A. Sidang Pertama
Panitera: Hadirin dimohon untuk berdiri (hakim masuk)
Panitera: Hadirin dipersilahkan duduk
Hakim ketua: “BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Pengadilan Semu Agama
STAI, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara Nomor
0707/Pdt.G/2016/PSA.Mtp pada hari Senin Tanggal 25 April 2016 DINYATAKAN DIBUKA
DAN TERBUKA UNTUK UMUM). Hakim mengetuk palu 3x.
Panitera: Kami panggil Perkara Nomor 0707/Pdt.G/2016/PSA.Mtp. atas nama
Mulkani atau kuasa Hukumnya sebagai penggugat, dan ayu alfina atau kuasa hukumnya sebagai
tergugat untuk memasuki ruang sidang .
a. Pemeriksaan identitas Penggugat
Hakim Ketua: Selamat pagi, saudara Penggugat ?
penggugat: Selamat pagi, Pak Hakim.
Hakim Ketua: Saya akan mengecek identitas Saudara ? Bisa saudara perlihatkan tanda
pengenal saudara
penggugat: Ya pak (maju menyerakan KTM)
Hakim Ketua: Siapa nama saudara ?
penggugat: Saya, mulkani
Hakim Ketua : Berapa umur saudara ?
penggugat: 28 tahun pak
Hakim Ketua: Dimana sekarang saudara bertempat tinggal ?
penggugat: jl. Pepaya Desa Sungai Karing Kec.Martapura tengah Kota Martapura.
Hakim Ketua: Saudara dalam persidangan akan maju sendiri ?
penggugat: Tidak, Pak Hakim. Saya akan dibantu pengacara saya.
Hakim Ketua: Terima kasih saudara penggugat. (Mengembalikan KTM)
Saudara yang mewakili ? (menoleh kekuasa hukum)
Kuasa Hukum P: Betul Yang Mulia
Hakim Ketua: Bisa saudari perlihatkan tanda pengenal saudari beserta Surat Kuasa Khusus ?
Kuasa Hukum P: Baik Pak Hakim, (maju menyerahkan KTM dan surat kuasa)
Hakim Ketua: Coba perkenalkan identitas saudari !
Kuasa Hukum P: Nama saya fitriyana, Umur 21 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan
Pengacara/Penasehat Hukum dari Kantor Hukum Adil, Alamat Kantor Jalan mutiara, No. 33,
Martapura barat.
Hakim Ketua: terima kasih. (Mengembalikan KTM dan surat kuasa)
b. Pemeriksaan identitas Tergugat
Hakim Ketua: Selamat pagi, saudari Tergugat?
Tergugat: Selamat pagi, Pak Hakim.
Hakim Ketua: Saya akan mengecek identitas Saudari ?
Tergugat:: Ya pak (maju menyerahkan KTM)
Hakim Ketua: Siapa nama saudari ?
Tergugat: Saya, ayu
Hakim Ketua: Berapa umur saudari ?
Tergugat: 21 tahun pak
Hakim Ketua: Dimana sekarang saudari bertempat tinggal ?
Tergugat: jl. baru Desa amparan tengah Kota Martapura.
Hakim Ketua: Saudari dalam persidangan akan maju sendiri ?
Tergugat: Tidak, Pak Hakim. Saya akan dibantu pengacara saya.
Hakim Ketua; Terima kasih saudara Tergugat. (Mengembalikan KTM)
Saudara yang mewakili ? (menoleh kekuasa hukum)
Kuasa Hukum T: Betul Yang Mulia
Hakim Ketua: Bisa saudara perlihatkan tanda pengenal saudari beserta Surat Kuasa Khusus
?
Kuasa Hukum T: Baik Pak Hakim, (maju menyerahkan KTM dan Surat kuasa Khusus)
Hakim Ketua : Coba perkenalkan identitas saudari!
Kuasa Hukum T: Nama saya munawwarah, Umur 21 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan
Pengacara/Penasehat Hukum dari Kantor Patner Hukum, Alamat Kantor Jalan Belimbing, No. 35,
Martapura Timur.
