Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN INDIKATOR MUTU PERIODE

JANUARI – AGUSTUS 2023

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JANGKANG
KECAMATAN PASAK TALAWANG
Jl. Puskesmas Rt 03 Desa Jangkang Kodepos 73555 Email : uptpkmjangkang@gmail.com

1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Mutu adalah kondisi dinamis mengenai jasa yang menuntut untuk


pemenuhan standar, kebutuhan, harapan, dan keinginan pelanggan, yang cocok
untuk digunakan dan menjadikan Pelanggan puas.
Mutu adalah bentuk persepsi yang dipahami berbeda oleh orang yang
berbeda, namun berimplikasi pada prioritas tertentu. Peningkatan mutu adalah
pendekatan pendidikan, edukasi berkelanjutan dan perbaikan proses-proses
pemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan pasar dan pihak-pihak yang
berkepentingan lainnya.
Mutu pelayanan Puskesmas adalah derajat kesempurnaan pelayanan
Puskesmas untuk memenuhi kebutuhan masyarakat konsumen akan pelayanan
dengan menggunakan potensi sumber daya yang tersedia di Puskesmas secara
wajar, efisien dan efektif serta diberikan secara aman dan memuaskan sesuai
dengan norma, etika, hukum, sosial dan budaya dengan memperhatikan
keterbatasan dankemampuan Puskesmas dan masyarakat konsumen.
Peningkatan mutu dilayanan Puskesmas saat ini menjadi kegiatan yang
harus dimiliki oleh setiap Puskesmas. Mutu pelayanan dapat dilihat dari aspek
Puskesmas dan manajerial
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Puskesmas diadakan
agar peningkatan mutu dan keselamatan pasien terbentuk menjadi budaya
organisasi dan memberikan dampak pada setiap aspek kegiatan Puskesmas dan
manajerial yang berjalan diPuskesmas sehingga Puskesmas dalam menjalankan
fungsi pelayanan memenuhi tata kelola Puskesmas dan tata kelola organisasi yang
baik
Dalam memberikan pelayanan yang bermutu ada 7 (tujuh) Dimensi Mutu
yang harus dilaksanakan yaitu adalah aman, adil, berorientasi pada pada pasien,
tepat waktu,efektif dan efesien. Aspek tersebut terdiri dari struktur, proses dan
outcome.Struktur adalah sumber daya manusia, sumber daya fisik, sumber daya
keuangan dan sumber daya lain-lain pada fasilitas pelayanan kesehatan. Baik
tidaknya struktur dapat diukur dari kewajaran, kuantitas, biaya dan mutu komponen-
komponen struktur itu. Proses adalah apa yang dilakukan dokter dan tenaga profesi
lain terhadap pasien: evaluasi, diagnosa, perawatan, konseling, pengobatan,
tindakan, penanganan jika terjadi penyulit, follow up. Baik tidaknya proses dapat
2
diukur dari relevansinya bagi pasien, efektifitasnya, dan mutu proses itu sendiri.
Pendekatan proses adalah pendekatan paling langsung terhadap mutu asuhan.
Outcome adalah hasil akhir kegiatan dan tindakan dokter dan tenaga profesi lain
terhadap pasien dalam arti perubahan derajat kesehatan dan kepuasannya serta
kepuasan provider. Outcome yang baik sebagian besar tergantung kepada mutu
struktur dan mutu proses yang baik. Untuk menjamin keberlangsungan fungsi
tersebut dengan baik maka UPT Puskesmas Jangkang harus memiliki sumber daya
manusia yang profesional baik di bidang teknis medis maupun administrasi. Untuk
menjaga dan meningkatkan mutu, UPT Puskesmas Jangkang harus mempunyai
suatu ukuran yang menjamin peningkatan mutu di semua tingkatan.
Pengukuran mutu di UPT Puskesmas Jangkang sudah diawali dengan
penilaian akreditasi Puskesmas yang mengukur dan memecahkan masalah pada
tingkat struktur dan proses. Pada kegiatan ini UPT Puskesmas Jangkang harus
melakukan berbagai standar dan prosedur yang telah ditetapkan. UPT Puskesmas
Jangkang dipacu untuk dapat menilai diri (self assesment) dan memberikan
pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan
untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain yaitu instrumen mutu
pelayanan yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (outcome). Tanpa
mengukur hasil kinerja UPT Puskesmas Jangkang tidak dapat mengetahui apakah
struktur dan proses yang baik telah menghasilkan outcome yang baik pula. Sesuai
dengan standar akreditasi maka saat ini UPT Puskesmas Jangkang juga melakukan
benchmarking/ pembanding dengan Puskesmas sejenis saat yang kami dapatkan
untuk data pembanding sebagai benchmarking dan juga perbandingan dengan
sumber ilmiah profesional yang objektif

B. Tujuan :

1. Tujuan Umum:
Terlaksananya peningkatan mutu pelayanan Puskesmas secara
berkelanjutan dan berkesinambungan.
2. Tujuan Khusus
a. Tersusunnya sistem monitoring upaya peningkatan mutu pelayanan
melalui pemantauan indikator mutu nasional Puskesmas

3
b. Menjamin terlaksananya program keselamatan pasien serta monitoring
kinerja individu dan unit.

