menjadi seorang suami istri untuk mencapai tujuan bersama dan untuk
“Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)
yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”
Pada pengertian di atas, dapat diketahui bahwa perkawinan merupakan
suatu yang sakral karena bersifat bathin dan kekal yang berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa.Selain itu, perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga yang
bahagia, oleh karena itu, suatu perkawinan diharapkan dapat menjadi suatu hal
Tahun 1974, salah satu asas perkawinan adalah monogami1,yaitu seorang suami
1
Sudarsono, 2001. Hukum Kekeluargaan Nasional, Jakarta: penerbit Rineka Cipta, hlm 244.
hanya boleh memiliki satu istri. Namun, pada pasal yang sama tercantum
Undang - Undang No.1 Tahun 1974 telah diatur dengan lengkap dan
yang dilakukan oleh masyarakat. Salah satu penyimpangan yang dilakukan adalah
tindak pidana yang jarang didengar namun banyak terjadi pada masyarakat
yang berada di kota-kota tertentu yang memiliki jumlah penduduk padat. Tindak
karena hal ini merupakan hal yang berkaitan dengan urusan pribadi orang
yang bersangkutan, selain itu, juga menimbulkan rasa malu pada korban dan
keluarga korban/pelaku.
Padahal, suatu pernikahan yang dimana terjadi pada saat salah satunya masih
terikat tali perkawinan dengan yang lain tanpa sepengetahuannya pihak yang
perkawinan.”
“Tindak pidana terhadap asal usul perkawinan diatur dalam Pasal 279
KUHP yaitu:
untuk itu.
menjadi penghalang yang sah untuk itu, diancam dengan pidana penjara
KotaMakassar. Dalam tahun 2016 sampai pada bulan Juli 2019 terdapat 4perkara
yang telah diputus mengenai kejahatan terhadap asal - usul perkawinan, selain itu
usul perkawinan merupakan suatu hal yang sering terjadi dan tidak lagi
menimbulkan rasa malu, oleh karena itu, korban dengan cepat melaporkannya
Berdasarkan uraian diatas, dapat ditarik bahwa tindak pidana terhadap asal-
usul perkawinan ini terjadi karena adanya kesenjangan antara apa yangseharusnya
dengan apa yang terjadi, seharusnya perkawinan terjadi karena keinginan seorang
lelaki dan seorang wanita untuk mengikatkan diri menjadi sepasang suami isteri
tanpa adanya kebohongan dan rahasia yang membuat suatu perkawinan menjadi
tidak sah. Selain itu, suatu perkawinan juga merupakan suatu hal yang bersifat
sakral dimana apabila sudah menjalin suatu ikatan maka salah satu pihak tidak
maka masalah penelitian yang penulis dapat rumuskan adalah sebagai berikut:
C. Tujuan
usul perkawinan.”