Hakim Ketua: terima kasih. (Mengembalikan KTM dan surat kuasa)
c. Majelis Hakim mengupayakan perdamaian .
Hakim Ketua: “Saudara-saudara sekalian, sebelum perkara ini akan kami periksa, saya akan
mengajak saudara-saudara untuk merenungkan kembali makna dari adanya kasus ini. Jika ada
perselisihan atau permasalahan harus mampu dikendalikan dan diselesaikan secara baik. Nah,
untuk kasus ini menurut saya bila saudara-saudara Penggugat dan Tergugat menyadari, marilah
diselesaikan secara damai saja. Bagaimana saudara Penggugat ?”
Kuasa Hukum T: Bapak Hakim Yang Mulia, sebenarnya klien saya sudah berusaha
melakukan msyawarah untuk menyelesaikan perkara ini dengan damai namun pihak tergugat
selalu menghindar, Pak Hakim”.
Hakim Ketua: Bagaimana saudari Tergugat?”
Tergugat: Bapak Hakim yang saya hormati, saya sependapat dengan Bapak Hakim
sebenarnya saya kaget dan sangat saya sesalkan paman saya mengajukan perkara ini ke
Pengadilan”.
Hakim Ketua: Saya ingin bertanya langsung pada Penggugat, bagaimana saudara
penggugat, apakah perkara ini akan dilanjutkan atau tidak?
Penggugat: Pak Hakim saya sudah tidak kuat lagi dengan musyawarah dan akan tetap
melanjutkan.
Hakim Ketua: baik, kalau memang Penggugat tetap tidak mau berdamai maka kami akan
meneruskan kasus ini untuk diperiksa.
“Saudara sekalian, mengingat upaya damai pada siang ini masih belum dapat diterima, maka
perkara ini akan dilanjutkan untuk Mediasi sesuai dengan PERMA NO.1 Tahun 2008, bahwa
saudara sekalian diharuskan untuk melakukan Mediasi, apakah saudara memilih mediator sendiri
atau kami sediakan? bagaimana saudara (penggugat)?”
Penggugat: saya memilih disediakan mediatornya dari Pengadilan saja Pak
Hakim Ketua: bagaimana saudari (tergugat)?
Tergugat: Ya, Pak hakim saya setuju untuk didamaikan dalam upaya mediasi, dan saya
setuju mediator yang ditunjuk langsung oleh Pengadilan.
Hakim Ketua: Baiklah kalau begitu, karena usaha damai bagi kedua belah pihak tidak
dapat ditempuh, maka sebelum perkara ini di periksa, para pihak untuk melaksanakan mediasi
terlebih dahulu dan menunjuk bapak Muhammad sebagai Hakim Mediator.
Untuk memberi kesempatan kepada para pihak mengikuti mediasi, maka pemeriksaan atas perkara
ini ditunda dan akan dilanjutkan pada hari Senin, 25 April 2016 pukul 14.30 WITA dengan
perintah kepada penggugat dan Tergugat untuk hadir pada hari dan jam yang telah ditentukan tanpa
surat panggilan dan kami nyatakan panggilan ini adalah panggilan resmi.
Sidang Pengadilan semu Agama stai, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama,
Perkara Nomor 0707/Pdt.G/2016/PSA.Mtp dengan mengucapkan alhamdu lillahi rabbil alamin,
sidang dinyatakan ditutup. ( ketuk palu 3x)
B. Sidang Kedua
Hakim Ketua: “BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Pengadilan Agama
Bandung, yang mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama, Perkara Nomor
0707/Pdt.G/2016/PSA.Mtp. Pada hari ini Senin Tanggal 25 April 2016 DINYATAKAN
DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM. (Hakim mengetuk palu 3x).
Panitera: “Kami panggil Perkara Nomor 0707/Pdt.G/2016/PSA.Mtp. atas nama
Mulkani atau kuasa Hukumnya sebagai penggugat, dan ayu alfina atau kuasa hukumnya sebagai
tergugat untuk memasuki ruang sidang )”.
