran untuk menjadwalkan 2 orang petugas untuk menjadi pendaftaran IGD

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Koordinasi Kepala Instalasi dan Kepala Ruang IGD untuk            

terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait

identifikasi pasien.

3. Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan            

identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih

salah.

4. Koordinasi dengan penanggung jawab pendaftaran untuk            

menjadwalkan 2 orang petugas untuk menjadi pendaftaran

IGD.

- Angka Ketidaklengkapan pengisian form SBAR


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

IMP Sasaran Ketidaklengkapan pengisian IGD dan

Keselamatan Paien form SBAR

13
Rawat Inap

0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase ketidaklengkapan pengisian form SBAR pada triwulan II tahun 2023 sudah mencapai

standart.

PDSA Capaian Ketidaklengkapan Pengisian Form SBAR pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase ketidaklengkapan pengisian form SBAR pada Triwulan II tahun 2023 sudah

mencapai standart.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk ketidaklengkapan pengisian form SBAR.

Plan Rencana :

Mengetahui capaian ketidaklengkapan pengisian form SBAR setiap bulan

Harapan :

Petugas mengisi form SBAR dengan lengkap.

Do a. Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


b. Koordinasi dengan komite sasaran keselamatan pasien untuk terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait pengisian form SBAR
c. Memberikan teguran kepada petugas yang tidak mengisi form SBAR dengan lengkap
d. Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak mengisi form SBAR dengan lengkap
e. Menghimbau dan mengingatkan semua petugas mengenai pentingnya untuk mengisi form SBAR dengan lengkap

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase ketidaklengkapan pengisian form SBAR pada Triwulan II tahun 2023 sudah

mencapai standart.

Action a. Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


b. Koordinasi dengan sub komite keselamatan pasien untuk terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait pengisian form SBAR
c. Memberikan teguran kepada petugas yang tidak mengisi form SBAR dengan lengkap
d. Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak mengisi form SBAR dengan lengkap
e. Menghimbau dan mengingatkan semua petugas mengenai pentingnya untuk mengisi form SBAR dengan lengkap

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit            

2. Koordinasi dengan sub komite keselamatan pasien untuk

melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait pengisian            

form SBAR

3. Koordinasi dengan kepala ruang untuk melaksanakan

supervisi dan sosialisasi terkait pengisian form SBAR            

- Kejadian Ketidakpatuhan Penempelan Label Obat High Alert


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

IMP Sasaran Kejadian ketidakpatuhan IGD, Rawat

Keselamatan Paien penempelan label obat high Inap, farmasi

alert 0 0 0 0

Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase ketidakpatuhan penempelan label obat high alert pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

14
- Kejadian Tidak Dilaksanakannya Penandaan Lokasi Operasi
100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

IMP Sasaran Kejadian tidak IGD, Rawat

Keselamatan Paien dilaksanakannya penandaan Inap, IKO

lokasi operasi 0 0 0 0

Analisis: Berdasarkan data diatas dapat diketahui persentase tidak dilaksanakannya penandaan lokasi operasi pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart

- Kepatuhan Kebersihan Tangan


88%

86% 85.96% 85.92%


85.81%

85% 85% 85%

84%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Nasional Kepatuhan Rawat Inap, Farmasi,


85,92%
kebersihan tangan Radiologi,

85% 85,81% 85,96% Laboratorium, Gizi,

Rawat Jalan

Analisis : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92% dan sudah

mencapai target.

PDSA Capaian kepatuhan kebersihan tangan pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92%

dan sudah mencapai target.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan kebersihan tangan

Plan Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan kebersihan tangan semaksimal mungkin (100%) dengan target peningkatan ± 5%

setiap bulannya.

Do - Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.

- Melakukan sosialisasi antar staf tentang handhygiene sesuai 5 moment.

- Melakukan control monitoring fasilitas kebersihan tangan di unit pelayanan.

- Mengingatkan perawat atau nakes lain untuk lebih mengutamakan upaya kebersihan tangan agar aman bagi petugas dan pasien.

- Membuat lomba video kepatuhan kebersihan tangan sesuai 5 moment sebagai contoh agar teman-teman unit selalu mengingat 5 mo -

men cuci tangan.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan kebersihan tangan pada bulan April 85,81%, bulan Mei 85,96%, Juni 85,92%

dan sudah mencapai target.

Prosentase kepatuhan kebersihan tangan keseluruhan sudah mencapai standart minimal pada bulan ini yaitu sebesar 85,92%, namun

prosentasenya masih menurun jika dibandingkan dengan bulan lalu meskipun penurunannya tidak signifikan. Jika dilihat berdasarkan profesi,

masih ditemukan prosentase di bawah standart yaitu pada profesi nakes lain (81,63%) dimana berdasarkan 5 moment cuci tangan,

kebanyakan dari petugas tidak melakukan moment sebelum kontak dengan pasien (70,69%). Dari hasil audit bundle pun dari beberapa

tindakan pencegahan infeksi memang paling banyak ditemukan temuan petugas tidak melakukan kebersihan tangan sebelum melakukan

tindakan karena terbiasa beranggapan tangannya sudah bersih dan perlu diingatkan dulu (pada saat di audit baru patuh). Selain itu, dari hasil

15
supervise fasilitas kebersihan tangan masih ditemukan bed pasien atau troli tindakan yang tidak dilengkapi dengan handrub.

Action - Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.

- Melakukan sosialisasi antar staf tentang handhygiene sesuai 5 moment.

- Melakukan control monitoring fasilitas kebersihan tangan di unit pelayanan.

- Mengingatkan perawat atau nakes lain untuk lebih mengutamakan upaya kebersihan tangan agar aman bagi petugas dan pasien.

- Membuat lomba video kepatuhan kebersihan tangan sesuai 5 moment sebagai contoh agar teman-teman unit selalu mengingat 5 mo -

men cuci tangan.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

2. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh


102%

100% 100% 100% 100%


99.90%
99.77%

98.80%

98%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Nasional Kepatuhan Upaya Rawat Inap,


99,77%
Pencegahan Resiko Rawat Jalan,
Jatuh 100% 98,8% 99,9% IGD

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan Mei

99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidur pasien yang tidak terpasang

handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar memasang gandrell ketika meninggalkan pasien

meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali handrell ketika meninggalkan pasien.

PDSA Capaian Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan

Mei 99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidu

r pasien yang tidak terpasang handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar

memasang gandrell ketika meninggalkan pasien meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali

handrell ketika meninggalkan pasien.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh.

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap upaya pencegahan risiko pasien jatuh dapat mencapai standart.

Do - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu

h.
- Mengajukan pengadaan tanda resiko jatuh pada gudang umum

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April 98,8%, bulan

Mei 99,9% dan bulan Juni 99,77%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidu

r pasien yang tidak terpasang handrell pada pasien maternitas. Perawat telah memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pasien agar

memasang gandrell ketika meninggalkan pasien meskipun pasien sedang tidur tetapi seringkali keluarga pasien tidak memasang kembali

16
handrell ketika meninggalkan pasien.

Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu

h.

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegah   

an resiko jatuh

2. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti an   

ggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko p

asien jatuh.

3.2.2 Pelayanan Klinis Prioritas

No Judul Stand April Mei Juni

1 Kepatuhan identifikasi pasien 100% 100% 100% 100%

2 Kepatuhan penggunaan formularium Nasional ≥80% 100% 100% 100%

2 Kejadian kesalahan penyiapan obat 0 0 0 1

4 Kejadian kesalahan penempelan label pada obat LASA 0 0 0 0

5 Angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit. 0% 93,61% 71,80% 68,75%

6 Angka keterlambatan penyiapan obat racikan >60 menit. 0% 17,77% 3,94% 2,47%

7 Kejadian kesalahan pemberian obat 0 0 0 0

8 Kejadian kesalahan penulisan etiket obat. 0 0 0 0

9 Kejadian ketidakpatuhan penempelan label obat high alert 0 0 0 0

10 Kejadian kesalahan input e-resep 0 1 0 0

11 Kejadian petugas tertusuk jarum 0 0 0 0

12 Kejadian terkena pemanas mesin press puyer 0 0 0 0

13 Kejadian ketidakpatuhan retur obat rawat inap 0 0 0 0

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


120.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Farmasi


Identifikasi Pasien

100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional

17
120.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Farmasi


penggunaan

formularium nasional 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan penggunaan formularium nasional pada Triwulan II tahun 2023 sudah me

ncapai standart.

- Kejadian Kesalahan Penyiapan Obat


1.2

1 1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian Farmasi


Kesalahan

Penyiapan Obat 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan karena

kurangnya ketelitian petugas dalam menyiapkan obat racikan.

PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Penyiapan Obat pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan

karena kurangnya ketelitian petugas dalam menyiapkan obat racikan.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan penyiapan obat

Plan Rencana :

Mengurangi kejadian kesalahan penyiapan obat

Harapan :

Tidak ditemukan kejadian kesalahan penyiapan obat

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang melakukan kesalahan penyiapan obat
- Menjadikan kejadian kesalahan penyiapan obat sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan

karena kurangnya ketelitian petugas dalam menyiapkan obat racikan.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang melakukan kesalahan penyiapan obat
- Menjadikan kejadian kesalahan penyiapan obat sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Rencana Tindak Lanjut

Mei Juni Juli

18
No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

- Kejadian Kesalahan Penempelan Label Pada Obat LASA


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian Kesalahan Farmasi


Penembelan Label

Pada Obat LASA 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan tidak ditemukan kejadian kesalahan penempelan pada obat LASA pada Triwulan II tahun 2023.

- Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Jadi Rawat Jalan >30 Menit


100%
94.21%
90%

80%

70% 71.80%
68.75%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan


Farmasi
penyediaan obat jadi

rawat jalan >30 Menit 0% 94,21% 71,80% 68,75%

(7333 dari 8103) (7398 dari (6764 dari 9838)

10304)

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan April

94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi, petugas farmasi melakukan

klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.

PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Jadi Rawat Jalan pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan

April 94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi,

petugas farmasi melakukan klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit.

Plan Rencana :

Mengurangi angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit

Harapan :

Penyediaan obat jadi rawat jalan <30 menit

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan
- Melakukan rapat Bersama kepala instalasi farmasi supaya petugas tidak merapel klik setelah pelayanan farmasi selesai
- Akan diberlakukan pembelajaran pada betugas yang tidak langsung klik selsai pelayanan ketika layanan farmasi telah selesai

Studi Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan

April 94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi,

petugas farmasi melakukan klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

19
- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan

- Melakukan rapat Bersama kepala instalasi farmasi supaya petugas tidak merapel klik setelah pelayanan farmasi selesai

- Akan diberlakukan pembelajaran pada betugas yang tidak langsung klik selsai pelayanan ketika layanan farmasi telah selesai

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1 Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

- Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Racikan Rawat Jalan >60 Menit


20%
17.51%
15%

10%

5% 3.94%
2.47%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan


17,51% 3,94% 2,47% Farmasi
penyediaan obat racikan
(267 dari 1525) (77 dari 1955) (45 dari 1822)
rawat jalan >60 Menit 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit pada

bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.

PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Racukan Rawat Jalan >60 menit pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit

pada bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan penyediaan obat racikan rawat jalan >30 menit.

Plan Rencana :

Mengurangi angka keterlambatan penyediaan obat racikan rawat jalan >30 menit.

Harapan :

Penyediaan obat jadi rawat jalan <30 menit.

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit

pada bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Evaluasi kepatuhan secara berkala            

- Kejadian Kesalahan Pemberian Obat

20
1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Kesalahan

Pemberian Obat 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.

PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Pemberian Obat pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan pemberian obat

Plan Rencana :

Mengurangi kejadian kesalahan pemberian obat

Harapan :

Tidak ditemukan kejadian kesalahan pemberian obat

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh SPO pemberian obat
- Menjadikan kejadian kesalahan pemberian obat sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh SPO pemberian obat
- Menjadikan kejadian kesalahan pemberian obat sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Evaluasi kepatuhan secara berkala            

3. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggot

a yang tidak patuh SPO pemberian obat


           

- Kejadian Kesalahan Penulisan Etiket Obat


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Kesalahan

21
Penulisan Etiket

Obat 0 0 0 0

Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian kesalahan penulisan etiket obat selama Triwulan II tahun 2023.

- Kejadian Ketidakpatuhan Penempelan Label Obat High Alert


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian ketidakpatuhan


Farmasi
penempelan obat high

alet 0 0 0 0

Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian ketidakpatuhan penempelan obat high alert selama Triwulan II tahun 2023.

- Kejadian Kesalahan input e-resep

1.2

1 1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Kesalahan Input

e-resep 0 1 0 0

Analisis : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan dilaporkan oleh

unit farmasi. Untuk keselahan input e-resep harus diserahkan kepada DPJP karena seharusnya DPJP yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk

mengajukan permintaan obat pada apoteker. Ketika dokter melakukan kesalahan, dpjp wajib melakukan pembelajaran dengan memberikan pelatihan.

PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Input e- resep pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan

dilaporkan oleh unit farmasi.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan input e-resep

Plan Rencana :

Mengurangi kejadian kesalahan input e-resep

Harapan :

Tidak ditemukan kejadian kesalahan input e-resep

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang melakukan kesalahan input e-resep
- Menjadikan kejadian kesalahan input e-resep sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan

22
dilaporkan oleh unit farmasi.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang melakukan kesalahan input e-resep
- Menjadikan kejadian kesalahan input e-resep sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Rencana Tindak Lanjut

April Mei Juni

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Evaluasi kepatuhan secara berkala            

3. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggot

a yang tidak patuh SPO pereturan obat rawat inap            

- Kejadian Petugas Tertusuk Jarum


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Petugas

Tertusuk Jarum 0 0 0 0

Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian petugas tertusuk jarum pada Triwulan II tahun 2023.

- Kejadian Terkena Pemanas Mesin Press Puyer


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Terkena

Pemanas Mesin 0 0 0 0

Press Puyer

Analisis: Dari data diatas dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian terkena pemanas mesin press puyer pada Triwulan II tahun 2023

- Kejadian Ketidakpatuhan Retur Obat Rawat Inap


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY J UN

23
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian Ketidakpatuhan


Farmasi
Retur Obat Rawat Inap

0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan kejadian ketidakpatuhan retur obat rawat inap tidak ditemukan selama Triwulan II tahun 2023.

- Pengadaan Farmasi

No. Judul Stand Apr Mei Juni

1 Kekosongan Stok Sediaan Farmasi. 0 0,09% 0,28% 0,52%

- Kekosongan Stok Sediaan Farmasi


0.006

0.52%
0.005

0.004

0.003
0.28%

0.002

0.001 0.09%

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kekosongan stok sediaan 0


Farmasi
farmasi 0,09% 0,28% 0,52%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan bulan Juni

0,52%. Kekosongan stok sediaan farmasi terjadi karena :

1. Barang yg sudah dipesan di pbf belum dikirim karena :

a. Barang sedang kosong distributor

b. Sp yg dikirim ke salesman belum terinput di data pemesanan pbf

2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada

3. Human eror, bisa jadi terselip di defecta jd belum minta ke pengadaan

4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali

5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf

6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin

PDSA Capaian Kekosongan Stok Sediaan Farmasi pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan

bulan Juni 0,52%. Kekosongan stok sediaan farmasi terjadi karena :

1. Barang yg sudah dipesan di pbf belum dikirim karena :

a. Barang sedang kosong distributor

b. Sp yg dikirim ke salesman belum terinput di data pemesanan pbf

2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada

3. Human eror, bisa jadi terselip di defecta jd belum minta ke pengadaan

4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali

5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf

6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kekosongan stok sediaan farmasi

Plan Rencana :

24
Mengurangi kejadian kekosongan stok sediaan farmasi

Harapan :

Tidak ditemukan kejadian kekosongan stok sediaan farmasi

Do Melakukan Analisa perhitungan waktu pengajuan hingga barang datang dengan kebutuhan, sehingga petugas dapat memperkirakan sediian
yang harus segera diinput pada pengadaan.

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan

bulan Juni 0,52%. Kekosongan stok sediaan farmasi terjadi karena :

1. Barang yg sudah dipesan di pbf belum dikirim karena :

a. Barang sedang kosong distributor

b. Sp yg dikirim ke salesman belum terinput di data pemesanan pbf

2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada

3. Human eror, bisa jadi terselip di defecta jd belum minta ke pengadaan

4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali

5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf

6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin

Action Melakukan Analisa perhitungan waktu pengajuan hingga barang datang dengan kebutuhan, sehingga petugas dapat memperkirakan sediian
yang harus segera diinput pada pengadaan.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan Analisa perhitungan waktu pengajuan hingga            


barang datang dengan kebutuhan, sehingga petugas dapat
memperkirakan sediian yang harus segera diinput pada
pengadaan.

25
3.2.3 Manajemen Resiko

No Judul Standart April Mei Juni

1 Kejadian petugas tertusuk jarum 0 0 0 0

2 Kejadian terkena pemanas mesin press puyer 0 0 0 0

- Kejadian Petugas Tertusuk Jarum


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Petugas

Tertusuk Jarum 0 0 0 0

Analisis: Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian petugas tertusuk jarum sudah mencapai standart.

- Kejadian Terkena Pemanas Mesin Press Puyer


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Terkena

Pemanas Mesin 0 0 0 0

Press Puyer

Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian terkena pemanas mesin press puyer sudah mencapai stand

art.

4.1 Instalasi Gawat Darurat

26
No Judul Standart APR MEI JUNI

1 Angka Ketidaklengkapan Form Radiologi 0% 0% 0% 0%

2 Angka Ketidaklengkapan Pengisian Form SBAR 0% 0% 0% 0%

3 Angka Ketidaklengkapan Pengkajian Awal Keperawatan IGD 0% 0% 0% 0%

4 Angka Ketidaklengkapan Pengkajian Awal Medis IGD 0% 0% 0% 0%

5 Angka Rujukan Horizontal FKRTL 0% 0% 0% 0%

6 Angka Tidak Terpasangnya Gelang Identitas Pasien IGD 0% 2,06% 0% 0%

7 Efektifitas SIMRS Dalam Upaya Menunjang Mutu Rumah Sakit 100% 96,67% 100% 60,42%

8 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% 100%

9 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 100%

10 Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri 0% 0,008% 0,011% 0,17%

11 Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergenci ≥80% 100% 100% 100%

12 Kejadian Ketidakpatuhan Penempelan Obat High Alert 0 0 0 0

13 Kejadian Pasien Jatuh di IGD 0 0 0 0

14 Kejadian Respon Time >5 Menit 0 0 0 0

15 Kejadian Tidak Dilaksanakannya Penandaan Lokasi Operasi 0 0 0 0

- Angka Ketidaklengkapan Form Radiologi


100%
80%
60%
40%
20%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka ketidaklengkapan form


IGD
radiologi

0% 0% 0% 0%

Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa angka ketidaklengkapan form radiologi pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Angka Ketidaklengkapan Pengisian Form SBAR


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0%
0 0%
0 0%
0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka ketidaklengkapan


IGD
pengisian Form SBAR

0% 0% 0% 0%

27
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka ketidaklengkapan pengisian Form SBAR pada bulan Triwulan II tahun 2023 sudah

mencapai standart.

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Angka Ketidaklengkapan Pengkajian Awal Keperawatan IGD


100%
80%
60%
40%
20%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka ketidaklengkapan


IGD
pengkajian awal keperawatan

IGD 0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan Analisa diatas, dapat diketahui persentase angka ketidaklengkapan pengkajian awal medis IGD pada Triwulan II tahun 2023 sudah

mencapai standart.

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Angka Ketidaklengkapan Pengkajian Awal Medis IGD


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0%
0 0%
0 0%
0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka ketidaklengkapan IGD


pengisian Form SBAR

0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan Analisa diatas, dapat diketahui persentase angka ketidaklengkapan pengkajian awal medis IGD pada Triwulan II tahun 2023 sudah

mencapai standart.

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Angka Rujukan Horizontal FKRTL

28
1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0%
0 0%
0 0%
0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka rujukan IGD


horizontal

FKRTL 0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui angka rujukan horizontal FKRTL pada Triwulan II sudah mencapai standart.

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Angka Tidak Terpasangnya Gelang Identitas Pasien IGD


0.025

2.06%
0.02

0.015

0.01

0.005

0 0 0.00%
0 0.00%
0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka Tidak IGD


0% 0%
Terpasangnya Gelang

Identitas Pasien IGD 0% 2,06%

(7 dari 339)

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui angka tidak terpasangnya gelang identitas pasien IGD pada bulan April 2,06%, pada bulan Mei 0% dan

bulan Juni 0% atau sudah mencapai standart.

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Efektifitas SIMRS Dalam Upaya Menunjang Mutu RS


120%

100% 100% 100.00%


100% 100%
96.67%

80%

60% 60.42%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Efektifitas SIMRS IGD


dalam upaya

menunjang mutu

29
RS 100% 96,67% 100% 60,42%

Analisa Capaian : Berdasarkan Analisa data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam dalam upaya meningkakann mutu RS bulan April 96,67% dan pada

bulan Mei 100% dan bulan Juni 60,42%.

