Anda di halaman 1dari 11

POLRI DAERAH JAWA TIMUR

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI

LAPORAN ANGKA KEPATUHAN CUCI TANGAN


JANUARI-MARET (TW I)

RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI

TAHUN 2022
1

POLRI DAERAH JAWA TIMUR


BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA KEDIRI

LAPORAN ANGKA KEPATUHAN CUCI TANGAN (HAND HYGIENE)


BULAN JANUARI-MARET 2022

A. LATAR BELAKANG
Pengendalian infeksi rumah sakit merupakan salah satu bagian dari indikator
mutu dalam pelayanan kesahatan. Dengan adanya laporan kegiatan dari tim
pencegahan dan pengendalian infeksi dan adanya surveilans infeksi rumah sakit
yang disertai dengan analisa serta rekomendasi yang obyektif akan membantu
terlaksanya program pengendalian infeksi rumah sakit. Program Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi yang disertai dengan observasi disetiap unit atau ruangan dan
lingkungan rumah sakit ini dapat membuat petugas kesehatan semakin
meningkatkan kewaspadaan terkait dengan pengendalian infeksi dirumah sakit baik
untuk petugas maupun pasien yang dalam perawatan.HAIs (Health-care Associated
Infections) merupakan kejadian infeksi yang didapatkan penderita setelah
mendapatkan perawatan >48 jam dan pasien tidak dalam masa inkubasi. Karena
HAIs, di identifikasi melalui kegiatan surveilans, media penularan utama dari
sebagian besar bakteri atau virus penyebab infeksi nosokomial adalah tangan-
tangan personil medik yang terkontaminasi.
Hand hygiene adalah istilah yang digunakan untuk mencuci tangan
menggunakan antiseptik pencuci tangan. Pada tahun 2009, WHO mencetuskan
global patient safety challenge dengan clean care is safe care, yaitu merumuskan
inovasi strategi penerapan hand hygiene untuk petugas kesehatan dengan lima
momen cuci tangan. Pengetahuan tentang infeksi nosokomial dan pencegahannya
merupakan stimulus sosial yang dapat menimbulkan respon emosional terhadap
upaya universal precaution sehingga akan meningkatkan peran sertanya dalam
upaya pencegahan infeksi nosokomial. Kegagalan melakukan kebersihan tangan
yang baik dan benar dianggap sebagai penyebab utama infeksi nosokomial atau
HAIs dan penyebaran mikroorganisme multi resisten di fasilitas pelayanan kesehatan
dan telah diakui sebagai kontributor yang penting terhadap timbulnya wabah.
Sehingga perlu adanya audit kepatuhan pelaksanaan hand hygiene untuk evaluasi
kegiatan hand hygiene yang telah dilakukan oleh tim Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi (PPI) Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
2

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud:
Meningkatkan pemahaman tentang kebersihan tangan (hand hygiene).
2. Tujuan :
a. Meningkatkan pengetahuan dalam melakukan cuci tangan (hand hygiene)
dengan handrub maupun handwash.
b. Meningkatkan kepatuhan petugas kesehatan dalam kebersihan tangan
(hand hygiene).
c. Meningkatkan perilaku sehat dengan selalu melakukan cuci tangan (hand
hygiene) dengan 6 langkah dalam 5 momen.
d. Mendapatkan data tentang gambaran kepatuhan cuci tangan dan
ketersidaan fasilitas cuci tangan

C. PENGERTIAN
Pencegahan dan pengendalian infeksi mutlak harus dilakukan oleh seluruh
pegawai rumah sakit terutama orang yang terlibat dalam perawatan pasien. Untuk
menanggapi hal ini, Tim PPI Rumah Sakit Bhayangkara Kediri melakukan penilaian
terhadap kepatuhan cuci tangan kepada petugas Rumah Sakit Bhayangkara Kediri
yang bersentuhan langsung dengan pasien yang dinilai setiap bulan. Penilaian ini
berdasarkan dilakukan atau tidaknya cuci tangan dalam five moments for hand
hygiene (lima momen cuci tangan) yang ditetapkan oleh WHO.
Lima moment tersebut adalah:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Sebelum tindakan aseptik
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan linkungan di sekitar pasien
Jumlah petugas yang dinilai (audit) berasal dari Profesi Pemberi Asuhan
(PPA) dan orang yang bersentuhan langsung dengan pasien untuk dilakukan audit
hand hygiene. Data dikumpulkan dengan cara menggunakan lembar observasi.
Lembar observasi berisi check list untuk melihat praktik hand hygiene yang dilakukan
oleh petugas (PPA), yang terdiri dari penilaian lima momen cuci tangan dengan
membandingkan jumlah nilai Opportunity dan jumlah Action setiap petugas dalam
melakukan tindakan cuci tangan. Penilaian Fasilitas cuci tangan juga menggunakan
3

lembar Observasi dilakukan berupa format yang berisi item-item yang perlu diamati
menggunakan cheklist.