C. Capaian,Analisa dan Evaluasi,dan Rencana Tindak lanjut Indikator


Mutu bulan Januari s/d Agustus tahun 2023

1. Kepatuhan Kebersihan Tangan (>85%)

86 85 85 85

84

82

80

78
75,65
76 75
74,26
74 72,73 72,81
72

70

68

66
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

Persentase (%)

Rata-
Standar Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Rata
Capaian 85% 78,18% 85% 72,73% 75% 85% 85% 75,65 % 72,81% 74,26%

Analisa dan Evaluasi: Berdasarkan hasil capaian dapat kita lihat bahwa capaian
kepatuhan dalam melaksanakan Kebersihan Tangan petugas Puskesmas belum
mencapai standar >85% dengan nilai rata-rata yaitu 78,18 dari bulan januari sampai
agustus 2023
Faktor yang mungkin menjadi penyebab diantaranya :
1. Terbatasnya sarana atas fasilitas kebersihan tangan - Cairan antiseptik
handrub belum tersedia ditiap bed tempat tidur, atau jangkauannya agak
jauh, hanya baru tersedia di meja nursestation dan troli tindakan - air kran di
wastafel sering tidak lancar - tissu paper towel masih dalam keadaan kosong
2. faktor dari prilaku kebiasaan atau mengabaikan dan juga kurangnya
kesadaran/kepatuhan petugas dalam melaksanakan
3. kurangnya poster-poster pengingat kebersihan tangan

4
4. Kurangnya pengetahuan petugas terhadap pentingnya kepatuhan
Kebersihan Tangan untukmemutuskan mata rantai penularan kuman

Tindak lanjut:
1. Melakukan koordinasi dengan bidang penyediaan sarana dan prasarana
kebutuhan dan ketersediaan fasilitas kebersihan tangan
2. Mengupayakan ketersediaan sarana kebersihan tangan seperti handrub ditiap
bed tempat tidur pasien,air lancar ,tersedianya tissu paper towel dan sabun.
3. Membuat jadwal edukasi rutin setiap bulannya ke ruangan.
4. Meningkatkan kembali jumlah kunjungan dari IPCN ke ruangan.
5. Melibatkan Penanggung Jawab ruangan untuk sering memonev kepatuhan
Kebersihan Tangan terhadap petugas.
6. Diharapkan kepada IPCN untuk mensosialisasikan dan mengedukasi kembali
kepada petugas akan pentingnya kesadaran cuci tangan pada setiap moment
yang telah ditetapkan sesuai dengan pedoman yang guna memutus mata
rantai penyebaran penyakit.
7. Lakukan feedback yang tepat setiap ada kendala saat handrub habis .
8. Melibatkan manajemen untuk memberikan perhatian dalam bentuk
penghargaan terhadap petugas yang patuh dan tidak
.

5
2. Kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (100%)

86 85 85 85

84
82,61
82
80
80
78,26
78
76,19 76,19
76

74

72

70
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

Persentase (%)

Rata-
Standar Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Rata
Capaian 100% 81,03% 85% 85% 76,19% 76,19% 85% 78,26% 82,61% 80%

Analisa dan Evaluasi : Berdasarkan hasil capaian dapat kita lihat bahwa
capaian kepatuhan dalam penggunaan APD petugas Puskesmas belum
mencapai standar 100 % dengan nilai rata-rata yaitu 81,03% dari bulan januari
sampai agustus 2023
Faktor yang mungkin menjadi penyebab diantaranya :
1. Faktor dari prilaku kebiasaan atau mengabaikan dan juga kurangnya
kesadaran/kepatuhan petugas dalam menggunakan APD
2. kurangnya poster-poster pengingat Penggunaan APD
3. Kurangnya pengetahuan petugas terhadap pentingnya Penggunaan
APD untuk memutuskan mata rantai penularan kuman

Tindak lanjut : Untuk pihak terkait agar mensosialisasikan kembali


pemakaian APD kepada petugas secara tepat dan benar. Melibatkan
Penanggung Jawab ruangan untuk sering memonev kepatuhan penggunaan
APD terhadap petugas.