PDSA Capaian Efektifitas SIMRS Dalam Upaya Menunjang Mutu RS pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan Analisa data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam dalam upaya meningkakann mutu RS bulan April 96,67% dan

pada bulan Mei 100% dan bulan Juni 60,42%.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan mutu rumah sakit

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan mutu rumah sakit

Harapan :

Tidak terjadi gangguan pada SIMRS atau jika terjadi gangguan dapat segera teratasi.

Do - Melakukan koordinasi dengan tim IT terkait perbaikan jaringan SIMRS.


- Merubah jadwal dinas tim IT yang sebelumnya hanya sampai jam 18.00 menjadi 2 shift sehingga tim IT dapat bertugas hingga jam
21.00, diharapkan pelayanan dapat berjalan lancer dan keluhan terkait IT dapat segera ditangani.
- Melakukan koordinasi dengan programmer terkait jadwal update SIMRS, sehingga update bisa dilakukan rutin tanpa menunggu
keluhan dari unit.

Studi Berdasarkan Analisa data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam dalam upaya meningkakann mutu RS bulan April 96,67% dan

pada bulan Mei 100% dan bulan Juni 60,42%.

Action - Melakukan koordinasi dengan tim IT terkait perbaikan jaringan SIMRS.


- Merubah jadwal dinas tim IT yang sebelumnya hanya sampai jam 18.00 menjadi 2 shift sehingga tim IT dapat bertugas hingga jam
21.00, diharapkan pelayanan dapat berjalan lancer dan keluhan terkait IT dapat segera ditangani.
- Melakukan koordinasi dengan programmer terkait jadwal update SIMRS, sehingga update bisa dilakukan rutin tanpa menunggu
keluhan dari unit.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


120
100 100 100 100
80
60
40
20
0 100% 100% 100%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan IGD


100% 100%
identifikasi pasien

100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa capaian kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh

30
120

100 100 100 100

80

60

40

20

0 100% 100% 100%


APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan upaya IGD


pencegahan resiko

pasien jatuh 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan upaya pencegahan resiko pasien jatuh di IGD pada Triwulan II 2023 sudah m

encapai standart

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri


0%

0.170%

0%

0.008% 0.011%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Prosentase pulang


IGD
atas permintaan

sendiri 0% 0,008% 0,011% 0,017%

(5 dari 590) (8 dari 691) (1 dari 596)

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat dikatuhi bahwa persentase pulang atas permintaan sendiri pada bulan April 0,008%, bulan Mei 0,011% dan

bulan Juni 0,017%. Pasien pulang atas permintaan sendiri disebabkan alasan pasien tidak memiliki BPJS dan pasien menolak rujuk.

- Waktu Tanggap Operasi Seksio Sesarea Emergenci


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Mar Apr Mei

Mutu Unit Waktu Tanggap IGD


Operasi Seksio

Sesarea

31
Emergenci 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase waktu tanggap operasi seksio sesarea emergenci pada Triwulan II tahun 2023 sudah me

ncapai standart.

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Kejadian Ketidakpatuhan Penempelan Obat High Alert


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian ketidakpatuhan IGD


penempelan obat high

alert 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa kejadian ketidakpatuhan penempelan obat high alert pada Triwulan II tahun 2023 sudah

mencapai standart.

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Kejadian Pasien Jatuh Di IGD


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian pasien IGD


jatuh di IGD

0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian pasien jatuh di IGD.

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Kejadian Respon Time >5 Menit


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

32
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian IGD


Respon Time >5

Menit 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian respon time lebih dari 5 menit.

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

- Kejadian Tidak Dilaksanakannya Penandaan Lokasi Operasi


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian tidak IGD


dilaksanakannya penandaan

lokasi operasi 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023, kejadian tidak dilaksanakannya penandaan lokasi operasi

sudah mencapai standart

Tindak lanjut : Rekomendasi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan pencapaian agar tidak terjadi penurunan capaian di bulan berikutnya.

4.2 RNA 2C

No Judul Standart APR MEI JUNI

1 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% 100%

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter ≥80% 76% 78,15% 72,95%

3 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway) ≥80% 0% 0% 0%

4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 98,41%

5 Angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT 100 % 98,82% 100% 100%

6 Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri 0% 0% 0% 0%

7 Angka Kelengkapan SBAR di CPPT 100% 100% 100% 100%

- Kepatuhan Identifikasi Pasien

33
120.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Mei Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan 2C


100% 100% 100%
Identifikasi Pasien

100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa selama Triwulan II tahun 2023 indikator kepatuhan identifikasi pasien sudah mencapai standart.

- Kepatuhan Waktu Visite Dokter


82%

80% 80% 80% 80%

78% 78.15%

76% 76.00%

74%

72.59%
72%

70%

68%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan waktu


78,15% 72,59% 2C
Visite Dokter

80% 76%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter selama Triwulan II tahun 2023 belum mencapai standart kare

na masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.

- Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S

- Dokter yang visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S

PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Bulan Mei Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter selama Triwulan II tahun 2023 belum mencapai

standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu visite dokter

Plan Rencana :

Mengetahui kepatuhan visite dokter secara berkelanjutan.

Harapan :

Seluruh DPJP visite tepat waktu.

Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter selama Triwulan II tahun 2023 belum mencapai

standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.

Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

I II III IV I II III IV I II III IV

34
No Rencana Tindak Lanjut

1. Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan            

anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

- Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)


90%

80% 80% 80% 80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan


2C
Terhadap Alur

Klinis (Clinical ≥80% 0% 0% 100%

Pathway)

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 2C pada bulan April dan

Mei belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat,

tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada bulan Juni terdapat 1 pasien dengan alur klinis yang sudah sesuai standart.

PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 2C pada bulan April

dan Mei belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga

menambah pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada bulan Juni terdapat 1 pasien dengan alur klinis yang

sudah sesuai standart.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan terhadap alur klinis

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart

Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbahar

uan terhadap CP

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa rata-rata prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 2C pada bulan April

dan Mei belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga

menambah pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada bulan Juni terdapat 1 pasien dengan alur klinis yang

sudah sesuai standart.

Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbahar

uan terhadap CP

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agutus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala rua

ng dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang p   


elaksanaan CP dan perbaharuan terhadap CP

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh

35
102%

100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100%

98.41%
98%

96%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Upaya


100% 98,41% 2C
Pencegahan Resiko

Jatuh 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei sudah

Mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 98,41%. Karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat pada pasien dengan risiko jatuh.

PDSA Capaian Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei sudah

Mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 98,41%. Karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat pada pasien

dengan risiko jatuh.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh.

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap upaya pencegahan risiko pasien jatuh dapat mencapai standart.

Do - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu

h.

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei sudah

Mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 98,41%. Karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat pada pasien

dengan risiko jatuh.

Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu

h.

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegah   

an resiko jatuh

2. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti an   

ggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko p

asien jatuh.

- Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT


102%

100% 100% 100.00%


100% 100.00%
100%

98.82%

98%
APR MAY JUN

36
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan


100% 100% 2C
Penulisan Perawat

Dalam CPPT 100% 98,82%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan pada bulan April 98,82%, bulan Mei dan Juni

sudah mencapai standart 100%.

PDSA Capaian Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan pada bulan April 98,82%, bulan Mei dan

Juni sudah mencapai standart 100%.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT.

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT

Harapan :

Capaian capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT dapat mencapai standart

Do - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan pada bulan April 98,82%, bulan Mei dan

Juni sudah mencapai standart 100%.

Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan   


perawat dalam CPPT

2. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti   


anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisa

n CPPT

- Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Prosentase pulang


0% 2C
atas permintaan

sendiri 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pada Triwulan II tahun 2023 prosentase pulang atas permintaan sendiri sudah mencapai standart.

- Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT

37
120%

100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan


100% 2C
SBAR Dalam CPPT

100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada Triwulan II tahun 2023 sudah sesuai standart.

PDSA Capaian Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada Triwulan II tahun 2023 sudah sesuai stan

dart.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan SBAR dalam CPPT

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT

Harapan :

Capaian capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT dapat mencapai standart

Do Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan SBAR dalam CPPT

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada Triwulan II tahun 2023 sudah sesuai stan

dart.

Action Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan SBAR dalam CPPT

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan

SBAR dalam CPPT


           

38
4.3 IRNA 3A/4A

No Judul Standart April Mei Juni

1 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 99,65% 96,07%

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter ≥80% 100% 84,31% 85,03%

3 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway) ≥80% 0% 0% 0%

4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 100%

5 Angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT 100 % 100% 100% 89,9%

6 Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri 0% 0% 0,36% 0%

7 Angka Kelengkapan SBAR di CPPT 100% 100% 100% 100%

- Kepatuhan Identifikasi Pasien

39
101%

100% 100.00%
100% 100% 100%
99.65%

99%

98%

97%

96% 96.07%

95%

94%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan identifikasi 3A/4A


96,07%
pasien

100% 100% 99,65%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa keptuhan identifikasi pasien pada bulan Mei belum mencapai standart karena ditemukan

1 pasien yang tidak menggunakan gelang identitas dan pada bulan Juni ditemukan 18 pasien tidak memakai gelang identitas.

PDSA Capaian Kepatuhan identifikasi Pasien pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa keptuhan identifikasi pasien pada bulan Mei belum mencapai standart karena

ditemukan 1 pasien yang tidak menggunakan gelang identitas dan pada bulan Juni ditemukan 18 pasien tidak memakai gelang identitas.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan identifikasi pasien

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka kepatuhan identifikasi pasien

Harapan :

Capaian angka kepatuhan identifikasi pasien

Do - Melakukan sosialisasi tentang kepatuhan identifikasi pasien


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam identifikasi pasien

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa keptuhan identifikasi pasien pada bulan Mei belum mencapai standart karena

ditemukan 1 pasien yang tidak menggunakan gelang identitas dan pada bulan Juni ditemukan 18 pasien tidak memakai gelang identitas.

Action - Melakukan sosialisasi tentang kepatuhan identifikasi pasien


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam identifikasi pasien

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

N No. Rencana Tindak Lanjut I II III II III II III

1. Melakukan sosialisasi tentang kepatuhan identifikasi      


pasien

2. Melakukan sosialisasi tentang kepatuhan identifikasi      


pasien

- Kepatuhan Waktu Visite Dokter


120%

100% 100.00%

84.31% 85.03%
80% 80% 80% 80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JU N

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa keptuhan waktu visite dokter pada Triwulan II tahun 2023 pada IRNA 3A/4A sudah

mencapai standart.

Dokter visite 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S

Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S

40
- Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)
90%

80% 80% 80% 80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan


3A/4A
Terhadap Alur

Klinis (Clinical ≥80% 0% 0% 0%

Pathway)

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada Triwulan II tahun 2023 belum mencapai sta

ndart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan

penunjang lainnya.

PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada Triwulan II tahun 2023 belum men

capai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran

obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan terhadap alur klinis

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart

Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbah

aruan terhadap CP

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada Triwulan II tahun 2023 belum men

capai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran

obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbah

aruan terhadap CP

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ru

ang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang   


pelaksanaan CP dan perbaharuan terhadap CP

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

41
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Upaya 3A/4A


100%
Pencegahan Resiko

Jatuh 100% 100% 100%

Analisa Capaian :

Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT


102%

100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100%

98%

96%

94%

92%

90% 89.90%

88%

86%

84%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan


89,9% 3A/4A
Penulisan Perawat

Dalam CPPT 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April dan Mei

sudah mencapai standart, pada bulan Juni persentase menurun menjadi 89,9%. Hal tersebut sesuai dengan hasil supervisi karena masih ditemukan pearwat yang

tidak menuliskan jam tindakan pada CPPT.

PDSA Capaian Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April

dan Mei sudah mencapai standart, pada bulan Juni persentase menurun menjadi 89,9%. Hal tersebut sesuai dengan hasil supervisi

karena masih ditemukan pearwat yang tidak menuliskan jam tindakan pada CPPT.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT.

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT

Harapan :

Capaian capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT dapat mencapai standart

Do - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April

dan Mei sudah mencapai standart, pada bulan Juni persentase menurun menjadi 89,9%. Hal tersebut sesuai dengan hasil supervisi

karena masih ditemukan pearwat yang tidak menuliskan jam tindakan pada CPPT.

Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan   


perawat dalam CPPT

2. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti   


anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisa

42
n CPPT

- Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri


0%

0.36%

0%

0% 0.00%
0% 0% 0.00%
0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Prosentase pulang


0,36% 0% 3A/4A
atas permintaan
(1 pasien)
sendiri 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan Mei tahun 2023 karena pasien

menolak rujuk.

PDSA Capaian persentase pulang atas permintaan sendiri pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan Mei tahun 2023 karena

pasien menolak rujuk.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase pulang atas permintaan sendiri.

Plan Rencana :

Menurunkan angka persentase pulang atas permintaan sendiri

Harapan :

Capaian persentase pulang atas permintaan sendiri bisa sesuai standart

Do Melakukan koordinasi dengan bagian humas dan marketing terkait pendaftaran BPJS serta sosiali terkait manfaat dan prosedur BPJS.

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan Mei tahun 2023 karena

pasien menolak rujuk.

Action Melakukan koordinasi dengan bagian humas dan marketing terkait pendaftaran BPJS serta sosiali terkait manfaat dan prosedur BPJS.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan bagian humas dan marketing terkait            

pendaftaran BPJS serta sosiali terkait manfaat dan prosedur

BPJS.

- Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT


120%

100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

43
Mutu Unit Angka Kelengkapan 3A/4A
SBAR Dalam CPPT

100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada Triwulan II tahun 2023 mencapai

standart.

4.4 IRNA 3C ANAK

No Judul Standart April Mei Juni

1 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% 100%

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter ≥80% 20% 27,73% 48,67%

3 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway) ≥80% 0% 0% 0%

4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 100%

5 Angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT 100 % 100% 100% 100%

6 Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri 0% 0% 0% 0%

7 Angka Kelengkapan SBAR di CPPT 100% 100% 100% 100%

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


120.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan 3C Anak


100%
Identifikasi Pasien

100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

Data ini tidak sesusi dengan hasil supervisi karena ditemukan kejadian salah pemberian obat karena perawat tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar.

- Kepatuhan Waktu Visite Dokter


90%

80% 80% 80% 80%

70%

60%

50% 48.67%

40%

30%
27.73%

20% 20.00%

10%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan waktu


27,73% 48,67% 3C Anak
Visite Dokter

80% 20%

44
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 20%, bulan Mei 27,73% dan bulan Juni

48,67%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.

DPJP visite jam 07.00 – 14.00 = dr. Dicky, Sp.A dan dr. Viona, Sp.A

DPJP visite jam 14.00 – 20.00 = dr. Ariani, Sp.A

PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 20%, bulan Mei 27,73% dan bulan Juni

48,67%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih da

hulu.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu visite dokter

Plan Rencana :

Mengetahui kepatuhan visite dokter secara berkelanjutan.

Harapan :

Seluruh DPJP visite tepat waktu.

Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 20%, bulan Mei 27,73% dan bulan Juni

48,67%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih da

hulu.

Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan            

anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

- Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)


90%

80% 80% 80% 80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan


0% 3C Anak
Terhadap Alur

Klinis (Clinical ≥80% 0% 0%

Pathway)

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 3C Anak pada Triwulan II Tahun 2

023 belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat,

tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya.

PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 3C Anak pada Triwulan II

Tahun 2023 belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga

menambah pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan terhadap alur klinis

45
Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart

Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbahar

uan terhadap CP

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada IRNA 3C Anak pada Triwulan II

Tahun 2023 belum mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga

menambah pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbahar

uan terhadap CP

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala rua

ng dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang p   


elaksanaan CP dan perbaharuan terhadap CP

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh


120%

100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Upaya 3C Anak


100%
Pencegahan Resiko

Jatuh 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada Triwulan II Tahun 2023 sudah

mencapai standart.

- Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Mar Apr Mei

Mutu Unit Angka Kelengkapan 3C Anak


100%
Penulisan Perawat

Dalam CPPT 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada Triwulan II

Tahun 2023 sudah mencapai standart. Persentase pada bulan Januari dan Februari belum mencapai standart karena masih ditemukan CPPT yang tidak dilengka

pi dengan jam tindakan.

46
PDSA Capaian Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada Triwulan II

Tahun 2023 sudah mencapai standart. Persentase pada bulan Januari dan Februari belum mencapai standart karena masih ditemukan C

PPT yang tidak dilengkapi dengan jam tindakan.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT.

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT

Harapan :

Capaian capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT dapat mencapai standart

Do - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada Triwulan II

Tahun 2023 sudah mencapai standart. Persentase pada bulan Januari dan Februari belum mencapai standart karena masih ditemukan C

PPT yang tidak dilengkapi dengan jam tindakan.

Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan   


perawat dalam CPPT

2. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti   


anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisa

n CPPT

- Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Persentase pulang


0% 3C Anak
atas permintaan

sendiri 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencap

ai standart.

- Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

47
April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan 3C Anak


100%
SBAR Dalam CPPT

100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023

sudah mencapai standart.

4.5 IRNA 5C

No Judul Standart April Mei Juni

1 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% 100%

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter ≥80% 64,4% 56,93% 57,89%

3 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway) ≥80% 0% 0% 0%

4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 87,76% 97,62% 100%

5 Angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT 100 % 100% 100% 89,98%

6 Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri 0% 0% 0% 0%

7 Angka Kelengkapan SBAR di CPPT 100% 90,45% 99,53% 95,59%

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan 5C


Identifikasi Pasien

100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II Tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Kepatuhan Waktu Visite Dokter


90%

80% 80% 80% 80%

70%
64.40%
60%
56.90% 57.89%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan waktu


56,9% 57,89% 5C
Visite Dokter

80% 64,4%

Analisa Capaian : Persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 64,4%, bulan Mei 56,9% dan bulan Juni 57,89%. Persentase tersebut belum mencap

ai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.

48
Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S

Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S

PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 64,4%, bulan Mei 56,9% dan bulan Juni 57,89%. Persentase tersebut belum men

capai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu visite dokter

Plan Rencana :

Mengetahui kepatuhan visite dokter secara berkelanjutan.

Harapan :

Seluruh DPJP visite tepat waktu.

Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Studi Persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 64,4%, bulan Mei 56,9% dan bulan Juni 57,89%. Persentase tersebut belum men

capai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.

Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan            

anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

- Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)


90%

80% 80% 80% 80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY J UN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan


5C
Terhadap Alur

Klinis (Clinical ≥80% 0% 0% -

Pathway)

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di ketahui bahwa rata-rata persentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum men

capai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat, tindakan dan

pemeriksaan penunjang lainnya. Untuk bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.

PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di ketahui bahwa rata-rata persentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum

mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah

pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Untuk bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan terhadap alur klinis

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart

Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbah

aruan terhadap CP

49
Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di ketahui bahwa rata-rata persentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum

mencapai standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah

pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Untuk bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.

Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbah

aruan terhadap CP

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang d

an kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksana   


an CP dan perbaharuan terhadap CP

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh


105%

100% 100% 100% 100.00%


100%

97.62%

95%

90%

87.76%

85%

80%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Upaya


97,62% 100% 5C
Pencegahan Resiko

Jatuh 100% 87,76%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan pada bulan April 87,76% dan bulan Mei

97,62%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidur pasien yang tidak terpasang handrell dan tan

da resiko jatuh. Pada bulan Juni capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko jatuh sudah mencapai standart.

PDSA Capaian Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan pada bulan April 87,76% dan bulan Mei

97,62%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidur pasien yang tidak ter

pasang handrell dan tanda resiko jatuh. Pada bulan Juni capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko jatuh sudah mencapai standart.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh.

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap upaya pencegahan risiko pasien jatuh dapat mencapai standart.

Do - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien

jatuh.

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan pada bulan April 87,76% dan bulan Mei

97,62%. Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh belum mencapai standart karena masih ditemukan tempat tidur pasien yang tidak ter

pasang handrell dan tanda resiko jatuh. Pada bulan Juni capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko jatuh sudah mencapai standart.

Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien

jatuh.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

50
No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan   

resiko jatuh

2. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti angg   

ota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien

jatuh.

- Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT


102%

100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100%

98%

96%

94%

92%

90% 89.98%

88%

86%

84%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan


5C
Penulisan Perawat

Dalam CPPT 100% 100% 100% 89,98%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April dan

Mei sudah mencapai standart 100%. Pada bulan Juni capaian menurun menjadi 89,98%, p ersentase tersebut belum mencapai standart karena masih ditemukan

CPPT yang tidak dilengkapi dengan jam tindakan.

- Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Mar Apr Mei

Mutu Unit Prosentase pulang


5C
atas permintaan

sendiri 0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada angka pulang atas permintaan sendiri pada Triwulan II Tahun 2023.

- Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT


102%

100% 100% 100% 100%


99.53%

98%

96%
95.59%

94%

92%

90.45%
90%

88%

86%

84%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

51
Mutu Unit Angka Kelengkapan
5C
SBAR Dalam CPPT

100% 90,45% 99,53% 95,59

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada bulan April 90,6%, pada

bulan Mei 99,53% dan pada bulan Juni 95,59%. Angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih ditemukan form SBAR dalam

CPPT yang belu, dilengkapi dengan tanda tangan.