D. HASIL KEGIATAN
Audit hand hygiene merupakan cara yang dilakukan untuk mengobservasi dan
mengukur kepatuhan para petugas kesehatan dalam melakukan hand hygiene yang
merupakan perilaku mendasar dalam upaya mencegah timbulnya infeksi nosokomial.
Dari pelaksanaan audit hand hygiene yang dilaksanakan rutin tiap bulan di Rumah
Sakit Bhayangkara Kediri. Berikut ini laporan kepatuhan hand hygiene pada setiap
unit pelayanan Rumah Sakit Bhayangkara Kediri bulan Januari-Maret 2022.

1. Kepatuhan Cuci Tangan di RS Bhayangkara Kediri


Tabel 1. Angka Kepatuhan Cuci Tangan di RS Bhayangkara Kediri bulan Januari-Maret 2022

NO BULAN JUMLAH % STANDAR %


1 JANUARI 88 ≥ 85
2 FEBRUARI 88 ≥ 85
3 MARET 89 ≥ 85

Kepatuhan Cuci Tangan di RS Bhayangkara


Bulan Januari-Maret 2022 (%)

89
88
87
86
85
84
83
JAN FEB MAR
CAPAIAN 88 88 89
STANDAR 85 85 85

Gambar 1. Angka Kepatuhan Cuci Tangan di RS Bhayangkara Kediri bulan Januari-Maret 2022

Berdasarkan data pada gambar 1. menunjukkan bahwa angka kepatuhan


hand hygiene bulan Januari-Maret 2022 meningkat diatas standart yaitu ≥
85%.
4

2. Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan profesi di RS Bhayangkara Kediri


Tabel 2. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan profesi di RS Bhayangkara Kediri bulan
Januari-Maret 2022

NO PROFESI JAN FEB MAR RATA-RATA


1 PERAWAT 91 91 93 92
2 DOKTER 90 90 92 91
3 NAKES LAIN 86 86 86 86
4 CS 86 86 86 86
5 MAHASISWA 85 85 86 85

Kepatuhan Cuci Tangan Profesi


Bulan Januari-Maret 2022 (%)
94

92

90

88

86

84

82

80
PERAWAT DOKTER NAKES LAIN CS MAHASISWA
JAN 91 90 86 86 85
FEB 91 90 86 86 85
MAR 93 92 86 86 86
RATA-RATA 92 91 86 86 85

Gambar 2. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan profesi di RS Bhayangkara Kediri bulan
Januari-Maret 2022

Berdasarkan data pada gambar 2 menunjukkan bahwa angka kepatuhan


hand hygiene profesi bulan januari-maret 2022 tertinggi perawat dengan rata-
rata 92% dan terendah mahasiswa dengan rata-rata 85%.

3. Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan Ruangan di RS Bhayangkara Kediri


Tabel 3. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan Ruangan di RS Bhayangkara Kediri bulan
Januari-Maret 2022

No RUANG JAN FEB MAR RATA-RATA


1 ANGGREK 88 88 92 89
2 ASOKA 88 88 88 88
3 BOUGENVILE 89 89 89 89
4 DAHLIA 92 92 92 92
5

No RUANG JAN FEB MAR RATA-RATA


5 FLAMBOYAN 85 85 85 85
6 HEMODIALISA 86 86 86 86
7 ICU 88 88 88 88
8 IBS 90 90 90 90
9 IGD 86 86 86 86
10 LABORATORIUM 87 87 90 88
11 LAVENDER 85 92 92 90
12 MAWAR 87 87 87 87
13 MELATI 88 88 88 88
14 SEKAR 85 85 85 85
15 TULIP 86 86 86 86
16 TERATAI 86 86 93 88
17 NICU 90 90 90 90
18 DOKTER 92 90 92 91
19 TANJUNG 89 89 89 89
20 WIJAYA KUSUMA 92 92 92 92

Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan Ruangan di RS Bhayangkara