6
3. Kepatuhan identifikasi pasien (100%)

84 82,61 82,61
81,82
82
80 80
80
78
76,19
76 75

74
72
70
70
68
66
64
62
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

Persentase (%)

Rata-
Standar Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Rata
Capaian 100% 78,52% 75% 70% 76,19% 81,82% 80% 82,61% 82,61% 80%

Analisa dan Evaluasi : Berdasarkan hasil capaian dapat kita lihat bahwa
capaian kepatuhan dalam Identifikasi Pasien petugas Puskesmas belum
mencapai standar 100 % dengan nilai rata-rata yaitu 78,52% dari bulan januari
sampai agustus 2023
Faktor yang mungkin menjadi penyebab diantaranya :
1. Faktor dari prilaku kebiasaan atau mengabaikan dan juga kurangnya
kesadaran/kepatuhan petugas dalam identifikasi pasien
2. kurangnya poster-poster pengingat identifikasi pasien
3. Kurangnya pengetahuan petugas terhadap pentingnya identifikasi
pasien

Tindak lanjut : Menekankan kembali pada petugas yang memberikan


pelayanan agar melakukan identifikasi pasien secara benar

7
4. Keberhasilan Pengobatan Pasien TB Semua Kasus Sensitif Obat >90%

Capaian
2,5

1,5

0,5

0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

Capaian

Rata- Februari Maret Agustus


Standar Januari April Mei Juni Juli
Rata
Capaian 90% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2% 2%

Analisa dan Evaluasi : Berdasarkan hasil capaian dapat kita lihat bahwa
capaian keberhasilan engobatan pasien TB semua kasus sensitive obat
petugas Puskesmas belum mencapai standar 90 % dengan nilai yaitu 2 % dari
bulan januari sampai agustus 2023
Faktor yang mungkin menjadi penyebab diantaranya :
1. Jumlah tenaga dan kapasitas kemampuan petugas yang kurang dalam
pemeriksaan Tubercolosis
2. Kurangnya kesadaran Masyarakat untuk memeriksakan diri di puskesmas
3. Pengetahuan Masyarakat yang masih rendah tentang bahaya dan
penularan penyakit Tubercolosis

Tindak lanjut : Meningkatkan pelacakan kasus kontak TB di wilayah kerja


UPT Puskesmas Jangkang dalam penemuan kasus baru sehingga pasien
dapat segera mendapatkan pengobatan

8
5. Ibu Hamil Yang Mendapatkan Pelayanan ANC Sesuai Standar 100%

Capaian
90
80 77,78
80 75 76,47

70 66,67

60 56
50
50
40
40

30

20

10

0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus

Capaian

Rata-
Standar Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
Rata
Capaian 100% 60,75% 56% 75% 76,47% 40% 50% 80% 66,67% 77,78%

Analisa dan Evaluasi : Berdasarkan hasil capaian dapat kita lihat bahwa
capaian ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai Standar belum
mencapai standar 100% dengan nilai rata-rata yaitu 60,75% dari bulan januari
sampai agustus 2023
Faktor yang mungkin menjadi penyebab diantaranya :
1. Kesadaran Masyarakat yang masih kurang
2. Sarana prasarana puskesmas yang masih kurang
3. Ketersediaan tenaga kesehatan terutama bidan yang terbatas
Tindak lanjut : Meningkatkan kapasitas petugas, meningkatkan sosialisasi
tentang pentingnya kunjungan ANC melalui kelas ibu hamil, meningkatkan
kerjasama lintas sektor

9
4. Kepuasan Pengguna Layanan >76,60%

90
78,32
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Standar Juni
Persentase (%)
Capaian 76,60% 78,32%

Analisa dan Evaluasi : Berdasarkan hasil capaian dapat kita lihat bahwa
kepuasan pengguna layanan telah mencapai standar yaitu 78,32% dari bulan
januari sampai agustus 2023. Beberapa pasien mengeluhkan beberapa
sarana dan prasarana di ruang tunggu yang kurang memadai, pasien belum
paham mengenai alur pengadaan saran dan masukan, serta pasien
mengeluhkan waktu pelayanan yang terlalu lama
Tindak lanjut : Memaksimalkan setiap aspek pelayanan di puskesmas dan
meningkatkan mutu layanan, Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana
yang memadai, menambah sarana informasi mengenai akses pengaduan
layanan Kesehatan dan menambah jumlah tenaga melalui rekrutment PPPK
untuk menambah jumlah tenaga sehingga waktu pelayanan dapat
ditingkatkan

10
PENUTUP

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil data bulan Januari s/d Agustus tahun 2023
indikator yang belum mencapai standar yang di tentukan adalah Kepatuhan
Kebersihan tangan,Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri, Identifikasi
Pasien, Keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus sensitive obat
(SO), dan ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar.
Untuk indikator yang sudah sesuai dengan standar agar tetap dipertahankan
supaya mutu pelayanan Puskesmas sesuai standar pelayanan

11

Anda mungkin juga menyukai