PDSA Capaian Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada bulan April 90,6%, pada

bulan Mei 99,53% dan pada bulan Juni 95,59%. Angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih

ditemukan form SBAR dalam CPPT yang belu, dilengkapi dengan tanda tangan.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan SBAR dalam CPPT

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT

Harapan :

Capaian capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT dapat mencapai standart

Do Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan SBAR dalam CPPT

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada bulan April 90,6%, pada

bulan Mei 99,53% dan pada bulan Juni 95,59%. Angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih

ditemukan form SBAR dalam CPPT yang belu, dilengkapi dengan tanda tangan.

Action Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan SBAR dalam CPPT

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan SBA

R dalam CPPT            

4.6 IRNA 6A/7A

No Judul Standart April Mei Juni

1 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% 100%

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter ≥80% 26,54% 11,11% 12,82%

3 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway) ≥80% 0% 0% -

4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 100%

5 Angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT 100 % 100% 100% 100%

6 Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri 0% 0% 0% 0%

52
7 Angka Kelengkapan SBAR di CPPT 100% 100% 100% 100%

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


120.00%
100.00 100.00 100.00
100.00% % % %
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan 6A/7A


Identifikasi Pasien

100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II Tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Kepatuhan Waktu Visite Dokter


100%
80% 80% 80% 80%
60%
40%
20% 26.54%
11.11% 12.82%
0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan waktu


12,82% 6A/7A
Visite Dokter

80% 26,54% 11,11%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan waktu visite dokter bulan April 26,54%, bulan Mei 11,11% dan bulan Juni

12,82%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih dahulu.

Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S

Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S

PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan waktu visite dokter bulan April 26,54%, bulan Mei 11,11% dan bulan

Juni 12,82%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih

dahulu.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu visite dokter

Plan Rencana :

Mengetahui kepatuhan visite dokter secara berkelanjutan.

Harapan :

Seluruh DPJP visite tepat waktu.

Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan waktu visite dokter bulan April 26,54%, bulan Mei 11,11% dan bulan

Juni 12,82%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP yang visite diatas jam 14.00 karena praktek poli terlebih

dahulu.

Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

53
Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran            

kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

- Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)


90%
80% 80% 80% 80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 0.00% 0.00% 0.00%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan


6A/7A
Terhadap Alur

Klinis (Clinical ≥80% 0% 0% -

Pathway)

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum mencapai

standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat, tindakan dan pemeriksaan

penunjang lainnya. Pada bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.

PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum mencapai

standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat,

tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan terhadap alur klinis

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart

Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu

an terhadap CP

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat di simpulkan bahwa prosentase kepatuhan terhadap alur klinis pada bulan April dan Mei belum mencapai

standart. Hal ini disebabkan oleh masih ditemukan pasien yang memiliki LOS melebihi standar sehingga menambah pengeluaran obat,

tindakan dan pemeriksaan penunjang lainnya. Pada bulan Juni tidak ada pasien dengan diagnosa tunggal.

Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu

an terhadap CP

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruan

g dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pela   


ksanaan CP dan perbaharuan terhadap CP

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh

54
120%
100% 100.00
100% 100.00
100% 100.00
100%
% % %
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Upaya 6A/7A


Pencegahan Resiko

Jatuh 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan risiko jatuh pada Triwulan II Tahun 2023 sudah

mencapai standart.

- Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT


120%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan


6A/7A
Penulisan Perawat

Dalam CPPT 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada Triwulan II Tahun

2023 sudah mencapai standart.

- Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri


0%

0% 0%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Prosentase pulang


6A/7A
atas permintaan

sendiri 0% 0,02% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan analisa diatas, dapat diketahui terdapat 0,02% atau 2 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan April karena pasien merasa

tidak ada perkembangan selama dirawat.

PDSA Capaian Kepatuhan Identifikasi Pasien pada Triwulan II Tahun 2023

55
Problem Berdasarkan analisa diatas, dapat diketahui terdapat 0,02% atau 2 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan April karena pasien

merasa tidak ada perkembangan selama dirawat.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase pulang atas permintaan sendiri.

Plan Rencana :

Menurunkan angka persentase pulang atas permintaan sendiri

Harapan :

Capaian persentase pulang atas permintaan sendiri bisa sesuai standart

Do Melakukan koordinasi dengan bagian humas dan marketing terkait pendaftaran BPJS serta sosiali terkait manfaat dan prosedur BPJS.

Studi Berdasarkan analisa diatas, dapat diketahui terdapat 0,02% atau 2 pasien pulang atas permintaan sendiri pada bulan April karena pasien

merasa tidak ada perkembangan selama dirawat.

Action Melakukan koordinasi dengan bagian humas dan marketing terkait pendaftaran BPJS serta sosiali terkait manfaat dan prosedur BPJS.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan bagian humas dan marketing terkait            

pendaftaran BPJS serta sosiali terkait manfaat dan prosedur

BPJS.

- Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT


120%

100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan


6A/7A
SBAR Dalam CPPT

100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada bulan Maret hingga Mei sudah

mencapai standart.

4.7 ICU

No Judul Standart APR MEI JUNI

1 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% 100%

2 Kepatuhan Waktu Visite Dokter ≥80% 82,11% 81,63% 82,27%

3 Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway) ≥80% - - -

4 Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Pasien Jatuh 100% 100% 100% 100%

5 Angka kelengkapan asesmen pasien tahap terminal. 100% 100% 100% 100%

6 Angka kelengkapan form kriteria keluar masuk ICU. 100% 100% 100% 100%

7 Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri 0% 0,79% 0,67% 0%

- Kepatuhan Identifikasi Pasien

56
120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY J UN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan ICU


100%
Identifikasi Pasien

100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Kepatuhan Waktu Visite Dokter


84%

82.27%
82% 82.11%

81.63%

80% 80% 80% 80%

78%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan waktu


ICU
Visite Dokter

80% 82,11% 81,63% 82,27%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan waktu visite dokter di ruang ICU pada bulan Triwulan II tahun 2023 sudah

mencapai standart.

Dokter yang visite jam 07.00-14.00 : dr. Ira, Sp.JP, dr. Mira, Sp.JP, dr. Anton, Sp.B, dr. Catur, SpS, dr. Dicky,Sp.A , dr. Elvi, Sp.P, dr. Dewi, Sp.S, dr. Viona, Sp.A

Dokter yang visite jam 14.00-21.00 : dr. Heriyatmo, Sp.PD, dr. Ardhi, Sp.PD, dr. Andhi, Sp.P, dr. Farid, Sp.S, dr. Ariani, Sp.A, dr. Andi, Sp.P

- Kepatuhan Terhadap Alur Klinis (Clinical Pathway)


90%

80% 80% 80% 80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan


ICU
Terhadap Alur

Klinis (Clinical ≥80% - - -

Pathway)

Analisa Capaian : Pada ruang ICU tidak terdapat pasien dengan diagnose tunggal

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh

57
120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Upaya ICU


Pencegahan Resiko

Jatuh 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat diketahui bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada Triwulan II tahun 2023 sudah men

capai standart.

- Angka Kelengkapan assesment tahap terminal


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan


ICU
assessment pasien

tahap terminal 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan analisa diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase angka kelengkapan assesment tahap terminal pada Triwulan II tahun 2023 suda

h mencapai standart.

- Angka Kelengkapan Form Kriteria Keluar Masuk ICU


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa angka kelengkapan form keluar masuk ICU pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai stand

art.

- Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri


1%

0.79%

0.67%

1%

0% 0% 0% 0.00%
0%
APR MAY JUN

58
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Prosentase Pulang ICU


Atas Permintaan

Sendiri 0% 0,79% 0,67% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri bulan April 0,79% (1 pasien) karena pasien

meminta pindah rawat ke RS yang lebih dekat dengan rumah,pada bulan mei 0,67% (1 pasien) karena pasien menolak advice DPJP untuk pemasangan NGT dan

meminta untuk pulang dan pada bulan Juni tidak ada pasien pulang atas permintaan sendiri.

PDSA Capaian Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri bulan April 0,79% (1 pasien) karena

pasien meminta pindah rawat ke RS yang lebih dekat dengan rumah,pada bulan mei 0,67% (1 pasien) karena pasien menolak advice DPJP

untuk pemasangan NGT dan meminta untuk pulang dan pada bulan Juni tidak ada pasien pulang atas permintaan sendiri.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian prosentase pulang atas permintaan sendiri.

Plan Rencana :

Mengurangi prosentase pulang atas permintaan sendiri

Harapan :

Prosentase pulang atas permintaan sendiri dapat mencapai standart

Do Melakukan koordinasi kepada petugas mulai dari pendaftaran hingga petugas rawat inap agar melakukan KIE kepada pasien bahwa pasien

tidak diperkenankan pulang tanpa advice dari DPJP.

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri bulan April 0,79% (1 pasien) karena

pasien meminta pindah rawat ke RS yang lebih dekat dengan rumah,pada bulan mei 0,67% (1 pasien) karena pasien menolak advice DPJP

untuk pemasangan NGT dan meminta untuk pulang dan pada bulan Juni tidak ada pasien pulang atas permintaan sendiri.

Action Melakukan koordinasi kepada petugas mulai dari pendaftaran hingga petugas rawat inap agar melakukan KIE kepada pasien bahwa pasien

tidak diperkenankan pulang tanpa advice dari DPJP.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi kepada petugas mulai dari pendaftaran hingga

petugas rawat inap agar melakukan KIE kepada pasien            

bahwa pasien tidak diperkenankan pulang tanpa advice dari

DPJP.

59
4.8 IRJA

No Judul Stand April Mei Juni

1 Kepatuhan identifikasi pasien 100% 97,18% 100% 100%

2 Waktu tunggu rawat jalan ≥80% 89,1% 89,1% 80,7%

3 Angka Keterlambatan dokter di Poli Rawat Jalan 0% 23,98% 22,79% 23,28%

4 Keterlambatan rekam medis saat pasien periksa 0% 11,09% 11,39% 14,67%

5 Ketepatan waktu jam praktek dokter 100 % 72,92% 77,21% 76,72%

6 Angka rujukan horizontal FKRTL 0% 0% 2,08% 0%

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


100.50%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

99.50%

99.00%

98.50%

98.00%

97.50%
97.18%
97.00%

96.50%

96.00%

95.50%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan IRJA


Identifikasi Pasien

100% 97,18% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April yaitu 97,18%, pada bulan Mei dan

Juni capaian sudah sesuai standart 100%.

PDSA Capaian Kepatuhan Identifikasi Pasien pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April yaitu 97,18%, pada bulan Mei

dan Juni capaian sudah sesuai standart 100%.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan identifikasi pasien.

Plan Rencana :

Meningkatkan kepatuhan identifikasi pasien secara berkelanjutan

Harapan :

Seluruh petugas pada unit pelayanan patuh dalam identifikasi pasien

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Koordinasi dengan kepala unit irja untuk melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi pasien
- Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah

Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April yaitu 97,18%, pada bulan Mei

dan Juni capaian sudah sesuai standart 100%.

60
Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan
- Koordinasi dengan kepala unit irja untuk melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi pasien
- Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Memberikan teguran kepada petugas yang tidak            

melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi

tetapi masih salah.

- Waktu Tunggu Rawat Jalan


90% 89.10% 89.10%
88%
86%
84%
82%
80% 80% 80% 80.70%
80%
78%
76%
74%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Waktu Tunggu


IRJA
Rawat Jalan

80% 89,1% 89,1% 80,7%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa waktu tunggu rawat jalan pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Angka Keterlambatan Dokter di Poli Rawat Jalan


30%
25% 23.98% 22.79% 23.28%
20%
15%
10%
5%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka Keterlambatan


IRJA
Dokter di Rawat Jalan

80% 23,98% 22,79% 23,28%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka keterlambatan dokter di rawat jalan pada bulan April 23,98%, bulan Mei 22,79% dan

bulan Juni 23,28%. Capaian tersebut belum mencapai standart karena masih banyak DPJP yang tidak datang tepat waktu karena masih praktek di RS lain.

PDSA Capaian Angka Keterlambatan Dokter di Poli Rawat Jalan pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka keterlambatan dokter di rawat jalan pada bulan April 23,98%, bulan Mei 22,79%

dan bulan Juni 23,28%. Capaian tersebut belum mencapai standart karena masih banyak DPJP yang tidak datang tepat waktu karena masih

praktek di RS lain.

61
Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase angka keterlambatan dokter di poli rawat jalan dilakukan setiap bulan

Plan Rencana :

Mengurangi angka keterlambatan dokter di poli rawat jalan

Harapan :

Seluruh DPJP visite tepat waktu.

Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka keterlambatan dokter di rawat jalan pada bulan April 23,98%, bulan Mei 22,79%

dan bulan Juni 23,28%. Capaian tersebut belum mencapai standart karena masih banyak DPJP yang tidak datang tepat waktu karena masih

praktek di RS lain.

Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran            

kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

- Keterlambatan Rekam Medis Saat Pasien Periksa


16%
14% 14.67%
12% 11.39%
11.09%
10%
8%
6%
4%
2%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Keterlambatan Rekam


11,39% 14,67% IRJA
Medis Saat Pasien

Periksa 0% 11,09%

Analisa Capaian : Persentase angka keterlambatan rekam medis saat pasien periksa pada bulan April 11,09 %, bulan Mei 11,39% dan bulan Juni 14,67%. Capaian

tersebut belum mencapai standart, rekam medis yang terlambat masuk ke poli ada rekam medis milik pasien dengan pendaftaran onthe spot.

PDSA Capaian Angka Keterlambatan Rekam Medis Saat Pasien Periksa pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Persentase angka keterlambatan rekam medis saat pasien periksa pada bulan April 11,09 %, bulan Mei 11,39% dan bulan Juni 14,67%.

Capaian tersebut belum mencapai standart, rekam medis yang terlambat masuk ke poli ada rekam medis milik pasien dengan pendaftaran

onthe spot.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambtan rekam medis saat pasien periksa dilakukan setiap bulan

Plan Rencana :

Mengurangi angka keterlambtan rekam medis saat pasien periksa

Harapan :

Rekam medis bisa datang sebelum pasien diperiksa ileh DPJP

Do Segera menerapkan e-rekam medis untuk semua poli spesialis yang saat ini masih berjalan pada 5 klinik.

1.dr fiona (anak)

2.dr miryanti dan dr yoga(jantung)

3.dr dewi (syaraf)

4.dr aida dan dr humaira (kandungan)

5.dr hary dan dr nimim (THT)

Studi Persentase angka keterlambatan rekam medis saat pasien periksa pada bulan April 11,09 %, bulan Mei 11,39% dan bulan Juni 14,67%.

Capaian tersebut belum mencapai standart, rekam medis yang terlambat masuk ke poli ada rekam medis milik pasien dengan pendaftaran

62
onthe spot.

Action Segera menerapkan e-rekam medis untuk semua poli spesialis yang saat ini masih berjalan pada 5 klinik.

1.dr fiona (anak)

2.dr miryanti dan dr yoga(jantung)

3.dr dewi (syaraf)

4.dr aida dan dr humaira (kandungan)

5. dr hary dan dr nimim (THT)

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran            

kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

- Kepatuhan Waktu Jam Praktek Dokter


120%
100% 100% 100% 100%
80% 77.21% 76.72%
72.92%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan waktu


IRJA
jam praktek dokter

100% 72,92% 77,21% 76,72%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu jam praktek dokter bulan April 72,92% , bulan Mei 77,21%, bulan Juni

76,72%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP masih praktek di RS lain.

PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Jam Praktek Dokter pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu jam praktek dokter bulan April 72,92% , bulan Mei 77,21%, bulan Juni

76,72%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP masih praktek di RS lain.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu jam praktek dokter

Plan Rencana :

Meningkatkan kepatuhan waktu jam praktek dokter.

Harapan :

Seluruh DPJP praktek tepat waktu.

Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat praktek poli tepat waktu.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu jam praktek dokter bulan April 72,92% , bulan Mei 77,21%, bulan Juni

76,72%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena masih ada DPJP masih praktek di RS lain.

Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat praktek poli tepat waktu.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus Septemper

63
No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran            

kepada DPJP agar dapat praktek poli tepat waktu.

- Angka Rujukan Horizontal FKRTL


0.025

2.08%
0.02

0.015

0.01

0.005

0 0.00%
0 0 0.00%
0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka rujukan IRJA


horizontal

FKRTL 0% 0% 2,08% 0%

(1 dari 48) (1 dari 48)

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka rujukan horizontal FKRTL pada bulan Mei 2,08% karena masih terdapat pasien yang di

rujuk ke RS dengan tipe yang sama karena pasien memerlukan layanan kesehatan lain (hemodialisa dan PCI)

PDSA Capaian Angka Rujukan Horizontal FKRTL2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka rujukan horizontal FKRTL pada bulan Mei 2,08% karena masih terdapat pasien y

ang dirujuk ke RS dengan tipe yang sama karena pasien memerlukan layanan kesehatan lain (hemodialisa dan PCI)

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian angka rujukan horizontal FKRTL

Plan Rencana :

Mengurangi angka rujukan horizontal FKRTL.

Harapan :

Menurunnya angka rujukan horizontal FKRL

Do Melakukan koordinasi dengan DPJP melalui rapat komite medik untuk melakukan rujukan ke rumah sakit dengan tipe yang lebih tinggi.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka rujukan horizontal FKRTL pada bulan Mei 2,08% karena masih terdapat pasien y

ang dirujuk ke RS dengan tipe yang sama karena pasien memerlukan layanan kesehatan lain (hemodialisa dan PCI)

Action Melakukan koordinasi dengan DPJP melalui rapat komite medik untuk melakukan rujukan ke rumah sakit dengan tipe yang lebih tinggi.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan DPJP melalui rapat komite medik untuk mel

akukan rujukan ke rumah sakit dengan tipe yang lebih tinggi.            

4.9 Maternitas

No. Judul Standart April Mei Juni

1 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% 100%

2 Waktu tanggap operasi Seksio Sesarea Emergensi. ≥80% 100% 100% 100%

3 Kepatuhan waktu visite dokter. ≥80% 95,9% 60,49% 75,97%

4 Kepatuhan terhadap alur klinis (Clinical Pathway) ≥80% 100% 100% 55,1%

5 Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh. 100% 100% 100% 94,37%

64
6 Angka keterlambatan operasi sectio caesaria (SC) > 30 menit <5% 0% 0% 0%

7 Angka keterlambatan penyediaan darah > 60 menit <10% 0% 0% 0%

8 Angka kematian ibu 0 0 0 0

10 Kejadian perdarahan post partum 0 0 0 0

11 Kejadian partus lama 0 0 0 0

12 Kejadian eklamsi 0 0 0 0

13 Kejadian pre eklamsi 0 1 1 5

14 Kejadian infeksi nifas 0 0 0 0

15 Angka ketidaklengkapan 10T pada ANC 0% 0% 0% 0%

16 Kejadian tidak hadirnya dokter spesialis anak pada operasi SC 0 0 0 0

17 Angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik Metode 8,33% 16,79% 9,52%
100%
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP

18 Angka capaian pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca 8,33% 16,79% 9,52%
100%
Keguguran

19 Kejadian tidak dilakukannya KB Pasca Persalinan pada ibu baru 0 0 0


0
bersalin dan KB Pasca Keguguran pada Ibu pasca keguguran

20 Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri 0% 0% 0% 0%

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Maternitas


Identifikasi Pasien

100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien maternitas pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai

standart.

- Waktu Tanggap Operasi SC emergency


120%

100% 100.00% 100.00% 100.00%

80% 80% 80% 80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Waktu Tanggap Maternitas


Operasi Seksio

Sesarea 100% 100% 100% 100%

65
Emergenci

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase waktu tanggap operasi seksio sesarea emergenci pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencap

ai standart.

- Kepatuhan Waktu Visite Dokter


120%

100%
95.90%

80% 80% 80% 80%


75.97%

60% 60.49%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan waktu


Maternitas
Visite Dokter

80% 95,90% 60,49% 75,97%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 95,9%, bulan Mei 60,49% dan bulan Juni

75,97%.

Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Humairah, Sp.Og

Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Aida, Sp.Og

PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 95,9%, bulan Mei 60,49% dan bulan

Juni 75,97%.

Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Humairah, Sp.Og

Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Aida, Sp.Og

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk persentase kepatuhan waktu visite dokter

Plan Rencana :

Mengetahui kepatuhan visite dokter secara berkelanjutan.

Harapan :

Seluruh DPJP visite tepat waktu.

Do Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada bulan April 95,9%, bulan Mei 60,49% dan bulan

Juni 75,97%.

Dokter visite jam 07.00-14.00 : dr. Humairah, Sp.Og

Dokter visite jam 14.00-21.00 : dr. Aida, Sp.Og

Action Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan komite medik untuk memberikan            

anjuran kepada DPJP agar dapat visite tepat waktu.

- Kepatuhan Terhadap Alur Clinical Pathway

66
120%

100% 100.00% 100.00%

80% 80% 80% 80%

60%
55.10%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan waktu


Maternitas
Visite Dokter

80% 100% 100% 55,1%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan terhadap alur clinical pathway pada bulan April dan Mei telah mencapai

standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 55,1% yang disebabkan tidak dilakukannya monitoring pemberin terapi.

PDSA Capaian Kepatuhan Terhadap Alur Klinis pada Triwulan II 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan terhadap alur clinical pathway pada bulan April dan Mei telah

mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 55,1% yang disebabkan tidak dilakukannya monitoring pemberin terapi.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan terhadap alur klinis

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan terhadap alur klinis

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap alur klinis sesusi atau lebih dari standart

Do Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu

an terhadap CP

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa persentase kepatuhan terhadap alur clinical pathway pada bulan April dan Mei telah

mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 55,1% yang disebabkan tidak dilakukannya monitoring pemberin terapi.