Hakim Ketua: Pihak Penggugat , bagaimana usaha mediasi kalian?
Kuasa hukum P: Terima kasih Bapak Hakim. Begini Bapak Hakim, berdasarkan saran dari
Bapak maka kami mengadakan upaya perdamaian (mediasi), namun setelah diadakan pertemuan
dan pembicaraan yang di mediatori oleh bapak muhammad, akan tetapi tetap tidak mendapat jalan
tengah yang disepakati. Oleh karena itu mohon kepada Bapak Hakim untuk melanjutkan sidang
ini.
(Hakim Ketua): Bagaimana pihak Tergugat?
Kuasa Hukum T: Bapak Hakim, mungkin jawaban dari kami juga sama dengan pihak
Penggugat. Karena memang benar antara Penggugat dan Tergugat telah bertemu akan tetapi tetap
tidak ada kata sepakat dari kedua belah pihak.
Hakim Ketua: Baik, apabila seperti itu saudara sekalian untuk selanjutnya pembacaan
gugatan.
“Kepada pihak Penggugat, saya persilahkan untuk membacakan gugatan yang saudara ajukan”
Kuasa Hukum P: terima kasih majelis hakim Kepada Yang terhormat, Bapak Ketua
Pengadilan semu agama stai . Perihal : GUGATAN WARISAN
Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini, fitryana kuasa hukum, berkantor di banjarbaru
No. 21. Berdasarkan surat kuasa bertanggal 3 april 2016 terlampir bertindak untuk dan atas nama:
mulkani, bertempat tinggal di desa sungai karing, selanjutnya disebut Penggugat. Dengan ini
mengajukan gugatan terhadap ayu alfina dan zainal beralamat di desa amparah tengah, yang
selanjutnya disebut Tergugat 1 dan tergugat 2.
Adapun alasan penggugat adalah sebagai berikut :
1. Bahwa pada tahun 1985 telah terjadi perkawinan antara laki-laki bernama Abdul
Manan dengan perempuan bernama Siti Fatimah,
2. Ny. Siti Fatimah meninggal dunia pada tahun 1997 dan Bapak Abdul Manan meninggal pada
tahun 1999.
3. Bahwa dari perkawinan tersebut lahirlah dua anak, yaitu tergugat 1 dan tergugat 2.
4. Bahwa pewaris juga meninggalkan satu saudara kandung, yaitu penggugat.
5. Bahwa selain meninggalkan dua orang anak dan satu saudara kandung tersebut pewaris juga
meninggalkan harta berupa sebuah ruko, seluas 1000 m2, yang terletak di desa bintang, Kec
martapura selatan yang batasnya sebagai berikut :
Bagian Barat : Pabrik jamu martapura
Bagian Utara : Perumahan baru jaya
Bagian Selatan: Persawahan Penduduk
Bagian Timur: Batas Desa mekar
6. Bahwa selama hidupnya pewaris ruko tersebut di kelola oleh penggugat sebagai penagih sewa
bulanan sekaligus pengelolanya
7. Bahwa penggugat lah yang di percaya pewaris untuk mengurus ruko tersebut.
8. Bahwa penggugat sangat dekat dengan pewaris.
9. Bahwa sejak tahun 2002 ruko warisan tersebut dikuasai oleh tergugat 1 dan tergugat 2 sampai
sekarang.
10. Bahwa sejak 2002 sampai sekarang uang sewa bulanan ruko tersebut dambil oleh tergugat 1
dan tergugat 2.
11. Bahwa tanpa sepengetahuan penggugat, ruko tersebut telah di balik nama surat menyuratnya
atas nama tergugat 1 dan tergugat 2 tanpa sepengetahuan Penggugat.
12. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum tergugat 1 dan tergugat 2 terhadap ruko sengketa
tersebut sangat merugikan penggugat sebagai salah satu ahli waris almarhum bapak Abdul Manan
dan almarhumah Ny. Siti Fatimah.
13. Bahwa menurut penggugat: penggugat ,tergugat 1 dan tergugat 2 adalah sama-sama memilki
hak waris.
