Compulsory licensing adalah suatu keadaan dimana pemerintah mengizinkan pihak lain untuk memproduksi invensi (produk maupun proses) yang telah dipatenkan tanpa persetujuan dari pemegang paten. Hal ini merupakan salah satu bentuk fleksibilitas dalam perlindungan paten yang termasuk dalam perjanjian WTO terkait hak kekayaan intelektual-TRIPS Agreement 2. Obat vital esensial dan non esensial - kelompok obat vital adalah kelompok obat yang essensial atau vital untuk memperpanjang hidup, untuk mengatasi penyakit penyebab kematian ataupun untuk pelayanan pokok kesehatan. Kelompok ini tidak boleh terjadi kekosongan. . Contoh obat yang termasuk jenis obat Vital adalah adrenalin, antitoksin, insulin, obat jantung, - kelompok obat essensial adalah obat yang bekerja kausal yaitu obat yang bekerja pada sumber penyebab penyakit, logistik farmasi yang banyak digunakan dalam pengobatan penyakit terbanyak. Kekosongan obat kelompok ini dapat ditolerir kurang dari 48 jam. Contoh obatyang termasuk jenis obat Essensial adalah antibiotic, obat gastrointestinal, NSAID dan lain lain. - Kelompok Z atau kelompok obat non essensial adalah obat penunjang agar tindakan atau pengobatan menjadi lebih baik, untuk kenyamanan atau mengatasi keluhan. Kekosongan obat kelompok ini dapat ditolerir lebih dari 48 jam. Contoh obat yang termasuk jenis obat Non-essensial adalah vitamin, suplemen dan lain-lain. 3. Obat apa yang beredar di indonesia yang diperoleh melalui 4. Apa keuntungan dan kerugian penerapan 5. Orphan drug adalah Obat Piatu ( Orphan Drugs) yaitu obat yang sangat dibutuhkan untuk pengobatan penyakit langka (diderita oleh kurang dari 200.000 penderita di seluruh Indonesia), dan telah dibuktikan keamanan dan efektifitasnya.
http://jothi.or.id/ Di Indonesia, pelaksanaan compulsory licensing didasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2004 jo Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Paten oleh Pemerintah terhadap Obat-Obat Anti Retroviral1