Kediri Bulan Januari-Maret Tahun 2022
94
92
90
88
86
84
82
80
AN AS BO DA FLA
HE ICU IBS IGD LAB LAV MA ME SEK TUL TER NIC DO TA WIJ
GG OK UG HLI MB
MO OR EN WA LAT AR IP AT U KTE NJU AY
REK A EN A OY
DIA AT DE R I AI R NG A
VIL AN
LIS ORI R KUS
E A UM UM
A
JAN 88 88 89 92 85 86 88 90 86 87 85 87 88 85 86 86 90 92 89 92
FEB 88 88 89 92 85 86 88 90 86 87 92 87 88 85 86 86 90 90 89 92
MAR 92 88 89 92 85 86 88 90 86 90 92 87 88 85 86 93 90 92 89 92
RATA-RATA 89 88 89 92 85 86 88 90 86 88 90 87 88 85 86 88 90 91 89 92

Gambar 3. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan Ruangan di RS Bhayangkara Kediri


bulan Januari-Maret 2022

Berdasarkan data pada gambar 3 menunjukkan bahwa angka kepatuhan


hand hygiene bulan Januari-Maret 2022 di ruangan yang paling tinggi adalah
Ruang Dahlia dan Ruang Wijaya Kusuma yaitu rata-rata sebesar 92% , dan
6

angka kepatuhan hand hygiene yang paling rendah di Ruang Sekar dan Ruang
Flamboyan yaitu rata-rata sebesar 85%.

4. Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan 5 Momen Cuci Tangan di RS


Bhayangkara Kediri
Tabel 4. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan 5 Momen Cuci Tangan di RS
Bhayangkara Kediri bulan Januari-Maret 2022
RATA-
No 5 Momen Cuci Tangan JAN FEB MAR
RATA
1 Sebelum Kontak Dengan Pasien 87 88 88 88
2 Sebelum Melakukan Tindakan Aseptik 86 88 89 88
3 Sesudah Terkena Cairan Tubuh Pasien 100 100 100 100
4 Sesudah Kontak Dengan Pasien 90 85 90 88
Setelah Meninggalkan Lingkungan Sekitar
5
Pasien 90 87 89 89

Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan


Bulan Januari-Maret 2022 (%)
105
100
95
90
85
80
75
Setelah
Sesudah Terkena
Sebelum Kontak Sebelum Sesudah Kontak Meninggalkan
Cairan Tubuh
Dengan Pasien Tindakan Aseptik Dengan Pasien Lingkungan
Pasien
Sekitar Pasien
JAN 87 86 100 90 90
FEB 88 88 100 85 87
MAR 88 89 100 90 89
RATA-RATA 88 88 100 88 89

Gambar 4. Angka Kepatuhan Cuci Tangan berdasarkan 5 Momen Cuci Tangan di RS Bhayangkara
Kediri bulan Januari-Maret 2022

Berdasarkan gambar 3 angka kepatuhan cuci tangan 5 momen cuci tangan yang
tertinggi adalah momen ke-3 yaitu 100% sesudah terkena cairan tubuh pasien.
7

5. Kepatuhan Cuci Tangan 5 Momen Cuci Tangan Berdasarkan Profesi di RS


Bhayangkara Kediri
Tabel 5. Angka Kepatuhan Cuci Tangan 5 Momen Cuci Tangan Berdasarkan Profesi di RS
Bhayangkara Kediri bulan Januari-Maret 2022
5 Momen Januari Februari Maret
No Cuci Tangan M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 M5 M1 M2 M3 M4 M5
90 91 100 93 92 91 91 100 94 94 93 93 100 94 94
1 Perawat
90 90 100 93 93 90 91 100 93 93 90 93 100 93 93
2 Dokter

3 Nakes Lain 89 88 90 90 90 91 90 90 91

4 CS 90 100 90 90 90 100 90 91 91 100 90 90

5 Mahasiswa 90 90 100 90 89 90 90 100 91 90 90 90 100 90 91

NILAI RATA-RATA 5 MOMEN


PROFESI
M1 M2 M3 M4 M5
91 92 100 94 93
PERAWAT
90 91 100 93 93
DOKTER
90 0 0 89 91
NAKES LAIN
90 0 100 90 90
CS
90 90 100 90 90
MAHASISWA

Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan Berdasarkan Profesi


Bulan Januari-Maret 2022 (%)

100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
MOMEN 1 MOMEN 2 MOMEN 3 MOMEN 4 MOMEN 5
PERAWAT 91 92 100 94 93
DOKTER 90 91 100 93 93
NAKES LAIN 90 0 0 89 91
CS 90 0 100 90 90
MAHASISWA 90 90 100 90 90

Gambar 5. Angka Kepatuhan 5 Momen Cuci Tangan Berdasarkan Profesi di RS Bhayangkara


Kediri bulan Januari-Maret 2022
8

Berdasarkan gambar 5. angka kepatuhan 5 momen Cuci Tangan yang


tertinggi adalah momen ke-3 yaitu 100% sesudah terkena cairan tubuh pasien
dan momen terendah pada momen ke-4 sesudah kontak dengan pasien yaitu
sebesar 89%.

