11010111130124
Fakultas Hukum
Universitas Diponegoro
2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
masyarakat di bidang jasa hukum, saat ini tugas seorang pengacara tidak hanya
dengan banyak orang dalam lingkup perkerjaan maupun diluar pekerjaan kita,
baik dengan mereka yang mengerti hukum maupun tidak mengerti hukum.
orang hukum, tentu kita harus dapat menjawab dan menjelaskan dengan
penjelasan yang semudah mungkin sehingga dapat dimengerti oleh mereka yang
bidang usaha yang salah satu perannya adalah mengemukakan Legal Opinion.
Selain itu tradisi hukum yang lebih menunjukan penjelasan putusan terhadap para
dengan suatu bahasa yang mudah dimengerti kepada pihak terkait mewajibkan
2
kepada kliennya. 1Berdasarkan hal yang disebutkan diatas, maka diperlukannya
Selain itu dalam kehidupan keseharian, kita tidak terlepas pada perjanjian.
Pentingnya suatu perjanjian sebagai prestasi yang mengikat para pihak tidak
perjanjian. Oleh sebab itu penulis disini akan mencoba memaparkan mengenai
sejarah dari Legal opinion itu sendiri beserta perannya dalam pembentukan
hukum perjanjian.
B. RUMUSAN MASALAH
hendak diatasi dan inilah yang hendak diatasi dan inilah yang antara lain menjadi
tujuan suatu penelitian. Sehingga akan sangat baik jika sebelum menentukan
1
Achmad Ali, Resep Hukum: Sebuah Bunga Serampai, (Jakarta:Kencana,2015), hlm 150
2
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitan Hukum, (Jakarta:UI-Press,2006), hlm 106
3
2. Bagaimana peran Legal Opinion dalam pembentukan hukum perjanjian?
hukum perjanjian.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LEGAL OPINION
hukum untuk kliennya, yang berisi pemahamannya dari sudut hukum yang
opinion itu timbul dari adanya suatu fenomena atau polemik yang sangat
dilematis yang disebabkan dari implikasi hukum itu sendiri, serta mempunyai
3
Zen Umar Purba, Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Keterbukaan Melalui Pendapat Hukum, dimuat
dalam Jurnal Hukum dan Pembangunan, April 1990, hlm 115
5
akses yang sangat luas di dalam masyarakat, sehingga diperlukan suatu
Legal Opinion adalah penulisan hukum yang dibuat Kantor Hukum (Law
keterangan kepada klien yang ingin mengetahui segala hal yang berkenaan
Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa fungsi dari Legal
hukum agar didapat suatu keputusan atau tindakan yang tepat atas persoalan
hukum tersebut.
4
Hamzah Halim, Cara Praktis Memahami dan Menyusun Legal Audit & Legal Opinion,
(Jakarta:Kencana, 2015), hlm 201-202
5
Paulus Hadisuprapto, Pendapat Hukum (Legal Opinion), hlm 3-4
Makalah disajikan sebagai Materi Kuliah “Legal Opinion” pada Pendidikan Khusus Profesi Advokat,
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Semarang, 11 Maret 2007
6
3. Langkah Penyusunan Legal Opinion
3. Rules atau Aturan Hukum yang dapat atau mungkin dapat diterapkan
6
Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Buku Panduan Penulisan Hukum (Skripsi), (Semarang,
2016), hlm 1
7
Yuliati, Teknik Penyusunan Legal Memorandum, Makalah disampaikan dalam Acara Pelatihan
Penyusunan Legal Opinion oleh Labolatorium Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, 27-28
Oktober 2004
7
B. SUMBER-SUMBER HUKUM
Artinya, keputusan itu haruslah dari penguasa yang berwenang untuk itu.
Sumber hukum dalam arti sebagai asalnya hukum, membawa kepada suatu
hukum tertulis dan sumber hukum tidak tertulis. Selain itu sumber hukum
dapat ditinjau dari dua segi, yaitu secara formil dan material.