14. Bahwa karena gugatan penggugat berdasarkan bukti-bukti yang nyata, maka beralasanlah
kiranya apabila penggugat mohon kepada bapak Ketua Pengadilan semu agama stai agar
diletakkan sita jaminan atas ruko sengketa tersebut.
15. Bahwa telah berkali-kali diusahakan perdamaian namun tetap gagal.
Berdasarkan hal tersebut diatas, penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan semu agama
stai agar sudi memeriksa gugatan penggugat ini dengan mohon putusan sebagai berikut :
PRIMER :
1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya.
2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang dimohonkan.
3. Menetapkan, bahwa ruko sengketa adalah ruko peninggalan almarhum Abdul Manan dan Siti
Fatimah yang belum dibagi warisannya.
4. Menyatakan menurut hukum, bahwa penggugat, tergugat 1 dan tergugat 2 adalah sama-sama
sebagai ahli waris dari almarhum Abdul Manan dan Siti Fatimah, dan oleh karenanya ruko
sengketa tersebut menjadi hak bersama antara penggugat, tergugat 1 dan tergugat 2 dengan
pembagian sepertiga sepertiga.
5. Menyatakan ganti rugi 150 juta rupiah terhitung sejak 2002 sampai sekarang untuk uang sewa
bulanan ruko yang diambil oleh tergugat 1 dan tergugat 2.
6. Menghukun tergugat untuk membayar segala biaya perkara.
SUBSIDER :
Mohon putusan yang seadil-adilnya. Atas perhatian bapak ketua pengadilan semu Agama stai kami
ucapkan banyak terima kasih.
Martapura, 25 April 2016 Hormat kami. Kuasa penggugat Fitriyana.
Hakim ketua : Apakah gugatan saudara masih ada yang perlu disempurnakan ?”
Penggugat: Tidak bapak Hakim
Hakim ketua: Bagaimana saudari Tergugat, apakah sudah paham dan mengerti maksud
gugatan saudara Penggugat ?
Tergugat: Sudah bapak Hakim.
Hakim ketua: Apakah pihak Tergugat sudah siap menjawab gugatan Penggugat?
Tergugat: Siap pak hakim;
Hakim ketua: mau secara tertulis atau lisan?
Tergugat: Secara lisan pak dan saya akan di wakili kuasa hukum saya pak
Hakim ketua: Silahkan saudari bacakan jawaban saudari
Kuasa hukum T: Baik pak hakim (sambil membacakan jawaban)
Kepada Yth. Ketua Pengadilan semu Agama Stai. Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili Perkara Nomor 0707/Pdt.G/2016/PSA.Mtp.
Assalamualaikum, wr. wb.
Dengan hormat, Perkenankan saya, munawarah Penasehat Hukum dari kantor hukum partner
berkedudukan dan berkantor di jl. Belimbing, No 7, martapura timur, berdasarkan Surat Kuasa
tertanggal 1 April 2016 (terlampir) bertindak untuk dan atas nama :
Ayu alfina umur 21 tahun sebagai tergugat I dan zainal 7 tahun sebagai tergugat II Alamat: jl baru,
desa amparan tengah, No 19 Kota martapura. Untuk selanjutnya Tergugat I dan Tergugat II disebut
sebagai Para Tergugat
Dengan ini Para Tergugat bermaksud mengajukan Jawaban atas Gugatan Pembagian Perkara
Waris melalui kuasa hukumnya, yang diajukan oleh :
Nama: mulkani bin syamsuddin umur 28 tahun Alamat : jl pepaya, desa sungai karing, No 44, kec
martapura barat. Selanjutnya disebut sebagai Penggugat
Adapun alasan-alasan hukum yang akan kami sampaikan adalah sebagai berikut :
Bahwa, Para Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Penggugat dalam gugatannya baik
posita maupun petitumnya dan menolak seluruh tuntutannya, kecuali untuk hal-hal yang diakui
secara tegas kebenarannya karena dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat adalah tidak