Action Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan CP dan perbaharu

an terhadap CP

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi dengan komite medik, kepala ruang dan

kabid pelayanan serta dokter ruangan tentang pelaksanaan C


  
P dan perbaharuan terhadap CP

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh


101%

100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100%

99%

98%

97%

96%

95%
94.37%
94%

93%

92%

91%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

67
Mutu Unit Kepatuhan Upaya Maternitas
Pencegahan Resiko

Jatuh 100% 100% 100% 94,37%

Analisa Capaian: Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei sudah

mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 94,37% karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat. Perawat sudah memberikan edukasi

kepada keluarga terkait pemasangan handrell tetapi keluarga seringkali tidak memasang kembali handrell ketika meninggalkan pasien.

PDSA Capaian Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Pasien Jatuh pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei

sudah mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 94,37% karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat.

Perawat sudah memberikan edukasi kepada keluarga terkait pemasangan handrell tetapi keluarga seringkali tidak memasang kembali

handrell ketika meninggalkan pasien.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh.

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh

Harapan :

Capaian kepatuhan terhadap upaya pencegahan risiko pasien jatuh dapat mencapai standart.

Do - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu

h.

Studi Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada bulan April dan Mei

sudah mencapai standart, pada bulan Juni capaian menurun menjadi 94,37% karena petugas tidak memasang handrell dengan tepat.

Perawat sudah memberikan edukasi kepada keluarga terkait pemasangan handrell tetapi keluarga seringkali tidak memasang kembali

handrell ketika meninggalkan pasien.

Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegahan resiko jatuh.
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko pasien jatu

h.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring upaya pencegah   

an resiko jatuh

2. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti an   

ggota yang tidak patuh dalam upaya pencegahan risiko p

asien jatuh.

- Angka Keterlambatan Operasi Sectio Caesarea >30 Menit


6%

5% 5% 5% 5%

4%

3%

2%

1%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan


Maternitas
operasi SC >30 menit

<5% 0% 0% 0%

68
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui persentase angka keterlambatan operasi SC <30 menit pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai

standart.

- Angka Penyediaan Darah >60 menit


12%

10% 10% 10% 10%

8%

6%

4%

2%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan


Maternitas
penyediaan darah >60

menit <10% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pada Triwulan II persentase angka keterlambatan penyediaan darah > 60 menit sudah mencapai

standart.

- Angka Kematian Ibu


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kematian Maternitas


Ibu

0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat diketahui persentase angka kematian ibu pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Kejadian Perdarahan Post Partum


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Maternitas
Perdarahan Post

Partum 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka kejadian perdarahan post partum pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

69
- Kejadian Partus Lama
1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian partus


Maternitas
lama

0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase angka kejadian partus lama pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Kejadian Eklamsi
1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Maternitas
eklamsi

0 0 0 0

Analisa Capaian : Persentase kejadian eklamsi sudah mencapai standart.

- Kejadian Pre Eklamsi


6

5 5

1 1 1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kejadian pre


Maternitas
eklamnsi

0 1 1 5

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, daapt diketahui terdapat 1 kejadian pre eklamsi dibulan April, 1 kejadian pre eklamsi bulan Mei dan 5 kejadian di bulan

Juli. Kejadian pre eklamsi terjadi karena komplikasi kehamilan yang cukup serius, yaitu kondisi ketika tekanan darah ibu hamil meningkat disertai adanya protein di

dalam urine.

PDSA Capaian Kejadian Pre Eklamsi pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, daapt diketahui terdapat 1 kejadian pre eklamsi dibulan April, 1 kejadian pre eklamsi bulan Mei dan 5 kejadian di

70
bulan Juli. Kejadian pre eklamsi terjadi karena komplikasi kehamilan yang cukup serius, yaitu kondisi ketika tekanan darah ibu hamil

meningkat disertai adanya protein di dalam urine.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian pre eklamsi.

Plan Rencana :

Mengurangi angka kejadian pre eklamsi

Harapan :

Angka kejadian pre eklamsi dapat mencapai standart

Do Melakukan koordinasi kepada bidan poli untuk memberikan KIE terkait pre ekalmsi dan resiko kehamilan yang lain.

Studi Berdasarkan data diatas, daapt diketahui terdapat 1 kejadian pre eklamsi dibulan April, 1 kejadian pre eklamsi bulan Mei dan 5 kejadian di

bulan Juli. Kejadian pre eklamsi terjadi karena komplikasi kehamilan yang cukup serius, yaitu kondisi ketika tekanan darah ibu hamil

meningkat disertai adanya protein di dalam urine.

Action Melakukan koordinasi kepada bidan poli untuk memberikan KIE terkait pre ekalmsi dan resiko kehamilan yang lain.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi kepada bidan poli untuk            


memberikan KIE terkait pre ekalmsi dan resiko kehamilan

yang lain.

- Kejadian Infeksi Nifas


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian Infeksi


Maternitas
Nifas

0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian infeksi nifas.

- Angka Ketidaklengkapan 10T pada ANC


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

71
April Mei Juni

Mutu Unit Angka Ketidaklengkapan 10T


Maternitas
pada ANC

0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa angka ketidaklengkapan 10T pada ANC pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Kejadian Tidak Hadirnya Dokter Spesialis Anak Pada Operasi SC


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian Tidak


Maternitas
Hadirnya Dokter

Spesialis Anak 0 0 0 0

Pada Operasi

SC

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa Kejadian Tidak Hadirnya Dokter Spesialis Anak Pada Operasi SC pada Triwulan II tahun 2023

sudah mencapai standart.

- Angka Capaian Pelayanan KB per Metode kontrasepsi, Baik Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non MKJP
120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%
16.79%
8.33% 9.52%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka Capaian


Maternitas
Pelayanan KB per

Metode kontrasepsi,
100% 8,33% 16,79% 9,52%
Baik Metode

Kontrasepsi Jangka

Panjang (MKJP) dan

Non MKJP

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka panjang

(MKJP) dan Non MKJP pada bulan April 8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena pelayanan KB pada faskes 2

dikenakan biaya tambahan alat, jadi pasien memilih untuk pelayanan KB di faskes 1.

PDSA Capaian Kejadian Pre Eklamsi pada Triwulan II Tahun 2023

72
Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka

panjang (MKJP) dan Non MKJP pada bulan April 8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena

pelayanan KB pada faskes 2 dikenakan biaya tambahan alat, jadi pasien memilih untuk pelayanan KB di faskes 1.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP)

dan Non MKJP

Plan Rencana :

Meningkatkan angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan Non MKJP

Harapan :

Angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dan Non MKJP dapat mencapai

standart

Do Melakukan KIE kepada pasien tentang motede dan manfaat KB

Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB per metode kontrasepsi, baik metode kontrasepsi jangka

panjang (MKJP) dan Non MKJP pada bulan April 8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Persentase tersebut belum mencapai standart karena

pelayanan KB pada faskes 2 dikenakan biaya tambahan alat, jadi pasien memilih untuk pelayanan KB di faskes 1.

Action Melakukan KIE kepada pasien tentang motede dan manfaat KB

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan KIE kepada pasien tentang motede dan            


manfaat KB

- Angka Capaian Pelayanan KB Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%
16.79%
8.33% 9.52%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka capaian


8,33% 16,79% 9,52% Maternitas
pelayanan KB pasca

persalinan dan pasca


100%
keguguran

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran pada bulan April

8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Capaian belum mencapai standart karena pelayanan KB pada faskes 2 dikenakan biaya tambahan alat, jadi pasien memilih

untuk pelayanan KB di faskes 1.

PDSA Capaian Kejadian Pre Eklamsi pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran pada bulan April

8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Capaian belum mencapai standart karena pelayanan KB pada faskes 2 dikenakan biaya tambahan

alat, jadi pasien memilih untuk pelayanan KB di faskes 1.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran

Plan Rencana :

Meningkatkan angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran

Harapan :

Angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran dapat mencapai standart

Do Melakukan KIE kepada pasien tentang motede dan manfaat KB

73
Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka capaian pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran pada bulan April

8,33%, Mei 16,79% dan Juni 9,52%. Capaian belum mencapai standart karena pelayanan KB pada faskes 2 dikenakan biaya tambahan

alat, jadi pasien memilih untuk pelayanan KB di faskes 1.

Action Melakukan KIE kepada pasien tentang motede dan manfaat KB

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan KIE kepada pasien tentang motede dan            


manfaat KB

- Kejadian tidak dilakukannya KB pasca persalinan pada ibu baru bersalin dan KB pasca keguguran pada ibu pasca keguguran
1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian tidak


Maternitas
dilakukannya KB pasca

persalinan pada ibu baru


0 0 0 0
bersalin dan KB pasca

keguguran pada ibu pasca

keguguran

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa angka Kejadian tidak dilakukannya KB pasca persalinan pada ibu baru bersalin dan KB pasca

keguguran pada ibu pasca keguguran sudah mencapai standart

- Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Prosentase pulang atas


Maternitas
permintaan sendiri

74
0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri pada Triwulan II sudah mencapai standart

4.10 NICU

No Judul Standart April Mei Juni

1 Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT 100% 100% 98,57% 100%

2 Angka Kelengkapan penulisan SBAR di CPPT 100% 100% 95,52% 100%

3 Kepatuhan Identifikasi Pasien 100% 100% 100% 100%

4 Kepatuhan terhadap alur klinis (clinical pathway) ≥80% - - -

5 Kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh 100% 100% 100% 100%

6 Kepatuhan waktu visite dokter ≥80% 83,93% 83,53% 85,07%

7 Prosentase pulang atas permintaan sendiri 0% 0% 0% 0%

8 Angka Kematian Bayi 0 0 0 1

9 Kejadian tidak dilakukannya IMD (inisiasi menyusui dini) pada bayi baru lahir 0 0 18 14

- Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT


102%

100% 100.00%
100% 100% 100.00%
100%

98.57%

98%

96%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan


NICU
Penulisan Perawat

Dalam CPPT 100% 100% 98,57% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April 100%, bulan Mei 98,57% dan

bulan Juni kembali mencapai standart 100%.

PDSA Capaian Angka Kelengkapan Penulisan Perawat Dalam CPPT pada Triwulam II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April 100%, bulan Mei 98,57%

dan bulan Juni kembali mencapai standart 100%.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT.

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT

Harapan :

Capaian capaian angka kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT dapat mencapai standart

Do - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui capaian kelengkapan penulisan perawat dalam CPPT pada bulan April 100%, bulan Mei 98,57%

dan bulan Juni kembali mencapai standart 100%.

Action - Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan perawat dalam CPPT
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan pera   


wat dalam CPPT

75
2. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggo   
ta yang tidak patuh dalam kelengkapan penulisan CPPT

- Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT


102%

100% 100.00%
100% 100% 100.00%
100%

98.57%

98%

96%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan NICU


98,57% 100%
SBAR Dalam CPPT

100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada pada bulan April sudah mencapai

standart. Pada bulan Mei, angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih ditemukan SBAR dalam CPPT yang belum di tanda

tangani. Pada bulan Juni capaian kembali meningkat sesuai standart.

PDSA Capaian Angka Kelengkapan SBAR Dalam CPPT pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada pada bulan April sudah

mencapai standart. Pada bulan Mei, angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih ditemukan SBAR

dalam CPPT yang belum di tanda tangani. Pada bulan Juni capaian kembali meningkat sesuai standart.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan SBAR dalam CPPT

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT

Harapan :

Capaian capaian angka kelengkapan SBAR dalam CPPT dapat mencapai standart

Do Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan SBAR dalam CPPT

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa prosentase angka kelengkapan SBAR dalam CPPT pada pada bulan April sudah

mencapai standart. Pada bulan Mei, angka kelengkapan SBAR dalam CPPT belum mencapai standart karena masih ditemukan SBAR

dalam CPPT yang belum di tanda tangani. Pada bulan Juni capaian kembali meningkat sesuai standart.

Action Melakukan sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan SBAR dalam CPPT

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Sosialisasi dan meningkatkan monitoring kelengkapan

SBAR dalam CPPT            

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

76
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan NICU


100% 100%
Identifikasi Pasien

100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan Maret hingga Mei tahun 2023 sudah

mencapai standart.

- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Upaya NICU


Pencegahan Resiko

Jatuh 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan capaian diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada Triwulan II tahun 2023 su

dah mencapai standart.

- Kepatuhan Waktu Visite Dokter


86%

85% 85.07%

84% 83.93%
83.53%
83%

82%

81%

80% 80% 80% 80%

79%

78%

77%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan waktu


83,93% 83,53% 85,07% NICU
Visite Dokter

80%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase kepatuhan waktu visite dokter pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Prosentase Pulang Atas Permintaan Sendiri


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

77
Mar Apr Mei

Mutu Unit Prosentase pulang atas


NICU
permintaan sendiri 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase pulang atas permintaan sendiri pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai

standart.

- Angka Kematian Bayi


2

1 1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka Kematian bayi NICU

0 0 0 1

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 kematian bayi dibulan Juni yang disebabkan karena asfiksia berat.

- Kejadian tidak dilakukannya IMD pada bayi baru lahir


20

18 18

16

14 14

12

10

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian tidak


18 14 NICU
dilakukannya IMD pada

bayi baru lahir 0 0

Analisa Capaian : Berdasasarkan data diatas, dapat diketahui pada bulan Mei terdapat 18 dan pada bulan Juni terdapat 14 kejadian tidak dilakukannya IMD

pada bayi baru lahir karena bayi lahir dengan BB rendah.

PDSA Capaian Kepatuhan Waktu Visite Dokter pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasasarkan data diatas, dapat diketahui pada bulan Mei terdapat 18 dan pada bulan Juni terdapat 14 kejadian tidak dilakukannya IMD

pada bayi baru lahir karena bayi lahir dengan BB rendah.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian tidak dilakukannya IMD pada bayi baru lahir

Plan Rencana :

Mengurangi kejadian tidak dilakukannya IMD pada bayi baru lahir

Harapan :

Segera dilakukan IMD pada bayi baru lahir

Do Koordinasi dengan kepala ruangan untuk KIE kepada pasien dan keluarga terkait manfaat IMD

Studi Berdasasarkan data diatas, dapat diketahui pada bulan Mei terdapat 18 dan pada bulan Juni terdapat 14 kejadian tidak dilakukannya IMD

78
pada bayi baru lahir karena bayi lahir dengan BB rendah.

Action Koordinasi dengan kepala ruangan untuk KIE kepada pasien dan keluarga terkait manfaat IMD

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan kepala ruangan untuk KIE kepada            

pasien dan keluarga terkait manfaat IMD

4.11 IKO

No Judul Stand APR MEI JUNI

1 Kepatuhan identifikasi pasien. 100% 100% 100% 100%

2 Penundaan operasi elektif. ≤ 5% 1,27% 0% 0,66%

3 Kepatuhan upaya pencegahan risiko pasien jatuh. 100% 100% 100% 100%

4 Kejadian keterlambatan operasi> 30 menit 0 4 13 6

5
Kejadian konversi tindakan anestesi dari local/regional ke general 0
1 0 0

6 Kejadian tidak dilaksanakannya proses monitoring pemulihan


0 0 0 0
anestesi dan sedasi dalam

7 Kejadian tidak dilaksanakannya proses monitoring fisiologis selama 0 0 0 0

anestesi

8 Kejadian tidak dilaksanakannya asesmen pra sedasi dan pra 0 0 0 0

anestesi

9 Kejadian tidak dilaksanakannya pemantauan diskrepansi diagnose


0 0 0 0
pre dan post op

10 Kejadian tidak dilaksanakan SSC 0 0 0 0

11 Kejadian tidak lengkapnya asesmen pra bedah 0 0 0 0

12 Kejadian tidak dilaksanakannya penandaan lokasi operasi 0 0 0 0

13 Kejadian ketidaklengkapan formular penandaan pasien operasi 0 0 0 0

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


120.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan IKO


Identifikasi Pasien

100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien IKO pada Triwulan II Tahun 2023 sudah mencapai sta

ndart.

79
- Kepatuhan Upaya Pencegahan Resiko Jatuh
120%

100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%

80%

60%

40%

20%

0%
JAN F EB MAR APR MAY

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Upaya IKO


Pencegahan Resiko

Jatuh 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan upaya pencegahan resiko jatuh pada Triwulan II tahun 2023 sudah m

encapai standart.

- Kejadian Keterlambatan Operasi > 30 Menit


14
13
12

10

6 6

4 4

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kejadian keterlambatan


IKO
operasi >30 menit

0 4 13 6

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terdapat 4 kejadian pada bulan April, 13 kejadian pada bulan Mei dan 6 Kejadian pada bulan Juni.

Kejadian keterlambatan operasi lebih dari >30 menit terjadi karena dokter terlambat datang ke RS karena masih bertugas di RS lain.

PDSA Capaian Keterlambatan Operasi >30 Menit pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terdapat 4 kejadian pada bulan April, 13 kejadian pada bulan Mei dan 6 Kejadian pada bulan Juni.

Kejadian keterlambatan operasi lebih dari >30 menit terjadi karena dokter terlambat datang ke RS karena masih bertugas di RS lain.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian keterlambatan operasi >30 menit

Plan Rencana :

Mengurangi angka kejadian keterlambatan operasi >30 menit

Harapan :

Operasi dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai jadwal

Do Melakukan koordinasi dengan DPJP melalui komite medis supaya dokter datang tepat waktu

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terdapat 4 kejadian pada bulan April, 13 kejadian pada bulan Mei dan 6 Kejadian pada bulan Juni.

Kejadian keterlambatan operasi lebih dari >30 menit terjadi karena dokter terlambat datang ke RS karena masih bertugas di RS lain.

Action Melakukan koordinasi dengan DPJP melalui komite medis supaya dokter datang tepat waktu

Rencana Tindak Lanjut

Jun Jul Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi dengan DPJP melalui komite medis            

80
supaya dokter datang tepat waktu

- Kejadian Konversi Tindakan Anestesi dari Local/Regional ke General


1.2

1 1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kejadian konversi


IKO
tindakan anestesi dari

local/regional ke 0 1 0 0

general

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu terdapat 1 kejadian konversi tindakan anastesi dari local/regional ke general.

PDSA Capaian Konversi Tindakan Anastesi dari Local / Regional ke General pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahu terdapat 1 kejadian konversi tindakan anastesi dari local/regional ke general.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk konversi tindakan anastesi dari local/regional ke general

Plan Rencana :

Mengurangi angka kejadian konversi tindakan anastesi dari local/regional ke general

Harapan :

Tidak ada kejadian konversi tindakan anastesi dari local/regional ke general

Do Melakukan koordinasi bersama kepala ruangan dan DPJP agar melalukan pemeriksaan dan rencana tindakan dengan tepat

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahu terdapat 1 kejadian konversi tindakan anastesi dari local/regional ke general.

Action Melakukan koordinasi bersama kepala ruangan dan DPJP agar melalukan pemeriksaan dan rencana tindakan dengan tepat

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi bersama kepala ruangan dan DPJP            

agar melalukan pemeriksaan dan rencana tindakan dengan

tepat

- Kejadian Tidak Dilaksanakannya Proses Monitoring Pemulihan Anastesi dan Sedasi Dalam
1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

81
Mutu Unit Kejadian tidak
IKO
dilaksanakannya proses

monitoring pemulihan anastesi 0 0 0 0

dan sedasi dalam

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian tidak dilaksanakannya proses monitoring

pemulihan anastesi dan sedasi dalam.

- Kejadian Tidak Dilaksanakannya Proses Monitoring Fisiologis Selama Anastesi


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian tidak


IKO
dilaksanakannya proses

monitoring fisiologis selama 0 0 0 0

anastesi

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II Tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak dilaksanakannya proses monitoring

fisiologis selama anastesi.

- Kejadian Tidak Dilaksanakannya Asesmen Pra Sedasi dan Pra Anastesi


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian tidak


IKO
dilaksanakannya asesmen

pra sedai dan pra anastesi 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak dilaksanakannya asesmen pra sedai

dan pra anastesi.

- Kejadian Tidak Dilaksanakannya Pemantauan Diskrepansi Diagnose Pre dan Post Op


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

82
April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian tidak


IKO
dilaksanakannya

pemantauan diskrepansi 0 0 0 0

diagnose pre dan post op

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak dilaksanakannya pemantauan

diskrepansi diagnose pre dan post op.

- Kejadian Tidak Dilaksanakannya SSC


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian tidak


IKO
dilaksanakannya SSC

0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa Triwulan II Tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak dilaksanakannya SSC

- Kejadian Tidak Lengkapnya Asesmen Pra Bedah


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian tidak


IKO
Lengkapnya Asesmen

Pra Bedah 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak lengkapnya asesmen pra bedah.

- Kejadian Tidak Dilaksanakannya Penandaan Lokasi Operasi


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

83
Mutu Unit Kejadian tidak
IKO
dilaksanakannya penandaan

lokasi opeasi 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ditemukan kejadian tidak dilaksanakannya penandaan lokasi

operasi.