E. ANALISA DAN EVALUASI


1. Berdasarkan hasil laporan diatas terhadap kepatuhan kebersihan tangan (hand
hygiene) petugas bulan Januari-Maret 2022 di RS Bhayangkara Kediri sudah
diatas standart yaitu ≥85%.
2. Angka kepatuhan cuci tangan paling rendah berdasarkan moment adalah
momen ke-4 sesudah kontak dengan pasien yaitu sebesar 89%
3. Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab kurangnya kepatuhan
petugas dalam cuci tangan, antara lain:
a. Kurangnya gambaran yang positif tentang cuci tangan
b. Beban kerja yang berlebihan karena jumlah pasien terlalu banyak
dibandingkan dengan petugas kesehatan

F. UPAYA TINDAK LANJUT


Maka Komite PPI mempertahankan dan merencanakan peningkatan kepatuhan
kebersihan tangan (hand hygiene) dengan cara:
1. Melakukan reedukasi rutin
2. Membuat stiker cuci tangan untuk dibagikan kepada setiap petugas yang belum
menerapkan cuci tangan dengan baik dan benar, serta yang belum dapat
menyebutkan 5 momen cuci tangan
3. Melakukan monitoring sarana dan prasarana untuk cuci tangan
4. Menempel poster hand hygiene
5. Membagikan brosur/leaflet hand hygiene

PDSA PEMANTAUAN KEPATUHAN HAND HYGIENE JANUARI-MARET 2022


PROBLEM Prosentasi kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan
kebersihan tangan dengan metode 6 langkah dan 5 momen dengan
target diatas ≥85%
STEP Menghimbau dan meningkatkan lebih sering dan melakukannya
disetiap kesempatan seperti saat apel pagi kesemua unit pentingnya
cuci tangan untuk mencegah penularan infeksi atau memutus rantai
9

penularan infeksi yang diperoleh dari kontak dengan pasien maupun


lingkungannya
PLAN SAYA BERENCANA:
Mengetahui kepatuhan petugas melakukan cuci tangan
secara berkesinambugan
SAYA BERHARAP:
Seluruh petugas melakukan cuci tangan dengan teknik 6
langkah dan 5 momen dengan tepat sehingga target
kepatuhan dapat tercapai dan dipertahankan
TINDAKAN:
Melakukan audit cuci tangan pada petugas kesehatan di
semua unit secara berkesinambungan
Melaksanakan edukasi dan sosialisasi tentang cuci tangan
DO APA YANG ANDA AMATI?
Kepatuhan cuci tangan dengan teknik 6 langkah dan 5
momen sesuai momen yang harus diikuti
Kepatuhan cuci tangan yang tepat dengan yang tidak tepat
sesuai dengan momennya
CHECK/STUDY Apa yang dapat anda pelajari? Apakah sesuai target capaian?
 Kepatuhan cuci tangan petugas meningkat
 Hasil audit kepatuhan cuci tangan sudah sesuai standar dan
dipertahankan
 Edukasi berkesinambungan
ACTION Apa yang dapat disimpulkan dari siklus ini
 Seluruh petugas kesehatan mendapatkan sosialisasi
kebijakan dan SPO tentang cuci tangan
 Petugas kesehatan mampu dan mau melakukan cuci tangan
dengan teknik 6 langkah 5 momen
 Follow up dan rencana lanjutan
 Melakukan audit cuci tangan disetiap unit dan melibatkan
IPCLN ruangan dalam pemantauan setiap petugas pada saat
melakukan tindakan
10

G. PENUTUP
Pemahaman petugas IPCN tentang PPI sudah memadai, dan informasi tentang
PPIRS juga sudah disampaikan ke petugas ruangan, namun untuk merubah perilaku
petugas kesehatan juga harus didukung oleh kesadaran dan kepedulian semua pihak
ditambah ketersediaan fasilitas cuci tangan untuk kepentingan pasien dan rumah sakit
tentunya.
Hasil akhir yang diharapkan dari meningkatnya kepatuhan petugas RS
Bhayangkara Kediri dalam kebersihan tangan ini adalah tidak terjadinya HAIs pada
pasien RS Bhayangkara Kediri karena kebersihan tangan merupakan salah satu
indikator mutu yang harus dijalankan oleh petugas di rumah sakit, maka meningkatnya
kepatuhan petugas dalam cuci tangan juga berarti meningkatnya kualitas pelayanan
RS Bhayangkara Kediri.

KETUA KOMITE PPI

dr. WIDODO TIONO, Sp.PK

Anda mungkin juga menyukai