Sumber hukum formal adalah sumber hukum yang memiliki bentuk atau
forma tersendiri yang berlaku secara umum dan telah diketahui atau berlaku
dan doktrin.
(materi) suatu hukum sendiri, baik secara langsung maupun tidak langsung.
8
Theresia Ngutra, Hukum dan Sumber-Sumber Hukum, dimuat dalam Jurnal Supremasi Vol. XI No. 2,
Oktober 2016, hlm 194
8
yang ada dalam kehidupan masyarakat, baik yang telah menjelma menjadi
pada Doktrin.
para ahli hukum tersebut. Dengan demikian putusan pengadilan terasa lebih
(pendapat para sarjana hukum) merupakan sumber hukum yang sangat penting.
sumber tersebut tidak dapat memberi semua jawaban mengenai hukumnya, maka
hukumnya dicari para pendapat para serjana hukum atau ilmu hukum. Ilmu
hukum adalah sumber hukum tetapi bukan hukum seperti undang-undang karena
9
Pengertian Sumber Hukum dan Macam-Macam Sumber Hukum, diakses dari
http://www.ensikloblogia.com/2016/08/pengertian-sumber-hukum-dan-macam-macam.html pada
tanggal 14 Januari 2018 pukul 22.30
9
mengikat hukum, tetapi ilmu hukum itu cukup berwibawa karena dapat dukungan
C. HUKUM PERJANJIAN
1. Pengertian Hukum
atau adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh
Sedangkan menurut Prof. Dr. Satjipto Rahardjo, S.H hukum adalah norma
dibuat oleh pihak penguasa untuk tujuan tertentu, bersifat mengikat dan
2. Pengertian Perjanjian
10
Theresia Ngutra, Op.cit, hlm 208
11
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, diakses dari https://kbbi.web.id/hukum pada tanggal 9
Januari 2018 pukul 15:26
12
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum Cetakan ke-6, (Bandung:Citra Aditya Bakti, 2006), hlm 27
10
“Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau
perjanjian adalah persetujuan (tertulis atau dengan lisan) yang dibuat oleh dua
pihak atau lebih, masing-masing bersepakat akan menaati apa yang tersebut
Salah satu bentuk hukum yang berperan nyata dan penting bagi kehidupan
yang terbentuk akibat adanya suatu pihak yang mengikatkan dirinya kepada
pihak lain. Atau dapat pula dikatakan hukum perjanjian adalah suatu hukum
yang terbentuk akibat seseorang yang berjanji kepada orang lain untuk
artian para pihak telah terikat sehingga harus tunduk serta wajib bertindak dan
13
Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, diakses dari https://kbbi.web.id/janji pada tanggal 9 Januari
2018 pukul 15:47
14
Hartana, Hukum Perjanjian (Dalam Perspektif Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan
Batubara), dimuat dalam Jurnal Komunikasi Hukum, Vol. 2 No.2, Agustus 2016, hlm 149
11
Dalam membuat suatu perjanjian, terdapat syarat sahnya perjanjian yang
harus dipenuhi agar berlakunya perjanjian tanpa cela. Syarat tersebut tertuang
yaitu:16
2. Asas Konsensualitas
15
Achmad Busro, Hukum Perikatan Berdasar Buku III KUHPerdata Cetakan ke-2,
(Yogyakarta:Percetakan Pohon Cahaya, 2017), hlm 80
16
Hartana , Op.cit, hlm 150
12
Beberapa pasal dalam Hukum Perjanjian dikatakan sebagai hukum
13
BAB III
PEMBAHASAN
padanan aplikasi bagi para pengacara atau pengertian pendapat hukum yang
berkaitan dengan berbagai masalah hukum dari para pihak terkait sesuai
dengan fakta-faktanya. Istilah Legal Opinion dalam bahasa latin disebut Ius
Opinio, dimana Ius berarti Hukum dan Opinio berarti pandangan atau
pendapat.