- Kejadian Ketidaklengkapan Form Penandaan Lokasi Operasi


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian ketidaklengkapan


IKO
form penandaan lokasi

operasi 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahu bahwa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ditemukan kejadian ketidaklengkapan penandaan lokasi

operasi

4.12 Laboratorium

No Judul Stand APR MEI JUNI

1 Kepatuhan identifikasi pasien 100% 100% 100% 100%

2 Pelaporan hasil kritis laboratorium 100% 100% 98,2% 99,22%

3 Kejadian Pengulangan Phlebotomi Saat Sampling 0 1 1 1

4 Kejadian salah input hasil laboratorium 0 0 0 0

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


120%

100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan 100% Laboratorium


Identifikasi Paien
100% 100% 100%

84
Analisa Capaian : Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa prosentase kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai

standart.

- Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium


101%

100% 100.00%
100% 100% 100%

99.22%
99%

98.20%
98%

97%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Nasional Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium


Laboratorium
100% 100% 98,2% 99,22%
(164 dari 167) (127 dari 128)

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni 99,22%.

Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak terdokumentasi pada buku laporan

nilai kritis.

PDSA Capaian Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium pada Bulan Mei Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni

99,22%. Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak

terdokumentasi pada buku laporan nilai kritis.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan identifikasi pasien.

Plan Rencana :

Mengetahui kepatuhan pelaporan hasil kritis laboratorium secara berkelanjutan.

Harapan :

Petugas laboratorium melaporkan hasil kritis laboratorium.

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak segera melaporkan hasil kritis laboratorium.
- Menghimbau dan mengingatkan semua petugas mengenai pentingnya segera melaporkan hasil kritis laboratorium.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui pelaporan hasil kritis pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei 98,2%, pada bulan Juni

99,22%. Dari hasil supervisi didapatkannya hasil kritis laboratorium yang sebenarnya dilaporkan oleh petugas laboratorium tetapi tidak

terdokumentasi pada buku laporan nilai kritis.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak segera melaporkan hasil kritis laboratorium.
- Menghimbau dan mengingatkan semua petugas mengenai pentingnya segera melaporkan hasil kritis laboratorium.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September


No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

- Kejadian Pengulangan Phlebotomi Saat Sampling


1.2

1 1 1 1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Nasional Kejadian Pengulangan 1 Laboratorium


Phlebotomi Saat

85
Sampling 0 1 1

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terjadi 1 kejadian pengulangan phlebotomo saat sampling pada bulan April, 1 kejadian pada bulan Mei

dan 1 kejadian pada bulan Juni.

PDSA Capaian Pelaporan Kejadian Pengulangan Phlebotomi Saat Sampling Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terjadi 1 kejadian pengulangan phlebotomo saat sampling pada bulan April, 1 kejadian pada bulan

Mei dan 1 kejadian pada bulan Juni.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian pengulangan phlebotomi saat sampling

Plan Rencana :
Mengurangi kejadian phlebotomi saat sampling
Harapan :
Tidak ditemukan kejadian pengulangan phlebotomi saat sampling

Do Koordinasi dengan kepala ruang untuk meningkatkan supervisi kemampuan anggota dalam phlebotomi

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terjadi 1 kejadian pengulangan phlebotomo saat sampling pada bulan April, 1 kejadian pada bulan

Mei dan 1 kejadian pada bulan Juni.

Action Koordinasi dengan kepala ruang untuk meningkatkan supervisi kemampuan anggota dalam phlebotomi

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan kepala ruang untuk meningkatkan            

supervisi kemampuan anggota dalam phlebotomi

- Kejadian Salah Input Hasil Laboratorium


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Nasional Kejadian salah input Laboratorium


hasil laboratorium
0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan kejadian salah input hasil laboratorium.

4.13 Radiologi

No Judul Stand April Mei Juni

1 Kepatuhan identifikasi pasien 100% 99,28% 99,85% 99,85%

2 Angka keterlambatan pelaporan hasil kritis pasien 0% 0% 0% 0%

3 Angka ketidaklengkapan permintaan form radiologi 0% 35,29% 14,95% 5,45%

- Kepatuhan Identifikasi Pasien


102%

100% 100% 100% 100%


99.85% 99.85%

99.28%

98%
APR MAY JUN

86
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan 99,85% 99,85% Radiologi


Identifikasi Paien (1363 dari 1365) (1338 dari 1340)
100% 99,28%
(1100 dari 1108)

Analisa Capaian : Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II Tahun 2023 belum mencapai standart karena

ditemukan petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar sehingga menyebabkan kesalahan penulisan ejaan nama pada computer radiologi.

PDSA Capaian Kepatuhan Identifikasi Pasien pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II Tahun 2023 belum mencapai standart karena

ditemukan petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar sehingga menyebabkan kesalahan penulisan ejaan nama

pada computer radiologi.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kepatuhan identifikasi pasien.

Plan Rencana :
Mengetahui kepatuhan identifikasi pasien secara berkelanjutan.
Harapan :
Seluruh petugas pada unit pelayanan patuh dalam identifikasi pasien.

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

- Koordinasi dengan komite sasaran keselamatan pasien untuk terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi

pasien

- Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah.

- Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar.

- Menghimbau dan mengingatkan semua petugas mengenai pentingnya identifikasi pasien.

Studi Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II Tahun 2023 belum mencapai standart karena

ditemukan petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar sehingga menyebabkan kesalahan penulisan ejaan nama

pada computer radiologi.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

- Koordinasi dengan komite sasaran keselamatan pasien untuk terus melaksanakan supervisi dan sosialisasi terkait identifikasi

pasien

- Memberikan teguran kepada petugas yang tidak melakukan identifikasi pasien atau melakukan identifikasi tetapi masih salah.

- Koordinasi dengan kepala ruang untuk lebih memantau anggota yang tidak melakukan identifikasi pasien dengan benar.

- Menghimbau dan mengingatkan semua petugas mengenai pentingnya identifikasi pasien.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Evaluasi kepatuhan secara berkala            

- Angka Keterlambatan Pelaporan Hasil Kritis Pasien


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan 0% Radiologi


pelaporan hasil kritis

87
pasien 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan angka keterlambatan pelaporan hasil kritis pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai

standart.

- Angka Ketidaklengkapan Permintaan Form Radiologi


40%

35% 34.29%

30%

25%

20%

15% 14.95%

10%

5% 5.45%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Ketidaklengkapan permintaan 35,29% 5,45% Radiologi


form radiologi (204 dari 1.365) (73 dari 1.340)
0% 35,79%
(391 dari 1.108)

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa ketidaklengkapan permintaan form radiologi masih ditemukan oleh petugas radiologi. Unit

tidak mengisi dengan lengkap form permintaan radiologi (keluhan dan diagnosa).

Unit yang masih tidak lengkap dalam mengisi form permintaan radiologi : klinik paru dan klinik orthopedic, dan IGD

PDSA Ketidaklengkapan permintaan form radiologi pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa ketidaklengkapan permintaan form radiologi masih ditemukan oleh petugas radiologi.

Unit tidak mengisi dengan lengkap form permintaan radiologi (keluhan dan diagnosa).

Unit yang masih tidak lengkap dalam mengisi form permintaan radiologi : klinik paru dan klinik orthopedic, dan IGD

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk ketidaklengkapan permintaan form radiologi

Plan Rencana :
Mengurangi angka ketidaklengkapan permintaan form radiologi
Harapan :
Seluruh petugas pada unit pelayanan patuh dalam pengisian kelengkapan form radiologi

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa ketidaklengkapan permintaan form radiologi masih ditemukan oleh petugas radiologi.

Unit tidak mengisi dengan lengkap form permintaan radiologi (keluhan dan diagnosa).

Unit yang masih tidak lengkap dalam mengisi form permintaan radiologi : klinik paru dan klinik orthopedic, dan IGD

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September


No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Evaluasi kepatuhan secara berkala            

4.14 Gizi

No Judul Stand APR MEI JUNI

1 Kepatuhan identifikasi pasien 100% 100% 99,77% 99,76%

2 Kejadian kesalahan pemberian diit 0 0 3 3

3 Kejadian adanya benda asing dalam makanan 0 0 1 0

- Kepatuhan Identifikasi Pasien

88
100.05%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

99.95%

99.90%

99.85%

99.80%
99.77%
99.76%
99.75%

99.70%

99.65%

99.60%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan GIZI


Identifikasi Pasien

100% 100% 99,77% 99,76%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April 100%, pada bulan Mei 99,77%

dan pada bulan Juni 99,76%.

PDSA Capaian Kepatuhan Identifikasi Pasien Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April 100%, pada bulan Mei

99,77% dan pada bulan Juni 99,76%. Kepatuhan identifikasi pasien tidak dilakukan dengan benar sehingga menyebabkan terjadinya

insiden kesalahan pemberian diet pada pasien.

Step Analisa dilakukan setiap bulan kepatuhan identifikasi pasien di instalasi gizi

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian kepatuhan identifikasi pasien

Harapan :

Capaian kepatuhan identifikasi pasien dapat mencapai standart

Do - Melakukan rapat bersama kepala instalasi gizi beserta anggota guna membahas kejadian tidak diharapkan yang terjadi

- Merencanakan pelatihan identifikasi pasien internal untuk unit gizi

- Kepala ruangan harus memasukkan kepatuhan identifikasi pasien ke dalam penilaian kinerja

- Memberikan proses pembelajaran kepada unit gizi dengan membuat video tentang kepatuhan identifikasi pasien

Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada bulan April 100%, pada bulan Mei

99,77% dan pada bulan Juni 99,76%. Kepatuhan identifikasi pasien tidak dilakukan dengan benar sehingga menyebabkan terjadinya

insiden kesalahan pemberian diet pada pasien.

Action - Melakukan rapat bersama kepala instalasi gizi beserta anggota guna membahas kejadian tidak diharapkan yang terjadi

- Merencanakan pelatihan identifikasi pasien internal untuk unit gizi

- Kepala ruangan harus memasukkan kepatuhan identifikasi pasien ke dalam penilaian kinerja

Memberikan proses pembelajaran kepada unit gizi dengan membuat video tentang kepatuhan identifikasi pasien

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

- Kejadian kesalahan pemberian diit

89
3.5
\
3 3 3

2.5

1.5

0.5

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian GIZI


kesalahan

pemberian diit 0 0 3 3

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 3 kejadian kesalahan pemberian diit pada bulan Mei dan 3 kejadian pada bulan Juni.

PDSA Kejadian Kesalahan Pemberian Diit pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 3 kejadian kesalahan pemberian diit pada bulan Mei dan 3 kejadian pada bulan

Juni.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan pemberian diit

Plan Rencana :
Mengurangi kejadian kesalahan pemberian diit
Harapan :
Tidak ada kejadian kesalahan pemberian diit

Do - Melaukan rapat investigasi sederhana guna mengetahui penyebab dan kendala yang dialami oleh petugas
- Melakukan rapat koordinasi bersama kepala unit instalasi Gizi agar meningkatkan supervisi pada unit
- Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

Studi Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 3 kejadian kesalahan pemberian diit pada bulan Mei dan 3 kejadian pada bulan

Juni.

Action - Melaukan rapat investigasi sederhana guna mengetahui penyebab dan kendala yang dialami oleh petugas
- Melakukan rapat koordinasi bersama kepala unit instalasi Gizi agar meningkatkan supervisi pada unit

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus


No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Evaluasi kepatuhan secara berkala            

- Kejadian Adanya Benda Asing Dalam Makanan


1.2

1 1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian adanya GIZI


benda asing

dalam makanan 0 0 1 0

90
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian adanya benda asing dalam makanan pada bulan Mei. Ditemukan ulat

pada sayur kembang kol pada makanan pagi pasien.

PDSA Kejadian Adanya Benda Asing Dalam Makanan pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian adanya benda asing dalam makanan pada bulan Mei. Ditemukan ulat

pada sayur kembang kol pada makanan pagi pasien

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian ditemukan benda asing dalam makanan

Plan Rencana :
Mengurangi kejadian kesalahan pemberian diit
Harapan :
Tidak ada kejadian kesalahan pemberian diit

Do - Melaukan rapat investigasi sederhana guna mengetahui penyebab dan kendala yang dialami oleh petugas
- Melakukan rapat koordinasi bersama kepala unit instalasi Gizi agar meningkatkan supervisi pada unit
- Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

Studi Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian adanya benda asing dalam makanan pada bulan Mei. Ditemukan ulat

pada sayur kembang kol pada makanan pagi pasien

Action - Melaukan rapat investigasi sederhana guna mengetahui penyebab dan kendala yang dialami oleh petugas
- Melakukan rapat koordinasi bersama kepala unit instalasi Gizi agar meningkatkan supervisi pada unit
- Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September


No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Evaluasi kepatuhan secara berkala            

4.15 Instalasi Farmasi

No Judul Stand April Mei Juni

1 Kepatuhan identifikasi pasien 100% 100% 100% 100%

2 Kepatuhan penggunaan formularium Nasional ≥80% 100% 100% 100%

2 Kejadian kesalahan penyiapan obat 0 0 0 1

4 Kejadian kesalahan penempelan label pada obat LASA 0 0 0 0

5 Angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit. 0% 93,61% 71,80% 68,75%

6 Angka keterlambatan penyiapan obat racikan >60 menit. 0% 17,77% 3,94% 2,47%

7 Kejadian kesalahan pemberian obat 0 0 0 0

8 Kejadian kesalahan penulisan etiket obat. 0 0 0 0

9 Kejadian ketidakpatuhan penempelan label obat high alert 0 0 0 0

10 Kejadian kesalahan input e-resep 0 1 0 0

11 Kejadian petugas tertusuk jarum 0 0 0 0

12 Kejadian terkena pemanas mesin press puyer 0 0 0 0

13 Kejadian ketidakpatuhan retur obat rawat inap 0 0 0 0

- Kepatuhan Identifikasi Pasien

91
120.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Farmasi


Identifikasi Pasien

100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan identifikasi pasien pada Triwulan II tahun 2023 sudah mencapai standart.

- Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional


120.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kepatuhan Farmasi


penggunaan

formularium nasional 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase kepatuhan penggunaan formularium nasional pada Triwulan II tahun 2023 sudah me

ncapai standart.

- Kejadian Kesalahan Penyiapan Obat


1.2

1 1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian Farmasi


Kesalahan

Penyiapan Obat 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan karena

kurangnya ketelitian petugas dalam menyiapkan obat racikan.

PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Penyiapan Obat pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan

karena kurangnya ketelitian petugas dalam menyiapkan obat racikan.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan penyiapan obat

92
Plan Rencana :

Mengurangi kejadian kesalahan penyiapan obat

Harapan :

Tidak ditemukan kejadian kesalahan penyiapan obat

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang melakukan kesalahan penyiapan obat
- Menjadikan kejadian kesalahan penyiapan obat sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa ditemukan 1 kejadian kesalahan penyiapan obat pada bulan Juni 2023 yang disebabkan

karena kurangnya ketelitian petugas dalam menyiapkan obat racikan.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang melakukan kesalahan penyiapan obat
- Menjadikan kejadian kesalahan penyiapan obat sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Rencana Tindak Lanjut

Mei Juni Juli

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

- Kejadian Kesalahan Penempelan Label Pada Obat LASA


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian Kesalahan Farmasi


Penembelan Label

Pada Obat LASA 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan tidak ditemukan kejadian kesalahan penempelan pada obat LASA pada Triwulan II tahun 2023.

- Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Jadi Rawat Jalan >30 Menit


100%
94.21%
80%
71.80% 68.75%
60%
40%
20%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan


Farmasi
penyediaan obat jadi

rawat jalan >30 Menit 0% 94,21% 71,80% 68,75%

(7333 dari 8103) (7398 dari (6764 dari 9838)

10304)

93
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan April

94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi, petugas farmasi melakukan

klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.

PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Jadi Rawat Jalan pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan

April 94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi,

petugas farmasi melakukan klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit.

Plan Rencana :

Mengurangi angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 menit

Harapan :

Penyediaan obat jadi rawat jalan <30 menit

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan

- Melakukan rapat Bersama kepala instalasi farmasi supaya petugas tidak merapel klik setelah pelayanan farmasi selesai

- Akan diberlakukan pembelajaran pada betugas yang tidak langsung klik selsai pelayanan ketika layanan farmasi telah selesai

Studi Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa indikator angka keterlambatan penyediaan obat jadi rawat jalan >30 Menit pada bulan

April 94,21%, bulan Mei 71,80%, bulan Juni 68,75% dan belum mencapai standart. Berdasarkan koordinasi dengan kepala instalasi Farmasi,

petugas farmasi melakukan klik secara rapel setelh beberapa pasien dilayani. Sehingga angka yang muncul pada mutu cenderung terlambat.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan

- Melakukan rapat Bersama kepala instalasi farmasi supaya petugas tidak merapel klik setelah pelayanan farmasi selesai

- Akan diberlakukan pembelajaran pada betugas yang tidak langsung klik selsai pelayanan ketika layanan farmasi telah selesai

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1 Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

- Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Racikan Rawat Jalan >60 Menit


20%
17.51%
15%
10%
5% 3.94%
2.47%
0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan


17,51% 3,94% 2,47% Farmasi
penyediaan obat racikan
(267 dari 1525) (77 dari 1955) (45 dari 1822)
rawat jalan >60 Menit 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit pada

bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.

PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Racukan Rawat Jalan >60 menit pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit

pada bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan penyediaan obat racikan rawat jalan >30 menit.

Plan Rencana :

94
Mengurangi angka keterlambatan penyediaan obat racikan rawat jalan >30 menit.

Harapan :

Penyediaan obat jadi rawat jalan <30 menit.

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan penyediaan penyediaan obat racikan rawat jalan >60 menit

pada bulan April 17,51%, bulan Mei 3,94%, bulan Juni 2,47% dan belum mencapai standart.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan

- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Evaluasi kepatuhan secara berkala            

- Kejadian Kesalahan Pemberian Obat


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Kesalahan

Pemberian Obat 0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.

PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Pemberian Obat pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan pemberian obat

Plan Rencana :

Mengurangi kejadian kesalahan pemberian obat

Harapan :

Tidak ditemukan kejadian kesalahan pemberian obat

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh SPO pemberian obat
- Menjadikan kejadian kesalahan pemberian obat sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui tidak ada kejadian kesalahan pemberian obat pada Triwulan II tahun 2023.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Menganalisa jumlah ketenagaan dengan jumlah pasien rawat jalan
- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang tidak patuh SPO pemberian obat
- Menjadikan kejadian kesalahan pemberian obat sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Evaluasi kepatuhan secara berkala            

95
3. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggot

a yang tidak patuh SPO pemberian obat            

- Kejadian Kesalahan Penulisan Etiket Obat


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Kesalahan

Penulisan Etiket 0 0 0 0

Obat

Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian kesalahan penulisan etiket obat selama Triwulan II tahun 2023.

- Kejadian Ketidakpatuhan Penempelan Label Obat High Alert


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian ketidakpatuhan


Farmasi
penempelan obat high

alet 0 0 0 0

Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian ketidakpatuhan penempelan obat high alert selama Triwulan II tahun 2023.

- Kejadian Kesalahan input e-resep

1.2
1 1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Kesalahan Input

e-resep 0 1 0 0

Analisis : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan dilaporkan oleh

unit farmasi. Untuk keselahan input e-resep harus diserahkan kepada DPJP karena seharusnya DPJP yang memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk

mengajukan permintaan obat pada apoteker. Ketika dokter melakukan kesalahan, dpjp wajib melakukan pembelajaran dengan memberikan pelatihan.

96
PDSA Capaian Kejadian Kesalahan Input e- resep pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan

dilaporkan oleh unit farmasi.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kesalahan input e-resep

Plan Rencana :

Mengurangi kejadian kesalahan input e-resep

Harapan :

Tidak ditemukan kejadian kesalahan input e-resep

Do - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang melakukan kesalahan input e-resep
- Menjadikan kejadian kesalahan input e-resep sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa terdapat 1 kejadian klesalahan input e-resep pada bulan April yang dilakukan unit ICU dan

dilaporkan oleh unit farmasi.

Action - Melakukan supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan


- Melakukan koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggota yang melakukan kesalahan input e-resep
- Menjadikan kejadian kesalahan input e-resep sebagai proses pembelajaran untuk unit terkait

Rencana Tindak Lanjut

April Mei Juni

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Evaluasi kepatuhan secara berkala            

3. Koordinasi dengan kepala ruang agar menindaklanjuti anggot

a yang tidak patuh SPO pereturan obat rawat inap            

- Kejadian Petugas Tertusuk Jarum


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Petugas

Tertusuk Jarum 0 0 0 0

Analisis: Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian petugas tertusuk jarum pada Triwulan II tahun 2023.

- Kejadian Terkena Pemanas Mesin Press Puyer


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian


Farmasi
Terkena

97
Pemanas Mesin

Press Puyer 0 0 0 0

Analisis: Dari data diatas dapat diketahui bahwa tidak ada kejadian terkena pemanas mesin press puyer pada Triwulan II tahun 2023

- Kejadian Ketidakpatuhan Retur Obat Rawat Inap


1
0.8
0.6
0.4
0.2
0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian Ketidakpatuhan


Farmasi
Retur Obat Rawat Inap

0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan kejadian ketidakpatuhan retur obat rawat inap tidak ditemukan selama Triwulan II tahun 2023.