benar, sehingga agar Majelis Hakim tidak terkecoh oleh dalil-dalil yang disampaikan Para
Penggugat;
DALAM EKSEPSI
1. Bahwa, sebagaimana kita ketahui tentang syarat formulasi gugatan salah satunya adalah
petitum gugatan, dengan adanya petitum gugatan ini diharapkan supaya gugatan tersebut dapat
dianggap sebagai sebuah gugatan yang sah dalam arti tidak mengandung cacat formil sehingga
dalam sebuah gugatan haruslah mencantumkan gugatan yang berisi pokok tuntutan Penggugat,
yang berupa deskripsi yang jelas dalam menyebutkan satu per satu dalam akhir gugatan yang
menyebutkan tentang hal-hal apa saja yang menjadi pokok tuntutan Penggugat. Dengan kata lain
petitum gugatan, berisi tuntutan atau permintaan kepada pengadilan untuk dinyatakan dan
ditetapkan sebagai hak penggugat. Namun didalam Petitum gugatan Penggugat yang khususnya
tercantum dalam Poin 3 , 4 dan 5, sangat bertentangan dengan apa yang kami uraikan tersebut
tentang pengertian daripada petitum gugatan penggugat yang mana dalam petitum gugatan
Penggugat sama sekali tidak menjelaskan tentang pokok yang menjadi tuntutan Penggugat;
2. Bahwa, berkaitan dengan apa yang telah kami uraikan dalam Poin 1 tersebut diatas, maka sudah
sangat jelas petitum gugatan Penggugat yang tidak menjelaskan tentang Pokok tuntutan Para
Penggugat yang tertuang dalam gugatan Penggugat maka peristiwa tersebut sama halnya dengan
apa yang telah tertuang dalam Putusan MARI Nomor 582 K/Sip/1973, tanggal 18 Desember 1975,
menyatakan :
Karena petitum gugatan adalah tidak jelas gugatan harus dinyatakan tidak diterima. Petitum
tersebut sebagai berikut:
1) Menetapkan, bahwa ruko sengketa adalah ruko peninggalan almarhum Abdul Manan dan Siti
Fatimah yang belum dibagi warisannya.
2) Menyatakan menurut hukum, bahwa penggugat, tergugat 1 dan tergugat 2 adalah sama-sama
sebagai ahli waris dari almarhum Abdul Manan dan Siti Fatimah, dan oleh karenanya ruko
sengketa menjadi hak bersama antara penggugat, tergugat 1 dan tergugat 2 dengan pembagian
sepertiga sepertiga.
3) Menghukum Tergugat serta membayar ongkos perkara ini;
3. Bahwa, sebagaimana dalam posita gugatan Penggugat pada Poin 8, 9, 10 yang menyatakan:
1) Bahwa sejak tahun 2002 ruko warisan tersebut dikuasai oleh tergugat 1 dan tergugat 2 sampai
sekarang.
2) Bahwa sejak 2002 sampai sekarang uang sewa bulanan ruko tersebut dambil oleh tergugat 1
dan tergugat 2.
3) Bahwa tanpa sepengetahuan penggugat, ruko tersebut telah di balik nama atas nama tergugat 1
dan tergugat 2 tanpa sepengetahuan penggugat
4. Yang mana menurut kami adalah suatu pernyataan yang keliru, karena pada kenyataannya
Penggugat lah yang yang tidak mempunyai itikad baik permasalahan ini mengingat tergugat sudah
bertemu dengan penggugat perihal ruko warisan orang tua tergugat. Tetapi penggugat bersikeras
tidak ingin berdamai dan ingin menyelesaikan masalah ke pengadilan.
5. Bahwa, gugatan Penggugat tidak menyebutkan dasar hukum secara jelas atas dalil-dalil yang
dijadikan dasar gugatan Penggugat mengenai peristiwa dan fakta-fakta yang ditulis dalam gugatan
tersebut sehingga terhadap gugatan yang tidak menjelaskan tentang dasar hukum terhadap fakta-
fakta yang ditulis dalam sebuah gugatan maka dalil-dalil gugatan seperti itu tidak memenuhi syarat
formil hukum acara yang berlaku;