Legal Opinion adalah istilah yang dikenal dalam sistem hukum Common
Law (Anglo Saxon), sedangkan dalam sistem hukum Civil Law (Eropa
Continental) dikenal sebagai Legal Critics yang dipelopori oleh aliran kritikus
hukum. 17
17
Hamzah Halim, Op.cit, hlm 203
14
berlakunya perjanjian Legal Opinion harus dipersiapkan dan dikeluarkan oleh
seorang penasehat hukum dapat memberikan Legal Opinion yang baik, maka
ia haruslah mengerti dan memahi mengenai masalah hukum yang ada dan
penggabungan perjanjian pinjaman uang dari bank dan penjualan surat surat
berharga. Para Penasehat Hukum Amerika begitu juga dengan klien klien
mereka bahwa selain dari akta jual beli tanah (conveyancing instruments),
Dapat dimengerti kalau Penasehat Hukum dari Negara lain diluar Amerika
18
D Didik Suraputra, Pendapat Hukum Dalam Transaksi Komersial, dimuat dalam Jurnal Hukum dan
Pembangunan, Tahun ke-35 No.2, April-Juni 2005, hlm 143
19
Ibid, hlm 144
15
dengan Amerika Serikat tentunya tidak serta merta mengikuti kebudayaan
Penadapat Hukum bagi masalah hukum domestik. Hanya sebagian kecil saja
20
Ibid
16
dikemudian hari menderita kerugian. Kedua memberi Penadapat Hukum pada
pihak lain bukan klien, maka para Penasehat Hukum akan dihadapkan pada
yang konfidensial pada pihak lain yang seharusnya tidak diberikan. Dalam
konteks tersebut maka penyampaian Pendapat Hukum adalah tidak sehat dan
perjanjian pinjaman uang. Keberatan kedua dapat diatasi dengan izin resmi
dari klien pada Penasehat Hukumnya agar semua informasi yang diperlukan
Serikat lagi.
Hal yang terjadi pada para panasehat hukum di Inggris ini pada dasarnya
sama seperti yang dialami oleh para penasehat hukum di Indonesia. Karena
wajib memegang rahasia jabatan tentang hal-hal yang diberitahukan oleh klien
secara kepercayaan dan wajib tetap menjaga rahsia itu setelah berakhirnya
hubungan antara Advokat dengan klien itu”. Ketentuan ini juga berkaitan
21
Ibid, hlm 144-145
17
dengan Pasal 19 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat
Pasal 19
22
Maharani Roya Ananta, Implementasi Kewajiban Advokat Dalam Menjaga Rahasia Klien, Jurnal
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang Tahun 2014, hlm 4
23
Dexdei Law Office, Membuat Legal Opinion, diakses dari
http://dexdeilawoffice.blogspot.co.id/p/surat-kuasa_24.html pada tanggal 9 Januari 2018 pukul
18:35
18
Legal Opinion disampaikan secara lugas, jelas dan tegas, artinya
legal opinion tersebut harus mudah dipahami oleh klien atau bagi
baik dan sistematis serta tegas maka Legal Opinion tersebut tidak
praktek. Hal ini sesuai pula dengan ketentuan yang terdapat dalam
19
dengan jelas dalam Legal Opinion, tanpa ada yang ditutupi.