4.16 Pengadaan Farmasi

No. Judul Stand Apr Mei Juni

1 Kekosongan Stok Sediaan Farmasi. 0 0,09% 0,28% 0,52%

- Kekosongan Stok Sediaan Farmasi

98
0.006
0.005 0.52%
0.004
0.003 0.28%
0.002
0.001 0.09%
0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kekosongan stok sediaan 0


Farmasi
farmasi 0,09% 0,28% 0,52%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan bulan Juni

0,52%. Kekosongan stok sediaan farmasi terjadi karena :

1. Barang yg sudah dipesan di pbf belum dikirim karena :

a. Barang sedang kosong distributor

b. Sp yg dikirim ke salesman belum terinput di data pemesanan pbf

2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada

3. Human eror, bisa jadi terselip di defecta jd belum minta ke pengadaan

4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali

5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf

6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin

PDSA Capaian Kekosongan Stok Sediaan Farmasi pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan

bulan Juni 0,52%. Kekosongan stok sediaan farmasi terjadi karena :

1. Barang yg sudah dipesan di pbf belum dikirim karena :

a. Barang sedang kosong distributor

b. Sp yg dikirim ke salesman belum terinput di data pemesanan pbf

2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada

3. Human eror, bisa jadi terselip di defecta jd belum minta ke pengadaan

4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali

5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf

6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian kekosongan stok sediaan farmasi

Plan Rencana :

Mengurangi kejadian kekosongan stok sediaan farmasi

Harapan :

Tidak ditemukan kejadian kekosongan stok sediaan farmasi

Do Melakukan Analisa perhitungan waktu pengajuan hingga barang datang dengan kebutuhan, sehingga petugas dapat memperkirakan sediian
yang harus segera diinput pada pengadaan.

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui kekosongan stok sediaan farmasi pada bulan April yaitu 0,09%, bulan Mei 0,28% dan

bulan Juni 0,52%. Kekosongan stok sediaan farmasi terjadi karena :

1. Barang yg sudah dipesan di pbf belum dikirim karena :

a. Barang sedang kosong distributor

b. Sp yg dikirim ke salesman belum terinput di data pemesanan pbf

2. Barang memang sedang kosong nasional karna bahan baku tidak ada

3. Human eror, bisa jadi terselip di defecta jd belum minta ke pengadaan

4. Barang yg awalnya slow moving, tiba2 jd fast moving. Banyak dipakai oleh dpjp ybs, padahal sebelumnya jarang sekali

5. Ada barang tertentu yg sedang dilakukan penyesuian harga bpjs jadi belum bisa di jual oleh pbf

6. Ijin edar obat tertentu belum di setujui bpom, seperti kasus per sirup an kemarin

Action Melakukan Analisa perhitungan waktu pengajuan hingga barang datang dengan kebutuhan, sehingga petugas dapat memperkirakan sediian

99
yang harus segera diinput pada pengadaan.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan Analisa perhitungan waktu pengajuan hingga            


barang datang dengan kebutuhan, sehingga petugas dapat
memperkirakan sediian yang harus segera diinput pada
pengadaan.

4.17 PPI

No. Judul Standart April Mei Juni

1. IDO (Infeksi Daerah Operasi) ≤2% 0,42% 0% 0,63%

2. IADP (Infeksi Aliran Darah Primer) ≤3,5‰ 0‰ 0‰ 0‰

3. VAP (Ventilation Associated Pneumonia) ≤ 5,8 ‰ 0‰ 0‰ 0‰

4. ISK (Infeksi Saluran Kencing) ≤ 4,7 ‰ 0‰ 0‰ 0‰

5. Infeksi Aliran Darah Perifer /ILI (Phlebitis) ≤5% 0,17% 0,16% 0,3%

6. Decubitus 0% 0% 0% 0%

7. Angka kepatuhan kebersihan tangan >85% 85,81% 85,96% 85,92%

8. Angka kepatuhan penggunaan APD oleh petugas 100% 90,5% 90,91% 91,12%

9. Kepatuhan Pemilahan Sampah Infeksius dan Non 100% 88,1% 89,47% 89,8%

Infeksius di Unit Pelayanan

10. Kejadian petugas tertusuk benda tajam bekas pasien 0 0 0 0

(pajanan)

Grafik dan Analisa Data Surveilans HAIs dan Mutu PPI

Grafik 1. Angka Infeksi Daerah Operasi (IDO):

Angka IDO Di RS Prima Husada


Tahun 2023
2.00%
1.00%

0.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUN

PLAN Kami berencana untuk menurunkan angka IDO seminimal mungkin. (0%)

DO  Melakukan koordinasi dengan petugas unit perawatan dan kamar operasi untuk tetap menjaga Teknik

aseptic saat melakukan proses perawatan luka pasien dan menjaga kebersihan kamar operasi.

100
 Berkoordinasi dengan ahli gizi dan perawat unit untuk pemantapan proses edukasi pasien terutama diit

pasien pada saat pasien dirawat atau akan KRS.

 Monitoring pembersihan alat dan kebersihan ruang kamar operasi tetap dilakukan secara rutin.

 Monitoring pelaksanaan audit bundle IDO sesuai SPO.

STUDY Ditemukan 2 kasus IDO pada pasien operasi SC post kontrol pertama. Pasien SC dengan DPJP yang berbeda

dengan DPJP yang menangani pada saat kontrol 1. Pasien mengalami IDO dan control ke IGD 2 hari setelah control

pertama. Dari hasil assesmen pada pasien, sedikit ditemukan adanya asupan protein yang kurang karena salah satu

pasien ada yang alergi sumber protein hewani dan factor keterbatasan ekonomi. Namun dari segi kebersihan kamar

operasi, pada saat dilakukan supervise, masih ditemukan ketidaktertiban petugas kamar operasi untuk menjaga

kebersihan kamar operasi seperti ditemukannya permukaan meja yang berdebu dan tumpahan cairan aquades di troli

tindakan. Selain itu, perlu dikaji ulang terkait Teknik aseptic DPJP pada saat melakukan perawatan luka karena

merupakan DPJP baru.

ACTION  Perbaikan capaian dan tetap lakukan monitoring audit bundle IDO dengan baik.

 Edukasi terkait pemenuhan gizi pasien post operasi terutama pada pasien post SC yang memiliki alergi

terhadap protein perlu ditingkatkan.

 Mengkaji ulang Teknik aseptic pada saat perawatan luka pasien, terutama pada petugas baru.

 Menegur petugas kamar operasi yang tidak memonitoring kamar operasi untuk senantiasa bersih.

 Mengajukan pengecekan laboratorium rutin lingkungan di kamar operasi dan alat medis.

Grafik 2. Angka Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)

Angka IADP Di RS Prima Husada


Tahun 2023
4.0‰
3.5‰
3.0‰
2.5‰
2.0‰
1.5‰
1.0‰
0.5‰
0.0‰
JAN FEB MAR APR MEI JUN

PLAN Kami berencana untuk mempertahankan angka IADP sesuai standart seminimal mungkin. (0‰)

DO  Monitoring pelaksanaan audit bundle IADP sesuai standart.

STUDY Pada bulan ini tidak ditemukan kasus IADP karena pemasangan CVC pada pasien.

ACTION  Pertahankan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit bundle IADP sesuai standart.

Grafik 3. Angka Pneumonia Akibat Penggunaan Ventilator (VAP)

Angka VAP Di RS Prima Husada


Tahun 2023
8.0‰
6.0‰
4.0‰
2.0‰
0.0‰
JAN FEB MAR APR MEI JUN

PLAN Kami berencana untuk mempertahankan angka VAP sesuai standart seminimal mungkin. (0‰)

101
DO  Monitoring pelaksanaan audit bundle VAP sesuai SPO.

STUDY Pada bulan ini tidak ditemukan kasus VAP pada pemakaian ventilator pasien. Terdapat 1 pasien yang terpasang

ventilator intubasi selama 8 hari perawatan.

ACTION  Pertahankan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit bundle VAP sesuai SPO.

Grafik 4. Angka Infeksi Saluran kencing (ISK)

Angka ISK Di RS Prima Husada


Tahun 2023
5.0‰
4.0‰
3.0‰
2.0‰
1.0‰
0.0‰
JAN FEB MAR APR MEI JUN

PLAN Kami berencana untuk mempertahankan angka ISK sesuai standart seminimal mungkin. (0‰)

DO  Monitoring pelaksanaan audit bundle ISK sesuai SPO.

STUDY Pada bulan ini tidak ditemukan kasus ISK pada pemakaian kateter pasien.

ACTION  Pertahankan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit bundle ISK sesuai SPO.

Grafik 5. Angka Decubitus

Angka Decubitus Di RS Prima Husada


Tahun 2023
1.00%
0.50%
0.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUN

PLAN Kami berencana untuk mempertahankan angka decubitus sesuai standart seminimal mungkin. (0%)

DO  Monitoring pelaksanaan pencegahan decubitus pada perawatan pasien dengan tirah baring lama.

 Sudah dilakukan koordinasi dengan kabid keperawatan terkait evaluasi tindakan keperawatan pasien den-

gan tirah baring lama.

STUDY Pada bulan ini tidak ditemukan kasus decubitus.

ACTION  Monitoring pelaksanaan pencegahan decubitus pada pasien dengan tirah baring lama.

Grafik 6. Angka Infeksi Jarum Infus (Phlebitis)

102
Angka Phlebitis Di RS Prima Husada
Tahun 2023
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUN

PLAN Kami berencana untuk menurunkan angka phlebitis seminimal mungkin. (0%)

DO  Melakukan monitoring pelaksanaan audit bundle phlebitis sesuai SPO.

 Melakukan sosialisasi kepada perawat tentang handhygiene dan pemakaian APD yang benar.

 Berkolaborasi dengan komite keperawatan untuk melakukan supervisi berkala terkait prosedur pemasan-

gan infus dan perawatan luka infus.

 Monitoring pelaksanaan penyuntikan yang aman dan Teknik aseptic saat penyuntikan.

STUDY Masih ditemukan kasus Phlebitis pada bulan ini dari total 2635 pasien yang terpasang infus setiap harinya dengan

prosentase 0,30%, masih memenuhi standar nasional namun mengalami peningkatan dari bulan sebelumnya. Dari

data yang diperoleh, 3 dari 8 pasien yang mengalami phlebitis merupakan pasien anak-anak yang mendapatkan

cairan D5 1/2 NS yang konsentrasinya lebih pekat dan 3 lainnya dalam kondisi dehidrasi sehingga pembuluh darah

mudah pecah. Dari evaluasi audit bundle phlebitis, diperoleh data bahwa masih ada petugas tidak melakukan hand

hygiene sebelum melakukan tindakan infus, kurang Teknik aseptic saat pemasangan, yang dapat berisiko pasien

phlebitis.

ACTION  Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit bundle phlebitis sesuai SPO dan

penyuntikan yang aman.

 Monitoring perawatan luka infus perlu dilakukan secara rutin termasuk penggantian film dressing dan fik -

sasi untuk mencegah infus cepat phlebitis.

 Monitoring penggantian infus setiap 3 hari sekali tetap rutin dilakukan dengan memberikan edukasi dan

pengertian pada pasien.

 Berkolaborasi dengan komite keperawatan untuk melakukan supervisi berkala terkait prosedur pemasan-

gan infus dan perawatan luka infus.

Grafik 7. Angka Kepatuhan kebersihan Tangan (Hand Hygiene)

Angka Kepatuhan Kebersihan Tangan


Di RS Prima Husada Tahun 2023
86.50%
86.00%
Prosentase

85.50%
85.00%
84.50%
JAN FEB MAR APR MEI JUN

103
PLAN Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan kebersihan tangan semaksimal mungkin (100%) dengan

target peningkatan ± 5% setiap bulannya.

DO  Monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.

 Melakukan supervisi terkait fasilitas kebersihan tangan.

 Melakukan sosialisasi kebersihan tangan antar staf dibantu oleh IPCLN dan anggota Komite PPI lainnya.

STUDY Prosentase kepatuhan kebersihan tangan keseluruhan sudah mencapai standart minimal pada bulan ini yaitu sebesar

85,92%, namun prosentasenya masih menurun jika dibandingkan dengan bulan lalu meskipun penurunannya tidak

signifikan. Jika dilihat berdasarkan profesi, masih ditemukan prosentase di bawah standart yaitu pada profesi nakes

lain (81,63%) dimana berdasarkan 5 moment cuci tangan, kebanyakan dari petugas tidak melakukan moment

sebelum kontak dengan pasien (70,69%). Dari hasil audit bundle pun dari beberapa tindakan pencegahan infeksi

memang paling banyak ditemukan temuan petugas tidak melakukan kebersihan tangan sebelum melakukan tindakan

karena terbiasa beranggapan tangannya sudah bersih dan perlu diingatkan dulu (pada saat di audit baru patuh).

Selain itu, dari hasil supervise fasilitas kebersihan tangan masih ditemukan bed pasien atau troli tindakan yang tidak

dilengkapi dengan handrub.

ACTION  Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan kebersihan tangan.

 Melakukan sosialisasi antar staf tentang handhygiene sesuai 5 moment.

 Melakukan control monitoring fasilitas kebersihan tangan di unit pelayanan.

 Mengingatkan perawat atau nakes lain untuk lebih mengutamakan upaya kebersihan tangan agar aman

bagi petugas dan pasien.

 Membuat lomba video kepatuhan kebersihan tangan sesuai 5 moment sebagai contoh agar teman-teman

unit selalu mengingat 5 momen cuci tangan.

104
Grafik 8. Angka Kepatuhan Penggunaan APD oleh Petugas

Angka Kepatuhan Penggunaan APD


Di RS Prima Husada Tahun 2023
102.00%
100.00%
98.00%
Prosentase

96.00%
94.00%
92.00%
90.00%
88.00%
86.00%
84.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUN

PLAN Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan penggunaan APD semaksimal mungkin (100%) dengan target

peningkatan ± 5% setiap bulannya.

DO  Monitoring pelaksanaan audit kepatuhan penggunaan APD yang sesuai.

 Melakukan supervise terkait ketersediaan dan kesesuaian penggunaan APD.

 Melakukan sosialisasi pemakaian APD yang tepat antar staf dibantu oleh IPCLN dan anggota Komite PPI

lainnya.

 Sudah dikeluarkan edaran terkait penggunaan jas dokter.

STUDY Prosentase kepatuhan penggunaan APD keseluruhan belum mencapai standart, pada bulan ini yaitu sebesar 91,12%

meningkat dari bulan sebelumnya. Dari hasil monitoring dan supervise, masih ada DPJP yang menggunakan skort

dari mulai praktek sampai visit eke ruangan pasien, namun beberapa DPJP juga ada yang sudah patuh untuk

memakai jas dokter apabila memang tidak melakukan tindakan yang membutuhkan skort. Namun ketidakpatuhan

masih banyak dilakukan pada petugas dapur yang tidak memakai masker dengan benar saat menyajikan makanan

karena dengan alasan sesak & panas jika memasak memakai masker. Namun dari segi penggunaan celemek,

topi/cap, dan penggantian sandal khusus di area dapur sudah ada peningkatan dari petugas dapur dan penyaji.

ACTION  Tingkatkan capaian dan tetap lakukan monitoring pelaksanaan audit kepatuhan penggunaan APD.

 Melakukan sosialisasi antar staf tentang penggunaan APD.

 Menegur staf yang salah dalam penggunaan APD dan memberikan metode pembelajaran dengan men -

data ketidak patuhan teman-teman di unitnya.

 Menanamkan kesadaran pada pribadi masing-masing petugas bahwa pemakaian APD ini penting.

 Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk terus menertibkan petugas dapur yang tidak memakai APD dengan

benar, bila perlu data ketidaktertiban dilaporkan pada SDM untuk mendapatkan teguran.

 Menjadikan kebiasaan pemakaian APD sesuai dengan jenis transmisi penyakit dan tindakan yang akan

dilakukan.

Grafik 9. Kepatuhan Pemilahan Sampah Infeksius dan Non Infeksius di Unit Pelayanan

Kepatuhan Pemilahan Sampah


Di RS Prima Husada Tahun 2023
105.00%

100.00%
Prosentase

95.00%

90.00%

85.00%

80.00%

75.00%
JAN FEB MAR APR MEI JUN

105
PLAN Kami berencana untuk meningkatkan angka kepatuhan pemilahan sampah infeksius dan non infeksius semaksimal

mungkin (100%) dengan target peningkatan ± 5% setiap bulannya.

DO  Melakukan supervise terkait pemilahan pembuangan sampah di unit pelayanan pasien.

 Melakukan supervise terkait pembuangan sampah di ruang TPS B3.

 Melakukan sosialisasi pemilahan sampah yang yang tepat antar staf dibantu oleh IPCLN dan anggota

Komite PPI lainnya.

 Menegur langsung petugas unit saat itu yang salah melakukan pembuangan sampah dan segera men-

ganjurkan untuk membenarkan bila memungkinkan

STUDY Prosentase kepatuhan pemilahan sampah infeksius dan non infeksius keseluruhan belum mencapai standart, pada

bulan ini yaitu sebesar 89,8%, sedikit meningkat dari bulan sebelumnya. Dari hasil monitoring dan supervise, petugas

sudah mulai melakukan pemilahan sampah sebelum / saat melakukan tindakan sehingga memperkecil risiko salah

membuang sampah dan takut ditegur jika ada kesalahan pembuangan sampah karena harus mengambil dan

meletakkan ke tempat sampah yang benar.

ACTION  Tingkatkan capaian dan tetap lakukan supervise pemilahan dan pembuangan sampah di unit pelayanan.

 Melakukan sosialisasi antar staf tentang pemilahan sampah.

 Menegur langsung petugas unit saat itu yang salah melakukan pembuangan sampah dan segera men-

ganjurkan untuk membenarkan bila memungkinkan.

 Menyampaikan kesalahan pembuangan unit pada kepala unit dan IPCLN unit dalam forum rapat PPI

maupun rapat koordinasi.

Garfik 10. Kejadian petugas tertusuk benda tajam bekas pasien (pajanan).

Kejadian Kejadian Petugas Tertusuk Benda Ta-


jam Bekas Pasien (Pajanan)
Di RS Prima Husada Tahun 2023
1
Kejadian

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN

PLAN Kami berencana untuk menurunkan kejadian petugas tertusuk benda tajam bekas pasien (pajanan) seminimal

mungkin (0).

DO  Melakukan supervise terkait pengolahan benda tajam dan penyuntikan yang aman.

 Melakukan supervise terkait penggunaan APD yang benar sesuai transmisi dan tindakan yang akan di -

lakukan.

STUDY Pada bulan ini tidak ditemukan kejadian petugas tertusuk benda tajam bekas pasien (pajanan). Petugas sudah

melakukan penyuntikan yang aman.

ACTION  Kegiatan yang dilakukan sudah meminimalisir kejadian petugas tertusuk benda tajam bekas pasien.

 Rekomendasi: Pertahankan capaian dan tetap lakukan monitoring supervise di unit.

4.17 PIPP

No. Judul Standart April Mei Juni

1 Angka Kepatuhan tindak lanjut dan penyelesaian keluhan peserta BPJS 100% 100% 100% 100%

106
2 Angka Kepuasan Peserta BPJS 100% 95,27% 97,78% 98,42%

3 Angka Terhubungnya Display TT Dengan Mobile JKN 100% 100% 100% 100%

4 Angk Terhubungnya Operasi Dengan Mobile JKN 100% 100% 100% 100%

5 Kecepatan Waktu Tanggap Komplain 100% 100% 97,37% 100%

6 Kepuasan Pasien 76,61% 95,15% 97,78% 98,42%

- Angka Kepatuhan Tindak Lanjut dan Penyelesaian Keluhan Peserta BPJS


120%
100% 100.00%
100% 100.00%
100% 100.00%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka kepatuhan PIPP


tindak lanjut dan
penyelesaian keluhan 100% 100% 100% 100%
peserta BPJS

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka kepatuhan tindak lanjut dan penyelesaian keluhan peserta BPJS pada Triwulan

II tahun 2023 sudah sesuai standart.

- Angka Kepuasan Peserta BPJS

100% 100% 100% 100%

98% 98.42%
97.78%
96%
95.27%
94%

92%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kepuasan


PIPP
Peserta BPJS

100 95,27% 97,78% 98,42%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui angka kepuasan peserta BPJS semakin belum mencapai standart tetapi sudah meningkat dari

bulan April 95,27%, Mei 97,78% dan Juni 98,42%.

PDSA Capaian Angka Kepuasan Peserta BPJS pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui angka kepuasan peserta BPJS semakin belum mencapai standart tetapi sudah meningkat

dari bulan April 95,27%, Mei 97,78% dan Juni 98,42%.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kepuasan peserta BPJS

Plan Rencana :

Meningkatkan angka kepuasan peserta BPJS

Harapan :

Angka kepuasan peserta BPJS mencapai standart 100%.

Do Mengevaluasi kesediaan ruang perawatan sesusi kelas BPJS

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui angka kepuasan peserta BPJS semakin belum mencapai standart tetapi sudah meningkat

dari bulan April 95,27%, Mei 97,78% dan Juni 98,42%.

107
Action Mengevaluasi kesediaan ruang perawatan sesusi kelas BPJS

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Mengevaluasi kesediaan ruang perawatan sesusi kelas BPJS            

- Angka Terhubungnya Display TT Dengan Mobile JKN


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka terhubungnya PIPP


display TT dengan
mobile JKN 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka terhubungnya display TT dengan mobile JKN sudah sesuai standart.

- Angka Terhubungnya Operasi Dengan Mobile JKN


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka terhubungnya PIPP


Operasi dengan mobile
JKN 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka terhubungnya operasi dengan mobile JKN pada Triwulan II tahun 2023 sudah

sesuai standart.

- Kecepatan Waktu Tanggap Komplain


101%

100% 100.00%
100% 100% 100.00%
100%

99%

98%

97.37%
97%

96%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kecepatan waktu PIPP


tanggap komplain
100% 100% 97,37% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui bahwa kecepatan waktu tanggap complain pada bulan April yaitu 100%, pada bulan Mei

97,37% dan bulan Juni kembali 100%.

108
- Kepuasan Pasien
101%

100% 100% 100% 100%

99%
98.42%
98%
97.78%

97%

96%

95% 95.15%

94%

93%

92%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kepuasan


PIPP

76,61% 95,15% 97,78% 98,42%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka kepuasan pasien BPJS sudah mencapai standart.

4.18 SDM

No. Judul Standart April Mei Juni

1 Kejadian keterlambatan pengurusan SIP/SIK. 0 0 2

2 Angka kedisiplinan staf terhadap finger print. 100% 98,46% 99,14%

3 Angka keterlambatan kehadiran staf 0% 6,75% 7,98%

- Kejadian Keterlambatan Pengurusan SIP/SIK


2.5

2 2

1.5

0.5

0 0 0 0 0 0
JAN FEB MAR APR MAY

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Mar Apr Mei

Mutu Unit Kejadian keterlambatan SDM


pengurusan SIP/SIK
0 0 0 2

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui terdapat 2 kejadian keterlambatan pengurusan SIP/SIK.

- Angka Kedisiplinan Staf Terhadap Finger Print


101%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

99.14%
99%

98.52% 98.52% 98.46%

98%
97.61%

97%

96%
JAN FEB MAR APR MAY

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Maret April Mei

Mutu Unit Angka kedisiplinan


99,14 SDM
Staf Terhadap

109
Finger Print

100% 98,52% 98,46%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui persentase angka kediplinan staf terhadap finger print pada bulan Maret 98,64%, April

98,46% dan Mei 99,14%. Dengan demikian disimpulkan bahwa angka kedisiplinan staf terhadap finger print belum mencapai standart karena masih ada staf yang

tidak melakukan finger print ketika bertugas.

PDSA Capaian Angka Kedisplinan Staf Terhadap Finger Print pada Bulan Mei Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui persentase angka kediplinan staf terhadap finger print pada bulan Maret 98,64%, April

98,46% dan Mei 99,14%. Dengan demikian disimpulkan bahwa angka kedisiplinan staf terhadap finger print belum mencapai standart

karena masih ada staf yang tidak melakukan finger print ketika bertugas.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk prosentase kedisiplinan staf terhadap finger print

Plan Rencana :

Meningkatkan angka kedisiplinan staf terhadap finger print

Harapan :

Angka kedisiplinan staf terhadap finger print mencapai standart 100%.

Do - Mengevaluasi staf yang tidak disiplin terhadap finger print


- Koordinasi dengan SDM untuk memberikan pembelajaran kepada staf yang tidak patuh dalam finger print

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat diketahui persentase angka kediplinan staf terhadap finger print pada bulan Maret 98,64%, April

98,46% dan Mei 99,14%. Dengan demikian disimpulkan bahwa angka kedisiplinan staf terhadap finger print belum mencapai standart

karena masih ada staf yang tidak melakukan finger print ketika bertugas.

Action - Mengevaluasi staf yang tidak disiplin terhadap finger print


- Koordinasi dengan SDM untuk memberikan pembelajaran kepada staf yang tidak patuh dalam finger print

Rencana Tindak Lanjut

Maret April Mei

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Mengevaluasi staf yang tidak disiplin terhadap finger print            

2. Koordinasi dengan SDM untuk memberikan pembelajaran            


kepada staf yang tidak patuh dalam finger print

- Angka Keterlambatan Kehadiran Staf


16%

14.60%
14%

12%

10%

8% 8.18% 7.98%
6.75%
6%
5.18%
4%

2%

0% 0% 0% 0% 0% 0%
JAN FEB MAR APR MAY

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Mar Apr Mei

Mutu Unit Angka keterlambatan


7,98% SDM
kehadiran staf

0% 5,18% 6,75%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan staf masih belum mencapai standart karena masih ditemukan

staf terlambat pada bulan Maret 6,36 % April 6,75% dan Mei 7,98%.

PDSA Capaian Angka Keterlambatan Kehadiran Staf pada Bulan Mei Tahun 2023

110
Problem Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan staf masih belum mencapai standart karena masih

ditemukan staf terlambat pada bulan Maret 6,36 % April 6,75% dan Mei 7,98%.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk prosentase keterlambatan kehadiran staf

Plan Rencana :

Mengurangi angka keterlambatan staf

Harapan :

Angka keterlambatan staf bisa mencapai standart 0%

Do - Mengevaluasi staf yang terlambat


- Koordinasi dengan SDM untuk memberikan pembelajaran kepada staf yang terlambat.

Studi Berdasarkan hasil capaian di atas, dapat disimpulkan bahwa angka keterlambatan staf masih belum mencapai standart karena masih

ditemukan staf terlambat pada bulan Maret 6,36 % April 6,75% dan Mei 7,98%.

Action - Mengevaluasi staf yang terlambat


- Koordinasi dengan SDM untuk memberikan pembelajaran kepada staf yang terlambat.

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Mengevaluasi staf yang terlambat            

2. Koordinasi dengan SDM untuk memberikan pembelajaran            


kepada staf yang terlambat.

4.19 Rekam Medis

No. Standart April Mei Juni


Judul

1 Angka kejadian nomor rekam medis ganda. 0% 0% 0,08% 0%

2 Angka keterlambatan pengembalian DRM rawat jalan >1x24 jam. 0% 0% 0% 0%

3 Efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan mutu rumah 100% 97,62% 100% 100%

sakit

4 Angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap 100% 100% 100% 76,24%

- Angka Kejadian Nomor Rekam Medis Ganda


0%

0.08%

0%

0% 0.00%
0% 0% 0.00%
0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka kejadian


RM
nomor rekam

medis ganda 0% 0% 0,08% 0%

111
Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase angka kejadian nomor rekam medis ganda pada bulan April 0%, bulan Mei

0,08% dan bulan Juni 0%.

PDSA Capaian Angka Kejadian nomer rekam medis ganda staf pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase angka kejadian nomor rekam medis ganda pada bulan April 0%, bulan

Mei 0,08% dan bulan Juni 0%.

Klinik yang sudah menggunakan e-RM antara lain :

1.dr fiona (anak)

2.dr miryanti dan dr yoga(jantung)

3.dr dewi dan dr. Catur (syaraf)

4.dr aida dan dr humaira (kandungan)

5. dr hary dan dr nimim (THT)

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk prosentase kejadian nomer rekam medis ganda

Plan Rencana :

Mengurangi kejadian nomer rekam medis ganda

Harapan :

Kejadian nomer rekam medis ganda dapat mencapai standart 0%

Do Mengganti DRM kertas dengan e-RM. omputer sudah disediakan di poli tetapi untuk tab masih kurang, sehingga pelaksannan e-RM

belum terlaksana dengan maksimal.

Studi Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa persentase angka kejadian nomor rekam medis ganda pada bulan April 0%, bulan

Mei 0,08% dan bulan Juni 0%.

Action Mengganti DRM kertas dengan e-RM. omputer sudah disediakan di poli tetapi untuk tab masih kurang, sehingga pelaksannan e-RM

belum terlaksana dengan maksimal.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Mengganti DRM kertas dengan e-RM (masih            


dalam tahap uji coba pada 5 DPJP poli spesialis)

- Angka Keterlambatan Pengembalian DRM Rawat Jalan >1x24 jam


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JU N

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan


RM
pengembalian DRM

rawat jalan >1x24 jam 0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan tidak ditemukan angka keterlambatan pengembalian DRM rawat jalan >1x 24 jam pada Triwulan

II Tahun 2023.

- Efektifitas SIMRS Dalam Upaya Menunjang Peningkatan Mutu Rumah Sakit

112
101%

100% 100% 100.00%


100% 100.00%
100%

99%

98%
97.62%

97%

96%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Perbaikan Efektifitas SIMRS


RM
system Dalam Upaya
100% 100% 97,62%
Menunjang
100%
Peningkatan Mutu

Rumah Sakit

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan Mutu Rumah sakit pada bulan April

97,62%, bulan Mei dan Juni 100%.

PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Obat Jadi Rawat Jalan pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan Mutu Rumah sakit pada bulan

April 97,62%, bulan Mei dan Juni 100%.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan mutu rumah sakit

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan mutu rumah sakit

Harapan :

Tidak terjadi gangguan pada SIMRS atau jika terjadi gangguan dapat segera teratasi.

Do Melakukan koordinasi dengan tim IT terkait perbaikan jaringan SIMRS.

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui efektifitas SIMRS dalam upaya menunjang peningkatan Mutu Rumah sakit pada bulan

April 97,62%, bulan Mei dan Juni 100%.

Action - Melakukan koordinasi dengan tim IT terkait perbaikan jaringan SIMRS.

- Merubah jadwal dinas tim IT yang sebelumnya hanya sampai jam 18.00 menjadi 2 shift sehingga tim IT dapat bertugas hingga ja

m 21.00, diharapkan pelayanan dapat berjalan lancer dan keluhan terkait IT dapat segera ditangani.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut


I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara            

berkelanjutan

- Angka Kelengkapan Dokumen Rekam Medik Pasien Rawat Inap


120%

100% 100% 100% 100%

80%
76%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan


RM
Dokumen Rekam

113
Medik Pasien Rawat 100% 100% 100% 76,24%

Inap

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap sudah mencapai

standart pada bulan April dan Mei. Pada bulan Juni 2023 angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap menurun menjadi 76,24%, data

didapatkan dari hasil supervisi petugas rekam medis yang melakukan supervisi dan melakukan pengecekan rekam medis langsung di unit rawat inap.

PDSA Capaian angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap sudah mencapai

standart pada bulan April dan Mei. Pada bulan Juni 2023 angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap menurun

menjadi 76,24%, data didapatkan dari hasil supervisi petugas rekam medis yang melakukan supervisi dan melakukan pengecekan

rekam medis langsung di unit rawat inap.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap

Plan Rencana :

Meningkatkan capaian angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap

Harapan :

Angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap bisa mencapai standart

Do Melakukan rapat bersama karu unit rekam medis agar menjadwalkan anggota rekam medis untuk melakukan supervisi ke unit rawat

inap

Studi Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap sudah mencapai

standart pada bulan April dan Mei. Pada bulan Juni 2023 angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap menurun

menjadi 76,24%, data didapatkan dari hasil supervisi petugas rekam medis yang melakukan supervisi dan melakukan pengecekan

rekam medis langsung di unit rawat inap.

Action Melakukan rapat bersama karu unit rekam medis agar menjadwalkan anggota rekam medis untuk melakukan supervisi ke unit

rawat inap

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut


I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara            

berkelanjutan

4.20 Keuangan

No Judul Stand April Mei Juni

1 Angka keterlambatan pembayaran klaim. 0% 3,44% 0%

2 Kejadian piutang umum atas permintaan sendiri 0 0 0

3 Angka keterlambatan pembayaran klaim BPJS 0% 0% 0%

4 Angka casemix dan casemix index. 0% 0% 0%

5 angka unit cost. 0% 0% 0%

6 Angka realisasi budget rumah sakit dengan BPJS. 80% 0% 0%

- Angka Keterlambatan Pembayaran Klaim


8%
7.48%
7%

6%

5%
4.41%
4%
3.75%
3.44%
3%

2%

1%

0% 0% 0% 0% 0% 0.00%
0%
JAN F EB MAR APR MAY

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

114
Maret April Mei

Mutu Unit Angka keterlambatan Keuangan

pembayaran klaim

0% 3,75% 3,44% 0%

Analisa Capaian :

Persentase angka keterlambatan pembayan klaim masih belum mencapai standart, pada bulan Maret 3,75%, bulan April 3,44%, bulan Mei 0%. Hal ini terjadi

karena terdapat persyaratan yang kurang.

PDSA Capaian Angka Keterlambatan Pembayaran Klaim pada Bulan Mei Tahun 2023

Problem Persentase angka keterlambatan pembayan klaim masih belum mencapai standart, pada bulan Maret 3,75%, bulan April 3,44%, bulan

Mei 0%. Hal ini terjadi karena terdapat persyaratan yang kurang.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan pembayaran klaim

Plan Rencana :

Mengurangi angka keterlambatan pembayaran klaim

Harapan :

Tidak terjadi keterlambatan pembayaran klaim

Do Melakukan koordinasi dengan tim verifikator agak mengecek kembali berkas sebelum di upload

Studi Persentase angka keterlambatan pembayan klaim masih belum mencapai standart, pada bulan Maret 3,75%, bulan April 3,44%, bulan

Mei 0%. Hal ini terjadi karena terdapat persyaratan yang kurang.

Action Melakukan koordinasi dengan tim verifikator agak mengecek kembali berkas sebelum di upload

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi dengan tim verifikator agak            

mengecek kembali berkas sebelum di upload

- Kejadian Piutang Umum Atas Permintaan Sendiri


1.2

1 1

0.8

0.6

0.4

0.2

0 0 0 0 0 0
JAN F EB MAR APR MAY

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Maret April Mei

Mutu Unit Kejadian piutang Keuangan

umum atas

permintaan sendiri 0 0 0 0

Analisa Capaian : Dari data diatas dapat diketahui tidak ada kejadian piutang umum atas permintaan sendiri sejak bulan Maret hingga Mei.

115
PDSA Capaian Kejadian Piutang Atas Permintaan Sendiri pada Bulan Mei Tahun 2023

Problem Dari data diatas dapat diketahui tidak ada kejadian piutang umum atas permintaan sendiri sejak bulan Maret hingga Mei.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk kejadian piutang atas permintaan sendiri

Plan Rencana :

Mengurangi kejadian piutang atas permintaan sendiri

Harapan :

Tidak ada kejadian piutang atas permintaan sendiri

Do - Koordinasi dengan pendaftaran untuk melakukan KIE kepada pasien sebelum menerima perawatan

- Membuat SOP tentang piutang atas permintaan sendiri

Studi Dari data diatas dapat diketahui tidak ada kejadian piutang umum atas permintaan sendiri sejak bulan Maret hingga Mei.

Action - Koordinasi dengan pendaftaran untuk melakukan KIE kepada pasien sebelum menerima perawatan

- Membuat SOP tentang piutang atas permintaan sendiri

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Koordinasi dengan pendaftaran untuk melakukan KIE            

kepada pasien sebelum menerima perawatan

2. Membuat SOP tentang piutang atas permintaan            

sendiri

- Angka Keterlambatan Pembayran Klaim BPJS


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0% 0% 0%
JAN F EB MAR APR MAY

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Maret April Mei

Mutu Unit Angka keterlambatan Keuangan


pembayaran klaim BPJS

0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan tidak ada keterlambatan pembayaran klaim BPJS

- Angka Casemix dan Casemix Index


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0% 0% 0%
JAN FEB MA R APR MAY

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Mar Apr Mei

Mutu Unit Angka casemix Keuangan


dan casemix

index

116
0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa angka casemix dan casemix index sudah mencapai standart.

- Angka Unit Cost


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0% 0% 0%
JAN FEB MAR APR MAY

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Maret April Mei

Mutu Unit Angka Unit Cost Keuangan

0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa angka unit cost sudah mencapai standart.

4.21 K3RS

117
No Judul Standart April Mei Juni

1 Angka kepatuhan petugas melakukan pengecekkan APAR. 100% 100% 100% 100%

2 Kejadian kebakaran di ruangan. 0 0 0 0

- Angka Kepatuhan Petugas Melakukan Pengecekan APAR


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka kepatuhan K3RS


petugas melakukan

pengecekan APAR 100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa angka kepatuhan petugas melakukan pengecekan APAR pada Triwulan II Tahun 2023 udah

mencapai standart.

- Kejadian Kebakaran Di Ruangan


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Mar Apr Mei

Mutu Unit Kejadian K3RS


kebakaran

diruangan 0 0 0 0

Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada kejadian kebakaran diruangan selama Bulan Maret hingga Mei tahun 2023.

4.22 Asuransi Center

No. Judul Standart April Mei Juni

1 Angka pending klaim BPJS 0% 0% 0,54% 0,5%

2 Angka keterlambatan klaim asuransi swasta 0% 0% 0% 0%

3 Angka keterlambatan klaim BPJS ketenagakerjaan 0% 0% 0% 0%

4 Kejadian penolakan klaim asuransi swasta dan BPJS 0 0 0 0

ketenagakerjaan

5 Angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien BPJS rawat 100% 40,62% 30,66% 30,2%

inap

6 Prosentase readmisi pasien rawat inap 0% 5,86% 3,59% 5,86%

7 Angka pemahaman regulasi BPJS. 100% 100% 100% 100%

8 Ketepatan klaim BPJS Kesehatan < atau = tanggal 5 awal 100% 100% 100% 100%

bulan.

- Angka Pending Klaim BPJS

118
1%

0.54%
1% 0.50%

0% 0.00%
0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Pending Asuransi Center


0% 0,53% 0,50%
Klaim BPJS

0%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui caoaian angka pending klaim BPJS pada bulan April 0%, bulan Mei 0,53%, bulan Juni 0,50% dan

belum mencapai standart. Hal ini terjadi karena terdapat persyaratan yang kurang.

PDSA Capaian Angka Klaim BPJS pada Bulan Mei Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui caoaian angka pending klaim BPJS pada bulan April 0%, bulan Mei 0,53%, bulan Juni 0,50% dan

belum mencapai standart. Hal ini terjadi karena terdapat persyaratan yang kurang.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka keterlambatan pembayaran klaim

Plan Rencana :

Mengurangi angka keterlambatan pembayaran klaim

Harapan :

Tidak terjadi keterlambatan pembayaran klaim

Do Melakukan koordinasi dengan tim verifikator agak mengecek kembali berkas sebelum di upload

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui caoaian angka pending klaim BPJS pada bulan April 0%, bulan Mei 0,53%, bulan Juni 0,50% dan

belum mencapai standart. Hal ini terjadi karena terdapat persyaratan yang kurang.

Action Melakukan koordinasi dengan tim verifikator agak mengecek kembali berkas sebelum di upload

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi dengan tim verifikator agak            

mengecek kembali berkas sebelum di upload

- Angka Keterlambatan Klaim Asuransi Swasta


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan Asuransi Center


klaim asuransi swasta

0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bawa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ada keterlambatan klaim asuransi swasta.

- Angka Keterlambatan Klaim BPJS Ketenagakerjaan

119
100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan klaim Asuransi Center


BPJS ketenagakerjaan

0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bawa pada Triwulan II tahun 2023 tidak ada keterlambatan klaim BPJS ketenagakerjaan.

- Kejadian Penolakan Klaim Asuransi Swasta dan BPJS Ketenagakerjaan


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian Penolakan Klaim Asuransi Center


0
Asusarnsi Swasta dan BPJS

ketenagakerjaan 0 0 0

Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa tidak ada kejadian penolakan klaim asuransi swasta dan BPJS ketenagakerjaan

- Angka Kelengkapan Dokumen Rekam Medik Pasien BPJS Rawat Inap


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40% 40.62%

30.66% 30.20%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka Kelengkapan


Asuransi Center
Dokumen Rekam

Medik Pasien Rawat 100% 40,62% 30,66% 30,2%

Inap

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien BPJS rawat inap belum mencapai standart,

pada bulan April 40,62%, Mei 30,66%, bulan Juni 30,2%

PDSA Capaian angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien BPJS rawat inap Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien BPJS rawat inap belum

mencapai standart, pada bulan April 40,62%, Mei 30,66%, bulan Juni 30,2%

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap

Plan Rencana :

120
Meningkatkan capaian angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap

Harapan :

Angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien rawat inap bisa mencapai standart

Do Melakukan rapat bersama karu unit rekam medis agar menjadwalkan anggota rekam medis untuk melakukan supervisi ke unit rawat

inap

Studi Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa angka kelengkapan dokumen rekam medik pasien BPJS rawat inap belum

mencapai standart, pada bulan April 40,62%, Mei 30,66%, bulan Juni 30,2%

Action Melakukan rapat bersama karu unit rekam medis agar menjadwalkan anggota rekam medis untuk melakukan supervisi ke unit

rawat inap

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara            

berkelanjutan

- Prosentase Readmisi Pasien Rawat Inap


7%

6% 5.86% 5.86%

5%

4%
3.59%

3%

2%

1%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Prosentase Asuransi Center


Readmisi pasien

rawat inap 0% 5,86% 3,59% 5,86%

Analisa Capaian : Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase readmisi pasien rawat inap belum mencapai standart. Pada bulan April 5,86%, bulan

Mei 3,59%, bulan Juni 5,86%.