20
tergantung dari klien yang bersangkutan dan menjadi tanggung
Seperti yang telah diketahui bahwa hukum perjanjian adalah bagian dari
mereka sehari-hari. Salah satu ciri khas dari perjanjian berdasarkan hukum
adat ini yaitu perjanjian menjadi mengikat ketika obyek dari perjanjian itu
sudah diserahkan. Hal tersebut berbeda dengan hukum Eropa yang mengacu
24
Samuel Hutabarat, Harmonisasi Hukum Kontrak Dan Dampaknya Pada Hukum Kontrak Indonesia,
hlm 118
21
Selanjutnya, teori hukum perjanjian tampak jelas terlihat pada abad
sembilan belas dengan teori hukum kontrak klasiknya, terbentuknya teori baru
ini merupakan reaksi dan kritik terhadap tradisi abad pertengahan mengenai
(individual choice) tidak hanya sebagai suatu elemen kontrak, tetapi seperti
yang dinyatakan ahli hukum Perancis adalah kontrak itu sendiri. Mereka
25
Ridwan Khairandy, Landasan Filosofis Kekuatan Mengikatnya Kontrak, dimuat dalam Jurnal Hukum,
No. Edisi Khusus Vol, 18 Oktober 2011, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta,
hlm 41
22
dari kebebasan individu, tetapi tidak lagi mempunyai nilai absolut seperti satu
abad lalu. 26
kedudukan penting yaitu sebagai dasar pemikiran yang diungkapkan oleh para
sarjana dan ahli hukum dalam hal perkembangan hukum perjanjian. Pendapat
hukum atau Legal Opinion atau bila ditinjau dari sumber-sumber hukum
masuk kedalam Doktrin ini merupakan pendapat dari para pakar tersebut yang
perjanjian. Sebagai contoh seperti pada abad sembilan belas dengan teori
hukum kontrak klasiknya sebagai reaksi dan kritik terhadap tradisi abad
sarjana dan ahli hukum ini merupakan suatu pendapat hukum atau Legal
merupakan suatu Legal Opinion atas suatu permasalahan yang timbul karena
Legal Opinion ini mempunyai kekuatan hukum mengikat, pendapat hukum ini
harus memenuhi syarat tertentu yaitu pendapat hukum yang telah menjadi
putusan hakim.
26Fatmah Paparang,
Misbruik Van Omstandigheden Dalam Perkembangan Hukum Kontrak, dimuat dalam jurnal Hukum
Vol.22 No.6, Juli 2016, Fakultas Hukum Universitas Samratulangi, hlm 46-47
23
Dengan demikian Legal Opinion ini sangat berperan penting dalam
lebih luas daripada itu. Legal Opinion bisa juga dijadikan suatu kritikan
terhadap suatu kebijakan yang tentunya dapat menjadi suatu masukan yang
24
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
bagi berlakunya suatu perjanjian. Akan tetapi karena terbentur dengan hal-
hal lain tidak serta merta Negara-negara lainpun ikut membuat Legal
yang diungkapkan oleh para sarjana dan ahli hukum dalam hal
25
dari para pakar tersebut dirangkum untuk dijadikan suatu acuan baru bagi
memiliki kekuatan hukum tetap, pendapat hukum ini harus termuat dalam
B. Saran
Adanya peran aktif dari para civitas akademis, ahli beserta pakarnya yang
26
DAFTAR PUSTAKA
Buku
D Didik Suraputra, Pendapat Hukum Dalam Transaksi Komersial, Jurnal Hukum dan
Pembangunan, Tahun ke-35 No.2, April-Juni 2005
Fatmah Paparang, Misbruik Van Omstandigheden Dalam Perkembangan Hukum
Kontrak, Jurnal Hukum Vol.22 No.6, Juli 2016, Fakultas Hukum Universitas
Samratulangi
27
Theresia Ngutra, Hukum dan Sumber-Sumber Hukum, Jurnal Supremasi Vol. XI No.
2, Oktober 2016
Yuliati, Teknik Penyusunan Legal Memorandum, Makalah Pelatihan Penyusunan
Legal Opinion, Labolatorium Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, 27-28
Oktober 2004
Zen Umar Purba, Pokok-Pokok Pikiran Mengenai Keterbukaan Melalui Pendapat
Hukum, Jurnal Hukum dan Pembangunan, April 1990
Sumber Online
28