PDSA Capaian Prosentase Readmisi Pasien Rawat Inap pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase readmisi pasien rawat inap belum mencapai standart. Pada bulan April 5,86%,

bulan Mei 3,59%, bulan Juni 5,86%.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk prosentase Readmisi pasien rawat inap

Plan Rencana :

Mengurangi Prosentase Readmisi pasien rawat inap

Harapan :

Prosentase Readmisi pasien rawat inap dapat mencapai standart 0%

Do Melakukan koordinasi bersama DPJP melalui komite medik agar merencanakan perawatan pasien hingga tuntas.

Studi Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa prosentase readmisi pasien rawat inap belum mencapai standart. Pada bulan April 5,86%,

bulan Mei 3,59%, bulan Juni 5,86%.

Action Melakukan koordinasi bersama DPJP melalui komite medik agar merencanakan perawatan pasien hingga tuntas.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Melakukan koordinasi bersama DPJP melalui komite            

121
medik agar merencanakan perawatan pasien hingga

tuntas.

- Angka Pemahaman Regulasi BPJS


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka pemahaman


Asuransi Center
regulasi BPJS

100% 100% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa angka pemahaman regulasi BPJS pada Triwulan II sudah mencapai standart.

- Ketepatan Klaim BPJS kesehatan < atau = tanggal 5 awal bulan


120%

100% 100% 100% 100%

80%

60%

40%

20%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Ketepatan klaim


Asuransi Center
BPJS kesehatan <

atau = tanggal 5 100% 100% 100% 100%

awal bulan

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas dapat di simpulkan bahwa ketepatan klaim BPJS kesehatan < atau = tanggal 5 awal bulan sudah mencapai standart.

4.23 IPSRS

No Judul Standart April Mei Juni

1 Angka Keterlambatan penanganan pelaporan kerusakan oleh unit


0% 0% 0% 0%
dalam 1x 24 jam

- Angka keterlambatan penanganan pelaporan keusakan oleh unit dalam 1x24 jam
1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

122
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Mar Apr Mei

Mutu Unit Angka Keterlambatan


IPSRS
penanganan pelaporan

kerusakan oleh unit 0% 0% 0% 0%

dalam 1x 24 jam

Analisis: Angka Keterlambatan penanganan pelaporan kerusakan oleh unit dalam 1x 24 jam sudah mencapai standart.

4.24 UMUM

No Judul Stand April Mei Juni

1 Keterlambatan barang datang di Gudang 0 6 8 5

2 Ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit 0 9 3 1

- Angka keterlambatan barang datang di Gudang


9

8 8

6 6

5 5

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Mar Apr Mei

Mutu Unit Angka keterlambatan UMUM


8
barang datang di

Gudang 0 7 6

123
Analisa Capaian : Angka keterlambatan barang datang di Gudang padabulan April yaitu 6 (barang terlambar pada bulan april adalah : sarung tangan plastikas spom-

bon besar, masker koki, ID karyawan, kartu visitor, ribon epson LX 310). Bulan Mei 8 (barang terlambat datang di bulan Mei yaitu Masker koki, ID karyawan, Kartu visi-

tor, Dispenser handtowel, Toner npg 95, Drum foto copy, Papan IPD, Helm APD k3). Keterlambatan barang pada bulan Juni adalah 5 (barang terlambat pada bulan

Juni adalah : toner npg 95, drum foto copy, papan IPD, sarung tangan karet, tas spombon sedang, tas spombon besar)

PDSA Capaian Angka keterlambatan barang datang di Gudang pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Angka keterlambatan barang datang di Gudang padabulan April yaitu 6 (barang terlambar pada bulan april adalah : s arung tangan plastikas

spombon besar, masker koki, ID karyawan, kartu visitor, ribon epson LX 310). Bulan Mei 8 (barang terlambat datang di bulan Mei yaitu

Masker koki, ID karyawan, Kartu visitor, Dispenser handtowel, Toner npg 95, Drum foto copy, Papan IPD, Helm APD k3). Keterlambatan

barang pada bulan Juni adalah 5 (barang terlambat pada bulan Juni adalah : toner npg 95, drum foto copy, papan IPD, sarung tangan karet,
tas spombon sedang, tas spombon besar)

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian angka ketidaklambatan barang datang di gudang

Plan Rencana :

Mengurangi angka keterlambatan barang datang di gudang

Harapan :

Barang datang sesuai tanggal

Do - Melakukan supervisi secara berkelanjutan

- Melakukan koordinasi dengan bagian pengadaan agar mengkomunikasikan kepada bagian distributor untuk mengirim barang tepat

waktu

Studi Angka keterlambatan barang datang di Gudang padabulan April yaitu 6 (barang terlambar pada bulan april adalah : s arung tangan plastikas

spombon besar, masker koki, ID karyawan, kartu visitor, ribon epson LX 310). Bulan Mei 8 (barang terlambat datang di bulan Mei yaitu

Masker koki, ID karyawan, Kartu visitor, Dispenser handtowel, Toner npg 95, Drum foto copy, Papan IPD, Helm APD k3). Keterlambatan

barang pada bulan Juni adalah 5 (barang terlambat pada bulan Juni adalah : toner npg 95, drum foto copy, papan IPD, sarung tangan karet,
tas spombon sedang, tas spombon besar)

Action - Melakukan supervisi secara berkelanjutan

- Melakukan koordinasi dengan bagian pengadaan agar mengkomunikasikan kepada bagian distributor untuk mengirim barang tepat

waktu

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2 Melakukan koordinasi dengan bagian pengadaan agar            

mengkomunikasikan kepada bagian distributor untuk mengirim

barang tepat waktu

- Angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit


10

9 9

3 3

1 1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka ketidakpatuhan UMUM


pengambilan barang oleh

unit 0 9 3 1

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit pada bulan bulan April adalah 9, bulan

Mei adalah 3 dan bulan April adalah 1.

124
PDSA Capaian Angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit pada Bulan Mei Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit pada bulan bulan April adalah 9,

bulan Mei adalah 3 dan bulan April adalah 1.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit

Plan Rencana :

Mengurangi angka ketidakpatuhan pengambilan barang di unit

Harapan :

Pengambilan barang sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan

Do a. Melakukan supervisi secara berkelanjutan

b. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di unit pelaynan agar mengambil barang tepat waktu sesuai jadwal digudang umum

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka ketidakpatuhan pengambilan barang oleh unit pada bulan bulan April adalah 9,

bulan Mei adalah 3 dan bulan April adalah 1.

Action a. Melakukan supervisi secara berkelanjutan

b. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di unit pelaynan agar mengambil barang tepat waktu sesuai jadwal digudang

umum.

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2 Melakukan dengan seluruh kepala ruang di unit pelaynan agar            

mengambil barang tepat waktu sesuai jadwal digudang umum

4.25 Cleaning Service

No Judul Stand APR MEI JUNI

1 Angka ketidakpatuhan penggunaan spillkit 0% 0,27% 1,55% 1,75%

- Angka ketidakpatuhan penggunaan spillkit


2%

1.75%

1.55%

1%

0.27%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JU NE

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka ketidakpatuhan CS


0,27% 1,55% 1,75%
penggunaan spillkit

0%

125
Analisa Capaian : Persentase angka ketidakpatuhan penggunaan spillkit pada bulan April 0,27% (1 dari 364), bulan Mei 1,55% (6 dari 387) dan bulan Juni 1,75% (7

dari 400%). Masih ditemukan petugas cleaning sevice yang tidak patuh dalam penggunaan spillkit karena merasa SPO penggunaan spillkit terlalu memakan waktu.

PDSA Capaian Angka ketidakpatuhan penggunaan spillkit pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Persentase angka ketidakpatuhan penggunaan spillkit pada bulan April 0,27% (1 dari 364), bulan Mei 1,55% (6 dari 387) dan bulan Juni

1,75% (7 dari 400%). Masih ditemukan petugas cleaning sevice yang tidak patuh dalam penggunaan spillkit karena merasa SPO

penggunaan spillkit terlalu memakan waktu.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian angka kepatuhan penggunaan spillkit.

Plan Rencana :

Mengurangi angka ketidakpatuhan penggunaan spilkit

Harapan :

Petugas patuh menggunakan spilkit

Do a. Melakukan supervisi secara berkelanjutan

b. Melakukan koordinasi dengan kepala cleaning service agar patuh dalam menggunakan spilkit setiap ada tumpahan B3

Studi Persentase angka ketidakpatuhan penggunaan spillkit pada bulan April 0,27% (1 dari 364), bulan Mei 1,55% (6 dari 387) dan bulan Juni

1,75% (7 dari 400%). Masih ditemukan petugas cleaning sevice yang tidak patuh dalam penggunaan spillkit karena merasa SPO

penggunaan spillkit terlalu memakan waktu.

Action a. Melakukan supervisi secara berkelanjutan

b. Melakukan koordinasi dengan kepala cleaning service agar patuh dalam menggunakan spilkit setiap ada tumpahan B3

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2 Melakukan koordinasi dengan kepala cleaning service agar            

patuh dalam menggunakan spilkit setiap ada tumpahan B3

4.26 KESEKRETARIATAN

No Judul Standart April Mei Juni

1 Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3


0% 25% 33,33% 66,67%
setiap bulannya

126
2 Angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1x 24 jam
0% 0% 42,86% 40%
hari kerja

3 Angka tindaklanjut balasan surat masuk eksternal lebih dari 2x24 jam 0% 0% 0% 0%

- Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya


80%

70%
66.67%

60%

50%

40%

33.33%
30%
25.00%
20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan Sekretariat


pengumpulan laporan

bulanan unit tanggal 3 0% 25% 33,33% 66,67%

setiap bulannya

Analisa Capaian : Persentase Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya pada bulan April 25%, bulan Mei 33,33, bulan

Juni 66,67% dan belum mencapai standart.

PDSA Capaian Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Persentase Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya pada bulan April 25%, bulan Mei 33,33,

bulan Juni 66,67% dan belum mencapai standart.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya

Plan Rencana :

Mengurangi angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya

Harapan :

Capaian angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tangal 3 setiap bulannya dapat mencapai standart

Do a. Melakukan supervisi secara berkelanjutan

b. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di unit pelayanan agar mengumpulkan laporan unit sebelum tanggal 3 setiap

bulannya

Studi Persentase Angka keterlambatan pengumpulan laporan bulanan unit tanggal 3 setiap bulannya pada bulan April 25%, bulan Mei 33,33,

bulan Juni 66,67% dan belum mencapai standart.

Action a. Melakukan supervisi secara berkelanjutan

b. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di unit pelayanan agar mengumpulkan laporan unit sebelum tanggal 3 setiap

bulannya

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2 Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di unit            

pelaynan agar mengambil barang tepat waktu sesuai jadwal

digudang umum.

- Angka Ketidaklengkapan Pengumpulan Dokumen Meeting RS 1x24 jam hari kerja

127
50%

45%
42.86%
40% 40.00%

35%

30%

25%

20%

15%

10%

5%

0% 0.00%
0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka ketidaklengkapan Sekretariat


pengumpulan dokumen

meeting RS 1x24 jam hari 0% 0% 42,86% 40%

kerja

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting Rs 1x24 jam hari kerja pada bulan

April yaitu 0%, pada bulan Mei 42,86% dan pada bulan Juni 40%. Angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1X24 jam hari kerja belum

mencapai standart terjadi karena dokumen yang seharusnya dikumpukan masih dalam proses tanda tangan.

PDSA Capaian Angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1x24 jam hari kerja pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting Rs 1x24 jam hari kerja pada

bulan April yaitu 0%, pada bulan Mei 42,86% dan pada bulan Juni 40%. Angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1X24

jam hari kerja belum mencapai standart terjadi karena dokumen yang seharusnya dikumpukan masih dalam proses tanda tangan.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1X24 jam hari kerja

Plan Rencana :

Mengurangi angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1X24 jam hari kerja

Harapan :

Capaian angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1x24 jam hari kerja dapat mencapai standart

Do - Melakukan supervisi secara berkelanjutan

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting Rs 1x24 jam hari kerja pada

bulan April yaitu 0%, pada bulan Mei 42,86% dan pada bulan Juni 40%. Angka ketidaklengkapan pengumpulan dokumen meeting RS 1X24

jam hari kerja belum mencapai standart terjadi karena dokumen yang seharusnya dikumpukan masih dalam proses tanda tangan.

Action - Melakukan supervisi secara berkelanjutan

Rencana Tindak Lanjut

Juni Juli Agustus

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas secara berkelanjutan            

- Angka Tindaklanjut balasan surat masuk eksternal 2x24 jam


100%

90%

80%

70%

60%

50%

40%

30%

20%

10%

0% 0% 0% 0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

128
Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka tindaklanjut Sekretariat


balasan surat masuk

eksternal 2x24 jam 0% 0% 0% 0%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui bahwa angka tindaklanjut balasan surat masuk eksternal 2x24 jam sudah mencapai standart.

4.27 Laundry

No Judul Standart April Mei Juni

1 Angka keterlambatan penyediaan linen 0% 3,6% 5,81% 5,89%

2 Kejadian linen ruang perawatan hilang 0 0 0 0

- Angka keterlambatan penyediaan linen

7%

6%

5%

4%

3%

2%

1%

0%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka keterlambatan


Laundry
penyediaan linen

0% 3,6% 5,8% 5,89%

Analisa Capaian : Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka keterlambatan penyediaan linen pada bulan April 3,6%, bulan Mei 5,8% dan bulan

Juni 5,89%. Keterlambatan penyediaan linen terjadi karena mencapai standart karena stok linen yang kurang (seharusnya 2 par tetapi hanya tersedia 2 par)

PDSA Capaian Angka Keterlambatan Penyediaan Linen pada Triwulan II Tahun 2023

Problem Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka keterlambatan penyediaan linen pada bulan April 3,6%, bulan Mei 5,8% dan

bulan Juni 5,89%. Keterlambatan penyediaan linen terjadi karena mencapai standart karena stok linen yang kurang (seharusnya 2 par

tetapi hanya tersedia 2 par)

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian Angka kecepatan penyediaan linen

Plan Rencana :

- Mengurangi angka keterlambatan penyediaan linen

Harapan :

- Linen tersedia tepat waktu

Do a. Melakukan supervisi secara berkelanjutan

b. Mengajukan permohonan pertambahan linen

c. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di laundry agar menyediakan linen tepat waktu

Studi Berdasarkan data diatas, dapat diketahui persentase Angka keterlambatan penyediaan linen pada bulan April 3,6%, bulan Mei 5,8% dan

bulan Juni 5,89%. Keterlambatan penyediaan linen terjadi karena mencapai standart karena stok linen yang kurang (seharusnya 2 par

tetapi hanya tersedia 2 par)

Action a. Melakukan supervisi secara berkelanjutan

b. Mengajukan permohonan pertambahan linen

c. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di laundry agar menyediakan linen tepat waktu

129
Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2. Mengajukan permohonan pertambahan linen 

3. Melakukan koordinasi dengan seluruh kepala ruang di laundry agar            

menyediakan linen tepat waktu

4.28 CSSD

No Judul Stan APR MEI JUNI

1 Kejadian ditemukannya instrument hilang 0 0 0 0

2 Kejadian instrument kurang 0 3 2 2

- Kejadian ditemukannya instrument hilang


1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Kejadian ditemukannya CSSD


instrument hilang

0 0 0 0

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui pada Triwulan II tahun 2023 tidak ada kejadian ditemukan instrument hilang.

- Kejadian instrument kurang

130
3.5

3 3

2.5

2 2 2

1.5

0.5

0 0 0 0
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Kejadian instrument kurang CSSD

0 3 2 2

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui terdapat 3 kejadian instrument kurang pada bulan April, 2 kejadian pada bulan Mei, dan 2 kejadian

pada bulan Juni.

PDSA Capaian kejadian instrument kurang pada TriwulaN II Tahun 2023

Problem Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui terdapat 3 kejadian instrument kurang pada bulan April, 2 kejadian pada bulan Mei, dan 2

kejadian pada bulan Juni.

Step Analisa dilakukan setiap bulan untuk capaian kejadian instrument hilang menurun

Plan Rencana :

Mengurangi kejadian instrument hilang

Harapan :

Instrumen tidak ada yang hilang

Do a. Melakukan supervisi secara berkelanjutan

b. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang CSSD, Irna, IGD, IKO, Maternitas dan poli dalam pengecekan alat intrumen yang

diserah terimakan

Studi Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui terdapat 3 kejadian instrument kurang pada bulan April, 2 kejadian pada bulan Mei, dan 2

kejadian pada bulan Juni.

Action a. Melakukan supervisi secara berkelanjutan

b. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang CSSD, Irna, IGD, IKO, Maternitas dan poli dalam pengecekan alat intrumen yang

diserah terimakan

Rencana Tindak Lanjut

Juli Agustus September

No Rencana Tindak Lanjut I II III IV I II III IV I II III IV

1. Supervisi pada petugas di unit secara berkelanjutan            

2 Melakukan koordinasi dengan kepala ruang CSSD, Irna,            

IGD, IKO, Maternitas dan poli dalam pengecekan alat

intrumen yang diserah terimakan

131
4.29 Humas dan Pemasaran

No Judul Stand APR MEI JUNI

1 Angka kunjungan rawat inap >80 pasien perhari 0% 99,94% 100% 100%

2 Angka kunjungan rawat jalan >250 pasien perhari 0% 97,18% 100% 100%

- Angka kunjungan rawat inap >80 pasien perhari


100%

100% 100% 100% 100%

100%
100%

100%
APR MAY JUN

Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

April Mei Juni

Mutu Unit Angka kunjungan rawat Humas dan


inap >80 pasien perhari pemasaran
100% 99,94% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil Analisa, dapat diketahui pada bulan bulan April, angka kunjungan pasien rawat inap menurun karena bertepatan dengan

bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Pada bulan Mei dan Juni capaian sudah mencapai standarat.

Angka kunjungan rawat jalan >250 pasien perhari


101%

100% 100% 100% 100%

99%

98%

97%
97%

96%

95%
APR MAY JUN

132
Standart Judul Indikator Standart Capaian Bulan Area

Apr Mei Juni

Mutu Unit Angka kunjungan rawat Humas dan


jalan >250 pasien pemasaran
perhari 100% 97,18% 100% 100%

Analisa Capaian : Berdasarkan hasil Analisa, dapat diketahui pada bulan bulan April, angka kunjungan pasien rawat jalan menurun karena bertepatan dengan

bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Pada bulan Mei dan Juni capaian sudah mencapai standarat.

BAB V

LAPORAN IKP

Tanggal/ Jam KPC KTC KNC KTD SENTINEL

26-6-2023 Perawat salah

memberikan obat

Laporan Hasil Supervisi

Tanggal 8-6-2023

IRNA 5C

- Ditemukan 4 dari 9 rekam medis dengan form SBAR yang belum dimintakan tanda tangan kepada DPJP

- Ditemukan 6 dari 9 rekam medis dengan form pengkajian awal medis yang tidak lengkap (tidak dimintakan tanda tangan kepada pasien / keluarga

IRNA 4A GB

- Ditemukan 3 dari 7 rekam medis dengan pengkajian awal rawat inap yang belum lengkap (tidak dimintakan tanda tangan pasien atau keluarga) setelah

pengkajian dilakukan

- Ditemukan 2 dari 7 rekam medis dengan pengkajian awal medis yang tidak lengkap

- Ditemukan 3 dari 7 rekam medis dengan penulisan perawat di CPPT yang tidak lengkap (tidak menuliskan jam tindakan)

IRNA 7A

- Ditemukan 2 dar 7 rekam medis dengan pengkajian awal medis yang tidak lengkap

IRNA 6A

- Ditemukan 3 dari 9 rekam medis dengan pengkajian awal medis yang belum lengkap

- Ditemukan 2 dari 9 rekam medis dengan form SBAR yang belum dimintakan tanda tangan kepada DPJP

IRNA 3A

- Ditemukan 3 dari 6 rekam medis dengan pengkajian awal medis tidak lengkap

- Ditemukan 2 dari 6 rekam medis dengan form SBAR yang belum dimintakan tanda tangan kepada DPJP

133
134
Laporan Hasil Supervisi

Tanggal 12-6-2023

IRNA 7A

- Ditemukan 7 dari 8 rekam medis dengan pengkajian awal medis yang tidak lengkap

- Ditemukan 5 dari 8 rekam medis dengan penulisan perawat yang tidak lengkap pada CPPT (tidak diberikn jam tindakan)

IRNA 6A GB

- Ditemukan 5 dari 7 rekam medis dengan pengkajian awal medis yang tidak lengkap

- Ditemukan 1 dari 7 rekam medis dengan penulisan perawat yang tidak lengkap pada CPPT (tidak diberikan jam tindakan)

135
136
BAB VI

PENUTUP

Demikian laporan Bulan Mei 2023 Komite Mutu pasien rumah sakit di Rumah Sakit Prima Husada. Upaya yang dilakukan adalah upaya maksimal yang bisa

dikerjakan saat ini, tentunya upaya yang berkesinambungan dan tidak mengenal lelah terus dilakukan sehingga tercapai hasil terttinggi bagi semua komponen

pemberi dan pengguna layanan rumah sakit.

Malang,

Ketua Komite Mutu Direktur

RS Prima Husada Malang, RS Prima Husada Malang,

dr. Ari Putriani, Sp. PK dr. Ekowati .S. K. P., MMRS

137

Anda mungkin juga menyukai